Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

PENGOLAHAN BAHAN GALIAN


Filtration

Disusun Oleh:

Dihan Fauzan 1031311016


Hisab Masdiqi 1031311022

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
2016
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pengolahan bahan galian (mineral beneficiation/mineral processing


/mineral dressing) adalah suatu proses pengolahan dengan memanfaatkan
perbedaan-perbedaan sifat fisik bahan galian untuk memperoleh produk bahan
galian yang bersangkutan. Khusus untuk batu bara, proses pengolahan itu disebut
pencucian batu bara (coal washing) atau preparasi batu bara (coal preparation).

Pengolahan Bahan Galian merupakan metode yang dilakukan untuk


meningkatkan mutu dan kualitas bahan galian. Karna umumnya material bahan
berharga pada saat proses penambangan masih belum bisa digunakan secara
langsung karna masih bercampur dengan impurutis atau zat pengotor (Tailing)
yang umumnya berasal dari material koalisinya. Setelah proses pengolahan awal,
bahan galian utama biasanya didapatkan dalam bentuk konsentrat bahan galian.

Pada saat ini umumnya endapan bahan galian yang ditemukan di alam
sudah jarang yang mempunyai mutu atau kadar mineral berharga yang tinggi dan
siap untuk dilebur atau dimanfaatkan. Oleh sebab itu bahan galian tersebut perlu
menjalani pengolahan bahan galian (PBG) agar mutu atau kadarnya dapat
ditingkatkan sampai memenuhi kriteria pemasaran atau peleburan. Keuntungan
yang bisa diperoleh dari proses PBG tersebut antara lain adalah :

a. Mengurangi ongkos angkut.

b. Mengurangi ongkos peleburan.

c. Mengurangi kehilangan (losses) logam berharga pada saat peleburan.

d. Proses pemisahan (pengolahan) secara fisik jauh lebih sederhana dan


menguntungkan dari pada proses pemisahan secara kimia.
1.2. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dari pembuatan makalah ini adalah :

1. Agar mahasiswa lebih aktif dalam mengikuti perkuliahan Pengolahan Bahan


Galian
2. Agar mahasiswa memahami proses Filtrasi itu sendiri.

Sedangkan tujuan dari penulisan makalah proses Filtrasi dalam Pengolahan Bahan
Galian ini antara lain :

1. Mahasiswa dapat mengetahui proses Filtrasi dari Pengolahan Bahan Galian


2. Mahasiswa dapat mengetahui peralatan dalam proses Filtrasi Pengolahan
Bahan Galian
3. Mahasiswa dapat memahami prinsip kerja alat Filtrasi Pengolahan Bahan
Galian
4. Mahasiswa dapat menjelaskan beberapa contoh alat Filtrasi Pengolahan
Bahan Galian.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Pengolahan Bahan Galian

Pengolahan bahan galian adalah suatu proses pemisahan mineral berharga


secara ekonomis berdasarkan teknologi yang ada sekarang. Berdasarkan tahapan
proses, pengolahan bahan galian dapat dibagi menjadi tiga tahapan proses, yaitu
tahap preparasi, tahap pemisahan dan tahap dewatering.

Tujuan dilakukannya kegiatan Pengolahan bahan galian ini yaitu untuk


Membebaskan mineral berharga dari mineral pengotornya (meliberasi),
Memisahkan mineral berharga dari pengotornya, Mengontrol ukuran partikel agar
sesuai dengan proses selanjutnya (reduksi ukuran), Mengontrol agar bijih
mempunyai ukuran yang relatif seragam, Mengontrol agar bijih mempunyai kadar
yang relative seragam, Membebaskan mineral berharga, Menurunkan kandungan
pengotor (menaikkan kadar mineral berharga). Dengan demikian kita akan
mendapatkan keuntungan-keuntungan berupa Mengurangi ongkos / biaya
pengangkutan, Mengurangi ongkos / biaya peleburan, serta Mengurangi
kehilangan mineral berharga pada saat peleburan.

2.2 Pengurangan Kadar Air (Dewatering)

Dewatering (Penanganan kadar air/pengawa-airan) adalah kegiatan yang


bertujuan untuk mengurangi kandungan air yang ada pada konsentrat yang
dihasilkan dari proses basah (Konsentrasi grafitasi dan flotasi). Dewatering
merupakan kegiatan akhir dari pengolahan bahan galian setelah kosentrat
didapatkan.

Proses Dewatering ada 3 cara yaitu :


1. Pengentalan/pemekatan (thickening)

2. Penapisan/pengawa-airan (filtrasi)

3. Pengeringan (drying)
2.3 Pengertian Filtration

Filtrasi (penyaringan) adalah proses pemisahan partikel zat padat dari


fluida dengan jalan melewatkan fluida tersebut melalui suatu medium penyaring
atau septum (septum), dimana zat padat itu tertahan. Istilah medium penyaring
dapat dikatakan juga sebagai medium berpori (filter cloth). Dalam operasi filtrasi,
partikel-partikel padatan tersuspensi dalam cairan atau gas dihilangkan secara
fisika atau mekanis dengan cara melewatkannya melalui medium penyaringan
tersebut. Di dalam campuran zat cair, partikel-partikel padat tersuspensi dapat
berupa partikel yang sangat halus, partikel tegar (rigid) atau plastis, berbentuk
bulat atau beragam dan partikel agregat atau individual (diskrit).
Filter medium (medium penyaring) adalah bahan padat berpori yang
berfungsi menahan partikel-partikel padatan berukuran lebih besar dan
meloloskan partikel padat berukuran lebih kecil dari diameter porinya bersama-
sama dengan cairan. Beberapa filter medium yang sering digunakan antara lain
seperti nilon, dacron cloth, kawat baja (steel mesh) gulungan baja tahan karat
berbentuk koil, kain kasa dan lain-lain.
Dalam industri, filtrasi ini meliputi beragam operasi mulai dari penapisan
sederhana sampai separasi yang amat rumit. Fluidanya mungkin berupa zat cair
atau gas, arus yang berharga mungkin fluidanya, tetapi bisa pula zat padatnya,
atau bahkan kedua-duanya. Terkadang tidak ada diantara keduanya yang berharga,
seperti limbah padat yang harus dipisahkan dari limbah cair sebelum dibuang.
Dalam filtrasi industri, kandungan zat padat dapat mencapai jumlah yang sangat
tinggi. Kadang- kadang umpan itu dimodifikasi dengan sesuatu cara perlakuan
pendahuluan untuk meningkatkan laju filtrasi, misalnya dengan pemanasan,
rekristalisasi, atau dengan menambahkan bahan penolong filtrasi (filter aid),
seperti selulosa, kapur giling, atau tanah diatomea. Selain dapat membantu
melancarkan proses penyaringan atau meningkatkan laju filtrasi, filter aid juga
dapat dapat mempertinggi umur (life time) medium filter dan menghilangkan zat
warna dan bau yang terdapat dalam cairan.
Fluida mengalir melalui medium filter oleh karena adanya perbedaan
tekanan yang melintas pada medium itu. Oleh karena itu, ada filter yang
beroperasi pada tekanan yang lebih tinggi dari tekanan atmosfer di sebelah hulu
medium filter, dan ada yang beroperasi dengan tekanan atmosfer di sebelah hulu
dan vakum di sebelah hilir. Tekanan di atas tekanan atmosfer dapat disebabkan
oleh gaya gravitasi yang bekerja pada suatu kolom zat cair, oleh pompa atau
blower, atau oleh gaya sentrifugal.

Kebanyakan filter industri adalah filter tekanan atau filter vakum. Alat itu
ada yang kontiniu dan ada pula yang tidak kontiniu, bergantung pada cara
mengeluarkan zat padatnya, stedi atau terputus-putus. Pada filter tak kontiniu,
aliran zat cair yang melalui piranti itu adalah kontiniu pada sebagian besar
siklusnya, tetapi aliran itu harus diputus-putuskan secara periodic guna
memungkinkan zat padat yang terkumpul itu dikeluarkan. Dalam filter kontiniu,
pengeluaran zat padat maupun zat cair berlangsung secara kontiniu tanpa terputus
selama alat itu beroperasi.

2.4 Prinsip Kerja Alat Filtrasi

Fluida yang difiltrasi dapat berupa cairan atau gas, aliran yang lolos dari
saringan mungkin saja cairan, padatan, atau keduanya. Suatu saat justru zat
padatnyalah yang harus dipisahkan dari limbah cair sebelum dibuang. Di dalam
industri, kandungan padatan suatu umpan mempunyai range dari presentase kecil
sampai persentase yang besar. Seringkali umpan dimodifikasi melalui beberapa
pengolahan awal untuk meningkatkan laju filtrasi, misal dengan pemanasan,
kristalisasi, atau memasang peralatan tambahan pada penyaring seperti selulosa
atau tanah diatomae. Oleh karena varietas dari material yang harus disaring
beragam dan kondisi proses yang berbeda. Menurut prinsip kerjanya filtrasi dapat
dibedakan atas beberapa cara, yaitu:

a. Pressure Filtration

Filtrasi yang dilakukan dengan menggunakan tekanan. filtrasi


(penyaringan) dengan menggunakan tekanan atau dengan cara divakumkan
(disedot dengan pompa vakum). Proses pemisahan dengan teknik ini sangat tepat
dilakukan, jika jumlah partikel padatnya lebih besar dibandingkan dengan
cairannya.
Gambar. Filtrasi dengan tekanan (divakumkan menggunakan pompa)

Filter tekanan biasanya tersusun dari pelat-pelat dan bingkai-bingkai. Pada


filter ini pelat-pelat dan bingkai-bingkai disusun secara bergantian dengan filter
kain dengan arah berkebalikan pada tiap pelat. Pemasangannya dilakukan secara
bersamaan sebagai kesatuan gaya mekanik (oleh sekrup / secara hidrolik).

b. Gravity Filtration

Filtrasi yang cairannya mengalir karena gaya berat. Penyaringan secara


gravitasi merupakan cara yang tertua yang dilakukan untuk memurnikan suatu
suspensi. Gravitasi adalah sistem pengaliran air dari sumber ke tempat reservoir
dengan cara memanfaatkan energi potensial gravitasi yang dimiliki air akibat
perbedaan ketinggian lokasi sumber dengan lokasi reservoir.

Penyaring gravitasi umum dalam pengolahan air, di mana suatu penyaring


pasir digunakan untuk menjernihkan air sebelum diionisasi dan destilasi. Medium
penyaring dapat terdiri atas lapisan pasir atau cake bed, atau untuk tujuan-tujuan
khusus, suatu komposisi yang mengandung asbes, serat-serat selulosa, arang aktif,
tanah diatome, atau pembantu penyaring lain.
Gambar Filter Pasir

Prinsip kerja filter pasir yaitu cairan yang akan disaring mengalir dari atas
ke bawah menembus lapisan pasir karena gaya filtrasi. Partikel padat yang akan
dipisahkan tertahan dalam pasir. Media filter ini dapat dibersihkan dengan cara
menyemprotnya dengan air dan udara bertekanan secara periodik. Filter pasir
digunakan untuk filtrasi jernih (clarifying filtration) terutama untuk penanganan
awal air minum atau untuk pembuatan air keperluan pabrik.

Pemurnian air dalam skala kecil dapat menggunakan keramik berpori


sebagai suatu medium penyaring dalam bentuk lilin-lilin berlubang. Cairan
masuk dari sisi luar melalui keramik berpori ke dalam bagian lilin yang berlubang
(kosong). Filter ini tersusun atas tangki-tangki yang bagian bawahnya berlubang-
lubang dan diisi dengan pasir-pasir berpori dimana fluida mengalir secara laminar.
Filter ini digunakan untuk proses fluida dengan kuantitas yang besar dan
mengandung sedikit padatan. Contohnya : pada pemurnian air. Tangki biasanya
terbuat dari kayu, bata atau logam tetapi untuk pengolahan air biasa digunakan
beton. Saluran dibagian bawah yang berlubang mengarah pada filtrat, saluran itu
dilengkapi dengan pintu atau keran agar memungkinkan backwashing dari dasar
pasir untuk menghilangkan padatan-padatan yang terakumulasi. Bagian bawah
yang berlubang tertutup oleh batuan atau kerikil setinggi 1 ft atau lebih untuk
menahan pasir. Pasir yang biasa digunakan dalam pengolahan air sebagai media
filter adalah pasir-pasir kuarsa dalam bentuk yang seragam. Kokas yang
dihancurkan biasanya digunakan untuk menyaring asam sulfur. Batu kapur
biasanya digunakan untuk membersihkan cairan organik baik dalam filtrasi
maupun adsorbsi.
Hal yang harus diperhatikan dalam filter gravitasi, bongkahan-bongkahan
kasar (batu atau kerikil) diletakkan bagian atas balok berpori (cake) untuk
menahan materi-materi kecil yang ada di atasnya (pasir, dll). Materi yang berbeda
ukurannya harus diletakkan dengan membentuk lapisan-lapisan sehingga dapat
bercampur dan ukuran untuk setiap materi harusnya sama untuk menyediakan
pori-pori dan kemampuan yang maksimal. Dengan melihat persyaratan ruang,
metode yang efisiensi dapat disediakan.

Gambar di bawah ini secara luas telah digunakan seperti pemurnian


melalui sand filter.

Gambar 3. Penyaringan secara gravitasi

c. Vacum Filtration

Filtrasi dengan cairan yang mengalir karena prinsip hampa udara


(penghisapan). Filtrasi vakum adalah teknik untuk memisahkan produk yang solid
dari campuran reaksi pelarut atau cair. Campuran padat dan cair dituangkan
melalui kertas filter dalam corong Buchner. Padat yang terperangkap oleh filter
dan cairan tersebut ditarik melalui corong ke dalam labu di bawah ini, dengan
ruang hampa.

Proses pemisahan dengan teknik ini sangat tepat dilakukan, jika jumlah
partikel padatnya lebih besar dibandingkan dengan cairannya. Penyaring vakum
dipakai untuk suatu ukuran besar, jarang digunakan untuk pengumpulan endapan-
endapan Kristal atau penyaring steril. Penyaring vakum kontinu dapat menangani
beban kotoran yang tinggi dan pada suatu basis volume, dalam hal biaya cairan
yang disaring per galon murah. Dalam mengerjakan system penyaring drum
kontinu, vakum dipakai untuk drum (tong) tersebut, dan cairan mengalir melalui
lajur kontinu. Zat padat dikumpulkan pada akhir lajur tersebut.

Fluida mengalir melalui media penyaring karena perbedaan tekanan yang


melalui media tersebut. Penyaring dapat beroperasi pada:
tekanan di atas atmosfer pada bagian atas media penyaring,
tekanan operasi pada bagian atas media penyaring,
vakum pada bagian bawah.
Tekanan di atas atmosfer dapat dilaksanakan dengan gaya gravitasi pada
cairan dalam suatu kolom, dengan menggunakan pompa atau blower, atau dengan
gaya sentrifugal. Dalam suatu penyaring gravitasi media penyaring bisa jadi tidak
lebih baik daripada saringan (screen) kasar atau dengan unggun partikel kasar
seperti pasir. Penyaring gravitasi dibatasi penggunaannya dalam industri untuk
suatu aliran cairan kristal kasar, penjernihan air minum, dan pengolahan limbah
cair.

2.5 Jenis jenis Filter


Gaya pendorong yang melintas pada media filter merupakan salah satu
syarat dalam sebuah proses filtrasi. Berdasarkan gaya pendorong ini, filter dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa macam, antara lain:

2.5.1 Gravity Filter


Merupakan tipe yang paling tua dan sederhana. Filter ini tersusun atas
tangki-tangki yang bagian bawahnya berlubang-lubang dan diisi dengan pasir-
pasir berpori dimana fluida mengalir secara laminer . Filter ini digunakan untuk
proses fluida dengan kuantitas yang besar dan mengandung sedikit padatan,
seperti pada pemurnian air.
Tangki biasanya terbuat dari kayu, bata atau logam tetapi untuk
pengolahan air biasa digunakan beton. Saluran dibagian bawah yang berlubang
mengarah pada filtrat, saluran itu dilengkapi dengan pintu atau keran agar
memungkinkan backwashing dari dasar pasir untuk menghilangkan padatan-
padatan yang terakumulasi. Bagian bawah yang berlubang tertutup oleh batuan
atau kerikil setinggi 1 ft atau lebih untuk menahan pasir. Pasir yang biasa
digunakan dalam pengolahan air sebagai media filter adalah pasir-pasir kuarsa
dalam bentuk yang seragam. Kokas yang dihancurkan biasanya digunakan untuk
menyaring asam sulfur. Batu kapur biasanya digunakan untuk membersihkan
cairan organik baik dalam filtrasi maupun adsorbsi.
Hal yang harus diperhatikan dalam gravity filter, bongkahan-bongkahan
kasar (batu atau kerikil) diletakkan bagian atas balok berpori (cake) untuk
menahan materi-materi kecil yang ada di atasnya (pasir, dll). Materi yang berbeda
ukurannya harus diletakkan dengan membentuk lapisan-lapisan sehingga dapat
bercampur dan ukuran untuk setiap materi harusnya sama untuk menyediakan
pori-pori dan kemampuan yang maksimal.

Gambar 2.1 Gravity Filter

2.5.2 Plates and Frames Filter


Filter ini terdiri dari plat dan bingkai yang terpasang dengan suatu medium
filter di atas sisi masing-masing plat itu. Alat ini akan bekerja berdasarkan driving
force, yaitu perbedaan tekanan. Alat ini dilengkapi dengan kain penyaring yang
disebut filter cloth, yang terletak pada tiap sisi platenya. Plate and frame
filter digunakan untuk memisahkan padatan cairan dengan media berpori yang
meneruskan cairannya dan menahan padatannya. Secara umum filtrasi, dilakukan
bila jumlah padatan dalam suspense relatif kecil dibandingkan zat cairnya.
Plat tersebut mempunyai saluran yang memotong plat tersebut sehingga
filtrat cairan yang bersih dapat mengalir ke bawah pada masing-masing plat
tersebut. Slurry dipompakan ke dalam penekan dan mengalir melalui saluran pipa
ke dalam bingkai yang terbuka sehingga slurry tersebut mengisi bingkai itu.
Aliran filtrat mengalir melalui medium filter dan partikel padat membentuk
sebagai cake di bagian atas sisi bingkai kain itu. Filtrat mengalir antara medium
filter dan muka plat melalui saluran keluar. Proses filtrasi berlangsung sampai
bingkai tersebut diisi sepenuhnya dengan partikel padat. Ketika bingkai itu telah
diisi sampai penuh,maka bingkai dan plat tersebut terpisah dan cake tersebut
dibuang. Kemudian filter atau saringan itu dipasang kembali dan proses filtrasi
diulangi lagi. Ada beberapa macam tipe bertekanan yang menggunakan pelat dan
bingkai. Yang paling sederhana mempunyai salah satu saluran tunggal mengenali
suspensi pada pencucian dan pembukaan tunggal pada setiap pelat untuk
mangalirkan cairan (pada pengiriman terbuka).

Gambar 2.2 Plates and Frames Filter

2.5.3 Press Filter


Suatu mesin pres bersaringan berisi satu set plat yang didesain untuk
menyediakan serangkaian ruang atau kompartemen yang didalamnya padatan
dikumpulkan. Plat-plat tersebut dilingkupi medium penyaring seperti kanvas.
Lumpur dapat mencapai tiap-tiap kompartemen dengan tekanan tertentu, cairan
melalui kanvas dan keluar ke pipa pembuangan, meninggalkan padatan
dibelakangnya. Plat dari suatu mesin pres bersaringan dapat berbentuk
persegi atau lingkaran, vertikal atau horizontal. Kebanyakan kompartemen
padatan dibentuk dengan cetakan plat berbahan polipropelina. Dalam desain
lain, kompertemen tersebut dibentuk di dalam cetakan plat berbingkai (plate-
and-frame press), yang didalamnya terdapat plat persegi panjang yang pada satu
sisi dapat diubah-ubah. Pengoperasiannya sebagai berikut :
1. Plat dan bingkai dipasang pada posisi vertikal dalam rak logam,
dengan kain melingkupi permukaan setiap plat,dan ditekan dengan keras
bersama dengan memutar skrup hidrolik.

2. Lumpur memasuki suatu sisi akhir dari rangkaian plat dan bingkai.

3. Lumpur mengalir sepanjang jalur pada satu sudut rangkaian tersebut.

4. Jalur tambahan mengalirkan lumpur dan jalur utama ke dalam setiap


bingkai.

5. Padatan akan terendapkan di atas kain yang menutupi permukaan


plat.

6. Cairan menembus kain, menuruni jalur pada permukaan plat


(corrugation), dan keluar dari mesin press.

7. Setelah merangkai mesin press, lumpur dimasukkan dengan pompa atau


tangki bertekanan pada tekanan 3 s.d. 10 atm.

Gambar 2.3 Press Filter

2.5.4 Rotary Vacuum Drum Filter


Sebuah filter vakum rotary drum terdiri dari cloth-covered compartmental
drum tersuspensi pada poros aksial atas kolam umpan yang mengandung suspensi,
dengan kira-kira 50 sampai 80% dari area layar tenggelam dalam suspensi. kolam
biasanya mencakup agitator untuk mempertahankan suspensi umpan pada
konsentrasi konstan. Agitator tipe ayunan berosilasi, yang terdiri dari lengan sisi
yang dilas dan sudut garu bajak (rake plough), dirancang untuk mencegah erosi
cake dari permukaan drum tetapi pada waktu yang sama untuk memaksimalkan
pembentukan cake dan output produksi. Desain lain memungkinkan perakitan
agitator untuk dihapus dari tangki dengan drum masih di tempat.
Tekanan di luar drum adalah tekanan atmosferik tetapi di dalam drum
mendekati vakum. Drum dimasukkan ke dalam cairan yang mengandung suspensi
padatan, lalu diputar dengan kecepatan rendah. Cairan tertarik melewati filter
cloth karena tekanan vakum, sedangkan padatan tertinggal di permukaan luar
drum membentuk cake
Drum ini biasanya dibagi menjadi tiga bagian yang dikenal sebagai
bangunan cake, dewatering dan zona penghapusan cake. Dua yang pertama
berada di bawah zona vakum, dimana air dalam bahan yang ditangani tersedot
melalui kain saring, dan partikel padat membentuk cake pada kain. Pada zona
ketiga vakum dilepaskan dan kompresi udara jet dapat digunakan untuk
menghilangkan cake. Udara terkompresi juga dapat digunakan untuk meniup
bersih kain saring.

Gambar 2.4 Cross-section Rotary vacuum drum filter

Kepala kendali membagi drum filter ke bagian yang berbeda untuk


penyaringan, mencuci, pengeringan hisap dan pelepasan cake, sehingga dalam
perjalanan dari satu titik revolusi masing-masing daerah drum melewati zona ini
secara berurutan. Filtrat keluar melalui separator receiver dan dibuang baik
dengan memompa atau dengan pemanfaatan tekanan atmosfer (yaitu dengan
menggunakan kaki barometric). Lapisan padatan yang tersaring muncul dari
suspensi sebagai drum berputar, dan mengikutinya. Hasilnya dicuci bersih,
dihisap kering dan diberhentikan dari kain saring. Cairan yang telah dicuci
dimasukkan ke cake baik secara langsung melalui perangkat mencuci seperti
bendungan atau spay nozzle, atau wash belt yang tergeletak di atas cake.
Filter cloth dapat dibersihkan sebelum kembali ke kolam umpan, baik
dengan air jet atau dengan sikat pembersih. Jika cake filter tidak dicuci, atau jika
pemisahan filtrat utama dan mencuci tidak diperlukan, maka instalasi ini
dilengkapi hanya dengan filtrat separator. Sebuah sistem filter menggunakan
sumber vakum umum., tapi mempertahankan filtrat (wash liquor) dan wash liquid
(weak liquor) terpisah ditunjukkan pada Gambar 2.6.

Gambar 2.5 Rotary Vacuum Drum Filter

Gambar 2.6 Sistem filter dengan sumber vakum umum


2.5.5 Rotary Disc Filter
Rotary disk filter ini digunakan dalam operasi skala besar serta proses
kontinu. Media filter dapat berupa kain (cloth), kertas, media poros dan lain-lain.
Pemilihan media filter ini didasarkan atas kemampuan untuk memisahkan
padatan, kekuatan yang dimiliki, inert terhadap bahan kimia dan juga dari segi
ekonominya
Filter ini terdiri dari cakram vertikal sepusat yang menjulang pada batang
pemutar horizontal. Prinsip operasi dari filter ini sama dengan prinsip operasi
rotary vacuum drum filter. Tiap-tiap cakram berongga yang dilapisi dengan kain
penyaring (medium filter) dan masuk ke dalam lumpur (slurry). Cake yang
terbentuk dicuci, dikeringkan, ketika cakram tersebut lebih tinggi separuh dari
putarannya. Proses pencucian lebih sedikit efisiensinya dibandingkan dengan tipe
drum berputar (rotary drum type).
Rotary vacuum disc filter memiliki keuntungan, dibandingkan dengan
filter drum rotary, yaitu memberikan daerah penyaring yang jauh lebih besar per
unit luas lantai. Dengan demikian sangat cocok untuk pengolahan produk massal,
misalnya dalam persiapan batubara, bijih berpakaian, pulp dan pengolahan kertas,
dan sebagainya. Prinsip pembangunan filter vakum disk rotary adalah bahwa
sejumlah cakram filter dipasang, sejajar satu sama lain, pada poros horisontal.
Setiap disk terbuat dari sektor dipertukarkan ditutupi dengan media filter, yang
dapat diambil untuk mencocokkan dan menghapus kain filter. Filter disk
konvensional memutar cakram melalui aliran mana suspensi diumpankan. Aliran
yang besar biasanya akan memiliki agitator untuk mempertahankan konsentrasi
konstan suspensi, dan bahkan pembentukan cake. Vakum diterapkan pada sektor
disk melalui pipa di inti poros pusat, sepanjang filtrate dilepaskan.
Jenis filter tidak dibatasi oleh konsistensi inlet maksimum: selama stok
fluidized maka dapat diproses oleh unit. Hal ini memungkinkan aplikasi tidak
rentan terhadap filtrasi vakum disk untuk penanganan secara rutin.
Gambar 2.11 Rotary Disc Vacuum Filter

2.5.6 Pad and Panel Filter


Filter pad dan panel adalah salah satu bentuk sederhana dari filter,
digunakan terutama untuk menghilangkan debu dari udara, dalam situasi ventilasi,
yang terdiri dari lembaran tebal media filter, atau bahan tipis yang dilipat untuk
menempati ruang yang sama seperti pad, yang terdapat dalam bingkai persegi
panjang dan dimaksudkan agar sesuai erat di lubang persegi panjang yang sesuai
dalam dinding pembatas.
Tujuan filtrasi debu meliputi:
a. membuat atau menjaga ruang kerja atau lebih sehat
b. pencegahan polusi udara lingkungan, dengan menangkap partikel
kontaminan seperti sisa sisa proses manufaktur, tungku atau mesin
c. pemeliharaan yang tepat untuk mesin agar terlindungi dari debu yang
dapat merusak alat
d. peningkatan kualitas produk, seperti dalam pencegahan deposisi debu pada
foto-grafis film atau permukaan semikonduktor
e. perlindungan pekerja dari debu berbahaya pada atau dekat titik generasi
Gambar 2.12 Filter Pad dan Panel

2.5.7 Magnetic Filter


Filter magnetik mengkhususkan tegangan sistem untuk menghilangkan
besi dan partikel ferro-magnetik lainnya dari suspensi cair dan aliran partikel
padat. Filter ini berada di efek magnet sederhana, bila sesuai terletak di sistem
fluida, dapat menarik dan mempertahankan partikel logam besi, nikel dan kobalt
yang mungkin ada dalam sistem itu, dan juga partikel komposit di mana material
feromagnetik adalah entrained. Penggunaan utama mereka adalah untuk
menjebak dan retensi mesin logam besi atau memakai produk dalam sistem
pelumasan dan sistem hidrolik (terutama ketika menjalankan sistem baru),
penghapusan partikel besi dari slip keramik dalam industri keramik, penghapusan
partikel besi dari proses feed line dan konveyor pneumatik, serta pemisahan dan
retensi swarf dari alat mesin pendingin.
Dalam bentuk yang paling sederhana, filter magnetik mungkin dalam
bentuk plug menggantikan penutup saluran konvensional dalam kasus engkol.
Partikel logam besi mengalir ke medan magnet yang dihasilkan oleh plug tertarik
ke steker, di mana mereka tertarik dan tetap terjebak. Steker kemudian dapat
dibersihkan dengan cara dikorek ketika dilepas, misalnya pada setiap ganti oli.
Plug jenis ini sangat berguna untuk menangkap pemakaian produk awal yang
dihasilkan selama periode berjalannya mesin pembakaran internal, gearbox, gear
pompa dan mesin yang sama. Sebuah bentuk drain plug magnetik yang lebih
efisien, bukan mengandalkan kemurnian pada perangkap tarik magnet,
kontaminan besi antara sejumlah cincin magnet atau magnet mengelilingi inti
plug.

Gambar 2.13 Rakitan Filter tipe magnetik

Gambar 2.14 Bagian dari filter magnet

2.5.8 Centrifugal Filters


Padatan yang membentuk kue berpori dapat dipisahkan dari cairan dengan
penyaringan berpusing. Umpan dimasukkan ke dalam keranjang berputar yang
memiliki dinding bercelah atau berlubang yang disampuli suatu medium
penyaring seperti kanvas atau kain logam. Tekanan yang dihasilkan dari gaya
sentrifugal memaksa cairan melewati medium penyaring, meninggalkan
padatannya. Jika umpan yang masuk keranjang dihentikan dan padatan kue
diputar untuk waktu yang singkat, kebanyakan cairan residu di dalam kue
mengalirkan partikel sehingga padatan lebih kering daripada hal yang sama untuk
mesin pres bersaringan (filter press) atau penyaring vakum (vacuum filter). Ketika
material yang tersaring harus dikeringkan secara berurut dengan alat pemanas,
pemakaian penyaring ini dapat dipertimbangkan sebagai langkah ekonomis.

Gambar 2.16 Bagian dari Centrifugal filter.

BAB III
KESIMPULAN

Filtrasi adalah proses pemisahan dari campuran heterogen yang


mengandung cairan dan partikel-partikel padat dengan menggunakan media filter
yang hanya meloloskan cairan dan menahan partikel-partikel padat. Filtrasi
diterapkan untuk memisahkan bahan padat dari cairan atau gas.
Filter medium (medium penyaring) adalah bahan padat berpori yang
berfungsi menahan partikel-partikel padatan berukuran lebih besar dan
meloloskan partikel padat berukuran lebih kecil dari diameter porinya bersama-
sama dengan cairan.
Daya filtrasi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain, beda tekanan
antara kedua sisi media filter, luas permukaan filter, tahanan media filter, dan
viskositas cairan. Hal hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan jenis filter
yang akan digunakan yaitu, jenis campuran, jumlah bahan yang lolos dan tertahan,
tekan filtrasi, jenis operasi, pencucian, sifat bahan yang difiltrasi, dan sifat cake
filtrasi itu sendiri. Kriteria tersebut sangat berpengaruh terhadap jenis alat filtrasi
atau filter yang akan digunakan.
Dengan adanya perbedaan sifat bahan maupun hasil, jenis filter yang
digunakan menjadi sangat beragam, yang masing masing jenis atau tipe tersebut
memiliki karakteristik tersendiri.

DAFTAR PUSTAKA
Farmasi Unsoed. 2012. Filtrasi dan Aplikasinya Dalam Industri.
[Online] diakses dari
[http://tsffarmasiunsoed2012.wordpress.com/2012/05/24/fil
trasi-dan-aplikasinya-dalam-industri/]

Fatyasah. 2011. Filtrasi. [Online] diakses dari


[http://fatysahinknowledge.wordpress.com/2011/11/15/filtr
asi/}

Lackebywater. 2011. Gravity Filters/Pressure Filters. [Online]


diakses dari [http://www.lackebywater.se/index62.html]

Sutherland, Ken. 2008. Filters and Filtration Handbook. Fifth


edition. Elsevier: Hungar

http://mining09uncen.blogspot.co.id/2012/04/pengolahan-bahan-galian.html

https://id.scribd.com/doc/288629498/Makalah-Pengolahan-Bahan-Galian

https://id.scribd.com/doc/162187698/Diktat-Pengolahan-Bahan-Galian

http://vvhavgod.blogspot.co.id/2011/02/pengolahan-bahan-galian.html

Anda mungkin juga menyukai