sebuah
ukuran yang
menyatakan
fugasitas
adalah suatu
besaran tak
berdimensi,
yang
membandingkan fugasitas dan tekanan. Pada keadaan ideal (di mana limit dari
tekanan mendekati nol), nilai koefisien fugasitas akan mendekati satu (lim = 1).
Berdasarkan grafik, semakin tinggi tekanan, maka nilai koefisien fugasitas
akan semakin kecil. Hal ini menandakan bahwa semakin tinggi tekanan sistem,
semakin jauh sifat sistem dari kondisi ideal (di mana koefisien fugasitas akan
bernilai satu). Pada grafik juga tampak bahwa setelah zat melewati kondisi
saturated, nilai koefisien fugasitas akan menurun secara signifikan. Hal ini
disebabkan karena tekanan akan terus bertambah sementara fugasitas tetap
bernilai konstan.
Untuk menggambar ulang plot fugasitas dan koefisien fugasitas sebagai
fungsi tekanan, maka digunakan persamaan energi Gibbs. Tekanan pada kondisi
saturated pada suhu 300C adalah 8.592,7 kPa. Oleh karena itu, dalam rentang p
< psat, perhitungan fugasitas dilakukan dengan menggunakan konsep fugasitas
untuk spesies murni.
G i= ( T )+ RT ln f i
(1)
Untuk tekanan rendah digunakan persamaan :
G1= ( T )+ RT ln f i
(2)
Gabungan dari persamaan (1) dan (2) tampak dalam persamaan berikut :
fi
1
( GiGi )
=
f i RT
ln
(3)
Karena Gi = Hi T.Si dan Gi* = Hi* - T.Si*, persamaan (3) dapat diubah ke dalam
bentuk berikut.
f
1 H iH i
ln i =
( S iSi )
fi R
T
(4)
Nilai tekanan yang paling rendah untuk suhu 300C yang terdapat dalam steam
table adalah 1 kPa. Uap dalam kondisi ini, dapat dikatakan berada dalam kondisi
ideal, sehingga fi* = p* = 1kPa. Untuk kondisi ini, diperoleh beberapa data
berdasarkan referensi sebagai berikut.
J
J
(5)
Persamaan (5) dapat digunakan untuk kondisi superheated untuk berbagai variasi
tekanan, mulai dari 1 kPa hingga tekanan jenuh yang mencapai 8,5 kPa untuk
suhu 300C. Oleh karena itu, untuk kondisi p < psat, data Hi dan Si dapat diperoleh
dari steam table untuk kondisi superheated.
P
Hi
Si
Hi*
(Hi-
Si*
Si - Si*
ln(f/f*)
(KPa)
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
4500
5000
5500
6000
6500
7000
7500
8000
8500
3064.6
3051.7
3038.3
3025
3010.4
2995.1
2979
2962
2944.2
2925.5
2905.8
2885
2862.9
2839.4
2814.05
2786.8
2763.1
7.4614
7
6.9207
6.7696
6.647
6.5422
6.4491
6.3642
6.2852
6.2105
6.1388
6.0692
6.0008
5.9327
5.8661
5.7942
5.7366
3076.8
3076.8
3076.8
3076.8
3076.8
3076.8
3076.8
3076.8
3076.8
3076.8
3076.8
3076.8
3076.8
3076.8
3076.8
3076.8
3076.8
Hi*)/T
-0.02129
-0.0438
-0.06719
-0.0904
-0.11588
-0.14258
-0.17068
-0.20035
-0.23141
-0.26405
-0.29843
-0.33473
-0.3733
-0.41431
-0.45855
-0.50611
-0.54747
10.345
10.345
10.345
10.345
10.345
10.345
10.345
10.345
10.345
10.345
10.345
10.345
10.345
10.345
10.345
10.345
10.345
-2.8836
-3.2203
-3.4243
-3.5754
-3.698
-3.8028
-3.8959
-3.9808
-4.0598
-4.1345
-4.2062
-4.2758
-4.3442
-4.4123
-4.4789
-4.5508
-4.6084
6.19976
6.880289
7.2715
7.548507
7.758869
7.92803
8.068825
8.188457
8.292285
8.383397
8.464231
8.536359
8.600973
8.659645
8.708075
8.760802
8.795976
492.631
972.9077
1438.707
1897.907
2342.254
2773.957
3193.348
3599.164
3992.947
4373.842
4742.081
5096.752
5436.946
5765.487
6051.581
6379.228
6607.598
Untuk tekanan di atas tekanan saturated (8.592,7 kPa), fase berwujud cairan
murni. Untuk kondisi ini, digunakan tabel saturated, karena nilai entalpi dan
entropi untuk subcooled liquid dan saturated liquid dianggap sama pada suhu
yang sama. Oleh karena itu, persamaan fugasitas yang digunakan untuk fase ini
adalah persamaan fugasitas untuk cairan murni.
pi
GiG = V i dP
sat
i
(6)
sat
pi
ln
fi
=
sat
fi
fi
( )
sat
GiGi =RT ln
(7)
f isat
pi
1
V i dP
RT
p
sat
i
(8)
Untuk temperatur di bawah temperatur kritis, volume molar liquid dianggap
sebagai fungsi yang lemah terhadap p, sehingga nilai Vi dapat diasumsikan
konstan untuk volume molar pada kondisi saturated.
ln
fi
=
sat
fi
V li ( p p sat )
RT
(9)
3
f i =V spesifik x Mr =1403
m
kg
cm
x 18.015
=25.27
kg
mol
mol
(10)
Pada suhu 300C, bernilai 0,7483, sehingga nilai fi untuk masing masing
tekanan mulai dari 9000 kPa hingga 10000 kPa dalam keadaan subcooled adalah :
p
9000
9500
10000
psat
8592.7
8592.7
8592.7
fsat
6738.9
6738.9
6738.9
ln (f/fsat)
0.002161
0.004813
0.007466
f/fsat
1.002163
1.004825
1.007494
f
6753.477
6771.415
6789.401
Hasil dari gabungan data tekanan dan fugasitas di atas akan membentuk grafik
sebagai berikut.
Tekanan (kPa)
fi
P
(11)
Dengan demikian, nilai koefisien fugasitas dari nilai tekanan dan fugasitas di atas
menjadi
0.6
0.4
0.2
0
Tekanan (kPa)
Persyaratan kesetimbangan cair uap suatu fluida murni dapat dituliskan dalam
besaran fugasitas maupun koefisien fugasitas, di mana fL = fV atau L = V.
Gi = i+ RT ln f i dan Gi= i+ RT ln f i
(12)
l
( i+ RT ln f i)
Gvi GiL = i + RT ln f Vi
Gvi GiL =RT ln
f Vi
f iL
(13)
Persamaan di atas dapat digunakan untuk proses perubahan fasa dari fasa uap
jenuh menuju fasa cari jenuh maupun sebaliknya pada temperatur dan tekanan
konstan (psat). Pada kondisi equilibrium, perubahan energi Gibbs memiliki besar
nol, sehingga persamaan (13) dapat dinyatakan kembali sebagai berikut.
f Vi
0=RT ln L
fi
f Vi =f Li
(14)
(15)
Untuk zat murni, fasa uap dan cair dalam temperatur dan tekanan yang sama, akan
memiliki nilai fugasitas dan koefisien fugasitas yang sama. Karena = f/ serta
V
f i =f i
f isat
sat
(16)
Nilai nilai yang dibutuhkan dalam persamaan (16) diperoleh dengan melakukan
pendekatan pada grafik yaitu senilai 6700 kPa dan sebesar 0,78. Dari
kedua nilai tersebut, nilai pisat sebesar 8589,74 kPa. Nilai yang diperoleh tersebut
tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan nilai pisat yang diperoleh dari
steam table. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pisat diperoleh dari steam
table.