SPLN 10-3b 1993
SPLN 10-3b 1993
i F'H[ijtn;F;i"ll
PT p[]r t r F ] e i r s i r ' r ; 'J ' i? ' 1 l 'ir:'!nr'. r'r r'i' ':'|(iL' i
STAIIDAB
PIRUSAEAAN UMUM LISTRIK NICAN,A
Disusun oleh: 1. Kelompok Pembakuan Bidang liirtrihuri deryan Surat Keputusan Direksi Penrsahaan Umtm Listrik Negara No.:076/DIR/88tanggal 2l September 1988; 2. Kelompok Ker.ia Isolator Distribusi dcngan Surat Kcputusan Kepala Pusat Penyelidikan lVlasalah KelistrikanNo.: 038.I(495/PPMWI992tanggal 30 Mei 1992;
- ll -
SPLN10-38:1993
Susunan Anggota Kclompok Pembakuan Bidang Distribusi Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perusahaan Umum Listrik Negara No. : 076/DIR/88 tanggal 2l September1988
l . Kepala Dinas Pembakuan,Pusat Penvelidikan Masalah Kelistrikan (cx-oflicio) (*) SebagaiKetua merangkap Anggota Tetap 2. Masgunafto Budiman, Msc SebagaiKetua Harian merangkap Anggota Tetap 3. Ir. Agus Djumhana SebagaiSekretaris meran gkap Anggota Tetap 4. Ir. Bambang lrawadi SebagaiWakil Sekretaris merangkap Angg{a Tetap 5. Ir. Hasim Soerotaroeno 6. Ir. SambodhoSumani 7. Ir. SoemartoSoedirman 8. Ir. Adiwardojo Warsito 9. Ir. Alfian Helmv Hasvim 10. Ir. Hartoyo 11. Ir. Didik Djarwanto 12. Ir. Soenyoto 13. Ir. Samiudin 14. Ir. J. Soekar.to 15. Ir. Rosid 16. Ir. Soenarjo Sastrosewojo 17. Ir. Hoedojo lE. Ir. Soetopo Sabar 19. Ir. Rahard.io 20. Ir. Pieter Mahikalbla Scbagai Anggota Tetap SebagaiAnggota Tetap SebagaiAnggota Tetap SebagaiAnggota Tetap SebagaiAnggota Tctap SebagaiAnggota Tetap SebagaiAnggota Tctap SebagaiAnggota Tetap SebagaiAnggota Tetap SebagaiAnggota Tetap SebagaiAnggota Tetap SebagaiAnggota Tetap SebagaiAnggota Tetap : SebagaiAnggota Tetap SebagaiAnggota Tetap Scbagai Anggota Tetap
S P L Nl 0 - 3 8 : 1 9 9 3
susunan Anggota Kelompok Kerja Isolator Distribusi Surat Keputusan Kepala Pusat Penyelidikan Masalah Kelistrikan No. :038.IV495IPPMWL992 tanggal 30 Mei 1992
3. Ir. SoetjiptoSoervono 4. Ir. Budiono Samudro 5. Ir. Moch. Nuch 6. Ir. Bayu Parlinto 7. lr. Yusrizal 8. Ir. Tumpal Simarmata 1). lr. Badien Sal'ogo 10. Ir. Nini Sri Munorlharti 11. Ir. Hoedy Pramono M.
SebagaiAnggota SebagaiAnggota SebagaiAnggota SebagaiAnggota SebagaiAnggota SebagaiAnggota Anggota Sebagai SehagaiAnggota SebagaiAnggota
PENGANTAR
Standar ini disusun olch Kelompok Ker.ia Isolator Distribusi yang dihentuk berdasarkan Surat Kcputusan Kepala PLN Pusat Pcnl'clirlikan Masalah Kclistrikln No.:0J8.IV{95/PPMI0I992 ttnggal 3l) Mei 1992.
SPLN ini dibahas tlan disusun oleh Kelompok Kerja dengan mcngacu sepenuhn.v-a Publikasi IEC 815:1986"Guitle lbr the selection of insulatorsin respectof poluted conditions", scrtil detinisi mengacu ke Publikasi IEC 17| :1984 " Internasional Eler:tricalVocahular"v'".
Dengan diterhitkan dan diberlakukannya standar ini maka standar lainnl'a {apat 4ilaksanakan penggarapannyakarena standar ini mcnrpakan dasar dul". mcndesainisolator.
-\ri-
SPLNl0-3tt: 1993
DAFTAR ISI
Halaman :
2 2 2 2
{ 5 5 _5 5 6
Penerapan konsep "Jarak Rambat Spesifik" I Parameteryang mencinkan profil (Lampiran D) . . . I Pengaruh posisi isolator : Penganrh drameter,. . .
P a s a lL i m a
-vll-
S P LN l0- 3I f : 19 9 3
LAMPIRAN - LAIV1PIRAN :
LAMPIRAN
TENTANG PERILAKUISOLATORDALAM KAWASAN TERPOLUSI. GEMUK ISOLATOR DAN PENCUCIAN. LAIVIPIRAN B - PENGOLESAN
LAMPIRAN
11 15
PROFILISOLATOR MENCIRIKAN LA M P I RA N D - P A R A M E T E R Y A N G
......
19
e ?
+;
t
* s
&
:i
f,.
- \'lll -
* i
x n I iii
SPLN10-3ti:1993
2) Untuk arestersufa. 3) Untuk isolasi longitudinal pemutustenaga(PMT) dalam posisi terbuka. Pedomanini tidak mencakuppengaruhteganganinterferensiradio. teganganinterferensitelevisi dan bising l ang dapatterdengar. vang intensitasnya mungkin bertambahpadabeberapa isolatorterpolusi. Pcdomanini mencakuppengarulr berbagaitingkat intensitas polusi di Indonesiasehubungan dcnganpcmililnn isolator.
2.
Tu.iuan Standar ini dimaksudkan untuk memberikan peganganyang terarah bagi pemesanandan pengujian oleh PLN jenis dan konstruksinya. untuk membatasidan menyeragamkan Kine4a isolator dalam kondisi terpolusi telah menjadi subyek pada banyak pengkajian sehrngga memperbolehkan spesifikasiisolasi yang diinginkan apabilapolusi setempat diketahui. atau denganpengalaman kinerya isolator dalam daerah yang sama yang beroperasi pada tcgangan sistenr yang sama atau berbeda. Pendekatan didasarkanpada simulasi polusi alami di laboratoriumvang konsekucnsinya lunrs tcrdiri dari tahapanbenkut: I) Evaluasijenis dan intensitaspolusi setempat.
2) Spesifikasi suatu uji laboratorium sedapat-dapatm'a menggambarkan keadaansetempat(khususnva. lihat IEC 507 : Artificial pollution testson high voltageinsulators to be usedon a.c.wstems).
- l -
i)
ditenma bila keadaanmengizinkan. Mctode pemilihan dan spesifikasiisolasiyang disyaratkaniru sehanrsnya misalnya bila keadaansetempatyang alami tidak Jelasnl,a.pcndekataniru mempunyaibeberapaketerbatasan, oleh uji potusi buatandi laboratorium. memuaskan dapatdiwqudkan secara pada Tujtnn pedoman im, yang didasarkanpada pengalamandi lapangandan hasil uji vang berulang-ulang schinggaakart kondisi tcrpolusi alami dan bmtan. adalah untuk rncmbcrikanaturan ulllunl )'ang scdcrltatta jlu* terpolusi. pada kondisi yang memuaskan memilih isolatoryang akan memberikankinerja membantu jarzrk rambat minimunt vang bcrkumn dcnganbeberapapiualrletcr persl,aratan Aturan ini terutamaberdasarkan desainisolator itu sendin. geometrislairurya,yang umumnya tidak membatasi pada pcrkiraan Aturan ini mernbenkan cara terbark dan ntudah untuk nremrlih isolator vang didasarkan di atas bcrdasarkanpada isolasi dcngan intensitaspolusi setempatd.i tcmpat isolator drpasang. Persyaratan kondisi terpolusi. dcngan beroperasi pada rvahu resiko loncatdcnyarvang dapatditenma
Catatan: d i l a h r r a t o r i u m a t a u p e n g a l a m a nl a n g s u n g l a n g d i p c r o l e h d a l a m k o n d i s r I r o n g u j i a nv a n g s c s u a i u n t u k d i l a k s a n a k a n untuk isolutor j a r a k m i n i m u m l ' a n g d i t e n t u k a nd a l a m p c d o m a n i n i d i k u r a n g i ( m i s a l n v . r r a m b a t alaminvamemb.lehkan v a n g d i d c s a i nk h u s u su n t u k k o n d i s i t e r p o l u s i ) .
Pcdomanini tuenguraikll mctodcpcmilihanisolatordcngan. (lihat Ayat 4. Tabcl I dur LampiranA)' - Menilai secara polusi setempat intensitas k1":rlitatif jarak rambat nonunal spesifik (Tabel II) denganbatas-batas - Mcmilih dimensi isolator denganmemperhatikan dalam Avat 5. r ang ditetapkan gemukisolasipadaisolator(lihat LampiranB) ataupengolesan Dalam hal khusus.dapatdilakukanpencucian Pedomanini menginformasikan. - Bermacant-macanr mctodc untuk nrengukurintensitaspolusi sehrnggantcmungkinkanuntuk nlenlcriksa atau untuk mengetahui dengan ketelitran ),ang lebih tinggi intensitas polusi yang scbenarnya di lapangan' tahun pcngukuran Scmcntaraitu pcrlu dringatkanbahwa informasi ]'ang sah scnngkali memerlukanbeberapa (lihat Avat 7) - Hubulgan antaratingkatpolusi dan uji polusibuatan(lih"rtLampiranC)
PasalDua DEFINISI
3. Dcfinisi Isolutor Isolator adalah gagai rang berfungsi sebagaiisolasi listrik dan pcmcganglnckanis dari perlcngkapanatatt penglnntarvang dikcnaibcdapotensial.
3.t
3.2.
- 1 .- r .
.\pa.si Spusrlrduluh.liuitkilntam du.r trtik vang sama letakrwapada sirip l'ang berurutandari stratuisolator atau rakitan rs ol l t or
-2-
SPLNl0-38: 1993
II - Sedang
Kawasan dengan kepadatan-rumahtinggi dan/atau kepadatan-industri tinggi, tetapi sering terkena angm dan/atau huian. Kawasan terbuka bagi angur dani laut tetap tidak terlalu dekat dengan pantai (paling sedikit berjarak beberapakilometer) 2)
- Kar.vasanyang umumnya ltusnya cukupan sangatdekat dengan pantai dan terbuka bagi semburanair laut atau hembusanangin I'ang sangatkencang dan terpolusi dari laut. - Kawasan padang pasir. 1'angditand:ridengantidak adanya hujan unhrk.jangka u'aktu lama. terbuka bagr angin kencang yang membarva pasir dan garam serta terkena kondensasiyang tetap.
r)
tingkat polusr Pcnggunaanpupuk dcngan pcnyemprotan.atau pcmbakaransisa panendapat rnempcrtinggi angln. karcnahctttbusan
2) Jarak dari pantai laut tergantung pada topografi kawasan pantar dan tergantungpada kondisi angin 1'ang
ckstrinr.
.
5.
Hubungan antara tingkat polusi dan.iarak rambat spcsilik Untgk setraptingkat polusi vang dijelaskandalam Tabcl I..iarak rambatspcsifik nonunal minimum yang terkart. dalam rnilimeter pcr kiloVolt (fasc ke fasc) dan tegangin tcrtinggi untuk pcrlcngkapanditunjukkan dalam Tabcl II. Tabet ini dimaksudkanuntuk menggantiTabel II SPLN 78. pengalamantelah menunjukkanbalnva kriteria 'Jarak rambat spcsifik minimum". yang menyatakansccarata-l< langsunghubunganliruer padawaktu polusi antarateganganketaharnndanjarak rambat,dapatditerapkanpada sistemyang ada. besarisolator yang digunakanpad.:r sebagian Bcberapa isolator yang dibentuk secarakhusus untuk macam polusi tertentu ntungkin tidak ntemadarttntuk memuaskan. kondisi iru meskipunkincda dalam pemakararurya
Tabel Il
.laraakrambat spesrlik nominal minimunr I - Ringan ll - Sedang lll - Berat lV - SansatBerat l)
II
lmrnlkV;2)
l(r
20 25 3l
l)
dapat diterapkan toleransispesifikasipabrik. tJntuk jarak rambat sebenarnya, t,ihat IEC Publikasi 273 : "Characteristicsof indoor and outdoor post insuV" ri,ithnontinalvoltagesgrcatertharr l()()() Iutorsfitr svstems of string insulatorunils ot'the oap and pin IEC Pubhkasi305: "Charaoteristios t.1,p"".IEC Publikasi 433: "Characteristio ot'string insulator unit ot'the long of line post insulators". rod type", dan IIIC Publikasi720: "Characteristios
1\ L)
booor yang diukur antara l'asodan bumi terhadapnilai Perbandingan.jarak r.nr.s tegangantertinggi t'asc ke t'aseuntuk pcrlengkapan(SPLN 7 A . IIIC 'l'erm. "lnsulationCoordination l)art l: Irublikasi7l-1. Sixth Edition ('197(r) delinitions, prinr:iplesand rules".
1
('atatan: I I)al.rm ka*asan terpolusi sanrat ringan. jarak rambat nominal spesitik ],ang Iebih rendah dan l6 mmikV dapat dilunakart ni l a p a n g a n .N i l a i l 2 m m l k V m e r u p a k a nb a t a st e r e n d a h . t er g a n t u n gp a d a p r c n g a l a m ad
2. Dalam hal intensitas grlusinva sangat besar..iarak rambat nominat spesitik 3l mm/kV mungkin tidak memadai Nilai iarak rambat spcsitik vang lcbih trnggr dapat digunakan.tergantungpada pengalamandi lapangandan/ataupada hasil uji laboratortum. g e m u k i s o l a s i( l i h a t L a m p i r a n R ) . pencucian a t a up c n g o l e s a n en praklisan hal haru. Jrpxur-tirnbangka t e t a p id a l a m b e b e r a p a
--t
S P L N 1 0 - 3 8 :1 9 9 3
6.
Penerapan konsep ".iarak ramhat spesifik" Agar pcnerapankonsep 'Jarak rambat spesifik" berhasil dcngan baik. pammctcr dimcnsiorial tertentu yang mencirikankaraktenstrkisolator harusdiperhitungkan. Parameter ini, berdasarkanpengalamandi lapangan dan pengujian laboratonum. tcrutama tergantung dari juga tcrgantung bcntuk sinp isolatoratauprofil isolator. dari diameter dan posisiisolatordalalr pcmakaialnl,a. Paraneter benkut ini tidak dimaksudkanunftrk mentbatasiperkembangan dcsain isolator di masa nrendatang. H:tl ini sccarascdcrluttut tttcrckotttcttditsikrtn batrtsan tcrtcntu (dituniukkanp:tda LaltrpiranD). r lrlg lurnrs ditafsirkan sccara luu'cs supa\':l nrcntberikanprobabilitasvang tinggi dari kinc4a vang ntcnruaskan dalanr pcmakaiannva. Berdasarkan pengalanlan masalalu parametcrpcnting )-angharusdipcrhrtungkan adalahsebagai bcrikut :
6.1
Parameter r,ong mencirikun profil (lihat Lampiran D) Profil isolatordicirikan olch parameter scbagai bcnkut: - Jarakrninimunt antarsirip. c. - Perbandingan jarak spasisirip denganrentangan atrtara sirip, s/p. - Pcrbmdingan ?rntara jarak rambatdengan jarak bebas.la/d. - Sirip bcrselang-scling (lihat Gb.9dan D3b). - Kemiringansirip. - Parameter vang mcncinkanisolatorsecara kesclunrhan: * fahor rambat(C.F 1 * faktor profil (P F ) Lampiran D mernbenkandefinisi parameterdan penunjukanrulaint'a
6.2.
Penguruh posisi Lsolator Secaranormal ada bcberapapcmbahandalam kincqa isolator tcrpolusi yang didcsain untuk pcnggunaandalanr posisi vertikal servakluisolatoritu digunakanpadaposisi miring atau posisi honzontal. Umumnva perubalun ini unhrk pcrbaikan kine4a. tctapi dalanr hal-hal tertentudapat teryadipenurunan.scbagaicontoh karena efek kaskadchujan lcbat. Kecuali terdapat data spesrfrkvang menunlukkansecaraberaru kincqa vang meningkat.sctlap perubalun kine4a yang disebabkan posisidapatdiabaikan.
( l a t a t a n . . l i k a i s o l a t o r d i d c s a i nu n t u k d i g t r n a k a n p a d a p o s i s i r n i r i n s a t a u h o r i z o n t a l .k i n c r . j ap a d a k o n c l i s tr c r p x r l y sd i 1 p 1 td i p c r i k s l d c n c a nu i i l r r b t t r a t o n u m a t a uu j i l a p a n g a n p a d up o s i s id i m a n a i s o l a t o ri t u d i d e s a i n .
6.3.
Pengaruh diameter Berbagai hasil u1i laboratoriumntenunjukkan bahwa kineryaakibat polusi pada isolator tonggak dan isolator buluh menurundenganbertambahnya diametcrrata-rata. Untuk kn dipakai nilai-nilai bcrikut. kn adatahfaktor koreksi untuk nrcnaikkaniarak ranrbat karcm acrutn diantctcrrata-rataDn.,dalanrmilimeter. - Diameterrata-rata D,n < 3(X)ntm : kn : L - 3 ( X )< D m < 5 ( X m ) m - D m > - 5 ( Xm ) m : kp : l.l. : kp: 1.2.
-_5-
yang berbeda (hasil lapangan atau u1l Meskipun dcnrikian. nilai-nilai iru dapat berbeda sesuai hasil uji hati-hati' laboraiorium) oleh karcnaitu faktor koreksi ini harusdigunakandengan LJntukprofil tertentu, diameter rata'rata Dm ditentukan dengan:
n _ JoD(l)d/
m
I t,
t,
dimana : It adalahjarak rambattotal isolator cleklrodc' D(l) adalahrulai diametcrpadalarakrambat l. I'angdiukur dari l(satu) bcrikut: scbagai Rumus diatas sccaraumunl dapatdidekati dengan hubungansederharul
D - +D D^ =-+'
L
?.
Penentuanlarakrambat danbumi ditentukanoleh hubungn Jarakrambatnominalminimum dari suatuisolatoryangterletakantarafase berikut menunrttingkatpolusi di lapangan: (Iabel II balaman4) x tegangansistem Jank rambat nominal minimum = Jank rambatspesifik minimum x ko teftinggi faseke faseunnrkperlengkapan dimana: dianeter(lihatsubavat5 3 ) faktorkorcksikarcna kn adalah
Jikaisolatorakandipasangantalfase(misalrrvasebagaipemisahfase).jalakrambathansdikalika fasc-tiga) 3 (untuksistcm l Pasal Lima METODE PENETAPAN INTENSITAS POLUSI 8. Evatuasi intcnsitas Polusi polusi di tempatisolatorakan intensitas penerapan dikaitkandenganpengetahuan tangsung ledoman ini secara dipasang. yangmeningkat: derajatkeyakinan dilakukandengan EvaluasiintensitaspolusidaPat - Dari indikasi kualitatif yangdiberikandalamTabel I'
-6-
SPLN10-3It: 1993
- Dari infomrasi pcrilaku isolator pada saluranlistrik d.rn gardu induk I'ang sudahberoperasidi lapangan(li5at Lampiran A). untuk drlakukano'iiluasi olch piua pakar di lap:urgaru - Dari pengukurandi lapangan. Untuk pengukurandi lapangan. unlumry-adigunakanbcrmacanl-nracam ntctodc. Metode-metode itu adalaft: l) KonduktiviLtsvolumc dan bahanpolutanyang dikumpulkan dcnganalat ukur dircksional.
2) Kepadatan Dcposit GarantEkuivalcnpada pcnnukaanisolator(mctodc ESDD. EquivalcntSalt Deposit Dc ns it r ' ). s c b u g ac i o n to l r l i l u ttl a rn p i r:rn C-. 3) Jumlahtotal loncatdcrn'ar pad:r rcntcngan isolator panjang. dcngan bcrbagai ulcuran 1) Konduktanspemrukaan dan isolatorcontoh. 5) Arus bocor isolator vang tcrgiurtungpada teganganopcrasi (nilai arus tcrtinggi pada sclang rvaktu berikutnya.In).
Dua metodc vurg pertamatidak memcrlukanperlcngkapzrn dengan rnudah. vang mahal dan dapat dilaksanakan Mctode konduktivitas volume tidak memberikan informasi lhngsungtentang frekuensi dan kontaminasi I'ang tcryadi di lapangan.Metodc ESDD rnencirikan intcnsitas polusi di lapangan. Informasi mengcnai cara pcntbasahan isolator harusdiperolehsccaraterscndiri. Kctelitian mctodc ini tergantung pada frekuensipengukuran. Mcskipun dcmikian. untuk nrctodcESDD. tclah dikembangkansuatu sistem pengukuranotomatis dan karena itu intensitaspolusi dapat diukur secarakontinu. misalnvauntuk nrcnrpcrolch u'aktupcncucian vang scsuai. Mctode i'ang didasarkan padajumlah loncatdenyarmemcrlukan fasilitasuji vang mahal. Informasivang dapat diandalkan lunva dapat dipcrolch untuk isolator Vang mcmpun'ai panlang mcndekati panjang sebenamyadan teUadinyaloncat denyarpadatcgangan yang mendekatitegangan operasi. Dua metode terakhrr yang memerlukan suatu sumber tenaga dan perlengkapanpencatatkhusus mempunyai keuntungarl bahrva pcngaruh polusi tcrpantau sccara kontinu. Teknik ini telah drkembangkan untuk memperoleh nilai laju polusi dan hasilnya, bila dihubungkan dengan data uji. digunakan untuk menvatakan bahrva polusi masih dalam batas aman untuk pclavanan operasionalatau apakah diperlukan pencucian atau pengolcsan ulang gemuk-isolasi.
7 2
:-
Z
7 2 7 -)
2
Gambar l: Isolatorbatangpanjang
Gambar 2a: Isolatorkap dan pin jenis kopling bola dan sendi
Gambar 2b:Isolatorkap dan pin jcnis kopling klevis dan lidah (pandangan depan)
Gambar 2c : Isolatorkap dan pin jenis kopling klevis dan lidah (pandangansamping).
-tt-
SPLNl0-3If: 1993
-j-f--
1 \ -J-.--
F=r==a
:F==
;F==:<
: /-\
\/C-_!
(.^t,
-/ tii
i ;
;i i i l r t l
\
\
\
7--. / \ /---\ |
f--i-\
/i\
i l i
lil
ltl
7=::<
Gambar4:
IIi
I
=.'5
t t -
--t--l-
L'.:.IJ
tri
Gambar 3: lsolatortonggakpedestal.
i-'l <-J
(-> <-)
<+ :J <->
(-)
(
=-\!/) i
/ t
t ,
\
( \
3 <-)
<--j) <-) (_> -i <--> <-J
/-\
(_)
H
rtEt
.:
(-t
- 9-
-t
'l
I
I
--]--,1 <--t
'l tl
\ \
./
;]
l i i l
I
>-'
. / . ) / t
L
t2
t
1
lI
Il \
t i
\ i
\-.{ U
l l lt
Gambar 7: Busing
Gambar 9: berselang-seling
I0-
LAMPIRAN A
: ......... : ..........
{t.
- l t -
A2
Informasi lapangan - Pct:rkaw'asan vang dilintasid.tn rutcjaringan. - Hartya untuk karvasal terpolusi. bermacanl-macam zona iklinl vang dilintasi saluran (berikan tanda pad.i pcta) - Untuk garduinduk: lokasi.lingkungandan kctinggian.
AJ.
I nf or ma s i k o n d i s i c u i tc i l - Jcnisiklinr: suhu.tropis.cktratoris. - Lantau'aklu tanpacurahhujan.dalatnbulan. - Cumh hujan tahunau. dalam nrnt. - Angin dominzur: dalan rn pcrdctik. rata-rata arah.keccpatan - EIubun:kadang-kadang. pemah. scring.tid.1k - Kabut: kadang-kadang. scring.tidak pernah.
A{.
Infirrmasi polusi
('ottbh:
- Polusi udaralaut (garanr prosentasc kecil balun vang lidak dapatlanrt. tinggi) selumlah - Polusi garamselarn kccil z.rtpadat. pantar-sejumlah daerah - Polusibcrpasirataudcbu tanah(nrisalgurun pasir ) - Polusi industn dcngansejumlah besar cndapan padat(kecualisemen) - Polusi industridenganscjumlahbesarscnlen. - Polusiindustnkimia (gas. asap ...) - Polusi campuran(dalarnhal ini menunlukkankomponenutama.misalnyapabrik semendi pantai). - Dan lain-lain
A5.
Data mcngenaiisolasi Ljntuk SaluranUd.rra: - Posisirentengan vcrtikal (gantung) . horisontal(tarik) . bcrstrdut (dalantdcralat) - Jumlaltunit pcr rctltcllgan - Jcnisisolator(digambar) - Spasi - Jarakrambat dan urut - Nvatakatr sctiapadarnodifikasidan isolasisemula. Untrtk GarduInduk - Jerus isolator . isolatortonggak(inti padat) . isolatorpedestal . btrsing bulult . isolator - Profil dan spasiantarsinp (berikanrinciannva) - Jar:rkrarnbattotal
-12-
.{6.
Jadwal ke.iadian gangguan : - Tanggal dan uaktu - Situasi mernm (untuk saluran)dan letak peralatandi gardu induk - Kondisi meteorologiskritis padasaatkejadiangangguan: . kelembabanrelatif . lrujiur . gcnnris kabut . suhu . badaiAujan lcbat . angin (arahdan kcccpafrn) gangguan . u'aktu antarahujan terakhrrdan ke.jadian . larn-lain - Jcniskcjadiangangguilr . loncatdenyar . korosi beratpadabagianlogarn . pencmbusan dielektrik yang tampakpadadielektrik . kenrsakan . pengikisanataujejak listrik - Untuk suaturentengan isolator.lctrk urut isolatorr-angrusakdi rcntengan isolator. - Komentar atasganggrran khusus. vang menunjukkansetrapkeadaan
- 1 3-
S P LN l0- 3lt : 19 9 3
- 14-
S P LN l 0 - 3t t : 1993
LAMPIRAN B
PENGOLESANGEMUK ISOLASI DAN PENCUCIAN
Dalam keadaan luar biasa" masalah polusi tidak dapat diatasi secaraekonomis dengan pemilihan isolator l-ang baik. Misalnva- dalam kawasan yang berkontamrnasi sangat berat atau curah hujan tahunan yang rendah. diperlukan pcmeliharaanisolator. Keadaanseperti ini dapatjuga terjadi apabila keadaanlingkungan di gardu induk (atausaluranudara)r'angtclahdibangunbcnrb:rh mcnjadidacrahindustnberpolusivang banr.
Pemeliharaan biasanyadilakukan dengansatuatau lebih tindakanberikut ini : - Pengelapan secara periodik pada instalasi yang tak bertegangan atau pembersihan kering dalam keadaan bertegangan nuupun tidak bertegangan. - Pelapisan dengankompon gemuk isolasi secamperiodik - Pencuciandalam keadaan periodik. secaftr be(eganganmaupuntidak bertegangan
a) Pengolesandengan gemuk isolasi Senyawa gemuk yang digunakan untuk melapisi isolator sebagian besar adalah produk silikon atau hidrokarbon. Ketebalan lapisan gemuk yang dioleskan tergantungpada jenis gemuk isolasi dan tingkat polusi; biasanya,untuk senyawasilikon kira-kira I mm dan untuk senyawahidrokarbon dapat mencapai beberapamilimeter. Jenis penerapanini mahal karena memerlukan pemeliharaanvang tcratur untuk menghilangkan gemuk isolasi dan melapisinya kembali. Perlu diketahui bahwa isolator yang diolesi akan kehilangan sebagian besarsifat-sifatpembersihan sendiri karenahujan atauangin dan bahwa pada kondisi terpolusi berat tertentu gemuk isolasi dapat merusakkeramik atau gelas dari isolator. Frekuensi pembersihan dan pengolesan ulang berkisar dari beberapa bulan sampai beberapa tahun, tergantung pada tingkat kontaminasi dd.n kondisi cuaca. Optimasi operasi ini akan tercapai melalui pengecekan kondisi gemuk isolasi dengan memperhitungkan laju akumulasi kandungan terpolusi dalam gemuk isolasi dan penuaangemuk isolasi itu sendiri.
b) Pencucian Ada dua metode utama pencucian isolator untuk menghilangkanpolusi : - Denganpenyemprotyang terpasang tetap. - Dengan menggunakanjetsemprotportabelterkendalisecara manual. Frekuensi pencucian dimaksudkanuntuk mencegahtimbunan polusi yang berarti. Jadi tujuann'a adalah untuk menjagaisolator sedapat mungkin tetap dalam kondisi benih. Pencucianisolator denganpen'emprot otomatis yang terpasang tetap merupakanmetoda yang efektrf dan dapat diandalkan untuk menanggulangi polusi, khususnva apabila laju endapan tinggi. Teknik ini memerlukanbiaya modal yang tingE dan biaya operasiyang rendah. Beke{anya perlengkapan pencuci jet portabel dikendalikan langsung oleh petugas terlatrh dan dapat digunakan untuk lebih dari satu tempat. Dalam hal ini diperlukan biaya modal rendah dan biava operasi tinggi. dan diperlukan beberapatindakan keselamatan.
- 15-
Kcdua sistem memerlukan: rendahyang memadai. Dalam beberapa cukup dan konduktir,'itas a) Sebuahtangki suplai air dengankapasitas hal air PAM memenuhi qvaratuntuk pencucian. b) Nozel khususuntuk menjaminbahrvaair pcncuci tcrpimcardalanrbcntuk butiran air. c) untuk nlcngurangi rcsko tertiuprrvaair kc isolator yang [id.'lk dimaksudkan untuk Tindakan pencegahan dicuci karenaangin vang kencang.
pcn'cmprotan Dt tenrpatvang laju cndapanpolusinvatinggi. dipcrlukan dctektor polusi utttuk rnenialarftan pcncucian tnanual pcnrbentahtrzur sccam untuk tctapatau viulg tcrpasang bentuk dan spasi antar sinp. Secaraumum. pencuciantcrgantungpada desarnisolator. khususny'a Keefektifzrn apabilaprohl sirip mempunyaimutu khususnyzr isolatorvang kincrla polusinyabaik akan bark pcncuciannva baik. acrodinamikvang
-16-
S P LN l 0-3I t : 1993
LAMPIRAN C
HUBUNGANANTARA TINGKAT POLUSI DAN UJI POLUSIBUATAN
Hubungan antara tingkat polusi dan uji polusi buatan khusus untuk isolator kap dan pin dan isolator batang panjang drbcnkan hanva scbagai contoh. d.rn tidak dapat digunakan untuk uii jenis pada isolator saluran. Kctahananterhadapintcnsitas polusi tcrtcntu tidak dapat ditafsirkan scbagarspesifikasiuntuk isolator tonggak dan isolator buluh. diperoleh dalam uji polusi buatan yang Tabel III memberikan julat nilai untuk setiap tingkat polusi -v-ang dilakukan menurutproseduruji yang diuraikan pada IEC Publikasi 507.
Catatan : Prosedur uji sedangdimodilikasi sesuairevisi tcrbaru IEC Publikasi 507. t{al ini dapat menghasilkannilai vang berbeda dari yang diberikan pada Tabel III.
Tabel III lJ.jipolusi buatan plusi pada Nilai ketahanan terhadap intensitas tegangan f'ase ke bumi
Metode lapis padat Metode kabut garam Gg/*3 ) Kepadatan Endapan Garam*) 1mg/cm2)
.larak rambat
spcsilik
l6 20 25 3l
5- 14 t4- 40
40- rtz
>160
( )( ) ?- ( ) 0 6 0 , 1 0- 0 , 2 0 0,30- 0,60
17-
S P L N 1 0 - 3 8 :1 9 9 3
- ltt -
LAMPIRAN T)
PARAMETER YANG MENCIRIKAN PROFIL ISOLATOR
Par:uncter ini bcrhubungan dcngan isolatorvang dipasangpada posisi vcrtikal. Untuk posisi yang lain. lihat (r.2. Sub-avat
Dl.
J ar ak m i n i m u m a n ta r s i ri p , c jarak minimunt antarsinp bcrdckatan sanm.diukur denganmenarikgans tegaklurus vang bcrdiamctcr c adalah dari titik tcrcndahpada rusuk lturr sinp atas kc sirip di bau'ahnva )'img mempunyaidiametersama (lihat Gb. antaradu sirip yang berurutan. D I ) Jarerk ini pcnting dalam kondisi hulan untuk nrcnccgaltpenjembatanan ini. Untuk isolator 30 mm atau lebih memenuhipersyaratan Menurut ilntu pengetahuan vang ada, nilar c scbesar yang mempunvai panjang mcnycluruh kurang dan atau sanradcngan 550 mm, atau untuk isolator dengan rcntangall sirip p pcndek(lihat Avat D2) (p < 4tl mm). dapatditenmanilai c sckitar 20 mm.
D2.
Rasio antara spasi dan rentilngan sirip, s/p baik pcnrbatasan Rasio s/p mcnggambarkan dalam pemilihanjank bocor t'ang tcrlalu besarsccaradipaksakan. jumlah penanrbahan yang sirip tak dapat dibenarkan. p maupun bcrlcbihan rentangan vang dengandimensi sirip Rasio ini penilngscmata-nrata sifat pcmbcrsilunscndiridari isolatortersebut. untuk menunjang dr lapanganmemrnjukkanbahwa nilai ini dapat dtkurangi s/p harus samaatau lebih besardari 0.tt Pengalaman menjadi 0.65 untuk bcntuk sinp datar (tanparusuk). s (spasi)adalahjarak verlikal antaradua titik t-angsamapada sirip vang berurutandari suatu isolator. p adalalt jarak rentangan sirip maksimum(vaitu p padaGb. D3a dan D3d. pr padaGb.D3b dan pz pada Gb. D3c).
D3.
Rasio antara .iarak rambat dan,iarak bebas,la/d jarak rambatuntuk mcnghindanhubungpcndeksetempat dan hanrslebih Rasio la/d menggambarkan kegunaan pada yang buruk" bagian, misalnva sisi keadaan "paling setiap kecil dari 5 Rasio ini harus diperiksauntuk bau'ahsurtu profil isolator anti-kabut. d adalahjarak lums lcu'at udara)'ang diukur antaradua titik yang terletak padabagian]'ang benifat isolasi atatt antarasctraptitrk vang tcrlctakpadabagianyang bersifatisolasidan bagianlogam di atas. la adalahbaeianlintasrambatyang diukur antarakeduatitrk tersebut
D{.
(lihat Gh. D3b) Sirip berselang-seling (pr-pz) antaradur larak rcntangan sinp rang berunrtanadalahpentingdalan kondisi hujan untttk Perbedaan rnencegah penjembatanan antarakcduanrit. pr : adalah sinp r ang lcbih bcsar. lamk rentangan p: : adalah.larak rcntangan srnp\ ang lcbih kccil. (pr-pz)padaunrunrn\ Pcrbcdaan a alianlcbihbcsardan atausanra denganl5 mnt. - 1 9-
S P L N 1 0 - 3 8 :1 9 9 3
D5.
Kcmiringan sirip Kemiringan sirip adalahpenting untuk menunjangsifat pembersihansendiri isolator. Untuk bagian atas sinp. kemiringan sirip minimum ( ) hans lebih besardari 5" (lihat Gb.D2). Sudut minimum untuk bagian bawah sirip tidak ditctapktn. Mcskipun dcnrikian.jika bagian barvah iru tanpa rusuk, kemiringan minimum dianjurkan2".
D(r.
Parameter]'ang mcncirikan kcscluruhanistllatrlr d:rpatdidcsaindcngattbcrbagaicara Apabila intcnsitlts polusi dipcrhatikan Isolator.scjauhkineqanvaterhadap untuk nrcmcnuhikonscp rambat spcsifik jclasnva adalahdengan mcnanbah polusi mcningkat.pcnvclesaian profil sirip sama. pzrnjang isolator. denganmcnpertahankan
gatatan: unit isolator renteng vang bersih pada suatu rentengan isolator vang Apabila dilakukan penambahanatau Srcnggantian lum salurandibcri tcgangankembali' tcrpolusi, rcntcnganisolator lengkap itu harusdibenihkan sebe
atau mungkin tidak ekonomis,apabila intensitas ini tidak dapatdrterapkan Walaupundernikian.pcnl'elesaran Oleh karcna itu dimungkinkan untuk mendesain isolator )'ang mempunvai polusi terlalu tinggi. polusiJ-ang ditentukan. profil vang scsuaiuntuk intensitas ticrnucarn-mac^nl Macam-macantpariulctcr yang diunrkan dr atas mencinkan bagian lokal dan suatu profil. tetapi rnasih pcrlu Factor) dan faktor profil (P.FiProfil untuk mencirikan kcscluruhanisolator denganfaktor rambat (C.F./Crcepage polusi. padaintensitas Factor). Keduafaktor ini tergantung Faktor rantbat mempun]'u aru teontis dan ilndalr. scdang faktor profil adalah stntu besaran cmpins )'ang diturunkan dari pengalaman. Faktor rambat dapeitdigunakan untuk mencinkan profil semtn jenis isolator. faktor profil tidak bcrlaku untuk isolatorjenis kap dan pin (lihat Gb. D3c) dan isolator tonggak sedangkan (littat Gb. D3e). pcdestal
D6.l
Faktorrambat. C.F =
I,
s,
dimana :
It
S'
adalahtarak rambattotal suatuisolator.dan adalah jarak busur api. 1'artujarak terpcndeknvadi udara. di sisi luar isolator dengan tidak menllogant vang normalnvabertegangan. pcrtrmbangkan turduk busur api. iurlrra bagian-bagian
: agar dipertahankan Dian-jurkan untuk tingkat polusi I dan II C.F < .1.-50 C F < -t untuk tingkat polusi tll dan lV
-20-
1993 SPLN10-3I|:
D6.2
Faktor profil P.F. jarak rantbatisolasi scbenarnya yang P.F. didefirusikansebagairasiojarak bocor yang disederhanakanterhadap adalahjunrlah dari: diukur antaradua titik vang didefinisikan sebagaispasis. Jarakbocor yang disederhanakan 2p + s untuk isolatorpadaGb. D3a dan D3d. 2pt + 2pz + s untuk isolatorpada Gb. D3b. p. pl. pz dan s rlrenlpunvai rti disebutkan di atasdan ditunjukkanpadaGb. D3 delinisi sepe
Jadr :
P.F .=
2p+s I
p.F.:
jarak rambat s. sebagai yangdiukurantara duatitrk yangdidefinisikan I adalah dan lintas bocor isolasi
Di sarankan untukmempertahankan. polusi I danII, 0.8untuktingkat P.F.di atas polusiIII danIV. 0.7untuktrngkat P.F.di atas
Catatan:
Jika suatu isolator mempunyai prolil dengan P.F lcbih rondah dari nilai batas yang direkomendasikan, protil isolator itu boleh digunakan jika hasil pengalaman operasi atau suatu uji laboratorium vang meniru kondisi ogrerasimenyatakan asumsi krnerja vang baik. fuarak rambat terlindung) tidak harus ditentukan sebagai ;xrrameter Yang
Oleh karena itu tidak .rda aturan umum yang dapat drladikan ukurar\ sebabderalat profil sirip "terbuka" atau "terlindung" terutamatergantungpada: - Kondrsi kontanumsi dr lapanganyang berbeda-beda. - Kondisi pernbersihan sendin yang berlaku. - Posisi isolator (sudutkemiringan).
Sebagaicontoh. untuk isolator yang dipasangpada posisi verhkal di kawasan)'ang terbukaterhadapbadai garam dan hujan )'ang lebat dan sering, profil "terlindung" Oaik profrl berusuk barvah maupun sirip datar dengan kenunngan tajam) terbukti ada gunanya. rendah atau Di sisi lain, untuk isolator yang dipasangdi karvasandengan hujan yang jarang atau intensitastrva kontaminan yang beterbangan di udara.profil "terbuka" (atau aerodinanuk)nanrpaknvamemperlihatkanktneqa yang baik. Dalam hal-hal demikiarr- Jarak rambat rusuk bawah dapat tidak berfrrngsi karena dipenuhi kontaminan.
-21
SPLN10'38,: 1ry3
-22 -
SPLN10-38:1993
I
d I
1-,' r , / / . /
/,
"),,'r,t
, ' , / . / . / t . / / / , t
-23 -
10-38,:1993 S'PLN
Pr---=D
SPLN10-38:1993
I i
:
I
I
i
I
I I
1 7 98 :
-25 -