Anda di halaman 1dari 24

FILARIASIS SOCA

Najua Saleh DEFINISI Filariasis adalah penyakit zoonosis menular yang banyak ditemukan di wilayah tropika seluruh dunia !enyebabnya adalah in"eksi oleh sekelompok #a#ing nematoda parasit yang tergabung dalam super"amilia Filarioidea $ejala yang umum terlihat adalah terjadinya ele"antiasis% berupa membesarnya tungkai bawah dan skrotum% sehingga penyakit ini se#ara awam dikenal sebagai penyakit kaki gajah &alaupun demikian% gejala pembesaran ini tidak selalu disebabkan oleh "ilariasis EPIDEMIOLOGI !enyakit "ilariasis terutama ditemukan di daerah khatulistiwa dan merupakan masalah di daerah dataran rendah 'adang(kadang dapat juga ditemukan di daerah bukit yang tidak terlalu tinggi )i Indonesia penyakit ini ditemukan di * !edesaan +paling banyak, 'ota hanya &u#heria -an#ro"ti yang telah ditemukan di .akarta +!al /erah% 'ebayoran Lama% Rawasari,% 0angerang% !ekalongan% dan Semarang )i Indonesia "ilariasis tersebar luas1 daerah endemi# terdapat di banyak pulau di seluruh nusantara% seperti * 2 3 4 5 6 7 8 Sumatera dan sekitarnya .awa 'alimantan Sulawesi N00 /aluku Irian .aya

!emberantasan "ilariasis sudah dilakukan oleh )epartemen 'esehatan sejak tahun 298: dengan pemberian );C dosis rendah jangka panjang +2:: mg<minggu selama 5: minggu, Sur=ei pre=alensi "ilariasis yang dilakukan oleh )epartemen kesehatan

pre=alensi in"eksi #ukup tinggi pre=alensi in"eksi pada umumnya ada tedensi 1

menurun karena adanya kemajuan pembangunan yang menyebabkan pweubahan lingkungan FAKTOR RESIKO 1. Jenis kelamin * laki(laki > perempuan karena lebih banyak kesempatan untuk mendapat in"eksi +e?posure,% dan juga gejala penyakit lebih nyata% karena pekerjaan "isik yang lebih berat 2. Kelompok umur dewasa muda terutama yang berpenghaasilan rendah 3. Fa !or peker"aan pe!ani #$ Pedesaan % perko!aan 5. Fak!or lin&kun&an sawah% tempat(tempat yang terdapat banyak =ektor "ilariasis ETIOLOGI NEMATODA JARINGAN Filariasis Lim'a!ik Filariasis Su(ku!an)Jarin&an &u#heria ban#ro"ti Loa(loa +#alabar swelling<"ugiti=e -rugia malayi -rugia timori swelling, di A"rika % Sudan On#ho#er#a =ol=ulus +@anging $roin, di A"rika% Amerika% Sudan

*u +eria (an ro'!i

Nama !enyakit 0ergolong @ospes )e"initi" Aektor

* "ilariasis ban#ro"ti< wu#eriasis ban#ro"ti * "ilariasis lim"atik * /anusia +se#ara alami tidak terdapat pada hewan, * 'ota nyamuk Cule? BuinBue"as#iatus )esa nyamuk Anopheles atau Aedes +parasit ini tidak ditularkan oleh nyamuk /ansonia,

)istribusi $eogra"ik

* daerah iklim tropis dan subtropi#s seluruh dunia

)iduga wu#heria ban#ro"ti berasal dari Asia 0enggara Spe#ies yang terdapat pada kera ditemukan di Indonesia &u#heria kalimantani Mor'olo&i Mikrofilaria : bersarung dan lapisannya tipis ujung anterior membulat ujung posterior lan#ip ep+ali spa e ,-,

inti(inti halus% tersebar merata terminal ekor tanpa inti hidup di * aliran darah tepi kapiler alat(alat dalam

periodisitas * umumnya no !urna pukul 2: malam C +3(5, pagi +mikro"ilaria hanya terdapat di dalam darah tepi pada waktu malam hari sedangkan pada siang hari terdapat di kapiler alat dalam * paru% jantung dan ginjal, di daerah !asi"ik * subperiodik diurna +mikro"ilaria terdapat di dalam darah tepi siang dan malam hari% tetapi jumlahnya lebih banyak pada siang hari, pukul 23 siang C D malam di daerah /uangthai +-angkok, * subperiodik no#turna +mikro"ilaria terdapat di dalam darah tepi siang dan malam hari% tetapi jumlahnya lebih

banyak pada malam hari Note * Faktor("aktor yang dapat mempengaruhi periodisitas mikro"ilaria * o kadar zat asam dan zat lemas dalam darah o akti=itas hospes o Eirama sirkadianF o jenis hospes dan jenis parasit +mekanisme periodisitas se#ara pasti belum diketahui, Cacing Dewasa : bentuk halus seperti benang warna putih susu ukuran betina > jantan #a#ing betina mengeluarkan mikro"ilaria bersarung ke dalam darah +kapiler alat dalam dan aliran darah tepi, habitat #a#ing dewasa * saluran dan kelenjar lim"e terutama daerah * ( lengan ( tungkai ( a?illa ( inguinal ( pel=is ( testis ( epididymis ( saluran sperma

( mammae + tidak pada -rugia malayi, DA.R /ID.P )aur hidup parasit ini memerlukan waktu sangat panjang /asa pertumbuhan parasit * di dalam nyamuk G 3 minggu pada manusia belum diketahui se#ara pasti% tetapi diduga G 8 bulan +sama dengan pertumbuhan parsit di dalam !resbytis #ristata<lutung,

Di dalam !u(u+ N0amuk +berlangsung G 3 minggu,

/ikro"ilaria yang terisap oleh nyamuk melepaskan sarungnya di dalam lambung menembus dinding lambung bersarang di antara otot(otot thora? +mula(mula parasite ini memendek seperti sosis * Lar=a Stadium I lalu dalam waktu G 2 minggu lar=a ini bertukar kulit% tumbuh menjadi lebih gemuk dan panjang * Lar=a Stadium II pada hari ke 2: dan selanjutnya% lar=a bertukar kulit sekali lagi% tumbuh makin panjang dan lebih kurus * Lar=a Stadium III, gerak Lar=a Stadium III sangat akti" bermigrasi mula(mula ke rongga abdomen lalu ke kepala dan alat tusuk nyamuk +probos#is, nyamuk menggigit manusia lar=a se#ara akti" masuk ke dalam tubuh hospes melalui luka tusuk Di dalam Tu(u+ Manusia +berlangsung G 8 bulan, Larva Infektif (Stadium III) masuk ke dalam saluran lim"e setempat mengalami 3 kali pergantian kulit + Lar=a Stadium IA Lar=a Stadium A atau Ca#ing dewasa jantan dan betina, #a#ing dewasa betina menghasilkan mikro"ilaria HImur #a#ing dewasa 6(2: tahun

GEJALA KLINIS /ani"estasi dini penyakit peradangan% sedangkan bila sudah lanjut akan menimbulkan gejala obstrukti" 'arena /ikro"ilaria yang tampak dalam darah pada s!adium aku! akan menimbulkan peradangan yang nyata% seperti * lim"angitis lim"adenitits +gejalanya berupa nyeri lokal% keras di daerah lim"e yang terkena dan biasanya disertai demam% sakit kepala badan% muntah(muntah% lesu dan tidak na"su makan, "unikulitis epididimitis orkitis Adakalanya tidak menimbulkan gejala sama sekali terutama bagi penduduk yang sejak ke#il sudah berdiam di daerah endemik $ejala peradangan tersebut sering timbul setelah bekerja berat dan dapat berlangsung antara beberapa hari hingga beberapa minggu +3(4, minggu Stadium akut lambat laun akan beralih ke s!adium mena+un dengan gejala berupa * @idrokel 'iluria +urin putih seperti warna susu, Lim"adema elephantiasis 'arena filariasis bancrofti dapat berlangsung selama beberapa tahun% maka iadapat mempunyai perputaran klinis yang berbeda(bedan Reaksi pada manusia terhadap in"eksi "ilaria berbeda(beda tidak mungkin stadium ini dibatasi dengn pasti% sehingga seringkali kita membaginya atas dasar akibat in"eksi "ilarial yaitu * 2 3 4 -entuk tanpa gejala<mikro"ilaremia asimptomatik Filariasis dengan peradangan< stadium akut Filariasis dengan penyumbatan<stadium kronis

1en!uk Tanpa Ge"ala)Mikro'ilaremia Asimp!omaik Imumnya di daerah endemik% pada pemeriksaan 'isik hanya ditemukan pembesaran kelenjar lim"e terutama di daerah inguinal Pemeriksaan La($ Dara+ ditemukan mikro"ilaria dalam jumlah besar disertai adanya eosinophilia Pemeriksaan lim'osin!i&ra'i menunjukkan adanya kerusakan saluran lim"e !ada waktu #a#ing dewasa mati% mikro"ilaria menghilang tanpa pasien menyadari adanya in"eksi Filariasis Den&an Peradan&an)S!adium Aku! +selama 2 bulan atau lebih, In"eksi primer mani"estasi terakhir yang terlihat pada awal in"eksi * lim'an&i!is +terjadi di sekitar lar=a dan #a#ing dewasa muda yang sedang berkembang% mengakibatkan in"lamasi eosino"il akut "enomena alergik terhadap metabolisme #a#ing dewasa yang hidup atau mati 0erdapat lim"adenitis Sistem lim"atik yang terutama terkena * Saluran lim"e ketiak 0ungkai ;pitro#hlear Alat genital pada alat kelamin laki(laki% seperti * Funikulitis ;pididymitis Orkitis H+saluan sperma meradang% membengkak meyerupai tali dan sangat nyeri pada perabaan, $ejala yang ditimbulkan akibat lim"adenitis dan lim"angitis * +selama beberapa hari sampai beberapa minggu, Nyeri lokal 'eras di daerah kelenjar lim"e yang terkena )emam akibat adanya in"lamasi yang berawal dari kelenjar getah

bening +biasanya '$- inguinal, dengan perluasan re!ro&rade ke bawah aliran getah bening dan disertai edema dingin ((> demam murni akibat in"eksi "ilaria jarang terjadi% biasanya demam disebabkan oleh in"eksi sekunder bakteri +gejala * demam tinggi% menggigil% myalgia% sakit kepala% plak edematosa% =esikel% ulkus dan hiperpigmentasi, /enggigil Sakit kepala /untah dan kelemahan 0idak na"su makan -isa timbul ulkus steril dan mengeluarkan #airan serosanguineous $ejala peradangan tersebut hilang timbul dalam beberapa kali dalam setahun dan berlangsung beberapa hari sampai 2(3 minggu lamanya !engobatan dengan berbagai antibiotik tidak memberikan hasil 'eadaan berat dapat menyebabkan * Abses pel=is ginjal abses steril% tetapi dapat mengandung bakteri piogen, !embengkakan epididimis% jaringan retroperitoneal% kelenjar ari(ari dan otot iliopsoas H+hal ini dapat terjadi karena #a#ing yang mati mengalami degenerasi, Reaksi ini bersi"at setempat dan alergi umum menyebabkan pertumbuhan jaringan ikat yang berlebihan apabila mena+un akan menimbulkan penyumbatan saluran lim"e disertai serangan lim"angitis berulang(ulang dan kadang(kadang disertai elephantiasis H!emeriksaan Lab )arah leukositosis dengan eosino"ilia 7(37J $ejala lain yang kadang timbul hematuria makroskopis atau mikroskopis lebih sering yang mikroskopis% ditemukan pada saat pemeriksaan urin rutin +5:J pasien dengan mikro"ilaremia terdapat hematuria dan proteinuria yang menun jukkan adanya kerusakan ginjal derajat rendah, kerusakan ginjal yang terjadi lebih disebabkan karena adanya mikro"ilaria yang beredar dalam darah dibandingkan dengan adanya #a#ing dewasa hal ini ditunjukkan dengan adanya perbaikan dari "ungsi ginjal apabila mikro"ilaria hilang dari peredaran darah Fenomena lain yang dapat terjadi pada "ilaria 2 O ul! Filariasis3 4tropical 8

pulmonary eosinophilia) +terjadi akibat respon imunologik berlebihan,% sindroma ini ditandai dengan * 'adar eosino"il darah tepi yang sangat tinggi hipereosino"ilia $ejala mirip asma !enyakit paru restrikti" +dan kadang obstrukti", 'adar antibody spesi"ik anti"ilaria sangat tinggi Respon pengobatan baik dengan terapi anti"ilaria +);C, HAngka kejadian sindroma ini rendah +K2J, namun hal ini merupakan keadaan yang berat dapat mengakibatkan "ibrosis intertisial kronik dan gagal napas !ada stadium ini "ilariasis lim"atik harus dibedakan dengan trombo"lebitis% in"eksi% dan trauma lim"angitis retrograde merupakan gambaran khas yang membantu membedakan dari lim"angitis ba#terial yang bersi"at asendens Filariasis Den&an Pen0um(a!an)S!adium Kronik )alam stadium menahun terjadi jaringan granulasi yang proli"erati" serta terbentuk =arises saluran lim"e yang luas 'adar protein yang tinggi dalam saluran lim"e merangsang pemnbentukan jaringan ikat dan kolagen Sedikit demi sedikit setelah bertahun(tahun bagian yang membesar menjadi luas dan timbul elephantiasis menahun !enyumbatan du#tus torasikus atau saluran lim"e perut bagian tengah memepengaruhi * s#rotum dan penis bagian luar alat kelamin wanita +labium, In"eksi kelenjar inguinal dapat mempengaruhi tungkai dan bagian luar alat kelamin !aling sering terdapat +idrokel ;lephantiasis pada umumnya mengenai tungkai serta alat kelamin dan menyebabkan perubahan bentuk yang luas +selain itu bias juga mengenai seluruh lengan% testis% payudara dan =ul=a, Lim"edema pada "ilariasis ban#ro"ti biasanya mengenai seluruh tungkai%

seluruh lengan% testis% payudara dan =ul=a

Lim"adema tungkai ini dapat dibagi dalam 5 tingkat% yaitu * +menuru! IPD, Tin&ka! ,$ ;dema pitting pada tungkai yang dapat kembali normal +re=ersible, bila tungkai diangkat Tin&ka! 5$ !itting<non pitting edema yang tidak dapat kembali normal +irre=ersible, bila tungkai diangkat Tin&ka! 6$ ;dema non pitting% tidak dapat kembali normal bila tungkai diangkat% kulit menjadi tebal Tin&ka! #$ ;dema non pitting dengan jaringan "ibrosis dan =erukosa pada kulit +elephantiasis,

!rogresi"itas "ilaria lim"edema dibagi atas 4 derajat * +menuru! */O, Dera"a! , - Lim"edema umumnya bersi"at edema pitting% hilang dengan spontan bila kaki di naikkan Dera"a! 5 - Lim"ademe umumnya edema non pitting% tidak se#ara spontan hilang bila menaikkan kaki Dera"a! 6 * Lim"adema +elephantiasis,% =olume edema non pitting bertambah dengan dermatosclerosis dan lesi papilomatous

@ubungan antara adanya miro"ilaria di dalam darah dan elephantiasis sangat ke#il% karena mikro"ilaria menghilang setelah #a#ing mati -ila saluran lim"e kandung ken#ing dan ginjal pe#ah timbul kiluria ;pisode berulang adenolim"angitis pada * saluran testis menyebabkan pe#ahnya tunika =aginalis hidrokel +sering terjadi * 5:(6:J kasus% selain itu yang juga sering terjadi * lim"angitis alat kelamin, atau kolakel saluran lim"e peritoneum pe#ah as#ites kilus

!emeriksaan transaluminasi biasanya positi" Cairan hidrokel biasanya jernih tetapi pada beberapa kasus bisa juga keruh 10

Lim"angitis dan elephantiasis ini dapat diperberat dengan in"eksi sekunder oleh streptococcus untuk kepentingan klinik !ada stadium ini mikro"ilaria sering tidak ditemukan lagi di dalam darah tetapi ada di di dalam #airan hidrokel atau kiluria

DIAGNOSIS 1. Pemeriksaan la(ora!urium dara+ pemeriksaan darah tepi )itemukan adanya leukosi!osis den&an eosino'ilia sampai 2:(4:J

5$ Dia&nosis parasi!olo&i )eteksi parasit dengan menemukan mikro'ilaria di dalam * dara+ !epi7 airan +idrokel atau airan +0luria pada pemeriksaan sediaan darah tebal atau tipis yang dipulas dengan pewarnaan Giemsa dan Wright dan teknik konsentrasi 'nott% membran "iltrasi !engambilan darah harus dilakukan pada malam hari +pukul 33 ::, mengingat periodositas mikro"ilaria umumnya nokturna Spesimen darah yang diambil lebih baik darah kapiler disbanding dengan darah =ena karena konsentrasi mikro"ilaria di darah kapiler > darah =ena Aolume darah yang digunakan untuk pulasan * 6: mikro liter dan jumlah mikro"ilaria yang terdapat * 3: m"<ml atau lebih sebagai petunjuk adanya mikro"ilaria dalam darah !enggunaan mikroskopik untuk mendeteksi mikro"ilaria digantikan dengan penggunaan membrane "iltrasi sampel disimpan dalam waktu lama menggunakan "ormalin untuk mem"iksasi mikro"ilaria dalam darah dan membuang organisme yang tidak diinginkan +seperti @IA% @ep - dan @ep C, !ada pemeriksaan histopatologi% kadang(kadang potongan #a#ing dewasa dapat dijumpai di saluran dan kelenjar lim"e dari jaringan yang di#urigai sebagai tumor

11

0eknik biologi molekuler dapat digunakan untuk mendeteksi parasit melalui )NA parasit dengan menggunakan !CR +!olymerase Chain Rea#tion, dengan teknik ini dapat memperbanyak )NA sehingga dapat digunakan untuk mendeteksi in"eksi pada cryptic infection

6$ Radiolo&is IS$ )opler pada skrotum dan payudara memperlihatkan adanya #a#ing dewasa yang bergerak akti" di dalam pembuluh getah bening yang mengalami dilatasi #a#ing dapat dilihat di pembuluh getah bening korda spermatika hampir pada D:J pria #a#ing dewasa hidup memberikan gambaran khas yang bergerak(gerak +filaria dance sign,% berguna untuk e=aluasi hasil pengobatan !emeriksaan ini hanya dapat digunakan untuk in"eksi "ilaria oleh W. banccrofti. Lim"osintigra"i dengan menggunakan dekstran atau albumin yang ditandai dengan zat radioakti" menunjukkan adanya abnormalitas sistem lim"atik sekalipun pada penderita yang asimtomatik mikro"ilaremia #$ Dia&nosis Imunolo&is )eteksi dengan ;LISA dan Immunochromatoghraphic test +IC0, menggunakan antibodi monoklonal%+ 3 jenis antibody * A)23 dan Og5C4, hasil positi" menunjukkan adanya in"eksi akti" walaupun mikro"ilaria tidak ditemukan dalam darah !emeriksaan serologi antibodi spesi"ik menggunakan antigen rekombinan untuk mendeteksi antibodI subklas Ig$5 W.bancrofti kadar antibody Ig$5 meningkat pada penderita mikro"ilaremia deteksi antibodi tidak dapat membedakan in"eksi lampau atau in"eksi akti" DIAGNOSIS 1ANDING Lim"angitis bakterial akut Lim"denitis kronik Lim"ogranuloma inguinal

12

0umor pada testis

TERAPI Perawa!an umum dapat dilakukan dengan * Istirahat di tempat tidur% atau pindah tempat ke daerah yang lebih dingin untuk mengurangi derajat serangan akut Antibiotik dapat diberikan untuk in"eksi sekunder dan abses !engikatan di daerah pembendungan akan mengurangi edema

Pen&o(a!an !engobatan in"eksi indi=idu ditujukan untuk menghan#urkan parasit dan mengeleminasi% mengurangi atau men#egah kesakitan<transmisi /in&&a saa! ini */O mene!apkan Die!il ar(ama8ine 4DE9: se(a&ai o(a! 0an& e'ek!i'7 aman7 dan rela!i' mura+ DE9 bersi"at membunuh mikro"ilaria dan #a#ing dewasa pada pengobatan jangka panjang membunuh parasit wolba#hia<molekul lipopolisakarida +endobakteri yang berperan dalam perkembangan% reproduksi dan kelangsungan hidup parasit "ilaria dalam tubuh hospes, keluar menyebabkan e"ek samping pengobatan wolb#hia yang keluar dapat dibunuh oleh antibioti# gol /akrolid +I;ermek!in, sehingga dapat mengurangi e"ek samping dari );C )osis pemberian );C * );C 7 mg<'g--<hari selama 23 hari dan diulangi 2 hingga 7 bulan kemudian bila perlu% atau );C selama 3 hari perbulan +7(D mg<'g--, )osis harian obat dapat diberikan dalam 4 kali pemberian sesudah makan ;"ek samping );C dibagi dalam 3 jenis% yaitu * yang pertama bersi"at "armakolgis% tergantung dosisnya dan yang kedua respon dari hospes yang terin"eksi terhadap kematian parasite si"atnya tidak tergantung pada dosis obat tetapi pada jumlah parasite dalam tubuh hospes Ada 3 jenis reaksi *

13

Reaksi sitemik dengan atau tanpa demam berupa * sakit kepala% sakit pada berbagai bagian tubuh% sendi(sendi% pusing% anoreksia% lemah% hematuria transien% reaksi alergi% muntah% serangan asma +rekasi terjadi beberapa jam setelah pemberian );C dan berlangsung tidak lebih dari 4 hari,

Reaksi lo#al dengan atau tanpa demam berupa * lim"adenitis% abses% ulserasi% transien lim"adeam% hidrokel% "unikulitis% dan epididimitis +reaksi terjadi kemudian dan berlangsunglebih lama sampai beberapa bulan% tetapi akan menghilang dengan spontan

Obat lain yang dapat digunakan I;ermek!in +antibiotik semisintetik gol /akrolid, sangat e"ekti" untuk menurunkan kadar mikro"ilaremia namun tidak dapat mebunuh #a#ing dewasa +non(makro"ilarisidal, dosis tunggal 5:: ug<kg -- +dapat digunakan sebagai obat tunggal atau kombinasi dengan );C, kombinasi * e"ek > baik

Albendazol bersi"at makro"ilarisidal pemberian setiap hari selama 3(4 minggu belum optimal

!engobatan memberikan kesembuhan pada penderita * /ikro"ilaremia Stadium akut Lim"adema stadium 2(3 'iluria Stadium dini elephantiasis Pem(eda+an @idrokel besar dan tidak mengalami regresi spontan setelah terapi adeBuate harus di operasi denagn tujuan drainase #airan dan pembebasan tunika =aginalis yang terjebak untuk melan#arkan aliran lim"e tindakannya * aspirasi +tidak dianjurkan karena angka kekambuhan tinggi dan dapat menimbulkan penyulit berupa in"eksi, dan operasi indikasi operasi hidrokel * o @idrokel besar menekan pembuluh darah o Indikasi kosmetik 14

o @idrokel permagna yang dirasakan terlalu berat dan mengganggu akti=itas sehari(hari ;lephantiasis lanjut Edukasi /enjaga kebersihan kulit organ yang terkena elephantiasis untuk menghindari in"eksi sekunder dengan jamur atau bakteri dengan #ara membersihkan kaki dengan air dan sabun terutama di daerah lipatan kulit dan sela jari -ila ditemukan luka segera obati dengan antibioti# dan antimikotik /en#egah terjadinya "ibrosis kulit akibat in"eksi berulang Pen e&a+an !en#egahan massal baru(baru ini dikenal dengan pengobatan dosis tunggal% sekali per tahun% 3 regimen obat +Albendazol 5:: mg dan I=erme#tin 3:: mg<'g--, #ukup e"ekti" @al ini merupakan pendekatan alternati" dalam menurunkan jumlah mikro"ilatia dalam populasi !en#egahan indi=idu% kontak dengan nyamuk dapat dikurangi dengan penggunaan obat oles anti nyamuk% kelambu% atau insektisida 1ru&ia mala0i dan 1ru&ia !imori 1ru&ia mala0i /emiliki 3 =arian * @idup pada manusia @idup pada manusia dan hewan Nama pen0aki! Epidemiolo&i Periodisi!as <ek!or +ku#ing% kera * Filariasis brugia<timori Indonesia 0imur * pulau timur% resbytis, Filariasis brugi<malayi ASIA% Indonesia 1ru&ia !imori @anya hidup pada manusia

/ospes De'ini!i'

Flores% Rote% Alor dan N00 Periodik no !urna7 su(periodik Periodik no !urna no !urna7 non periodik @idup pada manusia * Anopheles -arbirostris @idup pada manusia dan hewan * /ansonia 15 Anopheles -arbirostris

Mor'olo&i

/ikro"ilaria * -ersarung 9ep+ali spa e 5 - , Ekor mempun0ai in!i

/ikro"ilaria * -ersarung 9ep+ali spa e 6 - , Ekor den&an 5 in!i !am(a+an Ca#ing )ewasa 1 @alus seperti benang -erwarna putih susu dan

!am(a+an Ca#ing )ewasa * @alus seperti benang -erwarna putih susu @idup Daur /idup di saluran

kelenjaar lim"e )i dalam tubuh nyamuk G 2: hari )i dalam tubuh manusia G 4 bulan +perjalanan daur hidupnya sama seperti & ban#ro"ti hanya berbeda pada lamanya, S!adium Aku! )emam Lim"adenitis biasanya mengenai kelen"ar lim'e in&uinal di sa!u sisi peradangan sering timbul setelah penderita bekerja di lading atau sawah kadang(kadang peradangan menjalar ke bawah mengenai saluran lim"e menimbulkan lim'an&i!is re!ro&rade peradangan pada saluran lim"e ini menjalar ke sekitar menimbulkan peradangan pada saluran paha atas Lim"angitis 0ungai bawah membengkak dan menimbulkan gejala lim"edema Lim"adenitis bisul pe#ah ulkus sembuh "arin&an paru! +gejala oobjekti" "ilariasis lim"atik, !embesaran kelenjar lim"e ( seperti !ali 0an& meman"an& +tanda yang penting untuk 'ilariasis mala0i, Tidak perna+ men&enai sis!em lim'e ala! kelamin S!adium Kronik Lim"adema ;lephantiasis +hanya mengenai tungkai bawah di bawah lutut 16

Ge"ala Klinis

atau kadamg(kadang lengan bawah dibawah siku !idak perna+ kena ala! kelamin dan pa0udara !idak ada +0luria 'elenjar lim"e yang terkena * Dia&nosis Kelena"ar in&uinal pada , sisi 4asime!ris: /edial tungkai 'etiak

/edial lengan Sama seperti & ban#ro"ti% namun pemeriksaan imunologis dengan deteksi Ig$5 tetapi tidak dapat mendeteksi mikro"ilaria % dan umumnya pemeriksaan radiologis tidak dilakukan pada brugia malayi );C dengan dosis 7 mg<'g--<hari selama 7 hari atau );C dengan dosis 6 mg<'g--<hari selama 2: hari ;"ek samping );C > berat disbanding & ban#ro"ti I=ermektin +sama seperti & ban#ro"ti, !engobatan memberikan kesembuhan pada penderita * Stadium mikro"ilaremia !eradangan lim"adema dan elephantiasis dini beberapa kasus elephantiasis lanjut

Pen&o(a!an

Gam(ar Mikro'ilaria *$ (an ro'!i

17

1$ mala0i

1$ !imori

0A/-A@AN Fisiolo&is 9airan Lim'e

Cairan Limfe mengan !ng :

Limfosi" #n"i$o % &ro"ein 'lek"roli" Lemak

18

(ac"or )em$ek!an 0ekanan osmotik #airan lim"e sedikit lebih tinggi daripada plasma Cairan lim"e mengalir dari kapiler lim"e ke pembuluh lim"e terus ke du#tus thora#i#us atau du#tus lim"atik kanan kemudian berakhir di =ena sub#l=ia Alirannya bersi"at satu arah

Fun&si 2 Cairan lim"e membantu homeostasis dengan membawa benda asing +mis * =irus atau bakteri, yang masuk ke tubuh menuju nodul lim"e dimana terdapat lim"osit 3 Cairan lim"e mempertahankan tekanan osmotik #airan intersisial dengan #ara membawa protein yang keluar dari end arteriol kapiler kembali ke plasma darah 4 Cairan lim"e juga membawa nutrisi yang diserap melalui saluran #erna

Mekanisme Pen&a!uran Aliran Lim'e 2 3 4 'ontraksi otot yang mengkompresi<menekan pembuluh lim"e !embuluh lim"e memiliki katup sehingga tidak terjadi aliran balik $erakan perna"asan menyebabkan perbedaan tekanan +tekanan di rongga thora? menurun, sehingga timbul aliran #airan lim"e dari area abdomen ke area thor?

EDEMA )istribusi edema merupakan pedoman penting untuk menunjukan penyebabnya ;dema dapat terbatas< setempat< lokalisata% juga dapat bersi"at sistemik< menyeluruh< generalisata ;dema lokalisata biasa terjadi akibat obstruksi =ena atau lim"atik yang dapat disebabkan oleh trombo"lebitis% lim"angitis kronik% reseksi kelenjar lim"e regional% 'ilariasis dan lain(lain Selain itu juga bisa disebabkan oleh peningkatan permeabilitas =as#ular akibat kerusakan pada endothelium kapiler oleh bahan(bahan kimia% in"eksi bakteri% atau reaksi hipersensiti=itas /eningkatnya permeabilitas kapiler menyebabkan perpindahan protein ke dalam kompartemen interstitial sehingga #airan =as#ular EtertarikF ke dalam kompartemen interstitial

19

tubuh 'erusakan pada endotel kapiler menyebabkan edema in"lamasi yang biasanya non!pitting% lokalisata% dan disertai tanda klasik in"lamasi lain +kemerahan% panas% nyeri tekan, ;dema pada salah satu tungkai atau pada salah satu atau kedua lengan biasanya terjadi akibat obstruksi =ena dan<atau lim"atik ;dema unilateral kadang( kadang terjadi akibat lesi sistem sara" sentral% dimana keadaan paralisis akan mengurangi drainase lim"atik serta =ena sehingga timbul edema 5 ;dema generalisata biasa disebabkan oleh dekompensation kordis% sindroma ne"rotik% atau sirosis hati !ada dekompensatio #ordis terdapat peningkatan tekanan darah =ena yang menganggu aliran #airan dari ruang interstitiel kembali ke sistem =askular pada ujung =ena kapiler Selain itu% penurunan #urah jantung pada dekompensatio #ordis menyebabkan penurunan =olume darah sehingga ginjal akan merentensi #airan sebagai mekanisme kompensasi !ada sindroma ne"rotik dan sirosis hati% edema terjadi karena berkurangnya tekanan onkotik koloid yang berperan menyebabkan gerakan #airan dari ruang interstitiel ke dalam sistem =askular !ada sindroma ne"rotik tekanan onkotik koloid berkurang karena kehilangan protein plasma se#ara masi" melalui urin% sedangkan pada sirosis hati terjadi karena hati gagal mengsintesis protein plasma 'eadaan lain yang menyebabkan hipoalbuminemia seperti malnutrisi berat juga dapat menyebabkan edema generalisata 5 !ada sebagian besar keadaan% edema terjadi pada kompartemen #airan ekstrasel% tapi dapat juga melibatkan kompartemen #airan intrasel Edema In!rasel$ 'ondisi yang memudahkan terjadinya edema intrasel yaitu depresi sistem metabolisme jaringan dan tidak adanya nutrisi sel yang adekuat sehingga menyababkan ion natrium tidak dapat dipompa keluar sel dan menimbulkan osmosis air ke dalam sel ;dema intrasel juga dapat terjadi pada jaringan yang meradang !eradangan biasanya mempunyai e"ek langsung pada membran sel yaitu meningkatnya permeabilitas membran dan memungkinkan natrium dan ion(ion lain berdi"usi masuk ke dalam sel% dan seperti yang terjadi pada dua kondisi sebelumnya% keadaan ini akan diikuti dengan osmosis air ke dalam sel sehingga terjadilah edema 4 Edema Eks!rasel$ ;dema ekstrasel terjadi apabila ada akumulasi #airan yang berlebihan dalam ruang ekstrasel Ada dua penyebab edema ekstrasel yang umum dijumpai% yaitu ke(o oran a(normal airan dari plasma ke ruan& in!ers!i!ial dengan melintasi kapiler dan ke&a&alan sis!em lim'a!ik un!uk men&em(alikan airan dari in!ers!i!ium ke dalam dara+ !enyebab klinis akumulasi #airan interstitial yang paling sering adalah "iltrasi #airan kapiler yang berlebihan karena 20

tekanan hidrostatik kapiler yang meningkat atau karena tekanan onkotik koloid yang berkurang

Gambar2. edema

Berbagai etiologi

21

&eningka"an "ekanan ka)iler #. +e"ensi garam an air %ang $erle$i,an i gin-al 1. .agal gin-al ak!" a"a! kronik 2. /ele$i,an mineralokor"ikoi 0. 1ekanan 2ena %ang "inggi an kons"riksi 2ena 1. .agal -an"!ng 2. 3$s"r!ksi 2ena 3. /egagalan )om)a 2ena a4 &aralisis o"o" $4 *mo$ilisasi $agian5$agian "!$!, c4 /egagalan ka"!) 2ena C. &en!r!nan resis"ensi ar"eriol 1. &anas "!$!, %ang $erle$i,an 2. *ns!fisiensi sis"em saraf sim)a"is 3. 3$a"5o$a" 2aso ila"or **. &en!r!nan )ro"ein )lasma #. /e,ilangan )ro"ein alam !rin 6sin rom nefro"ik4 0. /e,ilangan )ro"ein ari k!li" %ang "erkel!)as 1. L!ka $akar 2. L!ka C. /egagalan meng,asilkan )ro"ein 1. &en%aki" ,a"i 6sirosis4 2. Maln!"risi )ro"ein a"a! kalori %ang $era" ***. &eningka"an )ermea$ili"as ka)iler #. +eaksi im!n %ang men%e$a$kan )ele)asan ,is"amin an )ro !k im!n lainn%a 0. 1oksin C. *nfeksi $ak"eri D. Defisiensi 2i"amin7 k,!s!sn%a 2i"amin C '. *skemia %ang lama (. L!ka $akar *8. 9am$a"an aliran $alik limfe #. /anker 0. *nfeksi 6filariasis4 C. &em$e a,an D. /elainan a"a! "i ak a an%a )em$!l!, limfa"ik secara congeni"al

*.

Tabel 2. Penyebab Edema Ekstrasel Mekanisme Edema Pada Filariasis Sumbatan pada aliran lim"atik gangguan drainase =ena ekstra=asasi #airan ke ruang intersisial menimbulkan edema

22

Pa!o'isiolo&i Demam )emam adalah peningkatan suhu tubuh melebihi nilai normal +47%6 C 48%3LC, Suhu tubuh seseorang diatur oleh thermosensitive neurons yang berada di preoptik atau anterior hipotalamus "hermosensitive neurons peka terhadap perubahan suhu darah dan rangsang dari reseptor panas maupun dingin yang terletak di kulit maupun otot Rangsang pada thermosensitive neurons akan mempengaruhi termostat tubuh% +seperti menimbulkan =asokonstriksi meningkat reaksi atau atau

=asodilatasi%

berkurangnya sekresi keringat% dan regulasi #airan ekstraseluler, yang akan menimbulkan perubahan suhu Normalnya% suhu tubuh seseorang berubah mengikuti pola tertentu setiap hari% dimana suhu tubuh lebih rendah pada pagi hari dan lebih tinggi kira(kira 2LC pada siang< sore hari !erubahan suhu ini disebut circadian temperature rhythm atau diurnal variation 3 0erjadinya demam% seperti pengaturan suhu normal% juga terjadi akibat rangsangan pada thermosensitive neurons yang meningkatkan termostat tubuh 0ermostat ditingkatkan sebagai respons dari pirogen yang endogen !irogen endogen antara lain adalah sitokin IL(2 +interleukin!#,% IL(7% 0NF(M +tumor necrosis factor!$,% IFN(N +interferon!%,% dan IFN(O -eberapa produk lipid yang diproduksi oleh sel serta prostaglandin ;3 +!$;3, juga merupakan pirogen endogen Adanya pirogen endogen dapat dihubungkan dengan in"eksi% penyakit rematik% dan keganasan 3 /ikroba atau toksin yang dihasilkan oleh mikroba merupakan pirogen eksogen +dari luar tubuh, yang dapat menyebabkan demam Saat pirogen eksogen masuk ke dalam tubuh seseorang% pirogen eksogen akan merangsang makro"ag dan sel(sel lain untuk memproduksi pirogen endogen !irogen endogen yang dihasilkan mempengaruhi endotel hipotalamus untuk menghasilkan !$;3 dan metabolit asam

23

arakhidonat yang lain !$;3 dan asam arakhidonat merangsang thermosensitive neurons sehingga terjadi peningkatan termostat tubuh Cara tubuh meningkatkan suhu tubuh antara lain dengan meningkatkan produksi panas melalui kontraksi otot dan akti=itas metabolisme yang meningkat% dan dengan mengkonser=asi panas dengan =asokonstriksi peri"er 3 Selain disebabkan oleh in"eksi% demam juga bisa disebabkan oleh* Aaksinasi 'erusakan jaringan +in"ark% trauma% injeksi intramus#ular% luka bakar, /alignansi atau keganasan +leukemia% lim"oma% hepatoma% tumor metastatik, Obat(obatan +#o#aine% am"oterisin -, !enyakit autoimun +sistemik lupus eritematosus% reumatoid artritis, In"lammasi +inflammatory bo&el disease, 'elainan sistem endokrin +tirotoksikosis% "eokromositoma, 'elainan metaboli# +gout% uremia% hiperlipidemia tipe I, 'elainan genetik +familial 'editerranean fever,

24

Anda mungkin juga menyukai