Anda di halaman 1dari 60

Belakang tuk hari depan (Flashback) Menatap jauh ke belakang dengan penuh kehampaan Dalam setiap lirikan mata

Berjalan jauh ke belakang dengan penuh kekosongan Dengan seluruh rasa dalam jiwa Mendengar selangkah ke belakang Terdengar sayatan sayatan indah Yang menghiasi langit jiwa ini Berfikir sedetik ke belakang dengan hati terenyuh Terfikir sebuah ukiran ukiran tuhan dengan kuasa-Nya Terfikir sebuah warna warna tuhan dengan ayat-ayatNya Mencium sesaat ke belakang dengan hati gontai Tercium wangi kembang di antara ribuan kembang emerbak wanginya bertahtakan wangi mahkota Berdiam sesaat tuk jauh hari depan Berdo!a sedetik tuk masa depan Merenung selangkah tuk sisa hari "Dalam setiap seluruh memori yang tersimpan dalam otak# "Dalam setiap seluruh kenangan yang terekam dalam jiwa# "$asa syukur pada tuhanku# "$asa terima kasih pada penciptaku# Mataku##### Telingaku### Mulutku#### %ulitku##### &atiku####

Sepucuk surat lama Tanjungsari &ari ini tiga tahun yang lalu 'erkenalkan( aku adalah kawan baru Dalam waktu dan ruang lingkup yang sempit Tanjungsari &ari ini tiga tahun yang lalu 'ijakan kaki bersepatu Di atas lantai putih yang kotor 'erkenalkan( aku adalah sahabat baru )ayaknya orang asing di negeri orang Tanjungsari &ari ini tiga tahun yang lalu Memasuki dinding kusam tak terawat Tercium bau air tanah Tersengat tatapan nanar hari itu Dalam emosi tak terkendali Dalam kebiru-biruan *tak yang begitu panas Dicekoki distorsi distorsi hari itu

Peluh $apuh##+ )uluh###+ &atiku peluh kala berfikir 'eluh###+ &atiku bergumam kala bertemu Mulutku membisu kala berjumpa %ian lama tak terlihat Ternyata masih tersimpan Melepuh#### Meluap luap Tertancap dalam berandaku Ternyata masih indah Ternyata masih dapat %usimpan 'eluhku dalam senyap unyiku dalam senyap &armoni harmoni kesunyian terajut dalam benakku Terasa#### 'eluh###, )uluh lantak dalam kegelapan %ekosongan######,

Soneta malam Hari %abut Dingin %egelapan %esunyian emua terorkestrasi dalam sebuah alunan -lunan soneta malam Binatang malam .ahaya bulan emua tergabung dalam sahabat malamku ahabat soneta malamku Malam indah /ubah hitam 'erhiasan malam Dengan secangkir kopi ebagai altar penghangat malamku Mata ini enggan terpejam Menyendiri melihat batas cakrawala Menikmati soneta malam ini

Pasundan %etika ku jauh pergi %e sebuah negeri nun jauh di sana Teringat selalu# enyuman Tuhan Terlahir di alam itu Yang selalu membuatku termenung %etika tanah itu kuinjak Tak ingat anak istriku di rantau /ari kakiku membeku /iwaku enggan beranjak Desiran petikan kecapi epoi sepoi tiupan seruling bambu %icauan nyanyian nyanyian sinden emua menyatu Dalam alunan lagu Yang selalu menjadi /alinan rinduku

Sujud Sang Fajar ujud 0ajar Dalam setiap helaan nafasku ujud 0ajar Dalam setiap pijakan kakiku cakrawala mulai membiru %esunyian %egelapan Bergetar sujud *leh gema kumandang ad1an

Dimensi dimensi Allah di alam fana (Dalam ehangatan !amadhan)

Bulan ini Di alam fana ini Detik adalah ibadah "saat2 adalah keridhoan )apar adalah nikmat &aus adalah le1at Bulan ini Di alam fana ini eluruh dimensi terunduk eluruh materi Beribadah Bulan ini Di alam fana ini &ari demi hari adalah ayat -llah

Seniman butut *rang %lasik#### Dengan nada sumbang di telinganya *rang aneh#### &anyalah orang berkaliber rendahan Yang enggan berestetika Makhluk luar angkasa####, Yang sedikit gila 3ila yang dapat mendatangkan emas 3ila yang dapat mendatangkan uang angatlah jauh dari kata tulen Mungkin sudah tengik angatlah jauh dari kata normal Mungkin sedang mabuk

"uk

a#an u

4nyahlah#####+ 0ajar tak mau menemanimu 'ergilah####+ %arena anak buahmu palsu 5ngatlah####+ Tulang yang engkau telah remukkan -kan menuntutmu ke pengadilan Mabuklah##+ mabuk dunia $angkullah %awan nerakamu ################6b7################ Berputarlah 89: derajat####+ Tuhanmu maha pemurah###+ Minta maaflah###+ ebelum mereka mencambukmu di pengadilan &ancurkanlah mabukmu sebelum berpesta dengan kawan nerakamu Bertaubatlah####+ Bertaubatlah###+ 'ukul genderang perang Melawan setan salam nafsumu esalilah semua $enungilah semua

$anita besi bertangan berat sebelah ;anita bertangan besi ok suka seni ;anita bertangan besi 'enebar Nasihat semu ;anita bertangan besi Berada dalam profesi yang salah ;anita bertangan besi &anyalah wanita kecil yang lemah ;anita bermulut pedang Berkoar koar soal demokrasi ;anita bermulut pedang Yang berlidah dosa ;anita bermulut pedang Bermain dengan amanat Baginya ;ewenang hanyalah sebuah permainan domino Yang dapat ia permainkan Baginya Tanggung jawab hanyalah isapan manis

Pusing 'anas sekujur mayat hidup kepala yang bernomor 'enat seluruh otak 'enat### 'using### epusing pusingnya orang pusing 0ikiran tak karuan Bagai distorsi Hammond organ Di tahun 8<=: )angit serasa Berputar $asanya 5ngin Muntah ediakanlah %antong kresek +++

Sendiri Tak pernah ku setenang ini /antungku tak lagi memainkan kendangnya Nafasku tak lagi memompakan semangatnya Binatang malam pun tertidur lelap %arena sang bayu t>lah bosan mengipasinya %u berbaring di atas rumput hijau -ku melihat arak arakan dewi malam Meninggalkanku yang sebatang kara ini Tak pernah ku setenang ini Biduan malamku tak bernyanyi %awan lamaku t>lah enggan bersua Dengan ri?al bertarungnya endiriku aku di sini &anyalah ditemani secarik kertas Dan sebongkah tinta hitam

ereta %enuju !umah %u 'agi datang Diiringi %uasanya %uabadikan di jendela kamarku Tuk penyemangat mencari cinta ore cerah Dalam getaran Dalam kedahsyatan -lunan -yat ayat -llah Malam megah Berjuta kabut turun ke bumi Dalam sandingan /ubah ksatria malam dan sang peri %uambil suci Tuk duduk di atas hamparan permadani do!a Tuk datang menyambut undangan - Mu

"atapan %ata (dia) Tanjungsari @8 /uli A::8 -ku tak tahu -pa yang seharusnya aku perbuat ;ahai######## Tatapan matanya Membuatku terpaku 5nginku menyambutnya dengan senyumku####### Tapi####### Tak tahulah######## ejuta rantai membelengguku -ku tak kuasa menghadapi rintangan yang ada di hadapanku -ku tak tahu ;ahai####### 'anah cintaku semakin dalam tertusuk dalam hatiku Manisnya madu cinta makin menggenangi jiwaku &angatnya irama kasih dan sayang makin berakar -kh############ 4ntahlah Mungkin hanyalah diam2 sikap terbaikku saat ini

&ambukan !otan "angan Sendiri 'anuari ())* elamat pagi menuju siang apaku pada sebuah bangunan tua %ala kepala telah pening *leh suara radio yang t!lah rusak $aga yang terjaga Tapi jiwa yang masih tertidur Terlelap oleh buaian semu Dikipasi angin kotor berdebu eraya terenyuh##### eraya terbelalak#### Bletak#####+++++ )uka tergores tak tersadari Darah mengalir tak terelakkan .ambukan rotan tak dapat terhindari Merobek robek kulitku Mencabik cabik jiwaku ejenak ku berfikir######## Mungkin inilah cambukku .ambuk yang telah kurajut sendiri .ambuk yang telah kupintal Telah melukai jiwaku sendiri Telah melukai hatiku sendiri

Simfoni simfoni sumbang &ai dengarlah semua ang jenderal angkat bicara Mengumpulkan kolega dan para rakyatnya Dalam hamparan padang tak berumput &ai simaklah semua####### ang dokter memainkan biolanya Menyanyikan simfoni mozart no#B: Disoraki oleh anjing korengan penjilat kaki bersepatu kulit Tepuk tangan para pamong praja berkereta emas menyoraki sang majikan Meraung raung pidato Berkoar koar soal kemapanan Munafik+++++ .uah+++

Sepertiga %alam "erakhir 'ulasku berakhir %ala sang malaikat mengetuk pintu 5manku %ubangun dari dimensi bawah sadarku Menyibak selimut peluhku Dingin sekali saat itu &anyalah api pancaran 5manku Tungku penghangatku %u ambil sebongkah kebeningan Tuk mengusap seluruh tubuhku Membersihkan seluruh buah nafsuku Mencairkan semangatku yang beku Meneteskan secercah amanat ke dalam Calbuku %uberanjak menuju kamar hening nan suci Menghamparkan permadani yang lusuh nan bersih Tuk menyerukan 'anggilan Malam - Mu Ya -llah#############

Sangsekerta Malam aku beranjak Menyulam permata dengan lentera temaram Melepas dahagaku dengan secawan embun Menyalakan api di atas sebongkah kesunyian Malam aku berangkat Menenun jubah dengan sepucuk kegundahan Tuk penghangat jiwaku yang beku %ususuri taman demi taman %ulewati pelabuhan demi pelabuhan %ugapai anak sungai demi anak sungai &anya untuk secercah keindahan belaka ampai akhirnya aku berpijak 'ada sebuah taman bunga cempaka Di sana kutemukan sebelanga wewangian %u petik setangkai kembang Tuk penambah rona malamku ampai akhirnya aku tergetar *leh suara suara hantu bijak yang menjelma dari belanga wewangian itu eraya menggemakan keanggunannya Dia berkata dengan suara bijaknya D Marilah berangkat Menuju aura merah muda Menempuh warta panasnya fatamorgana Tuk temui bidadari swargaloka Dari suara suara bergema itu aku terdidik D -ku harus pergi mempersunting nya#####+++ -ku harus pergi#####+++ ;alaupun kabut kabut beracun itu menghadangku /ika tidak Dia akan berubah menjadi secangkir anggur tempaan seorang pandai besi Yang menebarkan keindahan dan kesucian semu Bagaimanapun juga aku harus pergi#####++++

'am Pasir 4ntah berapa sisa waktuku Tuk berbagi keriangan dan kesenduan 4ntah berapa luka yang t!lah kutoreh Dengan pedang tak tertempaku ini ementara waktuku pasti akan berpulang Menuju waktu yang abadi kelak %epada para insan dan seluruh makhluk#####+ -ku haturkan rasa penyesalanku -ku haturkan rasa bersalahku Maafkanlah aku#######++ Dengan sisa jam pasirku -mpunilah aku#####+ Demi meraih ampunan yang hakiki Dengan sisa dari jam pasirku -kan ku tempa sekeping tembaga Tuk gapai keindahan sungai firdaus Dengan sisa pasir dari jam pasirku %an kurajut kain pengharapanku Tuk penghangat tubuhku kala mencari cintaNya Dengan sisa nafas Dengan sisa detik -ku haturkan doa pada Nya -gar aku terlindung dari api neraka

Prosesi

Baju yang melekat di pundakku -dalah sulaman kasih sayang ibuku 'ena yang tersemat di sakuku -dalah tinta pohon eik yang ditanam oleh kerja keras dan keringat ayahku 4nergi yang menggelora dalam jiwaku -dalah seberkas keinginan untuk mengabdi pada-Nya 5tulah alasan alasan mengapa aku menghadiri prosesi di gedung tua ini

Sepotong Cermin

.ermin( adalah guruku .ermin( adalah timbangan neraca ku %etika ku berada di puncak gunung### %u lihat cermin %etika ku duduk bersimpuh##### %u lihat cermin

Titik

Kristal

Tak berguna sedu sedanku emua lembaran telah terbuka Mereka takkan kembali mengunjungiku ia sia lah titik kristal ku %arena dia bukanlah tuhan Yang dapat menghidupkan waktuku yang t!lah mati

Tuk Kawanku II ( Sebuah jamuan di kedai teh pegunungan )

;ahai kawan########### &ari ini aku datang Mengetuk jendela hatimu Dan menghidangkan secangkir teh racikan &anya untuk mu Minumlah teh racikan itu selagi hangat embari melelapkan jiwamu##+ Biarkanlah tanin tanin dalam teh itu Meresap ke dalam hatimu######+ egarkanlah pandanganmu####+ egarkanlah fikiranmu#####+ Dan tenangkanlah nafsu mu###+ $enungilah makna titik - titik air teh racikan yang kau minum itu $enungilah nasihat nasihat wangi segar aroma teh itu &ingga akhirnya kau dapat merenungi arti kehidupan fana ini Mengilhami amanat-amanat Nya Dan dapat menyikapi arti penting persahabatan

erikil Diam##### Meratap### Berparas sunyi Bertubuh mungil Bahu membahu merajut kebersamaan Memberi rona bagi pengembara Merajut permadani bagi kereta kencana Menjadi penopang bagi istana yang megah ;alau slalu dicaci ;alau slalu dimaki Tak pernah terlintas sedikit pun di benaknya Tuk terpisah dari kebersamaan

Pahlawan

enapanmu adalah saksi kesahidanmu 'eluru mu adalah saksi perjuanganmu 'edangmu mengukir senyum di seluruh alam ini Darahmu memercikkan kebahagiaan bagi bangsa ini Meski kau telah tiada Meski kau telah berpulang 5khtiar luar biasamu akan slalu terukir Dalam benak putra putri belahan hati penerus sejarah bangsa ini &ingga 5bu pertiwi menaruh simpatik padamu Dan Mencengkerammu dalam peristirahatan terakhirmu

Kedahsyatan senja -gung########+ 'esona yang sangat dahsyat Mencair dalam Calbu Memecah rhapsody rhapsody tidur Meninabobokan luapan luapan emosi &ingga memaksaku tuk terus berpijak )angit pun serasa berhenti Dalam bongkahan sunyi 'eri peri malam pun bernyanyi Mengiringi kesenduan jiwaku Melangkahi sore yang t!lah surut Menyambut senja yang kan datang

Sahabat sejati

&isteria demi histeria terlewati Berlalu dalam pijakan ruang dan waktu -lhamdulillah##### -llah masih mengi1inkan -llah masih menghendaki Nafas persahabatan kita yang masih berhembus -lur cerita kita yang masih berlanjut Nada nada sumbang Nada nada merdu T!lah kita lewati bersama &armoni harmoni kehidupan T!lah %ita nikmati bersama

Simbol Perempuan

Bermahkotakan kejujuran Mengemban simbol pemimpin bagi insan insan awal dunia Teramanatkan simbol suatu karya seni yang menarik Terlukis di seluruh meteri penyusunnya Taman bunga pun iri karena keanggunannya %aum -dam pun gelap mata karena keelokannya

Kedai Pena

Bagaikan kedai kumpulan puisiku Yang slalu menebarkan aroma-aroma khas Yang senantiasa menerbitkan aroma tuk berkarya Bagaikan kedai kumpulan sajakku %an kupersilahkan siapa saja Tuk menyantap roti dan teh yang tersedia Dan merenungi arti yang terkandung di dalamnya

Pembaringan 5nilah gerangan suatu nestapa Timbul tenggelam dalam diri manusia Dalam langkah langkah gontai Tangan menggapai dan kaki kaki pun bergetar Menopang diri tiada terkapar ayap sayap terdengar rintihan Dalam jiwa tak tentu berarah emuanya bisu emuanya kaku Tak tahu manisnya manis nya gula atau asinnya garam Yang ada hanyalah kehampaan &ambar########### 3umpalan hambar )ewat begitu saja menerobos kenang kenangan Yang telah kering melewati sisa waktuku dulu# -palah air mata######## %ering sudah sebelum menangis %arena dalam perjuangan Tetes air mata adalah hampa

Hampa

edu sedan nan tertahankan dalam jiwa eonggok jasad yang /auh dari sanak keluarga $embulan lewat begitu saja di depan jendela -da tangan seorang wanita Menatap( memberi kegelapan malam %arena sang rembulan luluh dilalap mega

Igau

ebuah bayangan Megap megap dalam derap kebisuan /atuh bangun mengejar khayalan Terlalu jauh ketinggalan Tatkala mentari tegak di dalam sana musnah berganti impian

Hidup dan mati Di lorong nan gulita( ada kehidupan Di bawah himpitan kasur( bantal( kayu( bambu bahkan di batu yang keras sekalipun######### -da kehidupan &idup adalah kenyataan Manis ataupun pahit -dalah bagian yang harus di hadapi Di lorong nan gulita( ada kematian Di bawah himpitan kasur( bantal( kayu( bambu bahkan batu yang keras sekalipun ada kematian %ematian bukanlah akhir dari suatu kehidupan %ematian adalah pintu gerbang menuju kehidupan baru yang lebih kekal# )epaslah segala kesempitan( kedustaan( penipuan( kebodohan( ke1aliman dan angkara murka# &anyalah dua pilihan yang tersisa Bahagia dan nestapa

Mesin tik klasik Tok###tak####tok###tak Tahanlah anakku#####++++ Tahanlah rasa laparmu Besok#### %au pasti kan kuberi makan ecarik naskah bapakmu ini -kan kusulap menjadi sepiring nasi Tok###tak####tok###tak Tok###tok####tok###############ting##+ Tok #####tak#####tok#####tak Tahanlah istriku######++++ Tahanlah suara berisik ulah dari jari - jemari suamimu ini 4sok#### -kan ku jual suara berisik ini Dengan seketip uang Tok###tak####tok###tak Tok###tok####tok###############ting##+ Tok #####tak#####tok#####tak Bersabarlah duhai keluargaku Bersabarlah atas semua penderitaan dan keadaan ini Maafkanlah aku o###( istriku Maafkanlah atas ketidakmampuanku sebagai kepala keluarga ejak kau kunikahi( kau tak pernah merasakan bahagia -kan segera kutebus kelalaianku padamu %an ku tebus melalui jiwa( asa dan rasa yang terangkum dalam kata - kata Maafkanlah aku o###( anakku Maafkanlah atas ketidakbecusanku sebagai ayah ejak kau lahir( kau tak pernah kenyang( pun tak pernah kubelikan mainan -kan segera kuganti kealpaanku padamu -kan kutukar lewat hati( imaji dan fantasi yang termaktub apik dalam bait - bait puisi Tok #####tak#####tok#####tak -mpuni aku duhai -llah -ku teledor terhadap amanat yang telah 4ngkau berikan padaku -ku lalai terhadap titipan yang telah 4ngkau hadiahkan padaku Namun begitu ya -llah $e1eki yang ku jemput adalah re1eki halal atas i1inME Darah yang mengalir di pembuluh istri dan anakku murni atas karuniaME Terima kasih ya -llah##(

Tok###tak####tok###tak Tok###tok####tok###############ting##+ Tok###tak####tok###tak Tok###tok####tok###############ting##+

Puisi ajar

Titik air menetes di ujung daunA Batas cakrawala menebarkan gradasiA hitam( biru( jingga dan merah Dimensipun kian menguning# *h####( fajar menjelang#### Mungkin inilah saatnya kita tuk berpisah wahai malaikat kesendirian -ku tak bisa berpijak lebih lama lagi# eberkas cintaNY- harus kujemput hari ini Terima kasih telah menemaniku tadi malam /ika ada umur####( -ku akan bersilaturahmi padamu malam nanti

Puisi Malam -da sesuatu yang mengajakku ke sana -da jentikkan jari yang mengundangku tuk menelusuri dimensi yang pekat ini *h###( ternyata sahabat lamaku sang malaikat kesendirian ;ahai sahabat###( kesunyianmu menunda - nunda pelupuk mataku tuk terpejam ;ahai sahabat###( nyanyian bisu mu memaksaku tuk terus berpijak# oh###( baiklah( malam masih panjang tuk kita saling bercengkerama

"he %eeting

Dalam 'ertemuan ini &anya ada aku( Fkau yang di sanaF( cintaku pada mu dan peduliku pada mu Namun#### 'ertemuan ini tidak dihadiri oleh cintamu pada ku dan pedulimu pada ku( Malah tamu tak diundang datang menghampiri Yakni rasa gundah dan rasa benciku pada mu( Mereka sangatlah tidak sopan Duduk( dan menyantap hidangan seenaknya 5ngin rasanya aku( sang tuan rumah( mengusir mereka dari pertemuan ini Namun mereka begitu kerasan di sini Tak mau pergi( dan meninggalkan pertemuan ini begitu saja# /ika mereka tetap di sini###( &ancurlah ruang tamu ku( pun aku sebagai tuan rumah kan hancur# Mungkinkah aku harus mengusirmu juga( hai Fkau yang di sanaF -gar dua tamu yang tak diundang itu pun pergi ,

Pagi Penuh Peluh Perjuangan Dalam dimensi pagi yang menguning Di sela - sela seribu kabut yang kian menipis 'eluh menggantung di antara janggutku yang panjang eraya berpendar memantulkan sinar mentari bak kristal - kristal kaca %an ku gapai cita dan cintaku hari ini kan ku biarkan kulitku hitam legam terbakar matahari %an ku biarkan wajahku kasar tertutupi debu debu jalanan ku kan berlari ke sana /ika kakiku patah( ku kan merayap ke sana /ika tapak dan kakiku hancur( ku kan merangkak ke sana /ika tangan dan kakiku remuk( ku kan berguling ke sana %e arah asa dan cahaya dari yang maha kuasa

Kedai Peristirahatan %ita Berkelana menyusuri gurun 1aman yang cokelat keemasan sa?ana waktu yang hijau kekuningan -taupun lautan sangkakala yang biru dengan segala gradasinya# -da kalanya kita harus berhenti( berpijak di sana( di kemah persinggahan ataupun di kedai peristirahatan# Termenung kita sejenak( memeriksa segala perbekalan pahala kita ( menambal kembali pakaian iman kita yang terkoyak( menyulam kembali jubah tekad kita yang mulai sobek# Mari kita diam sejenak###( bercengkerama dengan detik# Mari kita melepas rindu sesaat dengan ilmu tauhid -gar kita kembali segar tuk melanjutkan pengembaraan ini#

Sebaik! tempat berkeluh kesah"""# Bidadari kesepian pun mengalami kesepian yang teramat sangat tatkala dirimu( yang tengah bermuram durja( bersilaturahmi ke rumahnya yang sunyi senyap itu# %au pun tak diterimanya( karena ia lebih memilih untuk mendendangkan tembang tanpa nada tanpa suara( tinimbang menemanimu dan mendengarkan ocehan keluh kesahmu# Malaikat - malaikat dimensi dan waktu pun kelelahan( tatkala engkau( yang juga merasa lelah( mendekati mereka dan menjamu mereka dengan hidanganA khas beraroma# Mereka pun menolakmu( karena mereka lebih memilih untuk khusyuk menjalankan amanah menjaga kala dan ruang# )alu kepada siapakah engkau seharusnya mengadu, kepada siapakah engkau seharusnya berkeluh kesah, iapakah D5- yang tak pernah lelah mendengar keluh kesahmu( pun tak pernah letih menyimak hajat dan maksudmu,

$ku %utuh &uru -ku butuh guru yang mampu aku gugu dan aku tiru( yang mampu mengajariku pun membujuk hatiku tuk patuh hukum# -ku butuh suhu yang kukuh nan teguh namun santun dalam mengasuh pun membasuh bajuA takabur ku# Dan -ku butuh guru yang mampu mengajakku urung rembuk dengan sejuk dan masyuk# -ku butuh guru guru yang pure guru#

'ntukmu Sukmaku Duhai jiwa####( wahai kalbu##( jangan kau bicarakan harta dan tahta# /angan pula kau bicarakan narcissisme dan manisnya madu masa remaja# %arena semua itu tak ada di raga ini# 'un semua itu tak elok diperbincangkan di tubuh ini# Mulailah berceloteh tentang ilmu( amal( akidah dan ibadah# Biarpun hanya seberkas( walaupun hanya setitik( mari kita mulai sekarang juga#

%ahtera Kehidupan iapkan bahtera yang kokoh dengan kendali yang ampuh pula( karena arus itu semakin hebat saja kekuatannya# %adang ia menyeret ke kiri( kadang ia menyeret ke kanan# /ika ada yang bocor di anjungan( segeralah tambal( jika ada bagian yang rapuh di ruang kemudi( segeralah perbaiki# %ita kan menuju ke sana( ke jalan cahaya#

Tembok %irokrasi Tembok itu sangat tebal( menjulang tinggi Namun rapuh( ringkih( dirongrong oleh rayap-rayap G tikus-tikus penjilat 'ara penjaganya bengis dan tanpa ampun# ok berwibawa( sok karismatik $ekanku ada yang berkata( benteng itu kan runtuh dengan seketika tatkala kita membayar upeti berupa sekotak emas dan sepeti uang hasil dari menggadaikan idealisme dan menjual iman# -h( aku tak sudi mengobral itu semua hanya untuk menerobos benteng - benteng raksasa itu# )ebih baik ku gadaikan segenap jiwa ragaku padaNY-( tinimbang tunduk pada kemunafikan

&omfort +one Berusaha keluar dari 1ona aman dan nyaman mengakibatkan munculnya gesekan kuat antara ego si >aku> yang selalu ingin duduk santai di alam imaji yang permai namun penuh kepalsuan( dan potensi spiritualitas sang hamba yang selalu bawel seraya berujar >ini tidak boleh( itu tidak boleh#> aking kuatnya gesekan itu( asap hitam pekat pun mengepul( menjadikan nuansa - nuansa dirgantara hati dan jiwa teramat sangat kelam# Tak jarang gesekan itu melukai dinding - dinding sukma yang rapuh( hingga darah - darah segar pun mengucur tak terelakan# -ku pribadi lebih mempercayai bisikan gaib nan mistik sang hamba( tinimbang pidato menggelegar dan menggebu - gebu si >aku#> -papun yang terjadi( ku kan keluar dari alam imaji ini# Biarpun darah itu mengalir deras( dan ku tenggelam di dalamnya#

Ka(a mata %acamata manusia itu berlensa multi-interprerasi( susah untuk menemukan fokusnya apa yang dilihat selalu buram( buram dan buram saja# Namun ada sebuah kacamata yang lensanya berpresisi tinggi dan tidak menimbulkan multitafsir( fokus pun dapat terlihat dengan jelas dan tajam# Tak ada secuil pun keburaman( pun tak ada pandangan - pandangan yang kabur barang seberkas# %acamata itu telah ada dari dulu namun lensanya terlihat kusam( karena telah lama kita tinggalkan# ebelum bertambah kelam( segeralah bersihkan debu - debu itu dengan ilmu dan amal agar kembali bening dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya melihat dengan jelas batas antara yang hak dan yang batil

Cinta $dalah Komitmen .inta tak hanya sekedar urusan dikotomi tampan-jelek( gemuk-kurus( atau kaya-miskin# Tak pula hanya sekedar urusan cokelat ?alentin( haha - hihi( nonton di bioskop( beli>in hadiah( foto bareng( pamer pacar ke temenA( traktir - traktir makan( miscall dan sms rutin dll# 'un tak hanya sekedar urusan belanja dapur( cicilan rumah( cicilan mobil( tagihan listrik( tagihan air ledeng( tunjangan kesehatan( biaya sekolah anak( juga hal - ihhwal >belah duren> .inta adalah komitmen( yang diselenggarakan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab# %omitmen kepada D5- yang telah menciptakan cinta( komitmen kepada agamaNY- yang kita anut beserta seperangkat aturanAnya( komitmen kepada pasangan yang telah diamanatkanNY-( komitmen kepada keluarga kedua belah pihak( komitmen kepada hukum dan perundang - undangan negeri ini# /uga komitmen kepada diri sendiri######(

)Pemandangan*

"'emandangan2 yang teramat sangat lumrah )umrah kita temui di jaman kiwari( sejauh mata memandang# Menjadikan >yang di bawah perut> menagih sesuatu ###( hhhh###( penyikapan terhadap hal ini macam - macam 6terutama para bujangan7# -da yang memperbanyak ibadah dan d1ikir( ada yang berolah raga( ada yang keluyuran malam - malam sambil >jajan>( ada pula yang >berkontemplasi di kamar mandi># emuanya pilihan dan keputusan kita ####(

Kenyataan

5ngin rasanya terus ku berdiam diri di alam imajiner yang penuh dengan kele1atan artifisial# Biarpun semuanya imitasi ###( tak apalah( yang penting aku bahagia# Tapi seindah - indahnya alam mimpi( tetap saja ia terlihat > blurry>( keasyikannya terasa aneh dan asing( tak sepenuhnya menancap di hati# -ku ingin bangun dari semua kepalsuan ini( dan lebih mantap melihat dunia nyata# ;alau kumuh( berantakan dan berbau anyir ###( tak apalah( toh semuanya >genuine> dan tidak abal - abal# edikit demi sedikit kan kuperbaiki agar elok dan permai kembali#

Iblis Kemalasan i iblis kemalasan itu entah memakai ramuan apa# Dia mengepulkan asap - asap hitam pekat( mengakibatkan nuansa - nuansa di relung kalbuku menjadi jenuh# Mataku berat( kepalaku pening( ruang imajiku hanya berisi bantal dan bantal saja# aat semangat sedemikian kendor( si iblis laknat itu hanya membisikiku D Fdan besoknya ###( dan besoknya ###( dan besoknya ####( dan besoknyaF

Subtil %esombongan( kepongahan( keangkuhan dan segala macamnya merampas kesempatan kita untuk melakukan pembelajaran di uni?ersitas kehidupan ini# %arena di kampus ini( batu( cacing( pasir( titik - titik air( berkas - berkas debu dan segala hal sepele( cilik( kecil pun mikro adalah materi kuliah berharga dan berbobot yang sayang kalau dilewatkan#

$rmada +emon

)askar - laskar syetan dan iblis terlihat tengah mempertajam pedang keserakahan dan memperkokoh perisai kemunafikan mereka# /umlah prajurit mereka pun bertambah berjuta - juta kali lipat dari sebelumnya# Tak lupa( makhluk - makhluk laknat nan terkutuk itu pun mempercanggih strategi licik dan tipu muslihat mereka# &mmm###( sepertinya tak ada pilihan lain# %ita harus melakukan hal yang sama( bahkan harus bermilyar - milyar kali lipat lebih unggul dari mereka# %ita harus mempertebal tameng keimanan kita dengan sabar dan shalat###( pun harus mempertajam golok syuhada kita dengan ilmu dan amal# /ika tidak ###( habislah kita####( tergerus dan terbius oleh faham - faham dan ajaran - ajaran mereka# -yo( bersegeralah ###( sebelum ajal menjemput#

Seni

Bagiku seni adalah anugrah# Tiap insan berhak memilikinya dan menggunakannya sebaik - baiknya asalkan tidak membuatNY- berang# /angan ragu dan jangan bimbang( goreskanlah pinsilmu( kreasikan bentuk - bentuk unik nan kreatif# apukan kuasmu( ciptakan warna - warni penuh ekspresi# 'etiklah dawai - dawai gitarmu( pukullah alat - alat perkusimu( gubahlah nada dan irama penebar semangat# $angkailah kata - kata penuh makna( sebarkanlah ?irus optimistik melalui puisi( cerpen dan no?elmu# /angan ragu dan bimbang( malaikat - malaikat seni pun sepertinya bersedia tuk menemanimu#

%edah ,tak

Bah( terlalu banyak pasir( abu dan debu kemunafikan bertebaran kepalaku# Mereka hinggap di balik pelupuk mataku( bersembunyi di sela - sela bulu hidungku( bahkan tenggelam di lautan air liurku# &mmm###( sudah waktunya >membongkar> isi kepalaku# Mungkin ada beberapa komponen yang rusak( solderan yang sudah mulai lepas( atau sambungan - sambungan yang konslet# Mungkin juga ada elementA yang sudah berkarat dan lusuh karena tertutupi debu dan kerikil - kerikil kecil sehingga mengakibatkan kerja otakku menjadi >ngeres#>

Pilih -.

eribu belenggu membendung ejuta pendapat mengancam elaksa ilham mendekat ekodi opini menghampiri 4ntah lantangnya kumandang wahyu yang turun dari dirgantara ujung -taukah Nafsu yang berbisik dalam relung Calbu emua memberikan pilihan -pakah nyanyian - nyanyian malaikat dengan harpa peraknya -taukah siulan - siulan setan dan iblis dengan garpu talanya emua mengajak tuk bersenandung Mungkin segelas susu yang putih bersih sempurna bagai pualam -taukah secawan anggur yang merah menyala bagai darah emua memberi jamuan *##( calon - calon pemimpin Mana yang kan kau pilih , )agu siapa yang kan kau lantunkan, -pa yang kan kau minum pula, /ika kumandang wahyu yang kau ambil -ndaikan nyanyian malaikat yang kau dendangkan 'un seandainya segelas susu yang kau minum %au kan terbang dari ufuk barat menuju lengkung langit timur Melayang tinggi menuju batas cakrawala Melangit bebas nan gagah bak seekor elang bermata awas dan jeli Tak ada jubah sutra yang melekat dalam tubuhmu 'un kastil menjulang tinggi tuk tempat peraduanmu Batu - batu mulia dalam mangkuk - mangkuk perak nihil pula Dari fajar hingga senja Dari pagi hingga petang %au mengangkasa( menelisik( melihat dan menyimak keadaan panduduk mu enyum umat adalah ranjang pembaringan mu keamanan warga adalah atap berteduhmu %emakmuran rakyat adalah mantel kebesaranmu

Takkan nyenyak tidur dikau jikalau mereka tak terlelap Takkan kenyang makan dikau jikalau mereka merasa lapar pun takkan tenang dirimu jikalau mereka tak tentram Namun##( -ndaikata bisikan nafsu yang kau dengarkan -pabila siulan setan yang kau nyanyikan 'un seumpama secawan anggur yang kau tenggak %au kan tetap berada di bumi Duduk jumawa dalam singgasana agung nan menawan( berlapis emas( bertahtakan intan permata aban hari( tak ada yang lain kecuali pesta dan pesta melulu Eang( uang dan uang wanita( wanita dan wanita semua tersaji pula /amrud( rubi( mutiara dan giok berserakan di atas lantai kastil kristal( berlian( manikam dan jauhar menggunung di sisi-sisi dinding puri ;aktu seakan terhenti begitu saja Tatkala rangka langit berpusar begitu hebatnya Mulai dinihari hingga malam Mulai langit menguning hingga angkasa hitam paripurna -rak - arak garang dari tetes - tetes air mata kepedihan umat Tuak - tuak ganas dari titik - titik keringat kejengahan rakyat 'un bir - bir bengis dari genangan darah keputusasaan warga terus kau teguk Mabuk( mabuk dan mabuk semata - mata Teler( teler dan teler sahaja /iwamu kan membusuk( bersimbah alkohol keserakahan hatimu kan melapuk( berlinang khamr ketamakkan %an pulas dikau tidur berselimut kain sutra( tatkala rakyatmu terbaring gelisah di atas lantai dingin( berbantal sebelah lengan# %an nikmat kau santap siang dengan angsa panggang terbaik( tatkala umatmu makan nasi berteman garam dengan getirnya# %an tertawa puas pula dikau( tatkala warga mu meringis( merintih dan melolong meminta belas kasihan Duhai para calon pengemban amanat###( Tak ada kapal tuk berlayar mundur balik /embatan tuk menyebrang ke lembah belakang t>lah hancur pula Yang ada hanyalah dua jalur utama yang membentang di depan sana##( 'ilih###+

/alan pertama adalah jalan yang bergelombang %adang menanjak naik( kadang menurun curam /engkal demi jengkal daratan hanya onak duri dan kerikil tajam semata - mata Di sisi - sisi lajur terlihat ilalang yang mulai meninggi( padi - padi kering hingga pohon kelapa yang mati berdiri %au kan meluluri jalan ini bertelanjang kaki Ditemani segelintir konco - konco sejati dan setia langkahmu berat( lambat tapi pasti Berjuta tangan umat menahanmu di tiap - tiap depa Mili per mili kau susuri( frekuensi - frekuensi getaran suara kau teliti 5ndra pendengaranmu menajam( pun telinga jiwamu %au pun menjadi sensitif( sensitif menanggapi sedu sedan umatmu %au pun menjadi peka( peka menjawab keresahan rakyatmu edangkan /alan kedua adalah jalur yang datar 5nci demi inci tanah terlindung oleh permadani merah kualitas prima Di kiri kanan lajur tumbuh bunga elok nan bahari Dari cempaka hingga mawar( mulai anggrek hingga lily %au kan melangkah dengan kereta kencana super cepat Diiringi panglima( pengawal dan ajudan yang selalu setia menjilati kaki mu irine yang suaranya memekakan telinga pun tak henti - hentinya dibunyikan irine yang menjadikanmu tuli( Budek untuk menyimak rintihan tangisan umatmu .ongek tuk mendengar keluh kesah rakyatmu *##( para calon pasak negri Dengan dua ilham yang t>lah tersaji di hati Bersama dua lagu yang t>lah tergubah dalam jiwa 'un beserta Dua minuman yang t>lah tersedia pula di atas nampan /alan manakah yang kan kau pilih###, /alan yang kau pilih adalah untuk mu( rakyatmu( pun dunia ini# -papun yang kau pilih##( kan dipertanggung jawabkan kelak Ematmu dan alam fana ini akan mendakwamu atas apa yang t>lah kau putuskan Mereka kan mengadu pada mu dihadapan D5-( Yang Maha %uasa#

%iodata

/ama T"T"0" Status Hobi $lamat HP 1mail a(ebook Twitter /IK /P2P

D D D D D D D D D D D

Bayu /aka Magistra 8: -pril 8<9H Belum Menikah Membaca( menulis( blogging( mendengarkan musik( bermain musik( fotografi dll# /l# $aya Tanjungsari @HID( Tanjungsari umedang BI@HA :98@8A@<BBB8 bayujakamagistra8<9HJgmail#com Bayu /aka Magistra J/akaMagistra @A88888::B9H:::A II#=:H#=HH#=-BBH#::: <::::8=I<H8:9 6Bank Mandiri7 :@@=::BB=< 6BN57 8:8=:<:@A9 6B$5 yariah7

/o" 3ekening D

:BH@A:::A@9<9 6Bank B/B7

Anda mungkin juga menyukai