Anda di halaman 1dari 13

Pengolahan Bahan Galian

DULANG
MHD.Firdaus
19137055
DULANG
Pendulangan adalah cara tradisional yang masih diginakan untuk
memisahkan antara mineral berharga dengan mineral pengotornya.
Panning / Dulang digunakan untuk mengetahui jumlah mineral berharga
yang tertransport oleh aliran air dari batuan induknya.

Ada dua macam dulang / panning yang diketahui yaitu dulang emas dan
dulang batu. Secara prinsip, kegiatan dulang merupakan pemisahan
konsentrat dari tailing-nya, dimana material konsentrat yang mempunyai
berat jenis lebih besar akan tertahan di bagian dasar alat dulang,
sedangkan yang lebih ringan berat jenisnya dan dianggap sebagai
tailing ikut larut bersama aliran air.
Dulang

Dulang berbentuk menyerupai wajan dengan


diameter bagian atas antara 40 - 50 cm,
kedalaman 8 – 15 cm dan sisinya
membentuksudut antara 35 – 45 derajat
terhadap bidang datar.

Dulang merupakan alat pengolahan


bahan galian tradisional dengan
memanfaatkan berat jenis
suatu material. Berat jenis mineral yang dapat
dilakukan proses ekstraksi menggunakan alat
dulang harus lebih besar dari 3,00 gram. Dalam
proses pendulangan mineral berharga yang
biasanya didulang adalah emas dan intan
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil dari
pendulangan adalah sebagai berikut:

1.Human error
Pada saat menggerakkan pendulang
harus benar agar mineral pengotornya
keluar.

2. Air
Pada saat air ditambahkan ke dalam
alat panning harus sedikit demi sedikit
agar mineral berharga tidak ikut
terbuang bersama pengotornya.
Dampak Negatif
1. Terhadap tanah karena dapat menimbulkan kerusakan
tanah berupa penurunan nilai potensial biologis dari
tanah, hilangnya lapisan tanah subur dan limbah
(tailing) yang akan berpengaruh pada reaksi tanah
dan komposisi tanah.

2. Pada aktivitas pendulangan semi-mekanis


di sepanjang sungai selain memacu
percepatan pendangkalan,
mengakibatkan pencemaran air sungai di
daerah hulu. Seperti yang dikeluhkan
oleh beberapa warga dari daerah warga
Bangkal. Sungai Dadap yang selama ini
menjadi satu-satunya sumber air bersih,
tak bisa lagi dimanfaatkan.

3. Memerlukan waktu yang lama serta


tenaga yang besar untuk mendapatkan
hasil yang baik.
Dampak Positif
1. Membuka lapangan kerja bagi warga sekitar
wilayah pendulangan, karena akan menambah
penghasilan sehari-hari.

2. Biaya operasionalnya murah, karena


hanya memerlukan peralatan yang
sederhana.
Macam Macam Dulang :

1. Dulang Emas
Dulang emas adalah salah satu peralatan
pertama yang digunakan dalam mendapatkan emas
dan adalah salah satu dari yang terakhir, bahkan
dipekerjaan tambang komersil untuk memeriksa
nilai bijih yang sedang diproses. Dulang Emas
digunakan di mana saja emas terjadi kira-kira 75%
dari semua negara-negara di dunia. Mendulang
emas pada pendulangan tradisional biasa
dilakukan secara sendiri dan sering dilakukan
dipinggiran sungai
2. Dulang Batea
Dulang Batea adalah jenis lain dari dulang
yang bagian bawahnya datar atau
kadangkadang bercekungan kecil-kecil dengan
dimeter bagian atasnya 40-75 cm, sedangkan
ukuran lainnya sama dengan dulang. Dulang dan
batea dapat terbuat dari kayu, logam plastik
tebal atau gelas fiber (fiberglass).
3. Dulang Plastik
Dulang yang paling efisien untuk pemula
adalah yang dibentuk dari plastik. Itu lebih baik
dengan dulang baja dengan beberapa
pertimbangan. pertama adalah karat yang
bersifat menghancurkan. yang kedua, didapat
tekstur permukaan yang bagus untuk menahan
emas agar lebih baik. Ketiga, ini tentang adalah
berat/beban suatu dulang baja, dan keempat
warna dapat dibuat dengan hitam permanen
sedemikian sehingga lapisan emas yang paling
kecil dapat dengan mudah dilihat.
4. Dulang Cowhorns
Cowhorns juga digunakan untuk mendulang
emas. Yang mempunyai celah panjang, dan
kemudian steamed sampai itu adalah cukup lembut
untuk dikerjakan, horn berbentuk terbuka
dengan pinggan dangkal yang sesuai untuk
mendulang. Di zaman dulu pinggan emas adalah
satu-satunya alat yang tersedia untuk
penyelidik dan penambang kecil untuk memisahkan
emas.
Teknik Melakukan Panning
a. Ambil sampel pasir besi seberat 250 gram dan
tanah pengotor seberat 250 gram lau
dicampurkan.
b. Sampel dimasukkan ke alat dulang, lalu kita bawa
ke kolam air untuk dilakukan pendulangan.
c. Pada proses pendulangan, air dimasukkan ke
dalam alat dulang, hingga air kira-kira berada
1cm diatas pasir besi.
d. Goyangkan alat pendulang diatas air /
permukaan air secara berkelanjutan, jika air
dalam alat dulang habis tambahkan kembali dan
goyangkan searah jarum jam atau kebalikannya,
proses ini bertujuan agar pengotor yang
tercampur dengan pasir besi terbuang karena
berat jenis pengotor (feldspar, silica, dll.) < pasir
besi.
Teknik Melakukan Panning

e. Setelah kira-kira pengotor hilang, air


ditiriskan, dan konsentrat hasil dulang
dimasukkan ke cawan untuk dioven.
f. Setelah sampel kering, kita tebar secara
merata lalu ambil pasir besi dengan magnet.
Setelah cukup konsentrat ditimbang, dan mulai
perhitungan data recovery
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai