Anda di halaman 1dari 17

Koko Martono FMIPA - ITB

001




Sistem bilangan real R adalah himpunanR dilengkapi operasi + (jum-
lah) dan (kali) yang memenuhi tiga aksioma berikut.
Aksioma Lapangan, mengatur berbagai sifat aljabar bilangan real.
Aksioma Urutan, mengatur bilangan positif, negatif, relasi lebih kecil,
relasi lebih besar, pertaksamaan, dan ketaksamaan.
Aksioma Kelengkapan, mengatur sifat korespondensi satu-kesatu antara
bilangan real dan garis lurus.
Prima Genap
Ganjil
Irasional





R





Pecahan
Komposit
Cacah
N = himpunan bilangan asli.
Z = himpunan bilangan bulat.
= himpunan bilangan rasional.
R = himpunan bilangan real.
























Z
N
2
0
1
Pecahan Bulat
Bulat Negatif Cacah
Nol Asli
Rasional Irasional
Ganjil
R e a l
Genap
Komposit Prima Satu
SBRdanF
002

Beberapa Sifat Aljabar Bilangan Real

Bentuk Kuadrat Definit Positif
Bentuk
2
ax bx c + + dinamakan definit positif
2
0 ax bx c + + > x R.
Ilustrasi Bentuk
2
2 2 x x - + definit positif karena
2 2
2 2 1 1 1 0 . ( ) x x x x - + = - + > " R
Bentuk
2
ax bx c + + definit positif a > 0 dan
2
4 0. D b ac = - <
Argumentasi
( )
2
2
2 4
0 0 dan 0.
b D
a a
ax bx c a x a D + + = + - > > < .

Pemfaktoran Bentuk Aljabar atas Faktor Linear dan Kuadrat Definit Positif

2 2 2 2
( ) ( ) ( )( ) x a x ax ax a x x a a x a x a x a - = + - - = + - + = + - .

3 3 3 2 2 2 2 3 2 2
( )( ) x a x ax ax a x a x a x a x ax a - = - + - + - = - + + .

4 4 2 2 2 2 2 2
( )( ) ( )( )( ) x a x a x a x a x a x a - = + - = + + - .

4 4 2 2 2 2 2 2 2 2
( ) ( 2 ) ( 2 )( 2 ) x a x a ax x a ax x a ax + = + - = + + + - .

Latihan Tentukan faktor linear dan kuadrat definit positif dari bentuk
aljabar (a)
4
4 x + (b)
6
64 x - (c)
6 6
x a - (d)
6 6
x a + .


Bentuk Akar Bilangan berbentuk , 2,3,4,
n
n = - yang bukan bilangan
rasional dinamakan bentuk akar. Bilangan irasional yang bukan termasuk
bentuk akar di antaranya adalah
2
2 ,
2
log3, , e, dan sebagainya.
Definisi Bentuk Akar
h Akar kuadrat dari a 0, ditulis a , adalah bilangan x 0 yang me-
menuhi x
2
= a. Ilustrasi: 9 3 = karena 3 0 dan x
2
= 9.
h Akar kubik dari a R, ditulis
3
a , adalah bilangan x R yang me-
menuhi x
3
= a. Ilustrasi:
3
8 2 - = - karena 2

R dan x
3
= 8.
h Akar ke-n dari a Untuk n genap positif dan a 0,
n
a

adalah bilang-
an x 0 yang memenuhi x
n
= a. Untuk n ganjil, n > 1, dan a R,
n
a
adalah bilangan x R yang memenuhi x
n
= a.

SBRdanF
003

Pertaksamaan
Aksioma Urutan Pada R terdapat himpunan P R yang memenuhi:
h J ika a R, maka atau a = 0, atau a P, atau a P.
h J ika a, b P, maka a + b P dan ab P.
P himpunan bilangan positif dan unsur di P bilangan positif.
Definisi Untuk bilangan real a dan b,
h a dikatakan bilangan negatif jika a P (positif).
h a dikatakan lebih besar dari b (ditulis a > b), jika a b P (positif).
h a dikatakan lebih kecil dari b (ditulis a < b), jika b > a.
h a b jika a > b atau a = b; a b jika a < b atau a = b.
h Dua bentuk matematika yang dihubungkan dengan tanda >, <, , atau
dinamakan pertaksamaan atau ketaksamaan (berlaku x domain).
Teorema (1) a > 0 a positif (3) a > 0 a < 0
(2) a < 0 a negatif (4) a < 0 a > 0
Teorema (1) J ika a < b dan b < c, maka a < c. (sifat transitif)
(2) J ika a < b dan c R, maka a + c < b + c.
(3) J ika a < b dan c < d, maka a + c < b + d.
(4) J ika a < b dan c > 0, maka ac < bc.
(5) J ika a < b dan c < 0, maka ac > bc.
(6) J ika 0 < a < b dan 0 < c < d, maka ac < bd.
(7) J ika 0 < a < b atau a < b < 0, maka
1 1
.
a b
> .
Contoh Tentukan himpunan jawab (HJ ) pertaksamaan
1
2 3
.
x x
x x
+
- +
.
1
2 3
0
x x
x x
+
- +
-
2 2
4 3 2
( 2)( 3)
0
x x x x
x x
+ + - +
- +

( )
1
2
6
( 2)( 3)
0
x
x x
+
- +

tak terdefinisi tak terdefinisi

+ + + + + +

0 + + + + +
3
1
2
- 2
HJ = {x R| x < 3 atau
1
2
2 x - < },
Notasi selang: HJ = (,3)
1
2
,2 [ ) - .

SBRdanF
004

Garis Bilangan dan Selang

Terdapat korespondensi satu-kesatu antara R dan garis lurus, setiap bi-
langan real dapat digambarkan sebagai titik pada garis dan setiap titik
dapat dinyatakan oleh bilangan real.
Garis yang menggambarkan R dinamakan garis bilangan.


2 10

4 3 2 1 0 1 2 2

3 10 4 5

Selang Suatu ruas garis pada garis bilangan dinamakan selang hingga.
Suatu selang hingga mempunyai batas atas dan batas bawah. Dalam ka-
sus garis yang tak-terbatas, kita mempunyai selang tak-hingga.
Selang hingga Selang tak-hingga
(a,b) = {x R| a < x < b}
a b
(a,) = {x R| x > a}
a
[a,b) = {x R| a x < b}
a b
[a,) = {x R| x > a}
a
(a,b] = {x R| a < x b}
a b
(,b) = {x R| x < b}
b
[a,b] = {x R| a x b}
a b
(,b] = {x R| x b}
b
Garis real R adalah selang (,).
(,) = R

Selang yang tidak memuat titik batasnya dinamakan selang buka dan
yang memuat semua titik batasnya dinamakan selang tutup.
Lambang (dibaca: positif tak-hingga) digunakan untuk sesuatu yang
lebih besar dari setiap bilangan real, membesar tanpa batas.
Lambang (dibaca: negatif tak-hingga) digunakan untuk sesuatu yang
lebih kecil dari setiap bilangan real, mengecil tanpa batas.

SBRdanF
005

Nilai Mutlak

a b c 0
J arak a ke b adalah b a J arak c ke 0 adalah c

x 0 x
J arak x ke 0 pada garis bilangan adalah x jika x 0 dan x jika x < 0
J arak x ke 0 pada garis bilangan adalah
, jika 0
( ,0)
, jika 0
x x
j x
x x

=

- <

.
Nilai mutlak dari x R, ditulis |x |, didefinisikan sebagai
, jika 0
| |
, jika 0
x x
x
x x

=

- <

.
Arti geometri dari |x | adalah jarak x ke 0 pada garis real R. Perhatikan
bahwa x adalah bilangan positif karena x bilangan real negatif.
J arak dari x ke y pada garis bilangan adalah |x y |.
Sifat Nilai Mutlak
h J ika x

R, maka |x | 0, |x | = |x |, |x | x |x |, dan |x |
2
= |x
2
| = x
2
.
h J ika x, y

R, maka |x | = |y | x = y x
2
= y
2
dan |x y | = |y x |.
h J ika x

R, maka
2
| | x x = .
h Untuk a > 0, |x | a a x a x
2
a
2
; dan
|x | a x a atau x a x
2
a
2
.
h Ketaksamaan segitiga: J ika x, y

R, maka |x + y | |x | + |y |,
|x y | |x | + |y |, |x | |y | |x y |, dan ||x | |y || |x y |.
h J ika x, y

R, maka |xy | = |x ||y | dan
| |
| |
, 0.
x x
y
y
y =
Catatan Dari sifat |x | a a x a dengan a > 0 diperoleh
|x c | < a c a < x < c + a.
| x c |

c


a

x c c

+

a

a
SBRdanF
006

Beberapa Contoh Pertaksamaan dengan Nilai Mutlak
Contoh Tentukan himpunan jawab pertaksamaan |x
2
2x | 3.
3 x
2
2x 3
3 x
2
2x dan x
2
2x 3
x
2
2x + 3 0 dan x
2
2x 3 0
(x 1)
2
+ 2 0 dan (x + 2)(x 3) 0
definit positif


dipenuhi oleh semua x
HJ = R [2,3] = [2,3].
Contoh (a) Tentukan himpunan jawab pertaksamaan |x 3| 2|x 1|.
(b) Tunjukkan x

R berlaku
2
2 1
9
9
| | 2 ( )
x
x
x
-
+
+ .
(a) (x 3)
2
4(x 1)
2

x
2
6x + 9 4x
2
8x + 4
3x
2
2x 5 0
(x + 1)

(3x 5) 0
HJ = (,1]
2
3
1 , [ ) .
(b) Karena x
2
+ 9 9, maka
2
1 1
9
9 x +
.
Dengan menggunakan ketaksamaan
segitiga, diperoleh |x 2| |x | + 2.
Akibatnya,
2 2
2 1 1
9
9 9
| 2| | | 2 ( )
x
x x
x x
-
+ +
= + + .
Contoh Sebuah cakram yang kelilingnya 10 dm harus dihasilkan oleh su-
atu mesin bubut. Bila yang diukur adalah diameternya, tentukan besarnya
toleransi untuk diameter agar galat kelilingnya paling banyak 0,02 dm.

cakram







Keliling cakram
adalah 10 dm.
J ika diameter cakram x dm, maka kelilingnya x dm.
Untuk keliling = 10 dm, maka diameternya
10
p
dm. Akan
ditentukan suatu > 0 agar
10
| 10| 0,02 x x
p
d p - < - < .
Karena
10 1
| 10| | 10| x x x
p p
d p d p pd - < - < - < , ma-
ka ambillah 0,02, sehingga diperoleh
0,02
p
dm.

2 x 3
dan
diameter
SBRdanF
007




Sistem Koordinat Kartesis dan Garis Lurus

y





x






Sistem Koordinat Kartesis (Koordinat xoy)
Bidang datar:
2
{( , )| , } x y x y = = R R R R .
Kuadran Sistem koordinat xoy membagi bi-
dang datar atas 4 wilayah yang dinamakan
kuadran, K-1 sampai dengan K-4.
K-1 = {(x,y) | x > 0 dan y > 0}
K-2 = {(x,y) | x < 0 dan y > 0}
K-3 = {(x,y) | x < 0 dan y < 0}
K-4 = {(x,y) | x > 0 dan y < 0}
Jarak dua titik J arak dari titik
1 1
( , ) P x y ke titik
2 2
( , ) Q x y adalah
2 2
1 2 1 2
( ) ( ) PQ x x y y = - + - .
Garis lurus Persamaan garis lurus (garis) di bidang xoy adalah
ax + by + c = 0, a dan b tak semua nol.
h Persamaan garis g yang tak sejajar sumbu y adalah y = mx + n, m di-
namakan gradien garis g. Garis ini memotong sumbu y di titik (0,n).
h Persamaan garis g melalui titik
1 1
( , ) P x y dan gradiennya m adalah
1 1
( ) y y m x x - = - .
h Persamaan garis g melalui titik A(a,0) dan B(0,b), a, b 0 adalah
1
y x
a b
+ = .
Kondisi dua garis saling tegak lurus
Garis g: y = mx + n dan h: y = px + q saling tegak lurus (g h) mp = 1.
Jarak titik ke garis J arak titik
0 0
( , ) R x y ke garis g: ax + by + c = 0 adalah
0 0
2 2
| |
( , )
ax by c
a b
d d R g
+ +
+
= = .

b
K-1
K-2
K-3 K-4
P(a,b)
0
a
SBRdanF
008

Fungsi Real dan Grafiknya

R R


f






Fungsi sebagai Pemetaan

y
y = f

(x)


f
R



0 a D
f
= A = [a,b] b x


Diagram Kartesis Fungsi
x


D
f
masukan x


D
f











y


R
f

keluaran
Fungsi real f : A

R R adalah suatu aturan yang mengaitkan setiap
unsur di A dengan tepat satu unsur di B. Himpunan A dinamakan daerah
asal fungsi f dan ditulis D
f
. Unsur y R yang terkait dengan x A R
dinamakan peta dari x dan ditulis f

(x). Unsur x A dinamakan peubah
bebas dan y yang bergantung dari x dinamakan peubah tak bebas. Him-
punan semua f

(x), x A dinamakan daerah nilai fungsi f dan ditulis R
f

.
Aturan Fungsi Lambang y = f

(x) yang menyatakan y terkait dengan x
dinamakan aturan fungsi. Dalam kasus aturan fungsi y = f

(x) diberikan
lebih dulu, daerah asal (alamiah) fungsi f adalah D
f
= {x R| f

(x) R}
dan daerah nilainya adalah R
f
= {f

(x) R| x D
f
}.
Grafik Fungsi Grafik fungsi (kurva) y = f

(x) adalah himpunan titik
{(x,y)

2
R | y = f

(x), x D
f
dan y R
f

}.
Kesamaan Fungsi f dan g dikatakan sama, ditulis f g, jika D
f
= D
g
= D
dan f

(x) = g(x) x D.
Operasi Aljabar pada Fungsi Untuk fungsi f dan g dengan D
f
= D
g
= D
didefinisikan operasi aljabar berikut.
h Penjumlahan: ditulis f + g, aturannya (f + g)(x) = f

(x) + g(x) x D.
h Pengurangan: ditulis f g, aturannya (f g)(x) = f

(x) g(x) x D.
h Perkalian: ditulis fg, aturannya (fg)(x) = f

(x)g(x) x D.
h Pembagian: ditulis
f
g
, aturannya
( )
( )
( )
f f x
g g x
x = x D dan g(x) 0.

mesin
fungsi
f

(x)
A = D
f

R
f

x
y
SBRdanF
009

Fungsi Aljabar Fungsi ini diperoleh dengan sejumlah berhingga opera-
si aljabar atas fungsi konstan y = k dan fungsi kesatuan (identitas) y = x.
Contoh fungsi aljabar:
h Sukubanyak:
2
0 1 2
( ) ( )
n
n n
P x P x a a x a x a x = = + + + + .
h Fungsi Rasional:
( )
( )
( )
P x
Q x
f x = , P dan Q sukubanyak.
h Fungsi Irasional: ( ) ( )
n
f x g x = , g fungsi rasional.
Fungsi Transenden Fungsi transenden adalah fungsi real yang bukan
fungsi aljabar. Contoh fungsi transenden:
h Fungsi Trigonometri: y = sinx, y = cosx, y = tanx,
h Fungsi Logaritma: y = log
a
x, a > 0 dan a 1, y = ln x.
h Fungsi Eksponen: y =
x
a , a > 0 dan a 1, y =
x
e , e =
( )
1
lim 1 .
n
n
n

+
h Fungsi transenden yang lain adalah invers fungsi trigonometri, fungsi
hiperbolik, dan invers fungsi hiperbolik.
Fungsi Implisit Persamaan F(x,y) = 0 secara implisit memuat informasi
y = f

(x) atau x = g(y). Keduanya dinamakan fungsi implisit. Sebagai ilus-
trasi, persamaan x
2
+ y
2
= 4 memuat
2
4 y x = - dan
2
4 x y = - seba-
gai fungsi implisitnya. Tak semua bentuk implisit dapat dibuat eksplisit.
Fungsi Terbatas Fungsi yang nilainya terletak di antara dua bilangan.
Fungsi y = f

(x) terbatas jika m, M R m f

(x) M x D
f

. Sebagai
ilustrasi, fungsi y = sin x terbatas karena 1 sin x 1 x D
f
= R.
Fungsi Periodik Fungsi yang grafiknya selalu berulang setelah selang
tertentu. Fungsi y = f

(x) periodik jika

p 0 f

(x

+

p) = f

(x) x D
f

.
Bilangan p > 0 terkecil yang menenuhi f

(x

+

p) = f

(x) dinamakan periode
fungsi f. Sebagai ilustrasi, y = f

(x) = sin x adalah fungsi periodik dengan
periode 2 karena

p 0, p = 2n, n bilangan bulat, sehingga
f

(x

+

p) = f

(x

+

2n) = sin(x

+

2n) = sinx = f

(x) x D
f
= R,
dan p = 2 adalah bilangan positif terkecil yang memenuhi f

(x

+

p) = f

(x).
Hasil ini dapat diperumum, y = f

(x) = sin kx adalah fungsi periodik dengan
periode
2
.
k
p


SBRdanF
010

Beberapa Contoh Daerah Asal, Daerah Nilai, dan Grafik Fungsi
Contoh Tentukan daerah asal dan daerah nilai fungsi (a) f

(x) = 4x x
2

dan (b) g(x) =
2
4x x - kemudian gambarkan grafiknya.
(a) Pada aturan fungsinya x dapat diganti oleh sebarang bilangan real. J adi
daerah asal fungsi f adalah D
f
= R. Untuk menentukan daerah nilainya,
tulislah
f

(x) = 4 (x 2)
2
, x D
f
= R.
Karena (x 2)
2
0, maka (x 2)
2
0, sehingga f

(x) = 4 (x 2)
2
4.
J adi daerah nilai fungsi f adalah R
f
= (,4].
(b) Dari sifat akar kuadrat, agar g(x) R, syaratnya adalah 4x x
2
0. Se-
lesaikan pertaksamaan ini, diperoleh x(x 4) 0, yang dipenuhi oleh
0 x 4. J adi daerah asal fungsi g adalah D
g
= [0,4]. Daerah nilai fungsi
g dapat ditentukan dengan beberapa cara.
1. 0 x 4
2 x 2 2
0 (x 2)
2
4
4 (x 2)
2
0
0 4 (x 2)
2
4
0 4x x
2
4
2
0 ( ) 4 2 g x x x = -
J adi R
g
= [0,2].
2. Tulislah y =
2
4x x - , maka y
2
= 4x x
2
, y 0 mem-
bentuk persamaan kuadrat x
2
4x + y
2
= 0, y 0. Sya-
rat D 0 memberikan 16 4y
2
0, sehingga 2 y 2.
Karena y 0, maka 0 y 2. J adi R
g
= [0,2].
3. Tulislah y =
2
4x x - , maka y
2
= 4x x
2
, y 0 dapat
ditulis (x 2)
2
+ y
2
= 4, y 0. Karena bentuk ini adalah
lingkaran berpusat di (2,0) dan berjari-jari 2 yang ter-
letak di atas sumbu x, maka R
g
= [0,2].
y
f

(x) = 4x x
2











Kurva f

y


2
( ) 4 g x x x = -


1


0 1 2 3 4 x

Kurva g





1

0 1 2 3 4

5 x
4
4
2
2
2
SBRdanF
011

Fungsi dengan Banyak Aturan Fungsi ini mempunyai lebih dari satu
aturan pada daerah asalnya. Contoh fungsi dengan banyak aturan:
, jika 0
( ) | |
, jika 0
x x
f x x
x x

= =

- <

dan
2
2 , jika 1
( )
3 2, jika 1
x x x
g x
x x

-
=

- <


Sifat Simetri Kurva C: y = f

(x)
h Kurva C: y = f

(x) simetri terhadap sumbu y jika semua titik (x,y) dan
(x,y) terletak pada C. Syaratnya (x,y) C (x,y) C x D
f

. Se-
bagai ilustrasi, kurva C: y = x
2
simetri terhadap sumbu y karena
(x,y) C y = x
2
y = (x)
2
(x,y) C x D
f
= R.
h Kurva C: y = f

(x) simetri terhadap titik asal O(0,0) jika semua titik (x,y)
dan (x,y) terletak pada C. Syaratnya (x,y) C (x,y) C x D
f
.
Sebagai ilustrasi, kurva C: y = x
3
simetri terhadap titik asal O karena
(x,y) C y = x
3
y = (x)
3
(x,y) C x D
f
= R.
Latihan Tuliskan definisi sifat simetri kurva K: F(x,y) = 0 kemudian
berikan beberapa contohnya.
Fungsi Genap dan Fungsi Ganjil
h Fungsi y = f

(x) dinamakan fungsi genap jika f (x) = f (x) x D
f

.
Grafik fungsi genap simetri terhadap sumbu y.
h Fungsi y = f

(x) dinamakan fungsi ganjil jika f

(x) = f

(x) x D
f

.
Grafik fungsi ganjil simetri terhadap titik asal O(0,0).
h Sebagai ilustrasi, y = f

(x) = x
2
adalah fungsi genap dan y = f

(x) = x
3
ada-
lah fungsi ganjil (jelaskan mengapa!). Fungsi y = f

(x) = 0 adalah fungsi
genap dan ganjil. Fungsi y = f

(x) = x
3
+ x
2
bukan fungsi genap dan juga
bukan fungsi ganjil.
Pergeseran Kurva Kurva y = f

(x a) + b, a > 0, b > 0 diperoleh dari kur-
va y = f

(x) dengan cara menggeserkannya a satuan ke kanan dan b satuan
ke atas. Dalam kasus a < 0 dan b < 0, kurva y = f

(x) digeser ke arah seba-
liknya. Sebagai ilustrasi, dari y = f

(x) = x
2
2x 3 = (x 1)
2
4 diperoleh
bahwa kurva y = f

(x) diperoleh dari kurva y = x
2
dengan cara menggeser-
kannya sejauh 1 satuan ke kanan dan 4 satuan ke bawah. Untuk latihan,
gambarkan kurvanya dengan cara pergeseran.

SBRdanF
012

Bilangan Bulat Terbesar J ika x

R, maka ada tak hingga banyaknya
bilangan bulat n yang memenuhi n x. Dari jajaran ini, yang terbesar
dinamakan bilangan bulat terbesar dan ditulis
[ ]
x . Dalam konteks ini,
[ ]
1, x n n x n n = < + Z.
y

[ ]
( ) f x x =




x




Fungsi Tangga
Perhatikan kurva f (x) =
[ ]
x pada gambar.
Aturan fungsinya adalah
[ ]
2, jika 2 1
1, jika 1 0
( ) 0, jika 0 1
1, jika 1 2
2, jika 2 3
x
x
f x x x
x
x

- - < -

- - <

= = <

<
<

.
y
1
y



1 x 0

1 x
x
2

+

y
2

=

1
1
Fungsi Trigonometri Untuk = (OP,sb-x pos),
P(x,y) memenuhi x
2
+ y
2
= 1, fungsi trigonometri
dari sudut didefinisikan sebagai
sin = y, cos = x, tan =
y
x
,
cot =
x
y
, sec =
1
x
, csc =
1
y
.
Sifat Fungsi Trigonometri
h sin
2

x + cos
2

x = 1, sec
2

x = 1 + tan
2

x, csc
2

x = 1 + cot
2

x.
h sin (x) = sin x, cos (x) = cos x, tan (x) = tan x.
h sin (x

+

y) = sinx cosy + cosx siny, sinx + siny = 2sin
1
2
(x

+

y) cos
1
2
(x


y).
h sin (x


y) = sinx cosy cosx siny, sinx siny = 2cos
1
2
(x

+

y) sin
1
2
(x


y).
h cos (x

+

y) = cosx cosy sinx siny, cosx + cosy = 2cos
1
2
(x

+

y) cos
1
2
(x


y).
h cos (x


y) = cosx cosy + sinx siny, cosx + cosy = 2sin
1
2
(x

+

y) sin
1
2
(x


y).
h sin2x = 2sinx cosx, cos2x = cos
2

x sin
2

x = 1 2 sin
2

x = 2 cos
2

x 1,
sin
2

x =
1
2

1
2
cos2x, cos
2

x =
1
2
+
1
2
cos2x.
h tan(x

+

y) =
tan tan
1 tan tan
x y
x y
+
-
, tan2x =
2
2tan
1 tan
x
x -
, sin2x =
2
2tan
1 tan
x
x +
, cos2x =
2
2
1 tan
1 tan
x
x
-
+


3
2
1
3 2 1 0 1

2

3 4
1
2
3
P(x,y)
SBRdanF
013

Fungsi Komposisi, Daerah Asal dan Daerah Nilainya
R R R
f g

D
f
R
f



g f
D


f g
R D
g f
R


f g

x f

(x) g(f

(x))



g f
D
g
R
g


Diagram Panah Fungsi Komposisi
x


D
f








f

(x)


R
f


D
g



f

(x)


D
g




g(f

(x))


R
g

Fungsi Komposisi Untuk fungsi f : D
f
R
f
dan g : D
g
R
g
yang me-
menuhi R
f
D
g
(tak kosong), fungsi komposisi dari f dan g, ditulis
g f (f dilanjutkan g) adalah fungsi yang aturannya . ( ) ( ) ( ) ( ) g f x g f x =
Daerah asal dan daerah nilai fungsi g f adalah
{ | ( ) }
g f f g
D x D f x D =

dan { | ( ), }
g f g f
R y R y g s s R = =


Fungsi komposisi f g didefinisikan serupa, dengan f dan g saling ber-
tukar peran. Kondisi fungsi komposisi

g f

dapat disederhanakan dengan
R
f
D
g
. Daerah asal fungsi komposisi

g f
D


dapat ditentukan dari aturan
( )( ) ( ) ( ) g f x g f x = tetapi harus diiriskan dengan D
f
.
Sifat Komposisi
h J ika h: A B, g: B C, dan f : C D, maka ( ) ( ) f g h f g h = .
h J ika i
A
: A A, i
A
(x) = x dan f : A B, maka
A
f f i = .
h J ika i
B
: B B, i
B
(x) = x dan f : A B, maka
B
f f i = .

A B A B




D C A B

M

e

s

i

n f
M

e

s

i

n g
f g
h
g h
g
f
) ( ) ( f g h f g h =
f
f
A
f i f =
A
i
B
i
B
i f f =
f
f
SBRdanF
014

Contoh Soal Fungsi Komposisi
Contoh J ika f

(x) = 6x x
2
dan g(x) = x , tentukan fungsi komposisi g f
dan f g , daerah asal dan daerah nilai fungsi komposisi, serta kurvanya.
Daerah asal fungsi f dan g adalah
D
f
= R dan D
g
= [0,).
Karena f

(x) = 9 (x 3)
2
x D
f
= R dengan (x 3)
2
0, maka f

(x) 9,
sehingga daerah nilai fungsi f adalah R
f
= (,9]. Karena g(x) = x 0
x D
g
= [0,), maka R
g
= [0,). J adi kita mempunyai
R
f
= (,9] dan R
g
= [0,).
Karena R
f
D
g
= (,9] [0,) = [0,9] , maka fungsi g f terdefi-
nisi dengan aturan
2 2
( (6 ) 6 )( ) ( ) ( ) g g x x x x f x g f x = - = - = . Daerah
asal dan daerah nilai fungsi g f adalah
2
{ | ( ) } { |6 0} [0,6]
g f f g
D x D f x D x x x = = - =

R dan
{ | ( ), } { 0| , 9} [0,3]
g f g f
R y R y g s s R y y s s = = = = =

.
Karena R
g
D
f
= [0,) R = [0,) , maka fungsi

g f terdefinisi de-
ngan aturan
2
( ( ) 6 6 )( ) ( ) ( ) ( ) f f x x x x x g x f g x = = - = - = . Daerah
asal dan daerah nilai fungsi f g adalah
{ | ( ) } { 0| } [0, )
f g g f
D x D g x D x x = = =

R
2
{ | ( ), } { 9| 6 , 0} ( ,9]
f g f g
R y R y f s s R y y s s s = = = = - = -

.
y








x


y








x



9

6

3
0 3 6
2
( ) 6 f x x x = -
( ) g x x =
9

6

3
0 6 12 18 24 30 36
( )( ) 6 f g x x x = -
2
( )( ) 6 g f x x x = -
SOAL LATIHAN MA 1201 KALKULUS 1A
Pokok Bahasan: Sistem Bilangan Real dan Fungsi
Soal uji konsep dengan benar salah, berikan argumentasi atas jawaban Anda.
No. Pernyataan Jawab
1. J ika suatu bilangan real dikuadratkan, maka hasilnya lebih besar dari bilangannya. B S
2.
Terdapat tak hingga banyaknya pasangan bilangan real yang jumlahnya selalu lebih
besar daripada hasilkalinya.
B S
3. Relasi
6/ 2 3
a a = dipenuhi oleh setiap bilangan real a. B S
4. J ika ketaksamaan x y, y z, dan z x semuanya berlaku, maka x = y = z. B S
5.
J ika | | 1, r < maka
1 1 1
1 1 | | 1 | |
.
r r r - + -

B S
6. J ika a adalah suatu bilangan real, maka jari-jari lingkaran x
2
+ y
2
+ 2ax = 0 adalah a. B S
7.
J ika garis g melalui (a,b) dan gradiennya
3
4
, maka titik (a

+

4,b

+

3) terletak pada g. B S
8.
Kurva y = sinx diperoleh dari kurva y = cos x dengan menggesernya
1
2
p ke kiri. B S
9. J ika ( ) g x x =

dan
2
( ) 2 , f x x = - maka daerah asal fungsi komposisi f c g adalah R. B S
10. J ika dua fungsi linear dikomposisikan, maka hasilnya juga adalah fungsi linear. B S
Soal Pertaksamaan dan Nilai Mutlak
11. Tentukan himpunan solusi pertaksamaan (a)
1
1
x
dan ingkarannya (b)
1
1.
x
<
12. Tentukan himpunan solusi pertaksamaan 2 x
2
x 6.
13. Tentukan himpunan solusi pertaksamaan
6
1 5.
x
x - <
14. Tentukan himpunan solusi pertaksamaan nilai mutlak 2 |x
2
x

| 6.
15. Tentukan himpunan solusi pertaksamaan nilai mutlak |2x 3| |x + 2|.
16. Tentukan himpunan solusi pertaksamaan nilai mutlak x

|x

| |x 2|.
17. J ika |x

| 3, buktikan ketaksamaan
2
2
4 1
2 2
20.
x x
x x
- -
- +

18. J ika a > 0 dan b > 0, buktikan ketaksamaan
1 1
.
a b
a b
19. J ika 0 < a b, buktikan ketaksamaan
2 1
2
( ) .
ab
a b
a ab a b b
+
+
20. J ika > 0 diberikan, tentukan suatu =

() > 0 sehingga |x

+

5| < |5x

+

25| < .
21. J ika 0 < |x 2| < 0,1, buktikan |x
2
4| < 0,41.
22. Buktikan
2
0 0 0 | 2| | 4| . x x e d d e " > $ > ' < - < - <
23. Sebuah cakram lingkaran yang kelilingnya 10 dm dihasilkan oleh mesin bubut. Bila yang diukur
diameternya, tentukan toleransi untuk diameter agar galat kelilingnya paling banyak 0,02 dm.
24. Kaitan suhu dalam derajat Fahrenheit dan Celcius adalah
5
9
( 32). C F = - J ika suatu larutan harus
dijaga pada suhu 50C dengan toleransi 3%, tentukan toleransinya dalam derajat Fahrenheit.

15
Soal Fungsi dan Komposisi Fungsi
A
10

B

10
C
25. Daerah D pada gambar di samping terdiri dari segitiga samakaki
ABC digabung dengan setengah lingkaran berdiameter AC di ba-
gian kanannya. J ika AB = BC = 10 dan

ABC = , hitunglah luas
daerah D dinyatakan sebagai fungsi dari .
A B





D C
26. Daerah D pada gambar di samping terdiri dari segi panjang ABCD
digabung dengan setengah lingkaran berdiameter AD di bagian ki-
ri dan kanannya. J ika keliling (panjang batas) daerah D adalah 1
km dan diameter lingkarannya adalah x km, nyatakan luas D seba-
gai fungsi dari x beserta daerah asal dan daerah nilainya.
27. J ika A(2,3), B(6,3), C(6,1), dan D(2,1), tunjukkan ABCD berbentuk persegi kemudian, tentu-
kan persamaan lingkaran dalam dan lingkaran luar dari ABCD.
28. Tentukan daerah asal dan daerah nilai fungsi (a)
2
( ) 4 f x x x = - (b)
2
( ) 4 . g x x x = +
29. Tentukan daerah asal dan daerah nilai fungsi (a)
1
( )
x
f x x = + (b)
1
( ) .
x
g x x = -
30. Tentukan daerah asal dan daerah nilai fungsi (a)
2
2
1
( )
x
x
f x
+
= (b)
2
2
1
1
( ) .
x
x
g x
-
+
=
31. Tentukan daerah nilai fungsi (a)
2
( ) 2 5, 0 3 f x x x x = - - (b)
2
( ) 4 5, 0 5. f x x x x = - +
32. J ika
3
( 3) 3 , f x x x + = - tentukanlah aturan fungsi y = f

(x) dan y = f

(x

+

1).
33. J ika f

(x) = 2x x
2
dan ( ) 3, g x x = +

tentukan aturan fungsi f c g dang c f beserta daerah asal dan
daerah nilainya.
34. Untuk permintaan pasar sebesar x ribu laptop ditetapkan harganya Rp p juta per buah, yang me-
menuhi rumus hampiran
2
( ) 4 25,0 6. p x x x x = - + Andaikan sejak tahun 2009 permintaan
bulan ke-t adalah x = x(t) ribu laptop dengan rumus hampiran x(t) = 1+

, t 0 t 24. (a) Nyata-
kan p sebagai fungsi dari waktu t; (b) Tentukan harga sebuah laptop pada bulan ke-9 (c) Tentu-
kan permintaan pasar pada saat harga laptop Rp 5,2 juta; (d) Tentukan saat di mana harga laptop
melampaui Rp 5,5 juta. (e) Tentukan saat di mana laptop ini mencapai harga termurah.
Kunci Jawaban
1. S 2. B 3. S 4. B 5. B 6. S 7. B 8. S 9. S 10. B 11.(a) [0,1] (b) (,0) (1,) 12. [2,3]
13. [2,1) [3,6) 14. [2,1] [2,3] 15.
1
3
,5


16. (,1] 17.
2
2 2
2 4 1 1
2 2 2 2
| 4 1|
x x
x x x x
x x
- -
- + - +
= - - ,
carilah batasnya dengan sifat kuadrat sejati 18. Gunakan ab > 0 dan b a 0 19. gunakan (a b)
2
0
20. ambillah
5
e
21. gunakan sifat nilai mutlak 22. pola penyelesaian seperti soal 21 23. 0 <
0,02
p

24. toleransi dalam F adalah 2,7derajat 25. 50(sin


cos

) + 50 26.
( )
2 1 1 1
2 4
( ) ; 0,
f
L x x x D
p
p = - = dan
( )
1
4
0,
f
R
p
= 27. lingkaran dalam: x
2
+ y
2
16x 2y + 13 = 0; lingkaran luar: x
2
+ y
2
16x 2y + 9 = 0
28. (a) D
f
= [0,4], R
f
= [0,2]; (b) D
g
= (,4]

[0,), R
g
= [0,) 29. (a) D
f
= R {0}, R
f
= (,2]

[2,)
(b) D
g
= R {0}, R
g
= R

30. (a) D
f
= , R R
f
= [1,1]; (b) D
g
= , R R
g
= (1,1] 31. R
f
= [6,2], R
g
= [1, 10]
32. f

(x) = x
3
9x
2
+ 24x 18 dan f

(x

+

1) = x
3
6x
2
+ 9x 2 33. f c g

(x) = x 3, D
fg
= [3,), R
fg
= [6,)
g c f

(x) =
2
2 3 x x - + + , D
gf
= [1,3], R
gf
= [0,2] 34. (a) ( ) 2 22, 0 24 p t t t t = - + ; (b) p(9) = Rp 5 juta
(c) 4.460 barang; (d) antara bulan ke-16 sampai bulan ke-17; (e) akhir bulan ke-2 dengan p
min
= Rp 4,58 juta.



D x x
16

Anda mungkin juga menyukai