Disusun Oleh:
PENDAHULUAN
Pada saat ini umumnya endapan bahan galian yang ditemukan di alam
sudah jarang yang mempunyai mutu atau kadar mineral berharga yang tinggi dan
siap untuk dilebur atau dimanfaatkan. Oleh sebab itu bahan galian tersebut perlu
menjalani pengolahan bahan galian (PBG) agar mutu atau kadarnya dapat
ditingkatkan sampai memenuhi kriteria pemasaran atau peleburan. Keuntungan
yang bisa diperoleh dari proses PBG tersebut antara lain adalah :
Sedangkan tujuan dari penulisan makalah proses Filtrasi dalam Pengolahan Bahan
Galian ini antara lain :
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. Penapisan/pengawa-airan (filtrasi)
3. Pengeringan (drying)
2.3 Pengertian Filtration
Kebanyakan filter industri adalah filter tekanan atau filter vakum. Alat itu
ada yang kontiniu dan ada pula yang tidak kontiniu, bergantung pada cara
mengeluarkan zat padatnya, stedi atau terputus-putus. Pada filter tak kontiniu,
aliran zat cair yang melalui piranti itu adalah kontiniu pada sebagian besar
siklusnya, tetapi aliran itu harus diputus-putuskan secara periodic guna
memungkinkan zat padat yang terkumpul itu dikeluarkan. Dalam filter kontiniu,
pengeluaran zat padat maupun zat cair berlangsung secara kontiniu tanpa terputus
selama alat itu beroperasi.
Fluida yang difiltrasi dapat berupa cairan atau gas, aliran yang lolos dari
saringan mungkin saja cairan, padatan, atau keduanya. Suatu saat justru zat
padatnyalah yang harus dipisahkan dari limbah cair sebelum dibuang. Di dalam
industri, kandungan padatan suatu umpan mempunyai range dari presentase kecil
sampai persentase yang besar. Seringkali umpan dimodifikasi melalui beberapa
pengolahan awal untuk meningkatkan laju filtrasi, misal dengan pemanasan,
kristalisasi, atau memasang peralatan tambahan pada penyaring seperti selulosa
atau tanah diatomae. Oleh karena varietas dari material yang harus disaring
beragam dan kondisi proses yang berbeda. Menurut prinsip kerjanya filtrasi dapat
dibedakan atas beberapa cara, yaitu:
a. Pressure Filtration
b. Gravity Filtration
Prinsip kerja filter pasir yaitu cairan yang akan disaring mengalir dari atas
ke bawah menembus lapisan pasir karena gaya filtrasi. Partikel padat yang akan
dipisahkan tertahan dalam pasir. Media filter ini dapat dibersihkan dengan cara
menyemprotnya dengan air dan udara bertekanan secara periodik. Filter pasir
digunakan untuk filtrasi jernih (clarifying filtration) terutama untuk penanganan
awal air minum atau untuk pembuatan air keperluan pabrik.
c. Vacum Filtration
Proses pemisahan dengan teknik ini sangat tepat dilakukan, jika jumlah
partikel padatnya lebih besar dibandingkan dengan cairannya. Penyaring vakum
dipakai untuk suatu ukuran besar, jarang digunakan untuk pengumpulan endapan-
endapan Kristal atau penyaring steril. Penyaring vakum kontinu dapat menangani
beban kotoran yang tinggi dan pada suatu basis volume, dalam hal biaya cairan
yang disaring per galon murah. Dalam mengerjakan system penyaring drum
kontinu, vakum dipakai untuk drum (tong) tersebut, dan cairan mengalir melalui
lajur kontinu. Zat padat dikumpulkan pada akhir lajur tersebut.
2. Lumpur memasuki suatu sisi akhir dari rangkaian plat dan bingkai.
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Farmasi Unsoed. 2012. Filtrasi dan Aplikasinya Dalam Industri.
[Online] diakses dari
[http://tsffarmasiunsoed2012.wordpress.com/2012/05/24/fil
trasi-dan-aplikasinya-dalam-industri/]
http://mining09uncen.blogspot.co.id/2012/04/pengolahan-bahan-galian.html
https://id.scribd.com/doc/288629498/Makalah-Pengolahan-Bahan-Galian
https://id.scribd.com/doc/162187698/Diktat-Pengolahan-Bahan-Galian
http://vvhavgod.blogspot.co.id/2011/02/pengolahan-bahan-galian.html