Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
2
DAFTAR ISI
Diterbitkan oleh : Pengantar Redaksi 3
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I TANJUNG PRIOK
DITJEN PP & PL KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK KOMUNIKASI DALAM PERUBAHAN
INDONESIA ORGANISASI dan PERUBAHAN 4
PARADIGMA
PELINDUNG / PENASEHAT : Oleh : RAISSEKKI, SKM, MM
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok PERPUTARAN KEUANGAN SEBAGAI
Raissekki, SKM.MM. MODAL KERJA 6
Oleh : Irene Kusumastuti, SE
DEWAN REDAKSI : 9
Pelasanaan Kegiatan PK&SE, (RBAW)
Ketua, RBA. Widjonarko,SKM.M.Kes.
HASIL PERTEMUAN SOSIALISASI PELABU-
Anggota Redaktur : HAN SEHAT 12
Drs. Wilpren Gultom,MM. Oleh : Diah lestari
Rosyid Ridlo Prayogo,SE.,MKM.
Ikron, SKM.,MKM. TINJAUAN KOTA SEHAT UNTUK ANAK
18
Agus Syah FH.SKM. Oleh : Diah lestari
dr.Endriana S.Lubis. Fakta 'Segar' Tentang Kesehatan
Dewi Dyah Palupi,SKM. Jantung Anda 21
Oleh : Oleh : dr.Agung Setiawan
EDITOR : RISIKO POTENSIAL PENYAKIT-PENYAKIT
INFEKSI PADA PELAKU PERJALANAN 24
Nana Mulyana,SKM.
Lussi Soraya. by. diah lestari
Dian Puspa Riana,SKM. PERBANDINGAN MESIN FOG PANAS 25
DAN ULV (RBAW)
Pengantar Redaksi
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan ini merupakan buletin Volume V edisi 4 yang diterbitkan oleh Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok untuk triwulan IV tahun 2010. Buletin ini merupakan wahana informasi bagi insan
pelabuhan dalam mengembangkan potensi diri guna mendukung pelaksanaan program kesehatan, khususnya di
Gerbang Negara.
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan berisi informasi hasil kegiatan pelaksanaan program kesehatan pelabuhan,
kajian – kajian, pengembangan teknologi, peningkatan sumber daya manusia melalui pelatihan, naskah – naskah
ilmiah, dan karya – karya seni serta peristiwa – peristiwa terkini lainya, bahkan informasi kesehatan tradisional.
Topik – topiknya yakni Atensi (komunikasi dalam perubahan organisasi dan perubahan paradigma), Ruang TU
perputaran keuangan sebagai modal kerja), Ruang PKSE (Pelaksanaan kegiatan PKSE), Ruang PRL hasil pertemuan
sosialisasi dan tinjauan kota sehat untuk anak), Ruang UKLW (fakta segar tentang kesehatan jantung), Teknologi dan
informasi (risiko potensial penyakit infeksi perbandingan mesin fog), Serba serbi (cara murah merawat kuku dan rambut
sendiri), Jejaring kerja dan kemitraan (jejaring kerja SANDAR), Flora dan fauna (pandan, kucing dan anjing), Kajian dan
Diklat (pelatihan fumigasi), Aneka peristiwa (penanganan gawat darurat medik dan UU PKKM ataukah UU wabah &
karantina kesehatan) serta Relaksasi (seorang kakek dan istri mudanya)
Redaksi menerima sumbangan artikel, laporan, reportase, saduran, karikatur, sajak – sajak ataupun karya sastra
lain dan foto – foto yang berkaitan dengan program kesehatan pelabuhan. Redaksi memberikan kesempatan ini pada
para kolega KKP, institusi kesehatan unit pusat dan daerah, Stake Holder di Pelabuhan serta seluruh pembaca di seluruh
Indonesia untuk berpartisipasi dalam penulisan Buletin Info Kesehatan Pelabuhan.
Dewan redaksi mengajak para pembaca buletin ini untuk melaju dengan kecepatan optimal dalam
meningkatkan jejaring informasi guna mencapai kinerja yang kita inginkan.
Dewan Redaksi
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
4
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV (Oktober-Desember) Tahun 2010
KOMUNIKASI ATENSI
DALAM PERUBAHAN ORGANISASI dan PERUBAHAN PARADIGMA
Salah satu tahap keberhasilan perubahan ora- Health Regulation (IHR) 2005, sektor kesehatan termasuk
ganisai yang harus dilewati Unit Pelaksana Teknis (UPT)
adalah komunikasi agar pe- dibawahnya melakukan sosialisasi
rubahan tersebut dapat penerapan IHR 2005 baik
diterima dan dipahami oleh terhadap intern sektor kesehatan
pihak internal organisasi (staf) maupun terhadap extern
(staf) dan pihak external (stake holder terkait).
organisasi (stake holder terkait). Oleh karena itu, komu- Pelaksanaan sosialisasi tersebut bukan suatu
nikasi perubahan harus dikelola sejak diterapkannya kekeliruan ataupun kegiatan
perubahan tersebut. percuma, justru kegiatan
sosialisasi ini harus
Pentingnya komunikasi
ditempatkan pada urutan
Pentingnya upaya komunikasi perubahan
prioritas paling atas sebagai
dalam organisasi,
upaya komunikasi untuk
dikemukakan oleh Larry
memberi pemahaman
Semeltzer (1991) dalam
bahwa secara global telah
penelitiannya tentang
terjadi perubahan atau
perubahan pada 43
pergeseran paradigma pada sektor kesehatan.
Organisasi bahwa Larry
Selama ini telah dilaksanakan komunikasi intern
Semeltzer menggaris bawahi
dan extern oleh Kantor
pentingnya komunikasi sebagau upaya antisipasi
Kesehatan Pelabuhan melalui
terhadap kemungkinan terjadinya kegagalan
kegiatan sosialisasi , pertemuan
perubahan organisasi.
jejaring
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
5
Apabila staf menerima awal informasi adanya dengan kata lain ―Apa yang tidak kita pahami selalu
perubahan ataupun lebih menakutkan dari
pergeseran paradigma pada yang kita
justru dari pihak lain pahami‖. Konsep
(extern) maka staf akan universal bahwa pada
kontra produktif, staf umumnya manusia lebih
akan berpikir negatif merasa nyaman
tentang managementnya. dengan segala
Hal ini merupakan salah satu kegagalan kebiasaan yang selama ini mereka lakukan dan telah
paradigma tersebut, barulah selanjutnya pihak tertarik untuk kembali kepada paradigma lama
management mulai melakukan komunikasi terhadap walaupun ia tahu bahwa paradigma yang lama sudah
SOSOALISASI
PELABUHAN SEHAT
SOSIALISASI . . . DLL
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
6
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV (Oktober-Desember) Tahun 2010
Modal kerja sering kali dikaitkan dengan aktiva serta melayani permintaan para konsumennya yang
lancar yang ada dalam suatu perkantoran sebuah cenderung bertambah banyak.
perusahaan. Dalam menjalankan usahanya suatu pe- Modal perusahaan yang berhubungan
rusahan memerlukan dana atau modal kerja untuk dengan kegiatan sehari - hari adalah modal kerja,
membelanjai operas- karena modal kerja adalah salah satu faktor yang
inya sehari - hari. Di- sangat penting untuk dapat memperlancar kegiatan
mana uang atau operasional perusahaan
dana yang telah di misalnya membayar upah
keluarkan itu diharap- buruh, gaji pegawai,
kan akan dapat kem- memberikan persekot
bali masuk dalam pembelian tiket, dll.
perusahaan dalam Tersedianya modal kerja
waktu yang pendek melalui hasil penjualan produk- yang segera dapat
sinya baik barang ataupun jasa. Uang yang masuk dipergunakan dalam
yang berasal dari penjualan produk tersebut akan operasinya tergantung
segera di keluarkan lagi untuk membayar operasi se- pada tipe atau sifat dari
lanjutnya. Dengan aktiva lancar yang dimiliki
demikian maka dana dalam arti harus mampu
tersebut akan terus membiayai pengeluaran – pengeluaran atau operasi
memerus berputar perusahaan sehari – hari dengan modal kerja yang
setiap periodenya cukup akan menguntungkan bagi perusahaan untuk
selama perusahaan masih berjalan. Perputaran modal tidak mengalami kesulitan keuangan.
kerja merupakan suatu aliran dana dari kas sebelum-
Sumber – sumber yang mengalir dalam
nya, yang dapat di investasikan dalam komponen -
perusahaan dipegang sebagai kas. Bila sumber ini
komponen modal kerja, yang akan kembali masuk ke
dibutuhkan dalam
dalam kas berikutnya dengan melalui beberapa taha-
operasi maka kas
pan - tahapan dengan suatu periode atau jangka
dikeluarkan dan
waktu tertentu (satu tahun).
sumber ini
digunakan dalam
Pentingnya perputaran modal kerja
proses
Setiap perusahaan yang mempunyai tujuan pengolahan. Pada umumnya sumber modal kerja
utama mencari laba akan memerlukan tambahan suatu perusahaan antara lain hasil operasi
modal. Tambahan modal tersebut akan dipergunakan perusahaan, keuntungan dari penjualan surat –
untuk memperlancar kegiatan usahanya agar dapat surat berharga (investasi jangka pendek), penjualan
mengikuti kemajuan tekhnologi dan penemuan baru aktiva tidak lancar, penjualan saham atau obligasi.
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
7
Modal kerja selalu dalam keadaan operasi lancar tersebut diikuti dengan penurunan hutang
atau berputar dalam perusahaan selama lancar dalam jumlah yang sama.
perusahaan yang Untuk mengukur efisiensi kinerja penggunaan
bersangkutan modal kerja perusahaan dalam menghasilkan suatu
dalam keadaan pendapatan, maka
usaha. Periode diperlukan suatu analisis
perputaran modal kerja dimulai dari saat dimana keuangan yaitu analisis
kas diinvestasikan dalam komponen-komponen perputaran modal kerja.
modal kerja sampai saat dimana kembali lagi Perputaran modal kerja
menjadi kas. adalah suatu rasio untuk
Makin pendek periode tersebut berarti mengukur aktivitas bisnis
makin cepat terhadap kelebihan aktiva lancar atas kewajiban
perputarannya atau lancar. Rasio ini menunjukan banyaknya penjualan
makin tinggi tingkat yang didapat perusahaan untuk tiap rupiah modal
perputarannya. kerja.
Berapa lama periode perputaran modal kerja Berdasarkan hal tersebut di atas, dapat dilihat
adalah tergantung kepada berapa lama periode bahwa pengukuran efisiensi kinerja penggunaan modal
perputaran dari masing-masing komponen dari kerja dalam menghasilkan
modal kerja tersebut. suatu pendapatan
Modal kerja yang di miliki perusahaan akan (perputaran modal kerja)
digunakan untuk membiayai kegiatan perusahaan merupakan hal yang
misalnya untuk membelanjai berbagai macam sangat penting bagi
kebutuhan sesuai dengan bidang usahanya , seperti perusahaan agar
membeli bahan baku, membayar upah buruh, gaji perusahaan dapat terus
karyawan dan sebagainya . Modal kerja yang bersaing. Dengan
dibutuhkan untuk membiayai investasi (capital meningkatnya pendapatan usaha ini maka
expenditure) contohnya pembelian perusahaan akan dapat mencapai tujuan utamanya
mesin,kendaraan ,truk ,dan mendirikan gudang . Dana yaitu mencapai profit yang maksimal.
dari modal perusahaan yang sudah dikeluarkan
diharapkan dapat kembali melalui hasil penjualan Profitabilitas
produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan. Tujuan setiap perusahaan adalah
Penggunaan modal kerja akan mendapatkan laba (net profit), yaitu suatu keuntungan
menyebabkan perubahan bentuk maupun yang berhubungan dengan tanggungjawab
penurunan jumlah aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan, baik terhadap karyawan, pelanggan
perusahaan, tetapi penggunaan aktiva lancar maupun pemilik. Profit tidak muncul secara otomatis ,
tidak selalu diikuti melainkan membutuhkan perencanaan yang baik.
dengan berubahnya Profit atau keuntungan berasal dari keberhasilan
atau turunnya modal manajemen dalam merngorganisasikan kekuatan
kerja yang dimiliki oleh perusahaan ke dalam suatu tim yang bertujuan
perusahaan. Misalnya mencari laba. Pengertian profitabilitas secara umum
penggunaan ini tidak mengakibatkan penurunan yaitu kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
jumlah modal kerja karena penurunan aktiva profit atau laba.
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
8
Profitabilitas yang digunakan sebagai kriteria bergerak cepat.Semakin tinggi perputaran modal kerja
penilaian hasil operasi Perusahaan mempunyai tujuan tersebut berarti semakin tinggi profit yang akan di hasil-
pokok dan dapat di pakai sebagai berikut : kan.
jumlah modal kerja yang di tanamkan. berjalan atau dalam satu periode yang merupakan
profitabilitas. Salah satu instrument atau cara untuk da-
Suatu alat pengendalian bagi manajemen
pat mengetahui
profitabilitas dapat di manfaatkan oleh pihak intern
sejauh mana peru-
untuk menyusun target budget,koordinasi,evaluasi hasil
sahaan mampu
operasi perusahaan dan dasar penganbilan kepu-
untuk memperoleh
tusan penanaman modal.
laba dari hasil
Rasio profitabilitas merupakan analisis terha-
penjualan pro-
dap laba dan berbagai unsur yang membentuk laba
duknya tersebut
merupakan aspek penting ,karena kelangsungan
maka dapatlah digunakan analisis rasio pengembalian
hidup dan sukses
investasi atau yang sering disebut dengan Return On
atau tidaknya suatu
Investment (ROI).
perusahaan sangat
Dalam hal ini rasio pengembalian investasi
tergantung pada
(Return On Investment) akan dapat mengukur kemam-
kemampuannya
puan atau produktivitas perusahaan melalui keseluru-
dalam menghasil-
han dana yang ditanamkan dalam aktiva untuk op-
kan laba . Analisa
erasi suatu perusahaan dalam menghasilkan laba.
profitabilitas perusa-
haan merupakan Dari uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan
bagian utama bahwa perputaran modal kerja yang tinggi akan men-
analis laporan keuangan. Seluruh laporan keuangan gakibatkan profitabilitas semakin meningkat.
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
9
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV (Oktober-Desember) Tahun 2010
Lanjutan dari Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September ) Tahun 2010
N. Penelusuran Referensi / Peraturan Perundang- penyusunan laporan kegiatan, dll). Selain itu juga
undangan Bidang Karantina & SE dilakukan monitoring dan evaluasi kegiatan pada
KKP Kelas I Tanjung Priok mempunyai 5 (lima) Kegiatan yang dilaksanakan mulai tanggal 5 –
wilayah kerja yaitu Sunda Kelapa, Kali Baru, 20 Maret 2009, merupakan salah satu wujud respon
Marunda, Muara Baru, dan Muara Angke. cepat KKP Kelas I Tanjung Priok terhadap kejadian
Bimbingan teknis dilakukan di 5 (lima) wilayah kerja luar biasa yang terjadi di Wilayah Pelabuhan
tersebut sebanyak 4 (empat) kali dalam setahun. Tanjung Priok. Penanganan terhadap korban KM
Bimbingan dari KKP Induk diantaranya tentang Rimba Tiga maupun alat angkut yang membawa
perencanaan (POA), pelaksanaan program, korban, seperti, rujukan korban ke Rumah Sakit,
pelaksanaan teknis kekarantinaan & SE (Pengisian pengidentifikasian korban meninggal dan
formulir kedatangan kapal dalam karantina, mendesinfeksi pada seluruh lokasi-lokasi
jejaring kerja dengan instansi disekitar wilayah penanganan korban. Hal ini dilakukan untuk
kerja, pengumpulan dan pengolahan data mencegah timbulnya masalah kesehatan
kegiatan, promosi data lewat papan informasi, masyarakat yang lebih luas.
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
10
Adapun hasil kegiatan adalah sebagai berikut : dibandingkan dengan jumlah kasus dan kematian
Dari total ABK dan penumpang KM Rimba Tiga se- yang ada di negara-negara tetangga kita seperti
banyak 26 orang, Tim penyelamat menemukan 13 Thailand yang memiliki 13.019 kasus dengan 114
orang selamat dan 13 orang meninggal dunia kematian, Singapura 12 kematian, Malaysia 68
kematian dan Australia yang tercatat memiliki 33.511
Ke 13 orang korban yang selamat terdiri dari 10
kasus dengan 132 kematian, Indonesia masih
orang ABK dengan luka ringan dan diperbolehkan
termasuk sedikit jumlah kasus influenza A (H1N1).
pulang, sedangkan 3 orang dirujuk ke UGD RS Port
Akan tetapi kita tetap harus waspada terhadap Influ-
Medical Center. 1 orang ABK berusia 47 tahun yang
enza A (H1N1) dikarenakan potensi penyebaran pen-
merupakan KKM dari KM Rimba Tiga dan 1 orang
yakit ini yang sangat cepat dan terutama di pintu
penumpang berusia 36 tahun yang merupakan istri
masuk seperti pelabuhan. Berdasarkan Surat Kepu-
Masinis III KM Rimba tiga, dapat langsung diperbo-
tusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 503/
lehkan pulang dikarenakan hanya luka ringan. Untuk
Menkes/VI/2009 Tanggal 30 Juni 2009 tentang
1 penumpang lagi berusia 26 tahun yang meru-
penetapan kondisi Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit
pakan istri dari Mualim III di rawat di RS. Port Medical
Influenza A (H1N1), maka pelaksanaan investigasi KLB
Center karena luka bakar dengan tingkatan 6% dan
influenza A (H1N1) di wilayah Pelabuhan Tanjung
gangguan psikis akibat kehilangan anaknya. Seluruh
Priok dilakukan mulai sejak penyakit tersebut menyer-
korban selamat dinyatakan sehat dan bebas dari
ang Negara Mexico.
penyakit menular potensial wabah
.
Pengamatan Influenza A (H1N1) dititikberatkan
2. Investigasi KLB influenza A (H1N1)
pada kedatangan TKI deportasi asal Malaysia,
Merebaknya kasus penyakit Influenza A
mengingat Malaysia telah termasuk ke dalam negara
( H1N1) yang berawal dari munculnya kasus pertama
terjangkit H1N1. Kegiatan ini terdiri dari pelayanan
di negara Mexico, membuat dunia semakin
pengobatan dan rujukan pada kedatangan TKI De-
meningkatkan kewaspadaannya terhadap penyakit
portasi, Tindakan kesehatan (desinfektan) dan Pen-
ini, tidak terkecuali Indonesia. Virus influenza A
gamatan penyakit Influenza A (H1N1). Seluruh TKI
(H1N1) merupakan virus baru yang tidak pernah
deportasi yang datang tersebut, bebas dari penyakit
ditemukan sebelumnya. Virus ini memiliki strain baru,
influenza H1N1.
penyebarannya lebih mudah dan cepat
dibandingkan virus lainnya. WHO telah menyatakan Q. Penyusunan Draft Instrumen Pengawasan Lalu Lintas
bahwa fase penyebaran influenza A (H1N1) telah Komoditi OMKABA Eksport – Import
ditingkatkan dari pandemic level 5 menjadi level 6 Pengawasan lalu lintas barang, khususnya yang
pada juni 2009. Jumlah kasus konfirmasi sampai termasuk komoditi OMKABA (Obat, Makanan, Kos-
dengan tanggal 30 Juni sebanyak 277.607 kasus dan metika, Alat Kesehatan, dan Bahan Adiktif) merupakan
kasus kematian sebanyak 3.205 kasus dan tersebear salah satu tugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjung
di seluruh dunia. Keadaan ini akan berdampak luas Priok. Disamping itu, Menindaklanjuti perberlakukan IHR
terhadap kesehatan masyarakat jika tidak dilakukan 2005 dan Permenkes 356 Tahun 2008 tentang
penanganan secara serius. Organisasi dan Tata Kerja KKP, antara lain perlu
Di Indonesia, menurut data tanggal 1 dipersiapkan perangkat pendukung berupa Instrument
September 2009 jumlah kasus konfirmasi influenza A pengawasan, guna menunjang kesiapan petugas
(H1N1) sebanyak 1.083 kasus tersebar di 25 provinsi kesehatan pelabuhan dalam menjawab tantangan
dengan kasus konfirmasi sebanyak 28 orang. Jika permasalahan global tersebut di atas.
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
11
Salah satunya dengan membuat Draft Instrument
Pengawasan Lalulintas Komoditi OMKABA Eksport Pelaksanaan pertemuan penyusunan Draft Protap
Import. Pengawasan Kapal dalam Karantina diikuti oleh 20
peserta. Pertemuan dilaksanakan di Hotel Ria Diani
Tujuan kegiatan Penyusunan Draft Instrumen
Cibogo, Bogor, Jawa Barat mulai tanggal 9 s/d 11
Pengawasan Lalu Lintas Komoditi OMKABA Eksport –
Pebruari 2009
Import adalah tersusunnya draft instrument
pengawasan lalu lintas komoditi OMKABA Eksport – S. Evaluasi dan Penyusunan Laporan Program Pengen-
Import sebagai acuan petugas dalam melakukan dalian Karantina & SE
pengawasan, sehingga tercapainya komoditi OM-
Dalam melaksanakan berbagai program yang ada,
KABA yang keluar ataupun masuk melalui Pelabuhan
diperlukan upaya-upaya untuk memperbaiki
Tanjung Priok bebas dari faktor risiko Public Health
pelaksanaan kegiatan di masa yang yang akan
Emergency of International Concern (PHEIC).
datang, salah satunya dengan melakukan evaluasi
kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan. Pertemuan
Pelaksanaan pertemuan penyusunan Draft
evaluasi dan penyusunan laporan program karantina
Instrument Pengawasan Lalu Lintas Komoditi
dan SE dilaksanakan pada tanggal 2 s/d 4 Juli 2009.
OMKABA Eksport - Import diikuti oleh 20 peserta.
Adapun pertemuan ini dilaksanakan di Villa Rafflesia
Pertemuan dilaksanakan di Hotel Ria Diani Cibogo,
– Taman Sapari - Jl. Raya Puncak - Bogor – Jawa
Bogor, Jawa Barat mulai tanggal 19 sampai dengan
Barat, kegiatan evaluasi program Pengendalian
21 Januari 2009.
Karantina & SE sebagai bahan untuk penyusunan
R. Draft Protap Pengawasan Kapal Dalam Karantina perencanaan Bidang Pengendalian Karantina & SE.
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
12
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV (Oktober-Desember) Tahun 2010
RUANG PRL
HASIL PERTEMUAN SOSIALISASI PELABUHAN SEHAT
Oleh : Diah lestari
(Kepala Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan)
Belum lama ini Kantor Kesehatan Pelabuhan dan kegiatan ekonomi dan industry, tempat kapal
(KKP) Kelas I Tanjung Priok bekerjasama dengan Ad- bersandar, berlabuh, naik turun penumpang atau
ministrator Pelabuhan Utama Tanjung Priok dan PT bongkar muat barang diperlukan kondisi keamanan
(Persero) Pelabuhan Indonesia II cab. Tanjung Priok, dan ketertiban
menyelenggarakan Sosialisasi Pelabuhan sehat den- 4. Melaksanakan public health response yaitu
gan tema “ Perspektif Pembangunan Pelabuhan Sehat mencegah, melindungi, dan mengendalikan terjad-
Berwawasan Kesehatan dan Ekonomi”. Pertemuan inya penyebaran penyakit secara international untuk
dilaksanakan di Hotel Grand Cempaka Jakarta, 29 Juli menghindari implikasi dari PHEIC, yaitu :
2010. Tujuan pertemuan adalah tersosialisasinya kon-
Dampak negative dari ekonomi yang hebat terha-
sep pelabuhan sehat untuk mewujudkan kawasan pe-
dap tourisme, perdagangan dan perjalanan.
labuhan yang bersih, aman, nyaman dan sehat.
Implikasi social, penderitaan manusia baik secara
Alasan Kegiatan Dilaksanakan :
fisik maupun psikologi.
1. Pelabuhan Tanjung Priok merupakan salah satu pela-
Gangguan terhadap kehidupan normal
buhan umum yang tersibuk di Indonesia, dimana 65
% total arus barang secara nasional diangkut melalui Ancaman terhadap kesehatan dan system kese-
Pelabuhan ini. Disamping sebagai tempat aktifitas jahteraan masyarakat. Sehingga diperlukan suatu
lalu lintas barang, orang dan alat angkut dari dan kondisi kawasan pelabuhan yang bersih, aman,
keluar negeri, Pelabuhan Tanjung Priok juga meru- nyaman dan sehat.
pakan salah satu pintu masuk suatu Negara (show Penyelenggaraan pelabuhan sehat bukan
windows) sangat berpotensi besar menjadi sumber hanya merupakan tangungjawab dari sektor kese-
infeksi atau sumber kontaminsi yang merupakan hatan saja, tetapi juga merupakan tanggungjawab
risiko bagi kesehatan masyarakat, penyebaran pen- semua sektor yang berada di wilayah pelabuhan. Oleh
yakit, pencemaran lingkungan serta gangguan kea- karena itu dalam rangka mewujudkan kawasan pela-
manan dan ketertiban. buhan Tanjung Priok yang bersih, aman, nyaman dan
2. Wilayah pelabuhan merupakan wilayah perairan sehat diperlukan suatu upaya kerjasama lintas pro-
dan daratan (Ring bewaking) yang dipergunakan gram, lintas sector dan stakeholder untuk melaksana-
secara langsung untuk kegiatan pelabuhan dan kan public health respon yaitu mencegah, melindungi
menjamin kesehatan pelayaran sesuai yang diama- dan mengendalikan terjadinya penyebaran penyakit
natkan dalam International Health Regulation (IHR) secara international yang dapat meresahkan dunia.
2005, yaitu untuk menghindarkan kerugian akibat Peserta pertemuan sosialisasi pelabuhan sehat
pembatasan larangan perjalanan dan perdagan- dihadiri oleh lintas sector, lintas program dan stake-
gan karena masalah kesehatan masyarakat. holder yang ada dikawasan pelabuhan Tanjung Priok
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
13
Peserta pertemuan lintas sector, program dan stake- produktifitas, serta perekonomian yang sesuai dengan
holder, diantaranya adalah : KPU Bea Cukai, Kantor kebutuhan wilayah perkotaan.
Imugrasi Kelas I tanjung Priok, Polres Pelabuhan Tanjung Sambutan pengarahan oleh Dirjen PP&PL, Ke-
Priok, Balai Besar Karantina Tumbuhan dan Hewan Tan- menterian Kesehatan, dan beliau sekaligus berkenan
jung Priok, Stasiun Karantina Ikan Kelas I Tanjung Priok, membuka pertemuan sosialisasi pelabuhan sehat.
Lantamal Tanjung Priok, Terminal Penumpang Nusan- Dalam sambutan pengarahan disampaikan bahwa
tara II Tanjung Priok, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Indonesia sebagai Negara anggota dan Kementerian
Utara, Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat, PT. Ja- Kesehatan sebagai IHR focal point wajib melaksanakan
karta International Container Terminal, Kawasan Berikat tuntutan yang diamanatkan dalam IHR 2005, bahwa :
Nusantara Tanjung Priok, PT Bogasari, PT. DOK Kodya
Negara anggota wajib menjamin bahwa kapal, con-
Bahari dan PT.DOK Daya Radar Utama, Unit Terminal
tainer international harus bebas dari kontaminasi,
Peti Kemas, PT. Multi Terminal Indonesia, Assosiasi Pen-
sumber infeksi, vector dan reservoir.
gusaha Bongkar Muat Indonesia, PT. Pengerukan Indo-
Negara harus menjamin bahwa pelabuhan/peti ke-
nesia dan Paguyuban TPM
mas terbebas dari kontaminasi, sumber infeksi, vector
Narasumber dan materi yang disampaikan
dan reservoir
dalam pertemuan sosialisasi pelabuhan sehat, dianta-
Setiap pelabuhan peti kemas diharapkan tersedia
ranya adalah :
fasilitas inspeksi dan isolasi container. Ditjen PP&PL
Direktur Penyehatan Lingkungan, Ditjen PP&PL, ten-
Narasumber pertemuan sosialisasi pelabuhan sehat.
tang Kebijakan Kementerian Kesehatan Dalam Pen-
Dirjen PP&PL dalam sambutannya juga men-
yelenggaraan Pelabuhan Sehat
yampaikan bahwa pada dasarnya penyelenggaraan
Administrator Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Gen-
pelabuhan sehat merupakan implementasi dari IHR
eral Manager PT (Persero) Pelindo II, Cabang Tanjung
2005, yaitu menciptakan kondisi pelabuhan yang ber-
Priok, Ketua DPC INSA JAYA Tanjung Priok, menyam-
sih, aman, nyaman dan sehat yang harus dijaga terus-
paikan peran masing-masing dalam mensukseskan
menerus dan berkelanjutan untuk komunitas pelabu-
pelabuhan sehat.
han (pekerja dan masyarakat). Lebih lanjut dalam sam-
DR. dr. Hariadi Wibisono MPH, NPO/IHR-WHO Indone- butannya, beliau mengharapkan dari pertemuan
sia, Penerapan IHR dalam Penanggulangan dan sosialisasi ini adanya pemahaman yang sama tentang
Cegah Tangkal PHEIC konsep pelabuhan sehat, dan adanya kesepakatan
Prof. DR.dr. Umar Fahmi Achmadi, MPH, Guru besar penerapan program serta adanya dukungan politis
Unv. Indonesia, Pendekatan Pembangunan Pelabu- (legalitas, pendanaan,teknis) dari pengambil kebijakan,
han Berwawasan Kesehatan. dan dalam waktu secepat mungkin penyelenggaraan
Sambutan sekapur sirih dari walikota Jakarta pelabuhan sehat dapat terealisasi dimulai dari pem-
Utara mengawali pertemuan sosialisasi pelabuhan se- bentukan tim Pembina, tim teknis dan forum-forum
hat. Dalam sambutannya bahwa Pelabuhan Tanjung yang ada di pelabuhan Tanjung Priok.
Priok secara geografis terletak di wilayah Jakarta Output atau keluaran yang diharapkan dari pertemuan
Utara, mewujudkan pelabuhan sehat Tanjung priok sosialisasi ini adalah :
sejalan dengan pencanangan kota sehat di wilayah Adanya pemahaman yang sama tentang konsep
Jakarta Utara, yaitu suatu pendekatan untuk mening- pelabuhan sehat
katkan kesehatan masyarakat dengan mendorong
Diperolehnya kesepakatan untuk melaksanakan,
terciptanya kualitas lingkungan fisik, sosial, budaya dan
menerapkan dan mengembangkan program pelabu
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
14
Diperolehnya kesepakatan pemahaman tentang kebijakan dalam bentuk aspek legalitas, teknis dan
kesehatan dan non kesehatan baik dari daya manusia dalam penyelenggaraan pelabuhan
pemerintah ( Pelindo, Insa, APBMI dll), pada bulan 12. Tercapainya peningkatan kesadaran komunitas
September 2010. pelabuhan untuk turut menciptakan kondisi
3. Adanya kesepakatan untuk, mewujudkan, dan prasarana yang diperlukan oleh komunitas
dan fungsi dalam penyelenggaraan pelabuhan 15. Diperolehnya hasil monitoring dan evaluasi secara
sehat sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dari terus menerus dan berkelanjutan terhadap
masing-masing instansi dan berperan secara aktif kemajuan yang dicapai sehingga program
dalam setiap tahapan atau proses kegiatan pelabuhan sehat menjadi sukses dan
pelabuhan sehat. bersinambungan.
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
15
MATRIKS PRIORITAS PENYELENGGARAAN PELABUHAN SEHAT
- Pengawasan tata
v
bangunan
Pelayanan Keselamatan v v v v
Dan Kesehatan Kerja - Melaksanakan
6 v
Kesiapsiagaan
. √ v v
Kesehatan darurat
√
- Penyediaan fasilitas
7 √
Kesehatan
. √ √ v v
- Pengawasan Keselamatan
kerja √
√ √ √
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
16
Keterangan matrik halaman sebelum : Karantina Hewan, Balai Karantina Tumbuhan, Balai
RENCANA PENYELENGGARAAN KEGIATAN PELABUHAN SEHAT ,PELABUHAN TANJUNG PRIOK (TAHAP PERCONTOHAN) :
DISTRIBUSI
NO KEGIATAN LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN TUJUAN KEGIATAN PESERTA KEGIATAN
/TAHUN
1. 2010 Pertemuan persiapan kegiatan Persiapan penyusunan Internal KKP kelas 1 Tanjung Priok
penyelenggaraan pelabuhan kerangka acuan dan ren- Ditjen PP & PL
sehat cana kegiatan
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
17
2. 2011 Pertemuan Sebagai fasilitator masyarakat pelabu- Pekerja, Masyarakat,
pembentukan tim han dalam menentukan arah, sa- Perusahaan/jasa, Assosiasi,
pokja/forum/gugus saran,tujuan,kegiatan,dan langkah- Seluruh wakil instansi dan
tugas langkah Pengelola/swasta
Pertemuan pemben- Sebagai motivator dan dinamisator fo- Adpel, Semua stakeholder
tukan tim Pembina rum pelabuhan sehat dikawasan pelabuhan
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
18
5. 2014 Tindak lanjut Pelaksanaan
kegiatan prioritas penyelenggaraan sda sda
pelabuhan sehat yang
berkesinambungan
sda sda
Tindak lanjut Pengadaan,
Peningkatan infrastruktur, sarana
dan prasarana pelabuhan
sda sda
Pelaksanaan surveilans kesehatan
lingkungan
sda sda
Tindak lanjut Pengadaan,
Peningkatan infrastruktur, sarana
dan prasarana pelabuhan
Monitoring dan evaluasi Untuk mengetahui tingkat Tim Pembina Forum / pokja /
keberhasilan dalam penye- gugus tugas pelabuhan sehat
lenggaraan pelabuhan sehat Seluruh stakeholder yang terkait
dan sebagai dasar untuk per-
sesuai bidang tugasnya
encanaan kegiatan yang
akan datang
Kalau kita amati dengan cermat setiap tahun memberi perhatian kepada anak, misalnya tercermin
penduduk yang tinggal di perkotaan semakin dalam ratifikasi Konvensi Hak-hak Anak-PBB (1992) dan
bertambah banyak dan akan meningkat terus lebih konsep Kota Ramah Anak yang pertama kali
dari 5,5 milyar pada tahun 2025 (Kompas, 2 Nopember diperkenalkan pada Konferensi Tingkat Tinggi Istambul-
2007). Di negara berkembang, proporsi penduduk Turki, 1996. UNICEF sebagai motor penggerak gagasan
diperkirakan mencapai 80%, khusus untuk anak 60% tersebut telah membentuk Gerakan Kota Ramah Anak
anak akan tinggal di perkotaan. di beberapa negara, antara lain Philipina, Malaysia,
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
19
Mauritius, Italia dan beberapa negara Scandinavia memungkinkan tercapainya sehat fisik, mental dan
dan Canada. Kenyataannya banyak kota-kota di sosial adalah sebuah investasi masa depan bangsa.
dunia belum dirancang dengan perhatian penuh
Faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan
untuk kebutuhan perkembangan anak.
Teori Blum (1940), menyajikan kerangka berbagai faktor
Apa sehat itu ? yang mempengaruhi kesehatan dalam 4 faktor besar,
Menurut WHO (1994), definisi sehat yang ideal adalah yaitu faktor genetik, faktor pelayanan, perilaku dan
sebuah kondisi lengkap, meliputi sehat fisik, mental dan lingkungan. Dengan kerangka ini tampak jelas bahwa
sosial dan bukan hanya bebas sakit atau kecacatan. menyediakan akses yang mudah untuk pelayanan
Pendekatan WHO agak berbeda dengan definisi sehat kesehatan tidaklah cukup untuk menciptakan status
menurut Anthony Perkins, yaitu kondisi relatif dari kesehatan yang memadai. Intervensi itu juga dilakukan
bentuk dan fungsi badan yang merupakan hasil sehingga terjadi perubahan perilaku, perubahan
penyesuaian dinamis terhadap kekuatan yang lingkungan kearah yang mendukung kesehatan, dan
mengganggu. Definisi Perkins memungkinkan sehat dalam jangka panjang yang memungkinkan
seperti sebuah spectrumyang lebar. Bila konsep sehat peningkatan dan pemeliharaan sumber genetik yang
untuk anak, maka definisi WHO sangat tepat dipakai optimal.
sebagai acuan merancang kota sehat, artinya Kalau kita letakkan faktor itu sesuai dengan
perencanaan kota harus dilakukan sedemikian rupa tingkat pengaruhnya, maka kita dapat memodifikasi
yang memungkinkan tercapainya dimensi sehat fisik, kerangka seperti gambar berikut ini :
mental dan sosial.
LINGKUNGAN SOSIAL EKONOMI
tambah dalam sektor ekonomi. Padahal sehat Pada gambar terlihat lingkaran individu dengan umur, jenis
mempunyai nilai aspek investatif, artinya kelamin dan faktor keturunan yang dimiliki dikelilingi oleh
membelanjakan untuk kesehatan, akan membawa beberapa lingkaran pengaruh.
nilai kembali yang cukup besar untuk pembangunan. ▪ Strata pertama, adalah perilaku individu yang akan
Sektor ekonomi tidak akan berjalan baik tanpa sumber mempengaruhi kesehatan individu tersebut.
daya manusia (SDM) yang tidak sehat.
▪ Strata kedua, adalah pengaruh sosial dan komuniti,
Jika fokusnya adalah SDM, maka sehat untuk anak adanya social support yang bisa mempengaruhi
menjadi lebih penting, karena anak adalah sumber kesehatan fisik, mental dan sosial seseorang.
dari SDM yang berkualitas.
▪ Strata ketiga, adalah pengaruh dari struktur lokal, seperti
Jika kita kembali ke definisi WHO, maka penyediaan akses ke pelayanan kesehatan, kondisi rumah dan
‖kota‖ yang memberikan ruang kepada anak yang tempat kerja
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
20
▪ Strata terluar, adalah faktor yang mempengaruhi terlihat bahwa penyediaan akses pelayanan
masyarakat secara umum, berupa sosio ekonomi, kesehatan dan pendidikan hanyalah satu dari dimensi
budaya maupun kondisi lingkungan lainnya. kota sehat dan perlu juga adanya penyediaan
makanan, air, energi yang aman dan pembuangan
Kerangka Whitehead menunjukkan bagaimana
limbah yang memadai. Selain itu kota yang sehat perlu
mestinya dimensi yang harus dipehatikan dalam
menyediakan fasilitas rekreasi dan permainan yang
membangun kota. Perilaku seseorang dan
mendorong untuk saling berkomunikasi.
keputusannya dalam memilih tempat tinggal sangat
Dalam kerangka Whitehead peranan faktor sosial dan
mempengaruhi kesehatannya (dan keluarganya),
komuniti yaitu membantu mengembangkan perilaku
namun keputusanya itu tergantung dari kesempatan
anak yang sehat dalam arti mental dan sosial. Pada
sosial dan ekonomi, pendapatan, pendidikan dan
faktor ini anak diikutsertakan dalam membangun
secara umum kualitas lingkungan, budaya dan
kotanya dengan persepsi anak tentang kota yang
komuniti sekitarnya. Ini lingkaran yang saling
sehat untuk memasukkan perasaan gembira terhadap
mempengaruhi antara kesehatan, pendidikan dan
diri sendiri, lingkungan dan tempat tinggalnya.
ekonomi. Untuk menjadi sehat orang perlu mempunyai
cukup kemampuan ekonomi agar bisa menyediakan Mengembangan kota sehat untuk anak
kebutuhan pangan, sandang dan papan yang
Banyaknya kriteria tentang kota sehat untuk anak
menyehatkan. Sebaliknya orang perlu sehat agar bisa
sering membuat perencana atau pengelola kota takut
sekolah (pendidikan) dan bekerja (ekonomi).
untuk memulai gerakan mengembangkan kota sehat.
Dalam kaitan ini, bisa dimengerti beberapa tujuan Definisi kota sehat perlu diperjelas adalah proses bukan
dari Millenium Development Goal selaras dengan hasil atau outcame, a Healthy City is one that is con-
tujuan ini adalah : tinually creating and improving those physical and so-
▪ Mengurangi separuh orang miskin cial environment and expanding those community re-
▪ Mengurangi separuh orang kelaparan sources which enable people to mutually support each
other in performing all functions of life and in develop-
▪ Semua anak sekolah mencapai tamat SD
ing their maximum potential (WHO, 1994). Jadi setiap
▪ Anak perempuan dan anak laki—laki mendapat
kota, apapun kondisinya, dapat memulai gerakan kota
kesempatan sekolah yang sama
sehat untuk anak.
Kota Sehat untuk anak Secara sederhana, cukup dua hal yang harus dilaku-
Definisi kota sehat di Philipina untuk anak adalah kan. Pertama adalah mengintegrasikan berbagai di-
sebuah tempat yang : mensi kota sehat dalam setiap elemen kota yang rele-
van untuk anak seperti sekolah dan fasilitas pelayanan
▪ Anak-anak dapat berkembang baik badan dan
kesehatan. Perencanaan haruslah bersifat lintas sektor,
mentalnya.
dengan kerjasama antar berbagai mitra kota, dan
▪ Lingkunganya mendukung belajar dan bersenang-
melibatkan komuniti dalam skala luas baik ketika mem-
senang
bangun visi, maupun dalam melanjutkan gerakan, se-
▪ Orang bisa bekerja dan menjadi dewasa secara hingga banyak orang merasa memiliki kotanya.
terhormat
Daftar Pustaka
▪ Keseimbangan ekologis, sumber kebanggaannya
Whitehead M Dan Dahlgren G; 2000, A WHO guide to
Dalam kerangka Whitehead dimensi kota sehat untuk Planning for people, Spon Press, London & New York.
anak masuk dalam struktur lokal yang membantu http://www.doh.gov.ph
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
21
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV (Oktober-Desember) Tahun 2010
Jika ingin menjaga jantung tetap sehat, 5. Selain sebagai pompa berotot, jantung juga
upayakanlah untuk mengenal si jantung itu dulu. merupakan organ yang dilingkupi oleh system listrik
Termasuk mengenal beberapa tanda-tanda alarm dini yang amat rumit dan sistematis, lebih kompleks
dari penyakit jantung. Dalam hal penyakit jantung, daripada jaringan kabel internet mana pun yang
yang paling penting adalah upaya pencegahan, dan pernah ada. Oleh karena itu, gangguan sedikit saja
hal itu sebenarnya tidak terlalu sulit, hanya perlu pada suatu bagian kabel listrik jantung akan
mengenal tentang si jantung itu saja. berdampak cukup berarti secara keseluruhan bagi
Berikut dimuat beberapa fakta klinis mengenai efektivitas kerja pompa jantung. Gangguan irama
si jantung supaya tidak banyak simpang siurnya dan jantung demikian dikenal secara medis sebagai
1. Kita memiliki sebuah jantung yang berlokasi di dada dan dibawah satu komando yang berasal dari
kiri , di belakang tulang dada-iga kiri. Posisi jantung SinoAtrial Node. Frekuensi normalnya adalah 60 - 100
berada diapit oleh kedua paru-paru, namun tidak kali per menit
perlu khawatir karena paru-paru bak ibarat spons 7. Jantung mereka yang berusia muda dan gemar
sehingga posisi demikian tidak akan mencekik si berolahraga rutin, juga pada atlit, berdetak lebih
jantung. perlahan, bisa mencapai 40 kali per menit. Hal
2. Besarnya jantung hanya sekepalan tangan kiri si tersebut normal dan merupakan efisiensi kerja
empunya-nya, tapi kecil-kecil gitu, fungsi jantung jantung karena daya pompa jantung mereka
luar biasa vital bagi kehidupan, saat ia berhenti relative berdaya lebih besar daripada awam
bekerja 5 menit saja, hampir dipastikan kita sudah sehingga membutuhkan lebih sedikit frekuensi saja.
dekat dengan lubang kubur. Hal tersebut adalah sesuatu yang baik selama tak
bergejala.
3. Sebenarnya adalah salah kaprah si orang-orang
Indonesia mengartikan ‗heart' sebagai ‗hati'. 8. Detak jantung anak-anak lebih cepat ketimbang
Sebenarnya heart berarti sebagai jantung, dewasa karena alas an kebalikan dari hal diatas.
sedangkan hati sendiri dikenal sebagai ‗liver'. Jadi Pada janin dalam kandungan, detak jantung normal
istilah ‗my heart' artinya ‗jantung ku' (kok aneh tapi antara 120-160 kali per menit. Pada anak balita
ya??) detak jantung bisa mencapai 130 kali per menit. Hal
tersebut memang normal, jadi jangan dikhawatirkan
4. Jantung itu sebenarnya merupakan pompa berotot
yang sangat unik, yang memompa darah keseluruh 9. Ketika demam, normalnya detak jantung akan
tubuh (hingga ke ujung-ujung jari) dan dengan meningkat, yaitu sekitar 10 kali per menit untuk
irama yang sangat beraturan sepanjang hayat kita. setiap peningkatan suhu badan 1 ‗C diatas 38 ‗ C.
Bayangkan, apakah ada alat buatan manusia Hal itu dikarenakan saat demam aktivitas sel-sel
yang masih sedemikian teraturnya setelah bekerja tubuh kita meningkat sehingga jantung perlu
terus menerus selama 50 tahun atau lebih? bekerja ekstra untuk memenuhinya.
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
22
10. Orang tua yang sering sempoyongan, gelap, pusing umumnya tak dijumpai kelainan jantung yang
saat posisi berdiri, lemas, salah satunya bisa berarti.
dikarenakan detak jantung yang terlampau 15. Nyeri dada yang khas untuk suatu penyempitan
lambat, selain gangguan tekanan darahnya. koroner (angina) umumnya berupa rasa seperti
Umumnya memang ada beberapa proses ditimpa beban berat tepat di belakang tulang
degeneratif di bagian Sino Atrial Node pada lansia, dada (di tengah dada) yang dapat menjalar
terkait dengan usianya. hingga kerongkongan, bahu, lengan dan
11. Pada remaja terutama kaum wanita seringkali punggung kiri. Nyeri demikian bangkit terutama
mengeluhkan jantung berdebar-debar terutama saat aktivitas fisik dan segera mereda setelah
dalam situasi-situasi tertentu, kadangkala disertai beristirahat atau minum obat nitrat. Jika tak
juga dengan telapak tangan gampang keringatan. kunjung mereda dalam lebih dari 20 menit,
Keadaan seperti ini seringkali yang dijumpai adalah mungkin suatu serangan jantung telah terjadi,
manifestasi dari gangguan kecemasan (psikis). bukan sekedar penyempitan.
Namun perlu pula disingkirkan kemungkinan- 16. Untuk ras Asia, ada banyak kasus serangan jantung
kemungkinan adanya kelebihan hormone tiroid ditemukan pada pasien usia lanjut yang dating
(kelenjar gondok) dengan keluhan nyeri ulu hati , tanpa disertai nyeri
12. Walaupun jantung kita adalah mesin pompa darah dada.
yang berarti selalu kontak dengan darah, namun 17. Pada pasien lanjut usia dan penderita diabetes,
hanya darah yang dibawa melalui pembuluh kecil serangan jantung dapat tampil diam-diam atau
yang bernama arteri koroner semata lah yang tanpa gejala sama sekali (silent infarct), walaupun
berdapat dipakai sebagai penyedia oksigen dan demikian resiko komplikasinya serupa dengan yang
nutrisi bagi kerja otot-otot jantung. Jadi apabila ada bergejala. Jadi hal ini sungguh berbahaya. Cek
cabang koroner yang menyempit, maka rutin diperlukan pada mereka yang tergolong
sebagaian lokasi otot jantung potensial cedera resiko tinggi.
atau malah mati, serangan jantung pun terjadi.
18. Merokok meningkatkan hampir 4 kali lipat resiko
13. Penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh serangan jantung. Faktor resiko lainnya untuk
darah) saat ini merupakan momok pembunuh terkena penyakit jantung koroner antara lain
umat manusia nomor satu di dunia. Di USA, tidak adalah diabetes mellitus tak terkontrol, kegemukan,
kurang dari 400 ribu pasien baru dijumpai pada hipertensi tak terkontrol, kolesterol darah (terutama
setiap tahunnya yang mengalami serangan LDL) yang tinggi, obstructive sleep apnea (periode
jantung. henti napas sesaat saat tidur), faktor turunan
14. Pada dewasa muda terkadang mengalami nyeri di keluarga, usia lanjut, post menopause pada wanita
dada bagian kiri yang tiba-tiba dan sakit sekali dan kebiasaan hidup serba stress serta penuh
seperti ditusuk belati walaupun hanya sekejap amarah.
(dalam hitungan detik) dan umumnya sering 19. Pada individu yang relatif muda dan tanpa memiliki
bangkit saat menarik napas panjang. Hal tersebut berbagai resiko diatas, seringkali nyeri dada yang
seringkali tidaklah terlalu berarti , bukan tak khas di bagian kiri umumnya berasal dari organ
disebabkan oleh penyakit jantung spesifik. lain selain jantung, terutama otot. Selain itu
Umumnya dijumpai pada individu yang memang mungkin juga dari lambung dan paru.
tergolong mudah cemas. Karenanya disejuluki
20. Perokok, mereka yang gemuk dan mereka yang
sebagai cardiac neurosis. Keadaan ini tak
memiliki pola makan yang tak baik serta maag ka-
berbahaya dan jika diperiksa macam-macam
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
23
dangkala dapat mengalami suatu nyeri dada yang semakin cepat pasien dikenali dan diatasi serangan
cukup mengerikan yaitu seperti terbakar dari atas jantungnya, maka kerusakan otot jantungnya tidak
ulu hati hingga ke kerongkongan. meluas dan fungsi pompanya dapat
Hal demikian sejauh terjadi pada dipertahankan seoptimal mungkin
mereka yang berusia relative sehingga resiko payah jantung dapat
muda dan tak memiliki resiko dihindari.
penyakit jantung seringkali Pemeriksaan penunjang penting
disebabkan oleh karena refluks untuk mendeteksi penyempitan
atau tumpahan asam lambung koroner maupun serangan jantung
yang naik hingga ke antara lain adalah rekam jantung
kerongkongan, atau dikenal statis (ekg), rekam jantung dengan uji
sebagai refluks esofagitis. Karena sensasinya seperti beban (treadmill), CT angiografi koroner (calcium
jantung yang terbakar maka dijuluki sebagai heart score) dan kateterisasi jantung dan cek laboratium
burn. Namun sesungguhnya hal darah (cardiac marker).
ini sama sekalai tak berkaitan
Pemeriksaan penunjang penting
dengan penyakit jantung.
untuk mendeteksi payah jantung
21.Ada satu jenis penyakit jantung antara lain USG jantung
yang memiliki prognosis (harapan (ekokardiografi), foto rontgen dada
hidup) yang sangat buruk yaitu dan cek laboratorium darah (NT-Pro
payah jantung (heart failure). BNP).
Payah jantung secara perlahan
Yang paling penting dalam
namun pasti akan menggerogoti
manajemen kesehatan jantung
penderita hingga kematian
adalah mencegah serangan jantung
adalah akhirnya. Prognosis ini bahkan lebih buruk
yang pertama, artinya upaya pencegahan sudah
ketimbang beberapa jenis kanker!
diupayakan saat individu yang beresiko tinggi belum
mengalami gejala apa-apa. Caranya dengan terus
Pada payah jantung, kemampuan pompa
mengupayakan kebiasaan hidup
jantung terus menurun akibatnya
sehat serta kelola faktor resiko yang
suatu saat jantung sudah tak
ada secara rutin dan tanpa
mampu lagi secara optimal
mengenal bosan (misalnya minum
memompa darah sehingga
obat darah tinggi, obat gula dan
berbagai organ vital di tubuh
kolesterol setiap hari).
menjadi terganggu fungsinya.
Penyebab tersering dari payah Upaya pencegahan yang paling
lama yang tak terkontrol dan efektif adalah rajin jalan kaki setiap
optimal dikelola. Kelainan katup jantung adalah walaupun agak konyol, selalu pilih naik tangga
penyebab payah jantung yang relative paling sering ketimbang lift, tetaplah berjalan walaupun sedang di
pada mereka yang usianya lebih muda. eskalator, parkir mobil sedikit jauh dari pintu masuk
kantor Anda, dll. Jalan kaki adalah sahabat jantung
Oleh karena itu ada istilah ‗time is muscle' bagi
sehat. (AGN)
mereka yang mengalami serangan jantung, artinya
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
24
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV (Oktober-Desember) Tahun 2010
TEKNOLOGI
RISIKO POTENSIAL PENYAKIT-PENYAKIT INFEKSI dan
PADA PELAKU PERJALANAN
by. diah lestari INFORMASI
Lanjutan dari Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 3 Triwulan III ( Juli - September ) Tahun 2010
Leptospirosis ( including weil disease) pada daerah pertanian dan contak dengan danau
yang terkontaminasi, tetapi risiko sangat rendah untuk
Penyebab : Bakteri spiral dari genus Leptospira, ordo
pelaku perjalanan.
Spirocaeta, Famili metacea.
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
25
PERBANDINGAN
MESIN FOG PANAS DAN ULTRA LOW VOLUME
antara mesin fog panas (portable) dan Ultra Low Biaya operasi rendah
Volume.
Masyarakat terdidik
MESIN FOG PANAS (PORTABLE)
Penggunaan Insektisida dengan menggunakan Ultra
Low Volume (ULV) ini lebih menghemat insektisida yakni
volume insektisida sedikit tapi dapat mencakup suatu
wilayah yang sangat luas.
UKURAN PARTIKEL
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
26
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV (Oktober-Desember) Tahun 2010
SERBA-SERBI
CARA MURAH MERAWAT KUKU DAN RAMBUT SENDIRI
Oleh : Roswitha Kusuma Wardhani
Membersihkan kuku, dapat dilakukan dengan yang mengandung kalsium atau dengan meminum
cara merendam kuku jari tangan dan kuku jari kaki susu.
sekitar kuku menjadi lunak sehingga mudah untuk Bersihkan kuku menggunakan air hangat
dibersihkan, khususnya pada daerah pinggir kuku
Kotoran kuku dibersihkan menggunakan batang
yang sering kemasukan kotoran.
penyodok khusus
namun jangan terlalu pendek. Pada prinsipnya ukuran yang akan diolesi
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
27
KERAMAS memilih menggunakan shampo bayi. Selanjutnya,
Sebagian besar orang berpendapat bahwa marilah kita memakai cara tradisional yang murah
rambut adalah mahkota, terutama yakni dilanjutkan dengan keramas menggunakan abu
bagi seorang wanita. Pada awalnya ―merang‖. Pada saat ini memeng susah memperoleh
sebagian besar laki – laki tidak peduli merang, namun bisa diganti dengan abu ―sekam‖.
kerontokan rambut dan membuat rambut bagian belakang kepala, lakukan hal ini
Pada jaman dahulu, para wanita desa Pijat seluruh kulit kepala paling kurang satu kali,
merawat rambutnya dengan cara keramas memakai untuk mendorong nutrisi shampo ke dalam akar
sabun dari buah pohon rambut dan membebaskan folikel rambut dari sisa
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
28
Penyalahgunaan formalin di Nusantara ini namun tidak bereaksi dengan benda yang didisinfeksii,
masih sering kita jumpai terutama oleh industri rumah sedangkan formaldehida dalam formalin akan bereaksi
tangga sebagai bahan secara kimiawi dan tetap ada di dalam benda yang
pengawet makanan didisinfeksi untuk melindungi dari serangan bakteri
jajanan di pasar, dan berikutnya.
industri rumah tangga di Oleh karena itu, formalin banyak digunakan
permukiman penduduk sebagai desinfektan
bahkan formalin kadang terutama untuk
biasa dipakai sebagai pemebersih lantai, kapal,
bahan campuran dalam sampo bayi, deodoran, gudang dan pakaian, juga
parfum, cat rambut, cairan sering sebagai germisida dan fungisida pada tanaman
penyegar mulut, pasta gigi, dan sa yur-sa yuran
antiseptik, obat cairan, disamping pembasmi lalat
pencuci piring, pelembut dan serangga. Marilah kita
cucian, perawatan sepatu, lihat bahan – bahan
pembersih karpet dan lain disinfektan yang dipakai
sebagainya. Pada diatas kapal, periksalah jenis kandungan disinfektan
masyarakat bagian timur Indonesia, formalin ya ng t ersedia sel am a
merupakan bahan yang perjalanan pelayaran.
sering digunakan untuk
Disam ping pada
pengawet mayat agar bisa
produk – produk tersebut
tahan lama dan tidak
diatas, formaldehida juga
menimbulkan bau sambil
ditemukan pada benda –
menunggu kedatangan
benda di dekat kita tanpa
kerabatnya yang datang
kita sadari :
dari tempat jauh.
Dalam makanan : Sebenarnya formaldehida secara
Formalin adalah larutan yang mengandung
natural sudah ada dalam
lebih kurang 37% formal - dehida dalam air, biasanya
bahan makanan mentah
ditambahkan methanol 10 – 15 % untuk mencegah
dalam kisaran 1 mg per kg
polimerasi yang berfungsi sebagai stabilisator.
hingga 90 mg per kg namun
Formaldehida ini dapat membunuh bakteri, dengan
formalin yang boleh masuk
cara membuat jaringan dalam bakteri yang
ke tubuh dalam bentuk
menyebabkan dehidrasi (kekurangan air) sehingga sel
makanan untuk orang
bakteri akan kering dan membentuk lapisan baru
dewasa adalah 1,5 mg hingga 14 mg perhari.
dipermukaan. Pada suhu diatas 150°C formalin dapat
Dalam fornitur baru : Formaldehida sering dijumpai
terurai menjadi methanol dan carbon monoksida.
pada fornitur baru yang kita beli dari toko. Oleh
Formalin bukan hanya membunuh bakteri, tetapi juga
karena itu, kalau membeli furnitur baru, sebaiknya
membentuk lapisan baru yang melindungi lapisan
selalu membuka pintu dan jendela untuk
dibawahnya, supaya tahan terhadap serangan
menurunkan kadar formaldehida dalam ruangan.
bakteri lain. Desinfektan lainnya, membunuh bakteri
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
29
Dalam rokok dan asap kendaraan : Formaldehide Sebenarnya, hampir semua jaringan tubuh
juga ditemukan pada mempunyai kemampuan untuk memecah dan
a s a p memetabolisme formaldehida, yakni menjadi asam
rokok dan format yang dikeluarkan melalui urine. Disamping itu,
u d a r a formaldehyde dapat dikeluarkan sebagai CO2 dari
y a n g dalam tubuh.
tercemar Dalam International Programme on Chemical
asap kendaraan bermotor. Safety (IPCS) disebutkan bahwa batas toleransi
Formaldehida sangat mudah diserap melalui Bahan Tambahan yang dilarang digunakan
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
30
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV (Oktober-Desember) Tahun 2010
Pelabuhan Tanjung Priok merupakan kemitraan sanitasi dan dampak risiko lingkungan ini
pelabuhan terbesar dan tersibuk di Indonesia, hal ini perlu sekali dilakukan, dengan harapan pihak stake
tercermin dari kegiatan operasionalnya, dimana sekitar holder bisa melakukan upaya pengendalian sanitasi
65% dari total arus barang diangkut melalui Pelabuhan dan meminimalisir dampak risiko lingkungan setidaknya
Tanjung Priok. Hal ini menjadikan Pelabuhan Tanjung di lingkungan sekitarnya masing-masing, sehingga ber-
Priok sebagai sentra aktifitas ekonomi, namun dibalik sama-sama Kantor Kesehatan Kelas I Tanjung Priok da-
itu ada potensi kemungkinan terjadinya penyebaran pat mewujudkan Pelabuhan Tanjung Priok yang sehat.
pelayaran nasional maupun internasional bahwa Subdit Penyehatan Air Direktorat. Penyehatan
pelabuhan-pelabuhan di Indonesia telah mampu Lingkungan Ditjen PP & PL Kementerian Kesehatan RI
melaksanakan pengawasan sanitasi baik sarana
Ka. Si. Pengendalian Masalah Kesehatan
maupun prasarana di pelabuhan.
Sudinkesmas Jakarta utara
Sesuai Permenkes 356 tahun 2008 bahwa
Ka. Bid. ADKL BBTKL PPM Jakarta
Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan pada Kantor
Ka. Bid UKLW KKP Kelas I Tanjung Priok
Kesehatan Pelabuhan sebagai unit pelaksana teknis
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang
Jalannya Pertemuan
mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan
1. Pembukaan pertemuan pada hari Kamis pukul
sanitasi lingkungan, yang didalam pelaksanaan
19.00 WIB tanggal 11 Maret 210.
tugasnya tidak bisa berjalan sendiri, tetapi perlu
2. Diskusi Panel pada tanggal 12 Maret 2010 :
melakukan koordinasi dengan para stake holder yang
ada di pelabuhan. Panel I (pertama) : materi Profil dan Evaluasi
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
31
Sehat) dan dilanjutkan dengan perumusan E. Pelaporannya kepada PT. PELINDO II dan ADPEL
Kesepakatan bersama oleh peserta yang hadir. UTAMA Tanjung Priok.
4. Penutupan pertemuan pada tanggal 13 Maret 2010 F. Informasi yang dibutuhkan berkaitan dengan hasil
pengawasan TPM dan HSGB dari KKP Kelas I Tanjung
III. HASIL PERTEMUAN
Priok sesuai kebutuhan tiap instansi.
Hasil dari pertemuan ini adalah rencana tindak
G. Metode laporan dan umpan balik dilakukan dengan
lanjut dalam bentuk kesepakatan bersama antara KKP
cara :
Kelas I Tanjung Priok dengan para stake holder dalam
Berkunjung ke antar instansi.
upaya pengendalian sanitasi dan dampak risiko
lingkungan di Pelabuhan Tanjung Priok sebagai berikut: Mengirimkan surat/ fax/ e-mail, sesuai dengan
kebutuhan.
A. Alur pelaporan dan umpan balik Pengawasan
Kualitas Air :
IV. PENUTUP
1. Di Daratan
Demikian laporan pelaksanaan Jejaring Kerja
KKP Kelas I Tanjung Priok ke PT. METITO dan dan Kemitraan dalam rangka Pengendalian Sanitasi
sebaliknya dan Dampak Risiko Lingkungan di Pelabuhan Tanjung
KKP Kelas I Tanjung Priok ke PT. PELINDO II dan Priok. Kegiatan ini dilakukan agar KKP Kelas I Tanjung
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
32
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV (Oktober-Desember) Tahun 2010
FLORA
PANDAN, KUCING DAN ANJING
Dan
DALAM KEHIDUPAN KITA SEHARI - HARI
FAUNA
Oleh : Ny. Bertha M. Pasolang, SSos.
Pandan adalah jenis tumbuhan yang memiliki aroma Burger yang dilapis oleh daun pandan, rasa dan
wangi yang sangat khas. aromanya terasan enak dan nikmat disantap. Aroma
Pandan tumbuh tegak harum yang khas ini terasa kuat ketika daunnya
keatas, daunnya tebal dan masih cukup segar.
agak lebar namun
Ikan gurame bakar yang dililit daun pandan, akan
memanjang dan ujungnya
terasa lebih enak, harum dan segar.
runcing
Selain sebagai pengharum kue, daun pandan juga
D a l a m
d i p a k a i
tradisi masakan
s e b a g a i
kha s Jawa,
sumber warna
daun pandan
hijau bagi
merupakan
makanan,
k om p o n e n
s e b a g a i
p e n t i n g .
komponen
Tumbuh -
hiasan dalam penyajian makanan, dan juga sebagai
tumbuhan ini
bagian dalam rangkaian bunga di pesta
dapat ditanam di pekarangan atau halaman rumah
perkawinan, sebagai pengharum ruangan.
dan dapat tumbuh liar di tempat – tempat yang
Selain untuk masakan, daun pandan kini menjadi
teduh. Daunnya memanjang seperti daun palem dan
lebih berguna yakni untuk campuran produk-produk
tersusun rapat, panjangnya dapat mencapai 60cm.
kecantikan.
Kegunaan
Untuk mengahalau beberapa jenis serangga dalam
Daun pandan biasa digunakan dalam pembuatan
ruangan, seperti lipan.
kue atau masakan lain seperti kolak, bubur sumsum,
Untuk mencegah adanya kutu dalam beras,
bubur beras, bubur
kacang hijau, bubur masukkan beberapa lembar daun pandan pada
tempat penyimpan beras.
ketan hitam, dan lain –
lain. Wewangian bunga untuk ―nyekar‖, selalu tidak
Bahkan, pada saat melupakan irisan daun pandan yang sangat berbau
pandan juga kerap kali Kerajinan tangan anyaman tikar dari daun pandan
dimasukkan di sela-sela yang pengeringannya dengan cara ditekan
nasi dengan maksud tumpukan kertas koran, akan tampak indah yang
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
33
Kucing merupakan salah satu dari hewan Kasih sayang diungkapkan dengan cara menjilat –
peliharaan manusia yang juga tinggal serumah jil at anaknya ata u
dengan pemiliknya. yang paling terkenal di dunia. pemiliknya
Pada jaman sekarang
B e r a hi d i u ngk ap ka n
kucing memperoleh
dengan cara bersuara
makanan dari pemiliknya,
berteriak – teriak saat
bahkan banyak pemilik
pada pasangannya
kucing memberikan menu
Lapar diungkapkan
makanan yang mewah
dengan cara bersuara
bagi kucing yang
teriakan halus sambil tanpa berhenti mengejar
dimilikinya. Apabila kucing
pemiliknya.
peliharaan tersebut
dilepaskan tanpa Rasa marah diungkapkan dengan cara menggeram
diberikan makanan maka kucing tersebut tidak akan dan mengibas – ibaskan
menjadikan anjing bisa dilatih, diajak bermain, tinggal Pelatih anjing pelacak sudah mengerti bahwa
bersama manusia, dan anjing tidak mungkin lagi diajar untuk melacak bau-
diajak bersosialiasi bauan di atas kemampuan
dengan manusia dan alami yang dimiliki sejak
anjing yang lain. lahir. Anjing hanya dapat
Kesetiaan dan dimotivasi sebaik-baiknya
pengabdian tidak dan diajar agar bisa
diragukan lagi oleh para berkonsentrasi pada jejak
penggemar dan pelimik bau yang utama. Anjing pelacak yang terlatih harus
anjing. Pemilik anjing sangat menghargai kesetiaan bisa mengabaikan
dan pengabdian anjing dan menganggapnya berbagai jejak bau yang
sebagai anggota keluarga sendiri. Anjing tidak lain. Anjing yang tidak
membedakan pemilik dengan rekan sesama anjing terlatih biasanya senang
yang masih satu kelompok. sekali mengendus berbagai
memelihara anjing karena anjing dianggap sebagai bau yang diperintahkan. Sewaktu melakukan
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
35
Makanan menggonggong tanpa berhenti, selanjutnya
tergolong karnivora sejati, anjing tidak bergantung Rasa senang diungkapkan dengan cara
pada protein daging mengenduskan kepalanya ke baju atau badan
tertentu atau makanan pemiliknya dan mengibas – ibaskan ekornya
tinggi protein untuk
Ingin bermalas - malasan diungkapkan dengan cara
memenuhi kebutuhan
tiduran tanpa peduli sekelilingnya
makan yang paling dasar.
Anjing bisa mencerna
dengan baik berbagai macam makanan, termasuk
sayur - sayuran yang dapat dikonsumsi anjing dalam
porsi yang besar.
Lapar diungkapkan dengan cara bersuara teriakan mendekati kucing namun kucing merasa bahwa anjing
halus ―ngik‖ sambil tanpa berhenti mengejar lagi marah dan akan menyerang dirinya maka si kucing
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
36
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV (Oktober-Desember) Tahun 2010
KAJIAN
PELATIHAN FUMIGASI KKP KELAS I TANJUNG PRIOK Dan
Berkaitan dengan IHR tahun 2005, KKP di sedang penyelenggaraannya dilakukan oleh sektor
seluruh Indonesia yang berada di pintu masuk negara swasta/ Badan Usaha Swasta (BUS). Mengingat sifat
dituntut tidak hanya mampu mencegah masuk dan racun dari fumigan tersebut sangat berbahaya maka
keluarnya penyakit karantina dan penyakit menular penggunaannya harus dilakukan oleh tenaga yang
potensial wabah, namun juga harus siap memiliki kompetensi dibidang per-fumigasian, sehingga
menyelesaikan masalah kedaruratan kesehatan pelaksanaannya benar (sesuai prosedur), aman (tidak
masyarakat yang meresahkan dunia Internasional membahayakan) serta dapat berhasil guna dan
Hal ini merupakan suatu tantangan yang harus dapat Oleh karena itu, baik sektor pemerintah (KKP)
kita atasi karena apabila KKP/ Indonesia tidak dapat sebagai pengawas maupun sektor swasta (BUS)
memenuhi aturan yang disepakati dalam IHR, maka sebagai penyelenggara fumigasi, harus memiliki
dunia internasional akan mengucilkan atau tenaga bersertifikasi sesuai kompetensi tersebut di atas,
memberikan larangan perjalanan (travel warning) hal ini dapat diperoleh melalui Pelatihan Fumigasi
berkunjung ke Indonesia, sebab kita dianggap tidak Kapal. Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung
serius dalam menangani permasalahan Public Health Priok yang memiliki fungsi pendidikan dan pelatihan
Emergency of International Concern yang pada teknis, pada kesempatan ini berinisiatif
akhirnya akan berimbas kepada perkembangan menyelenggarakan Pelatihan Fumigasi Kapal tersebut.
perekonomian dan sosial Indonesia secara nasional Sesuai dengan PerMenKes RI No. 356/Menkes/
bahkan internasional. Per/IV/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Berdasarkan UU No. 1 tahun 1962 tentang Kesehatan Pelabuhan, KKP mempunyai tugas
Karantina Laut, pes termasuk golongan penyakit melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya
karantina yang perlu diawasi dan dikendalikan penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans
penyebarannya. Salah satu upaya pengendalian epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak
terhadap penyakit pes adalah melakukan kegiatan kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan,
deratisasi (hapus tikus) dengan menggunakan fumigan pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap
yang merupakan bahan kimia (gas) beracun, antara penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali,
lain HCN, Methyl Bromida (CH3Br) dan Sulfur Dioksida bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan
(SO2). Sedangkan yang boleh dipakai untuk kegiatan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan dan lintas
fumigasi saat ini hanya methyl bromida saja. batas darat negara.
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
37
diselenggarakan pelatihan bagi petugas Kantor Kurang, < nilai 60 sebanyak 3 orang
PELAKSANAAN PELATIHAN telah terjadi peningkatan nilai pada saat post test. Dari
hasil uji statistik dengan menggunakan t Test before –
Waktu Pelaksanaan
after pada alfa 0,05 menunjukkan bahwa ada
Pelatihan Fumigasi Kapal dilaksanakan pada tanggal
perbedaan yang signifikan antara nilai pre test dan
04 s.d 08 Mei 2010.
post test. Hal ini berarti proses pembelajaran selama
pelatihan telah berhasil meningkatkan kemampuan
Tempat Pelaksanaan
peserta dalam bidang fumigasi kapal.
Pelatihan Fumigasi Kapal dilaksanakan di Wisma
Industri, Bogor dan Pelabuhan Tanjung Priok untuk
pelaksanaan praktek fumigasi kapal. B. Penilaian Terhadap Proses Pembelajaran
Baik dengan nilai 71-80 sebanyak 1 orang baik materi yang sudah diberikan di kelas maupun
yang diberikan di lapangan. Dari poin penilaian
Cukup dengan nilai 61-70 sebanyak 1 orang
akomodasi yang meliputi ruang kelas, ruang tidur dan
Kurang dengan < nilai 60 sebanyak 28 orang
makanan dan minuman yang disajikan, peserta
Dengan demikian sebagian besar peserta merasa cukup puas.
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
38
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV (Oktober-Desember) Tahun 2010
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
39
survey primer dan penanganan gangguan ABC Keadaan yang harus dikenal pada saat survey primer
selesai, meliputi pemeriksaan kepala sampai kaki pada truma dada:
(head to toe examination) termasuk pemeriksaan
Adanya udara pada rongga dada
tanda-tanda vital.
Adanya darah pada rongga dada
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
40
Macam Patah Tulang:
Penanganan Syok akibat Perdarahan:
Patah tulang tertutup
Selalu perhatikan ABC
Patah tulang terbuka
Kontrol dan hentikan perdarahan
Penanganan Patah Tulang: Tinggikan tungkai (20-30 cm) atau posisi kepala lebih
Kontrol ABC rendah bila tidak ada cedera dada, perut dan
tungkai agar otak dan jantung mendapatkan
Hentikan perdarahan bila ada
banyak darah
Tutup luka dengan kasa steril
Jaga tubuh korban tetap hangat
Lakukan pembidaian pada tulang yang patah
Bila perdarahan sulit diatasi, kirim ke rumah sakit
LUKA BAKAR
LUKA DAN PERDARAHAN Derajat III : Mengenai epidermis dan seluruh lapisan
Macam-macam Luka: Luka Iris, Luka robek, Luka dermis atau bahkan jaringan lemak dibawahnya,
memar, Luka tusuk, Luka lecet, Luka tembak. tidak terasa sakit
Bersihkan luka dengan air bersih / cairan anti septik Akibat Suhu Panas/ Api : buka pakaian yang
Penekanan luka dengan verband dan plester terbakar, guyur dengan air dingin, bila ada
gelembung jangan dipecah, tutup luka bakar
Pada luka memar kompres dengan air es
dengan kain steril, bila keadaan umum penderita
Balut luka dengan pembalut steril jelek segera rujuk ke rumah sakit
Pada luka tusuk, penutup luka dipakai juga untuk Akibat Zat Kimia : Proteksi diri, semprot luka dengan
fiksasi benda yang menancap air mengalir, lindungi bagian yang tidak terkena,
lepaskan pakaian yang terkena zat kimia, setelah
Gejala Syok Akibat Perdarahan:
bersih bawa ke rumah sakit
Kesadaran menurun
Akibat Listrik : pindahkan penderita dari sumber listrik,
Nafas cepat bila terjadi henti jantung segera lakukan resusitasi,
Nadi cepat dan kecil rawat luka bakar dengan dibalut kain steril, segera
Kulit dingin terutama di ujung jari, lembab dan bawa ke rumah sakit
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
41
Bila Luka Bakar derajat sedang / berat tidak segera Pada kasus keracunan yang disuntikkan dengan
ditanggulangi, maka akan mengakibatkan: Syok prinsip: proteksi diri dan lingkungan, memperbaiki
hipovolemik, Kekurangan cairan dan elektrolit, Infeksi, ABC, memproteksi penderita supaya tidak melukai
Gagal ginjal akut, Masalah pernafasan dirinya dan lingkungan, memuntahkan racun,
memonitor tanda-tanda vital, segera merujuk ke
KERACUNAN
rumah sakit
Gejala Keracunan secara umum ; Bau yang khas dari
racun, Penurunan kesadaran, Kejang-kejang, EVAKUASI KORBAN
Perubahan pupil (melebar/mengecil), Gangguan Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses
pernafasan (sesak), Gangguan denyut jantung evakuasi korban:
(berdebar), Keringat dingin
Siapa penderita yang harus segera diangkat atau
dipindahkan, penderita yang sudah mendapatkan
pertolongan pertama dan penderita yang berada
ditempat yang berbahaya merupakan penderita
yang mendapatkan prioritas
Pada kasus keracunan yang terhisap dengan prinsip: Perlengkapan untuk memindahkan
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
42
Melakukan evakuasi korban dengan syarat keadaan tidak dapat memegang benda keras, menyelam
umum penderita sudah stabil, kecuali bila berada di dan jauhi dam, hindari arus yang mengarah
lingkungan yang mengancam, maka penderita harus kebawah atau bergerak disepanjang sisi dam
segera dipindahkan dengan menjaga jalan nafas
Ciri-ciri Korban Tenggelam:
tetap terbuka.
Korban tidak dapat berenang : Tegak di air, kaki
Mengangkat dan memindahkan penderita dengan
alat yang tepat seperti tandu, brankar, tandu sekop tidak berfungsi, Mencakar-cakar ke atas, Tidak
TENGGELAM
berusaha berada dipermukaan, bergerak kaki dibawah lengan, Membopong, Berjalan digandeng/
dahulu, hindari rintangan dan bergerak diagonal dipapah, Tarikan satu penolong, Dipikul, Dipikul disalah
Dari Arus putar dari dam: tetap tenang, Memilih cara membawa korban: Selalu jaga mulut
korban berada dipermukaan, Memberikan kebebasan
berpegangan pada benda yang keras sambil
bergerak, Memberikan keselamatan yang maksimum
menunggu bantuan, cari dan hindari tumpukan
pada korban sadar, Jaga tenaga sesuai dengan
sampah yang dapat menjadi jebakan arus, bila
kondisi air dan jarak tempuh.
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
43
UNDANG - UNDANG PENGENDALIAN KEDARURATAN KESEHATAN MASYARAKAT
ataukah
UNDANG - UNDANG WABAH dan KARANTINA KESEHATAN ???
Akhir - akhir ini muncul berbagai wacana Kenyataan menunjukkan bahwa aturan perundang –
tentang revisi Undang - Undang Nomor : 1 Tahun 1962 undangan di pintu masuk yang kita miliki (Undang –
tentang Karantina Laut dan Undang - Undang Nomor : 2 Undang nomor 1 dan 2 Tahun 1962) hanya untuk
Tahun 1962 tentang Karantina Udara untuk mencegah masuknya penyakit Pes, Kholera, Demam
mengakomodir kebutuhan dan kepentingan nasional kuning, Cacar, Tifus bercak wabahi dan Demam bolak -
untuk mencegah masuk keluarnya penyakit potensial balik, yang berarti pada saat sudah tidak relevan lagi
kedaruratan kesehatan masyarakat Internasional, khusus untuk mencegah masuknya berbagai penularan
di Pelabuhan, Bandar Udara dan Pos Lintas Batas Darat, penyakit ke dalam negeri tercinta ini, termasuk untuk
disamping kepentingan global sesuai tuntutan IHR 2005. mencegah masuknya penularan Influenza baru A H1N1
Oleh karena itu, kita harus secara sadar yang baru – baru ini merebak. Pada saat itu Undang-
mengidentifikasi kebutuhan nasional kita, yakni : apakah undang tersebut mengacu pada peraturan kesehatan
kita ingin mengakomodir penyelenggaraan seluruh internasional yang disebut International Sanitary
fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan ataukah hanya Regulations (ISR) 1953 yang kemudian diganti dengan
khusus untuk penyelenggaraan kekarantinaan IHR (International Health Regulation 1969), dan pada
tanggal 19 - 21 Nopember 2010 di Universitas Yarsi - perubahan paradigma yang diamanatkan dalam
Jakarta baru - baru ini. International Health Regulations (IHR) 2005 bahwa
sasaran penanggulangan bukan hanya ditujukan pada
ASPEK HUKUM PENGENDALIAN KEDARURATAN pencegahan penularan penyakit tertentu saja, tetapi
KESEHATAN MASYARAKAT ditujukan pada seluruh kedaruratan kesehatan
(TINJAUAN KEBUTUHAN DI PINTU MASUK NEGARA) masyarakat yang meresahkan dunia (Public Health
Emergency of International Concern).
Oleh : RBA. WIDJONARKO, SKM, MKes Aturan perundang – undangan yang tepat dan
sistematis sangat dibutuhkan sebagai payung hukum di
Abstrak pintu masuk negara dalam mencegah masuk
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keluarnya kedaruratan kesehatan masyarakat yang
posisi sangat strategis karena diapit oleh dua benua meresahkan dunia. Kebutuhan akan payung hukum di
dan dua samudera sehingga berada pada jalur pintu masuk ini perlu segera ditindaklanjuti dengan
lalulintas alat angkut yang menyebabkan banyaknya upaya penyusunan program legislasi baru sesuai
pintu masuk ke wilayah Indonesia. Perkembangan kebutuhan nasional dan global, sekaligus mencabut
kemajuan teknologi transportasi menyebabkan Undang – Undang nomor 1 tahun 1962 tentang
meningkatnya kecepatan waktu tempuh perjalanan karantina laut dan Undang – Undang nomor 2 tahun
alat angkut beserta muatannya antar negara yang 1962 tentang karantina udara serta merevisi peraturan
lebih cepat dari masa inkubasi penyakit sehingga perundang – undangan yang sudah ada, dengan
memperbesar risiko masuk dan keluar penyakit ruang lingkup terbatas pada kekarantinaan alat angkut
menular. di Pintu Masuk Negara.
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
44
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
45
mor : 3273) pakan KLB yang dapat berdampak serius bagi kese-
hatan masyarakat sehingga wajib dilaporkan :
Ruang lingkup Undang – Undang ini diarahkan
hanya pada penyakit menular saja dan merupakan Cacar
upaya penanggulangan pada saat terjadinya wa- Polio oleh strain liar
bah penyakit menular (pasal 2 : untuk melindungi
Influenza yang disebabkan oleh sub – type baru
penduduk dari malapetaka yang ditimbulkan wa-
Severe acute respiratory syndrome (SARS)
bah sedini mungkin).
2. Penyakit – penyakit berikut harus selalu dianalisa,
Selanjutnya untuk menjalankan Undang – Undang
karena pengalaman telah membuktikan potensinya
ini, dibentuk Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 1991
dalam menimbulkan dampak serius bagi kesehatan
tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular,
masyarakat dan kemampuan menyebarnya secara
yang secara otomatis ruang lingkupnya juga
internasional :
diarahkan hanya pada penyakit menular saja dan
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
46
Kholera pakan pergeseran paradigma bidang kesehatan seir-
ing dangan pemberlakuan IHR 2005. Sebagai anggota
Pes Paru
Badan Kesehatan Dunia yang turut menyepakati IHR
Demam kuning (Yelow fever)
2005, Indonesia berkewajiban membangun kapasitas
Viral haemoragyc fever (Ebola, lassa, Marburg) inti dalam penyiapan sumberdaya, dalam hal ini
West Nile fever adalah payung hukum dalam upaya pengendalian
kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan
Penyakit lain yang penting dari segi nasional dan
dunia di Pintu Masuk Negara.
regional seperti Dengue, Rift Valley fever, pen-
yakit Meningococcus. Untuk memenuhi kebutuhan payung hukum
dalam upaya pengendalian kedaruratan kesehatan
3. Setiap kejadian yang mungkin merupakan PHEIC
masyarakat di Pintu Masuk Negara harus segera dilak-
termasuk kejadian yang tidak diketahui penyebab
sanakannya upaya program legislasi nasional untuk
dan sumbernya serta kejadian lain diluar yang ter-
menyusun undang – undang baru secara berencana,
cantum diatas harus dianalisa.
terpadu dan sistematis ataupun merevisi dan men-
Pergeseran paradigma arah pengendalian
cabut undang – undang yang sudah ada.
penyakit terjadi dangan adanya pemberlakuan IHR
2005, yang mana arah pengendalian pada IHR 1969 A. Penyusunan peraturan perundang - undangan baru
hanya ditujukan pada beberapa jenis penyakit
Ruang lingkup Undang – Undang nomor 1 tahun
sedang pada IHR 2005 ditujukan pada semua jenis
1962 tentang karantina laut dan Undang – Undang
ancaman.
nomor 2 tahun 1962 tentang karantina udara dituju-
Berdasarkan pengertian – pengertian tersebut kan pada penyelenggaraan kekarantinaan alat
diatas, maka pengendalian kedaruratan kesehatan angkut beserta isinya di Bandara dan Pelabuhan,
masyarakat harus ditujukan pada semua jenis padahal Pintu Masuk meliputi Bandara, Pelabuhan
ancaman, yakni : penyakit menular dan tidak menular dan Pos Lintas Batas Darat; disamping itu Undang –
serta kejadian yang tidak diketahui penyebab dan Undang ini hanya untuk mencegah keluar ma-
sumbernya, termasuk NUBIKA. suknya penyakit Karantina. Kedua jenis undang –
Sebagai anggota Badan Kesehatan Dunia yang undang tersebut sudah tidak sesuai dengan kebutu-
turut menyepakati IHR 2005, Indonesia dituntut untuk han dalam mencegah masuknya semua jenis anca-
mampu mengendalikan kedaruratan kesehatan man kedaruratan kesehatan masyarakat di Pintu
masyarakat yang meresahkan dunia (Public Health Masuk.
Emergency of International Concern) antar negara Oleh karena itu, dibutuhkan suatu peraturan pe-
tanpa memberlakukan pembatasan perjalanan dan rundang – undangan baru yang dapat mengako-
perdagangan yang tidak perlu. Langkah awal yang modir pencegahan masuknya semua jenis anca-
sangat dibutuhkan di Pintu Masuk Negara adalah man kedaruratan kesehatan masyarakat di Pintu
tersedianya aspek hukum yang memayungi upaya Masuk (Pelabuhan, Bandara dan Pos Lintas Batas
pengendalian kedaruratan kesehatan masyarakat Darat). Rencana penyusunan Undang – Undang
yang meresahkan dunia. tentang Pengendalian Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat di Pintu Masuk harus segera dilaksana-
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
47
Pertama : Penyusunan Undang – Undang tentang revisi tersebut.
Pengendalian Kedaruratan Kesehatan Masyarakat di Ruang lingkup Undang – Undang nomor 36 tahun 2009
Pintu Masuk ini sifatnya mutlak dan sangat mendesak tentang Kesehatan ditujukan pada upaya kesehatan
karena dilandasi oleh kebutuhan nasional dan kebu- pada umumnya untuk mencegah penyakit (menular
tuhan global. Ruang lingkup Undang – Undang terse- dan tidak menular). Guna mengakomodir kebutuhan
but, diusulkan harus mencakup : nasional maupun kebutuhan global maka Undang –
Pengendalian kekarantinaan alat angkut beserta Undang ini juga harus segera direvisi dengan menam-
isinya di Pintu Masuk, meliputi Bandara, Pelabuhan bahkan ruang lingkupnya yakni pencegahan kejadian
dan Pos Lintas Batas Darat. yang tidak diketahui penyebab dan sumbernya.
Surveilens epidemiologi dan respon cepat terhadap Undang – Undang nomor 4 tahun 1984 tentang Wa-
kedaruratan kesehatan masyarakat di Pintu Masuk. bah Penyakit Menular serta Undang – Undang nomor 1
tahun 1962 tentang karantina laut dan Undang – Un-
Pengendalian Risiko lingkungan di Pintu Masuk,
dang nomor 2 tahun 1962 tentang karantina udara
dalam rangka memastikan kondisi yang aman dari
sekaligus direvisi menjadi Undang – Undang Wabah
lingkungan yang berpotensi menimbulkan keda-
dan Karantina Kesehatan.
ruratan kesehatan masyarakat.
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
48
ini., baik kepentingan global, kepentingan nasional ,
hatan di Pintu Masuk yang sekaligus mencabut
kepentingan sub sector, kepentingan UPT ataupun
Undang – Undang nomor 1 tahun 1962 tentang
kepentingan pribadi.
karantina laut dan Undang – Undang nomor 2 ta-
Oleh karena itu diperlukan adanya himbauan
hun 1962 tentang karantina udara.
para pemrakarsa untuk lebih bijaksana dalam upaya
Diusulkan agar segera dapat disusun program leg- penyusunan program legislasi ini sesuai norma -
norma dan kaidah - kaidah sesuai peraturan perun-
islasi nasional untuk merevisi Undang – Undang no-
dang - undangan yang berlaku. Perlu diingat bahwa
mor 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menu-
kita sudah memiliki Undang - Undang Nomor : 10
lar dan Undang – Undang nomor 36 tahun 2009
Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
tentang Kesehatan.
Perundang - undangan bahwa pembentukan
Daftar pustaka : peraturan perundang-undangan merupakan salah
satu syarat dalam rangka pembangunan hukum
Undang – Undang nomor 1 tahun 1962 tentang
Karantina Laut nasional yang hanya dapat terwujud apabila
didukung oleh cara dan metode yang pasti, baku,
Undang – undang nomor 2 tahun 1962 tentang dan standar yang mengikat semua lembaga yang
Karantina Udara
berwenang membuat peraturan perundang-
Undang – Undang nomor 4 tahun 1984 tentang undangan.
Wabah Penyakit Menular
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
Undang – Undang nomor 36 tahun 2009 tentang adal ah proses pembuatan Per aturan
Kesehatan
Perundangundangan yang pada dasamya dimulai
Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 1991 tentang dari perencanaan, persiapan, teknik penyusunan,
Penanggulangan Wabah Penyakit Menular p er um usa n, p e m b a h a sa n , p engesa ha n,
pengundangan, dan penyebarluasan. Dalam
Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 356 tahun
2008 tentang Tata Kerja dan Organisasi Kantor Ke- membentuk Peraturan Perundang-undangan harus
sehatan Pelabuhan
berdasarkan pada asas Pembentukan Peraturan
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
49
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV (Oktober-Desember) Tahun 2010
Seorang kakek bernama Bruno nimbrung ―dugem‖ Eric seorang saudagar muda yang menanjak
dengan anak-anak muda di Mall Atrium sambil. ekonominya sedang tiduran di
Memakai celana blue jeans dan ―T shirt‖ warna merah Sofa yang ditempatkan di
menyala. beranda depan rumahnya. Ia
Salah seorang anak muda bernama Johan bertanya memanggil istri mudanya yang
seraya mengangkat jempol kepada kakek tersebut : bernama Lisa untuk berbincang-
―Kakek awet muda ini, TIP nya apa sih?‖ bincang sekaligus sambil
bermesraan di atas sofa tersebut.
Jawab sang kakek : ―Kamu kalau panggil saya, jangan
panggil kakek tapi panggil Opa, lagian pakai tanya- Maklumlah Lisa Si istri muda ini,
tanya TIP awet muda, mau ngapain?‖ baru dikawini sekitar dua minggu
yang lalu.
Johan : ―ya . . . ya Opa, maksud saya ya . . . siapa
tahu nanti saya mencontoh pada saat saya Sambil memeluk kepala istri mudanya, Eric bergumam
menjelang tua seperti Opa‖ lirih merayu : ―Sayang . . .. tadi pagi di Kantor, aku tidak
bisa makan karena selalu ingat kamu. Papa saaangat
Jawab sang kakek : ―ya ya ya . . . tapi susah
sayang sama kamu‖
melakukannya karena harus serius dan ajeg. Pertama,
setiap bangun pagi harus minum segelas air putih‖ Sang istri muda : ―Ah, . . . yang
benar saya, pah‖
Johan : ―Wah, syukurlah Opa, saya setiap bangun pagi
minum air putih bisa mencapai 3 - 4 gelas‖ Jawab Eric : ―Benar sayang, . . .
bahkan tadi siang, aku juga
Sang kakek : ―Lho kenapa kamu setiap bangun pagi
tidak bisa makan‖
minum air sampai begitu banyak?‖
Sang istri manja : ―Aduuuh, papa
Johan : ―Sambil untuk menahan lapar he he he, Opa
ini bagaimana sih, jangan
lanjutkan TIP yang kedua‖
sampai papa sakit lho . . . mangkanya papa harus
Sang kakek : ―Ya ya ya . . . TIP yang kedua, kalau
makan tepat waktu, dong sayang‖
makan nasi harus sering pakai lalapan daun muda‖
Jawab Eric : ―Malam inipun papa juga sampai-sampai
Johan : ―Iya opa, . . . saya juga hobby makan lalapan
tidak bisa tidur, mangkanya
daun muda, seperti daun pepaya muda, dll‖
papa panggil mama‖
Sang kakek : ―Bagus . . . bagus . . . TIP yang ketiga . . . .
Sang istri muda : ―Kenapa tidak
Wah ini yang paling enak dan . . . .(diam sejenak
bisa tidur, sayang?‖
sambil tersenyum).
Jawab Eric lirih : ―He he he
Johan : ―Apa tuh Opa?‖
kelaparan . . . . .‖
Sang kakek : ―Harus memiliki istri muda he he he . . ―
Sang istri muda : ―Ah . . .‖
Johan tersentak kaget sambil merenungkan TIP awet
muda tersebut, kemudian bergumam : ―Dasar......‖
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
50
Bisikan seorang kakek dan istri mudanya Istri muda : ―ah, . . . abang ini, tebakan apa tuh, masak
Seorang kakek genit baru seminggu melakukan per- jari tangan istrimu ini mau disamakan dengan daun
gan istri mudanya yang terpaut 40 tahun. Sang kakek : ―mangkanya, abang menanyakan perbe-
mungkin tentang masa depan yang hampir berakhir Istri muda : ―ya ya, jelas berbeda, jari tangan adik ter-
bagi sang kakek. buat dari daging sedang daun papaya itu jelas terbuat
yang masih tampak kekar walau kulitnya sudah mulai Sang kakek : ―ha ha ha salah, itu bukan perbedaan
keriput dimakan usia. yang sebenarnya‖
Sekali - sekali mereka berdua tampak tertawa sampai Istri muda cepat - cepat menyahut : ―cepat dong
terbahak - bahak, kadang Si istri muda tersenyum bang, apa bedanya?‖
manja sambil memegang tangan kakek dan bersan- Sang kakek : ―nah, bedanya . . . .‖
dar di dadanya.
Istri muda : ―cepat dong abangku sayang‖
Wow, . . . Tingkah mereka berdua, bak remaja yang
Sang kakek : ―kalau daun papaya bisa membuat dag-
sedang dilanda cinta.
ing menjadi lunak, sedang jari tangan adik ini bisa
Sang kakek berceloteh : ―ayolah kita bermain tebak - membuat daging menjadi keras‖
tebakan sambil kita menikmati indahnya matahari
Istri muda : ―kok bisa begitu ? Kalau daun papaya me-
yang hamper tenggelam‖
mang bias untuk melunakkan daging. Kemaren adik
Istri muda : ―ayolah, biar abang terlebih dahulu kasih memasak daging sapi, nah supaya dagingnya cepat
tebakan, nanti bergantian dengan adik‖ lembek maka adik taruh daun papaya dalam kuali
Sang kakek mulai memberikan tebakan : ―adik kan tempat merebus daging tersebut. Namun tangan adik?
tahu daun papaya, nah . . . daun papaya itu ben- Apa mungkin mau dicelupak dalam kuali?‖
tuknya seperti apa?‖ Sang kakek : ―ha ha ha jangan, jangan dicelup dalam
Iastri muda : ―ah, kalau itu sih mudah sekali, ya a a kuali panas, kan abang ini sayang sekali sama adik‖
bentuknya seperti daun pada umumnya, ah abang Istri muda : ―lantas bagaimana, bang?‖
ini‖
Sang kakek : ―tangan adik tadi malam kan sudah bisa
Sang kakek : ―wah salah, daun papaya itu ujungnya mengeraskan daging‖
berpencar seperti tangan perempuan, nah . . . coba
Istri muda : ―kapan bang?‖
lihat bentuk daun pepeya di depan itu, kan hamper
Sang kakek : ―ya, tadi malam, masak adik lupa‖
sama dengan tangan adik‖
Istri muda : ―daging yang mana, bang? Kan semua
Istri muda : ―oh, . . . itu sih bukan tebakan‖
daging sudah adik buat sup‖
Sang kakek : ―bukan hanya itu, tebakan ini masih ber-
Sang kakek : ―ah, masak lupa sih adik ini, ingat abang
lanjut panjang‖ sang kakek terdiam sejenak sambil
terus sih, sampai lupa sudah bisa mengeraskan daging‖
mengelus - elus rambut istri mudanya yang panjang
terurai. Istri muda : ―Iya, . . . daging yang ada dimana?
Istri muda : ―cepat lanjutkan, deh bang‖ Sang kakek sambil memegang tangan istrinya, dita-
ruhnya tangan istrinya pada bagian tubuh kakek yang
Sang kakek : ―nah, . . selanjutnya, apa bedanga jari
telah dikeraskan, sambil tertawa dan berceloteh : ―ha
tangan adik dengan daun papaya di depan rumah
ha ha ya daging ini nih‖
kita ini?‖
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
51
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010
52
Buletin Info Kesehatan Pelabuhan Volume V Edisi 4 Triwulan IV( Oktober - Desember ) Tahun 2010