Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Price & Wilson ( 2001 ) Penyakit kardiovaskuler di Amerika
Serikat merupakan epidemic. Lebih dari seperempat orang Amerika terkena
penyakit ini baik yang menyerang jantung atau pembuluh darah. Kira-kira I
juta kematian per tahun dihubungkan dengan gangguan kardiovaskuler.
Penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan penyebab kematian utama
di negara ini (Amerika), merenggut jiwa hamper sebanyak semua penyebab
kematian lain digabung menjadi satu. Menurut American Heart Association, di
Amerika serikat ada 1 kematian akibat penyakit kardiovaskuler.
Menurut Perki ( 2004 ) Penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab
kematian yang terutama di Indonesia. Sindroma Koronaria Akut/ Acute
Coronary Syndrome (ACS) menyebabkan angka perawatan rumah sakit yang
sangat besar dalam tahun 2003 di pusat Jantung Nasional, dan merupakan
masalah utama saat ini.
Mortalitas penderita Acute Coronary Syndrome (ACS) berkurang dengan
adanya strategi diasnotik dan terapi yang baru setelah 20 tahun pada waktu
kematian karena NSTEMI belum berubah. Di lain pihak, kemajuan baru
strategi diagnostik dan terapi untuk Unstable Angina Pectoris dan Non STEMI
dapat merupakan pilihan bagi semua untuk berperan dan mungkin mengubah
perjalanan penyakit dari ACS ini.
Sindroma Koronaria Akut sudah berperan sebagai terminologi operasional
yang bermanfaat sebagai rujukan dari segala bentuk gejala klinis, yang sesuai
dengan iskemia miokard akut. Oleh karena itu, penulis tertarik mengambil
kasus STEMI untuk disajikan dalam seminar stase keperawatan dewasa ini.

B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Mengetahui Asuhan Keperawatan pada Ny. P dengan Gangguan
Kardiovaskuler : Acute Coronary Syndrome di bangsal Anggrek I RSUD
Dr. Moewardi Surakarta.
2. Tujuan Khusus
a. Mampu menganalisis proses pengkajian pada klien dengan Gangguan
Kardiovaskuler : Acute Coronary Syndrome di bangsal Anggrek I
RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
b. Mampu menganalisis diagnosa keperawatan pada klien dengan
Gangguan Kardiovaskuler : Acute Coronarry Syndrome di bangsal
Anggrek I RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
c. Mampu menganalisis intervensi keperawatan pada klien dengan
Gangguan Kardiovaskuler : Acute Coronary Syndrome di bangsal
Anggrek I RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
d. Mampu menganalisis implementasi keperawatan pada klien dengan
Gangguan Kardiovaskuler : Acute Coronary Syndrome di bangsal
Anggrek I RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
e. Mampu menganalisis evaluasi keperawatan pada klien dengan
Gangguan Kardiovaskuler : Acute Coronary Syndrome di bangsal
Anggrek I RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
f. Mampu mengidentifikasi kesenjangan antara teori dengan kasus nyata
serta memberikan pemecahan masalah terhadap masalah yang muncul
terhadap klien dengan Gangguan Kardiovaskuler : Acute Coronary
Syndrome di bangsal Anggrek I RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
C. Pengumpulan Data

3
Dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah ini penulis menggunakan beberapa
metode yaitu wawancara, observasi partisipatif, dokumentasi dan study
pustaka. Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan bertanya
langsung kepada klien dan keluarga klien tentang hal-hal apa saja yang
diperlukan untuk penyusunan asuhan keperawatan mulai dari biodata hingga
kondisi yang klien alami dan rasakan. Observasi partisipatif yaitu dengan cara
melihat secara langsung kondisi klien untuk memperoleh data yang konkrit.
Sedangkan untuk dokumentasi yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari
rekam medis yang ada di Rumah Sakit meliputi catatan keperawatan sampai
hasil radiologi. Study pustaka merupakan metode pengumpulan data yang
diperoleh dari tinjauan pustaka.

D. Sistematika Penulisan
Penulisan KTI komprehensif ini meliputi :
1. Bagian pembuka, yang terdiri atas kulit luar, halaman judul, halaman
persetujuan, halaman pengesahan, motto, persembahan, kata pengantar,
dan daftar isi.
2. Bagian inti, yang terdiri atas bab I pendahuluan yang berisi latar belakang,
tujuan penulisan, pengumpulan data dan sistematika penulisan. Bab II
Tinjauan Pustaka, berisi konsep medis ( pengertian, etiologi, manifestasi
klinis, patofisiologi, komplikasi, pemeriksaan penunjang, diagnose
banding,

penatalaksanaan

medis,

pathway),

Asuhan

Keperawatan

( pengkajian, perencanaan keperawatan, implementasi dan evaluasi). Bab


III

Tinjauan Kasus,

berisi tentang pengkajian, diagnose, intervensi,

implementasi, dan evaluasi. Bab IV Pembahasan, yang berisi tentang

4
pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Bab V
Pembahasa, yang terdiri dari kesimpulan dan saran.
3. Bagian penutup terdiri dari daftar pustaka dan lampiran.

Anda mungkin juga menyukai