Anda di halaman 1dari 28

filtrasi

Disusun Oleh :
Muhammad Tamarun Al-Haritz (062240412411)
Rika Antika (062240412415)

Dosen Pembimbing : Ir. Irawan Rusnadi, M.T.


Definisi
01 Filtrasi Pembahasan
Syarat
02 terjadinya
proses filtrasi
03 Laju filtrasi
Faktor faktor
yang
04 mempengaruhi
laju filtrasi
Bahan media
05 Filtrasi
(septum)
Pembahasan
06 Syarat septum
Clarifying
07 filter dan cake
filter
Jenis jenis alat
08 filtrasi
Definisi filtrasi
Filrasi atau penyaringan (filtration) adalah pemisahan partikel zat
padat dari fluida dengan jalan melewatkan fluida itu melalui suatu
medium penyaring atau septum (septum), di mana zat padat itu
tertahan. Dalam industri, filtrasi ini meliputi ragam operasi mulai dari
penapisan sederhana sampai separasi yang amat rumit. Fluidanya
mungkin berupa zat cair atau gas; arus yang berharga mungkin
fluidanya, tetapi bisa juga zat padatnya, atau bahkan keduanya.
Kadang-kadang tidak ada di antara keduanya itu yang berharga, seperti
limbah padat yang harus dipisahkan dari limbah cair sebelum dibuang.
Dalam filtrasi industri, kandungan zat padat berkisar dari hanya
runutan sampai persen yang sangat tinggi. Kadang-kadang umpan itu
dimodifikasi dengan sesuatu cara perlakuan pendahuluan untuk
meningkatkan laju filtrasi, umpamanya dengan pemanasan,
rekristaliasi, atau dengan menambahkan "bahan penolong filtrasi"
(Filter aid) seperti selulosa, kapur giling, atau tanah diatomea.
Syarat terjadinya proses filtrasi

Melansir Britannica, persyaratan dasari untuk filtrasi adalah:


● media filter
● cairan dengan padatan tersuspensi
● kekuatan pendorong seperti perbedaan tekanan yang menyebabkan fluida mengalir;
● perangkat mekanis (filter) yang menahan media filter, berisi cairan, dan
memungkinkan penerapan gaya.
Laju filtrasi

Laju filtrasi merujuk pada kecepatan di mana cairan dapat disaring melalui suatu media filtrasi, seperti pasir,
kertas saring, atau membran. Ini adalah parameter penting dalam proses filtrasi dan umumnya diukur dalam
liter per jam per meter persegi (L/h/m²) atau meter kubik per jam per meter persegi (m³/h/m²), tergantung pada
kebutuhan aplikasi. Laju filtrasi bervariasi tergantung pada jenis media filtrasi, tekanan, viskositas cairan, dan
karakteristik lainnya dari sistem filtrasi yang digunakan. Dalam filtrasi, tahanan aliran meningkat sesuai dengan
waktu, sesuai dengan pembentukan ampas di atas medium filter atau pembuntuan medium itu. Karena itu
persamaan- persamaan yang diberikan pada harus dimodifikasi. Besaran-besaran utama yang penting di sini
ialah laju aliran melalui filter dan penurunan tekanan melintas unit itu Dengan berjalannya waktu selama
filtrasi, laju aliran akan berkurang, atau jika tidak, penurunan tekanan akan meningkat. Dalam apa yang
dinamakan filtrasi tekanan-tetap (constant-pressure filtration) penurunan tekanan itu dibuat konstan dan laju
aliran dibiarkan menurun sesuai dengan waktu. Cara lain yang lebih jarang dilakukan ialah meningkatkan
penurunan tekanan secara beraturan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju
filtrasi
Berikut adalah beberapa faktor utama yang mempengaruhi laju filtrasi dalam konteks industri:
1. Debit Filtrasi
Debit yang terlalu besar akan menyebabkan tidak berfungsinya filter secara efisien. Sehingga proses filtrasi
tidak dapat terjadi dengan sempurna, akibat adanya aliran air yang terlalu cepat dalam melewati rongga diantara
butiran media pasir. Kecepatan aliran yang terlalu tinggi saat melewati rongga antar butiran menyebabkan
partikel–partikel yang terlalu halus yang tersaring akan lolos.
2. Konsentrasi Kekeruhan Konsentrasi
kekeruhan sangat mempengaruhi efisiensi dari filtrasi. Konsentrasi kekeruhan air baku yang sangat tinggi akan
menyebabkan tersumbatnya lubang pori dari media atau akan terjadi clogging. Sehingga dalam melakukan
filtrasi sering dibatasi seberapa besar konsentrasi kekeruhan dari air baku (konsentrasi air influen) yang boleh
masuk.
3. Temperatur
Adanya perubahan suhu atau temperatur dari air yang akan difiltrasi, menyebabkan massa jenis (density),
viskositas absolut, dan viskositas kinematis dari air akan mengalami perubahan. Selain itu juga akan
mempengaruhi daya tarik menarik diantara partikel halus penyebab kekeruhan, sehingga terjadi perbedaan
dalam ukuan besar partikel yang akan disaring.
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju
filtrasi
4. Kedalaman media, Ukuran, dan Material
Pemilihan media dan ukuran merupakan keputusan penting dalam perencanaan bangunan filter. Tebal tipisnya
media akan menentukan lamanya pengaliran dan daya saring. Media yang terlalu tebal biasanya mempunyai
daya saring yang sangat tinggi, tetapi membutuhkan waktu pengaliran yang lama.
5. Tinggi Muka Air Di Atas Media dan Kehilangan Tekanan
Keadaan tinggi muka air di atas media berpengaruh terhadap besarnya debit atau laju filtrasi dalam media.
Tersedianya muka air yang cukup tinggi diatas media akan meningkatkan daya tekan air untuk masuk kedalam
pori. Dengan muka air yang tinggi akan meningkatkan laju filtrasi ( bila filter dalam keadaan keadaan bersih).
Muka air diatas media akan naik bila lubang pori tersumbat (terjadi clogging) terjadi pada saat filter kotor.
Besarnya tekanan air yang ada diatas media dengan yang ada didasar media akan berbeda di saat proses
filtrasi filtrasi berlangsung. Perbedaan inilah yang sering disebut dengan kehilangan tekanan (headloss).
6. Kougulasi
Bahan media filtrasi (septum)

Bahan media filtrasi, atau septum, adalah material poros atau lapisan yang
digunakan dalam proses filtrasi untuk memisahkan partikel padat dari cairan
atau gas. Bahan ini dirancang dengan pori-pori atau lubang-lubang yang
memungkinkan cairan atau gas melewati sementara menahan partikel yang
lebih besar. Media filtrasi terdiri dari pasir silika, karbon aktif, pasir
manganese, ferrolite, antrasit, dan pasir zeolit.
Syarat septum

Syarat septum pada setiap filter berikut ini:


1. Harus dapat menahan zat padat yang akan disaring dan menghasilkan
filtrat yang cukup jernih.
2. Tidak mudah tersumbat atau membuta.
3. Harus tahan secara kimia dan kuat secara fisik dalam kondisi proses
4. Harus memungkinkan penumpukan ampas, dan pengeluaran ampas
secara total dan bersih.
5. Tidak boleh terlalu mahal.
Clarifying filter
filter klarifikasi juga dikenal sebagai filter
hamparan tebal (“deep bed filter”) Karena partikel-
partikel zat padat di perangkat di dalam medium
filter dan biasanya tidak ada lapisan zat padat yang
terlihat dari permukaan medium, klarifikasi berbeda
dan penapisan karena pori medium filter ini jauh
lebih besar dari diameter partikel yang harus
dipisahkan. Partikel-partikel itu ditangkap oleh
gaya-gaya permukaan dan dibuat tidak bisa
bergerak di dalam saluran aliran seperti terlihat
pada gambar 36-6a, dan walaupun mengakibatkan
diameter efektif saluran itu menjadi lebih kecil,
namun biasanya tidak sampai menyebabkan
saluran itu buntu.
Prinsip clarifying filter

Jika partikel zat padat yang akan dipisahkan itu membuntu pori medium
filter seluruhnya dan laju pembuntuan itu konstan terhadap waktu,
mekanisme ini dinamakan penapisan langsung (direct sieving). Penapisan
langsung jarang terjadi dalam praktek. Yang lebih lazim ialah bahwa
partikel-partikel itu menyumbat pori itu sebagian, sehingga terjadi
penurunan ukuran pori secara berangsur-angsur, peristiwa ini disebut
penghalangan standar (standard blocking).
Clarifying filter
Kelebihan dari clarifying filter Kekurangan dari clarifying filter

● Efisien: Mampu memisahkan partikel- ● Tersumbat: Filter klarifikasi dapat tersumbat oleh
partikel halus dari cairan dengan tingkat partikel-partikel halus, memerlukan pemeliharaan
efisiensi yang tinggi. dan pembersihan secara teratur untuk menjaga
● Cepat: Proses filtrasi klarifikasi seringkali kinerjanya.
cukup cepat, memungkinkan pengolahan ● Keterbatasan Ukuran Partikel: Tidak efektif untuk
cairan dalam jumlah besar dalam waktu memisahkan partikel sangat kecil atau koloid dari
singkat. cairan.
● Dapat Disesuaikan: Banyak filter ● Biaya Operasional: Membutuhkan biaya
klarifikasi dapat disesuaikan dengan operasional untuk pemeliharaan dan penggantian
berbagai ukuran partikel, membuatnya media filtrasi yang tersumbat atau rusak.
fleksibel untuk berbagai aplikasi filtrasi. ● Keterbatasan Material: Bahan filter klarifikasi
● Mudah Dikelola: Umumnya mudah dapat terbatas oleh sifat kimia dari cairan yang
dioperasikan dan dikelola, dengan sedikit difiltrasi, beberapa bahan mungkin tidak tahan
perawatan yang diperlukan. terhadap kimia tertentu.
Cake filter
Pada cake filter (filter ampas) medium filter itu relatif tipis,
dibandingkan dengan yang digunakan dalam filter klarifikasi.
Pada awal filtrasi sebagian partikel padat masuk kedalam pori
medium dan tidak dapat bergerak lagi, tetapi segera setelah itu
bahan itu terkumpul pada permukaan septum. Setelah periode
pendahuluan yang berlangsung beberapa saat itu, zat padat
itulah yang melakukan filtrasi, bukan septum lagi; ampas itu
terlihat mengumpul sampai ketebalan tertentu pada permukaan
itu dan harus sewaktu-waktu dikeluarkan. Kecuali
sebagaimana disebutkan pada filter karung untuk pembersihan
gas, filter ampas biasanya bekerja dengan tekanan lebih tinggi
dari atmosfer pada bagian hulu atau dengan vakum pada sisi
hilir.
Prinsip cake filter

Dalam filtrasi dengan penumpukan ampas (cake filtration), zat cair itu
mengalir melalui dua tahanan seri: yaitu tahanan ampas dan tahanan
medium filter. Tahanan medium filter, yang merupakan satu-satunya tahanan
pada filter klarifikasi, pada filter ampas biasanya hanya penting pada tahap-
tahap awal saja. Tahanan ampas adalah nol pada awal filtrasi dan meningkat
dengan waktu selama berlangsungnya filtrasi. Jika ampas itu dicuci setelah
filtrasi, kedua tahanan itu konstan selama periode pencucian dan tahanan
medium filter biasanya dapat diabaikan.
Filtrasi sentrifugal
Zat padat yang membentuk ampas berpori dapat dipisahkan
dari zat cair dengan meng- gunakan filter sentrifugal. Tekanan
yang terjadi sebagai akibat gaya sentrifugal mendorong cairan
itu melalui medium filter, sehingga zat padatnya tertinggal
karena tertahan. Jika umpan ke kerangjang itu dihentikan,
tetapi ampas zat padat tetap diputar dalam sentrifugal untuk
beberapa saat lagi, maka sebagian dari zat cair yang tersisa
akan keluar meninggalkan partikel-partikel itu, dan zat padat
itu akan jauh "lebih kering" dari yang dihasilkan pada filter
kempa ataupun filter vakum, Bila bahan yang tersaring itu
kemudian dikeringkan dengan cara termal, maka kita akan
dapat memanfaatkan berbagai penghematan dengan cara
sentrifugal ini.
Prinsip filter sentrifugal

Filtrasi sentrifugal memanfaatkan gaya sentrifugal sebagai penggerak untuk


proses filtrasi. Gaya sentrifugal adalah gaya inersia yang dialami oleh suatu
benda yang bergerak dalam lintasan melingkar. Gaya sentrifugal mendorong
material keluar atau menjauh dari pusat rotasi ketika bergerak dalam orbit
melingkar.
Jenis-jenis
alat filtrasi
Filter press

Filter press adalah perangkat mekanis yang


digunakan dalam proses pemisahan padat-cair dalam
industri dan laboratorium. Perangkat ini
menggunakan tekanan mekanis untuk memisahkan
padatan dari cairan. Proses ini melibatkan
memasukkan campuran padat-cair ke dalam kamar
filtrasi perangkat, di mana cairan (filtrat) disaring
melalui media filtrasi dan padatan (tort) tertahan di
dalam kamar filtrasi.
Filter press

Keuntungan dari Filter Press Kerugian dari Filter Press


● Efisiensi Tinggi: Filter press mampu memisahkan ● Biaya Awal Tinggi: Filter press memiliki biaya awal yang tinggi
padatan dari cairan dengan tingkat efisiensi tinggi, untuk pembelian dan instalasi peralatan.
● Memerlukan Ruang yang Besar: Membutuhkan ruang yang
menghasilkan kue padatan yang kering.
cukup besar untuk operasi dan penyimpanan, khususnya untuk
● Kapasitas Besar: Filter press dapat menangani
filter press dengan kapasitas besar.
volume besar cairan dan memprosesnya secara ● Perawatan dan Pembersihan: Memerlukan pemeliharaan rutin
kontinyu atau diskrit. dan pembersihan filter cloth atau media filtrasi untuk menjaga
● Fleksibilitas: Dapat digunakan untuk berbagai kinerja optimal.
jenis cairan dan padatan dengan penyesuaian ● Waktu Siklus Lama: Proses filtrasi dengan filter press bisa
parameter operasional. memakan waktu lama, terutama pada material yang sulit
● Pengeringan Efektif: Menghasilkan kue padatan dipisahkan atau ketika mencapai kepadatan kue padatan yang
dengan kadar air yang rendah, memungkinkan diinginkan.
pengeringan yang efektif. ● Potensi Kelebihan Cairan: Tergantung pada desain filter press,
● Pemisahan yang Baik: Mampu memisahkan ada potensi kebocoran atau kelebihan cairan saat proses
padatan halus atau koloid dari cairan dengan baik. pemadatan kue padatan, yang memerlukan
penanganan lebih lanjut.
Filter press
Rotary Vacuum Drum Filter

Rotary Vacuum Drum Filter (RVDF) adalah perangkat


filtrasi kontinu yang digunakan untuk memisahkan padat
dari cairan dalam skala industri besar. Perangkat ini terdiri
dari drum berputar yang dilengkapi dengan media filtrasi
dan ditempatkan dalam tangki vakum. Cairan campuran
padat-cair dimasukkan ke dalam tangki vakum, dan drum
berputar berfungsi sebagai media filtrasi yang
memisahkan padatan dari cairan.
Rotary Vacuum Drum Filter
Keuntungan dari Filter Rotary Drum Kerugian dari Filter Rotary Drum
1. Filter ini sepenuhnya otomatis beraksi
1. Perbedaan tekanan maksimum yang
dan kebutuhan tenaga kerja sangat
tersedia terbatas karena merupakan filter
rendah.
vakum.
2. Dengan kue yang terdiri dari padatan
2. Karena ini adalah filter vakum,
bahan, dimungkinkan untuk
kesulitan ditemui dalam penyaringan
mengeluarkan cairan dari kue sebelum
cairan panas karena kecenderungannya
dibuang.
untuk mendidih.
3. Ukuran kapasitas besar, dan digunakan
3. Mereka tidak dapat digunakan untuk
dalam penyaringan sejumlah besar bahan
bahan yang membentuk kue yang relatif
penyaringan bebas.
kedap air atau yang tidak dapat dengan
4. Dimungkinkan untuk membangun kue
mudah dikeluarkan dari kain.
dengan ketebalan yang bervariasi.
4. Biaya awal peralatan filter dan vakum
Dengan padatan halus, ketebalan kue
tinggi.
kecil, dan besar dengan padatan bahan.
Rotary Vacuum Drum Filter
horizontAL BELT FILTER

Horizontal Belt Filter (HBF) adalah jenis perangkat


filtrasi kontinu yang digunakan untuk memisahkan padat
dari cairan pada skala industri besar. Perangkat ini
menggunakan sabuk horizontal yang terus bergerak untuk
membawa campuran padat-cairan melalui serangkaian
tahapan filtrasi. Cairan disaring melalui sabuk, sementara
padatan tertahan di atasnya.
Horizontal belt filter

Kelebihan dari horizontal belt filter Kekurangan dari horizontal belt filter
● Efisiensi Tinggi: Horizontal belt filter mampu ● Biaya Awal Tinggi: Memiliki biaya awal yang tinggi
memberikan tingkat efisiensi filtrasi yang tinggi, untuk pembelian dan instalasi peralatan.
memisahkan padatan dari cairan dengan baik. ● Perawatan yang Rumit: Memerlukan pemeliharaan yang
● Kapasitas Besar: Dapat menangani volume besar cairan cermat dan pembersihan belt filter serta sistem lainnya
dan material padatan dalam satu siklus operasi. untuk menjaga kinerja optimal.
● Pengeringan Efektif: Menghasilkan kue padatan dengan ● Ketergantungan pada Kualitas Belt: Kinerja filter dapat
kadar air yang rendah, memungkinkan pengeringan dipengaruhi oleh kualitas belt, yang memerlukan
yang efektif. pemantauan dan penggantian secara teratur.
● Kontinuitas Operasi: Mampu bekerja secara kontinu, ● Waktu Siklus Lama: Proses filtrasi dengan horizontal
memungkinkan produksi yang stabil dan tanpa henti. belt filter bisa memakan waktu lama, terutama pada
● Fleksibilitas: Bisa diatur untuk menangani berbagai material yang sulit dipisahkan atau ketika mencapai
jenis padatan dan cairan dengan mengatur parameter kepadatan kue padatan yang diinginkan.
operasional. ● Membutuhkan Ruang yang Besar: Memerlukan ruang
● Pemisahan yang Baik: Mampu memisahkan padatan yang signifikan untuk operasi dan penyimpanan,
halus atau koloid dari cairan dengan efisien. terutama untuk belt filter dengan kapasitas besar.
Horizontal belt filter
terimakasih
See u

Anda mungkin juga menyukai