Anda di halaman 1dari 1

Keterlibatan reaksi hayati dalam proses perancangan bioreaktor : Bioreaktor merupakan sebuah wadah yang memfasilitasi suatu reaksi

pembentukan produk terjadi dengan menggunakan reaksi hayati. Reaksi hayati ini dilakukan dengan menggunakan mikroorganisme tertentu untuk melakukan sebuah konversi. Konversi tersebut melibatkan juga enzim dan se hewan atau tanaman. Biasanya jenis reaksi yang umum dilakukan pada bioreaktor adalah reaksi fermentasi. Maka dari itu, sebuah reaktor seringkali disebut sebagai fermentor. Karena mikroorganisme ini memiliki kebutuhannya masing-masing untuk melakukan reaksi secara optimal, maka bioreaktor harus didesain sedemikian rupa agar dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Misalnya, suhu, pH, kadar oksigen, dan nutrisi. Selain itu, bentuk dari bioreaktor itu sendiri juga akan mempengaruhi reaksi agar optimalisasi dari reaksi dapat tercapai secara maksimal. Selain itu keperluan reaksi suatu mikroorganisme harus dijaga dan dikendalikan agar kondisi tetap optimal bagi mikroorganisme tersebut, dimana tiap mikroorganisme memiliki kondisi optimal yang berbeda-beda sehingga perancangan bioreaktor perlu disesuaikan dengan kebutuhan mikroorganisme tersebut. Contohnya ada beberapa mikroorganisme yang bersifat anaerob dan aerob, keduanya memiliki kebutuhan yang berbeda terhadap kadar oksigen sehingga bioreaktornya pun berbeda desainnya. Contohn lainnya adalah mikroorganisme fotosintetik yang membutuhkan cahaya untuk dapat melaksanakan metabolism oleh karena itu bioreaktor perlu untuk dibuat sedemikian rupa untuk dapat memiliki luas kontak cahaya optimal.

Anda mungkin juga menyukai