Anda di halaman 1dari 2

Hipertensi pada Geriatri I.Patogenesis Pada usia lanjut faktor yang berperan menyebabkan terjadinya hipertensi : 1.

Penurunan kadar renin karena meningkatnya jumlah nefron akibat proses menua. Hal ini menyebabkan suatu sirkusu vitiosus : hipertensi-glomerulo-sklerosis-hipertensi yang berlangsung terus menerus. 2. Peningkatan sensitivitas terhadap asupan natrium. 3. Penurunan elastisitas pembuluh darah perifer akibat proses menua akan meningkatkan resistensi pembuluh darah perifer yang pada akhirnya menyebabkan hipertensi sistolik saja. . Perubahan ateromatous akibat proses menua menyebabkan disfungsi endotel yang berlanjut pada pembentukan berbagai sitokin dan substansi kimia!i lain yang menyebabkan resorbsi natrium di tubulus ginjal" meningkatkan proses sklerosis di pembuluh darah perifer dan keadaan lain yang berakibat pada kenaikan tekanan darah. #enis hipertensi pada usia lanjut : $erdasarkan #%&-'( maka hipertensi pada usia lanjut dapat dibedakan menjadi : 1. Hipertensi sistolik saja 2. Hipertensi diastolik 3. Hipertensi sitolik-diastolik )isamping itu terdapat pula hipertensi sekunder yang disebabkan karena obat-obatan" gangguan ginjal"endokrin" dan berbagai penyakit neurologik lain. *edangkan klasifikasi hipertensi menurut #%&-'(( adalah : $P &lassifi+ation %ormal Pre-hypertension *tage ( Hypertension *tage (( Hypertension *ystoli+ $P ,mmHg.12/ 12/-131 1 /-121 314/ )iastoli+ $P ,mmHg.0/ 0/-1/ 1/-11 31//

II.Gejala, tanda, dan diagnosis 5mumnya tidak didapatkan gejala apapun atau gejala yang timul sama-samar6tersembunyi. 5ntuk diagnosis" pemeriksaan menyeluruh dan pemeriksaan penunjang dan laboratorium harus dilakukan. III.Penatalaksanaan

Pengobatan pada hipertensi ditujukan guna menurunkan tekanan darah dengan memperhatikan penyakit komorbid dan komplikasi organ target yang telah terjadi. 7arget penurunan tekanan darah pada lansia yang sehat dan tetap adalah sistolik 8 13/ mmHg dan diastolik 8 9/ mmHg" akan tetapi sasaran yang lebih realistik adalah : 1 /60/-02 mmHg. Pemilihan obat-obatan harus didasarkan pula pada kemungkinan efek samping atau penyakit komorbidnya.

IV.Terapi kombinasi $iasanya bila terapi dengan 1 ma+am obat gagal" maka ditambahkan obat ke-2 dengan dosis rendah dahulu" dan tidak meningkatkan dosis obat pertama ke maksimal. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan efek penurunan tekanan darah dan menurunkan efek samping yang mungkin timbul. )alam #%&-'(( dianjurkan untuk terapi antihipertensi dengan kombinasi langsung pada pasien stadium (. $erikut pedoman yang dianut untuk terapi kombinasi:
Inhibitor EKA/bloker reseptor angiotensi II

Diuretik Tiazid

Bloker kanal kalsium golongan dihidropiridine

Nasihat non farmakologik: BB garam alkohol !" rokok

Beta- Bloker

7arida )orothy G///9/21 *umber : buku :jar $oedhi-)harmojo ;Geriatri<. 2//1. #akarta : $alai per+etakan =>5(

Anda mungkin juga menyukai