Anda di halaman 1dari 9

Sastra Odong-odong dan Arc de Triomphe ala Kediri

Adi Toha

Selain tempat-tempat yang sudah terbiasa saya sambangi dalam perjalanan sejenis: Boja, Jogja, Surabaya; perjalanan Mei 20 2 !ali ini ada satu tempat baru yang menjadi tujuan, "ediri# Sesuai agenda, di sebuah desa, tepatnya di Jambu, tempat berdirinya perpusta!aan $elaran Bu!u %aar el &i!r asuhan mas '(an "apit, a!an diselenggara!an perhelatan bu!u bertaju! Cangkrukan Buku# Seperti yang telah diren)ana!an, selain menghadir!an rang!aian dis!usi sastra dan bu!u*!ali ini meniti!berat!an pada pengalaman ana!-ana! Jambu dalam memba)a bersama +reading group, no-el Jalan Raya Pos, Jalan Daendels !arya .ramodya Ananta Toer, dan mendengar!an !isah hidup sang maestro melalui tuturan sang putri, Astuti Ananta Toer*a)ara sema)am ini se!aligus menjadi ajang bertemunya para pegiat sastra dan literasi dari berbagai daerah# A)ara yang sangat rugi !alau dile(at!an# Seusai rang!aian a)ara /brolan Sastra 0 di .ondo! Maos $uyub, "endal, yang menghadir!an salah satunya adalah sastra(an 1emy Silado, saya segera mengatur (a!tu untu! mela!u!an agenda beri!utnya# Beberapa re!an di Surabaya a!an mengada!an a)ara pembu!aan 1umah Ba)a Tjara!a, se!aligus memberi saya ta(aran untu! mendis!usi!an bu!u saya yang baru terbit, Dongeng untuk Allea# Ta(aran yang satu dan lain hal tadinya saya tola!, tetapi !arena satu dan lain hal juga, a!hirnya saya terima# A)ara a!an diada!an tanggal 2 Mei 20 2, oleh !arena itu, saya tida! bisa i!ut dengan rombongan dari $uyub yang langsung bertola! !e "ediri# 3 Mei malam, 4eri mengantar saya !e stasiun .on)ol# 5ahas, ti!et !ereta api jurusan Surabaya untu! !eberang!atan malam itu telah habis, bai! !elas e!onomi maupun !elas bisnis, yang tersisa hanya !elas e!se!uti6, yang tentu saja, saya a!an berpi!ir dua puluh dua !ali untu! membelinya# "ami pun melun)ur !e terminal bus*lebih tepatnya terminal bayangan*jurusan !e Surabaya untu! men)ari transportasi alternati6# Ada pemandangan aga! ganjil di sepanjang perjalanan dari .on)ol !e terminal bayangan tersebut# %i sepanjang jalan, di mulut-mulut gang, atau di pinggir jalan, bertebaran (anita-(anita berdandan menor ber)elana mini yang nang!ring di atas motor mati!# Seolah tahu !egumunan saya, 4eri menjelas!an bah(a mere!a adalah para 7pe!erja malam8, adapun motor mati! tong!rongan

mere!a se!aligus menjadi alat bantu untu! melari!an diri dengan gesit !alau-!alau terdapat ra9ia atau penang!apan oleh Satpol ..# Setiba di terminal bayangan, setelah menunggu )u!up lama, ternyata tida! ada satu pun bus jurusan !e Surabaya# :sut punya usut, ternyata semua armada jurusan Semarang-Surabaya sedang mela!u!an mogo!, !arena adanya traye! bus baru yang bersinggungan dengan traye! mere!a# Alhasil, !ami pun !embali !e terminal .on)ol, dan mau tida! mau saya harus mengguna!an !elas e!se!uti6 !alau ingin tiba di Surabaya tepat (a!tu# Berteman no-el 4aru!i Mura!ami, South of the Border, West of the Sun, yang saya )omot dari !ole!si .ondo! Maos $uyub, atas re!omendasi dari seorang !a(an baru, saya pun menunggu !ereta yang sesuai jad(al a!an berang!at pu!ul 0#30# ;ah, sepertinya sebuah perjalanan yang sempurna; perjalanan dari suatu !ota di utara, North menuju suatu !ota di timur, East, ditemani South of the Border, West of the Sun# <mpat penjuru mata angin terang!um dalam perjalanan ini# %an no-el tersebut rupa-rupanya menjadi teman perjalanan yang )u!up melena!an, sehingga !eti!a !ereta tiba di stasiun .asar Turi pada !eeso!an paginya, tinggal beberapa halaman lagi tersisa# 1umah Ba)a Tjara!a baru saja berdiri, bertempat di !ediaman Bu 5i!en di Bratang $ede ''' Surabaya# A)ara pembu!aan Tjara!a se!aligus bedah bu!u mengundang beberapa pembi)ara, penggiat literasi, dan re!an-re!an penulis# %i antara mere!a yang hadir adalah .a! Suparto Brata +bega(an sastra yang saya temui pertama !ali se(a!tu a)ara pembu!aan %bu!u Bibliopolis setahun lebih sebelumnya, dan .a! .uji "aryanto +%osen :nair,, !eduanya bertinda! sebagai pembedah; .a! Bonari 5abonenar, =ina "elana, beserta !a(an-!a(an lainnya dari Surabaya, dan Mas Anto! Serean yang bertinda! sebagai moderator# Beruntung se!ali bagi saya yang masih pemula ini mendapat!an banya! !riti!an dari .a! Suparto Brata mengenai isi bu!u saya, yang dari banya! segi sangat berbeda dengan genre yang digeluti dan di!uasai oleh .a! .arto# Bu!u saya )enderung bergenre dongeng atau 6antasi liris, sementara no-el-no-el .a! .arto sebagian besar bertema!an sejarah dan beberapa no-el mengguna!an bahasa Ja(a# Saya merasa seolah-olah menjadi seorang )u)u yang diberi nasihat dan petuah-petuah oleh sang !a!e!# Sementara .a! .uji "aryanto lebih menili! dari sisi a!ademis dan jeja!-jeja! gaya penulis lainnya yang terba)a dalam bu!u

saya# Mes!i demi!ian, a)ara pembu!aan rumah ba)a Tjara!a dan bedah bu!u tersebut berlangsung dalam suasana yang a!rab dan gayeng# .agi harinya, seusai menginap di Tjara!a, saya pun diantar!an !e terminal Bungurasih untu! melanjut!an perjalanan beri!utnya# Sesuai petunju!, saya harus nai! bus jurusan Tulungagung yang le(at !ediri# .engalaman !e)ela!aan se(a!tu nai! bus jurusan JombangSurabaya dua tahun lebih sebelumnya terus-terang membuat saya aga! !ha(atir !alau harus nai! bus antar!ota di Surabaya dan se!itarnya; (a!tu itu, bus yang saya tumpangi menabra! pembatas jalan dan nyungsep di parit# Beruntung tida! ada !orban ji(a# Setelah ber!eliling sebentar, saya menemu!an bus yang saya )ari, tampa!nya bus tersebut dalam !ondisi prima serta dileng!api A> dan tele-isi, setida!nya itu dapat meredam !e!ha(atiran saya# Satu jam dua jam perjalanan berlalu, pertanyaan lain mulai mun)ul di bena! dan mendesa! untu! mendapat!an ja(aban: di mana saya harus turun? Saya pun mengirim SMS !epada mas '(an "apit untu! meminta petunju!, tetapi ta! !unjung mendapat balasan# Mung!in dia tengah sibu! di tengah-tengah a)ara, pi!ir saya# Sema!in memasu!i daerah "ediri, saya sema!in berusaha a(as dengan setiap pertanda di sepanjang jalan# =o!asi persis perhelatan >ang!ru!an Bu!u adalah %esa Jambu, "ayen "idul, "ediri# Barang!ali, di !iri !anan jalan saya a!an menemu!an penanda daerah tersebut, yang setida!nya bisa menjadi titi! a(al pen)arian beri!utnya# 5amun, ber!ilometer-!ilometer terle(ati, tetap tida! ada penanda, sampai a!hirnya !ernet bus mengin6ormasi!an !alau bus hampir mende!ati terminal "ediri dan tida! a!an masu! terminal# Saya pun ne!at bersiap-siap turun# 5ah, se!arang !e mana lagi? pi!ir saya begitu turun dari bus di sebuah perempatan dan melihat di arah depan aga! jauh papan nama Terminal "ediri, sementara bus yang tadi saya tumpangi membelo! !e arah Tulungagung# Sendirian saya berada di suatu !ota yang baru pertama !ali saya datangi dan tida! tahu harus !e mana lagi# Sepenglihatan saya, !eadaan terminal tersebut tida! seperti yang saya harap!an, di mana banya! ang!utan !eluar masu! sehingga saya a!an mudah bertanya arah, tetapi terminal itu terlihat sepi se!ali# %an saya memutus!an untu! tida! masu! !e sana# %alam situasi seperti ini biasanya saya men)ari (arung !e)il untu! membeli sesuatu sambil bertanya arah !epada penjualnya, ja(aban mere!a biasanya jujur dan tanpa tendensi, berbeda dengan ja(aban tu!ang be)a!, misalnya, atau tu!ang oje!# "arena tida! ada (arung !e)il terde!at, yang ada hanya sebuah minimar!et, saya pun masu!, se!adar membeli air minum se!aligus bertanya# Sialnya,

se(a!tu ditanya tentang "ayen "idul atau Jambu, pramuniaga minimar!et tersebut tida! tahu bah(a di "ediri ada tempat dengan nama itu# "eluar dari minimar!et, saya dudu! istirahat di sebuah bang!u !osong di depan sebuah !ios yang tutup sambil memi!ir!an lang!ah beri!utnya# Ta! berapa lama seorang pengedara motor menghampiri# .asti tu!ang oje!, pi!ir saya# Benar saja, lela!i empat puluhan tahun itu bertanya saya mau !e mana# "ayen "idul, Jambu, ja(ab saya# %ia tampa! berpi!ir dan berbisi! mengulang-ulang ja(aban saya# Sepengetahuan dia, tida! ada nama itu di daerah "ediri# Saya bersi!u!uh nama itu ada# Sebentar, saya tanya!an dulu, !atanya, lalu melaju!an motornya memasu!i terminal# %ari !ejauhan, saya melihat lela!i itu bertanya !epada beberapa orang# Setelah tampa!nya mendapat ja(aban dan petunju! arah, dia pun !embali menghampiri saya# %engan nada yang meya!in!an, dia mengata!an bah(a dirinya tahu lo!asi yang saya )ari dan mena(ar!an ong!os oje! !e sana# Ta(ar mena(ar berlangsung alot, mes!i diselingi obrolan basa-basi# %ia meminta 00 ribu, !arena menurutnya tempatnya sangat jauh, saya ta(ar setengahnya# Turun menjadi 20 ribu, saya bersi!u!uh# %ia tida! menurun!an pena(aran, saya menai!!an pena(aran menjadi 30 ribu# A!hirnya !ami menyepa!ati harga 30 ribu# Benar saja, tu!ang oje! itu tida! mengada-ada# Setelah melaju hampir satu jam, !ami ta! !unjung sampai# Saya mengira tu!ang oje! tersebut tahu betul lo!asi yang ditujunya, setida!nya, nama desanya# Ternyata, dia sama-sama tida! tahunya seperti saya# %i sepanjang jalan, dia menanyai beberapa orang, dari tu!ang be)a! sampai pengendara motor lain, ter!adang tanpa menghenti!an motornya@ "ami sempat salah berbelo! dan harus putar bali!# Marah tida! a!an memberi solusi, a!hirnya saya meni!mati saja !etersesatan ini dengan menya!si!an pemandangan "ediri di sepanjang jalan, sambil bergurau dengan si tu!ang oje!# Setelah berputar-putar !e sana !emari, a!hirnya sampailah !ami di depan sebuah se!olah yang menjadi an)er-an)er sesuai petunju!# :mbul-umbul a)ara ber!ibar di mulut gang# /je! pun berhenti tepat di depan tempat a)ara sedang berlangsung# Menyadari betapa jauhnya jara! yang ditempuh dan usaha !eras tu!ang oje! untu! mengantar!an saya !e tempat a)ara, saya pun memberi tambahan ong!os 0 ribu di luar !esepa!atan# Turun dari oje! saya langsung bergabung dengan audiensi# %i atas panggung, 4eri >S +!oordinator reading group The Oldman and the Sea di "endal,, "ang Sigit Susanto +pengelana yang bermu!im di S(iss tetapi !elahiran Boja,, "ang :baidilah

Mu)htar +Taman Ba)a Multatuli, Banten,, Mbah %jamali, dan beberapa (ajah yang tida! saya !enal sedang memapar!an materi, pasti sharing tentang pengalaman reading group, teba! saya# %i sana sudah hadir pula beberapa !a(an, %aurie dari Ja!arta, Mba! Sasa dari Surabaya, &ai9 Ahsoul dari ;ogya!arta, 4usni dari Ja!arta, yang bela!angan !atanya berang!at sama-sama satu mobil dari Surabaya, lebih pagi dari !eberang!atan saya# Betulbetul sebuah temu pegiat dan !omunitas sastra dan literasi# Seusai sesi berbagi pengalaman mengelola reading group, !ami pun bersama-sama menuju tempat singgah di !ediaman mas '(an "apit yang ta! jauh dari tempat a)ara di madrasah yang se!aligus menjadi tempat mengajar mas '(an, MTs Mi6tahul 4uda# 5asi pe)el ala "ediri sudah menyambut# Sambil leyeh-leyeh istirahat dan menunggu giliran membersih!an badan, masing-masing berbagi )erita dan !abar, juga per!embangan a!ti-itas masing-masing# Malam harinya, dilangsung!an pemutaran 6ilm do!umenter tentang .ramodya dan Jalan %aendels# %alam layar, tampa! beberapa do!umentasi jalan raya yang dibangun dari Anyer sampai .anaru!an sepanjang !urang lebih 000 !ilometer pada masa pendudu!an $ubernurJenderal 4erman Aillem %aendels, yang merupa!an sa!si bisu !e!ejaman Belanda terhadap pendudu! 'ndonesia, diselingi dengan narasi oleh .ramodya sendiri# Seusai pemutaran 6ilm, sebelum hujan turun, sempat dilangsung!an peri(ayaatan !isah hidup .ramodya oleh !eluarganya sendiri, ya!ni Astuti Ananta Toer, putri .ramodya, dan Adit, sang )u)u, yang mene!uni dunia musi!, berbeda dengan sang !a!e!, tetapi tetap mengemban semangat !a!e!nya, dengan membentu! sebuah grup yang bernama Tetralogis!a# Seandainya saja hujan tida! !eburu turun, mung!in saja peri(ayatan !isah hidup pengarang tetralogi Bumi Manusia itu a!an berlangsung lebih lama dan lebih meriah# $erimis yang menembus dedaunan yang menjadi !anopi pelataran tempat a)ara sema!in membesar, mema!sa audiensi merapat !e sisi bangunan, dan a)ara resmi malam itu pun terpa!sa dia!hiri, tetapi tida! demi!ian halnya dengan a)ara tida! resmi yang berlangsung setelahnya di tempat singgah# %is!usi tentang literasi, rumah ba)a, dan gera!an s(adaya berjaringan dalam menggala!!an minat ba)a berlangsung seru# Masing-masing mena(ar!an gagasan dan berbagi pengalaman# $elas demi gelas !opi dituang, bung!us demi bung!us )emilan dilahap, seiring gagasan demi gagasan digulir!an dalam !esempatan lang!a bertemunya pegiat literasi dari berbagai !ota#

"ediri !ota yang hening, mes!ipun aga! panas# 'ni !esan saya se(a!tu berputar-putar nai! oje! pada hari sebelumnya dan se(a!tu menumpang odong-odong bersama para peserta Cangkrukan Buku ber!eliling !ota "ediri pada hari !edua a)ara# /dong-odong yang dima!sud adalah sepur !elin)i, atau !ereta mini yang sering !ali dipa!ai oleh rombongan ana!-ana! untu! ber!eliling !ota# %i tempat saya di .e!alongan juga terdapat !ereta sema)am ini, tetapi tida! boleh masu! !ota, !arena terlalu ris!an# Menyusuri jalan dari Jambu !ota "ediri, dengan !iri !anan sepanjang jalan sebagian besar persa(ahan dan ladang tebu, mes!i ha(a terasa panas menggerah!an, tetapi memi)u !antu! yang melena!an# Apalagi laju odong-odong yang pelan menghanyut!an# 5amun, perjalanan ini terlalu menyenang!an untu! dilalui hanya dengan memejam!an mata# Barang!ali tida! a!an ada !esempatan !edua untu! menga!rabi "ediri# .ersinggahan pertama !ereta odong-odong adalah Sendang Tirta "amandanu, sebuah sumur !uno di %esa Menang, yang diper)aya sebagai tempat .rabu Joyoboyo, penguasa "ediri menyu)i!an diri sebelum mo!sa# Sebelum memasu!i !omple!s sendang, terdapat gapura yang tampa! setengah jadi, dengan !erang!a !a(at beton yang men)uat di sana-sini, entah !arena pembangunannya terhenti, atau!ah !arena sebab lainnya, saya tida! tahu# 5amun dalam bayangan saya, tempat ini a!an jauh lebih indah ji!a saja gapura utama tersebut telah selesai dibangun# Memasu!i pelataran sendang, pengunjung disambut oleh beberapa pohon beringin besar yang rindang, dengan satu beringin yang paling besar dan mung!in paling tua menjulang di tepi sendang, dengan sulur-sulurnya yang rimbun seperti untaian rambut soso! ma!hlu! ra!sasa# %i ba(ah pohon beringin besar tersebut terdapat bangunan segi empat seperti pusara, tempat seorang perempuan tua tampa! !husyu! berdoa, dengan asap dupa menguar di se!elilingnya# Ar)a Syi(a yang saling berpunggungan dengan ar)a $anesha berdiri di tepi sumur !uno tersebut# Beberapa orang tampa! mengambil air dari sendang untu! menyu)i!an diri, bah!an terlihat seorang pesepeda memba(a sepedanya untu! dimandi!an@ .ara peserta Sastra /dong-odong yang !ebanya!an terdiri dari murid-murid seting!at SM. di Jambu itu dengan antusias mendengar!an penjelasan sang penjaga tentang sejarah dan per!embangan tempat !eramat tersebut# %i!ata!an bah(a pada hari-hari tertentu, tempat !eramat tersebut sering !ali didatangi oleh para pejabat, mung!in untu! ngalap ber!ah, atau alasan tertentu lainnya#

Tepat di ba(ah pohon beringin besar terdapat empat buah !endi tanah liat berisi air# "eti!a terlihat bah(a orang-orang yang memasu!i sendang tersebut pertama !ali menengga! air dari !endi-!endi tersebut, ma!a beberapa orang dari rombongan i!ut berebut menengga! air dari !endi-!endi itu, termasu! saya# Selain !arena memang pada !ehausan, barang!ali, bagi mere!a yang memer)ayainya, air dari !endi tersebut memili!i !hasiat tertentu# %ari sendang Tirta!amandanu, perjalanan dilanjut!an !e pusat !ota "ediri# Begitu melihat di !ejauhan sebuah bangunan tinggi yang tampa! menjulang di tengah-tengah simpang lima, yang bela!angan saya !etahui bernama simpang lima $umul, saya langsung berseru 7Ar) de Triomphe@8# Betul se!ali# Bangunan yang menjulang di simpang lima $umul tersebut memili!i arsite!tur mirip dengan gapura !emenangan yang menjadi i!on bersejarah !ota .aris, .ran)is# Beruntung, Ar) de Triomphe ala "ediri itu menjadi persinggahan beri!utnya dari Sastra /dong-odong, sehingga saya yang gumunan ini bisa menggumuni !eindahannya dari de!at# Tida! sanggup !e .aris, !e "ediri pun o!elah# %engan lalu lintas di se!elilingnya yang tida! begitu padat, monumen i!on "ediri itu benarbenar menjadi u!l"# s a#e# Banya! orang dan !omunitas meman6aat!annya untu! tempat bertemu, ber!umpul, dan ber!egiatan# 1ombongan Sastra /dong-odong segera ber!erumun mengambil tempat, bersiap-siap menya!si!an atra!si pesulap dunia dari S(iss, Sigit Susanto# Begitu atra!si pertama su!ses, perhatian semua orang yang tadinya ter6o!us pada a!ti-itasnya masing-masing, menjadi teralih!an, sema!in menambah padatnya !erumunan peserta dari Jambu tesebut# %i sela a)ara, saya menyempat!an untu! menggumuni Ar) de Triomphe ala "ediri tersebut# %i masing-masing sisi, terdapat pahatan-pahatan yang men)iri!an budaya "ediri# Bela!angan, le(at penelusuran di internet saya menemu!an bah(a monumen tersebut memili!i luas B02 meter dan tinggi 20 meter, sesuai dengan hari jadi "abupaten "ediri, ya!ni 20 Maret B02# .uas meni!mati !eramaian simpang lima $umul, sebelum pulang !e Jambu, rombongan /dong-odong menyempat!an singgah di sebuah sanggar !etopra! bernama Suryo Budoyo# Tampa! pelataran tertutup dengan pintu masu! dari triple! yang dilu!is menjadi bentu! gapura# Masu! !e pelataran terdapat panggung sederhana terbuat dari !ayu dan bambu dengan tinggi tida! sampai dua meter# 1ombongan diterima oleh pengurus sanggar, meling!ar di atas panggung, dan mendengar!an penjelasan tentang sanggar !etopra! Suryo Budoyo tersebut# Saya sempat ngeri !eti!a satu per satu peserta Sastra /dong-odong yang

berjumlah puluhan itu menai!i panggung yang barang!ali hanya pernah dinai!i paling banya! oleh sepuluh pemain !etopra! saja# Apa muat panggung yang disangga bambu itu menampung puluhan orang? pi!ir saya# Ternyata memang muat, mes!i tampa! ring!ih, panggung itu !uat menampung semua peserta Sastra /dong-odong, barang!ali seperti sanggar Suryo Budoyo itu sendiri, mes!i tampa! !e)il dan sederhana, sanggar tersebut mampu melestari!an budaya !etopra! di !alangan masyara!at dan terus bertahan dari gerusan 9aman, aga"nst all odds# %an !ebetulan, pada malam harinya, a!an diada!an pementasan rutin !etopra! Suryo Budoyo, dengan la!on yang saya lupa apa tepatnya# Se(a!tu !e)il, terutama sebelum mun)ulnya stasiun-stasiun TC s(asta, saya gemar menonton !etopra! di TC1', terutama !etopra! sayembara# Baru !ali ini saya a!an menya!si!an se)ara li-e pementasan !etopra!# Ma!a malam itu, seusai rombongan /dongodong tiba !embali di Jambu, seusai mandi-mandi dan ma!an-ma!an serta ngobrol-ngobrol, mengguna!an beberapa motor, !ami melun)ur !embali !e sanggar# Tadinya saya mengira a!an ada penonton yang setida!nya jumlahnya melebihi rombongan dari Jambu# Ternyata, mayoritas penonton adalah !ami, di luar !ami hanya ada seorang !a!e! dan dua atau tiga penonton lain yang saya duga merupa!an anggota !eluarga dari para pemain# Berdasar!an !enyataan tersebut, saya tida! ya!in !alau sanggar ini a!an berumur panjang tanpa adanya uluran tangan dari piha! luar, entah itu pemerintah ataupun masyara!at lainnya# Ji!apun !etida!ya!inan saya ternyata tida! terbu!ti, berarti mere!a memang luar biasa# Suara gamelan mulai dilantun!an oleh beberapa penabuh yang sebagian besar, ji!a tida! semuanya, terdiri dari orang tua# Tiga orang penari )ili! membu!a pementasan dengan sebuah tarian# .anggung yang pada siang hari tampa! sederhana, dengan tata )ahaya dan tata layar bela!ang yang mes!i seadanya, menjadi arena yang )u!up memanja!an mata# .erpindahan adegan demi adegan, layar digulung, layar di!embang!an, menjadi hiburan yang )u!up bisa dini!mati# =ama se!ali saya tida! mendengar!an tuturan bahasa Ja(a halus, mes!i terus-terang ada beberapa !osa!ata yang tida! bisa saya pahami betul ma!nanya, saya tetap bisa mengi!uti jalinan )erita yang dipentas!an dan bertepu! tangan tulus begitu pemain di atas panggung mengumum!an pentas malam itu telah usai# Baru pu!ul malam !eti!a !ami !eluar dari pelataran sanggar setelah berpamitan, tetapi di

sebuah desa yang )u!up jauh dari pusat !ota tersebut, pu!ul segitu sudah termasu! larut# Jalanan menuju !e Jambu sudah sangat senyap# Sese!ali lampu-lampu motor !ami menembus

!egelapan jalan yang diapit oleh ladang-ladang tebu dan persa(ahan# Tida! ada tanda-tanda siapa pun lagi yang melintas# Begitu tiba di Jambu, !ami pun langsung beristirahat untu! menyiap!an perjalanan pulang !eeso!an harinya# Sebelumnya, saya sempat beren)ana a!an mampir !e .ondo! Maos >endani, yang didiri!an oleh Mba! Muntamah yang !ini sedang be!erja di 4ong "ong, dan yang di!elola sehari-hari oleh Mba! Ayyu yang saya temui pada malam hari seusai pemutaran 6ilm# 5amun, !arena saya harus mengantar Mbah %jamali pulang !e Semarang pada pu!ul 0 pagi sesuai jad(al !eberang!atan tra-el, saya pun tida! punya (a!tu untu! mampir !e sana; semoga pada !esempatan lain bisa mampir !e .ondo! Maos >endani# Mbah %jamali a!an memisah!an diri dari rombongan "endal; "ang Sigit, 4eri, dan Tommas a!an menerus!an perjalanan dari "ediri !e Bandung untu! membedah bu!u Menyusuri =orong-=orong %unia 3 di to!o bu!u :ltimus# Masing-masing pun berpisah# %aurie pulang !e Ja!arta, "ang :bai dan 4usni sudah lebih dulu pulang sehari sebelumnya !e Ja!arta# Seiring tra-el melaju membelah jalanan "ediri yang sunyi, per)i!-per)i! gagasan bermun)ulan, bah(a tida! peduli di mana pun tempatnya, selama bu!u terba)a dan selama orang-orang memba)a bu!u, selalu ada harapan untu! sesuatu yang lebih bai!, pemahaman a!an !ehidupan yang lebih bai!, dan perspe!ti6 a!an realitas yang lebih bai!# "egigihan indi-idu dan !omunitas yang bergiat mengatasi segala !eterbatasan dalam menggeluti a!ti-itas sastra dan literasi selalu membuat saya salut dan !agum# "erja-!erja seperti ini adalah !erja su!arela dan !erja yang sepi dari perayaan# 5amun, bu!an berarti !ami tida! bisa meraya!annya dengan )ara !ami sendiri# Tahun ini "ediri, entah tahun depan di mana lagi# Semoga !erja-!erja s(adaya dan berjejaring seperti ini a!an terus bertumbuh dan ber!embang menjadi media dan !e!uatan alternati6 dalam pen)erdasan masyara!at#

Anda mungkin juga menyukai