Anda di halaman 1dari 34

BIOREAKTOR

Asyari Fauzan (1106069260)


Desna Qurratul Aini (110606xxxx)
Yoksandi (110606xxxx)
TUJUAN PERCOBAAN

Melakukan Rekayasa Enzimatik menggunakan
bioreaktor
Mengamati perilaku reaksi pembentukan produk
dalam bioreaktor
PRINSIP KERJA
Menghitung dan menganalisis kandungan asam
lemak dan derajat hidrolisis minyak dengan proses
reaksi hidrolisis amenggunakan enzim lipase
DASAR TEORI
Bioreaktor
Biokatalis
Hidrolisis Minyak


BIOREAKTOR
Bioreaktor wadah tempat terjadinya reaksi
biologis
Terbagi 3: batch, fed-batch, dan continuous
Bioreaktor lebih toleran terhadap organisme
dibanding reaktor biasa
Memiliki sifat selektif dalam menghasilkan suatu
produk

BIOKATALIS
Katalis zat yang mempercepat reaksi tanpa ikut
bereaksi
Biokatalis katalis yang berasal dari organisme
Bekerja dengan cara menurunkan energi aktivasi
Memiliki rentang kerja optimal yang relatif kecil

HIDORLISIS MINYAK
Penyusun utama minyak: trigliserida






Trigliserida dapat dipecah menggunakan enzim lipase
HIDORLISIS MINYAK
Reaksi penguraian trigliserida

DATA PENGAMATAN
Dari percobaan ini, ingin diperoleh data volume
KOH yang diperlukan untuk mentitrasi sampel
minyak goreng yang dihidrolisis oleh enzim lipase.

Time (min) Volume KOH (ml)
0
0,6
10
0,9
20
1,2
40
1,5
60
1,8
PENGOLAHAN DATA
Pembuatan Larutan Buffer pH 7.0 [0.05M]
m KH
2
PO
4
: 0.3409 gram

m K
2
HPO
4
: 0.4360 gram
v aquades : 50 ml
Pembuatan Larutan Enzim Lipase
m Candida rugosa : 25,03 mg
V Buffer : 25 ml
Konsentrasi Larutan Enzim = m/V = 25.03mg/25ml
Konsentrasi Larutan Enzim = 1 g/l
PERHITUNGAN KANDUNGAN ASAM LEMAK BEBAS
Perhitungan kandungan asam lemak bebas
didapatkan dengan terlebih dahulu mengetahui
jumlah mol KOH, dimana jumlah mol KOH diketahui
dari volume KOH yang digunakan dalam titrasi
melalui persamaan berikut:
mmol KOH = M KOH x V KOH
mmol KOH~mmol FFA
Dimana:
M KOH = Molaritas KOH (mmol/mL)
V KOH = Volume titrasi KOH (mL)

Time (min) Volume KOH (ml)
C
FFA

0
0,6 0,0084
10
0,9 0,0126
20
1,2 0,0168
40
1,5 0,021
60
1,8 0,0252
y = 0.000272x + 0.009740
0
0.005
0.01
0.015
0.02
0.025
0.03
0 10 20 30 40 50 60 70
Grafik C
FFA

Persamaan yang telah diturunkan tersebut, dapat
dianalogikan sebagai persamaan garis y=mx+c


t k
FFA FFA
FFA
FFA
FFA
FFA
FFA
FFA
TG
FFA
FFA TG
k
e C C
t k
C
C
dt k
C
dC
C k
dt
dC
C k
dt
dC
C C
FFA TG
O
O
O
1
1
3
1
1
1
1
3 ln
3
3
3



ln
C
FFA
C
FFA
O
= 3k
1
t

y m x
Time Volume KOH (ml) Ln (C
FFA
/C
FFA0
)

0 0,6 0
10 0,9 0,405465
20 1,2 0,693147
40 1,5 0,916291
60 1,8 1,098612
y = 0.2303x - 0.0275
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
0 10 20 40 60
Ln (CFFA/CFFA0)

Dari grafik diatas, didapatkan persamaan sebagai berikut
y = 0.23x 0,027
Didapatkan nilai m = 0.27, maka
0.23 = 3k
1
k
1
= 0.23 / 3 = 0.0767
PERHITUNGAN DERAJAT HIDROLISIS
% 100 % x
C
C C
rolisis DerajatHid
O
t O
FFA
FFA FFA

dimana,
C
FFAO
= Konsentrasi asam lemak sebelum hidrolisis
C
FFAt
= Konsentrasi asam lemak setelah hidrolisis
Time (min)
C
FFA
Derajat Hidrolisis
0
0,0144 0
10
0,0216 50
20
0,0288 100
40
0,036 150
60
0,0432 200
y = 3.2328x + 15.948
0
50
100
150
200
250
0 20 40 60 80
% Derajat Hidrolisis
Pada bagian ini, %Derajat Hidrolisis yang akan
dihitung adalah pada waktu t=45 menit dan t=180
menit. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan
persamaan garis berikut.
y = 3.23x + 15,94
t = 45 menit
y = 3.23x +15,94
y = (3.23x45) +15,94
y = 161,29
t = 180 menit
y = 3.23x +15,94
y = 3.23x180 +15.94
y = 597.34


ANALISIS PERCOBAAN
Praktikum ini memiliki 2 tujuan :
Melakukan rekayasa reaksi enzimatis
Mengamati pembentukan produk dari reaksi tersebut
dalam sebuah bioreaktor.
Reaksi yang dilakukan adalah reaksi hidrolisis
asam lemak oleh enzim Candida rugosa lipase.
Bahan utama yang kami gunakan adalah minyak
goreng sebagai asam lemak yang akan dihidrolisis.

PEMBUATAN LARUTAN BUFFER
Larutan buffer ini dibuat dengan mencampurkan
0.3402 gram KH2PO4 dan 0.4355 gram K2HPO4.
Larutan buffer ini digunakan sebagai penstabil pH
dari larutan enzim.
Enzim tidak akan bekerja apabila pH spesifiknya
berubah.
Enzim yang kami gunakan ini memiliki pH 7. Oleh
sebab itu, larutan buffer ini kami gunakan untuk
menjaga pH enzim supaya tidak berubah.

PEMBUATAN LARUTAN ENZIM LIPASE
Larutan enzim ini dibuat dengan mencampurkan
enzim lipase dengan larutan fosfat buffer. Larutan
enzim ini digunakan sebagai katalis yang akan
menghidrolisis asam lemak pada minyak goreng.
Larutan ini dicampurkan dengan larutan buffer
supaya pH dari enzim tersebut dapat stabil ketika
reaksi berlangsung.

HIDROLISIS MINYAK DENGAN ENZIM CANDIDA
RUGOSA
LIPASE DALAM BIOREAKTOR
Hidrolisis ini dilakukan mencampurkan minyak sebanyak 100
ml dengan larutan enzim sebanyak 25 ml.
Sebelumnya,kami melakukan pemanasan minyak 100 ml
tersebut untuk membuat suhu minyak menjadi 37
0
C. Suhu
minyak dinaikan menjadi 37
0
C supaya dapat mudah
dilakukan proses reaksi hidrolisis oleh enzim lipase Candida
rugosa.
Enzim tersebut memilki suhu spesifik sehingga minyak goreng
harus dipanaskan untuk menyesuaikan suhu spesifik enzim.
Selain itu, pada saat proses pencampuran yang dilakukan,
kami menuang larutan enzim telebih dahulu baru kemudian
minyak goreng tersebut. Hal ini kami lakukan supaya ketika
pengambilan minyak hasil hidrolisis, enzim lipase tidak ikut
terambil karena posisinya di dasar permukaan.

ANALISIS KANDUNGAN ASAM LEMAK BEBAS
DAN
MENGHITUNG DERAJAT HIDROLISIS
Analisis ini dilakukan dengan cara mentitrasi minyak goreng
hasil reaksi hidrolisis tersebut dengan menggunakan KOH 0,1N.
Titrasi ini juga dilakukan dengan PP 1% sebanyak 3 tetes dan
50 ml etanol. PP digunakan sebagai indikator untuk mengetahui
perubahan warna yang menandakan bahwa proses titrasi sudah
selesai.
Etanol digunakan sebagai pengencer minyak goreng. Minyak
goreng tersebut diencerkan dengan etanol supaya memudahkan
proses titrasi.
Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan titrasi
minyak goreng yang belum direaksikan. Titrasi ini dilakukan
untuk mengetahui kadar asam lemak bebas pada minyak
goreng sebelum terjadinya reaksi hidrolisis enzimatis.
Selanjutnya, kami melakukan titrasi minyak goreng yang sudah
direaksikan dengan enzim lipase setelah 10 menit,20 menit, 40
menit, dan 60 menit waktu reaksi.


ANALISIS PEMBUATAN DAN STANDARDISASI
KOH 0,1 N
Pembuatan dan standardisai ini dilakukan untuk
membuat normalitas larutan KOH sesuai dengan
yang diinginkan yakni 0,1 N. Larutan KOH ini
digunakan sebagai penitrasi asam lemak bebas
sehingga dibutuhkan normalitas yang tetap untuk
memudahkan proses titrasi.

ANALISIS HASIL
Semakin lama reaksi enzimatis berlangsung,
jumlah asam lemak bebas yang terbentuk akan
semakin banyak konsentrasi juga akan
meningkat
RCOOH + KOH RCOOK + H
2
O
Perbandingan antara asam lemak dan KOH sama
dengan 1:1 sehingga mmolKOH~mmolFFA
Semakin banyak asam lemak yang terbentuk, maka
akan semakin banyak KOH yang diperlukan untuk
mentitrasi RCOOH

ANALISIS HASIL
Pada waktu 0, sudah terdapat asam lemak yang
terbentuk disebabkan karena penyimpanan yang
lama serta dalam keadaan yang tidak tertutup
sehingga terjadi reaksi oksidasi (pada gugus
aslinya) dan hidrolisis (oleh oksigen ataupun
bakteri)
Laju pembentukan produk tidak sesuai karena
seharusnya semakin menurun ada hal yang
menyimpang
Suhu dan pH reaksi terjaga dengan water bath
serta danya buffer

ANALASIS KESALAHAN
Katup buret yang bocor, sehingga pengukuran volume larutan
penitrasi menjadi kurang tepat. Hal ini membuat praktikan
agak kesulitan dalam mengontrol tetesan penitrasi. Sehingga
oleh sebab itu ada kecerenderungan dari praktikan
melakukan kesalahan dalam menentukan titik akhir titrasi.
Ada kemungkinan bahwa tak sengaja Larutan buffer terambil
oleh praktikan pada saat pengambilan sampel. Apabila larutan
ini terbawa hingga penitrasian, maka pH larutan yang dititrasi
akan sulit berubah. Karena, larutan Buffer ini mampu
menyeimbangkan pH kembali apabila terjadi perubahan pH.
Hal ini sangat mempengaruhi pada saat pengukuran titik akhir
titrasi.
Juga adsa kemungkinan bahwa peralatan yang digunakan
kurang steril. Hal ini dapat mempengaruhi kinerja enzim yang
bekerja secara spesifik sehingga juga mempengaruhi
kandungan fatty acid yang dihasilkan dari minyak tersebut
oleh enzim tersebut.

KESIMPULAN
Bioreaktor dapat digunakan untuk melakukan
reaksi enzimatis dimana dihasilkan produk dari
suatu substrat dengan bantuan enzim
Minyak goreng terurai menjadi asam lemak bebas
dengan bantuan enzim lipase.
Konstanta laju reaksi untuk penguraian minyak
goreng adalah 0,09 h
-1

Semakin lama reaksi terjadi semakin banyak
minyak goreng yang terhidrolisis menjadi asam
lemak

JAWABAN PERTANYAAN

y = 0.000466x + 0.016697
0
0.005
0.01
0.015
0.02
0.025
0.03
0.035
0.04
0.045
0.05
0 10 20 30 40 50 60 70
Grafik C
FFA

JAWABAN PERTANYAAN
y = 3.2328x + 15.948
0
50
100
150
200
250
0 20 40 60 80
% Derajat Hidrolisis

t k
FFA FFA
FFA
FFA
FFA
FFA
FFA
FFA
TG
FFA
FFA TG
k
e C C
t k
C
C
dt k
C
dC
C k
dt
dC
C k
dt
dC
C C
FFA TG
O
O
O
1
1
3
1
1
1
1
3 ln
3
3
3



t k
C
C
O
FFA
FFA
1
3 ln
JAWABAN PERTANYAAN
t = 45 menit
y = 3.23x +15,94
y = (3.23x45) +15,94
y = 161,29
t = 180 menit
y = 3.23x +15,94
y = 3.23x180 +15.94
y = 597.34

Anda mungkin juga menyukai