Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

PRAKTIKUM PENGOLAHAN SUMBERDAYA MINERAL DAN ENERGI

DEWATERING

Oleh :

Agung Wibawa Panggabean


03021281621031

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
2019
PENGOLAHAN BAHAN GALIAN

Tujuan dari pengolahan bahan galian yaitu untuk memisahkan mineral-mineral


berharga dengan pengotor sehingga akan didapatkan hasil dan mutu yang baik.

Pengolahan bahan galian merupakan proses pemisahan mineral berharga dan ini
mineral tidak berharga, yang dilakukan secara mekanis sehingga akan mengahasilkan produk
yang kaya mineral berharga (konsentrat). Proses pemsiahan ini didasarkan atas sifat fisik
mineral maupun sifat kimia fisika permukaan mineral. Dengan melakukan pengolahan bahan
galian diharapkan akan didapatkan beberapa keuntungan baik secara ekonomis maupun
teknis, antara lain:

1. Secara ekonomis
- Mengurangi ongkos angkut tiap ton logam dari lokasi penambangan ke pabrik
peleburan karena sebagaian mineral tidak berharga telah terbuang selama proses
pengolahan dan kadat bijih telah ditingkatkan.
- Mengurangi jumlah flux yang ditambahkan dalam peleburan serta mengurangi metal
yang hilang bersama slag
- Menurunkan biaya peleburan tiap ton logam yang dihasilkan.
2. Secara teknis
- Bila dilakukan pengolahan akan menghasilkan konsentrat yang mempunyai kadar
mineral berharga relatif tinggi, sehingga lebih memudahkan untuk diambil metalnya.
- Adanya kemungkinan konsentrat mengandung lebih dari satu mineral berharga maka
ada kemungkinannya dapat diambil logam lain sebagai sampingan.

SISTEM PENGOLAHAN

Pada dasarnya Proses Pengolahan Bahan galian terdiri dari Preparasi, Konsentrasi dan
Dewatering.

1. Preparasi

Merupakan Proses persiapan sebelum dilakukan konsentrasi. Proses Ini meliputi :

a. Kominusi, Ialah proses reduksi ukuran butir sehingga menjadi lebih kecil dari ukuran
semula. Hal ini dapat dilakukan dengan crushing dan grinding. Grinding digunakan untuk
proses basah dan kering sedangkan crushing digunakan untuk proses kering saja. Selain
itu kominusi dimaksudkan juga untuk meliberasi bijih yaitu proses pelepasan mineral
berharga dari mineral pengotornya. Untuk melakukan hal ini dibutuhkan crushing dan
grinding mill.

b. Sizing ialah pengelompokan mineral, dapat dilakukan dengan cara:

 Screening yaitu pemisahan besar butir berdasarkan lubang ayakan sehingga besarnya
seragam. Alat yang digunakan Screen.
 Classifying yaitu pemisahan besar butir mineral berdasarkan atas kecepatan jatuh
mineral dalam suatu media seperti air, media sehingga hasilnya tidak seragam. Alat
yang digunakan Clasifier.

2. Konsentrasi

Merupakan proses pemisahan mineral berharga dengan mineral tidak berharga sehingga
diperoleh kadar yang lebih tinggi. Cara pemisahannya berdasarkan :

a. Specific Gravity Merupakan Konsentrasi Berdasarkan berat jenisnya.

b. Magnetic Susceptibility , Pemisahan berdasarkan kuat dan lemahnya sifat kemagnetan


pada suatu mineral. Alat yang digunakan Magnetic Separator.

c. Conductivity, Pemisahan Berdasarkan Sivat Konduktor dan Non Konduktor. Alat yang
digunakan High tension Separator.

d. Sifat permukaan, Pemisahan berdasarkan sifat sensitivitas terhadap gelembung udara.


Prosesnya dinamakan Flotasi.

e. Pemisahan Manual berdasarkan warna dan kilap pada batuan.

3. Dewatering
Merupakan Proses pemisahan antara cairan dengan padatan.

DEWATERING
Dewatering (Penanganan kadar air/pengawa-airan) adalah kegiatan yang bertujuan untuk
mengurangi kandungan air yang ada pada konsentrat yang dihasilkan dari proses basah
(Konsentrasi grafitasi dan flotasi).

Dewatering ada 3 cara yaitu :


 Pengentalan/pemekatan (thickening)
 Penapisan/pengawa-airan (filtrasi)
 Pengeringan (drying)

Pengentalan : Konsentrat yang berlumpur dimasukkan kedalam bejana bulat. bagian yang
pekat akan mengendap kebawah disebur underflow sedangkan bagian yang encer akan
mengalir dibagian atas disebut overflow . kedua produk ini dikeluarkan secara terus menerus.
Alat yang digunakan adalah :
 Rake thickener

 Deep cone thickener


 Free flow thickener

Penapisan : Dari proses pengentalan kadar airnya masih cukup tinggi, maka yang pekat dari
proses pengentalan akan dimasukkan ke penapis yang sisertai dengan pengipasan, sehingga
jumlah air yang terhisap akan banyak. dengan demikin akan dapat dipisahkan padatan dari
airnya.
alat yang digunakan adalah :
1. Vacuum (suction) filters yang terdiri dari:
+ Intermitten, misalnya moore leaf filter.
+ Continuous ada beberapa tipe yaitu :
- Bentuk silindris / tromol (drum type), misalnya : Oliver filter, Dorrco filter.
- Bentuk cakram (disk type) berputar , contohnya : American filter.
- Berbentuk lembaran berputar (revolving leef type) contonya : Oliver filter.
- Bentuk meja (desk type) misalnya : Caldecott sand table filter.

2. Pressure filter, misalnya :


+ Merrill plate and frame filter
+ Kelly pressure filter
+ Burt revolving filter.

Pengeringan : yait proses untuk membuang seluruh kandungan air dari padatan yang berasal
dari konsentrat dengan cara penguapan (evaporization/evaporation).
alat yang digunakan adalah :
1. Hearth type drying/air dried/air baked, pengeringan yang dilakukan dengan bantuan
sinar matahari.

2. Shaft drier, dibagi 2 yaitu :


 Tower drier : material yang basah dijatuhkan didalam saluran vertikal yang dialinri
oleh udara panas (80-100oC).
 Rotary drier : material yang basah dialiri kedalam silinder panjang yang berputarpada
posisi agak miring dan dialiri udara panas dari arah yang berlawanan.

3. Film type drier (atmospheric drum drier) : silinder bajah yang didalamnya dialiri uap air
(steam).
4. Spray drier : material yang halus dan basah disemburkan kedalam ruangan yang panas.
material yang kering akan terkumpul dibagian bawah ruangan.

Anda mungkin juga menyukai