Anda di halaman 1dari 6

1

‫الر ِح ْي ِم‬
َّ ‫الر ْح َم ِن‬ ِ ‫بِس ِم‬
َّ ‫اهلل‬ ْ
ِ‫نَحم ُدهُ ونُصلِّىعلَى رسولِ ِه الْ َك ِري ِم و َعلَىعب ِد ِه اْلم ِسي ِح اْلموعُود‬
ْ ْ َ ْ َ َْ َ ْ ُْ َ َ ْ َ َ َ ْ

RINGKASAN KHUTBAH JUM’AH


HAZRAT AMIRUL MU’MININ KHALIFATUL MASIH V atba.
Tanggal  23 Oktober 2009 dari Baitul Futuh London UK`
TENTANG : SIFAT ALLAH AL WALI (The Friend)

Salah satu nama asifat Allah swt adalah Al Wali artinya “ teman” atau “sahabat”.
Menurut Lughat Bahasa Arab Al Wali artinya Penolong, Penjaga dan Pemelihara
sekalian makhluk dan semua benda ciptaan-Nya diseluruh alam raya. Juga artinya
adalah teman yang sangat setia. Didalam surah Albaqarah ayat 258 Allah swt
berfirman :
‌ِ ‫ت يُ ْخ ِر ُج ْو َن ُه ْم ِّم َن الن ُّْو ِر اِلَى الظُّلُ ٰم‬ ِ ِ ‫ال ٰلّ ه ولِى الَّ ِذين ٰامن وا ي ْخ ِرجهم ِّمن الظُّلُ ٰم‬
ؕ‫ت‬ ُ ‫ت الَى الن ُّْو ِ‌ر ؕ َوالَّ ِذيْ َن َك َف ُرْۤوا اَ ْولِي اءُ ُه ُم الطَّاغُ ْو‬ َ ْ ُ ُ ُ ْ ُ َ َ ْ ُّ َ ُ
‫ب النَّا ِۚ‌ر ُه ْم فِ ْي َها ٰخلِ ُد ْو َن‬ ِ
ُ ‫ص ٰح‬
ْ َ‫اُوالَء َك ا‬
Artinya : Allah adalah sahabat orang-orang beriman. Dia mengeluarkan mereka
dari kegelapan kepada cahaya. Dan orang-orang kafir, sahabat mereka adalah
syaitan yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan. Mereka adalah
penghuni Api neraka, mereka tinggal lama didalmnya. Sesungguhnya Allah swt
adalah sahabat orang-orang beriman yang memiliki keimanan murni dan bersih dari
kepalsuan dan martabat keimanan mereka selalu meningkat terus, sehingga mereka
terkeluar dan terselamat dari kegelapan kepada cahaya yang terang benderang, yaitu
mereka terselamat dari kelemahan-kelemahan phisikal maupun dari kelamahan
spiritual mereka sehingga makin lama keimanan mereka semakin bertambah kuat.
Disini Tuhan menyatakan bahwa Dia akan memberkati orang-orang beriman dengan
kemajuan dan kejayaan phisikal maupun spiritual baik secara perorangan maupun
secara kelompok Jema’at dan akan membebaskan mereka dari berbagai macam
kesusahan. Pertolongan Tuhan seperti ini terhadap orang-orang beriman akan
berlanjut terus namun untuk itu mempunyai syarat-syarat tertentu setelah mereka
menyatakan beriman kepada Tuhan dan utusan-Nya. Orang-orang yang berusaha
keras untuk meraih martabat seperti itu pasti Allah swt akan menjadi sahabat-Nya,
sehingga tidak akan ada sebarang lawan atau kekuatan musuh diatas bumi ini yang
mampu membinasakan mereka.
Allah swt telah berfirman bahwa orang-orang beriman selalu menjalani
kehidupan dengan berbagai macam kesulitan dan mereka dihadapkan kepada keadaan
terpaksa harus menanggung kerugian jiwa raga atau nyawa, kehilangan harta benda
maupun anak keturunan. Jika demikian bagaimana dapat diartikan bahwa Allah swt
telah mengeluarkan orang-orang beriman dari kelemahan kepada kekuatan phisik.
Tentu saja maksudnya bahwa diwaktu menghadapi kesulitan itu dengan penuh sabar
akan diperoleh kemajuan spiritual atau kemajuan iman, bukan kemajuan secara phisik
atau jasmani. Harus diingat bahwa apabila seorang telah memperoleh iman yang
2

kokoh kuat terahdap Allah swt dia tidak akan mendapatkan faedahnya itu hanya demi
kepentingan pribadinya saja, melainkan demi kepentingan Jema’at secara umum dan
kehilangan serta kerugiannya itu akan menjadi sumber bagi kemajuan Jema’at secara
keseluruhan, terutama sekali yang menyangkut dengan pengurbanan jiwa demi
mempertahankan iman.
Pengurbanan-pengurbanan yang sangat besar yang dilakukan orang-orang
Muslim pada masa permulaan Islam dimasa penganiayaan yang sangat zalim dan
sangat biadab tidak menjadi sia-sia. Pada waktu itu jumlah orang-orang beriman
sangat sedikit, namun mutu keimanan mereka sangat tinggi dan semakin meningkat
dan kemajuan Jema’at orang-orang mukmin-pun semakin meningkat pula.
Penganiayaan dan kezaliman terhadap orang-orang beriman tidak menghalangi
orang-orang yang berjiwa bersih dan suci untuk menggabungkan diri dengan Jema’at
orang-orang Islam pada waktu itu. Namun akhirnya kebengisan dan kekejaman
mereka memaksa mereka untuk berhijrah dan membuka lembaran baru sejarah
kemajuan bagi Jema’at orang-orang Isalam pada waktu itu. Mereka tumbuh
berkembang dalam segi jumlah dan juga dalam segi harta kekayaan mereka, sampai
akhirnya tiba sa’atnya seorang musuh yang sangat kejam dan ditakuti telah terbunuh
oleh dua orang anak muda Muslim dari Madinah.
Didalam sejarah perkembangan Jema’at Ahmadiyah masa-masa percobaan
yang menegangkan dan ujian yang menyakitkan telah menjadi sumber kemajuan dan
kejayaan bagi Jema’at dimanapun berada, baik bagi kemajuan phisikal maupun
spiritual Jema’at. Jika kita tidak melewati masa-masa bencana yang malang yang
ditimbulkan oleh sekelompok kecil lawan Jema’at pada tahun 1974, tidak akan terjadi
sebagian para anggauta Jema’at hijrah meninggalkan negara Pakistan dan bertebaran
keberbagai negara didunia. Diantara mereka banyak yang bekerja diperusahaan
pertanian kecil, banyak yang melakukan bisnis secara kecil-kecilan, yang lainnya
banyak yang melakukan pekerjaan secara kecil-kecilan pula. Sumber biaya yang
cukup besar untuk pendidikan tidak ada, atau jika adapun keadaan dinegeri Pakistan
pada waktu itu betul-betul tidak nyaman atau tidak condusive. Orang-orang muda
Pakistan teman-teman mereka yang telah mendapat pendidikan lebih maju sekalipun
dan telah mencapai titel doktor di Eropah belum mampu mendapatkan pendidkan
yang setaraf. Mereka itu tidak mempunyai perhatian kearah itu atau mereka tidak
mempunyai sumber biaya untuk itu.
Para Ahmady yang telah melakukan hijrah keberbagai negara di Eropah harus
selalu ingat bahwa mereka terpaksa meninggalkan tanah air demi Jema’at dan demi
mempertahan iman mereka, Allah swt telah menganugerahkan banyak kemajuan
yang melimpah kepada mereka dan jumlah anggauta Jema’at juga di Eropah telah
jauh meningkat demikian juga keadaan keuangan Jema’at telah mendapat banyak
peningkatan. Berkat kemajuan pendidikan akademi secara perorangan taraf
pendidkan secara Jema’at juga telah memperoleh banyak peningkatan. Hal ini harus
membuat setiap orang Ahmady lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan
3

meningkatkan keimanan serta ketqwaan mereka jangan sampai mereka merasa


takabbur dan sombong setelah meraih kemajuan dan kejayaan itu.
Jadi Allah swt telah membuktikan sebagai Sahabat, sekarang terpulang kepada
kita untuk membuktikan diri kita masing-masing sebagai hamba-hamab-Nya yang
setia kepada-Nya. Kemajuan-kemajuan itu bukan saja telah diraih oleh mereka yang
telah melakukan hijrah. Para Ahmady Pakistani yang telah kehilangan busnis-busnis
mereka disebabkan banyak kezaliman dan kerusuhan yang dilakukan oleh pihak
lawan telah juga diberkati Tuhan dengan kemajuan yang sangat menakjubkan. Inilah
bukti bahwa Al Wali adalah Sahabat dan Teman serta Penolong. Allah swt telah
menjadi Teman yang sejati dan setia kita Yang telah menganugerahkan banyak
kemajuan kepada kita. Pada tahun 1984 ketika musuh-musuh Jema’at berusaha
menghadang dan menyekat kita sehingga Khalifah Jema’at Ahmadiyah terpaksa
meninggalkan Pakistan dan mengnugsi keluar negeri, siapa Yang telah menolong ?
Tiada lain Sahabat yang sama dan Penolong itu juga, Zat Yang memiliki semua
kekuatan dan kekuasaan diatas segala sesuatu. Allah swt telah menolong Hazrat
Khalifartul Masih lV rh sedemikian rupa sehingga tidak ada kekuatan dunia yang
mampu menolong beliau seperti itu. Jema’at Ahmadiyah telah meraih kemajuan yang
sangat mengagumkan baik dari segi jumlah anggauta maupun dari segi kekuatan
ruhani dan financial melalui tayangan MTA yang mengudara 24 jam setiap hari. Satu
suara bimbingan dan nasihat bisa didengar secara serempak diseluruh dunia. Didalam
ayat tersebut diatas disbutkan bahwa Allah swt berjanji untuk memberi kemajuan dan
kejayaan phisikal kepada orang-orang beriman dan memberi ancaman kepada orang-
orang yang tidak mau beriman akan dimasukkan kedalam kegelapan dan pada
asasnya mereka itulah orang-orang yang menjadi sahabat-sahabat syetan.
Pada zaman permulaan tatkala Rasulullah saw telah dilantik sebagai Utusan
Tuhan masyarakat Mekkah diseru kepada petunjuk, pemimpin kaum Quraisy yang
banyak berbuat baik menganggap diri mereka sangat bijaksana. Namun setelah
mereka menolak kebenaran mereka telah ditipu oleh syaitan, akibatnya mereka tidak
mampu lagi berbuat kebaikan seperti sebelumnya maka akibatnya mereka telah
dibinasakan oleh Tuhan. Dan Abul Hikam (Bapak yang bijak) telah menjadi Abul
Jahhal dan telah mati terhina dan sampai kiamat namanya akan dikenal sebagai Abul
Jahhal dan sahabatnya tiada lain adalah syaitan. Bagaimanapun seorang sahabat
bangsa Negro telah menjadi sahabat Tuhan disebabkan beliau telah beriman kepada
Hazrat Rasulullah saw dan sampai kiamat nama beliau dikenal sebagai Sayidina
Bilal. Seperti itu juga mereka yang menentang Hazrat Masih Mau’ud a.s. telah
dimasukkan kedalam kegelapan, namun mereka yang terkenal sebagai orang-orang
yang sangat jahat dan perampok, mereka mendapat kemajuan spiritual setelah
beriman kepada Hazrat Imam Zaman. Mereka yang menolak Nabi Allah telah
tersandung kedalam kegelapan disebabkan mereka telah menolak cahaya kebenaran.
Hati mereka dipenuhi syetan dengan rasa kebencian dan Allah swt telah menyatakan
bahwa kesudahan mereka itu sangat buruk sekali. Mereka akan dibakar didalam api
kecemburuan didunia ini. Menurut Lughat Bahasa Arab Waliullah artinya sahabat
4
Allah swt yang menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan dengan semangat
kecintaan dan merendahkan diri. Seorang mukmin disebut waliullah. Didalam Surah
Muhammad Allah swt berfirman : ‫ْك ِف ِريْ َن اَل َم ْو ٰلى ل َُه ْم‬ ٰ ‫ك بِاَ َّن ال ٰلّ هَ َم ْولَى الَّ ِذيْ َن ٰا َم ُن ْوا َواَ َّن ال‬
َ ِ‫ ٰذل‬Artinya :
Yang demikian itu disebabkan Allah adalah Pelindung bagi orang-orang yang
beriman, dan orang-orang kafir tidak mempunyai seorang pelindung-pun.
(Muhammad : 12) Didalam ayat 8 sebalumnya Allah swt berfirman : ‫يٰۤاَُّي َها الَّ ِذيْ َن ٰا َم ُن ْۤوا اِ ْن‬
‫ت اَقْ َد َام ُك ْم‬ ٰ
ْ ِّ‫ص ْر ُك ْم َو ُيثَب‬
ُ ‫ص ُر ْوا اللّ هَ َي ْن‬
ُ ‫ تَـ ْن‬Artinya : Hai orang-orang yang beriman ! Jika kamu
menolong perjuangan Allah, Dia pasti akan menolong kamu dan akan membuat
langkah-mu teguh. Ayat ini menasihati orang-orang muslim yang akan datang
sesudah Hazrat Rasulullah saw wafat, yaitu kewajiban orang-orang beriman untuk
menolong Agama Allah swt dan dengan itu Allah swt akan menolong mereka sebagai
pembalasannya. Khasnya dizaman Hazrat Masih Mau’ud a.s dimana pembaharuan
iman kembali tengah diusahakan dengan giatnya, maka pada sa’at itu menjadi
kewajiban mereka untuk menolong. Orang-orang yang menolak Hazrat Masih
Mau’ud a.s. akan menghadapi nasib buruk seperti yang telah dihadapi oleh para
penentang Nabi-Nabi dizaman lampau. Hal ini harus menjadi bahan pemikiran yang
sangat serious bagi orang-orang Muslim dizaman sekarang ini. Janji Tuhan untuk
menolong orang-orang Mukmin tetap ada. Sekalipun telah menyatakan diri sebagai
muslim banyak para columnist yang telah menurunkan banyak buah pena mereka
didalam surat-surat khabar bahwa mereka merasakan hampanya iman mereka dan
merasakan gejala menurunnya kemajuan mereka dibidang mtareial juga. Mereka
telah menyadari didalam tulisan mereka bahwa mereka telah melakukan sesuatu yang
tidak menyenangkan Allah swt. Namun masih tersedia waktu bagi mereka untuk
menerima kebanran da’wa Imam Zaman yakni Hazrat Imam Mahdi Masih Mau’ud
a.s. dan utnuk menerima ucapan salaam dari Hazrat Rasulullah saw dan jangan
berkeras hati diatas pendirian bahwa pintu kenabian sudah tertutup.
Mereka harus mempelajari perkataan dan pendapat-pendapat orang-orang suci
Islam dimasa lampau dan jangan sekali-kali mengikuti pendapat mereka yang hanya
menyatakan diri sebagai pemimpin Agama atau para Mullah. Hazrat Muhyiddin Ibnu
Arraabi telah menjelaskan didalam kitab beliau bernama Futuhatul Makiyyah bahwa
kenabian yang sudah tertutup setelah Rasulullah saw wafat adalah kenabian yang
membawa syari’at baru, namun kenabian yang tertakluk sepenuhnya kepada Syari’at
Islam boleh datang dimasa mendatang setelah Rasulullah saw. Beliau mengatakan
bahwa kenabian belum mencapai masa penghabisan sepnuhnya. Menunjuk kepada
hadis Laa Nabiyya ba’di (tidak ada nabi sesudah-ku) Hazrat Muhyiddin Ibnu Arrabi
menulis bahwa maksud dan tujuan hadis ini sama denga hadis Rasulullah saw yang
mengatakan bahwa :” Apabila Kaisar ini mati atau terbunuh tidak akan ada Kaisar
lagi.” Hazrat Imam Sya’rani telah menulis didalam kitab Al Yawaqitu wal Jawahir
dan telah menjelaskan maksud Laa nabiyya ba’di bahwa tidak akan ada lagi nabi
yang membawa syari’at baru setelah-ku. Hazrat Mulla Ali Qari telah menulis didalam
buku beliau bernama Madhu’aat Kabir tentang sabda Hazrat Rasulullah saw bahwa
Jika anakku Ibrahim (putra Rasulullah saw yang wafat diwaktu masih kanak-kanak)
5
ini hidup ia pasti akan menjadi seorang Nabi, tidak bertentangan dengan keimanan
tentang Khataman Nabiyyin, sebab Khataman Nabiyyin artinya setelah Nabi
Muhammad saw seorang Nabi tidak boleh datang yang akan merubah Syari’at beliau
saw dan yang datang bukan dari ummat beliau. Sesungguhnya Hazrat Aisyah r.a telah
berkata sambil memperingatkan bahwa : “ Kalian boleh mengatakan bahwa
Rasulullah saw adalah Khataman Nabiyyin namun jangan mengatakan bahwa setelah
beliau tidak ada lagi Nabi”
Jika manusia merenungkan firman-firman Allah swt didalam Alqur’an maka
semua kutipan-kutipan yang telah disebutkan diatas akan menjadi sangat jelas sekali
semuanya kepadanya. Bagaimana Allah swt akan menangguhkan pertolongan-Nya
kepada orang yang telah menda’wakan diri bahwa dia telah menerima wahyu atau
ilham dari pada-Nya, bahkan dia telah banyak menerima pertolongan yang melimpah
dari pada-Nya? Tuhan telah menurunkan ilham kepada Hazrat Masih Mau’ud a.s.
bahwa : “ Tuhan adalah Penolong-ku dan Pemelihara-ku.” (Tadzkirah hal. 479) Pada
tahun 1883 Allah swt telah menurunkan ilham kepada beliau : “ Ingatlah ! Tidak ada
rasa takut bagi sahabat-sahabat Allah, tidak pula mereka merasa sedih ! (Tadzkirah
hal 128). Sampai sekarang kita menyaksikan bahwa Allah swt telah membuktikan
firman-Nya bahwa Dia sungguh shabat Hazrat Masih Mau’ud a.s. yang sangat setia.
Pada tahun 1886 Allah swt menurunkan ilham kepada beliau yang artinya : “ Aku
akan sampaikan tabligh engkau keseluruh penjuru dunia.” Pada tahun 1886 Qadian
belum memiliki sarana transportasi yang layak selain kereta kuda yang dipergunakan
disana pada waktu itu. Dari Batala ke Qadian manusia harus menempuh perjalanan
kaki. Namun dikampung itu Tuhan telah membuat suatu janji kepada Hazrat Masih
Mau’ud a.s. untuk mengembangkan tabligh beliau keseluruh pelosok dunia. Pada
waktu itu tentu banyak manusia yang mentertawakan penda’waan beliau. Sekarang
kita sudah betul-betul menyaksikan bahwa tabligh beliau telah melingkupi seluruh
pelosok dunia.
Diantara para musuh Jema’at berkata sambil menantang bahwa jika kalian
orang-orang Ahmady tengah menyampaikan tabligh kalian dengan MTA, bukanlah
perkara besar dan yang aneh, kami juga mempunyai Web Site dan saluran TV untuk
menandingi kalian. Namun yang patut dipikirkan oleh mereka lawan-lawan Jema’at
adalah, apakah ada diantara mereka yang telah menda’wakan dikala sedikitpun belum
ada gejala sarana-sarana yang cukup dan baik bahwa da’wah mereka akan disebarkan
keseluruh pelosok dunia ? Atau, jangan melihat kebelakang seratus tahun, dalam
beberapa tahun atau beberapa bulan yang lalu saja apakah diantara mereka ada yang
menda’wakan sesuai dengan khabar dari Allah swt akan mnyampaikan tabligh
mereka keseluruh pelosok dunia ? Jika ada mari tampil kemuka. Sungguh ! Tidak
akan pernah ada yang berani tampil kepermukaan menjawab tantangan kami ini.
Memang mudah sekali untuk membuat tuduhan dan kritikan.
Sebetulnya itulah suatu perasaan hasad atau rasa iri hati yang mendalam yang
tidak bisa mereka kendalikan melihat kemajuan Jema’at ini. Melihat kemajuan
Jema’at yang semakin menggema hati mereka semakin terbakar dengan kecemasan
dan kegelisahan yang menjadi-jadi. Memang Allah swt telah menjelaskan
6
sebelumnya bahwa mereka itu akan keluar dari cahaya amenuju kegelapan yang
pekat. Apabila Allah swt melantik utusan-Nya kedunia musuh-musuh-nyapun akan
berdiri menentang-nya. Jika para penentang itu mempunyai akalpun mereka akan
mati disebabkan akal mereka yang tidak berfungsi itu. Mereka bukan mendatangi
cahaya yang bersinar terang namun sebaliknya mereka berkelana didalam kegelapan.
Akhirnya mereka akan menjadi ashabun naar. Semoga Allah swt mengasihani
mereka dan memberi akal sehat kepada mereka itu !
Pelindung kita adalah Tuhan dan Dia telah menunjukkan bahwa Dia adalah
sahabat kita, Penolong kita dan Pelindung kita dalam setiap langkah selalu Dia
memberkati kita dengan rahmat dan karunia-Nya. Semoga Tuhan memberi
kemampuan kepada kita untuk melaksanakan hak-hak kewajiban terhadap-Nya agar
kita selalu memperoleh barkat dan karunia dari pada-Nya, dan Dia telah menghgibur
ِ ‫ فَ ا ْعلَمۤوا اَ َّن ال ٰلّ هَ م و ٰل ُك ؕ‌م نِ ْعم الْم و ٰلى ونِ ْعم الن‬artinya Ketahuilah
kita dengan firman-Nya ‫َّص ْير‬ َ َ َْ َ ْ َْ ُْ
sesungguhnya Allah adalah Pelindung kamu sekalian, Dia adalah sebaik-baik
Pelindung dan sebaik-baik Penolong !! (Al Anfal : 41)
Sesudah itu Huzur mengumumkan akan memimpin sembahyang empat orang
jenazah ghaib. Diantaranya seorang anggauta Khuddam di Quetta, Pakistan yang
sangat aktif dan mukhlis dan sebagai Naib Qaid Khuddamul Ahmadiyyah telah
diculik dan dibunuh atau disyahidkan didalam hutan pada tanggal 11 Oktober 2009
yang baru lalu. Sebelumnya dua orang paman beliau juga telah disyahidkan. Kakek
beliau seorang sahabah besar Hazrat Masih Mau’ud a.s.
Alihbahasa oleh Hasan Basri.

Anda mungkin juga menyukai