: RIPKA SAPUTRI : H311 12 286 : II (DUA)/ III (TIGA) : SENIN/ 17 FEBRUARI 2014 : RYAN ANDHIKA
LABORATORIUM KIMIA FISIKA JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2014
Iritan
H3C
e. Karakteristik fisika
CH3
Keadaan fisik dan penampilan Bau Warna Titik didih Titik lebur f. Karakteristik Kimia Kelarutan Molekul Berat
: 0,79 g/cm3
c. Pemaparan yang berulang dapat menyebabkan kulit kering dan pecahpecah d. Uap dapat menyebabkan rasa mengantuk dan pening. 3. Penanggulangan a. Umum: Jika ragu dalam hal apapun, atau bila gejala terus berlangsung, dapatkan bantuan medis. Dilarang memberikan apapun melalui mulut kepada orang yang di bawah sadar. Jika pingsan, atur ke posisi pemulihan dan dapatkan saran medis. b. Penghirupan: Pindahkan orang yang terkena ke tempat berudara segar. Jaga agar orang tersebut tetap hangat dan beristirahat. Jika tidak bernapas, jika napas tidak teratur atau jika terjadi serangan pernapasan, sediakan pernapasan buatan atau oksigen oleh petugas terlatih. c. Kontak kulit: Lepaskan pakaian dan sepatu yang terkontaminasi. Cuci kulit dengan sabun dan air sampai bersih atau gunakan pembersih kulit yang diakui. Jangan menggunakan pelarut atau pengencer. d. Kontak mata:
Periksa apakah memakai lensa kontak, dan lepaskan jika ada. Segera basuh mata dengan air yang mengalir sedikitnya selama 15 menit, dengan kelopak mata tetap terbuka. Segera dapatkan pertolongan medis. e. Tertelan: Jika tertelan, segera dapatkan saran medis dan tunjukkan wadah atau label. Jaga agar orang tersebut tetap hangat dan beristirahat. Jangan memaksa muntah. B. Kloroform 1. Karakteristik Bahan a. Simbol Bahaya
Beracun b. Gambar
Iritasi
C H
Cl
Rasa Warna Titik didih Titik lebur f. Karkateristik Kimia Kelarutan Densitas Massa molekul 2. Identifikasi Bahaya a. Diduga menyebabkan kanker b. Berbahaya jika tertelan c. Menyebabkan gangguan pada kulit
d. Dapat menyebabkan kerusakan organ-organ melalui eksposur yang lama atau berulang-ulang 3. Penanggulangan a. Umum: Jika ragu dalam hal apapun, atau bila gejala terus berlangsung, dapatkan bantuan medis. Dilarang memberikan apapun melalui mulut kepada orang yang di bawah sadar. Jika pingsan, atur ke posisi pemulihan dan dapatkan saran medis. b. Penghirupan: Pindahkan orang yang terkena ke tempat berudara segar. Jaga agar orang tersebut tetap hangat dan beristirahat. Jika tidak bernapas, jika napas tidak
teratur atau jika terjadi serangan pernapasan, sediakan pernapasan buatan atau oksigen oleh petugas terlatih. c. Kontak kulit: Lepaskan pakaian dan sepatu yang terkontaminasi. Cuci kulit dengan sabun dan air sampai bersih atau gunakan pembersih kulit yang diakui. Jangan menggunakan pelarut atau pengencer. d. Kontak mata: Periksa apakah memakai lensa kontak, dan lepaskan jika ada. Segera basuh mata dengan air yang mengalir sedikitnya selama 15 menit, dengan kelopak mata tetap terbuka. Segera dapatkan pertolongan medis. e. Tertelan: Jika tertelan, segera dapatkan saran medis dan tunjukkan wadah atau label. Jaga agar orang tersebut tetap hangat dan beristirahat. Jangan memaksa muntah.