1. Pengertian Triase adalah Proses khusus memilah pasien berdasarkan beratnya cedera atau
penyakit untuk menentukan jenis perawatan gawat darurat serta transportasi
terutama adanya kejadian yang tidak diharapkan. Tindakan triase ini dilakukan
secara berkesinambungan untuk memantau keadaan pasien karena status triase
dapat berubah sesuai keadaan terakhir dari pasien.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas puskesmas dalam
melakukan prosedur triase
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor:440/57/P5303140202/UKP/2/2019
tentang Pelayanan Klinis di Puskesmas Naibonat
4. Referensi Buku panduan BTCLS Tahun 2011
5. Prosedur Alat dan bahan
1. Balpoin
2. Rekam medis
6. Langkah-langkah 1. Petugas menerima pasien di Ruang Tindakan
2. Petugas melakukan anamnese dan pemeriksaan singkat dan cepat (selintas)
kepada pasien atau keluarga untuk menentukan derajat kegawatannya oleh
paramedis yang terlatih.
3. Petugas mengisi Informed concent oleh keluarga pasien.
4. Penderita dibedakan menurut kegawatannya dengan memberi kode warna:
a. Warna merah adalah penderita gawat darurat (pasien dengan kondisi
mengancam)
Misalnya : Penderita stroke trombosis, luka bakar, Appendic acuta, KLL,
CVA, MIA, asma bronchial, kejang demam, diare dehidrasi berat.
b. Warna Kuning adalah penderita yang kegawat daruratan masih tidak
urgent Misalnya : Penderita Thipoid, Hipertensi, DM, diare dehidrasi
sedang.
c. Warna Hijau adalah penderita tidak gawat dan tidak darurat.
Misalnya : Penderita Common Cold, penderita rawat jalan, abses, luka
robek.
Menentukan tingkat
kegawatdaruratan
melakukan pelayanan
berdasarkan prioritas