Anda di halaman 1dari 42

Pengolahan Bahan Galian

BAB I PENDAHULUAN Bahan Galian digunakan sebagai salah satu baku dalam suatu industri, dengan persyaratan tertentu. Untuk itu harus dilakukan pengolahan sebelum dipergunakan. A. Macam Bahan Galian Bahan galian menurut pemanfaatannya dikelompokkan atas : 1. Bahan Galian Logam Bi!ih "re #ari pengolahan dapat diambil dan dimanfaatkan logamnya, seperti timah putih, besi, tembaga, nikel, emas, perak, dll. $engolahan tahap pertama biasanya disebut dengan "re #ressing karena yang diolah adalah ore bi!ih, disebut !uga Mineral $rocessing karena hasil dari proses masih berupa mineral, dan disebut !uga sebagai Unit "peration karena proses ini berdasarkan sifat mineralnya. %. Bahan Galian &nergi Merupakan bahan galian yang dimanfaatkan untuk energi, seperti minyak bumi dan batubara. Agar batubara dapat memenuhi kriteria pasar maka harus dilakukan pengolahan dengan pencucian. '. Bahan Galian (ndustri Merupakan bahan galian yang dimanfaatkan untuk industri, seperti : Asbes, aspal, bentonit, batugamping, batupasir dll. Untuk pengolahan dilakukan peremukan, penggilingan , pengayakan maupun klasifikasi. Untuk pengotor bersifat logam dilakukan dengan )lotasi atau Magnetic *eparator. B. #efinisi $engolahan Bahan Galian $engolahan Bahan Galian merupakan proses pemisahan mineral berharga dari mineral tidak berharga +gangue,, yang dilakukan secara mekanis, menghasilkanproduk yang kaya mineral berharga +konsentrat, dan produk yang mineralnya berkadar rendah +tailing,. $roses pemisahan ini didasarkan atas sifat fisik mineral maupun sifat kimia fisika permukaan mineral dan diupayakan menguntungkan. -euntungan dari $engolahan Bahan Galian adalah : 1. *ecara &konomis a. Mengurangi ongkos angkut tiap ton logam dari lokasi penambangan ke pabrik pengolahan, karena sebagian mineral tidak berharga +.aste mineral, telah terbuang selama proses pengolahan dan kadar bi!ih sudah ditingkatkan. b. Mengurangi !umlah )lu/ yang ditambahkan dalam peleburan serta mengurangi metal yang hilang bersama *lag. c. Mengurangi biaya peleburan tiap ton logam yang dihasilkan, sebab dalam peleburan tonase logan yang dihasilkan lebih banyak +dalam .aktu yang sama, bila dibandingkan dengan peleburan tanpa dia.ali dengan $engolahan Bahan Galian.

Masda Rohal Shadiq

%. *ecara 0eknis a. $engolahan Bahan Galian akan menghasilkan konsentrat yang mempunyai kadar mineral berharga relatif tinggi, sehingga lebih memudahkan untuk mengambil metalnya. b. Ada kemungkinan konsentratnya mengandung lebih dari satu mineral berharga, maka ada kemungkinan dapat diambil logam yang lain sebagai hasil sampingan. 1. *tudi Bahan Baku $roses $engolahan Bahan Galian merupaka !embatan antara penambangan dengan eksstaksi logam +metallurgi ekstraksi,. -arena $engolahan Bahan Galian mendasarkan atas sifat fisik mineral, maka informasi mengenai mineral yang terkandung dalam bahan galian sangan diperlukan, misalnya : 1. Macam dan komposisi mineral dalam bahan galian %. -adar masing2masing mineral '. Besar kecilnya ukuran +distribusi ukuran, 3. #era!at liberasi +kebebasan, dari mineral Derajat Liberasi adalah perbandingan antara mineral yang terliberasi sempurana dengan !umlah mineral yang sama keseluruhan. 5. Sifat fisik mineral antara lain ! a. 4ardness +kekerasan,, *tructure dan )racture *ifat ini diperlukan dalam menentukan alat penghancur b. (katan mineral dan besar kecilnya kristal Berkaitan dengan dera!at liberasi. *emakin tinggi dera!at liberasi akan semakin sempurna proses pengolahan c. 5arna dan -ilap Berkaitan dengan proses pengolahan secara hand sortng hand picking, yaitu pemisahan yang dilakukan secara manual +tangan biasa, d. *pesific Grafity +*G, Berkaitan dengan pengolahan konsentrasi gra6itasi e. Magnetic *uceptibility +sifat kemagnetan, Berkaitan dengan pengolahan Magnetic *eparator f. &lectro 1onducti6ity +daya hantar listrik, Berkaitan dengan pengolahan &lectristatic *eparation atau 4igh 0ension *eparation g. *ifat permukaan +senang tidaknya terhadap udara, Berkaitan dengan pengolahan )lotasi D. "aha#an Pengolahan Bahan Galian #alam kegiatan $engolahan Bahan Galian terdapat beberapa tahap yang dilakukan, yaitu : $. Pre#arasi a. -ominusi Adalah proses meredksi ukuran butir sehingga men!adi lebih kecil dari ukuran semula. 4al ini dapat dilakukan dengan crushing +peremukan, untuk proses kering, sedangkan grinding +penggilingan, digunakan untuk proses basah dan kering. *elain untuk mereduksi ukuran butir, kominusi !uga untuk meliberasi bi!ih, yaitu proses melepaskan mineral bi!ih dari ikatannya yang merupakan gangue mineral. Alat yang digunakan dalam proses ini adalah crusher dan grinding mill.

Masda Rohal Shadiq

b. *i7ing Merupakan pengelompokan mineral yang dilakikan dengan cara : 2 *creening Adalah pemisahan butir mineral berdasarkan lubang ayakan sehingga hasilnya seragam. Alat yang digunakan disebut screen 2 1lasssfying Adalah pemisahan butir mineral yang mendasarkan pada kecepatan !atuhnya material dalam suatu media +air atau udara, sehingga hasilnya tidak seragam. Alat yang dipergunakan adalah classifier. -ecepatan !atuh mineral dipengaruhi oleh 8 *G, 6olume dan bentuk mineral. %. -onsentrasi Merupakan proses pemisahan antara mineral berharga dengan mineral tidak berharga sehingga didapat kadar yang lebih tinggi dan menguntungkan. Ada beberapa cara pemisahan yang mendasarkan sifat fisik mineral, diantaranya adalah : a. 5arna, -ilap, Bentuk -ristal -onsentrasi yang dilakukan dengan tangan biasa +hand picking, b. *pesific Gra6ity +Gra6ity 1oncentration, adalah konsentrasi berdasarkan berat !enis material. "leh karena itu untuk mengetahui berhasil atau tidaknya proses konsentrasi gra6imetri, harus di cek harga kriteria konsentrasinya. Bila -- 9 %,: atau harganya negatif, maka antar mineral berat dengan mineral ringan dalam bahan galian mudah untuk dipisahkan secara konsentrasi gra6imetri. Bila -- ; 1,<:, maka pemisahan dapat ber!alan baik manakala ukuran butirnya =>? 2 1>>? Bila -- ; 1,:>, agak sulit dipisahkan, namum dapat dilakukan pemisahan bila ukurannya 1>? Bila -- @; 1,>, maka minerl sulit dilakukan pemisahan dengan konsentrasi gra6imetri. Gra6imetri concentration ada tiga macam, yaitu : % &lo'ing &ilm (on)entration Merupakan proses konsentrasi berdasarkan berat !enisnya melalui aliran fluida yang tipis. Alat yang dipergunakan adalah : 2 *haking 0able +me!a goyang, 2 4umphrey *piral 2 *luice Bo/ +palong, 2 Log 5asher Gaya2gaya yang berpengaruh dalam flo.ing film concentration adalah : 2 Gaya gesek antara partikel dengan dasar alat 2 Gaya dorong air terhadap partikel 2 Gaya gra6itasi 2 Gaya sentripetal 2 Aertical )lo.ing 1oncentration +aliran air 6ertikal, Merupakan proses konsentrasi mendasarkan pada aliran air ke atas. $emisahan pada !ig ter!adi karena perbedaan *G, yang mana tiap mineral akan mengalami tiga peristi.a, yaitu 8

Masda Rohal Shadiq

hindered settling, differential acceleration dan consolidation trickling. Agar proses pemisahan continue diperlukan adanya suction dan pulsion, dimana pada .aktu ter!adi suction diperlukan under .ater agar besarnya suction tereliminir. Big dibagi beberapa macam, yaitu : 2 berdasarkan atas screen sie6e, mo6able sie6e !ig dan fi/ed sie6e !ig 2 berdasarkan penimbul suction dan pulsion, plunger, diaphragma, pulsator dan air pulsator 2 *G 4ea6y Media #ensity Adalah pemisahan berdasarkan *G cairan media dan *G mineral. *ebagai media adalah cairan berat yang pada umumnya tidak bereaksi langsung dengan material yang akan dipisahkan. Ada dua proses, yaitu hea6y media separation dan hea6y liCuid separation. Media hea6y media separation berupa suspensi atau pseudo liCuid yang merupakan campuran antara : 2 magnetic +*G ; :,1, dan air +4%", 2 ferro silicon +*G ; =,< D =,E, dengan komposisi F%G )e dan 1,:G *i Media hea6y li.uid separation adalah cairan dengan berat !enis yang besarnya kecil, biasanya cairan organik. 2 tetra bromethane +1%4%Br3, *G ; %,E= 2 ethylene dibromide +1%43Br%, *G ; %,1< ). *agneti) S+s)e#tibilit, -sifat kemagnetan. *etiap mineral mempunyai sifat kemagnitan yang berbeda, yaitu ada yang kuat, lemah bahkan ada yang tidak sama sekali tertarik oleh magnet. Berdasarkan sifat kemagnetan yang berbeda2beda itulah mineral dapat dipisahkan dengan alat yang disebut magnetic separator. Alat ini beker!a berdasarkan pada kuat lemahnya mineral tersebut tertarik oleh magnet sehingga dapat terpisah antara mineral magnetik dan non magnetik. $emisahan dapat dilakukan dalam keadaan kering atau basah. d. &lectric 1onducti6ity +daya hantar listrik, Mineral memiliki sifat konduktor dan non konduktor. Untuk memisahkan mineral !enis ini digunakan alat yang disebut high tension separator atau electrostatic separator dan hasilnya berupa mineral konduktor dan non konduktor. $roses selalu dalam keadaan kering. e. *ifat permukaan mineral $ermukaan mineral ada yang bersifat senang dan tidak senang terhadap gelembung udara. Mineral yang senang terhadap udara akan menempel pada gelembung udara sedangkan mineral yang senagn terhadap air tidak akan menempel pada gelembung udara. Untuk mengubah agar mineral yang senang terhadap air men!adi senang terhadap udara diperlukan suatu reagent kimia. Biasanya ada tiga reagent kimia yang ditambahkan, yaitu 8 collector, modifier dan frother. Heagent ini hanya menyelimuti permukaan mineral itu sa!a +tidak bereaksi dengan mineral,. #engan memberikan gelembung udara maka mineral akan terpisah, sehingga antara mineral yang dikehendaki dengan yang tidak dikehendaki dapat dipisahkan. $roses pemisahan semacam ini disebut flotasi. '. #e.atering Merupakan proses pemisahan antara cairan dengan padatan. $roses ini tidak dapat dilakukan sekaligus tetapi harus secara bertahap, yaitu dengan cara : a. 0hickening Iaitu proses pemisahan antara padatan dengan cairan yang mendasarkan atas kecepatan mengendap partikel atau mineral tersebut dalam suatu pulp. Alat yang digunakan adalah thickener,

Masda Rohal Shadiq

yang mana alat ini mencapai G solid sebesar :>G +solid factor ; 1, b. )iltrasi Adalah proses pemisahan antara padatan dengan cairan dengan cara menyaring +dengan filter, sehingga didapatkan solid factor sama dengan empat +persen solid ; F>G, c. #rying Adalah proses penghilangan air dari padatan dengan cara pemanasan sehingga padatan benar2benar bebas dari cairan +G solid ; 1>>G, &. Material Balance dan Metallurgical Balance MaterialBalance adalah suatu neraca kesetimbangan pada $engolahan Bahan Galian dimana !umlah partikel umpan yang masuk dalam alat pengolahan hasilnya sama dengan !umlah material yang keluar. );1J0 -eterangan : ) ; Berat material umpan )eed +ton, 1 ; Berat konsentrat +ton, 0 ; Berat tailing +ton, Metallurgical Balance adalah neraca kesetimbangan material bi!ih dimana berat bi!ih umpan yang masuk dengan kadarnya akan sama dengan produk dengan kadarnya. )f ; 1c J 0t -eterangan : )f ; -adar umpan +G, 1c ; -adar konsentrat +G, 0t ; -adar tailing +G, 1. Kisbah -onsentrasi Adalah perbandingan berat feed dengan berat konsentrat. Berasal dari : )f ; 1c J 0t )t ; 1t J 0t )+f2t, ; 1 +c2t, ) 1 ; +c2t, +f2t, %. Angka $erolehan +G Heco6ery, Adalah perbandingan antara logam berharga dalam konsentrat dengan berat logam berharga dalam umpan yang dinyatakan dalam persen +G,.

BAB II /0*INUSI

Masda Rohal Shadiq

-ominusi adalah proses mereduksi ukuran butir atau proses meliberasi bi!ih. Iang dimaksud dengan proses meliberasi bi!ih adalah proses melepaskan bi!ih tersebut dari ikatnnya yang merupakan gangue mineral dengan menggunakan alat crusher atau grinding mill. -ominusi terbagi dalam ' tahap, yaitu primary crushing, secondary crushing dan fine crushing. A. $rimary 1rushing Merupakan tahap penghancuran yang pertama, dimana umpan berupa bongkah2bongkah besar yang berukuran J 2 F3 / => inchi dan produkta berukuran 3 inchi. Beberapa alat untuk primary crushing antara lain : 1. Ba. 1rusher Alat ini mempunyai dua !a., yang satu dapat digerakkan +s.ing !a., dan yang lainnya tidak bergerak +fi/ed !a.,. Berdasarkan porosnya !a. crusher terbagi dalam dua macam : a. Blake Ba. 1rusher, dengan poros di atas b. #odge Ba. 1rusher, dengan poros di ba.ah $erbandingan #odge dengan Blake Ba. 1rusher, yaitu : a.Ukuran produkta pada Blake Ba. lebih heterogen dibandingkan dengan #odge Ba. yang relatif seragam b. $ada Blake Ba. porosnya di atas sehingga gaya yang terbesar mengenai partikel yang terkecil c. $ada #odge Ba. porosnya di ba.ah sehingga gaya yang terbesar mengenai partikel yang terbesar sehingga gaya mekanis dari #odge Ba. lebih besar doibandingkan dengan Blake Ba. d. -apasitas #odge Ba. !auh lebih kecil dari Blake Ba. pada ukuran yang sama e. $ada #odge Ba. sering ter!adi penyumbatan. (stilah2istilah pada Ba. 1rusher, antara lain : a. *etting Block, bagian dari !a. crusher untuk mengatur agar lubang ukuran sesuai dengan yang dikehendaki. Bila setting block dima!ukan, maka !arak antara fi/ed !a. dengan s.ing !a. men!adi lebih pendek atau lebih dekat, dan sebaliknya. b. 0oggle, bagian dari !a. crusher yang berfungsi untuk mengubah gerakan naik turun men!adi ma!u mundur c. $itman, berfungsi untuk merubah gerakan berputar dari ma!u mundur men!adi gerakan naik turun d. *.ing Ba., bagian dari !a. crusher yang dapat bergerak akibat gerakan atau dorongan toggle e. )i/ed Ba., bagian dari !a. crusher yang tidak bergerak diam f. Mouth, bagian mulut !a. crusher yang berfungsi sebagai lubang penerimaan umpan g. 0hroat, bagian paling ba.ah yang berfungsi sebagai lubang pengeluaran h. Gate, adalah !arak mendatar pada mouth i. *et, adalah !arak mendatar pada throat !. 1losed *etting, adalah !arak antara fi/ed !a. dengan s.ing !a. pada saat s.ing !a. ekstrim ke depan k. "pen *etting, adalah !arak antara fi/ed !a. dengan s.ing !a. pada saat s.ing !a. ekstrim ke belakang l. 0hro., selisih !arak pelemparan antara open setting dengan close setting m. Kip Angle, sudut yang dibentuk dengan garis singgung yang dibuat melalui titik singgung antara !a. dengan batuan -husus untuk gape adalah !arak mendatar pada mouth yang diukur pada bagian mouth dimana umpan yang dimasukkan bersinggungan dengan mouth. Badi besarnya gape selalu berubah2 ubah menurut besarnya umpan.

Masda Rohal Shadiq

$ecahnya batuan dari !a. crusher karena adanya : a. #aya tahan batuan lebih keci dari gaya yang menekan b. Kip angle c. Hesultante gaya yang arahnya ke ba.ah Gaya2gaya yang ada pada !a. crusher, adalah : a. Gaya tekan +aksi, b. Gaya gesek c. Gaya gra6itasi d. Gaya yang menahan +reaksi, Arah2arah gaya tergantung dari kemiringan atau sudutnya. Hesultante gaya akhir arahnya harus ke ba.ah, yang berarti material itu dapat dihancurkan. 0api !ika gaya itu arahnya ke atas maka material itu hanya meloncat2loncat ka atas sa!a. )aktor2faktor yangmempengaruhi efisiensi !a. crusher : a. Lebar lubang bukaan b. Aariasi dari thro. c. -ecepatan d. Ukuran umpan e. Heduction ratio +HH, f. -apasitas yang dipengaruhi oleh !umlah umpan per !am dan berat !enis umpan Heduction ratio merupakan perbandingan antar ukuran umpan dengan ukuran produk. Heduction ratio yang baik untuk ukuran primary crushing adalah 3 D <, sedangkan untuk secondary crushing adalah 13 D %> dan fine crushing +mill, adalah :> 21>>. 0erdapat empat macam reduction ratio, yaitu : a. Limiting Heduction Hatio Iaitu perbandingan antara tebal lebar umpan dengan tebal lebar produk dimana : t) ; tebal umpan t$ ; tebal produk .) ; lebar umpan .$ ; lebar produk b. b. 5orking Heduction Hatio $erbandingan antara tebal partikel umpan +t), yang terbesar dengan efecti6e set +*e, dari crusher. c. Apperent Heduction Hatio $erbandingan antara effecti6e gate +G, dengan effecti6e set +*o, d. Heduction Hatio F> +HF>, $erbandingan antara lubang ayakan umpan dengan lubang ayakan produk pada kumulatif F>G. -apasitas !a. crusher dipengaruhi oleh : a. Gra6itasi b. -ekerasan material c. -eliatan material d. -andungan air kelembaban Menurut 0aggart, kapasitas !a. crusher dinyatakan dalam suatu rumus empiris : 0 ; >,= L* dimana : 0 ; kapasitas, ton !am

Masda Rohal Shadiq

L ; pan!ang dari lubang penerimaan * ; lebar dari lubang pengeluaran %. Gyratory 1rusher 1rusher !enis ini mempunyai kapasitas yang lebih besar !ika dibandingkan dengan !a. crusher. Gerakan dari gyratory crusher ini berputar dan bergoyang sehingga proses penghancuran ber!alan terus menerus tanpa selang .aktu. Berbeda dengan !a. crusher yang proses penghancurannya tidak continue, yaitu pada .aktu s.ing !a. bergerak ke belakang sehingga ada material2material yang tidak mengalami penggerusan. Macam2macam gyratory crusher : a. *uspended *pindel Gyratory 1rusher b. $ararell $inch 1rusher $erbedaan utama !enis ini dari suspended spindel, terletak pada gerakan crushing head2nya. Gerakan crushing head pada prarell pinch menghasilkan bentuk cone yang ta!am dengan puncak dalam keadaan menggantung sehingga menghasilkan gerakan berputar yang dapat menghancurkan umpan sepan!ang daerah permukaan crushing head. Bentuk2bentuk head dan conca6e pada gyratory crusher adalah : a. *traight head and conca6e b. 1ur6ed head and conca6e -edua !enis head dan conca6e ini perbedaanya hanya pada permukaannya, yaitu yang pertama adalah rata dan yang kedua melengkung.-apasitas gyratory crusher lebih besar disbanding dengan !a. crusher pada ukuran umpan yang sama. "leh 0aggart, kapasitas gyratory dihitung dengan rumus : dimana : 0 ; kapasitas, ton !am G ; gape, inch *o ; open set, -apasitas gyratory crusher tergantung pada : a. sifat alamiah material yang dihancurkan, seperti kekerasan, keliatan dan kerapuhan b. permukaan conca6e dan crushing head terhadap umpan akan mempengaruhi gesekan antara material dengan bagian pemecah +conca6e dan head, c. -andungan air, seting, putaran dan gape $erbedaan antara gyratory dan !a. crusher adalah : a. $emasukan umpan, !a. crusher pemasukannya tidak kontinyu sedangkan gyratory kontinyu b. Gyratory alatnya lebih besar dan bagian2bagiannya tidak mudah dilepas c. -apasitas gyratory lebih besar dari !a. crusher, karena pemasukan umpan dapat kontinyu dan penghancurannya merata d. $emecahan pada !a. lebih banyak tekanan, tetapi pada gyratory crusher gaya geseknya lebih besar .alaupun ada gaya tekannya. $ada gyratory kalau berputarnya cepat, produkta yang dihasilkan relatif kecil. B. *econdary 1rushing Merupakan tahap penghancuran kelan!utan dari primary crushing, dimana umpan berukuran lebih kecil dari = inchi produkta berukuran >.: inchi. Beberapa alat untuk secondary crushing antara lain : 1. Ba. 1rusher +kecil, %. Gyratory 1rusher +kecil,

Masda Rohal Shadiq

'. 1one 1rusher Alat ini merupakan secondary crusher yang penggunaannya lebih ekonomis. 1one crusher hampir sama dengan gyratory crusher, perbedaannya terletak pada : a. crushing surface terluar beker!a sedemikian rupa sehingga luas lubang pengeluaran dapat bertambah b. crushing surface terluar bagian atasnya dapat diangkat sehingga material yang tidak dapat dihancurkan dapat dikeluarkan Macam2macam cone crusher : a. *imon 1one 1rusher Alat ini dibagi men!adi dua !enis, yaitu : 2 standart crusher type, yaitu untuk mereduksi umpan yang berukuran kasar 2 short head crusher type, yaitu untuk mereduksi umpan berukuran halus b. 0elsmith Gyrasphere 1rusher 1rushing head dari alat ini berbentuk bulat +sphere, yang terbuat dari ba!a dengan cutter shell bergerak naik turun. #alan cone crusher crushing head adalah rata dan perbandingan antara tinggi dengan diameternya 1 : '. Unpan dari cone crusher harus dalam keadaan kering karena !ika basah akan mengakibatkan choking. 3. 4ammer Mill 4ammer mill dipakai dalam secondary crusher untuk memperkecil produk dari primary crushing dengan ukuran umpan yang diperbolehkan adalah kurang dari satu inch. Alat ini merupakan satu2satunya alat yang berbeda cara penghancurannya dibandingkan alat secondary crushing lainnya. $ada hammer mill proses penghancuran menggunakan shearing stress, sedangkan pada secondary crushing lainnya menggunakan compressi6e stress. :. Holl 1rusher Alat ini terdiri dari dua silinder ba!a dan masing2masing dihubungkan pada as +poros, sendiri2sendiri. *ilinder ini hanya satu sa!a yang berputar dan lainnya diam, tapi karena adnya material yang masuk dan pengaruh silinder lainnya maka silinder ini ikut berputar !uga. $utaran masing2masing silinder tersebut berla.anan arah sehingga material yang ada diatas roll akan ter!epit dan hancur. Bentuk dari roll crusher ada dua macam, yaitu : a. Higid Holl Alat ini pada porosnya tidak dilengkapi dengan pegas, sehingga kemungkinan patah pada poros sangat besar. Holl yang berputar hanya satu sa!a, tapi ada !uga yang keduanya berputar. b. *pring Holl Alat ini dilengkapi dengan pegas sehingga kemungkinan porosnya patah sangat kecil sekali. #engan adanya pegas maka roll dapat mundur dengan sendirinya bila ada material yang sangat keras, sehingga tidak dapat dihancurkan dan material itu akan !atuh. #ari gambar diatas diketahui diameter roll +#, dan diameter material +d,, gaya normal +K,, gaya tangensial +0, dan resultante +H, dari gaya normal dan gaya tangensial, nip angle +n,, setting +s,. Bika resultan arahnya ke ba.ah maka material akan dapat dihancurkan karena ter!epit oleh roll. $ersamaan komponen2komponen 6ertikal dari gaya normal dan gaya tangensial menggambarkan batas kondisi untuk crushing. untuk K6 ; 06 maka persamaan men!adi : atau, adalah koefisien gesek , maka agar ter!adi crushing harus lebih kecil atau sama dengan . 4ubungan antara n, s, d dan # : atau

Masda Rohal Shadiq

dari hubungan formula diatas dengan koefisien gesek akan dapat menentukan diameter roller. 1ontoh : #iketahui : koefisien gesek ; >,3, mereduksi 1,:L men!adi >,:L #itanya : diameter minimum roll +#m, Ba.ab : ; >,3 : !adi : : # ; 1%,: inchi -apasitas roller tergantung pada kecepatan roler, lebar permukaan roller, diameter dan !arak antara roller yang satu dengan lainnya. Holler biasanya digunakan untuk batuan lunak seperti shale, lempung dan material lengket sampai setengah keras. -apasitas roller dinyatakan dengan rumus sebagai berikut : 1 ; >,>>'3 K / # / 5 / G / s dimana : K ; !umlah putaran, rpm # ; diameter roll, inchi 5 ; lebar permukaan roll, inchi G ; berat !enis material s ; !arak antar roll, inchi 4ancurnya material dalam roll crushing dibedakan men!adi : a. 1hoke 1rushing $enghancuran material tidak hanya dilakukan oleh permukaan roll tetapi !uga aoleh sesama material b. )ree 1rushing Iaitu material yang masuk langsung dihancurkan oleh roll. -ecepatan crushing tergantung pada kecepatan pemberian umpan +feed rate, dan macam reduksi yang diinginkan. 1. )ine 1rushing +Grinding Mill, Milling merupakan proses kelan!utan dari primary crushing dan secondary crushing. $roses penghancuran dalam milling menggunakan shearing stress. Milling diklasifikasikan men!adi beberapa macam berdasarkan : 1. Bentuk cell a. 1ylinder +produk yang ada masih kasar, 1ontoh untuk mill bentuk silinder adalah tube mill. pada tube mill ini produktanya masih agak kasar dan dalam proses penghancurannya perlu ditambahkan air sehingga bercampurnya dengan material men!adi pulp. b. 1onical +produk halus, 1ontoh untuk mill bentuk conical adalah hardinge conical mill. $roduktanya halus, lebih halus daripada produkta yang dihasilkan cylinder mill. Untuk akhir penghancuran memerlukan bola ba!a dengan diameter % D ' inchi. Bumlah bola2bola ba!a dalam ball mill berkisar antara :>G 2 =>G dari 6olume mill dan kadang2kadang mencapai F>G. d. 1ylindro 1onical Mill !enis ini produktanya ada yang halus dan ada yang kasar, bentuk cell merupakan penggabungan antara bentuk cylinder dan conical. %. Grinding Media

Masda Rohal Shadiq

a. Ball Mill +bola2bola ba!a, 1ontoh untuk mill ini adalah ball mill, yang telah diuraikan pada keterangan conical mill. b. $eable Mill +batu api flint, c. Hod Mill +batang2batang Ba!a,. Grinding media pada rod mill adalah batang2batang ba!a, umpan yang dimasukkan ukurannya lebih kecil dari M inchi dan produktanya berukuran 213 sampai 21F mesh. Umpan berukuran kecil, karena bila materialnya terlalu besar maka akan menimbulkan cataracting akibatnya batangan ba!a akan patah. #engan adanya rod maka tidak akan mengalami o6er grinding, hal ini karena rod tersebut saling se!a!ar sehingga umpan yang telah halus tidak akan mengalami penghancuran lagi. 4al ini dapat dilihat pada distribusi partikel pada rod mill. $ada bagian +A, terlihat penyebaran material itu teratur dari besar di sebelah kiri dan yang kecil disebelah kanan. $ada bagian +B, penyebaran partikel ini acak2acakan ada yang besar dan ada yang kecil, tetapi di sini dapt dilihat bah.a partikel yang relatif besar sa!a yang mengalami penghancuran sampai akhirnya berukuran relatif sama sehingga tidak akan ter!adi o6er grinding. $ada bagian +1, terlihat pada bagian kiri terdapat partikel yang besar +terlalu besar, sedangkan disebelah kanan partikelnya kecil. 4al ini menyebabkan timbulnya cataracting dan dapat menyebabkan patahnya rod. '. 1ara Memasukkan Umpan a. *coop )eeder b. #rum )eeder c. *coop and #rum )eeder 1ara pemasukan umpan melalui kombinasi antara scoop dan drum. 3. Lubang $engeluaran a. Grate #ischarge $roses penghancurannya dilakukan dalam keadaan basah dan pada lubang pengeluaran diberi saringan sehingga diharapkan hasilnya seragam. -elemahanya kemungkinan grinding media yang kecil menutupi lubang saringan sehingga saringan tersumbat. b. "6erflo. #ischarge Mill !enis ini mirip dengan grate mill diatas, hanya sa!a pada mill ini tidak dilengkapi dengan saringan sehingga hasilnya tidak seragam. :. -ecepatan $utar 1ell a. -ecepatan -ritis Iaitu kecepatan putar cell pada operasi milling dimana pada saat itugrinding media menempel pada dinding cell sehingga tidak ter!adi proses abrasi maupun impact. b. 1ataracting Adalah kecepatan putar dari cell mill dimana grinding media akan menimbukan impact yang lebih besar dibandingkan abrasi. c. 1ascading Iaitu kecepatan putar pada cell mill pada operasi milling yang mengakibatkan grinding media lebih dominan beker!a secara abrasi maupun impact. Humus kecepatan kritis adalah sebagai berikut : dimana : K ; putaran, rpm # ; diameter cell mill, ft r ; !ari2!ari mill, ft * ; diameter mill, ft s ; diameter bola ba!a grimding media, ft *etiap mill bagian dari cell dilapisi oleh liner. 4al ini berguna untuk melindungi cell agar

Masda Rohal Shadiq

tidak aus dan rusak, selain itu !uga membantu ker!a dari grinding media. Liner ini !ika sudah aus harus diganti dengan yang baru agar tidak merusak bagian mill. Lapisan pengganti +liner, biasanya terbuat dari ba!a campuran dan terdapat dalam beberapa tipe, yaitu 8 shiplap. .edge bar dan ribbed plate. #alam pemakaian mill perlu diperhatikan kekerasan material yang akan dihancurkan karena liner yang dipasang harus lebih keras dari material yang akan dihancurkan. "perasi mill dapat dilakukan secara tertutup maupun terbuka. Untuk yang tertutup biasanya diombinasikan dengan classifier. $ada operasi ini terdapat istilah2istilah sebagai berikut : 2 1irculating Load Hatio yaitu perbandingan antara material yang dikembalikan dari classifier ke mill dengan umpan yang masuk ke mill. dimana : d ; persen berat kumulatif yang ada pada ukuran tertentu yang ada pada umpan o ; persen berat kumulatif yang ada dalam o6erflo. pada classifier s ; persen berat kumulatif dalam underflo. pada classifier

BAB III SA*PLING DAN ANALISA A1A/

A. *ampling *ampling +pengambilan conto, merupakan tahap a.al dari suatu analisis. $engambilan conto harus efektif, cukup seperlunya tapi representatif +me.akili,. *ampling harus dilakukan dalam tahapan yang benar sehingga hasil sampling yang didapat mampu me.akili material yang begitu banyak dan dapat dipakai sebagai patokan untuk mengontrol apakah proses pengolahan tersebut ber!alan dengan baik atau tidak. Untuk hasil lebih baik dilakukan analisa mikroskop. (ncrement adalah !umlah satuan mineral yang dikumpulkan dari populasi sebagai bagian dari contoh yang diperoleh dengan sekali pengambilan contoh.

Masda Rohal Shadiq

#ari mekanismenya, pengambilan contoh dapat dibagi dua, yaitu : 1. 4and sampling $engambilan contoh dilakukan dengan tangan, sehingga hasilnya sangat tergantung pada ketelitian operator a. Grab sampling $engambilan sampel pada material yang homogen dan dilakukan dengan inter6al tertentu dengan menggunakan sekop. 1ontoh yang diperoleh biasanya kurang representatif. b. *ho6el sampling $engambilan sampel dengan menggunakan sho6el, keuntungan cara ini lebih murah, .aktu pengambilan cepat dan memerlukan tempat yang tidak begitu luas. Material conto yang diambil berukuran kurang dari % inchi. c. *tream sampling Alat yang digunakan 4and sampling cutter. 1onto yang diambil berupa pulp +basah, dan pengambilan searah dengan aliran +stream,. d. $ipe sampling Alat yang digunakan pipa tabung dengan diameter >.:, 1.>, dan 1.: inchi. *alah satu u!ung pipa runcing untuk dimasukkan ke material. 0erdiri dari dua pipa +besar dan kecil, sehingga terdapat rongga diantaranya untuk tempat conto. #igunakan pada material padat yang halus dan tidak terlalu keras. e. 1oning and Cuatering Langkah2langkah yang dilakukan : 2 Material dicmapur sehingga homogen 2 #iambil secukupnya dan dibuat bentuk kerucut 2 U!ung kerucut ditekan sehingga membentuk kerucut terpotong dan dibagi empat bagian sama besar 2 #ua bagian yang berseberangan diambil untuk di!adikan conto yang dianalisis %. Mechanical sampling #igunakan untuk pengambilan conto dalam !umlah yang besar dengan hasil yang lebih representatif dibandingkan hand sampling. Alat yang dipergunakan, antara lain : a. Hiffle sampler Alat ini bentuknya persegi pan!ang dan didalamnya terbagi beberapa sekat yang arahnya berla.anan. Hiffle2riffle ini berfungsi sebagai pembagi conto agar dapat terbagi sama rata. b. Aein sampler $ada bagian dalam dilengkapi dengan re6ol6ing cutter, yaitu pemotong yang dapat berputar pada porosnya sehingga akan membentuk area yang bundar sehingga dapat memotong seluruh alur bi!ih. Langkah selan!utnya setelah sampling adalah analisa yang meliputi penimbangan, pengayakan, mikroskopis dan analisis kimia.i !ika diperlukan. B. Analisis Ayak 0u!uan analisis ayak adalah untuk mengetahui : 1. Bumlah produksi suatu alat %. #istribusi partikel pada ukuran tertentu '. Hatio of concentration 3. Heco6ery suatu mineral pada setiap fraksi $eralatan yang diperlukan dalam analisis ayak antara lain ayakan, timbangan, mikroskop dan alat sampling. Untuk melakukan analisis lebih baik digunakan dua ayakan dengan salah satunya dipakai sebagai pembanding.

Masda Rohal Shadiq

*tandar ukuran ayakan +screen, Ukuran yang digunakan bisa dinyatakan dengan mesh maupun mm +metrik,. Iang dimaksud mesh adalah !umlah lubang yang terdapat dalam satu inchi persegi +sCuare inch,, sementara !ika dinyatakan dalam mm maka angka yang ditun!ukkan merupakan besar material yang diayak. $erbandingan antara luas lubang bukaan dengan luas permukaan screen disebut prosentase opening. $elolosan material dalam ayakan dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu : 1. Ukuran material yang sesuai dengan lubang ayakan %. Ukuran rata2rata material yang menembus lubang ayakan '. *udut yang dibentuk oleh gaya pukulan partikel 3. -omposisi air dalam material yang akan diayak :. Letak perlapisan material pada permukaan sebelum diayak -apasitas screen secara umum tergantung pada : 1. Luas penampang screen %. Ukuran bukaan '. *ifat dari umpan seperti 8 berat !enis, kandungan air, temperatur 3. 0ipe mechanical screen yang digunakan &fisiensi screen dalam mechanical engineering didefinisikan sebagai perbandingan dari energi keluaran dengan eneri masukan. #engan demikian dalam screening bukannya efisiensi melainkan ukuran keefektifan dari operasi. )aktor2faktor yang mempengaruhi effisiensi screen : 1. Lamanya umpan berada dalam screen %. Bumlah lubang yang terbuka '. -ecepatan umpan 3. 0ebalnya lapisan umpan :. 1ocoknya lubang ayakan dengan bentuk dan ukuran rata2rata material yang diolah. #ari hasil pengayakan dilakukan analisa mikroskop sehingga didapatkan hasil bah.a pada ukuran butir yang paling kecil dera!at liberasinya makin besar. #engan demikian berarti makin kecil ukuran butir makin sempurna material terliberasi atau terbebaskan dari ikatan gangue mineral. *elain itu dari hasil pengayakan yang dilakukan dengan dua ayakan akan dapat dibandingkan satu sama lainnya sehingga dapat diketahui efisiensi pengayakan yang paling baik. #era!at liberasi adalah perbandingan antara !umlah berat mineral bebas dan berat mineral yang sama seluruhnya +bebas dan terikat,. &fisiensi yaitu perbandingan antara undersi7e yang lolos dengan undersi7e yang seharusnya lolos. 1ontoh : #alam suatu analisis secara grain counting didapatkan data sebagai berikut : Ukuran Berat Bumlah Butir Mineral A Bumlah Butir Mineral B +mesh, +gram, Bebas 0erikat Bebas 0erikat J%F %> 3 =,: = %,: J': :> 1> 1%,%: F =,<: 2': '> 1% % 1> % 4itung dera!at liberasi bi!ih maupun kadar bi!ih bila BB mineral A ; < dan BB mineral B ; %,: Ba.ab : #era!at Liberasi fraksi +J%F?, mineral A ; 3/< /1>>G +1>,:/<, ; 'F,>E -adar mineral A pada fraksi +J%F?, ; 1>,:/< /1>>G ++1>,:/<,J+F,%:/%,:,, ; <<,:< #engan cara yang sama dapat dihitung kadar +-#, maupun #era!at Liberasi +#L, tiap fraksi. Ukuran Berat #L )raksi -adar )raksi #L / Berat -# / Berat

Masda Rohal Shadiq

J %F J ': 2 ': Bumlah

%> 'E,>E :> 33,E3 '> F:,<1 1>>

<<,:< F>,F< <:,F% Bumlah

<F1,F %%3<,1E %:<1,3' :=>>,3%

1::1,3: 3>3%,F' %%<3,== <F=E,E3

#era!at Liberasi bi!ih ; !umlah kolom : : !umlah kolom % ; :=>>,3% : 1>> ; :=G -adar Bi!ih ; !umlah kolom = : !umlah kolom % ; <F=E,E3 : 1>> ; <F,=EE G #alam mencari kadar bi!ih !angan sampai kadar tiap fraksi di!umlahkan dan hasilnya dibagi tiga. 4al ini salah karena berat tiap fraksi tidak sama.

BAB I2 SI3ING

*i7ing merupakan proses pengelompokan material, terbagi dalam dua cara 8 screening, yaitu proses pengelompokan material berdasarkan ukuran lubang ayakan sehingga ukurannya seragam dan classifying, yaitu proses pengelompokan material mendasarkan pada kecepatan !atuh material dalam suatu media +air atau udara,, dipengaruhi oleh densitas, 6olume dan bentuk material. A. *creening 0u!uan dilakukannya screening adalah : 1. Mempertinggi kapasitas unit operasi lainnya %. Mencegah ter!adinya o6er crushing atau o6er grinding '. Memenuhi permintaan pasar )aktor2faktor yang mempengaruhi kecepatan materian untuk menerobor ukuran ayakan adalah : 1. Ukuran bukaan ayakan *emakin besar diameter lubang bukaan akan semakin banyak material yang lolos.

Masda Rohal Shadiq

%. Ukuran relatif partikel Material yang mempunyai diameter yang sama dengan pan!angnya akan memiliki kecepatan dan kesempatan masuk yang berbeda bila posisinya berbeda, yaitu yang satu melintang dan lainnya membu!ur. '. $antulan dari material $ada .aktu material !atuh ke screen maka material akan membentur kisi2kisi screen sehingga akan terpental ke atas dan !atuh pada posisi yang tidak teratur. 3. -andungan air -andungan air yang banyak akan sangat membantu tapi bila hanya sedikit akan menyumbat screen. Berdasarkan bentuk permukaannya, screen terbagi atas : 1. $arallel Hod *creen 0erbuat dari steel bars, kayu atau cast iron. 1ontohnya Gri77ly %. $unched $late #ibuat dari belt con6eyor atau plat ba!a '. 5o6en 5ire *creen 0erbuat dari ka.at yang dianyam, berupa ba!a, tembaga, monel atau alloy2alloy lainnya. -lasifikasi screen : 1. )i/ed *creen $ermukaannya sangat keras dan terbuat dari batangan ba!a yang dirangkai se!a!ar di pasang miring disesuaikan dengan angle of repose material agar material yang kecil lolos dan yang besar menggelinding. 1ontohnya Gri77ly *creen. -euntungannya : a. 4arga relatif murah b. #igunakan untuk material yang kasar c. $eralatan sederhana -erugiannya : a. Memerlukan banyak tempat b. Mudah tersumbat karena tidak ada getaran c. -urang efisien %. Mo6ing *creen +ayakan bergerak, *creen bergerak sehingga memiliki efisiensi yang tinggi daripada fi/ed screen. Mo6ing screen dibagi men!adi : a. Aibrating screen Berdasarkan mekanisme ker!anya dibedakan men!adi : 2 Unbalance, alat ini dilengkapi dengan per, roll, pemberat seingga pada saat roll berputar akan menimbulkan getaran pada screen 2 &/centric, alat ini dapat bergetar karena gerakan e/centric shaft sehingga menimbulkan gerakan naik turun 2 1am dan *pring, getarannya dikarenakan gerakan berputar dari gear yang bergerigi yang dihubungkan dengan bagian screen sehingga gerakan putaran gear diubah men!adi gerakan naik turun 2 &lectromagnetic, alat ini bergetar karena adanya gaya tarik magnet. Magnet dibuat secara induksi, yaitu dengan mengalirkan listrik pada kumparan ka.at email. b. *haking *creen *haking screen biasanya digunakan dalam preparasi batubara. $ermukaannya horisontal atau sedikit miring 1>o D 1:o. Gerakan alat ini ma!u, keatas, mundur begitu seterusnya sehingga lebih menguntungkan dibandingkan dengan 6ibrating screen. c. 0rommol *creen Alat !enis ini memiliki beberapa bentuk yaitu cylindrical, conical, prismatic dan pyramidal. Umumnya berdiameter ' D 3 ft dan pan!angnya : D 1> ft. *hell digerakkan oleh pulley dengan perantaraan central shaft. 1ylindrical dan $rismatic dipasang miring sedangkan conical dan

Masda Rohal Shadiq

pyramidal dipasang pada poros yang horisontal. B. 1lassifying -ecepatan pengendapan tergantung pada ukuran, bentuk dan berat !enis partikel. #alam classifying ini partikel kasar, berat dan berbentuk bulat akan mengendap lebih cepat daripada partikel yang ringan dan berbentuk tidak teratur. Ukuran butir yang dapat dipisahkan %>? 2 '>>?. -ecepatan pengendapan pada classifying menurut hukum stoke : keterangan : g ; E,F1 m det% # ; diameter partikel ; densitas solid ; densitas fluida ; 6iscositas Berdasarkan media pemisahnya, classifying dibagi men!adi : 1. *orting 1lassifier menggunakan cairan kental $ada sorting classifier, kondisi pengendapannya adalah hindered settling yaitu pengendapan yang mengalami hambatan, Meskipun dalam media yang kental mineral yang mempunyai berat !enis yang berat lebih dulu mengendap bila dibandingkan dengan mineral yang mempunyai berat !enis ringan. $emisahan dicapai atas dasar sorting, yaitu si7ing yang berdasarkan berat !enis dan bentuk. 1lassifier ini biasanya digunakan untuk produkta yang relatif kasar. 1ontoh2contoh yang termasuk dalam sorting classifier adalah : a. &6an 1lassifier Alat ini terdiri dari sloping launder +pencuci miring, yang dilengkapi dengan rectangular bo/ yang terbuka dan terletak pada daerah pencucian B1 +lihat gambar 1>,. Air dimasukkan melalui pipa yang diatur dengan sebuah klep ). $artikel yang mengendap lebih cepat akan dikeluarkan melalui pipa spigot G, sedangkan partikel yang pengendapannya lambat +o6erflo., akan dikembalikan kedaerah pencucian &. Air yang dimasukkan melalui ) lebih dikenal dengan hydraulic .ater. b. Hichard 4indered *ettling 1lassifier $ada alat ini digunakan kolom cylindrical sorting sebagai ganti dari rectangular bo/es dari e6an classifier. *edangkan hydraulic .ater dimasukkan melalui bagian ba.ah kolom cylindrical sorting. 1lassifier ini merupakan tipe yang lebih sempurna !ika dibandingkan dengan &6an 1lassifier. c. )ahren.ald *i7er Alat ini terdiri dari tangki yang berbentuk trapesium A, dilengkapi dengan : buah rectangular classifying pocket dan cylindrical pocket. Masing2masing rectangular classifying pocket dan cylindrical pocket akan menghasilkan produkta melalui spigot dimana ukuran butir dari rectanguler pocket yang pertama sampai ke cylindrical semakin halus. d. 4ydrator 1lassifier $ada alat ini hindered settling cone terdapat pada bagian darar dari classifier suplement, sedangkan free settling cone terdapat pada bagian atas. None27one ini ter!adi akibat adanya peningkatan aliran pada 7one ba.ah sedangkan pada 7one atas tidak ter!adi peningkatan kecepatan aliran. 4ydrostator classifier saat ini dilengkapi dengan mesin pengontrol pulp density dan alat pemisah slime particel dari o6erflo. dan underflo.. Alat ini digunakan untuk pencucian batubara. %. *i7ing 1lassifier menggunakan cairan encer #alam si7ing classifier diperlukan penambahan air disamping air yang telah ada dalam suspensi. *i7ing classifier inimenggunakan kondisi free settling yaitu pengendapan dari material secara indi6idu yang mengendap secara langsung atau tanpa hambatan dari material lain.

Masda Rohal Shadiq

*i7ing classifier dibagi men!adi dua macam, yaitu : a. *ettling 1one *ettling cone merupakan conical sheet metal shell dengan puncak +ape/, pada bagian ba.ah. Umpan dimasukkan pada bagian atas +centre, ke bagian dalam sebuah cylindrical kecil atau cylindriconical shell, yang berfungsi untuk mencegah le.atnya umpan ke o6erflo.. #ebit air yang masuk lebih besar daripada debit air yang keluar. Untuk mengatur pengeluaran underflo. digunakan semacam pelampung. 1ontohnya Allen Automatic 1lassifier. $ada alat inipemasukan dan pengeluaran diatur secara otomatis karena mempunyai bagian yang bergerak atau pelampung +float, ), yang ditempatkan didalam cylindriconical shell yang mengelilingi feed shell A dan !uga baffle B yang beker!a berla.anan dan mengakibatkan spigot B akan tertutup. 0etapi apabila le6el dari sedimen & telah dicapai maka untuk mencegah lolosnya pulp dari feed shell ke dalam classifier atau !ika di situ ada suspensi yang telah mencapai batas maka pelampung akan naik dan spigot akan terbuka, spigot akan tertutup lagi !ika batas sedimen dan densitas men!adi rendah. $engaturan densitas dari spigot produk dilakukan dengan cara mengatur posisi pemberat -. Agar lebih !elas maka dapat dilihat pada gambar diba.ah. b. Mechanical 1lassifier Mekanisme pemisahan pada mechanical classifier menghasilkan empat 7one, yaitu : 2 None A, merupakan 7one yang pertamakali terbentuk dan lapisan ini merupakan lapisan yang tidak aktif yang berfungsi untuk melindungi lapisan dasar dari alat. 2 None B, Merupakan 7one bergerak, material2material yang ada mengalami penggarukan dan ukurannya agak kasar yaitu berupa pasir yang dikeluarkan sebagai underflo. 2 None 1, merupakan Cuick sand yang berupa suspensi antara air dan solid yang berbeda dalam keadaan agitasi dan mempunyai daya apung sehingga seolah2olah merupakan suspensi yang mempunyai densitas yang sama. None ini mempunyai 6olume tetap. Apabila ada partikel baru yang masuk dalam 7one ini yang mempunyai ukuran dan densitas yang sama maka partikel tersebut akan mendesak partikel yang ada dalam 7one 1 untuk mengendap, sehingga partikel2partikel dalam 7one ini akan tetap. 2 None #, merupaka 7one yang selalu bergerak dengan arah horisontal. 4al ini disebabkan karena adanya aliran media dan partikel ke arah tepi o6erflo. discharge yang mengalirkan partikel halus. )aktor2faktor yang mempengaruhi pemisahan : 2 -emiringan 1lassifier +slope, Untuk pemisahan yang kasar biasanya slope dibuat antara %,: D ',: inchi per feet, sedangkan yang lebih halus sekitar 1,: 2%,: inchi per feet. Buka slope besar maka memberikan kesempatan pada partikel men!adi o6erflo. lebih besar. 0etapi kemungkinan material yang telah digaruk kembali !atuh +mengendap, sehingga classifier akan menghasilkan produkta yang bersih. 2 )eed Hate #itentukan oleh kapasitas o6erflo. dan o6erflo. tergantung pada pen!ang dari bibir o6erflo. yang memberi kesempatan pada material untuk keluar sebagai o6erflo.. Mechanical classifier dibedakan men!adi beberapa macam, yaitu : i. Hake 1lassifier 1ontoh alat ini adalah : 2 #orr Hake 1lassifier Alat ini terdiri dari tangki yang biasanya terbuat dari besi, beton kayu maupun metal lainnya dan settling bo/ yang berbentuk segiempat. Bagian atas +sand discharge end, terbuka sedangkan bagian ba.ah +slime o6erflo. end, tertutup oleh tail board dan bibir o6erflo.. Hake yang digunakan satu, dua maupun tiga buah. Hake ini degerakkan oleh head motion yang terletak pada sand discharge end. Gerakan yang dihasilkan diteruskan pada sebuah sistem dari hea6y gear, pinion, crank dan e/entric. Gerakan menggaruk +raking, yang diberikan oleh head motion akan disalurkan pada bidang datar 6ertikal yang berbentuksegiempat +indicator diagram, dengan bagian sudut atas bundar. *esaat sebelum raking stroke dimulai, rake blade diturunkan dan akan memberikan gerakan ma!u ke arah depan discharge end classifier. $ada batas raking stroke maka blade akan naik dan

Masda Rohal Shadiq

bergerak lagi ke titik semula. 2 #orr Bo.l 1lassifier Alat ini dilengkapi dengan settling tankyang luas dan berbentuk silinder dengan bagian atas dan ba.ah berbentuk flat cone. #orr Bo.l1lassifier dengan settling area yang luas digunakan untuk material berukuran sangat halus dari pada #orr Hake 1lassifier. $enyekat o6erflo. yang pan!ang dan settling tank yang relatif luas akan mengurangi amplitudo dari gelombang pulp dan akan menghasilkan ukuran o6erflo. yang lebih tepat. #orr Hake dan #orr Bo.l 1lassifier sangat banyak digunakan. 2 #orr Multi7one 1lassifier Alat ini menggunakan dua settling cone, hindered settling atau kecepatan +7one dekat rake, dan free settling atau 7one diam yang merupakan sorting 7one pada ruang yang mengelilingi di atas hindered settling 7one. Alat ini cocok untuk material yang relatif kasar dan slope yang diterapkan antara % D ' inci feet. ii. #rag 1lassifier Iang termasuk alat ini adalah &speran7a 1lassifier. Alat ini terdiri dari sebuah bak miring yang pan!ang, pada dasar bak ini butiran besar dan berat akan diendapkan sedangkan butiran yang halus dan ringan akan men!adi o6erflo.. iii. *piral 1lassifier 0ermasuk dalam alat ini adalah Akins 1lassifier. $eralatan ini biasanya menggunakan bak yang miring dan mechanical classifier dimana pulp ditempatkan dan digerakkan dengan sebuah atau lebih spiral ribbon yang berputar pada suatu poros +shaft,. *piral ribbon ini bertindak sebagai rake pada #orr 1lassifier atau scrapping flight pada &speran7a 1lassifier yang berfungsi tidak hanya untuk memindahkan material yang mengendap tapi !uga untuk mengangkat material. #i dalam Akins 1lassifier endapan solid di!ungkirbalikkan oleh spiral sebelum pengeluaran akhir. -euntungan dari Akins 1lassifier adalah : 2 kapasitas tinggi 2 6olume settling 7one besar dan luas 2 ongkos pemakaian dan pemeliharaan rendah 2 efisien dan mudah penanganannya #iameter spiral 1> 21>> inchi dengan kecepatan putar untuk spiral berukuran besar adalah = rpm dan untuk spiral berukuran kecil yaitu %> rpm. *piral classifier ini dioperasikan dengan kemiringan +slope, ' D 3 inchi feet. i6. 4ardinge 1ounter 1urrent 1lassifier Bentuk alat ini berupa tabung yang didalamnya terdapat pengaduk. Alat ini diletakkan dalam keadaan sedikit miring agar o6erflo. dapat mengalir keluar. $ada kedua sisinya terdapat lubang pengeluaran yaitu untuk o6erflo. dan lainnya untuk underflo.. '. *i7ing 1lassifier menggunakan udara $ada si7ing classifier karena menggunakan udara maka classifier ini sering disebut dengan pneumatic classifier. -ebanyakan penggunaan classifier ini adalah untuk menghilangkan debu2debu dengan menggunakan hembusan udara yang dilengkapi dengan alat pengumpul debu kotoran. $emisahan partikel2partikel pada alat ini dipengaruhi oleh : 2 distribusi ukuran, bentuk butir, berat !enis, kelembaban dari partikel tersebut 2 kecepatan pengaliran udara, temperatur, kelembaban, 6iscositas dar udara yang dihembuskan 2 sifat permukaan, besarnya gaya yang ditimbulkan dari alat yang digunakan 1lassifier dengan media udara ini dibedakan men!adi dua bagian, yaitu : a. Berdasarkan Gra6itasi $emisahan yang ter!adi pad classifier dengan udara berdasarka gaya gra6itasi ini disebabkan karena adanya perbedaan gaya gra6itasi yang ditimbulkan oleh partikel itu sendiri. $artikel yang berbutir besar akan mempunyai gaya gra6itasi yang besar pula, begitu pula sebaliknya. *elain itu !uga dipengaruhi oleh berat !enis dari partikel tersebut. #engan adanay udara yang disemprotkan maka butiran2butiran partikel yang halus dan kasar akan

Masda Rohal Shadiq

terpisahkan. $artikel yang halus akan terlempar lebih !auh dibandingkan partikel kasar. b. Berdasarkan (nersia +mo6ement, $ada pemisahan berdasarkan inersia ini, partikel diberi gaya sehingga material ini akan terdorong atau terlempar. -apasitas classifier dipengaruhi oleh : 1. -emiringan alat Untuk material kasar slope antara %,: D ',: inchi per feet %. -ecepatan masuknya umpan '. #illution Iaitu perbandingan antara air dengan solid. Bika airnya banyak maka materialnya agak halus 3. -ecepatan penggarukan Bila terlalu cepat maka akan menimbulkan agitasi sehingga hasilnya tidak bersih -apasitas classifier dapat dihitung dengan menggunakan rumus : dimana : 1 ; kapasitas, ton solid !am A ; luas penampang melintang, ft% 6 ; kecepatan, ft menit y ; 6olume solid, G a ; konstanta, nilainya ; 1,F<: ; berat !enis solid &fisiensi classifier sukit ditentukan secara tepat, tapi dapat dihitung dengan rumus berikut : dimana : & ; efisiensi c ; prosentase berat material dalam o6erflo. yang lebih kecil dari mesh of separation f ; prosentase berat material dalam umpan yang lebih kecil dari mesh of separation t ; prosentase berat material dalam underflo. yang lebih kecil dari mesh of separation atau dengan rumus lain : dimana : & ; efisiensi 1 ; tonase o6erflo. classifier ) ; tonase feed classifier c ; prosentase berat material dalam o6erflo. yang lebih kecil dari mesh of separation f ; prosentase berat material dalam umpan yang lebih kecil dari mesh of separation 1ontoh soal berkaitan dengan kolam pengendapan : Bi!ih yang masuk dalam proses pengolahan sebesar :>>> tpd +ton per day,, bila nosbah konsentrasi 1> : 1, serta tailingnya mengandung %>G solid, hitunglah 6olume tailing yang masuk ke settling pond +kolam pengendapan,. Berat !enis bi!ih adalah ' ton m' +dalam tailing,. 4itung pula kecepatan terminal partikel berdiameter % micron yang BB ; %,F gr cc. Bika tailing dimasukkan dalam kolam pengendapan, berapa luas kolam pengendapan. Ba.ab : Kisbah konsentrasi ; 1>, berarti berat konsentrat ; :>>> 1> ; :>> ton, berat tailing ; :>>>2:>> ; 3:>> ton

Masda Rohal Shadiq

G solid ; %>G, maka berat air dalam tailing ; +F> %>,/3:>> ; 1F.>>> ton 6olume tailing keseluruhan ; +3:>> ',J+1F.>>> 1, ; 1E.:>> m' hari -ecepatan pengendapan pada classifying menurut hukum stoke : dimana : g ; E,F1 m det% # ; diameter partikel ; densitas solid +%,F gr cc, ; densitas fluida ; 6iscositas +1 centipoise ; >,>1,, 1>>> centipoise ; 1 kg m det -ecepatan pengendapan tailing : ; ',E% / 1>23 cm det ; ',E% / 1>3 / 1>% m det ; +',E% / 1>=, / +%3/=>/=>, m hari ; >,''F< m hari Luas kolam yang diperlukan untuk menampung tailing : *ketsa Alat )eeder Macam D macam feeder : 1. Apron feeder Bumlah pemasukan material +kapasitas muatan, dikontrol oleh peningkatan dan penurunan gerbang +gate, atau dengan merubah kecepatan feeder. Gambar: %. 1hain feeders 1hain feeders digunakan untuk memasukkan umpan ke dalam !a. crusher. Alat ini terdiri dari sebuah bin kecil dengan bagian depan yang terhalang oleh sebuah hea6y chain. Bumlah muatan dikontrol oleh kecepatan chain yang berbeda2beda. 1lassifier Macam2macam classifier: 1. Akins classifier Akin classifier merupakan !enis classifier yang memilki kemiringan dimana proses agitasi pulp di !aga oleh satu atau lebih spiral yang terletak se!a!ar. Gambar: %. $neumatic classifiers $neumatic classifiers menggunakan medium yang memiliki kekentalan lima puluh hingga seratus kali lebih besar dari air. *ettling 6elocity dari pneumatic classifier kira2kira 1>> kali lebih besar dari .ater classifier.

Masda Rohal Shadiq

BAB 2 G4A2I"1 (0N(EN"4A"I0N

OGra6itiy 1oncentrationO adalah proses konsentrasi yang mendasarkan pada gaya gra6itasi. $roses ini terbagi men!adi beberapa macam, yaitu : Mendasarkan pada aliran air hori7ontal a. *haking 0able b. *luice Bo/ c. 4umprey *piral Mendasarkanpada aliran air 6ertikal a. Bigging Mendasarkan pada berat !enis media a. 4ea6y LiCuid *eparator b. 4ea6y Media *eparator A. Mendasarkan $ada Aliran Air 4orisontal Bila air diba.ah kondisi laminer mengalir dalam bidang miring yang licin, maka distribusi kecepatan berbentuk parabol dan kecepatan pada dasar ; nol, karena bergesekan dengan dasar, dengan bilangan reynold +He, ; :>>. Apabila campuran mineral berat dan ringan dialirkan bersama2sama dengan air, maka susunan mineral dalam aliran tersebut adalah :

Masda Rohal Shadiq

2 mineral berat berukuran halus sampai kasar 2 dilan!utkan mineral ringan halus sampai kasar Ada kemungkinan bah.a posisi mineral berat kasar !adi satu dengan mineral ringan halus. *usunan ini disebabkan karena pengaruh kecepatan aliran dan gaya dorong air, sehingga mineral ringan dan kasar akan lebih besar mendapat gaya dorong air. *ebaiknya apabila campuran mineral berat dan ringan di!atuhkan dari atas ke sebuah aliran air, maka susunanya adalah sebagi berikut. 2 mineral berat dan kasar akan terpental paling dekat dengan sumbernya 2 mineral ringan dan halus akan paling !auh dari sumbernya Ada kemungkinan susunan mineral berat halus !adi satu dengan mineral ringan kasar. Maka untuk menghindari hal tersebut ter!adi atau agar ter!adi pemisahan antara mineral berat dengan mineral ringan, maka ukuran campuran mineral tersebut disamakan dengan !alan pengayakan. 1. *haking 0able +me!a goyang, 0abling adalah suatu proses konsentrasi untuk memisahkan antara mineral berharga dengan mineral tidak berharga, mendasarkan pada perbedaan berat !enis mineral melalui aliran fluida yang tipis. "leh karena itu proses ini termasuk dalam )lo.ing )ilm 1oncentration. Alat yang digunakan adalah *haking 0able. $rinsip pemisahan dalam tabling ialah ukuran mineral harus halus karena proses konsentrasi ini mendasarkan pada aliran fluida tipis. Adanya gaya dorong air terhadap partikel yang sama besarnya tapi berbeda berat !enisnya, maka partikel yang ringan akan mengalami dorongan air yang lebih besar dari partikel berat. #engan adanya gerakan ma!u mundur dari Lhead motionL maka partikel yang berat akan mela!u lebih !auh dari partikel yang ringan sampai akhirnya partikel2 partikel tersebut masuk ke tempat penampungan. Untuk mendapatkan aliran air yang turbulen maka dipasang alat yaitu LriffleL, dengan demikian partikel yang ringan akan cenderung untuk meloncat dari riffle satu ke riffle lainnya dibanding partikel yang berat yang hanya akan menggelinding searah dengan riffle tersebut. $roses ini ber!alan terus menerus sehingga antara mineral yang mempunyai berat !enis besar dengan yang ringan dapat terpisahkan. Gaya2gaya yang beker!a dalam tabling adalah : a. Gaya gesek antara partikel dengan dek +khusus partikel berat yang dominan, b. Gaya dorong air +khusus partikel ringan lebih dominan, c. Gaya gra6itasi )aktor2faktor yang mempengaruhi produk, antara lain : a. kemiringan dek #ek yang terlalu miring akan mempengaruhi kecepatan aliran air dan bila kecepatan aliran air tersebut terlalu cepat maka partikel ringan akan terba.a air semuanya sehingga yang tertinggal hanya mineral berat. #engan begitu hasil yang didapatkan adalah produkta yang berkadar tinggi tetapi kapasitasnya sedikit. Untuk kemiringan yang kecil sehingga kecepatan aliran air lambat maka produkta yang didapat berkadar rendah dengan kapasitas besar. b. kecepatan feeding dan kemiringan Bila terlalu cepat pengumpananya dan kemiringan dek kecil, maka proses pemisahan akan ber!alan kurang baik karena umpan tertumpuk dan akan masuk ke konsentrat. c. persen solid Bila terlalu encer pemisahan akan baik dan sebaliknya bila kental maka semua partikel akan masuk ke konsentrat. d. !umlah dan pan!ang stroke $engaruh terhadap proses pemisahan adalah stroke yang pan!ang untuk material kasar dan stroke kecil untuk material halus. -elakuan partikel di dalam flo.ing film concentration dipengaruhi oleh beberapa faktor : a. kemiringan dek

Masda Rohal Shadiq

b. 6iscositas fluida c. koefisien gesek antara partikel dengan dek d. ketebalan dari Lfluid filmL atau kecepatan dari aliran fluida e. bentuk partikel f. berat !enis g. kekerasan permukaan dek $ada dek yang horisontal, tidak akan ada gerakan dari partikel. $artikel akan mulai bergerak bila dek mempunyai kemiringan. Macam2macam me!a goyang +shaking table, antara lain : a. 5ilfley 0able Alat ini berbentuk empat persegi pan!ang dengan riffle dibuat mulai dari ukuran pendek hingga pan!ang. )aktor yang sering diubah adalah kemiringannya. b. Butchart 0able Bentuk head motion hamper sama dengan .ilfle table tetapi berbeda pada rifflenya. Hiffle pada alat ini membengkok kearah atas. #engan riffle ini material dipaksa untuk naik pada bagian riffle yang membelok kea rah atas sebelum sampai ke tempat konsentrat. c. 1ard 0able Hiffle berbentuk triangular yang agak kasar dan pembuatannya langsung pada dek tersebut d. #eister "6erstorm, $lat " 0able $ada dasarnya perbedaan macam2macam me!a goyang ini terletak dari head motion dan bentuk rifflenya. -apasitas dari table dipengaruhi oleh : a. Ukuran umpan b. "perasi yang dikehendaki c. $erbedaan berat !enis antara mineral yang dipisahkan d. Berat !enis rata2rata dari mineral yang akan dipisahkan Gambar *haking 0able %. *luice Bo/ $rinsipnya adalah memisahkan antara mineralberharga dengan yang tidak berharga mendasarkan atas gaya beratnya. Alat ini berbentuk bo/ atau kotak yang bagian dalamnya dilengkapi dengan riffle, yang gunanya untuk menahan material yang mempunyai berat !enis relatif besar dibandingkan dengan material lain sehingga mampu mengimbangi gaya dorong dari aliran air. Badi yang mempengaruhi berhasil tidaknya dalam melakukan operasi pemisahan dengan alat ini adalah : a. -ecepatan aliran dan ketebalan aliran fluida Bila kecepatan dan ketinggian fluida terlalu besar maka mineral yang ada baik itu mineral berat maupun ringan dan ketebalan yang besar dari fluida akan membuat arus turbulen yang besar dan ini yang membuat material meloncat dari riffle. b. Berat !enis material yang akan dipisahkan Berat !enis dari material harus cukup besar karena material itu harus dapat mengimbangi derasnya arus dengan gaya berat sehingga material itu akan dapat terhalangi oleh riffle. Bila material itu mampunyai berat !enis yang kecil, akan hanyut terba.a oleh aliran air. c. Banyaknya air fluida Bila air yang digunakan untuk memisahkan mineral ini hanya sedikit, maka mineral tersebut tidak akan dapat terpisahkan atau hasilnya adalah heterogen d. -etinggian riffle -etinggian riffle harus sebanding d.ngan ketebalan aliran air, paling tidak harus melebihi J 2 >,: cm dari permukaan riffle e. $an!ang bo/ $an!ang bo/ sangat menentukan karena makin pan!ang akan semakin besar kemungkinan

Masda Rohal Shadiq

material itu untuk tersangkut pada roffle sehingga hasilnya semakin besar #alam sluice bo/ ini, macam riffle ada dua : a. Hiffle meman!ang b. Hiffle melintang 0ahap2tahap dalam sluicing adalah : a. $emasukan umpan b. $encucian c. $engambilan konsentrat -husus untuk pengambilan konsentrat maka riffle diangkat atau dibuka lalu disemprot dengan air, maka material yang dikehendaki itu dapat diambil dari sluice bo/ tersebut. '. 4umphrey *piral 4umphrey *piral merupakan alat penetrasi pemisahan mineral berat dan mineral ringan yang berbentuk spiral yang menggunakan gaya sentrifugal dan air sebagai media konsentrasi. Metode pemisahan ini teramasuk kedalam Pgra6ity consenterationL. $rinsip ker!a dari alat ini adalah umpan dimasukkan kedalam kotak penampung umpan. -emudian dengan menggunakan pompa air, larutan umpan dipompa keatas spiral. Larutan umpan akan terlebih dahulu mele.ati 4ydrocyclon. $ada 4ydrocyclon umpan dipisahkan men!adi mineral berat dan mineral ringan. Mineral berat akan keluar dari 4ydrocylon melalui pipa bagian ba.ah, sedangkan mineral ringan keluar dari pipa bagian atas. Umpan memasuki saluran spiral dalam bentuk campuran yang hampir homogen. -etika larutan air beserta umpan mengalir mengelilingi !alur spiral, pemisahan ter!adi pada bidang 6ertikal. $emisahan biasanya ter!adi sebagai hasil perpaduan dari 4indered *ettling dan (nterstitial 0rickling. Gaya Bagnol !uga memberikan kontribusi yang besar. 4asilnya adalah: partikel2partikel yang berat akan mengalir pada daerah dengan kecepatan rendah, pada sisi dalam dari bidang spiral, sedangkan partikel2partikel yang ringan akan mengalir pada daerah dengan kecepatan tinggi, pada sisi luar bidang spiral. $ada daerah berkecepatan rendah diletakkan splitter, yaitu lubang yang didesain dan berfungsi untuk menampung mineral berat atau dalam hal ini adalah mineral berharga. -onfigurasi dan letak +posisi, dari splitter dapat diatur sesuai dengan konsentrat yang akan dihasilkan. 4asil akhir yang didapat pada pemisahan dengan menggunakan metode 4umphrey spiral adalah konsentrat, midling dan tailing.

Masda Rohal Shadiq

Gaya yang Beker!a o Gaya gra6itasi o Gaya gesek o Gaya *entrifugal o Gaya dorong air Aariabel "perasi a. Bumlah lingkaran spiral f. -onfigurasi spiral b. 0ipe spiral g. -ecepatan aliran air c. #iameter spiral h. Bentuk dan ukuran butir partikel d. $ermukaan spiral i. $erbedaan density partikel e. -etinggian alat !. La!u pengumpanan $roses pemisahan ini dapat ter!adi karena partikel yang berat akan mendekati pusat spiral atau berada di bagian ba.ah, sedangkan partikel yang ringan dan halus akan naik. 4al ini ter!adi karena adanya gaya2gaya yang telah disebut diatas. #alam pemisahan ini plp harus tetap dipertahankan agar besarnya persen solid antara %>G 2 '>G. -apasitas alat ini mencapai 1 D % ton !am dengan umpan pada %:G 2 :>G solid dengan ukuran normal %>?.

B. *en5asarkan Pa5a Aliran Air 2ertikal -6igging. Bigging adalah proses pemisahan ineral yang berharga dengan mineral tidak berharga berdasarkan pada perbedaan berat !enis mineral tersebut dengan aliran fluida yang 6ertikal #alam !igging ter!adi stratifikasi atau perlapisan pada partikel yang akan dipisahkan. 4al ini ter!adi karena partikel2partikel tersebut berbeda berat !enisnya. )aktor2faktor yang mempengaruhi stratifikasi adalah : 1. 4indered *ettling 1lassification $ada campuran material dengan cairan yang men!adi cairan cro.ded atau men!adi pulp, akan ter!adi proses pengendapan material setelah mengalami halangan diantara partikel2partikel itu sendiri berdasarkan besar butir mineral. Untuk material dengan ukuran butir kecil tapi mempunyai berat !enis besar akan lebih dulu mengendap demikian !uga untuk mineral besar dengan berat !enis besar !uga akan mengendap lebih dulu dibandingkan dengan mineral berberat !enis ringan. $eristi.a ini ter!adi pada saat !ig mengalami pulsion sehingga ada aliran air ke atas yang akan membuat material tersebar atau terlempar ke arah atas. Material yang berat !enisnya kecil akan terlempar lebih !auh daripada mineral yang berat !enisnya besar. Badi disini material yang mempunyai berat !enis besar tapi ukurannya kecil akan sama .aktu mengendapnya dengan material yang besar tapi mempunyai berat !enis kecil, demikian !uga sebaliknya. %. #ifferential Acceleration #i dalam !igging partikel bergerak selama periode percepatan dan karena itu partikel berat akan mempunyai percepatan a.al dan kecepatan !atuh lebih besar daripada partikel ringan. '. 1onsolidation trickling $ada .aktu akhir dari suction, partikel2partikel berukuran kecil tapi berat !enisnya besar akan mempunyai kesempatan untuk menerobos diantara partikel2partikel itu maupun kesempatan menerobos !og bed daripada mineral ringan dan kecil. $ersyaratan untuk !ig adalah harus ada : 1. $engatur stroke

Masda Rohal Shadiq

%. $engatur under.ater '. $engatur umpan konsentrat 3. *creen dan raging disesuaikan $ersyaratan untuk !ig bed +ragging, 1. Mempunyai kecepatan mengendap antara mineral berat dan ringan %. 0idak mudah hancur '. Ukuran partikel !ig bed harus lebih besar dari screen 3. )luktuasi ukuran butir kecil )ungsi dari under .ater adalah : 1. Untuk mengeliminir ruangan yang 6akum pada saat suction sehingga hisapan akibat suction agak berkurang %. Menambah air Untuk memperkirakan apakah suatu mineral akan dapat dipisahkan dengan baik atau tidak dari mineral lainnya adalah dengan cara mengetahui criteria concentration. dimana : dh ; berat !enis mineral berat dl ; berat !enis mineral ringan dm ; berat !enis media pemisah Bika harga 11 : 2 %,:> ; pemisahan dapat dilakukan untuk segala ukuran 2 1,<: ; pemisahan hanya dapat dilakukan pada ukuran =:? 2 1>>? 2 1,: ; pemisahan hanya dapat dilakukan pada ukuran 1>? 2 1,>> ; sulit dilakukan pemisahan $embagian !ig berdasarkan sie6e atau screen : 1. )i/ed *ie6e Big a. )i/ *ie6e $lunge Big Alat yang termasuk didalamnya adalah 4ar7 !ig. $enggerak alat ini adalah plungger yang bergerak naik turun sehingga menimbulkan suctiondan pulsion. 0empat konsentrat terletak di bagian ba.ah sedangkan dibagian atas tempat keluarnya tailing, ini semua terletak di bagian atas screen. Alat ini terbuat dari kayu atau beton, yang terdiri dari beberapa kompartemen yaitu konsentrat, middling dan tailing. b. )i/ed *ie6e Air $ulsator Big 1ontoh alat ini adalah Baum !ig. Alat ini mempunyai fi/ed sie6e +a, yang dilalui air yang terdorong karena tekanan udara. *ecara mekanis tekanan udara dikontrol oleh 6al6e +b, menu!u closed chamber +c, dan selan!utnya ke ruang ba.ah kompartemen sie6e. $erubahan kecepatan tekanan udara pada closed chamber dikendalikan oleh perangkat mekanisme 6al6e. *creen pengeluaran dari depan yang digerakkan aleh mekanisme float +d,. Material ringan dikeluarkan melalui bagian atas. Alat ini digunakan dalam pencucian batubara. c. )i/ed *ie6e #iaphragma Big Alat yang termasuk !enis ini adalah Bendelari !ig. Gerakan pulsiondan suction dehasilkan dari diaphragma yang terbuat dari karet. #iaphragma mengembang dan mengempis sehingga menimbulkan gerakan ke atas. #iaphragma terletak pada bagian dalam dari alat tersebut yang digerakkan oleh torak yang naik turun karena dihubungkan dengan eksentrik. Under .ater disalurkan pada bagian ba.ah saringan melalui sebuag klep pada saat diaphragma bergerak turun. d. )i/ed *ie6e $ulsator Big %. Mo6able *ie6e Big

Masda Rohal Shadiq

Iang termasuk mo6able !ig adalah hancock !ig. Alat ini berupa tangki yang berbentuk rectangular atau kotak persegi pan!ang dengan sie6e yang bergerak dan di!alankan secara mekanik. Gerakan dari sie6e tidak hanya naik turun tapi !uga ke depan belakang dengan percepatan yang besar. -onsentrat dikumpulkan pada hutch dari kompartemen terakhir. -apasitas sangat besar, dari '>> D =>> ton per hari dengan mesin ukuran pan!ang %: ft dan lebar 3 ft. 1. Mendasarkan $ada Berat Benis Media #ense media separation adalah pemisahan material satu dengan lainnya mendasarkan atas cairan media yang berat dan umumnya tidak bereaksi langsung dengan material yang akan dipisahkan. Ada tiga macam medium yang digunakan, yaitu : 2 larutan garam dan air 2 organic liCuid 2 suspensi antara solid dan air $roses pemisahannya berdasarkan sink +tenggelam, dan float +mengapung, 0empat pemisah +alat yang digunakan, adalah : 2 drum separator 2 huntington heberlein sink2float 2 .emco cone separator #ense Media *eparation ini dibedakan men!adi dua bagian, yaitu : 1. 4ea6y LiCuid *eparation +4L*, Adalah suatu cara pemisahan yang mendasarkan pada perbedaan berat !enis mineral dengan menggunakan media pemisah suatu liCuid yang biasanya merupakan cairan organik. 1airan yang sering digunakan adalah : 2 0etra Bromethane +1%4%Br3 D *G ; %,E=, 2 &thylene #ibromide +1%43Br% D *G ; %,1<, 2 $enta 1hlorethane +1%41l: D *G ; 1,=F, 2 0richlorethylene +1%41l' D *G ; 1,3=, 2 1alcium 1hloride +1a1l% D *G ; 1,::, -euntungan 4L* adalah : a. $eralatan yang dibutuhkan relati6e kecil b. *pecific gra6ity dapat diperhitungkan secara tepat c. 1airan dapatmudah dipisahkan dari produkta !ika percobaan telah selesai d. $ercobaan dengan menggunakan 4L* akan menghasilkan produkta yang optimum -erugian 4L* adalah biaya pengolahannya relatif mahal. (ndustri yang menggunakan 4L* dalam produksinya adalah : a. Lessing $rocess Merupakan proses untuk memisahkan batubara dari pengotornya. *ebagai medium pemisahnya adalah 1a1l%. Biasanya batubara yang dipisahkan dengan proses ini berukuran =>?. 4asilnya merupakan batubara yang bersih dan ringan. $emisahannya menggunakan ele6ator. b. Bertrand $rocess #alam proses ini cairan yang digunakan !uga 1a1l%. Untuk mengurangi pemakaian dari medium ini maka dilakukan dengan cara counter .ashing system, yaitu dengan !alan menyemprotkan cairan dengan spesific gra6ity dari media yang bertahap, misalnya : 1,>:8 1,>F8 1,%:8 1,3> dan seterusnya ke dalam batubara yang dimasukkan ke dalam me!a goyang. Maksud disemprotkannya dengan specific gra6ity yang berurutan adalah bila material langsung disemprotkan dengan cairan *G ; 1,3> maka material akan menyerap cairan berat ini dan lainnya akan lebih kecil dari 1,3>. $adahal cairan dengan *G ini mahal harganya, lebih mahal daripada cairan dengan *G ; 1,>: sehingga proses ini akan memakan biaya tinggi. *ekarang ini cara 4L* sudah tidak banyak lagi dipakai, hanya digunakan untuk pengu!ian di laboratorium.

Masda Rohal Shadiq

c. #u $ont $rocess $ada proses ini biasanya material tidak langsung dilakukan pemisahan dengan cairan, tetapi diker!akan dulu pada suatu tempat yang mempunyai cairan dengan *G yang rendah. 4al ini dimaksudkan untuk mengurangi penyerapan. *yarat yang harus dipenuhi adalah : i. Bi!ih harus dilakukan preparasi agar tidak ada yang berukuran halus ii. #igunakan parting liCuid, harus mempunyai kelarutan yang rendah terhadap air iii. Aiscositas rendah i6. #iharapkan mempunyai tekanan uap yang rendah, stabil dan tidak mudah terbakar 6. 0empat pemisahan harus tertutup untuk menghindari penguapan karena parting liCuid ada yang beracun 6i. #iharapkan ada sirkulasi dari parting liCuid Iang dipakai untuk parting liCuid antara lain 8 starch asetate >,>1G dan tannic acid %. 4ea6y Media *eparation +4M*, #i dalam 4M* ini umpan harus diayak terlebih dahulu untuk menghilangkan bi!ih yang berukuran kecil dan !uga menggunakan pencucian. Butir halus diayak dan slime dicuci karena partikel yang halus akan menambah kekentalan dari medium. *elain itu suspensi yang digunakan harus dapat disirkulasikan kembali. *uspensi ini terdiri dari : a. 1ampuran antara magnetit dan air b. )erro silicon *G ; =,< D =,E c. Galena *G ; < dengan air Mekanisme 4M* : a. "6ersi7e 1>? masuk ke dalam cone yang berisi media dengan *G tertentu b. $ada cone ter!adi pemisahan +sink and float,. *ecara terpisah )loat dan *ink dipompakan ke drainage screen c. Material tercuci maupun material gangue disemprot dengan air agar material itu terbebas dari media d. Air dan media diproses kembali untuk mendapatkan *G tertentu dengan memasukkannya ke dalam cone e. Media yang lolos saringan dikembalikan lagi ke cone.

BAB 2I *AGNE"I( SEPA4A"I0N Magnetic *eparation adalah adalah suatu cara pemisahan mineral atau bi!ih yang mendasarkan pada sifat kemagnetannya. 4al ini dapat dilakukan karena bi!ih yang terdapat di alam mempunyai sifat kemagnetan yang berbeda2beda antara bi!ih yang satu dengan yang lain. Ada yang sifat kemagnetannya tinggi +ferromagnetic,, lemah +paramagnetic, dan non magnetic +diamagnetic,. 1. #iamagnetic Merupakan sifat mineral yang ditolak sepan!ang garis gaya magnet, !ika mineral tersebut dalam medan magnet. 4al ini disebabkan karena mineral tersebut sukar menyesuaikan medan magnet sekitarnya, karena sifat kemagnetanya berubah2ubah. 1ontoh bi!ih antara lain 8 garnet, pyrit, kuarsa, kalsit, cassiterite +non magnetic, %. $aramagnetic Merupakan sifat mineral yang tertarik sepan!ang garis gaya magnet, !ika mineral tersebut

Masda Rohal Shadiq

berada dalam medan magnet. 4al ini disebabkan karena sifat kemagnetannya mudah menyesuaikan dengan keadaan medan magnet sekitarnya. 1ontoh bi!ih antara lain 8 siderit, hematit, pyrhotit, limonit +.eakly magnetic, '. )erromagnetic *ama dengan paramagnetic hanya sa!a lebih kuat bila dibandingkan dengan paramagnetic. 1ontoh bi!ih antara lain 8 magnetit, ilmenit, franklinite +strongly magnetic,. Medan magnet suatu magnet merupakan suatu ruangan yang mengitari magnet yang masih dipengaruhi oleh magnet itu sendiri. Medan magnet digambarkan oleh garis gaya magnet, sedangkan besarnya gaya tarik menarik maupun gaya tolak menolak yang ditimbulkan oleh kutub2 kutubnya, menurut hokum coulomb sebesar : dimana : ) ; gaya tolak menolak atau gaya tarik menarik m1,% ; kekuatan kedua kutub magnet d ; !arak antara kedua kutub ; magnetic permeability Apabila suatu mineral diletakkan dalam medan magnet +4,, maka benda tersebut akan men!alani induksi magnet +B, sebesar : B;4JM dimana M adalah magnetisasi suatu bahan yang dinyatakan dalam 0esla+ besarnya dalam ruang hampa ; >,. *uatu medan magnet dapat dinyatakan dalam Magetic )lu/ #ensity dengan satuan tesla, dimana dan 1 tesla ; 1>3 gauss. $erbandingan antara magnetisasi suatu bahan +M, dengan intensitas medan magnet +4, disebut Manetic *usceptibility +-,. Mineral magnetik dapat tertarik oleh salah satu kutub magnet yang beker!a pada mineral tersebut. Gaya magnet tersebut tergantung dari besarnya intensitas medan magnet dan gradient medan magnetnya. Untuk membangkitkan intensitas medan magnet dan gradien medan magnet dalam alat magnetic separator digunakan berbagai macam cara. Gaya2gaya yang beker!a dalam magnetic separator adalah : 2 gaya magnet 2 gaya hambatan yang terdiri dari gaya gra6itasi, gaya hambatan hidrodinamis, gaya gesek, gaya momen gaya sentrifugal. A. Mekanisme $emisahan Ada beberapa macam mekanisme pemisahan dengan mengunakan magnetic separator, yaitu : 1. 4orisontal $ada sistem ini letak kutub magnet dibuat mendatar, sedang umpan di!atuhkan melalui garis2garis gaya medan magnet yang posisinya horisontal. Maka mineral yang bersifat magnetik akan tertarik kearah kutub positif +yang dibuat runcing agar lebih memusat dan kuat,, sedangkan mineral non magnetik akan !atuh lurus ke ba.ah. %. Aertikal $emisahan secara 6ertikal maka kutub magnet !uga diposisikan 6ertikal, dimana kutub positif terletak di atas, sedangkan yang negatif terletak di ba.ah. #i antara kedua kutub tersebut diletakkan dua buah belt con6eyor yang saling bersilangan. Umpan diletakkan pada belt bagian ba.ah, ketika melalui medan magnet akan ter!adi pemisahan antara mineral magnetik dan non magnetik. Mineral magnetik akan menu!u belt con6eyor atas dan setelah keluar dari pengaruh medan magnet akan dilepas dan ditampung dalam bak mineral magnetik. *edangkan mineral non magnetik akan ikut terus dengan belt con6eyor ba.ah dan ditampung dalam bak mineral non magnetik.

Masda Rohal Shadiq

'. #rum Magnetic $emisahan cara ini digunakan untuk material yang mempunyai sifat kemagnetan tinggi. Ada beberapa tipe pemisahan, diantaranya : a. Belt con6eyor dengan pulley yang diberi magnet, sehingga apabila ada material yang mengandung magnet akan tertarik kearah pulley +menempel pada belt con6eyor, dan akan terlepas setelah pengaruh kemagnetan tidak ada. *edangkan mineral non magnetik akan terlempar dari belt con6eyor karena gaya sentrifugal dan ditampung sebagai mineral non magnetik. b. *uatu drom yang diputar pada porosnya biasanya terbuat dari alumunium, bagian dalamnya dipasang medan magnet tetap menyudut 1%>o. Magnet ini tidak ikut berputar, maka antara mineral magnetik dan non magnetik dapat dipisahkan. 3. Holl (nduksi *uatu roll yang berputar terletak antara dua kutub positif dan negati6e dari primary electromagnet, sehingga roll tersebut dipengaruh ioleh medan magnet. Apabila dimasukkan mineral diantara roll dengan kutub positif maka mineral magnetic akan dapat dipisahkan dengan non magnetic. B. Macam Magnetic *eparator *ecara umum magnetic separator dibedakan men!adi dua tipe, yaitu : 1. $rimary Magnet 0ype #alam $rimary Magnet 0ype ini magnet yang digunakan adalah magnet langsung yang dipasang pada alat tersebut. Iang termasuk dalam !enis ini adalah : a. Magnetic $ulleys Mineral non magnetic akan ter!atuh karena tidak tertarik oleh magnet pada separator dan karena gaya gra6itasinya sendiri. *ementara mineral magnetic akan terus menempel pada belt con6eyor sampai pada suatu titik saat gaya magnet sudah tidak men!angkau lagi dan akhirnya akan !atuh ditempat yang sudah tersedia. b. #rum 0ype Magnetic *eparator Alat ini dipergunakan untuk mineral yang mempunyai sifat kemagnetan yang kuat. 0erdiri dari drum yang pada bagian dalamnya ditempatkan magnet tetap +stasioner,, luas magnet pada drum ini lebih kurang sepertiga bagian dari kelilingnya. Material yang menempel adalah yang bersifat magnetik kuat dan yang non magnetik akan !atuh karena gaya gra6itasinya. #rum yang digunakan tidak hanya satu sa!a, !umlahnya disesuaikan dengan kebutuhan. #rum2drum tersebut diberi magnet drngan kekuatan yang tidak sama besar, dari yang kekuatan besar terus mengecil. 4al ini dimaksudkan agar material yang tertarik benar2benar mineral magnetic. Alat yang termasuk drum type adalah Ball Korton #rum *eparator c. Belt Magnetic *eparator Alat ini dipergunakan untuk material yang gaya kemagnetanya lemah dengan proses kering sedangkan yang gaya kemagnetannya kuat dengan proses basah. 1ontoh dari alat ini adalah 5etherill Ho.ans 1ross2Belt. %. *econdary (nduksi Magnet 0ype Alat ini terdiridari kumparan ka.at +coil, yang diberi arus listrik sehingga menimbulkan gaya2gaya magnet, yang selan!utnya menimbulkan !uga medan magnett. Medan magnet ini yang menginduksi rotor sehingga rotor tersebut bersifat magnetik. Alat ini digolongkan dalam induksi magnet separator secondary magnet separator type. 1ontohnya #ings (ncuded2roll *eparator. *yarat yang harus dipenuhi pada Magnetic *eparator adalah : 1. Alat harus menimbulkan medan magnet yang mengumpul +kon6ergen, sehingga kekuatan positif +J, besar. %. (ntensitas medan magnet harus dapat siatur dengan mudah.

Masda Rohal Shadiq

'. Material umpan dalam medan magnet harus merata. 3. Ada peralatan yang dapat memisahkan mineral magnetik dan non magnetik. :. -ecepatan bergerak material dalam medan magnet harus dapat dikendalikan. =. 0erdapat alat penampung middling. <. $eralatan tidak banyak bergerak karena dapat mempengaruhi medan magnet. 4al terpenting dalam pemisahan adalah partikel harus terliberasi sempurna dan celah antara magnet dengan material tidak boleh terlalu !auh karena mempangaruhi gaya tarik magnet dan gaya gesek. -apasitas magnetic separator tergantung pada ukuran butir, kekuatan magnet. kecepatan feeding dan kecepatan putar rotor. -emiringan dari kur6a magnetisasi merupakan magnetic susceptibility : magnetic susceptibility bernilai positif dan berupa garis lurus, konstan negati6e untuk diamagnetic + atau hampir lurus , dan ber6ariasi untuk ferromagnetic tergantung pada medan magnet dan induksi magnet. Apabila material ferromagnet berada dalam medan magnet, maka momen dipole dari material ferromagnet akan berubah apabila telah mencapai taraf !enuh magnet. Apabila medan magnet tersebut dipindahkan, maka momen dipole magnet akan berkurang akan tetapi tidak mencapai nol. *eperti proses induksi magnet yang dikenakan pada sekumparan ka.at yang prosesnya merupakan proses tidak re6ersible. $roses ini disebut dengan akan berubah apabila telah mencapai taraf !enuh magnet. Apabila medan magnet tersebut dipindahkan, maka momen dipole magnet akan berkurang akan tetapi tidak mencapai nol. *eperti proses induksi magnet yang dikenakan pada sekumparan ka.at yang prosesnya merupakan proses tidak re6ersible. $roses ini disebut dengan hysteresis. *ebelum membahas peralatan yang digunakan pada percobaan ini maka terlebih dahulu akan dibahas mengenai gaya magnetic dan perumusan matematisnya. Gaya2Gaya yang Beker!a $ada $emisahan Magnetik +Magnetik *eparation, a. Gaya Magnetik Gaya magnetik pada partikel kecil dalam percobaan tekadang sulit untuk dianalisis. )enomena ini dapat dibayangkan sebagai titik dipole magnet dikelilingi oleh massa partikel. + momen magnet dari partikel dengan 6olume A, (nduksi magnet pada pusat massa partikel. #imana magnetisasi adalah . dan adalah suseptibilitas dari magnet dan medium +dilambangkan dengan subscript m ,. #ari persamaan ini, gaya magnetic dari suatu partikel bergantung dari kuat medan magnet yang diberikan dan gradien medan magnet yang diinduksikan. -uat medan magnet dan besarnya gradient induksi ini dapat diaplikasikan dalam partikel di semua alat pemisahan magnetic, dan menghasilkan berbagai 6ariasi nilai dan geometri. Bentuk matrik medan magnet dapat berbagai macam seperti bentuk sphere dan silinder . b. 1ompeting )orce + Gra6itasi, *entrifugal, )riksi + Gaya (nersia , , + ; densitas medium fluida yang digunakan , + g ; percepatan gra6iasi , #alam aliran laminar, gaya gesek partikel dengan fluida +hydrodynamic drag force, sesuai dengan 4ukum *toke : + ; kecepatan dari partikel relati6e terhadap fluida, ; 6iskositas dari medium + fluida , , Gaya gra6itasi seperti terlihat di atas bergantung kepada pangkat ' diameter, dan gaya gesek partikel bergantung pada pangkat 1 diameter partikel. Untuk alat pemisah kering + dry magnetic separator , yang memisahkan partikel relati6e besar, maka gaya magnetic harus cukup untuk menahan partikel terhadap competing force gra6itasi. #alam pemisah basah + .et magnetic

Masda Rohal Shadiq

separator , dari partikel kecil, gaya magnetic harus lebh besar dari gaya gesek partikel. &lectrostatic *eparator Mekanisme elektrostatik separator menyaratkan ada tiga tahap yang harus dilalui yaitu proses charging dari partikel, pemisahan yang ter!adi pada permukaan tanah, dan pemisahan partikel melalui lubang sempit. Mekanisme pengeluaran partikel : 1. Mengontakkan partikel yang berbeda -etika permukaan dari dua pertikel yang berbeda didekatkan dan disentuhkan dan kemudian dipisahkan, partikel yang satu men!adi positif dan yang lainnya men!adi negati6e. #aerah kontak antara partikel ini cukup kecil, oleh karena itu untuk membangun daerah charge partikel yang akan dipisahkan, proses charge + pengisian muatan , memerlukan kontak beberapa kali. 4al ini terutama ter!adi apabila ada pergerakan bulk, apabila partikel memiliki sifat isolator maka densitas dari permukaan charge dapat men!adi basis bagi proses konsentrasi. 0eori mengenai mekanisme ini sangatlah komplek, akan tetapi proses perpindahan muatan ini ter!adi karena transfer electron, meskipun pada beberapa system hal ini ter!adi karena adanya perpindahan ion. %. 1harging "leh (on Bombardment (on atau electron bombardment melalui udara adalah lebih kurang seperti proses kondukti6itas listrik melaui media udara. Gas berbeda dari liCuid dan padatan dalam hal proses menghantarkan listrik. Logam, baik itu berada dalam fasa liCuid dan padatan, seperti logam oksida dan silikat, dan didalam larutan aCueous, muatan listrik dihantarkan oleh ion. Akan tetapi dalam gas terutama dalam kondisi netral, molekul gas yang terpisah bertindak sebagai material insulator baik. '. 1harging oleh (nduksi Apabila partikel ditempatkan dalam konduktor yang digroundkan dalam keberadaan medan listrik, partikel secara cepat akan membentuk permukaan pengisian muatan oleh induksi. Baik konduktor maupun non konduktor terpolarisasi, akan tetapi partikel konduktor memiliki permukaan eCuipotensial melalui kontak dengan konduktor yang digroundkan. $artikel non konduktor akan tetap terpolarisasi.

BAB 2II HIGH "ENSI0N SEPA4A"I0N

4igh tension separation atau electrostatic separation adalah pemisahan mineral satu dengan lainnya berdasarkan perbedaan electrical conducti6ity2nya. Mineral di alam ada yang electrical conducti6ity2nya tinggi +mineral konduktor, dan ada yang rendah +mineral non konduktor,. Mineral konduktor mempunyai sifat mudah menerima ion negati6e !uga mudah melepaskannya. Berbeda dengan mineral non konduktor yang sukar menerima maupun melepaskan ion negati6e. A. &lectrostatic *eparator Bagian2bagian alat ini antara lain : 1. 4opper, merupakan alat penampung umpan yang dilengkapi dengan heater untuk memanaskan umpan agar dalam keadaan kering. #alam keadaan material basah maka proses pemisahan dengan electrostatic separator tidak akan berhasil dengan baik.

Masda Rohal Shadiq

%. )eeder +pengatur umpan,, alat ini terletak pada hopper. Alat ini berguna agar umpan yang masuk ke rotor hanya satu lapis, dengan harapan proses dapat ber!alan baik. U!ung dari hopper sebagai media keluarnya material dari hopper dapat diatur, agar !atuhnya material merupakan garis singgung dari rotor. 4al ini dimaksudkan agar tidak ter!adi lentingan material. '. Hotor, adalah silinder yang berputar pada porosnya, dihubungkan dengan bumi sehingga rotor bermuatan positif. 3. &lectrode, terdiri dari electroda ka.at dan focussing electrode, merupakan sumber ion bombardement. :. *plitter, sebagai penyekat pengatur produk +mideral konduktor, middling dan non kinduktor,. =. Brush +sikat,, berguna untuk menyikat produk non konduktor yang ikut berputar dengan rotor. <. Hectifier, sebagai alat untuk meningkatkan tegangan.

-onsentrasi &lektrostatik +&lectrostatic 1oncentration, Merupakan proses konsentrasi dengan memanfaatkan perbedaan sifat konduktor +mudah menghantarkan arus listrik, dan non2konduktor +nir konduktor, dari mineral. -endala proses konsentrasi ini adalah : 2 4anya sesuai untuk proses konsentrasi dengan !umlah umpan yang tidak terlalu besar. 2 -arena prosesnya harus kering, maka timbul masalah dengan debu yang berterbangan. Mineral2mineral yang bersifat konduktor antara lain adalah : 2 Magnetit +)e' "3, 2 -asiterit +*n "%, 2 (lmenit +)e 0i "', 2 Molibdenit +Mo *%, 2 5olframit Q+)e, M, 5"3R 2 Galena +$b *, 2 $irit +)e *%, $roduk dari proses konsentrasi ini adalah : 2 Mineral2mineral konduktor sebagai konsentrat. 2 Mineral2mineral non2konduktor sebagai ampas +tailing,. $eralatan yang biasa dipakai adalah : a. &lectrodynamic separator +high tension separator,. b. &lectrostatic separator yang terdiri dari : 2 plate electrostatic separator 2 screen electrostatic separator *edangkan mineral konduktor saat mele.ati medan korona, akan saling tarik menarik dengan roll putar yang bermuatan positif. -arena adanya muatan negatif yang berlebihan dan sifat dari mineral konduktor yang mudah menghantarkan muatan, maka muatan negatifnya akan dihantarkan melalui roll putar menu!u bumi. *ehingga pada mineral konduktor yang mengandung ion positif akan ter!adi gaya tolak menolak antara roll putar dengan mineral konduktor yang akhirnya !atuh ke bin. 0egangan yang dipakai '>.>>> 6olt. 1. )aktor Iang Mempengaruhi $emisahan Ada faktor yang mempengaruhi baik tidaknya pemisahan dengan electrostatic separator, yaitu :

Masda Rohal Shadiq

1. -uat 0egangan -uat tegangan berfungsi untuk membentuk medan korona, kemudian membombardemant partikel dengan muatan negatif. Apabila medan korona sudah terbentuk, maka kuat tegangan yang diperlukan sudah cukup. $ada tegangan yang tinggi akan mempengaruhi hasil pemisahan, karena partikel akan mencapai muatan maksimum dalam .aktu singkat +kurang dari 1 :> detik,. *uatu partikel yang sudah mencapai muatan maksimum tidak lagi menerima muatan negatif, bahkan menolaknya. Muatan maksimum akan lebih besar untuk partikel konduktor dibandingkan dengan mineral non konduktor. %. -ecepatan $utar Hotor -ecepatan putar rotor mempunyai hubungan erat dengan gaya sentrifugal. Besar gaya sentrifugal kecepatan rotor, ukuran partikel, BB dan diameter rotor dirumuskan sebagai berikut. dimana : d ; diameter partikel . ; kecepatan sudut H ; !ari2!ari rotor ; berat !enis partikel *emakin besar ukuran partikel, berat !enis dan diameter rotor sebaiknya menggunakan kecepatan putar rendah, agar didapat suatu gaya sentrifugal yang tidak terlalu besar dan dapat mengimbangi gaya tarik listrik yang semakin kecil pada ukuran butir yang kasar. *ehingga diharapkan partikel non konduktor tidak terlepas dari permukaan rotor. *ebaliknya apabila ukuran partikel halus, BB kecil dan diameter rotor kecil, dapat menggunakan kecepatan puter rotor tinggi, karena gaya listrik semakin besar pada ukuran partikel kecil. '. La!u Umpan +)eed Hate, La!u umpan yang keluar dari hopper perlu diatur sedemikian rupa supaya menyebar sepan!ang permukaan rotor. 0ebal umpan diusahakan supaya terdiri dari satu lapis dan tidak ber!e!al2!e!al. 3. $osisi $embagi +*plitter, $osisi pembagi tidak berpengaruh pada fenomena utama yang ter!adi dalam electrostatic separator, tetapi dapat mempengarhi kadar dan perolehan produk. $osisi pembagi perlu pada setiap percobaan dan tergantung pada kecepatan putar rotor, diameter rotor dan ukuran butir. Apabila diinginkan mineral konduktor kadar tinggi, posisi pembagi supaya diatur mendekati rotor, tetapi biasanya perolehan men!adi rendah. *ebaliknya apabila diinginkan perolehan tinggi, maka posisi pembagi dicondongkan men!auhi rotor, namum kadarnya rendah. :. $engaruh -elembaban $engaruh kelembaban udara mempunyai hubungan erat dengan sifat permukaan mineral. $ada umumnya dapat dikatakan bah.a semakin tinggi kelembaban relatif udara, maka partikel akan mempunyai sifat kondukti6itas yang tinggi. #ari hasil percobaan pemisahan antara hematit dengan kuarsa, menun!ukkan bah.a kelembaban relatif lebih rendah dari ':G, dapat dipisahkan pada temperatur %>o1. -elembaban relatif =>G, temperatur bi!ih yang diperlukan 3>o1 dan kelembaban relatif E>G temperatur bi!ih yang diperlukan E>o1. $engaruh kelembaban lebih !auh dituliskan oleh -ako6sky, digolongkan men!adi : a. $artikel yang mempunyai kondukti6itas besar dalam kelembaban rendah dan perbedaan kondukti6itas kecil dalam kelembaban tinggi, dapat dilakukan pemisahan dengan melakukan pemanasan pada temperatur 11>o1 D 11:o1. b. $artikel yang mempunyai perbedaan kondukti6itas besar dengan kelembaban tinggi maupun rendah, paling mudah untuk dipisahkan. c. $artikel yang mempunyai perbedaan kondukti6itas rendah dengan kelambaban tinggi maupun rendah, paling sulit dipisahkan. =. -eadaan Material. a. Gaya Berat Gaya berat berbanding lurus dengan BB dan ukuran partikel9 Menurut coppo ukuran partikel yang dapat diker!akan dengan pemisah tegangan tinggi adala => D %>> mesh untuk material bulat. Untuk

Masda Rohal Shadiq

yang berbentuk kasar masih dapat dipisahkan !ika mempunyai perbedaan kondukti6itas besar. b. #era!at Liberasi Mineral yang belum terliberasi sempurna akan mempunyai sifat fisik yang berbeda, tergantung pada !enis pengotor. *ebagai contoh 8 mineral senotim bersifat konduktor, tetapi bila ada limonit yang menempel maka mineral senotim tersebut akan mudah menghantarkan listrik sehingga dapat di!umpai sebagai mineralkonduktor. #. $engelompokan Mineral Mineral non konduktor terdiri dari : 2 *iderit 2 Apatit 2 Garnet 2 4ornblende 2 Gypsum 2 "li6in 2 Biotit 2 1orundum 2 Nircon 2 Barit 2 Nenolit 2 0ormalin 2 Anhydrit 2 Musco6it 2 )luorit Mineral konduktor terdiri dari : Magnetit (lmenit 5olframit 4ematit 0embaga -romit &mas 1o6elit Grafit Galena -assiterit )ranklinit

BAB 2III &L0"ASI

)lotasi merupakan suatu cara konsentrasi kimia fisika untuk memisahkan mineral berharga dari yang tidak berharga, dengan mendasarkan atas sifat permukaan mineral yaitu senang tidaknya terhadap udara. )lotasi dilakukan dalam media air sehingga terdapat tiga fase, yaitu : 1. )ase padat %. )ase cair '. )ase udara )lotability adalah sifat kimia darimineral yaitu kekuatan mengapung mineral yang tergantung pada senang tidaknya terhadap udara. 0erdapat dua macam !enis mineral, yaitu : 1. $olar, senang pada air +hydrofillic aerophobic, %. Kon polar, senang pada udara +hydrophobic aerofillic, #engan mendasarkan sifat mineral tersebut maka mineral yang satu dengan lainnya dapat dipisahkan dengan gelembung udara. $ersyaratan yang harus dipenuhi dalam flotasi adalah : 1. #iameter partikel harus disesuaikan dengan butiran mineral %. $ersen solid yang baik %:G 2 3:G +pryor,, 1:G 2 '>G +gaudin, '. *udut kontak yang baik sekitar =>o D E>o, berarti usaha adhesinya besar sehingga udara dapat menempel pada permukaan mineral yang mengakibatkan mineral dapat mengapung. *udut kontak merupakan sudut yan dibentuk antara gelembung udara dengan mineral pada suatu titik singgung. *udut kontak mempengaruhi daya kontak antara bi!ih dengan gelembung udara. Untuk melepaskan gelembung dan mineral dibutuhkan usaha adhesi +5um, dengan

Masda Rohal Shadiq

keterangan : ; tegangan udara air ; tegangan mineral air ; tegangan udara mineral 3. p4 -ritis p4 kritis merupakan p4 larutan yang mempengaruhi konsentrasi kolektor yang digunakan dalam pengapungan mineral. $ada gambar diba.ah menun!ukkan hubungan antara konsentrasi sodium diethyl dithiophosphate dan p4 kritis. Mineral yang digunakan adalah pyrite, galena dan chalcophyrite. -onsentrasi kolektor tersebut dapat mengapungkan chalcophyrite dari galena pada p4 < D E, galena dari pyrite pada p4 3 D = dan chalcophyrite dari pyrite pada p4 3 D E. A. Langkah2langkah dalam flotasi adalah : 1. Liberasi, analisis pendahuluan Agar mineral terliberasi maka perlu dilakukan crushing atau grinding yang diteruskan dengan pengayakan atau classifying. (ni dimaksudkan agar ukuran butir mineral dapat seragam sehingga proses akan lebih sukses atau berhasil. Analisis pendahuluan dilakukan dengan menggunakan mikroskop sehingga dapat dilihat dera!at liberasinya dan kadar dari mineral tersebut. #iupayakan dalam tahap ini !uga dilakukan desliming, sebab slime akan mengganggu proses flotasi. %. 1onditioning Iaitu membuat suatu pulp agar nantinya pulp tersebut dapat langsung dilakukan flotasi. $reparasi ini sebaiknya disesuaikan dengan liberasi dalam proses basah, maka conditioning !uga harus dilakukan pada proses basah. $ada tahap pengkondisian, reagent yang diberikan adalah modifier, collector dan terakhir frother. '. $roses flotasi $roses ini ditandai dengan masuknya gelembung udara ke dalam pulp. B. Macam2Macam Heagent -eberhasilan proses flotasi sangat ditentukan oleh ketetapan penggunaan reagent, baik !umlah maupun !enisnya. Heagen flotasi yang ditambahkan pada tahap conditioning dengan tu!uan menciptakan suatu pulp yang kondisinya sesuai agar dapat dilakukan flotasi dan mineral yang diinginkan dapat terapungkan sebagai konsentrat. 1. 1ollector +collecting agent, promotor, Adalah suatu reagen yang memberikansifatmenempel pada udara sehingga mineral tersebut senang pada udara. 1ollector merupakan 7at organik dalam bentuk asam, basa atau garam yang berbentuk heteropolar, yaitu satu u!ungnya senang pada air dan u!ung lainnya senang pada udara. Molekul kolektor berupa senya.a yang dapat terionisasi men!adi ion2ion dalam air +ioni7ing collector, atau berupa senya.a yang tidak dapat terionisasi dalam air +non ioni7ing collector,. Kon ioni7ing collector umumnya merupakan hidrokarbon cair yang dihasilkan dari minyak maupun batubara +heptane ; 1<41%, toluen ; 1=4:14',. *edangkan ioni7ing collector merupakan !enis kolektor yang molekulnya memiliki struktur heteropolar, yaitu salah satu kutubnya bersifat polar +dapat dibasahi air,, sedangkan kutub lainnya bersifat non polar +tidak dapat dibasahi air,. Berdasarkan sifat, ioni7ing collector diklasifikasikan men!adi dua, yaitu annionic collector dan cationinc collector. Macam kolektor antara lain : a. Santhat, hasil reaksi alkohol, alkali dan sulfida karbon b. Aerofloat, reaksi fenol dengan penta sulfida phosphor c. 0hio carbonalit +urae,, sebagai serbuk halus d. )atty acid +asam lemak,, untuk flotasi non logam e. "leic acid f. $almatic acid %. 1onditioner Modifier

Masda Rohal Shadiq

Merupakan suatu reagent, bila ditambahkan ke dalam pulp akan memberikan pengaruh tertentu terhadap air atau mineral agar dapat membantu atau menghalangi ker!a dari collector. $engaruh umum yang dihasilkan adalah memperkuat atau memperlemah hydrophobisitas dari suatu permukaan mineral tertentu. Modifier ini biasanya an organik. Macam conditioner modifier a. Heagent pengontrol p4 Berfungsi untuk membuat suasana larutan men!adi asam atau basa. $engaruh p4 dalam flotasi sangat penting sebab p4 dapat mampengaruhi aksi dari reagent lain terutama kolektor. Heagent kolektor akan beker!a dengan baik pada permukaan mineral tertentu bila mencapai harga p4 kritis. p4 kritis adalah ambang batas p4 dimana kolektor dapat beker!a dengan baik pada minerl tertentu. 4arga p4 kritis akan naik bersama naiknya kolektor yang dipakai. 0inggi rendahnya p4 ditentukan oleh konsentrasi ion2ion hidrogen dan ion2ion hidroksil +"4,. $engaruh ion2ion hidrogen hidroksil adalah terhadap hidrasi permukaan bila tanpa kolektor dan adsorbsi kolektor pada permukaan mineral. -apur biasanya digunakan dalam flotasi sebagai 1a+"4,% padat dan biasanya kapur yang dimasukkan sebanyak 1,3 gram 1a" per liter +tergantung pada mineral yang dipisahkan,. -apur ini dapat dipakai sebagai reagent pengendap dalam timbal sulfida dan emas. Iang digunakan sebagai pengontrol p4 adalah 8 soda abu +Ka1"', dan 1austic *oda b. #epressing Agent +reagent pengendap, Berfungsi untuk mencegah dan menghalangi mineral yang mempunyai flotablitas sama supaya tidak menempel pada gelembung udara. Biasanya yang digunakan adalah seng sulfat +Nn*"3, untuk menekan mineral sfalerit dan sodium sianida +Ka1K, untuk menekan mineral pyrite. Nn+1K,% J Ka%*"3 Nn*"3 J % Ka1K 4asil reaksi tersebut dapat menekan sfalerit sehingga men!adi hydrofillic dan mencegah adsorbsi colector. Macam yang lain antara lain 8 lime +kapur,, Ka1K atau -1K dan Ka sulfida. c. Acti6ating Agent +reagent pangaktif, Berfungsi mengembalikan sifat flotabilitBerfungsi mengembalikan sifat flotabilit mineral sehingga tidak terpengaruh oleh aksi reagent kolektor yang telah diberikan sebelumya. 1ontohnya tembaga sulfat +1u*"3, terhadap mineral sfalerit. Mineral sfalerit tidak dapat diapungkan dengan baik oleh kolektor /anthate. $roses pengaktifan tembaga sulfat pada sfalerit akibat terbentuknya molekul tembaga sulfida +1u*, pada permukaan mineral dengan reaksi ion 1u* J Nn* J 1uJJ NnJJ d. *ulfidi7ing Agent $enambahan Ka%* akan mengakibatkan endapan yang berupa selaput sulfida pada mineral tersebut sehingga logam oksida dapat terselimuti sulfida. $emakaian sulfida yang berlebihan akan membuat sulfida itu mengandap. e. Heagent #ispersi +dispersant, defloculator, Berfungsi men!aga agar partikel2partikel mineral tidak membentuk gumpalan tetapi tetap berada dalam suspensi. )raksi mineral yang bersifat non polar mempunyai kecenderungan untuk membentuk gumpalan, sedangkan mineral2mineral yang polar tidak berkecenderungan demikian tetapi tetap melayang. Heagent yang biasa digunakan adalah .aterglass. -edudukan sebaran dapat dipertahankan oleh reagent .aterglass akibat adsorbsi ion2ionnya terhadap permukaan mineral. Heagent ini disebut !uga defloculating agent. Mineral yang senang pada udara itu biasanya menggumpal, sedang yang senang terhadap air akan melayang dalam air, oleh karena itu penambahan reagent ini bertu!uan agar mineral tersebut menyebar. Heagent yang sering dipakai adalah 8 Ka*i"% +.aterglass, dan Ka'$"3 +trinatrium phosphat, untuk butir yang halus. Untuk suatu reagent yang sama mungkin dapat bertindak sebagai akti6ator terhadap suatu mineral, tetapi merupakan depresant untuk mineral yang lain.

Masda Rohal Shadiq

'. )rother Merupakan suatu 7at organik hydrocarbon yang terdiri dari polar dan non polar. )ungsi reagent ini untuk menstabilkan gelembung udara agar dapat sampai ke permukaan. Nat tersebut menyelimuti gelembung udara sehingga tegangan permukaan air akan men!adi lebih rendah, sehingga akan timbul gelembung udara. #engan demikian frother ini dapat menimbulkan gelembung udara. Molekul frother adalah heteropolar, terdiri dari gugusan hydro/yl bersifat polar yang menarik air dan rantai hidrokarbon sebagai gugusan non polar. Macam2 macam frother adalah : a. Methyl amil alcohol b. Methyl iso butil carbinol c. 1resitic acid d. $ine oil e. $olyprophylene glycol ether f. 0hrictho/y butane 1. Macam *el )lotasi *el flotasi berfungsi untuk menerima pulp dan dilakukan proses flotasi. Benis sel mendasarkan atas pemasukan udara, adalah : 1. Agitation 1ell Alat ini !arang digunakan, sebab adanya perkembangan dengan diketemukannya sub aeration cell. Udara masuk ke dalam cell flotasi karena putaran pengaduk. %. *ub Aeration 1ell Udara masuk akibat hisapan putaran pengaduk. Alat ini paling praktis sehingga banyak digunakan. '. $neumatic 1ell Alat ini !arang sekali yang menggunakan, udara langsung dihembuskan ke dalam cell 3. Aacum and $ressure 1ell Udara masuk karena tangki dibuat 6akum oleh pompa penghisap dan udara dimasukkan oleh pompa in!eksi. :. 1ascade 1ell Udara masuk karena !atuhnya mineral. *yarat cell adalah : 1. $ulp tidak mengandap +dilengkapi dengan alat agitasi, %. Ada pengatur tinggi pulp '. Ada daerah yang relatif tenang sehingga butiran yang menempel gelembung udara mudah naik ke permukaan 3. -onstruksi dibuat sehingga tidak ter!adi short circuit :. Mempunyai resirkulasi dan pengeluaran midling =. 4arus mempunyai penerimaan pulp dan pengeluaran busa yang menumpuk <. Mempunyai permukaan bebas untuk gelembung2gelembng yang sudah mengandung mineral, sehingga tidak mempengaruhi agitasi F. 4arus dilengkapi dengan pengeluaran froth. #. )aktor Iang Mempengaruhi )lotasi #isamping !enis dan !umlah reagent flotasi, ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan operasi flotasi, antara lain : 1. La!u Udara +air flo., )ungsi udara dalam flotasi sebagai pengikat partikel yang mempunyai sifat permukaan hydriphobic. $engendalian la!u udara umumnya merupakan cara yang biasa digunakan untuk mengontrol kadar dan perolehan konsentrat yang dihasilkan. %. $ersen $adatan $enentuan persen padatan untuk flotasi tergantung pada keadaan bi!ih yang dipisahkan. Ada kecenderungan bah.a flotasi untuk partikel kasar dapat dilakukan dengan persen padatan besar,

Masda Rohal Shadiq

begitu !uga sebaliknya. Untuk flotasi mineral sulfida pada tingkat rougher menggunakan persen padatan relatif besar J 2 3:G, sedangkan untuk tingkat cleaner sekitar %:G. '. La!u $engumpanan +feed rate, La!u pengumpanan akan berpengaruh terhadap kapasitas dan .aktu tinggal +residence time,. *emakin tinggi la!u pengumpanan maka kapasitas alat akan semakin tinggi dengan demikian umumnya perolehan men!adi rendah. 4al ini karena .aktu tinggal partikel yang singkat sehingga partikel tidak mempunyai .aktu yang cukup untuk bertumbukan dengan gelembung udara. Akibatnya banyak partikel hydrophobic yang terbuang sebagai tailing. Kamun kemungkinan kadar konsentrat yang dihasilkan semakin tinggi, oleh karena itu perlu dicari berapa la!u pengumpanan yang paling optimum. 3. La!u Udara $embilasan +.ash .ater rate, Air pembilas digunakan +khusus pada flotasi kolom, seperti halnya la!u udara, dalam pengendalian la!u air pembilasan diperlukan control yang ketat pula. Air pembilasan berfungsi untuk membantu mengalirkan konsentrat ke dalam lounder. $&makaian air pembilas ini merupakan khas yang membedakan antara flotasi kolom dengan flotasi kon6ensional. :. -etebalan Lapisan Buih +froth depth, Lapisan buih pada flotasi kolom merupakan 7ona berlangsungnya proses pemisahan partikel hydrophilic yang ter!ebak pada antar gelembung udara oleh adanya air pembilas. Apabila lapisan buih terlalu dangkal maka partikoel hydrophilic yang terperangkap dalam lapisan buih tidak sempat !atuh ke daerah pulp sehingga terba.a sebagai konsentrat. =. Ukuran Gelembung Udara Besar dan kecilnya ukuran gelembung udara berpengaruh terhadap luas total permukaan bi!ih. Untuk mengatur ukuran gelembung udara pada flotasi kon6ensional dapat dilakukan dengan mengatur kecepatan putar impeller. *emakin besar luas permukaan gelembung udara maka semakin banyak pula kemungkinannya partikel dapat bertumbukan dan menempel pada gelembung udara. <. Ukuran $artikel $artikel yang terlalu halus mempunyai luas permukaan spesifik +cm% gr, yang lebih besar disbanding butiran kasar, sehingga lebih banyak mengadopsi reagent. $ermukaan halus !uga akan lebih mudah berinteraksi satu sama lainnya sehingga memungkinkan ter!adinya ikatan antar mineral pengotor dengan mineral yang diinginkan. Akibat dari mineral halus adalah perolehan akan rendah dan kadar konsentrat akan rendah akibat butiran halus ikut terapung dan terba.a ke dalam konsentrat. Mekanisme dalam flotasi dimana mineral yang menempel pada gelembung udara +)roth, dapat terangkat ke atas dengan perhitungan sebagai berikut : Misal : #iameter gelembung udara ; % cm Aolume gelembung udara ; ;3 cm' #iameter butir ; >.>% cm dengan !umlah butir ada %: buah maka 6olumenya ; / %: ; 1>23 cm' Bila berat !enis mineral ; F maka berat %: butir mineral ; F / 1>23 gram Aolume total ; 3,>>>F cm', berat total !uga F / 1>23 Maka BB gelembung dan mineral ; +F / 1>23, : +3,>>>F, ;@ 1, sehingga dapat mengapung karena BB air ; 1. Untuk menghitung !umlah cell yang diperlukan digunakan rumus : Bumlah cell ; faktor / float time / dry tonase dimana : faktor ; 6olume total +cuft, 6olume cell / 133> 1ontoh : #iketahui 8 tonase bi!ih ; 1> ton, .aktu flotasi ; F menit, *G $b* ; ',3, *G air ; 1, G solid ; %:G, 6olume cell ; 1> cuft, 1 gr cc ; =%,3' lb cuft, 1 ton ; %>>> lb

Masda Rohal Shadiq

Berapa !umlah cell yang digunakan. Bila yang diker!akan 1 ton bi!ih, maka 6olumenya adalah ; %>>> lb +',3 / =%,3' lb cuft, ; E,3% cuft #asar %:G solid +air ada ' bagian,, 6olume air ; +' / %>>> lb, +1 / =%,3' lb cuft, ; E=,1> cuft Aolume total +air dan mineral, ; 1>:,:% cuft )aktor ; 1>:,:% +1>/133>, ; <,' / 1>' Bumlah cell ; <,' / 1>' / 1>> / F ; :,F= = cell

HEIL MA FUHRA HEIL HITLER


Masda Rohal Shadiq

ICHZ JUDEN

Masda Rohal Shadiq

Anda mungkin juga menyukai