0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
67 tayangan0 halaman
SOP ini mengatur prosedur pelaksanaan UTS dan UAS di STMIK Buddhi mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga penyerahan hasil ujian. Meliputi penyusunan jadwal, penugasan pengawas, pembuatan soal, pelaksanaan ujian, koreksi jawaban, penginputan nilai, serta ujian susulan bagi mahasiswa yang tidak hadir. Tujuannya untuk memastikan pelaksanaan ujian yang lancar sesuai jadwal dan ketentuan yang berlaku
SOP ini mengatur prosedur pelaksanaan UTS dan UAS di STMIK Buddhi mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga penyerahan hasil ujian. Meliputi penyusunan jadwal, penugasan pengawas, pembuatan soal, pelaksanaan ujian, koreksi jawaban, penginputan nilai, serta ujian susulan bagi mahasiswa yang tidak hadir. Tujuannya untuk memastikan pelaksanaan ujian yang lancar sesuai jadwal dan ketentuan yang berlaku
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
SOP ini mengatur prosedur pelaksanaan UTS dan UAS di STMIK Buddhi mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga penyerahan hasil ujian. Meliputi penyusunan jadwal, penugasan pengawas, pembuatan soal, pelaksanaan ujian, koreksi jawaban, penginputan nilai, serta ujian susulan bagi mahasiswa yang tidak hadir. Tujuannya untuk memastikan pelaksanaan ujian yang lancar sesuai jadwal dan ketentuan yang berlaku
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER STMIK - BUDDHI TANGERANG 2010
STANDAR OPERATIONAL PROSEDURE
PELAKSANAAN UTS DAN UAS
KODE DOKUMEN : 201008012 REVISI : 1 TANGGAL : 30 Agustus 2010 DIAJUKAN OLEH : Pembantu Ketua I Bidang Akademik
Andi Leo, S.Kom., M.Kom DISETUJUI OLEH : Ketua STMIK Buddhi
Rudy Arijanto, S.Kom., M.Kom
KATA PENGANTAR
STMIK Buddhi menerapkan Sistem Penjaminan Mutu Akademik (SPMA) untuk Pendidikan Diploma dan Sarjana S -1 sejak tahun 2010. Standard Operational Prosedure (SOP) ini memuat kebijakan mutu akademik, sistem penjaminan mutu akademik, serta organisasi, tanggungjawab dan wewenang. Berdasarkan standar akademik, peraturan akademik, dan manual prosedur implementasi SPMA maka disusun Standard Operational Prosedure pelaksanaan UTS dan UAS SOP pelaksanaan penyelenggaraan UTS dan UAS merupakan salah satu komponen penting di dalam manajemen akademik. Tujuan STMIK Buddhi yang terus berupaya untuk memperbaiki proses belajar mengajar salah satunya di dalam penyelenggaraan UTS dan UAS. SOP ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dosen pengajar, bagian akademik, mahasiswa, maupun pimpinan untuk senantiasa melakukan evaluasi keberhasilan perkuliahan secara benar. Demikian, semoga SOP ini dapat bermanfaat, terimakasih.
Tangerang, 30 Agustus 2010
Rudy Arijanto, S.Kom. M.Kom Ketua
i DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii Tujuan 1 Ruang lingkup 1 Definisi 1 Pihak Orang Terkait 1 Uraian Prosedur 2 Tim Penyusun 4 Lampiran 4
ii STANDARD OPERATIONAL PROSEDURE
TUJUAN : Menjamin terlaksananya kegiatan UTS dan UAS yang lancar, tertib dan baik sesuai jadual dan ketentuan yang berlaku.
RUANG LINGKUP SOP pelaksanaan UTS dan UAS mengatur proses mulai penyusunan jadwal, penugasan pengawas ujian, pembuatan dan penggandaan soal, pelaksanaan ujian, sampai penyerahan berkas ujian kepada dosen. SOP ini berlaku bagi pelaksanaan UTS dan UAS di lingkungan STMIK Buddhi.
DEFINISI 1. Ujian Tengah Semester (UTS) merupakan ujian (evaluasi) hasil belajar mahasiswa yang diselenggarakan di tengah semester (setelah dilaksanakannya pertemuan ke -7 (tujuh) dari 14 (empat belas) pertemuan yang dijadwalkan. 2. Ujian Akhir Semester (UAS) merupakan evaluasi studi akhir semester yaitu setelah seluruh materi perkuliahan disajikan atau 14 pertemuan. 3. Peserta Ujian adalah para mahasiswa yang registrasi pada semester tertentu dan berhak mengikuti ujian sesuai ketentuan yang berlaku. 4. Dosen adalah dosen pengasuh mata kuliah sesuai jadwal yang dibuat oleh STMIK Buddhi di awal semester 5. Pengawas adalah staf administrasi/akademik yang ditugaskan untuk mengawasi jalannya ujian yang ditetapkan dengan SK Ketua STMIK Buddhi. 6. Ujian Susulan adalah ujian bagi mahasiswa yang tidak dapat mengikuti ujian sesuai jadual yang ditentukan karena suatu halangan yang dapat ditoleransi sesuai ketentuan yang berlaku.
PIHAK ORANG TERKAIT 1. Pimpinan STMIK Buddhi. 2. Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Buddhi 3. Pembantu Ketua II Bidang Keuangan STMIK Buddhi 4. Dosen pengampuh mata kuliah 1 5. Pengawas ujian
URAIAN PROSEDUR : I. Persiapan UTS dan UAS 1. Bagian Akademik menyiapkan pengajuan SK Kepanitian UTS / UAS kepada Ketua 2. Bagian Kemahasiswaan menyiapkan formulir kesediaan mengawas UTS / UAS 3. Pengawas mengisi formulir kesediaan pengawas UTS / UAS 4. Bagian Kemahasiswaan menerima kesediaan mengawas UTS / UAS 5. Ketua Jurusan menyusun jadual UTS dan UAS, dan menyerahkan jadual UTS dan UAS pada minggu ke -4 dan ke-11 kepada Pembantu Ketua I Bidang Akademik 6. Pembantu Ketua I Bidang Akademik melakukan verifikasi (Jadual dan pengawas) dan menyerahkan kembali kepada Ketua Jurusan paling lambat 3 hari sesudahnya; 7. Ketua Jurusan melakukan perbaikan jadual ujian dan diserahkan kepada Pembantu Ketua I bidang Akademik; 8. Pembantu Ketua I bidang Akademik melakukan verifikasi ulang (Jadual dan pengawas). Apabila ada perbaikan akan dikembalikan kepada Ketua Jurusan dan apabila sudah setuju maka dilakukan pengesahan; 9. Jadual yang sudah disahkan dikirim ke pada dosen pengasuh dan diumumkan kepada mahasiswa paling lambat awal minggu ke -6; 10. BAA menyiapkan Daftar Hadir dan Nilai Ujian berdasarkan file mahasiswa yang melakukan registrasi (peserta kuliah). 11. BAA menyiapkan Formulir Berita Acara Pelaksanaan Ujian, formulir ujian susulan. 12. Bagian Kemahasiswaan menyusun Tata tertib Pengawas dan Tata tertib peserta ujian. 13. Ketua Jurusan mengirimkan surat permintaan pembuatan soal ujian kepada dosen koordinator Mata Kuliah terkait. 14. Dosen menyerahkan soal ujian kepada Ketua Jurusan paling lambat 2 minggu sebelum pelaksanaan ujian; 15. Ketua Jurusan dan BAA melakukan penggandaan soal berdasarkan Jadual dan Rekapitulasi Peserta Ujian 1 (satu) minggu sebelum ujian dimulai 16. BAA melakukan koordinasi dengan Bagian Perkuliahan untuk menyiapkan sarana- sarana dan ruangan ujian yang diperlukan. 17. Paling lambat 1 (satu) minggu sebelum ujian, Kemahasiswaan mengadakan rapat koordinasi pengawasan ujian yang dihadiri oleh para Bagian.
2 II. Pelaksanaan UTS dan UAS 1. Dosen diwajibkan ikut hadir di dalam pelaksanaan Ujian mata kuliah yang diampunya; 2. Mahasiswa peserta ujian diwajibkan mengikuti ujian sesuai dengan peraturan yang berlaku (membawa KPU, almamater, tidak boleh memakai kaos dan sandal); 3. Mahasiswa yang datang setelah 30 menit ujian berlangsung, tidak diperkenankan mengikuti ujian; 4. Mahasiswa yang hadir setelah 15 menit dan sebelum 30 menit wajib menyerahkan surat ijin mengikuti ujian dari panitia, dan waktu ujian dihitung sesuai dengan waktu yang berlaku; 5. Mahasiswa yang tidak bisa mengikuti ujian karena sesuatu hal (sakit) bisa mengikuti ujian susulan paling lambat 3 hari setelah ujian pada mata kuliah tersebut dilaksanakan dengan membawa surat pengantar ke Pembantu Ketua I. 6. Mahasiswa bisa mengurus surat ijin mengikuti ujian susulan kepada Pembantu Ketua I Bidang Akademik dengan membawa Surat Keterangan Dokter (untuk yang sakit) dan Surat Keterangan Kematian (untuk yang orang tuanya meninggal); 7. BAA menyiapkan Daftar Hadir Peserta dan Nilai ujian, soal ujian dan formulir berita acara Pelaksanaan Ujian beserta perlengkapan ujian lainnya untuk diserahkan kepada para pengawas ujian. 8. Sub Bagian Perkuliahan menyerahkan soal beserta perangkat ujian (Daftar hadir peserta, Kertas Jawaban dan formulir berita acara Pelaksaan ujian) kepada para pengawas ujian. 9. Pengawas ujian melaksanakan dan mengawasi jalannya ujian sesuai jadwal. 10. Pengawas menyusun lembar jawaban sesuai nomor urut Daftar Hadir (nomor kecil di atas dan nomor besar di bawah) serta menyerahkan lembar jawaban beserta berita acara pelaksanaan ujian berserta bukti-bukti (bila ada, seperti bukti pelanggaran ujiaan/contekan, bukti izin mengikuti ujian untuk kasus khusus, dan sebagainya) kepada petugas Sub Bagian Perkuliahan dan mengisi buku Penyerahan Lembar/Berkas Ujian
III. Penyerahan Berkas UTS dan UAS 1. Sub Bagian Perkuliahan melakukan verifikasi berkas jawaban melalui pencocokan lembar jawaban dengan daftar hadir mahasiswa dan menyiapkan lembar jawaban ke 3 dalam amplop -amplop untuk dikirimkan kepada dosen pengampuh mata kuliah masing-masing. 2. Dosen menerima berkas jawaban ujian. 3. Dosen melakukan koreksi hasil ujian. 4. Dosen mengisi nilai akhir ke sisfo akademik 5. Dosen memberikan berkas nilai ke Ketua Jurusan 6. Dosen menerima honor koreksi
IV. Penyelenggaraan Ujian Susulan 1. Mahasiswa dapat mengajukan permohonan ujian susulan kepada Pembantu Ketua I selambat-lambatnya dalam waktu 3 hari setelah pelaksanaan ujian Mata Kuliah yang bersangkutan, dengan melampirkan alasan ketidak - hadirannya dalam ujian. 2. Alasan ketidak - hadiran dalam ujian yang dapat diterima adalah: Sakit (dilampiri surat dokter). Orang-tua atau saudara kandung meninggal dunia. Sebab-sebab lain yang telah disetujui Ketua Jurusan. 3. Ketua Jurusan mengatur jadwal ujian susulan kepada mahasiswa. 4. Mahasiswa melakukan ujian susulan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. 5. Ketua Jurusan memberikan berkas jawaban ujian kepada dosen untuk dilakukan koreksi. 6. Dosen memberikan hasil ujian kepada Ketua Jurusan.
TIM PENYUSUN 1. Ketua 2. Pembantu Ketua I Bidang Akademik 3. Sub Bagian Akademik 4. Sub Bagian Perkuliahan
LAMPIRAN 1. Pembentukan dan SK Panitia Pelaksanaan Ujian 2. Jadwal Ujian 3. Tata Tertib Pelaksanaan Ujian 4. Daftar Peserta Ujian 5. Berita Acara Pelaksanaan Ujian 4 6. Surat Ijin Mengikuti Ujian. 7. Form Kesediaan Pengawas 5