Anda di halaman 1dari 16

ANAMNESIS: Anamnesis didapatkan dari pasien langsung (Autoanamnesa) I.

Identitas Pasien

II. Keluhan Utama Telinga kiri terasa nyeri dan berdenging. III. Riwayat Penyakit Sekarang: Pasien datang ke Poli THT RSUD dr. dengan keluhan telinga kiri terasa nyeri serta berdenging sejak hari yang lalu. !yeri dirasakan hingga mengganggu akti"itas. Pasien juga mengeluhkan berkurangnya pendengaran pada telinga yang sakit. Sebelum sakit pasien menderita batuk pilek # seminggu$ Dari telinga tidak keluar %airan$ tidak pusing$ tidak sakit kepala dan jarang terpapar suara bising. Pasien biasanya membersihkan telinga beberapa minggu sekali. Pasien belum berobat ke dokter maupun tenaga medis lainnya dan baru sekali ini mengalami sakit seperti ini.

IV. Riwayat Penyakit Dahulu : &. Ri'ayat sakit serupa .Ri'ayat alergi (.Ri'ayat trauma kepala ).Ri'ayat sakit gigi *.Ri'ayat sakit THT V. Riwayat Penyakit Keluarga &.Ri'ayat D, .Ri'ayat Hipertensi (.Ri'ayat alergi ).Ri'ayat asma *.Ri'ayat penyakit serupa + disangkal + disangkal + disangkal + disangkal + disangkal + disangkal + disangkal + disangkal + disangkal + didapatkan$ batuk pilek # seminggu

VI. Riwayat Kesehatan ingkungan Di lingkungan sekitar pasien tidak ada yang menderita penyakit serupa. PEMERIKSAAN !ISIK I.Status "eneralis -eadaan umum + baik -esadaran a. -ualitati" + .ompos ,entis b.-uantitati" + /) 0* ,1 0ital Sign a.Tekanan Darah b.!adi %.Respirasi d.Suhu + &&2342 mmHg + 44 5 3 menit + 5 3 menit

+ (1$46.

Pemeriksaan 7isik a.-epala + -onjungti:a anemis (;3;)$ sklera ikterik (;3;)$ na"as %uping hidung (;3;) + P-<= (;)

b. 8eher

%.Paru

+ Simetris$ SD0 (>3>)$ "remitus (!3!)$ sonor (>3>) rhonki (;3;)$ 'hee?ing (;3;) + =unyi jantung &; reguler$ bising (;)$ batas jantung (!) + Peristaltik(!)$ nyeri tekan (;)

d.9antung

e.Abdomen

"./5tremitas + II.Status #kalis A.Telinga + &.Telinga 8uar a.Auri%ula AD3AS

+ /dema (;)$ akral hangat

=entuk dan Ukuran =enjolan dan edema Hiperemis Sikatrik 8aserasi Tragus pain !yeri tarik auri%ula !yeri pre3retro auri%ula .A/

+ (!3!) + (;3;) + (;3;) + (;3;) + (;3;) + (;3;) + (;3;) + (;3;) + Dalam batas !ormal

b..A/ Serumen 8aserasi Tumor @n"lamasi Atorhe .Telinga Tengah ,embrana Timpani Atore Antrum ,astoid Per"orasi ,T .one o" 8ight -anan @nta%t !egati" Tidak ada nyeri tekan !egati" Positi"
3

+ (;3;) + (;3;) + (;3;) + (;3;) + (;3;)

-iri @nta%t$ hiperemis !egati" Tidak ada nyeri tekan !egati" Positi"

(. Telinga Dalam AD3AS Sulit die:aluasi

=.Hidung &.Pemeriksaan Hidung 8uar+ -elainan kongenital Sikatriks !yeri tekan Tumor 8aserasi .Rhinoskopi Anterior ,u%osa -onka De:iasi Dis%harge Tumor Sinus paranasal + + hiperemis + (;3;) edema + (;3;) + hiperemis (>3>)$ hipertropi (>3>) + (;3;) + (;3;) + (;3;) + nyeri tekan + (;3;)$ dalam batas normal + (;3;) + (;3;) + (;3;) + (;3;) + (;3;)

(.Rhinoskopi posterior Dinding belakang ,uara tuba eusta%hii Tidak dilakukan Adenoid Tumor

..Tenggorok &.Pemeriksaan .a:um Aris

=ibir <igi U:ula ,ukosa lidah Palatum ,olle Palatum Durum

+ dalam batas normal + dalam batas normal + ditengah$ tidak ada de:iasi + dalam batas normal$ tidak tampak lidah kotor + edema (;) + dalam batas normal

.Aro"aring Ar%us "aring ,u%osa "aring posterior Tonsil &.Pembesaran .Barna (.-ripte ).Detritus + dalam batas normal + dalam batas normal + T& T& + ,erah muda + (;3;) + (;3;)

D.-epala dan 8eher &.-epala -onjungti:a anemis Sklera ikterik !a"as %uping hidung .8eher Retraksi De:iasi trakea Pembesaran kelenjar getah bening !yeri tekan + (;3;) + (;3;) + (;3;) + (;3;) + (;3;) + (;3;) + (;3;)

,assa III.Diagn#sis

+ (;3;)

;Atitis ,edia Akut Auris Sinistra Stadium Hiperemis ;Rhinitis Akut IV.Ren$ana Pemeriksaan %am&ahan =elum diperlukan V.%era'i &.!on ,edikamentosa Parasintesis ,embrana Timpani Sinistra .,edikamentosa a.Antibiotik b.-ortikosteroid %.Dekongestan d.-3P Analgetik Antipiretik VI.Edukasi &.Disarankan kepada pasien untuk minum obat sesuai aturan .Disarankan kepada pasien makan makanan bergi?i %ukup dan istirahat %ukup (.Disarankan kepada pasien untuk menjaga kebersihan tubuh$ khusunya telinga dan hidung VII.Resume Anamnesis + Telinga kiri terasa nyeri dan berdenging$ kurang dengar (>) keluar %airan (;) batuk (>) pilek (>) Pemeriksaan "isik + .one o" light (>)$ membrana tymphani auris sinistra hiperemis Diagnosis + Atitis ,edia Akut Auris Sinistra Stadium Hiperemis

Terapi + Parasintesis ,embrana Timpani$ Antibiotik$ -ortikosteroid

%IN(AUAN PUS%AKA

&. De"enisi Atitis ,edia Akut Atitis media atau radang telinga adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah$ tuba esta%hius (saluran yang menghubungkan telinga tengan dan rongga mulut)$ antrum mastoid$ dan sel;sel mastoid. Se%ara umum$ Atitis media terbagi atas otitis media supurati" dan otitis media non supurati" (Atitis ,edia /"usi). ,asing;masing golongan mempunyai bentuk akut dan kronis.

Atitis media akut merupakan radang akut mukoperiosteum rongga telinga tengah yang disebabkan oleh :irus dan atau bakteri dan terjadi dalam 'aktu kurang dari ( minggu. 9ika lebih dari ( minggu akan menjadi Atitis ,edia Subakut$ dan jika masih terus berlanut selama bulan maka akan menjadi Atitis ,edia Supurati" -ronis (A,S-)

. Anatomi Telinga Tengah Telinga tengah berbentuk kubus dengan batas luar membrane timpaniC batas depan tuba esta%hiusC batas ba'ah :ena jugularisC batas belakang aditus ad antrum$ kanalis "asialis pars :ertikalisC batas atas tegmen timpani (meningen3otak) dan batas dalam berturut;turut dari atas ke ba'ah kanalis semisirkularis hori?ontal$ kanalis "asialis$ tingkap lonjong (o:al 'indo')$ tingkap bundar (round 'indo') dan promontorium. Di dalam telinga tengah terdapat tulang;tulang pendengaran yang tersusun dari luar ke dalam$ yaitu maleus$ inkus dan stapes. Prosesus longus maleus melekat pada membrane timpani$ maleus melekat pada inkus$ dan inkus melekat pada stapes. Stapes terletak pada tingkap lonjong yang berhubungan dengan koklea. Hubungan antar tulang;tulang pendengaran merupakan persendian. Sedangkan tuba eusta%hius termasuk dalam telinga tengah yang menghubungkan daerah naso"aring dengan telinga tengah.

<ambar &. Anatomi Telinga (. /tiologi Sumbatan pada tuba eusta%hius merupakan penyebab utama dari otitis media. Pertahanan tubuh pada silia mukosa tuba eusta%hius

terganggu$ sehingga pen%egahan in:asi kuman ke dalam telinga tengah terganggu juga. Selain itu$ @SPA juga merupakan salah satu "a%tor penyebab yang paling sering. -uman penyebab A,A adalah bakteri piogenik$ seperti Streptococcus hemoliticus, Haemophilus unfluenzae ( DE)$ Staphylococcus aereus ( E)$ Streptococcus pneumonia ((4E)$ Pneumococcus. Pada anak;anak$ makin sering terserang @SPA$ makin besar kemungkinan terjadinya otitis media akut (A,A). Pada bayi$ A,A dipermudah karena tuba eusta%hiusnya pendek$ lebar$ dan letaknya agak horisontal.

). Patogenesis Sering dia'ali dengan in"eksi pada saluran napas seperti radang tenggorok atau pilek yang menyebar ke telinga tengah le'at saluran /usta%hius. Saat bakteri melalui saluran /sta%hius$ mereka dapat menyebabkan in"eksi di saluran tersebut sehingga terjadi pembengkakan di sekitar saluran$ tersumbatnya saluran$ dan datangnya sel;sel darah putih untuk mela'an bakteri. Sel;sel darah putih akan membunuh bakteri dengan mengorbankan diri mereka sendiri. Sebagai hasilnya terbentuklah nanah dalam telinga tengah. Selain itu pembengkakan jaringan sekitar saluran eusta%hius menyebabkan lender yang dihasilkan sel;sel di telinga tengah terkumpul di belakang gendang telinga. 9ika lendir dan nanah bertambah banyak$ pendengaran dapat terganggu karena gendang telinga dan tulang;tulang ke%il penghubung gendang telinga dengan organ pendengaran di telinga dalam tidak dapat bergerak bebas. -ehilangan pendengaran yang dialami umumnya sekitar ) desibel (bisikan halus). !amun %airan yang lebih banyak dapat menyebabkan gangguan pendengaran hinga )* desibel (kisaran pembi%araan normal). Selain itu$ telinga juga akan terasa nyeri. Dan yang paling berat$ %airan yang terlalu banyak tersebut akhirnya dapat merobek gendang telinga karena tekanannya. A,A dapat berkembang menjadi otitis media supurati" kronis apabila gejala berlangsung lebih dari bulan$ hal ini berkaitan dengan beberapa "a%tor antara lain hygiene$ terapi yang terlambat$ pengobatan yang tidak adekuat$ dan daya tahan tubuh yang kurang baik.

*. ,ani"estasi -linik <ejala klinik otitis media akut tergantung pada stadium penyakit dan umur pasien. Stadium otitis media akut berdasarkan perubahan mukosa telinga tengah terdiri dari + a. Stadium Aklusi Tuba /usta%hius Tanda adanya oklusi tuba eusta%hius ialah adanya gambaran retraksi membrane timpani akibat tekanan negati:e di dalam telinga tengah$ karena adanya absorpsi udara. -adang;kadang membrane timpani tampak normal atau ber'arna kerut pu%at. /"usi mungkin telah terjadi$ tetapi tidak dapat dideteksi. Stadium ini sukar dibedakan dengan otitis media serosa yang disebabkan oleh :irus atau alergi.

b. Stadium Hiperemis (Pre;supurasi) Pada stadium ini tampak pembuluh darah yang melebar di membrane timpani atau seluruh membrane timpani tampak hiperemis serta edem. Se%ret yang telah terbentuk mungkin masih bersi"at eksudat yang serosa sehingga sukar terlihat.

10

%. Stadium Supurasi /dema yang hebat pada mukosa telinga tengah dan han%urnya sel epitel super"i%ial$ serta terbentuknya eksudat yang purulen di ka:um timpani menonjol (bulging) kearah liang telinga luar. Pada keadaan ini pasien tampak sangat sakit$ nadi dan suhu meningkat$ serta rasa nyeri di telinga bertambah berat. Apabila tekanan nanah dika:um timpani tidak berkurang maka terjadi iskemia akibat tekanan pada kapiler;kapiler$ kemudian timbul trombo"lebitis pada :ena;:ena ke%il serta nekrosis pada mukosa dan submukosa. !ekrosis ini pada membrane timpani terlihat sebagai daerah yang lembek dan ber'arna kekuningan. Di tempat ini akan terjadi rupture.

d. Stadium Per"orasi

11

-arena beberapa sebab seperti terlambatnya pemberian antibioti% atau :irulensi kuman yang tinggi$ maka dapat terjadi rupture membrane timpani dan nanah keluar mengalir dari telinga tengah ke telinga luar. Anak;anak yang tadinya gelisah sekarang menjadi tenang$ suhu badan turun dan anak;anak dapat tidur nyenyak.

e. Stadium Resolusi =ila membrane timpani tetap utuh maka keadaan membrane timpani perlahan;lahan akan normal kembali bila sudah terjadi per"orasi$ kemudian se%ret akan berkurang dan akhirnya kering. =ila daya tahan tubuh baik atau :irulensi kuman rendah$ maka resolusi dapat terjadi 'alaupun tanpa pengobatan. Atitis media akut dapat menimbulkan gejala sisa berupa otitis media serosa bila se%ret menetap di ka:um timpani tanpa terjadinya per"orasi.

1. Diagnosis Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan "isik. Pada anamnesis (tergantung stadium penyakit) dapat dijumapi + a. Umumnya didahului @SPA (batuk$ pilek) b. Rasa penuh di telinga yang berlanjut menjadi nyeri telinga hebat (pun%ak pada stadium supurasi)

12

%. -urang pendengaran dan tinnitus yang dominan di permukaan sakit$ tetapi pada stadium lebih lanjut kurang pendengaran dan tinnitus ini masih ada meskipun kurang dirasakan penderita akibat tertutup oleh hebatnya rasa nyeri telinga d. Pada anak atau bayi sering disertai panas$ sering terbangun saat tidur dengan memegangi tangan yang sakit. e. <ejala tidak khas seperti mual$ muntah diare$ dan bahkan kejang. Dari pemeriksaan THT didapatkan+ a. Retraksi membrane timpani (stadium oklusi tuba) b. ,embrane timpani hiperemis$ edema %. ,embrane timpani bulging$ ada bulla (stadium supurasi) d. Per"orasi membrane timpani (stadium resolusi) e. Atore dan tanda;tanda rhinitis$ tonsillitis$ dan "aringitis

D. -omplikasi Sebelum ada antibiotika$ A,A dapat menimbulkan komplikasi$ yaitu abses sub;periosteal sampai komplikasi yang berat (meningitis dan abses otak). Sekarang setelah ada terapi antibiotika$ semua jenis komplikasi itu biasanya didapatkan sebagai komplikasi dari A,S-.

4. Penatalaksanaan Terapi tergantung pada stadium penyakitnya. Pengobatan pada stadium a'al ditujukan untuk mengobati in"eksi saluran napas atas$ dengan pemberian antibioti%$ dekongestan lo%al atau sistemik dan antipiretik. a. Stadium oklusi Terapi ditujukan untuk membuka kembali tuba eusta%hius sehingga tekanan negati:e di telinga tengah hilang.

13

&) Diberikan obat tetes hidung H.8 e"edrin 2$* E (anakF& tahun) atau H.8 e"edrin &E dalam larutan "isiologis untuk anak di atas & tahun atau de'asa. ) ,engobati sumber penyebabnya kuman. in"eksi lo%al dengan antibiotika bila

b. Stadium hiperemis (presupurasi) &) Diberikan antibiotika$ obat tetes hidung dan analgesi% ) =ila membrane timpani sudah terlihat hiperemis di"us sebaiknya dilakukan miringotomi () Terapi a'al diberikan antibiotika golongan penisilin intramus%ular agar konsentrasinya adekuat di dalam darah$ sehingga tidak terjadi mastoiditis selubung$ gangguan pendengaran sebagai gejala sisa$ dan kekambuhan antibiotika diberikan minimal D hari. )) =ila pasien alergi penisilin$ maka diberikan eritromisin. %. Stadium supurasi &) Diberikan dekongestan$ antibiotika$ analgetik3antipieretik. ) Pasien harus dirujuk untuk dilakukan miringotomi bila membrane timpani masih utuh sehingga gejala;gejala klinis %epat hilang dan rupture (per"orasi) dapat dihindari.

d. Stadium per"orasi Diberikan obat %u%i telinga perhidrol atau H A( (E selama (;* hari serta antibiotika yang adekuat sampai ( minggu. =iasanya se%ret akan hilang dan per"orasi akan menutup sendiri dalam D;&2 hari. e. Stadium resolusi Antibiotika dapat dilanjutkan sampai ( minggu bila tidak ada perbaikan membrane timpani$ se%ret dan per"orasi.

14

Pengobatan pada anak;anak dengan ke%enderungan mengalami otitis media akut dapat bersi"at medis atau pembedahan. PeGatalaksanaan medis berupa pemberian antibioti% dosis rendah dalam jangka 'aktu hingga ( bulan. Alternati" lain adalah pemasangan tuba :entilasi untuk mengeluarkan se%ret terutama pada kasus;kasus yang membandel. -eputusan untuk melakukan miringotomi umumnya berdasarkan kegagalan pro"ilaksis se%ara medis atau timbul reaksi alergi terhadap antimikroba yang la?im dipakai$ baik golongan sul"a atau penisilin.

H. Prognosis Prognosis pada kasus ini se%ara umum adalah dubia ad malam$ yaitu akan kearah buruk apabila terapi tidak segera dilakukan$ terapi tidak tepat ataupun komplikasi terjadi. Tetapi dubia ad bonam$ harapan hidupnya bisa besar atau baik jika tanda :ital baik dan penatalaksanaan berhasil.

DA!%AR PUS%AKA

15

&. Adam 8<$ =oies R8$ Higler AP$ =A@/S 7undamentals o" Atalaryngology. 1th. /d. /disi =ahasa @ndonesia$ /<.$ 9akarta$ 22&C 1(;(14 . Soepardi A/. dr$ @skandar !.Dr.Pro"$ =uku Ajar @lmu -esehatan Telinga Hidung Tenggorok -epala 8eher$ 7-U@$ 9akarta$ 22&C &42;&4( (.@skandar$ !urabaiti$.et all. 221. Penatalaksanaan Penyakit dan -elainan THT. 9akarta C 7akultas -edokteran Uni:ersitas @ndonesia

16

Anda mungkin juga menyukai