PERCOBAAN III
REAKSI KATION LOGAM DENGAN OKSIN
NAMA
NIM
KELOMPOK/ REGU
HARI/ TANGGAL PERCOBAAN
ASISTEN
A. LogamNikel (Ni)
1. Karakteristik Bahan
a. Gambar bahan
b. SimbolBahaya
c. Rumus Kimia : Ni
d. Karakteristik Fisika
Bentuk
: Padat
Warna
: Perak (silver)
Bau
: Berbau
e. Karakteristik Kimia
Densitas
: > 5 g/cm3
Titikdidih
: 2730 C
Titikleleh
: 1455C
2. Identifikasi Bahaya
Terhirup
kepala.
Tertelan
: Dapat merusak ginjal dan hati.
Kontak dengan kulit : Dapat menyebabkan alergi pada kulit.
Kontak dengan mata : Dapat menyebabkan iritasi.
3. Penanggulan Bahaya
Gunakan selalu kacamata pengaman, sarung tangan dan masker.
Hindari kontak dengan bahan atau larutan dengan kulit.
Kontak Mata : Bilaslah dengan air yang banyak. Segera hubungi dokter
untuk mendapatkan pertolongan medis.
Kontak kulit : Cuci dengan air banyak.
Lepaskan
pakaian
yang
b. SimbolBahaya
c. Rumus Kimia : Cu
d. KarakteristikFisika
Bentuk
:Padat
Warna
: Kemerahan
Bau
: Tidakberbau
e. Karakteristik Kimia
Titikdidih
Titikleleh
:2595C (4703 F)
: 1093 C (1981 F)
Kelarutandalam air
:Tidaklarut
Densitas
: 8,94 g/cm3
Massa molekulrelatif
: 63,54 g/mol
2. Identifikasi Bahaya
Terhirup : Debu dari logam tembaga dapat menimbulkan iritasi pada saluran
pernapasan.
Apabila kontak dengan kulit dapat menyebabkan alergi dan iritasi pada kulit
Apabila kontak dengan mata dapat menyebabkan iritasi.
Apabila tertelan dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal.
3. Penanggulan Bahaya
Gunakan selalu masker, jas lab dan sepatu tertutup.
Hindari kontak dengan bahan.
Kontak Mata :Segera bilas mata dengan banyak air. Hubungi dokter untuk
mendapatkan pertolongan medis.
Kontak kuli :Bersihkan kelebihan bahan di kulit, cuci dengan banyak air.
Tanggalkan pakaian yang terkena dan segera hubungi dokter.
Tertelan
: Jika tertelan, minumlah banyak air. Segera hubungi dokter.
Terhirup
: Apabila terhirup, segera hirup udara segar. Jika perlu, berikan
pernapasan buatan atau bantuan oksigen. Segera hubungi dokter
C. Logam Magnesium (Mg)
1. Karakteristik Bahan
a. Gambar bahan
b. SimbolBahaya
c. Rumus Kimia : Mg
d. KarakteristikFisika
Bentuk
:Padat
Warna
: Perak (silver)
Bau
: Tidakberbau
e. Karakteristik Kimia
Titikdidih
: 1100 C (2012 F)
Titikleleh
: 651 C (1203,8 F)
Densitas
: 1,74 g/cm3
Massa molekulrelatif
: 24,31 g/mol
2. Identifikasi Bahaya
Apabila
terhirup,
debunya
dapat
mengganggu
sistem
pernapasan,
b. SimbolBahaya
c. Rumus Kimia : Fe
d. KarakteristikFisika
Bentuk
:Padat
Warna
: Perak
Bau
: Tidakberbau
e. Karakteristik Kimia
Titikdidih
: 3000C(5432 F)
Titikleleh
: 1535 C (2795 F)
Densitas
: 7,86 g/cm3
Massa molekulrelatif
: 55,85 g/mol
2. Identifikasi Bahaya
3. Penanggulan Bahaya
b. SimbolBahaya
:Cair
Warna
: Bening
Bau
: Khas
e. Karakteristik Kimia
Titikdidih
: 118,1C
Titikbeku
: 16,7F
Kelarutandalam air
:Larut
Densitas
: 2,07 g/cm3
Tekananuap
: 11,4 mmHg pada20C
Massa molekulrelatif
: 166 g/mol
2. Identifikasi Bahaya
Apabila kontak dengan mata dapat menyebabkan iritasi.
Apabila kontak dengan kulit dapat menyebabkan iritasi.
Apabila tertelan dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan iritasi pada
saluran pencernaan.
Apabila terhirup dapat menyebabkan gamgguan pernapasan.
4. Penanggulan Bahaya
Hindari kontak bahan dengan mata dan kulit.
Kontak mata : Bilas dengan air banyak, segera hubungi dokter untuk
mendapatkan pertolongan medis.
Kontak Kulit : Segera cuci dengan air yang banyak. Lepaskan pakaian yang
terkontaminasi. Segera mendapatkan perhatian medis
Inhalasi
: Apabila terhirup, segera hirup udara segar. Konsultasikan ke
dokter jika merasa tidak sehat.
Tertelan
: Hati-hati bahaya penghirupan. Jaga saluran pernapasan tetap
terbuka. Segera hubungi dokter untuk mendapatkan perhatian medis
F. 8-hidroksiquinolin (Oksin)
1. Karakteristik Bahan
a. Gambar bahan
b. Gambar bahaya
Bentuk
: Padat
Warna
:Putih
Bau
:Tidak berbau
e. Sifat Kimia
-
Berat Molekul
: 145 g/mol
Titik didih
: 74 -76 oC
: Sulit larut
2.Identifikasi Bahaya
Apabila terhirup dapat menyebabkan gangguan pernapasan.
Apabila tertelan dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal.
Apabila kontak dengan mata dapat menyebabkan iritasi.
Apabila kontak dengan kulit dapat menyebabkan iritasi.
4. Penanganan Bahaya
b. Gambar bahaya
Bentuk : Kristal
Warna : Putih
Bau
: Tidak berbau
e. Sifat Kimia
pH
Titik lebur
Kelarutan dalam air
Densitas
Massa molar
: 7
: 350oC
: Dapat larut
: 3,2 gr/cm3
: 167 g/mol
2. Identifikasi Bahaya
Apabila kontak dengan kulit dapat menyebabkan iritasi kulit.
Apabila tertelan dapat menyebabkan mual, muntah, diare, kerusakan hati dan
ginjal.
Apabila terhirup dapat mengakibatkan iritasi saluran pernapasan.
Apabila kontak dengan mata dapat menyebabkan iritasi.
3. Penanggulan Bahaya
Usahakan ruangan memiliki ventilasi yang baik.
Terhirup : Apabila terhirup, segera hirup udara segar. Jika tidak bernapas,
berikan pernapasan buatan. Jika sulit bernapas, berikan oksigen. Segera
mendapatkan bantuan medis.
Kontak kulit
: Segera cuci kulit dengan air yang mengalir. Lepaskan
pakaian dan sepatu yang terkontaminasi. Kemudian, cuci dan bersihkan
pakaian yang terkontaminasi sebelum digunakan kembali.
Kontak Mata : Bilas dengan air yang banyak selama 15 menit. Segera
hubungi dokter untuk mendapatkan pertolongan medis.
Tertelan
: Segera berikan korban air minum
Konsultasikan ke dokter jika merasa tidak sehat.
H. Asam Klorida
1. Karakteristik Bahan
yang
banyak.
a. Gambar bahan
b. Gambar bahaya
Titik didih
Titik beku
Tekanan uap
Kelarutan dalam air
Massa molar
: 230oF
: -101oF
: 160 mmHg
: Dapat larut
: 36,46 g/mol
2. Identifikasi Bahaya
Apabila terkena mata dapat menyebabkan luka permanen. Uap dan percikan
dapat mengakibatkan iritasi dan luka bakar yang parah.
Apabila terkena kulit dalam jumlah banyak dapat membahayakan kulit. Cairan
bersifat korosif. Apabila kontak dengan kulit memnyebbakan luka bakar.
Apabila tertelan dapat membahayakan saluran pencernaan, seperti sakit perut,
muntah muntah, bahkan dapat mengakibatkan kematian. Dapat mengakibatkan
kerusakan permanen pada jaringan esopagus dan sistem pencernaan.
b. Gambar bahaya
yang
banyak.
c. Rumus molekul : KI
d. Sifat Fisika
Bentuk : Padat
Warna : Putih
Bau
: Tidak berbau
e. Sifat Kimia
Titik didih
Titik beku
pH
Densitas
Massa molar
: 100oC
: 48oC
: 6,0 8,5
: 1,66 gr/cm3
: 158,1 g/mol
2. Identifikasi Bahaya
3. Penanggulan Bahaya
Gunakan selalu kacamata pengaman dan masker.
Kontak Mata : Bilas dengan air yang banyak selama 15 menit. Segera
hubungi dokter untuk mendapatkan pertolongan medis.
Kontak kulit
: Segera cuci kulit dengan air yang mengalir. Lepaskan
pakaian dan sepatu yang terkontaminasi. Kemudian, cuci dan bersihkan
pakaian yang terkontaminasi sebelum digunakan kembali.
Terhirup
korban
b.
Gambar bahaya
Titik didih
Titik beku
Gravitas spesifik
Kelarutan dalam air
Massa molar
2. Identifikasi Bahaya
: 1330oC
: 682oC
: 3,13 g/cm3
: Dapat larut
: 36,46 g/mol
air
minum
yang
banyak.
3. Penanggulan Bahaya
Kontak Mata
korban
air
minum
yang
banyak.
2. Identifikasi Bahaya
-
3. Penanggulangan Bahaya
Kontak kulit
Cuci
dengan
air
banyak.
Lepaskan
pakaian
yang
terkontaminasi.
Kontak Mata : Bilaslah dengan air yang banyak sekitar 15 menit. Segera
hubungi dokter untuk mendapatkan pertolongan medis.
Tertelan
: Segera berikan korban air (paling banyak 2 gelas).
Konsultasikan ke dokter jika merasa tidak sehat.
Inhalasi
: Apabila terhirup, segera hirup udara segar. Konsultasikan ke
dokter jika merasa tidak sehat
Praktikan
PRANAKASIH
H311 11 001