Anda di halaman 1dari 3

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. DNA Forensik DNA forensik merupakan aplikasi teknik analisis DNA ke dalam ilmu forensik.

Teknik yan di unakan adala! teknik DNA typing. DNA typing ditemukan ole! seoran a!li enetika asal In ris "ernama Ale# Jeffreys. Ia menemukan terdapat suatu "a ian tertentu dalam rantai DNA yan men andun sekuens DNA "erulan "erurutan dan sekuens DNA terse"ut "er"eda setiap indi$idu. Sekuens DNA terse"ut dise"ut den an variable number of tandem repeats %&NT's(. )erdasarkan !asil temuannya terse"ut* Ale# Jeffreys men em"an kan suatu teknik yan dapat men identifikasi manusia. Teknik yan dikem"an kan adala! teknik restriction fregment length polymorphism %'F+P(. Sesuai den an namanya* teknik 'F+P men unakan en,im restriksi untuk memoton "a ian-"a ian &NT's. Seirin den an perkem"an an ,aman* &NT's di antikan den an short tandem repeat %ST'( se"a ai penanda "a ian DNA yan di unakan untuk aplikasi DNA forensik %)utler 2.1./ 012(. 2.1.1. Short Tandem Repeats 3enom mak!luk !idup eukariotik memiliki "anyak "a ian sekuens DNA yan "erulan . )a ian sekuens DNA "erulan memiliki "er"a ai ma#am ukuran yan ditandai den an "erapa pan4an pen ulan an. )a ian terse"ut "iasa dikenal den an se"utan satelit dan dapat ditemukan di "a ian sentromer kromosom %)utler 2..2/ 52(. Short tandem repeats %ST's( merupakan "a ian DNA "erulan yan memiliki pan4an sekitar 216 "p. )a ian terse"ut "iasa 4u a dise"ut den an mikrosatelit atau simple sequence repeats %SS's(. ST's men4adi "a ian DNA "erulan yan palin "anyak di unakan untuk "er"a ai ma#am aplikasi untuk saat ini karena ST's san atla! muda! untuk di andakan den an polymerase chain reaction %P7'(. )a ian ST's pada rantai DNA san atla! "era am pada setiap indi$idu. 8al terse"ut mem"uat "a ian ST's men4adi "a ian yan san at efektif untuk identifikasi manusia se#ara molekuler %)utler 2..2/ 52(.

2.2. Polymerase Chain Reaction Polymerase Chain Reaction %P7'( merupakan teknik memper"anyak sekuens DNA se#ara in vitro. Prinsip ker4a P7' adala! per"anyakan "a ian DNA spesifik dari suatu inisiator primer men unakan en,im DNA polymerase den an men !u"un kan dNTP-dNTP dalam reaksi termal. Teknik P7' dikem"an kan ole! Karry 9ullis pada ta!un 1:5; %8artl < Jones 2..2/ 60(. 9etode P7' memerlukan komponen-komponen k!usus* yaitu DNA template se"a ai #etakan sekuens DNA spesifik yan akan diper"anyak* buffer se"a ai pen4a a kesta"ilan ionik p8* deoksinukleosida trifosfat %dNTP( "e"as se"a ai pem"entuk "asa komplemen* primer se"a ai inisiator replikasi* kation di$alen se"a ai kofaktor reaksi polimerisasi* dan en,im DNA polymerase yan "ersifat thermostabil %)ro#k dkk. 1::0/ ;.2= Sam"rook < 'ussel 2..1/ 52(. Siklus P7' terdiri atas ti a ta!apan* yaitu denaturasi* annealing* dan polimerisasi. Denaturasi merupakan proses pemanasan sekuens DNA untai anda men4adi untai tun al se!in a primer dapat "erikatan den an sekuens DNA i untuk memisa!kan al. Su!u yan di"utu!kan saat template. Ta!apan denaturasi mem"utu!kan su!u yan tin untai anda DNA men4adi DNA untai tun

ta!apan denaturasi "er antun ada komposisi "asa 3uanin dan Sitosin dan pan4an untai DNA template* "iasanya se"esar :0--:2o7. Annealing merupakan proses pen ikatan primer pada DNA template. Polimerisasi merupakan proses peman4an an primer saat en,im polymerase menyusun dNTP "e"as men4adi DNA untai anda kem"ali. Ta!apan polimerisasi atau peman4an an "iasanya memerlukan su!u se"esar >2-->5o7 %Sam"rook < 'ussel 2..1/ 55--5:= 8artl < Jones 2..2/ 66(. Ke"er!asilan pen ikatan antara primer dan DNA template dapat ditentukan melalui per!itun an melting temperature %Tm(. Per!itun an Tm suatu primer dilakukan den an men unakan den an rumus matematis/ Tm ? @2 A %BA C BT(D C @0 A %B3 C B7(Do )erdasarkan rumus terse"ut dapat 4u a ditentukan su!u pada ta!ap annealing. Su!u annealing yan dipakai "iasanya se"esar 2o7 di "aEa! !asil per!itun an Tm terse"ut %'ussel 1::0/ ;.0= Sam"roook < 'ussel 2..1/ 5(.

2.;. Capillary Electrophoresis Sampel DNA yan tela! diisolasi dan diamplifikasi men andun "e"erapa alel. Alel-alel terse"ut dapat di"edakan den an teknik pemisa!an DNA yan mem"edakan alel "erdasarkan ukuran. Teknik pemisa!an terse"ut "ernama elektroforesis. Prinsip ker4a teknik elektroforesis yaitu pemisa!an molekul yan "ermuatan "erdasarkan ke#epatan mi rasi molekul dalam se"ua! medan listrik. Teknik elektroforesis dapat men 1>211>6(. Capillary electrophoresis %7F( merupakan teknik elektroforesis den an medium kapiler. Teknik pemisa!an DNA men unakan 7F diperkenalkan sekitar unakan el tela! men4adi ak!ir ta!un 1:5.-an. 9eskipun elektroforesis men unakan medium el atau kapiler %)utler 2.1./

teknik "aku dan teru4i selama 0. ta!un* teknik elektroforesis den an 7F memiliki "e"erapa kele"i!an di"andin kan teknik elektroforesis den an el. Kele"i!an utama yan dimiliki 7F adala! teknik pen er4aan elektroforesis men proses elektroforesis men unakan 7F dapat dilakukan se#ara otomatis. Kemudian* sampel yan di"utu!kan dalam unakan 7F le"i! sedikit di"andin kan den an a terdapat sisa sampel yan #ukup untuk elektroforesis den an el* se!in

melakukan tes ulan 4ika di"utu!kan. 8al terse"ut san atla! pentin dalam aplikasi forensik men in at sampel yan didapatkan pada kasus forensik tidak dapat ditentukan 4umla!nya dan sulit untuk diperole! kem"ali atau di antikan. Selain itu* elektroforesis men unakan 7F dapat lan sun mem"erikan informasi unakan teknik elektroforesis men unakan kuantitatif dalam format elektronik seirin den an proses "erlan sun . Namun* "iaya yan di"utu!kan untuk men 7F 4au! le"i! tin 15.(. Komponen utama yan terdapat pada alat 7F adala! kapiler* dua "otol buffer ke#il* dan dua elektroda yan ter!u"un den an sum"er te an an listrik. Alat 7F 4u a memiliki sum"er laser eksitasi* detekdtor fluoresens* penyan diameter 2. Gm dan pan4an sekitar 221>2 #m %)utler 2.1./ 15.1151(. a tempat sampel* dan komputer. Kapiler pada 7F ter"uat dari ka#a yan memiliki i di"andin kan den an elektroforesis el %)utler 2.1./ 1>:1

Anda mungkin juga menyukai