Anda di halaman 1dari 14

PRODUKTIVITAS PERAIRAN - Produktivitas perairan adalah menyatakan banyaknya karbon yang dibentuk oleh phytoplankton diperairan atau banyaknya

oksigen yang dihasilkan oleh phytoplankton. Satuan produktivitas perairan adalah mg C/m2/jam atau mg C/m3/jam mg O2 /l / jam. - Karbon, C dan Oksigen dibentuk selama berlangsungnya fotosinthesis phytoplank ton di perairan.

FOTOSINTHESIS
DI PERAIRAN
Sinar Matahari

Co2 + H2O CnH2nOn

O2

- Produktivitas primer tergantung intensitas sinar matahari dan keberadaan CO2 di perairan. - Produktivitas primer di perairan adalah phytoplankton, tanaman air dan tanaman benthos yang ada di dasar perairan. - Produktivitas primer tergantung keberadaan nutrien yang ada di perairan. - Produktivitas primer berbeda-beda diberbagai perairan.

PHYTOPLANKTON SEBAGAI PRIMARY PRODUCTIVITY

Gross photosintesis: Energi yang dibentuk selama photosintesis berlangsung ditambah energi yang hilang pada proses respirasi. Net photosintesis : Energi yang tersisa setelah digunakan pada waktu proses respirasi (Gross photo. - Respirasi).

KELEMAHAN PENGUKURAN GROSS FOTOSINTHESIS

- Respirasi yang berlangsung pada keadaan gelap dipengaruhi oleh photorespirasi, dimana kecepatan respirasi di dalam botol gelap berubah karena pencahayaan. Phytoplankton mempunyai respirasi lebih cepat bila ada pencahayaan - Di dalam perairan bakteri, zooplankton, jamur ikut berespirasi.

METODA PENGUKURAN PRODUKTIVITAS PRIMER

1. Metoda Oksigen 2. Metoda karbon Hasil karbon yang dibentuk dapat lepas kembali ke perairan. 3. Metoda chlorophyl Hasil ini tak dapat tepat karena pembentukn chlorophyl sangat bervariasi dari 0,1 50 ( mg C yang difixasi per mg chlorophyl per jam terhadap cahaya, hasilnya berbedabeda.

GRAFIK HUBUNGAN FOTOSINTESIS DENGAN INTENSITAS CAHAYA

Laju net photosintesis 100

P max.

Ik Laju gross photosintesis Full sunlight 105 110 watt m-2

0
5 Titik kompensasi Irradiance

HUBUNGAN INTENSITAS SINAR DENGAN BESARNYA PHOTOSINTESIS

P = n P max.
Ke

L n Io
0,5 Ik

Dimana:

P Total fotosintesis n - Kepadatan populasi phytoplankton Io - Intensitas permukaan air Ke Koefisien extiinction P max. laju photosintesis pada Intensitas jenuh

HUBUNGAN INTENSITAS, FOTOSINTESIS DENGAN KEDALAMAN


Iirradiance Photosintesis

Deptth (Z)

Depth (Z )

Iz = Io ez
Respirasi

VARIASI HUB. FOSINTESA DAN KEDALAMAN DENGAN MUSIM


Mg C m-3 day-1 20 40 100 200 300

Depth (m)

8 10 may 63

21 June 63

12

FOTOSINTESA DAN KEDALAMAN DENGAN MUSIM


Mg C/ m3/ day 100 200 300 200 400 600

Depth (m) 8

8
28 June 63 9 Agustus 63

12

12

FOTOSINTESA, KEDALAMAN DENGAN MUSIM

100

200

300

200

400

8 Depth (m) 31 Januari 64 Depth (m) 29 Pebruari 64

12

PRODUKTIVITAS DENGAN KEDALAMAN


Cb Standing crop benthos Pb Produktivitas benthos Cb atau Pb Cp atau Pf =a + k Zb Gambar A = a ( Z C)b

Cp= plankton Pf = ikan

Berat/Unit Area atau volume

Gambar B

20

40

60

80

20

40

60

80

Z(m)

Z(m)

Hubungan kedalaman rata-rata sutu danau thp produksi phytoplankton , ikan, standing crop benthos dan produktivitas benthos

HUBUNGAN KEDALAMAN DAN LUAS AREA TERHADAP PRODUKTIVITAS FAUNA DASAR

Rawson (1930) menyimpulkan bahwa: 1. Secara umum, danau yang mempunyai luas area yang lebih besar mendukung pertumbuhan fauna dasar yang lebih kecil dibanding danau yang lebih kecil luasnya. 2. Secara umum, danau yang dalam mendukung biota yang lebih kecil dibanding danau yang dangkal.

GRAFIK HUBUNGAN KEDALAMAN X AREA DANAU THD FAUNA DASAR


Rata-rata fauna dasar Lake Mendota 45 40 Pound berat Kering/acre) 35 30 25 20 15 10 5 1000 2000 3000 Kedalaman x area Green lake Wisconsin lake Lake Simcoe Lake George

4000

Anda mungkin juga menyukai