Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 10

1. A Huda Fauzi Adzima(1106001321) 3. Lita Lianti (1106011120)


2. Haisa Yuana (1106010061) 4. Muslimah (1106017622)

7.1
LAGOONS DAN STABILIZATION BASINS

Stabilization basins merupakan metode yang umum pada organik waste water
treatment dimana lahan yang digunakan tersedia dan polusi air tanah dari bahan organik
beracun dan logam berat tidak menjadi masalah. Terdapat dua klasifikasi stabilization
basins yaitu impounding and adsorption lagoons dan flow-through lagoon. Impounding
and adsorption lagoons memiliki kapasitas volumetrik yang sama dengan total limbah
yang hilang karena penguapan dan pembuangan. Hal ini karena saat aliran limbah
masuk terlalu banyak maka ada limbah yang dibuang keluar lagoon. Jenis ini biasanya
digunakan untuk industri dengan volume limbah harian sedikit dan operasi
pengolahannya secara periodik.
Flow-through lagoon digolongkan menjadi tiga kategori berdasarkan jenis
aktivitas biologis yang lebih dominan.
Tipe I. Facultative Ponds
Facultative ponds lapisannya terbagi berdasarkan kapasitas dan stratifikasi panas
yaitu bagian aerobik di permukaan dan anaerobik di dasar kolam. Bagian lapisan
aerobik akan mengalami perubahan kondisi harian, dimana pada siang hari kandungan
oksigen meningkat karena fotosintesis alga dan pada malam hari akan menurun. Sludge
di dasar kolam akan mengalami dekomposisi secara anaerobik dan menghasilkan
metana dan beberapa gas lain. Bau akan timbul bila bagian aerobik tidak di kelola
dengan baik. Kedalaman kolam berfariasi antara 3-6 ft (0,9-1,8 m). Tipe ini kurang
cocok untuk industri tekstil dan kertas karena penetrasi cahaya membutuhkan kondisi
kolam yang tidak terlalu keruh.
Tipe II. Anaerobic Ponds
Proses biologis yang terjadi sama dengan proses biologis di dalam anaerobic
digestion tank. Asam organik terbentuk dari fermentasi metana. Kedalaman kolam
didesain khusus agar perbandingan luas area permukaan dan volume dapat seminimal
mungkin dengan penyimpanan panas maksimum.
Tipe III. Aerated Lagoons
Waktu proses berkisar antara beberapa hari sampai dua minggu, tergantung pada
efisiensi penurunan BOD yang diinginkan. Suplai oksigen dengan cara difusi atau aerasi
mekanik. Kedalaman yang umum digunakan berkisar antara 6-15 ft (1,8-4,6 m).

Lagoon Aplication
Pada aplikasi pengolahan limbah industri, kolam aerobik digunakan untuk
menghasilkan pengolahan limbah yang lebih baik. Pada kolam aerobik ini, oksigen yang
dihasilkan dari proses fotosintesis dapat diestimasikan dengan persamaan seperti
dibawah ini:
O2 = C f S
dimana, O2= produksi oksigen, lb/(acre . d) atau kg/(m2 · d)
C = 0,25 jika O2 dalam lb/(acre . d) atau 2,8 x 10-5 jika O2 dalam kg/(m2·d)
Kelompok 10
1. A Huda Fauzi Adzima(1106001321) 3. Lita Lianti (1106011120)
2. Haisa Yuana (1106010061) 4. Muslimah (1106017622)

F = efisiensi konversi cahaya, %


S = intensitas cahaya, cal/(cm2 · d)
Alga hijau yang umumnya digunakan sebagai stabilization basins adalah
Chlamydomonas, Chlorella, dan Euglena. Sedangkan alga biru pada umumnya adalah
Oscillatoria, Phormidium, Anacystic, dan Anabaena. Perbedaan penggunaan alga ini
tergantung pada musim. Pada pengolahan limbah yang mengalami penambahan warna
atau yang keruh seperti dari industri kertas dan pulp, penyerapan cahaya akan
diminimalisasikan dan penambahan oksigen akan dihasilkan terutama dari aerasi pada
permukaan.
Persamaan untuk kolam tunggal campuran :
𝑆 1
= (7.2)
𝑆𝑜 1+𝑘𝑡
Untuk kolam jamak :
𝑆 1
= (1+𝑘 )…(1+𝑘𝑛𝑡𝑛)
(7.2a)
𝑆𝑜 1𝑡1
Persamaan ini bisa juga digunakan untuk lagoon aerasi dan lumpur aktif, kecuali
untuk koefisien laju k dimasukkan pengaruh konsentrasi biomasa. Ini dikarenakan
umumnya sangat sulit sekali untuk mengukur secara efektif konsentrasi biomasa (VSS)
pada stabilisasi limbah di kolam.
Dalam kolam stabilisasi, rata-rata laju km dapat dimasukkan sebagai:
𝐾𝑎𝑒𝑟𝑜𝑏𝑖𝑐 𝑥 𝐷𝑎𝑒𝑟𝑜𝑏𝑖𝑐+𝐾𝑎𝑛𝑎𝑒𝑟𝑜𝑏𝑖𝑐 𝑥 𝐷𝑎𝑛𝑎𝑒𝑟𝑜𝑏𝑖𝑐
𝑘𝑚 = (7.5)
𝐷𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
Dalam proses secara hayati, akitivitas biologis dalam kolam akan sangat
dipengaruhi oleh suhu, dan laju koefisien k. Dalam kondisi khusu seperti terjadinya
musim dingin, kolam akan tertutupi oleh es, yang mengakibatkan kondisi yang
anaerobic dan mengurangi kinerja kolam.
Pengolahan limbah daging dilakukan dalam kolam aerobic dengan dimensi
kedalaman 18 inch (0,66 m) dengan kapasitas 214 lb BOD/(acre.d)[0,024 kg/m 2.d)].
Penggunaan pengolahan kolam aerobic untuk limbah daging setelah treatment dengan
anaerobic akan menghasilkan yield proses 80% penghilangan BOD pada kapasitas 410
lb BOD/(acre.d)[0,046 kg/(m2.d)]
Untuk meningkatkan efisiensi kinerja lagoon, harus ditambahkan nitrogen dan
phosphorus ke dalam limbah. Pengolahan limbah pada lagoon pada kondisi aerobic
tidak selalu dapat mengurangi bau yang dihasilkan. Masalah bau dapat dikurangi
dengan penambahan sodium nitrate pada dosisi sama dengan 20% kebutuhan oksigen.

Contoh 7.1
Sebuah industri pengolahan limbah air degan BOD 500 mg/l di olah dalam
kolam atau kolam seri dengan waktu etensi total 50 hari dengan kedalaman 6 ft. Secara
anaerobik dengan suhu 20oC memiliki k 0,05/hari dan secara aerobik memiliki nilai k
0,51/hari. Asumsikan hubungan oksigen seperti yang terlihat di Gambar 7.2 digunakan
dan suhu kola adalah 20oC
Kelompok 10
1. A Huda Fauzi Adzima(1106001321) 3. Lita Lianti (1106011120)
2. Haisa Yuana (1106010061) 4. Muslimah (1106017622)

Penyelesaian:
1. Untuk satu kolam, muatan (loading) yang digunakan adalah
2,7𝐷𝑆𝑜
𝑙𝑜𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 =
𝑡
2,7(6)(500)
=
50
= 162 𝑙𝑏 𝐵𝑂𝐷/(𝑎𝑐𝑟𝑒. ℎ𝑎𝑟𝑖)
Dissolved oxygen akan ada di kedalaman 0,8 ft.
Nilai rata-rata k dapat dihitng:
(0,8)(0,5) + 5,2(0,05)
𝑘= = 0,11 /ℎ𝑎𝑟𝑖
6
Effluent BOD adalah:
𝑆𝑜
𝑆𝑒 =
1 + 𝑘𝑡
500
=
1 + 0,11(50)
500
=
1 + 0,11(50)
= 77 𝑚𝑔/𝑙
2. Untuk 4 kolam secara seri, waktu retensi tiap pond menjadi 12,5 hari.
Muatan (loading) untuk kolam pertama adalah:
2,7(6)(500)
= = 648 𝑙𝑏 𝐵𝑂𝐷/(𝑎𝑐𝑟𝑒. ℎ𝑎𝑟𝑖)
12,5
Dan merupakan anaerobik.
Effluent dari kolam pertama adalah:
500
𝑆𝑒 = = 308 𝑚𝑔/𝑙
1 + 0,11(12,5)
Muatan (loading) untuk kolam kedua adalah:
2,7(6)(308)
= = 399 𝑙𝑏 𝐵𝑂𝐷/(𝑎𝑐𝑟𝑒. ℎ𝑎𝑟𝑖)
12,5
308
𝑆𝑒 = = 190 𝑚𝑔
1 + (0,05)(12,5)
Muatan untuk kolam ketiga adalah 246 lb BOD/(acre.hari) dan effluentnya adalah
117 mg/l.
Muatan untuk kolam keempat adalah 152 lb BOD/(acre.hari) dan kedalaman
aerobiknya adalah 1 ft.
Nilai k yang telah diatur adalah:
0,5(1) + 0,05(5)
= = 0,125 ℎ𝑎𝑟𝑖
6
Effluannya adadah:
117
𝑆𝑒 = = 45,7 𝑚𝑔
1 + (0,125)(12,5)

Anda mungkin juga menyukai