Anda di halaman 1dari 6

(3a)

Syarat yang diperlukan untuk vapor-liquid equilibrium pada fluida murni


adalah persamaan fugasitas (f) atau koefisien fugasitas (): fL = fV atau L = V.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan fugasitas dan koefisien fugasitas
menggunakan plot fugasitas dan koefisien fugasitas sebagai fungsi tekanan pada
H2O disuhu 300C. Pada tekanan berapakah persyaratan ini berlaku bagi air pada
suhu 300C? Apakah tekanan ini sesuai dengan tekanan uap pada tabel kukus
(steam table)?
Fugasitas
merupakan

sebuah

ukuran yang

menyatakan

kecenderungan suatu gas untuk mengembang, yang dinyatakan sebagai suatu


fungsi tekanan. Fugasitas juga merupakan parameter yang menunjukkan nilai
tekanan suatu zat dalam model ideal, dan akan memiliki nilai yang sama atu
mendekati nilai tekanan p (f = p) pada keadaan ideal.
Berdasarkan grafik di atas, ketika suatu zat telah melewati kondisi
saturated maka fugasitas akan bernilai konstan atau mengalami peningkatan yang
sangat kecil (tidak signifikan). Dalam grafik pula tampak bahwa, ketika p semakin
menjauhi nol, maka nilai f akan semakin jauh dari tekanan tersebut. Akan tetapi,
ketika garis p ditarik menuju nol, maka garis fugasitas akan berhimpit dengan p
yang menunjukkan bahwa ketika nilai tekanan mendekati nol, f akan senilai

dengan p tersebut. Untuk sistem yang berada pada kondisi kesetimbangan


(equilibrium), fugasitas untuk masing masing fasa dalam sistem akan memiliki
nilai yang sama.
Koefisien

fugasitas

adalah suatu

besaran tak

berdimensi,

yang

membandingkan fugasitas dan tekanan. Pada keadaan ideal (di mana limit dari
tekanan mendekati nol), nilai koefisien fugasitas akan mendekati satu (lim = 1).
Berdasarkan grafik, semakin tinggi tekanan, maka nilai koefisien fugasitas
akan semakin kecil. Hal ini menandakan bahwa semakin tinggi tekanan sistem,
semakin jauh sifat sistem dari kondisi ideal (di mana koefisien fugasitas akan
bernilai satu). Pada grafik juga tampak bahwa setelah zat melewati kondisi
saturated, nilai koefisien fugasitas akan menurun secara signifikan. Hal ini
disebabkan karena tekanan akan terus bertambah sementara fugasitas tetap
bernilai konstan.
Untuk menggambar ulang plot fugasitas dan koefisien fugasitas sebagai
fungsi tekanan, maka digunakan persamaan energi Gibbs. Tekanan pada kondisi
saturated pada suhu 300C adalah 8.592,7 kPa. Oleh karena itu, dalam rentang p
< psat, perhitungan fugasitas dilakukan dengan menggunakan konsep fugasitas
untuk spesies murni.
G i= ( T )+ RT ln f i

(1)
Untuk tekanan rendah digunakan persamaan :
G1= ( T )+ RT ln f i

(2)

Gabungan dari persamaan (1) dan (2) tampak dalam persamaan berikut :
fi
1
( GiGi )
=
f i RT
ln

(3)

Karena Gi = Hi T.Si dan Gi* = Hi* - T.Si*, persamaan (3) dapat diubah ke dalam
bentuk berikut.

f
1 H iH i
ln i =
( S iSi )
fi R
T

(4)

Nilai tekanan yang paling rendah untuk suhu 300C yang terdapat dalam steam
table adalah 1 kPa. Uap dalam kondisi ini, dapat dikatakan berada dalam kondisi
ideal, sehingga fi* = p* = 1kPa. Untuk kondisi ini, diperoleh beberapa data
berdasarkan referensi sebagai berikut.
J
J

H =3.076,8 dan Si =10,3450 . K


g
g
Agar persamaan (4) menjadi persamaan tak berdimensi, perlu dilakukan perkalian
dengan nilai Mr senyawa yang akan ditinjau.
f i Mr H iH i
ln =
( S iSi )
fi
R
T

(5)

Persamaan (5) dapat digunakan untuk kondisi superheated untuk berbagai variasi
tekanan, mulai dari 1 kPa hingga tekanan jenuh yang mencapai 8,5 kPa untuk
suhu 300C. Oleh karena itu, untuk kondisi p < psat, data Hi dan Si dapat diperoleh
dari steam table untuk kondisi superheated.
P

Hi

Si

Hi*

(Hi-

Si*

Si - Si*

ln(f/f*)

(KPa)
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
4500
5000
5500
6000
6500
7000
7500
8000
8500

3064.6
3051.7
3038.3
3025
3010.4
2995.1
2979
2962
2944.2
2925.5
2905.8
2885
2862.9
2839.4
2814.05
2786.8
2763.1

7.4614
7
6.9207
6.7696
6.647
6.5422
6.4491
6.3642
6.2852
6.2105
6.1388
6.0692
6.0008
5.9327
5.8661
5.7942
5.7366

3076.8
3076.8
3076.8
3076.8
3076.8
3076.8
3076.8
3076.8
3076.8
3076.8
3076.8
3076.8
3076.8
3076.8
3076.8
3076.8
3076.8

Hi*)/T
-0.02129
-0.0438
-0.06719
-0.0904
-0.11588
-0.14258
-0.17068
-0.20035
-0.23141
-0.26405
-0.29843
-0.33473
-0.3733
-0.41431
-0.45855
-0.50611
-0.54747

10.345
10.345
10.345
10.345
10.345
10.345
10.345
10.345
10.345
10.345
10.345
10.345
10.345
10.345
10.345
10.345
10.345

-2.8836
-3.2203
-3.4243
-3.5754
-3.698
-3.8028
-3.8959
-3.9808
-4.0598
-4.1345
-4.2062
-4.2758
-4.3442
-4.4123
-4.4789
-4.5508
-4.6084

6.19976
6.880289
7.2715
7.548507
7.758869
7.92803
8.068825
8.188457
8.292285
8.383397
8.464231
8.536359
8.600973
8.659645
8.708075
8.760802
8.795976

492.631
972.9077
1438.707
1897.907
2342.254
2773.957
3193.348
3599.164
3992.947
4373.842
4742.081
5096.752
5436.946
5765.487
6051.581
6379.228
6607.598

Untuk tekanan di atas tekanan saturated (8.592,7 kPa), fase berwujud cairan
murni. Untuk kondisi ini, digunakan tabel saturated, karena nilai entalpi dan
entropi untuk subcooled liquid dan saturated liquid dianggap sama pada suhu
yang sama. Oleh karena itu, persamaan fugasitas yang digunakan untuk fase ini
adalah persamaan fugasitas untuk cairan murni.

pi

GiG = V i dP
sat
i

(6)

sat

pi

ln

fi

=
sat

fi

fi

( )

sat

GiGi =RT ln

(7)

f isat

pi

1
V i dP
RT
p
sat
i

(8)
Untuk temperatur di bawah temperatur kritis, volume molar liquid dianggap
sebagai fungsi yang lemah terhadap p, sehingga nilai Vi dapat diasumsikan
konstan untuk volume molar pada kondisi saturated.
ln

fi

=
sat

fi

V li ( p p sat )
RT

(9)
3

f i =V spesifik x Mr =1403

m
kg
cm
x 18.015
=25.27
kg
mol
mol

(10)

Pada suhu 300C, bernilai 0,7483, sehingga nilai fi untuk masing masing
tekanan mulai dari 9000 kPa hingga 10000 kPa dalam keadaan subcooled adalah :
p
9000
9500
10000

psat
8592.7
8592.7
8592.7

fsat
6738.9
6738.9
6738.9

ln (f/fsat)
0.002161
0.004813
0.007466

f/fsat
1.002163
1.004825
1.007494

f
6753.477
6771.415
6789.401

Hasil dari gabungan data tekanan dan fugasitas di atas akan membentuk grafik
sebagai berikut.

Grafik Tekanan terhadap Fugasitas


8000
7000
6000
5000
4000
Fugasitas 3000
2000
1000
0

Tekanan (kPa)

Hubungan antara tekanan dengan koefisien fugasitas dapat dinyatakan dengan


persamaan berikut
i=

fi
P

(11)

Dengan demikian, nilai koefisien fugasitas dari nilai tekanan dan fugasitas di atas
menjadi

Grafik Koefisien Fugasitas terhadap Tekanan


1.2
1
0.8
Koefisien Fugasitas ()

0.6
0.4
0.2
0

Tekanan (kPa)

Persyaratan kesetimbangan cair uap suatu fluida murni dapat dituliskan dalam
besaran fugasitas maupun koefisien fugasitas, di mana fL = fV atau L = V.

Konsep fugasitas untuk zat murni dapat dinyatakan dengan persamaan = +


ln . Untuk zat murni dalam keadaan uap jenuh dan cair jenuh, persamaan
tersebut dapat dituliskan kembali menjadi:
v

Gi = i+ RT ln f i dan Gi= i+ RT ln f i

(12)

l
( i+ RT ln f i)
Gvi GiL = i + RT ln f Vi
Gvi GiL =RT ln

f Vi
f iL

(13)

Persamaan di atas dapat digunakan untuk proses perubahan fasa dari fasa uap
jenuh menuju fasa cari jenuh maupun sebaliknya pada temperatur dan tekanan
konstan (psat). Pada kondisi equilibrium, perubahan energi Gibbs memiliki besar
nol, sehingga persamaan (13) dapat dinyatakan kembali sebagai berikut.
f Vi
0=RT ln L
fi
f Vi =f Li

(14)
(15)

Untuk zat murni, fasa uap dan cair dalam temperatur dan tekanan yang sama, akan
memiliki nilai fugasitas dan koefisien fugasitas yang sama. Karena = f/ serta
V

f i =f i

(untuk kondisi tekanan yang sama), dapat disimpulkan bahwa = .

Nilai psat dari grafik dihitung dengan persamaan berikut.


Psat
i =

f isat
sat

(16)

Nilai nilai yang dibutuhkan dalam persamaan (16) diperoleh dengan melakukan
pendekatan pada grafik yaitu senilai 6700 kPa dan sebesar 0,78. Dari
kedua nilai tersebut, nilai pisat sebesar 8589,74 kPa. Nilai yang diperoleh tersebut
tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan nilai pisat yang diperoleh dari
steam table. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pisat diperoleh dari steam
table.

Anda mungkin juga menyukai