Anda di halaman 1dari 52

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 2

CHANGE MANAGEMENT Daftar Isi :


Diterbitkan oleh :
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN
KELAS I TANJUNG PRIOK B entuk resistensi sebagian
terhadap perubahan bisa bermacam-
macam, mulai dari mogok melakukan
petugas Pengantar Redaksi
Ketua Redaksi
3

DITJEN PP & PL DEPARTEMEN


KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Change Management 4
pekerjaan, meluasnya frustasi pada
Raissekki,SKM,MM
PELINDUNG / PENASEHAT kelompok hingga protes terang – terangan
untuk menolak prosedur kerja dan Taktik Mengatasi Penolakan atas 5
Kepala Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok teknologi baru yang sedang Perubahan Management
dikembangkan. Mungkin, pada dasarnya Nana Mulyana,SKM
Raissekki, SKM.MM.
setiap petugas Pelabuhan akan berusaha
DEWAN REDAKSI : Pelatihan Kekarantinaan Kapal 6
menolak perubahan, terlebih lagi apabila
RBA Widjonarko,SKM,Mkes
Ketua, perubahan itu bakal mengancam
RBA. Widjonarko, SKM.M.Kes. keamanan posisi mereka, uang mereka Beberapa SOP dan Intrumen 12
atau berujung pada ketidakpastian, yang Kekarantinaan Kapal ( bagian 1)
akhirnya berimbas pada tersendatnya RBA Widjonarko,SKM,Mkes
ANGGOTA REDAKTUR : pencapaian tujuan pembangunan Penyelenggaraan Pelatihan 17
Rosyid Ridlo Prayogo, SE.MKM. kesehatan di Pelabuhan. Pemeriksaan HSK bagi petugas
KKP, Sugeng Retyono,SKM
Ikron, SKM.MKM. Change management merupakan
perubahan yang terencana, merupakan Atasi Kegemukan dengan diet 22
Agus Syah FH.SKM. perubahan perilaku, dan hasil perubahan Golongan darah
itu berupa peningkatan kinerja organisasi Imi Chumairah,SKM
Sugeng Retyono, SKM.
KKP sebagai unit pelaksana teknis,
Cara bertahan hidup (survival) di 27
sekaligus membaiknya kualitas budaya laut, Dewi Dyah Palupi,SKM
EDITOR : kerja. Nah, di sinilah change management
menjadi penting. Selayang Pandang Antisipasi 34
Nana Mulyana, SKM. Banjir, Agus Syah FH,SKM
Lussi Soraya.
SOP & INSTRUMEN Hidup lebih "Green" dengan 38
Dewi Dyah Palupi, SKM. Komputer Anda
KEKARANTINAAN KAPAL Nana Mulyana,SKM

SEKRETARIAT :
Evi Maria P ermenkes 356 / 2008 : KKP mempunyai
tugas melaksanakan
masuk & keluarnya penyakit, penyakit
pencegahan
Dibalik Bahaya plastik sebagai
kemasan makanan
Fifi Nur Afifah,SKM
40

potensial wabah, pengamanan terhadap Rose yang cantik nan menawan 43


ALAMAT : penyakit baru dan penyakit yang muncul Ny.Bertha M.Pasolang,Ssos
kembali, survailans epidemiologi, kekaran-
Jl. Raya pelabuhan No.17, tinaan, pengawasan OMKABA, pelayanan Kemampuan Binatang yang 44
kesehatan, pengendalian dampak kese- sering di temui di kapal
Tg. Priok, Jakarta Utara
hatan lingkungan, bioterorism, unsur RBA Widjonarko,SKM,MKes
( (021) 43931045, 4373266 biologi, kimia dan pengamanan radiasi di Buah-buahan berkasiat di sekitar 46
Fax (021) 4373265 wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan Kita, Syaflovida
lintas batas darat negara
E-mail Kegunaan pemberian Vaksinasi 49
Sebuah UPT melakukan tugas pokok yang terhadap Jemaah Haji,
kkptanjungpriok@gmail.com buuuuanyak sekali, tentu fasilitas dr.H.Endriana S.L.
pendukungnya membutuhkan bermacam
– macam sarana dan prasara yang
memadai pula. Semoga segera tersedia . .
Kami menerima tulisan berupa artikel,
berita atau ulasan dan kritik saran dari . . ., apalagi dalam pengendalian dampak
pembaca, Kirimkan ke redaksi Buletin Info kesehatan lingkungan, bioterorism? Unsur
Kesehatan Pelabuhan Kantor Kesehatan biologi? Unsur kimia? Pengamanan
Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok atau radiasi? Belum lagi tugas pokok dalam
melalui e-mail . Kami tidak membalas e-mail pencegahan masuk & keluarnya penyakit
secara personal, terima kasih.(red.) baru (new emmerging disease). Cover & Layout
Nana Mulyana, SKM
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 3
Pengantar Redaksi
INFO KESEHATAN PELABUHAN
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan ini merupakan buletin Volume III edisi 3 yang
diterbitkan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok. Buletin ini merupakan
wahana informasi bagi insan pelabuhan dalam mengembangkan potensi diri guna
mendukung pelaksanaan program kesehatan, khususnya bagi para pegawai Kantor
Kesehatan Pelabuhan di seluruh Indonesia.

Buletin Info Kesehatan Pelabuhan berisi informasi hasil pelaksanaan program, kajian
– kajian, pengembangan teknologi, peningkatan sumber daya manusia melalui pelatihan,
naskah – naskah ilmiah dan karya – karya seni serta peristiwa – peristiwa terkini lainya,
bahkan informasi kesehatan tradisional.

Kantor Kesehatan Pelabuhan di seluruh Nusantara ini merupakan salah satu unit
pelaksana teknis Departemen Kesehatan RI yang mempunyai tugas melaksanakan
pencegahan masuk & keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, pengamanan
terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, survailans epidemiologi,
kekarantinaan, pengawasan OMKABA, pelayanan kesehatan, pengendalian dampak
kesehatan lingkungan, bioterorism, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah
kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara. Sebagai perwujudan dari
penyelenggaraan fungsi KKP dalam pelaksanaan jejaring informasi serta jejaring kerja dan
kemitraan bidang kesehatan maka KKP harus saling memberikan informasi tentang
penyakit dan faktor resikonya yang berkaitan dengan lalu lintas nasional, regional dan
internasional di wilayah kerjanya dengan menggunakan seluruh media informasi yang telah
tersedia, termasuk menggunakan buletin ini sebagai wahana penyampaian informasi.

Redaksi menerima sumbangan artikel, laporan, reportase, saduran, karikatur, sajak –


sajak ataupun karya sastra lain dan foto – foto yang berkaitan dengan program kesehatan
pelabuhan. Redaksi memberikan kesempatan ini pada para kolega KKP, institusi kesehatan
unit pusat dan daerah serta seluruh pembaca di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi
dalam penulisan Buletin Info Kesehatan Pelabuhan.

Dewan redaksi mengajak para pembaca buletin ini untuk melaju dengan
kecepatan optimal dalam meningkatkan jejaring informasi guna mencapai kinerja yang
kita inginkan.

Selamat bekerja dan sukses selalu

Dewan Redaksi
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 4
CHANGE MANAGEMENT
Oleh : RAISSEKKI, SKM, MM

Keberhasilan pembangunan kesehatan di Pelabuhan, bukan hanya tergantung


pada sumberdaya yang ada seperti petugasnya, dananya, metode, material, mesin,
pasar, dll tetapi juga berbagai faktor lain yang ikut berkontribusi dalam mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di Pelabuhan. Pelaksanaan kegiatan dalam mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di Pelabuhan dapat berlangsung secara optimal dan sukses
apabila dibarengi dengan management perubahan (change management)

Kepala bidang Pengendalian Karantina dan Surveilens Epidemiologi pada salah satu
KKP Kelas I wajahnya berubah tertekuk seperti onta sambil mengomel : “membuka website
saja tidak bisa, kirim E-mail tidak tahu, menyusun naskah buletin tidak bisa, wah . . . buntu”.
Padahal lelaki paruh baya itu sudah mensosialisasikan pentingnya jejaring informasi untuk
mendukung kinerja. Kepala Kantor sudah menyediakan sarana untuk akses internet,
buletin, dll sebagai wahana informasi dan komunikasi bagi insan pelabuhan dalam
mengembangkan potensi diri guna mendukung pelaksanaan program kesehatan,
khususnya bagi para pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan di seluruh Indonesia.
Ironisnya ??? Walaupun sudah ada, masih enggan untuk menggunakannnya, susah benar
untuk berubah. Singkatnya, masih bertahan dengan menggunakan budaya kerja lama. Hal
ini menggambarkan bahwa betapa sulitnya melakukan change management.

Biasanya adanya perubahan berpijak pada kebutuhan (demand) atau keinginan


(need) untuk membuat kinerja yang lebih baik. Memang kenyataannya, kadangkala
sebagian petugas perubahan justru mengakibatkan ketidak – pastian sehingga tidak heran
bila petugas Pelabuhan yang menolak adanya perubahan dengan berbagai cara dan
alasan. Oleh karena itu, keinginan pimpinan (need) dan kebutuhan staf (demand) harus
terwujud dalam satu area yang sama bahkan bila perlu tertuang dalam suatu kesepakatan
dan kebulatan tekad bersama. (SBY : bersama kita bisa /red).

Bentuk resistensi sebagian petugas terhadap perubahan bisa bermacam-macam,


mulai dari mogok melakukan pekerjaan, meluasnya frustasi pada kelompok hingga protes
terang – terangan untuk menolak prosedur kerja dan teknologi baru yang sedang
dikembangkan. Mungkin, pada dasarnya setiap petugas Pelabuhan akan berusaha
menolak perubahan, terlebih lagi apabila perubahan itu bakal mengancam keamanan
posisi mereka, uang mereka atau berujung pada ketidakpastian, yang akhirnya berimbas
pada tersendatnya pencapaian tujuan pembangunan kesehatan di Pelabuhan.

Perubahan organisasi KKP telah telah terjadi sejak tahun tahun 1949/1950,
pemerintah RI membentuk 5 Pelabuhan Karantina, pada tahun 1970 terbit SK Menkes
nomor : 1025/DD /Menkes, tentang pembentukan Dinas Kesehatan Pelabuhan Laut (DKPL)
dan Dinas Kesehatan Pelabuhan Udara (DKPU). Dinas Kesehatan Pelabuhan Laut sebanyak
60 DKPL dan Dinas Kesehatan Pelabuhan Udara sebanyak 12 DKPU, semuanya non eselon.
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 5
Selang 8 tahun kemudian yakni pada tahun tentang Organisasi & Tata Kerja KKP. Hebat
1978, terbit SK Menkes Nomor : 147/Menkes/ bukan ???
IV/78 DKPL/DKPU dilebur menjadi Kantor
Untuk itulah, proses perubahan perlu
Kesehatan Pelabuhan, dengan eselon IIIB,
dikelola agar proses tersebut berjalan mulus.
yakni 10 KKP Kelas A dan 34 KKP Kelas B.
Change menagement merupakan langkah
Perubahan kembali terjadi yakni pada
– langkah yang harus diambil untuk men-
tahun 1985, terbitnya SK Menkes 630/
ingkatkan kemampuan organisasi dalam
Menkes/SK/XII/85, menggantikan SK No.147,
beradaptasi dengan perubahan global se-
jumlah KKP berubah menjadi 46 oleh
cara efektif, termasuk di dalamnya men-
penambahan KKP kelas B (KKP Dili dan KKP
gubah perilaku individu dan kelompok di
Bengkulu). Pada tahun 2004 berubah lagi
dalam organisasi kesehatan di pelabuhan.
oleh terbitnya SK Menkes nomor : 265/
Menkes/SK/III/2004 tentang Organisasi & Change management merupakan
Tata Kerja KKP yang baru. Pada tahun 2007, perubahan yang terencana, merupakan
terbit Permenkes nomor : 167 merupakan perubahan perilaku, dan hasil perubahan
perbaikan Kepmenkes No. 265 yakni itu berupa peningkatan kinerja organisasi
penambahan KKP kelas` III menjadi 32 KKP KKP sebagai unit pelaksana teknis, sekaligus
sekaligus wilayah kerjanya. Selanjutnya membaiknya kualitas budaya kerja. Nah, di
Pada tahun 2008, berubah lagi oleh terbit sinilah change management menjadi
Permenkes nomor : 356/MENKES/PER/V/2008 penting.@

TAKTIK MENGATASI PENOLAKAN ATAS PERUBAHAN MANAGEMENT

U ntuk mencapai tujuan dari perubahan


maka diperlukan langkah atau taktik
yang nyata dan pasti, seperti yang di tulis
gan. Jika pegawai takut atau cemas,
lakukan konsultasi atau bahkan terapi.
Beri pelatihan-pelatihan.
oleh Coch dan French Jr. Ada enam taktik 4. Negosiasi. Cara lain yang juga bisa dila-
yang bisa dipakai untuk mengatasi resistensi kukan adalah melakukan negosiasi den-
perubahan,yaitu : gan pihak-pihak yang menentang pe-
rubahan.
1. Pendidikan dan Komunikasi. Berikan
penjelasan secara tuntas tentang latar 5. Manipulasi dan Kooptasi. Manipulasi
belakang, tujuan, akibat, dari diada- adalah menutupi kondisi yang sesung-
kannya perubahan kepada semua pi- guhnya. Kooptasi dilakukan dengan
hak. cara memberikan kedudukan penting
kepada pimpinan penentang peruba-
2. Partisipasi. Ajak serta semua pihak untuk
han dalam mengambil keputusan.
mengambil keputusan. Pimpinan hanya
bertindak sebagai fasilitator dan motiva- 6. Paksaan. Taktik terakhir adalah paksaan.
tor. Biarkan anggota organisasi yang Berikan ancaman dan jatuhkan huku-
mengambil keputusan man bagi siapapun yang menentang
dilakukannya perubahan. (MGC @).
3. Memberikan kemudahan dan dukun-
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 6
PELATIHAN KEKARANTINAAN KAPAL
(summarry report)

Munculnya Permenkes 356 / 2008, berarti jumlah KKP Kelas I di bumi Nusantara ini bertambah jumlahnya menjadi 7 KKP, dengan
konsekuensi penyelenggaran fungsi pelatihan juga harus dilaksanakan secara efektif. Ringkasan laporan penyelenggaraan pelatihan ini, paling
kurang dapat dipakai sebagai referensi dalam penyelenggaraan pelatihan petugas KKP pada masa mendatang, terutama format – format
evaluasi yang lazim dipergunakan. Semoga sukses

PENDAHULUAN masyarakat yang dianggap darurat secara


internasional ( Public Health Emergency of
Meningkatnya teknologi transportasi
International Concern ). Dengan demikian,
mengakibatkan makin cepatnya arus
maka petugas KKP dituntut untuk memiliki
perjalanan orang, barang, dan alat angkut
kemampuan yang profesional dalam
lebih cepat daripada masa inkubasi
melaksanakan tugas kekarantinaan kapal.
penyakit, sehingga penjalaran dan
penularan penyakit antar negara semakin Salah satu upaya peningkatan
cepat, terutama masalah yang berkaitan profesionalisme petugas KKP seantero
dengan kesehatan manusia. Nusantara ini dilakukan melalui pelatihan
Kekarantinaan Kapal ini. Yang
Pengawasan kesehatan kapal
diselenggarakan pada tanggal 14 s/d 19 Juli
merupakan tanggung jawab Kantor
2008 di Hotel Ria diani, Bogor, Jawa Barat
Kesehatan Pelabuhan sesuai Peraturan
dan di Pelabuhan Tanjung Priok.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
356 Tahun 2008 tentang Organisasi dan TUJUAN
Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan.
Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk
Tugas pokok dan fungsi Kantor Kesehatan
meningkatkan pengetahuan, sikap dan
Pelabuhan tersebut adalah melakukan
ketrampilan petugas KKP secara profesional
pencegahan masuk & keluarnya penyakit,
dalam melaksanakan kegiatan
penyakit potensial wabah, pengamanan
kekarantinaan kapal.
terhadap penyakit baru dan penyakit yang
muncul kembali, epidemiologi, PESERTA

kekarantinaan, pengawasan OMKABA, Jumlah peserta pelatihan sebanyak 30


pelayanan kesehatan, pengendalian peserta yang berasal dari KKP Kelas I, II dan
dampak kesehatan lingkungan, bioterorism, III, dengan kriteria sebagai berikut :
unsur biologi, kimia dan pengamanan Pendidikan minimal Diploma III Kesehatan,
radiasi di wilayah kerja bandara, Petugas lapangan yang memiliki uraian
pelabuhan, dan lintas batas darat negara. tugas dalam pengawasan kedatangan
Guna meningkatkan kepercayaan kapal dalam karantina dan berusia
pelayaran internasional, Kantor Kesehatan maksimal 40 tahun.
Pelabuhan dituntut bukan hanya mampu MATERI PELATIHAN
mencegah masuk dan keluarnya penyakit
1. Materi Dasar
potensial wabah, namun juga harus siap
a. Tugas Pokok dan Fungsi Kantor
menyelesaikan masalah kesehatan
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 7
Kesehatan Pelabuhan METODE PELATIHAN
b. Peraturan Perundang-undangan Metode dalam penyelenggaraan pelatihan
yang berkaitan dengan ini dilaksanakan dengan cara : ceramah,
Kekarantinaan Kapal curah pendapat, diskusi, praktek (dikelas
dan lapangan)
2. Materi Inti
a. Kebijakan dan Strategi
Departemen Kesehatan dalam WAKTU DAN TEMPAT
Penerapan IHR 2005 Pelatihan ini dilaksanakan di Hotel Ria Diani
b. Penerapan Surveilans Cibogo, Bogor, Jawa Barat dan di
Epidemiologi pada Kantor Pelabuhan Tanjung Priok mulai tanggal 14
Kesehatan Pelabuhan s/d 19 Juli 2008

c. Kapasitas Inti IHR 2005 dalam


Kekarantinaan Kapal PEMBIAYAAN
d. Penggunaan APD dalam Biaya pelaksanaan kegiatan pelatihan
Karantina Kapal Kekarantinaan Kapal ini dibebankan
e. Instrumen Pengawasan Kapal kepada DIPA KKP Kelas I Tanjung Priok Tahun
Anggaran 2008
dalam Karantina
f. Pemeriksaan Dokumen Kesehatan
Kapal dalam Karantina RINGKASAN JALANNYA PELATIHAN

3. Materi Penunjang Pelatihan ini berjalan dengan lancar dan

a. Building Learning Comitment sesuai dengan rencana yang ditetapkan,

(BLC) dengan uraian sebagai berikut :

b. Peran Administrator Pelabuhan


1. Penyelenggaraan pelatihan diikuti
dalam Penerapan IHR 2005 oleh 31 peserta ( 1 orang peserta
c. Rencana Tindak Lanjut tambahan gratis dari KKP Kelas II
Penyelenggaraan Kekarantinaan Jayapura), dengan narasumber /

Kapal fasilitator sesuai yang direncanakan

2. Hasil Pre Test terhadap 30 orang


peserta, rentang nilai ( terendah 44
NARA SUMBER dan FASILITATOR
dan tertinggi 88) dengan nilai rata –
Nara sumber dan fasilitator berasal dari : rata 66 sedangkan hasil Post Tes
Pusdiklat Badan PPSDM Kesehatan Depkes rentang nilai (terendah 60 dan
RI, Adpel utama Pelabuhan Tanjung Priok, tertinggi 92) dengan nilai rata – rata
Ditjen PP & PL – Depkes RI dan KKP Kelas I 78,6. Nilai pre test peserta
Tanjung Priok.
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 8
menunjukkan bahwa terjadi Yang tergolong pada kategori amat
peningkatan nilai pada saat post baik sebesar 83,3 %, dan yang
test dan dari hasil uji statistik dengan tergolong kategori baik sebesar 16,7
menggunakan t Test before – after %. Hal ini berarti peserta merasa
pada alfa 0,05 menunjukkan bahwa bahwa melalui pelatihan ini mereka
ada perbedaan yang signifikan memperoleh pengalaman belajar
antara nilai pre test dan nilai post yang sangat bermanfaat bagi
test. Hal ini berarti proses pengembangan dalam pelaksanaan
pembelajaran ini telah berhasil tugasnya sehari – hari karena isian
meningkatkan kemampuan peserta format pengalaman belajar para
dalam bidang kekarantinaan kapal peserta pelatihan tergolong dalam
kategori amat baik dan baik.
3. Peserta diberikan kesempatan untuk
menilai fasilitator dalam proses b. K e p u a s a n terhadap
pembelajaran selama pelatihan penyelenggaraan proses
dengan memakai format evaluasi pembelajaran pada umumnya
pada saat akhir pelatihan. Hasil
Baik (71 - 80) sebanyak 30
evaluasi terhadap fasilitator
orang
menunjukkan nilai baik sekali,
bahwa nilai rata – rata fasilitator 80,3 Yang tergolong pada kategori
(rentang nilai 70,4 - 90,2) dengan baik sebesar 100 %, yang berarti
kategori baik sekali (format peserta latih merasa puas dengan
terlampir). proses pembelajaran pelatihan
karena sebagian besar kepuasan
4. Peserta diberikan kesempatan untuk
p e s e r t a t e r h a d a p
menilai dirinya sendiri dalam proses
penyelenggaraan proses
pembelajaran selama pelatihan
pembelajaran pada umumnya
dengan memakai format evaluasi
tergolong dalam kategori baik.
pada saat akhir pelatihan. Hasil
evaluasi tersebut menunjukan 5. Peserta diberikan kesempatan untuk
bahwa : menilai penyelenggaraan
akomodasii dengan cara mengisi
a. Pengalaman belajar selama
format evaluasi pada saat akhir
pelatihan ini bermanfaat bagi
pelatihan.
pengembangan dalam
pelaksanaan pekerjaan : Hasil evaluasi tersebut menunjukan
bahwa :
Amat baik (lebih dari 80)
sebanyak 25 orang a. Akomodasi ruang kelas

Baik (71 – 80) sebanyak 5 Baik (71 – 80) sebanyak 30 orang.

orang Dengan demikian yang tergolong


pada kategori baik sebesar 100 %,
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 9
EVALUASI TERHADAP FASILITATOR
Nama Fasilitator : ........................................................
Mata Ajaran : ........................................................
UNSUR YANG DIEVALUASI : ........................................................

30 40 50 55 60 70 90 95 100
a Penguasaan materi ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
b Ketepatan waktu ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
c Sistematika penyajian ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Penggunaan metoda dan alat
d ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Bantu
Daya simpati (gaya dan sikap
e ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
terhadap peserta)
f Penggunaan bahasa ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Pemberian motivasi belajar
g ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
pada peserta
h Pencapaian TTU dan TIK ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
i Tulis hasil rata-ratanya : ..... ..... ..... ..... ..... ..... ..... ..... .....

yang berarti sebagian besar peserta merespon setaip perubahan


menyatakan bahwa akomodasi
Lakukan pengawasan serta
ruang kelas cukup menunjang dalam
tindakan terhadap alat angkut/
pemahaman materi yang diberikan.
barang dan penumpang dipintu
b. Akomodasi makanan/minuman masuk.
Baik (71 – 80) sebanyak 30 orang Lindungi masyarakat yang
Dengan demikian yang tergolong hendak bepergian keluar negeri
pada kategori baik sebesar 100 %, (daerah endemi) dengan
yang berarti sebagian besar peserta vaksinasi ICV
menyatakan bahwa akomodasi Tingkatkan kemampuan petugas
makanan / minuman cukup dalam merespon PHIEC
menunjang dalam pelaksanaan
Ciptakan lingkungan pelabuhan
pelatihan.
yang sehat
6. Kutipan instruksi Dirjen PP & PL yang
disampaikan pada pembukaan Tingkatkan koordinasi dengan

pelatihan kekarantinaan kapal ini, instansi terkait dipelabuhan serta


antara lain : Dinas kesehatan setempat

Para peserta pelatihan yang saya Jalin kerjasama yang baik dengan
cintai, saya instruksikan kepada Agen Pelayaran/ Insan
saudara – saudara sekalian untuk : masyarakat pelabuhan lainnya.

Lakukan Surveilans Epidemiologi, Tingkatkan kemampuan


setiap saat secara tehnologi, komunikasi dan bahasa
berkesinambungan serta
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 10
Terakhir bekerjalah dengan iklas kapal ini dapat bermanfaat bagi para
dan jujur pembaca buletin, terutama bagi petugas
PENUTUP yang memiliki tugas di instalasi DIKLAT pada
Semoga ringkasan laporan KKP Kelas I sesuai Permenkes 356 / 2008.
penyelenggaraan pelatihan kekarantinaan RBAW 2008 ***

PENILAIAN HARIAN
- Berilah tanda [X] pada angka jawaban yang anda pilih
- Nama anda tidak perlu ditulis
UNSUR YANG DIEVALUASI
A MATERI
60 60 65 70 75 80 85 90 95 100
- Materi pelatihan ini
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
memenuhi harapan anda
- Materi pelatihan sesuai
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
kebutuhan di tempat tugas
- Manfaat praktek di kelas ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

B PROSES PEMBELAJARAN
- Pengalaman belajar selama
pelatihan ini bermanfaat bagi
pengembangan anda ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
dalam pelaksanaan tugas
nanti
- Kepuasan anda terhadap
penyelenggaraan proses ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
pembelajaran

C AKOMODASI
- Ruang kelas ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
- Ruang tidur / asrama ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
- Makanan / minuman ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

D HAL-HAL YANG MEMBANTU DAN MENGHAMBAT DALAM PROSES PEMBELAJARAN


- Yang membantu ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
- Yang menghambat ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

E SARAN SAYA UNTUK KEGIATAN TINDAK LANJUT

............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 11

PENILAIAN DISKUSI KELOMPOK


Kelompok :

Topik diskusi :

Hari / tanggal / jam :

Skore
No Nama peserta Pemahaman Penganalisaan & Keterangan
Komunikasi
materi pemecahan
lisan
masalah
1

3
dst

……….……, ….………. …………

MOT / Fasilitator

_________________________

Keterangan :
Angka penilaian, skore : 0 – 100
Indikator penilaian :
a. Pemahaman materi :
Pemahaman materi pokok yang didiskusikan
Pengetahuan terhadap lain materi yang terkait dengan materi pokok.
b. Penganalisaan dan pemecahan masalah :
Ada analisa / sintesa yang tidak hanya menguraikan fakta tetapi juga
membandingkan pendapat lain
Ada hubungan sebab akibat dari faktor yang mempengaruhi dan masuk
akal
Ada alternatif pemecahan masalah yang dapat dikembangkan
Ada pemikiran baru atau inovatif
c. Komunikasi pesan :
Kemampuan mengemukakan pendapat secara jelas dan sistematis
Kemampuan meyakinkan orang lain terhadap apa yang dikemukakan
Kemampuan memberikan tanggapan, menerima kritik dengan sikap dewasa
Kemampuan mempertahankan pendapat tanpa merendahkan pendapat lain.
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 12
BEBERAPA SOP DAN INSTRUMEN KEKARANTINAAN KAPAL

(Bagian 1)

S ampai pada saat ini sebagian besar


instrumen
(kapal) relatif
pengawasan
sangat
alat
bervariasi
angkut
alias
tensial wabah, surveilens epidemiologi, ke-
karantinaan, pengendalian kesehatan ling-
kungan, pelayanan kesehatan, pengawa-
berbeda antar KKP se Nusantara tercinta ini, san OMKABA serta pengamanan terhadap
termasuk standar prosedur pelaksanaannya. penyakit baru dan penyakit yang muncul
kembali, bioterorisme, unsur biologi, nimia
Kenapa demikian ??? Silakan bertanya
dan pengamanan radiasi di wilayah kerja
pada rumput yang bergoyang.
bandara, pelabuhan dan lintas batas darat
Guna mengantisipasi kondisi ini, KKP Kelas I negara.
Tanjung Priok sejak tahun 2004
Permenkes 356 / 2008 : KKP mempunyai
memberlakukan SOP dan instrumen –
tugas melaksanakan pencegahan masuk &
instrumen lokal guna penyelenggaraan
keluarnya penyakit, penyakit potensial wa-
fungsi instutusi secara profesional. Kita harus
bah, pengamanan terhadap penyakit baru
menjaga kepercayaan dunia pelayaran
dan penyakit yang muncul kembali, sur-
internasional dalam pengawasan kapal
vailans epidemiologi, kekarantinaan, pen-
sehingga Tanjung Priok Port Health Office
gawasan OMKABA, pelayanan kesehatan,
diperhitungkan oleh mereka.
pengendalian dampak kesehatan lingkun-
Dalam penyelenggaraan fungsi gan, bioterorism, unsur biologi, kimia dan
sesuai tugas pokok yang diemban, Kantor pengamanan radiasi di wilayah kerja ban-
Kesehatan Pelabuhan se Nusantara ini dara, pelabuhan, dan lintas batas darat Ne-
dituntut untuk bertindak profesional sesuai gara.
standar walaupun standar pelaksanaan
Hebat bukan ??? . . . . Sebuah UPT
dan instrumen yang berlaku secara nasional
melakukan tugas pokok yang buuuuanyak
masih belum ada.
sekali, tentu fasilitas pendukungnya
Apakah KKP harus menunggu ??? membutuhkan bermacam – macam sarana
KKP harus bertindak profesional dalam dan prasara yang memadai pula. Semoga
melaksanakan tugas tanpa menunggu . . . . segera tersedia . . . . ., apalagi dalam
apapun, KKP harus siap siaga bertindak pengendalian dampak kesehatan
handal. Apalagi pada saat ini sudah terbit lingkungan, bioterorism? Unsur biologi? Unsur
Permen 356 / 2008, tugas pokok KKP semakin kimia? Pengamanan radiasi? Belum lagi
banyak dan berat bila dibanding dengan tugas pokok dalam pencegahan masuk &
Kepmen 265 / 2004. Mari kita lihat . . . . keluarnya penyakit baru (new emmerging
disease).
Kepmenkes 265 / 2004 : KKP mempunyai tu-
gas melaksanakan pencegahan masuk dan Untunglah dengan terbitnya Permenkes
keluarnya penyakit, penyakit menular po- 356 / 2008 tersebut, beberapa KKP banyak
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 13
yang naik eselon sehingga jumlah KKP Kelas dalam karantina
I (eselon 2b) menjadi 7 (tujuh) KKP, hampir
c. Tiap kapal yang mengambil
setingkat direktur. Hebat bukan ??? . . . . . .
penumpang dan / atau muatan dari
Beberapa SOP dan instrumen lokal kapal tersebut point 6.b berada
dalam pengawasan kesehatan kapal yang dalam karantina
diberlakukan di Pelabuhan Tanjung Priok,
d. Kapal yang disebut pada point a s.d.
antara lain :
c baru bebas dari karantina bila telah
1. Instrumen kapal dalam karantina mendapat ijin karantina (free
pratique)
Sesuai Undang – Undang No 1 Tahun
1962 pada bab VI tentang tata cara Oleh karena itu, diperlukan instrumen untuk
dan tindakan karantina : pemeriksaan kapal dalam karantina sesuai
yang tertuang dalam aturan perundang –
a. Tiap kapal yang datang dari luar
undangan tersebut. Oleh karena itu, Kantor
negeri berada dalam karantina
Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok
b. Tiap kapal yang datang dari suatu memakai format pemeriksaan kapal
pelabuhan dan / atau daerah dibawah ini untuk pelaksanaan tugas dan
wilayah Indonesia yang ditetapkan fungsinya.
terjangkit suatu penyakit berada

DEPARTEMEN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PEMBERANTASAN PENYAKIT
MENULAR DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
KANTOR KESEHATAN PELABUHAH KELAS I TANJUNG PRIOK

INSTRUMEN PEMERIKSAAN KAPAL DALAM KARANTINA


I. DATA UMUM
- Nama Kapal : .............................. - Nama Kapten/ : ..............................
Nahkoda
- Bendera : .............................. - Besar Kapal (GRT) :
...............................
- No. IMO : .............................. - Pemilik Kapal :
................................
- Agen Kapal : .............................. - Penumpang Gelap :
...............................
- Pelabuhan Asal : .............................. - Pelabuhan Tujuan :
...............................
- Tanggal Tiba/Labuh : ........................... Jam : ………… Lokasi : ......................

- Tanggal Sandar/Tambat : ......................... Jam : ………… Lokasi : ..........................


- Tanggal : .............................. - Jam diperiksa : ....... s/d ....... WIB
diperiksa
- Jumlah ABK - Jumlah Penumpang
Asing : .......... Orang Asing : .......... Orang
RI : .......... Orang RI : .......... Orang
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 14
II. DATA KHUSUS

A Pelanggaran Karantina
1 Isyarat Karantina Ya Tidak

dipasang sejak di luar dam

Pasang saat sandar

Tidak pasang

2 Aktifitas di atas kapal


Ada bongkar muat sebelum penerbitan free
pratique
Menaikkan/ menurunkan orang sebelum
penerbitan free pratique

Tidak ada

B. Dokumen Kesehatan
No Jenis Dokumen Kondisi *) Keterangan

Bila tidak ada,


alasannya :
Ada Tidak Ada
1 MDH .................

Sehat Tidak Sehat


SSCEC/ SSCC Bila tidak ada,
Tempat Terbit ............... alasannya :

2 Tanggal Terbit .............. Ada Tidak Ada


Berlaku sampai
dengan ........................

3 Crew List/ Daftar ABK Bila tidak ada,


Berlaku Tidak Berlaku alasannya :

4 Vaccination List Bila tidak ada,


Ada alasannya :

Bila tidak ada,


Ada alasannya :
5 Buku Kuning (ICV)/ Profilaksis Tidak Ada .................

Sesuai Tidak Sesuai

Ada Bila tidak ada,


P3K
6 Tidak Ada alasannya
Berlaku Tidak Berlaku

Tempat Terbit ...............

Tanggal Terbit ...............

Berlaku s/d ...................


Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 15
No Jenis Dokumen Kondisi *) KETERANGAN

Ada
7 Buku Kesehatan Tidak Tidak Ada Bila tidak ada, alasannya
Sesuai
sesuai
Tempat Terbit ..............

Tanggal Terbit ..............


8 Voyage Memo/ Last Port Ada Tidak ada Bila tidak ada, alasannya

9 Ship Particular Bila tidak ada, alasannya


Ada Tidak ada
10 Cabel Master * Ada Tidak ada Bila tidak ada, alasannya
11 Last Port Clearance *
Ada Tidak Ada Bila tidak ada, alasannya
Tempat Terbit ...................

Tanggal Terbit ....................

12 PHC last Port Bila tidak ada, alasannya


Ada Tidak ada
Tempat Terbit ………………

Tanggal Terbit .................

Ada Bila tidak ada, alasannya


Sertifikat Hapus Serangga *
13 Tidak Tidak ada
Berlaku
Berlaku
Tempat Terbit ................

Tanggal Terbit .................

Berlaku sampai
dengan ..................................

C. Faktor Resiko PHEIC

No Item Resiko Ada Tidak Ada Keterangan

1 Tanda – tanda kehidupan


tikus / Kecoa / Lalat /
Nyamuk / Serangga
penyebab penyakit
Lainnya , B3 / Nubika, dll

KESIMPULAN
1. Pelanggaran
- Ada
- Tidak ada
2. Dokumen Kesehatan
- Lengkap dan berlaku
- Tidak Lengkap dan berlaku
3. Masalah PHEIC
- Ada
- Tidak ada
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 16
REKOMENDASI

1. Pelanggaran

Karantina

Surat Pernyataan

Proses Verba
2. Dokumen Kesehatan
Melengkapi
Memperbaharui
3. Penanganan Masalah PHEIC

Tata laksana Kasus

Tindakan Sanitasi / Penyehatan Kapal

(Deratisasi / Desinseksi/ Desinfeksi /


Dekontaminasi)
Investigasi
4. Free Pratique

Diterbitkan No : ................. Tanggal : .................. Jam : ................

Tidak diterbitkan

Tanjung Priok, ................................................ 2008

Mengetahui,

Master, Petugas Pemeriksa,

1 Nama : ....................................

NIP : .................................... (Tanda Tangan)

2 Nama : ....................................
NIP : .................................... (Tanda Tangan)

3 Nama : ....................................

NIP : .................................... (Tanda Tangan)

2. Surat pernyataan di atas kapal

Apabila dari hasil pemeriksaan kapal dalam karantina tersebut diatas ternyata terjadi
pelanggaran kekarantinaan, maka penanggungjawab kapal (Nahkoda) diminta
menandatangani surat pernyataan untuk datang ke KKP Kelas I Tanjung Priok, dengan
harapan memperoleh pembinaan agar pelanggaran tersebut tidak akan terulang lagi
pada masa mendatang, yang diketahui oleh agen pelayaran (Shiping Line).

Bersambung ke Volume III edisi 4 ……………...


Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 17
PENYELENGGARAAN
PELATIHAN PEMERIKSAAN HYGIENE SANITASI KAPAL
BAGI PETUGAS KANTOR KESEHATAN PELABUHAN
(sebagai laporan pelaksanaan kegiatan pelatihan)
Oleh : Sugeng Retyono, SKM

Kegiatan Hygiene Sanitasi Kapal merupakan salah satu bentuk upaya kewaspadaan dini terhadap
timbulnya wabah penyakit yang ditimbulkan oleh vektor. Sesuai dengan ketentuan International
Health Regulation yang mengharuskan pelabuhan bebas dari infestasi kecoa, tikus dan air bersih
serta penyimpanan bahan makanan, maka pengendalian vektor mutlak harus dilakukan. Sementara
selama ini pengendalian tersebut belum maksimal dilakukan. dikarenakan oleh kendala
kemampuan pendanaan, keterbatasan peralatan hingga keterbatasan kemampuan sumber daya
manusia yang ada. Keterbatasan tersebut merupakan suatu kendala dan dapat pula merupakan
hambatan dalam pengawasan Hygiene Sanitasi Kapal.

I. PENDAHULUAN B. Kepanitiaan
Pelaksanaan pengawasan Hygiene Pembentukan panitia penyelenggaraan
Sanitasi Kapal yang dilakukan oleh petugas Pelatihan Pemeriksaan Hygiene Sanitasi
KKP sangatlah bergantung kepada Kapal ditetapkan melalui Surat
kemampuan petugas maupun sarana dan Keputusan Kepala Kantor Kesehatan
prasarana yang dimiliki. Untuk itu diperlukan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok Nomor :
suatu kemampuan yang handal dalam PM.04.18/VIII.2/1046/2008 tanggal 11 Juli
pengawasan Hygiene Sanitasi Kapal baik 2008 .
dari segi metode yang digunakan, teknik
C. Garis-garis Besar Program
penggunaan alat maupun analisis data
Pembelajaraan (GBPP)
sehingga perlu peningkatan kemampuan
ketrampilan dalam pelaksanaan GBPP pelatihan disusun pada tanggal
pengawasan Hygiene Sanitasi Kapal. 30 Juli 2008.

Peningkatan kemampuan dalam D. Penyusunan Jadwal Pelatihan


pengawasan Hygiene Sanitasi Kapal bagi Jadwal pelatihan disusun pada tanggal
petugas KKP dapat dilakukan melalui 30 Juli 2008 .
pemberian pelati han. Di harapkan
E. Desiminasi Informasi Pelatihan
terselenggaraanya pelatihan dimaksud
akan lebih memantapkan lagi eksistensi Pemberitahuan kepada :
Kantor Kesehatan Pelabuhan dalam Panggilan peserta pelatihan
mencegah penyakit menular potensial Pemeriksaan Hygiene Sanitasi Kapal
wabah. Nomor : TU.09.01/VIII.2/1145/08.
II. PERSIAPAN PELATIHAN
Undangan pembukaan dan
A. Penyusunan Kerangka Acuan Kerangka permohonan sebagai narasumber
acuan disusun pada tanggal 14 Januari pelatihan Pemeriksaan Hygiene
2008. Sanitasi Kapal Nomor : TU.09.01/
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 18
VIII.2/1154/08.
No. Nama Peserta Asal KKP
III. PELAKSANAAN PELATIHAN KKP Kelas I Tanjung
1 Uli Rohati Siregar
A. Jalannya Pelatihan Priok
KKP Kelas I Tanjung
Pelatihan Pemeriksaan Hygiene 2 Sulviana Syafri
Priok
Sanitasi Kapal telah dapat I Made Jendra
3
dilaksanakan dengan baik, lancar, KKP Kelas I Denpasar
dan tertib sesuai jadwal waktu 4 Hari Susanto, ST
KKP Kelas I Surabaya
yang telah ditetapkan, yaitu :
5 Rohani, SKM, MKes
selama 6 hari mulai tanggal 19 s.d KKP Kelas I Makassar
24 Agustus 2008 di Hotel Ria Diani 6 Suyono
KKP Kelas I Medan
Bogor, Jawa Barat.
7 Nurdin, SKM
KKP Kelas I Batam
Pembukaan sekaligus arahan
KKP Kelas II
pelatihan dilaksanakan oleh Bapak 8 Mukhammad Pujianto
Semarang
Direktur Jenderal Pemberantasan KKP Kelas II Balik
Penyakit dan Penyehatan 9 Nooryadi Setiawan, SKM
Papan
Lingkungan Departemen Triyono
10
Kesehatan RI pada Hari Selasa KKP Kelas II Banten
KKP Kelas II Pekan
tanggal 19 Agustus 2008 jam 19.00 11 Albert Jefferson, SKM
Baru
WIB di Hotel Ria Diani Bogor, Jawa
KKP Kelas II Tanjung
Barat, sedang penutupan 12 Beni Mardhani
Balai Karimun
dilaksanakan pada hari Minggu KKP Kelas II Tanjung
13 Kusna Ramdani
tanggal 24 Agustus 2008 jam 16.00 Pinang
WIB. KKP Kelas II
14 Adi
Samarinda
Abdul Malik Setiabudi,
B. Peserta 15
SKM KKP Kelas II Tarakan

Jumlah peserta yang hadir sebanyak 16 Jena Tuasikal


KKP Kelas II Ambon
25 orang dari KKP Kelas I : 7 orang, KKP Salim Daroeni, SKM
17
KKP Kelas II Panjang
Kelas II :12 orang dan KKP Kelas III : 6
orang. Rician nama peserta dapat dili- 18 Hartono, SKM
KKP Kelas II Mataram
hat pada table disamping kanan ini. KKP Kelas II
19 M. Ihsan
Banjarmasin
KKP Kelas III Banda
20 Pattimura, SKM
Aceh
KKP Kelas III Pangkal
21 Jhonson Simarmata, SKM
Pinang
Tabel 1
KKP Kelas III
22 Syamsudin, Am. KL
Nama Peserta Pelatihan Pemeriksaan Manokwari
Hygiene Sanitasi Kapal Roundstony Johan D.R
23
KKP Kelas III Bitung
Tanggal 19 s.d 24 Agustus 2008
24 Lutfi Sidasi, SKM
Hotel Ria Diani, Bogor Jawa Barat KKP Kelas III Ternate
25 Syafriwal, SKM
KKP Kelas III Dumai
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 19
C. Narasumber dan Fasilitator d. Pengelolaan limbah kapal

Pelatihan Pemeriksaan Hygiene Sanitasi e. Instrumen pemeriksaan sanitasi


Kapal ini didukung oleh narasumber dan kapal
fasilitator dari :
f. Inspeksi sanitasi ruangan kapal
1. Direktorat PL (Sub Dit Penyehatan Air,
3. Materi Penunjang
SubDit Sanitasi Makanan dan Bahan
Pangan, Sub Dit Pengamanan a. Peran Administrator Pelabuhan
Limbah) Ditjen PP&PL dalam mendukung upaya
Pemeriksaan Hygiene Sanitasi
2. Direktorat P2B2 ( Sub Dit
Kapal.
Pengendalian Vektor ), Ditjen PP&PL
b. Membangun Komitmen Belajar
3. Direktorat Sepim-Kesma (Sub Dit
(Building Learning Comitment).
Karkes), Ditjen PP&PL
c. Rencana Tindak Lanjut
4. Adpel Utama Pelabuhan Tanjung
Pemeriksaan Hygiene Sanitasi
Priok
Kapal.
5. Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I E. M e t o d e
Tanjung Priok
Metode yang dipakai dalam pelatihan
D. Materi Pelatihan
ini yakni ceramah, tanya jawab (diskusi),
1. Materi Dasar simulasi dan praktek di lapangan.

a. Tugas Pokok dan Fungsi KKP

b. Kebijakan Depkes dalam IV. PENGOLAHAN DAN ANALISIS HASIL PELA-


pemeriksaan Hygiene Sanitasi TIHAN
Kapal
A. Penilaian terhadap Peserta, dengan
c. Peraturan perundang-undangan kategori :
yang berkaitan dengan
1) Nilai Pre Test, dengan kategori :
Pemeriksaan Hygiene Sanitasi
Kapal a. Baik dengan nilai 71 - 95
sebanyak 14 orang
2. Materi Inti
b. Cukup dengan nilai 61 - 70
a. Tanda-tanda kehidupan vektor
sebanyak 2 orang
dan identifikasi vektor di kapal
c. Sama dengan atau kurang
b. Pengawasan penyediaan air
dari nilai 60 sebanyak 9 orang
kapal
Dengan demikian sebagian besar
c. Pengamanan makanan dan
peserta tergolong pada kategori
hygiene penjamah makanan di
cukup
kapal
2)Nilai Post Test, dengan kategori :
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 20
sebanyak 15 orang

a. Amat baik dengan nilai lebih dari b. Baik (71 – 80) sebanyak 6
80 sebanyak 14 orang orang

b. Baik dengan nilai 71 - 80 sebanyak c. Cukup dengan nilai 61 - 70


8 orang sebanyak 4 orang

c. Cukup dengan nilai 61 - 70 Yang tergolong pada kategori


sebanyak 3 orang amat baik sebesar 60%, yang
tergolong kategori baik sebesar
Dengan demikian sebagian besar
24% dan yang tergolong cukup
peserta tergolong pada kategori
sebesar 16%. Hal ini berarti peserta
amat baik.
merasa bahwa melalui pelatihan
Nilai pre test peserta menunjukkan ini mereka memperoleh
bahwa terjadi peningkatan nilai pengalaman belajar yang sangat
pada saat post test dan dari hasil uji b e r m a n f a a t b a g i
statistik dengan menggunakan t test pengembangan dalam
before – after pada alfa 0,05 pelaksanaan tugasnya sehari –
menunjukkan bahwa ada hari karena isian format
perbedaan yang signifikan antara pengalaman belajar para peserta
nilai pre test dan nilai post test. Hal ini pelatihan tergolong dalam
berarti proses pembelajaran ini telah kategori amat baik dan baik.
berhasil meningkatkan kemampuan
2. K e p u a s a n terhadap
peserta dalam pemeriksaan hygiene
penyelenggaraan proses
sanitasi kapal.
pembelajaran pada umumnya
B. Penilaian terhadap Proses Pembela-
a. Baik (71 - 80) sebanyak 20
jaran, dengan kategori :
orang
Peserta diberikan kesempatan untuk
b. Cukup (61 – 70) sebanyak 5
menilai dirinya sendiri dalam proses
orang
pembelajaran selama pelatihan
dengan memakai format evaluasi Yang tergolong pada kategori
pada saat akhir pelatihan. baik sebesar 80%, dan yang
tergolong kategori cukup sebesar
Hasil evaluasi tersebut menunjukan
20%. Hal ini berarti peserta latih
bahwa :
merasa puas dengan proses
1. Pengalaman belajar selama pe- pembelajaran pelatihan karena
latihan ini bermanfaat bagi sebagian besar kepuasan peserta
pengembangan dalam pelak- terhadap penyelenggaraan
sanaan pekerjaan : proses pembelajaran pada
a. Amat baik (lebih dari 80) umumnya tergolong dalam
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 21
kategori baik. dan yang tergolong pada kategori
cukup sebesar 0% . Hal ini berarti
C. Penilaian terhadap Penyelenggaraan
semua peserta menyatakan bahwa
Akomodasi
akomodasi makanan/minuman
Peserta diberikan kesempatan untuk cukup menunjang dalam
menilai penyelenggaraan akomodasi pelaksanaan pelatihan.
dengan cara mengisi format evaluasi
pada saat akhir pelatihan.
V. REKOMENDASI
Hasil evaluasi tersebut menunjukan bahwa :
a. Pemeriksaan hygiene sanitasi kapal
1. Akomodasi ruang kelas
juga harus dilengkapi dengan ship
a. Baik (71 – 80) sebanyak 19 orang sanitation kit guna memperoleh hasil
b. Cukup (71 – 80) sebanyak 6 orang pemeriksaan yang lebih akurat.

Dengan demikian yang tergolong b. Keterbatasan tenaga yang dilatih


pada kategori baik sebesar 76%, dan agar tidak menjadi alasan untuk
yang tergolong pada kategori cukup meningkatkan profesionalisme, oleh
sebesar 24% . Hal ini berarti sebagian karena itu tenaga terlatih agar dapat
besar peserta menyatakan bahwa menularkan ilmu dan
akomodasi ruang kelas cukup keterampilannya ditempat kerjanya
menunjang dalam pemahaman masing – masing.
materi yang diberikan. c. Harus dilakukan kemitraan dan
2. Akomodasi makanan/minuman jejaring kerja dengan lintas program
dan lintas sektor di pelabuhan
a. Baik (71 – 80) sebanyak 25 orang
( ADPEL, PELINDO, Agen pelayaran
b. Cukup (61 – 70) sebanyak 0 orang dll ) agar menghasilkan kegiatan
Dengan demikian yang tergolong atau program yang berdaya guna
pada kategori baik sebesar 100%, dan berhasil guna. ***

BEBERAPA PHOTO PENYELENGGARAAN PELATIHAN PEMERIKSAAN HYGIENE SANITASI KAPAL


BAGI PETUGAS KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

PENULIS MENGERJAKAN TUGAS SEBAGAI PHOTO BERSAMA PADA PELATIHAN PRAKTEK LAPANGAN YANG DILAKSANAKAN
PANITA PENYELENGGARAAN PELATIHAN PESERTA PELATIHAN DI KAPAL
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 22
ATASI KEGEMUKAN DENGAN DIET GOLONGAN DARAH
Oleh : Imi Chumairah, SKM

S
yang
etiap orang pasti tidak ingin mengalami
kegemukan, salah satu impian klasik
selalu didambakan setiap orang
dengan resiko penyakit
diabetes serta jantung dan pembuluh da-
lainnya

rah. Jadi jelaslah sudah selain tubuh tidak


seperti

apalagi kaum perempuan adalah memiliki nyaman dan penampilan kurang sedap di-
tubuh yang proporsional, serta bebas dari pandang, dari sisi medis juga tidak menye-
resiko penyakit tetapi aktivitas pekerjaan hatkan. Apakah penyebab utama kegemu-
yang digeluti membuat mereka tidak
memiliki waktu untuk melakukan diet yang Berat Badan (Kg)
Indeks Massa
=
sehat, yang kebanyakan orang fikirkan Tubuh (IMT) Tinggi badan di bagi 100 (cm2)
adalah bagaimana cara menurunkan berat
badan mereka dengan cara pintas, instant kan ?, jawabannya adalah pola makan, ke-
dan cepat, baik dengan cara penyedotan banyakan orang Indonesia tidak tau pola
lemak serta meminum obat- obatan ter- makan seperti apakah yang baik untuk
tentu tanpa kontrol dari dokter. Padahal mereka.Ada yang beranggapan lemak dan
dari segi kesehatan justru diet seperti inilah protein lah yang membuat mereka jadi ge-
yang tidak efektif dan berbahaya bagi ke- muk, sehingga mereka mulai menghentikan
sehatan. secara drastis konsumsi lemak dan protein-
nya.
Apakah yang dimaksud dengan kegemu-
kan ? , Kegemukan adalah persentase ab- Anda mungkin sudah pernah mendengar,
normalitas lemak yang dinyatakan dalam “golongan darah Anda O, hindari kacang-
Indeks Masa Tubuh ( body Mass Index), yaitu kacangan dan mustard. Yang bertipe darah
perbandingan antara berat badan dengan A, hindari produk susu dan daging. Begitu
tinggi badan kuadrat dalam meter (Kaplan sekelumit aturan diet yang didasarkan pada
dan stamler, 1991). golongan darah.

Berat badan dan indeks masa tubuh ber- Metode yang cukup baru ini masih diperde-
hubungan langsung dengan tekanan da- batkan para ilmuwan, tapi pengikutnya su-
rah . Data studi Framingham (AS) menunjuk- dah banyak. Apa kelemahan dan kelebi-
kan bahwa kenaikan berat badan sebesar hannya? Tentu saja, setiap metode memiliki
10 persen pada pria akan meningkatkan kelemahan dan kelebihan masing-masing.
tekanan darah 6,6 mmHg, gula darah 2 mg/ Semua tergantung pada kondisi dan kebu-
dl, dan kolesterol 11 mg/dl. Selain itu resiko tuhan tubuh setiap pelakunya.
relative untuk menderita hipertensi pada Sekitar tahun 1996 di Amerika diperkenalkan
orang – orang gemuk 5x lebih tinggi diband- cara baru diet dengan mendasarkan pada
ingkan dengan seseorang yang berat golongan darah si pelaku. Diet ini diperke-
badannya normal. Belum lagi ditambah nalkan oleh seorang naturopatis dari Stam-
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 23
ford, Connecticut, Amerika Serikat, ber- yang diasup, diyakini D’Adamo menjadi
nama Dr. Peter J. D’Adamo. Dalam proses kunci sehat nenek moyang kita.
sosialisasinya, teori ini dicerca para ahli, tapi
Karena itu, menurut dia, kalau mau sehat
juga banyak diterapkan orang. Memang
kita mesti makan seperti yang dilakukan
ada yang mengatakan bahwa diet macam
oleh nenek moyang. Misalnya saja, ia mem-
ini bermanfaat. Nah, apa itu diet berdasar
beri rekomendasi bahwa mereka yang ber-
golongan darah dan apa kelemahan serta
tipe darah O cocok melakukan diet dengan
kelebihannya?
mengasup lebih banyak daging, sedangkan
Teori Evolusi Dalam bukunya berjudul "Eat untuk golongan darah A mengikuti diet
Right For Your Type", Dr. D’Adamo menye- vegetarian, yakni mengonsumsi makanan
butkan bahwa manusia yang memiliki tipe rendah lemak. 16 Kategori Bagaimanakah
darah berbeda pasti memiliki respon atau kesimpulan itu bisa didapat Dr. D’Adamo?
tanggapan terhadap makanan yang ber- Tentu saja jawabannya lewat penelitian-
beda pula. penelitian yang sudah dilakukannya.

Gagasan ini berakar pada sejarah evolusi, Penelitian selama bertahun-tahun atas tipe
khususnya yang berkaitan dengan perbe- darah menunjukkan bahwa ada efek fisiolo-
daan golongan darah (O, A, B, dan AB). gis yang muncul akibat lektin yang masuk
Berdasar sejarah evolusi itu disebutkan dalam tubuh. Lektin adalah protein yang
bahwa sekitar 50.000 sampai 25.000 tahun terdapat pada umumnya makanan, khusus-
SM, nenek moyang kita memiliki tipe darah nya biji-bijian dari tanaman polong-
yang sama, yakni O. Mereka ini adalah para polongan.
pemburu sejati. Setiap hari makanan
Setiap protein yang terserap tubuh lewat
pokoknya daging.
makanan yang kita asup, menurutnya,
Namun, pada sekitar tahun 25.000 sampai masing-masing hanya cocok dengan tipe
15.000 SM, ketika gaya hidup manusia darah tertentu. Kalau makanan tersebut lek-
berubah dari pemburu menjadi peramu tinnya tidak cocok dengan tipe darah, akan
dan kemudian agraris, muncullah tipe darah terjadi bahaya. Bahaya itu berupa meng-
A, sebagai penyesuaian atas kebiasaan gumpalnya sel darah merah. Proses yang
yang ada. Kemudian, akibat percampuran disebut aglutinasi yang dilakukan lektin inilah
dari berbagai ras dan terjadinya migrasi dari yang mengakibatkan munculnya banyak
Afrika ke Eropa, Asia, dan Amerika, tipe da- keluhan kesehatan.
rah B muncul. Selanjutnya di zaman modern
Terkait dengan persoalan inilah, Dr. Peter J.
yang sudah penuh dengan bermacam
D’Adamo melakukan penelitian dengan
manusia, tipe darah AB baru ada. Dalam
mengecek reaksi setiap tipe darah terha-
hal ini, Dr. D’Adamo yakin bahwa kemam-
dap makanan tertentu. Berdasarkan peneli-
puan beradaptasi dengan lingkungan yang
tian ini, ia membuat daftar makanan apa
dimiliki manusialah yang menyebabkan ter-
saja yang cocok dengan tiap tiap tipe da-
jadinya perubahan tipe darah. Adaptasi
rah. Bahkan selain tipe darah, masih di-
yang tentu saja terkait dengan makanan
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 24
golongkan juga makanan berdasarkan ras. kurang ilmiah.
Sebab, menurutnya, tipe darah masing-
John McMahon, ND, seorang naturopatis
masing ras berbeda. Ini akibat dari perbe-
dari Wilton Connecticut, AS, menyatakan
daan lingkungan yang ditempatinya.
bahwa teori itu masih harus diteliti lebih lan-
Hasilnya, terdaftar oleh Dr. D’Adamo 16 jut. Dikatakan John bahwa penelitian Dr.
kategori makanan. Terdiri dari: daging dan D’Adamo atas pengaruh lektin terhadap
unggas; hasil laut; susu dan telur; minyak makanan dijalankan di luar tubuh, maksud-
dan lemak; kacang dan biji-bijian; buncis nya hanya dilakukan di sebuah tabung uji.
dan polong-polongan; sereal; roti dan Padahal, semestinya harus diteliti dalam
aneka kue; padi-padian dan pasta; sayur- tubuh. Selain itu, efek lektin makanan yang
sayuran; buah-buahan; jus dan segala sudah dimasak juga belum terbukti. Me-
macam cairan; rempah-rempah dan mang, Dr. D’Adamo melakukan tes terha-
bumbu; teh-teh herbal; dan bermacam- dap makanan yang belum dimasak. Na-
macam minuman. mun, bukankah makanan yang diasup bi-
asanya sudah dimasak?
Makanan-makanan ini masih dimasukkan
dalam golongan sangat baik, netral, atau Sikap dan pernyataan yang sama juga di-
harus dihindari sesuai tipe darah. Golongan ungkapkan John Foreyt, Ph.D, ilmuwan dari
sangat baik bisa diartikan bahwa makanan Baylor College of Medicine di Houston, AS.
itu bekerja bagaikan obat. Golongan netral "Walaupun teori ini sudah lama dibicarakan
berarti makanan tersebut bekerja sebagai- dan diteliti, tidak ada kesimpulan yang di-
mana yang pengaruhnya kecil bagi tubuh. dapat. Tidak ada kaitannya antara tipe da-
Golongan dihindari berarti makanan bertin- rah dan penyakit tertentu. Ini adalah lonca-
dak bagaikan racun bagi tubuh. Program tan kesimpulan yang masih perlu diteliti lebih
diet ini telah menjadi tren di beberapa ne- lanjut," tutur Andrea Wiley, Ph.D, profesor an-
gara. Karena itu, banyak pengikut Dr. tropologi dari James Madison University di
D’Adamo yang sudah mencobanya. Se- Harrisonburg. Bahkan Dr. Samuel
bagian dari mereka menyatakan bahwa Oetoro,MS., ahli gizi dari Klinik Nutrifit di Ja-
cara diet ini tidak hanya membantu mengu- karta menambahkan bahwa penelitian
rangi berat badan -- walaupun maksud se- yang dilakukan Dr. D’Adamo tidak me-
benarnya bukanlah untuk itu -- juga bisa menuhi standar penelitian ilmiah. Teori yang
memperbaiki kondisi kesehatan. Karenanya, diajukannya hanya berdasar bukti empiris
buku karangannya setebal 400 halaman itu atau pengalaman yang dijalankan orang.
menjadi best seller (laris manis) di beberapa "Jelas itu tidak cukup," tuturnya.
negara.
Padahal, kalau sebuah teori hendak dijadi-
Banyaknya kesaksian akan manfaat diet ini kan pegangan, mesti melewati proses
bukan berarti membuat para ahli diet dan penelitian tingkat tertinggi yang disebut
ilmuwan langsung setuju begitu saja. Banyak Prospectif Double Blind Randomize Clinical
pihak, terutama dari kalangan ilmuwan, Trial. Maksudnya, penelitian tersebut mesti
menyebutkan bahwa teori Dr. D’Adamo ini dilakukan dengan objek yang diambil se-
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 25
cara acak (random). "Yang terjadi pada Dr. -buahan.
D’Adamo tidak demikian. Orang yang
Selain itu, bagi orang yang memiliki berat
diteliti sudah ditentukan, yakni mereka yang
badan berlebih perlu membiasakan diri un-
pernah datang ke kliniknya. Mereka pun su-
tuk melakukan olahraga minimal 3 kali sem-
dah tahu kalau menjalani diet tipe ini, pada-
inggu. Olahraga dapat dilakukan di pagi
hal semestinya tidak demikian," penjelasan
hari, seperti jalan pagi, sit up, atau lari pagi.
Dr. Samuel.
Menurut Elvina, orang yang kurus juga harus
Selain acak, pasien harus dibagi dalam dua olahraga dengan porsi yang sama.
kelompok, mereka yang menjalankan diet
"BAB (Buang Air Basar) wajib minimal 1 hari
dan tidak. Untuk itu pasien tidak boleh tahu
sekali. Jika susah BAB, jangan terlalu sering
bahwa mereka dibagi dalam dua kelom-
melakukan pengobatan karena dapat
pok. Bahkan mereka juga tidak boleh tahu
menyebabkan usus botak," kata Elvina.Yang
(blind) kalau sedang diteliti. Juga tidak bo-
paling penting, kata Elvina, menghindari
leh tahu kalau sedang menjalani diet model
makan pada malam hari menjelang jam
ini. Setelah beberapa waktu, hasilnya baru
tidur. "Waktu istirahat juga harus cukup mini-
dibandingkan. Dengan alasan kurang ilmiah
mal 6-8 jam sehari," kata Elvina. Gizi Seim-
inilah, bisa dipahami bahwa diet ini tidak
bang Bagi banyak ahli gizi di Indonesia,
dianjurkan oleh ahli gizi.
juga di negara-negara lain, diet yang ter-
baik untuk dijalankan sampai saat ini adalah
dengan gizi seimbang.
"Belum ada penelitian secara ilmiah yang
menunjukkan diet ini aman dan efektif. Saya Dr. Samuel menjelaskan bahwa diet gizi
tidak recommended," kata Elvina, seorang seimbang adalah mengasup makanan den-
ahli gizi dari Universitas Indonesia (UI) usai gan kandungan protein, lemak, karbohidrat,
seminar mencegah keputihan, di Taman Sari vitamin, dan mineral. Makanan yang kita
Spa, Jakarta, Selasa (16/9). Memang, saat asup setiap hari mesti lengkap mengand-
ini diet berdasar golongan darah banyak ung semua unsur tersebut. Misalnya, hari ini
dibicarakan dalam milis dan buku-buku dan kita mengonsumsi nasi untuk sumber karbo-
banyak orang yang menyatakan sukses hidrat, tempe atau daging untuk kebutuhan
dalam menjalani diet tersebut. Namun, tern- protein, sayur buncis dan wortel untuk kebu-
yata diet ini belum terbukti secara ilmiah. tuhan vitamin dan mineral, serta minum susu
untuk kebutuhan lemaknya. Hari selanjutnya
Elvina mengatakan diet dapat dilakukan
bahannya bisa variasi. Yang jelas, tidak
dengan menjaga asupan gizi makanan
membosankan, tapi juga jangan sampai
yang dikonsumsi seperti, hindari makan
tidak seimbang.
goreng-gorengan, mengatur konsumsi
kalori, dan meminimalkan konsumsi lemak Pendapat sama juga diungkapkan Prof. Dr.
dan karbohidrat. Sedangkan untuk pilihan Ir. Ali Khomsan. Menurutnya, berbagai
konsumsi makanan dapat dilakukan den- macam diet yang ditawarkan sering tidak
gan memperbanyak makan sayur dan buah sesuai dengan kebutuhan masing-masing
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 26
orang. "Setiap individu itu unik dan berbeda. tidak sesuai
Karenanya, apa yang cocok untuk seseo-
2. Tipe darah A berciri khas jalur pencer-
rang belum tentu cocok untuk orang lain.
naan cukup sensitive,Dianjurkan :
Kebutuhan nutrisi setiap orang tergantung
pada usia, tingkat stres, jenis kelamin, berat a. menjadi vegetarian atau makan
badan, faktor emosional, latihan fisik yang tinggi karbohidrat dan rendah le-
dijalankan, dan penyakit yang diderita," se- mak.
but Prof. Ali. Karena itu, setiap orang mesti b. Stres biasanya bisa diatasi lewat
paham benar dengan dirinya. Tipe darah meditasi.
bisa dipakai sebagai tambahan informasi
c. Sistem kekebalan tubuhnya tidak
untuk mengenali diri, tapi jangan digunakan
sekuat tipe darah O
sebagai patokan dasar. Kalau kurang pa-
ham, kita bisa berkonsultasi dengan ahli gizi 3. Tipe Darah B berciri khas, Dianjurkan :
bagaimana menyikapi diri sendiri. "Yang je- a. untuk melakukan diet dengan
las, setiap hari gizi seimbang dengan varias- berbagai variasi dari semua tipe
inya mesti dijalani," tutur Dr. Samuel. darah termasuk di dalamnya dag-
Khas Pemburu Sampai Sensitif Berdasar ing.
penelitiannya, Dr. D’Adamo membuat ke- b. Tipe darah ini sangat cocok den-
simpulan untuk masing-masing tipe darah, gan asupan produk susu.
sebagai berikut:
c. Dianjurkan juga menjalani latihan
1. Tipe darah O, yang disebut sebagai gerak seperti renang dan jalan
pemburu, memiliki ciri khas Sistem kaki.
kekebalannya berlebi-
d. Bila makanan yang diasup tidak
han,dianjurkan :
sesuai dengan tipe ini, diduga
a. Dianjurkan untuk mengonsumsi risiko terkena virus yang bisa men-
makanan tinggi protein dan ren- yerang sistem saraf sangat tinggi
dah karbohidrat, seperti daging,
e. Memiliki sistem kekebalan tubuh
buah, ikan, sayuran.
yang kuat.
b. Tidak cocok bila berdiet dan mu-
f. Bila seseorang bertipe ini stres,
dah beradaptasi dengan lingkun-
akan sangat cocok bila diatasi
gan.
dengan melakukan pekerjaan
c. Respon yang baik atas stres bisa yang membutuhkan kreativitas.
ditanggapi dengan aktivitas fisik.
g. Tipe darah ini adalah tipe yang
d. Memiliki risiko terkena penyakit paling seimbang.
yang disebabkan oleh radang
4. Tipe Darah AB berciri khas Memiliki
dan kerusakan organ seperti ar-
jalur pencernaan yang sensitif.
thritis bila makanan yang diasup
Sistem kekebalan tubuh sangatlah
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 27
toleran, dianjurkan untuk : yebabkan tubuh mudah kegemukan, dan
memudahkan kita untuk terserang penyakit
a. Respon yang paling baik terha-
degeneratif dan penyakit lainnya. Ingat,
dap stres biasanya dengan mela-
hidup sehat tanpa harus penyakitan bu-
kukan kegiatan spiritual dibarengi
kanlah milik para pemimpi, tapi mereka
dengan aktivitas fisik dan kreativi-
yang punya tekad kuat untuk mengubah
tas.
perilaku hidupnya kearah yang lebih baik
b. Masih dalam tahap evolusi. dengan cara,menjaga pola makan dan ti-
c. Paling mampu beradaptasi terha- dak lapar mata, olahraga berkelanjutan,
dap perubahan lingkungan dan istirahat yang cukup, serta berfikir positif un-
bentuk diet. tuk mengurangi stres.

d. Bentuk gabungan dari tipe A dan Bagaimana apakah Anda bisa......?, Pasti
B. bisa !!!!!!!. Selesai

Pada akhirnya penulis menyerahkan semua Sumber Penulisan :


kepada pembaca artikel ini, pendapat (Abdi Susanto, http:/ www.kompas.co.id/ 21
mana yang anda yakini. Saran dari penulis, April 2003)
lebih baik konsultasikan terlebih dahulu Surveilans Penyakit Jantung & Pembuluh Da-
rah Dir Jen PP & PL DepKes RI 2007
kepada dokter keluarga anda. Yang pasti http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/
seiring peningkatan usia, tubuh kita akan fullnews.cgi?newsid1089099749,3962,
mengalami penurunan beberapa organ www.kompas.com/read/
xml/2008/09/16/21105017/
seperti hormon dan lain-lain yang bisa men- diet.golongan.darah.belum.teruji

CARA BERTAHAN HIDUP (SURVIVAL) DI LAUT


Oleh : Dewi Dyah Palupi, SKM.

S etiap orang yang bekerja atau dalam


perjalanan menunaikan tugas di ling-
kungan perairan pantai, akan menghadapi
yang berhasil menyelamatkan diri dari se-
buah kecelakaan laut dengan masuk ke air
akan mengalami kematian dalam 3 jam
banyak situasi yang tidak terduga. Anca- awal tahap bertahan hidup (Survival). Menit
man bahaya yang dapat terjadi saat -menit pertama adalah merupakan hal
menunaikan tugas seperti : Man Over Board yang penting. Ada 4 langkah yang harus
(terjatuh ke laut), platform collapse diketahui dan diikuti. Ini dikenal dengan
(anjungan runtuh), kebakaran di anjungan, nama 4 P, yaitu :
kapal tenggelam, kecelakaan saat transfer 1. Protection (Perlindungan) Lindungi
pekerja dari jetty ke boat, dari boat ke boat diri dari bahaya yang mengancam
landing di anjungan merupakan serentetan seperti angin dan arus
resiko yang mungkin terjadi di laut lepas 2. Provide First Aid (Menyediakan P3K)
maupun muara-muara sungai di tepi laut. Rawat atasi kondisi tubuh yang
Statistik menunjukkan 30% orang-orang membahayakan seperti luka, cidera,
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 28
mabuk laut, dll shore (lepas pantai). Pelampung
3. Provide Assistance to searcher jenis ini akan menopang kepala
(Memberikan bantuan kepada tim korban sehingga dalam posisi bagai-
pencari). Berikan bantuan kepada manapun (misal: pingsan) kepala
tim pencari/penyelamat dengan korban akan berada di atas permu-
member tahu posisi kita melalui alat- kaan air.
alat seperti pemancar sinyal, suar, dll 2. Tipe II adalah pelampung untuk lo-
4. Plan to survive (Rencana untuk ber- kasi kerja di near shore.
tahan hidup). Atur diri dan kelom- 3. Tipe III adalah pelampung yang
pok, periksa rakit penyelamat, buat digunakan untuk mengapung
rencana selanjutnya, dll. dalam waktu yang relatif singkat.
Sedangkan
Bila terjadi accident dan masih memiliki 4. Tipe IV adalah pelampungpelam-
waktu cukup, personal on board dapat pung yang di desain untuk kegiatan
dievakuasi menggunakan alat-alat kese- olahraga pelampung
lamatan yang tersedia baik di kapal (misal: 5. Tipe V adalah pelampung yang di
sekoci, lifecraft). Melompat ke laut meru- desain khusus, salah satu bentuknya
pakan tindakan yang terakhir dilakukan bila adalah seperti ban bekas yang ban-
diperkirakan tidak memiliki waktu cukup un- yak digunakan di kolam renang.
tuk pindah ke peralatan-peralatan kea-
manan yang tersedia baik di platform mau- MELAKUKAN LOMPATAN KE DALAM AIR
pun kapal atau lazim disebut dengan PFD Melompat ke dalam air harus dihindari
(Personal Floatation Devices). atau ketinggian tempat lompatan sebai-
knya serendah mungkin. Jika seseorang di-
Kondisi terburuk yang mungkin akan diha- hadapkan dengan ketidakadaan pilihan
dapi adalah keharusan meninggalkan ka- lain, maka sebelum melompat ada be-
pal karena akan membuat jiwa mereka le- berapa hal yang harus diperhatikan,
bih terancam dan keharusan untuk ber- seperti :
tahan terhadap elemen yang berbahaya. 1. Pastikan permukaan tempat yang akan
Dalam meninggalkan tempat kecelakaan dituju clear dari serpihan-serpihan mau-
diperlukan teknik-teknik khusus untuk pun korban lain.
meminimalisasi tejadinya kecelakaan yang 2. Perhatikan juga arah angin dengan cara
fatal. Selain kewajiban menggunakan life melihat bendera atau benda-benda rin-
jacket atau pelampung, usahakan melom- gan lainnya. Bila tidak ada gunakan
pat dengan ketinggian di bawah 5 meter. sapu tangan atau basahi tangan den-
gan air kemudian angkat ke atas dan
Terdapat 5 jenis tipe life jacket atau pelam- putar perlahan. Sisi tangan yang dingin
pung yaitu : pada saat posisi tersebut adalah posisi
1. Tipe I adalah pelampung yang darimana arah angin bertiup.
digunakan untuk lokasi kerja di off-
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 29
3. Jangan melompat sejajar dengan arah a Carilah kerendahan tempat loncat se
angin karena bisa saja api (bila accident endah mungkin
-nya adalah kebakaran platform) men- b Lepaskan kacamata dan benda-benda
yambar setelah korban berada di per- tajam lainnya
mukaan air. Lakukan lompatan ke arah c Lihat ke bawah untuk meyakinkan tidak
berlawanan dengan arah angin, ambil ada orang lain atau benda-benda ber-
sudut sekitar 300 – 450, hal ini sebagai an- bahaya pada daerah jatuh
tisipasi bila arus laut membawa korban
ke arah sumber accident maka akan
ada selisih jarak, sehingga korban tidak
terbawa tepat ke sumber accident.

Berapapun ketinggian tempat lompatan


life jacket harus selalu dikenakan, karena
jika terjadi cidera akibat loncatan maupun
benturan dengan permukaan air life jacket
yang dipakai secara benar akan mem-
bantu anda terapung di permukaan air. d Letakkan telapak satu tangan di bawah
Saat memakai life jacket sebelum mela- dagu anda, kemudian gunakan jempol
kukan lompatan, ada beberapa hal yang dan telunjuknya untuk menutup lobang
harus diperhatikan, antara lain : hidung dan mulut.
a. Jika life jacketnya memiliki pengen- e Tangan lainnya menggenggam bagian
cang leher dan pengencang ping- atas life jacket menutupi tangan sebe-
gang, tali pengencang bagian leher lumnya. Sikap ini akan mengunci posisi
harus disetel terlebih dahulu agar ter- tangan penutup hidung dan mencegah
pasang dengan tepat. life jacket bergerak naik saat terhempas
b. Jika memasang pengikat bagian di air.
bawah, maka ikatan harus kencang f Berdiri tegak, pandangan lurus ke depan
dan kuat guna mencegah life jacket kearah horizon kemudian melangkah
terangkat ke atas tubuh pada saat kedepan dengan pasti.
terbentur dengan air. Hal ini dapat g Lipat kaki belakang menyilang dibagian
menyebabkan cidera pada leher. belakang kaki depan, jaga agar lutut
tetap saling rapat. Ini akan melindungi
Semua tali pengikat, kunci dan pen- selangkangan anda dari terbentur den-
gencang harus kencang dan kuat. Semua gan air.
bagian yang tersisa harus dilipat untuk h Pertahankan sikap melompat hingga
menghindari tersangkut anda muncul kembali ke permukaan air.
Adapun langkah-langkah yang harus dilaku- i Pada saat di dalam air, usahakan me-
kan saat masuk ke dalam air sebagai beri- mutar badan anda 180o sehingga anda
kut : muncul kepermukaan dengan mengha-
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 30
dap ke tempat loncat. c. Silangkan kaki, lutut terangkat, akan
memudahkan stabilitas bila ada om-
Begitu muncul dipermukaan pastikan bak, usahakan dan pertahankan
anda berbalik melihat ke tempat darimana lutut tetap rapat.
anda melompat. Arah renang adalah ke Bila jumlah korban lebih dari 3 (tiga), la-
belakang bukan ke depan karena akan kukan posisi HUDDLE, kaitkan tangan-tangan
sangat sulit berenang ke arah depan saat korban membentuk lingkaran penuh. Posisi
menggunakan pelampung. Jaga posisi ini berfungsi untuk bisa saling menghangat-
tubuh dan segera mungkin menjauh dari kan tubuh-tubuh korban, selain itu bila ada
daerah jatuh. Ini akan membuat anda bisa korban yang terluka atau dalam keadaan
berjaga-jaga terhadap benda berbahaya lebih lemah bisa diletakkan di tengah-
yang jatuh atau gerakan air yang men- tengah lingkaran.
dorong anda kembali ke tempat jatuh.
Gunakan tenaga seefisien mungkin karena
yang terpenting pada kondisi ini adalah bu-
kan kekuatan individu korban, melainkan
kebijakan dalam mengalokasikan dan
menggunakan tenaga yang tersisa agar
bisa mengulur waktu sebelum tim SAR (Searh
and Rescue) datang atau lifecraft terkem-
Putar tubuh 1800 dan tetap pada
bang dengan sempurna
posisi melingkar bila ada ancaman bahaya
dari luar. Manfaat lain yang juga penting
Setelah berada di lokasi aman dari
dari posisi HUDDLE ini adalah agar para
bahaya, lakukan posisi HELP (Heat Escape
korban bisa melakukan komunikasi satu
Lessening Procedure) bila korban seorang
dengan lainnya sehingga bisa memotivasi
diri. Posisi ini bertujuan untuk mengurangi ke-
korban lain yang sudah mulai putus asa
hilangan panas tubuh dari ketiak, dada dan
karena dalam kondisi seperti ini hal paling
selangkangan. Posisi HELP adalah seperti
penting yang harus dimiliki korban adalah
pada saat seseorang dalam posisi tidur /
keinginan dan kemantapan hati untuk mau
berbaring karena kedinginan.
bertahan sampai bantuan datang.

Langkah-langkah yang harus diperhatikan Langkah-langkah yang harus diperhatikan


adalah : adalah :
a. Kepala di atas air termasuk bagian a. Kepala di atas permukaan air termasuk
tengkuk kenakan topi/benda- bagian tengkuk. Kenakan topi/benda-
benda untuk menutup kepala benda untuk menutup kepala
b. Rapatkan lengan anda ke sisi tubuh
b. Tangan saling bersilang dan memeluk
dan dada. Genggam alat bantu
teman lain di sekitar alat bantu apung.
apung dan bertahan serapat mung-
Usahakan tetap serapat mungkin
kin.
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 31
c. Maksimalkan persentuhan tubuh, teru- akan berusaha mempertahankan suhu
tama pada bagian dada tubuh pada suhu rata-rata 37oC. Setiap pe-
rubahan / pengurangan suhu tubuh akan
d. Kaki saling silang dengan kaki teman
berdampak tubuh mengigil yang mengindi-
lainnya
kasikan bahwa tubuh berusaha meningkat-
e. Saling berbicara untuk membangkitkan kan panas tubuh dan meningkatkan aliran
semangat/percaya diri darah. Dalam suhu air kurang dari 27oC se-
f. Kelompok yang lebih besar memberikan bagian orang akan lebih banyak kehilan-
kesempatan pertukaran bagi orang gan panas tubuh ketimbang panas tubuh
yang kelelahan untuk istirahat di tengah- yang diproduksi. Konsekuensinya suhu tubuh
tengah kelompok. akan terus menerus menurun di dalam air
selagi mereka berada di dalam air.

Jika suhu tubuh menurun lebih dari


BERTAHAN DI PERAIRAN DINGIN
35oC, beberapa tanda dan gejala-gejala
Pada musim angin barat, perairan akan timbul. Hyportemia adalah kondisi
Indonesia cenderung lebih dingin terutama yang dapat mengancam nyawa dimana
di malam hari. Namun suhu air bukan meru- tubuh gagal mempertahankan suhu normal
pakan factor utama yang menentukan tubuh dan terjadinya penurunan suhu tubuh
waktu survival, sejumlah factor lainnya juga di bawah suhu 35oC.
memegang peranan seperti peralatan, per-
caya diri, pakaian yang dikenakan dan
kondisi cuaca.

Pada kondisi di permukaan air terda-


pat 3 (tiga) bahaya utama, yaitu mati
karena tenggelam, exposure kepada ele-
men alam (misal sinar matahari, meminum
air laut, luka yang bisa mengundang bi- Waktu survive bervariasi tergantung suhu
natang laut, dan dinginnya air laut yang perairan dan factor-faktor individu yang da-
bisa mengakibatkan hypothermia), bahaya pat meningkatkan waktu survival dan tinda-
ke-tiga adalah ter-expose kembali ke ba- kan/sikap yang dilakukan hingga berhasil
haya awal. diselamatkan. Faktor-faktor yang dapat
Berendam di air dingin dapat mengu- meningkatkan waktu survival :
rangi kemampuan bernafas secara normal, 1. Berat badan
akibat lain bias menyebabkan hyperventilasi
Orang yang memiliki tubuh besar/
dan lebih parah lagi terkena penyakit jan-
berat badan lebih, cenderung dapat
tung. Namun dari kesemua itu yang paling
survive lebih lama ketimbang orang
berbahaya adalah efek dinginnya air.
yang berbadan kecil/kerus. Lemak
Cairan dengan suhu kurang dari 37oC da-
pada korban bisa berfungsi menghang
pat mendinginkan tubuh. Tubuh manusia
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 32
kan tubuh korban Tubuh menggigil

2. Pakaian Denyut nadi lambat tidak bera-


Kenakan pakaian sebanyak mungkin turan
dan jangan pernah membuangnya di Indra perasa mati rasa
air
Mata berkunang-kunang/pikiran
3. Posisi tubuh melayang
Bagian tubuh tertentu harus ditutupi Tingkat kesadaran berkurang
dari kehilangan panas tubuh yang ber-
Koordinasi tubuh tidak normal
lebihan. Dengan melakukan HELP posisi
dan HUDDLE posisi meningkatkan PENANGANAN KORBAN :

waktu survival 50% lebih lama. Bagian Penanganan terhadap korban dapat
tubuh yang cepat melepaskan panas dikelompokkan seperti pada table 1. Riset
tubuh adalah leher bagian depan, yang dilakukan oleh Coastguard Amerika
ketiak,di bawah buah zakar dan sendi pada laki-laki dewasa yang mengenakan
lutut bagian dalam. pakaian tipis di dalam air bersuhu 100oC
4. Penggunaan alat bantu apung ternyata dapat bertahan dalam waktu
yang tertera pada table 2.
Penting sekali jika anda tidak bisa
berenang menggunakan alat apung Secara umum, kemungkinan ber-
agar tetap mengambang di permu- tahan seorang korban kecelakaan di laut
kaan, selain menghemat tenaga. Ja adalah bersumber dari dirinya sendiri. Sikap
ngan melakukan berenang yang tidak mental yang positif untuk tetap berke-
perlu karena akan berdampak penge- mauan bertahan hidup bisa menjadi modal
luaran tenaga yang lebih banyak dan signifikan agar bisa tetap bertahan dalam
terjadinya kehilangan panas tubuh situasi dan kondisi apapun. Persiapkan
yang berlebihan. Alat bantu apung segala sesuatu sebelum berangkat ke lokasi
juga akan membantu para survivor kerja dan selalu mematuhi aturan keselama-
yang tidak sadarkan diri serta memu- tan yang berlaku di manapun serta tidak
dahkan dilakukannya tindakan penye- bertindak ceroboh merupakan tindakan
lamatan pernafasan mulut ke mulut. preventif untuk meminimalisasi kejadian ke-
celakaan yang bisa berakibat fatal.****
5. Gunakan peralatan bantu lainnya

Dengan menempatkan para korban


keluar dari air ke Rakit penyelamat (Life
Raft), Life Boats, dll dapat menghindari
terjadinya hyporthemia.

Tanda-tanda dan gejala-gejala hyporthe-


mia : SEBELUM TERLAMBAT PERSIAPKAN LIVE JACKET
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 33
Tabel 1

SUHU 35 – 37OC 30 – 34OC 24 – 29OC

Tubuh dingin
TANDA-TANDA & Tubuh dingin
Mengantuk Tidak sadar
GEJALA Menggigil
Tidak menggigil

Posisi Huddle

Jaga jalan pernafasan


DI AIR Posisi H.E.L.P Posisi HUDDLE
Lakukan bantuan

Pernafasan mulut

Jemur baju Tangani hati-hati, Baringkan lurus


PENANGANAN DI
Berlindung dari Hangatkan tubuh
LIFE RAFT
angin Lakukan bantuan pernafasan mulut

Baringkan di tempat tidur kering dengan suhu


Mandi air hangat
kamar yang hangat
DIATAS KAPAL Keringkan baju
Beri minuman manis hangat
PENOLONG Beri minuman ma-
Bantuan pernafasan mulut/ pengurutan jantung
nis dan hangat
Lakukan perawatan medis

Tabel 2

Melakukan teknik mengambang di permukaan Sekitar I jam

Melakukan variasi berenang 1,5 jam

Mengambang dengan kepala tetap kering 2,5 jam

Terapung dengan menggunakan alat bantu apung 3 jam

Terapung bergantung pada alat apung atau diatas perahu terbalik 4,5 jam
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 34
SELAYANG PANDANG ANTISIPASI BANJIR berapa wilayah sempat padam atau di-
padamkan sampai beberapa hari. Perusa-
Oleh : Agus Syah FH,SKM
haan Daerah Air Minum (PDAM) tidak dapat
menyalurkan air bersih. Sementara itu, seko-

B anjir merupakan kejadian yang selalu


terjadi setiap tahun
daerah di nusantara, Jakarta sebagai Ibu
di beberapa
lah-sekolah banyak yang diliburkan karena
kebanjiran atau digunakan oleh masyarakat
untuk tempat mengungsi. Selain itu, banjir
kota Negara tidak luput dari keganasannya
juga telah mengakibatkan terjadinya
terutama pada musim hujan. Berdasarkan
pencemaran lingkungan yang cukup parah.
kondisi morfologinya, bencana banjir dise-
Luapan air dari got-got dan sungai-sungai
babkan oleh relief bentang Geografi alam
menyebarkan sampah dan limbah lain ke
yang rendah dan banyaknya sungai yang
segala penjuru. Resapan air menyebabkan
mengalir di antaranya. Populasi penduduk
naiknya isi penampungan tinja (septic tank)
yang semakin padat yang dengan sendir-
sampai meluap dan mengirim tinja ke mana
inya membutuhkan ruang yang memadai
-mana. Pencemaran lingkungan ini jelas cu-
untuk kegiatan penunjang hidup yang se-
kup besar dampak negatifnya bagi kese-
makin meningkat secara tidak langsung me-
hatan masyarakat.
rupakan salah satu faktor pemicu terjadinya
banjir disamping tata kota baik di hulu dan Bencana banjir terjadi pada tahun
hilir yang tidak terencana dari sisi lahan ta- 2007 di Jakarta, data dan informasi yang
dah hujan. diperoleh dari berbagai sumber, khususnya
Bakornas PB dan Satkorlak PB dan Crisis Cen-
Sebagai contoh bencana banjir yang
ter Provinsi DKI Jakarta, bencana banjir yang
dialami masyarakat DKI Jakarta pada tahun
terjadi mulai pada tanggal 1 Februari 2007
2002 tepatnya minggu terakhir bulan Janu-
melanda wilayah Provinsi DKI Jakarta yang
ari sampai minggu terakhir bulan Pebruari,
tersebar di wilayah Jakarta Timur, Jakarta
merupakan salah satu kejadian bencana
Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan
banjir terparah yang pernah dialami be-
Jakarta Utara (Bappenas, 2007), dengan
berapa waktu yang lalu. Sebagian besar
uraian sebagai berikut:
wilayah Jakarta, yaitu 168 kelurahan dari
265 kelurahan (63,4%) yang ada terendam 1. Wilayah Jakarta Timur, banjir tersebar
air sampai berhari-hari. Genangan air pun di 45 kelurahan, terutama dengan jum-
termasuk luar biasa. Di beberapa tempat, lah korban pengungsi terbesar di Ke-
tinggi air genangan pada tanggal 1 Febru- camatan Jatinegara (Kel. Kampung
ari 2002 misalnya, mencapai 1,75 – 2,5 meter Melayu, Cipinang Muara, dan Bidara
(Depkes, 2002). Cina) yang berada di sekitar Sungai
Ciliwung dan Kali Cipinang. Data tera-
Banjir yang luar biasa itu membawa
khir per Sabtu, 3 Februari 2007 pukul
dampak berupa rusaknya berbagai sarana,
22.00, sebanyak 28.357 KK telah men-
yaitu rumah-rumah penduduk, jalan-jalan
jadi pengungsi, dengan jumlah jiwa
dan fasilitas-fasilitas umum. Aliran listrik di be-
keseluruhan sebanyak 80.852 jiwa, di
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 35
mana sebanyak 5.029 KK berada di Ke- yang dibangun secara swadaya.
lurahan Kampung Melayu yang ditam-
5. Wilayah Jakarta Pusat, banjir tersebar
pung di Sekolah Santa Maria, RS Her-
di Kecamatan Tanah Abang dan seki-
mina, Masjid Atawabin dan PT. Dirgan-
tarnya, terutama di Kelurahan Petam-
tara Indonesia.
buran, Bendungan Hilir, Karet Tengsin,
2. Wilayah Jakarta Barat, banjir terjadi di Kampung Bali, Kebon Melati, Blora, dan
3 kecamatan yaitu di Kecamatan Kebon Kacang, dengan jumlah korban
Cengkareng (Kel. Rawa Buaya, Kapuk, yang masih dalam proses penghitun-
Cengkareng Timur), Kecamatan gan oleh Satkorlak PB DKI Jakarta. Sete-
Grogol Petamburan (Kel. Tanjung lah adanya kiriman banjir bandang
Duren Utara, Jl. Patra, Jl. Manoi, dan Jl. pada tanggal 4 Februari dini hari, banjir
Makalibe), Kecamatan Kebon Jeruk juga merambah wilayah Jakarta Pusat,
(Kel. Duri Kepa dan Kedoya Utara), khususnya di Manggarai, Pegangsaan,
Kecamatan Kembangan (Jl. Jogjo dan Matraman.
Raya dan Jl. Karang Tengah).

3. Wilayah Jakarta Selatan, banjir terjadi


Berdasarkan fakta diatas, maka perlu
di Kecamatan Pancoran (Kel. Rawa-
disusun suatu rencana antisipasi kejadian
jati) dengan jumlah pengungsi seban-
luar biasa dan bencana akibat banjir di ber-
yak 116 KK atau 299 jiwa, dan Ke-
bagai Provinsi di nusantara dalam bidang
camatan Tebet (Kel. Bukit Duri) den-
kesehatan lingkungan. Perencanaan antisi-
gan jumlah pengungsi sebanyak 1055
pasi ini harus dilakukan secara terpadu,
KK atau 4.739 jiwa. Khususnya korban
menyeluruh serta melibatkan seluruh stake
banjir di Kecamatan Pancoran (Kel
holder baik lintas program maupun lintas
Rawajati), pengungsi ditampung di
sektor.
Puskesmas Rawajati dan Kantor PT.
Delta. Jebolnya Pintu Air Manggarai,
dengan air mencapai ketinggian 1090 I. Rencana Kegiatan Bidang Kesehatan
cm, mengakibatkan tingginya air di Lingkungan
sekitar jalan Minangkabau dan jalan
a. Identifikasi daerah-daerah rawan
Sultan Agung. Warga secara swadaya
banjir dan pemetaan daerah ban-
menyiapkan ratusan karung pasir un-
jir di tiap Provinsi (Data bersumber
tuk menghindari daerah yang terkena
dari Crisis Center di masing -
luapan air dari Sungai Ciliwung.
masing Provinsi)
4. Wilayah Jakarta Utara, banjir tersebar
b. Identifikasi jumlah pos penampun-
di 6 kecamatan yang meliputi 31 kelu-
gan/pengungsian masyarakat
rahan, dengan jumlah pengungsi se-
korban banjir (Data bersumber
banyak 6.669 KK atau 22.957 jiwa yang
dari Crisis Center di masing -
menjadi pengungsi dan tersebar di be-
masing Provinsi)
berapa pos penampungan pengungsi
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 36
c. Identifikasi petugas kesehatan ling- pemberantasan sarang vektor
kungan di Tingkat Dinas Kese- ( lalat, kecoa, tikus).
hatan, Sudinkesmas Kotamadya
d. Melakukan kegiatan penyulu-
dan Puskesmas
han kepada masyarakat ten-
d. Identifikasi tentang kebutuhan tang upaya penyehatan air
sarana kesehatan lingkungan di bersih, lingkungan pemukiman,
pos penampungan/pengungsian makanan minuman, pem-
berupa penyediaan air bersih, buangan sampah dan limbah,
jamban keluarga, pembuangan pemberantasan sarang nya-
sampah dan limbah, pengenda- muk dan upaya kesehatan
lian vektor penyakit dan lain-lain lingkungan lainnya

e. Identifikasi penyakit berbasis ling- 2. Dinas Kebersihan


kungan pasca banjir yang dapat
a. Penyediaan sarana jamban ke-
meningkat atau menjadi wabah
luarga

b. Penyediaan sarana pembuan-


II. Penyusunan Rencana Kegiatan Bidang gan sampah dan limbah
Kesehatan Lingkungan Berdasarkan
c. Pengumpulan, pengangkutan
Peran Serta Lintas Program dan Lintas
dan pemusnahan sampah
Sektor
3. Dinas Pekerjaan Umum
1. Dinas Kesehatan, Sudinkesmas/
Sudin yankes dan Puskesmas a. Pembersihan dan perbaikan salu-
ran air kotor
a. Melakukan upaya penyehatan
kualitas air bersih bersama- b. Penyediaan air bersih
sama masyarakat berupa c. Tenda Pengungsian/tempat
kegiatan desinfeksi sumber air pegungsian ( Relokasi )
bersih (kaporitisasi) dan pen-
4. Dinas Trantib dan Linmas
jernihan air cepat (PAC)
a. Bantuan ketenagaan dalam
b. Melakukan upaya penyehatan
pelaksanaan upaya kesehatan
lingkungan pemukiman ber-
lingkungan
sama-sama masyarakat
berupa kegiatan desinfeksi b. Bantuan ketenagaan dalam
pelaksanaan Pemercikan/
c. Melakukan upaya pengenda-
fogging massal
lian vektor penyakit khususnya
Demam Berdarah Dengue c. Bantuan ketenagaan dalam
berupa kegiatan pemberanta- pelaksanaan evakuasi ben-
san sarang nyamuk (PSN), fog- cana
ging missal, larvasidasi dan 5. Walikota, Camat dan Lurah
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 37
a. Koordinasi pelaksanaan upaya petugas kesehatan tentang
kesehatan lingkungan upaya penyehatan lingkungan
pada penanggulangan banjir,
b. Bantuan ketenagaan dalam pe-
berupa pelatihan desinfeksi air
laksanaan upaya kesehatan ling-
bersih, penjernih air cepat, desin-
kungan
feksi sarana pemukiman, pember-
6. PDAM antasan sarang nyamuk (PSN)
a. Penyediaan air bersih dan larvasidasi

III. Penyusunan Rencana Kegiatan Bidang f. Pelaksanaan sosialisasi/


Kesehatan Lingkungan Berdasarkan penyuluhan kepada masyarakat
Tahapan Bencana Banjir oleh petugas kesehatan tentang
upaya kesehatan lingkungan
1. Pra Bencana
pada penanggulangan banjir,
a. Mapping area daerah rawan berupa sosialisasi desinfeksi air
banjir (data bersumber Crisis Cen- bersih, penjernih air cepat, desin-
tre Pemerintah masing-masing feksi sarana pemukiman, pember-
Provinsi) antasan sarang nyamuk (PSN) lar-
b. Penyusunan ketenagaan petugas vasidasi dan pemberantasan
kesehatan lingkungan di tingkat sarang vektor ( lalat, kecoa, tikus).
Dinas Kesehatan, Sudinkesmas g. Penyusunan tim penanggulangan
Kotamadya dan Puskesmas. bencana banjir bidang kese-
c. Penyusunan perencanaan kebu- hatan lingkungan di tingkat Dinas
tuhan logistik penanggulangan Kesehatan, Sudinkesmas dan
banjir bidang kesehatan lingkun- Puskesmas
gan berupa desinfektan air ber- h. Penyusunan standar operasional
sih, penjernih air cepat (PAC), prosedur (SOP) bidang kesehatan
desinfektan sarana pemukiman , lingkungan, berupa SOP desin-
insektisida, larvasida dan pember- feksi air bersih, penjernih air ce-
antasan sarang vektor ( lalat, ke- pat, desinfeksi sarana pemuki-
coa, tikus). man, pemberantasan sarang
d. Pelaksanaan koordinasi lintas sek- nyamuk (PSN), perindukan vektor
tor dan lintas program tentang dengan Pemercikan/fogging
upaya kesehatan lingkungan massal dan larvasidasi
pada penanggulangan bencana 2. Saat Bencana
banjir, baik di tingkat provinsi, ko-
a. Penilaian awal secara cepat
tamadya, kecamatan dan kelu-
(initial rapid health assessment)
rahan
bidang kesehatan lingkungan
e. Pelaksanaan pelatihan bagi
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 38
b. Penyediaan fasilitas sanitasi ling- b. Pelaksanaan upaya kesehatan
kungan yang diperlukan bersama lingkungan bersama-sama
-sama dengan seluruh instansi ter- masyarakat, berupa desinfeksi
kait, berupa penyediaan air ber- sumber air, penjernih air cepat
sih, jamban keluarga, pembuan- (PAC), desinfeksi sarana pemuki-
gan sampah dan limbah di pos man, pemberantasan sarang nya-
penampungan/pengungsian muk (PSN) dan larvasidasi

c. Surveilans penyakit berbasis ling- c. Pelaksanaan pengendalian vektor


kungan potensial KLB penyakit berupa pemercikan/

3. Pasca Bencana fogging massal

d. Surveilans penyakit berbasis ling-


a. Pemantauan sanitasi lingkungan,
kungan potensial KLB lanjutan se-
berupa penyediaan air bersih,
suai kebutuhan potensial penyakit
jamban keluarga, pembuangan
setempat. ****
sampah dan limbah

HIDUP LEBIH ‘‘ GREEN “


DENGAN KOMPUTER ANDA

A nda selalu bekerja di depan komputer?


Atau anda selalu melakukan kegiatan
sehari-hari tanpa bisa terlepas dari yang na-
membantu bumi tercinta menjadi lebih hijau
dan sejuk.

1. Hemat Pemakaian Tinta dan Kertas


manya komputer? Mulai dari yang nama-
nya menyusun laporan, membuat presen- Sering kita mendengar bahwa jutaan pohon
tasi, menyimpan catatan resep makanan musnah dalam setiap detiknya hanya untuk
sampai maen game dan nonton film serta memenuhi kebutuhan kertas kita. Dan bisa
mendengarkan musik. dibayangkan bagaimana jadinya bumi ini
bila pohon-pohon itu akhirnya habis dan hi-
Tahukah anda, meski waktu Anda sebagian
lang dari muka bumi? Alam yang tadinya
besar dihabiskan di depan komputer, dan
sejuk segar dan menyehatkan, akan
anda jarang sekali keluar rumah dan ber-
berubah menjadi padang tandus yang
interaksi dengan alam sekitar, bukan berarti
menyesakkan. Oleh karena itu, hematlah
bahwa anda tidak bisa berperan dalam ikut
pemakaian kertas anda. Caranya, gunakan
mensukseskan gerakan anti global warming
kedua sisi kertas untuk memprint dokumen
dan menjadikan bumi ini lebih hijau.
anda. Apalagi kalau dokumen yang anda
Ada hal-hal kecil yang bisa anda lakukan print bukan untuk laporan resmi, tapi untuk
dengan kegiatan berkomputer anda, yang sekedar bahan bacaan atau masih berupa
bisa mendukung terhadap pencegahan draft laporan, ada baiknya gunakan opsi
bahaya global warming dan membuat “Two Pages per Sheet” saat memprint-
hidup anda lebih “Green” hingga bisa outnya dan gunakan kedua sisi kertas. Jadi
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 39
kalau dalam keadaan normal kertas yang terus menerus kan? karena itu matikan pera-
anda butuhkan sebanyak 4 lembar, dengan latan ini, karena meskipun dalam keadaan
opsi seperti ini anda hanya memerlukan 1 idle/standbye, peralatan-peralatan ini tetap
lembar kertas, lebih hemat kan? mengkonsumsi sumber listrik.

2. Aktifkan Screen Saver, Mode Hiberna- 4. Kampanye Anti Global Warming di E-


tion dan Power Off mail, Blog atau di Forum dan bahkan di
Chat Room.
Anda bekerja seharian di depan komputer,
itu bukan berarti bahwa anda akan terus Hal kecil bisa anda lakukan, gunakan slogan
menerus tanpa henti menggunakan kom- Anti Global Warming di Signature pada e-
puter kan? ada saatnya dimana anda bu- mail anda, di Forum dan bahkan di blog
tuh istirahat sejenak untuk sholat, sekedar anda. Tidak susah kok untuk mencantumkan
makan, minum atau mengistirahat mata kata-kata seperti Let’s Go Green, Save Our
anda. Untuk itu aktifkan Screen Saver di Earth, atau Going Green Lifestyle hingga se-
komputer anda, dan juga aktifkan pula fitur cara tidak langsung anda bisa mengajak
Power Off dari Monitor dan Hardisk anda. orang lain untuk bersama-sama menye-
Jadi ketika komputer tidak dipakai dalam lamatkan bumi ini dari bahaya Global
periode waktu tertentu, secara otomatis Warming.
power monitor dan hardisk anda akan off 5. Sumbangkan PC lama kepada yang
sehingga anda bisa menghemat pe- membutuhkan
makaian listrik. Sekalian membantu kantor
dalam menghemat tagihan listrik setiap bu- Anda baru saja membeli PC/ personal com-
lannya. Caranya, untuk anda pengguna puter baru dengan spesifikasi yang high
Windows XP, Klik Kanan di Desktop --> pilih end, hingga PC lama anda tidak punya lagi
Propertis --> setelah itu akan muncul jendela tempat di ruang kerja anda. Nah, daripada
Display Properties, kemudian klik tab Screen anda menyimpannya di gudang, atau
Saver, pilih screen saver yang sesuai dengan anda membuangnya sembarangan hingga
kebutuhan anda dan tentukan seminal bisa mencemari lingkungan, alangkah lebih
mungkin waktu aktifnya, misalnya 2 menit. Di baik PC lama anda yang masih bisa diguna-
bagian paling bawah klik / button Power kan, anda sumbangkan ke orang yang
yang akan memunculkan jendela Power membutuhkan. Entah itu ke lembaga sosial
Option Properties, pada pilihan Turn Off atau mungkin ke teman. Jika PC tersebut
Monitor pilih waktu seminimal mungkin, mis- milik inventaris kantor, coba usulkan kepada
alnya After 5 minutes. Hal yang sama laku- atasan anda untuk di manfaatkan dibagian
kan juga pada pilihan Turn Off Hardisk. pengarsipan atau perpustakaan kantor
atau berikan kepada staf yang tidak
3. Turn Off/ Matikan
memiliki PC yang bisa menjadikan staf lebih
Ya, matikanlah printer, scanner, monitor, maju dalam teknologi, Selamat mencoba.
speaker jika tidak digunakan. Anda tidak Sumber :www.tasikisme.com/index.php?
mungkin menggunakan printer dan scaner option=com_content&view=article&amp
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 40
DIBALIK BAHAYA PLASTIK SEBAGAI KEMASAN MAKANAN

Oleh : Fifi Nur Afifah, SKM

Penggunaan plastik pada saat ini sudah digunakan untuk mengemas bahan panas,
sedemikian luasnya bahkan karena sangat dan faktor lain yang yang memudahkan zat
tinggi dalam kehidupan sehari – hari kita se- berbahaya didalam plastik luruh adalah
lalu menggunakan plastik tak terkecuali un- makanan dan minuman yang bersifat asam
tuk kemasan makanan.Kemasan plastik ser-
ing kita gunakan sebagai kemasan
makanan karena selain murah, kemasan Demikian pula dengan tingkat lamanya
plastik juga murah dan mudah didapat. makanan tersebut disimpan, karena se-
Bagi sebagian orang kemasan plastik hanya makin lama kontak antara makanan dan
sekedar pembungkus makanan dan kemasan plastik, jumlah monomer yang ber-
cenderung dianggap “pelindung “ pindah akan semakin banyak pula.
makanan.Sebetulnya tidak tepat begitu,
karena banyak masyarakat yang belum
Masyarakat harus waspada karena migrasi
mengetahui bahwa bahaya plastic sebagai
monomer ke makanan akan memicu ber-
kemasan makanan apabila kita tidak benar
bagai penyakit yang setiap saat meracuni
menggunakannya.
tubuh dan dalam jangka panjang dapat
menimbulkan berbagai gangguan seperti
Plastik dalam segala bentuknya sebagai ba- kelainan kulit,gangguan pembuluh darah,
han pengemas telah diatur oleh badan ter- kemandulan dan kanker.Untuk itu masyara-
nama yang bernama Society of Plastic In- kat harus waspada dan mengenali krikteria
dustry dan telah distandarisasi oleh SNI bahan plastik yang diperbolehkan untuk
( Standar Nasional Indonesia ) untuk itu pe- mengemas makanan.
makaian plastik sebagai kemasan makanan
harus sesuai dengan peruntukannya.
Tentunya kita sebagai masyarakat awam
Makanan yang dikemas dalam plastik yang
tidak tahu mana plastik yang aman dan
tidak memenuhi standar, akan terjadi mi-
yang tidak aman. Tetapi ternyata peng-
grasi atau berpindahnya zat-zat monomer
gunaan plastik sudah ditetapkan secara in-
dari bahan plastik kedalam makanan. Mi-
ternasional sehingga di Negara manapun
grasi terjadi karena dipengaruhi oleh suhu
didunia ini menggunakan simbul dan kode
atau penyimpanan dan proses pengola-
yang sama. Kode ini dikeluarkan oleh The
han.Semakin tinggi suhu makanan yang
Society of Plastic Industry pada tahun 1998
dikemas semakin banyak pula monomer
di Amerika Serikat dan diadopsi oleh lem-
yang migrasi kemakanan. Menurut penjela-
baga-lembaga pengembangan sistem
san dr Syahriza ahli kimia IPB ( Kartini, No
kode seperti ISO (International for Stan-
2225 tahun 2008 ) bahwa zat berbahaya
dardization). Namun sayang masih banyak
dalam plastik akan mudah berpindah jika
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 41
masyarakat yang belum mengetahui seperti density polyethylene) dibawah
apa kode tersebut. Bagi masyarakat kode segitiga. Biasa dipakai untuk botol susu
dan simbol tersebut sangat penting untuk yang berwarna putih susu, tupperware,
diketahui berkaitan dengan jenis bahan galon air minum dll. HDPE memiliki sifat
dan cara dampak pemakaiannya. bahan yang lebih keras, kuat dan lebih
tahan terhadap dosis tinggi. HDPE
Secara umum tanda pengenal plastik
merupakan salah satu bahan plastik
tersebut :
yang aman digunakan karena
1. Berada atau terletak dibagian kemampuan untuk mencegah reaksi

bawah kimia antara kemasan plastik berbahan


HDPE dengan makanan yang
2. Berbentuk segitiga dikemasnya. HDPE juga
direkomendasikan untuk sekali
3. Di dalam segitiga tersebut terdapat
pemakaian karena pelepasan
angka
senyawa zat berbahaya seiring dengan
4. Terdapat nama jenis plastik dibawah lamanya pemakaian.

segitiga 3. Tertera logo daur ulang ( terkadang


berwarna merah ) dengan angka 3
Tanda pengenal plastik dibagi menjadi 7
ditengahnya, serta tulisan V, yang
buah kelompok :
artinya PVC ( Polivinil chloride) yaitu
1. Tanda ini biasanya tertera logo daur jenis plastik yang paling sulit didaur
ulang dengan angka 1 ditengahnya ulang. Reaksi yang terjadi antara
serta tulisan PETE atau PET antara PVC dengan makanan yang
( polyethylene terephtalate ) dibawah dikemas berpotensi berbahaya. Plastik
segitiga. Biasa dipakai untuk botol jenis ini bisa ditemukan pada plastik
plastik, berwarna jernih,transparan serta pembungkus( cling wrap ) dan botol-
tembus pandang seperti botol botol.
mineral,botol jus dan hampirsemua
4. Tertera logo daur ulang dengan angka
botol minuman lainnya. Botol ini
4 ditengahnya serta tulisan LDPE ( low
direkomendasikan hanya sekali pakai.
density polyethylene ), biasa dipakai
Bila terlalu sering dipakai apalagi untuk
untuk tempat makanan, plastik
menyimpan air panas, akan
kemasan dan botol-botol yang lembek.
menyebabkan lapisan monomer akan
Barang-barang dengan logo ini dapat
luruh dan mengeluarkan zat
didaur ulang dan baik untuk barang-
karsinogenik yang akan menyebabkan
barang yang memerlukan fleksibilitas
kanker dalam jangka panjang.
tetapi kuat. Plastik dengan kode 4 bisa
2. Pada bagian bawah plastik tertera dibilang tidak dapat dihancurkan
logo daur ulang dengan angka 2 tetapi sangat baik untuk tempat
ditengahnya serta tulisan HDPE ( high makanan. Contohnya plastik
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 42
pembungkus gula, minyak curah dan Pilih wadah plastik yang aman sesuai
terigu. dengan peruntukannya. Jangan membeli
5. Tertera logo daur ulang dengan angka asal murah, sebab harga memang
5 ditengahnya serta tulisan PP menentukan kualitas
(Polypropilen ). Plastik ini adalah pilihan Apabila memakai wadah plastik untuk
terbaik terutama yang berhubungan makanan atau gorengan sebaiknya
dengan makanan dan minuman. dilapisi kertas terlebih dahulu. Atau bila
Khususnya sebagai bahan makanan memungkinkan memakai kemasan
dan botol bayi. alternatif lain seperti daun, kertas putih dll.
6. Tertera logo daur ulang dengan angka Hindari sebisa mungkin memakai
6 ditengahnya serta tulisan PS kemasan styrofoam, jika terpaksa
(polystyrene), merupakan bahan makanan yang akan dikemas sebaikknya
styrofoam, tempat minum dan makan didinginkan diluar terlebih dahulu.
sekali pakai. Didalam bahan ini
Sebaiknya tidak menggunakan botol
terdapat styrine yang mudah luruh ke
bekas minuman air mineral untuk isi
makanan dan minuman. Styrine
ulang.Sedapat mungkin bekas botol
berbahaya bagi otak dan sistem syaraf,
dirusak kemasannya.
mengganggu hormon estrogen pada
wanita sehingga berakibat pada Pilih botol susu bayi berbahan kaca atau
masalah reproduksi. Plastik ini sulit plastik jenis 4 atau 5 dan dot bayi yang
didaur ulang dan apabila didaur ulang berbahan silikon, Botol bayi sebaiknya
memerlukan proses yang sangat secara berkala diganti.
panjang.
Hindari memanaskan makanan di dalam
7. Tertera logo daur ulang dengan angka microwave, apabila terpaksa sebaiknya
7 ditengahnya serta tulisan OTHER. makanan dibungkus dengan daun atau
Plastik jenis ini bening, tahan panas dan kertas.
bisa dipakai berulang kali. Dapat
Sebisa mungkin menghindari pemakaian
ditemukan pada tempat makanan dan
clip wrap ( plastik pembungkus yang
minuman seperti minuman olah raga,
sangat tipis ) sebab plastik tersebut paling
suku cadang mobil, alat-alat rumah
mudah luruh terutama bila terkena panas
tangga dan plastik kemasan.
makanan. ***
Dari paparan diatas kita dapat melihat
Sumber :
bahwa pemakaian plastik sebagai bahan
www.kompas.com .
kemasan makanan apabila tidak hati-hati
www.surabaya.health.org.
dapat menimbulkan bahaya penyakit
http// organisasi.org
dikemudian hari. Untuk itu ada beberapa
Majalah Kartini No
tips untuk menghindari bahaya kemasan
plastik antara lain :
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 43
ROSE YANG CANTIK NAN MENAWAN
Oleh : Ny. Bertha M. Pasolang, SSos

S eorang lelaki muda


yang tengah jatuh
cinta terhadap seorang
sebagai contoh : mawar berwarna putih
mengungkapkan bahwa dengan hati yang
tulus, saya mulai simpati kepadamu.
gadis jelita dari lereng
pegunungan Pangrango sedang merenung
sambil menulis sajak. Ballpoint yang
dipegangnya bergerak perlahan kertas
bersih berwarna pink : “Rose kekasihku yang
cantik nan menawan, hatiku ingin
mempersembahkan bunga mawar sebagai
tanda kasihku padamu dan hatiku ingin
membawamu ke langit biru”

Bunga mawar yang sering disebut Bunga mawar berwarna pink,


bunga “rose”, sering dipakai sebagai mengungkapkan bahwa saya sangat
ungkapan rasa cinta oleh para muda – sayang padamu dan saya ingin agar
mudi yang sedang dilanda asmara, baik hubungan kita dapat terjalin secara
muda – mudi di kota maupun di pedesaan. mendalam .
Disamping sebagai hiasan rumah ataupun
kebun, bunga mawar juga dipakai sebagai
ungkapan rasa terima kasih, ungkapan
hormat, ungkapan kedekatan hati, dan
ungkapan – ungkapan lain yang indah –
indah.

Warna dan bentuk bunga mawar


yang lazim dipakai untuk mengungkapkan
perasaan hati tersebut diatas, tergantung
dari jenis rasa hati yang akan diungkapkan,
Bunga mawar berwarna merah,
mengungkapkan bahwa saya sudah sangat
menggebu – gebu untuk menyuntingmu.

Bunga mawar berwarna kuning,


mengungkapkan bahwa saya sangat
sayang padamu tetapi saya sangat
cemburu bila engkau sering berbincang –
bincang dengan pria lain.****
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 44
KEMAMPUAN BINATANG YANG SERING 4. Mengerat : mempunyai kebiasaan
DITEMUI DI KAPAL menggigit dan mengerat kayu,
papan, bahan makanan,
“Ada gula, ada semut” itulah pembungkus barang dan lain
pepatah yang sering kita dengan dalam sebagainya. Tujuan menggigit dan
kehidupan kita sehari – hari, makhluk hidup mengerat barang ini adalah untuk
selalu tidak jauh dari makanan terutama menjaga agar gigi tidak terlalu
pada kehidupan binatang, termasuk panjang
binatang yang sering kita temui di kapal.
Beberapa binatang yang sering ditemui di 5. Berenang / Menyelam : dapat

kapal, antara lain tikus, kecoa dan lalat. menyelam selama 30 detik, Suhu air
yang rendah tidak mempengaruhi
TIKUS
kemampuan tikus untuk berenang
Lingkungan manusia sangat di senangi ada
Disamping kemampuan fisik, tikus juga
2 (dua) hal menarik yakni tersedianya memiliki kemampuan Indera, antara lain :
makanan dan tempat sebagai tempat
Penglihatan, penciuman, pendengaran,
istirahat, bermain-main maupun bersarang, perasa, dan peraba
namun apabila tidak ada makanan pastilah
akan semakin tidak disenangi danmereka Untuk mengetahui ada dan tidaknya tikus,

akan segera meninggalkan tempat antara lain : Dropping, Run ways, Grawing,

tersebut. Borrow, Bau, Tikus hidup dan ditemukannya


bangkai tikus
Kemampuan Fisik:
Kecoak
1. Menggali : tikus menggali lobang
dalam tanah di luar atau di dalam Kecoak merupakan salah satu dari ser-

rumah sebagai sarang dan tempat angga kapal, disamping juga serangga

tinggalnya, biasanya berbentuk rumah dan bangunan. Pada malam hari

mangkuk yang berdiameter lebih kecoak aktif mencari makanan di dapur,

kurang 20 cm gudang makanan, tempat sampah, saluran


air dan sebagainya.
2. Memanjat : memiliki kemampuan
memanjat pohon, bangunan atau Kemampuan kecoak :

tempat yang tinggi sangat baik, 1. Mampu membawa Ootheca yang


bahkan tikus mampu memanjat diletakkan di belakang tubuhnya
vertikal di dalam pipa yang selama beberapa minggu
berukuran 3 inch.
2. Mampu terbang
3. Meloncat : memiliki kemampuan
3. Mampu beradaptasi walau terbawa
meloncat vertical setinggi 60 cm,
dalam barang dalam alat angkut,
sejauh kurang lebih 40 cm, dan dari
termasuk kapal
ketinggian 5 meter tikus juga dapat
meloncat ke bawah 4. Mampu berjalan dari gedung ke
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 45
gedung lain atau dari saluran ke 3. Symploce sp
saluran lain, taman, selokan dalam
tanah ke tempat kehidupan
manusia

5. Suka makan tinja manusia dan suka


menginjak-injak kotoran maupun 3. Blatella germanica
sampah pada waktu mencari
makanannya

6. Mampu mengeluarkan cairan dari


mulut dan bagian lain dari
tubuhnya, sehingga mengakibatkan 3. Neostylophyga rombifolia
bau di area atau makanan yang
Lalat
diinjaknya
Lalat yang paling banyak merugikan
Jenis – jenis kecoa yang banyak terdapat di manusia adalah lalat rumah (Musca
Indonesia (dalam gambar): domestica), lalat hijau (Lucilia seritica), lalat
biru (Calliphora vomituria) dan
1. Periplaneta Americana
lalat latrine (Fannia canicularis).

Kemampuan lalat, antara lain :

1. Mampu terbang mencapai 1


kilometer walau tidak menentang
arah angin.

2. Periplaneta australasiae 2. Mampu hidup di tempat yang kotor,


lembab dan gelap

3. Mampu bertahan hidup di rumah


yang bersuhu panas (30o - 35oC)

4. Mampu bertelur 100 – 300 telur dan


menetas dalam waktu + 12 jam

5. Menyukai cahaya, pada malam


3. Supella longipalpa
hari tidak aktif, namun dapat aktif
dengan adanya sinar buatan

Tempat yang disenangi adalah kotoran


kuda yang masih segar, kotoran manusia,
sampah basah, buah – buahan dan
sayuran yang telah busuk , tanah yang
lunak dengan cairan kotoran dan juga
bangkai binatang. ( RBAW)@
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 46
BUAH BUAHAN BERKASIAT DI SEKITAR KITA masak lunak, hijau atau kuning
keunguan. Memiliki biji bulat, di-
Oleh : Syaflovida
ameter 2,5-5 cm. keping biji putih

S adar atau tidak banyak buah – buahan


di sekitar kita memiliki obat berkasiat,
tidak dipungkiri bahwa buah-buahan juga
kemerahan

Akar tunggang, bulat, coklat.

memiliki vitamin C yang tidak bisa di pro- Khasiat yang dimiliki :


duksi oleh tubuh manusia. yang harus diko- Buah Persea gratissima berkhasiat
sumsi cukup oleh manusia setiap hari, den- sebagai obat sariawan, sedang
gan mengkomsumsinya secara tidak lang- daunnya berkhasiat sebagai pe-
sung kita berperan mengurangi efek rumah luruh air seni.
kaca, lho kok begitu…. ? kenapa tidak ! ba-
Untuk obat sariawan dipakai ±
gaimana memanfaat buahnya jika tidak
100 gram buah masak Persea
ada pohonya ( masuk akal ?). Dari pada
gratissima,diambil daging buah-
ngelantur langsung saja kita simak langsung
nya dan dimakan.
apa saja sih buahnya terutama buah- bua-
han lokal tentunya. Kandungan Kimia :

1. Alpukat atau Persea americana Mill Buah dan daun Persea gratissima

Ciri Umum : mengandung saponin, alkaloida,


flavonoida, tanin dan polifenol.
Habitus memiliki ketinggian ± 10 m

Batang bulat, bercabang dan


coklat kotor

Daun tunggal, bulat telur, ber-


tangkai, letak tersebar, ujung dan
pangkal runcing, berbulu, pan-
jang 1O-20 cm, lebar 3-10 cm, hi-
jau.

Bunga majemuk, bentuk malai,


berkelarnin dua, tumbuh di ujung
ranting, benang sari dua belas,
2. Anggur atau Vitis vinifera L
ruang kepala sari empat, putih
kotor, mahkota berambut,. Di- Ciri Umum :
ameter 1-1,5 cm, putih kekunin- Habitust Semak, menjalar, tahu-
gan. nan, tinggi + 8 m.
Buah dengan ciri bulat telur, pan- Batang Tegak, silindris, berkayu,
jang 5-20 cm, berbintik-bintik atau coklat kehijauan
gundul, daging buan jika Sudan
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 47
Daun Tunggal, lonjong, berseling, 3. Apel atau Pyrus malus L.
tepi bergigi, berambut,panjang Ciri Umum :
10-16 cm, lebar 5-8 cm, bertang-
kai coklat, panjang ± 10 cm, hijau Habitus Perdu, tinggi 3-5 m:

Bunga Majemuk, bentuk malai, Batang Berkayu, buiat, berca-

berhadapan, kelopak bentuk bang, putih kehijauan


mangkok, ujung rompang, Daun Tunggal, bulat telur, ujung
mahkota lima, panjang ± 2 mm, dan pangkal runcing, tepi ber-
ujung berlekatan, hijau. gerigi, berbulu, berseling, di ujung
Buah Buni, bulat, hitam cabang, panjang 3-15 cm, lebar
2-6 cm, pertulangan menyirip, hi-
Biji Lonjong, coklat muda jau
Akar Tunggang, putih kotor. Bunga Majemuk, bentuk malai, di
Khasiat yang dimiliki : ujung cabang, kelopak hijau, ber-
bulu, berbagi lima, benang sari
Daun Vitis vinifera berkhasiat se-
banyak, putih, kepala sari kuning
bagai peluruh air seni, obat syphi-
kecoklatan, putik satu, putih ke-
lis, kudis, sakit kepala, dan radang
kuningan, putih.
tenggorokan. Untuk peluruh air
seni dipakai ± 15 gram daun se- Buah Buni, bulat, ujung dan pang-
gar Vitis vinifera, dicuci, direbus kal berlekuk, hijau keunguan.
dengan 2 gelas air selarna 15 Biji Kecil, pipih, coklat kehitaman
menit, setelah dingin disaring. Ha-
sil saringan diminum dua kali Akar Tunggang, putih kecoklatan
sarna banyak pagi dan sore.

Kandungan Kimia :

Daun dan buah Vitis vinifera


mengandung saponin, flavon-
oida dan polifenol

Khasiat yang dimiliki :

Buah Pyrus malus berkhasiat se-


bagai obat tekanan darah tinggi.
Untuk obat tekanan darah tinggi
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 48
dipakai ± 50 gram buah segar Py-
rus malus, dikukus sampai ma-
Khasiat yang dimiliki :
lang, setelah dingin dimakan
sekaligus. Buah Fragaria vesca berkfiasiat
sebagai obat sariawan. Untuk
Kandungan Kimia :
obat sariawan dipakai ± 10 gram
Buah dan daun Pyrus malus men- buah segar Fragaria vesca,
gandung saponin, tlavonoida dicuci, kemudian dimakan seka-
dan polifenol. ligus.

Kandungan Kimia :

4. Arbei atau Fragaria vesca L Buah Fragaria vesca mengand-


Ciri Umum : ung saponin, flavonoida dan
polifenol
Habitus Semak, menjalar, tinggi 15
-25 cm.

Batang menjalar, beruas-ruas, bu-


lat, berbulu, hijau.

Daun majemuk, (angkai panjang


15-25 cm, berbulu, hijau kemera-
han, helaian daun bulat, ujung
dan pangkal tumpul, tepi bery-
erigi, pertulangan menyirip, hijau
tua.

Bunga majemuk, tangkai pan-


jang 25-30 cm, berbulu, hijau
5. Cerme atau Phyllanthus addus (L.)
kemerahan, kelopak berbagi
Skeels
sepuluh sampar dua belas, hijau,
daun mahkota tujuh, bulat, putih, Ciri umum :
benang sari banyak, tangkai dan Habitus Pohon, tinggi ± 10 cm.
kepala sari kuning, putik lonjong,
putih, putih kekuningan. Batang tegak, bulat, berkayu,
mudah patah, kasar, percaba
Buah buni, lonjong, berambut,
ngan monopodial, coklat muda.
diameter 2-4 cm, masih muda hi-
jau setelah tua merah Daun majemuk, lonjong,
berseling, panjang 5-6 cm, lebar 2
Biji kecil, keras, masih muda pulih
-3 cm, tepi rata, ujung runcing,
setelah tua hitam
pangkal turnpul, pertulangan
Akar serabut, putih kekuningan menyirip, halus, tangkai silindris,
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 49
panjang ± 2 cm, hijau muda. Khasiat yang dimiliki :

Bunga majemuk, bulat, di ranting, Daun Phyllanthus acidus berkha-


tangkai silindris, panjang ± 1 cm, siat untuk urus-urus dan obat
hijau muda, kelopak bentuk bin- mual, akarnya untuk obat asma
tang, halus, mahkota merah dan daun muda untuk obat saria-
muda. wan. Untuk urus-urus dipakai ± 3
gram daun Phyllanthus acidus,
Buah bulat, permukaan berlekuk,
dicuci dan keringkan, ditumbuk
kuning keputih-putihan.
halus, diseduh dengan 1/2 gelas
Biji bulat pipih, coklat muda. air matang panas, Hasil seduhan
Akar tunggang, coklat muda. diminum sekaligus bersama am-
pasnya.

Kandungan Kimia :

Daun, kulit batang dan kayu Phyl-


lanthus acidus mengandung
saponin, flavonoida, tanin dan
polifenol, di samping itu kayunya
juga mengandung alkaloida.

Semoga bermanfaat dan mudah diprakte-


kan, selamat mencoba. ****
Sumber : http://www.iptek.net.id

KEGUNAAN PEMBERIAN VAKSINASI TERHADAP JEMAAH HAJI


Oleh : dr. Hj.Endriana S. Lubis

Memasuki bulan haji tahun ini, walau- kankah vaksinasi itu hanya untuk balita?,
pun merupakan suatu peristiwa ritual apakah meningitis itu?, apakah vaksinasi
ibadah akbar yang rutin, tetapi tetap selalu meningitis itu aman untuk calon jamaah haji
menimbulkan pertanyaan seputar pembe- yang sedang batuk pilek?, apakah setelah
rian vaksinasi meningitis, suatu vaksinasi divaksin masih juga mungkin terkena menin-
yang diwajibkan untuk diberikan kepada gitis sewaktu haji?,
calon jamaah haji menjelang keberangka-
Meningitis adalah infeksi selaput otak
tan ke tanah suci.
(meningen) dan cairan otak. Penyebab
Banyak sekali pertanyaan yang diaju- meningitis adalah bakteri, virus dan basil
kan oleh para calon jamaah haji kita sepu- (misalnya tuberculosis). Meningitis virus
tar vaksinasi meningitis ini. contohnya mempunyai gejala klinis yang lebih ringan
adalah : untuk apa harus divaksinasi?, bu- dari pada meningitis bakteri,sedangkan
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 50
meningitis yang dapat mewabah sewaktu daya proteksi terhadap 4 jenis/strain bakteri
musim haji adalah meningitis bakteri. sebe- meningokokus yang sering ditemukan, yaitu
lum tahun 1990, penyebab utama meningitis jenis a, c, w135 dan y. kekebalan terhadap
adalah bakteri haemophilus influenza tipe b meningitis acwy, setelah vaksinasi akan
(hib), sedangkan sekarang ini, penyebab habis 3 sampai 5 tahun kemudian.
tersering meningitis bakteri adalah strepto-
Jutaan orang telah divaksinasi dengan vak-
coccus pneumonia dan neisseria meningiti-
sinasi tersebut, dan sangat sedikit yang
dis .
mendapatkan efek samping. Meningitis ti-
Tanda-tanda penyakit meningitis adalah : dak dapat ditularkan antar penumpang di
panas tinggi, sakit kepala, kejang-kejang, pesawat terbang, bus, kereta api, atau bila
muntah, kesadaran menurun dan kaku kita tinggal satu hotel?
kuduk.
Kemungkinan kecil seseorang tertular men-
Delapan tahun yang lalu tepatnya pada ingitis atau septikemia (masuknya bakteri
tahun 2000, terjadi wabah meningokokus dalam sirkulasi darah), melalui kontak sosial
w135 yang menyebabkan meningitis dan biasa. sebetulnya, sekitar 10% orang yang
septikemia pada jamaah haji, dan menye- berpapasan dengan kita sehari-hari mem-
bar ke seluruh dunia termasuk di indonesia, punyai bakteri meningokok di hidung dan
setelah jamaah haji pulang ke daerah atau tenggorokan mereka, tetapi biasanya tidak
rumah masing-masing. walaupun penyakit menyebabkan kita tertular dan sakit.
meningitis w135 telah berkurang sejak tahun
2001, namun jamaah tetap memerlukan
perlindungan terhadap meningitis. Risiko Bisa diambil intisari di atas bahwa vaksinasi
untuk tertular meningitis sewaktu menunai- meningitis sangat perlu dilakukan untuk se-
kan ibadah haji sekarang ini memang kecil, mua calon jamaah haji. wabah tahun 2000
tetapi lebih baik kita tidak mengambil risiko. membuktikan bahwa meningitis bakteri da-
kita baru bisa menunaikan ibadah haji, jika pat menyerang orang dewasa dan menim-
Kita sudah mempunyai sertifikat vaksinasi bulkan gejala yang parah dan cacat. vaksi-
meningitis. nasi meningitis sangat aman, termasuk bagi
calon jamaah yang sedang batuk pilek.
Vaksin meningitis ada beberapa jenis, salah
risiko tertular meningitis sewaktu haji me-
satunya adalah vaksin kwadrivalen atau
mang besar, namun dapat diminimalkan
acwy. vaksin tersebut memang disyaratkan
dengan vaksin.
oleh pemerintah saudi arabia untuk sia-
papun yang mau berangkat haji-dan juga Semoga informasi ini bermanfaat dan se-
untuk tenaga kerja musiman- yang harus lamat menunaikan ibadah haji dengan se-
dibuktikan dengan sertifikat vaksinasi. sertifi- hat, bugar. Dan semoga menjadi Haji
kat tersebut berlaku bila vaksinasi dilakukan mabrur, amiin. ****
lebih dari 10 hari menjelang berangkat haji, (Sumber : harian republika dan konsultasi
dan sertifikat vaksinasi berlaku untuk tiga ta- kesehatan)
hun saja. vaksin kwadrivalen mempunyai
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume III Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September) Tahun 2008 51
YO .... KITA GUNAKAN PENTERJEMAH ONLINE menerjemahkan bahasa asing mengguna-
DARI GOOGLE kan google translate:

M
1. Buka http://www.google.com pilih
asih banyak orang yang tidak
more cari translate
mengerti dengan bahasa Asing
misalnya Inggris sedangkan untuk 2. Setelah buka rubah pilihan bahasa
menggali dan belajar kebanyakan litelatur yang akan diterjemahkan english to
menggunakan bahasa Inggris. Dalam masa indonesia atau sebaliknya
kini apapun bisa ditemukan asal ada
3. Salin teks bahasa yang ingin Anda
kemauan apalagi dunia maya dengan
terjemahkan ke kotak “Teks
internet merambah kesemua aspek
asli”copy and paste
masyarakat. Jika tidak mampu untuk
membeli software penterjemah kenapa 4. Kemudian tentukan bahasa asing
tidak menggunakan layanan penterjemah yang ingin anda terjemahkan. Kalau
“Gratis “ dari mesin pencari/browsing belum tahu bahasa apa itu maka
Google. Penterjemah atau Translator dari pilih yang auto detect (Detek ba-
Google ini bebas digunakan kapan saja hasa).
dan dimana saja dengan syarat harus
5. Klik terjemahkan (translate).
terhubung dengan jaringan internet salah
satu piturnya menterjemahkan Bahasa 6. Jika Anda ingin langsung menerje-
Indonesia ke bahasa Inggris dan sebaliknya. mahkan satu halaman web maka
Dengan demikian Google Translate kini tinggal ketik alamat web yang ingin
mendukung 35 bahasa. Artinya, kita bisa Anda terjemahkan dan pilih detek
menerjemahkan 34 bahasa lain bahasa jika ingin auto detect, lalu
menggunakan Google Translate. klik terjemahkan. maka kini anda
bisa membaca web/blog tersebut
Ini memang terjemahan yang dilakukan sesuai dengan bahasa yang
oleh mesin milik Google. Jadi, jangan harap- inginkan.
kan adanya hasil terjemahan yang luwes,
enak dibaca dan tidak kacau. Tapi, bagai- 7. Salin kode ini http://66.102.9.104/
manapun juga hasil terjemahan kilat ini su- translate_chl=id&sl=id&tl=en&u= (di
dah cukup memadai jika kita hanya ingin depan alamat web) URL web/blog
mengerti intisari (gist) dari sebuah naskah Satu hal yang mesti anda ingat, ketika
dalam bahasa yang tidak kita ketahui arti- menggunakan Google translate untuk
nya. Untuk mendapatkan makna yang se- menerjemahkan teks berbahasa Indonesia
benarnya, Anda harus mencari orang yang ke dalam Bahasa Inggris sebaiknya anda
mengerti bahasa sumber dan bahasa hasil menggunakan EYD dengan baik dan benar
terjemahan. Bagi yang belum tahu, mungkin untuk menghasilkan hasil terjemahan yang
ini merupakan info yang bermanfaat. Lagi- lumayan sempurna.
lagi proyek google sangat memudahkan Selamat mencoba dan jadikan dunia maya
kita semua. sebagai hamparan buku digital, selamat
Berikut ini merupakan cara-cara dalam mencoba.(NM)
52

PELATIHAN FUMIGASI TAHUN 2008

PELATIHAN PEMERIKSAAN HYGIENE SANITASI KAPAL TAHUN 2008

PELATIHAN KEKARANTINAAN KAPAL TAHUN 2008

Anda mungkin juga menyukai