Anda di halaman 1dari 21

PRAKTIKUM MINERALOGI DAN KRISTALOGRAFI HARI/TGL : JUMAT/26 APRIL 2013 ACARA : HIDROKSIDA,OKSIDA,HALIDA,POSFAT No. Urut No.

Peraga Warna Lapuk Segar Cerat Kilap Belahan Pecahan Kekerasan Kuku 2,5 : Putih : Coklat : Coklat : Tanah : Tidak jelas (Indistinct) : Uneven : 5 5,5 Kawat Tembaga 3 Kaca 5,5 Berat Jenis Sifat Kemagnetan : 4 g/ml : Diamagnetik Pisau Baja 6,5 Kikir Baja 7 : 01 :NAMA : APRILA F. P STB : D 611 12 259

Reaksi dengan Asam : Tidak bereaksi Tenacity Diaphaneity Komposisi Kimia System Kristal Golongan Mineral Asosiasi mineral : Brittle : Opak : FeO(OH).nH2O :: Hidroksida & Oksida : Endapan mineral sekunder, seperti Pirit, Hematit, Prolusit,

Psilomelan, Kalsit, dan kuarsa. Nama Mineral : Limonite

Proses Pembentukan : Terbentuk dari hidrasi hematit dan magnetit, dari oksidasi dan hidrasi mineral sulfida yang kaya akan besi. Keterdapatan Keterangan : Pada zona oksidasi endapan besi. : Mineral ini merupakan salah satu bijih besi, di samping

magnetik (Fe3O4), hematit (Fe2O3), dan siderit (FeCO3). Limonit di alam ditemukan sebagai bijih besi sedimen, magmatik, dan kontak metasomatik, dan replacement. Mempunyai rumus kimia FeO(OH).nH2O, warna lapuk putih dan warna segar coklat. Saat digoreskan dengan kikir baja, mineral ini menampakkan cerat berwarna coklat kekuningan. Mineral ini mempunyai kilap tanah, belahan yang tidak jelas dan pecahannya uneven. Mineral yang mempunyai kekerasan 5-5,5 dan berat jenis sekitar 4 ini, bersifat diamagnetik dan saat ditetesi HCl tidak bereaksi, tenacity brittle/rapuh, diaphanecity opak, dan tidak dapat didefinisikan sistem kristalnya. Dari sifat fisik tersebut dapat diinterpretasikan bahwa mineral yang dimaksud adalah Limonit. Limonit terbentuk dari hidrasi hematit dan magnetit, dari oksidasi dan hidrasi mineral sulfida yang kaya akan besi, dan terdapat pada Pada zona oksidasi endapan besi. Limonit di Indonesia tersebar di Propinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambil, Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka--belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, beberapa tempat di pantai selatan Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Riung-Flores (NTT), dan Papua. Dalam kehidupan sehari-hari, bahan galian tersebut digunakan untuk dilebur menjadi besi dan baja, untuk cat, semen, industri dasar, flux pada peleburan logam nonferous, sebagai katalisator, jig bed, untuk mobil, kapal, kereta api, mesin-mesin, alat-alat pertambangan, alat-alat bangunan, dan alatalat pertanian.

Referensi : http://en.wikipedia.org/wiki/Limonite diakses pada tanggal 22. 13 WITA. http://mineraldanbatuan.blogspot.com/2013/04/deskripsi-mineral-limonit.html diakses pada tanggal 3 Mei 2013 pukul 14. 37 WITA. http://wwwnuansamasel.blogspot.com/2011/04/limonit.html diakses pada tanggal 3 Mei 2013 pukul 14. 36 WITA. Simon dan Schusters.ROCKS AND MINERALS. 17 Maret 2013 pukul

ASISTEN

PRAKTIKAN

SAFRUDIM

APRILA F. PARMA

PRAKTIKUM MINERALOGI DAN KRISTALOGRAFI HARI/TGL : JUMAT/26 APRIL 2013 ACARA : HIDROKSIDA,OKSIDA,HALIDA,POSFAT No. Urut No. Peraga Warna Lapuk Segar Cerat Kilap Belahan Pecahan Kekerasan Kuku 2,5 : Putih : Tidak berwarna/Putih bening : Putih : Mutiara : Sempurna : Even :4 Kawat Tembaga 3 Kaca 5,5 Berat Jenis Sifat Kemagnetan : 3,1-3,3 g/ml : Diamagnetik Pisau Baja 6,5 Kikir Baja 7 : 02 :3 NAMA : APRILA F. P STB : D 611 12 259

Reaksi dengan Asam : Tidak bereaksi Tenacity Diaphaneity Komposisi Kimia System Kristal Golongan Mineral Asosiasi mineral Nama Mineral : Brittle : Translucent : Ca, F : Isometri : Halida : Kasiterit, Topaz, Turmalin, Apatit : Flourite

Proses Pembentukan : Terbentuk karena proses mesotermal, biasanya terdapat pada urat-urat timbul sebagai mineral gang atau mengisi urat-urat tersebut.

Keterdapatan

: Pada daerah potensi geothermal, khususnya geothermal tipe

andesitic, terutama di daerah kisaran pasifik. Keterangan : Fluorit terdiri dari Ca 51.3% dan F 48.7%, memiliki

tingkat kekerasan 4, dan berat jenis : 3,1-3,3, memiliki belahan sempurna, pecahan even, dan warna mineral ini sangat bervariasi, dapat tak-berwarna, kuning anggur, hijau, biru kehijauan, putih, abu-abu, biru-langit, hitam kebiruan, atau coklat. Sifat kemagnetannya diamagnetik dan tidak bereaksi dengan HCl. Flourite mempunyai sistem kristal isometri dan termasuk ke dalam golongan mineral Halida. Terbentuk melalui proses hidrotermal, dan dijumpai dalam urat-urat, baik sebagi mineral utama maupun sebagai mineral aeng bersama mineral-mineral bijih metalik, khususnya timbal dan perak. Umumnya dalam dolomit dan batugamping dan dapat pula terbentuk pada lingkungan batuan beku dan pegmatit. Berasosiasi dengan beberapa mineral, antara lain kalsit, dolomit, gipsum, selestit, barit, kuarsa, galena, sfalerit, kasiterit, topas, turmalin, dan apatit. Flourit bisa didapatkan di Inggris tepatnya di Cumberland, Derbhyshire dan Durham. Produksi komersial skala besar berasla dari Amerika Serikat, Spanyol, Thailand, China, Italia dan Prancis. Manfaat dipakai dalam industri kimia, peleburan besi baja, gelas, kaca-serat ( fiberglass ) dan tembikar.

Referensi : http://fikrintambang08.blogspot.com/2013/03/fluorit-caf2.html tanggal 3 Mei 2013 pukul 16. 12 WITA. http://syawal88.wordpress.com/2010/03/13/mineral-alterasi-jilid-2/ diakses pada tanggal 3 Mei 2013 pukul 16. 11 WITA. http://wwwnuansamasel.blogspot.com/2011/04/limonit.html diakses pada tanggal 3 Mei 2013 pukul 14. 36 WITA. Simon dan Schusters.ROCKS AND MINERALS. diakses pada

ASISTEN

PRAKTIKAN

SAFRUDIM

APRILA F. PARMA

PRAKTIKUM MINERALOGI DAN KRISTALOGRAFI HARI/TGL : JUMAT/26 APRIL 2013 ACARA : HIDROKSIDA,OKSIDA,HALIDA,POSFAT No. Urut No. Peraga Warna Lapuk Segar Cerat Kilap Belahan Pecahan Kekerasan Kuku 2,5 : Coklat : Hitam kemerahan : Merah kecoklatan : Logam : Tidak jelas : Uneven : 5,5 -6,5 Kawat Tembaga 3 Kaca 5,5 Berat Jenis Sifat Kemagnetan : 5,2-5,3 g/ml : Feromagnetik Pisau Baja 6,5 Kikir Baja 7 : 03 :NAMA : APRILA F. P STB : D 611 12 259

Reaksi dengan Asam : Tidak bereaksi Tenacity Diaphaneity Komposisi Kimia System Kristal Golongan Mineral Asosiasi mineral Nama Mineral : Brittle : Opak : Fe, O : Heksagonal : Hidroksida & Oksida : Kuarsa, Rutil, dan Pirit. : Hematit

Proses Pembentukan : Terbentuk di dalam batuan metamorfik karena metasomatis kontak, dan adakalanya sebagai suatu produk sublimasi lava pada proses vulkanik.

Keterdapatan Keterangan

: Daerah magmatik, hidrotermal, metamorfik, sedimen. : Hematit berasal dari bahasa Yunani Haimatites artinya

menyerupai darah, karena warnanya yang merah pada bentuk bubuknya. Warna lapuk dari mineral ini adalah coklat dan warna segarnya adalah abu-abu perak sampai hitam, merah sampai coklat. Ceratnya merah kecoklatan, kenampakannya saat terkena cahaya termasuk kilap logam, belahan tidak jelas, pecahannya uneven, dengan daya tahan mineral terhadap goresan/kekerasan adalah 5,5 6,5. Dengan berat jenis sekitar 5,2-5,3, saat didekatkan dengan magnet bersifat menarik atau disebut feromagnetik, tidak bereaksi dengan HCl, tenacitynya brittle atau rapuh, diaphanecity opak, komposisi kimianya mengandung undur Fe dan O, sistem kristalnya heksagonal, dan termasuk kedalam golongan mineral Hidroksida & Oksida. Hematit terbentuk di dalam batuan metamorfik karena metasomatisma kontak, dan adakalanya sebagai suatu produk sublimasi lava pada proses vulkanik. Biasanya terdapat di daerah magmatik, hidrotermal, metamorfik, sedimen. Lokasi

ditemukannya meliputi Inggris, Meksiko, Brazil, Australia, dan daerah superior di USA dan Kanada. Hematit dapat dimanfaatkan sebagai zat warna (pigment). Referensi : http://mineraldanbatuan.blogspot.com/2013/03/deskripsi-mineral-hematit.html diakses pada tanggal 3 Mei 2013 pukul 17. 17 WITA. http://syawal88.wordpress.com/2010/03/13/mineral-alterasi-jilid-2/ diakses pada tanggal 3 Mei 2013 pukul 17. 16 WITA. Simon dan Schusters.ROCKS AND MINERALS.

ASISTEN

PRAKTIKAN

SAFRUDIM

APRILA F. PARMA

PRAKTIKUM MINERALOGI DAN KRISTALOGRAFI HARI/TGL : JUMAT/26 APRIL 2013 ACARA : HIDROKSIDA,OKSIDA,HALIDA,POSFAT No. Urut No. Peraga Warna Lapuk Segar Cerat Kilap Belahan Pecahan Kekerasan Kuku 2,5 : Putih : Coklat : Orange kecoklatan : Mutiara : Distinct : Uneven : 3,5 Kawat Tembaga 3 Kaca 5,5 Berat Jenis Sifat Kemagnetan : 5,5 6,2 : Diamagnetik Pisau Baja 6,5 Kikir Baja 7 : 04 : 28 NAMA : APRILA F. P STB : D 611 12 259

Reaksi dengan Asam : Tidak bereaksi Tenacity Diaphaneity Komposisi Kimia System Kristal Golongan Mineral Asosiasi mineral Nama Mineral : Brittle : Opak : Pb, Zn, O, H, dan V : Orthorombik : Posfat : Vanadinit, Cerussite, Wulfenite, dan Pyromorphite. : Descloizite

Proses Pembentukan : Teroksidasi pada vein hidrotermal.

Keterdapatan

Terdapat

di

Sierra

de

Cordoba di Argentina, Lake

Valley di Sierra County , New Mexico , Arizona Keterangan : Dinamakan pada 1854 oleh Augustin Alexis Damour untuk

menghormati Alfred Lewis Oliver Legrand Des Cloizeaux (17 Oktober 1817 - 6 Mei 1897), Profesor Mineralogi, Universitas Paris, yang pertama kali menggambarkan mineral. Descloizite mempunyai warna lapuk putih dan warna segarnya adalah coklat. Ceratnya orange kecoklatan, kenampakannya saat terkena cahaya termasuk kilap mutiara, belahan tidak jelas, pecahannya uneven, dengan daya tahan mineral terhadap goresan/kekerasan adalah 3,5. Dengan berat jenis sekitar 5,5 -6,2, saat didekatkan dengan magnet bersifat tidak menarik atau disebut diamagnetik, tidak bereaksi dengan HCl, tenacitynya brittle, diaphanecity opakt, komposisi kimianya mengandung undur Pb, Zn, O, H, dan V, sistem kristalnya orthorombik, dan termasuk kedalam golongan mineral Posfat. Proses pembentukannya teroksidasi pada vein hidrotermal. Keterdapatannya adalah di Sierra Cordoba di Argentina, Lake Valley di Sierra County , NewMexico , Arizona. Kegunaan Descloizite adalah pada industri pembuatan keramik dan pembuatan baja.

Referensi : http://en.wikipedia.org/wiki/Descloizite diakses pada tanggal 23.34 WITA. http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=OnqGUZs-i5KuBy7gPAG&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dkegunaan%2Bmineral%2Bdescloizite%26 hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D677&rurl=translate.google.com&sl=en&u= http://www.mindat.org/min1267.html&usg=ALkJrhiYxKD1MUAlwffVQIG0N5P7 7UEyHA diakses pada tanggal 3 Mei 2013 pukul 23.38 WITA. Simon dan Schusters.ROCKS AND MINERALS. 3 Mei 2013 pukul

ASISTEN

PRAKTIKAN

SAFRUDIM

APRILA F. PARMA

PRAKTIKUM MINERALOGI DAN KRISTALOGRAFI

HARI/TGL : JUMAT/26 APRIL 2013 ACARA : HIDROKSIDA,OKSIDA,HALIDA,POSFAT No. Urut : 05 No. Peraga Warna Lapuk Segar Cerat Kilap Belahan Pecahan Kekerasan Kuku 2,5 Berat Jenis Sifat Kemagnetan : Coklat : Putih bening : Putih : Mutiara : Sempurna : Even : 2,5 Kawat Tembaga 3 : 2,1 2,2 : Diamagnetik Kaca 5,5 :-

NAMA : APRILA F. P STB : D 611 12 259

Pisau Baja 6,5

Kikir Baja 7

Reaksi dengan Asam : Tidak bereaksi Tenacity Diaphaneity Komposisi Kimia System Kristal Golongan Mineral Asosiasi mineral Nama Mineral : Brittle : Translucent : Na, Cl : Isometri : Halida : Sulfat dan Borat. : Halite

Proses Pembentukan : penguapan air laut yang menyebabkan tertinggalnya lapisan garam di permukaan.

Keterdapatan

: Di daerah danau yang mengering akibat penguapan, teluk-

teluk yang relaif tertutup, daerah-daerah di dekat laut seperti lagoon, dan lain-lain. Keterangan : Halit mempunyai warna lapuk coklat dan warna segarnya

adalah putih. Ceratnya putih, kenampakannya saat terkena cahaya termasuk kilap mutiara, belahan sempurna, pecahannya even, dengan daya tahan mineral terhadap goresan/kekerasan adalah 2,5. Dengan berat jenis sekitar 2,1 -2,2, saat didekatkan dengan magnet bersifat tidak menarik atau disebut diamagnetik, tidak bereaksi dengan HCl, tenacitynya brittle, diaphanecity translucent, komposisi kimianya mengandung undur Na dan Cl, sistem kristalnya isometri, dan termasuk kedalam golongan mineral Halite. Proses pembentukannya dari penguapan air laut yang menyebabkan tertinggalnya lapisan garam di permukaan. Terdapat di daerah danau yang mengering akibat penguapan, teluk-teluk yang relaif tertutup, dan daerah-daerah di dekat laut. Kegunaan halit adalah untuk melelehkan es, pengaturan pewarna di bahan tekstil, industri kertas, sebagai perasa pada makanan, dan lain-lain.

Referensi : http://lasonearth.wordpress.com/geology/mineralogi/mineral/halite/ diakses pada tanggal 3 Mei 2013 pukul 23.20 WITA. Simon dan Schusters.ROCKS AND MINERALS.

ASISTEN

PRAKTIKAN

SAFRUDIM

APRILA F. PARMA

PRAKTIKUM MINERALOGI DAN KRISTALOGRAFI HARI/TGL : JUMAT/26 APRIL 2013 ACARA : HIDROKSIDA,OKSIDA,HALIDA,POSFAT No. Urut : 06 No. Peraga Warna Lapuk Segar Cerat Kilap Belahan Pecahan Kekerasan Kuku 2,5 : Coklat : Putih kecoklatan : Putih : Mutiara : Sempurna : Uneven : 6 6,5 Kawat Tembaga 3 Kaca 5,5 Pisau Baja 6,5 Berat Jenis Sifat Kemagnetan : 6,8 7,1 : Diamagnetik Kikir Baja 7 :4 NAMA : APRILA F. P STB : D 611 12 259

Reaksi dengan Asam : Tidak bereaksi Tenacity Diaphaneity Komposisi Kimia System Kristal Golongan Mineral Asosiasi mineral Nama Mineral : Brittle : Translucent : Ti, O : Tetragonal : Hidroksida & Oksida : Turmalin, Silimanit, Apatit, Enstatit. : Rutile

Proses Pembentukan : Hasil pelapukan batuan-batuan yang menjadi bahan induk tanah. Keterdapatan : Pada batuan beku dan batuan metamorf.

Keterangan

: Rutil berasal dari bahasa Latin Rutilus yang berarti

kemerah-merahan. Rutil yanga ada pada sampel ini mempunyai warna lapuk coklat dan warna segarnya adalah putih kecoklatan. Ceratnya putih, kenampakannya saat terkena cahaya termasuk kilap mutiara, belahan sempurna, pecahannya uneven, dengan daya tahan mineral terhadap goresan/kekerasan adalah 6 - 6,5. Dengan berat jenis sekitar 6,8 -7,1, saat didekatkan dengan magnet bersifat tidak menarik atau disebut diamagnetik, tidak bereaksi dengan HCl, tenacitynya brittle, diaphanecity translucent, komposisi kimianya mengandung undur Ti dan O, sistem kristalnya tetragonal, dan termasuk kedalam golongan mineral Hidroksida & Oksida. Proses pembentukannya dari hasil pelapukan batuan-batuan yang menjadi bahan induk tanah, keterdapatannya pada batuan beku dan batuan metamorf. Kegunaan Rutil adalah sebagai sumber ferotitanium, sebagai material penting dalam detektor gelombang radio, pigmen pewarna (coklat) untuk keramik, memberi suatu warna kuning ke porselin dan gigi sumbang atau palsu dan lain-lain. Referensi : http://dasar2ilmutanah.blogspot.com/2009/05/mineral-tanah.html tanggal 3 Mei 2013 pukul 22.52 WITA. http://mineral-info.blogspot.com/2009/03/rutil.html diakses pada tanggal 3 Mei 2013 pukul 22. 43 WITA. http://www.mgi.esdm.go.id/content/kemanfaatan-mineral-ikutan-dalam penambangan-pasir-laut diakses pada tanggal 3 Mei 2013 pukul 22. 45 WITA. Simon dan Schusters.ROCKS AND MINERALS. diakses pada

ASISTEN

PRAKTIKAN

SAFRUDIM

APRILA F. PARMA

PRAKTIKUM MINERALOGI DAN KRISTALOGRAFI HARI/TGL : JUMAT/26 APRIL 2013 ACARA : HIDROKSIDA,OKSIDA,HALIDA,POSFAT No. Urut No. Peraga Warna Lapuk Segar Cerat Kilap Belahan Pecahan Kekerasan Kuku 2,5 : Hijau kecoklatan : Hitam : Kehitaman : Logam : Tidak jelas : Even : 5,5 Kawat Tembaga 3 Kaca 5,5 Berat Jenis Sifat Kemagnetan : 4,5 4,8 g/ml : Diamagnetik Pisau Baja 6,5 Kikir Baja 7 : 07 : 20 NAMA : APRILA F. P STB : D 611 12 259

Reaksi dengan Asam : Tidak bereaksi Tenacity Diaphaneity Komposisi Kimia System Kristal Golongan Mineral Asosiasi mineral Nama Mineral : Ductile : Opaq : Fe, Cr, O : Isometri : Hidroksida & Oksida : Olivin, Talk, Serpentin, Piroksin, Biotit, Magnetit, Anortit. : Chromite

Proses Pembentukan : Terbentuk karena proses kristalisasi magma pada suhu 1200 C. Terbentuk pada tipe cebakan stratiform dan podiform, atau sebagai endapan sekunder berupa pasir hitam dan tanah laterit. Keterdapatan : Terdapat pada batuan beku basa dan ultra basa, seperti pada

peridotit, dan pada batuan metamorf seperti serpentinit. Keterangan : Kromit mempunyai warna lapuk hijau kecoklatan dan warna

segarnya adalah hitam. Ceratnya kehitaman, kenampakannya saat terkena cahaya termasuk kilap logam, belahan ada, pecahannya tidak rata, dengan daya tahan mineral terhadap goresan/kekerasan adalah 5,5. Dengan berat jenis sekitar 4,5-4,8, saat didekatkan dengan magnet bersifat tidak menarik atau disebut diamagnetik, tidak bereaksi dengan HCl, tenacitynya ductile, diaphanecity opak, komposisi kimianya mengandung undur Fe, Cr, dan O, sistem kristalnya isometri, dan termasuk kedalam golongan mineral Hidroksida & Oksida. Proses pembentukannya terbentuk karena proses kristalisasi magma pada suhu 1200 C. Terbentuk pada tipe cebakan stratiform dan podiform, atau sebagai endapan sekunder berupa pasir hitam dan tanah laterit. Terdapat pada batuan beku basa dan ultra basa, seperti pada peridotit, dan pada batuan metamorf seperti serpentinit. Ditemukan sebagai endapan besar di negara negara Turki, Afrika Selatan, Philipina, Albania dan Kuba. Selain itu, banyak puladitemukan sebagai endapanendapan lensa di pegunungan Italia. Bentuk-bentuk kristal terbaik ditemukan dari Namibia, demikian juga pada Stillwater Complex-Montana, dan dari batuan serpentine di Texas,Pennsylvania, dan California (USA). Kegunaan Kromit adalah sebagai bahan pembuat kromium ,industri besi, stainless steel.

Referensi : http://obdum.blogspot.com/2010/11/kromit.html diakses pada tanggal 3 Mei 2013 pukul 22.20 WITA. http://psg.bgl.esdm.go.id/digeol/koleksi/laporan/mineral_kromit_di_indonesia diakses pada tanggal 3 Mei 2013 pukul 22. 20 WITA. Simon dan Schusters.ROCKS AND MINERALS.

ASISTEN

PRAKTIKAN

SAFRUDIM

APRILA F. PARMA

PRAKTIKUM MINERALOGI DAN KRISTALOGRAFI HARI/TGL : JUMAT/26 APRIL 2013 ACARA : HIDROKSIDA,OKSIDA,HALIDA,POSFAT No. Urut No. Peraga Warna Lapuk Segar Cerat Kilap Belahan Pecahan Kekerasan Kuku 2,5 : Keputihan : Ungu : Putih : Kaca : Indistinct : Concoidal : 5,5 5,6 Kawat Tembaga 3 Kaca 5,5 Pisau Baja 6,5 Kikir Baja 7 : 08 : 40 NAMA : APRILA F. P STB : D 611 12 259

Berat Jenis Sifat Kemagnetan

: 3,15 3,20 g/ml : Diamagnetik

Reaksi dengan Asam : Tidak bereaksi Tenacity Diaphaneity Komposisi Kimia System Kristal Golongan Mineral Asosiasi mineral dan Kalsit. Nama Mineral : Apatite : Sectile : Opak : Ca, F, Cl, P, O : Heksagonal : Posfat : Molibdenit, Ilmenit, Magnetit, Hornblende, Mika, Nepheline

Proses Pembentukan : Terbentuk pada daerah vulkanisme sebagai mineral aksesori di dalam batuan beku yang terbentuk. Keterdapatan Keterangan : Dae Durango, Meksiko, Bancroft, Ontario, Jerman dan Rusia. : Ciri dari mineral ini yaitu warna segar putih kemerahan, lapuk

keputihan, cerat putih, kilap kaca, belahan tidak jelas, pecahan tidak rata, kekerasan 5,56 (kaca), berat jenis 3,15-3,20 gr/cm3, sifat kemagnetan feromagnetik karena dapat ditarik magnet dengan kuat, tenacity rapuh yaitu mudah hancur, komposisi kimia Ca5 ( F, Cl, OH ) ( PO4 ), sistem kristal hexagonal dan termasuk dalam golongan mineral fosphate karena terdiri dari anion fosphate ( PO4 ), berdasarkan ciri fisik mineral dapat kita namakan mineral ini adalah Apatit. Mineral ini terbentuk dari proses kristalisasi magma yaitu proses utama dari pembentukan batuan vulkanik dan plutonik. Mineral ini berasosiasi

dengan molibdenit, ilmenit, kalsit dan magnetit. Mineral ini terdapat pada batuan beku. Mineral ini biasanya digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk fosfat dan pembuatan asam fosfat. Sementara kristal yang transparan dan berwarna indah dipotong dan dibentuk menjadi batu mulia walaupun cukup lunak.

Referensi : http://www.galleries.com/Apatite diakses pada tanggal 18 April 2013 pada pukul 00.23 WITA. http://syawal88.wordpress.com/2009/06/26/mineral-alterasi/ diakses pada tanggal 18 April 2013 pada pukul 00.28 WITA. http://uvala09.blogspot.com/2012/11/praktikunm-mineral-cuuyyy.html diakses pada tanggal 18 April 2013 pada pukul 00.33 WITA. Simon dan Schusters.ROCKS AND MINERALS.

ASISTEN

PRAKTIKAN

SAFRUDIM

APRILA F. PARMA

Anda mungkin juga menyukai