Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN PRAKTIK KEBIDANAN

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN


HIPEREMESIS GRAVIDARUM TINGKAT I PADA NY.
R UMUR 28 TAHUN GII PI A0 DI KLINIK PMB
NURMALA

Di Susun Oleh :

NAMA : WILDANI
NIM : 2390342

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


PROGRAM PROFESI FAKULTAS KEBIDANAN
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA
LUBUK
PAKAM 2021
PRAKTEK KEBIDANAN

Laporan ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat untuk memproleh gelar
Profesi Bidan (Bd.) pada Fakultas Kebidanan Institut Kesehatan Medistra
Lubuk Pakam

Disusun

Oleh:

WILDANI
NIM.
2390342

Pembimbing Praktek I

Bd Yurizki Telova, S.Tr.Keb.,M.Tr.Keb


NPP: 02.22.03.09.1996

Lubuk Pakam
Lubuk Pakam
Ketua Program Pendidikan Profesi Bidan Program
Profesi Institut Kesehan Medistra Lubuk Pakam

Bd.Ika Nur Saputri, SST,M.Keb


NIK. 02.11.03.03.1987

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaiakan laporan praktik kerja tentang
“ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN HIPEREMESIS
GRAVIDARU TINGKAT I PADA NY. R UMUR 28 TAHUN GII PI A0 DI
KLINIK PMB NURMALA”.
Dalam menyelesaikan laporan kasus ini, saya banyak mendapat masukan,
pengarahan, bantuan dan bimbingan, baik dalam bantuan moril maupun materi,
oleh karena itu pada kesempatan ini saya menyampaikan rasa terima kasih yang
terhormat kepada :
1. Drs. Yohanes Sembiring, M.Pd selaku Ketua Yayasan Institut Kesehatan
Medistra Lubuk Pakam
2. Rahmad Gurusinga, S. Kep, Ns, M.Kep selaku Rektor Institut Kesehatan
Medistra Lubuk Pakam
3. Bd.Desideria Yosepha Ginting, S.Si.T, M.Keb selaku Dekan Fakultas
Kebidanan Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam
4. Bd.Sri Wulan, SST, M.Tr.Keb selaku Ketua Program Studi Pendidikan Profesi
Bidan Program Profesi Instittut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam
5. Bd Damayanti S.Tr.Keb,M.Keb selaku Pembimbing Akademik Program Studi
Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi Institut Kesehatan Medistra Lubuk
Pakam

Akhir kata saya mengucapkan terima kasih yang terdalam atas


terselesainya laporan ini. Saya berharap laporan ini berguna bagi pembaca.
Semoga Allah SWT memberikan Rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua.
Amin

Lubuk Pakam, 13 Desember 2021

Wildani

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR . ....................................................................................
DAFTAR ISI . ...................................................................................................
DAFTAR TABEL ............................................................................................
DAFTAR GAMABAR . ...................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................
1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................
Tujuan Umum.................................................................................................2
Tujuan Khusus...........................................................................2
Manfaat Penulisan...........................................................................................3
Bagi Diri Sendiri.............................................................................................3
Bagi Profesi 3
1.4.3. Bagi Pendidikan.......................................................................................3
BAB II TEMPAT PRAKTIK KERJA...........................................................4

Gambaran Umum...............................................................................................4
Keadaan Geografis..........................................................................................4
Keadaan Demografi.........................................................................................5
Tujuan 5
Program Kerja.................................................................................................5
BAB III KAJIAN KASUS DAN TEORI........................................................6
Kajian Masalah Kasus.....................................................................................6
Kajian Teori...................................................................................................13
Konsep Dasar Kehamilan..............................................................................13
Perdarahan Antepartum.................................................................................17
Definisi 17
3.3.2 Klafikasi...............................................................................18
Hyipremesis Gravidarum...............................................................18
Defenisi................................................................................18
Etiologi........................................................................................19
Faktor Resiko..............................................................................19
Patofisiologi 20
Klafikasi 20
5
Tanda dan Gejala Hiperemesis Gravidarum..................................................21
Komplikasi...........................................................................21
Penanganan. 22
BAB IV PEMBAHASAN................................................................................23

Pengkajian Data.............................................................................................23
Identifikasi Diagnosa/Masalah Kebidanan....................................................27
Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial................................................27
Perencanaan...................................................................................................28
Pelaksanaan....................................................................................................28
Evaluasi 29
BAB V PENUTUP...........................................................................................30

51. Kesimpulan..............................................................................................30
52. Saran................................................................................................31

6
BAB 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kehamilan adalah hasil konsepsi sebagai pertemuan antara sperma dan sel telur

yang menandai awal kehamilan. Peristiwa ini merupakan rangkaian kejadian yang

meliputi pembentukan gamet (telur dan sperma), ovulasi (pelepasan telur),

penggabungan gamet dan implantasi embrio didalam uterus (Sujiyatini dkk,

2016).

Berdasarkan hasil penelitian di Indonesia diperoleh data ibu dengan hiperemesis

gravidarum mencapai 14,8% dari seluruh kehamilan. Keluhan mual dan muntah terjadi pada

60-80% primigravida dan 40-60% multigravida. Satu diantara seribu kehamilan gejala-

gejala ini menjadi lebih berat. Perasaan mual ini disebabkan oleh karena meningkatnya

kadar hormon estrogen dan Hormon Chorionic Gonadotropin (HCG) dalam

serum perubahan fisiologis kenaikan hormon ini belum jelas, mungkin karena sistem saraf

pusat atau pengosongan lambung yang berkurang (Depkes RI, 2013).

Menurut hasil survei Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2014,

AKI di Indonesia masih berada pada angka 228/100.000 kelahiran hidup. Kejadian

kematian Ibu bersalin sebesar 49,5%, hamil 26,0%, nifas 24% (Dinkes, 2019).

Penyebab utama Angka Kematian Ibu (AKI) masih tetap trias penyebab

kematian yaitu berupa perdarahan (60%), infeksi (25%) dan gestosis (15%).

Penyebab lainnya hanya menimbulkan 5% kematian maternal dan perinatal

(Manuaba, 2017).

7
Peran bidan dalam upaya menurunkan AKI adalah menghindari terjadinya

komplikasi bagi ibu maupun bayinya. Untuk mengurangi terjadinya komplikasi atau

resiko kehamilan letak sungsang tersebut maka perlu dilakukan ANC yang

berkualitas. ANC yang berkualitas diharapkan mampu dapat mendeteksi secara dini

adanya kelainan letak sungsang agar tidak terjadi persalinan sungsang

(Wiknjosastro, 2015).

Data yang di peroleh di Klinik Nurmala bulan Januari – Oktober 2021 terdapat

50 ibu hamil, ibu hamil fisiologi 50 orang (72%) ibu hamil patologi 12 orang

(28%). Ibu hamil patologi terdiri dari anemia 6 orang (84,20%), hamil letak

sungsang 3 orang (9,55%), hipertensi 1 orang (0,75%), hamil letak lintang 1 orang

(0,75%).

Dalam menilai derajat kesehatan masyarakat, terdapat beberapa indikator yang dapat

digunakan. Indikator-indikator tersebut pada umumnya tercermin dalam kondisi morbiditas,

mortalitas dan status gizi. Pada bagian ini derajat kesehatan masyarakat di Indonesia

digambarkan melalui (AKI) Angka Kematian Ibu (Profil Kesehatan Indonesia, 2010).

Faktor tertinggi penyebab kematian pada ibu hamil yakni terjadinya perdarahan dengan

jumlah sebanyak 82 kasus, ekslamsia atau kejang pada wanita yang disebabkan oleh

hipertensi yang disebabkan kehamilan (hipertensi gestasional)– sebuah penyebab signifikan

kematian ibu melahirkan–dengan jumlah 69 kasus. “Faktor tertinggi ketiga yakni terjadinya

infeksi pada kehamilan dengan jumlah sebanyak 21 kasus Jumlah kematian ibu 249 per 100

ribu kelahiran.jumlah kematian ibu di Sumut tahun 2013 lebih rendah dari hasil Survei

Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2012. Di mana, tahun 2012 AKI (Angka Kematian

Ibu) 359 per 100 ribu kelahiran (Profil Kesehatan Sumut, 2013).

8
Berdasarkan data Rekamedis di Klinik Dina jumlah ibu hamil dari bulan Jan sampai

Des 2017 dari 70 ibu hamil yaitu 10 (7%) ibu yang mengalami hiperemesis gravidarum.

Hiperemesis gravidarum dapat menyebabkan komplikasi bahkan kematian pada ibu dan

janin jika tidak tertangani dengan baik. Pada janin dengan ibu yang menderita hiperemesis

gravidarum yang berkepanjangan dapat menyebabkan pertumbuhan janin terhambat bahkan

kematian (Dainty,2014).

Berdasarkan hal ini tersebut di atas penulis tertarik untuk mengambil judul

“Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Trimester I pada Ny. R Umur 28 tahun G IIPIA0

Umur Kehamilan 9 Minggu 4 hari Dengan Hiperemesis Gravidarum Tingkat I di

Klinik Nurmala “.

Rumusan Masalah
“Bagaimanakah Asuhan Kebidanan Kehamilan TM 1 Pada Ny. R Dengan Hiperemesis

Gravidarum Tingkat 1 Di Klinik Nurmala dengan menggunakan manajemen kebidanan

tujuh langkah Varney?”

Tujuan Penulisan

Tujuan umum

Mahasiswa mampu melaksanakan dan memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil

pada Ny.R umur 28 tahun GII P0 A0 usia kehamilan 9 minggu 4 hari dengan hiperemesis

gravidarum Tingkat I di Klinik Nurmala dengan menggunakan manajemen kebidanan

menurut tujuh langkah varney.

9
Tujuan khusus
1. Melakukan pengkajian pada ibu hamil pada Ny.R umur 28 tahun GII P0 A0 usia

kehamilan 9 minggu 4 hari dengan hiperemesis gravidarum Tingkat I di Klinik

Nurmala dengan menggunakan manajemen kebidanan menurut tujuh langkah varney.

2. Menganalisa dan menginterpretasikan untuk menentukan diagnosa aktual pada ibu

hamil pada Ny.R umur 28 tahun GII P0 A0 usia kehamilan 9 minggu 4 hari dengan

hiperemesis gravidarum Tingkat I di Klinik Nurmala dengan menggunakan

manajemen kebidanan menurut tujuh langkah varney.

3. Mengantisipasi kemungkinan timbulnya diagnosa/ masalah potensial pada ibu hamil

pada Ny.R umur 28 tahun GII P0 A0 usia kehamilan 9 minggu 4 hari dengan

hiperemesis gravidarum Tingkat I di Klinik Nurmala dengan menggunakan

manajemen kebidanan menurut tujuh langkah varney.

4. Melaksanakan tindakan segera dan kolaborasi pada ibu hamil pada ibu hamil pada

Ny.R umur 28 tahun GII P0 A0 usia kehamilan 9 minggu 4 hari dengan hiperemesis

gravidarum Tingkat I di Klinik Nurmala dengan menggunakan manajemen kebidanan

menurut tujuh langkah varney.

5. Mengintervensikan tindakan asuhan kebidanan yang telah disusun pada ibu hamil

pada Ny.R umur 28 tahun G1 P0 A0 usia kehamilan 9 minggu 4 hari dengan

hiperemesis gravidarum Tingkat I di Klinik Nurmala dengan menggunakan

manajemen kebidanan menurut tujuh langkah varney.

6. Mengimplementasikan secara langsung dari rencana tindakan yang telah disusun pada

ibu hamil pada Ny.R umur 24 tahun G1 P0 A0 usia kehamilan 9 minggu 4 hari

dengan hiperemesis graIIidarum Tingkat I di Klinik Nurmala dengan menggunakan

manajemen kebidanan menurut tujuh langkah varney.


10
7. Mengevaluasi efektifitas tindakan yang telah dilaksanakan pada ibu hamil pada Ny.R

umur 28 tahun GII P0 A0 usia kehamilan 9 minggu 4 hari dengan hiperemesis

gravidarum Tingkat I di Klinik Nurmala dengan menggunakan manajemen kebidanan

menurut tujuh langkah varney.

Manfaat Penulisan

Bagi diri sendiri

Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman langsung dalam

asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan Hiperemesis Gravidarum

Tingkat I.

Bagi Profesi

Sebagai sumbangan teoritis maupun aplikatif bagi profesi bidan

dalam memberikan asuhan kebidanan pada kasus ibu hamil dengan

Hiperemesis Gravidarum Tingkat I.

Bagi Pendidikan

Dapat menambah kepustakaan sebagai acuan untuk

meningkatkan mutu sistem pengajaran bagi akademi.

11
BAB II
TEMPAT PRAKTIK KERJA

Gambaran Di Klinik Nurmala

Keadaan Geografis

Di klinik Nurmala yang berada tidak jauh dari Kota Batu Bara berdekatan dangn

Rumah Sakit Umum Batu-Bara.

Tujuan

Meningkatkan derajat kesehatan di wilayah kerja Klinik Bersalin Nurmala

Indrayaman dan mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni

meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang

bertempat tinggal diwilayah Desa Indrayaman dalam rangka mewujudkan Indonesia

Sehat.

Program Kerja

a. Pengobatan

b. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

c. Pelayanan KB

d. Imunisasi

e. Konseling Kehamilan

f. pelayanan persalinan

12
Kajian Teori

Konsep Dasar Kehamilan

a. Pengertian

Kehamilan adalah fertilisasi atau penyatuan spermatozoa dan ovum kemudian

dilanjutkan dengan inplantasi atau nidasi. Kehamilan normal akan berlangsung selama

8 minggu menurut kalender internasional jika dihitung dari fertilisasi sampai bayi

lahir. Kehamilan dibagi menjadi 3 trimester yaitu trimester pertama mulai 0-12

minggu, trimester kedua 13-27 minggu, dan trimester ketiga 28-40 minggu ( Fathonah,

2018 ).

Masa kehamilam dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya masa

hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama

haid terakhir. Kemudian dibagi menjadi triwulan pertama dimulai sampai 3 bulan,

triwulan kedua dari bulan ke-4 sampai bulan ke-6, triwulan ketiga dari bulan ke-7 sampai

9 bulan (Ratna, 2015).

b. Diagnosis Kehamilan

Dalam menegakan diagnosis kehamilan, beberapa hal yang

perlu diperhatikan adalah

a. Keadaan umum kehamilan apakah disertai dengan anemia pada masa hamil dan

jenisnya

b. Tentang Kehamilan apakah tanda pasti hamil, primigravida atau multigravida

dan grandemultipara, usia kehamilan, tapsiran tanggal persalinan, resiko

kehamilan dan hamil disertai penyakit.

13
c. Tentang Janin apakah tunggal, ganda, intrauterine/ekstrauterin, kelainan

kongenital kehamilan premature, aterm atau lewat waktu, letak dan kedudukan

janin, pertumbuhan janin Intrauterine Growth Restriction ( IUGR), Bayi Berat

Lahir Rendah ( BBLR ) dan janin besar.

d. Keadaan panggul apakah normal atau tidak

e. Membuat diagnosis diferensial tanda kehamilan yang pasti dan tidak pasti

dengan merasakan gerakan janin dalam rahim, mendengar bunyi denyut jantung

janin, melihat kerangka janin dengan rontogen atau USG serta teraba bagian

janin dalam rahim

c. Tujuan Asuhan Antenatal

1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan

tumbuh kembang bayi.

2. Meningkatkan dan memperhatikann kesehatan fisik, mental dan sosial

ibu dan bayi.

3. Mengenali secara dini adanya ketidak normalan atau komplikasi

yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara

umum, kebidanan dan pembedahan.

4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat,

ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.

5. Mempersiapkan agar masa nifas berjalan normal dan pemberian

ASI Ekslusif.

6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran

bayi agar dapat tumbuh kembang secara optimal.

14
d. Pemeriksaan Kehamilan

Segera ke dokter atau bidan jika terlambat datang bulan. Periksa kehamilan paling

sedikit 4 kali selama kehamilan :

1. 1 kali pada usia kandungan sebelum 3 bulan ( Trimester I )

2. 1 kali usia kandungan 4-6 bulan ( Trimester II )

3. 2 kali pada usia kandungan usia 7-9 bulan ( Trimester II )

(Kemeskes RI, 2017)

1. Standar Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil

Seperti yang ditetapkan dalam buku Pedoman Pelayanan Antenatal Terintegrasi

bagi petugas puskesmas. Pelayanan antenatal yang lengkap mencakup banyak hal

seperti anamnesis, pemeriksaan fisik umum dan kebiidanan, pemeriksaan laboratorium

sesuai dengan indikasi serta intervensi dasar dan kasus ( sesuai resiko yang ada ).

Penerapan operasionalnya dikenal standar “ 10T “ untuk pelayanan antenatal yaitu :

1. Pengukuran tinggi badan cukup satu kali, penimbangan berat

badan setiap kali periksa

2. Pengukuruan tekanan darah (tensi)

3. Pengukuran lingkar lengan atas (lila)

4. Pengukuran tinggi rahim

5. Penentuan letak janin (presentasi janin) dan penghitungan denyut

jantung janin

6. Penentuan status imunisasi tetanus toksoit (TT)

7. . Pemberian tablet tambah darah

15
8. Ibu hamil sejak awal kehamilan minum 1 tablet tambah darah setiap hari minimal

selama 90 hari. Tablet tambah darah diminum pada malam hari

untuk mengurangi rasa mual.

9. Tes laboratorium

10. Konseling atau penjelasan

11. Tatalaksana atau mendapat

pengobatan (Kemenkes RI, 2017)

2. Perawatan Sehari-hari

a. Makan beragam makanan secara provisional dengan pola gizi seimbang dan 1 posri

lebih banyak dari pada sebelum hamil.

b. Istirahat yang cukup

Tidur malam paling sedikit 6-7 jam dan usahakan siangnya tidur/berbaring

1-2 jam.

c. Menjaga kebersihan diri

Boleh melakukan hubungan suami istri selama hamil tanyakan ke petugas

kesehatan cara yang aman.

d. Aktivitas fisik

(Kemenkes RI, 2017).

3. Yang harus di hindari ibu selama hamil

a. Kerja berat

b. Atau terpapar asap rokok

Minum minuman bersoda, berakohol dan jamu

16
d. Tidur terlentang >10 menit pada masa hamil tua

e. Ibu hamil minum obat tanpa resep dokter

(Kemenkes RI, 2017)

7. Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil

Menurut Janah (2014) Pada masa kehamilan, ibu hamil harus menyediakan nutrisi yang

penting bagi pertumbuhan anak dan dirinya sendiri. Ini berarti dia perlu untuk 2 orang,

sesuai dan seimbang. Kehamilan meningkatkan kebutuhan tubuh akan protein. Jika calon

ibu tidak memperhatikan makanan yang menyediakan lebih banyak protein, dia mungkin

tidak mendapatkan protein yang cukup. Kebutuhan makanan bagi ibu hamil lebih banyak

dari kebutuhan wanita yang tidak hamil.

17
BAB III
TINJAUAN KASUS
MANAGEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN NORMAL

DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM TINGKAT I DI KLINIK PMB

NURMALA

Tanggal kunjungan : 13 Desember 2021 jam 16.55 Wib


Tanggal pengkajian : 13 Desember 2021 jam 17.00 Wib
LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. Identitas istri/suami
Nama : Ny “R” / Tn “M”
Umur : 28 tahun / 29 tahun
Nikah : 1 kali
Suku : Jawa/ Jawa
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SD/ SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Jl. Indrayaman, Kec. Tanjung Tiram

B. Riwayat kehamilan sekarang


a) Keluhan utama
Mual dan muntah setiap kali makan dan minum ,pusing dan
lambung terasa menghisap.
b) Riwayat keluhan utama
Mual dan muntah dialami sejak 30 Oktober 2021 dan bertambah
sering >3x sehari,kemudian pada tanggal 13 Desember ibu
datang ke klinik Nurmala.

C. Riwayat kesehatan yang lalu


a. Ibu tidak ada riwayat menderita hipertensi,diabetes melitus,alergi dan asma
b. Ibu tidak ada riwayat operasi dan tranfusi darah.

18
D. Riwayat Reproduksi
a. Riwayat haid
 Menarce : 12 tahun
 Siklus haid : Teratur
 Lamanya : 5-6 hari
 Disminorhe : Tidan ada

b. Riwayat obstetri
1. Riwayat kehamilan sekarang
 G1IP1A0
 HPHT tanggal 16 Oktober 2021
 HTP tanggal 10 Mei 2022
 Umur kehamilan ibu sekarang 9 minggu 4 hari
 Ibu mengatakan belum ada pergerakan
 Ibu mengeluh setiap habis makan,makanan yang dimasukkan selalu dimuntahkan,
krakteristik muntah yaitu makanan campur berlendir berwarna kuning kehijauan
 Selama hamil nafsu makan ibu kurang baik dari biasanya.
 Ibu mengatakan nyeri pada ulu hati dan lambung serasa mengisap, dan mengeluh
pusing serta sangat lemas.
 BB selama hamil 55 kg, BB sekarang 53 kg, maka ibu mengalami penurunan berat
badan sebanyak 2 kg
 Ibu mengatakan cemas dengan keadaannya
 Ibu mengatakan sering buang air kecil

E. Riwayat kehamilan,persalinan,dan nifas yang lalu


Kehamilan Persalinan Bayi
Tahun Nifas
Umur Keadaaan Jenis Tempat Penolong JK PB BB
H A M I L I N I

F. Riwayat ginekologi
 Tidak pernah infeksi pada organ reproduksi
 Ibu tidak menderita penyakit menular

19
 Tidak ada tumor atau kanker pada alat reproduksi

G . Riwayat KB
 Ibu belum pernah menjadi akseptor KB
H . Pola pemenuhan kebutuhan sehari hari
 Kebutuhan nutrisi
Ibu malas makan dan nafsu makan menurun,pola makan tidak
teratur,porsi makan tidak dihabiskan,setelah makan dan minum
ibu muntah.
 Pola eliminasi
Ibu sering buang air kecil
 Istirahat
Pola tidur terganggu,karena seringmerasa mual dan muntah
 Personal
hygine
Ibu tampak bersih dan terawat.
I. Riwayat Psikologi, Sosial, Ekonomi Dan Spritual
 Kehamilan direncanakan bersama dengan suami
 Keluarga dan ibu sangat senang dengn kehamilan ini
 Pengambilan keputusan adalah suami
 Ibu bekerja setiap hari dan mengurus rumah tangga sendiri
 Ibu berharap kehamilannya dapat dipertahankan sampai cukup dan ditolong bidan
dirumah sakit secarah alamiah
 Ibu selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk kesehatan diri dan janinya

J. Pemeriksaan fisik
a) Keadaaan umum ibu tampak lemas
b) Turgor kulit kurang baik
c) BB sebelum hamil 55 kg, sekarang 53 kg
d) TB :153, LILA :26
e) TTV : TD : 90/70 S : 37,80 C
N : 89 x/menit P : 24 x/menit

20
f) Kepala

Rambut tampak bersih,tidak ada ketombe dan nyeri tekan


g) Wajah
 Tidak ada odema dan cloasma pada wajah,dan tampak pucat
 Mata tampak cekung, congjuntiva pucat,dan sclera sedikit ikterus
 Tidak ada nyeri tekan pada hidung
h) Mulut dan gigi
 Mulut tidak terdapat stomatitis,tidak ada caries pada gigi,lidah kotor dan bibir
kering dan turgor kulit tampak kurang baik.
i) Leher
 Tidak ada pembesaran vena jogularis,kelenjar tiroid dan kelenjar limfe
j) Telinga
 Simetris kiri dan kanan
k) Payudara
 Simetris kiri dan kanan,puting susu terbentuk,tidak ada massa dan nyeri
tekan
l) Abdomen
 Pembesaran perut sesuai umur kehamilan,tidak ada bekas luka operasi tonus
otot perut tampak kendor dan teraba bollotemen
m) Ekstermita atas
 Simetris kiri dan kanan,pada tangan kanan terpasang infus dextrosa 5%,28
tetes per menit,botol keempat
n) Ekstermitas bawah
 Simetris kiri dan kanan tidak terdapat varises dan oedema pada
tungkai,refleks patella (+)

K. Pemeriksaan laboratorium
 Tidak dilakukan

LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH DAN KEBUTUHAN

21
Diagnosa : Ny.R Usia 28 tahun, G1I P1 A0, Gestasi 9 minggu 4 hari, Intrauterin, dengan
hiperemesis gravidarum tingkat I.

1) G1I P1 A0DS

Ds : Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan yang pertama dan


tidak
keguguran
Do: Pada saat dilakukan pemeriksaan inspeksi, tonus otot ibu
tampak kencang dan
tidak ada luka bekas operasi/SC.

2) Gestasi 9 minggu hari

Ds : Ibu mengatakan HPHT nya tanggal 03-08-2021


Do : Pada saat dilakukan perhitungan usia kehamilan menurut rumus neagle :
TK : 10 – 10 - 2020
HPHT : 16 – 10 - 2021
07 - 02 x 4 = 8 Minggu
02 x 2 = 4 + 7 = 11 Hari
Maka didapatkan usia kehamilan ibu saat ii adalah 9 Minggu 4 Hari.

3) Intrauterin

Ds : Ibu mengatakan tidak ada nyeri tekan abdomen selama


kehamilan
Do : Pada saat dilakukan pemeriksaan Palpasi, tidak ada nyeri
tekan yang hebat pada
abdomen ibu.

4) Hiperemesis Tingkat I

22
Ds :Ibu mengatakan tidak ada nafsu makan,nyeri ulu hati dan setiap makan
dimuntahkan kembali.

23
Do : Ibu tampak lemah,mata cekung congjung tiva pucat ,lidah kotor bibir kering
dan
turgor kulit tampak kurang baik.
BB sekarang 53 kg
TTV : TD : 90/70 MmHg
N : 89x/menit
S : 37,8°C
P : 24x/menit.

LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSAMASALAH POTENSIAL


 Potensial terjadinya hiperemesis gravidarum tingkat II
 Potensial terjadinya gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin

LANGKAH IV. TINDAKAN SEGERA


 Perbaikan Keadaan Umum Ibu

LANGKAH V. INTERVENSI
1. Sampaikan hasil pemeriksaan pada ibu
Rasional : Menyampaikan hasil pemeriksaan tentang keadaan
kehamilannya sehingga
ibu dapat mengetahui perkembangan kondisinya saat
ini.
2. Jelaskan pada ibu tentang masalah yang dihadapinya
Rasional : Memberikan penjelasan dan pengertian pada ibu bahwa
kehamilan adalah
suatu hal yang wajar, normal dan fisiologi jadi tidak
perlu takut dan
khawatir
3. Observasi mual dan muntah
Rasional : Berkurangnya frekuensi jumlah muntah (cairan yang
keluar menandakan
kemajuan kondisi ibu yang menggunakan reaksi positif
terhadap
perawatan dan pengobatan yang diberikan.
4. Anjurkan kepada ibu untuk :
a) Mengkomsumsi makanan yang bernutrisi selama kehamilan
b) Memperbanyak minum air putih
c) Mengurangi makanan yang berlemak dan berbumbu dan tidak minum teh manis.

24
d) Makan sedikit-sedikit tapi sering
e) Makan makanan salingan seperti biscuit dan roti kering

Rasional :
a) Nutrisi yang adekuat sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan
janin didalam kandungan.
b) Dengan minuman air putih cukup dapat membantu paristaltic usus besar sehingga
dapat mencegah konstipasi, memperbanyak istirahat dan tidak melakukan
pekerjaan yang berat.
c) Makanan yang berlemak, berbumbu dan teh manis dapat menstimulasi terjadinya
mual dan muntah.
d) Makan sedikit-sediktit tapi sering dilakukan untuk menghidari rasa penuh pada
lambung sehingga ibu tidak merasa mual dan muntah
e) Makanan salingan dapat mengurangi atau menghindari rangsangan mual dan
muntah yang berlebihan serta mencegah hipoglikemia.

5. Bantu ibu memilih posisi yang nyaman


Rasional : Istirahat dengan posisi yang menyenangkan ditempat
tidur dapat membantu
ibu untuk istirahat dengan baik, mengurangi rasa bosan
dan tidak nyaman.

6. Observasi TTV
Rasional : TTV merupakan dasar untuk menilai perkembangan dan
sebagai indikator
dalam membantu mengevaluasi tindakan selanjutnya
7. Observasi pengeluaran urine
Rasional : Untuk mengetahui jumlah pengeluaran urine agar dapat
mengetahui berapa
jumlah kehilangan cairan tubuh.
8. Menganjurkan ibu untuk dilakukan pemasangan infus RL
Rasional : Cairan RL 500 cc dapat membantu mengganti cairan
dan elektrolit yang
keluar melalui muntah
9. Berikan dukungan psikologi dan ibu dan memberikan kesempatan untuk
mengungkapkan perasaannya.
10. Tindakan yang diberikan
 Ranitidine pil 3 x 1 sesudah makan
 Vitamin B1, B6 dan Tablet Kalsium Laktat 1 x 1 sesudah makan
25
 Ondenstron (injeksi intravena per 8 jam)
 Ranitidine (injeksi intravena per 8 jam)
Rasional : Dapat memperbaiki keadaan umum ibu
LANGKAH VI. IMPLEMENTASI
Tanggal 13 Desember 2021 Pukul 17.00 Wib
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu
Saat ini ibu dengan hiperemesis gravidarum tingkat I.

BB sekarang 53 kg
TTV : TD : 90/70 MmHg
N : 89x/menit
S : 37,8°C
P : 24x/menit.

2. Menjelaskan tentang masalah yang dihadapinya, ibu mengerti dan memahami


keadaannya.
3. Mengobservasi mual dan muntah ibu
Hasil : Frekuensi muntah sudah berkurang yaitu 1-2 kali
4. Menganjurkan kepada ibu untuk :
a) Mengkomsumsi makanan yang bernutrisi selama kehamilan
b) Memperbanyak minum air, memperbanyak istirahat dan tidak melakukan
pekerjaan yang berat.
c) Mengurangi makanan yang berlemak dan berbumbu dan teh manis.
d) Makan sedikit-sedikit tapi sering, ibu melakukannya
e) Makan makanan salingan seperti biscuit dan roti kering.
5. Membantu ibu memilih posisi yang nyaman untu megurangi rasa mual
6. Mengobservasi TTV:
TD : 90/70 mmHg
N : 89 x/menit
S : 37,8o C
P : 24 x/menit
7. Mengobservasi pengeluaran urine + 150 cc
8. Melakukan pemasangan cairan infus secara intravena yaitu RL 500 cc 28 tetes/i

26
9. Memberikan dukungan psikologi pada ibu dan memberikan kesempatan
mengungkapkan perasaannya
10. Melakukan tindakan yang diberikan :
a) Berikan antasida sirup 3 x 1 sendok sesudah makan
b) Vitamin B1, B6 dan Tablet Kalsium Laktat 1 x 1 sesudah makan
c) Berikan injeksi Ondenstron dan Ranitidine secara IV

LANGKAH VII. EVALUASI


Tanggal 13 Desember 2021 Pukul 17.20 Wib
1. Ibu masih mual dan muntah setiap kali makan dan minum
2. Keadaan umum ibu masih lemas

3. TTV: TD : 90/70 mmHg S : 37,5o C

N : 89 x/menit P : 24 x/menit
4. Nafsu makan masih kurang, makanan tidak dihabiskan
5. Konjugtiva masih pucat.
6. Mata masih cekung
7. Turgor kulit masih kurang baik
8. Tindakan yang diberikan :
a) Terpasang cairan dextrose
b) Terapi sudah diberikan

Data Penkembangan (SOAP)


Tanggal : 13 Desember 2021 Pukul : 21.00
Wib
SUBJEKTIF (S)
Ibu mengatakan muntah sudah berhenti, namun masih agak sedikit mual, perasaan
ibu sudah lebih baik dari sebelumnya dan ibu sudah merasa tidak terlalu pusing.
OBJEKTIF (O)
Dari hasil pemeriksaan KU ibu nampak baik, TTV (TD : 100/80 mmHg, N : 80
x/menit, S : 37,5o C, P : 20 x/menit), turgor kulit baik, mata tidak nampak cekung, bibir
tidak terlalu kering, urin + 250 cc tindakan yang diberikan yaitu terpasang infus RL 28 tetes
per menit, antasida pil, injeksi ondesentron dan ranitidin
ASSESMENT (A)
Diagnosa : G1I P0 A0, umur kehamilan 9 minggu 4 hari, dengan hiperemesis

27
gravidarum tingkat I .
PLANNING (P)
Tanggal 13 Desember 2021 Pukul 21.00 WIb
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu, bahwa keadaan ibu sudah membaik
2. Mengobservasi TTV
TD : 110/80 mmHg
N :80 x/menit
S : 37,5o C
P : 20 x/menit)
3. Memberikan penyuluhan pada ibu tentang pola istirahat dan pola makanan yang
bergizi dan 9 tanda bahaya dalam kehamilan, ibu mengetahui jenis makanan yang
dibutuhkan dan mengetahui tentang tanda bahaya pada kehamilan.
4. Tindakan yang sudah diberikan:
a) Sudah Terpasang cairan infus RL ke 2
b) Diberikan antisida
c) Injeksi ondansentron dan ranitidin
d) Menanyakan kepulangan dan merencanakan Aff infus bila keadaan umum ibu
sudah membaik

Hasil Penatalaksanaan
s

Tanggal 13 Desember 2021 Pukul : 20.15 Wib

1. Ibu sudah mengetahui keadaannya saat ini dan keaadaan ibu sudah membaik
2. Ibu sudang mengetahui pola makan dan pola istirahat yang baik selama
kehamilan
3. Ibu sudah mengetahui tanda bahaya selama kehamilan.
4. Terapi sudah diberikan
5. Ibu memilih pulang dan infus sudah di aff.

28
BAB IV

PEMBAHASAN

Setelah melakukan asuhan kebidanan pada Ny. R G11P0A0 umur 28 tahun, umur

kehamilan 9 minggu 4 hari, dengan hyperemesis gravidarum tingkat I. Penulis pada sub bab ini

akan membahas atau menguraikan dari Karya Tulis Ilmiah khususnya tinjauan kasus untuk

melihat kesenjangan- kesenjangan yang terjadi pada asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan

hyperemesis gravidarum tingkat I. Pada pembahasan ini penulis juga membandingkan teori –

teori medis dengan teori asuhan kebidanan pada praktek sehari – hari dilapangan. Pembahasan

ini dibuat menurut tahapan tujuan langkah manajemen kebidanan menurut Varney yang dimulai

dari pengkajian sampai evaluasi, yaitu sebagai berikut :

A. Pengkajian

Pengkajian yang dilakukan tanggal 13 Desember 2021 pukul 11.00 WIB.

Identitas Pasien Nama Ny. R, Umur 28 tahun, Data Subyektif yang meliputi alasan pada

waktu masuk dikarenakan Ibu ingin memeriksakan kehamilannya Ibu mengatakan

merasa cemas karena mual muntah yang di alai ibu Data Obyektif didapatkan keadaan

umum baik, Kesadaran Composmentis. TTV tekanan darah 120/80 mmHg N: 85

x/menit, Suhu 365 °C, respirasi

22 kali/menit, tinggi badan tidak dilakukan pemeriksaan, berat badan sebelum

hamil 46 kg, Berat badan sekarang 50 kg.

Data obyektif didapatkan melalui : pemeriksaan kesadaran umum, kesadaran,

tekanan darah, nadi, suhu, pernafasan, berat badan, tinggi badan dan LILA. Keluhan

utama kehamilan mual muntah, Sehingga antara kasus dan teori terjadi kesenjangan yaitu

tidak dilakukan pemeriksaan tinggi badan.


29
B. Interprestasi Data

Interpretasi Data pada tanggal : 13 Desember 2021 Pukul :11.05 WIB diagnosa

kebidanan didapatkan Ny. R G1IP0A0 umur 28 tahun, umur kehamilan 9 minggu 4 hari, dengan

Hiperemesis Gravidaraum Tingkat I. Data Subyektif Ibu mengatakan ini kehamilan

pertamanya, Ibu mengatakan cemas Ibu mengatakan menstruasi terakhir tanggal 16 Oktober

2021. Obyektif keadaan umum baik, kesadaran composmentis tekanan darah 120/80 mmHg, nadi

85 x/menit suhu 36,5° C, respirasi 22 x/mnt.. Sehingga tidak terjadi kesenjangan antara kasus

dan teori.

Masalah pada Ny. R Ibu merasa cemas dengan keadaan kehamilan ibu

mengatakan kurang nyaman karena mual muntah yang di alami ibu. Masalah pada

ibu hamil dengan Hiperemesis Gravidaraum Tingkat I yaitu merasa cemas atau

khawatir dengan kehamilannya . Kebutuhan pada Ny. R yaitu beri motivasi tentang

kecemasan ibu, Informasi tentang Kebutuhan ibu hamil dengan Hiperemesis

Gravidaraum Tingkat I yaitu memberikan KIE. Sehingga pada kasus Ny. R

mempunyai tanda dan gejala yang sesuai dengan teori. Jadi pada langkah

interpretasi data antara teori dan praktek asuhan kebidanan tidak ada kesenjangan.

a. Diagnosa Potensial

Pada ibu tidak terjadi perdarahan pada saat persalinan dengan letak

sungsang dapat terjadi perdarahan intrakranial, aspirasi air ketuban, ketuban pecah

dini). Pada kasus tidak ditemukan diagnosa potensial.

b. Antisipasi

Secara teori untuk kasus ibu hamil dengan Hiperemesis Gravidaraum Tingkat

30
I segera dilakukan pendidikan kesehatan tentang makan sering dalam porsih sedikit

pada kasus Ny. R G1IP0A0 Trimester I Hiperemesis Gravidaraum Tingkat I dengan

teori ada kesesuaian karena sama-sama dilakukan antisipasi tindakan segera berupa

pendidikan kesehatan tentang makan sering dalam porsih yang sedikit Jadi langkah

keempat ini antara teori dan praktek asuhan kebidanan tidak ada kesenjangan.

c. Perencanaan

Pendidikan kesehatan tentang Menetapakan kebutuhan terhadap tindakan

segera, melalui konsultasi, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain berdasarkan

kondisi klien.

Pada kasu rencana tindakan pada tanggal 13 Desember 2021 Pukul 11.25

WIB yaitu beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan, Beri motivasi ibu agar tidak

terlalu cemas dengan kehamilannya, ajarkan ibu untuk makan sering dalam porsih

yang kecil anjurkan ibu untuk tetap istirahat cukup, beri KIE tentang gizi ibu hamil,

berikan terapi pada ibu berupa tablet Fe, kalk dan vit C dan anjurkan ibu untuk

minum obat dari bidan dan beritahu Ibu untuk melakukan kunjungan ulang.

Menurut Chapman (2006), perencanaan yang bersifat menyeluruh dari

langkah – langkah sebelumnya. yaitu : beri informasi KIE dan motivasi kepada ibu

tentang kehamilan Hiperemesis Gravidaraum Tingkat I, beri penkes tentang makan

sering dalam porsi kecil Sehingga tidak terjadi kesenjangan antara teori dengan

praktek

d. Pelaksanaan

Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan dari semua rencana sebelumnya,

baik terhadap masalah pasien ataupun diagnosis yang ditegakkan. Pelaksanaan ini

31
dapat dilakukan oleh bidan secara mandiri maupun berkolaborasi dengan tim

kesehatan lainnya. Pelaksanaan tanggal 13 Desember 2021 pukul 11.35 WIB, telah

sesuai dengan perencanaan yang telah di susun. Sehingga tidak terjadi kesenjangan

antara kasus dan teori

e. Evaluasi

Evaluasi tanggal 13 Desember 2021 dilakukan 1 kali kunjungan. Hasil

didapatkan keadaan umum baik, kesadaran composmentis, vital Sign dengan

tekanan darah 120/80 mmHg, Suhu 36 7 ° C, respirasi 22 x/menit, nadi 82 x/menit,

Ibu sudah tahu bahwa kehamilannya dalam keadaan sehat dan normal dimana Ibu

bersedia melanjutkan minum obat yang diberikan sesuaipetunjuk.

Evaluasi merupakan langkah pengecekan apakah rencana asuhan benar-

benar telah terpenuhi kebutuhan sebagai mana telah diidentifikasi dalam masalah

diagnos. Hasil akhir asuhan kebidanan ibu hamil Hiperemesis Gravidaraum

Tingkat I yaitu ibu sudah tahu bahwa kehamilannya dalam keadaan normal dimana

Ibu bersedia melanjutkan minum obat yang diberikan sesuai petunjuk. Sehingga

antara kasus dengan teori tidak ditemukan kesenjangan.

32
BAB V

PENUTUP

Setelah melakukan asuhan kebidanan pada Ny. R G1IP0A0 umur 28 tahun, umur

kehamilan 9 minggu 4 hari, dengan Hiperemesis Gravidaraum Tingkat I. Penulis

pada sub bab ini akan membahas atau menguraikan dari Karya Tulis Ilmiah

khususnya tinjauan kasus untuk melihat kesenjangan- kesenjangan yang terjadi

pada asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan letak sungsang. Pada pembahasan

ini penulis juga membandingkan teori – teori medis dengan teori asuhan kebidanan

pada praktek sehari – hari dilapangan. Pembahasan ini dibuat menurut tahapan

tujuan langkah manajemen kebidanan menurut Varney yang dimulai dari

pengkajian sampai evaluasi, yaitu sebagai berikut :

C. Pengkajian

Pengkajian yang dilakukan tanggal 13 Desember 2021 pukul 11.00 WIB.

Identitas Pasien Nama Ny. R, Umur 28 tahun, Data Subyektif yang meliputi alasan

pada waktu masuk dikarenakan Ibu ingin memeriksakan kehamilannya Ibu

mengatakan terasa cemas atas mehamilan nya akibat mual muntah yang di alami

ibu. Data Obyektif didapatkan keadaan umum baik, Kesadaran Composmentis. TTV

tekanan darah 120/80 mmHg N: 85 x/menit, Suhu 365 °C, respirasi

22 kali/menit, tinggi badan tidak dilakukan pemeriksaan, berat badan

sebelum hamil 46 kg, Berat badan sekarang 50 kg.

Data obyektif didapatkan melalui : pemeriksaan kesadaran umum,

kesadaran, tekanan darah, nadi, suhu, pernafasan, berat badan, tinggi badan dan

33
LILA. Keluhan utama kehamilan Hiperemesis Gravidaraum Tingkat I, keluhan

yang dirasakan ibu adalah mual muntah yang mengganggu aktifitas ibu. Sehingga

antara kasus dan teori terjadi kesenjangan yaitu tidak dilakukan pemeriksaan tinggi

badan.

D. Interprestasi Data

Interpretasi Data pada tanggal : 13 Desember 2021 Pukul :11.05 WIB

diagnosa kebidanan didapatkan Ny. R G1IP0A0 umur 28 tahun, umur kehamilan 9

minggu 4 hari,dengan Hiperemesis Gravidaraum Tingkat I. Data Subyektif Ibu

mengatakan ini kehamilan pertamanya, Ibu mengatakan menstruasi terakhir tanggal

16 Oktober 2021. Obyektif keadaan umum baik, kesadaran composmentis tekanan

darah 120/80 mmHg, nadi 85 x/menit suhu 36,5° C, respirasi 22 x/mnt..

kehamilan Hiperemesis Gravidaraum Tingkat I dan ibu merasa serta kurang

nyaman karena mual muntah yang mengganggu aktif keseharian Masalah pada ibu

hamil dengan Hiperemesis Gravidaraum Tingkat I yaitu merasa cemas atau

khawatir dengan kehamilannya tentang Hiperemesis Gravidaraum Tingkat I.

Kebutuhan pada Ny. R yaitu beri motivasi tentang kecemasan ibu, Informasi

tentang makan sering dalam porsi kecil. Menurut Kebutuhan ibu hamil dengan

Hiperemesis Gravidaraum Tingkat I yaitu memberikan KIE. Sehingga pada kasus

Ny. R mempunyai tanda dan gejala yang sesuai dengan teori. Jadi pada langkah

interpretasi data antara teori dan praktek asuhan kebidanan tidak ada kesenjangan.

f. Diagnosa Potensial

Pada ibu tidak terjadi perdarahan pada saat persalinan dengan hyperemesis

gravidarum tingkat I dapat terjadi perdarahan dan keguguran. Pada kasus tidak
34
ditemukan diagnosa potensial.

g. Antisipasi

Secara teori untuk kasus ibu hamil dengan hyperemesis gravidarum tingkat I

segera dilakukan pendidikan kesehatan tentang pada kasus Ny. R G 1IP0A0 Trimester I

dengan hyperemesis gravidarum tingkat I dengan teori ada kesesuaian karena sama-

sama dilakukan antisipasi tindakan segera berupa pendidikan kesehatan tentang

Jadi langkah keempat ini antara teori dan praktek asuhan kebidanan tidak ada

kesenjangan.

h. Perencanaan

Pendidikan kesehatan tentang. Menetapakan kebutuhan, melalui konsultasi,

kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain berdasarkan kondisi klien.

Pada kasu rencana tindakan pada tanggal 13 Desember 2021 Pukul 11.25

WIB yaitu beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan, Beri motivasi ibu agar tidak

terlalu cemas dengan kehamilannya, anjurkan ibu untuk tetap istirahat cukup, beri

KIE tentang gizi ibu hamil, berikan terapi pada ibu berupa tablet Fe, kalk dan vit C

dan anjurkan ibu untuk minum obat dari bidan.

Menurut Chapman (2006), perencanaan yang bersifat menyeluruh dari

langkah – langkah sebelumnya. yaitu : beri informasi KIE dan motivasi kepada ibu

tentang kehamilan hyperemesis gravidaru tingkat i, beri penkes tentang makan

sering tapi dalam porsi sedikit istirahat dan makan buah dan sayur Sehingga tidak

terjadi kesenjangan antara teori dengan praktek

35
i. Pelaksanaan
Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan dari semua rencana sebelumnya,

baik terhadap masalah pasien ataupun diagnosis yang ditegakkan. Pelaksanaan ini

dapat dilakukan oleh bidan secara mandiri maupun berkolaborasi dengan tim

kesehatan lainnya. Pelaksanaan tanggal 13 Desember 2021 pukul 11.35 WIB, telah

sesuai dengan perencanaan yang telah di susun. Sehingga tidak terjadi kesenjangan

antara kasus dan teori

b. Evaluasi

Evaluasi tanggal 13 Desember 2021 dilakukan 2 kali kunjungan. Hasil

didapatkan keadaan umum baik, kesadaran composmentis, vital Sign dengan

tekanan darah 120/80 mmHg, Suhu 367 ° C, respirasi 22 x/menit, nadi 82 x/menit,

Ibu sudah tahu bahwa kehamilannya sudah kembali normal Ibu bersedia

melanjutkan minum obat yang diberikan sesuaipetunjuk.

Evaluasi merupakan langkah pengecekan apakah rencana asuhan benar-

benar telah terpenuhi kebutuhan sebagai mana telah diidentifikasi dalam masalah

diagnos. Hasil akhir asuhan kebidanan ibu hamil hyperemesis gravidarum yaitu ibu

sudah tahu bahwa kehamilannya sudah kembali normal Ibu bersedia melanjutkan

minum obat yang diberikan sesuai petunjuk. Sehingga antara kasus dengan teori

tidak ditemukan kesenjangan.

A. Kesimpulan

1. Pengkajian yang dilakukan tanggal 13 desember 2021 pukul 11.00

WIB. Identitas Pasien Nama Ny. R, Umur 28 tahun, Data Subyektif

yang meliputi alasan pada waktu masuk dikarenaka Ibu ingin

36
memeriksakan kehamilannya Ibu mengatakan terasa mual muntah

yang tak tertahan kan. Data Obyektif didapatkan keadaan umum

baik, Kesadaran Composmentis. TTV tekanan darah 120/80 mmHg

N: 85 x/menit, Suhu 365 °C, respirasi 22 x/menit, tinggi badan tidak

dilakukan pemeriksaan, Berat badan sebelum hamil 46 kg, Berat

badan sekarang 50 kg. antara kasus dan teori terjadi kesenjangan

pada pemeriksaan tinggi badan.

2. Interpretasi Data pada tanggal : 13 Desember 2021 Pukul :11.05

WIB diagnosa kebidanan didapatkan Ny. R G1IP0A0 umur 28

tahun, umur kehamilan 9 minggu 4 hari, janin tunggal, hidup, intra

uteri, letak memanjang, punggung kiri, bagian terbawah belum

masuk PAP dengan hyperemesis gravidarum. Data Subyektif Ibu

mengatakan ini kehamilan pertamanya, Ibu mengatakan sesak dan

perut bagian atas terasa penuh, Ibu mengatakan menstruasi terakhir

tanggal 16 Oktober 2021. Obyektif keadaan umum baik, kesadaran

composmentis tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 85 x/menit suhu

36,5° C, respirasi 22 x/mnt. Pada kasus Ny. R mempunyai tanda

dan gejala yang sesuai dengan teori. Jadi pada langkah interpretasi

data antara teori dan praktek asuhan kebidanan tidak ada

kesenjangan.

3. Diagnosa Potensial pada kasus tidak terjadi perdarahan, sehingga

tidak terjadi diagnosa potensial.

4. Antisipasi tindakan segera berupa pendidikan kesehatan tentang

posisi knee chest. Jadi langkah keempat ini antara teori dan praktek
37
asuhan kebidanan tidak ada kesenjangan.

5. Perencanaan pada kasus rencana tindakan pada tanggal 13 Desember


2021 pukul

11.25 WIB yaitu beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan, Beri

motivasi ibu agar tidak terlalu cemas dengan kehamilannya,

ajarkan ibu untuk berposisi knee chest (menungging) dan

mempraktekan 3 -

4 kali sehari selama 10 – 15 menit, anjurkan ibu untuk tetap

istirahat cukup, beri KIE tentang gizi ibu hamil. berikan terapi pada

ibu berupa tablet Fe, kalk dan vit C dan anjurkan ibu untuk minum

obat dari bidan dan beritahu Ibu 6 hari lagi akan di lakukan

kunjungan rumah. Sehingga tidak terjadi kesenjangan antara teori

dengan praktek

6. Pada tahap pelaksanaan dari semua rencana sebelumnya, baik

terhadap masalah pasien ataupun diagnosis yang ditegakkan.

Pelaksanaan ini dapat dilakukan oleh bidan secara mandiri maupun

berkolaborasi dengan tim kesehatan lainnya. Pelaksanaan tanggal

13 Desember 2021 pukul 11.35 WIB, telah sesuai dengan

perencanaan yang telah di susun. Sehingga tidak terjadi

kesenjangan antara kasus dan teori

7. Evaluasi

Evaluasi tanggal 13 Desember 2021 pukul 18.10 WIB

didapatkan Keadaan umum baik, Kesadaran Composmentis, vital Sign

didapatkan Tekanan darah 120/80 mmHg, Suhu 367 ° C, Respirasi 22

38
x/menit, Nadi 82 x/menit.

39
Pada pemeriksaan Palpasi Leopold I TFU pertengahan pusat

dengan procesus xyphoideus, bagian fundus teraba bulat, lunak,

tidak melenting (bokong). Leopold II Kanan : teraba tahan keras

memanjang (punggung). Kiri : teraba bagian terkecil janin

(ektermitas), Leopold III Teraba bulat, keras, melenting (kepala),

masih dapat digoyangkan. Leopold IV kepala belum masuk pintu

atas panggul. Tidak terjadi kesenjangan antara kasu dengan teori

Berdasarkan hasil studi kasus yang telah dilakukan maka terjadi

kesenjangan antara kasus dengan teori yaitu pada pengukuran tinggi

badan menurut teori harus dilakukan pengukuran tinggi badan

sedangkan pada kasus tidak dilakukan. Seharusnya pada teori dilakukan

pengukuran tinggi badan.

B. Saran

1. Bagi Profesi

Bidan dapat meningkatkan pengetahuan dan mutu pelayanan yang

menyeluruh dalam melaksanakan asuhan kebidanan khususnya

tentang pendidikan kesehatan pada ibu hamil dengan hyperemesis

gravidarum sesuai dengan pendekatan manajemen kebidanan

menurut Varney serta memperhatikan teknik posisi knee chest yang

benar.

2. Bagi Klien

40
Diharapkan pasien memeriksakan kehamilannya pada tempat

pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan untuk mengetahui posisi

janinnya. Dan pasien hendaknya dapat melakukan posisi bersujud

(knee chect posision) sendiri dengan memperhatiakan posisi

tersebut dengan benar sehingga tidak terjadi komplikasi dan posisi

janin kembali normal.

3. Bagi Institusi

a. Pendidikan

Diharapkan bagi institusi pendidikan lebih menambah referensi

terbaru tentang kehamilan sungsang

b. Klinik

Diharapakan dapat mempertahankan mutu pelayanan yang

optimal dalam melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil

sehingga dapat memberikan kepuasan pada pasien.

41
DAFTAR PUSTAKA

Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri. Jilid I. Jakarta : EGC.

Sastrawinata, Sulaeman. 1984. Obstetri Patologi. Bandung : Elstar Offset.

Sastrawijaya, Sulaeman. 1983. Obstetri Fisiologi. Bandung : Elstar Offset.

Prawirohardjo, Sarwono. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono


Prawirohardjo.2005.
Hidayati Ratna.2009.Asuhan Keperawatan Pada Kehamilan Fisiologis Dan Patologis.
Jakarta : Salemba Medika
Hartono Andry. 1999. Perawatan Maternitas Edisi 2. Jakarta : EGC

Lowdermilk, Jensen Bobak. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta :
EGC

Prawirohardjo Sarwono. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Trisada Printer

Tiran Denise. 2006. Seri Asuhan Kebidanan Mual dan Muntah Kehamilan. Jakarta : EGC

Abell TL, Riely CA: Hyperemis gravidarum. Gastroenterol Clin North Am 21(4):835, 1992

http://www.jurnal.poltekkesmamuju.ac.id/index.php/b/article/view/300

42
43

Anda mungkin juga menyukai