Anda di halaman 1dari 17

I.

FRAKTUR FEMUR
II. DEFENISI Rusaknya kontinuitas tulang pangkal paha yang dapat disebabkan oleh trauma langsung, kelelahan otot, kondisi-kondisi tertentu seperti degenerasi tulang / osteoporosis. III. IV. FISIOLOGI / ANATOMI Persendian panggul merupakan bola dan mangkok sendi dengan acetabulum bagian dari femur, terdiri dari : kepala, leher, bagian terbesar dan kecil, trokhanter dan batang, bagian terjauh dari femur berakhir pada kedua kondilas. Kepala femur masuk acetabulum. Sendi panggul dikelilingi oleh kapsula fibrosa, ligamen dan otot. Suplai darah ke kepala femoral merupakan hal yang penting pada faktur hip. Suplai darah ke femur ber ariasi menurut usia. Sumber utamanya arteri retikuler posterior, nutrisi dari pembuluh darah dari batang femur meluas menuju daerah tronkhanter dan bagian ba!ah dari leher femur. V. VI. KLASIFIKASI "da # type dari fraktur femur, yaitu : $. %raktur &ntrakapsuler' femur yang terjadi di dalam tulang sendi, panggul dan kapsula. (elalui kepala femur )capital fraktur* +anya di ba!ah kepala femur (elalui leher dari femur #. %raktur ,kstrakapsuler' -erjadi di luar sendi dan kapsul, melalui trokhanter femur yang lebih besar/yang lebih kecil /pada daerah intertrokhanter. -erjadi di bagian distal menuju leher femur tetapi tidak lebih dari # inci di ba!ah trokhanter kecil. VII.PATOFISIOLOGI 1. PENYEBAB FRAKTUR ADALAH TRAUMA %raktur patologis' fraktur yang diakibatkan oleh trauma minimal atau tanpa trauma berupa yang disebabkan oleh suatu proses., yaitu : .steoporosis &mperfekta .steoporosis

Penyakit metabolik

i. TRAUMA /ibagi menjadi dua, yaitu : -rauma langsung, yaitu benturan pada tulang. 0iasanya penderita terjatuh dengan posisi miring dimana daerah trokhanter mayor langsung terbentur dengan benda keras )jalanan*. -rauma tak langsung, yaitu titik tumpuan benturan dan fraktur berjauhan, misalnya jatuh terpeleset di kamar mandi pada orangtua. TANDA DAN GEJALA 1yeri hebat di tempat fraktur -ak mampu menggerakkan ekstremitas ba!ah Rotasi luar dari kaki lebih pendek /iikuti tanda gejala fraktur secara umum, seperti : fungsi berubah, bengkak, kripitasi, sepsis pada fraktur terbuka, deformitas. PENATALAKSANAAN MEDIK 2.Ray 0one scans, -omogram, atau (R& Scans "rteriogram : dilakukan bila ada kerusakan askuler. 33- kalau banyak kerusakan otot. TRAKSI Penyembuhan fraktur bertujuan mengembalikan fungsi tulang yang patah dalam jangka !aktu sesingkat mungkin (etode Pemasangan traksi: Traksi Manual -ujuan : Perbaikan dislokasi, (engurangi fraktur, Pada keadaan ,mergency. /ilakukan dengan menarik bagian tubuh. Traksi Mekanik "da dua macam, yaitu : Traksi Kulit /ipasang pada dasar sistem skeletal untuk struktur yang lain, misalnya: otot. -raksi kulit terbatas

untuk 4 minggu dan beban 5 6 kg. 7ntuk anak-anak !aktu beban tersebut mencukupi untuk dipakai sebagai fraksi definitif, bila tidak diteruskan dengan pemasangan gips. Traksi Skeletal (erupakan traksi definitif pada orang de!asa yang merupakan balanced traction. /ilakukan untuk menyempurnakan luka operasi dengan ka!at metal atau penjepit melalui tulang/jaringan metal. KEGUNAAN PEMASANGAN TRAKSI -raksi yang dipasang pada leher, di tungkai, lengan atau panggul, kegunaannya : (engurangi nyeri akibat spasme otot (emperbaiki dan mencegah deformitas &mmobilisasi /ifraksi penyakit )dengan penekanan untuk nyeri tulang sendi*. (engencangkan pada perlekatannya. MACAM - MACAM TRAKSI Traksi Panggul /isempurnakan dengan pemasangan sebuah ikat pinggang di atas untuk mengikat puncak iliaka. Traksi Ekstension (Bucks Extention) 8ebih sederhana dari traksi kulit dengan menekan lurus satu kaki ke dua kaki. /igunakan untuk immibilisasi tungkai lengan untuk !aktu yang singkat atau untuk mengurangi spasme otot. Traksi Cervikal /igunakan untuk menahan kepala e9tensi pada keseleo, kejang dan spasme. -raksi ini biasa dipasang dengan halter kepala. Traksi Russells -raksi ini digunakan untuk frakstur batang femur. Kadang-kadang juga digunakan untuk terapi nyeri punggung bagian ba!ah. -raksi kulit untuk skeletal yang biasa digunakan. -raksi ini dibuat sebuah bagian depan dan atas untuk menekan kaki dengan pemasangan ertikal pada lutut secara horisontal pada tibia atau fibula.

Traksi khusus untuk anak anak Penderita tidur terlentang $-# jam, di ba!ah tuberositas tibia dibor dengan steinman pen, dipasang staples pada steiman pen. Paha ditopang dengan thomas splint, sedang tungkai ba!ah ditopang atau Pearson attachment. -arikan dipertahankan sampai # minggu atau lebih, sampai tulangnya membentuk callus yang cukup. Sementara itu otot-otot paha dapat dilatih secara aktif. DAFTAR KEPUSTAKAAN /oenges (.,. )$:;:* 1ursing 3are Plan, <uidlines for Planning Patient 3are )# nd ed *. Philadelpia, %.". /a is 3ompany. 8ong' 03 and Phipps => )$:;6* ,ssential of (edical Surgical 1ursing : " 1ursing Process "pproach St. 8ouis. 3 . (osby 3ompany.

K!S"S Saudara adalah seorang pera!at di ruang bedah yang diberi tanggung ja!ab untuk

memberikan asuhan kepera!atan kepada -n. (uria, usia 4? tahun dengan fraktur femur kanan $/@ distal comunited. Saat ini pasien masih menggunakan 0ack slab sambil menunggu jad!al operasi untuk tandur )cangkok* tulang dan pemasangan eksterna traksi. /ari balutan yang ada pada 0ack slab merembes darah cukup banyak, pasien mengeluh nyeri berat. Pasien semenjak kecelakaan #4 jam yang lalu tidak bisa tidur karena menahan nyeri. &bu jari dan jari-jari kaki kanan terasa baal. S$!% : 0uatlah rencana asuhan kepera!atan disertai rasionalisasinya A &!'!B( RENCANA KEPERAWATAN Pri ri!as Masa"a# (engatasi perdarahan (engatasi nyeri (encegah komplikasi (emberi informasi tentang kondisi, prognosis, dan pengobatan
NO $. DIAGNOSA KEPERAWATAN Potensial terjadinya perdarahan yg banyak syok s/d INTERVENSI &1/,1P,1/,1: a* .bser asi tanda-tanda ital. b*(engkaji sumber, lokasi, dan banyak- nya per darahan c* (emberikan posisi supinasi d*(emberikan )minum* banyak cairan RASIONALISASI a* 7ntuk mengetahui tanda-tanda syok se- dini mungkin b*7ntuk menentukan tindak an c* 7ntuk mengurangi per darahan dan men- cegah kekurangan darah ke otak. d*7ntuk mencegah ke- kurangan cairan )mengganti cairan yang hilang* e* Pemberian cairan per-infus.

K.8"0.R"S&: e* Pemberian cairan per infus

f* Pemberian obat koa-gulan sia ) it.K, "dona* dan peng- hentian perdarahan dgn fiksasi. g*Pemeriksaan laborato- rium )+b, +t* #. <angguan rasa nyaman: 1yeri s/d perubahan fragmen tulang, luka pada jaringan lunak, &1/,P,1/,1: a* (engkaji karakteris- tik nyeri : lokasi, durasi, intensitas nyeri

f* (embantu proses pem-bekuan darah dan untuk menghentikan perda-rahan. g*7ntuk mengetahui ka-dar +b, +t apakah perlu transfusi atau tidak.

a*

7ntuk mengetahui tingkat rasa nyeri sehingga dapat me-

pemasangan back slab, stress, dan cemas b* c* d*

dengan meng- gunakan skala nyeri )?-$?* (empertahankan immobilisasi )back slab* 0erikan sokongan )support* pada ektremitas yang luka. (enjelaskan seluruh prosedur di atas

nentukan jenis tindak annya. b* c* d* (encegah pergeser- an tulang dan pe- nekanan pada jaring- an yang luka. Peningkatan ena return, menurunkan edem, dan mengurangi nyeri. 7ntuk mempersiap- kan mental serta agar pasien berpartisipasi pada setiap tindakan yang akan dilakukan.

K.8"0.R"S&: e* Pemberian analgesik @. Potensial infeksi sedengan luka terbuka. hubungan

e* obat-obatan

(engurangi rasa nyeri

&1/,P,1/,1: a* Kaji keadaan luka )kontinuitas dari kulit* terhadap ada- nya: edema, rubor, kalor, dolor, fungsi laesa. b* "njurkan pasien untuk tidak memegang bagian yang luka. c* (era!at luka dengan menggunakan tehnik aseptik d* (e!aspadai adanya keluhan nyeri men- dadak, keterbatasan gerak, edema lokal, eritema pada daerah luka.

a*

7ntuk mengetahui tanda-tanda infeksi.

b* c* d*

(eminimalkan kontaminasi.

terjadinya

(encegah kontami- nasi dan kemungkin- an infeksi silang. (erupakan indikasi osteomilitis. adanya

K.8"0.R"S&: e* Pemeriksaan darah : leokosit f* Pemberian obat-obatan : antibiotika dan -- )-oksoid -etanus* g* Persiapan untuk operasi sesuai indikasi

e*

8ekosit yang me- ningkat artinya sudah terjadi proses infeksi 7ntuk mencegah ke- lanjutan terjadinya infeksi. dan pencegah an tetanus. (empercepat proses penyembuhan luka dan dan penyegahan peningkatan infeksi.

f* g*

4.

<angguan akti itas sehubungan dengan kerusakan neuromuskuler skeletal, nyeri, immobilisasi.

&1/,P,1/,1: a* Kaji tingkat im- mobilisasi yang disebabkan oleh edema dan persepsi pasien tentang immobilisasi ter- sebut.

a*

Pasien akan mem- batasi gerak karena salah persepsi )persepsi tidak pro- posional*

b*

(endorong parti- sipasi dalam akti itas rekreasi )menonton -B, membaca kora, dll *.

b*

c*

(enganjurkan pasien untuk melakukan latihan pasif dan aktif pada yang cedera maupun yang tidak.

c*

d* d* (embantu pasien pera!atan diri dalam

(emberikan ke- sempatan untuk me- ngeluarkan energi, memusatkan perhatian, meningkatkan perasaan mengontrol diri pasien dan membantu dalam mengurangi isolasi sosial. (eningkatkan aliran darah ke otot dan tulang untuk meningkatkan tonus otot, mempertahankan mobilitas sendi, men- cegah kontraktur / atropi dan reapsorbsi 3a yang tidak digunakan. (eningkatkan ke- kuatan dan sirkulasi otot, meningkatkan pasien dalam me- ngontrol situasi, meningkatkan kemauan pasien untuk sembuh.

e*

e*

"uskultasi bising usus, monitor kebiasa an eliminasi dan menganjurkan agar b.a.b. teratur. (emberikan diit tinggi protein , itamin , dan mineral.

f*

0edrest, penggunaan analgetika dan pe- rubahan diit dapat menyebabkan penurunan peristaltik usus dan konstipasi. f* (empercepat proses penyembuhan, mencegah penurunan 00, karena pada immobilisasi biasanya terjadi penurunan 00 )#? - @? lb*. 3atatan : 7ntuk sudah dilakukan traksi. g* 7ntuk menentukan latihan. program

K.8"0.R"S& : g* Konsul dengan fisioterapi bagian

6.

Kurangnya pengetahuan tentang kondisi, prognosa, dan pengo- batan sehubungan dengan kesalahan dalam pe- nafsiran, tidak familier dengan sumber in- formasi.

&1/,P,1/,1: a* (enjelaskan tentang kelainan yang muncul prognosa, dan harap- an yang akan datang. b* (emberikan dukung an caracara mobili- sasi dan ambulasi sebagaimana yang dianjurkan oleh bagi- an fisioterapi.

a*

b*

c* c* (emilah-milah aktif- itas yang bisa mandiri dan yang harus

Pasien mengetahui kondisi saat ini dan hari depan sehingga pasien dapat menentu kan pilihan. Sebagian besar fraktur memerlukan penopang dan fiksasi selama proses penyembuhan sehingga keterlambatan pe- nyembuhan disebab- kan oleh penggunaan alat bantu yang kurang tepat. (engorganisasikan kegiatan yang diperlu kan dan siapa yang perlu menolongnya.

dibantu. d* d* (engidentifikasi peumum yang tersedia team rehabilitasi, keluarga )home care* (endiskusikan pera!atan lanjutan. layanan seperti pera!at tentang e*

e*

)apakah fisioterapi, pera!at atau ke- luarga*. (embantu meng- fasilitaskan pera!a- tan mandiri memberi support untuk man- diri. Penyembuhan fraktur tulang kemungkinan lama )kurang lebih $ tahun* sehingga perlu disiapkan untuk perencanaan pera!atan lanjutan dan pasien koopratif.

VIII.
I$. DEFINISI

FRAKTUR FEMUR

Rusaknya kontinuitas tulang pangkal paha yang dapat disebabkan oleh trauma langsung, kelelahan otot, kondisi-kondisi tertentu seperti degenerasi tulang / osteoporosis. $. $I. FISIOLOGI / ANATOMI Persendian panggul merupakan bola dan mangkok sendi dengan acetabulum bagian dari femur, terdiri dari : kepala, leher, bagian terbesar dan kecil, trokhanter dan batang, bagian terjauh dari femur berakhir pada kedua kondilas. Kepala femur masuk acetabulum. Sendi panggul dikelilingi oleh kapsula fibrosa, ligamen dan otot. Suplai darah ke kepala femoral merupakan hal yang penting pada faktur hip. Suplai darah ke femur ber ariasi menurut usia. Sumber utamanya arteri retikuler posterior, nutrisi dari pembuluh darah dari batang femur meluas menuju daerah tronkhanter dan bagian ba!ah dari leher femur. $II. $III. KLASIFIKASI "da # type dari fraktur femur, yaitu : $. %raktur &ntrakapsuler' femur yang terjadi di dalam tulang sendi, panggul dan kapsula. (elalui kepala femur )capital fraktur* +anya di ba!ah kepala femur (elalui leher dari femur #. %raktur ,kstrakapsuler' -erjadi di luar sendi dan kapsul, melalui trokhanter femur yang lebih besar/yang lebih kecil/pada daerah intertrokhanter. -erjadi di bagian distal menuju leher femur tetapi tidak lebih dari # inci di ba!ah trokhanter kecil. $IV. PATOFISIOLOGI 2. PENYEBAB FRAKTUR ADALAH TRAUMA %raktur patologis' fraktur yang diakibatkan oleh trauma minimal atau tanpa trauma yang disebabkan oleh suatu proses, yaitu : .steoporosis &mperfekta .steoporosis Penyakit metabolik ii. TRAUMA /ibagi menjadi dua, yaitu : -rauma langsung, yaitu benturan pada tulang. 0iasanya penderita terjatuh dengan posisi miring dimana daerah trokhanter mayor langsung terbentur dengan benda

keras )jalanan*. -rauma tak langsung, yaitu titik tumpuan benturan dan fraktur berjauhan, misalnya jatuh terpeleset di kamar mandi pada orangtua. TANDA DAN GEJALA 1yeri hebat di tempat fraktur -ak mampu menggerakkan ekstremitas ba!ah Rotasi luar dari kaki lebih pendek /iikuti tanda gejala fraktur secara umum, seperti : fungsi berubah, bengkak, kripitasi, sepsis pada fraktur terbuka, deformitas. PENATALAKSANAAN MEDIK 2.Ray 0one scans, -omogram, atau (R& Scans "rteriogram : dilakukan bila ada kerusakan askuler. 33- kalau banyak kerusakan otot. TRAKSI Penyembuhan fraktur bertujuan mengembalikan fungsi tulang yang patah dalam jangka !aktu sesingkat mungkin (etode Pemasangan traksi: Traksi Manual -ujuan : Perbaikan dislokasi, (engurangi fraktur, Pada keadaan ,mergency. /ilakukan dengan menarik bagian tubuh. Traksi Mekanik "da dua macam, yaitu : Traksi Kulit /ipasang pada dasar sistem skeletal untuk struktur yang lain, misalnya: otot. -raksi kulit terbatas untuk 4 minggu dan beban 5 6 kg. 7ntuk anak-anak !aktu beban tersebut mencukupi untuk dipakai sebagai fraksi definitif, bila tidak diteruskan dengan pemasangan gips. Traksi Skeletal (erupakan traksi definitif pada orang de!asa yang merupakan balanced traction. /ilakukan untuk menyempurnakan luka operasi dengan ka!at metal atau penjepit melalui tulang/jaringan metal. KEGUNAAN PEMASANGAN TRAKSI

1.

-raksi yang dipasang pada leher, di tungkai, lengan atau panggul, kegunaannya : (engurangi nyeri akibat spasme otot (emperbaiki dan mencegah deformitas &mmobilisasi /ifraksi penyakit )dengan penekanan untuk nyeri tulang sendi*. (engencangkan pada perlekatannya. MACAM - MACAM TRAKSI Traksi Panggul /isempurnakan dengan pemasangan sebuah ikat pinggang di atas untuk mengikat puncak iliaka. Traksi Ekstension (Bucks Extention) 8ebih sederhana dari traksi kulit dengan menekan lurus satu kaki ke dua kaki. /igunakan untuk immibilisasi tungkai lengan untuk !aktu yang singkat atau untuk mengurangi spasme otot. Traksi Cervikal /igunakan untuk menahan kepala e9tensi pada keseleo, kejang dan spasme. -raksi ini biasa dipasang dengan halter kepala. Traksi Russells -raksi ini digunakan untuk frakstur batang femur. Kadang-kadang juga digunakan untuk terapi nyeri punggung bagian ba!ah. -raksi kulit untuk skeletal yang biasa digunakan. -raksi ini dibuat sebuah bagian depan dan atas untuk menekan kaki dengan pemasangan ertikal pada lutut secara horisontal pada tibia atau fibula. Traksi khusus untuk anak anak Penderita tidur terlentang $-# jam, di ba!ah tuberositas tibia dibor dengan steinman pen, dipasang staples pada steiman pen. Paha ditopang dengan thomas splint, sedang tungkai ba!ah ditopang atau Pearson attachment. -arikan dipertahankan sampai # minggu atau lebih, sampai tulangnya membentuk callus yang cukup. Sementara itu otot-otot paha dapat dilatih secara aktif. PENGKAJIAN $. Ri!ayat kepera!atan a. Ri!ayat Perjalanan penyakit - Keluhan utama klien datang ke RS atau pelayanan kesehatan - "pa penyebabnya, kapan terjadinya kecelakaan atau trauma - 0agaimana dirasakan, adanya nyeri, panas, bengkak dll

11

- Perubahan bentuk, terbatasnya gerakan - Kehilangan fungsi - "pakah klien mempunyai ri!ayat penyakit osteoporosis b. Ri!ayat pengobatan sebelumnya - "pakan klien pernah mendapatkan pengobatan jenis kortikosteroid dalam jangka !aktu lama - "pakah klien pernah menggunakan obat-obat hormonal, terutama pada !anita - 0erapa lama klien mendapatkan pengobatan tersebut - Kapan klien mendapatkan pengobatan terakhir c. Proses pertolongan pertama yang dilakukan - Pemasangan bidai sebelum memindahkan dan pertahankan gerakan diatas/di ba!ah tulang yang fraktur sebelum dipindahkan - -inggikan ekstremitas untuk mengurangi edema #. Pemeriksaan fisik a. (engidentifikasi tipe fraktur b. &nspeksi daerah mana yang terkena - /eformitas yang nampak jelas - ,dema, ekimosis sekitar lokasi cedera - 8aserasi - Perubahan !arna kulit - Kehilangan fungsi daerah yang cidera c. Palpasi - 0engkak, adanya nyeri dan penyebaran - Krepitasi - 1adi, dingin - .bser asi spasme otot sekitar daerah fraktur

K!S"S Saudara adalah seorang pera!at di ruang bedah yang diberi tanggung ja!ab untuk memberikan asuhan kepera!atan kepada -n. (uria, usia 4? tahun dengan fraktur femur kanan $/@ distal comunited. Saat ini pasien masih menggunakan 0ack slab sambil menunggu jad!al operasi untuk tandur )cangkok* tulang dan pemasangan eksterna traksi.

12

/ari balutan yang ada pada 0ack slab merembes darah cukup banyak, pasien mengeluh nyeri berat. Pasien semenjak kecelakaan #4 jam yang lalu tidak bisa tidur karena menahan nyeri. &bu jari dan jari-jari kaki kanan terasa baal. S$!% : 0uatlah rencana asuhan kepera!atan disertai rasionalisasinya A &!'!B( RENCANA KEPERAWATAN Pri ri!as Masa"a# (engatasi perdarahan (engatasi nyeri (encegah komplikasi (emberi informasi tentang kondisi, prognosis, dan pengobatan N O $. DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI RASIONALISASI

Potensial terjadinya syok &1/,1P,1/,1: s/d perdarahan yg banyak a* .bser asi tanda-tanda a* 7ntuk mengetahui tandaital. tanda syok se- dini mungkin b* 7ntuk menentukan tindak b* (engkaji sumber, an lokasi, dan banyak- nya per darahan c* 7ntuk mengurangi per c* (emberikan posisi darahan dan men- cegah supinasi kekurangan darah ke otak. d* 7ntuk mencegah kekurangan cairan d* (emberikan banyak )mengganti cairan yang hilang* cairan )minum* K.8"0.R"S&: e* Pemberian cairan pere* Pemberian cairan per infus. infus f* (embantu proses pemf* Pemberian obat koabekuan darah dan untuk gulan sia ) it.K, "dona* dan menghentikan perda-rahan. peng- hentian perdarahan dgn fiksasi. g* 7ntuk mengetahui ka-dar g* Pemeriksaan laborato+b, +t apakah perlu transfusi

13

rium )+b, +t* #.

atau tidak.

<angguan rasa nyaman: &1/,P,1/,1: 1yeri s/d perubahan a* (engkaji karakteris- tik a* 7ntuk mengetahui tingkat fragmen tulang, luka pada nyeri : lokasi, durasi, rasa nyeri sehingga dapat jaringan lunak, intensitas nyeri dengan me- nentukan jenis tindak pemasangan back slab, meng- gunakan skala nyeri annya. stress, dan cemas )?-$?* b* (empertahankan im- b* (encegah pergeseran mobilisasi )back slab* tulang dan pe- nekanan pada jaring- an yang luka. c* 0erikan sokongan c* Peningkatan ena return, )support* pada ektremitas menurunkan edem, dan meyang luka. ngurangi nyeri. d* 7ntuk mempersiap- kan d* (enjelaskan seluruh mental serta agar pasien prosedur di atas berpartisipasi pada setiap tindakan yang akan dilakukan. K.8"0.R"S&: e* Pemberian obat-obatan e* (engurangi rasa nyeri analgesik Potensial hubungan terbuka. infeksi dengan se- &1/,P,1/,1: luka a* Kaji keadaan luka )kontinuitas dari kulit* terhadap ada- nya: edema, rubor, kalor, dolor, fungsi laesa. b* "njurkan pasien untuk tidak memegang bagian yang luka. c* (era!at luka dengan menggunakan tehnik aseptik d* (e!aspadai adanya keluhan nyeri men- dadak, keterbatasan gerak, edema

@.

a* 7ntuk mengetahui tanda infeksi.

tanda-

b* (eminimalkan terjadinya kontaminasi. c* (encegah kontami- nasi dan kemungkin- an infeksi silang. d* (erupakan indikasi adanya osteomilitis.

1#

lokal, eritema pada daerah e* 8ekosit yang me- ningkat luka. artinya sudah terjadi proses infeksi K.8"0.R"S&: f* 7ntuk mencegah ke- lanjutan e* Pemeriksaan darah : terjadinya infeksi. dan leokosit pencegah an tetanus. g* (empercepat proses f* Pemberian obat-obatan : penyembuhan luka dan dan antibiotika dan -- )-oksoid penyegahan peningkatan -etanus* infeksi. g* Persiapan untuk operasi sesuai indikasi

4.

<angguan akti itas &1/,P,1/,1: sehubungan dengan a* Kaji tingkat im- mobilisasi a* Pasien akan mem- batasi kerusakan neuromuskuler yang disebabkan oleh gerak karena salah persepsi skeletal, nyeri, edema dan persepsi pasien )persepsi tidak pro- posional* immobilisasi. tentang immobilisasi tersebut. b* (emberikan ke- sempatan b* (endorong parti- sipasi untuk me- ngeluarkan energi, dalam akti itas rekreasi memusatkan per- hatian, )menonton -B, membaca meningkatkan perasaan kora, dll *. mengontrol diri pasien dan membantu dalam mengurangi isolasi sosial. c* (eningkatkan aliran darah c* (enganjurkan pasien ke otot dan tulang untuk meuntuk melakukan latihan ningkatkan tonus otot, pasif dan aktif pada yang mempertahankan mobilitas cedera maupun yang tidak. sendi, men- cegah kontraktur / atropi dan reapsorbsi 3a yang tidak digunakan. d* (embantu pasien dalam d* (eningkatkan ke- kuatan dan pera!atan diri sirkulasi otot, meningkatkan pasien dalam me- ngontrol situasi, meningkatkan kemauan pasien untuk e* "uskultasi bising usus, sembuh.

1)

monitor kebiasa an e* 0edrest, penggunaan eliminasi dan analgetika dan pe- rubahan menganjurkan agar b.a.b. diit dapat menyebabkan teratur. penurunan peristaltik usus dan konstipasi. f* (emberikan diit tinggi f* (empercepat proses protein , itamin , dan mipenyembuhan, mencegah neral. penurunan 00, karena pada immobilisasi biasanya terjadi penurunan 00 )#? - @? lb*. 3atatan : 7ntuk sudah dilakukan traksi. K.8"0.R"S& : g* Konsul dengan bagi- an fisioterapi 6. g* 7ntuk menentukan program latihan.

Kurangnya pengetahuan &1/,P,1/,1: tentang kondisi, prognosa, a* (enjelaskan tentang a* Pasien mengetahui kondisi dan pengobatan kelainan yang muncul saat ini dan hari depan sehubungan dengan prognosa, dan harap- an sehingga pasien dapat kesalahan dalam peyang akan datang. menentu kan pilihan. nafsiran, tidak familier b* (emberikan dukung an b* Sebagian besar fraktur dengan sumber incara-cara mobili- sasi dan memerlukan penopang dan formasi. ambulasi sebagaimana fiksasi selama proses peyang dianjurkan oleh baginyembuhan sehingga an fisioterapi. keterlambatan penyembuhan disebab- kan oleh penggunaan alat bantu c* (emilah-milah aktif- itas yang kurang tepat. yang bisa mandiri dan yang c* (engorganisasikan kegiatan harus dibantu. yang diperlu kan dan siapa yang perlu menolongnya. d* (engidentifikasi pe)apakah fisioterapi, pera!at layanan umum yang atau ke- luarga*. tersedia seperti team d* (embantu mengrehabilitasi, pera!at fasilitaskan pera!a- tan

1*

keluarga )home care* e* (endiskusikan tentang pera!atan lanjutan.

mandiri memberi untuk man- diri.

support

e* Penyembuhan fraktur tulang kemungkinan lama )kurang lebih $ tahun* sehingga perlu disiapkan untuk perencanaan pera!atan lanjutan dan pasien koopratif.

DAFTAR KEPUSTAKAAN /oenges (.,. )$:;:* 1ursing 3are Plan, <uidlines for Planning Patient 3are )# nd ed *. Philadelpia, %.". /a is 3ompany. 8ong' 03 and Phipps => )$:;6* ,ssential of (edical Surgical 1ursing : " 1ursing Process "pproach St. 8ouis. 3 . (osby 3ompany.

1+

Anda mungkin juga menyukai