Anda di halaman 1dari 36

Responsi Kasus BERAT BADAN LAHIR RENDAH DAN PREMATUR

Oleh : Andik Sunar an!o "#$#%##&''$(

DALAM RAN)KA MEN*ALANI KEPANITERAAN KLINIK MAD+A DI BA)IAN ILMU KESEHATAN ANAK ,AKULTAS KEDOKTERAN UNI-ERSITAS UDA+ANA %##.

BAB I PENDAHULUAN Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi. Sampai saat ini BBLR masih merupakan masalah di seluruh dunia, karena merupakan penyebab kesakitan dan kematian pada masa neonatal. re!alensi BBLR masih "ukup tinggi terutama di negara#negara dengan sosioekonomi rendah. Se"ara statistik menun$ukkan %0& ke$adian BBLR di negara berkembang dan angka kematiannya '5 kali lebih tinggi dibanding dengan bayi dengan berat lahir ( 2500 gram. erkiraan )*+, pada tahun 1%%5 hampir semua (%,&) dari 5 $uta kematian neonatal ter$adi di negara berkembang-berpenghasilan rendah. Lebih dari dua per tiga kematian tersebut ter$adi pada periode neonatal dini dan penyebab terbanyak kematian ini adalah BBLR yaitu berat badan lahir kurang dari 2500 gram. ' .ngka ke$adian di /ndonesia sangat ber!ariasi antara satu daerah dan daerah yang lain, yaitu berkisar antara %#'0&. .ngka kematian bayi di /ndonesia pada tahun 2000 masih tinggi yaitu sebesar 0, per seribu kelahiran hidup. Se$ak tahun 1%11 )*+ telah mengganti istilah prematur baby dengan low birth weight baby. *al ini dilakukan karena tidak semua bayi dengan berat badan kurang dari 2500 gram pada 2aktu lahir merupakan bayi prematur. 3eadaan ini disebabkan oleh keadaan yaitu4 masa kehamilan kurang dari '5 minggu dengan berat yang sesuai dan bayi yang beratnya kurang dari berat semestinya menurut masa kehamilannya, atau keduanya. 0 6akin rendah masa gestasi dan makin ke"il bayi yang dilahirkan, maka makin tinggi morbiditas dan mortalitasnya. .ngka ke$adian BBLR di rumah sakit 7r. 8ipto 6angunkusumo pada tahun 1%,1 adalah 20& dan angka kematiannya pada tahun yang sama adalah 5'&. BBLR dapat disebabkan oleh kelahiran prematur maupun akibat tingkat kesehatan dan gi9i ibu kurang pada saat hamil. Bayi dengan BBLR memiliki resiko yang tinggi untuk mengalami berbagai komplikasi misalnya hipotermi, gangguan pernapasan hingga as:iksia maupun in:eksi. ;ika komplikasi yang ter$adi tidak ditangani dengan segera dan tepat, hal ini dapat mengakibatkan kematian.5 2

/n:eksi parah yang ter$adi pada bayi dengan BBLR dapat berkembang men$adi komplikasi yang mematikan seperti sepsis. Bayi dengan BBLR belum memiliki imunitas yang berkembang sempurna, sehingga in:eksi yang ter$adi dalam tubuhnya dapat dengan mudah berkembang men$adi sepsis dengan tingkat mortalitas maupun morbiditas yang sangat tinggi.0,5 BAB II TIN*AUAN PUSTAKA %/' De0inisi BBLR Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) $am setelah lahir15 atau paling lambat sampai bayi berusia satu hari. ;ika penimbangan tidak memungkinkan, BBLR dapat dideteksi dengan mengukur lingkar lengan atas Selain itu pengukuran $uga dapat dilakukan pada lingkar dada. 7ahulu BBLR dianggap sebagai bayi prematur, padahal sebenarnya dapat ter$adi pada bayi prematur (kurang bulan), aterm ("ukup bulan) atau postmatur (lebih bulan) tergantung masa kehamilan atau masa gestasinya. 3eadaan ini dapat disebabkan oleh masa kehamilan yang kurang dari '5 minggu dengan berat yang sesuai (masa kehamilan dihitung mulai dari hari pertama haid terakhir dari haid yang teratur)< bayi small for gestational age (S=.)4 bayi yang beratnya kurang dari semestinya menurut kehamilannya 3e"il untuk masa kehamilan>363)< dan kombinasi dari kedua#duanya.1,5,, %/% Epide1iolo2i BBLR re!alensi bayi berat lahir rendah (BBLR) diperkirakan 15& dari seluruh kelahiran di dunia dengan batasan ','&#',& dan lebih sering ter$adi di negara#negara berkembang atau sosio#ekonomi rendah. Se"ara statistik menun$ukkan %0& ke$adian BBLR didapatkan di negara berkembang dan angka kematiannya '5 kali lebih tinggi dibanding pada bayi dengan berat lahir lebih dari 2500 gram. BBLR termasuk :aktor utama dalam peningkatan mortalitas, morbiditas dan disabilitas neonatus, bayi dan anak serta memberikan dampak $angka pan$ang terhadap kehidupannya dimasa depan. .ngka ke$adian di /ndonesia sangat ber!ariasi antara satu daerah dengan daerah lain, yaitu '

berkisar antara %&#'0&, hasil studi di 5 daerah multisenter diperoleh angka BBLR dengan rentang 2.1&#15,2 &. Se"ara nasional berdasarkan analisa lan$ut S73/, angka BBLR sekitar 5,5 &. .ngka ini lebih besar dari target BBLR yang ditetapkan pada sasaran program perbaikan gi9i menu$u /ndonesia Sehat 2010 yakni maksimal 5&.10 6enurut Sur!ei 7emogra:i dan 3esehatan (S73/) 2002#200', sekitar 55& kematian bayi ter$adi pada bayi umur diba2ah 1 bulan dan utamanya disebabkan oleh gangguan perinatal dan bayi berat lahir rendah. 6enurut perkiraan, setiap tahunnya sekitar 000.000 bayi lahir dengan berat rendah %/% Klasi0ikasi BBLR

Berdasarkan berat badannya BBLR dapat dibagi men$adi tiga kelas yaitu Low Birth Weight (LBW) yaitu BBLR dengan berat antara 1.500#20%% gram, Very Low Birth Weight (VLBW) yaitu BBLR dengan berat antara 500#10%% gram, dan Extreme Low Birth Weight (ELBW) yaitu BBLR dengan berat ?500 gram. 5,% BBLR dapat dikategorikan men$adi dua, yaitu4 1. rematuritas 6urni rematuritas murni adalah bayi lahir dengan umur kehamilan kurang dari '5 minggu dan mempunyai berat baan untuk masa kehamilan atau disebut @eonatus 3urang Bulan#Sesuai 6asa 3ehamilan (@3BS63).15 3arakteristik bayi prematur adalah berat lahir sama dengan atau kurang dari 2500 gram, pan$ang badan kurang atau sama dengan 05 "m, lingkar dada kurang dari '0 "m, Lingkar kepala kurang dai '' "m, umur kehamilan kurang dari '5 minggu. Lebih dari 10& BBLR ter$adi akibat bayi lahir prematur. Semakin a2al bayi lahir, semakin belum sempurna perkembangan organ#organnya, semakin rendah berat badannya saat lahir dan semakin tinggi resikonya untuk mengalami berbagai komplikasi berbahaya. 2. 7ismaturitas. 7ismaturitas adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari seharusnya untuk masa gestasi itu. 7ismatur dapat ter$adi dalam preterm, term, atau post term. 7ismatur ini dapat pula @eonatus 3urang Bulan 3e"il untuk 6asa 3ehamilan (@3B#363), @eonatus "ukup bulan 3e"il 6asa 3ehamilan (@8B# 0

363), dan @eonatus Lebih Bulan 3e"il 6asa kehamilan (@LB#363). 15 Setiap bayi yang berat lahirnya sama dengan atau lebih rendah dari 10 th persentil untuk masa kehamilan pada den!er intra uterin growth curves, berarti bayi mengalami retardasi pertumbuhan intrauterin dan merupakan bayi yang ke"il untuk masa kehamilannya (363). Ba i pre1a!ur "SMK( Berdasarkan atas timbulnya berbagai ma"am#ma"am problematika pada dera$at prematuritas maka Asher (1%55) menggolongkan bayi tersebut dalam ' kelompok4 1. Bayi yang sangat prematur (prematur ekstrim)4 20#'0 minggu. Bayi dengan masa gestasi ini masih sangat sukar hidup terutama di negara yang belum atau sedang berkembang. 2. Bayi dengan dera$at prematur sedang (moderat prematur) 4 '1#'1 minggu. ada golongan ini kesanggupan untuk hidup $auh lebih baik dari golongan pertama dan ge$ala sisa yang dihadapinya dikemudian hari $uga lebih ringan, asal sa$a pengelolaan betul#betul intensi:. '. Borderline premature '5#', minggu. Bayi ini mempunyai si:at#si:at prematur dan matur. Biasanya beratnya seperti berat bayi matur dan dikelola seperti bayi matur, akan tetapi sering timbul problematika seperti yang dialami bayi prematur, misalnya sindrom gangguan pernapasan, hiperbilirubinemia, daya isap yang lemah, dan sebagainya, sehinga bayi perlu dia2asi dengan seksama. Ke3il Masa keha1ilan "KMK( .da 2 bentuk menurut Ren:ield, (1%55) yaitu4 1. !roportionate "#$% 4 ;anin yang menderita distress yang lama dimana gangguan pertumbuhan ter$adi berminggu#minggu sampai berbulan#bulan sebelum bayi lahir sehingga berat, pan$ang, lingkaran kepala dalam proporsi yang seimbang akan tetapi keseluruhannya masih diba2ah masa gestasi yang sebenarnya. Bayi tidak menun$ukkan adanya wasted oleh karena retardasi pada $anin ini ter$adi sebelum terbentuknya adiposa tissue.

2. &ispropornionate "#$%

Ber$adi akibat distress sub akut. =angguan ter$adi

beberapa minggu sampai bebeapa hari sebelum $anin lahir. ada keaadaan ini lingkar kepala dan pan$ang $anin normal akan tetapi berat tidak sesuai dengan masa gestasi. Bayi tampak wasted dengan tanda#tanda sedikitnya $aringan lemak diba2ah kulit. 3ulit tanpak keriput dan mudah diangkat, bayi kelihatan kurus dan lebih pan$ang.1 %/4 Pa!o0isiolo2i dan E!iolo2i BBLR ato:isiologi ter$adinya BBLR bergantung terhadap :aktor#:aktor yang berkaitan dengan prematuritas dan /A=R. Sangat susah untuk memisahkan se"ara tegas antara :aktor#:aktor yang berkaitan dengan prematur dan :aktor#:aktor yang berkaitan dengan /A=R dan menyebabkan ter$adinya BBLR1. enyebab terbanyak ter$adinya BBLR adalah kelahiran prematur. Caktor ibu yang lain adalah umur, paritas, dan lain#lain. Caktor plasenta seperti penyakit !askuler, kehamilan kembar-ganda, serta :aktor $anin $uga merupakan penyebab ter$adinya BBLR. Babel 2.1. Dtiologi ter$adinya kelahiran prematur.
,e!al Cetal distress 3ehamilan kembar Drythroblastosis *ydrops nonimun 8a"at ba2aan Plasen!a 7is:ungsi plasenta lasenta pre!ia .bruptio pla"enta U!erus Aterus bikornu /nkompetensi ser!iks (dilatasi prematur) Ma!ernal Ri2ayat kelahiran prematur sebelumnya erdarahan antepartum

6alnutrisi reeklampsia enyakit medis kronis ("ontoh4 penyakit $antung sianosis, hipertensi, penyakit gin$al) /n:eksi ("ontoh4 Listeria monocytogenes, Strepto"o""us grup B, in:eksi traktus urinarius, !aginosis bakterial, "horioamnionitis) enyalahgunaan obat ("ontoh4 kokain) Sosial ( "ontoh 4 umur ibu kurang dari 20 tahun atau lebih dari '5 tahun, $arak dua kehamilan yang terlalu dekat, sosial ekonomi rendah dll) 3ebiasaan ("ontoh 4 peker$aan yang melelahkan, merokok, dll) Lainn a Ruptur membran plasenta prematur olihidramnion /atrogenik Brauma Tidak dike!ahui

3elahiran prematur dari BBLR yang sesuai masa kehamilan dihubungkan dengan kondisi medis yang berhubungan dengan ketidakmampuan uterus untuk mempertahankan $anin, tindakan#tindakan selama masa kehamilan, pe"ah ketuban prematur atau solusio plasenta prematur, atau rangsangan#rangsangan yang tidak dapat di$elaskan yang dapat menimbulkan konstraksi uterus sebelum 2aktunya. /n:eksi bakterial (Listeria monocytogenes, Strepto"o""us grup B, #reaplasma urealyticum, 'ycoplasma hominis, (richomanas vaginalis, $ardnerella vaginalis, Bacteroides spp)) baik yang menimbulkan ge$ala klinis atau asimtomatik pada "airan amnion dan membrannya ("horioamnionitis) dapat menyebabkan kelahiran prematur. roduk bakteri dapat menstimulasi produksi dari mediator in:lamasi lokal (interleukin 1, prostaglandin) yang dapat menginduksi konstraksi uterus prematur atau respon in:lamasi lokal yang dapat menyebabkan ruptur membran :okal. Ber$adinya /A=R berkaitan dengan kondisi medis yang mengganggu sirkulasi dan e:isiensi dari plasenta, dengan perkembangan dan pertumbuhan dari :etus, atau dengan kondisi kesehatan umum dan nutrisi dari ibu. Babel 2.2. Dtiologi BBLR yang berkaitan dengan /A=R 5

,e!al 3elainan kromosom ("ontoh4 *utosomal trisomies) /n:eksi :etus kronis ("ontoh4 +ytomegallovirus, herpes, Rubella kongenital, syphilis) .nomali kongenital Radiasi 3ehamilan kembar *ipoplasia pankreas 7e:isiensi insulin 7e:isiensi insulin li,e growth factors Plasen!a dan U!erus enurunan berat dan selularitas dari plasenta enurunan dari area permukaan Villous placentitis (bakteri, !irus, parasit) /n:ark plasenta Bumor ("horioangioma, molahidatidosa, hemangioma) /nsersi tali pusat yang tidak normal Aterus bikornus Sebagian plasenta lepas Brans:usi dari kembar yang satu dengan kembar yang lain Ma!ernal Boksemia *ipertensi, penyakit gin$al, atau keduanya, diabetes mellitus. *ipoksemia (tempat tinggal di daerah pegunungan, kardiak sianosis atau penyakit pulmoner) 6alnutrisi atau penyakit kronis -ic,le cell anemia +bat#obatan (narkotik, alkohol, rokok, kokain, antimetabolik) Pen e5a5 Lain 3eadaan sosial ekonomi yang rendah Bidak Dike!ahui

%/$

)a15aran Klinis BBLR

=ambaran klinik dari bayi BBLR tergantung dari tuanya umur kehamilan. 6akin muda umur kehamilan makin $elas tanda#tanda imaturitas. 3arakteristik untuk bayi BBLR adalah berat lahir sama atau kurang dari 2500 gam, pan$ang badan kurang atau sama dengan 05 "m, lingkaran dada kurang dari '0 "m, lingkaran kepala kurang dari '' "m. 3epala relati: lebih besar dari badannya, kulit tipis, transparan, lanugonya banyak, lemak subkutan kurang, sering tampak peristaltik usus. Bangisnya lemah dan $arang, perna:asan tidak teratur dan sering ter$adi apnea. Bila hal ini sering ter$adi dan tiap serangan lebih dari 20 detik maka kemungkinan timbulnya kerusakan otak yang permanen lebih besar. +tot#otot masih hipotonik, sehingga sikap selalu dalam keadaan kedua paha selalu abduksi, sendi lutut dan pergelangan kaki dalam :leksi atau lurus dan kepala mengarah ke satu sisi.1 Re:lek tonik#leher dan re:leks 6oro positi:. =erakan otot $arang akan tetapi lebih baik dari bayi "ukup bulan. 7aya isap lemah terutama dalam hari#hari pertama. Bayi yang lapar akan menangis, gelisah dan menggerak#gerakkan tangannya. Bila tanda#tanda lapar itu tidak mun"ul dalam %1 $am, maka harus "uriga akan ter$adinya perdarahan intra!entrikuler atau in:eksi. Ddema biasanya sudah terlihat segera sesudah lahir dan makin bertambah $elas dalam 20#2, $am berikutnya. 3ulit mengkilat, li"in, pitting edema dan edema ini dapat berpindah dengan perubahan posisi. Ddema yang hebat merupakan tanda bahaya bagi bayi tersebut. Ddema ini sering berhubungan dengan perdarahan antepartum, toksemia gra!idarum, dan diabetes mellitus. Crekuensi nadi berkisar antara 100#100 kali permenit. ada hari pertama :rekuensi perna:asan 00#50 kali permenit. ada hari#hari berikutnya '5#05 permenit. 1,5,, %/& Dia2nosis BBLR 7iagnosis BBLR dapat ditegakkan dengan melakukan penimbangan segera setelah badannya dikeringkan dari air ketuban atau paling lambat satu hari setelah lahir. %/&/' Ana1nesis Ri2ayat yang perlu ditanyakan pada ibu dalam anamesis untuk menegakkan men"ari etiologi dan :aktor#:aktor yang berpengaruh terhadap ter$adinya BBLR antara lain104 %

Amur ibu Ri2ayat hari pertama haid terakir Ri2ayat persalinan sebelumnya aritas, $arak kelahiran sebelumnya 3enaikan berat badan selama hamil .kti!itas enyakit yang diderita selama hamil +bat#obatan yang diminum selama hamil %/&/% Pe1eriksaan ,isik Eang dapat di$umpai saat pemeriksaan :isik pada bayi BBLR antara lain104 Berat badan ? 2500 gram Bayi dapat didiagnosis BBLR $ika beratnya kurang dari 2500 g. ;ika penimbangan tidak memungkinkan, dilakukan pengukuran lingkar lengan atas atau lingkar dada., engukuran lingkar lengan atas dilakukan pada pertengahan lengan atas menggunakan pita ukur. ;ika lingkar lengan atas ? %,5 "m maka bayi dapat didiagnosis BBLR. engukuran lingkar dada dilakukan dengan menggunakan pita pengukur lingkar dada yang ditandai dengan angka dalam satuan sentimeter ("m), dengan ketelitian 0,1 "m dan 2arna merah, kuning dan hi$au. 7isepan$ang pita ditengahnya terdapat garis mendatar disertai ukuran dikiri dan kanannya. Batas ambang pita4 # # # 2arna merah4 ? 25,0 "m 2arna kuning4 25,0 F 2%,0 "m 2arna hi$au4 G 2%,5 "m

.rti 2arna pada pita adalah4 2arna merah artinya berat bayi setara dengan ? 2000 gram, 2arna kuning artinya berat bayi setara dengan 2000 F 20%% gram, 2arna hi$au artinya berat bayi setara dengan 2500 gram *asil pengukuran lingkar dada dengan 2arna merah dan kuning mengindikasikan bah2a bayi menderita BBLR. Banda#tanda prematuritas (pada bayi kurang bulan) Banda bayi "ukup bulan atau lebih bulan (bila bayi ke"il untuk masa kehamilan). ada pemeriksaan :isik, bayi tampak lebih ke"il dari bayi#bayi yang lahir normal, pergerakan kurang dan masih lemah, kepala lebih besar daripada badan. ada kulit dan 10

kelamin di$umpai kulit tipis dan transparan sehingga pembuluh#pembuluh darahnya mudah dilihat dan lanugo banyak, rambut halus dan tipis, genitalia belum sempurna. ada sistim sara: di$umpai re:lek moro dan re:lek menghisap, menelan dan batuk belum sempurna. ada sistim muskuloskeletal, aHi:ikasi tengkorakk sedikit, ubun#ubun dan erna:asan pada bayi sutura lebar, tulang#tulang ra2an elastis kurang, otot#otot hipotonik, tungkai abduksi, sendi lutut dan kaki :leksi, kepala menghadap ke satu $urusan %/&/4 Pe1eriksaan penun6an2 emeriksaan penun$ang yang dapat dilakukan antara lain104 emeriksaan skor ballard Bes ko"ok (shake test), dian$ur untuk bayi kurang bulan 7arah rutin, glukosa darah, kalau perlu dan tersedia :asilitas diperiksa kadar elektrolit dan analisa gas darah. Coto dada ataupun babygram diperlukan pada bayi baru lahir dengan umur kehamilan kurang bulan dimulai pada umur , $am atau didapat-diperkirakan akan ter$adi sindrom ga2at na:as. AS= kepala terutama pada bayi dengan umur kehamilan I '5 minggu, dimulai pada umur 2 hari dan dilan$utkan sesuai hasil yang didapat. %/7 Penilaian U1ur Ba i 1enuru! Ballard Skor Ballard merupakan suatu !ersi sistem 7ubo2it9. ada prosedur ini BBLR :rekuensinya ber!ariasi karena belum teratur dan sering apneu.

penggunaan kriteria neurologis tidak tergantung pada keadaan bayi yang tenang dan beristirahat, sehingga lebih dapat diandalkan selama beberapa $am pertama kehidupan. enilaian menurut Ballard adalah dengan menggabungkan hasil penilaian maturitas neuromuskuler dan maturitas :isik. 3riteria pemeriksaan maturitas neuromuskuler diberi skor, demikian pula kriteria pemeriksaan maturitas :isik. ;umlah skor pemeriksaan maturitas neuromuskuler dan maturitas :isik digabungkan, kemudian dengan menggunakan tabel nilai kematangan di"ari masa gestasinya.5,,

11

=ambar 2.2.'.1 6aturitas @euromuskular (Skor Ballard),

=ambar 2.2.'.2 6aturitas Cisik (Skor Ballard),

12

Setelah didapatkan $umlah skor dari pemeriksaan neuromuskuler dan maturasi :isik, maka kedua skor itu di$umlahkan. *asil pen$umlahan tersebut di"o"okkan dengan tabel nilai kematangan (disamping kanan), sehingga didapatkan usia kehamilan dalam minggu. 3emudian dengan menggunakan gra:ik dari Battaglia : dan Lub"hen"o (gambar 2.2.'.') di"ari titik perpotongan antara umur kehamilan yang kita dapatkan dengan berat badan lahir bayi, sehingga didapat interpretasi apakah bayi tersebut Besar 6asa 3ehamilan (B63), Sesuai 6asa 3ehamilan (S63), atau 3e"il 6asa 3ehamilan (363).5,,

=ambar 2.2.'.' =ra:ik dari Battaglia C dan Lub"hen"o L, 8ara menilai akti!itas neuromuskular !osture SJuare window 4 dinilai bila bayi dalam posisi telentang dan tenang 4 tangan bayi di:leksikan diantara ibu $ari dan telun$uk pemeriksa *rm recoil lalu diukur sudut antara hypothenar emirence dengan forearm) 4 Lakukan :leksi lengan ba2ah selama 5 detik, kemudian lengan tersebut diekstensikan dan dilepas. @ilailah dera$at kembalinya keposisi :leksi. 1'

!opliteal angle

4 Bayi tidur terlentang, paha dipegang sedemikian rupa sehingga terdapat posisi lutut#datar (,nee.chest position). Setelah itu dilakukan ekstensi tungkai ba2ah, ukurlah sudut diba2ah lutut tersebut.

-carf sign

4 osisi terlentang, peganglah salah satu lengan bayi dan usahakan tangan tersebut men"apai leher posterior dari bahu sisi lainnya. .ngkat dan geserlah siku bayi diatas dadanya dan lihat sampai dimana siku tersebut dapat digeser. 6akin muda bayi makin mudah menggeser sikunya mele2ati garis tengah kesisilain.

/eal to hear

osisi terlentang, gerakkan kaki bayi ke telinga dari sisi yang sama. erhatikan $arak yang tidak men"apai telinga dan ekstensi lutut.

%/ 7/ Ko1plikasi /maturitas "enderung untuk meningkatkan dera$at keparahan namun menghilangkan ge$ala khas dari mani:estasi klinis penyakit#penyakit neonatus dengan BBLR pada umumnya. 7iantara neonatus dengan BBLR, angka morbiditas adalah kebalikan $umlahnya dengan berat badan ketika lahir. 6akin tinggi berat badan lahir, makin rendah angka morbiditasnya. Sindrom distress perna:asan te"atat pada ,0 & neonatus dengan berat 501#550 gram. Sebesar 15 & pada yang beratnya 551#1000 gram. 05 & pada berat antara 1.001#1.250 gram. 7an sebesar 25 & pada berat antara 1.251#1.500 gram. endarahan intra!entrikuler yang parah terdapat pada sekitar 25 & BBLR dengan berat 501#550 gram. 12 & pada berat 551#1.000 gam. , & pada berat antara 1.001#1.250 gram. 7an ' & pada berat antara 1.251#1.500 gram. Se"ara keseluruhan risiko late sepsis (20&), pendarahan intra!entrikuler berat (11&), nekroti9ing enterokolitis (5&). 1 erdarahan intra!entrikular atau perdarahan peri!entrikular adalah komplikasi yang mengenai otak. erdarahan spontan di !entrikel otak lateral biasanya disebabkan oleh anoksia otak. Sebagian besar perdarahan seperti ini dapat sembuh dengan sendirinya dengan hanya sedikit masalah. erdarahan yang lebih parah dapat menyebabkan !entrikel otak mengembang dan menekan $aringan otak di sekitarnya. 7rainase harus dilakukan 10

untuk kasus yang berat, sedangkan untuk kasus yang lebih ringan dapat diatasi dengan pemberian obat untuk mengurangi penumpukan "airan.1 Bayi yang lahir prematur biasanya mengalami kekurangan sur:aktan pada parunya, sehingga al!eolus dalam paru men$adi kolaps. *al ini mengakibatkan bayi sulit bernapas dan mengalami as:iksia. %espiratory &ystress -yndrome (R7S) atau yang disebut $uga enyakit 6embran *yalin ( 6*) adalah komplikasi pada saluran napas yang umum dialami BBLR. 6* saat ini dapat diatasi dengan terapi penggantian sur:aktan (surfactant replacement theraphy).5,10 .ngka ke$adian penyakit mempunyai kaitan erat dengan ri2ayat kehamilan dan persalinan. 3e$adian penyakit akan meningkat pada bayi lahir kurang bulan (masa gestasi kurang dari '0 minggu). artus presipitatus yang menyertai perdarahan ibu, as:iksia, ibu penderita diabetes. 7isamping itu terdapat beberapa :aktor kehamilan yang dianggap dapat menurunkan ke$adian penyakit membran hialin dalam hal ini ibu yang mendapat pengobatan steroid saat hamil. 6* terutama ter$adi pada bayi prematur. /nsidensinya berbanding terbalik dengan umur kehamilan dan berat badannya. 6* ini 10 F ,0& ter$adi pada bayi yang umur kehamilannya kurang dari 2, minggu, 15 F '0& pada bayi antara '2 dan '1 minggu, 5& pada bayi lebih dari '5 minggu dan $arang pada bayi "ukup bulan. 3enaikan :rekuensi dihubungkan dengan bayi dari ibu diabetes, kehamilan kembar, persalinan dengan seksio sesaria, persalinan "epat, as:iksia, stress dingin, ada ri2ayat bayi sebelumnya terkena insiden tertinggi pada bayi preterm laki#laki atau kulit putih. 6* disebut $uga Respiratory 7istress Syndrome (R7S), hal ini adalah salah satu problem dari bayi prematur menyebabkan bayi membutuhkan ekstra oksigen untuk membantu hidupnya. ada penyakit membran hialin dapat menyebabkan hipoksia yang menimbulkan kerusakan endotel kapiler dan epitel duktus al!eolus. 3erusakan ini menyebabkan ter$adinya transudasi ke dalam al!eolus dan terbentuk :ibrin. Cibrin bersama#sama dengan $aringan epitel yang nekrotik membentuk suatu lapisan yang disebut membran hialin. 3elainan dianggap ter$adi karena :aktor pertumbuhan atau pematangan paru yang belum sempurna antara lain4 bayi prematur, terutama bila ibu menderita gangguan per:usi darah uterus selama kehamilan, misalnya ibu dengan diabetes, toHemia, hipotensi, S8, 15

perdarahan antepartum, sebelumnya melahirkan bayi dengan 6*. enyakit membran hialin diperberat dengan as:iksia pada perinatal, hipotensi, in:eksi, bayi kembar. ada bayi dengan BBLR yang lahir prematur, organ#organ dalam tubuhnya belum berkembang sempurna, termasuk organ hepar yang penting dalam metabolisme bilirubin. .kibatnya kon$ugasi dan eliminasi bilirubin men$adi terganggu, sehingga banyak bilirubin yang beredar dalam darahnya. .kibatnya ter$adilah ikterus pada bayi. ;ika bilirubin bebas yang tidak terkon$ugasi tersebut menembus sa2ar darah#otak, dan menyebar ke ganglia basalis, pons dan cerrebelum, dan ter$adilah kernikterus. Bayi dengan kernikterus yang dapat bertahan hidup akan mengalami ke"a"atan berupa tuli, retardasi mental atau sereberal palsi.10 Seperti telah di$elaskan di atas, pada bayi dengan BBLR terutama yang lahir prematur sistem imunnya belum berkembang dengan sempurna. .kibatnya bayi seperti ini mudah terserang in:eksi, dan in:eksi tersebut mudah berkembang men$adi sepsis. roblem klinis yang berkaitan dengan BBLR tersa$i pada tabel sebagai berikut4 Babel '. roblema neonatus yang berkaitan dengan BBLR
Perna0asan Respiratory distress syndrome (*yaline membran disease)K Bron"hopulmonary displasia neumothoraH, pneumomediastinum, interstitial emphysema neumonia kongenital *ipoplasia pulmoner .pneaK Kardio8askular atent du"tus arteriosusK *ipotensi, hipertensi Bradikardi (dengan apnea)K 6al:ormasi kongenital He1a!olo2i .nemia *iperbilirubinemia indirekK erdarahan subkutan, organ (hepar, adrenal)K 7isseminated intra!as"ular "oagulopathy

11

7e:isiensi !itamin 3 )as!roin!es!inal Cungsi gastrointestinal yang $elek, motilitas $elekK @e"roti9ing entero"olitis *iperbilirubinemia direk dan indirek Me!a5olik9endokrin *ipokalsemiaK *ipoglikemiaK *iperglikemiaK 6etabolik asidosis *ipotermiK 3adar tiroksin rendah Sis!e1 sara0 pusa! erdarahan intra!entrikel 3e$ang#ke$ang Retinopati 3etulian *ipotoniK 6al:ormasi kongenital 3ern ikterus )in6al *iponatremi *ipernatremi *iperkalemi Renal tubular asidosis K sering ter$adi

1. .s:iksia .s:iksia intrapartum sering ter$adi pada bayi ke"il masa kehamilan, karena bayi ini tidak mendapatkan nutrisi dari plasenta se"ara adekuat hingga akhir masa intra uteri. Sehingga tidak ada makanan glukosa dari ibu, persediaan karbohidrat rendah, dan oksigenasi terbatas. .s:iksia ini berhubungan dengan gangguan perkembangan lebih lan$ut pada bayi ke"il masa kehamilan. 2. 3esukaran pernapasan 15

Bayi dengan pertumbuhan yang asimetri baik yang aterm maupun yang mendekati aterm "enderung mengalami aspirasi "airan amnion yang disebabkan oleh as:iksia antenatal dan ga2at $anin sekunder. 6ekonium sering teraspirasi selama kelahiran dan persalinan sehingga ter$adi distress pernapasan (meconium aspiration -yndrome). '. Sirkulasi $anin yang persisten Sirkulasi $anin yang persisten paling sering ter$adi pada bayi dengan retardasi pertumbuhan yang asimetri, terutama yang mengalami as:iksia perinatal, dan aspirasi mekonium yang berat. 0. *ipoglikemia *ipoglikemia sering ter$adi pada ibu yang menderita 7iabetes melitus, bayi 3e"il masa kehamilan, dan bayi prematur ke"il yang mengalami distress. *ipoglikemia ter$adi pada 12 $am kehidupan pertama, tetapi mungkin ter$adi dalam 0, $am. *ipoglikemia ter$adi karena ke"epatan metabolisme pada bayi 3e"il masa kehamilan tinggi serta persediaan glukosa yang memang sedikit dan "enderung "epat habis. 5. Bermoregulasi Bayi ke"il masa kehamilan sering mengalami gangguan mempertahankan suhu tubuh, oleh karena persediaan karbohidratnya sedikit, respon terhadap glukoneogenesis dan asam amino masih kurang, kandungan lemaknya kurang, dan metabolisme terganggu. 1. olisitemia enyebab polisitemia belum $elas tetapi diperkirakan disebabkan oleh hipoksia sebagai akibat :ungsi plasenta yang $elek. 5. 3elainan kongenital 3elainan kongenital sering ter$adi diantara bayi#bayi yang tumbuh lambat dari pada bayi# bayi yang tumbuh sesuai dengan umur kehamilan. Bayi yang mengalami retardasi pertumbuhan yang simetri mempunyai ke$adian kelainan kongenital paling besar. Bayi ke"il masa kehamilan mempunyai :rekuensi anomali kongenital 10#20 kali lebih besar dari pada bayi yang sesuai dengan umur kehamilan. ,. Status /mun 3onsentrasi /munoglobulin serum sebagai mekanisme pertahanan tubuh sangat rendah pada bayi ke"il masa kehamilan aterm dibandingkan dengan neonatus yang sesuai dengan

1,

masa kehamilan aterm. *al ini disebabkan oleh karena :ungsi plasenta buruk pada bayi yang mengalami retardasi pertumbuhan intra uteri. Per1asalahan *an2ka Pan6an2 Ba i Ke3il Masa Keha1ilan 1. ertumbuhan post natal Bayi ke"il masa kehamilan mempunyai resiko tinggi mengalami gangguan pertumbuhan post natal dan mengalami gangguan neurologis dan perkembangan. Bagi bayi yang dilahirkan sangat ke"il dan mengalami retardasi pertumbuhan simetri memiliki ke"epatan pertumbuhan paling rendah selama satu tahun kehidupan pertamanya. Bayi ke"il masa kehamilan asimetri tidak mangalami penurunan berat badan seperti yang diantisipasi pada saat lahir, setelah berat badan stabil, berat badan mereka naik dengan "epat. ada usia ' bulan berat badan mereka sebagian besar sudah tidak berbeda dengan bayi yang sesuai dengan masa kehamilan yang seusia. Sedangkan bayi ke"il masa kehamilan simetri yang tumbuh lambat dalam hal tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala memiliki ke"enderungan untuk tidak dapat men"apai ke$ar tumbuh disetiap parameter tersebut. 6ayoritas bayi tersebut tetap berukuran ke"il bahkan setelah 0 dan 1 tahun dilahirkan. ;ika ke$ar tumbuh tidak ter$adi sampai usia ' tahun, anak ini "enderunt tetap berukuran ke"il. 2. 3epandaian otensi kerusakan permanen :ungsi otak mengiringi retardasi pertumbuhan simetris karena kurangnya pertumbuhan kepala, se"ara tidak langsung berarti $uga pertumbuhan otaknya buruk. Biasanya bayi mikro"ephali memiliki banyak masalah dibidang kogniti:, bahasa, pendengaran, :ungsi motorik, konsenterasi dan tingkah laku. '. 6ortalitas Resiko kematian bayi baru lahir berhubungan dengan berat badan lahir dan umur kehamilan. 6ortalitas semua kelompok umur meningkat se$alan dengan penurunan berat badan. %/7/%/ Per1asalahan Ba i Pre1a!ur 1. Respirasi

1%

.s:iksia perinatal adalah salah satu komplikasi utama kelahiran kurang bulan, karena itu dian$urkan agar bayi dengan masa gestasi kurang dari '1 minggu segera dilakukan intubasi trakea dan stabilitas saluran napas dengan tekanan positi: kontinyu. 7istress pernapasan pada penyakit membran hialin ter$adi karena kekurangan sur:aktan dan apnea disebabkan oleh karena imaturitas mekanisme dalam mengatur pernapasan. Selain itu $uga mempunyai resiko ter$adinya displasia bronko pulmoner. 2. erdarahan intra kranial 3e$adian perdarahan peri!entrikuler ter$adi karena rupturnya pembuluh darah sub ependimal atau lapisan germinal pada bagian ba2ah kepala yang berasal dari nukleus kaudatus didepan foramen 'onro) '. 3ardio!askuler ada bayi prematur tekanan darah sistemik agak labil dan mudah ter$adi hipotensi. ada keadaan hipotensi perlu dilakukan koreksi dengan hati#hati agar aliran darah serebral tetap adekuat untuk men"egah hipoksia otak. 0. *ematologi 3e$adian anemia oleh karena kehilangan darah peri, post natal atau se"ara :isiologis. Bayi dengan hiperbilirubinemia perlu mendapat perhatian khusus karena kadar bilirubin yang rendah pun dapat bersi:at toksik terhadap sistem sara: pusat pada bayi yang sangat prematur. 5. =astrointestinal Bayi prematur memiliki resiko tinggi untuk ter$adi Entero colitis 0ecroti,an. enyebab dari enterokolitis nekrotikan sendiri multi:aktorial, yaitu :aktor yang menyebabkan trauma hipoksik iskemik pada saluran "erna yang masih imatur, kolonisasi bakteri patogen, dan substrat protein yang berlebihan pada lumen. 1. 6etabolism ada bayi prematur yang mengalami as:iksia dan sakit, biasanya ter$adi gangguan metabolisme kalsium dan glukosa. 5. =in$al ada bayi prematur biasanya =CR ($lomerulo 1iltrate %ate) rendah sehingga mengalami gangguan pada ekskresi air, bahan terlarut, dan asam. ,. engaturan Suhu 20

Bayi prematur biasanya suhunya tidak stabil sehingga sangat mudah mengalami hipotermi dan hipertermi. Stres dingin dapat meningkatkan kematian dan menghambat pertumbuhan, sedangkan hipertermi dapat menimbulkan apneu) %. /munologi ada bayi prematur respon imun mengalami de:isiensi baik humoral, maupun seluler. *al itu menyebabkan bayi prematur rentan terhadap in:eksi. Per1asalahan *an2ka Pan6an2 Ba i Pre1a!ur 1. =angguan erkembangan =angguan perkembangan-ke"a"atan dapat berupa alsi serebral tipe diplegia spastik, hemiplegia spastik, kuadriplegia spastik, retardasi perkembangan, dan hidrose:alus. 7is:ungsi serebral minimal yang meliputi gangguan berbi"ara, gangguan bela$ar, hiperakti:, gangguan perhatian, perilaku, dll. =angguan sensoris seperti gangguan pendengaran dan penglihatan.

2. Retinopati prematuritas emberian oksigen dengan konsentrasi tinggi menyebabkan spasme pembuluh darah imatur di retina peri:er. enyempitan pembuluh darah ini a2alnya dapat pulih kembali, namun setelah pemberian oksigen dengan konsentrasi tinggi selama 10#15 $am, pembuluh darah akan menutup se"ara menetap. '. =angguan pertumbuhan 0. enyakit aru 3ronis ada bayi prematur kelainan sistem pernapasan disebabkan karena penyakit membran hialin, hipertensi pulmonal, perdarahan dan odem paru, dan displasia bronko pulmonal. 5. 3e$adian 3elainan 3ongenital 6eningkat 3elainan kongenital yang dimaksud biasanya dihubungkan dengan kelainan pada masa perkembangan susunan sara: pusat. Seperti anense:ali, agenesis korpuskalosum, mikrose:ali, megaense:ali, dll.5,1,5 %/:/ Pena!alaksanaan BBLR Bayi dengan BBLR memiliki imunitas yang belum berkembang sempurna sehingga sangat mudah terserang penyakit. Selain itu lapisan lemak subkutannya sangat 21

tipis sehingga mudah terserang hipotermi bahkan saat suhu udara tidak terlalu rendah. 3arena si:atnya yang sangat rentan tersebut maka penatalaksanaan bayi dengan BBLR harus dilakukan dengan hati#hati. Bayi dibersihkan dengan menggunakan kain lembut yang bersih dan kering segera setelah BBLR dilahirkan. .gar tidak ter$adi hipotermi, bayi tidak boleh dimandikan tiga sampai tu$uh hari atau paling tidak hingga bayi menun$ukkan kondisi yang lebih kuat. Bayi "ukup dibersihkan dengan kain bersih dan diolesi minyak telon agar tubuhnya hangat. Bayi hendaknya diletakkan di ruangan yang memiliki penghangat atau bila tidak memungkinkan, suhu badan bayi dapat di$aga dengan meletakkan botol#botol berisi air hangat yang ditutup rapat dan dibungkus dengan kain di sekitar tubuh bayi. 3arena BBLR lebih mudah terserang in:eksi dibandingkan bayi normal, maka pemotongan dan pera2atan tali pusat harus dilakukan dengan sangat hati#hati dan steril. Bayi harus diberikan .S/ sesering mungkin untuk meningkatkan berat badan bayi dengan "epat, tapi tetap tidak boleh berlebihan. emberian .S/ bisa dilakukan setiap 2#' kali pada pagi, siang, sore dan malam hari. Bayi dengan BBLR yang lahir prematur harus dira2at dalam inkubator.;ika bayi dengan BBLR mengalami komplikasi maka harus diberikan pera2atan tambahan untuk mengatasi komplikasi yang ter$adi.% a/ Medika1en!osa': emberian !itamin 314 /n$eksi 1 mg /6 sekali pemberian, atau er oral 2 mg sekali pemberian atau 1 mg ' kali pemberian (saat lahir, umur '#10 hari, dan umur 0#1 minggu) 5/ Dia!e!ik': Bayi prematur atau BBLR mempunyai masalah menyusui karena re:leks menghisapnya masih lemah. Antuk bayi demikian sebaiknya .S/ dikeluarkan dengan pompa atau diperas dan diberikan pada bayi dengan pipa lambung atau pipet. 7engan memegang kepala dan menahan ba2ah dagu, bayi dapat dilatih untuk menghisap sementara .S/ yang telah dikeluarkan yang diberikan dengan pipet atau selang ke"il yang menempel pada puting. .S/ merupakan pilihan utama4

22

1. .pabila bayi mendapat .S/, pastikan bayi menerima $umlah yang "ukup dengan "ara apapun, perhatikan "ara pemberian .S/ dan nilai kemampuan bayi menghisap paling kurang sehari sekali. 2. .pabila bayi sudah tidak mendapatkan "airan /L dan beratnya naik 20 g-hari selama ' hari berturut#turut, timbang bayi 2 kali seminggu. '. emberian minum bayi berat lahir rendah (BBLR) menurut berat badan lahir dan keadaan bayi adalah sebagai berikut4 a. Berat lahir 1550 F 2500 gram # Ba i Seha! Biarkan bayi menyusu pada ibu semau bayi. /ngat bah2a bayi ke"il lebih mudah merasa letih dan malas minum, an$urkan bayi menyusu lebih sering ("ontoh< setiap 2 $am) bila perlu. antau pemberian minum dan kenaikan berat badan untuk menilai e:ekti:itas menyusui. .pabila bayi kurang dapat menghisap, tambahkan .S/ peras dengan menggunakan salah satu alternati: "ara pemberian minum. # Ba i Saki! .pabila bayi dapat minum per oral dan tidak memerlukan "airan /L, berikan minum seperti pada bayi sehat. .pabila bayi memerlukan "airan intra!ena4 Berikan "airan intra!ena hanya selama 20 $am pertama 6ulai berikan minum per oral pada hari ke#2 atau segera setelah bayi stabil. .n$urkan pemberian .S/ apabila ibu ada dan bayi menun$ukkan tanda#tanda siap untuk menyusu. .pabila masalah sakitnya menghalangi proses menyusui ("ontoh< gangguan na:as, ke$ang), berikan .S/ peras melalui pipa lambung 4 o Berikan "airan /L dan .S/ menurut umur o Berikan minum , kali dalam 20 $am ("ontoh< ' $am sekali). .pabila bayi telah mendapat minum 110 ml-kgBB per hari tetapi masih tampak lapar berikan tambahan .S/ setiap kali minum. Biarkan bayi menyusu apabila keadaan bayi sudah stabil dan bayi menun$ukkan keinginan untuk menyusu dan dapat menyusu tanpa terbatuk atau tersedak. 2'

b. Berat lahir 1500#150% gram # Ba i Seha! Berikan .S/ peras dengan "angkir-sendok. Bila $umlah yang dibutuhkan tidak dapat diberikan menggunakan "angkir-sendok atau ada resiko ter$adi aspirasi ke dalam paru (batuk atau tersedak), berikan minum dengan pipa lambung. Lan$utkan dengan pemberian menggunakan "angkir- sendok apabila bayi dapat menelan tanpa batuk atau tersedak (ini dapat berlangsung setela 1#2 hari namun ada kalanya memakan 2aktu lebih dari 1 minggu) Berikan minum , kali dalam 20 $am (misal setiap ' $am). .pabila bayi telah mendapatkan minum 110-kgBB per hari tetapi masih tampak lapar, beri tambahan .S/ setiap kali minum. .pabila bayi telah mendapatkan minum baik menggunakan "angkir- sendok, "oba untuk menyusui langsung. # Ba i Saki! Berikan "airan intra!ena hanya selama 20 $am pertama Beri .S/ peras dengan pipa lambung mulai hari ke#2 dan kurangi $umlah "airan /L se"ara perlahan. Berikan minum , kali dalam 20 $am ("ontoh< tiap ' $am). .pabila bayi telah mendapatkan minum 110-kgBB per hari tetapi masih tampak lapar, beri tambahan .S/ setiap kali minum. Lan$utkan pemberian minum menggunakan "angkir- sendok apabila kondisi bayi sudah stabil dan bayi dapat menelan tanpa batuk atau tersedak .pabila bayi telah mendapatkan minum baik menggunakan "angkir- sendok, "oba untuk menyusui langsung. ". Berat lahir 1250#10%% gram # Ba i Seha! Beri .S/ peras melalui pipa lambung Beri minum , kali dalam 20 $am ("ontoh< setiap ' $am). .pabila bayi telah mendapatkan minum 110 ml-kgBB per hari tetapi masih tampak lapar, beri tambahan .S/ setiap kali minum Lan$utkan pemberian minum menggunakan "angkir- sendok. 20

.pabila bayi telah mendapatkan minum baik menggunakan "angkir- sendok, "oba untuk menyusui langsung. # Ba i Saki! Beri "airan intra!ena hanya selama 20 $am pertama. Beri .S/ peras melalui pipa lambung mulai hari ke#2 dan kurangi $umlah "airan intra!ena se"ara perlahan. Beri minum , kali dalam 20 $am (setiap ' $am). .pabila bayi telah mendapatkan minum 110 ml-kgBB per hari tetapi masih tampak lapar, beri tambahan .S/ setiap kali minum Lan$utkan pemberian minum menggunakan "angkir- sendok. .pabila bayi telah mendapatkan minum baik menggunakan "angkir- sendok, "oba untuk menyusui langsung. d. Berat lahir ?(tidak tergantung kondisi) Berikan "airan intra!ena hanya selama 0, $am pertama Berikan .S/ melalui pipa lambung mulai pada hari ke#' dan kurangi pemberian "airan intra!ena se"ara perlahan. Berikan minum 12 kali dalam 20 $am (setiap 2 $am). .pabila bayi telah mendapatkan minum 110 ml-kgBB per hari tetapi masih tampak lapar, beri tambahan .S/ setiap kali minum Lan$utkan pemberian minum menggunakan "angkir- sendok. .pabila bayi telah mendapatkan minum baik menggunakan "angkir- sendok, "oba untuk menyusui langsung. 3/ Supor!i0': *al utama yang perlu dilakukan adalah mempertahankan suhu tubuh normal (')4 =unakan salah satu "ara menghangatkan dan mempertahankan suhu tubuh bayi, seperti kontak kulit ke kulit, kangaroo mother "are, peman"ar panas, inkubator atau ruangan hangat yang tersedia di tempat :asilitas kesehatan setempat sesuai petun$uk. ;angan memandikan atau menyentuh bayi dengan tangan dingin Akur suhu tubuh dengan berkala Eang $uga harus diperhatikan untuk penatalaksanaan suporti: ini adalah 4 25

;aga dan pantau patensi $alan na:as antau ke"ukupan nutrisi, "airan dan elektrolit Bila ter$adi penyulit, harus dikoreksi dengan segera ("ontoh< hipotermia, ke$ang, gangguan na:as, hiperbilirubinemia) Berikan dukungan emosional pada ibu dan anggota keluarga lainnya .n$urkan ibu untuk tetap bersama bayi. Bila tidak memungkinkan, biarkan ibu berkun$ung setiap saat dan siapkan kamar untuk menyusui. %/:/'/ Pena!alaksanaan Ba i Ke3il Masa Keha1ilan 1. Selama hamil emeriksaan pertumbuhan dan perkembangan $anin intra uterin serta menemukan gangguan pertumbuhan misalnya dengan pemeriksaan ultrasonogra:i. Bila bayi lahir melakukan pemeriksaan lebih lengkap dan kemudian sesuaikan dengan kelainan yang didapat. ada persalinan dini, apabila resiko bayi untuk dipertahankan intra uteri lebih besar dibandingkan bila dilahirkan lebih a2al, maka kemungkinan resiko yang ter$adi adalah pertumbuhan :etus yang terhenti, :etal distres, atau paru $anin yang hampir matang. Antuk mema"u kematangan paru dapat dipertimbangkan pemberian kortikosteroid pada bayi prenatal (2 hari sebelum dilahirkan). 2. Selama ersalinan Sebaiknya pera2atan bayi ke"il masa kehamilan di RS yang memiliki pusat pera2atan berisiko tinggi. ada proses pertolongannya lebig di:okuskan pada masalah yang timbul seperti :etal distres, aspirasi mukonium, hiopksia, dan kehilangan panas. '. 7i Bempat era2atan ada pemeriksaan bayi baru lahir yang perlu diperhatikan adalah periksa kemungkinan :aktor penyebab seperti apakah ada kemungkinan kelainan kromosom, mal:ormasi, in:eksi kongenital. Selain itu dalam pemeriksaan :isik perlu diperiksa pan$ang badan, berat badan, dan lingkar kepala. erlu $uga pemeriksaan kelainan pada plasenta seperti in:eksi kongenital atau in:ark. engamatan komplikasi yang timbul perlu dilakukan pada bayi dengan pertumbuhan, yang meliputi kelainan kongenital, distres pernapasan, aspirasi mekonium,

21

perdarahan paru, hipertensi pulmonal persisten, hipotermi, hipokalsemia, hiponatermia, polisitemia. emeriksaan kadar gula darah dengan dekstrostiH atau di laboratorium. Bila terbukti adanya hipoglikemia harus segera diatasi. mengobati hiper!iskositasnya. 7apat dipertimbangkan pemberian .minophillin pada bayi BBLR 1 hari setelah lahir untuk lebih mematangkan paru, selain melalui pemberian kortikosterioid 2H20 $am sebelum ibu melahirkan. era2atan khusus meliputi pemberian minum. .mati pemberian minum 1 $am setelah lahir dengan glukosa 5& dan air. 3emudian lan$utkan dengan pemberian .S/susu :ormula tiap 2#' $am. .pabila pemberian minum peroral belum bisa, maka dapat diberikan personde atau intra!ena. .pabila ter$adi depresi pernapasan maka bayi hanya diberikan "airan intra!ena selama 1#2 hari. 7imana bayi ke"il masa kehamilan memerlukan lebih banyak kalori per 3g BB dibandingkan dengan bayi yang sesuai masa kehamilan. Selain itu kadar glukosa sebaiknya diperiksa tiap 2#0 $am sambil stabil. ;ika perlu melakukan tracheal washing pada bayi yang diduga akan menderita aspirasi mukonium1,5 %/:/%/ Pena!alaksanaan Ba i Pre1a!ur 1. Segera setelah lahir enatalaksanaan bayi prematur segera setelah lahir hendaknya dilakukan di RS yang mempunyai :asilitas pera2atan bayi prematur dan sta: yang berpengalaman. men$aga agar tubuh bayi tetap stabil, merupakan tu$uan pera2atan post natal. 2. era2atan neonatus Suhu lingkungan hendaknya dipertahankan pada batas dimana konsumsi oksigan men$adi minimal. Antuk mempertahankan suhu tubuh dapat dilakukan dengan inkubator. Suhu untuk bayi dengan berat badan kurang dari 2 kg adalah '5 dera$at "elsius. 7an untuk bayi dengan berat badan 2#2,5 3g '0 dera$at "elsius, agar ia dapat mempertahankan panas badan yang berkisar '5 dera$at "elsius. Sumber panas yang lain dapat dilakukan dengan metode kangguru. 25 erlunya suatu antisipasi dan pen"egahan ter$adinya gangguan napas, pemberian oksigan, dan emeriksaan hematokrit dan

Berapi

oksigen

dan

!entilator

diperlukan

pada

bayi

prematur

untuk

mempertahankan ke"ukupan kadar oksigen. Berapi "airan dan elektrolit diperlukan bayi prematur karena ketidak mampuan bayi prematur untuk menghisap dan menelan se"ara e:ekti:. +leh sebab itu diperlukan enteral :eeding dengan "ara sonde atau nutrisi parenteral. 3ebutuhan protein '#5 g-hari dan tinggi kalori (110 kal-kg-hari), agar berat badan dapat bertambah sebaik#baiknya. emberian minum dilakukan 2aktu bayi berumur ' $am pertama agar bayi tidak menderita hipoglikemia dan hiperbilirubinemia. Sebelum pemberian minum yang pertama harus dilakukan pengisapan "airan lambung. *al itu perlu untuk mengetahui ada atu tidaknya atresia eso:agus dan men"egah muntah. engisapan "airan lambung $uga dilakukan pada setiap sebelum pemberian minum berikutnya. Sesudah 5 hari bayi di"oba menyusu pada ibunya. Bila daya isap "ukup baik, maka pemberian .S/ dilan$utkan. +leh karena mudahnya ter$adi regurgitasi dan pneumoni aspirasi pada bayi BBLR, maka harus diperhatikan pada pemberian minum tersebut4 1. Bayi diletakkan pada sisi kanan untuk membantu mengosongkan lambung, atu dalam posisi setengah duduk dipangkuan atau dengan meninggikan kepala dan bahu '0 dera$at ditempat tidur bayi, atau tidur tengkurap. 2. Sebelum susu diberikan, teteskan dahulu di punggung tangan untuk merasakan apakah susu "ukup hangat dan apakah keluarnya satu tetes dalam tiap detik. '. ada bayi minum perlu diperhatikan apakah bayi men$adi biru, ada gangguan pernapasan atau perut kembung. 0. Antuk men"egah perut kembung bayi diberikan minum sedikit demi sedikit dengan perlahan#lahan dan hati#hati. enambahan susu setiap kali minum tak boleh lebih dari '0 ml perhari atau tidak boleh lebih dari 5 ml perkali. 5. Sesudah minum bayi perlu didudukan atau diletakkan diatas pundak selama 10#15 menit untuk mengeluarkan udara dilambung dan kemudian ditidurkan dalam posisi tengkurap. *al ini dimaksudkan agar tidak ter$adi regurgitasi 1. Bila bayi biru atau mengalami kesukaran dalam bernapas pada 2aktu minum, maka kepala bayi harus segera direndahkan '0 dera$at, "airan mulut dan :aring

2,

diisap. Bila masih kesulitan bernapas beri oksigen dan pernapasan buatan. 3alo perlu dilakukan resusitasi - intubasi endotrakeal. 3adang#kadang diperlukan pemberian makanan melalui kateter. Sebaiknya dipakai kateter dari polietilen yang dapat ditinggal dilambung selama 0#5 hari tanpa iritasi. 3ateter dari karet mudah ter$adi in:eksi dan iritasi. Cototerapi dapat dilakukan pada keadaan bayi prematur dengan hiperbilirubinemia dan pemberian antibiotika pro:ilaktik diindikasikan pada bayi prematur yang mempunyai resiko tinggi mengalami in:eksi.5,1,5 %/; Pe1an!auan "Moni!orin2( %/;/' Pe1an!auan saa! dira<a! a. Berapi Bila diperlukan terapi untuk penyulit tetap diberikan reparat besi sebagai suplemen mulai diberikan pada usia 2 minggu b. Bumbuh kembang antau berat badan bayi se"ara periodik Bayi akan kehilangan berat badan selama 5#10 hari pertama (sampai 10& untuk bayi dengan berat lair G1500 gram dan 15& untuk bayi dengan berat lahir ?1500( Bila bayi sudah mendapatkan .S/ se"ara penuh (pada semua kategori berat lahir) dan telah berusia lebih dari 5 hari 4 # Bingkatkan $umlah .S/ denga 20 ml-kg-hari sampai ter"apai $umlah 1,0 ml-kg-hari # Bingkatkan $umlah .S/ sesuai dengan peningkatan berat badan bayi agar $umlah pemberian .S/ tetap 1,0 ml-kg-hari # .pabila kenaikan berat badan tidak adekuat, tingkatkan $umlah pemberian .S/ hingga 200 ml-kg-hari # Akur berat badan setiap hari, pan$ang badan dan lingkar kepala setiap minggu. %/;/% Pe1an!auan se!elah pulan2': 7iperlukan pemantauan setelah pulang untuk mengetahui perkembangan bayi dan men"egah- mengurangi kemungkinan untuk ter$adinya komplikasi setelah pulang sebagai berikut4 2%

Sesudah pulang hari ke#2, ke#10, ke#20, ke#'0, dilan$utkan setiap bulan. *itung umur koreksi ertumbuhan< berat badan, pan$ang badan dan lingkar kepala. Bes perkembangan, 7en!er de!elopment s"reening test (77SB) .2asi adanya kelainan ba2aan %/. Pen3e2ahan ada kasus bayi berat lahir rendah (BBLR) pen"egahan- pre!enti: adalah langkah yang penting. *al#hal yang dapat dilakukan (')4 1. 6eningkatkan pemeriksaan kehamilan se"ara berkala minimal 0 kali selama kurun kehamilan dan dimulai se$ak umur kehamilan muda. ada ibu hamil dian$urkan mengkonsumsi diet seimbang serat dan rendah lemak, kalori yang "ukup, !itamin, dan mineral termasuk 000 mikrogram !itamin B asam :olat setiap hari. enambahan berat badan yang sehat selama kehamilan sekitar 12,5 sampai 15 kilogram. Selain itu ibu hamil perlu menghindari merokok atau asap rokok dan konsumsi alkohol. 2. enyuluhan kesehatan tentang pertumbuhan dan perkembangan $anin dalam rahim, tanda tanda bahaya selama kehamilan dan pera2atan diri selama kehamilan agar mereka dapat men$aga kesehatannya dan $anin yang dikandung dengan baik '. *endaknya ibu dapat meren"anakan persalinannya pada kurun umur reproduksi sehat (20#'0 tahun) 0. erlu dukungan sektor lain yang terkait untuk turut berperan dalam meningkatkan pendidikan ibu dan status ekonomi keluarga agar mereka dapat meningkatkan akses terhadap peman:aatan pelayanan antenatal dan status gi9i ibu selama hamil

'0

BAB III TIN*AUAN KASUS /. /dentitas asien @ama Bayi @ama /bu @ama .yah .lamat 6RS 4 utri .rini 7e2a .yu 4 4 4 ;l. @usantara no 10 Bangli 4 11 6ei 200% kl.10.'0 )/B.

//. Ri2ayat 3ehamilan .nak ke .@8 AS= * *B B erdarahan 3eputihan @yeri saat B.3 =erak ;anin ///. Ri2ayat enyakit /bu *ipertensi 76 .sma enyakit $antung /L. Ri2ayat /ntranatal Sakit perut hilang timbul 3eluar darah 3eluar air 4M 4M 4M '1 4# 4# 4# 4# 41 4 Beratur di Spesialis 3andungan 4M 4 21#,#200% 4 2#1#200, 4# 4# 4# 4M

Blood slym =erak $anin 7emam Brauma L. 7iagnosa /bu

4# 4M 4# 4#

=1 0000 '1#'5 minggu B-* M 3 7 rimi Bua L/. 7ata Bayi Bgl Lahir 11 6ei 200% ( kl. 0'.00 )/B.) ;enis kelamin laki#laki BBL 2000 gr BL 0' "m L3-L7 25-25 "m L//. emeriksaan Cisik Status resent .BR dan B=S 4 "ukup *R RR 3epala 6ata B*B 4 10, kali-menit 4 00 kali-menit 4 @ormo"ephali, "aput M, "ephal hematom #, rambut hitam kokoh 4 an #-#, ikt #-#, Rp M-M isokor 4 @8* (#), sianosis (#) inna memegas sempurna *eliks teraba penuh BhoraH 8or o .bdomen 4 S1S2 normal, regular, murmur (#) 4 simetris M, retraksi (#) BLM-M, Rh#-#, )h#-# 4 7istensi (#) BA (M) @ '2

Status =eneralis

*-L ttb Bali pusat Dkstremitas =enitalia 4 segar 4 *angat M, sianosis #, edema #, tonus otot (M) 4 Bestis teraba, rugae (M)

.pgar S"ore 4 5#, L///. emeriksaan enun$ang 4 (#) /N. 7iagnosis @eonatus 3urang Bulan M BBLR (S63) N. enatalaksanaan Bayi lahir spontan dan segera menangis O *angatkan di ba2ah Radiant *eater .tur posisi dan bersihkan $alan na:as (su"tion)O +2 aliran bebas 3eringkan dan rangsang taktil O *R 100 H-menit, RR 00 H-menit, akral sianosis (#) Ra2at tali pusat /n$eksi !it 3 1 mg i.m D!aluasi re:leks isap (M) "ukup .S/ on demand 3-p pasang sonde ,ak!or Resiko pada Ba i Pu!ri Arini De<a A u: Caktor resiko mayor4 3 7 (20 $am Caktor resiko minor4 remature (?'5 minggu) BBLR Perke15an2an keadaan Ba i Pu!ri Arini De<a A u ''

Banggal

Sub$e"ti!e, ob$e"ti!e, assessment, planning

Bherapy 6RS @/8A4 # +2 *eadboH , Lpm # uasa # 3eb "airan 10 ""-kgBB-hr R /LC7 7 10& 120 ""-hr R 5 tts mikro-menit # 8e:otaHim 2 H 100 mg (i!) R (hari ke 1) # BH4 3umbah Lambung LS

Banggal Ana1nesis : 11-05-0% +4 kebiruan (M), tangis merintih (M) k 10.'0 .BR4 lemah, B=S merintih-lemah )/B. *R4 100H-menit RR4 12H-menit BaH4'5,2P8 Status generalis4 6ata 4 anemi (#), /kterus (#) 8or 4 S1 S2 tunggal regular murmur (#) ulmo 4 bronko!esikular M-M, rhonki #-#, 2hee9ing #-# .bdomen 4 distensi (#), bising usus (M) normal Dkstrimitas4 hangat (M), sianosis (#) kl. 10.'0 +4 6untah (M) 2H !olume Q 5 "" 2arna ke"oklatan 7L4 )B8 > 12,' k-ml /B Ratio 4 0,015 *=B > 1%,5 gr-dl *8B > 50,0 & 8R 4 ',50 mg-dl LB > 1%2 k-ml BS stik 4 1% mg-dl .ss4 @eonatus 3urang Bulan M BBLR (S63) M Respiratory 7istress Syndrome e". susp *67 dd- early onset sepsis Banggal S 4 panas (#), muntah (#), sesak (#) 11-05-0% +4 .BR-B=S 4 "ukup kl. *R 4 150 H-menit 22.00 RR 4 10 H-menit )/B. BSSaH 4 '508 Sat +2 4 %1& Status =eneral4 3epala 4 normo"ephali 6ata 4 anemi (#), /kterus (#), Rp M-M isokor Bhorak 4 simetris (M), retraksi (M) 8or 4 S1 S2 tunggal regular murmur (#) ulmo 4 bronko!esikular M-M, rhonki #-#, 2hee9ing #-# .bdomen 4 distensi (#), bising usus (M) normal Dkstrimitas4 hangat (M), sianosis (#)

6H4 #

# +2 headboH 1 lpm # 3eb "airan 50 ""-kgBB-hr .S/ 10 "" T ' $am # /LC7 7 10& 10""-kgBB-hrR5 tts mikro-menit # Benutrion 10 ""-kgBB-hr # 8e:otaHim 2H 100 mg (i!) R (hari ke 2) # dH4 .ss4 @3B M BBLR (S63) M R7S e". susp neumoni ddtunggu hasil kultur early onset sepsis # 6H4 LS, 86#83 21-0,-0, + 4 3A lemah, sesak M, +2 headboH 10 lt-menit # uasa *ari ke' *R 4 101 H-menit # 3eb "airan RR 4 01 H-menit ,0""-kgBB-hr R BSSaH 4 '1,0 08 10, ""-hr Sat +2 4 100 & # 7 10& *L7 4 20,0% 10""-hr M 8a 7Bil 4 0,%0 mg-dl .=74 =lukonas ',2 .lb 4 2,0 mg-dl '0 * > 5,'5 ""R%1 ""-hr R 0 /nd Bil 4 2',5% mg-dl 8+2 > 05 tts-menit +2 > ,1 # Be nutrion *8+' > 20,, 20 ""-kgBB-hr R

DA,TAR PUSTAKA
1.

rematurebirth.)ikipedia.http4--en.2ikipedia.org-2-indeH.phpU title> rematureVbirth. (7iakses 10 6ei 200%) Lubis, S. Status =iHi /bu *amil serta engaruhnya terhadap Bayi yang 7ilahirkanW, http4--rudy"t.top"ities."om-pps502V510'0-9ulhaidaVlubis.htm. Last updated4 @o!, 200'. (7iakses 10 6ei 200%) ratoom * XBhe 7e!elopment o: the 3angaroo 6other 8are (368) =lobal and @ational erspe"ti!esW. http4--222.sehat2010."om. Last update4 6ar"h 200'. (7iakses 15 6ei 200%) Setyo2ati B (1%%1, 7esember 20#last update), XCaktor#Caktor Eang 6empengaruhi Bayi Lahir 7engan Berat Badan RendahW. http4--222.litbang.depkes.go.id. Last update4 7es, 2005. (7iakses 10 6ei 200%) Bayi Berat Lahir Rendah, 1. http4--222.keluargasehat."om-keluarga#buisi.phpU ne2sVid>0%%. (7iakses 15 6ei 200%) Ra"hma, C.B. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah, dalam4 Bu,u (e,s "lmu 2ebidanan, Ddisi ke ', ;akarta4 Eayasan Bina ustaka Sar2ono ra2irohard$o 20024 551#5,0 Lo2 Birth )eight, http4--222.mar"ho:dimes."om-pro:essionals-1,1V115'.asp. . (7iakses 15 6ei 200%). '5

2.

'.

0.

5. 1.

5.

,. %.

entingnya engukuran Lingkar 7ada, 1. http4--222.gi9i.net-pedoman# gi9i-do2nload-pedoman&20L/7..do". (7iakses 15 6ei 200%). ratoom * XBhe 7e!elopment o: the 3angaroo 6other 8are (368) =lobal and @ational erspe"ti!esW. http4--222.sehat2010."om. Last update4 6ar"h 200'. (7iakses 15 6ei 200%) 6a"7onald, 6hairi =, et al. .!erySs @eonatology 1 th edition. Liipin"ott )illiams and )illkins. Last update 4 2005. (7iakses 10 6ei 200%) ramanik, .run. Respiratory 7istress Syndrome. http4--222.emedi"ine."om-spe"ialties.htm Last Apdated4 +"tober 20, 2001. (7iakses 15 6ei 200%) *yaline 6embrane 7isease- Respiratory 7istress Syndrome. Ani!ersity o: Lirginia *ealth System. http4--222.2'.org-BR-Hhtml1-7B7-Hhtml1# transitional.dtd. (7iakses 15 6ei 200%) 6a"8lure, eter. *yaline 6embrane 7isease. http4--222.emedi"ine."om-topi"'50V:iles-adser!i"e.htm. Last Apdated4 September 2', 2005. (7iakses 15 6ei 200%) 3uliah bidan. Bayi Berat Lahir Rendah. http4--kuliahbidan.2ordpress."om-200,-05-11-bayi#berat#lahir#rendah#bblr-. Last Apdated4 ;uli 11, 200,. (7iakses 15 6ei 200%) Sitohang, @ur .snah. .suhan 3epera2atan pada Bayi Berat Badan Lahir Rendah. http4--library.usu.a".id-do2nload-:k-00001051.pd:. Last Apdated4 2001. (7iakses 15 6ei 200%) Ani!ersity o: retoria. 8hapter 24 Bhe Lo2 Birth )eight remature Baby, arent eotional Rea"tin, arent#/n:ant /ntera"tion and /n:ant 7e!elopment. http4--upetd.up.a".9a-thesis-a!ailable-etd#011%200,#100505-unrestri"ted-02"hapter 2b.pd:. (7iakses 15 6ei 200%) usponegoro, *ardiono 7. Standar elayanan 6edis 3esehatan .nak. Ddisi / 2000. /katan 7okter .nak /ndonesia

10. 11. 12.

1'.

10.

15.

11.

15.

'1

Anda mungkin juga menyukai