Anda di halaman 1dari 9

PENGOLAHAN BAHAN GALIAN

DERAJAT LIBERASI
DERAJAT LIBERASI
• Liberasi merupakan proses untuk dapat melepaskan mineral
utama dari mineral-mineral pengotor atau mineral ikutannya
(gangue minerals) yang terdapat dalam satu butir atau
bongkah, sehingga nantinya dapat terlepas satu sama lain.

• Sedangkan derajat liberasi adalah tingkat kebebasan butiran


mineral tertentu dalam satu fraksi ukuran. Perhitungan
derajat liberasi dapat dihitung dengan antara jumlah berat
butiran bebas sempurna dengan ditambah butiran terikat
dari mineral tertentu dalam suatu fraksi ukuran tertentu dan
dinyatakan dalam persen (%)
• Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi dari derajat
liberasi ini yaitu sifat fisiknya, sifat kimiawinya. Derajat
liberasi ini digunakan juga sebagai analisa dalam dunia
pertambangan untuk mendapatkan mineral yang ditargetkan
atau mineral utama karena hasil dari penambangannya tidak
selalu menghasilkan mineral utama yang benar-benar murni
mineral akan tetapi pasti dalam mineral tersebut terdapat
material-material yang menempel pada mineral utama
tersebut. Dengan penggunaan metode ini akan dihasilkan
jumlah persentase bahan galian yang dapat dimanfaatkan
dan dapat dihitung kadarnya agar sesuai dengan permintaan
konsumen
Dari derajat liberasi dapat dianalisakan mineralnya terlebih
dahulu misalkan dari sifat fisiknya, dari sifat kimia dan lainnya
adapun sifat mineral untuk penentuan derajat liberasi yaitu :
1. WARNA MINERAL

2. KEKERASAN / HARDNESS

3. SPESIFIC GRAVITY ( GS )
Untuk mengetahui derajat liberasi dari mineral juga dapat dilihat dari sifat
kemagnetannya . adapun sifat kemagnetan berbeda-beda yaitu sifat kemagnetan
kuat dan sifat kemagnetan lemah dan adapun yang tidak tertarik oleh magnet
sekalipun. Dari perbedaan itulah mineral juga dapat dibagi lagi menjadi beberapa
kategori sesuai dengan pendeskripsiannya dan dapat dibedakan dengan
menggunakan alat magnet separator. Alat ini dapat bekerja sesuai dengan tingkat
kekuatan dari mineralnya nantinya akan terdapat bagian-bagian mineral yang
tertarik oleh magnet ataupun yang tidak tertarik oleh magnet yang biasanya
disebut magnetic dan non-magnetik pemisahan tersebut dapat dilakukan dengan
cara basah ataupun kering.
Adapun cara dari proses pemisahan mineral pengikut/utama dengan
mineral pengotornya yaitu dengan cara Dewatering, Dewatering
merupakan suatu proses pemisahan cairan dengan padatan suatu mineral.
Tahap-tahap dari dewatering yaitu :
1. Thickening
Thickening merupakan salah satu tahapan dari pemisahan mineral dari
pengotonya dengan cara mengendapkan partikel mineral dalam pulp
dengan menggunakan alat thickener
2. Filtrasi
Proses pemisahan mineral utama dengan mineral pengganggu dengan
cara memfilter atau menyaring yang akan didapat persentase solid factor.
3. Drying
Proses pemisahan mineral utama dengan mineral pengganggu dengan
cara pemanasan sehingga nantinya mineral-mineral itu bebas dari
pengotonya.
ALAT DAN BAHAN
ALAT :
1. Mesin Screen 2. Sendok 3. Lup
ALAT DAN BAHAN
Bahan :
Bahan yang dipakai contoh, batu andesit.berikut prosedur percobaan :

1. Timbang batu andesit yang telah dikominusi.


2. Susun ayakan atau screen atau shaker dari mulai urutan yang terkecil sampai
dengan yang terbesar
3. Masukan susunan ayakan ke mesin screen
4. Hidupkan mesinnya dan lakukan pengayakan selama ± 10 menit.
5. Taburkan material tersebut ke papan grain counting berukuran 1 x 1 cm.
6. Hitung butir andesit (butir bebas) dengan lup untuk masing-masing fraksi.
7. Hitung derajat liberasi kuarsa dengan menggunakan rumus
8. Hitung rata-rata derajat liberasi rata-rata batu andesit, ukuran dan catat hasilnya
9. Buat tabel perhitungannya.
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai