4. Pekerjaan : Buruh 5. Pendidikan: SD 6. Susunan Anggota Keluarga No Nama 1 Sdr. T Umur Sex 32 P Tgl lahir Surakarta 31-12-1982 2 Sdr. B 30 L Surakarta 10-07-1984 3 Sdr. W 29 L Surakarta, 03-07-1935 Genogram SD Buruh Anak , SD Buruh Anak Pendidikan Pekerjaan Hubungan , SD Buruh Anak
Keteterangan: : laki - laki : laki-laki sudah meninggal : perempuan : perempuan sudah meninggal : pasien/Ny. S : Garis keturunan : tinggal satu rumah
7. Tipe keluarga Keluarga Ny. S adalah duda / janda (singel family) Keluarga yang terjadi karena perceraian ataau kematian. 8. Suku bangsa. Seluruh anggopta keluarga berasal dari suku Jawa Indonesia dan bahasa yang digunakan untuk komunikasi bahasa Jawa. Menurut ny. S tidak ada Fktor kebudayaan yana mempengaruhi perilaku kesehatan keluarga. 9. Agama Dalam keluarga ini semuanya beragama islam. Kegiatan keagamaan yang dilakukan yaitu pengajian dilingkungan RT. Pandangan kesehatan menurut keyakinan keluarga Ny. S jika ada keluarga yang sakit dibawa ke dokter & keluarga Ny. S kesehatan. tidak percaya dengan mitos-mitos yang berkaitan dengan
Menurut Ny. S kebutuhan keluarga bertimpang pada anaknya berprofesi sebagai buruh tukang batu dengan pengahasilan Rp. 50.000,- perhari. Dari penghasilan anaknya dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari walau kadang kurang. 11. Aktifitas rekreasi keluarga Keluarga Ny. S jarang melakukan rekreasi sekeluarga tetapi jika beliau merasa banyak pikiran hanya duduk di depan rumah atau tidur. Hiburan Ny. S hanya duduk melihatan orang liwat di depan rumahnya. Ny. S tidak suka menonton tv.
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga 12. Tahap perkembangan keluarga saat ini dalam tahapan ke IV yaitu keluaraga dengan anak usia dewasa/pelepasan. Tahapan ini dimulai pada saat terahkir meninggalkan rumah dengan tugas perkembangan keluarga sebagai berikut: a. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar b. Mempertahankan hubungan inti dalam keluarga c. Membantu orang tua suami /istri yang sedang sakit dan memasukki tua d. Membantu anak untuk mandiri dalam masyarakat e. Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga 13. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi a. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar Ny. S mempunyai anak 4 baru 1 anak yang menikah yang ketiga belum menikah. Yang sudah anak pertama. b. Mempertahankan hubungan inti dalam keluarga Hubungan keluarga Ny. S kurang harmonis. Karena anak-anaknya mendiamkan Ny.S c. Membantu orang tua suami /istri yang sedang sakit dan memasukki tua
Ny.S mengatakan bahwa anak-anaknya tidak perhatian kepadanya yang sudah usia lanjut. Merasa kayak tidak mempunyai anak. d. Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga Menurut Ny. S di rumahnya sudah tidak jelas hubungan antara anak dengan orang tua karena Ny. S sudah tidak dianggap lagi. 14. Riwayat kesehatan keluarga inti Keluarga Ny. S yang lainnya tidak ada yang tenderita penyakit lain. 15. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya Tidak ada yang menderita penyakit seperti ini sebelumnya
III. Lingkungan 16. Karakterisik rumah a. Tipe rumah permanen rumah yang di tempati Ny. S milik sendiriyang terdiri dari perkarangan ruang tamu sekaligus ruang buat nonton tv, kamar tidur, dapur, kamar mandi ada kandang ayam dibelakang rumah ada anjing di rumah rumah terlait bersih setiap hari di sapu Ny. S dan anaknya tetapi barangbarang di rumah Ny. S kurang tertata dengan rapi. Batas rumah dengan tetangga tidak ada atau perhimpitan di depan rumah Ny. S rumah anaknya yang pertama. Berikut ini denah rumah Ny. S
Rumah tetangga 3 3 2 Rumah
anak 1
4 1
Rumah tetangga
jalan raya
Keterangan: 1. R. tamu 2. K. Tidur sdr. T 3. K. Tidur sdr. S 4. K. Tidur sdr. W 5. Dapur 6. K. Mandi 7. Kadang ayam b. Ventilasi dan peneranga : kondisi rumah kurang bersih dengan lantai
tanah, pencahayaan ruang tamu, kamar tidur dan kamar mandi cukup baik. Ventilasi rumah kurang baik karena tidak ada jendela. Batas kiri dan kanan rumah tidak ada jarak. Di dalam rumah terdapat kadang ayam dan hidup berdampingan dengan anjing yang dipelihara oleh sdr. W c. Persediaan air bersih d. Pembuangan sampah : menggunakan air sumur pompa :disediakan tempat sampah dan setiap hari
dambil oleh petugas kebersihan e. Pembuangan air limbah f. Jamban/WC 17. Lingkungan rumah : dibuang melalui saluran got : WC jongkok : kotor terdapat kadang ayam didalam rumah
18. Karakterisik tetangga dan komunitas RW : i lingkuangan Ny. S secara rutin ada kegiatan posyandu tiap bulan sekali tetapi Ny. S kadang tidak berangkat karena lupa. Hubungan dengan tetangga baik, Saling menghormati dan bertenggang rasa tinggi. Karena keluarga ny. S sudah lama tinggal di desanya kurang lebih 30 tahun sehinnga mereka sudah saling mengenal akrab.
19. Mobilisasi geografis keluarga: Ny. S dan keluarganya sudah lama menetap tinggal di lingkungannya kurang lebih 30 tahun sarana transportasi yang digunakan dalam keluarga ny. S adalah sepeda motor, sepeda, dan jalan laki. Namun, Ny. S seringnya jalan kaki. 20. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat: Keluarga Ny. S mengatakan aktif mengikuti perkumpulan di lingkungan sekitar rumah seperti pengkajian dan arisan. Keluarga Ny. Sjuga baik dalam berinteraksi dengan tetangga sekitar 21. Sistem pendukung keluarga: Ny. S mengatakan jika merasa badannya kurang enak, segera di bawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat yaitu puskesmas. Keluarga Ny. S juga memiliki jaminan kesehatan yaitu jamkesmas IV. Struktur keluarga 22. Pola komunikasi keluarga Menurut Ny. S komunikasi antar masing-masing anggota keluarga bersifat tertutup. Dalam keluarga Ny. S jika ada masalah saling diam tidak ada yang coba menyelesaikan masalah. Jika Ny. S ada masalah biasa tidak cerita hanya di buat diam. Kalau tidak bisa menyelesaikan bilang ke anak yang pertama yang sudah berkeluarga 23. Struktur kekuatan keluarga Ny. S walau sudah usia lanjut masih dapat melakukan ADL secara mandiri. Biasanya dalam keluarga Ny. S ada masalah hanya diam tidak ada penyeselesaian dengan musyawarah. 24. Struktur peran (formal dan informal)
Ny. S secara formal berlaku sebagai kepala keluarga dan ibu rumah tangga. Ny. S yang mengatur kebutuhan sehari-hari keluarganya. Sdr. T , sdr. S dan sdr. W secara formal sebagai anak. Sdr. T yang mencari nafkah untuk memenui kebutuhan keluarga. 25. Nilai dan norma keluarga Menurut Ny. S di dalam keluarganya menganut nilai-nilai agama islam dan norma yang berlaku di dalam masyarakat, saling menghormati antar anggota keluarga dan adat jawa. Menurut Ny. S keluarganya tidak rutin melaksanakan sholat 5 waktu. V. Fungsi Keluarga 26. Fungsi afektif Menurut Ny. S keluarganya tergolong kurang harmonis karena dalam keluarga kurang memperhatikan satundengan yang lain, misalnya setiap ada masalah Ny. S hanya memikirkan diri sendiri, dan beliau jika terlalu banyak pikirandan merasa stres yang mengakibatkan tekan darahnya langsung tinggi dan merasa pusing. kebiasaan yang dilakukan oleh Ny. S bila ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke puskesmas terdekat 27. Fungsi sosial Menurutnya Ny. S interaksi keluarga dengan tetangga sekitarnya baik. Ny. S juga aktif dalam mengikuti kegiatan di Rtnya. Ny.S mengatakan anak-anak aktif dalam kegiatan karang taruna di kampungnya. 28. Fungsi perawatan keluarga a. Kemampuan keluarga mengenal masalah Pada saat perawat pertama kali kunjungan ke rumah Ny. S mengatakan bahwa kepalanya pusing, tengkuk terasa kaku, badan terasa tidak enak semua. Ny. S
mengatakan bahwa ia kurang mengerti tentang hipertensi. Beliau merasa sering pusing dan stres jika terlalu banyak pikiran karena banyak pikiran memikirkan anaknya. Beliau merasa hal ini merupakan penyebab hipertensi. b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan yang tepat Ny. S mengatakan jika ada masalah dalam keluarga hanya diam. Ny. S
mengatasi masalahnya sendiri. Karena anak-anak cuek dengan kondisinya. Jika Ny. S mengeluh sama anaknya tidak direspon malah N y. S mendapat bentakan lalu bentakan dari anaknya dipikir ini yang menyebabakan tekanan darah Ny. S naik. Beliau merasa takut dengan penyakit hipertensi yang dideritanya. Setiap merasakan sakit kepala, leher kaku beliau memeriksakan ke puskesmas
terdekat. Ny. S merasa dengan di periksakan ke pelayaan kesehatan terdekat mampu mengurangi keluhan yang dialaminya. Ny. S minum obat teratur sesuai dosis yang diberikan puskesmas yaitu captopril 25 mg ( 2 X 1) furosemide 40 mg ( 3 X 1 ) c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit Ny. S mengatakan jika ada keluarga yang sakit di bawa ke pelayanan kesehatan terdekat yaitu puskesmas. Tetapi jika Ny. S sakit anaknya kurang perhatikan. Ny.S sakit mencari pelayanan kesehatan sendiri. Anak anaknya jika diminta untuk mengantar ke pelayanan kesehatan tidak mau. Di rumah makan seadanya karena uang yang diberikan anaknya kadang kurang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat Ny S mengatakan rumahnya disapu sehari sekali setiap pagi hari. Keluarga kurang memahami sanitasi yang baik di lingkungan rumah. Ny.S juga
mengatakan bahwa anaknya mempelihara ayam dan anjing. Kadang ayam terdapat di dalam rumah. e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan yang ada di masyarakat Keluarga mampu menjangkau fasilitas kesehatan terdekat. Setiap ada anggota keluarga yang sakit, biasanya langsung dibawa ke tempat ke pelayanan keshatan terdekat. 29. Fungsi reproduksi Ny. S mengatakan jumlah anak 4 terdiri dari 3 anak laki-laki dan 1 anak perempuan. Menurut Ny. S ia sudah tidak mengalami menstruasi 30. Fungsi ekonomi Menurut Ny. S pendapatan anaknya dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarganya. Penghasilan sdr. T kurang lebih 50.000,- dari buruh tukang batu, sdr. S kurang lebih 15rb-20rb perhari dari penghasilan dari buruh cuci baju di tetangga. Sdr w berpenghasilan kurang lebih 20rb 30rb perhari dari berjualan burung. VI. Stres dan Koping Keluarga 31. Stresor jangka pendek dan panjang a. Stresor jangka pendek Ny. S mengakswatirkan dengan keadaanya yang sekarang karena harus
minum obat untuk mengurangi tekanan darahnya tetapi tekanan darah belum turun-turun.
b. Stresor jangka panjang Menurut Ny. S yang sering sakit kepala dikarenakan mikirkan anaknya yang membentak dan anaknya hanya mendiamkan Ny. S . Anak anak Ny. S jika ngbrol dengan Ny. S jika ada perlu jika tidak ada perlu tidak ngbrol. Walau tiap hari ketemu anaknya tidak memperhatikan Ny. S. 32. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor Ny. S mengatakan dulu kalau ada masalasah diselesaikan dengan acara musyawarah setelah Ny. S sakit dan membutuhkan biaya yang banyak Ny. S akan menjual tanah tapi anaknya tidak mau. Sejak itu Ny. S dan anaknya kyk tidak ada komunikasi. 33. Strategi koping yang digunakan saat menghadapi masalah Anggota keluarga diam tidak mencoba untuk diselesaikan dengan keluarga lain jika ada masalah. 34. Strategi adaptasi disfungsional Menurut Ny.S anak-anaknya terlalu cuek dengan kondisinya. Ny. S jika ada masalah dipikir diri tidak diselesaikan dengan anaknya karena Ny. S takut dengan anaknya. VII. Pemeriksaan Fisik Head to Toe Komponen Kepala Ny. S Rambut beruban, rambut ikal, kulit kepala bersih, tidak ada benjolan, tidak ada ketombewajah tampak miring ke sisi kiri Mata Mata simetris kanan dan kiri, konjungtiva tidak anemis, sklera anggota
tidak ikterik, reaksi cahaya pada pupil (+/+) Hidung Telinga Hidung bersih Simestris, bersih, tidak ada penumpukan serumen, tidak ada luka Mulut Bersih, mukosa tampak kering, gigi kekuning-kuningan, tidak ada stomatitis, tidak simetris yaitu mencong ke kiri (terdapat afasia) Leher tenggorokan Dada dan Tidak ada kesulitan dalam menelan, tidak ada pembesaran kelenjaran tyroid Simetris, tidak ada bekas luka, ictus cordis tidak tampak, suara nafas vesikuler Abdomen Perut terlihat datar, ada bising usus 14x / menit, tidak ada nyeri tekan dan nyeri lepas, suara tympani. Ekstremitas Tidak ada benjolan, tidak ada bengkak, mampu fleksi dan ekstensi, kekuatan otot adalah : 5 5 5 5
Kulit
Warna kulit sawo matang, turgor kulit baik < 2 detik, kulit agak kasar dan keriput.
Kuku
panjang, tidak ada sianosis. Suhu tubuh Nadi TB Berat badan Tekanan darah 37,2C 88x/menit 150 cm 60 kg 170/80 mmHg
VIII. Harapan Keluarga Ny. S berharap perawat dapat membantu mengatasi masalah kesehatan yang sedang dialaminya.