Anda di halaman 1dari 16

Selamat pagi ners, dengan Ners Widiya.

Izin melaporkan pasien atas nama :

*ICU NON COVID BED 17: MEIDIAH SURYANINGTIASTUTI. NY (F), Tanggal


lahir 10/05/1961 (61 Year), BB 55 kg, TB 160 cm. Masuk ICU Non covid dari ICU
COVID tanggal 09/06/2022 pukul 22.30 WIB. Hari perawatan ke-24 di ICU. POD 16
insisi drainase (Tgl 28/5/22 pk. 17.00). POD-4 Redebridement (Tgl 10/06/22)*.

*Diagnosa medis: Discarded covid drajat sedang, TB klinis (paru, efusi pleura) kasus
kambuh, Destroyed segmen 5,8,9 kanan & Atelektasis segmen 2,3,10 paru kanan,
Imobilitas, Abses DM impending fasciitis regio lengan kiri dan tungkai kanan post
drainase, skin & soft tissue infection (SSTI) ec Staphylococcus aur. ss aureus, Suspek
polineuropati e.c. OAT dd/ neuropati DM*

*APACHE II : Tidak ada pemeriksaan AGD*


*A-a Gradient: Tidak ada pemeriksaan AGD*

*GUARANTOR : BPJS Kesehatan*

*Riwayat alergi:* disangkal


*Golongan darah:* belum diperiksa
*Riwayat vaksin Covid-19:* Belum pernah vaksin covid
*Riwayat jatuh:* 2 bulan yang lalu MFS 60

*DPJP: dr. Noor Hafidz, Sp.An*


*NPJA: Ns. Marlen Anisah Julistania, S.Kep*

*Dokter Konsulen:*
- dr. M. Hafiz Aini, SpPD
- dr. Hario, Sp. P (sewaktu)
- dr. Harry, Sp. JP (sewaktu)
- dr. Yasmon, Sp. B (sewaktu)

*Riwayat Penyakit*
*Saat di IGD*
Alloanamnesis
Pasien datang dengan keluhan sesak memberat sejak kemarin.
Keluhan sesak dirasakan dua bulan. PND ada, Orthopnea ada, DOE ada. Kaki bengkak sejak
1 bulan smrs. Nyeri dada disangkal. Pasien kemudian cenderung beraktivitas di kasur dan
menggunakan pampers utk BAK dan BAB.

Pasien lalu dirawat di RS Citama, minggu lalu dikatakan ada pembengkakan jantung. Pasien
diminta utk membatasi jumlah minum sebanyak 600 cc/hari. Daftar obat dan resume medis
saat ini tidak dibawa, akan dicari oleh keluarga.
Keluhan demam/bapil/anosmia/ageusia tidak. Vaksin covid belum karena sebelumnya tidak
diizinkan oleh dokter di citama.

Pasien juga mengeluhkan nyeri yang tidak tertahankan di area bokong (VAS 8). Nyeri
dirasakan sejak 1.5 tahun lalu. Saat itu pasien memiliki bisul di bokong dan dilakukan
tindakan operasi di rs citama. Setelah operasi, pasien masih mengatakan masih ada nyeri,
sehingga memposisikan diri selalu bungkuk.

*RPD*:
Pasien riwayat tb paru sejak 1,5 tahun lalu di rs citama, berobat selama 9 bulan. Dikatakan
pengobatan sudah tuntas.

*RPO*: belum terkaji

*Riwayat Pasien saat Diterima ICU non Covid*


Airway : batuk (+), sputum (+) putih kental sedikit
Breathing : *Room Air*. Pengembangan dada simetris. WOB (-). RR terakhir 28 x/menit.
SpO2 100%.
Circulation : NIBP 95/58 (71) mmHg. HR 104x/menit. Gambaran EKG Sinus takikardi.
CRT <2 detik, nadi perifer teraba cukup dan reguler. Akral teraba hangat.
Disability: Kesadaran CM, GCS E4M6V5. Pupil +2/+2, mata kanan terlihat kemerahan.
Kekuatan otot atas 5555/5555, bawah 4444/3333, NRS 6/10. Pasien mengatakan nyeri / pegal
seluruh badan.
Exposure: Suhu 36.3 derajat Celcius. Terdapat luka operasi terbuka pada paha kanan dan
mata kaki kanan, dan lengan kiri sepanjang 5 cm, dibalut dengan kasa lembab, kassa kering
dan elastic verband, *tidak tampak rembesan*. Terdapat luka dekubitus grade 2 di bagian
bawah lengan kiri, bawah paha kiri dan bokong kiri tertutup extra thin. Terdapat luka di
bagian gluteus kanan 2x2 cm, kedalaman 0.5 cm. Terdapat hemoroid grade 3.

*Diagnosis Keperawatan:*
1. Nyeri akut
2. Gangguan integritas kulit/jaringan
3. Risiko penurunan curah jantung
4. Risiko perfusi renal tidak efektif
5. Risiko ketidakseimbangan elektrolit
6. Risiko infeksi
7. Risiko jatuh

*Subjektif*
1. Pasien mengatakan masih terasa nyeri di area kaki kanan dan tangan kiri, dan pundak
kanan nyeri ketika digerakan seperti ditusuk-tusuk, dan diarea sakrum jika duduk terlalu
lama, nyeri sesekali terasa berat, skala nyeri 5/10
2. Pasien mengatakan luka setelah operasi dan badan masih terasa
3. Pasien mengatakan tidak ada nyeri dada dan tidak ada jantung berdebar
4. Pasien mengatakan masih lemas.
5. Pasien mengatakan tidak nafsu makan, masih ada mual, dan muntah 15 cc kekuningan
6. Pasien mengatakan tidak ada demam
7. Pasien mengatakan tidak ada pusing, mobilisasi dibantu sebagian oleh ners. Tiga bulan
terakhir ada riwayat jatuh.

*Objektif:*
*Airway:* Batuk (+) sesekali. Sputum (+) putih, kental, sedang.

*Breathing: *RA*. Pengembangan dada simetris. WOB (-), RR terakhir 16 x/menit. Range
RR 16-21 x/menit. SpO2 terakhir 96%. Range SpO2 96-98%.

*Circulation:* NIBP terakhir 159/75 (108) mmHg. Range Sistolik 93-159 mmHg. Range
Diastolik 55-75 mmHg, Range MAP 68-108 mmHg *dengan NE 0.05 mcg/kgBB/min*. HR
terakhir 101x/menit. Range HR 101-120x/menit. Gambaran EKG Sinus Takikardi. CRT <2
detik, nadi perifer teraba kuat dan reguler. Akral ekstremitas atas dan ekstremitas bawah
teraba hangat.

- Intake/24 jam = 913.9 mL


- Output/24 jam = 560 mL (Urin 3 jam terakhir 50 mL warna kuning-orange pekat, terdapat
sedimen. BAB terakhir tgl 13/06/2022 pukul 23.00 WIB, 1x warna orange kecoklatan,
konsistensi lunak, jumlah banyak. Residu NGT 3 jam terakhir tidak ada)
- Balance/24 jam = +353.9 mL
- Diuresis/24 jam = 0.42 mL/kgBB/jam
- Balance kumulatif = +2919.83 mL

*Disability:* Kesadaran CM, GCS E4M6V5. Pupil +2/+2, Kekuatan otot ekstremitas atas
5555/5555, Kekuatan otot ekstremitas bawah 3333/3333. NRS 4/10 sakit pada tangan dan
kaki, bahu kanan, terutama bagian sendi ketika mobilisasi. Skor MFS 60.

*Exposure:* Suhu terakhir derajat 36.4 Celcius. Range suhu 36.1-36.4 derajat Celcius.
Terdapat luka operasi terbuka pada paha kanan dan mata kaki kanan, dan lengan kiri
sepanjang 5 cm, dibalut dengan kasa lembab, kassa kering, *tidak tampak rembesan*.
Terdapat luka dekubitus grade 2 di bagian bawah lengan kiri, bawah paha kiri dan bokong
kiri tertutup extra thin. Terdapat luka di bagian gluteus kanan 2x2 cm, kedalaman 0.5 cm.
Terdapat hemoroid grade 3.

*Trend GDS (14/06/22)*


Pukul 05.00 = 64 mg/dl >> diberikan air gula 60 mL

*Trend GDS (13/06/22)*


Pukul 05.00 = 118 mg/dl

*Trend GDS (12/06/22)*


Pukul 00.00 = 100 mg/dl
Pukul 05.00 = 72 mg/dL
Pukul 12.00 = 124 mg/dL
pukul 18.00 = 103 mg/dL
*Trend GDS (11/06/22)*
Pukul 00.00 = 105 mg/dl
Pukul 05.00 = 94 mg/dL
Pukul 12.00 = 114 mg/dL
Pukul 18.00 = 81 mg/dL

*Terapi Maintenance:*
- NE 0.05 mcg/kgbb/menit

*Terapi IV:*
- Ranitidine 2x50 mg
- *(E11/E14)* Vancomycin 4x500mg drip 3-4 jam. Pemberian ke 1 pada tanggal 2/06/22
pukul 17.00.
- Ondansetron 3x8 mg
- *(E5/E10)* Imipenem 3x500 mg. Pemberian ke 1 pada tanggal 9/06/22 pukul 16.00.

*Terapi SC*
- Novorapid Fix Dose 3x8 unit >> *HOLD*

*Terapi Oral:*
- VIP albumin 3x1 cap
- Atorvastatin 1x20 mg
- Paracetamol 3x1 gr
- Laxadine 3x15 ml
- Vit B kom 3x1
- Vit C 2x500 mg
- Vit D 1x2000 IU
- (H3/H7) Ardium 2x2000 mg. Pemberian pertama tanggal 12/06 pukul 06.00, setelah H4
turun menjadi 2x1000 mg
- (H12/H60) Rifampisin 1x450mg (sebelum makan) >> Pagi Hari
- (H12/H60) Isoniazid 1x300mg (sebelum makan) >> Pagi Hari
- (H12/H60) Pirazinamid 1x1000mg (sesudah makan) >> Sore Hari
- (H12/H60) Etambutol 1x1000mg (sesudah makan) >> Sore Hari
*Terapi Topikal*
- Mupirocin zalf 4x1 di bagian pergelangan tangan yang kemerahan

*Diet (Update 13/06/22):*


- CF AG 20 ml/jam (residu banyak)
- MC 6 x 100 kkal (75 mL) → jika residu sudah minimal
Jalan 25 mL/jam

*Riwayat Terapi*
- Transfusi albumin 25% 100 cc (acc 20%) di IGD 21/5 pkl 18.15
- Ketorolac 3x30 mg
- NaCl 3% 500 cc/24 jam
- Remdesivir 1x200 mg H1, pemberian pertama tgl 22/05/22 pukul 17.00
- NE 0.05 mcg/kgbb/menit
- NE 0.03 mcg/kgbb/mnt
- NaCl 0.9% 500 cc dalam 12 jam (42 cc/jam)
- (E5/E5) Meropenem 3x1 gr, pertama masuk tgl 21/5/2022 pukul 15.40 —-- stop
- (H5/H5) Remdesivir 1x100 mg, pemberian pertama tgl 22/05/22 pukul 17.00
- (H5/H5) Dexamethason 1x5 mg, pemberian pertama tgl 23/05/22 pukul 23.00
- Bisoprolol 1x2.5 mg *stop*
- (E12/E?)* Meropenem 3x1 gr, Pemberian ke 6 (mulai lagi) pada tanggal 27/05/22 pukul
11.00 *STOP*
- Extra Ventolin + Nacl 3%
- (H15) Heparin 15.000 + NS 3 ml/jam, pemberian pertama pukul 12.00 (23/05/22) *Hold*
- Asering 500 ml/24 jam (21 mL/jam) *Stop*
- (H7/H60) 4FDC 1x4 tab, pemberian pertama pada tanggal 3/06/22 pukul 07.00 → ganti

OAT lepasan
- Paracetamol 3 x 1 gram (1x24 jam post op)
- Heparin 5.000 U/24 jam → *HOLD* karena ada stosel di selang kateter
- NaCl 0.9% 500 ml dalam 24 jam (21 cc/jam) >> Hold
- NaCl 3% 500 ml untuk 24 jam (21 ml/jam) → habis STOP
*Riwayat Transfusi*
- Transfusi PRC 1 bag 220 ml No.Bag R57611216 tanggal 10/06/2022.
- Transfusi PRC 1 bag 210ml tanggal 11/06/2022 > tidak ada reaksi transfusi
- Transfusi PRC 1 bag 260ml tanggal 11/06/2022 > tidak ada reaksi transfusi

*Terpasang:*
- CVC batas 12, di subclavia dextra, pemasangan tgl 10/06/2022, P2H5
- Kateter silicon No.16 Fr, kunci WFI 10 cc, pemasangan tgl 29/05/2022, P2H17
- NGT No. 16, batas 60, pemasangan tanggal 09/06/2022, P1H6

*Pemeriksaan Penunjang:*
*Laboratorium:*
(21/05) Rapid test antigen = negatif
(21/05) HbsAg = non reaktif
(21/05) Swab PCR = positif
(21/05) Hb/Ht/Leu/Trom = 10.3 (L)/29.8 (L)/15.41 (H)/396
(21/05) Ur/ Cr/eGFR = 113 (H)/2.64 (H) /18.8 (L)
(21/05) Albumin = 2.4 (L)
(21/05) Na/K/Cl = 124 (L)/4.70/94.8
(21/05) Kultur darah = Staphylococcus epidermidis
(22/05) PT/APTT = 1.04x/0.95x kontrol
(22/05) D-dimer = >10.000 (H)
(22/05) CRP = 146.6 (H)
(22/05) OT/PT = 18/29
(23/05) HbA1C = 10.9 %
(25/05) Hb/Ht/Trom/Leu = 10.7/30.4/250/6.37
(26/05) CRP = 33.9 (H)
(27/05) Swab PCR = Negatif
(28/5) Swab PCR = Positif
(29/05) Hb/Ht/Trom/Leu= 10.9/32.4/255/17.78
(29/05) Ur/Cr/eGFR= 103/0.77/83.6
(29/05) SGOT/SGPT= 14/22
(29/05) D-dimer = 4581.84
(29/05) Kultur aerob jaringan luka = Staphylococcus aur. ss aureus
(29/05) CRP = 20.8
(30/05) Na/K/Cl = 132/3.42/93.7
(01/06) Hb/Ht/Tromb/Leu = 10.6/31.5/255/14.63
(02/06) Na/K/Cl = 129/3.43/87.6
(02/06) Anti HIV = Negatif
(03/06) BTA 1x = Batang tahan asam tidak ditemukan
(03/06) TCM TB = MTB Not Detected
(04/06) Swab PCR = Negatif
(05/06) Hb/Ht/Trom/Leu= 9.9 (L)/29.6 (L)/347/14.7 (H)
(05/06) Ur/Cr = 24/0.97
(05/06) CRP = 40.7 (H)
(05/06) D-dimer = 2866.17 (H)
(05/06) Na/K/Cl = 130 (L)/3.56/92 (L)
(05/06) SGOT/SGPT : 20/11
(07/06) Ur/Cr/eGFR = 23/1.38(H)/41.3(L)
(08/06) Na/K/Cl: 123/3.57/92.6
(10/06) Hb/Ht/Trom/Leu= 8.0 (L)/22.3 (L)/281/11.26
(10/06) Gol. Darah = B (Rhesus +)
(11/6) Hb/Ht/Trom/Leu = 7.4/20.4/227/12.23
(11/6) Na/K/Cl= 119/3.45/90
(12/6) Hb/Ht/Trom/Leu = 10.9/30.9/230/9.76

*Radiologi:*
*1 CT SCAN THORAX - NON KONTRAS (24/05/22)*
MSCT Scan thorax tanpa kontras intravena. Dosis radiasi 563 mGycm.
Deskripsi: Tampak konsolidasi relatif homogen dengan gambaran ektasia bronkus berbentuk
varikosa di perifer segmen 2, 3, 5, 8, 9, 10 paru kanan. Tampak multipel nodul tersebar di
perifer segmen 1, 2, 3, 4, 6 paru kanan dan segmen 3, 6, 8 paru kiri, sebagian disertai fibrosis
dan berkavitasi, terbesar di segmen 1 paru kanan diameter 1,0 cm. Tampak opasitas ground
glass samar segmen 7 paru kanan. Mediastinum superior tidak memperlihatkan kelainan.
Trakhea deviasi ke kanan, bronkhus utama kanan-kiri terlihat baik. Tidak tampak pembesaran
yang jelas pada kelenjar limfe mediastinum & hilus. Jantung dan aorta kesan tidak membesar.
Tampak efusi pleura kanan. Organ-organ abdomen atas yang tervisualisasi tidak
memperlihatkan kelainan. Tampak deformitas sisi medial os clavicular kanan. Tampak
formasi spur anerolateral korpus vertebra torakal dengan penyempitan celah diskus
intervertebra dan gambaran vacuum phenomen
*Kesimpulan :*
- Atelektasis, fibrosis, dan bronkiektasis varikosa perifer segmen 2, 3, 5, 8, 9, 10 paru kanan,
dengan multipel nodul berkavitasi perifer kedua paru, suspek TBC paru dengan tuberkuloma
- Opasitas ground glass samar segmen 7 paru kanan, suspek pneumonia
- Efusi pleura kanan
- Spondyloarthrosis torakalis
- Bekas fraktur medial os clavicula kanan

*2. Hasil Echo (24/05/22)*


Komentar : Dimensi ruang jantung: normal. LVH konsentrik. Fungsi sistolik LV baik, EF
84% (teicholz), kissing wall (+). Kontraktilitas RV baik, TAPSE 20 mm. Global
hiperdinamik. Katup Aorta: 3 kuspis, kalsifikasi(-), AS/AR(-). Katup Mitral: MR trivial.
Katup Trikuspid: TR mild, TR Vmax 2.7 m/s, TVG 29 mmHg. Katup Pulmonal: PR trivial,
PV AccT 108 ms. Lain-lain: E/A < 1 (0.9), E Vel 69 cm/s, DT 108 ms, E/e’ 11-13, e’ med 5,
e’ lat 6, LVOT VTI 11-15 cm, IVC 23/18, fluid response (+), LAVI 31 ml/m2
*Kesimpulan :*
- LVH konsentrik
- Fungsi sistolik LV normal, Global hiperdinamik
- Disfungsi diastolik tanpa peningkatan LAP
- TR mild, Low probability of PH
- Kontraktilitas RV normal

*3. CXR RAD Thorax (26/05/22)*


Teknik : Radiografi thorax dalam proyeksi AP.
Perbandingan: Radiografi toraks 22 Mei 2022
Dibandingkan radiografi toraks sebelumnya, saat ini:
- Kardiomegali dengan gambaran bendungan paru, stqa
- Efusi pleura kanan, stqa
- Opasitas lapangan atas paru kanan, sedikit berkurang.
- CVC dengan tip setinggi vertebra T3, proyeksi v. brakiosefalika kiri, stqa

*4. CXR RAD Thorax Post CVC ke-2 (10/06/22)*


Teknik : Radiografi thorax dalam proyeksi AP.
Perbandingan: Radiografi toraks 26 Mei 2022
Deskripsi :
Posisi asimetris, inspirasi kurang adekuat
Jantung kesan membesar.
Aorta elongasi, mediastinum superior tidak melebar.
Trakhea relatif di tengah.
Kedua hilus tertutup bayangan jantung
Corakan vaskular kedua paru meningkat.
Tampak opasitas lapangan atas paru kanan dan perihiler bilateral
Tampak perselubungan laterobasal hemitoraks kanan menutupi sinus kostofrenikus kanan
Lengkung diafragma dan sinus kostofrenikus kiri normal.
Tulang-tulang kesan masih baik.
Terpasang 2 buah CVC, CVC dari proyeksi v. subklavia kanan dengan tip mengarah ke
kranial, proyeksi v. jugularis kanan dan CVC dari proyeksi v. subklavia kiri dengan tip di
setinggi costae 5 posterior kiri, proyeksi v. brakiosefalika kiri
Kesimpulan :
Dibandingkan radiografi toraks sebelumnya, saat ini:
- Kardiomegali dengan gambaran bendungan paru, stqa
- Efusi pleura kanan, stqa
- Opasitas lapangan atas paru kanan dan perihler bilaterl bertambah
- 2 buah CVC, CVC dari proyeksi v. subklavia kanan dengan tip proyeksi v. jugularis kanan
dan CVC dari proyeksi v. subklavia kiri dengan tip di proyeksi v. brakiosefalika kiri
- Tidak tampak pneumotoraks, pneumomediastinum, maupun emfisema subkutis

*Konsultasi:*
*dr. Apit, Sp. An (12/06/22)*
- Vancomicin 4x 500 mg lanjut sampai 14 hari
- Cek DPL hari ini (post transfusi)
- (setelah pemberian Ardium) NE dinaikam dengan target MAP > 70 mmHg
- Cek GDS/hari
- Tidak perlu diuretik terlebih dahulu
- Tidak perlu terapi pemgencer dahak
- Nacl 3% 500ml/24 jam habis stop
- evaluasi elektrolit tgl (14/06)

*Planning:*
*Mandiri:* Sesuai NCP
- R/ OH per shift
- R/ ROM/shift
- R/ Keramas senin - kamis

*Kolaborasi:*
- R/ KGDH/hari
- R/ GV luka dekubitus 3 hari sekali atau saat terkontaminasi BAB / jenuh (17/6)
- R/ GV Luka pada tungkai kanan dan Tangan kiri/ 2 hari (14/06 Sore Hari) : *Luka
dibersihkan dengan NaCl 0.9%, lalu sambil di massage ke arah insisi luka supaya pus
keluar, jika sudah bersih, tutup luka dengan kasa lembab dilapisi kasa kering tebal lalu
ditutup dengan hipafix.*
- R/ GV CVC, ganti set/3 hari (17/06)
- FU hasil kultur dasar luka anaerob (28/05), sample diterima di lab Mikro tgl 29/05 (info
mba qonita mikro)
- R/ ganti CVC, FC (+), BMHP (+)
- R/ KOH bagian paha, perut dan ketiak

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
RIWAYAT KONSULTASI
(TIDAK PERLU DIKIRIMKAN KE GRUP)

*1. *dr. Noor Hafidz, Sp.An*


- NE tap off, target MAP 65-70 mmHg
- Target balans negatif 200-300 mL/hari
*(26/05)*
- Bila pasien step down, furosemid jadi intermitten 2x10 mg (iv)
*(27/05)*
- Meropenem 3x1 gr IV dilanjutkan sampai dengan H10
*(29/05)*
- Jika makan sedikit, RI drip stop
- Paracetamol 3x1 gr IV ganti dengan Parasetamol 4x500 mg PO k/p Nyeri
- ACC Cek MRSA lipatan kulit tidak jadi dilakukan karena tidak acc casemix
- Pengobatan TB dari dr Irandi Sp.P ditunda dahulu, menunggu hasil TCM sputum
*(01/06)*
- AB lanjut dulu, namun sedang di konsulkan kembali terkait rencana pemberian
Vancomycin → dr apit akan diskusi dulu dengan dr dita
- Saat GV boleh ditambah analgetik jika pasien nyeri, dengan didampingi GP → Jika GV
boleh masuk fentanil 25 mcg maksimal 50 mcg, pemberian hasus pendampingan GP -->
01/06 masuk 25 mcg saat GV
- Mupirocin boleh diberikan di area luka gluteal
- Acc saran dr. Ika, Sp GK, (menyesuikan pasien juga apakah bisa minum banyak obat) : Vit
B kom 3x1, VitC 2x500, dan Vit D 1x2000 IU PO

*2. Dr. dr. Dita Aditianingsih, Sp.An-KIC* (23/05)


- Inhalasi Heparin 15.000 u dalam NaCl 3 ml per 8 jam, untuk 7-10 hari selama pasien di ICU
RSUI
*(27/5)* setelah dilaporkan dahak berdarah
- Heparin drip stop dulu
- Heparin inhalasi tetap per 8 jam
- Kalau dahak sudah tidak berdarah, heparin drip start lagi mulai 5000 u drip 24 jam

*3. dr. Hary, Sp.JP*


*(24/05)*
- kesan kondisi jantung hiperdinamik akibat cairan intravaskular yang hilang akibat
hipoalbuminemia --> koreksi albumin → ACC DPJP (-)
- start bisoprolol 1x2.5mg → ACC DPJP (+)

*4. dr Hafiz Sp. PD*


*(25/05)* Acc DPJP (+)
- KGDH premeal
- Start RI drip 0.8 iu/jam
- Fixdose novorapid 3 x 10 iu.
*(26/05)*
- drip RI naik 1 U/jam
- Fix Dose naik 3 x 13 U
*(27/5)* acc DPJP (-)
- Jika makan sudah baik, malam ini ganti lantus 1 x 10 U lalu drip RI stop jika sudah
diberikan.

*5. dr. dr Dimas Seto SpMK* (21/05) di IGD, Acc DPJP (+)
- Acc Meropenem 3x1 gram
- Nanti setelah tiga hari, evaluasi ulang klinis dan labnya (DPL, diff count, procalcitonin)
*(25/05)* → tidak acc
- Kemungkinan kultur darahnya itu kontaminasi saja.
- Dilanjut dulu saja meropenemnya, nanti setelah tiga hari evaluasi ulang klinis dan labnya
*(27/5)*
- Dilanjut dulu antibiotiknya, sambil besok kultur dasar luka untuk aerob dan anaerob

*6. dr. Hario, SpP (22/03) acc DPJP (+)*


- Pungsi pleura → Cek analisis cairan pleura, sitologi.
*(25/05)*
- Saran utk cek sputum BTA dan TCM → bila sampel sulit didapat pertimbangan
bronkoskopi utk sampel bilasan mengingat pasien dengan riwayat OAT sebelumnya dan
ada risiko TB Resisten Obat sehingga dibutuhkan hasil sampel TCM → bronkoskopi
tidak acc DPJP
- Rencana USG toraks Jumat (27/05) pro pungsi bila cairan dapat diambil, dari CT scan
perkiraan cairan 100 cc —> *Batal dilakukan, cairan di temukan hanya minimal*
- Cek sputum TCM, BTA. FC (+) --> diusahan dapet, karena untuk pertimbanagn mulai OAT
lagi atau tidak
- Saran tetap dilakukan upaya pengambilan sampel sputum

*7. dr. Diah, Sp.P*


*(24/05)*
- cek TCM dari cairan pleura dan analisis cairan pleura. ACC DPJP (+)

*8. DR. Med. Dr. Nyityasmono Tri Nugroho, Sp.B*


*(28/05)*
- IVFD sesuai TS ICU
- Diet DM tinggi protein
- Ampicillin sulbactam 4x1.5 gr Tidak acc
- Metronidazole 3x500 mg Tidak acc
- PCT 3x1 gr
*(21/05)* di IGD, Acc DPJP (-)
- Multiple ulkus dekubitus gr 1
- luka dibersihkan dengan Nacl sampai bersih kemudian tutup dengan Duoderm extra thin,
diganti tiap lepas atau 3 hari sekali
- Di tempat yg ulkus berikan bantal dan sering mika miki
- Tungkainya bengkak, elastik perban hingga kedua lutut
- GV tiap hari, di massage ke arah luka agar nanah sisa keluar→ Setiap sore

Planning sebelumnya:
- R/ USG toraks Jumat (27/05) pagi hari jam 10.00 dengan dr Hario. pro pungsi bila
cairan dapat diambil. FC (+). IC (+). Persiapan: stop antikoagulan sebelum tindakan (jam
4). BMHP terlampir pada lampiran → *batal tindakan*
- R/ pemeriksaan TCM (Lab Mikro), FC (+), di bokal sampel tulis Lab Mikro, jangan
lupa form. 3 bokal kuning steril, masing-masing minimal 3 cc. → *batal tindakan*
- R/ pemeriksaan analisis cairan (Lab PK), FC (+), di bokal sampel tulis lab PK. bokal
kuning steril 1, minimal 10 cc → *batal tindakan*
- R/ pemeriksaan sitologi (Lab PA), FC (+), di bokal sampel tulis lab PA, jangan lupa
form. Sampel diturunkan dengan form sitologi. Kebutuhan: bokal kuning steril 1,
minimal 3 cc→ *batal tindakan*
- R/ MRSA lipatan kulit , FC (-) >> tidak acc casemix
*dr. Irandi Sp.P* TIDAK ACC CASEMIX
*(30/05)*
- mulai pemberian OAT, dilapor ke poli paru/TB DOTS untuk pencatatan TB ekstra paru
- Dosis OAT (55 kg): 4FDC 1 x 4 tab PO >> instruksi lisan dr Apit Sp. An tunda, menunggu
hasil TCM sputum
- saran pemeriksaan MRSA di kulit daerah lipatan >> info casemix dr Farah tidak acc\
*(31/05)*
- Saran antibiotik naik ke imiclast 1×2 atau 3 gram IV, dan mungkin perlu perawatan
antibiotik topikal

*dr. Gatut, Sp.P*


*(02/06)*
- Masuk Tigesiklin 2x 50mg iv plus Klindamisin 4x 300mg PO → dr. Apit: AB
vencomycin saja

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lampiran

BMHP pungsi pleura:


- Apron plastik 1
- Blood set 1
- Handscoon steril 1 pasang no 7
- Lidocain 2% 6 ampul
- Spuit 5 cc 2 buah
- Spuit 10 cc 2 buah
- Spuit 20 cc 1 buah yg berulir
- Abocath no 14 ,2 buah
- Botol cairan infus (plabot) 1 buah/gelas ukur
- Threeway 1 buah
- Gunting
- Betadine
- Bengkok
- Duk steril
- Alcohol swab
- Kasa steril
- Plester micropore
- Spidol permanen
- USG + jely

*CATATAN KONSULTASI*:
*dr. Noor Hafidz, Sp.An*
- NE tap off, target MAP 65-70 mmHg
- Target balans negatif 200-300 mL/hari
- Bila pasien step down, furosemid jadi intermitten 2x10 mg (iv)
- Paracetamol 3x1 gr IV ganti dengan Parasetamol 4x500 mg PO k/p Nyeri
*(01/06)*
- Saat GV boleh ditambah analgesik jika pasien nyeri, dengan didampingi GP → Jika GV

boleh masuk fentanyl 25 mcg maksimal 50 mcg, pemberian hasus pendampingan GP -->

01/06 masuk 25 mcg saat GV


- Mupirocin boleh diberikan di area luka gluteal
*(02/06)*
- Vancomycin 4 x 500 mg (drip 3-4 jam)
- Mulai OAT 4 FDC 1x 4tab
- minum tidak dibatasi

*dr. Gatut, Sp.P*


*(02/06)*
- Mulai OAT 4 FDC 1x 4tab → dr. Apit setuju

*dr. dr Dimas Seto SpMK* Acc DPJP (+)


*(2/6)*
- pemberian Vancomycin 4x500mg drip 3-4 jam selama 5 hari, Cek ulang klinis dan lab

setelah 3 hari → cek DPL diff, PCT → ACC casemix DPL Diff via GP

*dr. Med. Dr. Nyityasmono Tri Nugroho, Sp.B*


*(05/06)* : acc dpjp (-)
- Re-debridement + hecting primer di OK setelah COVID-19 negatif → Penjadwalan

setelah acc casemix dan COVID-19 (-)


- Cek albumin, bila kurang dari 3 transfusi
- Vancomycin lanjutkan

*dr. Dimas Seto, SpMK (5/06)* : acc dpjp (-) hasil DPL post pemberian vancomisin hari ke
3
- Dilanjut dulu saja, mungkin klo infeksi kulit-jaringan lunak responsnya agak lama
- Nanti setelah tiga hari, evaluasi ulang klinis dan labnya

*dr. Apit, Sp.An* Post Op (10/06/22)


1. cxray ulang post repair cvc
2. Cek GDS / 6 jam
3. Target map 70 mmhg
4. Transfusi PRC 1 bag, dengan premed diphenhidramin 10mg IV
5. Besok (11/06) cek DPL dan elektrolit
6. Tidak acc saran dokter :
1. Advis dr. Maureen, Sp.GK :
- NaCl 0.9% 21 ml/ jam + NaCl 3% 21 ml/ jam selama 1x24 jam
- Setelah, NaCL 3% habis, NaCL 0.9% naik ke 42 ml/ jam
2. Advis dr. Jane, Sp.An :
- Bisoprolol 1x5 mg
3. Advis dr. Hafiz, Sp.PD :
- Cek SGPT dan Albumin

Anda mungkin juga menyukai