API
DI VILA ANIES BASWEDAN
PROBO
SIAP MELAWAN
BERKEBUN DI BULAN
FOKUS
BAMBU RUNCING
& MOLOTOV DI
LADANG PROBO
Warga Megamendung membakar
Vila Orange, yang disebut-sebut
sebagai properti Probosutedjo.
Mereka masih menyimpan
dendam kepada pengusaha itu.
NASIONAL HUKUM
INTERNASIONAL EKONOMI
INTERVIEW BISNIS
QANIES BASWEDAN QPESANAN PESAWAT TAK MAMPIR KE BANDUNG
QMIMPI JADI PEMAIN MINYAK GLOBAL
KOLOM
QDENDA TINGGI PENEROBOS PALANG PINTU KERETA
LENSA
DARI REDAKSI
WKWKWK SPORT
QKAMEN RIDER JANGAN ‘KESIANGAN’ Q DARAH MUDA LA MASIA
SAINS PEOPLE
QMARI ‘BERKEBUN’ DI BULAN
SENI HIBURAN
Q MAUDY KOESNAEDI
Q BUDIMAN SUDJATMIKO
Q ADINIA WIRASTI
Cover:
Ilustrasi: Kiagus Auliansyah
QMENCARI DAMAI DI AUCKLAND
QMACHO DENGAN TRANSPLANTASI BEREWOK
@majalah_detik majalah detik
QDI SINI, KEHIDUPAN TAK PERNAH BERAKHIR
Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti Redaksi: Dimas Adityo, Irwan
Nugroho, Mulat Esti Utami, Nur Khoiri, Sapto Pradityo, Sudrajat, Oktamandjaya Wiguna, Arif
Arianto, Aryo Bhawono, Deden Gunawan, Hans Henricus, Silvia Galikano, Nurul Ken Yunita,
Kustiah, M Rizal, Budi Alimuddin, Pasti Liberti Mappapa, Monique Shintami, Isfari Hikmat, Evi
Tresnawati S, Bahtiar Rifai Bahasa: Habib Rifa’i, Rahmayoga Wedar Tim Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra,
Haris Suyono, Agus Purnomo Product Management: Rohalina Gunara, Sena Achari, Eko Tri Hatmono
Creative Designer: Mahmud Yunus, Kiagus Aulianshah, Galih Gerryaldy, Desy Purwaningrum, Suteja,
Mindra Purnomo, Zaki Al Farabi, Edi Wahyono
Kontak Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: sales@detik.com Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769
Direktur Utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Heru Tjatur, Warnedy Kritik dan Saran:
appsupport@detik.com Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya
No.75 Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: redaksi@majalahdetik.com
Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.
dari redaksi
ultah ke-2
majalah detik
epat pukul 20.00 WIB, kami,
semua awak redaksi majalah
detik, berkumpul. Jumat malam
menjadi malam yang istimewa bagi
kami. Di meja sudah tertata nasi tumpeng,
tar, dan jajanan. Malam itu kami merayakan
ulang tahun ke-2 majalah detik. Sederhana
Majalah
Majalah detik
detik 1616
- 22- 22 Desember
desember 2013
2013
LENSA
11.12.13.
SEA GAMES MYANMAR DIMULAI
Puspa Perwitasari/ANTARA
Siapa Penyebab
Celaka Bintaro
Sofyan Hadi, salah satu korban tewas, sempat memperingatkan
penumpang bahwa kereta akan menabrak. Warga mengakui adanya
“pak ogah”, yang membantu pengguna jalan menerobos pintu
perlintasan Bintaro.
T
abrakan kereta rel listrik Commuter Line
dengan truk pengangkut bahan bakar minyak
di pintu perlintasan sebidang di Jalan Binta-
ro Permai, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta
Selatan, Senin, 9 Desember 2013, tak bakal terhapus
dari ingatan Julie. Apalagi wanita berusia 54 tahun itu
menyaksikan betul detik-detik kejadian mengerikan
tersebut.
Julie adalah salah satu pe-
numpang KA 1131 rute Ser-
pong-Tanah Abang itu. Dia du-
duk di pojok belakang gerbong
khusus wanita, yang berada
paling depan. Beberapa saat
menjelang kereta menghan-
tam truk yang mengangkut 24
ribu liter Premium itu, Julie
melihat seorang pria mem-
buka pintu ruang masinis. Ia
berteriak bahwa kereta akan
menabrak.
Tiga jenazah awak kereta Setelah memperingatkan penumpang, pria tersebut
korban dalam tabrakan KRL
dengan truk pengangkut masuk kembali ke ruang masinis. Namun ia tidak me-
BBM disemayamkan di
Stasiun Gambir, Jakarta, nutup pintu. Dari jendela ruang masinis yang pintunya
Selasa (10/12). terbuka itulah Julie melihat saat-saat kereta akan me-
Dhoni Setiawan/antara
nabrak truk yang tengah menyeberang perlintasan.
“Saya lihat truk warna merah-putih dari kejauhan,
semakin cepat mendekat, dan blarrr... kereta bergun-
cang,” kata Julie saat ditemui di ruang perawatan Ru-
mah Sakit Suyoto, Jalan RC Veteran, Bintaro, Kamis,
12 Desember 2013.
Setelah menabrak, kereta terguling. Puluhan pe-
numpang di gerbong itu berjatuhan, dan menjerit
ketakutan. Api berkobar hebat di bagian depan kereta.
Asap panas pun segera menyergap gerbong yang
semua penumpangnya perempuan itu. “Semua panik,
lampu juga mati,” ujarnya.
Majalah detik 16 - 22 desember 2013
nasional
‘Neraka’
10.30 WIB
KA 1131 diberangkatkan dari Stasiun Ser-
di Lintasan
pong.
Kereta
10.55 WIB
Kereta tiba di Stasiun Sudimara, lebih lambat
dari jadwal yang seharusnya pukul 10.36 WIB.
P
erlintasan kereta api sebidang di 11.09 WIB
Jalan Bintaro Permai, Bintaro, Pesang- ●K ereta tiba di Stasiun Pondok Ranji, Tange-
grahan, Jakarta Selatan, Senin siang, rang Selatan, dan diberangkatkan kembali
9 Desember 2013, bak neraka. Ledakan dan menuju Stasiun Kebayoran Lama, Jakarta
api berkobar hebat, setelah kereta rel listrik Selatan.
Commuter Line KA 1131 rute Serpong-Tanah ●M enjelang perlintasan Bintaro, para
Abang, menabrak truk pengangkut bahan penumpang sempat merasakan masinis
bakar minyak bernomor polisi B 9265 SEH, mengerem laju kereta sebanyak tiga kali.
milik PT Pertamina.
Truk diduga berupaya menerobos palang 11.15 WIB
pintu lintasan kereta yang hendak ditutup. Saat KA 1131 menabrak truk pengangkut BBM.
bagian badan truk masih di tengah rel, kereta Gerbong pertama (gerbong khusus wanita,
padat penumpang itu melintas. Dan, tabrakan termasuk ruang masinis) dan gerbong kedua
pun terjadi. Para penumpang menjerit dan terguling. Truk pembawa 24 ribu liter BBM itu
berteriak panik. Tujuh orang tewas, termasuk pun meledak. Api berkobar hebat dan meng-
tiga awak kereta. Lebih dari 70 orang terluka. hanguskan truk serta bagian depan KRL.
11.25 WIB
Petugas pemadam
kebakaran tiba di
lokasi. Tegang-
an listrik di atas
kereta dimatikan.
Petugas dan warga
bahu-membahu
mengevakuasi para
penumpang, ter-
utama di gerbong
paling depan.
BAHAN: DIMAS
infografis: suteja
Denda Tinggi
Penerobos
Palang Pintu
Kereta
OLEH: DJOKO SETIJOWARNO
K
EJADIAN kecelakaan lalu lintas di perlin-
BIODATA tasan sebidang sebenarnya sudah menjadi
hal biasa di Jakarta. Data menunjukkan,
dalam kurun waktu Januari hingga Novem-
ber 2013, terjadi 79 kali kecelakaan. Artinya, setiap
Nama: minggu rata-rata terjadi 1,5 kali peristiwa kecela-
Djoko Setijowarno kaan lalu lintas. Penyebab utamanya adalah sering-
nya pengendara kendaraan bermotor melanggar
Tempat/Tanggal Lahir: atau tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
Pangkalpinang, 14 Mei
1964
Hal lain yang perlu dikemukakan, kecelakaan di
perlintasan sebidang akibat pelanggaran pengen-
Pendidikan: dara kendaraan bermotor seperti yang terjadi di
Q Lulusan 1987 Jurusan Bintaro pekan lalu bukan merupakan kecelakaan
Fisika IKIP Semarang KA. Kecelakaan kereta hanya ada dua, yakni tab-
Q Lulusan 1991 Jurusan rakan kereta dengan keretadan kereta anjlok atau
Teknik Sipil (S-1) Undip
terguling.
Semarang
Q Lulusan 1998 Jurusan Kecelakaan kereta di Indonesia dalam selang
Rekayasa Transportasi waktu 4 tahun terakhir menurun drastis. Data
(S-2) ITB Bandung dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi
(KNKT) menyebutkan, tahun 2007-2012 sebesar 30
Organisasi: persen. Sedangkan angka kecelakaan kereta api
Q Ketua Forum Studi pada 2007 sebesar 2,99 persen, tetapi pada 2012
Transportasi antar menjadi 0,47 persen.
Perguruan Tinggi Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
Q Ketua Forum
Perkeretaapian
2007 tentang Perkeretaapian, keselamatan perke-
MTI (Masyarakat retaapian menjadi tanggung jawab semua pihak,
Transportasi Indonesia) baik regulator, operator, maupun masyarakat.
Q Juri Wahana Tata Undang-undang tersebut juga menyatakan: (1)
Nugraha sektor perpotongan antara jalur KA dan jalan dibuat tidak
transportasi. sebidang; (2) pembangunan jalan yang memerlu-
kan perpotongan dan/atau persinggungan dengan
Karya: jalur KA umum harus dilaksanakan dengan keten-
Kebijakan Transportasi:
Kenyataan dan Harapan,
tuan untuk kepentingan umum dan tidak memba-
2004 hayakan perjalanan KA; (3) pembangunan perpo-
tongan sebidang wajib mendapat izin dari pemilik
prasarana perkeretaapian; (4) untuk keselamatan
perjalanan KA dan pemakai jalan, perlintasan se-
bidang yang tidak mempunyai izin harus ditutup;
(5) penutupan perlintasan sebidang dilakukan oleh
pemerintah atau pemerintah daerah; (6) pada per-
potongan sebidang (perlintasan) antara jalur KA
dan jalan, pemakai jalan wajib mendahulukan per-
jalanan KA.
Sementara itu, dalam Undang-Undang Nomor
22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan, antara lain menyatakan: (1) pada perlintas-
an sebidang antara jalur KA dan jalan, pengemudi
kendaraan wajib (a) berhenti ketika sinyal sudah
berbunyi, palang pintu kereta api sudah mulai di-
tutup dan/atau ada isyarat lain; (b) mendahulukan
kereta api; dan (c) memberikan hak utama kepa-
da kendaraan yang lebih dahulu melintasi rel; (2)
setiap orang yang mengemudikan kendaraan ber-
motor pada perlintasan antara kereta api dan jalan
yang tidak berhenti ketika sinyal sudah berbunyi,
palang pintu kereta api sudah mulai ditutup, dan/
atau ada isyarat lain dapat dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda pa-
GETTY IMAGES
MERINDU
HALUAN
BARU
PERDEBATAN SOAL PERLUNYA HALUAN DALAM
SISTEM KETATANEGARAAN MENGEMUKA DALAM
KONGRES KEBANGSAAN YANG DIGELAR FORUM
PEMRED. AMENDEMEN UUD DIPERLUKAN JIKA
GBHN INGIN DIHIDUPKAN KEMBALI.
K
ETUA Majelis Permusyawaratan Rakyat
Sidarto Danusubroto “mengadu” di depan
ratusan peserta Kongres Kebangsaan yang
digelar Forum Pemimpin Redaksi (Forum
Pemred) di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selat-
an, Rabu, 11 Desember 2013. Politikus senior dari
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini mengaku
pernah didatangi lima kelompok yang mengeluhkan
sistem ketatanegaraan negeri ini.
Tiga dari lima kelompok itu, kata Sidarto, salah sa-
tunya adalah mereka yang menginginkan kembali ke
naskah awal Undang-Undang Dasar 1945, tapi yang
sudah memasukkan klausul masa kekuasaan presi-
Ketua MPR Sidarto
den maksimal 10 tahun atau dua periode. Kelompok
Danusubroto lainnya berasal dari kalangan Dewan Perwakilan
ANTARA
Daerah, serta mereka yang gelisah lantaran dituduh
telah membuat kesalahan dengan mengamendemen
UUD 1945.
“Padahal, yang salah sebenarnya bukan UUD
1945 yang kita amendemen. Tapi undang-
undang turunannya,” kata Sidarto dalam
kongres bertajuk “Menggagas Kembali Ha-
luan Bangsa Menuju 100 Tahun Indonesia
Merdeka” itu. Kongres tersebut dihadiri
para pemimpin lembaga tinggi negara
serta pemerintahan.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko, yang
juga sebagai pembicara, menilai negara perlu
memperbaiki sistem pemerintahan dan
politik. Jika tidak, bisa memunculkan
anomali politik. “Indonesia memiliki
sistem pemerintahan presidensial,
namun dilakukan dengan
banyak partai yang meng-
akibatkan mahalnya biaya
politik di Indonesia,” ujar-
nya.
SAAT POLISI
SULIT
TEMUKAN
FLO
KASUS PERUSAKAN RUMAH DAN
MOBIL VIKA DEWAYANI YANG DIDUGA
DILAKUKAN ANASTASIA FLORINE
LIMASNAX ATAU FLO, AKHIRNYA
DISETOP. KEPUTUSAN POLISI
MENGELUARKAN SP-3 DINILAI JANGGAL.
A
NASTASIA Florine Limasnax atau Flo
hingga kini tidak jelas keberadaannya. Pas-
caperusakan rumah dan mobil milik Vika
Dewayani, istri kedua Adiguna Sutowo, pada
Sabtu dini hari, 26 Oktober 2013, istri Piyu, gitaris grup
band Padi, itu raib entah ke mana. Polisi sudah mencari
dan menetapkannya sebagai tersangka berdasarkan
KE IBU KOTA,
SITI MALAH BUTA
SEORANG PEKERJA RUMAH TANGGA ASAL PEMALANG
DIDUGA DISIKSA MAJIKANNYA HINGGA BUTA. GAJI
LIMA BULAN BEKERJA PUN NYARIS TAK BERSISA.
ILLUSTRASI: EDI WAHYONO
T
ONGKAT kayu kini menjadi teman sehari-hari
Siti Nur Amalah. Gadis 18 tahun asal Pema-
lang, Jawa Tengah, itu kini buta. Matanya tak
lagi bisa melihat lantaran sering disiksa oleh
si majikan. Siti kini hanya bisa meratapi nasib.
“Sampai kapan saya hidup seperti ini,” kata Siti ke-
pada Miranda Butarbutar, salah satu kuasa hukum-
nya, beberapa waktu lalu.
Kisah penyiksaan terhadap Siti terjadi sejak perem-
puan tersebut menjadi pekerja rumah tangga di ru-
mah keluarga U, 48 tahun, di Jalan Jatinegara Barat,
RT 11 RW 03, Jatinegara, Jakarta Timur. Di rumah itu,
ia bekerja sejak September 2012 sampai Januari 2013.
Siti bekerja pada keluarga U melalui Yayasan Eka
Karya, penyalur PRT, yang berkantor di Mangga Dua,
Jakarta. Saat disalurkan, Siti dalam kondisi sehat wa-
lafiat. “Kalau tidak sehat, tentu tidak akan dipekerjakan
yayasan,” ujar Miranda saat ditemui majalah detik di
kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pekan lalu.
Sejak di bangku sekolah menengah pertama, Siti
memang berniat bekerja di Jakarta. Apalagi banyak
Siti Nur Amalah teman sebayanya yang bekerja di kota metropolitan
DOK. PRIBADI
ini. Namun niatnya itu baru kesampaian setelah ia
lulus SMP.
Ia menginjakkan kaki di Jakarta ditemani Nur Fad-
hilah, 24 tahun, kakaknya, yang lebih dulu bekerja
di Ibu Kota. Lewat sang kakak pula Siti dititipkan ke
sebuah yayasan penyalur PRT di Cengkareng, Jakarta
Barat. Namun, baru empat hari di yayasan itu, Siti
diajak temannya pindah ke Yayasan Eka Karya, yang
kemudian menyalurkannya ke keluarga U. Keluarga
ini membuka usaha jasa boga di rumahnya.
Tapi, siapa sangka, niat Siti mencari uang di Ibu Kota
justru berbuah derita. Ia sering mendapat siksaan,
baik oleh U maupun L, 44 tahun, istrinya. Padahal
penyebabnya masalah sepele, seperti piring yang di-
Endang mengatakan,
yang dilakukan suami-is-
tri tersebut telah meme-
nuhi unsur Pasal 44 ayat
1 Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2004 tentang
Penghapusan Kekeras-
an dalam Rumah Tangga
yang mengakibatkan
korban luka berat. Kedua
tersangka juga bakal di-
jerat dengan pasal dalam
UU Perlindungan Anak
karena, saat kejadian, Siti
baru berusia 17 tahun.
“Saat kejadian, korban
masih di bawah umur,” katanya. Endang menambah-
Markas Polres Jakarta Timur
DETIKCOM
kan proses pengaduan Siti berjalan lambat karena
butuh bukti-bukti pendukung.
Sementara itu, pengacara U dan L, Fahmi Lubis,
membantah anggapan kliennya sering melakukan
penyiksaan. Menurut Fahmi, kliennya hanya sering
menegur Siti karena ceroboh, seperti memecahkan
piring. “Tidak benar itu pemberitaan di media yang
menyebut klien saya menyiksa dan melakukan keke-
rasan seksual terhadap Siti,” ujarnya saat dihubungi
secara terpisah.
Meski begitu, Fahmi mengatakan kliennya akan
mengikuti proses penyidikan, sembari mengupayakan
mediasi dengan korban. Fahmi pun berjanji pihaknya
akan proaktif dengan kepolisian agar proses hukum
segera selesai. Proses hukum kelak berakhir. Tapi,
penderitaan Siti, entah kapan bakal berakhir. Q
KUSTIAH | DEDEN
TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR
B
au sangit masih terasa menusuk hidung
di Vila Orange, Blok Cipandawa Kampung
Sirnagalih, Desa Megamendung, Kecamatan
Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Ba-
rat. Vila yang dikenal warga sebagai vila Probosutedjo
itu hanya menyisakan puing-puing.
Vila itu dulunya adalah kantor PT Buana Estate milik
Probo. Tidak mengherankan jika warga selalu me-
nyebut vila itu sebagai vila adik tiri mantan Presiden
Soeharto itu.
Jumat, 13 Desember 2013, sisa huru-hara membuat
vila itu luluh-lantak. Gentingnya rontok dan temboknya
hangus terbakar. Kolam renang di depan bangunan
hancur. Batang pohon dan sisa bakaran ban meme-
nuhi jalan masuk menuju vila.
Zaman Probo Sehari sebelumnya, amarah membara di Blok Ci-
ditakar banget. pandawa. Menjelang siang, ratusan penjaga vila dan
Pernah digaji warga menghadang petugas Satuan Polisi Pamong
Praja (Satpol PP) Pemerintah Kabupaten Bogor yang
seribu rupiah datang membawa alat berat. Sudah dua pekan bela-
sewaktu harga kangan mereka resah. Pemkab Bogor sedang gen-
beras Rp 100 car-gencarnya membongkar vila di Blok Cipandawa
kawasan Megamendung.
seliter. “Hari ini targetnya 33 pemilik dengan 50 bangunan
yang akan dibongkar,” kata Kepala Satpol PP Kabupa-
ten Bogor Dace Supriadi.
Warga dan penjaga vila tidak mau nafkah mereka
dihabisi oleh mesin backhoe Pemkab Bogor. Mereka
melawan dengan bersenjatakan bambu runcing dan
bom molotov.
Petugas terlalu kuat. Dace membawa anak buah
sebanyak 600 orang. Mereka merangsek menembus
kerumunan. Dalam sekejap, petugas Satpol PP deng-
an mudah melintasi sisa bakaran ban dan batang
pohon yang sengaja dipasang. Warga dan penjaga vila
kian kesal.
Vila Orange
yang dibakar
massa.
massa
Massa menebangi
pohon di sepanjang
jalan ini demi
menghalangi
Asap Membubung
petugas Satpol PP.
Arah Cisarua di Megamendung
Rencana membongkar 88 vila di
Desa Megamendung, Cisarua,
Mulut jalan Bogor dihalangi massa pada
blok Cipendawa Kamis, 12 Desember 2013.
tempat massa
membakar ban.
D
ace Supriadi bergidik kalau mengingat
pembongkaran vila di Megamendung, Kamis,
12 Desember 2013. Saat itu Kepala Satuan
Polisi Pamong Praja Kabupaten Bogor ini
menemukan sebuah jeriken berisi air keras.
Dia menduga cairan kimia itu bakal dipakai buat me-
nyerang anak buahnya. “Kalau kena muka, habislah
kami,” ujar Dace.
Ketika ditemui majalah detik pada Jumat, 13 De-
sember 2013, ia tengah mengawasi penggusuran di
bekas lahan perkebunan dan peternakan ayam milik
pengusaha Probosutedjo. Nyaris tidak ada lagi vila
yang berdiri tegak di kedua sisi jalan yang membelah
lahan di Megamendung, Bogor, itu.
Sehari sebelumnya, massa berupaya menghalangi
Targetnya 200 vila mereka dengan menebangi pohon dan menyulut ban.
dibongkar, terbesar Juga membakar vila yang dulu merupakan kantor pe-
sepanjang sejarah. rusahaan milik saudara tiri mantan presiden Soeharto
itu. Namun tim penggusur maju terus.
Mereka tidak menggubris pencegatan itu karena,
menurut Kepala Seksi Pemeriksaan Satpol PP Ka-
bupaten Bogor Edmond Thom, semua bangunan itu
berdiri di bekas lahan hak guna usaha yang kini jadi
daerah konservasi.
Karena lahan itu merupakan kawasan konservasi,
Edmond memastikan tidak ada bangunan di sana yang
berizin. Di kawasan Sirnagalih atau oleh beberapa
warga juga disebut Blok Cipandawa, ada 88 bangun-
an dari 46 pemilik yang jadi target diratakan dengan
tanah.
Total ada 239 vila di Kecamatan Cisarua dan Ke-
camatan Megamendung yang masuk rencana peng-
gusuran oleh Pemerintah Kabupaten Bogor. Jumlah
terbesar sepanjang sejarah penggusuran di kawasan
Puncak.
Dari jumlah itu, baru 175 yang bisa digusur. Pem-
JEBRET!
VILA MILIARAN RUPIAH
TINGGAL KEPINGAN
ORANG-ORANG KAYA JAKARTA MEROGOH MILIARAN RUPIAH UNTUK MEMBANGUN
PERISTIRAHATAN DI PUNCAK. KINI VILA-VILA MEWAH MEREKA RUNTUH DALAM
SEKEJAP TERKENA PENERTIBAN.
S
UGENG sudah seminggu lebih kurang tidur.
Pangkal musababnya, ia harus bolak-balik
JAFKHAIRI / ANTARA Jakarta-Bogor untuk mengawasi proses
penggusuran vila milik abangnya, Tedjo Su-
bagyo. Tedjo, perwira polisi berpangkat komisaris be-
sar, terlalu sibuk mengajar di Perguruan Tinggi Ilmu
Kepolisian.
Sejak dua bulan lalu, derit alat-alat berat Satuan
Polisi Pamong Praja Pemerintah Kabupaten Bogor
penggusur vila di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Ba-
rat, mulai terdengar. Senin, 1 Desember 2013, alat-
alat berat tersebut menjangkau Kelurahan Tugu
Utara. Vila-vila yang tidak memiliki izin mendirikan
bangunan (IMB) menjadi incaran.
Kepala Desa Tugu Utara, Asep Ma'mun Nawawi,
membeberkan, ada sekitar 300 vila yang berdiri di
wilayahnya. Vila-vila itu dibangun di bekas lahan PT
Sumber Sari Bumi Pakuan, yang izin hak guna usaha-
nya (HGU) berakhir tahun 2000. Tanah yang kembali
menjadi milik negara itu lalu digarap warga sekitar.
Mereka mengolah tanah bekas kebun teh itu men-
BUPATI BOGOR
RAC H M AT YASIN:
SAYA TAK
PEDULI VILA
ITU MILIK
JENDERAL
“SAYA TIDAK MELIHAT LATAR
BELAKANG PEMILIK VILA. SIAPA PUN
MEREKA, YANG SAYA TAHU ADALAH
PEMILIK-PEMILIK VILA YANG SUDAH
MELANGGAR.”
S
EBANYAK 236 vila ilegal di kawasan Puncak,
Bogor, Jawa Barat, akan dibongkar. Pem-
bongkaran yang bertujuan mengembalikan
Puncak sebagai kawasan konservasi ini tentu
bukan perkara gampang. Ada penolakan hingga ber-
ujung bentrok dan rusuh.
Pembongkaran pun dikritik dilakukan secara tebang
pilih. Terlebih sejumlah pemilik vila adalah pejabat dan
jenderal. Namun Bupati Bogor Rachmat Yasin mene-
gaskan tidak akan pandang bulu dalam menertibkan
vila di kawasan Puncak. “Saya tidak tahu jenderal,
tidak tahu pengusaha, saya tidak mau peduli dengan
itu,” katanya.
Berikut ini wawancara Isfari Hikmat dari majalah
detik dengan Bupati Bogor Rachmat Yasin di ruang
kerjanya, Jumat, 13 Desember 2013.
Saya tidak tahu
jenderal, tidak Apa landasan penertiban vila di kawasan Puncak?
Yang pertama, ini adalah tugas saya melakukan pe-
tahu pengusaha, negakan aturan atau law enforcement, baik yang ber-
saya tidak mau sifat peraturan nasional maupun peraturan daerah.
peduli dengan itu. Mengawali program saya ini kan harus sinkron dengan
program kerja nasional. Dalam rangka melaksanakan
program itu, tentu saya harus merujuk pada perintah
presiden tentang sinkronisasi program antara peme-
rintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.
Tentu, ketika Presiden memerintahkan semua pro-
gram pemerintah di setiap tingkatan, pertama, harus
berorientasi pro-poor (kemiskinan), pro-job (mencipta-
kan lapangan kerja), pro-growth (pertumbuhan), dan
yang keempat adalah pro-environment (lingkungan hi-
dup). Yang tiga ini kan sudah rutin kita lakukan, maka
yang keempat, yang berpihak pada pemeliharaan
lingkungan, pun harus saya lakukan.
Apa peranan kawasan Puncak sebenarnya?
Kita sadar posisi (geografi) Bogor lebih tinggi diban-
Bupati Bogor Rachmat Yasin ding daerah sekitarnya, termasuk Bekasi, Tangerang,
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM dan Jakarta. Maka tentu saja fungsi konservasi harus
dikedepankan. Sebagian besar lahan kita memiliki
fungsi konservasi, terutama yang berkaitan dengan
daerah resapan air. Saya menemukan adanya pelang-
garan-pelanggaran, walaupun itu terjadi jauh sebelum
saya jadi bupati.
Dari tahun 1970, vila itu sudah marak. Terus, apakah
saya harus menyalahkan masa lalu? Kan, tidak. Se-
panjang alam ini masih bisa diselamatkan, sepanjang
fungsi konservasi ini masih bisa dinormalisasi, atau
difungsikan kembali, atau direvitalisasi, akan saya
lakukan itu.
Apakah kondisi sekarang sudah sangat akut?
Tidak ada kata terlambat untuk melakukan sesuatu
yang positif. Karena itu, ketika melakukan hal tersebut
(pembongkaran) terdapat benturan-benturan, teruta-
ma berkaitan dengan pemilik vila, juga dari penjaga
MAJALAH
MAJALAH DETIK
DETIK 16
16 -- 22
22 DESEMBER
DESEMBER 2013
2013
PEMBONGKARAN
FOKUS VILA MEWAH PUNCAK
PEMBONGKARAN
FOKUS VILA MEWAH PUNCAK
J O KOW I :
PEMILIK VILA DI
BOGOR HARUS SADAR
“MEREKA YANG MENDIRIKAN VILA HARUS SADAR
BAHWA DAERAH ITU TIDAK BOLEH DIBANGUN. KALAU
LINGKUNGAN DI SANA RUSAK, YANG KENA KITA SEMUA.”
ARI SAPUTRA/DETIKFOTO
P
ENERTIBAN vila di kawasan Puncak, Bogor,
didukung penuh oleh DKI Jakarta. Bahkan
Gubernur Joko Widodo memberikan bantuan
untuk kegiatan operasional kepada Pemerin-
tah Kabupaten Bogor guna menggusur vila-vila itu.
Jakarta jelas berkepentingan dengan upaya
perobohan vila-vila mewah itu. Sebab, banjir Jakarta
disebabkan oleh berkurangnya lahan resapan air ka-
rena berubah fungsi menjadi hunian, termasuk vila.
Di satu sisi, Jokowi menggugah kesadaran warga
Jakarta pemilik vila itu. Sebab, mereka mendirikan
bangunan di lahan konservasi. “Kalau lingkungan di
sana rusak, yang kena kita semua (Jakarta), bukan
hanya daerah itu,” kata Jokowi.
Berikut ini wawancara leng-
Kalau lingkungan di sana rusak, kap Aryo Bhawono dari majalah
yang kena kita semua (Jakarta), detik dengan Jokowi di Balai
bukan hanya daerah itu. kota DKI Jakarta, Jumat, 13 De-
sember 2013.
MACHO
dengan
Transplantasi
Berewok
SETELAH OBAT OLES TAK AMPUH,
TRANSPLANTASI RAMBUT DIPILIH UNTUK
MENUMBUHKAN RAMBUT DI WAJAH.
MACHO, BRO.
FOTO-FOTO: THINKSTOCK
T
AMPIL macho dengan jenggot, kumis, dan
cambang makin diidamkan banyak pria. Se-
telah berbagai obat oles tak sanggup me-
numbuhkan bulu-bulu di wajah, mereka pun
mencoba cara lain.
Metode yang saat ini digemari adalah transplan-
tasi rambut di wajah, baik itu jenggot, kumis, mau-
pun cambang. Tren ini berkembang pesat di bebe-
rapa negara, seperti Inggris, Amerika Serikat, dan
Indonesia.
Genius Beauty melansir, metode ini pertama kali
diterapkan pada 1996 oleh Dr. Bessam Farjo, se-
orang dokter bedah terkemuka di Inggris. Sejak itu,
metode ini kian diminati.
Farjo mengklaim metodenya antialergi, antigatal,
atau berisiko penyakit kulit. Hal itu karena ia
tidak menggunakan bahan sintetis. “Ram-
but diambil dari rambut belakang pasien
sendiri,” ujarnya.
Sejak mengenalkan metode ini, dok-
ter asal Irak itu telah menangani le-
bih dari 5.000 transplantasi rambut
di wajah. Dia juga menangani lebih
dari 20 ribu konsultasi tentang hair
restoration. Bahkan, enam tahun
terakhir, jumlah pasien mening-
kat enam kali lipat. Wow!
Banyak pria berwajah mulus
atau tanpa bulu mendatangi
Farjo Hair Institute untuk menja-
lani cangkok rambut. Para pria itu
ingin tampil macho bercambang la-
yaknya selebritas dunia, macam Brad
Pitt, Ewan McGregor, dan Ashton
Kutcher.
STEM CELL
Tren ini ternyata juga mulai diminati di Indonesia.
Bahkan, kira-kira lima tahun lalu, para pria mulai
“ribut-ribut” mencari cara agar rambut di wajahnya
bisa tumbuh.
Ada satu merek obat oles yang banyak memasang
iklan cukup laris saat itu. Namun beberapa pria
mengaku tak puas dengan hasilnya.
Arif misalnya. Pria 29 tahun itu terlahir tanpa bakat
berambut. Kulit wajahnya terbilang mulus, paling
hanya ada kumis, itu pun jarang-jarang. Padahal dia
sangat ingin memiliki berewok.
Arif sempat mencoba obat oles terkenal. Sudah
sebulan lebih mencoba, tetap saja bulu di wajah-
nya tak juga tumbuh. “Cuma tiga rambut tumbuh di
dagu,” kata bapak satu anak itu.
RESULT
1 2 3 4
sejumlah kecil Sel induk sel induk Anda Sel-sel induk
lemak 50-100 dipisahkan dari diaktifkan dengan yang diaktifkan
cc diambil dari sel-sel lemak protein alami disuntikkan ke
daerah pinggang kulit wajah
Anda
MAJALAH DETIK 11
16 - 17
22 NOVEMBER
DESEMBER 2013
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
Auckland
wisata
Mencari Damai di
bekas Ibu kota Selandia Baru ini memang sepi. Sedikit membosankan.
Tapi tetap ada banyak hal menarik yang bisa dinikmati di sini.
foto-Foto: thinkstock
Menyepi
Auckland memang bukan tempat bagi pencari ingar-
bingar. Tempat ini cocok untuk menyepi sambil me-
nikmati keindahan alam. Mencari kedamaian.
Satu yang tak boleh terlewatkan adalah
pantainya yang cantik-cantik, mulai West
Coast yang asyik untuk berselancar hingga
Teluk Hauraki yang tenang. Laut dan segala
daya tariknya membuat Auckland dijuluki
Kota Layar (City of Sails).
NAMANYA UNIK,
MENGUNDANG
UNTUK DICOBA.
TEMPAT
MAKAN PARA
VEGETARIAN DI SINI,
KEHIDUPAN
TERNYATA.
FOTO-FOTO : RACHMAN HERIYANTO |
DETIK FOTO
TAK PERNAH
BERAKHIR
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
KULINER
“
K
EHIDUPAN Tidak Pernah
Berakhir”. Papan nama itu
tampak mencolok di Jalan Pa-
jajaran, Bandung, Jawa Barat.
Di malam hari, restoran ini
makin “terlihat” karena lam-
pu-lampunya yang terang.
Namanya cukup panjang, tapi unik. Awalnya, di
sini menjadi tempat makan bagi mereka yang tidak
menyantap daging alias vegetarian karena memang
100 persen menyediakan aneka hidangan bebas
unsur hewani.
Kini bukan
cuma kaum
vegan yang
mampir, namun
juga mereka
pemakan
segala.
Daging Aspal
Saya sempat kaget saat melihat daftar menunya.
Katanya restoran vegetarian, tapi ada menu sate
ayam, rendang, empal, juga ikan-ikanan. Ternyata
semua itu daging imitasi. Daging-dagingan dan ikan-
ikanan itu dibuat dari sari kacang kedelai dan jamur
yang diolah sedemikian rupa kemudian dibentuk
seperti daging atau ikan.
Rasanya? Nyaris sama dengan daging atau ikan
asli, sehingga banyak pengunjung menyangka itu
benar-benar daging asli. “Rasanya benar-benar
MAJALAH DETIK 16
18 - 22
24 DESEMBER
NOVEMBER 2013
KULINER
MAJALAH DETIK 16
18 - 22
24 DESEMBER
NOVEMBER 2013
KULINER
MAJALAH
MAJALAHDETIK
DETIK16
18
9 - 22
15
24 DESEMBER
NOVEMBER 2013
FOTO - FOTO: GRANDYOS ZAFNA MANASE MESAH | DETIKFOTO | DETIKHOT
MAUDY
KOESNAEDI
BUDIMAN
S U DJ AT M I K O
ADINIA WIRASTI
BUDIMAN
S U DJ AT M I K O
B
UDIMAN Sudjatmiko ber- dalam bahasa populer sehingga lebih
DETIKHOT
MAUDY
KOESNAEDI
M
EMERANKAN Inggit tagen. Maklum, kebaya tradisional me-
Garnasih (istri Presiden mang menjadi kostum wajib saat Maudy
Sukarno, red) menjadi “menjadi” Inggit.
tantangan tersendiri bagi None Jakarta 1993 ini berterus terang
Maudy Koesnaedi. Ia tidak hanya harus mengakui menikmatinya. “Aku sangat
melepaskan tokoh Zaenab, pacar si menikmati memakai ini, jadi bisa mele-
Doel dalam film Si Doel Anak Sekolah- pas kerinduan merasakan pakai setagen
an, yang telanjur melekat pada dirinya. dan kebaya,” ujarnya di sela syuting, be-
Ia juga melakukan riset mendalam demi berapa waktu lalu.
menghidupkan karakter perempuan Aktris berdarah Sunda kelahiran Jakar-
yang mampu “merebut” hati Bung Kar- ta, 8 April 1975, itu berharap film Soekarno
no tetapi kemudian ditinggalkan demi besutan Hanung Bramantyo, yang mulai
perempuan lain itu. diputar pekan ini, mendapat tanggap-
Berkat peran ini juga, Maudy bisa an positif dari masyarakat luas. Iiih... jadi
mengobati kerinduannya mengenakan penasaran seperti apa, sih akting Maudy
kebaya tradisional lengkap dengan se- sebagai Inggit. QPRIH PRAWESTI FEBRIANI
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
PEOPLE
DETIKHOT
ADINIA WIRASTI
A
DINIA Wirasti sempat tra lewat perannya sebagai Marsha
gemetaran saat namanya di film Laura & Marsha, sebuah road
disebut sebagai aktris ter- movie besutan Dinna Jasanti. Perju-
baik dalam ajang Festival angan Adinia di film yang syutingnya
Film Indonesia (FFI) 2013, yang digelar banyak dilakukan di Eropa ini memang
di Semarang, Jawa Tengah. tak mudah. Ia harus mengatasi segala
Ia tak percaya menerima gelar ini. keterbatasan yang ada.
Sebelumnya, ia malah lebih menjago- Tapi penghargaan ini menebus semua
kan aktris lain. “Sama sekali enggak kerja keras itu. Ini menjadi babak pen-
nyangka. Aku malah lebih ke Imelda ting bagi Adinia, yang merintis karier di
Therinne (Belenggu) dan Happy Sal- dunia akting lewat film Ada Apa dengan
ma,” katanya, sambil tersenyum lebar. Cinta?. “(Jadi pemicu), saya harus lebih
Semringah. serius lagi di seni peran,” tutup perem-
Adinia berhak memboyong Piala Ci- puan 26 tahun itu. QADHIE ICHSAN | ESTI UTAMI
Anies Baswedan:
Konvensi
Tak Fair,
saya lawan
“Apakah proses politik hanya untuk
mereka yang tidak bersih, tidak
berintegritas?”
Ilustrator: edi wahyono
Maksudnya?
Saya tidak ingin membuat pendukung yang seka-
dar mendukung sesaat. Kalau itu yang diinginkan,
bisa saja saya kumpulkan uang sebanyak-banyak-
nya. Kemudian saya bikin organisasi dan saya bayari
dan kendalikan dari Jakarta.
Anies, kamu Praktek-praktek konvensional yang merugikan
rakyat itulah yang ingin saya pangkas. Karena itu,
tidak saya saya mengajak mereka tidak memenangkan Anies
titipkan kepada Baswedan untuk diri Anies Baswedan. Memang Ani-
es harus menang, tapi tujuan utama pemenangan
orang siapa pun, itu adalah agar kita bisa bersama-sama mewujud-
tetapi kepada kan Indonesia yang lebih baik. Ada tujuan yang jauh
Allah. lebih mulia daripada sekadar menang.
Dukungan keluarga?
Saya bicara dengan ibu dan ayah saya. Beliau ber-
dua bilang, kalau benar, jalani, maju terus, jangan
khawatir dengan kata orang. Bismillah. Bahkan ibu
saya mengatakan, “Anies, kamu tidak saya titipkan
kepada orang siapa pun, tetapi kepada Al-
lah.” Itu yang menjadi sebuah semangat
yang luar biasa pada diri saya. Begitupun
dengan istri dan anak-anak saya. Me-
reka bahkan selalu hadir di mana pun
saya berada. Melalui telepon dan me-
dia elektronik, saya selalu menyapa.
Kalau pas lagi bertemu, saya sedang
tidak di luar kota, saya utamakan
kualitas pertemuan dengan mereka. Me-
reka sangat memahami apa yang tengah saya
lakukan. Luar biasa. n ARIF ARIANTO
BIODATA
Majalah
Majalah
Majalahdetik
detik
detik16
18
9- -22
15
24 Desember
November 2013
INTERNASIONAL
BEREBUT
SUARA
TENTARA
PERDANA MENTERI THAILAND YINGLUCK
SHINAWATRA MENAWARKAN PEMILIHAN
UMUM DIPERCEPAT PADA 2 FEBRUARI
NANTI. TAK DIDUKUNG OPOSISI.
ATHIT PERAWONGMETHA/GETTY IMAGES
I
BARAT adu kuat dalam pertandingan tarik tam-
bang, posisi Perdana Menteri Thailand Yingluck
Shinawatra dan lawan politiknya masih relatif im-
bang. Posisi tambang dan kuda-kuda kedua belah
pihak masih sama kokoh, belum terlihat terseret ke
kiri atau ke kanan.
Pekan lalu, ratusan ribu orang antipemerintah me-
madati jalan-jalan Kota Bangkok menuntut Yingluck
lengser dari posisinya. Sehari kemudian, Perdana
Menteri Yingluck menanggapinya dengan mengen-
durkan posisinya. Yingluck memutuskan membeku-
kan parlemen dan menawarkan jalan keluar berupa
percepatan pelaksanaan pemilihan umum pada 2 Fe-
bruari nanti.
Polisi dan militer Thailand Tapi dia menolak menyerahkan kursinya seperti di-
berjaga di depan kantor minta pemimpin kelompok oposisi, Suthep Thaugsub-
pemerintahan saat massa
memasuki ruang bawah tanah, an. “Aku harus menjalankan tugas sebagai Perdana
3 Desember 2013.
Menteri caretaker sesuai dengan konstitusi,” kata
RUFUS COX/GETTY IMAGES
Yingluck, Selasa, 10 Desember 2013. “Aku sudah mun-
OOO
Sadar tak mungkin menjatuhkan
Perdana Menteri Yingluck sendiri-
an, Suthep terus menggalang dukungan dari pelbagai
kalangan. Pekan lalu, dia bersama sejumlah tokoh
oposisi bertemu dengan kalangan pengusaha dan
menjelaskan rencana politik mereka.
Dia juga berencana menemui mantan perdana
menteri Anand Panyarachun dan sejumlah akademisi.
“Kami tidak arogan dan kami siap mendengarkan.
Kami juga berencana menemui tokoh-tokoh penting
untuk meminta nasihat,” kata Suthep. Satu yang tak
boleh tertinggal adalah militer. Di Thailand, militer
AMUK
DI NEGERI SINGA
RATUSAN BURUH MIGRAN INDIA DI SINGAPURA MENGAMUK.
PEREDARAN MINUMAN KERAS DISETOP SEMENTARA.
L
IMA tahun lalu, bisa dihitung jari jumlah toko mi-
numan beralkohol di kawasan Little India, Singa-
pura. Jumlah tenaga kerja asing yang tinggal dan
bekerja di wilayah itu juga masih relatif sedikit.
Tapi, di mana-mana hukum ekonomi berlaku: muncul
permintaan, maka bakal ada pasokan.
Perlahan, tenaga kerja asing membanjir ke Little
India. Toko-toko kecil bermunculan, juga toko yang
menjual minuman beralkohol. “Paling tidak jumlah-
nya bertambah 40 persen dalam dua tahun terakhir,”
John Yeo, pemilik toko Yeo Buan Heng Liquor di Jalan
Chander, menaksir.
Sepanjang Jalan Chander saja, dari 23 toko, tujuh
di antaranya menjual minuman keras. Melangkah
beberapa puluh meter lagi, di sepanjang Jalan Race
ASIA ONE
Course, dari 38 toko, hampir separuhnya menyediakan
minuman memabukkan. Seorang pemilik toko, meng-
MARI ‘BERKEBUN’
DI BULAN
NASA AKAN MEMBUAT EKSPERIMEN “KEBUN” DI
BULAN. LANGKAH PERTAMA UNTUK MEMBANGUN
KOLONI MANUSIA.
L
EBIH dari lima puluh tahun lalu, pada 12 Sep-
tember 1962, Presiden Amerika Serikat John
F. Kennedy berpidato di Rice Stadium, di muka
ratusan peneliti dan anggota Kongres Ameri-
ka. Presiden Kennedy menekankan betapa cepatnya
perubahan di dunia ilmu dan teknologi, termasuk eks-
plorasi antariksa, dalam seabad terakhir.
“Eksplorasi antariksa akan jalan terus, tak peduli
kita ikut di dalamnya atau tidak, dan akan menjadi
petualangan terbesar sepanjang masa. Dan, setiap
bangsa yang ingin menjadi pemimpin atas bangsa lain
tak boleh tertinggal dalam perlombaan ke antariksa,”
kata Presiden Kennedy kala itu.
Dan target utama perlombaan di antariksa saat itu
adalah bulan. “Kita memilih pergi ke bulan dan lain-
nya bukan karena mereka mudah dicapai, tapi justru
karena sangat sulit,” kata Presiden Kennedy. Tujuh
tahun setelah pidato itu, Neil Armstrong dan Edwin
Aldrin berhasil menginjakkan kakinya di bulan.
“Ini satu langkah kecil bagi
Ini satu langkah kecil bagi seorang seorang laki-laki, tapi sebuah
laki-laki, tapi sebuah langkah besar langkah besar untuk umat ma-
untuk umat manusia. nusia,” kata Neil Armstrong,
Komandan Misi Apollo 11,
beberapa saat setelah menginjakkan kaki di Sea of
Tranquility, tak jauh dari Kawah Sabine dan Ritter di
bulan. Ratusan juta orang di seluruh dunia menyimak
siaran langsung detik-detik bersejarah itu. Selama
tiga jam, Neil dan Edwin berjalan-jalan di bulan dan
mengumpulkan sampel tanah.
Pada 11 Desember 1972, Eugene Cernan dan Harri-
son Schmitt menginjakkan kakinya di Lembah Taurus-
Littrow, di bulan. Mereka berdualah manusia terakhir
dari Bumi yang meninggalkan tapak kakinya di bulan,
DARAH
MUDA
LA MASIA
LULUSAN-LULUSAN AKADEMI
LA MASIA SIAP MENGGANTIKAN
GENERASI MESSI. BELUM JADI
PILIHAN UTAMA DI TIM SENIOR.
S
IAPA yang bisa menolak Barcelona? Tiga
tahun lalu, Ben Lederman, kala itu baru ber-
umur 10 tahun, bersama ayahnya, Danny
Lederman, menyaksikan Lionel Messi, Xavi
Hernandez, dan timnya berlaga di kandangnya, Nou
Camp. Mereka berdua terbang melintasi Samudra
Pasifik dari rumah mereka di Los Angeles, Amerika
Serikat.
Seperti semua anak di dunia, Ben terpesona oleh
“sihir” Lionel Messi. “Ayah, aku ingin bermain di sini
suatu hari nanti,” Ben mengatakan kepada ayahnya.
Sudah lama bocah itu memang nge-fans Azulgrana,
julukan bagi tim dari Catalunya itu. Ketika dia men-
dapat hadiah bayi babi Guinea pada ulang tahunnya
yang ke-8, Ben memberinya nama Messi.
Kami hampir Ben tak perlu menunggu lama. Pemandu ba-
kat yang dikirim oleh Carles Folguera, Direktur
saja tak Akademi Sepak Bola Barcelona, terpikat oleh
berangkat ke visi permainan dan kemampuan mengolah
bola Ben saat menyaksikan tim sekolahnya
Barcelona. bertanding. Dia diundang ke markas La Masia
de Can Planes, Akademi Sepak Bola Barcelona,
untuk menjalani uji coba.
Hasilnya di luar dugaan, Ben lolos uji coba dan
diminta bergabung ke La Masia, salah satu, bahkan
mungkin, akademi sepak bola terbaik di dunia saat ini.
“Aku tak bisa mendeskripsikan seperti apa wajahnya
saat itu,” kata Danny Lederman.
Walaupun sangat berat—Danny harus menjual
usahanya, sementara istrinya melepas karier sebagai
agen properti yang sukses—keluarga itu memutuskan
boyongan ke Barcelona demi anaknya, demi La Ma-
sia. “Kami hampir saja tak berangkat ke Barcelona,”
Tammy Lederman, sang ibu, menuturkan. Tapi, siapa
yang kuasa menolak undangan Barcelona?
Ben Lederman menjadi warga Amerika pertama
,,,
Barcelona punya
utang besar kepada
Johan Cruyff, legen-
da sepak bola asal
Belanda. Cruyff,
alumnus akademi
sepak bola Ajax,
sempat bermain
bersama Barcelona
selama lima musim
pada pertengahan
1970-an. Dialah yang
mengusulkan pem-
bentukan La Masia
Ben Lederman kepada Josep Lluis Nunez, Presiden Barcelona kala
NYTIMES
itu. Cruyff pula—dia menjadi Manajer Azulgrana dari
1988 hingga 1996—yang memperkenalkan filosofi “to-
tal football” ke Nou Camp lewat “murid-murid”-nya,
seperti Pep Guardiola.
Setelah era Cruyff, tak bisa dibantah, generasi Lio-
nel Messi, Andres Iniesta, Xavi Hernandez, dan Carles
Puyol merupakan generasi emas La Masia. Dengan
mengandalkan para alumnus La Masia, mereka me-
rebut semua gelar juara di La Liga, Eropa, dan dunia
FC BARCELONA 2015-2016
Barangkali masih ada Neymar atau Alexis
Sanchez di Nou Camp, tapi inilah alumni
La Masia yang mungkin bakal menjadi
tulang punggung Barcelona dua atau tiga
tahun lagi.
ALEJANDRO GRIMALDO/
JORDI ALBA CESC FABREGAS/
CRISTIAN TELLO
MARC MUNIESA SERGI ROBERTO
GERARD DEULOFEU/
GERARD PIQUE PEDRO RODRIGUEZ
ANDRES INIESTA
MARTIN MONTOYA
Kamen Rider,
Jangan ‘Kesiangan ’
Kecelakaan
udah kelar,
baru datang
sekarang
Ilustrator: Edi Wahyono
T
OKOH kesatria berkostum gagah berani Kamen Rider biasanya hanya bisa
disaksikan dalam serial film. Tapi bagaimana jika tokoh rekaan asal Jepang
itu tiba-tiba muncul di dunia nyata, dan seakan-akan mau memberikan
pertolongan? Yang terjadi adalah kehebohan!
Ya, mengendarai sepeda motor yang telah dimodifikasi sesuai dengan kostum
sang pahlawan, si “Kamen Rider” pada Selasa, 10 Desember 2013, muncul di lokasi
tabrakan maut kereta rel listrik dengan truk tangki pengangkut bahan bakar mi-
nyak di perlintasan Pondok Betung, Bintaro. Entah siapa yang berada di balik kos-
tum sang tokoh. Yang jelas, kedatangannya langsung menyedot perhatian warga,
terutama anak-anak.
“Ada Kesatria Baja Hitam, ada Kesatria Baja Hitam,” ujar sejumlah bocah begitu
melihat tokoh ini nongol di lokasi yang masih menjadi perhatian masyarakat pas-
cakecelakaan maut pada Senin, 9 Desember 2013, itu.
Kamen Rider duduk di sepeda motornya, dan dengan sabar meladeni permintaan
anak-anak kecil yang ingin bersalaman dengannya. “Kamu dari mana?” beberapa
warga bertanya. “Saya dari hutan, katanya di sini ada kecelakaan, ya?” jawab si
Kamen Rider.
Ia juga sempat turun dari tunggangannya itu dan melihat-lihat lokasi kejadian.
Anak-anak terus membuntutinya. Ketika ditanya identitasnya, ia menolak menja-
wabnya. “Enggak perlu tahu nama saya siapa. Saya mau lihat-lihat saja, katanya di
sini ada kecelakaan,” katanya.
“Tidak mau nolongin?” seorang wartawan di lokasi tersebut ikut bertanya. “Tidak.
Saya mau lihat-lihat saja,” jawabnya enteng.
Sayang, sang pahlawan datang terlambat. Ia baru nongol sehari setelah kecela-
kaan. Sang Kamen Rider pun menuai olok-olok dari anak-anak sekolah dasar yang
juga sedang menonton lokasi kecelakaan. “Kesorean, telat lu.... Pahlawan kesiang-
an. Kecelakaan udah kelar, baru datang sekarang,” teriak mereka.
Namun orang yang berada di balik kostum ituʊkemungkinan besar priaʊtidak
menanggapinya. Setelah melihat-lihat sekitar 10 menit, “pahlawan kesiangan”
itu langsung tancap gas dengan sepeda motornya. Tentu saja tanpa memberikan
pertolongan seperti di film-film. Ada-ada saja, nih. Q
RINI FRIASTUTI | DIMAS
KESETRUM KORUPSI
DI BELAWAN
KEJAKSAAN AGUNG SEDANG MENGINCAR DUGAAN KORUPSI DI
PROYEK PEMBANGKIT LISTRIK DI BELAWAN, SUMATERA UTARA.
BOS PLN, NUR PAMUDJI, SEMPAT MENGANCAM MUNDUR KARENA
10 ANAK BUAHNYA DIJADIKAN TERSANGKA DAN TERDAKWA.
AGUNG PAMBUDI/DETIKFOTO
S
EBUAH pesan singkat dari Direktur Utama
PT Perusahaan Listrik Negara Nur Pamudji
masuk ke telepon seluler Menteri Badan
Usaha Milik Negara Dahlan Iskan. Isi pesan-
nya ringkas: Nur Pamudji meminta dicarikan peng-
ganti memimpin perusahaan energi itu. Ia merasa
tidak bisa melindungi 10 anak buahnya yang bertugas
di Medan, yang dijerat pasal korupsi dalam pembelian
suku cadang pembangkit listrik di Belawan.
Dahlan, setelah melaporkan SMS ini kepada Pre-
siden Susilo Bambang Yudhoyono, meminta mantan
anak buahnya di PLN itu tidak mundur. Ia meminta Nur
Pamudji berani membela anak buahnya jika memang
benar telah bekerja sesuai standard operating proce-
dure yang berlaku. “Kalau mereka enggak korupsi,
bela sampai habis,” kata Dahlan.
Masalah yang menjerat 10 anak eksekutif PLN itu
AGUNG/DETIKFOTO terkait proyek memperpanjang usia pembangkit lis-
trik tenaga gas di PT PLN Pembangkitan Sumatera
Bagian Utara dan terbagi atas dua kasus. Mereka ada-
lah kasus pembelian turbin gas pada tahun anggaran
2007-2009 serta kasus pekerjaan turun mesin untuk
memperpanjang usia pakai pada 2012.
ATURAN REMANG
INDUSTRI TAMBANG
KETIDAKJELASAN ATURAN TENTANG LARANGAN EKSPOR TAMBANG
MINERAL MEMBUAT PERUSAHAAN TAMBANG BINGUNG.
PEMBELI TIDAK MAU MENEKEN KONTRAK SEBELUM SEMUA JELAS.
THINKSTOCK.COM
B
IJIH nikel itu siap diproduksi pertengahan
bulan depan, kapal sudah disiapkan dekat
pertambangan di Morowali, Sulawesi Te-
ngah. Pembeli semestinya sudah siap, dari
Cina. Tapi rencana mulus bisnis perusahaan tambang
mineral yang masih baru, PT Mobi Jaya Persada, itu
berantakan.
Pembeli dari Tiongkok waswas mereka malah akan
terjerat ketidakjelasan jika nekat membeli bijih nikel.
Jangan-jangan, nanti uang sudah dikeluarkan, bijih ni-
kel tertahan di pelabuhan Indonesia. “Yang sekarang
terjadi di kita adalah ketakutan yang luar biasa dari
buyer,” ujar Direktur Marketing PT Mobi Jaya Persada,
Wira Budiman. “Mereka tidak berani menandatangani
kontrak.”
Para pembeli hasil tambang mineral Indonesia
memang cemas akibat ketidakjelasan aturan tentang
REUTERS/INA FASSBENDE/FILES
larangan ekspor bahan mentah, yang mulai diberla-
PESANAN
PESAWAT
TAK MAMPIR
KE BANDUNG
MASKAPAI PENERBANGAN LOKAL BERBELANJA PESAWAT
BESAR-BESARAN. TAK ADA IMBALAN PESANAN BALIK (OFFSET) KE
DIRGANTARA INDONESIA.
S
ASMITO melengkungkan helai logam cam-
Karyawan PT Dirgantara
Indonesia sedang bekerja di puran aluminum alloy sesuai dengan sejumlah
pabrik pesawat di Bandung.
Meski maskapai penerbangan peranti pengukur di dekatnya. Lempengan
swasta menambah ratusan selebar meja tulis itu mesti dilengkungkan
pesawat, PT DI tidak kebagian
rezeki lewat sistem offset. dengan tingkat ketepatan tinggi. Ia mesti serius de-
GRANDYOS ZAFNA/DETIKFOTO ngan presisi kerjanya karena pegawai PT Dirgantara
Indonesia itu sedang membuat suku cadang pesawat
mutakhir dunia.
“Ini untuk kerangka bahu pesawat Airbus 380,”
ucap pegawai berusia 45 tahun tersebut di sela-sela
kerjanya di pabrik pesawat yang semula bernama
PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) itu
pekan lalu.
Airbus 380 adalah pesawat penumpang terbesar
dunia, terbaru buatan Eropa, dan digadang-gadang
bisa menggeser Boeing 747 untuk kelas pesawat 500
penumpang ke atas. Proyek bergengsi ini tidak di-
dapatkan Dirgantara Indonesia sebagai kompensasi
(offset) banyaknya pesanan pesawat penumpang dari
maskapai dalam negeri ke Airbus atau Boeing.
“Kami tidak mendapat offset, walau negara lain
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
BISNIS
MIMPI JADI
PEMAIN MINYAK
GLOBAL
SEJUMLAH PERUSAHAAN LOKAL MENCOBA MENCICIPI INDUSTRI
MINYAK DAN GAS. SEBAGIAN BERAWAL DARI PERUSAHAAN
KONSULTAN.
S
UASANA kantor PT Ametis Energi Nusanta-
ra, yang berada di tengah lantai 35 sebuah
menara di Mega Kuningan, Jakarta Selatan,
sangat santai dan penuh gelak tawa. Wajah-
wajah belasan anggota staf Ametis memperlihatkan
usia mereka paling tua 35 tahun.
Kantor ini memang masih sangat muda. Perusaha-
annya juga baru seumur jagung, berdiri tahun lalu.
Tapi perusahaan yang didirikan para bekas eksekutif
sebuah perusahaan minyak asing ini sangat ambi-
sius. “Visi kami, dalam 30 tahun ke depan, Ametis
Energi menjadi pemain utama energi di Indonesia
maupun global,” ucap Direktur Utama Ametis, Ismail
Zulkarnain, yang usianya tidak berbeda jauh dengan
stafnya yang masih muda-muda itu.
Di usia yang masih “balita” ini, mereka sedang
menjajaki kerja sama operasi dengan PT Pertamina
di sejumlah sumur minyak tua yang berada di be-
berapa tempat di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.
Mereka juga sedang mengeksplorasi kemungkinan
memanen energi dari panas bumi yang tersedia di
Gunung Galunggung, Jawa Barat.
Perusahaan ini bukan satu-satunya pemain minyak
dan gas lokal yang sedang merintis bisnis. Saat ten-
der ladang-ladang minyak yang digarap Hess awal
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
BISNIS
PERUSAHAAN-PERUSAHAAN MINYAK
DAN GAS YANG MASIH KECIL INI HANYA
MAMPU MENGELOLA LAPANGAN-
LAPANGAN KECIL.
Ismail Zulkarnain
FOTO: DOK INDRILLCO
Pulang:
Kisah
Tiga
Revolusi
PARIS YANG INDAH TELAH MEMBERI
KEHIDUPAN BARU. TAPI BAGI PARA EKSIL
POLITIK ITU, PARIS HANYALAH TEMPAT
SINGGAH. MEREKA TERUS MENYIMPAN
OBSESI UNTUK PULANG.
OOO
Novel Pulang karya Leila S.
Chudori mengisahkan kisah
tiga revolusi: G-30-S Jakarta
September 1965, Revolusi
Prancis Mei 1968, dan Jakarta
Mei 1998.
Novel ketiga Leila setelah 9
dari Nadira, dan ini bukan novel
sejarah. Pulang adalah fiksi
yang mengambil setting waktu
tiga peristiwa besar itu. Tiga
peristiwa besar yang menen-
tukan kisah sang tokoh utama,
Dimas Suryo, itu dijalin bukan
dalam plot yang linier.
Membuat Pulang tak terasa
Leila S. Chudori
FOTO: LEILACHUDORI.COM monoton. Pembacanya bolak-balik dibawa dari masa
lalu Dimas ke peristiwa yang dialami dan dipikirkannya
saat itu. Juga, dari satu tokoh ke tokoh lain. Sehingga
kita akan terus menebak dan merangkai peristiwa
yang sedang, sudah, dan akan terjadi, baik pada Dimas
maupun tokoh-tokoh lain.
Gaya penuturan orang pertama membuat karakter
para tokoh tergambar kuat lewat sudut pandang ma-
sing-masing tokoh atas peristiwa yang terjadi.
Pulang, yang dinobatkan sebagai pemenang Khatu-
listiwa Award 2013, juga berhasil memotret kekerasan
panjang pasca-G-30-S. Tokoh utama, Dimas, adalah
seorang wartawan tahun 1960-an yang sebenarnya
tidak memihak ke salah satu kutub politik yang ada
saat itu. Tapi, karena sebelum G-30-S meletus Kantor
Berita Nusantara, tempatnya bekerja, terlalu kiri, hidup
Dimas ikut berubah.
Peristiwa itu membuat Dimas dan tiga temannya,
yang saat kejadian sedang berada di luar negeri, tak
bisa pulang ke Tanah Air. Setelah menjalani hari se-
bagai seorang “pelarian” di Santiago, Havana, serta
Peking, Dimas dan kawan-kawan akhirnya memilih
Paris sebagai persinggahan terakhir. Mencoba mem-
bangun kehidupan baru di sana.
Dari tempat asing yang jauh itu, mereka mengira-
ngira apa yang sebenarnya terjadi di Tanah Air. Me-
nebak bagaimana nasib teman dan keluarga mereka.
Mencoba membayangkan kekerasan yang dialami
rekan mereka, yang oleh rezim baru harus diburu dan
dimusnahkan.
Dimas, yang asli Solo, hanya bisa membayangkan
bagaimana Sungai Bengawan Solo bisa memerah
karena darah korban. Atau makna darah kering yang
masih menempel di cambuk pari, alat yang dipakai
untuk memaksa mereka memberi pengakuan.
Kekerasan itu terus berlangsung hingga berpuluh
tahun kemudian. Lewat cap eks tapol, yang melekat
tak hanya pada yang bersangkutan, tetapi juga pada
keluarga, bahkan orang yang dinilai dekat. Juga ber-
bagai bentuk pengucilan, yang baru terhenti setelah
rezim Orde Baru tumbang. Saat akhirnya Dimas bisa
pulang, dan mimpinya untuk dimakamkan di Karet
menjadi kenyataan. QESTI UTAMI
CERITA TENUN
dari Negeri Sabana
DI KAWASAN TENGGARA INDONESIA MASIH KITA TEMUI KAIN DENGAN
MOTIF YANG SAMA SEJAK NENEK MOYANG DULU HINGGA YANG PALING
KONTEMPORER. IDENTITAS KITA ADA DI SITU.
FOTO-FOTO: SILVIA GALIKANO/DETIKFOTO
E
MPAT ekor gajah—berhadapan
sepasang-sepasang—jadi motif
utama keng, sarung dari Alor ba-
gian barat laut. Selebihnya adalah
lajur-lajur tipis di atas dasar hitam.
Sarung ini terdiri atas dua panel
melintang yang masing-masing
dua tepinya dihubungkan dengan
jahitan tangan. Bahannya dari
katun yang dipintal tangan, meng-
gunakan pewarna alami, dan menggunakan teknik
tenun ikat lungsi, yakni teknik ikat dan pencelupan ha-
nya pada benang lungsi atau benang vertikal.
Motif gajah di Alor baru lahir pada masa penduduk-
an Belanda, yakni dari pengaruh tekstil India. Kala
itu, pejabat Belanda di Nusantara mengimpor tekstil
India untuk diberikan pada tokoh-tokoh lokal tertentu.
Seiring waktu, keng digunakan sebagai maskawin
Motif utama keng masyarakat lokal. Sekarang, kain ini dijual juga di
toko-toko cendera mata khas Alor.
Ada banyak lagi cerita yang melatarbelakangi lahir-
nya motif-motif cantik
kain tenun di Nusa Teng-
gara dalam pameran
"Pesona Tenun Indonesia
Bagian Tenggara, dari
Bali ke Timor". Acara ini
digelar di Bentara Bu-
daya Jakarta pada 5-14
Desember 2013.
Kain tenun di daerah-
daerah yang relatif sulit
diakses, teknik, motif,
dan pewarnaan tetap me-
melihara cara-cara kuno.
Sebaliknya di daerah
Bung
dalam
Karya
Puncak
Hanung
ng tak m a in-main
Hanu iopik
menggaraopeb k ar n o. Film
S
kolosal okoh besar ini
tentang tkan lengkap
dia visual ntroversinya.
dengan ko
Punjabi
Produser: Raam , Maudy Koesnaedi,
nesia Merdek a Bayu
Judul: Soek a r n o : In do
yo Pemain: Ario n Sardi, Tant
a
: H a nung Bramant Tik a Brava ni, Lu k ma
Sujiwo Tejo,
Sutradara g, Hanung K un c or o ,
Skenario: B en S ih o mbi n Ginting, Agus
Bramantyo Ferry Salim
V P P ic tu re s, Mahak a u rasi: 2 jam 17 menit
Produksi: M D
ur Films
Pictures, Dap
“A
ku dikutuk seperti bandit dan dipu-
ja bagai dewa. Biarlah sejarah yang
membersihkan namaku.”
Kalimat Sukarno dalam biografi
Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia
(1966) yang ditulis Cindy Adams itu kiranya cukup me-
rangkum film Soekarno garapan Hanung Bramantyo.
Bung Karno bukan hanya sebagai politisi andal dan
negosiator hebat, tapi juga suami yang dicemburui is-
tri serta laki-laki yang takut darah.
Nama lahir Sukarno adalah Kusno. Dia lahir di Sura-
baya, Jawa Timur, pada 6 Juni 1901, saat fajar. Karena
bocah ini sakit-sakitan, bapaknya, Raden Soekemi
Sosrodihardjo (Sujiwo Tejo), mengganti nama Kusno
jadi Sukarno. Inspirasinya dari tokoh pewayangan,
Adipati Karno, dengan harapan kelak putranya itu jadi
pejuang bagi negara.
Harapan bapaknya terpenuhi. Pada umur 24 tahun,
Sukarno (Ario Bayu) mengguncang podium, “Kita
Ferry
Salim
S
THE
COUNSELOR
EORANG pengacara (Mi-
chael Fassbender), yang se-
dang membutuhkan banyak
uang, terpaksa bekerja sama
dengan Reiner (Javier Bardem),
seorang penjual narkoba. Sang
pengacara bermaksud melakukan transaksi
narkoba bernilai jutaan dolar AS. Sejak awal,
Reiner dan rekan bisnisnya, Westray (Brad Pitt), JENIS FILM: DRAMA,
THRILLER, CRIME
telah memperingatkan bahwa bisnis yang ia PRODUSER: PAULA MAE
jalani sangat berbahaya. SCHWARTZ, STEVE SCHWARTZ,
Masalah dimulai saat narkoba yang akan RIDLEY SCOTT, NICK
WECHSLER
dikirimkan Michael hilang secara misterius.
PRODUKSI: 20TH CENTURY FOX
Kliennya menilai Michael adalah orang yang SUTRADARA: RIDLEY SCOTT
harus bertanggung jawab. Bukan hanya diri- DURASI: 117 MENIT
nya yang dalam bahaya, sang tunangan, Laura
(Penelope Cruz), juga terancam.
99 CAHAYA
F
DI LANGIT
EROPA
ILM ini menceritakan
pengalaman nyata sepasang
orang Indonesia di Eropa.
Bagaimana mereka beradap-
tasi, bertemu dengan berba-
gai sahabat, hingga akhirnya
menuntun mereka kepada rahasia besar
Islam di Benua Eropa.
Diangkat dari novel laris karya Hanum JENIS FILM: DRAMA
Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra, PRODUSER: YOEN K., ODY MULYA HIDAYAT
PRODUKSI: MAXIMA PICTURES
film ini mengambil lokasi di 4 SUTRADARA: GUNTUR SOEHARJANTO
negara: Austria, DURASI: 96 MENIT
Prancis, Spa-
nyol, dan Turki.
E
MPAT polisi me-
nyelidiki pembunuh-
an di pinggiran kota.
Mereka tertumbuk
pada petunjuk pem-
bunuhan keluarga
Sheng Ding Tian yang terjadi 12
tahun lalu. Saat penyelidikan ber-
langsung, para polisi menemukan
THE FOUR 2
fakta tentang masa lalu mereka
yang dirahasiakan dan ini memaksa
mereka memilih antara masa lalu
JENIS FILM: ACTION
dan kini. Setelah serangkaian per- PRODUSER: GORDON CHAN, ABE KWONG
tikaian sengit mereka hadapi, se- MAN WAI, PAUL CHENG
buah fakta lain yang lebih menge- PRODUKSI: BEIJING ENLIGHT PICTURES
SUTRADARA: GORDON CHAN, JANET CHUN
jutkan terungkap. DURASI: 117 MENIT
DESEMBER
DES
DES
PENTAS TARI:
MANEGES GUNUNG MAESTRO MAESTRO #8
Temu Komunitas Lima Gunung TEATER KECIL, TAMAN ISMAIL MARZUKI
Peresmian & Pementasan: Wayang SELASA-RABU, 17-18 DESEMBER 2013
Orang, Soreng, Kuda Lumping, Kem-
bang Gunung. Masterclass: SELASA, 17 DESEMBER
2013, PUKUL 11.00 WIB S.D. 17.00 WIB
17 DESEMBER 2013 PUKUL 18.00 WIB
Pertunjukan: RABU, 18 DESEMBER 2013
18 DESEMBER 2013 PUKUL 14.00 WIB:
Dialog Maneges Gunung MENAMPILKAN:
Bentara Budaya Jakarta Irawati Durban (Maestro Tari Sunda
asal Bandung, Jawa Barat), Syamsuar
Sutan Marajo (Maestro Tari Tan Ben-
BIENNALE DESAIN DAN KRIYA tan, Padang, Sumatera Barat), Amaq
INDONESIA 2013 Raya (Maestro Tari Sasak, Lombok).
DES
TRIO
LESTARI
SHOW DES
19 DESEM-
BER 2013 PERGELARAN
ISTORA WAYANG KULIT PADAT
SENAYAN, Dalang Ki Sih Agung dari Grabag,
JAKARTA Magelang
Lakon Kresna Duta (Petruk Nekat Dadi
Ratu)
RABU 18 DESEMBER 2013, PUKUL 20.00
WIB, BENTARA BUDAYA JAKARTA
MAJALAH DETIK 18 - 24 NOVEMBER 2013
DES
DES
STAND UP COMEDY
Oleh Iwel Sastra
21 & 22 DESEMBER 2013
Galeri Indonesia Kaya, Grand
Indonesia West Mall lt. 4, Jakarta
COBOY JUNIOR
LIVE IN CONCERT
22 DESEMBER 2013, PUKUL 19.00 WIB
Tennis Indoor Senayan Jakarta
Promotor: Rajawali Indonesia Com-
munications
Tap untuk
kembali ke cover