Anda di halaman 1dari 124

00008

9 770126 427302
RP 35.000
WWW.TEMPO.CO
MAJALAH BERITA MINGGUAN
ISSN: 0126 - 4273
21-27 APRIL 2014
WAKIL
SEHIDUP
SEMATI
BAHAYA INVESTASI
LIGWINA HANANTO
AWAS PREDATOR
SEKS ANAK
CHEVROLET CAPTIVA. Elegantly professional yet astonishingly recreational.
2.4l Gasoline Ecotec 171 Ps/225 Nm, 4x2 2.0l Turbodiesel Vcdi 163 Ps/360 Nm, 4x2
Stay In The Lead With 6-speed Gm Tiptronic Transmission 7-seater True Comfort
3D Sound System By Arkamys Electronic Parking Brake ABS/EBD-4 Channel
MIXING BUSINESS AND PLEASURE.
Spesikasi dan warna dapat berbeda di setiap Negara.
www.bankmandiri.co.id
mandiri e-money adalah kartu atau gelang
multifungsi yang diterbitkan oleh Bank Mandiri
sebagai pengganti uang tunai untuk transaksi
pembayaran di merchant yang telah bekerja sama.
Dengan menggunakan mandiri e-money, transaksi
Anda akan lebih mudah dan praktis. mandiri e-money
terdiri dari kartu e-money, e-Toll Card, Indomaret
Card, GazCard dan gelang e-money.
Anda bisa menikmati praktisnya membayar dengan
mandiri e-money di berbagai media transportasi,
seperti pembayaran di tol (Jabodetabek, Medan,
Palikanci, Semarang, Surabaya dan Bali) dan tiket bus
(Transjakarta, Trans Solo dan Trans Jogja). Selain itu,
mandiri e-money juga bisa digunakan untuk
membayar parkir di Secure Parking dan Quality
Parking (selected area), bayar BBM di SPBU Pertamina,
belanja di toko retail (Indomaret, Alfamart, Alfamidi,
Lawson, 7-Eleven, Superindo, Circle-K, FamilyMart,
Hypermart dan toko retail lainnya yang akan
dikembangkan di kemudian hari), Restoran (Solaria,
Excelso dan Es Teler 77) serta tempat rekreasi
(Waterboom Cikarang, Amazone, dan Wonders Water
World Medan).
Di pertengahan tahun 2014 ini, Anda bisa menikmati
kemudahan pembayaran dengan mandiri e-money di
beberapa tempat baru, yaitu Tol Cikampek sampai
dengan Bandung, Jagorawi sampai dengan Bogor/Ciawi
dan Tol Cinere - Jagorawi, pembayaran di Kereta
Commuter Jabodetabek (KCJ) dan juga pembayaran di
Holland Bakery.
Anda dapat membeli kartu mandiri e-money dengan
harga kartu perdana seharga Rp 20.000,- (saldo Rp 0,- )
di Cabang Bank Mandiri atau di merchant-merchant
yang telah bekerja sama seperti, Indomaret, Alfamart,
Alfamidi, Lawson, 7-Eleven, Superindo, Circle-K,
FamilyMart, Hypermart dan Halte Transjakarta.
Jika saldo mandiri e-money habis, Anda dapat melakukan
isi ulang dengan menggunakan kartu mandiri debit
ataupun secara tunai di Indomaret, Alfamart, Alfamidi,
Lawson dan Cabang Bank Mandiri. Anda juga dapat
mengisi ulang mandiri e-money menggunakan
mandiri debit dan kartu debit bank lain berlogo ATM
Bersama di mandiri atm yang berlogo .
mandiri e-money tidak mempunyai nilai minimum
untuk isi ulang. Untuk nilai maksimum saldo mandiri
e-money adalah Rp 1 juta.
Tunggu apalagi, segera dapatkan mandiri e-money
untuk kemudahan bertransaksi di mana pun Anda
berada.
Untuk informasi lebih lanjut tentang layanan
mandiri e-money, hubungi mandiri call 14000.
e-money, mandiri saja.
gaya hidup mandiri
INFORIAL
praktis bertransaksi di mana saja dengan mandiri e-money

4 | | 27 APRIL 2014
Kulit muka: Kendra Paramita
4308/21-27 APRIL 2014
T
E
M
P
O
/
I
M
A
M

S
U
K
A
M
T
O
Ekonomi
Momen 89
Gaya Hidup
Kesehatan 72
Olahraga 70
Intermezo
Selingan 50
Internasional
Internasional 100
Momen 106
Opini
Bahasa 58
Catatan Pinggir 114
Kolom 98
Opini 29
Politik
Ringkasan 26
Prelude
Album 10
Angka 12
Etalase 17
Inovasi 14
Kartun 20
Seribu Kata 22
Surat 6
Tempo Doeloe 16
Sains
Agama 68
Seni
Seni 60
Sinema 66
Tokoh
Tokoh 112
Wawancara 108
LAPORAN UTAMA 32
DAFTARISI
BURSA JODOH JOKOWI
SEJUMLAH nama calon wakil presiden untuk Joko Widodo berseliweran. Saling betot
kepentingan berkelindan dengan strategi menaikkan elektabilitas Gubernur Jakarta
itu, yang gembos setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tak mendapat
suara cukup di parlemen. Semuanya tergantung Megawati Soekarnoputri.
EKONOMI 84
TERJERUMUS
INVESTASI
BODONG
PERENCANA keuangan
terkenal bukan jaminan
uang yang kita tanam bisa
aman, alih-alih beranak-
pinak menghasilkan. Seorang
artis diduga ditipu perencana
investasi terkenal yang
menjadi duta Otoritas Jasa
Keuangan. Pemilik uang tak
terlindungi secara hukum.
HUKUM 80
PREDATOR
DI SEKITAR KITA
NASIONAL 48
TERKENAL TAPI TAK
TERPILIH
PARA politikus beken yang wira-wiri
di televisi dan muncul saban hari di
media cetak gagal kembali ke Senayan
karena tak cukup suara dalam pemilihan
legislatif. Dalam sistem pemilihan
terbuka, hanya calon legislator yang
bekerja keras berkampanye yang bakal
terpilih, atau mereka dihukum oleh ulah
korup selama menjadi anggota Dewan
Perwakilan Rakyat.
6 | | 27 APRIL 2014
bertanggung jawab atas akibat semburan liar di sumur Ban-
jar Panji-1, yang mengakibatkan terendamnya daerah di seki-
tar sumur itu.
Pemerintah sepertinya mengkategorikan semburan liar itu
merupakan bencana alam sehingga pemerintah harus ikut
mengganti kerugian yang dialami penduduk di sekitar sem-
buran. Keputusan pemerintah didasarkan pada pendapat para
ahli geologi bahwa semburan itu diakibatkan oleh adanya re-
takan-retakan bawah tanah yang terganggu gempa bumi di se-
kitar Yogyakarta dua hari sebelum terjadinya semburan liar.
Sebenarnya itu bukanlah bencana alam, melainkan murni
kelalaian manusia yang telah dilakukan Lapindo, khususnya
personel yang berada di bagian pengeboran, bukan disebab-
kan oleh gempa bumi yang terjadi dua hari sebelumnya di se-
kitar Yogyakarta. Kemustahilan ini diperkuat bahwa jarak an-
tara Yogya dan Sidoarjo sangat jauh. Dan, kalau memang gem-
pa bumi penyebabnya, pasti juga akan mengganggu sumur-su-
mur di sekitar Banjar Panji-1 ini.
Saya pernah mengikuti pertemuan dengan personel Lapin-
do dan beberapa konsultan untuk membicarakan cara meng-
atasi semburan liar tersebut. Dalam pertemuan itu dibicara-
kan pula kronologi kejadian semburan liar, sebagai berikut:
1. Well kick terjadi setelah pengeboran mencapai formasi Ku-
jung, yang memang menjadi target sumur ini.
2. Pipa selubung yang berukuran 9 5/8 inci memang akan di-
pasang setelah pengeboran mencapai puncak formasi Ku-
jung, tapi ternyata terjadi well kick (masuknya gas ke lubang
sumur yang seharusnya bisa dikontrol agar tidak menjadi
semburan liar).
3. Pengontrolan well kick ini terhambat oleh pipa pengebo-
ran yang terjepit di dalam lubang sumur, sehingga pipa ti-
dak bisa dinaik-turunkan dan karena itu gas penyebab well
kick ini bertambah banyak, sementara tekanan gas cukup
besar.
4. Karena terjadi well kick dengan tekanan gas yang cukup be-
sar, ditambah masalah pipa kejepit, formasi yang cukup
panjang (cukup dalam) dan belum terpasang pipa selubung
itu tidak kuat menahan tekanan gas, sehingga gas mulai
mencari jalan keluar ke permukaan.
5. Pada saat gelembung gas muncul di permukaan, diputus-
kan rig dibongkar dan dipindahkan ke tempat aman.
6. Setelah itu, Lapindo mendatangkan unit rig yang kecil,
yang disebut snubbing unit, untuk melakukan survei de-
ngan menurunkan alat melalui wire line. Hasilnya, pipa
buntu sehingga survei lanjutan dibatalkan dan unit ini di-
bongkar, lalu dipindahkan.
7. Gelembung gas tadi akhirnya diikuti oleh semburan liar
lumpur sampai sekarang.
Dalam pertemuan itu dibicarakan juga cara penanggulang-
an semburan liar ini, tapi rupanya penanggulangan dihadap-
kan pada:
a. Perlu tiga rig untuk membuat sumur relief untuk memom-
pakan lumpur ke lubang sumur Banjar Panji-1.
SURAT
Klarifkasi PT Efata Fajar Anugerah
SEHUBUNGAN dengan pemberitaan di majalah Tempo edi-
si 3-9 Februari 2014, kami ingin memberi klarifkasi atas pemu-
atan berita di halaman 86-87 berjudul Obat Haram di Gudang
Rahasia.
Pada alinea ke-24 (atau alinea kedua dari akhir berita), Tem-
po menyebutkan ada beberapa (menyebut lima perusahaan)
distributor farmasi atau pedagang besar farmasi (PBF) yang
terlibat (tidak mencantumkan kata diduga terlibat, sebagai
etika untuk asas praduga tak bersalah).
Ternyata bukan lima perusahaan yang disebut, melainkan
tiga, yang salah satunya adalah perusahaan kami, yakni PT Ef-
fata Fajar Anugerah (Surabaya), dan disebut perusahaan lain,
yakni Cibadak Agung Perkasa (Bandung).
Setahu kami, tidak ada nama Cibadak Agung Perkasa (Ban-
dung) sebagai salah satu PBF di Indonesia, sehingga kami ragu
terhadap isi berita pada alinea tersebut. Wartawan Tempo yang
menyebutkan nama perusahaan kami, sampai berita diturun-
kan, juga tidak melakukan klarifkasi. Maka kami merasa ke-
beratan karena ada ketidakberimbangan pemberitaan dan de-
ngan demikian ada kaidah jurnalistik yang tidak dipenuhi war-
tawan (cover both sides).
Perlu diketahui, sejak Desember 2012, perusahaan kami su-
dah tidak mendistribusikan produk (obat) dari PT Himajaya
Raya, yang menurut berita Tempo digerebek kepolisian Ban-
dung pada Januari 2014. Artinya, sejak Desember 2012, kami
sudah tidak memiliki hubungan usaha atau bisnis dengan PT
Himajaya Raya.
Bahwa dalam berita acara pemeriksaan yang kami konfr-
masikan di kepolisian dan di Balai Pengawas Obat dan Makan-
an, tidak disebutkan sama sekali PT Efata Fajar Anugerah.
Maka penyebutan perusahaan kami dalam pemberitaan terse-
but kami pertanyakan dan kami sinyalir ada pihak-pihak ter-
tentu yang dengan sengaja hendak menjatuhkan nama baik
perusahaan kami.
Santoso
0811372112
PT Effata Fajar Anugerah

Jawaban:
Terima kasih atas penjelasannya. Informasi yang kami tulis
berdasarkan wawancara dengan Badan Pengawas Obat dan Ma-
kanan.
Soal Lumpur Lapindo
SOAL lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur, yang mele-
tup pada 2006, sepertinya ada kerancuan siapa yang paling
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO), TBK
I NFORI AL
P
anas terik tak menyurutkan
semangat Slamet, 47 tahun,
untuk menarik bajaj biru-
nya yang menggunakan
bahan bakar gas (BBG).
Setiap hari di depan Stasiun Kereta Api
Manggarai, Jakarta Pusat, ia menanti
para calon penumpang untuk diantar
dengan kendaraan roda tiga itu. Slamet
menggunakan bajaj BBG setelah 15
tahun sebelumnya ia menjadi supir bajaj
berbahan bakar bensin.
Slamet banting setir ke bajaj BBG
karena sang bos tempat ia menyewa
bajaj melego semua bajaj oranye
yang berbahan bakar bensin. Saya
ngikutin bos saja. Awalnya kaget juga
karena harga sewanya lebih mahal,
tutur Slamet. Namun belakangan ia
merasakan pendapatannya bertambah
dengan menggunakan bajaj gas.
Untuk operasional penggunaan bajaj,
per hari Slamet harus membayar Rp
105 ribu sebagai uang setoran kepada
pemilik bajaj. Biaya lainnya adalah
pengisian gas sekitar Rp 11 ribu per
tabung. Satu hari bisa isi dua kali,
ujarnya. Sementara untuk perawatan
mesin menjadi tanggungan pemilik.
Dengan modal sekitar Rp 130
ribu per hari itu, Slamet mengaku
selalu bisa membawa uang lebih
untuk menghidupi 5 anaknya. Ya
Alhamdulillah, pakai bajaj gas ini
memang lebih menguntungkan
dibanding bajaj yang lama, tutur pria
kelahiran Tegal itu. Sehari untung
bersih yang bisa dibawa pulang sekitar
Rp 200 ribu, ujarnya menambahkan.
Nasib Slamet memang lebih baik
dibanding Makmur rekannya yang masih
memakai bajaj oranye berbahan bakar
bensin. Ia harus merogoh kocek sekitar
Rp 65 ribu untuk membeli bensin
premium setiap harinya. Ditambah lagi
harus menyediakan oli campur seharga
Rp 25 ribu, karena bajaj oranye masih
menggunakan mesin 2 tak.
Menurut Makmur, sejak adanya
bajaj gas banyak penumpang enggan
lagi diantar dengan bajaj oranye yang
bising dan banyak polusi. Makmur pun
berharap pemerintah segera melakukan
pelarangan operasi bagi bajaj oranye.
Dan bisa mendorong pemakaian
BBG bagi semua bajaj. Tapi tempat
mengisinya harus diperbanyak agar
gampang isi gasnya, biar supir bajaj juga
lebih sejahtera, kata Makmur.
Harapan Makmur ini sebenarnya
sejalan dengan program Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta yang mengarahkan
moda tranportasi umum di Ibu Kota bisa
memakai bahan bakar ramah lingkungan
seperti gas. Saat ini selain bajaj, beberapa
moda transportasi di Jakarta memang
sudah menggunakan BBG seperti bus
TransJakarta.
Saat ini infrastruktur pengisian gas
ini (SPBG), Jakarta memang masih
minim. Untuk keperluan pengisian
bus TransJakarta misalnya, baru ada
sekitar tujuh SPBG. Sementara di Jakarta
perlu 22 SPBG. Agar bisa memenuhi
kebutuhan infrastruktur SPBG itu,
pemerintah DKI Jakarta bekerja sama
dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk
(PGN).
SPBG milik PGN yang ada saat ini
antara lain di Pondok Ungu, Bekasi,
Jawa Barat. Selain itu juga ada Mobile
Refuelling Unit (MRU) PGN di kawasan
Monas, Jakarta. Tahun ini, PGN
menganggarkan dana Rp 260 miliar
untuk membangun 16 SPBG dan Mobile
Refueling Unit (SPBG berjalan). Dari
jumlah itu sebanyak 8 di antaranya
dibangun di Jakarta. Sisanya di Jawa
Barat, Jawa Timur dan Riau.
Direktur Utama PGN Hendi
Prio Santoso menyatakan bahwa
pembangunan SPBG dan MRU itu
merupakan salah satu upaya untuk
mempercepat konversi BBM ke BBG
di sektor transportasi. Sebagaimana
diketahui selama ini pemerintah harus
menganggarkan duit subsidi BBM
lebih dari Rp 200 triliun untuk BBM
transportasi itu. Perluasan pemakaian
BBG untuk sektor transportasi akan
mengurangi beban subsidi BBM,
katanya. Selain itu BBG juga ramah
lingkungan. z
MENERUSKAN ENERGI BAIK
UNTUK TRANSPORTASI
PGN SAYANG IBU
PGN adalah BUMN gas yang
memiliki jaringan pipa gas bumi
terpanjang di Indonesia. Didirikan
oleh pemerintah Republik Indonesia
pada 1965, PGN saat ini memiliki
dan mengoperasikan pipa gas
bumi lebih dari 6.000 kilometer
yang terbentang di Sumatera dan
Jawa. PGN menyalurkan gas bumi
ke berbagai sektor mulai dari
industri, UKM, rumah tangga dan
transportasi. Pelanggan terbesar
PGN adalah rumah tangga. Untuk
meningkatkan penyaluran gas
bagi rumah tangga, tahun ini PGN
meluncurkan Gerakan PGN Sayang
Ibu, menambah 2 juta sambungan
baru bagi rumah tangga. Gerakan
PGN Sayang Ibu dimulai tahun ini
dan berkelanjutan di tahun-tahun
selanjutnya.
8 | | 27 APRIL 2014
RALAT:
Balam iubiik Inteimezzo Kisah Yess Iuealisme Kaset
Rumahan ui majalah Tempo euisi Apiil tei
uapat kesalahan penulisan iuentitas sumbei Nama uatot
Wiuiyanto sehaiusnya uatot Wiuayanto
- Kami mohon maaf atas kekeliruan ini. Redaksi
SURAT
NASI ONAL & HUKUM
REDAKTUR PELAKSANA Budi Setyarso REDAKTUR UTAMA Elik Susanto, L.R. Baskoro, Yosep Suprayogi
REDAKTUR Anton Aprianto, Bagja Hidayat, Efri Nirwan Ritonga, Jajang Jamaludin, Jobpie Sugiharto,
Maria Rita Ida Hasugian, Stefanus Teguh Edi Pramono, Widiarsi Agustina STAF REDAKSI Ahmad Nurhasim,
Anton Septian, Anton William, Bobby Chandra, Leo Wisnu Susapto, Yuliawati REPORTER Aryani Kristanti
(nonaktif), Bernadette Christina, Bunga Manggiasih (nonaktif), Febriyan, Febriana Firdaus, Francisco
Rosarians Enga Geken, I Wayan Agus Purnomo, Indra Wijaya, Ira Guslina Sufa, Kartika Candra Dwi Susanti
(nonaktif), Muhamad Rizki, Nur Alfyah B.T. Tarkhadi, Prihandoko, Rusman Paraqbueq, Subkhan, Sundari,
Tri Suharman
EKONOMI & MEDI A
REDAKTUR PELAKSANA M. Taufqurohman REDAKTUR UTAMA Setri Yasra REDAKTUR Ali Nur Yasin,
Dewi Rina Cahyani, Muhammad Naf, Retno Sulistyowati, Y. Tomi Aryanto STAF REDAKSI Abdul Malik,
Fery Firmansyah, Rachma Tri Widuri, RR Ariyani Yakti Widyastuti, Setiawan Adiwijaya
REPORTER Akbar Tri Kurniawan, Amandra Mustika Megarani, Ananda Wardhiati Theresia, Ananda Widhia
Putri, Angga Sukma Wijaya, Ayu Prima Sandi, Gustidha Budiartie, Maria Yuniar Ardhati, Martha Ruth
Thertina, Muhammad Iqbal Muhtarom, Pingit Aria Mutiara Fajrin, Rafka Usnah, Ririn Agustia
I NTERNASI ONAL & NUSA
REDAKTUR PELAKSANA Purwanto Setiadi REDAKTUR UTAMA Yudono Yanuar REDAKTUR Abdul Manan,
Dwi Arjanto, Dwi Wiyana, Mustafa Ismail, Raju Febrian, Sapto Yunus STAF REDAKSI Eko Ari Wibowo,
Harun Mahbub, Hayati Maulana Nur (nonaktif), Istiqomatul Hayati, Natalia Santi, Sita Planasari
JAWA TIMUR, BALI Agus Supriyanto (Koordinator Liputan), Endri Kurniawati, Jalil Hakim, Zed Abidin
JAWA TENGAH Sunudyantoro (Koordinator Liputan), L.N. Idayanie, R. Fadjri
JAWA BARAT, BANTEN Eni Saeni (Koordinator Liputan). SULAWESI SELATAN Grace Samantha Gandhi
(Koordinator Liputan), Kodrat Setiawan, Cornilla Desyana
METRO & PRELUDE
REDAKTUR PELAKSANA Bina Bektiati REDAKTUR Juli Hantoro, Purwanto, Rini Kustiani, Yandi Rofyandi,
Zacharias Wuragil STAF REDAKSI Aliya Fathiyah, Evieta Fajar Pusporini, Hadriani Pudjiarti, Martha Warta Silaban,
M.C. Nieke Indrietta Baiduri, Nur Haryanto, Suseno REPORTER Aditya Budiman, Amirullah, Anggrita
Desyani Cahyaningtyas, Baiq Atmi Sani Pertiwi, Choirul Aminudin, Fiona Putri Hasyim, Jayadi Supriadin,
Munawwaroh, Sutji Decilya, Afrialia Suryanis, Dimas Indra Buana Siregar, Istman Musaharun Pramadiba,
Mohammad Andi Perdana, Rina Widiastuti (nonaktif), Satwika Gemala Movementi, Syailendra Persada
I NVESTI GASI
REDAKTUR PELAKSANA Wahyu Dhyatmika REDAKTUR Philipus Parera, Sukma Loppies,
Yandhrie Arvian (nonaktif) STAF REDAKSI Agoeng Wijaya, Agung Sedayu, Budi Riza, Mustafa Silalahi,
Sandy Indra Pratama
GAYA HI DUP & KORAN TEMPO MI NGGU
REDAKTUR PELAKSANA S. Qaris Tajudin REDAKTUR UTAMA Nugroho Dewanto REDAKTUR Ahmad Taufk
(nonaktif), Kurniawan, Purwani Diyah Prabandari STAF REDAKSI Cheta Nilawati Prasetyaningrum, Heru
Triyono, Sorta Marthalena Tobing REPORTER Isma Savitri, Ismi Wahid Rohmataniah Maulid (nonaktif),
Mitra Tarigan, Retno Endah Dianing Sari, Riky Ferdianto
SENI & I NTERMEZO
REDAKTUR PELAKSANA Seno Joko Suyono REDAKTUR Dodi Hidayat, Nurdin Kalim, Nunuy Nurhayati
STAF REDAKSI Dian Yuliastuti REPORTER Ananda Wardhana Badudu, Ratnaning Asih
SAI NS, SPORT, & KOLOM
REDAKTUR PELAKSANA Yos Rizal Suriaji REDAKTUR UTAMA Idrus F. Shahab, Tulus Wijanarko
REDAKTUR TB. Firman D. Atmakusumah, Clara Maria Tjandra Dewi H., Hari Prasetyo, Irfan Budiman,
Nurdin Saleh STAF REDAKSI Agus Baharudin, Ali Anwar, Angelus Tito Sianipar (nonaktif), Dwi Riyanto
Agustiar, Gabriel Titiyoga, Kelik M. Nugroho, Untung Widyanto, M. Reza Maulana REPORTER Agita,
Arie Firdaus, Erwin Prima Putra Z., Gabriel Titiyoga, Gadi Kurniawan Makitan, Mahardika Satria Hadi, Rosalina
TEMPO ENGLI SH
EDITOR SENIOR Richard Bennet EDITOR Lucas Edward (Tempo Weekly), Mahinda Arkyasa (Tempo.co)
STAF REDAKSI Sadika Hamid, Syari Fani KOORDINATOR PRODUKSI Dewi Pusftasari
TEMPO T V
MANAJER PEMBERITAAN Nur Hidayat PRODUSER EKSEKUTIF Diah Ayu Candra Ningrum
PRODUSER Adek Media
KREATI F, FOTO, BAHASA
REDAKTUR KREATIF Gilang Rahadian REDAKTUR DESAIN Eko Punto Pambudi, Fitra Moerat Ramadhan
Sitompul, Yuyun Nurrachman DESAINER SENIOR Ehwan Kurniawan, Imam Yunianto, Kendra H. Paramita
DESAINER Aji Yuliarto, Ary Setiawan Harahap, Deisy Rikayanti Sastroadmodjo, Djunaedi,
Edward Ricardo Sianturi, Fransisca Hana, Gatot Pandego, Munzir Fadly, Rizal Zulfadli, Robby
PENATA LETAK Achmad Budy, Ahmad Fatoni, Agus Darmawan Setiadi, Agus Kurnianto, Arief Mudi Handoko,
Imam Riyadi Untung, Kuswoyo, Mistono, Rudy Asrori, Tri Watno Widodo, Wahyu Risyanto
REDAKTUR FOTO Rully Kesuma (Koordinator), Ijar Karim, Mahanizar Djohan PERISET FOTO Ayu Ambong,
Fardi Bestari, Gunawan Wicaksono, Jati Mahatmaji, Latifah Z. Nahdi, Nita Dian Afanti, Ratih Purnama Ningsih,
Tomy Satria, Wahyu Setiawan FOTOGRAFER Aditia Noviansyah, Amston Probel, Subekti
REDAKTUR BAHASA Uu Suhardi (Koordinator), Hasto Pratikto, Sapto Nugroho
STAF SENIOR Iyan Bastian STAF Edy Sembodo, Fadjriah Nurdiarsih, Hadi Prayuda, Heru Yulistiyan, Michael
Timur Kharisma, Mochamad Murdwinanto, Rasdi Darma, Sekar Septiandari, Suhud Sudarjo
PUSAT DATA DAN ANALI SA TEMPO
KOORDINATOR Priatna, Ade Subrata RISET Ngarto Februana STAF RISET Indra Mutiara
REDAKTUR SENIOR Amarzan Loebis, Bambang Harymurti, Diah Purnomowati, Edi Rustiadi M., Fikri Jufri,
Goenawan Mohamad, Leila S. Chudori, Putu Setia, S. Malela Mahargasarie, Toriq Hadad
KEPALA PEMBERITAAN KORPORAT Toriq Hadad
KEPALA DESAIN KORPORAT S. Malela Mahargasarie
BIRO EKSEKUTIF DAN PENDIDIKAN M. Taufqurohman (Kepala), Yos Rizal Suriaji
PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB Arif Zulkifi
REDAKTUR EKSEKUTIF Hermien Y. Kleden
KELOMPOK TEMPO MEDI A
DEWAN EKSEKUTIF Gendur Sudarsono (Ketua), Arif Zulkifi, Daru Priyambodo, Wahyu Muryadi, Yuli Ismartono, Burhan Sholikin, M. Taufqurohman, Hermien Y. Kleden
IKLAN Gabriel Sugrahetty (Wakil Direktur), Adelisnasari, Tito Prabowo, Dani Kristanto, Lina Sujud, M. Agung
Djahuri S., Melly Rasyid, M. Dody Waspodo, Nurulita Pasaribu, Sulis Prasetyo, Tanty Hendriyanti
PENGEMBANGAN DAN KOMUNIKASI PEMASARAN Meiky Sofyansyah (Kepala) PROMOSI Rachadian Nashidik
RISET PEMASARAN Ai Mulyani K. BUSINESS DEVELOPMENT Siti Rhanty Widiastuti
KREATIF PEMASARAN Prasidono Listiaji (Kepala) TIM PENULIS S. Dian Andryanto, Hotma Siregar, Mira Larasati,
Nugroho Adhi, Rifwan Hendri, Susandijani, V. Nara Patrianila DESAIN KREATIF PEMASARAN Kemas M. Ridwan
(Koordinator), Andi Faisal, Andi Suprianto, Arcaya Manikotama, Danny Rizal Darmawan, Jemmi Ismoko, Junaedi
Abdillah, Juned Aryo Sembada, Rachman Hakim, Setiyono FOTOGRAFI & RISET FOTO Lourentius E.P. TRAFFIC
Abdul Djalal, Muhammad Assad Islamie
SIRKULASI DAN DISTRIBUSI Windalaksana (Kepala), Erina Andriyani
SIRKULASI Shalf Andri (Kepala Unit), Boy Hariyadi, Iman Sukarnadi, Indra Setiawan, Ivan B. Putra, Yefri
PERWAKILAN DAERAH JAWA TIMUR R. Adi Budikriswanto (Kepala) Solex Kurniawan, DI YOGYAKARTA-JAWA
TENGAH Aqshol Amri (Kepala) DISTRIBUSI Ismet Tamara (Kepala Unit) LAYANAN PELANGGAN Berkah Demiat
(Kepala)
ALAMAT DIVISI SIRKULASI DAN DIVISI KOMUNIKASI PEMASARAN Gedung Matahari, Jalan Palmerah Utara II
No. 201 AA, Jakarta Barat 11480 Telp. 62-21-5360409. Faks. 62-21-53661253
ALAMAT IKLAN Gedung Cahaya Palmerah Jalan Palmerah Utara III No. 9, Jakarta Barat 11480
Telp. 62-21-53660242. Faks. 62-21-53660248
PT TEMPO I NTI MEDI A TBK
DIREKTUR UTAMA Bambang Harymurti DIREKTUR Herry Hernawan, Toriq Hadad SEKRETARIAT KORPORAT Diah Purnomowati (Kepala)
ALAMAT REDAKSI Kebayoran Centre Blok A11-A15
Jalan Kebayoran Baru, Mayestik, Jakarta 12240,
Telp. 021-7255624, 3916160 Faks. 725-5645/50 E-mail red@tempo.co.id
PENERBIT
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk, BNI Cabang Kramat, Jakarta,
A.C. 017.000.280.765.001
ALAMAT PERUSAHAAN
Jalan Palmerah Barat No. 8, Jakarta 12210,
Telp. 021-5360409, Faks. 5439569, http://korporat.tempo.co
ISSN 0126-4273 SIUPP No. 354/SK/MENPEN/SIUPP/1998. PENCETAK PT TEMPRINT, Jakarta.
b. Kesulitan menempatkan tiga buah rig ini karena pada akhir-
nya akan terendam juga.
c. Kesulitan mendatangkan pompa lumpur untuk menginjek-
sikan lumpur pemati sumur yang jumlahnya banyak, yang
bisa mengimbangi volume lumpur yang menyembur.
d. Demikian juga bahan material lumpur untuk injeksi yang
memerlukan tidak sedikit bahan materialnya.
e. Sumur Banjar Panji-1 adalah sumur vertikal tidak meng-
arah sehingga tidak tahu ke arah mana nantinya sumur re-
lief diarahkan karena tidak dilakukan pengukuran arah
dan inklinasi sumur Banjar Panji-1.
Dengan kendala ini akhirnya diputuskan untuk dibiarkan
sumur menyembur dengan harapan akan mati sendirinya
sama seperti sumur-sumur lain yang mengalami semburan
liar. Nyatanya, di luar perkiraan, semburan tidak mati sampai
sekarang. Mungkin sumber lumpur yang menyembur ini beru-
pa mud volcano yang sama kejadiannya dengan semburan mud
volcano di negara lain.
Jadi sebenarnya penyebab masalah ini bukan dari alam, me-
lainkan dari kelalaian manusia. Dan pemerintah tidak sepan-
tasnya ikut menanggung biaya ganti rugi kepada rakyat yang
terkena musibah lumpur ini.
Anwas Tanuwijaya
anwas03@yahoo.co.id
Dibandingkan dengan pesawat sejenis di rute yang sama
Nikmati penerbangan teristimewa bersama
salah satu maskapai peraih penghargaan terbanyak di dunia
Satu-satunya Penerbangan Non-stop
dari Jakarta ke Amsterdam*
First Class
mulai
USD 6,650
Business Class
mulai
USD 3,248
Economy Class
mulai
USD 1,142
x

x
x
Penerbangan non-stop
Akses langsung ke lorong dari kursi Business Class
Tidak ada kursi tengah di Business Class
10 9
Jumlah kursi per baris di Economy Class
Garuda Indonesia Keunggulan Layanan Maskapai Lainnya
Penerbangan non-stop mulai 30 Mei 2014.
Harga net (pp). Periode pembelian dan penerbangan Business Class &
Economy Class sampai dengan 31 Maret 2015.
Periode pembelian First Class sampai dengan 30 Juni 2014
dan periode penerbangan 30 Mei - 30 Juni 2014.
Syarat dan ketentuan berlaku.
*Sumber : PaxIS 2013.
Reservasi melalui Call Centre 24 jam kami di +62 (21) 2351 9999
atau 0 804 1 807 807, kantor penjualan Garuda Indonesia,
agen perjalanan atau kunjungi www.garuda-indonesia.com

ALBUM ALBUM
MENINGGAL
Haryadi
GURU besar Fakultas Teknologi Pertanian Uni-
versitas Gadjah Mada ini meninggal pada usia 63
tahun, 8 April lalu. Haryadi mengembuskan na-
pas terakhir dalam perawatan di Rumah Sakit Soeharso, Su-
rakarta. Semasa hidupnya, Haryadi banyak melakukan pe-
nelitian tentang pengolahan pangan. Dia yang menemukan
alat pengering tepung kasava sehingga mampu meningkat-
kan nilai jual produk pertanian yang satu itu. Haryadi me-
ninggalkan seorang istri dan tiga anak.
Partai boleh kalah, tapi pesawat tetap biru.
Ada yang ingin menjebak saya. Ini sudah jelas ada
yang ingin menjebak saya.
10 | | 27 APRIL 2014
T
E
M
P
O
/
S
U
B
E
K
T
I

(
T
E
M
P
O
)
,

T
E
M
P
O
/
F
U
L
L
Y

S
Y
A
F
I

(
S
U
R
A
B
A
Y
A
)
,

T
E
M
P
O
/
E
K
O

S
I
S
W
O
N
O

T
O
Y
U
D
H
O
(
R
U
H
U
T
,

J
O
K
O
W
I
)
,

U
P
I
.
A
C
.
I
D
,

U
G
M
.
A
C
.
I
D
RAPATUMUMPEMEGANGSAHAM
Tempo Intimedia
PT Tempo Intimedia Tbk (TMPO) memasang target kenaikan
laba bersih menjadi Rp 14,4 miliar pada tahun ini, atau naik 100
persen dari tahun lalu. Target itu diungkap dalam rapat umum
pemegang saham pada Selasa pekan lalu. Angka-angka itu di-
rumuskan dengan memperhitungkan penundaan kontrak ik-
lan akibat laporan-laporan investigatif Tempo seperti yang per-
nah terjadi tahun lalu. Kami hanya berharap rupiah tak sebu-
ruk tahun lalu, selain pendapatan iklan kami dari outlet digital
terus tumbuh, kata Direktur Utama Tempo Intimedia Bambang
Har y murti.
PENGHARGAAN
Tri Rismaharini
PENGHARGAAN kembali menghampiri Kota Surabaya di ba-
wah kepemimpinan Wali Kota Tri Rismaharini. Kali ini Socrates
Award 2014 yang diterima dari Europe Business Assembly (EBA).
Penghargaan itu diberikan di London, Inggris, pada Rabu malam
pekan lalu.
Pembangunan Kota Surabaya dianggap paling mengesankan
untuk kategori City of the Future (Kota Masa Depan). Beberapa
indikatornya adalah intensitas banjir berkurang, kualitas udara
membaik, sosial-pendidikan lebih baik, dan penanganan masa-
lah sosial dilakukan secara manusiawi. Selain menerima peng-
hargaan, Risma didaulat menyampaikan paparan tentang Kota
Surabaya secara lengkap.
KADER Partai Demokrat Ruhut Sitompul
mengaitkan perolehan suara partainya
dalam pemilihan legislatif Rabu dua pekan
lalu dengan pesawat kepresidenan yang
baru dibeli dari Amerika Serikat. Pesawat
jenis Boeing 737-800 itu sudah datang dan
memamerkan desain warna biru langit yang
dominan.
GUBERNUR DKI Jakarta yang juga calon
Presiden RI dari Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan, Joko Widodo, menanggapi
namanya yang muncul dua kali dalam naskah
soal ujian nasional tingkat SMA. Dia menilai
ada pihak tertentu yang hendak membangun
persepsi negatif setelah PDIP berhasil menang
dalam pemilihan legislatif versi hitung cepat.
PENGUKUHAN
Sofyan Iskandar dan Kawan-kawan
UNIVERSITAS Pendidikan Indonesia kampus Purwakarta,
Jawa Barat, memiliki empat guru besar baru. Mereka yang diku-
kuhkan pada 10 April lalu adalah Dr Sofyan Iskandar, yang men-
jadi guru besar dalam bidang ilmu teknologi pendidikan; Profe-
sor Munir dalam bidang ilmu teknologi informasi dan komunika-
si; Profesor Asep Kadarohman dalam ilmu kimia organik; serta
Profesor Didi Sukyadi dalam bidang ilmu linguistik.
Internet Banking BCA : www.KlikBCA.com Corporate Website : www.BCA.co.id .com/GoodLifeBCA dan follow @GoodLifeBCA
ATM STAR memudahkan
nasabah melakukan berbagai
transaksi mulai dari penarikan
tunai, penyetoran tunai, dan
transaksi nontunai di satu mesin.
T
ransaksi perbankan mengguna-
kan anjungan tunai mandiri (ATM)
akan semakin mudah jika nasa-
bah bisa melakukan semua hal di
satu mesin. Untuk itulah PT Bank
Central Asia Tbk menghadirkan ATM recycle
yang bernama ATM Setor Tunai (STAR). ATM
ini memungkinkan nasabah mela-
kukan berbagai transaksi tanpa ha-
rus berpindah dari satu mesin ke
mesin ATM lainnya.
ATM STAR merupakan ATM mul-
tur yang menggabungkan semua
fungsi ATM yang ada di ATM mul-
fungsi (tarik tunai dan transaksi nontunai), ATM
Non-Tunai, dan ATM Setoran Tunai. Nasabah
dapat melakukan penarikan dan penyetoran
tunai serta berbagai transaksi nontunai seper
transfer, pembelian, dan pembayaran di mesin
ATM yang sama. Uang yang disetorkan nasa-
bah akan kembali ditarik oleh nasabah.
Keuntungan yang diberikan antara lain nasa-
bah akan merasa lebih nyaman dan praks
karena dak perlu berpindah dari satu
mesin ke mesin ATM lainnya untuk me-
lakukan transaksi yang berbeda. Ini juga
akan mengurangi antrean pada satu me-
sin ATM dimana sering kali ditemukan
antrian menumpuk pada pilihan pecahan
uang tertentu.
Bagaimana menggunakan ATM ini? ATM
STAR memiliki cara kerja yang hampir sama
dengan jenis ATM lainnya. Namun, ada menu
spesial diawal yang akan mengarahkan nasa-
bah kepada transaksi yang di inginkan, yaitu
pilihan transaksi setoran tunai atau penari-
kan tunai/transaksi lainnya. Selanjutnya
nasabah akan melihat menu-menu seper
yang sudah biasa dilihat di ATM Setoran Tunai
dan ATM Mulfungsi, sehingga
nasabah dak perlu banyak pe-
nyesuaian dalam bertransaksi di
ATM STAR ini. Khusus pada pilih-
an transaksi penarikan tunai, ATM
STAR ini menyediakan menu spe-
sial dimana nasabah dapat memi-
lih pecahan yang di inginkan, yaitu
Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu, atau mencam-
pur keduanya dalam satu kali penarikan.
ATM STAR pertama kali diluncurkan pada
Agustus 2013 di dua lokasi, yaitu Wisma Asia
BCA Slipi dan Menara BCA, Jl. MH Thamrin,
Jakarta. Kini, ATM ini tersedia di 20 lokasi
lainnya di Jabodetabek, antara lain My BCA
EBC Gandaria City, KCU Blok A Cipete, KCU
Serpong, KCU Alam Sutera, KCU Tangerang,
KCU Daan Mogot, KCU Puri Indah, KCU Ma-
traman, KCU Kelapa Gading, KCU Rawama-
ngun, KCU Asemka, KCU Gajah Mada, KCU
Pluit Selatan, KCU Taman Duta Mas, KCU
Sudirman, KCU Pasar Baru, KCU Kalimalang,
KCU Juanda Bekasi, KCU Margonda, dan KCU
Wisma Pondok Indah.
Teknologi ATM recycle sudah diperkenalkan
sejak lama di dunia. Di Asia, negara pertama
yang menggunakannya adalah Jepang pada
1985. Setelah itu, ATM ini hadir di berbagai
negara lainnya, seper Korea, Cina, Taiwan,
Thailand, dan Malaysia.
Di Indonesia, Bank BCA merupakan bank
pertama yang menghadirkan ATM recycle
bagi nasabahnya. Sampai dengan akhir ta-
hun ini, Bank BCA berencana menambah
ATM STAR hingga 100 unit agar semakin ba-
nyak nasabah yang menikma kemudahan-
nya. Saat ini Bank BCA memiliki 14 ribu ATM
yang tersebar di seluruh Indonesia.
BCA Senanasa di Sisi Anda.
E
D
I
S
I

2
1

A
P
R
I
L

2
0
1
4
Inovasi Terbaru
dari BCA :
Setor dan
Tarik Tunai dari
ATM STAR
Di Indonesia, BCA merupakan bank pertama yang menghadirkan ATM recycle bagi
nasabahnya. Sampai akhir tahun ini, Bank BCA berencana menambah ATM STAR hingga 100
unit agar semakin banyak nasabah yang menikma kemudahannya.
ANGKA
12 | | 27 APRIL 2014
230 KECAMATAN TIDAK MEMILIKI SMP
JAUHNYA
SEKOLAH KAMI
Masih ada 9,46 juta pelajar yang harus berjalan lebih dari 6 kilometer
untuk mencapai gedung sekolah menengah pertama.
19.052 JUTA
DESA TANPA FASILITAS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
16,64 JUTA
PENDUDUK TAK MEMILIKI AKSES KE PAUD
MU T U pendidikan semestinya bukan melulu urusan kurikulum dan ujian nasional. Fasilitas belajar juga penting.
Tapi itulah masalahnya. Menurut data sensus infrastruktur Potensi Desa yang terakhir pada 2011, ternyata masih ada
cukup banyak pelajar di pedesaan negeri ini yang tak punya akses ke sarana dan prasarana belajar yang memadai.
SUMATERA
7.337
SULAWESI
4.701
KALIMANTAN
4.010
7.796 (36%)
SMP TANPA LABORATORIUM
21.653 (13%)
SEKOLAH NEGERI TANPA LISTRIK
FASILITAS LAIN MASIH BANYAK YANG BELUM MEMADAI
DAERAH DENGAN FASILITAS PENDIDIKAN TERBAIK
DKI JAKARTA
DI YOGYAKARTA
JAWA TENGAH
JAWA TIMUR
BALI
PAPUA
MALUKU
MALUKU UTARA
PAPUA BARAT
NUSA TENGGARA TIMUR
SUMBER: SENSUS INFRASTRUKTUR POTENSI
DESA 2011 TIM NASIONAL PERCEPATAN
PENANGGULANGAN KEMISKINAN,
WWW.PNPM-SUPPORT.ORG/PUBLICATION
DAERAH DENGAN FASILITAS PENDIDIKAN TERBURUK
30.207
(18%)
SEKOLAH NEGERI
TANPA AIR DI KAKUS
MURID
SMP
3.355
SD
25.896
SMA
642
SMK
314
Dibutuhkan 32.586 guru berijazah S-1
untuk memenuhi standar dua guru S-1 di semua sekolah dasar:
PAPUA
6,4%
SUMATERA UTARA
11,1%
KALIMANTAN BARAT
10,4%
NUSA TENGGARA TIMUR
9,6%
MALUKU
7,5%
Dibutuhkan
26.086 guru
berijazah S-1 untuk
mencapai target 70%
guru S-1 di semua SMP:
SUMATERA UTARA 2.180
ACEH 2.094
JAWA BARAT 2.012
KALIMANTAN BARAT 1.832
NUSA TENGGARA TIMUR 1.739
MALUKU 1.713
Jakarta
Platinum Health Services
Tel: (62) 21 9334 3783
Email: Bumrungrad@platinumhealth.co.id
www.platinumhealth.co.id

Medan
Mr. Ferry Soemardi
Mobile: +62 811 632 789
Email: Medan@bumrungradreferral.com
ferrysoemardi@hotmail.com
Semarang
AJ Healthcare Consulting
Tel: (62-24) 351 3004, (62-24) 7058 0594
Mobile: +62 852 9124 2036, +62 817 6390 430
Email: Indonesia@bumrungradreferral.com
www.ajbih.com

Surabaya
Ms. Lynda Noto
Tel/Fax: (62-31) 753 2802
Mobile: +62 852 3145 7333
Email: Surabaya@bumrungradreferral.com
Jangan biarkan ketakutan akan operasi menghalangi
Anda untuk menikmati hidup yang lebih baik
Banyak orang menunda perawatan pinggul atau lutut yang telah usang karena takut akan proses
pemulihan yang berkepanjangan. Para spesialis ortopedi kami telah menemukan solusinya di Dorr
Institute of Arthritis di Kalifornia, dimana kebanyakan pasien dapat beridiri dan berjalan kembali
dalam waktu kurang dari sehari setelah operasi. Setahun yang lalu, kami membawa teknologi dan
teknik ini kembali ke Asia.
Sekarang, ahli-ahli bedah di Bumrungrad menjalankan bedah lutut dan pinggul
dengan dibantu oleh model computer 3D dan tangan robot. Manfaatnya luar
biasa. Torehan lebih kecil, sendi lebih selaras, pemulihan lebih cepat dan tidak
menyakitkan, komplikasi pun lebih sedikit.
Jadi, jangan menunda kembalinya keaktifan Anda. Berkonsultasilah kepada
para spesialis penggantian sendi di Bumrungrad untuk mengetahui lebih lanjut.
Untuk informasi lebih lanjut, dan untuk penjadwalan evaluasi dengan spesialis
sendi kami, mohon hubungi kantor rujukan Bumrungrad di Indonesia
*
pada alamat
di bawah ini:
Gambar komputer 3D sendi yang usang
membantu ahli bedah merencanakan operasi.
Tangan robot MAKO membantu ahli bedah
mempersiapkan sendi yang usang dan dengan
tepat melaraskan komponen-komponen baru.
Latihan pemulihan yang telah dikembangkan
mengurangi rasa sakit dan mempercepat
kembalinya gerakan normal.
*Badan Independen yang bekerja sama dengan Bumrungrad International
INOVASI
A
N
T
A
R
A
/
Z
A
B
U
R

K
A
R
U
R
U
L
ATIHAN menembak tanpa pe-
luru sungguhan mungkin dirasa
kurang gereget untuk kaliber pra-
jurit profesional. Tapi berapa ba-
nyak pelurusekalipun peluru hampa
harus dihamburkan untuk mengasah ke-
mampuan menembak?
Kebutuhan Inilah yang melatarbelakangi
riset bareng Tentara Nasional Indonesia
dan Universitas Surya, Tangerang, Banten.
Keduanya mengembangkan prototipe se-
napan serbu beramunisi laser untuk fasili-
tas latihan. Jadi bisa lebih irit sehingga la-
tihan menembak untuk prajurit bisa dilaku-
kan sesering mungkin, kata Kepala Staf TNI
Angkatan Darat Jenderal Budiman.
Senapan ini dipamerkan Budiman de-
ngan bangga di markasnya, Senin dua pe-
kan lalu. Diklaim bukan cuma mengejar
irit, senapan-senapan serbu replika dari
SS1 dan SS2 buatan Pindad serta M4 asal
Amerika Serikat itu juga canggih karena te-
lah ditanamkan data perilaku senapan ser-
bu aslinya.
Hasilnya, bukan cuma ukuran, berat se-
napan hingga presisi laser yang disembur-
TENTARA TERAMPIL CARA IRIT
kan pun mampu mengikuti trayektori pe-
luru asli dari senapan sungguhan. Papan
sasarannya juga bukan papan sembarang-
an karena terkoneksi ke komputer. Nan-
ti bisa ketahuan presisi atau tidaknya tem-
bak an seorang prajurit, ujar Budiman.
Direktur Center for Innovative Learning
Universitas Surya, Syailendra Harahap,
menjelaskan, riset senapan laser ini su-
dah dilakukan sejak enam bulan lalu. Ka-
rena replika, senapan dirancang tak bisa
digunakan untuk menembakkan amunisi.
Gantinya adalah pemancar sinar laser dan
otak berupa beberapa cip mikro.
Cara kerjanya: senapan ditembakkan ke
sasaran berupa papan berukuran 1 x 1 me-
ter yang sudah dipasangi sensor kamera
yang bisa menangkap tembakan sinar la-
ser. Jika mengenai papan, hasil tembakan
akan muncul di layar komputer.
Syailendra mengatakan senapan ini
mengadopsi model yang dibuat di Amerika.
Namun, dia memastikan, tim juga membuat
pengembangan pada kemampuan senapan
dan papan penerima sinar laser. Misalnya,
sebelum memasang sinar laser, tim riset le-
bih dulu mengukur dan memperhitungkan
kemampuan tembak dari ketiga jenis sena-
pan asli dengan peluru sungguhan.
Proses senapan menembakkan pelu-
ru dan tingkat presisi senjata tersebut se-
luruhnya direkam dan datanya dimasuk-
kan ke tiap replika. Jadi setiap senapan itu
punya karakter masing-masing, kata Sya-
ilendra. Dia menambahkan, Riset juga
kami lakukan pada lasernya sehingga, ke-
tika tiga senapan ditembakkan sekaligus,
bisa dibedakan satu per satu hasilnya.
Saat dipamerkan, senapan laser diakui
belum sempurna dan harus disempurna-
kan sebelum bisa digunakan. Ihwal nilai
pengembangan itu, baik Budiman maupun
Syailendra menolak menjelaskan. Tapi,
yang jelas, senapan serbu laser ini adalah
bagian dari 15 produk riset TNI Angkatan
Darat-Universitas Surya beranggaran total
Rp 31 miliar.
Senapan laser hasil riset TNI Angkatan
Darat dan Universitas Surya saat
pameran hasil riset dan teknologi di
Markas Besar TNI AD.
14 | | 27 APRIL 2014
INOVASI
TEMPODOELOE
16 | | 27 APRIL 2014
Artikel lengkap terdapat dalam Tempo edisi
13 Februari 1988. Dapatkan arsip digitalnya
di: store.tempo.co/majalah/detail/
MC201212120028/apa-salahmu-dewi-
cipluk-dewi-cipluk-bayi atau bit.ly/1lbzQDA
13FEBRUARI1988
D
ULU setiap war-
ga negara berhak
mencalonkan diri
sebagai presiden
melalui Majelis Permusyawa-
ratan Rakyat. Salah seorang
di antara yang mengambil ke-
sempatan itu adalah Rusma-
nia, 57 tahun, dari Bandung.
Pada 24 Oktober 1986, ia me-
layangkan surat kepada presi-
den, wakil presiden, dan Ke-
tua DPR/MPR, yang antara
lain menyatakan: ... apabi-
la Bapak Soeharto menghen-
daki masa pensiun, kami ber-
sedia diberi pelimpahan ke-
presidenan tersebut melalui
MPR.
Setahun kemudian, seka-
li lagi ia menulis surat, ditu-
jukan kepada rakyat Indone-
sia, para wakil rakyat di DPR/
MPR, Badan Koordinasi Inte-
lijen Negara, dan ABRI. Tapi
tawaran Rusmania yang ke-
dua itu menurun. Kalau bu-
kan presiden, wakil presiden
ya bolehlah. Bilamana MPR
RI menghendaki saya seba-
gai Wakil Presiden Republik
Indonesia, keputusan demi-
kian itu saya junjung tinggi,
tulisnya.
Siapa Rusmania? Ia meng-
aku keturunan Pangeran Di-
ponegoro dari pihak ayah, se-
dangkan dari pihak ibu ketu-
runan Sunan Muriasalah se-
orang dari Wali Songo. Lalu ia
mengangkat diri sebagai Pa-
ngeran Diponegoro VI. Ayah
lima anak yang berpenampil-
an kalem ini mengaku lulus-
an sebuah akademi di Yogya
pada 1955 dan bekerja di se-
buah perusahaan kontraktor
di Jakarta.
Saya mencalonkan diri se-
kadar melaksanakan ama-
nat Pangeran Diponegoro, le-
luhur saya, katanya di ru-
mahnya di Jalan Supratman,
Bandung. Lalu lelaki kelahir-
an Kudus, Jawa Tengah, itu
bercerita. Suatu malam, Ap-
imena pada 2 Februari 1966
dan dipertemukan dengan
Bung Karno.
Ia juga mengaku sem-
pat diangkat sebagai mente-
ri negara. Bahkan kemudi-
an Bung Karno menjanjikan
akan mengangkatnya seba-
gai Waperdam III mengganti-
kan Chaerul Saleh pada 15 Ma-
ret 1966. Tapi ia urung dilan-
tik, keburu lahir Supersemar
pada 11 Maret 1966. Benar-ti-
daknya, wallahualam, mes-
ki dalam catatan sejarah RI
tidak pernah terdengar ada
menteri negara yang berna-
ma Rusmania.
Pencalonan diri Rusmania
itu sempat membikin Ketua
MPR/DPR Kharis Suhud ter-
pingkal-pingkal. Meski begi-
tu, ia menganggap hal itu per-
lu ditampung. Lho, kan ke-
wajiban majelis untuk me-
nampung segala macam? Gol-
tidaknya nanti, itu soal lain.
Lagi pula, itu juga hak dia,
kan? Tapi dia itu orang bener
apa ndak, ya? Ha-ha-ha, ka-
tanya lagi, sembari terbahak-
bahak.
Dalam sejarah Orde Baru,
ada tiga orang yang berusaha
mencalonkan diri sebagai ke-
pala negara. Pada 1976, mun-
cul Sawito Kartowibowo
mengaku sebagai Ratu Adil
lalu melancarkan perebutan
kekuasaan secara spiritual.
Dua tahun kemudian tampil
Darius Marpaung, bekas ang-
gota DPRGR dan MPRS dan to-
koh Kesatuan Aksi Buruh In-
donesia pada 1966. Dan kini
giliran Rusmania.
Yang menarik, semuanya
berlatar belakang mistik. Sa-
wito, sang Ratu Adil, merasa
mendapat wangsit. Bagai-
mana dengan Marpaung? Be-
kas pemimpin Kesatuan Pe-
gawai Kristen Republik Indo-
nesia itu hanya melaksana-
kan apa yang muncul dalam
doa.
ril 1982, ia seperti diba-
ngunkan leluhurnya,
diperintahkan keluar
dari rumah. Ketika itu
saya sadar, jadi bukan
mimpi, tuturnya.
Seperti ada yang
membimbing, ia men-
dongak ke langit, dan
matanya terasa pedih,
terkena debu. Ia masuk
rumah dan termenung.
Ketika itulah, kata dia,
Pangeran Diponegoro
muncul lagi dan mem-
beri amanat, Bangkit
dan majulah. Perbaiki
nasib rakyat, jadilah
pemimpin bangsa melanjut-
kan kepemimpinan dan ke-
berhasilan Presiden Soekar-
no dan Presiden Soeharto.
Ketika ia terbangun keesokan
harinya, ternyata Gunung Ga-
lunggung meletus, dan abu-
nya mengenai mata....
Rusmania, yang di masa re-
volusi fsik mengangkat sen-
jata di daerah Pati, sempat
menyandang pangkat letnan
dua. Dia salah seorang yang
menjawab tantangan Bung
Karno pada 1966. Ketika itu,
Bung Karno menantang sia-
pa yang sanggup menurun-
kan harga akan diangkat jadi
menteri. Waktu itu yang men-
jawab secara terbuka adalah
Hadely Hasibuan. Tapi Rus-
mania mengaku ia juga meng-
ajukan diri, bahkan sempat
dipanggil Waperdam II Le-
PENCALONAN SANG PANGERAN
ETALASE
TAK
SEKADAR
TERANG
S
ENTER merupakan alternatif modern
bagi lampu. Di kota-kota besar, alat ini
tetap dibutuhkan meski penerangan
dari lampu mencukupi. Alat ini biasanya
menjadi tumpuan dalam kondisi darurat di luar
gedung, seperti gempa dan banjir, atau di dalam
gedung saat arus listrik padam. Senter juga
menjadi andalan untuk kegiatan di luar ruang,
seperti berkemah atau mendaki gunung. Bisa
dipesan melalui toko online Amazon.com, berikut
ini enam senter canggih dan unik.
Ansmann Future 3D Plus
SENTER ini bisa bertahan 40 jam, sesuai dengan masa pakai
baterai, dan sinarnya menjangkau 800 meter. Tingkat kecerahannya
mencapai 160 lumen. Garansi untuk senter ini tiga tahun.
Harga
US$ 44
Ansmann Agent 4
SENTER ini biasanya digunakan polisi Eropa.
Selain tahan air dan debu, senter dengan lampu
LED ini mempunyai kekuatan cahaya yang mampu
menjangkau jarak 700 meter. Seri Agent memang
diciptakan untuk profesi khusus. Jatuh dari ketinggian
tiga meter pun tidak jadi masalah. Menggunakan
baterai isi ulang, senter ini bergaransi lima tahun.
Harga
US$ 90
Surere T1A Titan
HANYA 83 milimeter, ukuran senter ini tak lebih
panjang daripada telapak tangan orang dewasa.
Namun tingkat kecerahan cahayanya mencapai
100 lumen. Tahan air dan bahannya terbuat dari
aluminium untuk pesawat ruang angkasa sehingga
kekerasannya mendekati berlian. Sangat ideal
untuk mendaki gunung dan berkemah.
Harga
US$ 199
Harga
US$ 54
LED Lenser Aviator Torch
INILAH senter favorit para pilot. Perusahaan
Jerman telah mematenkan sistem refektor pada
senter ini, yang menggunakan semacam pompa
cahaya. Dengan sistem ini, senter mampu
menghasilkan sinar lebih luas dan terang.
Harga
US$ 65
27 APRIL 2014 | | 17
5.11 Atac A1
SENTER bikinan perusahaan
Amerika ini dibuat sesuai
dengan kebutuhan penegak
hukum, militer, dan pemadam
kebakaran. Senter ini memiliki
tiga mode cahaya: tinggi,
rendah, dan menyebar.
LED Lenser P7
INILAH senter yang disebut-sebut senter terbaik
di kelasnya. Tahan air, tahan benturan, tak terlalu
besar, dan cahayanya kuat. Senter dengan lampu
LED ini salah satu yang paling populer di pasar.
Cocok digunakan dalam kegiatan alam, seperti
berkemah, berburu, dan mendaki gunung.
Harga
US$ 75
F
O
T
O
-
F
O
T
O
:

A
N
S
M
A
N
N
.
D
E
,

A
M
A
Z
O
N
.
C
O
M
,

A
M
A
Z
O
N
.
C
O
.
U
K
,

L
E
D
L
E
N
S
E
R
.
C
O
M
D
ua dari 100 ribu penduduk
di setiap negara menderita
tumor otak. Secara seder-
hana tumor otak adalah per-
tumbuhan abnormal sel-sel
dalam tengkorak. Dunia medis mengenal
dua jenis tumor berdasarkan asalnya:
primer dan sekunder. Tumor otak primer
bersumber dari dalam otak. Tumor otak
sekunder atau metastasis tumbuh dari
sel-sel kanker yang menyebar dari kanker
primer di organ lain (misalnya paru-paru,
payudara atau usus besar). Tumor otak
primer dan sekunder dapat menyebabkan
kematian jika pertumbuhannya tak ter-
kendali.
Dalam sebagian besar kasus, penyebab
tumor otak tidak diketahui. Tidak ada
bukti yang menyebutkan cedera, paparan
bahan kimia, infeksi virus, pemakaian pon-
sel, faktor lingkungan atau stres mental
dapat menyebabkan tumor otak. Namun
ada beberapa gejala umum yang patut
diwaspadai seperti sakit kepala berulang,
mual dan muntah, kejang, dan rasa kantuk
yang bertambah. Ada juga gejala terlo-
kalisasi meliputi mati rasa di lengan atau
kaki, kesulitan bicara dan pendengaran,
konsentrasi penglihatan yang memburuk,
hilang ingatan, dan perubahan perilaku
yang signikan.
Untuk mendiagnosis penyakit tumor
otak diperlukan pemeriksaan sik, klinis,
dan neurologis yang komprehensif. Hasil
diagnosis menjadi landasan bagi ahli be-
dah syaraf untuk merencanakan tindakan
operasi.
Mengobati tumor otak dan jaringan
abnormal (lesi) sekarang semakin mudah
dengan penggunaan Gamma Knife. Pasien
tak harus menjalani pembedahan otak se-
cara terbuka dan bisa mengikuti prosedur
ini sebatas rawat jalan.
Operasi Gamma Knife yang dipelopori
Profesor Lars Leksell digunakan massal
di AS sejak era 1980-an. Prosedur medis
ini memiliki track record keilmuan yang
mengesankan. Misalnya saja lebih dari
700 ribu kasus pembedahan Gamma Knife
di seluruh dunia dan sekitar 70 ribu pasien
menjalani operasi Gamma Knife setiap
tahun.
Di Asia, Rumah Sakit Gleneagles Kuala
Lumpur salah satu yang bisa membantu
menangani kasus-kasus tumor otak begitu
Gamma Knife generasi ketiga yang ter-
komputerisasi digunakan pada Juni 2014.
Keunggulan mesin ini adalah pencitraan
diagnostik yang advance dan peranti
lunak treatment planning 3D. Kumpulan
radiasi sinar gamma secara tepat dikirim
pada titik yang fokus dan tunggal untuk
membuang sel-sel yang sakit sementara
sel-sel sehat terhindar dari penyinaran.
Dengan Gamma Knife, perawatan mi-
nus perdarahan, tidak terasa sakit, dan
tidak menyebabkan kerontokan rambut
kecuali kasus-kasus yang langka. Pasien
bisa kembali bekerja sehari pascaoperasi
minus efek samping. Pasien asing bisa
kembali pulang dua hari setelah pembeda-
han tanpa harus dirawat.
Pengobatan Gamma Knife juga bisa
menjadi opsi terbaik bagi pasien yang
berisiko mengalami komplikasi, pasien
yang berisiko tinggi terhadap anestesi
atau penderita yang lokasi tumornya
susah diakses.
Dalam satu dosis pengobatan, pasien
harus mengenakan kerangka kepala (head
frame) ringan untuk menjalani scanning
dan imaging (kombinasi CT scan dan MRI).
Begitu semua data terkumpul (jenis dan
ukuran tumor serta lokasi dan jarak dari
struktur penting di otak), pasien dalam
kondisi sadar akan menjalani Perfexion
Gamma Knife selama 20 menit hingga
satu jam. Keseluruhan prosedur berlang-
sung setengah hari, atau hanya 2-3 jam.
Selama operasi berlangsung, pasien tidak
merasakan radiasi. Rasa sedikit tidak nya-
man timbul dari anestesi lokal.
Teknologi kedokteran yang makin maju
memungkinkan ahli medis mengobati sa-
lah satu penyakit yang mematikan ini.
z HS
D I P R OD U K S I OL E H T I M I N F O T E MP O
Opsi operasi bagi pasien
tumor otak bertambah.
Penggunaan sinar gamma
bisa membantu secara
tepat menyingkirkan sel-
sel sakit.
Terapi Terkini
Tumor Otak
INFO
TEMPO
K
A
R
T
U
N
:

P
R
I
Y
A
N
T
O

S
KARTUN
INDIKATOR
20 | | 27 APRIL 2014
Ikuti juga polling Indikator di www.yahoo.co.id.
INDIKATOR PEKAN INI
Apakah Anda setuju pembentukan lagi poros
tengah dalam pemilu presiden tahun ini?
TOTAL: 593 = 100%
PADA dasarnya ada tiga alasan mengapa pemilih
masuk golongan putih atawa golput. Pertama, fak-
tor administratif, seperti tak terdaftar di tempat pe-
mungutan suara. Kedua, persoalan individu, semisal
sakit, tak bisa meninggalkan pekerjaan, dan kenda-
la geografs. Ketiga, alasan politis, yakni sengaja me-
lepas tanggung jawab atau hak sebagai pemilih.
Mencermati dua kali pemilu pasca-reformasi,
jumlah kelompok ini terus meningkat dan melam-
paui perolehan suara partai pemenang. Pada Pe-
milu 1999, persentase golput hanya 10,21 persen.
Angka golput naik menjadi 23,34 persen dalam Pe-
milu 2004, padahal partai pemenang pemilu keti-
ka itu, Golkar, hanya meraup suara 21,58 persen.
Angka golput naik lagi dalam pemilu legislatif 2009
menjadi 29,01 persen, sedangkan perolehan sua-
ra partai pemenang, yakni Partai Demokrat, hanya
20,85 persen.
Berapa besar angka golput pada pemilu tahun
ini? Peneliti Lingkaran Survei Indonesia, Rully Ak-
bar, memperkirakan jumlahnya lebih tinggi ketim-
bang pemilu sebelumnya. Kami memprediksi ang-
ka golput kali ini mencapai 34,02 persen, kata Rul-
ly. Padahal PDI Perjuangan, yang menurut hitung
cepat menjadi juara pemilu kali ini, hanya memper-
oleh 19,72 persen suara.
Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahu-
an Indonesia, Indria Samego, mengatakan jumlah
orang yang tak memakai hak pilihnya dalam pemi-
lu legislatif tahun ini cukup tinggi. Alasannya, publik
tak percaya kepada partai politik. Partai lebih me-
mihak orang yang punya uang, artis, dan olahraga-
wan, kata Indria. Padahal kualitas mereka dalam
politik juga patut dipertanyakan.
Dalam setiap pemilu, kampanye anti-golput sela-
lu digaungkan, dari sosialisasi melalui sejumlah to-
koh dan artis sampai pencerahan via jejaring sosi-
al. Politikus Partai Golkar, Agun Gunandjar Sudarsa,
bahkan meminta polisi menangkap mereka yang
mengajak golput. Golput itu dipidanakan saja,
tangkap dan penjarakan, katanya. Namun, kenya-
taannya, kampanye dan ancaman ini tak membikin
jumlah kelompok golput surut.
Jajak pendapat yang dilakukan Tempo menun-
jukkan masyarakat masih percaya angka golput
pada pemilu legislatif tahun ini meningkat. Seba-
nyak 390 dari 593 responden atau 65,8 persen ya-
kin jumlah golput bertambah. Adapun 176 respon-
den (29,7 persen) tak yakin angka golput tahun ini
lebih banyak ketimbang pemilu sebelumnya.
Golput Juara Bertahan
Ya
390
(65,7%)
Tidak
176
(29,7%)
Tidak tahu
27
(4,6%)
Apakah Anda yakin jumlah golput pada
pemilu legislatif kali ini bertambah?
SERIBUKATA
JALAN SALIB. Seorang aktor
memerankan Yesus Kristus pada
perayaan Pekan Suci Ortodoks
di Bukares, Selasa pekan lalu.
Mayoritas Kristen Ortodoks Rumania
merayakan Paskah pada 20 April lalu
bersama umat Katolik.
REUTERS/BOGDAN CRISTEL
SERIBUKATA
DOA PINGGIR JALAN. Sejumlah kendaraan
melintas di depan mural di Tanjung Barat, Jakarta
Selatan, Minggu pekan lalu. Mural tersebut
dibuat untuk menyambut ujian nasional, yang
dilaksanakan pada 14 April lalu.
TEMPO/DIAN TRIYULI HANDOKO

RINGKASAN
26 | | 27 APRIL 2014
BEDA PENDAPAT, PENGURUS PPP DIPECAT
T
E
M
P
O
/
D
H
E
M
A
S

R
E
V
I
Y
A
N
T
O
S
URYADHARMA Ali memecat enam pengurus Partai
Persatuan Pembangunan yang ikut mengajukan mosi
tak percaya lantaran Ketua Umum PPP itu menghadiri
kampanye Partai Gerakan Indonesia Raya pada Maret
lalu.
Mereka yang dipecat adalah Wakil Ketua Umum dan Ketua Badan
Pemenangan Pemilu Suharso Monoarfa, Ketua Pengurus Jawa Barat
Rahmat Yasin, Ketua Jawa Timur Musyafa Noer, Ketua Sulawesi Sela-
tan Amir Uskara, Ketua Sumatera Utara Fadli Nurizal, dan Sekretaris
Kalimantan Tengah Awaluddin.
Surat pemecatan sudah ditandatangani oleh Ketua Umum dan
Wakil Sekjen, kata Wakil Sekretaris Jenderal Syaifullah Tamli-
ha, Rabu pekan lalu. Menurut dia, gerakan menjatuhkan Menteri
Agama itu dianggap merusak partai. Kedatangan Suryadharma ke
kampanye Gerindra itu, menurut Syaifullah, merupakan bentuk
komunikasi politik.
Gerakan pendongkelan Suryadharma itu didukung 26 pengurus
provinsi. Sesuai dengan hasil Musyawarah Kerja Nasional 2013, Pra-
bowo Subianto, calon presiden dari Gerindra, tak masuk daftar tu-
juh tokoh yang akan disokong PPP. Justru nama Suryadharma dan
calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, yang masuk.
Tapi Suryadharma malah menempel Prabowo. Itu sangat me-
rendahkan martabat partai, ujar Rahmat Yasin. Suharso menye-
but keputusan pemecatan oleh Suryadharma itu sepihak karena
tidak melalui rapat pengurus harian. Wakil Ketua Umum Emron
Pangkapi menilai pemecatan itu tak sah.
1980. Perebutan kursi Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan
Rakyat antara unsur NU dan Parmusi.
1982. Ketua Umum H J. Naro mencoret banyak kader
NU dari kepengurusan tanpa setahu Presiden PPP Idham
Chalid dan pengurus lain.
1983. Idham, dari NU, membentuk pengurus tandingan.
1984
- Kelompok Soedardji, kader Parmusi, mengajukan
perubahan lambang dari Kabah menjadi bintang, PPP
menerima asas tunggal Pancasila. Naro menolak dengan
alasan itu keputusan muktamar.
- NU keluar dari PPP, kembali ke Khittah 1926 sesuai
dengan hasil Muktamar 1984 di Situbondo, Jawa Timur.
Gerakan ini menggembosi PPP.
1986. Naro menyusun daftar calon sementara untuk
Pemilu 1987 dengan menggeser kelompok Soedardji.
Soedardji membuat daftar tandingan, tapi ditolak Menteri
Dalam Negeri.
1987. PPP kehilangan 33 kursi dalam Pemilu 1987.
1998. PPP gembos lagi karena sebagian besar nahdliyin
keluar untuk mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa.
1999. Hamzah Haz, kader NU, terpilih menjadi Ketua
Umum PPP melalui Muktamar IV pada 1999. Dia
menggantikan Buya Ismail Hasan Metareum. Hamzah
menekuk calon dari kubu Parmusi, A.M. Saefuddin.
27 Januari 2002. Kelompok KH Zainuddin Mz.
mendeklarasikan Partai Bintang Reformasi. Kubu
Zainuddin menilai penundaan muktamar dari 2003
menjadi 2004 adalah cara Hamzah, kala itu Wakil
Presiden Indonesia, mempertahankan posisinya
menjelang Pemilu 2004.
2005. Dimotori unsur Parmusi, digelar Silaturahmi
Nasional di Jakarta pada 25-27 Februari 2005. Kelompok
Bachtiar Chamsyah ingin muktamar dipercepat. Salah
satu alasannya, perolehan suara PPP pada Pemilu 1999
dan 2004 terus merosot. Ditolak Hamzah Haz.
April 2014. Sebanyak 26 pengurus provinsi dan sejumlah
petinggi memberikan mosi tak percaya kepada Ketua
Umum Suryadharma Ali karena kehadirannya dalam
kampanye Partai Gerindra. Suryadharma menjawab
dengan memecat enam motor gerakan pendongkelan.
SUMBER DIOLAH TEMPO
Konik Bersejarah Partai Kabah
PERSETERUAN bukan barang baru di Partai Persatuan
Pembangunan. Sejak berdiri pada 5 Januari 1973, PPP
jatuh-bangun akibat gesekan kepentingan elitenya.
27 APRIL 2014 | | 27
ANAK-ANAK ATUT DIUSUT KPK
KOMISI Pemberantasan Korupsi menyelidiki dugaan pencucian uang oleh Gubernur
Banten Atut Chosiyah. Tersangka kasus suap kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitu-
si Akil Mochtar dan kasus korupsi itu diduga mengalihkan harta hasil kejahatan kepada ke-
dua anaknya, Andika Hazrumy dan Andiara Aprilia.
Harta itu berupa 26 mobil mewah, antara lain merek Maserati, Toyota Vellfre, dan Mit-
subishi Pajero. Andika mempunyai 15 mobil mewah, sedangkan sisanya milik Andiara.
Kasus ini sedang dalam penyelidikan, kata juru bicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo,
Kamis pekan lalu. Mobil-mobil akan disita jika Andika dan Andiara menjadi tersangka.
Andika, kelahiran 1985, adalah anggota Dewan Perwakilan Daerah 2009-2014, sedang-
kan adiknya calon anggota legislatif dari Partai Golkar dalam Pemilihan Umum 2014. Me-
nurut Johan, KPK juga menelusuri aset lain berupa tanah dan hotel.
TIGA TAHUN
BUAT EMIR
MAJELIS hakim Pengadilan Tindak Pi-
dana Korupsi memvonis politikus Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ize-
drik Emir Moeis, tiga tahun penjara dan
denda Rp 150 juta subsider tiga bulan ku-
rungan, Senin pekan lalu.
Hukuman ini lebih ringan dibanding tuntutan jaksa penuntut umum Komisi Pemberan-
tasan Korupsi, yakni empat tahun enam bulan penjara dan denda Rp 200 juta subsider
lima bulan kurungan.
Sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 1999-2004 dan 2004-2009, Emir
terbukti menerima uang US$ 357 ribu dari PT Alstom Power Amerika dan PT Marubeni Je-
pang, yang masuk konsorsium Alstom, terkait dengan pembangunan proyek Pembangkit
Listrik Tenaga Uap Tarahan, Lampung.
Atas perbuatan itu, Emir dinyatakan melanggar delik dakwaan alternatif kedua, yaitu
Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Ko-
rupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001. Hal yang mem-
beratkan Emir adalah ia selaku anggota DPR dinilai tidak mendukung pemerintah yang te-
ngah giat-giatnya melakukan pemberantasan korupsi.
MEMINTA MAAF,
PANGLIMA TNI
DIKRITIK
GURU besar hukum internasional Uni-
versitas Indonesia, Hikmahanto Juwa-
na, mengkritik pernyataan maaf Pang-
lima TNI Jenderal Moeldoko kepada pe-
merintah Singapura atas penamaan ka-
pal perang RI Usman-Harun. Perminta-
an maaf itu disiarkan televisi Singapura,
NewsAsia.
Panglima TNI harus mengklarikasi-
nya, kata Hikmahanto, Kamis pekan la-
lu. Tapi Moeldoko membantah minta ma-
af. Ia menjelaskan, kata maaf terse but
adalah ungkapan sikap Indonesia yang
tak akan mengubah nama kapal. Tak
ada itu mohon maaf, ucap Moeldoko.
Singapura memprotes karena kapal
yang dibeli dari Inggris tersebut diberi
nama dua prajurit Marinir TNI Angkatan
Laut, Usman Haji Mohamed Ali dan Ha-
run Said. Keduanya dihukum mati peng-
adilan Singapura karena mengebom
MacDonald House di Orchard Road, Si-
ngapura, pada 10 Maret 1965. Mereka
digantung pada 17 Oktober 1968. Se-
rangan Usman dan Harun dilakukan da-
lam masa konfrontasi Indonesia dengan
Malaysia.
T
E
M
P
O
/
I
M
A
M

S
U
K
A
M
T
O

(
T
N
I
)
,

T
E
M
P
O
/
E
K
O

S
I
S
W
O
N
O

T
O
Y
U
D
H
O

(
A
T
U
T
,

E
M
I
R
)
Dapatkan diskon hingga 20% dengan
berlangganan TEMPO Sekarang!
LANGGANAN MAJALAH TEMPO
SEKARANG DAN NIKMATI HADIAHNYA
Harga Cover : Rp 35.000,-
1 tahun : RP 1.450.000,-
6 bulan : Rp 775.000,-
Recurring : Rp 120.000,-
HADIAH LANGSUNG
1 tahun : Edisi Web + AHA! Aku Tahu 1 tahun
atau Koran Tempo 6 bulan
6 bulan : Edisi Web + AHA! AKu Tahu 6 bulan
atau Koran Tempo 3 bulan
Recurring : Edisi Web + AHA! Aku Tahu
Untuk informasi & aplikasi berlangganan:
Customer Service TEMPO
Jl.Palmerah Utara II No.201 AA, Jakarta Barat 11480
Telp. 021-5360409 Ext. 9 - Fax: 021-53661253 - Pin BB: 293627AF / 24E3EB9D, WA: 0812-12220501 / 0812-12220502 / 0812-84133343
Twitter: @cstempodotco - Email: cs@tempo.co.id- TEMPO Store : http://store.tempo.co/
G
AGASAN calon presiden
Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan, Joko Widodo,
membentuk koalisi kerja pa-
tut didukung. Selama sepu-
luh tahun terakhir, kita menyaksikan pe-
merintah Susilo Bambang Yudhoyono sela-
lu sibuk melayani urusan jatah-menjatah
partai koalisi. Jangankan membangun kabi-
net kerja, pemerintah perkumpulan par-
tai itu gagal membangun kabinet efektif,
apalagi kabinet yang berorientasi semata-
mata pada rakyat.
Joko Widodo, yang biasa dipanggil Joko-
wi, tidak akan begitu mudah mewujudkan
cita-citanya. Meraih 19 persen suara pemilu
legislatifenam persen di bawah batas mi-
nimal untuk mencalonkan presidenPDI
Perjuangan masih harus berkutat menca-
ri tiket pencalonan presiden. Saat ini baru
Partai Nasional Demokratdengan suara
enam persenyang datang menjanjikan berkoalisi. Kalau PDI Per-
juangan-NasDem tetap berjalan seiring sampai pemilihan presi-
den, tiket pencalonan presiden boleh dibilang aman.
Seandainya koalisi dua partai berbaju nasionalis ini memenangi
kursi presiden, tentu keduanya masih perlu berpikir memenangi
program pemerintahan di parlemen yang mayoritas dikuasai se-
teru politik. Kekuatan mayoritas parlemen di luar PDI Perjuang-
an-NasDem itu barangkali hanya bisa dijinakkan apabila koalisi
meraih kemenangan mutlak dalam pemilihan presiden. Seandai-
nya program pemerintahan yang prorakyat terganjal parlemen,
pendukung koalisi akan bergerak menekan parlemen. Demokra-
si tidak mengharamkan unjuk rasa sepanjang tidak melanggar hu-
kum, meskipun suasana politik akan ingar-bingar. Jangan-jangan
tekad membangun koalisi kerja yang berorientasi pada rakyat me-
mang mesti dicapai dengan suasana politik sedikit gaduh.
Masih terbuka kesempatan Jokowi menjual gagasan koalisi kerja
ini kepada partai lain. Partai yang memiliki kader profesional pasti
akan tertarik bergabung. Bersama Partai NasDem, PDI Perjuangan
sebenarnya bisa melaju menuju pemilihan presiden. Tapi dalam
politik segala hal bisa terjadi, termasuk kemungkinan hengkang-
nya partai baru itu menjelang hari pendaftaran.
Dengan niat membangun koalisi kerja, yang kelak diteruskan
dengan kabinet kerja, kriteria calon wakil presiden PDI Perjuang-
an pun mesti selaras dengan cita-cita itu. Sang wakil diharapkan
bisa menutupi kelemahan Jokowi, yang bukan si sempurna ser-
ba bisa. Ia sukses memimpin Kota Solo. Ia juga memupuk popula-
ritas ketika memimpin Jakarta, salah satu-
nya dengan aksi blusukan. Ia pekerja, man
of action, tapi tak andal mendiskusikan ga-
gasan.
Jokowi berasal dari dunia usaha: tajam
melihat peluang, cepat mengambil kepu-
tusan, dan piawai meyakinkan orang. Ia
menguasai ekonomi mikro, tapi lemah
dalam hal makro. Sejauh ini, ia tidak aktif
membicarakan isu-isu internasional. Lan-
tas siapa calon wakil presiden yang mampu
mengimbangi kekurangan ini?
Justru inilah tantangan berat calon pre-
siden PDI Perjuangan itu. Dari sejumlah
nama kandidat wakil presiden, belum ada
yang bisa sekaligus mengatasi dua perso-
alan yang dihadapi Jokowi: mencari ca-
lon wakil presiden yang sanggup memasti-
kan elektabilitas dan menjadi pendamping
yang tidak bikin repot di belakang hari.
Survei internal PDI Perjuangan memang
menyebutkan bekas wakil presiden Jusuf Kalla paling mampu
memperkuat elektabilitas Jokowi. Ia dipercaya masih kuat penga-
ruhnya untuk menarik suara Beringin, terutama di Indonesia ti-
mur. Kalla juga mengerti urusan ekonomi, seperti yang ia tunjuk-
kan dalam pemerintahan pertama Yudhoyono. Kedekatan Kal-
la dengan kelompok Islam dipercaya bakal memperkuat Jokowi,
yang berlatar belakang nasionalis. Di sisi lain, Kalla dikenal tak se-
lalu ketat memisahkan kepentingan pribadi dan pemerintahan. Ia
juga bukan tipe pemimpin pemikir. Dalam hal yang terakhir, Joko-
wi dan Kalla tak saling mengisi.
Selain Kalla, saat ini yang terlihat sudah merapat ke kandang
Banteng adalah Partai Kebangkitan Bangsa dengan calon presi-
den Muhaimin Iskandar atau Mahfud Md. Partai Amanat Nasional
dengan Hatta Rajasa sebagai calon presiden tampaknya lebih me-
milih berlabuh di markas Partai Gerindra. Dua calon wapres itu
pun punya plus-minus. Berdasarkan survei, nama-nama ini masih
di bawah elektabilitas Jokowi-Kalla.
PDI Perjuangan dan kandidat presidennya harus pandai-pan-
dai meniti buih. Tekad membentuk pemerintah yang tak bagi-bagi
kursi harus dipadukan dengan kelihaian memainkan strategi rang-
kul dan tolak. Semangat mencari wakil presiden untuk memasti-
kan kemenangan dalam pemilu presiden tak mesti dibarengi de-
ngan melonggarkan kriteria yang memudahkan masuknya kandi-
dat dengan rekam jejak buruk. Bila gagasan koalisi kerja ini laku
dijual, bukan tak mungkin muncul lebih banyak alternatif calon
wakil presiden bagi PDI Perjuangan. BERITA TERKAIT DI HALAMAN 32
Opini
MENITI BUIH MENCARI PENDAMPING
27 APRIL 2014 | | 29
TEMPO, 21-27 APRIL 2014
Opini
D
ENGAN alasan apa pun, kejahatan terhadap anak tak
pernah bisa ditenggang, apalagi diabaikan. Jika keja-
hatan itu mengambil bentuk perundungan seksual, de-
rajat kebejatannya mencapai batas maksimal. Dan bila
perundungan seksual itu terjadi di lingkungan sekolah, lembaga
yang mendapat kepercayaan mendidik dan membina anak, urus-
annya sungguh-sungguh krusial dan menuntut solusi tuntas.
Kita memang sedang berbicara tentang aib yang meruak sebuah
sekolah internasional yang selama ini dianggap terbaik di antara
111 sekolah sejenis yang beroperasi di Indonesia. Sudah sejak tiga
pekan lalu sekolah mahal itu jadi bahan perbincangan, terutama
oleh para orang tua yang anaknya masih menempuh pendidikan
awal.
Di sekolah yang disesumbarkan memiliki sistem pengamanan
paling ketat itulah seorang anak didik berusia lima tahun dianiaya
dan dicabuli oleh lebih dari dua penjaga kebersihan. Kejadian itu
lebih dari sekali, mengambil tempat di jamban sekolah, dan pada
jam sekolah. Artinya, sekolah sama sekali tidak punya alasan un-
tuk lepas tangan dan tidak ikut bertanggung jawab atas perbuat-
an biadab tersebut.
Ada dua hal yang patut disyukuri dari peristiwa ini. Pertama, ke-
sanggupan sang anak menceritakan kembali pengalaman trauma-
tisnya sekaligus mengenali para penganiaya dan pelecehnya. Ke-
dua, keberanian dan kelugasan orang tua korban membawa kasus
ini ke ranah publik. Menurut sejumlah survei, banyak kasus seru-
pa tenggelam karena keluarga, dengan alasan malu, tak bersedia
membongkarnya. Akibatnya, para pelaku bebas berkeliaran dan
mengulangi perbuatannya.
Sampai saat ini angka kekerasan terhadap anak di Indonesia ma-
sih bertengger di level atas. Sejak awal tahun sampai saat ini, mi-
salnya, Komisi Nasional Perlindungan Anak menerima 239 lapor-
an kekerasan terhadap anak, 52 persen di antaranya merupakan
kasus perundungan seksual. Sepanjang April hingga pekan keti-
ga, kepolisian mencatat tujuh laporan orang tua mengenai perun-
dungan seksual yang menimpa anaknya di sekolah. Angka sebe-
narnya diperkirakan jauh lebih besar karena sebagian orang tua ti-
dak berani melapor.
Skandal perundungan seksual terhadap anak TK ini harus diu-
rus dengan cara yang sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.
Para pelaku harus dihukum dengan ancaman hukuman maksimal
karena kejahatan mereka berakibat pada masa depan korban. Se-
kolah tidak cukup sekadar menyampaikan rasa prihatin dan me-
nempuh jalan damai dengan keluarga korban.
Kepala sekolah memang telah berjanji bekerja sama dengan Ke-
menterian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kepolisian Republik
Indonesia untuk mencari solusi. Solusi terbaik adalah membawa
skandal ini ke ranah hukum. Sekolah itu bisa dijerat pasal berlapis
dengan menggunakan Undang-Undang Perlindungan Anak, Un-
dang-Undang Hukum Pidana, dan Undang-Undang Hukum Perda-
ta sekaligus. Di bawah Undang-Undang Perlindungan Anak saja an-
caman hukumannya 15 tahun dan denda maksimal Rp 300 juta.
Kementerian Pendidikan juga tak bisa tinggal diam karena ke-
menterian inilah yang menerbitkan izin sekolah internasional.
Menteri Mohammad Nuh tidak perlu sungkan menjatuhkan sank-
si maksimal, sampai pencabutan izin, bila sekolah itu terbukti abai
dan lalai melindungi anak didiknya.
BERITA TERKAIT DI HALAMAN 78
I
DEALNYA, suatu kompetisi terbuka dan melalui proses
panjang bisa melahirkan pemenang berkualitas. Namun gam-
baran ideal ini tidak maujud dalam pelaksanaan pemilihan
umum legislatif untuk memilih 560 anggota Dewan Perwakil-
an Rakyat periode 2014-2019, yang digelar pada 9 April lalu.
Kendati masih dalam proses perhitungan suara sementara oleh
Komisi Pemilihan Umum, tanda-tanda bahwa para legislator in-
kumben masih akan tetap berkantor di Senayan semakin kuat. Me-
nempati nomor urut atas, umumnya mereka meraih suara terba-
nyak di daerah pemilihan masing-masing. Sebaliknya, dari sejum-
lah nama yang diusung oleh beberapa lembaga swadaya masyara-
kat sebagai politikus putih, hanya segelintir yang diperkirakan
melenggang.
Ikhtiar majalah ini dengan menyeleksi 6.000 calon anggota le-
gislatif, yang kemudian mengerucut menjadi 11 calon legislator pi-
lihan Tempo, hanya berhasil mengegolkan dua andalan yang lo-
los ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat. Kembalinya muka-muka
lama tentu mengganjal harapan publik bahwa akan terjadi perba-
ikan di lembaga legislatif mendatang. Selain tidak menunjukkan
prestasi ketika menjabat, tak sedikit dari mereka yang tersangkut
perkara korupsi. Beberapa di antaranya sudah bolak-balik diperik-
sa Komisi Pemberantasan Korupsi.
HUKUM SETIMPAL SEKOLAH ABAI
Pelecehan anak terbongkar di sekolah internasional.
Jangan sebatas menghukum pelaku.
PRODUK GAGAL PEMILU LEGISLATIF
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat terpilih diperkirakan didominasi
muka lama. Politikus putih terganjal minimnya sosialisasi.
30 | | 27 APRIL 2014
Jika diungkai, minimnya barisan orang baik yang terpilih men-
jadi anggota DPR merupakan buah kesalahan partai politik peser-
ta pemilu. Mereka menggelar karpet merah bagi orang-orang lama
untuk kembali menjabat. Tak peduli politikus itu berkinerja ala ka-
darnya dan tersangkut masalah hukum. Kalaupun ada beberapa
calon yang berkualitas, mereka kurang dijual ke masyarakat.
Komisi Pemilihan Umum juga memiliki andil besar menepis pe-
luang perbaikan kualitas anggota DPR. Komisi ini mengabaikan ke-
giatan sosialisasi bagi calon legislator. Semestinya, dengan ang-
garan raksasaRp 16 triliun untuk seluruh tahapan pemilutugas
menjalankan program sosialisasi bisa lebih dioptimalkan. Minim-
nya kampanye juga ditandai oleh tingginya angka golongan pu-
tih, yang mencapai 34 persen, paling tinggi sepanjang sejarah pe-
milu.
Kendati sulit berharap para legislator baru itu membawa per-
ubahan terhadap lembaga DPR mendatang, tetap tidak ada kata
terlambat bagi partai politik melakukan perubahan sistem rekrut-
men calon anggota legislatif dalam pemilu berikutnya. Partai po-
litik mesti melakukan seleksi internal secara ketat sebelum me-
nentukan kandidat yang akan diusung. Harus tidak ada lagi rumus
bahwa pengurus pusat pasti mendapat nomor urut jadi di setiap
daerah pemilihan.
Mekanisme pemilihan awal di setiap daerah pemilihan bisa
menjadi alternatif. Prosesnya dimulai dengan menggelar pemu-
ngutan suara atau menggunakan lembaga survei untuk mengukur
tingkat pengenalan publik setempat terhadap setiap kandidat. De-
ngan cara ini, diharapkan pada saat pencoblosan masyarakat be-
nar-benar tahu siapa kandidat yang patut dipilih.
Komisi Pemilihan Umum semestinya lebih mengoptimalkan
program sosialisasi setiap calon legislator. Pengalaman buruk dari
pemilu-pemilu sebelumnya bisa dijadikan pelajaran penting. Tan-
pa itu, hajatan demokrasi lima tahunan ini hanya akan menjadi
urusan bisnis sesaat. Politikus yang ingin terpilih tinggal menye-
bar uang di daerah pemilihannya, setelah itu urusan selesai sam-
pai pemilu berikutnya.
BERITA TERKAIT DI HALAMAN 48
T
AK ada investasi yang tak berisiko. Makin besar tingkat
pengembalian (return), semakin tinggi risikonya, dan de-
mikian pula sebaliknya. Begitulah hukum besi yang ber-
laku dalam dunia investasi. Siapa pun yang masuk ke da-
lamnya harus siap merugi, sebagaimana mereka berharap bisa
bersukacita ketika menangguk untung.
Presenter Anugrah Firdaus atawa Ferdi Hasan semestinya tahu
persis hal itu karena dia bukan investor pemula. Sungguh menga-
getkan ketika dia melaporkan perencana keuangannya, Ligwina
Hananto, ke polisi dengan tuduhan penipuan. Ferdi menuding Lig-
wina mengarahkannya ke investasi bodong yang mengakibatkan
dia menanggung kerugian hingga Rp 12 miliar.
Dalam kasus itu terlihat bahwa Ferdi secara sukarela mengin-
vestasikan uangnya ke sejumlah instrumen yang berisiko tinggi.
Ia bahkan memasukkan kembali hasil investasinya yang besar ke
berbagai instrumen itu, dan bukan menikmatinya. Ferdi semesti-
nya tahu persis bahwa kerugian, kecil ataupun besar, merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari investasi. Lagi pula, dia yang me-
megang kendali sepenuhnya. Ia yang memutuskan untuk berin-
vestasi di instrumen yang disarankan Ligwina. Karena itu, sung-
guh aneh jika kemudian Ferdi menyalahkan Ligwina atas kerugian
yang merundungnya.
Jika harus ditimbang, dalam kesalahan investasi ini kontribu-
si Ferdi jauh lebih besar ketimbang Ligwina. Walaupun demiki-
an, Ligwina tak sepenuhnya bebas dari kesalahan. Ia keliru ketika
memberikan saran tentang sebuah instrumen investasi yang beri-
siko tinggi. Sudah menjadi kewajiban seorang penasihat keuangan
mengecek kelayakan instrumen investasi yang akan disarankan-
nya kepada klien. Asumsinya jelas: mereka datang ke penasihat ka-
rena dia dianggap lebih tahu.
Dalam praktek investasi, penasihat keuangan wajib memberi-
kan penjelasan seterang-terangnya kepada klien tentang potensi
keuntungan dan risiko pada sebuah instrumen investasi. Penasi-
hat keuangan pun harus tahu persis tujuan investasi klien dan tipe
mereka dalam berinvestasi, karena hal itu akan menentukan pilih-
an investasinya.
Para pemilik uang juga harus diajari mengenali cara berinvestasi
karena saat ini instrumen investasi sangat banyak. Dari yang kon-
vensional yang memberikan return rendah, seperti di perbankan,
pasar uang, pasar modal, dan sektor riil, sampai yang punya risiko
tinggi, seperti index trading. Namun fase ini acap dilewati karena
investor maunya untung besar dalam tempo singkat.
Dalam kasus Ferdi, Ligwina patut diduga juga telah menyalah-
gunakan posisinya sebagai penasihat keuangan sekaligus account
executive atau agen penjualan perusahaan investasi. Sebagai agen
ganda, Chief Executive Of cer PT Quantum Magna Financial ini
bisa meraih dua pendapatan, yakni uang jasa dari klien dan fee dari
perusahaan investasi. Jika terbukti benar, berarti ada confict of in-
terest pada diri Ligwina.
Melihat banyaknya kasus seperti yang dialami Ferdi, Otori-
tas Jasa Keuangan seharusnya membentuk satuan khusus untuk
mengatur praktek jasa penasihat keuangan. Di banyak negara,
jasa ini diatur dengan ketat salah satunya oleh otoritas lembaga
keuangan. Mereka harus memiliki diploma tertentu dan izin ber-
praktek. Dengan cara itu, otoritas bisa meminimalisasi kasus Ferdi
versus Ligwina. BERITA TERKAIT DI HALAMAN 84
27 APRIL 2014 | | 31
HUKUM BESI INVESTASI
Penasihat keuangan Ligwina Hananto dilaporkan ke polisi
atas dugaan penipuan. Semua investasi berisiko.
32 | | 27 APRIL 2014
N
AMA kongsi politik itu telah disiap-
kan: Amanat Perjuangan Bangsa. Me-
nurut rencana, anggotanya Partai De-
mokrasi Indonesia Perjuangan, Partai
Amanat Nasional, plus Partai Kebang-
kitan Bangsa. Petinggi ketiga partai te-
lah bertemu, konsep kerja sama pun te-
lah disepakati. Ketiga partai juga sudah merestui pasangan
Gubernur Joko Widodo dan Hatta Rajasa, Ketua Umum PAN.
Menurut sejumlah politikus, Jokowi setidaknya sudah se-
puluh kali bertemu dengan Hatta. Pengurus pusat PDI Perju-
angan, dipimpin Ketua Puan Maharani dan Sekretaris Jende-
ral Tjahjo Kumolo, juga secara resmi bertandang ke rumah
Hatta di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, pekan sebelum pe-
milihan umum legislatif 9 April lalu. Perjamuan elite kedua
partai berlangsung selepas magrib hingga pukul 22.00. De-
tail rencana koalisi sudah dibicarakan, kata seorang peser-
ta pertemuan kepada Tempo, Kamis pekan lalu. Petinggi par-
tai Banteng kemudian juga menemui elite PKB.
Hasil pemilihan legislatif ternyata membuyarkan rencana
pernikahan politik itu. Suara PDIP, meski memenangi pemu-
ngutan suara, ternyata jauh di bawah prediksi berbagai lem-
baga survei. Sebaliknya, dukungan untuk PKB berlipat ganda.
Suara PAN pun meningkat cukup signifkan. Begitu juga per-
olehan suara partai lain, seperti Partai Gerindra dan Partai Na-
sional Demokrat, partai baru yang diperkirakan memperoleh
6,9 persen suara. Posisi tawar tiap partai berubah total.
Inisiatif menggalang koalisi diambil Jokowi segera sete-
lah hasil hitung cepat diumumkan. Ditemani Tjahjo Kumolo,
pria 52 tahun ini bertamu ke kantor Ketua Umum Partai Nas-
Dem Surya Paloh pada Sabtu dua pekan lalu. Menurut Rio
Capella, sekretaris jenderal partai itu, yang mendampingi
Surya, Jokowi mengajak partainya bekerja sama memper-
kuat sistem presidensial yang tidak bergantung pada koalisi
di Dewan Perwakilan Rakyat. Sembari mengatakan setuju,
kata Rio, Surya menjawab bersemangat, Saya dukung pe-
nuh pencalonan Anda.
Tuan rumah lalu menyebutkan nama yang bisa dipertim-
bangkan Jokowi menjadi calon wakilnya. Mereka adalah man-
tan wakil presiden Jusuf Kalla, bekas Gubernur Papua Barna-
bas Suebu, dan eks Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana
Purnawirawan Tedjo Edhy Purdijatno. Itu hanya usul. Kami
akan ikut keputusan Jokowi, kata Rio Capella.
Kedua partaigabungan suara mereka diperkirakan 25,8
persen, cukup untuk memperoleh tiket pencalonanme-
nyatakan sepakat bergabung. Belum ada pembahasan pem-
bagian jatah kursi di kabinet. Target sekarang menang dulu.
Soal bagi kekuasaan itu alamiah, ujar Rio. Setelah satu jam,
Jokowi pamit untuk menemui petinggi PKB.
Di markas PKB, Kalibata, Jakarta Selatan, Jokowi disambut
LAPORANUTAMA
KEPUTUSAN PDIP SOAL CALON WAKIL PRESIDEN JOKOWI DITUNGGU PARTAI-PARTAI LAIN.
PINTU PENCALONAN TAK TUNGGAL. NAMA JUSUF KALLA DIANGGAP TERKUAT.
KUTAK-KATIK
CALON
PENDAMPING
I
L
U
S
T
R
A
S
I
:
K
E
N
D
R
A
P
A
R
A
M
I
T
A
27 APRIL 2014 | | 33
34 | | 27 APRIL 2014
Ketua Umum Muhaimin Iskandar, Sekre-
taris Jenderal Imam Nachrowi, dan Ketua
Fraksi Marwan Jafar. Dengan suara sembi-
lan persen, PKB diharapkan mau bergabung
untuk memperkukuh posisi pencalonan Jo-
kowi. Menurut Marwan, pertemuan belum
membicarakan soal koalisi.
Marwan menggambarkan, pembicaraan
kedua pihak sangat santai. Pertemuan satu
setengah jam di ruang Avatar itu diawali sa-
lat magrib berjemaah, lalu makan malam
dengan suguhan nasi kebuli. Tapi, kata Wa-
kil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Eri-
ko Sotarduga, usul calon wakil presiden
membuat kelanjutan hubungan kedua par-
tai belum diputuskan.
PKB mengajukan Muhaimin sebagai ca-
lon wakil Jokowi. Menurut Ketua PKB Hel-
my Faishal, Jusuf Kalla, mantan Ketua Mah-
kamah Konstitusi Mahfud Md., dan biduan
dangdut Rhoma Irama juga disodorkan. Na-
mun peserta pertemuan lainnya menyebut-
kan PKB mematok Muhaimin plus sejumlah
kursi menteri sebagai syarat koalisi.
Tak hanya kepada Jokowi, PKB belakang-
an menyodorkan syarat yang sama keti-
ka bertemu dengan Prabowo Subianto, ca-
lon presiden dari Partai Gerakan Indone-
sia Raya. Terserah mereka memilih siapa
sebagai calon wakil presiden, ujar Helmy
Faishal. PKB, kata dia, akan memutuskan
dukungan kepada calon presiden yang setu-
ju dengan skema pembagian kekuasaan itu.
Safari Jokowi pada hari selanjutnya dila-
kukan dengan menemui Ketua Umum Par-
tai Golkar Aburizal Bakrie. Mengumpulkan
14,3 persen suara, Aburizal menyatakan te-
tap hendak maju sebagai calon presiden.
Untuk itu, kata dia, koalisi kedua partai ha-
nya bisa dilakukan di Senayan. Ia juga me-
ngatakan Jokowi meminta izin menggan-
deng Jusuf Kalla sebagai calon wakilnya.
Konferensi pers setelah pertemuan Jo-
kowi dan Aburizal itu mengejutkan pendu-
kung Hatta. Karena itu, menurut tiga nara-
sumber dari kelompok yang berbeda, me-
reka menyarankan Hatta menolak keti-
ka Jokowi meminta waktu bertemu dalam
rangkaian safari politiknya. Kami sudah
memegang komitmen dengan Puan, per-
wakilan resmi PDIP, ujar politikus PAN
memberi alasan.
Sebagai gantinya, kubu Hatta meminta
waktu bertemu dengan Ketua Umum PDIP
Megawati Soekarnoputri. Kelanjutan koali-
si akan ditentukan setelah pertemuan ini.
Hingga Kamis pekan lalu, ketika Megawati
terbang ke Bali untuk berlibur, permintaan
bertemu ini belum terlaksana. Sedangkan
PAN juga mulai membuka pembicaraan
dengan Gerindraantara lain melalui per-
temuan Ketua PAN Zulkifi Hasan dan Wa-
kil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon. Kami
menyiapkan Amanat Indonesia Raya,
kata politikus PAN. Meski gabungan suara
mereka hanya 19,3 persen, politikus kedua
partai optimistis kursi mereka mencapai
20 persensyarat pencalonan presiden.
Koalisi PDIP dengan partai lain nyaris ter-
tutup. Megawati telah mencoret kemungkin-
an bergabung dengan Partai Demokrat, Ge-
rindra, dan Partai Keadilan Sejahtera. Soal
ini, Wakil Sekretaris Jenderal Hasto Kristi-
yanto mengatakan bosnya tak pernah me-
nyebutkan secara spesifk partai yang tidak
mungkin diajak berkoalisi. Ia berujar, PKS
dan Gerindra yang justru sejak awal menya-
takan tak ingin bergabung.
Kepada Tempo, Jokowi menyatakan ingin
berkoalisi tanpa dibebani syarat pembagi-
an jatah kursi menteri. Karena itu, jika ga-
gal mengajak partai-partai lain, ia meng-
aku tidak ada masalah bila hanya didukung
PDIP dan NasDem. Soal calon wakil presi-
Gambar
pasangan
calon presiden
dan wakil
presiden di
smartphone
di Jakarta.
T
E
M
P
O
/
I
M
A
M

S
U
K
A
M
T
O
LAPORANUTAMA
27 APRIL 2014 | | 35
den, ia mengatakan, Semua masih diper-
hitungkan.

PINTU pencalonan wakil presiden bagi
Jokowi sesungguhnya tidak tunggal. Sejak
awal, timsering disebut sebagai Tim Se-
belasyang menyiapkan aneka konsep
pembangunan bagi mantan Wali Kota Solo,
Jawa Tengah, itu juga menyusun 19 kriteria
kandidat RI-2. Menurut anggota tim, ke-
lompok akademikus dan aktivis yang di-
pimpin mantan pengajar Universitas Indo-
nesia, Andi Widjajanto, ini memasukkan
tokoh-tokoh ke kriteria itu, lalu memberi-
nya skor.
Skor tertinggi umumnya diperoleh tokoh
profesional. Mereka yang masuk sepuluh
besar antara lain Ketua Komisi Pemberan-
tasan Korupsi Abraham Samad, Mahfud
Md., dan Gubernur Bank Indonesia Agus
Martowardojo. Ada pula Ketua Unit Kerja
Presiden Bidang Pengawasan dan Pengen-
dalian Pembangunan Kuntoro Mangkusu-
broto dan mantan Gubernur Bank Indone-
sia Darmin Nasution.
Jalan lain pencalonan adalah melalui ja-
jak pendapat. Survei mengukur popula-
ritas dilakukan Populi Center selama Feb-
ruari-Maret lalu. Jusuf Kalla, 72 tahun, me-
nempati posisi teratas untuk jalur ini. Po-
pularitasnya mengungguli Wakil Guber-
nur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Wali
Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan Abra-
ham Samad.
Pintu terakhir adalah melalui PDIP, ter-
utama keluarga Megawati. Sejak awal, man-
tan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal
Purnawirawan Ryamizard Ryacudu muncul
sebagai calon kuat. Ia memiliki kedekatan
khusus dengan keluarga Megawati, karena
ayahnya merupakan panglima daerah mi-
liter kepercayaan Sukarno. Ia hampir pasti
dipasangkan dengan Jokowi jika perolehan
suara PDIP sesuai dengan target, yaitu 27,02
persen. Pesaingnya hanya Puan Mahara-
ni, ujar seorang politikus.
Hasto mengatakan PDIP tidak memper-
timbangkan militer atau sipil dan Jawa atau
luar Jawa untuk menentukan calon wakil
presiden Jokowi. Dengan target bisa me-
nang satu putaran, kata dia, faktor popula-
ritas calon wakil presiden menjadi krusial.
Sekretaris Jenderal Tjahjo Kumolo juga me-
nyatakan usia calon tak lagi menjadi bahan
pertimbangan.
Peluang Jusuf Kalla, yang menjadi wakil
presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada
2004-2009, pun di atas angin dengan per-
syaratan itu. Menurut survei Populi Cen-
ter, yang disewa PDIP, elektabilitas duet Jo-
kowi-Jusuf Kalla stabil pada kisaran 46 per-
sen. Lembaga ini membuat simulasi empat
pasangan, yaitu Jokowi-Jusuf Kalla, Jokowi-
Basuki Tjahaja Purnama, Jokowi-Abraham
Samad, dan Jokowi-Panglima TNI Jenderal
Moeldoko.
Jusuf Kalla juga ditopang sejumlah spon-
sor, antara lain pengusaha Sofan Wanan-
di dan Jakob Oetama, juga para akademi-
kus dari Centre for Strategic and Interna-
tional Studieslembaga pemikir yang ber-
pengaruh dan punya jaringan internasio-
nal kuat. Menurut kelompok pendukung
Puan, beberapa menteri Kabinet Indonesia
Bersatu II pun telah menyorongkan pemi-
lik kelompok usaha Bukaka dan Grup Kalla
ini kepada Jokowi.
Dengan beberapa pintu pencalonan ini,
sepanjang pekan lalu kemungkinan pa-
sangan Jokowi yang beredar di elite PDIP
berayun cepat. Pada Rabu pagi pekan lalu,
misalnya, Hatta, Kalla, dan Ryamizard
berada di daftar teratas. Sore harinya, po-
sisi berubah menjadi Kalla, Mahfud Md.,
dan Ryamizard. Lalu muncul Luhut Pan-
jaitan, kata seorang narasumber yang ter-
libat dalam proses ini.
Letnan Jenderal Purnawirawan Luhut
Binsar Panjaitan, mantan Komandan Pendi-
dikan dan Latihan Angkatan Darat, memiliki
hubungan panjang dengan Jokowi. Pemilik
PT Toba Sejahtera ini juga pernah menjalin
kerja sama bisnis dengan perusahaan Joko-
wi. Menteri Perdagangan kabinet Abdurrah-
man Wahid itu kini menjadi Wakil Ketua De-
wan Pertimbangan Partai Golkar.
Partai-partai lain menunggu keputus-
an PDIP. Sempat beredar informasi, peng-
umuman pendamping Jokowi akan dila-
kukan pekan ini. Demi menyiapkan aneka
skenario koalisi, pergerakan oleh para po-
litikus terus dilakukan. Pada Kamis malam
pekan lalu, sejumlah politikus yang meng-
atasnamakan partai Islam berkumpul di
rumah pengusaha Hasyim Ning di Cikini,
Jakarta Pusat.
Digagas Ketua Majelis Pertimbangan
Partai PAN Amien Rais, hajatan dihadiri
perwakilan dari PKB, PAN, Partai Persatu-
an Pembangunan, Partai Keadilan Sejah-
tera, dan Partai Bulan Bintang. Ini tahap
awal, ujar Amien, yang pada 1999, sebagai
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat,
menjadi motor Poros Tengah. Ia menamai
gagasan koalisi kelompok ini The Greater
Indonesia Raya.
Jokowi sendiri mengatakan sedang mem-
perhitungkan calon wakilnya. Ia berujar,
Di partai ada hitungannya, Ketua Umum
Megawati punya hitungan, saya juga punya
hitungan.
BS, BAGJA HIDAYAT, ANTON SEPTIAN, IRA GUSLINA
SUFA, KHAIRUL ANAM
Muhaimin Iskandar bersama calon
presiden dari PDI Perjuangan, Joko
Widodo, di kantor DPP PKB, Jakarta.
T
E
M
P
O
/
D
H
E
M
A
S

R
E
V
I
Y
A
N
T
O
LAPORANUTAMA
36 | | 27 APRIL 2014
S
EBULAN sebelum meng-
umumkan Joko Widodo seba-
gai calon presiden dari Partai
Demokrasi Indonesia Perju-
angan, Megawati Soekarno-
putri menyepi di Bali. Pulau ini telah men-
jadi kampung halaman bagi keluarga Su-
karno. Seperti sang ayah, Megawati sela-
lu tetirah di sini sebelum memutuskan hal
penting.
Pertengahan Februari itu, Megawati tak
pergi sendiri. Ia mengajak sebelas orang
dari Jakarta, yang mayoritas bukan ang-
gota PDI Perjuanganpartai yang ia pim-
pin. Selama di Bali, ia menuntun mereka ke
tempat-tempat yang selalu ia singgahi pada
saat muda. Salah satunya sebuah bukit di
Karangasem.
Kesebelas orang itulah yang diminta Me-
gawati, Ketua Umum PDIP, memberi nasi-
hat dalam mengambil keputusan, terutama
yang berkaitan dengan Pemilihan Umum
2014. Dari dalam partai ada Prananda Pra-
bowo, putra Megawati dari Surindro Supri-
jarso, dan Wakil Sekretaris Jenderal PDIP
Hasto Kristiyanto. Hasto membenarkan ka-
bar bahwa Megawati pergi ke Bali ketika itu
dan ia ikut bersama rombongan. Itu salah
satu cara menelusuri sejarah keluarga Su-
karno, ujar Hasto, Kamis pekan lalu.
Sisanya akademikus. Dari Universitas
Gadjah Mada ada Cornelis Lay dan Ari Dwi-
payana. Ada juga Hariadi, dosen Universi-
tas Airlangga. Pengajar Universitas Padjad-
jaran, Muradi, juga dilibatkan. Dua peng-
amat militer, Andi Widjajanto dari Univer-
sitas Indonesia dan Jaleswari Pramodha-
wardani dari Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia, ikut bergabung. Tiga nama ter-
akhir adalah peneliti Alexandra Retno Wu-
lan, konsultan marketing communication
Sumaryo, dan aktivis antikorupsi Teten
Masduki. Karena jumlahnya sebelas orang,
kelompok ini dikenal sebagai Tim 11.
Teten Masduki mengatakan Tim 11 bubar
setelah Joko Widodo diumumkan sebagai
calon presiden oleh Megawati pada 14 Maret
lalu. Tujuan utama Megawati membentuk
tim memang untuk membantunya meng-
ambil keputusan paling besar yang ia buat
KLANDESTIN DI SEPANJANG
MENTENG
Diam-diam Megawati merekrut akademikus dan aktivis jadi
penasihat politik. Menyeleksi calon wakil Jokowi.
tahun ini: siapa yang akan disorongkan se-
bagai calon presiden oleh PDIP. Keputusan
itu dibuat Megawati sepulang dari Bali.
Megawati membutuhkan nasihat yang
jernih secara akademis. Biasanya Mega-
wati hanya berdiskusi masalah politik de-
ngan Cornelis Lay, karib lamanya. Mengha-
dapi pemilihan umum, ia meminta Corne-
lis membuat semacam tim penasihat poli-
tik. Selanjutnya, Cornelis mengontak kole-
ganya di berbagai kampus. Dimintai konfr-
masi pekan lalu, istrinya mengatakan Cor-
nelis belum bersedia diwawancarai.
Tim terbentuk enam bulan lalu. Mereka
bekerja secara rahasia, tak terdeteksi me-
dia dan mayoritas pengurus PDIP. Hanya
segelintir elite Banteng yang tahu. Jalur ko-
munikasi tim ini langsung dengan Megawa-
Suasana kantor
relawan Jokowi
di Jalan Cemara,
Jakarta Pusat (atas).
Cornelis Lay (kiri)
dan Andi Widjajanto.
D
O
K

T
E
M
P
O
/

A
M
A
T
U
L

R
A
Y
Y
A
N
I

(
C
O
R
N
E
L
I
S
)
,

A
N
T
A
R
A
/
R
O
S
A

P
A
N
G
G
A
B
E
A
N

(
A
N
D
I
)

ti, tanpa perantara. Lama di bawah tanah,
baru belakangan mereka muncul di depan
publik. Itu pun hanya Teten Masduki dan
Andi Widjajanto. Mereka berdua mendam-
pingi Jokowi ke mana-mana.
Walau diminta Megawati mencari ang-
gota, Cornelis bukanlah komandan tim.
Andi Widjajanto justru yang sehari-hari
menjadi motor tim. Andi punya hubungan
historis dengan Banteng. Ayahnya, almar-
hum Theo Syafei, adalah politikus PDIP ke-
percayaan Megawati. Prananda Prabowo
dan Hasto Kristiyanto, yang mewakili un-
sur partai, jarang ikut rapat.
Ari Dwipayana mengatakan tugas tim
adalah mengamati perkembangan politik
dan membuat analisis. Hasilnya diserah-
kan kepada Megawati. Kami juga meng-
gunakan hasil survei sebagai bahan per-
timbangan, ujar Ari. Tim juga merancang
strategi winning dan ruling. Yang pertama
untuk memenangi pemilihan umum dan
yang kedua disiapkan bila PDIP kelak me-
merintah.
Seorang anggota Tim 11 mengatakan, sete-
lah pencalonan Jokowi dideklarasikan, tim
memang tak ada lagi. Namun mereka tak
purnatugas. Mereka melebur menjadi tim
pemikir Jokowi dalam pemilihan presiden.
Tim 11 pun berganti nama menjadi Tim Gu-
yubkarena mereka tetap berguyub.
Apa pun namanya, merekalah tim inti Jo-
kowi. Mereka bermarkas di Jalan Cemara
19, Menteng, Jakarta, yang juga media cen-
ter Jokowi. Namun rapat tak melulu ber-
tempat di sana. Sesekali pertemuan digelar
di rumah dinas Jokowi di Jalan Taman Su-
ropatijuga di kawasan Menteng.
Salah satu agenda rapat adalah meru-
muskan kriteria pendamping Jokowi. Tim
merumuskan 19 kriteria, yang kemudian
diringkas menjadi lima. Syarat mendasar
itu, antara lain, calon pendamping Jokowi
harus antikorupsi. Mula-mula ada seratus
nama. Tim memerasnya menjadi sepuluh
nama, lalu tiga. Ketiga nama itu sudah di-
kantongi Megawati.
Tim inti dikelilingi tim penyokong. Ke-
lompok-kelompok kecil yang disebut ka-
ukus ini berfokus mendalami bidang ma-
sing-masing. Ada bidang pertahanan, per-
tanian, ekonomi, energi, global dan inter-
nasional, serta perempuan. Ada juga tim
bidang hukum, yang mengkaji persoalan T
E
M
P
O
/
I
M
A
M

S
U
K
A
M
T
O
27 APRIL 2014 | | 37
LAPORANUTAMA
38 | | 27 APRIL 2014
hukum dan melakukan pembelaan.
Sebagaimana tim inti, kaukus-kaukus itu
banyak dihuni akademikus. Kaukus global
dan internasional, misalnya, beranggota-
kan Rizal Sukma, Direktur Eksekutif Cen-
tre for Strategic and International Studies.
Di bidang ekonomi, ada dosen Universitas
Gadjah Mada, Sri Adiningsih. Jaleswari Pra-
modhawardani mengisi kaukus perempu-
an dan pertahanan.
Sri Adiningsih menyangkal masuk tim
ekonomi Jokowi. Ia mengatakan keberada-
annya di media center Jokowi pada 9 April
lalu dalam kapasitas sebagai pembicara
diskusi. Sri memang kerap berdiskusi pe-
rihal ekonomi dengan Megawati. Ia juga
sih, dan Anis Hidayah.
Anis Hidayah, Direktur Eksekutif Mig-
rant Care, mengatakan dalam pertemuan
itu Jokowi mendengarkan dengan serius
keluh-kesah para aktivis, dari soal kesehat-
an reproduksi kaum Hawa hingga keseta-
raan gender. Mereka sempat bercengkera-
ma dengan Jokowi. Pak Jokowi, jaga kese-
hatan, ya, supaya bisa terus blusukan, ujar
Anis menirukan salah seorang peserta per-
temuan.
Tim hukum ditempati orang-orang mum-
puni. Dua di antaranya pengacara Todung
Mulya Lubis dan Alexander Lay. Pekan
lalu, mereka sudah terang-terangan mun-
cul di muka umum. Todung dan Alexander
menyatakan akan membela Jokowi yang
digugat sekelompok warga karena menca-
lonkan diri sebagai presiden.
Awalnya, divisi hukum PDIP-lah yang
akan mengurus pembelaan Jokowi meng-
hadapi gugatan itu. Namun Megawati ingin
Jokowi dibela Todung dan Alex. Megawa-
ti beralasan, keberadaan Todung dan Alex
yang bukan kader partai bisa menggaet du-
kungan dari luar PDIP terhadap Jokowi.
Tim hukum juga pernah meminta bantu-
an dua ahli tata negara, Zainal Arifn Moch-
tar dan Saldi Isra. Keduanya diminta mem-
buat pendapat hukum mengenai penca-
lonan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakar-
ta menjadi presiden. Saya hanya diminta
membuat kajian aspek tata negara. Jokowi
harus mundur dulu dari gubernur atau ti-
dak, kata Saldi. Ia dan Zainal menyangkal
bergabung dengan tim Jokowi.
Di luar persoalan visi-misi, tiap hari Joko-
wi harus mengurus Jakarta. Dalam hal ini
pun dia mesti menguasai persoalan. War-
tawan selalu mengerubutinya tiap hari dan
bertanya ini-itu. Menjelang pemilihan pre-
siden, segala omongan dan gerak-geriknya
makin diperhatikan publik. Jokowi memin-
ta tim memasok informasi mengenai hal-
hal yang sedang menyedot perhatian.
Walau begitu, Jokowi tak akan mengubah
gaya bicara dan bahasa tubuhnya. Tim me-
nyadari Jokowi bukan jagoan mimbar seper-
ti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ha-
sto Kristiyanto mengatakan memang per-
nah ada usul memermak Jokowi. Namun,
setelah dipikir ulang, hal itu justru berpo-
tensi mengurangi daya pikatnya. Orang-
orang ingin Jokowi orisinal, ujar Hasto.
Hasto memang mengakui ada tim yang
dibentuk Megawati untuk memberikan sa-
ran akademis. Tapi Hasto menyebutkan
bahwa namanya bukan Tim 11, melain-
kan Tim 17. Tim ini di bawah kendali par-
tai, tapi diisi orang-orang kampus. Ketua-
nya Muhammad Prakosa, Menteri Kehu-
tanan pada era pemerintahan Megawati.
Nama resmi tim ini adalah Tim Penyu-
sun Platform Ekonomi PDIP. Menurut Pra-
kosa, kelompok itu disebut Tim 17 kare-
na jumlah anggotanya 17 orang. Juga un-
tuk mengingatkan pada tanggal kemerde-
kaan, ucapnya. Hasto menyebutkan ang-
gotanya antara lain Sri Adiningsih, Ari Dwi-
payana, Teten Masduki, dan profesor dari
berbagai universitas. Dari lingkup internal
partai, ada Arif Budimanta, anggota De-
wan Perwakilan Rakyat.
Prakosa mengatakan mereka sudah
membuat konsep ekonomi yang disebut
Pembangunan Berencana Semesta. Ini
semacam Garis-garis Besar Haluan Negara
zaman Orde Baru. Pembangunan direnca-
nakan sampai 25 tahun ke depan. Tiap lima
tahun ada agenda yang harus dilakukan.
Lalu saban tahun ada rencana detail hing-
ga target yang harus dicapai. Misalnya,
APBN akan surplus, tak defsit lagi.
Prakosa mengatakan tim ini bakal didaf-
tarkan secara resmi sebagai tim pemenang-
an Jokowi bersamaan dengan pendaftaran
calon presiden pada pertengahan Mei nanti.
Jokowi sendiri mengatakan tim pemenang-
annya tidak tunggal. Ada yang di atas tanah,
ada yang di bawah tanah. Ada yang operasi
khusus, ada yang klandestin, katanya.
ANTON SEPTIAN, TIKA PRIMANDARI (JAKARTA),
SUNUDYANTORO, SHINTA MAHARANI (YOGYAKARTA)
anggota Dewan Pakar di Megawati Insti-
tute, lembaga kajian yang didirikan Mega-
wati. Walau dekat dengan Presiden RI keli-
ma itu, Sri mengatakan bukan anggota tim
ekonomi Jokowi atau PDIP.
Kaukus gencar membuat kajian. Bagai-
manapun, hasil studi mereka akan menja-
di bekal Jokowi bila kelak ditanya soal visi-
misi sebagai calon presiden. Tak terkecua-
li persoalan perempuan. Agar tahu perso-
alan secara utuh, Jokowi bahkan diperte-
mukan dengan belasan aktivis perempu-
an pada akhir Maret lalu. Di antaranya Toe-
ti Heraty, Gadis Arivia, Nursyahbani Katja-
sungkana, Musdah Mulia, Maria Hartining-
Alexander Lay (kiri) dan Todung Mulya
Lubis dari tim hukum Jokowi di Media
Center JKW4P, Jakarta.
T
E
M
P
O
/
I
M
A
M

S
U
K
A
M
T
O

Untuk berkonsultasi tentang produk dan layanan BANK BRI,
silakan kirim e-mail: teras_bri@bri.co.id
A
wal tahun baru 2014 lalu
pemerintah menetapkan
berlakunya Badan
Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS). Keberadaan lembaga
ini ditetapkan melalui UU No 24
Tahun 2011. Sesuai dengan UU ini,
BPJS akan memberikan jaminan
kesehatan, dan ketenagakerjaan yang
meliputi jaminan kecelakaan kerja,
jaminan hari tua, jaminan pensiun
dan jaminan kematian.
BANK BRI sebagai bank dengan
jaringan terbesar di Indonesia
berkomitmen ikut mendukung
suksesnya penerapan BPJS. Salah
satunya dengan fasilitas pembayaran
iuran BPJS melalui jaringan ATM
BRI. Saat ini, BANK BRI memiliki
ATM sebanyak 18.500 buah yang
tersebar di seluruh Indonesia.
BANK BRI akan terus
meningkatkan layanan jaringan
ATM-nya, termasuk untuk melayani
seluruh peserta BPJS yang jumlahnya
terus meningkat. Sampai awal
Februari 2014 tercatat lebih dari
116 juta jiwa peserta. Pada 2014 ini
peserta BPJS ditargetkan mencapai
140 juta jiwa. Sementara pada 2019
nanti diharapkan seluruh penduduk
Indonesia telah terdaftar menjadi
peserta BPJS Kesehatan.
l INFORIAL
Mudahnya Bayar BPJS di ATM BRI
Peserta BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan dapat melakukan
pembayaran di semua ATM BRI. Mudah dan praktis.
Berikut ftur pembayaran BPJS
Kesehatan dan Ketenagakerjaan
melalui ATM BRI:
- Pilih menu Pembayaran
- Pilih menu lainnya
- Pilih menu BPJS
- Pilih menu Kesehatan atau
Ketenagakerjaan
A. BPJS Kesehatan:
- Masukkan No. Peserta BPJS Anda
(merupakan nomor rekening BRIVA BRI)
- Akan muncul halamaninquiryyang
menampilkan data nasabah
- Jika data sudah
benar,lanjutkandengan melakukan
input nominal tagihan
- Pilihlanjutkanjika data yang
dimasukkan sudah benar
- Transaksi Sukses (notifkasi terlihat di
layar ATM)
- Ambil dan simpan struk ATM BRI
sebagai bukti pembayaran BPJS Anda
B. BPJS Ketenagakerjaan
- Masukkan Kode Iuran BPJS Anda
- Akan muncul halamaninquiryyang
menampilkan data tagihan nasabah
- Pembayaran akan dikenakan sesuai
dengan data nominal tagihan
yang muncul di layar ATM (sifat
pembayaranclosed payment, tidak
perlu melakukan input manual).
- Jika setuju dengan data tagihan yang
tertera di layar, pilihlanjutkan.
- Transaksi Sukses (notifkasi terlihat di
layar ATM)
- Ambil dan simpan struk ATM BRI
sebagai bukti pembayaran BPJS Anda
Fitur Pembayaran
BPJS Kesehatan dan
Ketenagakerjaan
di ATM BRI
LAPORANUTAMA
40 | | 27 APRIL 2014
MALAM PERKENALAN
KAWAN JAUH
B
ELASAN diplomat tak beranjak dari se-
buah rumah besar di ujung Jalan Sirkon,
Permata Hijau, Jakarta Selatan, sebelum
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan
mantan presiden Megawati Soekarnoputri berpa-
mitan. Baru pada pukul 22.15, keduanya meninggal-
kan tempat pertemuan. Pemilik rumah, pengusaha
Jacob Soetoyo, mengantar mereka sampai mobil.
Jamuan makan malam pada Senin pekan lalu di rumah Ja-
cob, bos kelompok usaha Gesit, itu berlangsung hangat. Dibu-
ka dengan santap malam gado-gado dan soto Betawi, agenda
pertemuan adalah memperkenalkan Jokowi, yang telah dipu-
tuskan sebagai calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan, kepada delapan duta besar dan tiga diplomat se-
nior. Duta besar yang hadir berasal dari Amerika Serikat, Vati-
kan, Burma, Meksiko, Turki, Peru, Norwegia, dan Inggris.
Jokowi mengaku mendiskusikan geopolitik dan peta ekono-
mi internasional dengan para diplomat itu. Termasuk situasi
politik dan perkembangan kawasan Timur Tengah. Bagi saya,
yang sudah 24 tahun menggeluti perdagangan ekspor-impor,
percakapan itu sangat menambah wawasan, katanya.
Jokowi tak menampik, makan malam itu dipakai buat mem-
perkenalkannya sebagai kandidat presiden, sekaligus men-
jelaskan garis politik luar negeri yang bebas dan aktif. Ia me-
nyangkal ada pembicaraan soal pendamping, juga pengga-
langan dana. Sekali lagi, hanya makan-makan dan kenalan,
ujarnya.
Yang kemudian mengundang tanya justru identitas pemilik
rumah: Jacob Soetoyo. Menurut politikus PDIP, Jacob dan ka-
kaknya, Meiriana Soetoyo, dekat de-
ngan Megawati dan suaminya, al-
marhum Taufq Kiemas. Koleganya
mengenal Jacob sebagai pengusaha
yang tidak suka masuk ke wilayah
politik. Itu sebabnya, ia tak setuju
terhadap gerakan politik teman-te-
mannya untuk mendukung Jokowi.
Pertemuan di rumahnya dilaku-
kan untuk merangkul kembali du-
kungan, kata politikus itu.
Jacob memimpin kelompok usa-
ha Gesit, yang bergerak di bidang
industri manufaktur, pengolahan barang logam dan alumini-
um, percetakan, dan real estate. Ia berkongsi dengan bos Grup
Gemala, Sofan Wanandi, membangun Hotel JS Luwansa di Ja-
lan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Nama JS Luwansa
adalah gabungan dari Jacob, Jaya, dan Jamin Soetoyo pada
JS, Lu untuk Lukito, serta Wandisa dari keluarga Sofan
Wanandi, ujar Sofan pada saat peluncuran hotel itu
setahun lalu.
Jacob merupakan anggota Dewan Pengawas Cen-
tre for Strategic and International Studies (CSIS),
lembaga pemikir Orde Baru yang didirikan Sofan
Wanandi dan kawan-kawannya. Harry Tjan Silalahi,
salah satu pendiri CSIS, menyatakan Jacob menduduki
posisi itu sejak 2004. Jabatannya di CSIS akan berakhir tahun
ini. Fungsi Dewan Pengawas, menurut Harry, tak lebih untuk
memberikan pendapat. Tidak terlibat langsung dalam urus-
an lembaga, ucapnya.
Jacob, kata Harry, lebih dikenal sebagai pengusaha sukses
yang meneruskan perusahaan keluarga di bidang manufaktur.
Menurut Harry, Jacob lebih suka menghargai pertemanan ke-
timbang urusan politik. Ini berbeda dibanding kakaknya, Me-
iriana, yang dikenal lebih bersosialita. Tak jarang Jacob menye-
diakan rumahnya untuk kegiatan kakaknya, termasuk meng-
undang diplomat hingga tokoh politik seperti Megawati. Su-
dah beberapa kali acara makan malam digelar di rumahnya,
ujar Harry. Hingga akhir pekan lalu, Jacob tidak merespons
permintaan wawancara dari Tempo.
Menurut Jokowi, undangan makan malam itu dikirimkan
atas nama Meiriana Soetoyo. Kakak Jacob ini menjadi Wakil
Komite Tetap Kerja Sama Ekonomi Multilateral Kamar Dagang
dan Industri periode 2008-2013, di bawah pimpinan M.S. Hida-
yat. Ia mengatakan tidak mengenal Jacob. Saya hanya menge-
nal pengundangnya, Ibu Meiriana, katanya.
WIDIARSI AGUSTINA, ANANDA TERESIA, TIKA PRIMANDARI
Duta Besar Amerika Serikat
untuk Indonesia meninggalkan
kediaman Jacob Soetoyo setelah
bertemu dengan Joko Widodo
di Jalan Sirkon, Permata Hijau,
Jakarta.
Jacob Soetoyo (bawah).
T
E
M
P
O
/
S
E
T
O

W
A
R
D
H
A
N
A
,

E
L
S
H
A
D
D
A
I
S
C
H
O
O
L
.
C
O
M
NASIONAL
LAPORANUTAMA
42 | | 27 APRIL 2014
D
UA jam sebelum Joko Wido-
do bertandang ke kantor Par-
tai Kebangkitan Bangsa di Ja-
lan Raden Saleh, Jakarta Pu-
sat, Helmy Faishal Zaini ber-
temu dengan Fadli Zon, Sabtu sore dua pe-
kan lalu. Ketua PKB ini menyambangi ru-
mah Wakil Ketua Partai Gerakan Indonesia
Raya itu dengan satu tujuan: menjajaki ko-
alisi pemilihan presiden 9 Juli nanti. Seusai
magrib, ia berembuk dengan Jokowi, calon
presiden dari Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan, untuk hal yang sama.
Bagi Fadli Zon, pada hari libur itu ia tak
hanya bertemu dengan Helmy. Sejak pagi,
Fadli berkeliling menemui pentolan-pen-
tolan Partai Amanat Nasional, Partai Ke-
adilan Sejahtera, dan Partai Persatuan
Pembangunan, juga dengan Partai Golkar.
Namun agenda pertemuan dengan Sek-
retaris Jenderal Golkar Idrus Marham ba-
tal karena Idrus mendadak ke luar kota.
Kami akan membuat koalisi tenda besar,
kata Fadli di markas Gerindra di kawasan
Ragunan, Jakarta Selatan.
Menurut seorang petinggi Gerindra,
Fadli dan Sekretaris Jenderal Ahmad Mu-
zani diberi mandat oleh Ketua Dewan Pem-
bina Prabowo Subianto untuk berkeliling
menjajaki koalisi. Mereka perlu mengim-
bangi kelincahan Jokowi, yang sudah ber-
temu dengan pentolan partai lain. Muzani
bertugas mendekati Partai Demokrat dan
PKB. Dari semua partai, Fadli paling sering
bertemu dengan petinggi PAN.
Ketua PAN Zulkifi Hasan mengatakan
bertemu dengan Fadli pada Rabu pekan
lalu. Keduanya membicarakan kemung-
kinan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa men-
jadi pendamping Prabowo dalam pemilih-
an presiden. Pembicaraan soal ini dibahas
keduanya saat Prabowo bertandang ke ru-
mah Hatta beberapa hari sebelum pemilih-
an legislatif 9 April lalu.
Jauh sebelum pemilihan legislatif, Prabo-
wo dan Hatta sudah kerap bertemu mem-
bicarakan kemungkinan berkoalisi dalam
pemilihan presiden tahun ini. Dalam wa-
wancara dengan Tempo pada Maret lalu,
Hatta mengakui pertemuan intensifnya de-
ngan Prabowo di rumahnya.
DUA KERANJANG
KOALISI MATAHARI
Tak mendapat kepastian dari PDI Perjuangan, Hatta Rajasa
condong ke Gerindra. Amien Rais menggagas koalisi
Indonesia Raya.
Prabowo Subianto bersama Sekjen
DPP Gerindra Ahmad Muzani (kanan)
di kantor DPP Gerindra, Jakarta
Selatan.
T
E
M
P
O
/
D
H
E
M
A
S

R
E
V
I
Y
A
N
T
O
S
etiap tahun, angka
kelulusan perguruan tinggi
di Indonesia selalu diikuti
dengan bertambahnya angka
pengangguran. Pada 2013
lalu, Badan Pusat Statistik
(BPS) mencatat ada sekitar 360 ribu
lulusan sarjana yang menganggur. Jumlah
ini berarti sekitar 5,04 persen dari 7,2
juta pengangguran di Indonesia, adalah
lulusan perguruan tinggi dan terdidik.
Bertambahnya jumlah pengangguran
ini, tak lepas dari paradigma berpikir
generasi muda yang kebanyakan bercita
cita bekerja di sektor formal dan menjadi
pegawai. Di sisi lain, lapangan kerja yang
tersedia terbatas dan terlalu sedikit untuk
menampung jumlah lulusan perguruan
tinggi yang terus bertambah.
Bagi Kukuh Roxa Putra Hadriyono,
tingginya tingkat pengangguran
bertitel sarjana, justru dijadikan sebagai
tantangan untuk memulai terobosan
baru, wirausaha. Kukuh meyakini, harus
ada yang memulai terobosan membuka
lapangan kerja, walaupun berisiko.
Dalam pikiran kami, lulusan kampus
enggak bisa terus-
terusan jadi generasi
pencari kerja. Harus ada
yang mengawali untuk
membuka lapangan kerja,
walaupun risiko gagal
dan ruginya besar, kata
Kukuh saat dihubungi
Tempo, Jumat (12/4).
Ketika banyak
sarjana pertanian justru
mencari pekerjaan di
luar kompetensinya,
Kukuh justru fokus pada
pengembangan produk
untuk petani. Berbekal
pengalaman sosialisasi langsung dengan
petani saat mengerjakan proyek dosen,
Kukuh bersama dua rekannya sesama
alumni Institut Pertanian Bogor (IPB)
mulai mengidentikasi kebutuhan riil
petani.
Dari pengalaman bertemu langsung
petani, kami prihatin karena belum
ada yang serius mengerjakan produk
pertanian sekaligus membina petani.
Bahkan dari sarjana pertanian sendiri.
Kami anggap ini sebagai peluang
usaha sekaligus kontribusi bagi dunia
pertanian, ujarnya.
Berbekal modal Rp 50 juta pada 2012,
Kukuh mendirikan CV Pandawa Putra
Indonesia di Banyuwangi. Awalnya tak
mudah. Tantangan
pertama adalah masuk
ke lingkungan petani
yang kebanyakan sulit
diajak berkomunikasi.
Kita harus buktikan
pada petani bahwa
produk herbisida ini
berkualitas, tepat guna,
dan terjangkau. Kalau
kepercayaan itu sudah
bisa kami dapatkan,
usaha akan berkembang
ke kelompok petani lain.
Alhamdulillah, itu bisa
kami lewati, ucap Kukuh.
Semakin berkembang usaha, semakin
besar modal yang dibutuhkan. Beruntung
pada 2013 lalu, Bank Mandiri mengadakan
kompetisi Mandiri Young Technopreneur
(MYT). Percaya pada kualitas dan manfaat
produknya, Kukuh mengikuti kompetisi
ini dan langsung menyabet juara pertama
untuk kategori Non-IT.
Hadiah MYT sebesar Rp 50 juta
plus capital project senilai Rp 500 juta
itu kami gunakan sebagai modal untuk
pengembangan usaha produksi, katanya.
Saat ini, Kukuh terpilih menjadi salah
satu peserta Program Mandiri Inkubator
Bisnis. Dengan program pembinaan
wirausahawan muda ini, dia tidak hanya
berkesempatan mendapatkan ilmu
dari pelaku usaha, tapi juga jaringan
yang akan membantu pengembangan
bisnisnya.
Pada 2014, bisnis yang dijalankan
Kukuh sudah meraih omzet sekitar
Rp 600 juta, dengan jangkauan usaha
sampai ke Sumatera. Citacitanya
untuk membuka lapangan kerja juga
terwujud, karena saat ini sudah mampu
mempekerjakan lima tenaga kerja tetap
dan 15 pegawai lepas.
Tak ada awal yang benar-benar mudah.
Dalam setiap inovasi dan terobosan,
selalu ada dua unsur sekaligus, yakni
peluang dan tantangan. Kuncinya ada
pada keberanian untuk mengawali dan
bertahan pada setiap tantangan sulit. Tak
ada kesuksesan tanpa keberanian untuk
memulai, youll never know till you have
tried.
z KHAIRURRIZQO
Ketika Sarjana Membuka
Lapangan Kerja
inspirasi
MASALAH
pengangguran tak
bisa dilepaskan dari
paradigma berpikir
generasi muda
yang kebanyakan
memilih mencari kerja
ketimbang membuka
lapangan pekerjaan.
Petani sedang menyiapkan benih padi IR 64 di lahan sawah tadah hujan di Desa
Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat.
PRIMA MULIA (TEMPO)
LAPORANUTAMA
44 | | 27 APRIL 2014
Meski menyambut Prabowo dengan ta-
ngan terbuka, PAN, yang berlambang ma-
tahari, juga tetap membuka pintu bagi Jo-
kowi. Hatta menyatakan calon presiden
dari PDI Perjuangan itu punya kans paling
besar menjadi pemenang pemilihan presi-
den. Tak kurang sudah sepuluh kali Mente-
ri Koordinator Perekonomian ini bertemu
secara pribadi dengan Jokowi.
Sepekan sebelum pemilihan legislatif,
Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP
Puan Maharani dan serombongan peng-
urus pusat partai datang ke rumah Hatta
di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan. Dalam
pertemuan sambil makan malam itu, kata
sumber di PDI Perjuangan, Hatta mengata-
kan tak akan meninggalkan PDIP. Pemba-
hasan bahkan sampai pada konsep penge-
lolaan ekonomi. Hatta mengatakan kebi-
jakan ekonomi PDIP cocok dengan ide-ide-
nya yang tak propasar.
Pemasangan dua keranjang koalisi ini
yang membuat pertemuan-pertemuan po-
litik kerap harus disiasati. Seorang sum-
ber PAN mengatakan Hatta sering mem-
buat alasan jika penjajakan dari kedua par-
tai itu bentrok. Sehari setelah pemilihan
anggota parlemen, misalnya, ia menghin-
dari ajakan pertemuan dengan Ahmad
Muzani dari Gerindra karena bertemu de-
ngan rombongan PDIP. Pak Hatta membe-
ri tahu mendadak ke Cikeas, kata Muzani.
Cikeas adalah rumah pribadi Presiden Su-
silo Bambang Yudhoyono.
Tak berhasil menemui Hatta, tim sukses
Prabowo mencari jalan memutar dengan
mengontak petinggi PAN yang lain. Sek-
retaris Jenderal Taufk Kurniawan menga-
takan kerap ditelepon politikus Gerindra
membicarakan konsep koalisi.
Tak adanya partai yang perolehan sua-
ranya mencapai 25 persensyarat meng-
ajukan calon presiden sendirimembu-
at gerakan koalisi menjadi seru. Partai-
partai menengah, seperti PAN, mendapat
angin segar karena menjadi rebutan tiga
partai besar yang akan mengusung calon
presiden. Dengan perolehan suara 7,5 per-
sen, PAN diperhitungkan terutama untuk
menggaet massa Islam. Partai yang didiri-
kan sejumlah tokoh prodemokrasi ini ke-
rap diidentikkan dengan penyalur suara
politik Muhammadiyah, organisasi yang
menghimpun sembilan persen suara pe-
milih.
Pendekatan dua calon presiden paling
potensial itu membuat PAN terbelah: kubu
yang mendukung Hatta menjadi wakil pre-
siden untuk Prabowo dan satu kubu lagi
pro-Jokowi. Anggota Majelis Pertimbang-
an PAN, Alvin Lie, termasuk yang pro-Jo-
kowi, bersama Teguh Juwarno, Bara Hasi-
buan, dan Ketua Badan Pemenangan Pemi-
lu Viva Yoga Maulana. Ia mengatakan Zul-
kifi Hasan, Chandra Tirta Wijaya, dan Put-
ra Jaya merupakan tim yang pro-Prabowo.
Masing-masing melakukan pendekatan,
ujar Alvin.
Meski kerap ada pertemuan, belum ada
perjanjian yang mengikat antara PDI Per-
juangan dan PAN. Soalnya, keputusan ko-
alisi, terutama siapa yang akan mendam-
pingi Jokowi dalam pemilihan presiden,
ditetapkan sendiri oleh Ketua Umum Me-
gawati Soekarnoputri. Janji mempertemu-
kan Hatta dengan Megawati tak kunjung
terjadi. Hingga Rabu pekan lalu, pertemu-
an keduanya batal karena Megawati memi-
lih menyepi ke Bali. Tak kunjung mendapat
kepastian posisi wakil presiden, PAN mem-
belokkan arah dukungan kepada Prabo-
wo.
Pada Rabu malam pekan lalu, Hatta dan
Prabowo berkomunikasi melalui telepon.
Keduanya mengikat kesepakatan. Menu-
rut sejumlah politikus PAN, Hatta bertanya
kepada kubu Prabowo apakah realistis jika
mereka berpasangan. Ia juga menanyakan
apakah tersedia cukup logistik, terutama
karena menurut penilaiannya Jokowi lebih
didukung media massa. Prabowo, menu-
rut sumber lain, menjawab, Mari kita ber-
usaha secara maksimal.
Segera setelah itu, Amien Rais bergerak
dengan kembali menggagas koalisi par-
tai-partai Islam. Di rumah pengusaha Ha-
syim Ning di Cikini, Jakarta Pusat, Amien
mengumpulkan politikus Partai Persa-
tuan Pembangunan, Partai Kebangkit-
an Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera, dan
PAN pada Kamis malam pekan lalu. Mere-
ka menggagas koalisi Indonesia Raya.
Tak seperti Poros Tengah, kata Amien, koa-
lisi ini merangkul partai nasional dan non-
Islam. Meski namanya sama dengan Gerin-
dra, ia membantah koalisi ini dibuat un-
tuk mendukung Prabowo. Itu kebetulan
saja, katanya.
Sudah umum diketahui, Amien adalah
pengkritik Jokowi nomor satu. Sejak pemi-
lihan Gubernur Jakarta, ia selalu menge-
cam Jokowi. Kali ini pun ia sinis mengo-
mentari pertemuan Jokowi dan Megawati
dengan Duta Besar Amerika Serikat Robert
O. Clark, Jr. Menurut dia, tak sepatutnya ca-
lon presiden dan bekas presiden menemui
seorang duta besar negara lain. Ini blun-
der luar biasa, ujarnya.
Hubungan Amien dengan Prabowo bu-
kannya tak ada. Kedekatan mereka sudah
lama, kata Amran Nasution, penasihat Ge-
rindra.
KARTIKA CANDRA, PRIHANDOKO, WIDIARSI
AGUSTINA, WAYAN AGUS PURNOMO
Amien Rais (kiri), Hatta Rajasa, dan
Zulkii Hasan.
T
E
M
P
O
/
D
A
S
R
I
L

R
O
S
Z
A
N
D
I
NASIONAL
46 | | 27 APRIL 2014
J
OKO Widodo cepat melakukan
safari ke sejumlah partai begitu
Partai Demokrasi Indonesia Per-
juangan memenangi pemilih-
an umum legislatif. Sebagai ca-
lon presiden dari partai itu, Gubernur DKI
Jakarta ini harus bergerak cepat agar bisa
menemukan teman koalisi. Sebab, ada ke-
mungkinan partainya tak cukup meme-
nuhi syarat minimal pencalonan presiden.
Di rumah dinasnya pada Rabu petang
pekan lalu, Jokowi menjelaskan syarat-sya-
rat untuk berkoalisi dengan partainya da-
lam wawancara khusus dengan Widiarsi
Agustina, Anton Septian, dan Ananda Te-
resia dari Tempo.
Apa yang ditawarkan ke partai lain ketika
Anda mengajak berkoalisi?
Kami ngomong kerja sama saja. Ya, terbu-
ka terhadap semua partai yang ingin kerja
sama. Dengan catatan punya platform yang
sama dan langkah-langkah ke depan yang
sama. Seperti itu. Kalau ndak, sulit nanti
bekerja. Kami harus ngomong apa adanya.
Kerja sama ya, bagi-bagi kursi tidak.
Bagaimana itu dijelaskan ke partai yang
akan diajak koalisi?
Dengan mengatakan bahwa kita berte-
mu untuk membangun langkah ke depan
buat bangsa dan negara, tidak untuk yang
lain-lain. Deal? Itu dulu saja. Ini masalah
ideologi kita ke depan, kok, bangsa ini mau
dibawa ke mana.
Bagaimana power sharing dengan partai
koalisi bila tak ada bagi-bagi kursi menteri?
Partai yang kami ajak bicara tidak bisa
nyodor-nyodorin. Jadi ada sebuah kriteria,
partai mana mau masuk, ya, mari. Siapa
yang duduk di kabinet, nanti dibicarakan
bersama. Tidak kamu nyodorin nama, lalu
minta empat kursi. Nyodorin nama, tiga
kursi. Enggak.
Pembicaraan mengenai hal itu muncul
saat Anda bertemu dengan partai lain?
Bukan kursi. Sekarang ini masih cawa-
pres.
Kalau calon wakil presiden enggak dida-
pat, mereka kan minta kursi menteri?
Kami bisa melihat ke arah mana mau-
nya. Soal ini, kalau kembalinya ke situ-situ
lagi, ya sama saja.
Dengan partai mana Anda merasa ada
chemistry untuk membangun koalisi yang di-
inginkan?
Sejauh ini baru NasDem. Seratus persen
sudah sama.
PDIP dengan NasDem sudah cukup un-
tuk mengajukan calon pada pemilihan pre-
siden....
Kalau harus berjalan sendiri dengan
NasDem, kenapa tidak? Karena memang
sejak awal sudah kami sampaikan bahwa,
kalau kami berdua berjalan, jangan sam-
pai ada beban-beban.
Dengan NasDem, apakah sudah ada pem-
bicaraan soal posisi cawapres?
Ndak ada. Saya menghargai sikap Nas-
Dem.
Calon presiden yang lain sudah mende-
kati kelompok Islam. Kalau Anda?
Kami terbuka bagi siapa saja. Partai Is-
J O K O W I D O D O :
SAYA SUDAH DIBERI
MANDAT 100 PERSEN
T
E
M
P
O
/
I
M
A
M

S
U
K
A
M
T
O
lam silakan, nasionalis silakan. Jangan ber-
pikir kami menutup pintu. Kalau nanti, mi-
salnya, tidak ada yang mau bergabung ka-
rena semuanya minta kursi, ya apa boleh
buat. Sekali lagi kami tegaskan.
Anda tampak terlalu percaya diri.
Bukan overconfdent. Ini bicara soal pe-
merintahan yang ideal. Kalau kita hanya
bagi-bagi kursi, ndak akan menyelesaikan
masalah.
Jadi NasDem sudah pasti masuk?
Bukan sudah pasti, seiramalah.
Kalau dengan Partai Kebangkitan Bang-
sa?
Kami bicara juga. Tapi belum ada titik
temu. Mungkin harus berbicara dua kali,
tiga kali, empat kali, lima kali, baru ada ti-
tik temu.
Karena mereka minta cawapres?
Saya kira normal saja.
Siapa nama cawapres yang disodorkan
PKB?
Tidak usah saya sebutkan.
Tapi ada yang sreg?
Saya tidak bisa menyampaikan.
Nama-nama itu masuk radar Anda?
Memang ada nama-nama yang disam-
paikan, ada yang sudah beredar, kami go-
dok.
Ada deadline?
Enggak ada.
Bagaimana pembicaraan dengan Partai
Amanat Nasional?
Sudah ketemu. Ketua Badan Pemenang-
an Pemilu Puan Maharani juga sudah ke-
temu.
Anda kabarnya sudah sepuluh kali berte-
mu dengan Hatta Rajasa.
Ya, ketemu. Ada pertemuan dengan
menteri-menteri, ketemu; di pelabuhan
Pelindo ketemu; groundbreaking juga kete-
mu. (Tertawa.)
Di rumah Hatta juga?
Saya enggak tahu rumahnya di mana.
Apa saja yang diperhitungkan dari calon
wakil presiden?
Semua masih diperhitungkan. Kami
di partai ada hitungannya. Ketua Umum
PDIP Megawati Soekarnoputri punya hi-
tungan, saya juga punya hitungan.
Kalau ada dua nama, Anda memilih Jusuf
Kalla atau Hatta Rajasa?
Saya enggak mau bicara nama.
Ryamizard Ryacudu masuk daftar?
Saya tidak mau menyebut orang.
Kalau NasDem menyodorkan Jusuf Kalla?
NasDem tidak menyodorkan cawapres.
Apa yang Anda sampaikan ke partai lain
itu perintah Megawati?
Saya dan Bu Mega sebelumnya sudah ke-
temu. Saya sudah nangkep ke mana arah-
nya. Saya kan sudah diberi mandat 100
persen.
Aburizal Bakrie bilang Anda minta Ju-
suf Kalla, yang kader Golkar, sebagai cawa-
pres?
Tidak ada bicara itu. Tidak ada bicara
nama.
Koalisi mentok di cawapres, ya?
Bukan mentok. Saya kira kami mau men-
dahulukan masalah platform.
Koalisi itu riilnya seperti apa?
Tujuannya memperkuat pemerintahan.
Pemerintahnya kuat, parlemennya kuat.
Kalau tujuannya seperti itu kemudian lari-
nya hanya bagi-bagi kursi, ya ngapain?
Kabinet seperti apa yang hendak Anda
buat?
Kabinetnya ya kabinet kerja.
Menteri-menterinya dari mana? Kalau par-
tai koalisi menyodorkan?
Dimasukkan ke list dulu. Bukan saya
minta jatah empat kursi. Beda lho, ya.
Bagaimana komposisi teknokrat, profe-
sional, dan politikus dalam kabinet?
Kami ini menjalin kerja sama, bukan po-
litik akomodasi. Apa yang dibangun? Kabi-
net kerja. Arahnya ke situ.
Kenapa Anda tak mau menggandeng ba-
nyak partai?
Kalau gaduh terus, energi habis. Enggak
mikir rakyat, enggak mikir bangsa dan ne-
gara. Karena itu, memang harus dipisah-
kan antara urusan politik dan bangsa. Bu
Megawati sudah mengambil sikap yang be-
tul. Keberanian dalam memutuskan bu-
kan beliau capresnya. Juga Pak Surya Pa-
loh. Dia memutuskan bekerja sama de-
ngan PDIP, tapi tak bicara saya cawapres-
nya. Itu yang saya harus hormat dan ang-
kat topi.
Anda bilang Anda bukan capres bone-
ka.
Karena bingung mencari track record
yang enggak baik dari seseorang, dicari-
cari kesalahannya. Tujuannya untuk me-
nurunkan kepercayaan masyarakat, un-
tuk menurunkan elektabilitas. Cara-cara
permainan politik kan seperti itu.
Bagaimana Anda bisa bertemu dengan
pengusaha Jacob Soetoyo dan duta besar
negara lain?
Nanti kalau saya enggak bergaul dengan
dubes, dibilang Jokowi itu kuper (kurang
pergaulan) masalah hubungan internasio-
nal. Begitu saya ketemu, terus dibilang be-
gini-begini. Enggak gaul diomongin, gaul
juga diomongin.
Jacob Soetoyo itu siapa?
Enggak tahu. Saya diundang resmi ber-
sama Bu Megawati.
Dalam pertemuan, ada Duta Besar Ameri-
ka Serikat juga.
Pas keluar dari pertemuan itu, pertanya-
an pertama wartawan juga soal Amerika.
Saya belum pernah ketemu Dubes AS yang
baru. Ketemu kemarin saja rame-rame.
Enggak ada pembicaraan apa-apa, hanya
makan-makan.
Kalau pertemuan dengan Mahathir Mo-
hamad?
Dia bercerita banyak mengenai politik di
sana yang parlementer. Kita di sini kan pre-
sidensial.
Anda dituduh dekat dengan pengusaha
James Riady.
Saya ketemu James Riady sewaktu hadir
di sebuah acara di Universitas Pelita Ha-
rapan. Ternyata ada Pak James di situ. Mo-
sok saya diundang enggak boleh hadir?
James menyumbangkan dana bagi kam-
panye Anda?
Dicek saja. Silakan.
Artinya benar atau tidak?
Dicek saja, benar atau tidaknya. Enggak
ada. Kalau ada foto saya dengan dia, bia-
salah ada foto-foto seperti itu. Saya seha-
ri bisa foto dengan puluhan ribu orang dan
saya tidak tahu siapa namanya. Kepintaran
menggoreng saja, permainan politik. Kare-
na sudah dicari di track record enggak ada,
jadi dimunculkan hal-hal begitu.
Ada yang bilang, kalau Jokowi jadi presi-
den, kepentingan asing leluasa masuk ke In-
donesia.
Sekarang saja mereka sudah masuk, se-
karang sudah di dalam. Sudah banyak me-
nguasai. Kok, ditanyakan ke saya?

Terbuka terhadap semua partai yang ingin kerja sama. Dengan catatan
punya platform yang sama dan langkah-langkah ke depan yang sama.
27 APRIL 2014 | | 47
tai Demokrat. Hasil penghitungan suara Pa-
nitia Pemilihan Kecamatan Malalayang seta-
li tiga uang. Olly menang di basis Partai De-
mokrat itu dengan meraih 5.350 suarate-
tap unggul atas Mangindaan.
Perkara korupsi Hambalang sebenarnya
menyentuh ibu kota Sulawesi Utara itu. Ko-
misi Pemberantasan Korupsi menggeledah
tiga rumah orang tua Olly pada 27 Septem-
ber 2013. Dua rumah yang digeledah ber-
ada di Manibang, Malalayang, sedangkan
satu rumah lain berada di Desa Kolongan,
Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara. Pe-
nyidik memboyong dua set meja ke kantor
Komisi di Kuningan, Jakarta Selatan.
Dalam kasus rasuah ini Olly diduga ke-
cipratan fulus Rp 2,5 miliar. Namanya dise-
but dalam dakwaan Deddy Kusdinar, peja-
bat pembuat komitmen, dan Teuku Bagus
Mohammad Noor, Direktur Operasional
PT Adhi Karya. Kami tak peduli pada isu
tersebut, yang menurut kami hanya untuk
menjatuhkan Pak Olly, ujar Fine.
Sarifuddin Ula, warga Kelurahan Tikala
Ares, dan Marlayni, warga Kelurahan Banja-
er, berpendapat sama. Kedua teman seper-
mainan Olly semasa kecil ini punya alasan
sendiri memilih Olly. Meskipun sudah jadi
pejabat, Olly tetap menyapa kami.
Wakil Ketua PDIP Sulawesi Utara Steven
Kandouw yakin partainya meraup banyak
suara karena efek positif Olly. Hasil penghi-
tungan sementara di lingkup internal PDIP
berdasarkan formulir C1lembaran tempat
menuangkan perolehan suara calon legisla-
torOlly meraih 180 ribu suara di tiga kota,
yaitu Manado, Tomohon, dan Minahasa. Di
seluruh Sulawesi Utara, ada 400 ribu pemi-
lih yang mencoblos gambar Olly. Kami ba-
kal mendapat dua kursi DPR, milik Olly dan
Vanda Sarundajang, kata Steven.
Tiga kolega Olly di Senayan tak berna-
sib sama. Dua calon dari Demokrat, Ketua
Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie
dan Ketua Komisi Energi Sutan Bhatoega-
na, serta Wakil Ketua DPR Priyo Budi San-
toso dari Golkar diperkirakan tak lolos lagi
ke Senayan.
Ketiganya memiliki persoalan seru-
POLITIK
K
ASUS korupsi Hambalang
rupanya tak mengusik Fine
Sualang dan Yen Santosa. Dua
warga Kelurahan Malalay-
ang, Kecamatan Malalayang,
Manado, itu tetap mencoblos calon legis-
lator dari Partai Demokrasi Indonesia Per-
juangan, Olly Dondokambey, pada pemili-
han umum legislatif 9 April lalu.
Keduanya mencoblos gambar Olly mes-
ki calon legislator inkumben itu diduga ter-
libat perkara korupsi pembangunan pu-
sat olahraga Hambalang. Pak Olly banyak
menyumbang warga, kata Fine memberi
alasan pada Rabu pekan lalu.
Dari hasil penghitungan Panitia Pemu-
ngutan Suara Kelurahan Malalayang, Ben-
dahara Umum Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan itu meraih suara terbanyak, yak-
ni 776. Ia mengungguli Menteri Perhubung-
an Evert Erenst Mangindaan, calon dari Par- A
N
T
A
R
A
/
R
O
Y

T
A
N
G
K
A

(
O
L
L
Y
)
,

A
N
T
A
R
A
/
R
E
N
O

E
S
N
I
R

(
M
A
R
Z
U
K
I
)
48 | | 27 APRIL 2014
CALEGGAGAL
TAK SEMUA KEMBALI
KE SENAYAN
Sejumlah selebritas Senayan hampir pasti kehilangan
kursi. Sebagian disebut dalam perkara korupsi.
Olly Dondokambey (kiri) saat
berkampanye di Kota Manado,
Sulawesi Utara, Maret 2014.
27 APRIL 2014 | | 49
pa, yakni dituding terlibat kasus rasuah
yang sedang ditangani KPK. Nama Marzu-
ki muncul dalam kasus korupsi Hambalang
dengan tersangka mantan Ketua Umum
Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Wa-
kil Ketua Majelis Tinggi Demokrat ini dite-
ngarai menerima uang Rp 250 juta dari re-
kanan Hambalang, PT Adhi Karya. Duit ini
sejatinya untuk memuluskan Adhi Karya
mendapat proyek pembangunan gedung
baru DPR pada 2010, tapi oleh Adhi Karya
pengeluaran ditalangi melalui dana Ham-
balang. Marzuki sudah diperiksa KPK, tapi
ia membantah tuduhan itu.
Sutan Bhatoegana diduga terlibat suap
mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelak-
sana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas
Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini, terpi-
dana 10 tahun penjara. Sutan dan rekan-re-
kannya di Komisi Energi disebut meneri-
ma fulus hingga US$ 140 ribu dari SKK Mi-
gas serta Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral. Selain itu, ia disebut dalam
kasus rasuah solar home system pada 2008
dengan terpidana Ridwan Sanjaya, pejabat
pembuat komitmen. Ketua Demokrat bi-
dang perekonomian ini menampik keterli-
batannya dalam kedua kasus itu.
Adapun Priyo Budi Santoso berkali-kali
muncul dalam persidangan terdakwa ka-
sus korupsi pengadaan Al-Quran, Zulkar-
nen Djabar, kini terpidana 15 tahun penja-
ra. Anak buah Priyo di Musyawarah Keke-
luargaan Gotong Royong (MKGR), organi-
sasi sayap Golkar, Fahd El Fouz, juga dija-
dikan tersangka. Fakta di persidangan me-
nguatkan keterlibatan Priyo, tapi ia mem-
bantah terlibat.
Marzuki bertarung di daerah pemilih-
an DKI Jakarta 3, yang meliputi Jakarta Uta-
ra, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu. Di
tempat ia mencoblos, Tempat Pemungu-
tan Suara 90 Gading Griya Lestari, Ke-
lurahan Sukapura, Cilincing, Jakar-
ta Utara, Demokrat hanya men-
dapatkan 13 suara dan cuma 10
pemilih yang mencoblos gam-
bar Marzuki. Di TPS yang ma-
yoritas pemilihnya buruh pab-
rik itu PDIP meraih suara terba-
nyak dengan 119 suara dari total
205 pemilih, disusul Gerindra de-
ngan 27 suara. Saya tidak kenal Mar-
zuki sehingga tidak memilihnya, ucap Ah-
mad, seorang buruh di Sukapura.
Perolehan suara Marzuki memang seja-
lan dengan menurunnya perolehan suara
Demokrat di Ibu Kota pada pemilu tahun
Simbolon dari PDIP.
Marzuki mengakui perolehan suaranya
menurun dibanding Pemilu 2009 karena ia
tak berkampanye. Ia mengaku cuma mem-
bantu calon legislator provinsi dengan
membuatkan atribut kampanye. Saya ha-
nya minta pilih Demokrat nomor 7 (nomor
partai), tidak pernah meminta pilih nomor
1, ujarnya pada Rabu pekan lalu. Marzu-
ki adalah calon legislator DPR nomor urut
1 dari Demokrat di DKI Jakarta 3.
Marzuki mengatakan sudah mempersi-
apkan diri kembali ke habitatnya sebagai
pebisnis bila tak terpilih lagi. Saya juga
akan membantu partai agar kembali bisa
berjaya pada 2019, katanya.
Peluang Priyo di daerah pemilihan Jawa
Timur 1 (Sidoarjo dan Surabaya) juga pupus
karena perolehan suara rekan separtainya,
Adhies Kadir, yang berada di nomor urut 5,
jauh lebih banyak. Sekretaris Posko Badan
Koordinasi Pemenangan Pemilu Golkar
Jawa Timur Aan Ainurrofq mengatakan
partainya hanya mendapat satu kursi dari
total sepuluh kursi di daerah pemilihan ini.
Hasil hitungan sementara lingkup inter-
nal partainya, Adhies meraih 15 ribu sua-
ra, sedangkan Priyo 6.511 suara. Ini baru
di 4.298 TPS se-Surabaya, sedangkan Sido-
arjo belum masuk, ujar Aan.
Sutan Bhatoegana, yang bertarung di
Sumatera Utara 1, diperkirakan bernasib
sama dengan Priyo dan Marzuki. Ia kalah
bersaing dengan rekan separtainya, Ru-
hut Poltak Sitompul dan Abdul Wahab Da-
limunthe. Calon legislator DPR dari Demo-
krat di daerah pemilihan ini sebagian be-
sar inkumben, seperti Ruhut, Sutan, Sri
Novida, Ramadhan Pohan, Jafar Nainggol-
an, dan Dalimunthe.
Kecuali Ruhut, para inkumben tadi di-
pastikan tidak terpilih kembali. Pada Pe-
milu 2009, Demokrat meraih empat kursi
daerah pemilihan ini. Mungkin kami ha-
nya mendapat satu kursi, kata Direktur
Eksekutif Demokrat Sumatera Utara Bor-
kat Hasibuan pada Kamis pekan lalu.
Sutan mengatakan perolehan suaranya
belum tentu kalah dari Ruhut karena be-
lum ada keputusan resmi Komisi Pemilih-
an Umum. Tapi Ronaldo Naibaho dari tim
pemenangan Ruhut mengatakan wajar
perolehan suara jagoannya melebihi per-
olehan Sutan. Menjual Ruhut lebih mudah
ketimbang Sutan, ucapnya.
RUSMAN PARAQBUEQ, ISA ANSHAR JUSUF (MANADO),
EDWIN FAJERIAL (SURABAYA), SAHAT SIMATUPANG
(MEDAN)
MEREKA BISA
KEHILANGAN KURSI
1. TAUFIK KURNIAWAN, Wakil Ketua
DPR, Sekretaris Jenderal Partai Amanat
Nasional, Daerah Pemilihan Jawa Tengah 7
(Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen).
2. LUKMAN HAKIM SAIFUDDIN, Wakil
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat,
Wakil Ketua Umum Partai Persatuan
Pembangunan, Daerah Pemilihan
Jawa Tengah 6 (Purworejo, Wonosobo,
Magelang, dan Temanggung).
3. RAMADHAN POHAN, anggota Komisi
II DPR, Wakil Sekretaris Jenderal Partai
Demokrat, Daerah Pemilihan Sumatera
Utara 1 (Deli Serdang, Serdang Bedagai,
Tebing Tinggi).
4. ABDUL WAHAB DALIMUNTHE, anggota
Komisi II DPR, pengurus Demokrat, Daerah
Pemilihan Sumatera Utara 1.

5. JAFAR NAINGGOLAN, anggota Komisi
IV DPR, Sekretaris Demokrat Bidang
Kelautan Perikanan, Daerah Pemilihan
Sumatera Utara 1.
6. SRI NOVIDA, anggota Komisi II DPR,
pengurus Demokrat, Daerah Pemilihan
Sumatera Utara 1.
7. ARIF WIBOWO, Wakil Ketua Komisi II DPR,
Wakil Sekretaris Bappilu PDIP, Daerah
Pemilihan Jawa Timur 4 (Lumajang,
Jember).
8. INDAH KURNIA, anggota Komisi XI DPR,
Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Timur Bidang
Informasi, Daerah Pemilihan Jawa Timur 4.
9. EVA KUSUMA SUNDARI, anggota Komisi
III DPR, pengurus PDIP, Daerah Pemilihan
Jawa Timur 6.
ini. Berdasarkan hasil hitung
cepat Saiful Mujani Research
& Consulting, Demokrat ha-
nya meraih 6,9 persen suara.
Dengan bilangan pembagi pe-
milih berkisar 12,4 persen, di-
perkirakan Demokrat tidak keba-
gian satu pun kursi dari delapan kur-
si di DKI Jakarta 3. Di daerah pemilihan ini,
Marzuki bersaing dengan sejumlah calon
inkumben yang populer, seperti Tantowi
Yahya dari Golkar, Adang Daradjatun dari
Partai Keadilan Sejahtera, dan Efendi M.S.
T
E
M
P
O
/
A
D
I
T
Y
A

H
E
R
L
A
M
B
A
N
G

P
U
T
R
A
Selingan
BROTHERHOOD
JALAN BARU
BROTHERHOOD
Selama 26 tahun Bikers Brotherhood menjadi klub sepeda
motor paling disegani di Bandung. Pernah dikenal luas karena
kebrutalan ataupun kegemarannya bergelut di jalanan,
persaudaraan ini telah beralih rupa. Kini mereka giat memberi
sumbangsih dalam aneka wujud: dari membantu korban bencana
alam hingga merawat kesenian rakyat dan bangunan bersejarah.
BIKERS
52 | | 27 APRIL 2014
S
ABTU malam, 5 April
lalu, lalu lintas Jalan
Braga, Bandung, ma-
cet. Seorang polisi yang
mencoba mengurai ke-
padatan seolah-olah tak
berdaya. Puluhan mobil
dan sepeda motor besar
diparkir memanjang di kedua bahu jalan.
Kemeriahan terpusat di sebuah bangunan
berlantai dua. Tampak anggota Bikers Bro-
therhood Motorcycle Club (BBMC)klub
sepeda motor paling disegani di Bandung
berdatangan ke sana. Bangunan itu ada-
lah kantor pusat baru mereka. Mereka me-
nengok dan menghadiri pembukaan kafe
Brotherhoods Brahaus, tempat nongkrong
anyar klub motor yang baru berulang ta-
hun ke-26 ini.
Di dalam kafe, udara segar seperti ter-
halang masuk oleh sekitar 40 anggota Bro-
therhood yang berkerumun di bagian ter-
buka kafe. Kepulan asap rokok mengam-
bang. Mereka menyesaki kursi dan sofa di
ruangan seukuran kelas sekolah dasar. Pe-
rempuan muda berseragam mengantar se-
jumlah pitcher bir ke setiap meja. Puluhan
orang lainnya hilir-mudik dan bersalaman
tangan di bagian dalam kafe. Suara pemba-
wa acara berkali-kali menghilang ditelan
dengung obrolan dan ledakan tawa.
Penampilan mereka yang memenuhi
kafe dan 50-an orang yang meriung di lan-
tai bawah hampir seragam: memakai ce-
lana jins atau kulit, rompi kulit berwarna
hitam dengan gambar tengkorak di pung-
gung, dan sepatu bot kulit. Sebagian di an-
tara mereka mengenakan bandana atau ak-
sesori dari metal, seperti rantai dan cin-
cin tengkorak. Mereka datang dari berba-
gai profesi. Dari pengacara, dosen, dokter,
pegawai negeri, polisi, tentara, hingga ang-
gota Dewan Perwakilan Rakyat. Anggota
kami beragam, dari haram jadah sampai
pencium sajadah, kata Oetomo Wawul
Hermawan, yang pengacara.
Di antara hadirin, tampak seorang pria
dengan kedua lengan penuh tato. Di ba-
gian depan rompinya, di atas dada sebe-
lah kanan, ada gambar tengkorak. Di ba-
wah tengkorak itu tertera tulisan: EL
PRESIDENTE. Pria bertato itu adalah Budi
Dalton, ketua umum Brotherhood yang
mengomandani sekitar 8.000 anggota.
Selain tato di lengan, tak ada hal lain yang
membuatnya terlihat sangar. Dosen dan
ketua jurusan musik di Universitas Pasun-
dan ini justru sering melemparkan gurau-
an yang membuat orang lain terbahak.
Budi sudah dianggap sebagai salah seo-
rang sesepuh Bandung. Seperti Semar to-
koh punakawan dalam pewayangan, Budi
tidak memiliki jabatan formal di pemerin-
tahan, tapi dia kerap didatangi pemimpin
daerah, baik sipil maupun militer, untuk
dimintai pendapat. Brotherhood pun di-
gandeng oleh banyak pihakdari kepolisi-
an, tentara, sampai sejumlah lembaga do-
nor luar negeriuntuk sama-sama menja-
lankan berbagai kegiatan. Budi pernah di-
ajukan oleh kelompok-kelompok marginal
sebagai calon independen dalam pemilih-
an Wali Kota Bandung tahun lalu, meski ka-
lah. Tentu, di seputar pemilihan umum se-
perti sekarang ini, banyak politikus yang
mendekatinya.
Malam Minggu itu, misalnya, Budi meng-
aku diundang oleh dua calon presiden. Na-
mun undangan itu dia tolak. Sang El Presi-
dente lebih senang datang ke pembukaan
kafe itu. Sebelum datang ke kafe, Budi lebih
dulu menggelar rapat dengan pengurus
BBMC pusat di kantor lama mereka di Jalan
Veteran, Bandung. Dari Veteran, ia lang-
sung tancap gas ke Braga menggunakan se-
peda motor AJS (A.J. Stevens & Co Ltd) je-
nis Twin 500 cc dari Inggris buatan tahun
1960. Budi dikawal enam sepeda motor be-
sar yang sama antiknya. Kafe tersebut sa-
lah satu sayap bisnis untuk membuat Bro-
therhood mandiri secara fnansial.

SEPEDA motor tua buatan Eropa adalah
roh embusan nyawa pertama yang mem-
buat Brotherhood ada. Alkisah, pada per-
tengahan 1980-an, ada belasan pencinta se-
peda motor rongsok buatan Eropa yang se-
ring berkumpul di pelataran parkir gedung
Panti Karya, Jalan Merdeka, Bandung. Se-
bagian adalah mahasiswa Institut Tekno-
logi Bandung, tapi ada juga penganggur-
an dan tentara. Sepeda motor Eropa yang
mereka kendarai itu bermerek, antara lain,
Douglas, Royal Enfeld, Norton, BSA, BMW,
dan AJS. Keakraban terjalin berdasarkan
hobi dan kebutuhan untuk merawat serta
mengubah motor rongsok mereka agar la-
yak jalan, kata Rony Ahmad Banterang ali-
as Ron Ron, 46 tahun.
Menurut Lucky Hendrawan, 50 tahun,
yang akrab disapa Uci, mereka saat itu me-
milih sepeda motor Eropa karena mem-
benci Amerika Serikat. Gara-gara geuleuh
(jijik) pada motor Harley-Davidson yang
menyimbolkan kemapanan. Kami anti-ke-
mapanan, ujar lulusan Desain Grafs ITB
1990 itu. Saat itu, Uci memakai sepeda mo-
tor Royal Enfeld tipe Bullet 350 cc buatan
tahun 1956.
Antipati mereka kepada Amerika saat
itu, misalnya, terkait dengan kontrak pan-
jang Freeport, yang mereka anggap meru-
gikan Indonesia. Sikap itu menjalar ke pe-
nolakan sistem dan kebijakan rezim Soe-
harto yang terus berkuasa. Pemberontak-
an terhadap pemerintah mereka tumpah-
kan di jalanan, menjadi gerombolan ber-
motor yang liar.
Mereka sengaja tak mengurus surat
kendaraan dan tak memakai nomor poli-
si. Lampu merah juga diterabas. Rem ada
yang dilepas sehingga sepeda motor baru
berhenti jika dibenturkan ke kendaraan
lain. Kami tidak puas kepada pemerin-
tah, aturan, dan pendidikan, ucap Uci,
yang kini menjadi dosen dan Kepala Depar-
temen Desain Komunikasi Visual Institut
Teknologi Harapan Bangsa di Bandung.
Ide membuat klub mulai tercetus di ru-
Selingan
BROTHERHOOD
27 APRIL 2014 | | 53
mah Benny Gumelar alias Bebeng di Jalan
Diponegoro Nomor 2, Bandung. Kesepakat-
an itu kemudian direalisasi dengan mem-
buat Bikers Brotherhood di rumah Bobby
di Jalan Tubagus Ismail pada 1988 dengan
tanggal dan bulan yang mereka lupa. Saat
itu juga mereka merancang logo klub yang
dipakai sampai sekarang. Ketua pertama-
nya adalah Bebeng, karena usianya paling
tua.
Baru, pada 1991, mereka menetapkan
tanggal lahir BBMC, yaitu 13 Juni 1988.
Tanggal itu mengacu pada keikutsertaan
BBMC di acara Summer Camp Harley-Da-
vidson Club Indonesia di Linggarjati, Ku-
ningan, Jawa Barat. Di lokasi pertemuan
penggemar sepeda motor besar dan tua
itu, BBMC mengibarkan benderanya perta-
ma kali sekaligus memasang prasasti.
Pada tahun-tahun awal klub itu berdiri,
rasa kekeluargaan ini diterjemahkan se-
cara brutal. Kekompakan ini tidak hanya
penting dalam iring-iringan touring ke luar
kota. Kekompakan justru dibutuhkan saat
mereka berada di jalanan di Bandung. Se-
bab, di sanalah mereka kerap bentrok de-
ngan preman yang menguasai Jalan Mer-
deka, alun-alun, Terminal Kebon Kalapa,
Pasar Baru, serta Cicadas. Dengan kekom-
pakan itulah mereka berhasil mengalah-
kan para preman dan menguasai tempat-
tempat tersebut.
Setelah berkelahi, kadang beberapa pre-
man malah bergabung dengan klub motor
itu. Anggota klub pun belajar dari para pre-
man soal kerasnya hidup di jalan dan me-
nyiasatinya agar bisa bertahan hidup. Gaya
hidup preman lalu terbawa dan mewarnai
keseharian mereka. Anggota yang asalnya
liar, kami kurangi keliarannya. Yang terla-
lu baik dinaikkan nakalnya, ujar Uci. Tak
mengherankan jika Bikers Brotherhood
pada 1980-an dianggap sebagai preman
bermotor.
Namun Uci, El Presidente pertama (1988-
1992), menolak jika Brotherhood diang-
gap sebagai organisasi kriminal terorgani-
sasi. Menurut dia, apa yang mereka laku-
kan saat itu hanyalah untuk menyalurkan
sisi keliaran anak muda. Bukan ingin me-
nguasai wilayah, kami hanya ingin beran-
tem. Kalah-menang berantem enggak jadi
soal, kata Uci. Itulah mengapa, ketika
ada yang mencoba membawa pola Hells
Angels, kami tolak.
Hells Angels adalah kelompok penung-
gang Harley-Davidson di Amerika Serikat
yang oleh Departemen Hukum Amerika di-
anggap sebagai sindikat kriminal terorga-
nisasi. Moto geng yang didirikan pada 1948
ini memang sangar: When we do right, no-
body remembers. When we do wrong, nobo-
dy forgets. Jadi sejak awal Hells Angels me-
mang diniatkan untuk melawan hukum. Di
Bikers Brotherhood, perkelahian lebih se-
ring terjadi karena solidaritas sesama ang-
gota.
Mengatasi anggota yang hobi gelut tentu
bukan perkara mudah. Terpilih sebagai El
Presidente, Yusuf Papeuh Sugandi (1992-
1998) dengan 10 anggota tim tata tertib me-
nindak anak buah yang berkelahi dengan
sesama anggota dan membela jika bersete-
ru dengan para musuh, terutama preman.
Tegep Oktaviansyah, yang menjadi El
Presidente pada 1998-2001, juga kenyang
pengalaman menangani kerasnya karakter
anggota Brotherhood di masa lalu. Sebe-
lum menjadi El Presidente, ia sibuk mengu-
rus anggota BBMC yang suka berkelahi de-
ngan para preman di daerah tertentu, se-
perti tempat hiburan malam. Dulu beran-
tem seringnya masih duel tanpa senjata ta-
jam atau api, walau anggota suka bawa pi-
sau (lipat) balisong dan beberapa punya
pistol, kata lulusan Desain Produk ITB itu.
Karena itu, ia paham betul karakter 300-
an anggota saat itu.
Tegep sadar organisasi besar seperti Bro-
therhood harus punya tujuan, taat atur-
an, dan kental persaudaraan. Tapi, untuk
melangkah ke sana, tentu saja pengusa-
ha sepatu bot itu kesulitan dalam menya-
tukan satu visi karena latar anggota yang
beragam. Ia menyebutkan, di masa kepe-
mimpinannya, Brotherhood berada da-
lam transisi, antara berorganisasi dengan
aturan dan hukum rimba. Masalahnya ba-
nyak, dari anggota yang berantem dengan
istrinya sampai ditelepon pukul 2 pagi ka-
rena anak-anak anggota ribut, ucapnya.
Meski dibilang hukum rimba, bukan ber-
arti BBMC saat itu tidak memiliki aturan.
Mereka punya hukum adat yang lebih ting-
gi daripada aturan formal di anggaran da-
sar rumah tangga mereka. Hukum adat
dibuat berdasarkan pertimbangan logika
dan tidak tertulis, kata Uci, yang juga Ke-
tua Adat BBMC. Sanksi hukum adat tergo-
long berat bagi mereka yang memalukan
klub.
Menurut Uci, sebelum jatuh sanksi, ada
T
E
M
P
O
/
A
D
I
T
Y
A

H
E
R
L
A
M
B
A
N
G

P
U
T
R
A
Kafe milik
di Jalan Lembong, Bandung.
Bikers Brotherhood
Anggota Bikers
menanam pohon.
Brotherhood
54 | | 27 APRIL 2014
forum persidangan yang digelar. Hukum-
an ringan berupa gamparan dari semua
anggota yang hadir di persidangan dan pa-
ling berat diseret sepeda motor sejauh 100
meter. Puncaknya, klub bisa menarik rom-
pi (colors) yang menandakan ia telah dipe-
cat. Belakangan, sanksi tidak seberat itu.
Hukuman lebih bersifat administratif, se-
perti mencopot sejumlah emblem dari co-
lors sehingga semua orang tahu bahwa
orang tersebut pernah melanggar. Hukum-
an seperti ini dianggap jauh lebih memalu-
kan dibanding hukuman fsik.
Kerepotan mengatur anggota Brother-
hood juga dirasakan Wawul, yang memim-
pin pada 2003-2005. Untuk mengukuhkan
persaudaraan, dia menggulirkan program
tahunan yang wajib dihadiri anggota. Se-
dangkan untuk mengatasi keributan, Wa-
wul membentuk tim ketertiban bernama
Vigilante beranggota 12 orang. Mereka dipi-
lih karena dinilai sudah banyak mengenal
karakter anggota dan punya kemampuan
bela diri. Tugasnya 24 jam siap dikontak
jika ada anggota yang bermasalah. Prinsip-
nya salah-enggak salah, bela dulu sauda-
ra, ujarnya. Jika nanti anggota yang dibe-
la ternyata bersalah, hukumannya bisa sa-
ngat berat.

SEGALA kesangaran itu berubah pada
2005, saat perayaan hari jadi ke-17 BBMC.
Pada hari itu mereka bertekad aktif dan
Selingan
BROTHERHOOD
TENGKORAK
d
an
KUNCI
B
IKERS Brotherhood memi-
liki kostum utama yang ber-
beda sesuai dengan tingkat-
an anggota. Kostum untuk
calon anggota atau Prospect beru-
pa rompi berbahan blue jeans. Rompi
atau mereka sebut colors untuk tingkat
atasnya, Virgin dan Life Member, ber-
bahan kulit warna hitam dengan tem-
pelan besar logo bordiran di bagian
punggung. Logo itu dirancang dan di-
sepakati para pendiri, seperti Goy Ga-
utama, Lucky Uci Hendrawan, Ben-
ny Bebeng Gumelar, dan Bobby.
Bukan ingin mengkultuskan co-
lors, melainkan kami ingin menghar-
gai usaha untuk mendapatkannya,
kata Budi Dalton, El Presidente Bikers
Brotherhood.
QARIS TAJUDIN, ANWAR SISWADI
INGGRIS
kontinu menjaga lingkungan, menjaga
persatuan bangsa, memajukan pendidik-
an, membina kebudayaan, serta menolong
korban bencana alam. Semua hal itu dipa-
yungi oleh lima program mereka: BB for
Nature, BB for Nation, BB for Education, BB
for Culture, dan BB Care.
Wawul mengatakan perubahan ini bisa
jadi karena mereka semakin tua, juga za-
man yang berubah, sehingga cara kekeras-
an bukan tak lagi cocok. Budi Dalton juga
menganggap itu sebagai momen perubah-
an terpenting mereka. Ini sesuai dengan
proses pendewasaan. Harus ada perubah-
an di diri kami, katanya.
Salah satu yang pertama-tama mere-
ka bereskan adalah warisan yang mereka
tinggalkan sebelumnya: perkelahian antar-
geng motor di Bandung. Maka, pada 2005,
Brotherhood menggagas Bandung Kondu-
sif. Bikers Brotherhood mendatangi klub
dan geng motor, lalu meminta mereka me-
nandatangani memorandum of understan-
ding perdamaian. Kami tidak bisa meme-
rintah orang untuk melakukan ini dan me-
larang itu. Itu mah tugas polisi. Yang bisa
kami lakukan mengajak mereka berdamai
di jalanan, ujar Budi. Ini kesepakatan di
antara kami saja. Kalau saya ketemu Anda
di jalan, damai.
Sebenarnya benih perubahan ada sejak
masa kepemimpinan Papeuh pada awal
1990-an. Di sela kegiatan rutin klubseper-
ti mengendarai motor, mabuk, dan berke-
lahimereka juga mengadakan bakti sosi-
al berupa pembagian Al-Quran dan saja-
dah. Di masa Tegep, misalnya, mereka juga
sudah ikut membantu korban letusan Gu-
nung Papandayan pada 2000 dan menju-
al stiker donasi di Jalan Dago untuk peng-
galangan dana korban bencana alam. Kegi-
atan itu sudah dinamakan Bikers Brother-
hood (BB) Care.
Kini program-program itu berada di ba-
wah tagline besar 100 Tahun Bikers Bro-
therhood Bakti untuk Negeri. Untuk BB for
Nature, mereka terlibat dalam penyelamat-
an hutan kota Babakan Siliwangi dan peng-
hijauan Gunung Kareumbi yang gundul. Di
gunung yang berada di kawasan perbatas-
an Kabupaten Bandung dan Sumedang itu,
mereka mendapat lahan untuk ditanami
seluas 12 hektare. Mereka juga memiliki se-
jumlah kebun pembibitan untuk menyup-
lai secara kontinu program penghijauan
ini. Salah satunya di Jalan Pramuka, Ban-
dung, di mana terdapat sekitar 5.000 bibit
pohon.
27 APRIL 2014 | | 55
TENGKORAK
GOGGLE ATAU KACAMATA DI KENING
PITA DAN BANDANA MERAH
MC
KUNCI INGGRIS DAN PALU
ROMPI HITAM
1%
Ini adalah perlambang
persaudaraan hingga
mati. Di Brotherhood,
keanggotaan memang
bersifat seumur
hidup, karenanya
bernama Life
Member. Saat anggota
meninggal, colors
akan dikembalikan
oleh keluarga anggota
kepada pengurus
Brotherhood.
Di bidang budaya, kiprah mereka cukup
banyak. BBMC, misalnya, menggelar Fes-
tival Reog Mato secara tahunan di Batura-
ja, Sumedang. Menurut Budi, kesenian tra-
disional itu hampir punah sehingga per-
lu dilestarikan. Brotherhood juga diper-
caya oleh sejumlah kampung adat untuk
menyimpankan puluhan pusaka mereka.
Mereka bahkan menitipkan pusaka yang
bersifat pribadi. Itu agak aneh. Mungkin
kami dipercaya oleh mereka, kata Budi.
Lewat BB for Heritage, mereka berusa-
ha menyelamatkan bangunan-bangun-
an bersejarah di Bandung. Rohnya Kota
Bandung kan suasana kolonialnya. Tapi se-
karang bangunan heritage-nya saja sudah
banyak yang hilang. Bangunan cagar bu-
daya di Bandung, yang awalnya lebih dari
2.000, sekarang hanya 400 sekian. Berar-
ti ada yang tidak beres dalam pengelolaan
dan pengawasannya, ucap Budi.
Dalam menjalankan program-program
ini, tentu mereka bekerja sama dengan
lembaga lain, seperti Rumah Zakat dan
Kekuatan, tegas, juga kerja keras.
Palu melambangkan semangat
kerja keras, sedangkan kunci
Inggris simbol dari fleksibel dan
mudah beradaptasi. Di zaman Orde
Baru pada 1990-an, lambang palu
sempat diganti atas permintaan
aparat keamanan karena
dianggap mirip palu-arit
lambang komunis.
Diartikan sebagai kesamaan pandangan.
Singkatan dari motorcycle club.
Ini ingin menegaskan bahwa
kami bukan geng motor. Kami
adalah klub motor, ujar Budi.
Di luar negeri, khususnya Amerika
Serikat, 1% atau one percenter adalah
julukan bagi biker yang berada di
luar sistem. Hal ini merujuk pada
pernyataan American Motorcyclist
Association, yang menyatakan
bahwa 99 persen biker menaati
hukum dan hanya 1 persen yang
melanggar. Menurut Budi, 1%
di Indonesia memiliki arti yang
bertolak belakang karena hukum
belum berjalan. Kalau memang
hukum belum bener, kita coba untuk
bikin bener deh, meski scope-nya
kecil.
Melambangkan keberanian dan jalinan
persaudaraan.
UNDP. Salah satu di antara mereka adalah
Yayasan Kontak Indonesia. Menurut di-
rektur yayasan itu, Endy Sulistiawan, ker-
ja sama aktif dengan BBMC terjalin selama
dua tahun berturut-turut pada 2011-2012.
Beberapa kegiatan lain yang mereka gelar
adalah pengobatan gratis di Kiara Payung
dan Cisarua, Lembang. Anggota BBMC ka-
dang menjadi relawan dan peserta penyu-
luhan HIV/ AIDS.
BBMC, menurut dia, juga menyediakan
lokasi acara untuk pemeriksaan kesehatan
atau bantuan sosial. Tenaga 30-60 anggo-
ta BBMC juga membantu yayasan mencari
pemulung dan memberi paket makanan.
Sampai sekarang, kemitraan sosial mere-
ka masih terjalin. Kami sama-sama saling
menguntungkan, ujarnya.
Di luar Bandung, BBMC punya kegiatan
lain. Bulan puasa lalu mereka menyum-
bang sebuah ruangan kelas di Pondok Pe-
santren Yayasan Kharisma Darussalam di
Cikampek, Jawa Barat. Ruangan kelas ber-
ukuran 48 meter persegi itu dinamakan
Bikers Brotherhood MC-Indonesia Class
Room.
Pemilik pesantren, Endang Suhendar,
mengatakan kelas itu sehari-hari dipakai
sebagai ruangan serbaguna. Tahun ini di-
pakai sebagai asrama santri, tahun depan
untuk anak-anak TK, ujarnya saat dihu-
bungi Tempo, Ahad dua pekan lalu. Ban-
tuan mereka sangat berarti buat kami, ka-
tanya.
Menurut Budi, semua ini dilakukan un-
tuk memanfaatkan potensi masyarakat Bi-
kers Brotherhood yang sangat heterogen.
Sayang kalau kami cuma kumpul, mi-
num, naik motor, labuh (jatuh). Masih ba-
nyak potensi yang bisa kita gali dari mere-
ka. Inilah yang membuat kami tidak hanya
bikin bakti sosial. Ketika kegiatan sosial su-
dah menjadi tren di kalangan klub motor
lain, kami loncat ke hal berikutnya, kata
Budi. Sekarang Brotherhood bekerja un-
tuk hal yang lebih luas, untuk Indonesia,
bukan untuk klub lagi.
QARIS TAJUDIN, ANWAR SISWADI
T
E
M
P
O
/
A
D
I
T
Y
A

H
E
R
L
A
M
B
A
N
G

P
U
T
R
A
,

D
O
K
.

B
R
O
T
H
E
R
H
O
O
D

M
C
Selingan
BROTHERHOOD
Empat dari 40 pendiri
Rony Ahmad Banterang (kiri),
Gani Abdurahim, Lucky Uci
Bikers Brotherhood ,
Hendrawan, dan Goy Gautama.
L
EBIH dari selusin lelaki ber-
usia 20-50-an tahun berkum-
pul di rumah Jalan Cigadung
Raya Barat, Bandung, Ka-
mis malam dua pekan lalu.
Belasan anggota Bikers Bro-
therhood tersebut sedang menggelar pes-
ta kecil ulang tahun penghuni rumah itu,
Goy Gautama, 51 tahun. Di dua meja yang
menyatu dengan bangkunya dari potong-
an pohon memanjang, Goy meriung ber-
sama dua pengurus klub dan tiga orang
SS atau Super Senior. Anggota yang lebih
muda memilih duduk berkumpul di bela-
kang mereka.
SS seperti dewa di klub sepeda mo-
tor itu. Dari formasi duduk terlihat bagai-
mana posisi para SS itu. Budi Dalton, salah
seorang SS yang kini menjadi El Presiden-
te atau ketua umum Bikers Brotherhood,
menganggap senioritas ini sebagai hal bia-
sa. Kami kan satu keluarga. Dalam keluar-
ga biasa pun kita harus menghormati ka-
kak atau paman, katanya. Hierarki dalam
Brotherhood memang berjenjang-jenjang.
Dan itu dimulai sejak mereka masih menja-
di calon anggota.
Berbeda dengan klub motor besar ke-
banyakan yang menerima siapa pun yang
datang membawa motor, Bikers Brother-
hood sangatlah selektif. Mereka yang ber-
minatbiasa disebut simpatisanharus di-
rekomendasikan oleh tiga anggota klub.
Para sponsor ini disebut godfathers, karena
fungsinya memang seperti bapak baptis:
membimbing dan bertanggung jawab pada
perkembangan anak mereka.
Para simpatisan harus rajin berkumpul
dan bermotoran bareng. Syarat kendara-
an yang boleh dipakai adalah sepeda motor
buatan Eropa atau Harley-Davidson berme-
sin minimal 300 cc dan antik (minimal ber-
PERSAUDARAAN
Menjadi anggota Bikers Brotherhood itu seperti kontrak
mati. Setelah melalui seleksi ketat, mereka menjadi satu
keluarga sampai ajal menjemput.
d
i A
ta
s
RODA
56 | | 27 APRIL 2014
Anggota Bikers
Brotherhood .
umur 30 tahun). Menurut Budi, persyarat-
an ini ditetapkan karena, hanya dengan me-
makai motor tua, mereka bisa meresapi arti
persaudaraan dan menjiwai hidup di atas
motor. Dengan pengalaman itu, mereka be-
lajar tentang mesin sepeda motor. Jika tu-
run ke jalan langsung dengan motor baru,
kita tidak akan pernah merasakan sengsara-
nya di jalan itu seperti apa, ujar Budi, yang
ikut kelompok itu sejak kelas III sekolah me-
nengah pertama dengan motor buatan Ing-
gris merek Triumph tipe Tiger Cub. Motor
bermesin 200 cc ini dibuat pada 1950-an.
Dengan segala masalah yang timbul dari
motor tua itulah solidaritas mereka diasah.
Jika dalam rombongan touring ada satu saja
yang mogok, semua harus menepi dan ikut
membantu. Mereka yang benar-benar me-
miliki rasa persaudaraan tidak mungkin
meninggalkan saudaranya. Mau semalam,
dua malam, ditungguin aja di situ. Budi
menganggap solidaritas itulah yang mem-
flter anggota Brotherhood hingga mereka
bisa solid seperti sekarang.
Saat berkumpul bareng inilah para sim-
patisan akan diamati dan dinilai oleh ang-
gota lain secara rahasia. Bakal cocok tidak
dia menjadi saudara kami, ucap Oetomo
Wawul Hermawan, mantan El Presiden-
te yang kini menangani Divisi Legal Bikers
Brotherhood pusat. Pada tahap ini saja bia-
sanya sudah banyak yang mundur. Alasan
umumnya karena sulit membagi waktu an-
tara pekerjaan, keluarga, dan acara main
klub. Kalau disetujui, calon anggota itu di-
tetapkan sebagai Prospect.
Prospect adalah anak tangga terbawah
dalam sistem hierarki itu. Tangga selanjut-
nya adalah Virgin atau anggota baru, lalu
Life Member atau anggota tetap. Life Mem-
ber juga bertingkat. Ada anggota yang dise-
but Angel lewat penilaian selama 5 tahun,
Heaven (5-10 tahun), dan Hell (lebih dari 10
tahun). Penilaian dalam sistem rekrutmen
itu mengacu pada lima asas, yaitu loyalitas,
respect (menghormati), pride (kebangga-
an), honor (kehormatan), dan brotherhood
(persaudaraan).
Di tahap Prospect dan Virgin, kata Wa-
wul, sering banyak yang rontok. Selain
soal tak bisa membagi waktu, banyak yang
menjual sepeda motor antiknya. Biasanya
motor dijual untuk biaya menikah. Pada-
hal, dalam aturan, motor tidak boleh dijual
selama lima tahun jadi anggota, ujarnya.
Jika lulus, mereka akan mendapat rompi
kulit berwarna hitam yang disebut colors.
Colors adalah lambang kehormatan dan ke-
banggaan anggota Brotherhood. Mereka
harus memakainya saat memakai motor
besar dan pada acara-acara Brotherhood.
Colors juga tidak boleh dipinjamkan atau
ditaruh sembarangan.
Saat ada anggota yang meninggal, seper-
ti beberapa hari lalu, pengurus dan anggo-
ta datang melayat dengan rompi kebangga-
an itu. Mereka lalu berkonvoi puluhan mo-
tor mengantar jenazah ke pemakaman. Di
salah satu sepeda motor, mereka meng-
ibarkan bendera BBMC dekat liang lahad.
Prosesi pemakaman seperti itu selalu di-
lakukan tiap kali ada anggota yang berpu-
lang. Beberapa anggota yang wafat sempat
berwasiat: mereka ingin dimakamkan ber-
sama kaus atau rompi klubnya.
Lulus dan menjadi Life Member serta
mendapat colors bukan berarti mereka bisa
ongkang-ongkang kaki. Anggota Life Mem-
ber harus mengikuti empat acara wajib,
yakni Family Day pada Maret, ulang tahun
Brotherhood pada Juni, September Manda-
tory Run atau Wing Day, serta Bikers Mee-
ting pada Desember.
Tiap anggota, misalnya, juga harus tahu
kondisi sesama anggota lainpaling tidak
dalam wilayah rayon yang dulu terbagi se-
suai dengan mata angin. Anggota yang ti-
dak tahu rekannya sakit, rekan yang lain
tidak makan, anaknya tidak sekolah kare-
na tidak punya biaya, atau berani merebut
istri anggota lain bakal kena hukum adat.
Soal duit untuk anak sekolah, kami eng-
gak ada masalah. Dulu sebulan kami bisa
mendapat Rp 150 juta, kata Lucky Uci
Hendrawan, El Presidente pertama (1988-
1992). Jika ada anggota yang menganggur,
rekannya wajib menolong dengan menya-
lurkan pekerjaan.
Mereka juga tetap harus menaati aturan.
Jika tidak, hukumannya keras, dari penco-
potan salah satu emblem dalam colors sam-
pai pencabutan rompi itu dari si pelang-
gar. Tegep yang merupakan SS dan mantan
El Presidente saja pernah dicabut rompi
BBMC-nya pada 2008. Gara-garanya saya
memukul seseorang dalam rapat, ujar-
nya.
Pertikaian itu terjadi karena Tegep, yang
menangani bisnis BBMC, termasuk penju-
alan merchandise, seperti kaus, jaket, topi,
cincin, dan dompet, menolak memberikan
harga khusus kepada seorang anggota. Ke-
putusan mencabut colors Tegep memang
kemudian dicabut, tapi selama beberapa
bulan ia tidak memiliki rompi. Setengah
jiwa saya hilang selama enam bulan. Tidak
pakai rompi beda sekali rasanya, kata lela-
ki tinggi besar yang kini akrab disapa Pak
Haji setelah naik haji pada 2005 itu.
Tegep tidak berlebihan. Rasa kehilang-
an itu muncul karena mereka memang te-
lah menjadikan Bikers Brotherhood seba-
gai keluarga pertama mereka, bahkan ke-
rap mengalahkan keluarga asli di rumah.
Tegep, misalnya, dulu sempat suka ribut
dengan istrinya di awal masa pernikahan
karena terlalu sering berkumpul dengan
teman-temannya di BBMC. Adapun rumah
tangga Gani Abdurahim dan beberapa re-
kannya tak terselamatkan. Saya termasuk
di kalangan itu. Antara Brotherhood dan
istri perbandingannya 60 : 40, ujar lelaki
berambut panjang itu.
QARIS TAJUDIN, ANWAR SISWADI F
O
T
O
-
F
O
T
O
:

T
E
M
P
O
/
A
D
I
T
Y
A

H
E
R
L
A
M
B
A
N
G

P
U
T
R
A
27 APRIL 2014 | | 57
Bahasa!
COBLOS, CONTRENG, CENTANG, COBLOS
BakdiSoemanto*
K
ATA coblos, contreng, dan centang sudah
menjadi istilah khas pemilihan umum di Indone-
sia. Bahkan, hingga Pemilu 2014, istilah coblos,
contreng, dan centang tampak menjadi irama
dinamika sejarah pemilihan umum itu.
Sejak 1955, bahasa Indonesia diperkaya dengan satu kata:
coblos, yang artinya khas, yakni menusukkan sebuah paku
besar, kurang-lebih panjangnya 10 sentimeter, yang di jagat
pertukangan kayu disebut paku usuk, yaitu paku untuk di-
pakukan pada kayu penyangga atap atau genting, yang da-
lam bahasa Jawa disebut usuk. Tapi, kalau kesadaran seja-
rah kita hidupkan, sebenarnya kegiatan men-coblos bisa
kita asumsikan sudah akan terjadi pada Januari 1946. Satu
bulan sesudah kemerdekaan kita diproklamasikan oleh Su-
karno-Hatta, muncul gagasan agar pemilihan umum segera
diselenggarakan. Namun pertanyaannya tentu: apa yang di-
coblos? Untuk menjawab pertanyaan itu, pada November
1945, Wakil Presiden Mohammad Hatta mengeluarkan Mak-
lumat Nomor X, yang isinya, antara lain, suatu dorongan agar
diciptakan partai-partai, yang akhirnya tanda gambarnya
jadi obyek coblosan.
Obyek yang dicoblos sudah ada, toh pemilihan umum ti-
dak bisa dilaksanakan pada Januari 1946, yang artinya usia Re-
publik baru 180 hari. Timbul dugaan, karena usia bangsa yang
masih begitu dini, bisa dibayangkan betapa repotnya menye-
lenggarakan pemilu, yang persiapannya cukup rumit. Di sam-
ping itu, ada soal pembiayaan. Alasan seperti inilah yang didu-
ga menyebabkan kegiatan coblosan baru diselenggarakan
pada 1955, sepuluh tahun sesudah kemerdekaan.
Coblosan pertama ini menghasilkan personel-personel
anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Konstituante. Tapi,
yang paling penting, coblosan ini menghasilkan sistem pe-
merintahan parlementer. Kegiatan memilih dilakukan de-
ngan men-coblos dan bukan menulis, karena pada waktu
itu diasumsikan penduduk yang melek huruf belum banyak.
Parlemen hasil coblosan 1955 menjadi semacam an-
cang-ancang Presiden Sukarno dengan Dekrit 5 Juli 1959,
karena eksperimen kabinet parlementer gagal: Konstituante
tidak menghasilkan apa-apa. Mulai saat itu, bayangan cob-
losan tidak ada, karena Sukarno, dengan konsep demokrasi
terpimpin, semakin kukuh posisinya ibarat raja-di-raja.
Kegiatan pemilihan umum dimulai lagi pada 1971, pada
saat peralihan dari Orde Lama ke Orde Baru. Pada kesempat-
an ini, kegiatan itu tetap dilaksanakan dengan men-coblos.
IKLAN
58 | | 27 APRIL 2014
Seterusnya, pemilu pada masa kepresidenan Jenderal Soe-
harto, 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997, dilaksanakan dengan
men-coblos. Tampaknya, mencoblos dirasakan mantap
dalam rangka menyatakan dukungan kepada partai atau to-
koh yang kelak akan duduk di DPR dan MPR. Karena itu, bu-
kan saja kata coblos menjadi kata penanda alias istilah un-
tuk kegiatan pemilihan umum, perlahan-lahan kata itu men-
jadi istilah yang sakti.
Ke-sakti-an istilah coblos sangat terasa pada era Orde
Baru. Warga negara, khususnya pegawai negeri sipil, yang ti-
dak men-coblos masuk daftar hitam. Adapun tanda gam-
bar yang harus di-coblos pun tertentu: Golkar. Dalam situa-
si seperti itu, coblos menjadi salah satu alat Presiden Soe-
harto mengukuhkan kekuasaan. Karena itu, orang-orang
yang tidak men-coblos masuk kategori golput, singkatan
dari golongan putih, sebuah gerakan yang diciptakan Arief
Budiman, dalam rangka mendekonstruksi Golkar yang po-
sisinya dominan.
Kegiatan memilih dengan cara coblos terus berlanjut.
Demikian pula pemilu yang diselenggarakan sesudah Jende-
ral Soeharto lengser, pada 1999. Kegiatan berikutnya, 2004,
tetap mempertahankan men-coblos. Pada tahun itu, mak-
na coblos berbalik 180 derajat. Kesaktian daya coblos
membuka jalan bagi pemilihan presiden secara langsung
dan menjadi mulut rakyat mengungkapkan aspirasinya. Su-
silo Bambang Yudhoyono memenangi suara terbanyak. Pada
periode berikutnya, 2009, ketika Yudhoyono maju lagi seba-
gai calon presiden, kata coblos diganti menjadi contreng,
yakni membuat tanda seperti V pada gambar dan calon legis-
lator yang dipilih. Tapi beberapa ahli bahasa tidak setuju de-
ngan istilah contreng. Kata tersebut tidak tercantum dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Yang ada kata centang. Pen-
dapat yang pro-contreng versus centang tidak menye-
babkan perdebatan antagonistis. Karena itu, centang men-
jadi sinonim contreng. Kamus Besar akhirnya memperoleh
sumbangan satu kata.
Contreng alias centang hanya bertahan satu periode.
Pemilu 2014 memilih coblos lagi. Menurut beberapa peng-
amat, coblos-an periode ini lebih baik pelaksanaannya da-
ripada coblos-an yang lalu. Tampaknya, istilah coblos le-
bih sakti daripada contreng atau centang, karena kegi-
atan men-contreng dan men-centang bisa tidak akurat
coretannya menyentuh gambar lain.
Pada Pemilu 2014, ada cerita lucu. Seorang ibu memben-
ci seorang calon anggota legislatif karena, menurut sang ibu,
calon tersebut hanya nampang pada iklan yang ditempel di
mana-mana. Saking jengkelnya, begitu lembar kertas sua-
ra dibuka, gambar calon legislator yang dibenci langsung di-
coblos-nya. Desas-desus yang terdengar, calon itu terpilih
sebagai anggota legislatif.
Coblos disusul contreng atau centang seperti irama di-
namika pemilu di Indonesia. Pada era Soeharto, coblos memi-
liki kesaktian mengikat, bahkan membelenggu. Pada era refor-
masi, coblos menjadi simbol kebebasan bersuara. Siapa pre-
sidennya tak menjadi soal dan tak penting. Yang diharapkan,
coblos bisa tetap membawa kebebasan bersuara dan menja-
dikan jalan hidup batin dan jasmani semakin sejahtera.
*) DOSEN UNIVERSITAS GADJAH MADA DAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
27 APRIL 2014 | | 59
SENI SENI
60 | | 27 APRIL 2014
P
ALU diketukkan. Harga le-
lang jatuh pada angka HK$
58,36 juta (US$ 7,5 juta atau
sekitar Rp 85,7 miliar). Itu-
lah harga lukisan S. Sudjojo-
no berjudul Pasukan Kita yang Dipimpin Pa-
ngeran Diponegoro. Harga yang lebih dari
Rp 50 miliar itu mengagetkan para peserta
lelang 6 April lalu di Sothebys Hong Kong.
Bisa dibilang lukisan yang dibuat Sudjo-
jono pada 1979 itu mencapai harga paling
tinggi dari sejarah lukisan Indonesia. Ang-
ka ini bahkan disebut-sebut memecahkan
rekor untuk seniman Asia Tenggara.
Pasukan Kita yang Dipimpin Pangeran Di-
ponegoro semula dimiliki keluarga grup
Djarum di Semarang. Memang harga yang
dicapai lukisan itu bukan yang teratas pada
lelang awal April tersebut. Angka terting-
gi dihasilkan lukisan perupa Cina, Zhang
Xiaogang, yang berjudul Bloodline: Big
Family No. 3 dengan harga ketuk palu HK$
94,2 juta (US$ 12,1 juta). Betapapun demiki-
an, melesatnya harga Diponegoro menge-
jutkan. Sebab, lukisan ini sebelumnya
pada masa sebelum penjualandiperkira-
kan harganya hanya laku sepertiganya.
Angka untuk lukisan Diponegoro itu
masih angka ketuk palu, belum ditambah
komisi Sothebys, ujar Siont Tedja, kolek-
tor yang saat itu hadir mengikuti lelang di
Hong Kong tersebut. Syakieb Sungkar, ko-
lektor lain, menyebutkan harga lukisan itu
jika ditambah komisi Sothebys sebesar 20-
21 persen bisa mencapai sekitar Rp 100 mi-
liar.
Karena itu, angka penjualan karya Su-
djojono ini menembus rekor harga karya
pelukis istana, Lee Man Fong, November
tahun lalu, di balai Lelang Christies. Lukis-
an Lee Man Fong, Bali Procession, yang se-
mula diperkirakan HK$ 12-16 juta ternyata
terjual pada harga HK$ 22,5 juta atau seki-
tar Rp 34 miliar. Bisa dibilang waktu itu lu-
kisan berukuran 90 x 180 sentimeter terse-
but adalah lukisan termahal sepanjang se-
jarah seni rupa Indonesia. Namun, belum
genap enam bulan, lukisan itu telah dilam-
paui oleh lukisan Sudjojonobahkan dua
kali lipatnya.
Sudjojono membuat lukisan bertema Pa-
ngeran Diponegoro sebanyak dua buah.
Semuanya dibuat pada 1979. Maya Sudjo-
jono, putri Sudjojono, membenarkan hal
itu. Lukisan yang terjual di lelang Sothe-
bys lalu pembeli pertamanya adalah di-
reksi Djarum Semarang, ujar Maya kepa-
da Tempo. Sedangkan lukisan Diponegoro
lain, menurut dia, dimiliki pemerintah DKI
Jakarta.
Maya tak mengetahui persis berapa lama
Saat Diponegoro
Mengguncang
Sothebys
Lukisan Sudjojono mengenai Diponegoro memecahkan
rekor di balai lelang Sothebys Hong Kong untuk karya
pelukis Asia Tenggara.
Lelang lukisan S. Sudjojono di
Sothebys's Hong Kong, 6 April lalu.
Lukisan Pasukan Kita yang Dipimpin
Pangeran Diponegoro (kiri).
27 APRIL 2014 | | 61
lukisan itu dibuat oleh ayahnya. Tapi, me-
ngutip ibunya, Rose Pandanwangi, rata-
rata dibutuhkan waktu dua bulan untuk
tiap lukisan. Sayangnya, tak ada data yang
menjelaskan tentang lukisan itu. Rose dan
anak-anaknya tak ingat siapa yang menja-
di model lukisan yang menggambarkan Pa-
ngeran Diponegoro naik kuda tengah me-
mimpin para prajurit bertempur itu. Di lu-
kisan tersebut juga terdapat serdadu Belan-
da yang terlihat kewalahan.
Meskipun tak ingat model dan tak ada
data tertulis soal ini, Maya ingat ayahnya
pernah mendatangi Bukit Menoreh di Jawa
Tengah. Diperkirakan daerah itu merupa-
kan tempat pertempuran Pangeran Dipo-
negoro. Kami masih memiliki beberapa
koleksi tulisan dan sketsa SS hasil studi se-
jarah perang Diponegoro yang beliau lu-
kis, ucapnya.
Soedarmadji J.S. Damais, pengamat seni
dan sejarah, memperkirakan lukisan ini
sudah terinspirasi pada 1973-1974. Ketika
pemerintah DKI Jakarta di bawah pimpin-
an Ali Sadikin membangun Museum Fata-
hillah atau Museum Sejarah, Ali meminta
Sudjojono melukis Sultan Agung dan J.P.
Coen untuk mengisi museum. Mungkin
Sudjojono sudah ingin membuat lukisan
bertema Pangeran Diponegoro, tapi baru
dibuat pada 1979, ujarnya.
Siapa pembeli Pasukan Kita yang Dipim-
pin Pangeran Diponegoro? Beberapa kolek-
tor yang ditemui Tempo masih menduga-
duga siapa pembelinya. Yang jelas, banyak
kolektor yang hakulyakin pembelinya ma-
sih orang Indonesia, bukan orang Singapu-
ra atau Cina. Syakieb juga yakin pembeli lu-
kisan Pasukan Kita yang Dipimpin Pangeran
Diponegoro adalah orang Indonesia.
Ya, orang Indonesia. Untuk lukisan ma-
hal biasanya jatuh ke tangan kolektor se-
perti keluarga Sampoerna, katanya. Ada
selentingan di kalangan kolektor bahwa
yang membeli lukisan itu bisa jadi peng-
usaha kopi Kapal Api asal Surabaya yang
kini tinggal di Hong Kong atau salah satu
anak Eka Tjipta Widjaja dari grup Sinar
Mas. Tapi Syakieb dan beberapa kolektor
lain yang ditemui Tempo tak berani me-
mastikan hal itu. DIAN YULIASTUTI F
O
T
O
-
F
O
T
O
:

S
O
T
H
E
B
Y
S

H
O
N
G

K
O
N
G
SENI SENI
62 | | 27 APRIL 2014
S
EPANJANG tiga pekan pada
Maret lalu, Tintin Wulia sibuk
mondar-mandir di beberapa
bengkel kerja dan Alun-alun
Selatan Yogyakarta. Bersama
beberapa temannya, seniman Indonesia
yang kini bermukim di Brisbane, Austra-
lia, itu terlihat mengayuh sepeda berwar-
na mencolok yang sudah dimodifkasi se-
demikian rupa di Alun-alun Selatan. Sepe-
da itu acap disebut odong-odong.
Belakangan odong-odong menjadi wa-
hana permainan anak-anak yang populer,
terutama di area Alun-alun Selatan Yog-
yakarta. Selain menggunakan warna dan
lampu gemerlap sebagai daya tarik, ham-
pir semua odong-odong di kawasan itu
riuh dengan musik ingar-bingar. Dibantu
beberapa teknisi dan ahli elektronik, Tin-
tin memanfaatkan kepopuleran odong-
odong menjadi sebuah karya dalam pa-
meran Instrument Builders Project #2,
yang dibuka pada 11 April lalu.
Instrument Builders Project merupa-
kan pameran kolaborasi yang melibatkan
seniman visual dan musik dari Indonesia
dan Australia. Kristi Monfries, inisiator
proyek itu, mengundang seniman untuk
berproses bersama. Selama sebulan me-
reka bergulat di studio Indonesian Con-
temporary Arts Network. Selama proses
berlangsung, para pengunjung pun bisa
datang untuk berinteraksi dan melihat
proses kerja seniman.
Beberapa seniman berlatar belakang
musik terlibat. Tintin Wulia sesungguhnya
sempat belajar ilustrasi musik untuk flm di
salah satu sekolah musik terbaik di dunia,
Berkeley Music Institute, di Boston, Ame-
rika Serikat. Yang lain adalah Mas Bowo,
pembuat gamelan; Wukir Suryadi, yang
sering membuat instrumen gitar metal dari
bambu; Jompet Kuswidananto, seniman vi-
sual yang dulu aktif menggeluti eksperimen
musik elektronik; dan Bagus Pandega dari
Bandung, yang dikenal sering membuat
instalasi kinetik. Dari Australia, selain Kristi
Monfries, ada Dale Gorfnkel, Peter Blamey,
dan Caitlin Franzmann. Mereka dipilih oleh
kurator Joel Stern.
Para seniman itu masing-masing mem-
presentasikan karya sekaligus mengundang
pengunjung untuk menjadi bagian dari
proyek mencipta instrumen ini. Karya Cait-
lin Franzmann, misalnya. Caitlin tertarik
pada tradisi masangin (melintas di tengah
dua pohon beringin) di Alun-alun Selatan.
Bila malam, Alun-alun Selatan selalu se-
marak karena banyak pengunjung dengan
mengenakan penutup mata berusaha ber-
jalan dari depan gedung Siti Hinggil ke arah
ruang kosong di antara dua beringin. Ada
kepercayaan, mereka yang bisa berjalan
lurus melintas di tengah-tengah beringin
tersebut akan menerima keberuntungan.
Toh, banyak yang melenceng.
Caitlin kemudian menciptakan penutup
Odong-odong Tintin
dan Gong Wukir
Sejumlah seniman menampilkan karya eksperimentasi, yang
mempertemukan karya instalasi dan musik.
27 APRIL 2014 | | 63
mata yang dilengkapi suara yang bisa men-
jadi penunjuk arah ketika mata ditutup saat
melintasi dua beringin. Ia mencoba alat ini
langsung di Alun-alun Selatan. Ia mengajak
pengunjung pameran beramai-ramai pergi
ke Alun-alun Selatan menggunakan becak.
Pada saat bersamaan, karya Tintin Odong-
odong Dang Ding di Alun-alun Selatan
sudah dilengkapi alat musik angklung di
bagian atas.
Selain karya Tintin dan Caitlin, yang
disajikan di Alun-alun, seniman-seniman
lain menciptakan instalasi suara di ruang
pamer. Meski ruang pameran tidak terlalu
besar, pameran ini cukup berhasil me-
nampilkan aspek eksperimentasi, yang
memang menjadi target penting dalam
proyek ini. Kristi Monfries menekankan
bahwa pertemuan antara instrumen ber-
basis tradisi dan kerajinan tangan dan alat
musik avant garde, serta persinggungan
antara instumen dan patung, instalasi,
suara, gagasan seni konseptual, dan per-
formativitas, merupakan konsep-konsep
kunci yang dipegangnya untuk menye-
lenggarakan proyek ini.
Karya Wukir Suryadi yang dikerjakan
bersama Peter Blamey, misalnya, me-
nyambut pengunjung dengan peman-
dangan seperti sesaji, lengkap dengan bau
dupa yang menyengat, pohon teh yang
telah kering, serta keris tradisional. Wukir
Suryadi mengundang Peter untuk meres-
pons instalasinya. Wukir juga mencipta-
kan karya Ecology Gong. Karya ini berang-
kat dari ketertarikan Wukir menjelajahi
kemungkinan menggunakan gong sebagai
sebuah instrumen musik yang mandiri. Ia
meletakkan gong itu dalam sebuah kolam
buatan, yang di atasnya penuh konstruksi
bambu dengan alat-alat musik lain terpa-
sang di sana, seperti trompet.
Dengan teknik dan tampilan lebih seder-
hana, Mas Bowo menggubah bentuk saron
gamelan menjadi semacam kincir angin
yang diputar oleh mesin. Pada karya ber-
judul Auto Gender, di bagian atas putaran
itu diberi pemukul, sehingga jika pemukul
seperti palu itu bertemu dengan permuka-
an alat musik, kita bisa mendengar bunyi.
Alat itu dihubungkan dengan mikrofon,
sehingga pengunjung bisa berbicara di
depan mikrofon, menggantikan fungsi
pemberi energi yang membuat saron bisa
berputar.
Jompet Kuswidananto membuat karya
tanpa judul (Untitled). Ia menggunakan
lempengan logam. Masing-masing lempe-
ngan digantung dari atap, hampir menyen-
tuh lantai. Secara otomatis Jompet meng-
atur setiap beberapa waktu lem pengan
itu jatuh dengan entakan yang cukup kuat
ke lantai, memberi bunyi nyaring yang
menggema di ruangan.
Karya Dale Gorfnkel berangkat dari
pertanyaannya tentang kebudayaan, Do It
Yourself (Kerjakan Sendiri Olehmu). Dale
membangun instrumen dari berbagai ben-
da temuan. Bersama asisten, ia mengum-
pulkan bahan bekas pakai, termasuk slang
dan trombon. Pengunjung bisa memanfa-
atkan karya Dale ini sebagai alat olahraga
dengan teknologi yang sederhana. Tinggal
menginjak pedal dengan kecepatan dan
irama tertentu, lalu kita pun bisa mende-
ngar suara yang diciptakan dari berbagai
instrumen. Akan halnya Bagus Pandega
membangun semacam orkestrasi di antara
semua instrumen yang tercipta. Karya ini
diberi judul Use and Reuse.
Instrument Builders Project menarik
karena menciptakan dialog antara seni-
man dan praktisi musik, ahli elektronik,
dan sebagainya. Hal penting lainnya, pro-
yek ini tetap menstimulus seniman agar
membuat karya bertolak dari konteks
sosial. Tintin Wulia, misalnya, melihat
odong-odong adalah produksi yang me-
miliki dampak ekonomi yang cukup besar
bagi masyarakat. Bagi saya, odong-odong
menunjukkan suatu kreativitas ekonomi,
katanya.
ALIA SWASTIKA, PEMERHATI SENI RUPA
Ecology Gong
karya Wukir
Suryadi (kiri).
Odong-odong
Dang Ding karya
Tintin Wulia.
F
O
T
O
-
F
O
T
O
:

I
R
V
I
N

D
O
M
I
/
I
N
D
O
A
R
T
N
O
W
P
ertumbuhan industri
telekomunikasi secara
nasional kini sudah
menunjukkan sinyal
melemah. Berbeda de-
ngan satu atau dua dekade lalu,
pertumbuhan industri telekomu-
nikasi tak lagi menembus angka
dua digit. Asosiasi Telekomunikasi
Seluler Indonesia (ATSI) mem-
perkirakan bahwa pertumbuhan
industri telekomunikasi nasional
pada 2014 hanya ada di kisaran 7-8
persen. Padahal, pada 2010, per-
tumbuhannya masih ada di angka
10 persen.
Tren di jalur komunikasi suara
dan SMS lebih mengkhawatirkan.
Betapa tidak, jumlah pelanggan
komunikasi suara dan SMS secara
nasional sudah melampaui total
jumlah penduduk Indonesia yang
mencapai 240-an juta penduduk.
Sehingga, seakan tak ada lagi
ruang untuk tumbuh di jalur itu.
Banyak kalangan pun memperki-
rakan industri seluler bakal men-
capai titik jenuh. Soalnya, komuni-
kasi suara selama ini merupakan
kontributor pemasukan terbesar
bagi para operator telekomunikasi.
Masa gemilang industri seluler
pun terancam pudar. Hingga
kuartal III 2013 lalu, dari 11 opera-
tor seluler di Indonesia, hanya ada
tiga operator yang bisa mencatat
pertumbuhan, papar laporan data
milik Asosiasi Telekomunikasi Se-
luler Indonesia.
Satu-satunya operator yang bisa
tumbuh jauh di atas rata-rata in-
dustri adalah PT Telekomunikasi
Indonesia Tbk (Telkom). Bahkan,
anak usahanya di bidang seluler,
yakni Telkomsel, malah mampu
mencatat triple double digit growth.
I NFORI AL
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK
MELAMBUNG WALAU
INDUSTRI LIMBUNG
Foto bersama Direksi dan Komisaris Telkom Indonesia, Pada
acara RUPST tahun 2014 PT Telekomunikasi Indonesia,TBK.
Di Ballroom Hotel Mulia. Jakarta, jumat (4/4)
Pertumbuhan pendapatan ber-
sih, laba bersih, dan EBITDA,
masing-masing di kisaran 10
persen. Bahkan, PT Telkom
mampu membagikan dividen
sebesar Rp 9,9 triliun kepada
para pemegang sahamnya. Ini
kemungkinan merupakan nilai
dividen terbesar di antara semua
BUMN, ujar Direktur Utama PT
Telkom Tbk, Arief Yahya.
Lalu, mengapa Telkom bisa
tetap tumbuh pesat, jauh melebi-
hi pertumbuhan industri? Apa
bedanya Telkom dengan keban-
yakan pemain industri telekomu-
nikasi lainnya?
Jelas ada perbedaan besar.
Berbeda dengan operator lainnya,
Telkom telah melakukan trans-
formasi bisnis secara fundamen-
tal. Tujuannya, untuk mengan-
tisipasi perubahan gaya hidup,
I NFORI AL
Arief Yahya selaku Direktur Utama melakukan Press conference
pada acara RUPST tahun 2014 PT Telekomunikasi Indonesia
Industri
seluler tak
lagi tumbuh
di atas dua
digit. Sejumlah
operator
bahkan tak
mampu
lagi meraup
untung.
Namun,
masih ada
yang mampu
melambung
tumbuh diatas
rata-rata
industri.
dan lingkungan kompetisi bisnis
telekomunikasi di masa depan.
Sejak 2009 Telkom tidak lagi hanya
menjadi perusahaan telekomuni-
kasi semata. Kami telah berubah
menjadi satu-satunya perusahaan
TIMES di Indonesia. Yaitu, per-
usahaan yang portofolio bisnisnya
mencakup bidang Telecommunica-
tion, Information, Media, Edutain-
ment dan Services, jelas Direktur
Utama PT Telkom, Arief Yahya.
Telkom pun beralih dan melaku-
kan transformasi bisnis. Tidak
hanya fokus dalam menjalankan
bisnis legacy dalam bidang teleko-
munikasi, Telkom juga mengem-
bangkan bisnis ke arah New Wave
Business. Tak salah langkah. Trans-
formasi bisnis Telkom, TIMES
terbukti mampu menguasai pen-
dapatan di sektor ini dalam bebe-
rapa tahun terakhir. TIMES dinilai
sebagai New Wave di industri Tek-
nologi Informasi dan Komunikasi
yang tak hanya mengandalkan sek-
tor telekomunikasi tetapi beralih
kepada konten, portal, media, dan
solusi teknologi informasi dimana
infrastruktur telekomunikasi dija-
dikan sebagai tulang punggungnya.
TIMES menjadi urat nadi bagi
kekuatan bisnis Telkom sehingga
membuat posisinya selalu unggul
dalam peta bisnis telekomunikasi
saat ini.
Selain itu, pelaku industri seluler
kini tak bisa lagi hanya mengandal-
kan pemasukan dari bisnis komu-
nikasi suara dan SMS. Itu karena
jumlah pengguna kartu SIM yang
aktif sudah melebihi 240 juta pen-
duduk Indonesia. Tren mobile life-
style, serta penggunaan broadband
yang mulai tumbuh, harus diman-
faatkan sebagai sumber pendapatan
yang tak kalah penting bagi opera-
tor seluler.
Itu sebabnya, salah satu prog-
ram utama Telkom adalah terus
mengembangkan bisnis seluler
Telkomsel, dengan tak hanya
mengandalkan bisnis komunikasi
suara. Layanan mobile broadband
dikembangkan, dan bahkan
di masa depan harus menjadi
kontributor utama pendapatan
Telkomsel. Pasar potensialnya,
adalah segmen komunitas anak
muda, yang terbukti lebih agresif
dalam menggunakan layanan
mobile broadband. Dengan strategi
itu, pelanggan broadband Telkom
pada 2013 naik 45,4 persen men-
jadi 27,8 juta, terdiri dari 17,2 juta
pelanggan Telkomsel Flash, dan 11
juta pelanggan Speedy.
Layanan broadband juga sangat
potensial karena pertumbuhan
pengguna smartphone di Indonesia
yang tumbuh pesat. Lihat saja hasil
riset Yahoo dan Mindshare yang
menunjukkan bahwa pada 2013 ada
41,3 juta pengguna smartphone di
Indonesia. Lalu, pada 2017 diperki-
rakan jumlahnya akan meroket
hingga 103,7 juta pengguna. Me-
reka, tentu membutuhkan layanan
broadband yang andal.
Sedangkan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakan akan akses
fixed broadband di seluruh Indone-
sia, Telkom menggelar program In-
donesia Digital Network. Program
ini tak kalah penting, mengingat
pengguna broadband di Tanah Air
terus meningkat. Rriset Global
Web Index bahkan menunjukkan
bahwa Indonesia dalam lima tahun
terakhir ini merupakan negara de-
ngan pertumbuhan pengguna in-
ternet terbesar kedua (430 persen)
setelah Filipina.
Ada tiga komponen dalam
pengembangan IDN ini, yaitu
Id-Access, Id-Ring, dan Id-Con. Id-
Access ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat Indonesia
akan akses internet, melalui pem-
bangunan jaringan serat optik dan
WiFi. Komitmen Telkom adalah
membangun 10 juta true broadband
acces hingga akhir 2014, dan sam-
pai Desember 2013 telah tergelar
8,2 juta true broadband access.
Sementara Id-Ring, bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan
bandwith yang besar bagi ma-
syarakat di seluruh Tanah Air.
Untuk memenuhinya, Telkom
menargetkan penanaman infra-
struktur 75 ribu km serat optic
dengan 30 nodes tera router.
Hingga Oktober 2013 sudah
tergelar 68 ribu km serat optik
di wilayah Ring Sumatera, Jawa,
Kalimantan, Sulawesi, Bali,
Nusa Tenggara sampai Mataram
dan Kupang.
Sementara untuk Id-Con
yang merupakan pengem-
bangan infrastruktur jaringan
service node menuju Integrate
NGN (Next Generation Net-
work, Telkom telah memiliki
data center melalui kerjasama
dengan mitra terbaik, yakni
IBM, di tiga lokasi seluas 32.500
m
2
. Memasuki tahun 2014,
pembangunanData Centerdi-
targetkan menjadi 70.000 m
2

dan tetap akan dibangun di be-
berapa lokasi potensial.
Tak berhenti di sana, Telkom
juga terus melanggengkan
upaya ekspansi bisnis ke ra-
nah internasional. Pada 2013,
BUMN ini sudah hadir Singa-
pura, Hong Kong, Timor Leste,
Australia, Myanmar, Malaysia
dan USA. Dan, pada 2015 ini
Telkom siap beroperasi di 10
negara.
Nah, dengan berbagai prog-
ram itu, Telkom pun berupaya
untuk terus melambung, meski-
pun industri telekomunikasi di
Tanah Air tengah limbung. l
belum menonton flm-flm Captain Ameri-
ca sebelumnya.
Christopher Markus dan Stephen Mc-
Feely, sebagai penulis naskah, dengan
cerdas mengolah ritme cerita sehingga
tidak membosankan. Mereka menyajikan
sebuah cerita yang membuat penonton tak
gampang menebak siapa tokoh jahat yang
sesungguhnya. Chris Evans, yang berpe-
ran sebagai Captain America untuk ketiga
kalinya, juga tampil lebih luwes dibanding
di flm-flm sebelumnya.
Yang menarik, Joe dan Anthony Russo
memberi porsi cukup besar untuk adegan
perkelahian tangan kosong satu lawan
satu. Sang Captain America pun terlibat
duel satu lawan satu. Kabarnya dua ber-
saudara ini terinspirasi flm laga Indonesia
garapan Gareth Evans, The Raid. Betul
atau tidak, adegan perkelahian flm ini
memang menegangkan.
Durasi yang lumayan panjang, yakni
136 menit, tampaknya memberi kele-
luasaan bagi duo Russo mengolah kisah
yang diambil dari komik Captain America
karangan Joe Simon dan Jack Kirby pada
1941 ini. Bagi para penggemar flm super-
hero, Captain America: The Winter Soldier
memang sayang untuk dilewatkan. Dan
jangan buru-buru meninggalkan kursi
sampai kredit titel benar-benar usai. Ada
kejutan yang disiapkan oleh Anthony dan
Joe Russo. NUNUY NURHAYATI
C
APTAIN America mungkin
bisa disebut tokoh hero Ame-
rika Serikat yang paling nasio-
nalis. Kostum yang digunakan-
nya bergambar bendera Ame-
rika. Ia diciptakan untuk membantu Ameri-
ka dalam Perang Dunia II. Semula ia adalah
pemuda lemah bernama Steve Rogers yang
kemudian disuntik serum eksperimental.
Dan flm terbaru Marvel Studios, Cap-
tain America: The Winter Soldier, yang di-
rilis pada April 2014, belum-belum sudah
berhasil meraup penghasilan US$ 476 juta
di seluruh dunia. Film yang digarap dua
bersaudara, Joe dan Anthony Russo, itu
digadang-gadang sebagai flm layar lebar
dengan keuntungan terbesar tahun ini.
Captain America: The Winter Soldier me-
rupakan sekuel dari flm Captain America:
The First Avenger (2011) dan The Avengers
(2012). Dikisahkan bahwa Steve Rogers
alias sang Captain America (Chris Evans)
lelaki berkekuatan super hasil eksperimen
semasa Perang Dunia IIsetelah berpuluh-
puluh tahun dibekukan pasca-kecelakaan
yang menimpanya, dibangunkan kem bali.
Ia menetap di Washington, DC, dan
bergabung dengan SHIELD, organisasi
intelijen yang dipimpin Nick Fury (Samuel
L. Jackson). Di awal flm diceritakan bagai-
mana Kapten Amerika kagok dengan masa
kini. Rogers mencatat apa saja yang perlu
dia ketahui, dari serial I Love Lucy, Tembok
Berlin, disko, sampai siapa Steve Jobs. Dia
pun buru-buru mencatat ketika rekannya,
Sam Wilson (Anthony Mackie), menyebut
soundtrack Troubleman yang dibawakan
Marvin Gaye.
Secara garis besar, flm ini berkisah
tentang konfik yang terjadi dalam tubuh
SHIELD. Nick Fury si pemimpin terbunuh.
Rogers diburu banyak pihak. Termasuk
oleh pembunuh misterius bernama
Winter Soldier (Sebastian Stan). Rogers
dianggap menyembunyikan sesuatu yang
berhubungan dengan proyek Insight yang
tengah dijalankan Alexander Pierce (Ro-
bert Redford), rekan Fury.
Dibanding The First Avenger, yang le-
bih banyak mengupas masa lalu Captain
America, flm ini penuh adegan laga.
Dramaturgi flm berbiaya US$ 170 juta
ini penuh intrik, lebih gelap, dan serius.
Semua disajikan dalam tempo cepat, de-
ngan alur yang jelas, sehingga gampang
dimengerti, termasuk oleh mereka yang
SINEMA
66 | | 27 APRIL 2014
M
A
R
V
E
L
Perkelahian Tangan
Kosong Captain America
Sekuel Captain America yang banyak menampilkan aksi laga
tangan kosong. Konon terinspirasi The Raid.
Chris Evans sebagai Captain America.
CAPTAIN AMERICA: THE WINTER SOLDIER
SUTRADARA: JOE RUSSO, ANTHONY RUSSO
SKENARIO: CHRISTOPHER MARKUS, STEPHEN MCFEELY
PEMAIN: CHRIS EVANS, SAMUEL L. JACKSON, SCARLETT JOHANSSON,
ROBERT REDFORD, SEBASTIAN STAN, ANTHONY MACKIE
PRODUKSI: MARVEL STUDIOS DAN WALT DISNEY
20 APRIL 2014 | | I
MILIARDER
BERMODAL SANCU
Sandal dengan karakter lucu tak pernah sepi peminat. Firmansyah,
pengusaha muda yang memproduksi sandal jenis ini, meraup omzet
miliaran rupiah sebulan.
TEMPO/FULLY SYAFI
II | | 27 APRIL 2014
F
IRMANSYAH terkesiap. Seu-
mur-umur, ia belum pernah
menemukan sandal imut dan
lucu seperti yang ditawarkan
seorang ibu yang menjadi te-
man perjalanan dari Surabaya ke Jakarta.
Ada yang berbentuk kura-kura, stroberi,
dan lumba-lumba. Malam itu, September
2009, keduanya tengah berada di dalam
kereta Sembrani yang berlari kencang
dari Stasiun Pasar Turi, Surabaya, menuju
Stasiun Gambir, Jakarta.
Begitu Firmansyah melihat bentuk san-
dal yang tak biasa itu, cling, langsung teber-
sit dalam benak dia menjadi distributor be-
sarnya. Pangsa yang hendak diraih adalah
konsumen di Jakarta-Bogor-Tangerang-Be-
kasi (Jabotabek). Gara-gara melihat sandal
itu, niat Firmansyah memprospek si ibu
agar membeli chip isi ulang pulsa telepon
seluler dagangannya langsung luruh.
Mindset saya langsung berubah, kata
pria kelahiran Surabaya, 11 Oktober 1983,
itu saat ditemui di rumah sekaligus kantor-
nya di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Se-
lasa pekan lalu. Walhasil, tak jadi menawar-
kan produk chip isi ulang yang dijual de-
ngan sistem multilevel marketing, Firman-
syah mengganti topik pembicaraan ihwal
bagaimana cara menjadi distributor sandal
imut dan lucu. Nomor kontak pembuat san-
dal di Wedoro, Sidoarjo, kawasan yang su-
dah lama dikenal sebagai sentra pembuat-
an sandal spons, pun di tangan.
Namun, mujur tak dapat diraih, malang
tak dapat ditolak. Harapannya untuk men-
jadi distributor besar kandas. Perajin san-
dal tak bisa menerima permintaan Firman-
syah karena produknya sudah dimi liki
pengusaha dengan merek tertentu. Ia di-
sarankan menghubungi pengusaha yang
memiliki merek itu. Ternyata tak gampang
mengontak si pengusaha. Akhirnya, atas
dorongan istrinya, Nurmelia Ardiani, Fir-
mansyah nekat menjadi produsen sendi-
ri. Ia meminta ayahnya, Fidris A.R., yang
tinggal di Rewwin Waru, Sidoarjo, menca-
rikan perajin sandal di Wedoro dan Kepuh
Kiriman.
Akhirnya, pada November 2009, de-
ngan melibatkan dua perajin di Kepuh Ki-
riman, lahirlah empat model sandal lucu
alias sancu, yang kemudian menjadi trade
mark-nya. Modelnya berbentuk kura-kura,
lumba-lumba, serta ikan Nemo merah dan
oranye. Dengan modal awal Rp 15 juta, ter-
ciptalah 800 pasang sancu dengan empat
model itu. Untuk pemasaran, alumnus D-3
Jurusan Elektro Industri Institut Teknologi
Sepuluh Nopember Surabaya itu menggaet
sejumlah teman serta saudara di Cepu, Su-
rabaya, dan Semarang.
Tak disangka-sangka, sambutan pasar
luar biasa. Sebanyak 800 pasang sancu
langsung habis dalam sepekan. Produksi
ditambah menjadi 1.300, 1.800, 2.100, dan
5.000-an pasang, eh, tetap habis juga da-
lam sepekan. Prinsipnya, ada laba, saya
jadikan modal untuk menambah produk-
si, ujar ayah satu anak itu. Ternyata ha-
bis terus. Semula model pemasarannya
of ine, tapi tak lama kemudian Firmansyah
memanfaatkan Internet untuk menjual se-
cara online.
Sepasang sancu dilepas ke konsumen
dengan harga Rp 20-35 ribu, tergantung
ukurannya. Untung reseller atau si penju-
al lumayan. Sebab, dengan membeli mini-
mal 12 pasang sancu, ia cukup merogoh ko-
cek Rp 15-20 ribu sepasang. Adapun agen,
yakni mereka yang membeli minimal 200
pasang sancu, mendapat harga beli Rp 12-
16 ribu sepasang.
Kini, setelah lima tahun berjalan, mo-
delnya ada 20-an, antara lain Doraemon,
Shinchan, Shaun the Sheep, Mickey-Min-
nie, Koko-Memey, Spider-Man, Sponge-
Bob, dan Gatotkaca-Srikandi. Ukuran san-
dalnya 21-42 alias dari bocah baru bisa ja-
lan hingga orang dewasa. Pokoknya kom-
plet. Untuk menjaga agar konsumen tak bo-
san, Firmansyah selalu menciptakan satu-
dua karakter baru saban tiga bulan. T
E
M
P
O
/
D
I
A
N

T
R
I
Y
U
L
I

H
A
N
D
O
K
O
Firmansyah, pemilik Sancu
Creative Indonesia.
27 APRIL 2014 | | III
Dengan permintaan yang terus mening-
kat, pekerja dan perajin di Kepuh Kiriman
yang terlibat kian membengkak, dari dua
orang menjadi sekitar 500 orang. Kini pro-
duksi sancu mencapai 320-400 ribu pa-
sang sebulan. Rata-rata penjualan adalah
240 ribu pasang sebulan. Jika harga sepa-
sang sancu Rp 14 ribuan, diambil nilai te-
ngah harga agen, omzet sebulan mencapai
lebih dari Rp 4 miliar. Dengan 130-an agen
dan ribuan reseller, produk merek Sancu
yang sudah dipatenkan itu kian tersebar
luas. Tak hanya di Indonesia, sancu sudah
merambah pasar Malaysia, Amerika Seri-
kat, Jerman, Hong Kong, dan Taiwan.
Modelnya lucu dan bahannya kuat,
kata Maulani, salah satu pengguna sancu.
Warga Depok Timur, Jawa Barat, ini me-
makai sancu dengan karakter Minion ali-
as Finger Boy sejak setengah tahun lalu dan
masih awet sampai sekarang. Setahun lalu,
ia membelikan empat anaknya sancu de-
ngan motif berbeda, antara lain karakter
monyet George dan Nemo, dan hingga kini
masih bagus. Sponsnya tidak cepat legok
atau kempis, kata pria 50 tahun ini, yang
membeli dari reseller di Jakarta Timur.
Sancu yang diproduksi di bawah payung
Sancu Creative Indonesia ini terdiri atas
dua macam, yakni sablon dan puzzle atau
tempel. Meski ongkos produksi jenis sab-
lon lebih mahal, antara lain karena meng-
gunakan cat khusus, harganya dibuat sama
dengan produk puzzle. Sedangkan dari sisi
produksi, model puzzle lebih rumit dan
njlimet.
Produksi sancu sablon, antara lain, di-
garap tiga bersaudara Muhtadin, M. Arifn,
dan Syarif, mitra Firmansyah di Kepuh Ki-
riman. Saat Tempo ke lokasi produksinya,
Selasa pekan lalu, sebanyak 25 karyawan
tengah membuat aneka rupa karakter san-
cu bermotif kartun. Di antaranya Red Birds
mirip Angry Birds, Spidi si Spiderman, Fish
yang mirip dengan ikan Nemo, Tom and
Jerry, SpongeBob, Mario Brothers, dan
yang terbaru Fuleco, maskot Piala Dunia
2014.
Muhtadin adalah perajin sandal perta-
ma yang bekerja sama dengan Firmansyah
membuat sancu, yakni sejak 2009. Proses
produksi dibagi dalam empat tahap: me-
nempelkan lembaran spons berwarna hi-
tam dengan material sintetis, menyablon
gambar, memotong sesuai dengan ukuran,
dan mengecek kualitas. Di sini pesanan tak
pernah sepi. Saban hari ribuan pasang san-
cu disetor.
Menurut Arifn, kerja sama membu-
at sancu dengan Firmansyah lebih aman
dan menenangkan. Sebab, kualitas sancu
selalu dijaga. Dengan begitu, produksinya
tak mudah ditembak atau ditiru. Walha-
sil, harganya selalu stabil. Maklum, di te-
ngah kawasan sentra sandal, meniru mo-
del sandal apa pun adalah hal yang mudah
bagi para pesaing. Mereka bisa menjual de-
ngan harga lebih murah tanpa memperta-
hankan kualitas. Akibatnya, produksi san-
dal yang berbasis industri rumahan di ka-
wasan Kepuh Kiriman, Wedoro, dan se-
kitarnya banyak yang tak bertahan lama.
Bekerja sama dengan Firmansyah, mutu
enggak sembarangan, tidak mudah ditem-
bak, ujar pria asli Wedoro itu.
Masih di Kepuh Kiriman, terdapat juga
tempat produksi sancu puzzle. Berbeda de-
ngan produk sablon, proses di tempat ini
lebih banyak manual. Spons dipotong dan
disusun seperti puzzle sehingga memben-
tuk karakter kartun. Ada beberapa karak-
ter, seperti Shinchan, Shaun the Sheep,
Monkey, dan Finger Boy atau Minion. Di
sini terdapat 13 karyawan yang bekerja dari
menyusun-menempel gambar, menempel
gambar ke spons dan sol, memotong, me-
masang sol karet, hingga memasang kap
tali dan memeriksa kualitas.
Kepala Bagian Produksi Danny Cahyono
menyatakan selembar spons berukuran se-
kitar 10 meter persegi bisa untuk membuat
40 pasang sandal berukuran kecil atau 20-
22 pasang berukuran besar. Meski begitu,
tak semua produksi sancu tempel ini mu-
lus. Cacat produksi pasti ada. Misalnya sol
mengelupas. Produk yang tak lolos kontrol
bisa diperbaiki atau dibuang dan dimus-
nahkan jika memang tak bisa diperbaiki.
Sancu tempel biasanya butuh dua hari
untuk 500 pasang, kata Kepala Bagian Pe-
ngemasan Beny Sudibyo. Kalau sancu sab-
lon, sehari bisa 3.000 pasang. Berkecim-
pung di dunia produksi sancu juga mem-
buat Beny merangkap menjadi agen. Di ru-
mahnya di Jalan Margodadi, Surabaya, ia
menjual sancu secara online. Omzetnya
lumayanlah, ujarnya.
DWI WIYANA, AGITA S. LISTYANTI T
E
M
P
O
/
F
U
L
L
Y

S
Y
A
F
I
Pekerja di gudang pengepakan dan
distribusi sancu di kawasan Kepuh
Kiriman, Waru, Sidoarjo.
Rata-rata penjualan adalah 240 ribu
pasang sebulan. Jika harga sepasang sancu
Rp 14 ribuan, diambil nilai tengah harga
agen, omzet sebulan mencapai lebih dari
Rp 4 miliar.
IV | | 27 APRIL 2014
M
UCHDOR melompat lin-
cah dari dahan ke dahan
pohon manggis seting-
gi hampir sembilan me-
ter. Dengan galah yang
ujungnya dipasangi kantong, dia meraih
buah-buah manggis yang ranum. Bebera-
pa masuk ke kantong kain, tapi tak sedikit
yang lolos, lalu jatuh ke tanah. Banyak se-
mutnya, lelaki 50 tahun itu berteriak dari
atas pohon. Pohon itu adalah pohon kese-
puluh yang dipanjat Muchdor, Selasa pe-
kan lalu. Dari pohon sebanyak itu, ia me-
manen sekitar 60 kilogram manggis.
Muchdor adalah juru petik manggis di la-
han milik pemerintah Desa Pesucen, Keca-
matan Kalipuro, seluas 2.500 meter. Total
ada 15 pohon manggis yang telah hidup le-
bih dari 100 tahun di lahan belakang kan-
tor desa itu. Selesai mengerjakan tugasnya,
Muchdor memenuhi panggilan pemilik ke-
bun manggis yang lain. Untuk jasanya, ia
mendapat upah Rp 25 ribu per 6 jam pa-
nen.
Muchdor sibuk karena saat ini memang
sedang musim panen manggis. Petani Pe-
sucen sedang girang menyambut panen.
Hampir setiap hari mereka mempekerja-
kan juru petik seperti Muchdor. Manggis
yang telah dipetik dibawa ke gudang induk
yang sudah lima tahun berdiri di Pesucen.
Di gudang induk, manggis disortir. Dipi-
sahkan antara yang berkualitas Super I dan
Super II. Super I berarti kulit manggis ha-
rus mulus, daun di tangkainya utuh ber-
jumlah empat, dan berwarna hijau muda.
Manggis yang kulitnya burik alias tak mu-
lus masuk kategori Super II.
Manggis juga dipilah berdasarkan jenis-
nya, yakni AAA, AA, dan A. Jenis AAA ber-
arti manggis yang berdiameter 10 sentime-
ter, AA berdiameter 8 sentimeter, dan A
diameternya 5 sentimeter. Manggis A atau
disebut manggis bayi disukai karena, se-
makin kecil manggis, rasanya lebih manis
dan berkulit tipis. Tidak berbiji, kata Ke-
tua Kelompok Petani Manggis Desa Pesu-
cen Abdul Rohim.
Manggis berkualitas Super I semuanya
dikirim ke Cina, Singapura, dan Uni Emirat
Arab melalui PT Alamanda Indonesia, yang
berpusat di Bandung, Jawa Barat. Pasar di
Cina dan Singapura lebih senang manggis
jenis AAA dan AA. Sedangkan manggis A
favorit penduduk Abu Dhabi, Uni Emirat
Arab.
Manggis dipanen pada April-Juni. Har-
ga manggis Super I dari petani ke pengepul
untuk ekspor Rp 20 ribu per kilogram. Di
pasar Singapura, harga sebuah manggis se-
kitar Rp 25 ribu. Di Cina harganya sekitar
Rp 30 ribu per buah.
Super II untuk pasar lokal dijual Rp 10
ribu per kilogram. Saat panen raya, harga
di pasar lokal anjlok Rp 6.000-7.000 per ki-
logram. Tapi, jika manggis belum sebera-
pa musim, harganya bisa meroket hingga
Rp 20 ribu per kilogram di pasar lokal. Se-
dangkan di pasar swalayan khusus buah,
harga manggis berukuran besar Rp 26 ribu
per kilogram.
Banyuwangi adalah sentra manggis
di Jawa Timur. Pada 2013, total produk-
si manggis 20.199 ton dari lahan seluas
1.590,5 hektare. Lahan manggis tersebar di
Kecamatan Kalipuro, Glagah, Licin, Song-
gon, Sempu, dan Glenmore. Dari enam wi-
layah itu, 60 persen produksi manggis di-
sumbang oleh Kecamatan Kalipuro. Sebe-
sar 40 persen atau sekitar 9.000 ton dari
total produk yang diekspor.
Di Kecamatan Kalipuro, ada tiga desa
yang menjadi sentra manggis: Pesucen, Bu-
lusari, dan Telemung. Ketiga desa ini terle-
tak 10-15 kilometer arah barat Banyuwangi
dengan ketinggian 400 meter dari permu-
kaan laut. Letak geografs desa ini memang
cocok untuk tanaman manggis, yang mem-
butuhkan suhu sejuk.
Di Desa Pesucen terdapat 150-an peta-
ni manggis dengan total luas lahan sekitar
100 hektare. Rata-rata per tahun desa ini
memproduksi 1.000 ton manggis. Sekitar
200 ton untuk memenuhi pasar ekspor, si-
sanya (800 ton) terserap untuk pasar lokal.
Rohim, 55 tahun, petani manggis, berce-
rita sebagian besar pohon manggis di Pe-
sucen adalah warisan dari nenek moyang
mereka lebih dari seabad yang lalu. Pohon
manggis tua hampir setinggi pohon kela-
pa. Pohon-pohon manggis itu ditanam de-
ngan sistem tumpang sari bersama pohon
kelapa dan cengkeh. Pada 2008, kelompok
petani mendapatkan 2.500 bibit mang-
gis dari pemerintah pusat untuk pengem-
bangan manggis.
Rohim sendiri memiliki 20 pohon mang-
gis di lahan seluas 2.500 meter. Perawatan-
nya mudah dengan biaya pupuk dan pesti-
MANISNYA BERTANI MANGGIS
Sentra manggis Jawa Timur, Banyuwangi, selalu kebanjiran order dari pasar luar negeri. Tak bisa
memenuhi pesanan dan kalah bersaing dengan Thailand.
T
E
M
P
O
/
I
K
A

N
I
N
G
T
Y
A
S
Gudang penyortiran manggis di Desa
Pesucen, Kalipuro, Banyuwangi.
JAWA TIMUR
AGENDA
HOTEL
S
urabaya Plaza Hotel (SPH) menggelar Kartini
Award. Di 2014 ini, dipilih perempuan yang
memiliki kriteria utama aktif di dunia fashion
,unik, visioner, konsisten, serta profesional.
The Power Of Fashion diangkat sebagai tema
dari Kartini Award 2014. Kartini Award merupakan
penghargaan bagi perempuan yang telah berhasil di
bidangnya dengan tetap menjunjung kodratnya. Kami
ingin memberikan penghargaan kepada perempuan
yang mempunyai keberanian dan talenta khusus se-
rta mengaplikasikannya dalam peluang bisnis yang
menjanjikan di era pasar bebas 2015, kata Hendrick
Tamonsang, General Manager Surabaya Plaza Hotel.
Fashion itu identitas. Suatu karakter yang muncul
dan dimaknai dengan sejuta pesan.
Surabaya Plaza Hotel (SPH)
Gelar Kartini Award
MEMO
BISNIS
H
ARRIS Hotel
Raya Kuta de-
ngan tagline Ex-
perience the cozy
HARRIS in the
Hip of Kuta merupakan hotel
ke-14 dengan brand HARRIS
hotels di bawah pengem-
bangan Tauzia Hotel Manage-
ment. Hotel yang letaknya di
Kuta, salah satu pusat wisata
di Bali ini, didesain secara
unik dengan karakter angka
dan huruf alpabetik pada eks-
teriornya.
Inilah tampilan baru itu.
Atmosfer yang ditawarkan
berupa healthy lifestyle.
Fasilitas utama lainnya
HARRIS Cafe, dengan sajian
mulai dari tradisional, Asia
sampai internasional. Lalu
ada juga outlet HARRIS Juice
Bar dengan pilihan menu
sehat lainnya. Setelah itu bisa
menikmati beragam fasilitas
kebugaran gratis.
Sederet fasilitas lainnya ya-
itu Dino Kids Club, area ber-
main yang aman bagi anak-
anak, HARRIS Boutique, dan
fasilitas H-Spa. Semuanya
dibungkus dengan 24 jam
room service dan fasilitas gra-
tis antar-jemput transportasi
ke bandara, mal dan pantai
dengan mengikuti jadwal
shuttle bus yang tersedia.
HARRIS Hotel Raya Kuta Bali
HARRIS dengan Konsep
Anyar di Bali
VI | | 27 APRIL 2014
sida hanya Rp 3,75 juta per tahun. Saat pa-
nen, satu pohon bisa menghasilkan 125 ki-
logram manggis. Total Rohim mendapat-
kan 2,5 ton dengan omzet lebih dari Rp 25
juta per tahun.
Sedangkan Desa Bulusari memiliki 100
hektare lahan manggis. Tanamannya juga
didapat turun-temurun. Riyanto, peta-
ni manggis di Desa Bulusari, bercerita dia
memiliki 1 hektare lahan dengan 60 pohon
manggis. Kalau panen raya, harga bisa tu-
run drastis, ujar Ketua Kelompok Petani
Manggis Desa Bulusari itu. Meski begitu,
penghasilannya dari manggis saja Rp 132
juta per tahun.
Manggis Banyuwangi baru tembus ke pa-
sar dunia sekitar 2009. Menurut Rohim, se-
tahun sebelumnya banyak utusan perusa-
haan datang melihat kualitas manggis. Per-
usahaan pertama yang bekerja sama de-
ngan petani Banyuwangi adalah PT Mang-
gis Elok, yang mengekspor ke Cina. Kerja
sama itu hanya bertahan hingga 2011. Se-
telah itu, Cina menolak manggis Banyuwa-
ngi karena pestisidanya terlalu banyak, se-
hingga residu pada buah manggis diang-
gap terlalu tinggi. Akhirnya manggis ha-
nya terserap untuk pasar lokal, ucap Ro-
him.
Pada akhir 2011, pemerintah Banyuwa-
ngi memfasilitasi PT Alamanda datang
ke Banyuwangi. Pemerintah dan perusa-
haan menggelar sekolah lapangan untuk
memberikan bekal kepada petani mengu-
rangi pemakaian pestisida. Buah manggis
Banyuwangi akhirnya mendapatkan Ser-
tifkasi Prima III dari Pemerintah Provin-
si Jawa Timur, yang berisi jaminan aman
konsumsi. Setelah sertifkat terbit, mang-
gis kembali diekspor pada 2012.
Petani juga diuntungkan oleh besarnya
minat pasar lokal. Sejak 2012, kata Riyan-
to, permintaan pasar lokal, seperti Suraba-
ya dan Malang, cukup tinggi, sebanyak 5-8
kuintal per hari.
Selain untuk dikonsumsi sebagai buah,
pamor manggis terdongkrak karena kulit-
nya bisa untuk jamu. Tingginya kandung-
an antioksidan pada manggis, menurut Ro-
him, dipercaya bisa menyembuhkan kan-
ker. Warga di desa ini mulai terbiasa mem-
buat jus kulit manggis untuk mengobati
kanker.
Kelompok Tani Desa Pesucen sedang
bernegosiasi dengan salah satu produsen
jamu. Bila negosiasi sukses, produsen akan
mengambil kulit manggis dari Banyuwa-
ngi. Sedangkan isi buahnya akan dikemas
dalam bentuk lain.
Pengepul manggis dari PT Alaman-
da, Yahya, menjelaskan, perusahaannya
mengambil 3 ton manggis per hari dari Ba-
nyuwangi. Manggis-manggis itu dikirim ke
Bandung dengan truk berpendingin.
Menurut Yahya, permintaan pasar dunia
atas buah manggis sebenarnya cukup ting-
gi. Cuma, manggis tergolong buah lang-
ka karena produksinya di Indonesia ma-
sih terbatas. Hanya beberapa daerah yang
menghasilkan manggis, antara lain Jawa
Barat, Jawa Timur dan Bali. Asalkan kua-
litasnya bagus, berapa pun banyaknya
manggis akan terserap semua ke luar ne-
geri, ujar Yahya saat ditemui di gudang in-
duk manggis di Desa Pesucen.
Selain produksinya kecil, sebagian besar
manggis tak layak diekspor karena kuali-
tasnya rendah. Konsumen luar negeri me-
nilai manggis dari tampilan luarnya. Me-
reka menolak manggis berkulit burik alias
tak mulus. Masalahnya, manggis Indonesia
lebih banyak yang burik. Meski sebenar-
nya burik atau tidak, manggis Banyuwangi
tetap manis.
Manggis burik, kata Yahya, akibat pola
tanam petani yang belum monokultur,
perubahan cuaca, dan cara pemetikan
yang salah. Kebanyakan manggis yang di-
panen jatuh ke tanah sehingga kulit luar-
nya cacat.
Manggis Thailand adalah rival berat
manggis Indonesia. Pola tanam dan pera-
watan yang lebih maju membuat manggis
Thailand lebih berkualitas sehingga jauh
lebih diminati. Karena itu, bila Thailand
panen raya sekitar Mei, ekspor manggis Ba-
nyuwangi ke Cina langsung tiarap. Eks-
por akhirnya dialihkan ke Singapura.
Besarnya peluang pasar manggis mem-
buat pemerintah Banyuwangi berupaya
memperluas lahan. Kepala Bidang Horti-
kultura Dinas Pertanian, Perkebunan, Ke-
hutanan, dan Hortikultura Syaifullah me-
ngatakan lahan mulai diperluas sejak 2008
dengan pertambahan 10-50 hektare per
tahun. Petani mulai bergairah memper-
luas lahan manggis, ucap Riyanto. Pada
2015, lahan manggis ditargetkan mencapai
8.294,18 hektare dan produksi 23.761 ton.
Kami mendapatkan bibit dari Kemen-
terian Pertanian, kata Syaifullah. Kenda-
lanya, sulitnya mengubah kebiasaan peta-
ni untuk bertanam manggis secara mono-
kultur. Karena secara turun-temurun, pe-
tani menanam manggis bersama tanaman
lain sehingga membuat kualitasnya sulit di-
dongkrak.
Kesulitan lain: petani kurang berfokus
pada perawatan. Mereka beranggapan
manggis tetap bisa dipanen meski dengan
perawatan ala kadarnya. Rohim pun ber-
anggapan begitu. Manggis itu kalau dibi-
arkan akan tetap tumbuh dan berbuah sen-
diri. Tapi Syaifullah optimistis kendala-
kendala itu bisa diatasi dengan memperba-
nyak sekolah lapangan untuk meningkat-
kan pengetahuan petani.
ENDRI KURNIAWATI, IKA NINGTYAS T
E
M
P
O
/
I
K
A

N
I
N
G
T
Y
A
S
Manggis yang sudah dipanen
di Desa Pesucen, Kalipuro,
Banyuwangi.
JAWA TIMUR
Informasi & aplikasi berlangganan: TEMPO Biro Jawa Timur, Gubeng Kertajaya 12C no. 15, Surabaya
Telp : 031-5022509 | Fax : 031-5034930 | e-mail : tempojatim@tempo.co.id
* Hadiah akan dikirim 1 bulan setelah berlangganan. Jika di wilayah
alamat Pelanggan tidak ada Agen kami, biaya kirim melalui Pos
dibebankan kepada Pelanggan
Berlangganan Majalah TEMPO Diskon up to
20
%

+ hadiah langsung
menarik
q Langganan TEMPO sekarang, dapatkan tambahan berita
aktual seputar Jawa Timur, khusus bagi Anda yang tinggal
di wilayah Jawa Timur
q Harga Cover Rp 35.000,-
l 1 tahun (52 Edisi) l 6 Bulan (26 Edisi) l Auto Debit Bulanan
Rp 1.450.000,- Rp.775.000,- Rp 120.000,-/bulan
S
EBANYAK 453 penggemar ikan
cupang dari berbagai pelosok Ta-
nah Air mengikuti kontes di hall
Kediri Town Square, Ahad dua pekan lalu.
Berbagai jenis cupang, seperti cupang
plakat, halfmoon, serit, dan giant, meliuk-
liuk bak penari di dalam kotak kaca. Mere-
ka memamerkan sirip, ekor, dan keindah-
an warna tubuhnya. Ada 46 kategori yang
dilombakan, kata Medi Eka Prasetya, ke-
tua panitia yang punya hobi memelihara
ikan cupang, di lokasi pameran.
Kontes itu diadakan untuk mengemba-
likan kejayaan ikan cupang, yang menja-
di maskot Kota Kediri. Peternakan ikan ini
sempat hancur ketika Gunung Kelud mele-
tus dan memuntahkan abu vulkanis pada
Februari lalu. Seluruh kolam budi daya
cupang rusak dan peternak sempat keha-
bisan indukan yang menjadi sumber budi
daya. Kerugian ditaksir mencapai Rp 250
juta per kelompok peternak ikan cupang.
Di Kota Kediri ada sembilan kelompok pe-
ternak cupang.
Untuk membantu memulihkan usaha
itu, pemerintah setempat mengganti in-
dukan cupang. Selain itu, pemerintah kota
mengkampanyekan jenis ikan ini ke pasar
nasional dan luar negeri, termasuk melalui
kontes ikan cupang. Kontes akan mena-
ikkan nilai jual cupang sebagai ikan hias,
ujar Kepala Dinas Pertanian Kota Kediri
Haris Candra Purnama. HARI TRI WASONO
VIII | | 27 APRIL 2014
T
E
M
P
O
/
M
A
R
I
F
K
A

W
A
H
Y
U

H
I
D
A
Y
A
T

(
S
U
R
A
B
A
Y
A
)
,

D
O
K
.
T
E
M
P
O
/
N
O
V
I

K
A
R
T
I
K
A

(
K
E
D
I
R
I
)
SURABAYA
GARUDA TERBANGI SURABAYA-JEDDAH
M
ASKAPAI penerbangan Garuda Indonesia resmi mengoperasi-
kan penerbangan rute baru Surabaya-Jeddah sejak Ahad dua pekan
lalu. Penerbangan perdana dilakukan di Bandar Udara Internasional
Juanda, Surabaya, diikuti 350 penumpang. Jumlah penumpang se-
banyak itu merupakan langkah awal yang sangat menjanjikan bagi Garuda, kata
Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Erik Meijer di sela-sela acara pener-
bangan perdana.
Penerbangan dilakukan dengan pesawat Boeing 747 berkapasitas 454 penump-
ang. Menurut rencana, penerbangan akan diselenggarakan tiga kali sepekan. Menu-
rut Erik, jika jumlah penumpang bisa mencapai 80 persen selama sepekan sejak pen-
erbangan perdana, jam terbang akan ditambah menjadi empat kali sepekan.
Pangsa pasar rute ini adalah jemaah umrah asal Jawa Timur yang lumayan be-
sar. Dengan penerbangan ini, jemaah bisa langsung menuju Jeddah dalam tempo
10 jam perjalanan tanpa harus transit di Jakarta. Menurut Ari Suryanta, Wakil Pres-
iden Region Domestik 3 Garuda (Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara), penumpang dari
Surabaya ke Jeddah rata-rata mencapai 26 ribu orang per tahun. Selain jemaah um-
rah dan haji, sebagian penumpang adalah tenaga kerja Indonesia di Arab Saudi.
MOHAMMAD SYARRAFAH
KEDIRI
BUDI DAYA IKAN CUPANG KEMBALI MENGGELIAT
JEMBER
DIDUGA LAKUKAN
KORUPSI, DUA
PEJABAT DITAHAN
KEJAKSAAN Negeri Jember menahan dua
pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Jember, Selasa pekan lalu. Mereka adalah
Kepala Kantor Pariwisata Sandy Suwardi
Hasan dan Ketua Komite Olahraga Nasional
Indonesia Gatot T. Harsono. Keduanya ditahan
sebagai tersangka korupsi dana kegiatan
Bulan Berkunjung ke Jember 2012, yang
salah satu acaranya adalah ngunduh mantu
pasangan penyanyi Anang Hermansyah-
Ashanty. Kejaksaan menemukan indikasi
tindak pidana korupsi dalam kegiatan itu
sebesar Rp 6,5 miliar.
Kami menerima dua orang itu sebagai
titipan tahanan Kejaksaan sekitar pukul 16.00
tadi, ujar Alif Purnomo, Kepala Pengamanan
Lembaga Pemasyarakatan kelas II A Jember,
kepada Tempo, Selasa sore pekan lalu.
Menurut dia, Gatot dan Sandy saat ini masih
dalam masa orientasi dan ditahan di blok
pengenalan lingkungan. Satu tersangka lagi,
yakni Sunardi, Bendahara KONI, tidak ditahan
karena menderita stroke.
Muhammad Nuril, penasihat hukum
kedua tersangka, sangat keberatan terhadap
penahanan itu. Alasan penahanan subyektif
sekali, katanya. Mana mungkin klien kami
melarikan diri? Jabatan, kantor, dan rumah
mereka jelas. Mereka juga sudah dicekal ke
luar negeri. Pencekalan ketiga tersangka
berlaku sejak penetapan status tersangka
pada 26 Februari 2014 hingga enam bulan ke
depan. MAHBUB DJUNAIDY
mempersembahkan Drama Tari Musikal
25-26 APRIL, 2014 | PK. 19.30 WIB
TEATER JAKARTA, TAMAN ISMAIL MARZUKI
Artis Pendukung:
NUNGKI KUSUMASTUTI
ENDAH LARAS
Penari:
Alumni & Mahasiswa ISI Surakarta, Sekar Puri
Karawitan Garasi Seni Benawa
Produser & Artistik: SRI ASTARI RASJID
Komposer & Penanggung Jawab Musik: RAHAYU SUPANGGAH
Sutradara Tari: WASI BANTOLO
Pengarah Drama: GANDUNG BONDOWOSO
Kreatif & Esensi Naskah: MITU M. PRIE
INFO TIKET:
7229535 - 7220158
Tiket dapat diperoleh di:
Disctarra.com | Ibu Dibjo
Disc Tarra | Societie | Mas Boy | Ticket On Fire
DINAS PARIWISATAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI
DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
Informasi berlangganan hubungi COSTUMER SERVICE TEMPO
021 - 5360409 Eks. 9 e-mail: cs@tempo.co.id
d
a
n
Dapatkan versi digital di:
Koran Tempo Newstand www.tempo.co
Koran Tempo Flip koran.tempo.co
korantempo @Korantempo
68 | | 27 APRIL 2014
PADA DIYAT,
SATINAH BERHARAP
D
I penjara Buraidah, Provinsi
Al-Qassim, Arab Saudi, Sati-
nah binti Jumadi Ahmad, 40
tahun, berpesan kepada ke-
luarga yang menjenguknya
agar menikahkan anaknya dengan pria
baik-baik. Saat itu awal Februari lalu, dua
bulan menjelang ia dihukum pancung sete-
Satinah disebut bakal bebas paling lama dua bulan lagi.
Mengapa diyat yang dibayarkan bisa sangat besar?
lah divonis bersalah membunuh majikan-
nya di distrik paling kaya di negeri itu. Kini,
setelah tanggal eksekusi 3 April lewat, Sati-
nah, yang telah 7 tahun ditahan, mesti ber-
siap menyaksikan sendiri pernikahan put-
rinya, Nur Apriyani, 20 tahun.
Ketua Tim Satuan Tugas Pembebasan Sa-
tinah, Maftuh Basyuni, mengumumkan te-
naga kerja asal Ungaran, Jawa Tengah, itu
bakal bebas paling lama dua bulan lagi. Ke-
luarga sang majikan sudah menyepa kati
angka pembayaran diyat atau tebusan se-
besar 7 juta riyal atau sekitar Rp 21 miliar.
Eksekusi tak akan dilakukan karena kelu-
arga korban sudah menerima angka itu,
ujar Maftuh, Selasa pekan lalu.
Pemerintah, kata Maftuh, sudah me-
nyimpan uang 7 juta riyal itu di sebuah
bank di Arab Saudi. Namun pembayaran
diyat belum dilakukan karena masih ada
perbedaan pandangan di antara keluar-
ga korban ihwal pembagian uang itu kepa-
da tujuh ahli waris mereka. Tapi, menurut
Maftuh, Sudah ada jaminan mereka akan
menyelesaikan masalah internal itu dalam
satu-dua bulan ke depan.
Jika serah-terima diyat berlangsung Juni
nanti, perjuangan panjang pemerintah da-
lam membebaskan Satinah sejak tiga tahun
lalu berakhir menggembirakan. Pemerin-
tah berhasil melobi Raja Arab Saudi serta
Lembaga Pemaafan dan Perdamaian di an-
tara Kedua Pihak (Lajnah Al Afwu Wa Islah
Dathil Bain) agar meringankan hukuman
Satinah dari hukuman mati mutlak menjadi
hukuman mati kisas dengan peluang pema-
afan melalui mekanisme pembayaran diyat.
Hukuman mati mutlak, dalam sistem hu-
kum di Arab Saudi, dijatuhkan jika terbuk-
ti ada pembunuhan berencana (had qatul
ghilah) dan ada unsur penyiksaan. Awal-
nya Satinah divonis hukuman mati had
qatul ghillah tanpa peluang pemaafan. Ia
terbukti membunuh Nura binti Muham-
mad al-Garib dan mencuri uang majikan
sebesar 38 ribu riyal untuk melarikan diri.
Pengadilan Arab Saudi pun menjatuhkan
vonis pancung pada April 2011.
Gatot Abdullah Mansyur, Kepala Badan
Nasional Penempatan dan Perlindungan
Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), mence-
ritakan kasus Satinah telah melalui tiga kali
peradilan, dari pengadilan umum, ban-
ding, sampai kasasi. Tiga hakim di peng-
adilan umum dan lima hakim di pengadil-
an banding memutuskan kasus itu sebagai
pembunuhan berencana.
Tapi pemerintah berhasil meyakinkan
lima hakim Mahkamah Agung Arab Sau-
di bahwa pembunuhan tersebut tak diren-
canakan. MA tidak yakin (pembunuhan
itu) disengaja karena hubungan keduanya
(pelaku dan korban) baik-baik saja selama
ini dan tidak ada penyiksaan, kata Gatot.
Santri di pondok pesantren di Ploso
Mojo, Kediri, Jawa Timur, melakukan
penggalangan dana untuk membantu
pembebasan Satinah, Maret 2014.
A
N
T
A
R
A
/
R
U
D
I
M
U
L
Y
A
AGAMA
27 APRIL 2014 | | 69
OpenBTS
Pemukulan juga tidak menggunakan alat
pembunuh.
Satinah telah bekerja setahun sebe-
lum hari pembunuhan. Alat yang diguna-
kan untuk membunuh pun disebut berupa
kayu adonan kue. Dalam pembelaannya,
Satinah mengatakan ia melakukan itu lan-
taran tersinggung setelah dimaki dan di-
tampar majikan.
Yunahar Ilyas, Ketua Pengurus Pusat
Muhammadiyah yang membidangi Tarjih
dan Tajdid serta pernah belajar tentang hu-
kum Islam di Timur Tengah, mengatakan
alat pembunuh memang menjadi pertim-
bangan utama peradilan di Arab Saudi un-
tuk menentukan apakah pembunuhan itu
disengaja, setengah disengaja, atau tidak
disengaja. Pada pembunuhan disenga-
ja, kriterianya apabila alat yang digunakan
mematikan, ujarnya.
Sedangkan pembunuhan setengah se-
ngaja apabila pembunuh sengaja menya-
kiti tanpa menggunakan alat yang mema-
tikan, misalnya menampar hingga menye-
babkan kematian. Hukuman kasus ini bia-
sanya berupa penjara atau dengan diyat
yang ditentukan oleh pengadilan dengan
syarat dimaafan keluarga korban serta di-
maafan tanpa diyat.
Pembunuhan tidak disengaja, misalnya
meninggal tertabrak, mendapat hukuman
berupa diyat yang ditentukan pengadilan
atau dimaafan tanpa diyat. Pada tiga jenis
pembunuhan itu, kata Yunahar, menggu-
nakan dasar hukum Al-Quran dan Sunah.
Al-Quran, misalnya, secara khusus
mengatur hukum kisas. Amin Suma, De-
kan Fakultas Syariah dan Hukum Univer-
sitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Ja-
karta, mengatakan, di antara hukum pi-
dana Islam, berlaku kisas atau hukum se-
timpal. Kalau luka fsik dilukai fsik, kalau
menghilangkan nyawa hukum mati, ucap
Amin. Itu diatur di Quran surat Al-Baqa-
rah 178-179.
Pelaksanaannya, negara menerapkan
bentuk masing-masing. Ada yang ditem-
bak, digantung, atau dipancung. Tapi pada
surat yang sama pula disebutkan bahwa
hukuman kisas dimungkinkan diganti di-
yat. Diyat adalah ganti kerugian berupa ja-
minan harta benda atau uang untuk keluar-
ga yang terbunuh. Sebagian lain mengarti-
kannya sebagai tebusan. Syaratnya kalau
ahli waris korban memaafan, ujar Amin.
Kendati ganti kerugian itu telah disebut,
kata Amin, Al-Quran tak mengatur nilai di-
yat. Pada zaman Rasul menggunakan 100
ekor unta sebagai ukuran, ucapnya.
Hasanuddin A.F., Ketua Komisi Fatwa
Majelis Ulama Indonesia, sebaliknya ber-
pendapat bahwa diyat memiliki ketentuan
yang jelas. Hadisnya jelas, ujarnya. Un-
tuk pembunuhan disengaja, misalnya, ni-
lai diyat-nya 100 ekor unta, 40 ekor di anta-
ranya sedang bunting. Sedangkan diyat un-
tuk pembunuhan setengah disengaja dan
tidak disengaja adalah 100 ekor unta. Nilai
seratus unta itu setara dengan Rp 1,5 mili-
ar saat ini.
Dengan panduan tersebut, mengapa nilai
diyat dalam banyak kasus tenaga kerja dija-
dikan ajang tawar-menawar antara keluar-
ga korban dan juru runding TKI? Pada kasus
Satinah, misalnya, awalnya keluarga korban
meminta 15 juta riyal, tapi kemudian melu-
nak menjadi 7 juta riyal. Pemerintah sempat
menawar 5 juta riyal, tapi keluarga korban
menolaknya. Sedangkan pada kasus TKI
Darsem tiga tahun lalu, pemerintah hanya
membayar seperempat diyat Satinah.
Gatot mengatakan hukum acara di Arab
Saudi sebenarnya sudah mengatur besar-
nya diyat adalah 400 ribu riyal untuk kor-
ban laki-laki (sekitar Rp 1,2 miliar) dan 200
ribu diyat buat korban perempuan. Tapi
itu nilai minimal. Nilai yang melonjak sa-
ngat besar dimungkinkan datang dari per-
mintaan keluarga korban. Dasar argumen-
nya kembali pada surat Al-Baqarah yang
memberi tempat utama kepada keluarga
korban dalam memutuskan diyat.
Di Arab Saudi, kata Gatot, diyat minimal
dikenakan pada kasus pembunuhan yang ti-
dak disengaja. Sedangkan kebanyakan ka-
sus pembunuhan besar tak memiliki batas
uang tebusan. Ia pernah membaca ada war-
ga Arab yang membayar diyat hingga 60 juta
riyal (sekitar Rp 180 miliar) sehingga mem-
buat susah keluarga dan suku pelaku. Un-
tuk TKI, rekornya Satinah, ujarnya.
Dengan nilai tanpa batas tersebut, tak
mengherankan jika keluarga pembunuh
menyewa pengacara atau juru runding un-
tuk menegosiasikan tebusan. Presiden Su-
silo Bambang Yudhoyono, misalnya, me-
nelepon dan mengirim surat perminta-
an bantuan kepada Raja Arab Saudi. Tapi
Raja hanya bisa membujuk, tak sampai
membebaskan. Seratus persen keputusan
ada di tangan keluarga korban, ucap Duta
Besar Indonesia untuk Arab Saudi periode
2010-2013 ini.
Pesan raja dalam kasus kisas, kata Gatot,
disampaikan melalui Lembaga Pemaafan.
Lembaga ini pula yang memfasilitasi ne-
gosiasi tim Satgas Indonesia dengan para
kepala suku, syekh, dan keluarga korban.
Lembaga ini diketuai oleh Wakil Gubernur
Al-Qassim Dr Faisal bin Mishaal bin Saud
bin Abdulaziz.
Hasil negosiasi itu, seperti diungkapkan
Maftuh, berupa pembebasan Satinah sete-
lah 7 juta riyal diyat diterima keluarga Nura
binti Muhammad Al-Garib nanti. Tapi pem-
bebasan itu disertai catatan bahwa keluar-
ga Nura lebih dulu menyelesaikan masalah
internal mereka.
Tatang Budi Utama Razak, Direktur Per-
lindungan Warga Negara Indonesia dan
Bantuan Hukum Internasional Kementeri-
an Luar Negeri yang juga anggota tim Sat-
gas, mengaku masih menyimpan cemas
atas nasib Satinah. Ia mengatakan tujuh
ahli waris korban terpecah dalam menyi-
kapi diyat: dua orang sangat keras meng-
inginkan eksekusi, tiga orang memberikan
pemaafan, dan dua lainnya menerima apa
pun keputusan bersama yang dibuat.
Dua ahli waris yang menghendaki ekse-
kusi, kata Tatang, marah karena pembe-
ritaan di Indonesia menyebutkan Satinah
membunuh karena sering dianiaya. Pa-
dahal ibu mereka berusia 70 tahun dan du-
duk di kursi roda. Mereka tak terima orang
tua mereka dibilang jahat, ujar Tatang.
Jika amarah itu terus berlanjut, bukan
mustahil hasrat Nur Apriyani menikah de-
ngan didampingi sang ibu akan berakhir
sia-sia.
ERWIN ZACHRI, PRIHANDOKO
Maftuh Basyuni
memberi
keterangan
terkait dengan
perundingan
TKI Satinah di
Jakarta, Senin
pekan lalu.
T
E
M
P
O
/
I
M
A
M

S
U
K
A
M
T
O

70 | | 27 APRIL 2014
SPORT
DENGAN ATAU
TANPA UANG,
ATLETICO MADRID!
Skuad murah meriah ini mampu mendongkel kekuasaan
Barcelona dan Real Madrid di liga domestik. Pada saat
bersamaan, klub ini berpeluang menjadi juara Liga Champions.
T
IDAK ada sambutan meriah
untuk Diego Simeone ketika
tiba di Vicente Calderon, sta-
dion milik Atletico Madrid,
akhir Desember 2011. Suasa-
na muram justru mewarnai setiap sudut
arena. Tak ada gairah, gelak tawa, apalagi
toast.
Di tribun, hanya ada beberapa pendu-
kung menyambut pelatih anyar Atletico
Madrid itu. Mereka bernyanyi dengan ber-
semangat, terus mengulang-ulang lagu ke-
bangsaan klub dengan suara nyaris serak:
kami adalah yang pertama, dengan atau
tanpa uang, hidup Atletico Madrid!
Simeone datang menggantikan Gregorio
Manzano, pelatih sebelumnya yang diang-
gap gagal. Mendung tebal memang tengah
menggelayuti klub berjulukan Los Rojib-
lancos itu. Atletico saat itu tengah krisis
hebat, kata Profesor Jose Maria Gay, eko-
nom dari Universitas Barcelona. Mereka
mengalami depresi dan mulai putus asa.
Petaka itu disebabkan oleh putusan
pengadilan Spanyol enam bulan sebelum-
nya. Para pengadil menyatakan Atletico
terbukti menunggak pajak sebesar 171 juta
euro. Tunggakan itu disebabkan oleh kebi-
jakan manajemen yang memilih mengge-
lontorkan duit besar-besaran guna mena-
ikkan performa klub setelah tersingkir dari
La Liga pada musim 2000-2002 ketimbang
membayar pajak. Kini klub mesti menang-
gung akibatnya.
Krisis semakin parah karena ternyata
klub memiliki utang tunggakan gaji pema-
in dan staf sebesar 343 juta euro. Jadi total
utang di pengujung 2011 itu mencapai 514
juta euro. Atletico harus membayar 17 juta
euro setiap tahun ke bank, kata Presiden
La Liga, Javier Tebas. Asal tahu saja, nilai
total utang itu cukup untuk membeli lima
pemain sekaliber Cristiano Ronaldo.
Apa akal? Untuk menghindari karam, At-
letico segera melego bintang-bintangnya,
seperti Diego Forlan, David de Gea, dan
Kun Aguero. Total, dari penjualan delapan
pemain, klub meraup dana 75 juta euro.
Sebagian besar duit itu digunakan untuk
mencicil utang dan membayar tunggakan
pajak.
Transfer Aguero sebesar 50 juta euro, mi-
salnya, langsung dikirim ke kas pemerin-
tah Spanyol untuk mencicil tunggakan pa-
jak. Menurut CEO Atletico Madrid, Miguel
Angel Gil, utang baru benar-benar akan lu-
nas dalam 20 tahun ke depan. Berat!
Tapi Simeone ogah ambil pusing terha-
dap urusan duit itu. Jika harus bermain
Pemain Atletico Madrid merayakan
keberhasilan lolos ke seminal Liga
Champions di Madrid, 9 April lalu.
R
E
U
T
E
R
S
/
J
U
A
N

M
E
D
I
N
A

27 APRIL 2014 | | 71
di lapangan berlumpur, saya akan melaku-
kannya, ujar Simone. Ia lalu meminta se-
mua pemain, staf pelatih, dan manajemen
berhenti mengeluh.
Pusat perhatian Simeone kini pada men-
tal pemain dan laga di lapangan. Strategi-
nya adalah segera menyelamatkan dan me-
ningkatkan moral mereka. Kepercayaan
diri pasukannya memang tengah di titik
nadir saat itu. Ia pun mulai mendekati satu
per satu pemain, mengajak berbicara seca-
ra pribadi.
Dia juga meminta staf menyiapkan meja
besar dan mewajibkan semua pemain
makan bersama, kata asisten pelatih
Oscar Ortega. Asisten ini kagum kare-
na Simeone mampu menciptakan ke-
bersamaan komunitas di hari perta-
ma kedatangannya.
Pendekatan mantan pemain na-
sional Argentina itu memang man-
jur. Semangat Simeone menye-
bar cepat. Suasana ruang gan-
ti menjadi ceria lagi. Tak hanya
itu, dia menyuntikkan api
ke dalam hati pemainnya.
Suatu hari, sebelum berlatih,
Simeone menatap anak asuh-
nya satu per satu dan berka-
ta, Saya tidak bisa bekerja
sama dengan pemain manja.
Kalian harus bekerja keras se-
tiap hari. Atau pergi!
Dan racun Simeone be-
kerja dengan baik. Tim
yang semula compang-
camping itu menjel-
ma menjadi pasukan
yang memiliki ke-
beranian dan kolek-
tivitas serta bersedia
bertarung tanpa kom-
promi. Atletico bersalin
rupa menjadi kesebelasan
yang diperhitungkan sia-
pa saja. Hasilnya, di akhir
musim 2012/2013, klub ini
nangkring di peringkat keti-
ga klasemendi bawah Real
Madrid dan Barcelona. At-
letico juga memboyong Piala
Raja, setelah tahun sebelum-
nya menjuarai Liga Europa.
Dan hari ini, di La Liga, At-
letico sukses mendongkel ke-
kuasaan dua klub tajir, Real
Madrid dan Barcelona. Seti-
daknya, hingga pekan ke-
33, klub ini memimpin klasemen dengan
82 poin, meninggalkan Real Madrid di pe-
ringkat kedua dengan 79 poin dan Barcelo-
na di urutan ketiga dengan 78 poin.
Di Eropa, Atletico melenggang sebagai
salah satu klub elite setelah masuk semif-
nal Liga Champions. Tidak tanggung-tang-
gung, hal itu dilakukan dengan menying-
kirkan Barcelona di perempat fnal. Untuk
pertama kalinya dalam 40 tahun terakhir,
Los Rojiblancos menembus semifnal Liga
Champions.
Bagaimana semua itu bisa terjadi? Ini
memang seperti orkestra yang meng-
alun harmonis. Di lapangan, Simeo-
nelah yang memegang kendali. Se-
dangkan di luar garis, manajemen
melakukan serangkaian langkah
penghematan besar-besaran. Per-
tama, anggaran untuk membe-
li pemain di musim pertama
Simeone hanya 4,8 juta euro.
Bandingkan dengan Barce-
lona atau Real Madrid, yang
masing-masing menggelon-
torkan 35 juta euro.
Setahun kemudian,
yakni awal musim
2013/2014, Atletico
menaikkan anggar-
an belanja menjadi 35
juta euro. Tapi anggar-
an Barcelona pun naik
menjadi 73 juta euro. Se-
dangkan Real Madrid
menggelontorkan dana
hingga 175 juta euro!
Langkah berikutnya
adalah mempromo-
sikan pemain-pema-
in muda binaan akade-
mi sendiri. Mereka anta-
ra lain Jorge Resurreccin
Merodio alis Koke, Mario
Surez Mata, Gabriel Fer-
nndez, dan Oliver Tor-
res. Terbukti, pendidikan
di akademi cukup yahud.
Para pemain itu mampu
bersaing dengan pemain
elite mana pun.
Selain itu, Atletico me-
minjam pemain dari klub
lain. Yang termasuk go-
longan ini adalah Diego Ri-
bas yang dipinjam dari VfL
Wolfsburg, Jose Sosa dari
Metalist Kharkiv, dan Thiba-
ut Courtois dari Chelsea. Bia-
ya peminjaman mereka relatif
murah. Jose Sosa, misalnya, di-
pinjam dengan biaya 1,5 juta euro. Sedang-
kan nilai transfer Courtois 1,05 juta euro.
Ini jelas lebih murah ketimbang membeli-
nya. Sebab, harga Courtois saat ini menca-
pai 22 juta euro.
Pilihan meminjam ini memang ibarat
tumbu ketemu tutupbertemunya dua ke-
pentingan yang saling mengisi. Chelsea
terpaksa meminjamkan pemain karena
memang tengah berkelebihan. Secara ber-
samaan, klub yang bermarkas di London
ini juga tengah berusaha lolos dari sanksi
aturan Financial Fair Play, yakni regulasi
tentang penghapusan kesenjangan fnan-
sial antarklub. Aturan itu mewajibkan klub
membatasi kerugian. Dan meminjamkan
pemain adalah salah satu caranya.
Siasat lain yang diterapkan Atletico ada-
lah membeli pemain berharga murah. Maka
Atletico berhasil memboyong David Villa
dari Barcelona dengan banderol hanya 5,1
juta euro. Meski harganya murah, mutunya
dijamin bagus. Villa terbukti mampu me-
nyumbangkan 13 gol dan 4 assist.
Simeone juga memanggil pulang Diego
Costa, yang dipinjamkan ke Rayo Valleca-
no. Tentu saja tak ada biaya untuk pemu-
langan Costa. Dan lihatlah aksi Costa. Ia te-
lah mengemas 33 gol dari 36 penampilan di
semua ajang kompetisi musim ini. Atletico
makin berkilap dengan penampilan apik
Koke. Pemain yang dipromosikan dari tim
lapis kedua Atletico Madrid ini sudah me-
nyumbangkan 7 gol dan 15 assist.
Pencapaian keren ini diakui pelatih Real
Madrid, Carlo Ancelotti, dengan sebuah
pujian. Saat melihat timnya bertanding,
Simeone sejatinya sedang melihat dirinya
sendiri: seorang pemain bernapas kuda
yang bermain dengan keras dan tanpa rasa
lelah.
Rasa hormat juga disampaikan pemain-
nya. Sulit mempercayai kami bisa melang-
kah sejauh ini mengingat dana yang kami
miliki. Dia (Simeone) menjadikan impian
ini begitu nyata, kata Tiago, pemain te-
ngah Atletico.
Namun Simeone punya cara pandang
sendiri melihat laju klubnya. Bagi dia, bi-
arlah semua impian tetap berada di tribun
penonton, Berada di benak semua pendu-
kung kami yang menghidupkannya, kata
El Cholojulukan Simeone. Sedangkan
pemain harus tetap hidup dalam kenyata-
an. Tetap berlatih dan bekerja keras!
Filosof yang sederhana, bukan? Tapi tak
banyak orang yang mampu mewujudkan
hal sederhana itu menjadi sebuah penca-
paian besar. Dan El Cholo salah satunya.
DWI RIYANTO AGUSTIAR
(REUTERS, SKY SPORTS, DELOITTE, TELEGRAPH) R
E
U
T
E
R
S
/
J
O
S
E

M
A
N
U
E
L

R
I
B
E
I
R
O

Diego Simeone.
KESEHATAN
72 | | 27 APRIL 2014
Banjir Asam
P
ADA malam Kamis perte-
ngahan Maret lalu, perut Umi
Komariah, 72 tahun, mem-
besar, keras, dan terasa kem-
bung. Ia mengeluh nyeri dada,
mual, dan sesak napas sejak pukul 11 ma-
lam. Terapi kerokan yang dilakukan anak-
nya tidak mempan di tubuh warga Ciputat
itu. Karena tidak kuat menahan rasa mual,
pukul 02.00, Umi langsung dilarikan ke se-
buah rumah sakit di Ciputat. Namun Dia
hanya diberi obat pereda rasa mual. Rasa
kembung dan sesak napas tak jua hilang.
Maka ia pun berpindah rumah sakit.
Hasil diagnosis Destrans Kostermans,
dokter spesialis gastroenterologi Rumah
Sakit Pusat Pertamina, mengungkapkan
asam lambung Umi meningkat tajam. Ti-
dak jelas apa penyebabnya. Anak-anak Umi
juga tidak tahu makanan apa yang dikon-
sumsi sebelum ibunya merasa mual. Dok-
ter Destrans hanya menyebutkan kadar
asam lambung Umi dua kali lipat lebih ba-
nyak dari ukuran normal.
Kalau tidak salah, sampai 600 cc, ujar
Eka Ayu Prasetyaningsih, salah satu anak
Umi. Karena jumlahnya meningkat, asam
lambung Umi harus dikeluarkan. Ari Fachri-
al Syam, dokter spesialis gastroenterologi
dari Divisi Penyakit Dalam Fakultas Kedok-
teran Universitas Indonesia-Rumah Sakit
Cipto Mangunkusumo, mengatakan jum-
lah normal cairan asam lambung di tu-
buh manusia 200 cc. Sedangkan kapasi-
tas lambung dalam menampung segala
macam asupan makanan dan cairan ku-
rang-lebih 700 cc. Kelebihan inilah yang
membuat lambung melembung dan men-
desak hingga ke dada.
Dalam jumlah yang normal, cairan ini jus-
tru kita butuhkan. Asam lambung adalah
cairan yang diproduksi sel varietal sebagai
media pertahanan tubuh. Asam lambung
juga dibutuhkan untuk mencerna makan-
an, kata Ari saat diwawancarai di ruang Di-
visi Gastroenterologi Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, Selasa pekan lalu.
Pada prinsipnya, alur produksi asam lam-
Asam lambung tidak bisa disepelekan. Bila berlebihan, bisa
mendatangkan penyakit berbahaya, seperti kanker. Dokter, perawat,
wartawan, dan pengacara lebih rentan mengalami peningkatan produksi.
Pucat tanpa sebab
Muntah darah
Sulit dan
nyeri saat
menelan
Lidah terasa pahit
Spinkter
esofagus
bawah
Bila sering dibiarkan berbalik dan
melukai kerongkongan, asam
lambung dapat menyebabkan
kanker kerongkongan.
ASAM lambung yang berbalik
atau dikenal sebagai penyakit
gastroesophageal reux disesase (GERD)
menyebabkan asam yang sudah ada
di dalam lambung bergejolak dan
membanjiri lambung. Akibatnya, perut
terasa kembung dan membesar. Asam
lambung yang berbalik naik juga sangat
berbahaya bagi beberapa organ yang ada
di kerongkongan.
Gastroesophageal
Reux Disesase
3
Asam lambung yang
berbalik arah dapat
menjebol katup antara
kerongkongan dan
lambung, yang disebut
spinkter esofagus bawah.
2
Alur produksi asam
lambung mengikuti zat
makanan yang masuk ke
tubuh melalui saluran cerna
dari mulut menuju lambung
(kerongkongan). Namun,
bila dalam proses menuju
lambung itu zat dengan
keseimbangan asam 1-
1,5 ph ini mengalami
rangsangan, alur asam
lambung akan berbalik.
1
Gejala awal peningkatan
asam lambung
27 APRIL 2014 | | 73
mengalami masalah peningkatan asam
lambung adalah berat badan turun lebih
dari 2 kilogram dalam sebulan, pucat tan-
pa sebab, muntah darah, feses menghitam,
serta sulit dan nyeri saat menelan. Pening-
katan kadar asam lambung juga menim-
bulkan rasa cecap yang lain di mulut, se-
perti lidah terasa pahit serta ada suatu ben-
da dirasa berbalik arah dari kerongkorang-
an ke rongga mulut.
Selain kesulitan makan karena mual dan
muntah, meningkatnya kadar asam lam-
bung dapat menyebabkan susah tidur, su-
lit bekerja dan berinteraksi, bahkan gang-
guan seksual.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
Ari Fachrial pada 2002, penyakit asam lam-
bung lebih banyak diderita laki-laki. Berda-
sarkan hasil penelitian yang dilakukan Ari
terhadap 1.800 pasien asam lambung yang
menjalani endoskopi, perbandingan jumlah
pasien laki-laki dan perempuan adalah 1,1 : 1.
Tidak hanya itu, data di RSCM pada 1997 me-
nunjukkan jumlah pasien dengan asam lam-
bung hanya 6 persen. Jumlah ini meningkat
tajam pada 2002 menjadi 26 persen.
Dalam sebuah penelitian yang dilaku-
kan terhadap simposium tentang pening-
katan produksi asam lambung yang dila-
kukan Ari tahun lalu, didapat kesimpul-
an bahwa orang yang berkecimpung di bi-
dang pekerjaan profesi seperti dokter, pe-
rawat, wartawan, dan pengacara lebih
rentan mengalami peningkatan produksi
asam lambung. Tiga puluh lima persen me-
reka yang terlibat dalam bidang pekerja-
an profesi mengalami penyakit akibat me-
ningkatnya asam lambung.
Mungkin ini karena pekerjaan mere-
ka yang sangat menuntut waktu dan cara
makannya sembarangan, kata Ari. Dok-
ter yang juga menjabat Ketua Perhimpun-
an Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indo-
nesia Cabang Jakarta ini menyarankan se-
baiknya makan malam tidak dilakukan di
atas pukul tujuh malam. Seandainya ke-
adaan memaksa, waktu yang tepat adalah
dua jam sebelum tidur.
Selain mengubah gaya hidup dan cara
makan, cara mengurangi asam lambung
adalah mengkonsumsi obat antasida, se-
perti Polycylane, Promag, dan Mylan-
ta. Obat ini, menurut Ari, dapat menekan
produksi asam lambung, tapi tidak dapat
mengobati penyebab utama meningkatnya
produksi asam lambung. Kalau ada tukak
lambung atau kanker lambung, ya, tidak
mempan diberi antasida. Harus dilakukan
endoskopi lebih dulu, ujar Ari.
CHETA NILAWATY
kemudian melukai dinding kerongkongan
serta organ yang ada di sekitar kerongkong-
an. Salah satunya luka yang ada di pita sua-
ra. Luka pada pita suara akan menyebabkan
radang. Bila daya tahan tubuh sedang tidak
baik, radang dapat berlanjut pada infeksi.
Radang pita suara ditandai oleh sua-
ra pasien yang serak, sering terbatuk, dan
mengeluarkan banyak dahak. Bila dibiar-
kan dan tidak terdiagnosis dengan baik, ra-
dang pita suara dapat menyebabkan kan-
ker pita suara. Begitu juga dengan dinding
kerongkongan yang luka. Bila sering dibi-
arkan berbalik dan melukai kerongkong-
an, asam lambung dapat menyebabkan
kanker kerongkongan. Ari bahkan menye-
butkan asam lambung yang berbalik atau
dikenal sebagai penyakit gastroesophageal
refux disesase (GERD) ini juga ada yang me-
nyebabkan vertigo dan keputihan.
Menurut Ari, asam lambung umumnya
meningkat di atas usia 40 tahun. Namun ba-
nyak orang yang tidak menyadari dan eng-
gan mengubah gaya hidup. Salah satunya
cara makan. Pada beberapa pasien, teruta-
ma yang tinggal di kota, penyebabnya lebih
banyak mengkonsumsi daging sapi, kam-
bing, dan garam. Makanan ini adalah pe-
rangsang utama produksi asam lambung,
kata Ari. Selain daging sapi, kambing, dan
garam, makanan seperti cokelat dan keju
menjadi penyebab utama meningkatnya
produksi asam lambung.
Ari juga menyarankan pasien asam lam-
bung menghindari konsumsi kol dan sawi
serta makanan dari bahan pati, seperti
singkong. Sayur kol, sawi, dan singkong
mengandung banyak gas, katanya. Gas ini
bila produksinya di dalam lambung berle-
bihan juga dapat memperbanyak kadar
asam lambung.
Selain itu, faktor stres dan merokok ser-
ta konsumsi obat-obatan nonsteroid untuk
antiradang, seperti aspirin dan phenylbuta-
zone, menjadi penyebab meningkatnya
asam lambung. Pasien yang memiliki riwa-
yat keluarga dengan kanker kerongkongan
dan kanker lambung juga dapat menjadi pe-
nyebab timbulnya penyakit asam lambung.
Beberapa gejala awal bahwa seseorang
Pada beberapa pasien, terutama yang
tinggal di kota, penyebabnya lebih banyak
mengkonsumsi daging sapi, kambing, dan
garam. Makanan ini adalah perangsang utama
produksi asam lambung, kata Ari.
Berat badan turun lebih dari
2 kilogram dalam sebulan
Ada suatu benda dirasa berbalik arah
dari kerongkongan ke rongga mulut
Feses menghitam
bung mengikuti zat makanan yang masuk ke
tubuh melalui saluran cerna dari mulut me-
nuju lambung (kerongkongan). Namun, bila
dalam proses menuju lambung itu zat de-
ngan keseimbangan asam 1-1,5 ph ini meng-
alami rangsangan, alur asam lambung akan
berbalik. Menurut Ari, asam lambung yang
berbalik arah dapat menjebol katup antara
kerongkongan dan lambung, yang disebut
spinkter esofagus bawah.
Asam lambung yang naik lagi ke kerong-
kongan inilah yang menyebabkan rasa
mual bahkan sampai muntah, kata Ari.
Asam lambung yang berbalik ini pula yang
menyebabkan asam yang sudah ada di da-
lam lambung bergejolak dan memban jiri
lambung. Akibatnya, perut terasa kem-
bung dan membesar.
Namun hal itu tak hanya berpengaruh
pada saluran pencernaan. Banjirnya asam
di dalam lambung menekan beberapa or-
gan di sekitarnya, seperti saluran napas
dari mulut ke paru-paru (tenggorokan) dan
beberapa organ di paru-paru (trachea dan
bronchial tree). Karena itu beberapa pasien
asam lambung mengalami sesak napas dan
rasa seperti terbakar di bagian dada (heart-
burn).
Akibat sesak dan rasa terbakar ini, ada be-
berapa pasien asam lambung yang didiag-
nosis mengalami penyempitan pembuluh
darah jantung, padahal tidak. Sebab, tidak
ada saluran yang berhubungan. Lambung
dan jantung adalah dua organ dengan salur-
an yang berbeda, kata Ari.
Asam lambung yang berbalik naik juga sa-
ngat berbahaya bagi beberapa organ yang
ada di kerongkongan. Sebab, pasien akan
mengalami mual dan bahkan muntah ba-
sah ataupun kering. Muntahan inilah yang
I
L
U
S
T
R
A
S
I
:

R
I
Z
A
L

Z
U
L
F
A
D
L
I
PELANGGARANIZIN HUKUM
MEMBIDIK
COCA-COLA
PERTAMA KALINYA KEPOLISIAN MENGUSUT PELANGGARAN IZIN
PENGGUNAAN AIR TANAH. KUASA HUKUM PERUSAHAAN MEMINTA
PERSOALAN ADMINISTRASI ITU TIDAK DIBAWA KE RANAH PIDANA.
Pabrik PT Coca-Cola
Bottling Indonesia di
Cimanggung, Sumedang.
FOTO: TEMPO/ADITYA HERLAMBANG PUTRA
76 | | 27 APRIL 2014
Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Su-
medang, sekitar 26 kilometer arah timur
Kota Bandung. Kompleks ini diapit Kam-
pung Pangsor di sebelah barat dan Gardu
Induk Tegangan Tinggi Ujungberung di
sebelah timur. Di belakang pabrik, sebe-
lah utara, ada selokan, kolam, sawah, dan
Kampung Bunter.
Pabrik Coca-Cola di Cimanggung ber-
operasi sejak 1980-an. Pabrik ini merupa-
kan satu dari sembilan pabrik Coca-Cola di
Indonesia. Kami menciptakan lapangan
kerja untuk 1.000 orang Sumedang, Ban-
dung, dan sekitarnya, kata Head of Corpo-
rate Communication CCBI Putri Silalahi.
Kuasa hukum PT CCBI, Todung Mulya
Lubis, mengatakan, selama 30 tahun ber-
operasi, kliennya tak pernah bermasalah
dengan perizinan. Masalah baru datang se-
jak tiga tahun lalu, ketika pemerintah dae-
rah tak kunjung memperpanjang surat izin
penggunaan air (SIPA). Klien kami seper-
ti dipingpong antara birokrasi kabupaten
dan provinsi, ujar Todung.
Prosedurnya, surat izin penggunaan
air dikeluarkan Bupati Sumedang sete-
lah mendapat rekomendasi teknis dari Di-
nas Energi dan Sumber Daya Mineral Pro-
vinsi Jawa Barat. Dinas Energi mengeluar-
kan rekomendasi teknis setelah menerima F
O
T
O
:
I
S
T
I
M
E
W
A
PELANGGARANIZIN HUKUM
D
ELAPAN polisi tak
berseragam mon-
dar-mandir di kom-
pleks pabrik PT
Coca-Cola Bottling
Indonesia di Sume-
dang, Selasa pe-
kan lalu. Sudah dua
hari, sejak pagi buta hingga matahari ter-
benam, mereka keluar-masuk menggele-
dah sejumlah ruangan kantor dan pabrik
di Jalan Raya Bandung-Garut, Kecamatan
Cimanggung, itu.
Sebelumnya, para polisi dari tim penyi-
dik Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI
itu menyegel panel listrik dan 13 sumur bor
milik korporasi yang memproduksi mi-
numan ringan Coca-Cola dan Pepsi terse-
but. Tim memasang garis polisi di panel lis-
trik dan semua sumur bor.
Di ujung penggeledahan, polisi mengam-
bil sampel dari instalasi pengolahan lim-
bah pabrik Coca-Cola. Kami sempat mem-
protes karena ini (limbah) tak berkaitan de-
ngan kasus yang sedang diselidiki, kata
Leonard Arpan Aritonang, anggota tim
kuasa hukum dari kantor pengacara Lubis,
Santosa, & Maramis, kepada Tempo, Rabu
pekan lalu.
Penggeledahan itu bagian dari penelu-
suran polisi atas dugaan tindak pidana oleh
Coca-Cola. Polisi menelisik kasus ini sete-
lah menerima laporan dari lembaga swa-
daya masyarakat Konsorsium Putrajayara-
ya pada 5 September 2013.
Dalam laporan yang ditujukan kepa-
da Kepala Bareskrim, LSM yang berala-
mat di Cihanjuang, Sumedang, itu menu-
duh Coca-Cola tak mengantongi izin peng-
ambilan air tanah. Pada November 2013,
penyidikan perkara ini dimulai. Berda-
sarkan penyelidikan kami, mereka terus
mengambil air tanah meski izinnya sudah
mati, ujar Wakil Direktur Tindak Pidana
Tertentu Bareskrim Polri Komisaris Besar
Alex Mandalika, Rabu pekan lalu, kepada
Tempo.
Polisi menuduh korporasi asal Amerika
Serikat ini melanggar Pasal 94 Undang-Un-
dang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber
Daya Air. Pasal itu menyebutkan penggu-
naan air tanah tanpa izin bisa dihukum tiga
tahun penjara dan denda Rp 500 juta. Me-
nurut Alex, perkara yang ditangani timnya
itu merupakan kasus baru dan pertama di
Indonesia.

KOMPLEKS pabrik dan kantor PT Coca-
Cola Bottling Indonesia (CCBI) terhampar
di tengah kawasan industri tekstil di Desa
[1]
[2] [3]
27 APRIL 2014 | | 77
1. Petugas
menyegel
sumur bor dan
panel listrik
milik PT Coca-
Cola Bottling
Indonesia di
kompleks pabrik
di Sumedang,
pekan lalu.
3. Soemarwan
Hadisoemarto.
2. Todung
Mulya Lubis.
T
E
M
P
O
/
P
R
I
M
A

M
U
L
I
A

(
S
O
E
M
A
R
W
A
N
)
,

T
E
M
P
O
/

N
I
T
A

D
I
A
N

(
T
O
D
U
N
G
)
permintaan dari Badan Penanaman Modal
dan Pelayanan Perizinan serta Dinas Per-
tambangan, Energi, dan Pertanahan Kabu-
paten Sumedang.
Nah, dari 13 sumur bor Coca-Cola di Ci-
manggung, izin 8 sumur berakhir pada
2010 dan 2011. Sebelum izin kedaluwar-
sa, kata Putri, Coca-Cola telah mengajukan
perpanjangan. Namun perpanjangan izin
tak kunjung terbit.
Sembari memohon perpanjangan, Coca-
Cola masih menggunakan sumur tersebut.
Menurut Putri, itu tak menyalahi aturan.
Dia merujuk pada Pasal 79 Peraturan Pe-
merintah Nomor 43 Tahun 2008. Menurut
aturan itu, surat izin penggunaan air ber-
akhir ketika habis masa berlakunya dan ti-
dak diajukan perpanjangan. Kami kan
mengajukan perpanjangan, jadi tidak me-
langgar, kata Putri.
Selama mereka meminta perpanjang-
an izin, menurut Putri, setiap bulan ada
utusan pemerintah daerah yang mengau-
dit perusahaan. Pembayaran pajak dan se-
mua biaya atas pengambilan air pun tetap
dipenuhi PT CCBI.
Semua surat dan arahan dari pemerin-
tah selalu ditanggapi dan dilaksanakan PT
CCBI. Termasuk arahan untuk mengem-
balikan SIPA, ujar Putri. Surat izin yang
dikembalikan itu untuk lima sumur, yakni
sumur nomor 1, 2, 7, dan 13. Sejak 1 Maret
lalu, PT CCBI bahkan menghentikan peng-
ambilan air dari 13 sumur bornya. Mereka
beralih memakai air dari Sungai Cimande.
Akibatnya, kapasitas produksi pun turun
30 persen.
Kepala Dinas Energi Jawa Barat Soemar-
wan Hadisoemarto mengatakan pihaknya
memang belum merekomendasikan per-
panjangan izin sumur Coca-Cola. Alasan-
nya, perusahaan itu belum memenuhi se-
mua persyaratan yang diminta Dinas.
Misalnya syarat kajian teknis neraca
penggunaan air sumur. Kajian ini penting
untuk mengetahui pemanfaatan air tanah
selama ini dan buat bahan rekomendasi vo-
lume air yang boleh digunakan Coca-Cola
selanjutnya. Selama kajian teknis dan pre-
sentasinya tidak dilakukan, Kami tak bisa
mengeluarkan rekomendasi teknis, ucap
Soemarwan.
Masalahnya, syarat kajian teknis yang
diminta Dinas Energi itu baru keluar pada
31 Desember 2013. Itu pun setelah polisi
mulai melakukan penyelidikan. Padahal
Coca-Cola telah meminta perpanjangan
pada 2010-2011.
Menurut sumber Tempo, andai syarat itu
diminta lebih awal, Coca-Cola pasti akan
memenuhinya. Pada 2012, misalnya, Coca-
Cola diminta Dinas Energi membuat kaji-
an hidrologis. Kajian itu sudah dibuat dan
dikirimkan pada 2012. Namun mereka
mengaku tak mendapatkannya, kata sum-
ber itu.
Di tengah jalan, karena rekomenda-
si dari provinsi tak kunjung datang, Di-
nas Pertambangan, Energi, dan Pertanah-
an Sumedang berinisiatif memberikan su-
rat keterangan. Surat itu diteken Kepala Bi-
dang Pertambangan Apep Komarudin. Ke-
pada Tempo, ia menuturkan surat itu hanya
berisi keterangan bahwa Coca-Cola sedang
mengurus perpanjangan izin. Belakangan,
surat keterangan itu malah dipersoalkan
polisi. Apep pun sudah dipanggil dan dipe-
riksa polisi. Surat itu bukan izin, melain-
kan hanya keterangan, ujar Apep.
Sejauh ini polisi sudah memeriksa 18 sak-
si, termasuk dua saksi ahli di bidang admi-
nistrasi negara dan hukum pidana. Setelah
menggelar konferensi pers awal April lalu,
Markas Besar Polri diberitakan telah me-
netapkan PT CCBI sebagai tersangka (kor-
porasi). Di sini Todung Mulya Lubis meni-
lai ada keanehan. Klien saya belum diberi
tahu soal status tersangka itu, katanya.
Ketika dimintai konfrmasi pada Rabu
pekan lalu, Komisaris Besar Alex Mandali-
ka mengoreksi pemberitaan sejumlah me-
dia. Menurut dia, sejauh ini belum ada yang
menjadi tersangka dalam kasus Coca-Cola.
Dari hasil gelar perkara terakhir belum
ada direksi yang dianggap bertanggung ja-
wab secara hukum, ucapnya.
Menurut Alex, polisi masih mendalami
dugaan pelanggaran administrasi. Penyi-
dik yang dikirim ke Sumedang pun masih
berfokus mempelajari berbagai dokumen
dan risalah perusahaan. Misalnya soal ada-
tidaknya perintah mengebor sumur saat
izin sudah berakhir.
Menurut Todung, persoalan yang diha-
dapi Coca-Cola memang seharusnya dise-
lesaikan dengan pendekatan administra-
si. Jika dipaksakan dibawa ke ranah pida-
na, Yang bakal terjadi adalah kriminalisa-
si, ujarnya.
Di tengah-tengah menghadapi penyeli-
dikan polisi itu, PT CCBI kini meminta du-
kungan Badan Koordinasi Penanaman Mo-
dal. Menurut Todung, lembaga pemberi
izin investasi di Indonesia itu mesti turun
tangan menjernihkan perkara ini.
YULIAWATI, JAJANG JAMALUDIN, SINGGIH SOARES,
ERICK P. HARDI (SUMEDANG)
78 | | 27 APRIL 2014
DARI PAJAK HINGGA
SENGKETA
M
ESKI diambil dari tanah milik sendiri, pemakai-
an air tanah tak bisa serampangan. Pengambilan
air tanah harus tunduk pada ketentuan Pasal 33
Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang No-
mor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, peraturan peme-
rintah, serta peraturan daerah.
Pasal 32 UU Nomor 7 Tahun 2004, misalnya, menyebut-
kan sumber air tanah harus sesuai dengan rencana pengelo-
laan sumber daya air wilayah. Menurut undang-undang ini,
penggunaan sumber air dilarang menimbulkan kerusakan
pada sumber air itu sendiri, lingkungan sekitar, atau prasara-
na umum. Bila eksploitasi air tanah menimbulkan kerusakan,
pengguna air tanah wajib mengganti kerugian.
Di banyak tempat, pengambilan air tanah juga dikenai pajak.
Pembebasan pajak biasanya hanya berlaku bila air tanah dipa-
kai untuk keperluan rumah tangga, lembaga pemerintah, lem-
baga sosial, dan tempat ibadah.
Pajak air tanah termasuk pendapatan asli daerah. Pemerin-
tah daerah rata-rata menetapkan tarif pajak 20 persen dari ni-
lai perolehan air, dikalikan volume air yang dipakai. Nilai per-
olehan air tanah ini bervariasi. Dipengaruhi, antara lain, biaya
atau investasi untuk memperoleh air, lokasi air tanah, serta tu-
juan pemanfaatan air tanah.
Di kota besar seperti Jakarta, pajak air tanah merupakan sum-
ber pendapatan asli daerah yang lumayan besar. Pada 2014, mi-
salnya, pemerintah Jakarta menargetkan penerimaan Rp 120
miliar dari pajak air tanah. Bandingkan, misalnya, dengan target
Kota Tangerang Selatan pada 2003 yang hanya Rp 3 miliar.
Meski aturan mainnya jelas, tak otomatis ketentuan itu di-
patuhi para wajib pajak air tanah. Pada 2011, misalnya, Di-
nas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Ka-
bupaten Sumedang pernah memanggil 12 perusahaan peng-
guna air tanah yang berbulan-bulan menunggak pajak. Semua-
nya perusahaan di kawasan industri seperti di Kecamatan Ci-
manggung dan Jatinangor. Total tunggakan mereka sekitar Rp
12 juta. Pada tahun anggaran tersebut, pemerintah Sumedang
menargetkan penerimaan pajak air tanah Rp 2 miliar.
Karena bentuknya pajak, kompensasi atas penggunaan air ta-
nahterutama oleh industritak langsung dirasakan masyarakat
sekitar. Padahal masyarakat sekitar kerap merasakan langsung
akibat pengambilan air tanah yang berlebihan. Karena itu, kon-
fik pun kerap meletup. Dalam beberapa kasus, warga memper-
soalkan penurunan kedalaman air tanah di lingkungan mereka.
Berikut ini beberapa contoh konfik pemanfaatan air tanah
antara warga dan perusahaan. JAJANG J., EVAN, PDAT
@September 2013
Lokasi:
Desa Ciadeug, Kecamatan
Cigombong, dan Desa Warung
Menteng, Kecamatan Cijeruk,
Bogor
Yang bertikai:
Warga melawan PT Tirta Tama
Bahagia
Pemicu:
Ratusan warga dari kedua desa
berunjuk rasa mendatangi
pabrik PT Tirta Tama Bahagia.
Mereka menolak penggalian
sumur bor tambahan oleh
perusahaan produsen air
mineral merek Club itu. Warga
menolak sumur bor yang
dalamnya ratusan meter
itu karena sumur-sumur di
permukiman mereka mulai
kering.
@Desember 2010
Lokasi:
Kecamatan Padarincang,
Kabupaten Serang, Banten
Yang bertikai:
Warga melawan PT Tirta
Investama
Pemicu:
Ribuan warga mendatangi
pabrik air mineral Aqua
dan meminta perusahaan
menghentikan penyedotan
air di sekitar lingkungan
warga. Alasan warga, di
lingkungan mereka makin sulit
memperoleh air tanah. Dalam
aksi itu terjadi perusakan
beberapa fasilitas pabrik.
@Februari 2011
Lokasi:
Padarincang, Kabupaten
Serang, Banten
Yang bertikai:
Warga melawan PT Tirta
Investama
Pemicu:
Ratusan warga Padarincang
bersama Serikat Petani
Indonesia, Wahana Lingkungan
Hidup Indonesia, dan Lembaga
Bantuan Hukum Jakarta
mendatangi Kedutaan Besar
Prancis di Jakarta. Mereka
memprotes pengeboran air
tanah oleh anak perusahaan
Danone Group. Sumur bor
milik pabrik dengan kedalaman
sekitar 800 meter itu, menurut
warga, menyebabkan sumur
dan mata air di lingkungan
mereka mengering. Warga
menyatakan ada 9.000
keluarga yang dirugikan.
@Januari 2013
Lokasi:
Desa Adat Pelandung,
Kabupaten Karangasem, Bali
Pihak yang bertikai:
Warga melawan PT Tirta
Investama
Modus:
Ratusan warga meminta
PT Tirta Investama, anak
perusahaan Danone Group,
menghentikan pengeboran
air tanah di dekat wilayah
permukiman dan pertanian
mereka. Produsen air kemasan
merek Aqua itu baru saja
mengebor dua sumur dekat
area persawahan. Warga
khawatir pengeboran itu
membuat sawah mereka tak
bisa dialiri.
Warga menggunakan air yang disalurkan PT Coca-Cola
Bottling Indonesia di Desa Cihanjuang, Sumedang.
T
E
M
P
O
/
P
R
I
M
A

M
U
L
I
A
PELANGGARANIZIN HUKUM
B
ank Pemba-
ngunan Daerah
Seluruh Indonesia
(BPD-SI) pada 14 April
2014 di Bengkulu, kem-
bali menggelar program
customer reward yang
dikemas dalam paket
program Panen Rejeki
Bank BPD.
Undian Nasional Tabungan Simpeda pada setiap periodenya dipe-
runtukkan bagi 587 pemenang dengan hadiah utama Rp 500 juta.
Pada perhelatan Panen Rejeki Bank BPD Periode ke-1 Tahun XXIV
2013 yang digelar di Ballroom Hotel Garage Horizon, Bengkulu, ini
Direktur Utama Bank Bengkulu yang juga Wakil Sekjend Asbanda,
Wimran Ismaun menyampaikan bahwa Undian Nasional Tabungan
Simpeda atau Panen Rejeki Bank BPD ini bertepatan dengan hari jadi
Bank Bengkulu ke-43.
Pengundian yang dilakukan langsung oleh Gubernur Bengkulu Ju-
naidi Hamsyah, ini memperoleh pemenang ke-1 Undian Nasional Ta-
bungan Simpeda adalah nasabah Bank BPD Bali.z
S
etelah terpilih menjadi 42
tokoh pemuda paling ber-
pengaruh di Indonesia versi
koran nasional Media Indonesia
beberapa waktu silam, kini Dr Shri
I Gusti Ngurah Arya Wedakarna
Mahendradatta Wedasteraput-
ra Suyasa III, SE (MTRU), M.Si,
kembali menorehkan tinta emas
dalam sejarah diplomasi bangsa
yakni diberikan gelar Warga Kehor-
matan Amerika Serikat (Honorary
Citizen). Titel ini diberikan Wali
Kota Pensacola, Florida AS, saat
kunjungan Dr Arya Wedakarna ke
AS. Selama di AS, Rektor Univer-
sitas Mahendradatta Bali ini men-
jadi tamu US Department of State
dalam International Visitor Leader-
ship Program (IVLP) selama sebu-
lan di sejumlah negara bagian yak-
ni Washington, New York, Florida,
Los Angeles dan Hawaii.
Kurang lebih 320 alumni IVLP
sejak 1940 adalah tokoh kepala
pemerintahan di seluruh dunia.
Di Indonesia, Dr Arya Wedakarna
yang baru berusia 33 tahun ini di-
kenal sebagai doktor termuda di
Indonesia (2007), rektor termu-
da di Indonesia (2008), Sekjen
Majelis Cendekiawan Republik
Indonesia (MCRI) dan menjabat
President The Hindu Center Of
Indonesia. Ia tercatat menjadi
Presiden lembaga internasional
The Sukarno Center Tampak-
siring yang ia dirikan bersama
Sukmawati Sukarno Putri. Saya
ucapkan terima kasih pada Pre-
siden Barack Obama atas peng-
hargaan ini. Sebuah kehormatan
bagi Bali dan Indonesia. Saya
akan bawa kebangkitan ajaran
Pancasila dan Trisakti Marha-
enisme mendunia kembali. Misi
saya NKRI jangan sampai menja-
di negara agama dan Bali sangat
berkepentingan akan hal itu,
ucap Abhiseka Raja Majapahit
Bali Sri Wilatikta Tegeh Kori Kres-
na Kepakisan XIX, yang dalam
Pemilu 2014 lalu terpilih menjadi
Senator RI dari Bali. z
Asbanda
Bank BPD Bali Raih Hadiah
Utama Simpeda
President The Sukarno Center
Raih Gelar Warga Kehormatan Amerika Serikat
S
ejalan dengan
pesatnya pertum-
buhan bisnis,
Bank Bukopin mem-
persembahkan Giro
Merdeka yang merupa-
kan produk pilihan yang
fleksibel dan memiliki
berbagai fasilitas yang
disesuaikan dengan tren
kebutuhan bisnis na-
sabah saat ini.
Produk ini bisa menunjang kelancaran bisnis khususnya nasabah
yang memiliki transaksi finansial yang sangat aktif. Giro Merdeka ini
diluncurkan sejak Maret 2014 sampai dengan Mei 2014. Keuntungan
memakai Giro Merdeka dari Bank Bukopin adalah bebas biaya transaksi
RTGS, transfer, administrasi, dan buku cek yang dapat dilakukan setiap
saat.
Jadi tunggu apa lagi, silakan datang ke cabang Bank Bukopin terdekat
untuk membuka Rekening Giro Merdeka, dan nikmati segala kemu-
dahan dan keuntungan bertransaksi melalui Giro Merdeka dari Bank
Bukopin. Untuk info lebih lanjut, kunjungi situs resmi Bank Bukopin di
www.bukopin.co.id atau hubungi HALO Bukopin di nomor 14005. z
Bank Bukopin
Perkenalkan Giro Merdeka
Dr Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III bersama Maya Soetoro (adik Presiden USA
Barack Obama) di USA Ambassador House Amerika Serikat.
80 | | 27 APRIL 2014
KEJAHATANSEKSUAL HUKUM
R
ATUSAN orang tua siswa ta-
man kanak-kanak dari sebuah
sekolah internasional terke-
muka di kawasan Jakarta Se-
latan itu berkumpul di sebuah
rumah di Pondok Indah, juga di Jakarta Se-
latan. Selasa pekan lalu itu, dengan serius,
mereka mendengarkan cerita Putribukan
nama sebenarnyaperihal pelecehan sek-
sual yang dialami anaknya, Leo, 5 tahun,
juga bukan nama sebenarnya.
Di hadapan para wali murid yang mayo-
ritas warga negara asing itu, Putri berki-
sah tentang sejumlah kejadian dan gelagat
yang ditunjukkan anaknya sehingga mem-
buat kasus ini terkuak. Pekan lalu, polisi su-
dah menetapkan dua tersangka kasus ini:
Agun Iskandar alias Agun dan Virgiawan
Amin alias Awan.
Kepada Tempo, yang menemuinya pe-
kan lalu, Putri bercerita bahwa ia melihat
anaknya menunjukkan perilaku aneh se-
jak sekitar dua bulan lalu. Buah hatinya itu
kerap berlama-lama jika buang air kecil se-
belum berangkat ke sekolah. Leo tampak
menekan-nekan penisnya, seperti memak-
sa air seninya terus keluar. Dia bilang ti-
dak mau kencing di sekolah, kata perem-
puan 40 tahun ini.
Berat badan Leo kemudian juga turun
drastis hanya dalam dua pekan. Sebelum-
nya berat anak itu 30 kilogram, kini susut
menjadi 25 kilogram. Di pinggang kanan
Leo terlihat luka lebam selebar sekitar em-
pat sentimeter. Leo, yang biasa aktif dan se-
lalu ceria, juga tiba-tiba berubah menjadi
pendiam dan pemurung.
Beberapa kali Putri keheranan melihat
Seorang bocah taman kanak-
kanak sekolah internasional
menjadi korban kejahatan
seksual. Sekolah tidak bisa
lepas dari tanggung jawab.
SETELAH
KAPTEN
AMERIKA
TURUN
TANGAN
sang anak pulang mengenakan baju peng-
gantinya yang disimpan di sekolah. Ketika
ditanya, Leo selalu menjawab bajunya basah
kehujanan. Pada 21 Maret lalu, lagi-lagi ia pu-
lang dengan memakai baju pengganti. Kali
ini Putri memaksa Leo bercerita apa yang
terjadi. Dia mengaku mengompol di kelas
karena tak mau pergi ke toilet, ujar Putri.
Kepada sang ibu, Leo bercerita ada orang
yang kerap berbuat jahat terhadap dirinya.
Mami, tolong bilang ke teman Mami yang
polisi datang ke sekolahku karena ada ba-
pak jahat di sekolah, kata Putri meniru-
kan ucapan anak sulung dari dua anaknya
hasil pernikahan dengan seorang pria war-
ga negara Belanda itu.
Putri lalu membujuk Leo menceritakan
yang dialaminya selama ini. Kepada sang
ibu, Leo akhirnya bercerita bahwa ia kerap
disiksa sejumlah bapak dan mbakde-
mikian ia menyebutnya. Menurut Leo, si
bapak beberapa kali menyodominya di
toilet sekolah. Sedangkan si mbak me-
meganginya.
Pengakuan Leo itu membuat Putri ka-
get bukan kepalang. Dia kemudian memba-
wa Leo ke Rumah Sakit SOS dan Rumah Sa-
kit Pondok Indah, Jakarta Selatan. Hasil vi-
sum menunjukkan, selain ada luka, di du-
bur anaknya ditemukan dua jenis bakteri.
Dia juga dinyatakan mengidap herpes ke-
lamin, ucap Putri dengan suara bergetar.

PUTRI sendiri yang membuka kasus ini
ke publik pada Senin pekan lalu. Kepada
wartawan di Kepolisian Daerah Metro Jaya,
dia mengungkapkan sudah melaporkan
kejadian yang menimpa anaknya itu ke po-
lisi pada akhir Maret lalu.
Juru bicara Polda Metro Jaya, Komisa-
ris Besar Rikwanto, menyatakan pihak-
nya telah memeriksa tiga orang yang didu-
ga terlibat kasus ini. Mereka adalah Afris-
ka Sofyan, 24 tahun, Agun Iskandar (25),
dan Virgiawan Amin (25). Dua nama ter-
akhir sudah ditetapkan menjadi tersang-
ka dan kini ditahan. Mereka dijerat dengan
Undang-Undang Perlindungan Anak dan
terancam dipenjara hingga 15 tahun. Ada-
pun Afriska dibebaskan. Perempuan itu,
untuk sementara, dinyatakan tak terbuk-
ti terlibat kejahatan ini. Ketiganya sehari-
hari pegawai cleaning service perusahaan
alih daya PT ISS yang ditugasi di taman ka-
nak-kanak Leo.
Tertangkapnya para tersangka ini juga
dari pengakuan Leo kepada David, mana-
jer operasional sekolah internasional itu.
Untuk membujuk Leo bercerita, saat itu Da- T
E
M
P
O
/
A
D
I
T
I
A
N
O
V
I
A
N
S
Y
A
H
vid sampai menggunakan kostum Captain
America, superhero favorit Leo. Di hadap-
an Captain America, Leo pun berceloteh
tentang kejadian yang dialaminya tersebut.
Kepada David, ia bercerita semua pelaku-
nya menggunakan pakaian biru, kata Put-
ri. Di sekolah itu yang memakai baju biru-
biru hanya petugas kebersihan.
David lalu membawa setumpuk foto pe-
tugas kebersihan di sekolah itu. Saat ditun-
jukkan, Leo tanpa ragu berkali-kali me-
nunjuk foto Agun dan Afriska. Sedangkan
Awan kadang ditunjuk kadang tidak. Bela-
kangan, kepada polisi, Agun menyatakan
Awan terlibat dalam pelecehan ini.
Polisi sudah meminta kedua pria ini di-
periksa di laboratorium. Hasilnya, pada ke-
maluan Agung dan Awan ditemukan dua
jenis bakteri yang sama dengan jenis bak-
teri di dubur Leo. Belakangan, Leo kemba-
li menunjuk dua pelaku lain, Z dan A, juga
petugas kebersihan toilet.
Kendati sudah diperiksa di Polda Metro
Jaya, hingga Kamis pekan lalu mereka be-
lum ditetapkan sebagai tersangka. Alat
buktinya minim, ucap Rikwanto. Menu-
rut dia, pihaknya hingga kini masih menye-
lidiki kemungkinan adanya korban lain.
Tapi, sebuah sumber Tempo bercerita, ada
orang tua korban lain yang sebenarnya su-
dah melapor ke Polda. Ia tengah membu-
juk supaya anaknya mau bercerita, kata
sumber ini. Sumber lain bercerita, saat
pertemuan di rumah Putri, terungkap se-
dikitnya ada empat orang tua yang meng-
aku waswas anaknya juga menjadi korban
kejahatan serupa.
Setelah meledaknya berita peleceh-
an ini, pihak pengelola sekolah internasio-
tim akhirnya balik kanan. Pihak sekolah tak
mengizinkan mereka masuk ke kompleks
lingkungan sekolah internasional yang dulu
bernama Joint Embassy School ini. Kepa-
da wartawan, Direktur Jenderal Pendidik-
an Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Lidya Freyani menyatakan
TK itu belum ada izinnya.
Kepada Tempo, Putri menyatakan sejak
awal pihak sekolah memang tak kooperatif
menyelesaikan kasus ini. Seakan-akan jus-
tru ingin menutupi, ucapnya. Menurut dia,
sekolah jelas telah melakukan kelalaian da-
lam kejadian yang menimpa anaknya. Leo,
kata dia, pernah menceritakan pelecehan
yang dialaminya itu kepada gurunya. Gu-
runya bilang ke anak saya, kalau kamu tahu
nal itu menutup pintu rapat-rapat terhadap
pers. Permintaan Tempo untuk mendapat-
kan konfrmasi kasus ini tak ditanggapi pi-
hak sekolah. Pekan lalu, di kantor Kemen-
terian Pendidikan dan Kebudayaan, Tim
Carr, kepala sekolah taman kanak-kanak
yang uang SPP-nya per bulan US$ 2.700 (se-
kitar Rp 30 juta) itu, hanya berkomentar pi-
haknya akan bekerja sama dengan semua
instansi mengungkap kasus ini. Kami
akan terus bekerja sama dengan Kemente-
rian Pendidikan, kepolisian, dan institusi
pemerintahan lain demi tercapainya jalan
keluar terbaik, ujarnya.
Kementerian Pendidikan membentuk
tim investigasi untuk mengusut perkara
ini. Rabu pekan lalu, tim ini datang ke se-
kolah tersebut. Menunggu sekitar satu jam,
namanya, baru adukan ke saya, ucap Putri,
yang menyatakan tak akan menyekolahkan
anaknya ke sana lagi. Dia menyesalkan keti-
dakpekaan guru terhadap perubahan sikap
anaknya yang tidak mau ke toilet dan memi-
lih ngompol di kelas.
Pakar pendidikan anak Seto Mulyadi me-
nyatakan sekolah ikut bertanggung jawab
dalam perkara ini. Menurut dia, dalam hal
ini polisi bisa menggunakan Pasal 90 Un-
dang-Undang Perlindungan Anak karena
di situ diatur tindak pidana terhadap anak
bisa dikenakan kepada pihak korporasi
atau pengurusnya. Polisi harus menjerat
pihak sekolah karena kasus ini juga tang-
gung jawab mereka, ujar bekas Ketua Ko-
misi Nasional Perlindungan Anak ini.
FEBRIYAN, PRAGA UTAMA, RIKY FERDIANTO T
E
M
P
O
/
D
A
S
R
I
L

R
O
S
Z
A
N
D
I
27 APRIL 2014 | | 81
Pelajar di sebuah sekolah
internasional di Jakarta Selatan,
Selasa pekan lalu.
Arist Merdeka Sirait dari Komisi
Nasional Perlindungan Anak
menunjukkan foto tersangka (kanan).
82 | | 27 APRIL 2014
PEMBUNUHAN HUKUM
VONIS MATI CINTA TERLARANG
T
E
M
P
O
/
Y
O
H
A
N
E
S

S
E
O
U
CAPAN Herman Jumat Masan
itu masih sangat melekat dalam
ingatan hakim agung Gayus To-
pane Lumbuun. Kalau saya ba-
tal dihukum mati, Tuhan memberi kesem-
patan saya untuk memperbaiki diri, kata
Herman seperti dikutip media online yang
dibaca Gayus. Sebaliknya, bila jadi dihu-
kum mati, Mungkin saya harus meninggal
dengan cara itu.
Herman alias Herder, 46 tahun, adalah
mantan pastor asal Adonara, Nusa Tengga-
ra Timur. Ketika masih aktif sebagai pastor,
dia menjalin cinta terlarang dengan seo-
rang bekas suster, Merry Grace. Hubungan
cinta mereka berujung tragis: pembunuh-
an terhadap Merry dan dua bayinya.
Herman pun kini tercatat sebagai pastor
pertama di Indonesia yang divonis mati. Sa-
lah satu hakim agung yang menghukum dia,
ya, Gayus Lumbuun. Terus terang saya ter-
sentuh oleh pernyataan Herman itu, ujar
Gayus, Selasa pekan lalu, kepada Tempo,
menyinggung kata-kata Herman dalam me-
dia online yang dibacanya itu. Tapi Gayus
tak bisa menarik putusan kasasi itu.
Skandal cinta dua insan ini terungkap
pada 27 Januari 2013. Polisi membongkar
kuburan di comberan ruang kesiswaan
Sekolah Menengah Santa Elisabeth di Desa
Lela, Kabupaten Sikka, NTT. Kompleks ini
pernah menjadi tempat calon pastor men-
jalani tahun orientasi rohani sebelum di-
tahbiskan.
Ruang kesiswaan itu dulu ditempati Her-
man, yang diberi tugas oleh Keuskupan La-
rantuka sebagai pembantu pastor pembi-
na. Di sana polisi menemukan tiga jasad
dikubur terpisah. Dari benda yang mele-
kat pada jenazahseperti cincin dan kawat
gigikeluarga meyakini itu jasad Merry ali-
as Yosephine Keredok Payong dan dua bayi
laki-lakinya. Beberapa hari kemudian poli-
si menahan Herman ketika dia mendarat di
Bandar Udara Frans Seda, Sikka.
Cinta Herman dan Merry bersemi sejak
mereka kuliah di Sekolah Teologi dan Fil-
safat Katolik Ledalero, Flores Timur, pada
1990-an. Setelah tamat kuliah, Merry me-
milih keluar dari susteran. Dia menjadi re-
lawan di Rumah Sakit Lela, Sikka. Kebetul-
an Keuskupan Larantuka menugasi Her-
man ke pesisir selatan Flores itu.
Pada Desember 1998, Merry mengabari
Mahkamah Agung memvonis mati mantan pastor yang dituduh membunuh pacar dan bayinya.
Statusnya sebagai pastor menjadi pertimbangan.
Herman bahwa dirinya berbadan dua. Un-
tuk merahasiakan kehamilannya itu, saban
hari Merry membebat perutnya dengan
stagen. Pada Juni 1999, Merry melahirkan
bayi laki-laki di kamar Herman. Bayi itu ha-
nya sekali menjerit sebelum dibekap Her-
man, lalu tewas. Tangan kiri saya di bela-
kang kepala dia. Tangan kanan menutup
mulut dan hidungnya, kata Herman saat
ditemui Tempo di Kepolisian Resor Sikka.
Dua tahun kemudian, Merry mengaku
hamil lagi. Pada 1 Maret 2002, bayi kedua
Merry juga lahir di kamar Herman. Menu-
rut Herman, bayi laki-laki itu meninggal ke-
esokan harinya. Adapun Merry mengalami
perdarahan. Sang ibu meninggal setelah
sepuluh hari bertahan tanpa pertolongan
dokter. Diam-diam Herman mengubur ja-
sad Merry di depan kamarnya.
Herman lalu mengirim surat ke keluar-
ga Merry di Adonara. Berpura-pura seba-
gai Merry, ia meminta keluarga tak menca-
ri-carinya. Merry menyatakan akan be-
kerja jauh di luar Flores.
Pada 2008, Herman mengundurkan diri
sebagai pastor. Ia merantau ke Kutai Kar-
tanegara, Kalimantan Timur. Di sana dia
bekerja di perusahaan kayu lapis, sampai
akhirnya dijemput polisi.
Di Pengadilan Negeri Maumere, Herman
divonis penjara seumur hidup. Di tingkat
banding, hukuman itu tak berubah. Pada
14 Februari lalu, Mahkamah Agung ma-
lah memvonis Herman hukuman mati. Di
samping Gayus, duduk di majelis kasasi itu
Dudu Duswara dan Timur P. Manurung.
Menurut hakim, Herman terbukti me-
rencanakan pembunuhan. Dia juga me-
nyembunyikan mayat Merry dan bayinya.
Herman melanggar Pasal 340 dan 181 Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana. Pasal ini
mengatur ihwal pembunuhan berencana,
dengan ancaman maksimal hukuman mati.
Di persidangan, Herman hanya meng-
aku membunuh bayi pertama Merry. Tapi,
menurut hakim, tiga orang meninggal gara-
gara Herman. Karena tak ada saksi lain yang
menerangkan Merry dan bayi kedua me-
ninggal wajar, Mereka pun bisa jadi dibu-
nuh, ujar Gayus.
Status Herman sebagai pastor membe-
ratkan hukuman. Menurut hakim, itu iba-
rat kasir yang menggelapkan uang yang dia
kuasai. Herman seorang imam. Dia semes-
tinya melindungi umatnya, kata Gayus.
Selain untuk menimbulkan efek jera, me-
nurut hakim, hukuman mati Herman diha-
rapkan bisa melindungi masyarakat yang le-
bih luas. Pembunuhan berencana yang sa-
distis semakin sering terjadi, ujar Gayus.
Herman tampaknya sudah menerima
nasib-nya itu. Menurut kuasa hukum
Herman, Reynaldus Marianus Laka, vonis
mati tak mengganggu keseharian kliennya
di penjara Maumere. Kami masih bisa ber-
diskusi berjam-jam, kata Reynaldus.
Karena sikap Herman yang cenderung
menerima, Gayus pun terenyuh. Menu-
rut Gayus, Herman masih bisa memohon
peninjauan kembali ke Mahkamah Agung
atau grasi ke presiden. Menurut dia, dalam
vonis mati, eksekusi wajib menunggu ha-
sil PK atau grasi. Kalaupun Herman tak ber-
inisiatif, kata Gayus, Kementerian Hukum
dan Asasi Manusia bisa meminta keluarga-
nya mengajukan permohonan grasi.
Menurut Reynaldus, atas vonis itu, klien-
nya memang akan mengajukan permohon-
an PK dan grasi.
JAJANG JAMALUDIN (JAKARTA),
YOHANES SEO (MAUMERE)
Herman alias Herder.
H
ARI-HARI Ferdi Hasan se-
pekan terakhir tak lagi si-
buk memandu acara bin-
cang-bincang di layar televi-
si. Presenter kondang itu le-
bih sering muncul di media terkait dengan
dugaan penipuan yang melibatkan peren-
cana keuangan kondang Ligwina Hanan-
to. Ferdi mengatakan pemilik PT Quantum
Magna Financial ini berperan dalam keru-
gian besar dari kegiatan investasinya.
Ligwina bukan orang baru yang dike-
nal lelaki yang bernama asli Anugrah Fir-
daus itu. Selama tujuh tahun, Winabegitu
dia biasa disapamenjadi rujukan investa-
si Ferdi. Bermula dari produk reksa dana,
Ferdi menjelajah ke berbagai instrumen
lain. Semua berdasarkan masukan perusa-
haan Ligwina, yang dibayar sebagai peren-
cana keuangan.
Namun belakangan harapan menuai un-
tung besar menguap ditiup angin. Dana
hampir Rp 12 miliar yang digelontorkan
Ferdi ke tujuh investasi yang direkomenda-
sikan sang perencana keuangan nyungsep.
Ambrol dalam waktu bersamaan, kata-
nya kepada Tempo, Jumat pekan lalu.
Ferdi menduga kerugian yang mendera
bukan sekadar risiko investasi. Ada skena-
rio jahat ingin menggasak kekayaannya.
Sadar nasihat koleganya menjerumuskan,
Ferdi membuat laporan ke Kepolisian Dae-
rah Metro Jakarta pada Senin pekan lalu.
SETELAH
PANEN
MAS
TUMBANG
Presenter Ferdi Hasan
melaporkan dugaan
persekongkolan perencana
keuangan Ligwina Hananto
dengan perusahaan investasi
bodong. Ada bukti aliran dana
komisi.
EKONOMI INVESTASIBODONG
D
O
K
.

T
E
M
P
O
/
M
U
H
A
M
M
A
D

A
U
L
I
Y
A
Ferdi Hasan
84 | | 27 APRIL 2014
Segepok dokumen perjanjian dan bukti
kejanggalan disodorkan Ferdi ke polisi. Dia
berharap langkahnya ini berbuah sorotan
tajam terhadap profesi perencana keuang-
an yang banyak memakan korban.
Ferdi mengatakan pilihan menempuh ja-
lur hukum untuk membuka mata otoritas
keuangan terhadap praktek bisnis peren-
cana keuangan yang minim aturan dan ba-
nyak celah terjadinya penipuan. Agar tak
ada lagi yang bernasib seperti saya, kata-
nya.

PERKENALAN Ferdi dengan Ligwina
berawal dari acara Bank BCA yang dita-
yangkan di sebuah stasiun televisi pada
2006. Ferdi menjadi presenter, Ligwina na-
rasumber tip memilih investasi. Dari per-
jumpaan itu, dia merasa sreg dengan nasi-
hat Ligwina, yang menyarankan berinves-
tasi di reksa dana.
Ferdi mulai melirik produk investasi lain
dengan iming-iming bunga tinggi. Ligwi-
na memilihkan index trading. Awalnya Fer-
di menanam Rp 1 miliar. Tiga pekan kemu-
dian, investasi menuai untung Rp 600 juta.
Sangat menggoda, katanya.
Lelaki 41 tahun itu semakin ketagihan
dan menambah dosis investasi sebesar
Rp 2 miliar. Eh, kali ini dewi fortuna tidak
berpihak, seluruh dananya hilang. Ferdi
lalu berkonsultasi dengan Ligwina, yang
berjanji mencarikan instrumen investasi
yang lain.
Sang konsultan kemudian menyarankan
Ferdi berinvestasi di Golden Traders Indo-
nesia Syariah (GTIS), investasi emas berser-
tifkat Majelis Ulama Indonesia. Dia diper-
temukan dengan Ong Han Chun, Direktur
Utama GTIS, di Cofee Bean Pacifc Place,
Jakarta, pada 2010. Ferdi sepakat mena-
namkan uang Rp 1 miliar.
Tahun pertama bonus dibayar lancar.
Lalu Ferdi menambah suntikan modal Rp
2,865 miliar pada 2012. Dia semakin agre-
sif dengan menyebar dana di beberapa pro-
duk investasi.
Beberapa investasi itu, Rp 1,05 miliar di
CV Jaty Arthamas untuk perkebunan jati
seluas tiga hektare di Bogor, Jawa Barat.
Lalu Rp 300 juta di PT Triguna Jaya Usa-
ha, perusahaan penyedia tenaga kerja alih
daya untuk perusahaan minyak dan gas.
Rp 2,35 miliar di CV Panen Mas untuk me-
nanam singkong, peternakan burung pu-
yuh, dan pabrik tapioka. Kemudian untuk
membeli logam mulia senilai Rp 2,52 miliar D
O
K
.
T
E
M
P
O
/
R
O
S
D
I
A
N
A
H
A
N
G
K
A
Ligwina Poerwo-Hananto
27 APRIL 2014 | | 85
EKONOMI
K
ERAP tampil di televisi dan seminar untuk berbica-
ra tentang pilihan investasi, sekarang Ligwina Hanan-
to disibukkan oleh hal lain. Dalam sepekan terakhir,
Chief Executive Of cer PT Quantum Magna Financial
ini mesti menjawab tuduhan telah merugikan presenter ternama
Ferdi Hasan senilai Rp 12 miliar.
Mantan kliennya itu menuding Ligwina memberi rekomen-
dasi berinvestasi di sejumlah perusahaan bodong. Namun dia
menyangkal semua tuduhan tersebut. Saya enggak pernah bi-
lang ini bisa untung, ini bisa rugi, kata Ligwina kepada Iqbal
Muhtarom dari Tempo dalam wawancara di kantornya, Selasa pe-
kan lalu.
Ferdi Hasan menyatakan Anda memberi informasi yang tidak
akurat terkait dengan pilihan investasi?
Itu tidak benar. Dalam kontrak kerja, saya diminta menyajikan
perhitungan rencana keuangan dan memberikan pilihan positif
dan negatif sebuah investasi. Bukan soal mana yang untung dan
mana yang rugi.
Tapi benarkah Anda yang menawarkan kepada Ferdi untuk berin-
vestasi tanam ulang singkong di CV Panen Mas?
Bukan menawarkan investasi. Jadi, ketika Panen Mas ambruk,
kami merasa perlu membantu klien. Saya tidak mau orang itu
kapok sama agribisnis, jadi kami menyiapkan program tanam
ulang. Ketika kami cek, sudah banyak orang yang berebutan mau
mengambil aset, sehingga kami menyiapkan lahan terpisah, ti-
dak lagi di Panen Mas.
Ini sebagai bentuk ganti rugi?
Mau disebut ganti rugi silakan, tapi saya katakan programnya
edukasi. Klien merasakan di agribisnis seperti apa, kenapa lahan
yang ini rugi, yang lainnya untung. Itu sudah dipatok mana yang
milik Ferdi dan mana klien yang lain.
Ini jalan tengah agar klien saya tidak kehilangan uang terlalu
banyak. Kemarin timbul masalah karena orangnya kabur. Oke,
di CV Trimas sepanjang 2012-2013.
Ferdi mulai curiga setelah lebih dari satu
setengah tahun sertifkat untuk perkebun-
an jati tak pernah terbit. Dia turun gunung,
mencari tahu ke sana-sini ihwal seretnya
sertifkat itu. Belakangan, diketahui sertif-
kat tanah untuk pohon jati ternyata ganda.
Ini bukan lagi risiko investasi, melainkan
penipuan, katanya.
Bersamaan dengan itu, terjadi praha-
ra di GTIS. Ong Han Chun, Direktur Utama
GTIS, kabur ke luar negeri membawa ratus-
an miliar rupiah uang nasabah. Bonus gede
yang dijanjikan bablas. Ratusan nasabah
GTIS senasib dengan Ferdi, kelimpungan
tak bisa menarik uangnya.
Kabar tak sedap lainnya datang dari CV
Panen Mas. Pemiliknya, Ari Pratomo, dite-
rungku Kepolisian Sektor Cicurug, Suka-
bumi, Jawa Barat, atas dugaan melarikan
dana nasabah. Ferdi memprotes karena
Benny Raharjo, anak buah Ligwina, yang
merekomendasikannya berinvestasi di Pa-
nen Mas.
Ferdi semakin geram setelah mengeta-
hui akta notaris Panen Mas menyebutkan
dua anak buah Ligwina, yaitu Benny dan
Nurftriavi Nuriman, tercatat sebagai pen-
diri dan pemegang saham. Ini kan konfik
kepentingan, katanya.
Konfik kepentingan juga mendera Lig-
wina dalam investasi GTIS. Seorang sum-
ber menyerahkan kepada Tempo buk-
ti transfer dana dari agen GTIS sebanyak
24 kali sepanjang September 2010-Januari
2013. Dana itu masuk ke rekening BCA no-
mor 0354045*** atas nama Ligwina Ha-
nanto senilai Rp 1,098 miliar.
Merasa kerugian semakin menumpuk,
Ferdi mengadakan pertemuan dengan Lig-
wina di kantor pengacara Panji Prasetyo di
Tower Allianz, Jakarta Selatan, pada 24 Ok-
tober 2013. Dalam pertemuan itu, dia me-
nyodorkan skema ganti rugi ke Ligwina.
Tidak semua investasi diminta ganti rugi
oleh ayah dua anak tersebut. Ferdi memilih
LIGWINA HANANTO:
PERENCANA KEUANGAN TAK BOLEH BAYAR GANTI RUGI
Kantor
Quantum
Magna
Financial di
Jalan Wolter
Monginsidi,
Kebayoran,
Jakarta.
dua investasi yang diduga kuat ada tangan-
tangan Ligwina, yaitu Panen Mas dan Jaty
Arthamas. Alasannya, sang perencana ke-
uangan dinilai melakukan persekongkolan
dengan pemilik perusahaan.
Dalam pertemuan itu, menurut Ferdi,
Ligwina menawarkan tanam ulang untuk
investasi di Panen Mas. Mendengar itu, Fer-
di semakin yakin ada konfik kepentingan
yang mendera Ligwina. Mengkonfrma-
si bahwa dia terlibat dengan perusahaan
itu, katanya.
Ditemui Tempo pada Rabu pekan lalu,
Ligwina membantah beragam tuding-
an Ferdi, termasuk kabar menerima uang
INVESTASIBODONG
86 | | 27 APRIL 2014
deh, sekarang kami bantu menyiapkan kebun, supaya bisa me-
rasakan panen. Tapi dia tidak mau, maunya ganti rugi. Sedang-
kan saya tidak sanggup kalau ganti rugi. Bagaimana bisa saya
menyerahkan duit tunai?
Dalam pertemuan pada 24 Oktober 2013, Anda menolak mem-
berikan ganti rugi?
Iya, betul ada pertemun itu dan saya menolak ganti rugi. Ke-
tika itu saya bilang saya mau menyiapkan bantuan untuk prog-
ram tanam ulang. Tapi dia tidak mau, maunya ganti rugi. Peren-
cana keuangan tidak boleh bayar ganti rugi, dong. Nanti semua
perencana keuangan disuruh bayar ganti rugi kalau ada inves-
tasi yang gagal.
Anda disebut menerima aliran dana dari Golden Traders Indo-
nesia?
Saya tidak terima komisi dari semua vendor. Saya bisa mene-
rima tapi atas izin klien.
Kami memiliki bukti aliran uang dari GTIS sebesar Rp 1,098 mi-
liar melalui 24 transfer ke rekening Anda?
Enggak seperti itu. Bagaimana bisa aku dibilang terima Rp 1
miliar? Nanti saja aku buktikan di pengadilan.
Benarkah Anda mendapat bagian dari perusahaan investasi?
Enggak, karena kami bukan agen penjual, kecuali kalau klien
mengizinkan. Michael Ong pernah menawarkan, tapi saya ti-
dak mau. Ibu Santi (Perkebunan Jati) juga menawarkan, saya
tolak. Klien membayar fee setiap tahun, bukan kalau uangnya
bertambah kami tambah kaya.
Anda mengenal Michael Ong?
Yang saya tahu dia direkturnya. Ketimbang saya pertemukan
dengan agen, Ferdi langsung saya pertemukan dengan dia. Bu-
kan cuma sama dia, saya kenalan juga dengan banyak orang.
Dua pegawai Anda, Benny Raharjo dan Nurtriavi Nuriman, ter-
catat sebagai pendiri Panen Mas?
Saya disebut punya saham 30 persen di Panen Mas, seba-
gai owner, itu bohong. Saya, suami, staf, tidak punya saham di
sana. Kalau benar, ada tanda tangan saya di akta notaris. Saya
juga setor modal. Tapi saya dan planner tidak melakukan itu.
Anda sudah dipanggil Otoritas Jasa Keuangan?
Dua kali. Pertama dipanggil Satgas Investasi sebulan yang
lalu. Aku ditegur, kok kenapa kliennya rugi. Tapi sudah saya je-
laskan fungsi perencana keuangan.
Anda diberi sanksi?
Tidak ada. OJK hanya mengatakan kalau merekomendasikan
produk reksa dana harus lebih hati hati-hati. Kalau yang berma-
salah sekarang ini tidak ada hubungannya dengan OJK.
dari GTIS. Menurut dia, penawaran tanam
ulang sekadar membantu Ferdi menekan
kerugian. Tidak ada konfik kepentingan
saya dan anak planner, katanya.

TIDAK semua klien Ligwina bermasalah
seperti Ferdi. Iim Fahima Jachja, CEO Digi-
tal Company, mengatakan masih memper-
cayai penasihat keuangannya itu. Saya
percaya Ligwina karena sarannya masuk
akal, katanya Kamis pekan lalu.
Iim menggandeng Wina sejak lima tahun
lalu. Tujuh investasi berupa reksa dana dan
logam mulia dipilihnya untuk menanam be-
berapa miliar rupiah dananya. Kunci kenya-
manan berinvestasi adalah mengetahui tipe
orang berinvestasi, menggali sedetail mung-
kin produk investasi dan risikonya.
Polemik Ferdi melawan Ligwina tak
membuat Otoritas Jasa Keuangan langsung
turun tangan. Dewan Komisioner OJK Bi-
dang Edukasi dan Perlindungan Konsu-
men Kusumaningtuti S. Soetiono mengata-
kan bisnis perencana keuangan tidak ma-
suk kewenangan OJK. Belum ada aturan-
nya, katanya.
Menurut dia, di beberapa negara, peren-
cana keuangan diatur badan khusus beru-
pa self-regulatory organization. Organisasi
semacam itu tidak ada di Indonesia. Ken-
dati tak diatur, peran penasihat keuangan
sangat penting untuk mendorong masya-
rakat gemar berinvestasi, kata Kusuma-
ningtuti.
Kendati tidak mengatur, ada pembelaan
kepada Ligwina dari Kusumaningtuti. Dia
mengatakan kerugian yang didera inves-
tor tidak serta-merta kesalahan perenca-
na. Perlu kajian yang dalam untuk melihat
apakah kerugian investor tergolong risiko
atau pelanggaran hukum, katanya. Mes-
ki demikian, dia menambahkan, dalam ka-
sus Ferdi, OJK belum membuat keputusan.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khu-
sus Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI,
Brigadir Jenderal Arief Sulistyanto, menga-
takan aneka kerugian oleh bisnis investasi
disebabkan oleh regulasi yang tidak jelas
dan tumpang-tindih. Tidak ada satu lem-
baga yang lugas mengatur produk investa-
si. Beragam produk investasi bisa dikeluar-
kan oleh beberapa lembaga pemerintah.
Problemnya ada di regulasi, katanya.
Arief menilai skandal investasi bodong
muncul jika ada kejadian investor dirugi-
kan. Ketika produk investasi bodong baru
terbit, tidak ada yang melapor. Investor
kalau untung diam, kalau rugi berteriak,
katanya.
AKBAR TRI KURNIAWAN, IQBAL MUHTAROM,
ANANDA PUTRI
T
E
M
P
O
/
A
D
I
T
I
A
N
O
V
I
A
N
S
Y
A
H
27 APRIL 2014 | | 87
TIP MEMILIH
PERENCANA KEUANGAN
Kepala International Association
of Registered Financial Consultant
Indonesia Aidil Akbar memberi lima tip
dalam memilih perencana keuangan.
1
Cek latar belakang pendidikan
perencana keuangan. Pastikan
bergelar dan bersertifkat registered
nancial planner atau certied nancial
planner.
2
Pastikan perencana keuangan yang
dipilih independen. Amati kiprah
mereka di media sosial. Pastikan tidak
terjadi konfik kepentingan antara
perencana keuangan dan produk investasi
yang direkomendasikan.
3
Cek lisensi agen penjual produk
investasi. Misalnya lisensi untuk
wakil agen penjual efek reksa dana untuk
penjualan reksa dana, wakil manajer
investasi untuk manajer investasi, dan
wakil perantara pedagang efek.
4
Pilih perencana keuangan yang
memiliki jam terbang tinggi.
5
Pastikan produk yang diinvestasikan
sudah berizin dan dipayungi regulasi
yang ketat, seperti produk asuransi, bank,
pasar modal, serta aset berwujud berupa
emas fsik dan properti.
TRENBATUMULIA
K
OTAK persegi kecil berwarna
merah tak pernah lepas dari jin-
jingan Dwi San. Begitu dibuka,
di dalamnya terdapat puluhan
cincin berhias batu mulia yang jadi koleksi
sekaligus usaha sampingan lelaki 35 tahun
ini. Batu-batu ini nilainya bisa sampai ra-
tusan juta rupiah, katanya kepada Tempo,
Selasa pekan lalu.
Dwi belum lama menjadi kolektor dan
menjalani bisnis jual-beli batu mulia. Ia me-
nekuni bisnis ini ketika tak sengaja membe-
li cincin berhias batu bacanbatu mulia asli
Halmahera Selatan, Maluku Utaradari se-
orang kerabatnya, Januari lalu. Harga yang
ditawarkan saat itu Rp 2 juta.
Sempat tidak percaya pada harga yang
dinilai mahal itu, Dwi akhirnya memutus-
kan tetap membeli dan memoles batu ter-
sebut. Sampai warnanya jadi bagus, lalu
ada yang meminatinya. Saya jual Rp 60 juta
dan jadi ketagihan main cincin.
Dwi bukan satu-satunya orang yang me-
ngeruk untung besar dari batu mulia asli
Indonesia. Di pasar batu permata Rawa
Bening, Jakarta Timur, puluhan gerai kini
lebih sering memajang batu mulia lokal.
Harganya tinggi sekali, ujar Kholik, pe-
milik empat kios yang memulai usaha batu
mulia sejak 2003.
Menurut dia, pamor batu mulia Indone-
sia kini tak kalah oleh batu permata impor,
seperti safr, zamrud, dan rubi, yang bia-
sa didatangkan dari Afrika. Beberapa jenis
batu mulia lokal yang sedang naik daun se-
lama dua tahun ini adalah bacan, garut, ka-
limaya opal, kecubung, dan sungai dareh.
Batu bacan, misalnya, pada awal tahun
2000 paling mahal harganya Rp 500 ribu.
Setahun terakhir, nilai batu ini bisa menca-
pai ratusan juta rupiah. Dulu batu sungai
dareh dihargai maksimal Rp 1,5 juta, kini
ada yang menawar Rp 300 juta. Tergan-
tung kualitasnya, kata Apong, pemilik ge-
rai DSungai Dareh.
Banyak faktor yang membuat harga
batu lokal melonjak. Untuk bacan, harga-
nya menjadi tinggi karena peminat awal
batu ini berada di Cina, Korea, dan Tai-
wan. Mereka tertarik pada bacan karena
wujud luarnya menyerupai giok. Apalagi
belakangan ini produksi giok terus menu-
run. Akhirnya mereka beralih ke bacan.
Di sana bahkan mereka sebut sebagai Indo-
nesian jade, ucap Kholik.
Selain itu, batu lokal semakin banyak pe-
minat karena karakternya yang hidup.
Bacan, misalnya, warnanya bisa berubah
dari hitam menjadi biru atau hijau jika te-
rus dipoles dan digunakan. Batu sungai
dareh, dari semula polos dan bening, bisa
tumbuh bercak lumut di dalamnya seiring
dengan waktu berjalan. Warnanya juga
memiliki variasi cukup banyak, hingga 62
macam.
Menurut Apong, permintaan batu sungai
dareh naik 30 persen setahun terakhir. Se-
mentara bacan banyak diminati pembeli
Asia, sungai dareh banyak diburu kolektor
lokal. Batu dari sungai di Kabupaten Dhar-
masraya, Sumatera Barat, ini mencuat se-
jak dipakai Menteri Dalam Negeri Gama-
wan Fauzi dan Presiden Amerika Serikat
Barack Obama.
Ahli geologi Institut Teknologi Bandung,
Sujatmiko, mengatakan, dilihat dari jenis-
nya, bacan dan sungai dareh lebih tepat
masuk golongan semi-precious stone atau
semi-batu mulia. Sebab, kadar kekerasan-
nya belum setinggi batu permata berharga,
seperti safr dan intan, ujar Sekretaris Jen-
deral Masyarakat Batu Mulia Indonesia itu.
Dihitung dalam skala mohs, batu-batu lo-
kal itu berada di angka 7. Adapun batu mu-
lia seperti zamrud dan intan bisa berada
di atas angka 8. Skala ini digunakan untuk
mengukur kekerasan batu mulia dengan
cara menggoreskannya satu sama lain.
Sayangnya, kata Sujatmiko, harga di pa-
sar saat ini cenderung bersifat spekulatif.
Seharusnya tidak sampai ratusan juta.
Dia berharap tren batu mulia lokal tidak
bersifat sesaat. Proses pengolahan dan pe-
ningkatan nilai tambah sebenarnya bisa
ditingkatkan agar bisnis ini berumur pan-
jang. GUSTIDHA BUDIARTIE T
E
M
P
O
/
S
E
T
O

W
A
R
D
H
A
N
A
Pedagang batu mulia di Jakarta
Gems Center, Rawa Bening, Jakarta.
NAIK DAUN BATU MULIA
Batu mulia lokal kian diminati kolektor. Harganya masih
bersifat spekulatif.
EKONOMI
88 | | 27 APRIL 2014
MOMEN
EKONOMI
PERBANKAN
MANDIRI SEGERA
AKUISISI BTN
OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) telah me-
nerima laporan tentang rencana akuisisi PT
Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Ta-
bungan Negara (Persero) Tbk. Rencana itu
segera diputuskan dalam rapat umum pe-
megang saham luar biasa (RUPSLB) kedua
perusahaan, akhir April atau Mei nanti.
Sebagai perusahaan publik harus me-
menuhi aturan. Setiap aksi korporasi ha-
rus dilaporkan, kata Ketua Dewan Komi-
sioner OJK Muliaman D. Hadad, Kamis pe-
kan lalu. Menurut dia, OJK akan mempela-
jari tujuan dari rencana akuisisi itu.
INFRASTRUKTUR
DANA HAMBAT PERLUASAN
SOEKARNO-HATTA
P
ROSES pembebasan lahan untuk pembangunan landasan ketiga Ban-
dara Soekarno-Hatta terhambat masalah dana. Wakil Menteri Per-
hubungan Bambang Soesantono mengatakan guna mengatasi perso-
alan itu akan dibuat peraturan pemerintah tentang ekspansi bandara.
Sedang disusun tim ahli kepresidenan. Draf rampung kira-kira Juni, kata Bam-
bang, Rabu pekan lalu.
Menurut dia, Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2012 tentang pengelolaan
bandara tidak relevan lagi. Sebab, aturan itu hanya mengatur pengembangan banda-
ra komersial harus dilakukan oleh pengelola bandara, dalam hal ini Angkasa Pura II.
Masalahnya, arus kas perusahaan tak cukup untuk membiayai pembebasan lahan.
Padahal pembangunan landasan ketiga ini penting untuk meningkatkan pergerakan
lalu lintas penerbangan satu setengah kali lipat menjadi 70 juta per tahun.
Peningkatan kapasitas bandara juga dilakukan dengan merevitalisasi terminal
1 dan 2, pembangunan stasiun kereta api, serta fasilitas lain. Total anggaran yang
dibutuhkan sekitar Rp 26,2 triliun. Perluasan diperlukan karena bandara interna-
sional ini tak cukup lagi menampung penumpang. Tahun lalu jumlah penumpang
mencapai 62 juta. Pada 2020 jumlahnya diperkirakan 70 juta dan pada 2030 men-
capai 100 juta.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Dah-
lan Iskan menjelaskan rencana tersebut
untuk membantu BTN, yang tidak mampu
mengatasi program pembiayaan perumah-
an rakyat. Kita kekurangan rumah 1,5 juta
per tahun. BTN tak mampu, katanya.
Sekretaris Kementerian BUMN Imam A.
Putro mengatakan pemerintah bertekad me-
miliki bank negara yang bisa bersaing di era
Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. Untuk
itu, ada beberapa bank pelat merah yang di-
godok menjadi bank regional. Hingga akhir
2013, pemerintah memiliki 60,35 miliar
(60,14 persen) saham di BTN.
Direktur Utama BTN Maryono membenar-
kan perseroan akan mengadakan RUPSLB
pada 21 Mei nanti. Agendanya membahas
perubahan kepemilikan saham, sesuai de-
ngan permintaan Kementerian BUMN.
Direktur Utama Bank Mandiri Budi Guna-
di Sadikin mengatakan telah menyiapkan
dana sekitar Rp 10 triliun untuk mengem-
bangkan bisnis non-organik. Namun dia
belum mau membuka lembaga keuangan
mana yang akan diakuisisi.
MIGAS
GAS TERAPUNG
LAMPUNG
BEROPERASI JULI
PT PERUSAHAAN Gas Negara (Persero)
Tbk akan mengoperasikan unit penyimpanan
terapung dan regasikasi (FSRU) Lampung
pada Juli 2014. Menurut juru bicara PGN,
Ridha Ababil, kapal yang diberi nama PGN
FSRU Lampung ini telah rampung dibangun
di galangan kapal Hyundai Heavy Industries,
Ulsan, Korea Selatan. Kapal berlayar
menuju Lampung pada Senin pekan lalu dan
dijadwalkan tiba di Indonesia pertengahan
Mei nanti.
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan
Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK
Migas) mengalokasikan lima kargo LNG
domestik untuk FSRU Lampung tahun
ini. Pada awal beroperasi Juli 2014, FSRU
berkapasitas 2 juta ton per tahun itu akan
memperoleh suplai tambahan 40 juta
standar kaki kubik per hari (mmscfd).
Pasokan akan meningkat terus sampai 80
mmscfd pada akhir tahun, kata Ridha, Ahad
pekan lalu.
Gas tersebut akan digunakan untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan PGN yang
berada di wilayah Sumatera bagian selatan,
Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
Perseroan mengembangkan pasar gas bumi
di Lampung dengan membuat jaringan pipa
distribusi sepanjang 100 kilometer. Hingga
Maret lalu, pembangunan pipa berdiameter
12-16 inci ini sudah mencapai 90 persen
dengan target pasar pelanggan industri,
industri kecil, dan rumah tangga.
T
E
M
P
O
/
M
A
R
I
F
K
A

W
A
H
Y
U

H
I
D
A
Y
A
T

(
B
A
N
D
A
R
A
)
,

T
E
M
P
O
/
I
M
A
M

S
U
K
A
M
T
O

(
M
A
N
D
I
R
I
)
27 APRIL 2014 | | 89
90 | | 27 APRIL 2014
Mobil impor terparkir di Tanjung Priok Car Terminal, Jakarta Utara, 30 Januari 2014.
EKONOMI TRANSFERPRICINGTOYOTA
27 APRIL 2014 | | 91
ANT I KL I MAKS P S SI
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK MENUDING PT TOYOTA MOTOR MANUFACTURING
INDONESIA MENGHINDARI PEMBAYARAN PAJAK SENILAI RP , TRILIUN DENGAN
TRANSFER PRICING. KASUSNYA TERKATUNGKATUNG DI PENGADILAN PAJAK.
FOTO: DENNY SUGIHARTO
92 | | 27 APRIL 2014
L
ANGIT sudah beranjak ge-
lap ketika kegiatan utama
pelabuhan khusus ekspor-
impor kendaraan di Tan-
jung Priok, Jakarta, dimulai.
Sore itu, Kamis terakhir Ja-
nuari lalu, MV Trans Fu ture
3 baru saja berlabuh. Kapal
berbendera Panama itu tiba
di Ibu Kota setelah menem-
puh perjalanan jauh dari
Jepang, Thailand, dan ter-
akhir Singapura. Ada 700-
an unit mobil impor di dalam perut kapal
kargo raksasa itu.
Setelah kapal bersandar, satu per satu
mobil Toyota Hiace, Hilux, Camry, Al-
phard, dan Land Cruiser menjejak darat le-
wat pintu khusus (ramp door) di sisi kiri bu-
ritan Trans Future 3. Puluhan juru mudi
dari perusahaan bongkar-muat PT Adimas
Bahtera Harapan dan PT Bandar Krida Ja-
sindo bergegas memindahkan semua ken-
daraan itu ke gedung parkir berlantai lima,
sekitar 200 meter dari sana.
Hampir bersamaan dengan itu, para so-
pir rekanan PT Toyofuji Logistics Indone-
siaperusahaan jasa kargo milik Toyota
Motor Corporation dan Astra Internatio-
naljuga bergerak cepat memindahkan se-
kitar 1.000 unit mobil baru siap ekspor ke
lambung Trans Future. Ada Toyota Avan-
za, Fortuner, Innova, D40D, dan Wigo.
Bongkar-muat dilakukan simultan karena
kapal Trans Future harus melaut lagi ke Si-
ngapura keesokan harinya.
Toyota memang paling banyak keluar-
masuk di sini, kata seorang pegawai PT In-
donesia Kendaraan Terminal yang malam
itu ikut mengawasi proses bongkar-muat.
Dia memantau persiapan ekspor itu sam-
pai pukul 2 dinihari.
Padatnya aktivitas ekspor-impor Toyota
dalam satu hari itu saja menunjukkan ma-
sifnya skala produksi perusahaan multina-
sional ini. Dua hari sebelum Trans Future
bersandar di Tanjung Priok, pada akhir Ja-
nuari lalu, PT Toyota Motor Manufacturing
Indonesia (TMMIN) mengumumkan kiner-
ja ekspor mobil utuh atau completely built-
up (CBU) mereka pada tahun lalu. Jumlah-
nya mencatat rekor, yakni lebih dari 118
ribu unit. Jumlah ini setara dengan 70 per-
sen total ekspor kendaraan dari Indonesia
tahun lalu.
Jika ditambah dengan produk mobil ter-
urai atau completely knocked down (CKD)
dan komponen kendaraan, nilai ekspor
pabrik mobil yang 95 persen sahamnya di-
kuasai Toyota Motor Corporation (TMC) Je-
pang tersebut mencapai US$ 1,7 miliar atau
sekitar Rp 17 triliun. Tak salah jika pada Ok-
tober 2013untuk keempat kalinya dalam
lima tahun terakhirToyota Motor Manu-
facturing menyabet Primaniyarta Award,
penghargaan bergengsi dari Kementerian
Perdagangan untuk eksportir berprestasi.
Sayang, ada noda tersembunyi di balik ge-
merlap prestasi itu. Sejak sembilan tahun
lalu, Direktorat Jenderal Pajak Kementeri-
an Keuangan mencurigai Toyota Motor Ma-
nufacturing memanfaatkan transaksi antar-
perusahaan terafliasidi dalam dan luar
negeriuntuk menghindari pembayaran
pajak. Istilah bekennya transfer pricing.
Berkembang sebagai bagian dari peren-
canaan pajak korporasi, transfer pricing
kini menjadi momok otoritas pajak sedu-
nia. Modusnya: perusahaan memindah-
kan keuntungan dari satu negara ke negara
lain yang menerapkan tarif pajak lebih mu-
rah (tax haven). Pemindahan beban dilaku-
kan dengan memanipulasi nilai transak-
si antar-perusahaan dalam kelompok bis-
nis mereka secara tidak wajar. Di mana-
mana membongkar transfer pricing adalah
pertarungan negara melawan perusaha- T
E
M
P
O
/
L
O
U
R
E
N
T
I
U
S

E
.
P
.
EKONOMI TRANSFERPRICINGTOYOTA
27 APRIL 2014 | | 93
an multinasional, kata Direktur Jenderal
Pajak Fuad Rahmany kepada Tempo awal
Februari lalu.
Menurut Kepala Subdirektorat Transak-
si Khusus Direktorat Jenderal Pajak Ima-
nul Hakim, ada empat sektor industri di In-
donesia yang ditengarai rawan melakukan
penghindaran pajak lewat transfer pricing.
Keempat sektor itu adalah pertambang-
an, perkebunan, elektronik, dan otomotif.
Kasus Toyota hanya salah satu dari sekian
kasus yang kami tangani, ucapnya.

SKANDAL transfer pricing Toyota di In-
donesia terendus ketika Direktorat Jende-
ral Pajak memeriksa surat pemberitahu-
an pajak tahunan (SPT) Toyota Motor Ma-
nufacturing pada 2005. Belakangan, pajak
Toyota pada 2007 dan 2008 juga ikut dipe-
riksa. Pemeriksaan dilakukan karena To-
yota mengklaim kelebihan membayar pa-
jak pada tahun-tahun itu, dan meminta ne-
gara mengembalikannya (restitusi).
Dari pemeriksaan SPT Toyota pada 2005
itu, petugas pajak menemukan sejumlah
kejanggalan. Pada 2004, misalnya, laba
bruto Toyota anjlok lebih dari 30 persen,
dari Rp 1,5 triliun (2003) menjadi Rp 950
miliar. Selain itu, rasio gross marginatau
perimbangan antara laba kotor dan tingkat
penjualanmenyusut, dari sebelumnya
14,59 persen (2003) menjadi hanya 6,58
persen setahun kemudian.
Apa yang memicu penurunan pendapat-
an perusahaan multinasional ini? Rupa-
nya, pada tahun itu Toyota melakukan re-
strukturisasi mendasar. Sebelumnya, se-
mua lini bisnis produksi dan distribusi me-
reka dilakukan di bawah satu bendera: PT
Toyota Astra Motor. Pemilik sahamnya ada
dua, yakni PT Astra International Tbk (51
persen) dan Toyota Motor Corporation Je-
pang (49 persen).
Pada pertengahan 2003, Astra menju-
al sebagian besar sahamnya di Toyota As-
tra Motor kepada Toyota Motor Corpora-
tion Jepang. Alasannya, Astra punya utang
jatuh tempo yang tak bisa ditangguhkan
lagi. Walhasil, Toyota Jepang kemudian
menguasai 95 persen saham Toyota Astra
Motor. Nama perusahaan berubah menja-
di Toyota Motor Manufacturing Indonesia
(TMMIN).
Untuk menjalankan fungsi distribusi di
pasar domestik, Astra dan Toyota Motor
Corporation Jepang mendirikan perusaha-
an agen tunggal pemegang merek dengan
nama lama: Toyota Astra Motor (TAM). Di
perusahaan ini, Astra menjadi pemegang
saham mayoritas dengan menguasai 51
persen saham.
Setelah restrukturisasi itulah laba ga-
bungan kedua perusahaan Toyota terse-
but justru anjlok. Melorotnya keuntungan
Toyota membuat setoran pajaknya kepa-
da pemerintah juga berkurang. Sebelum-
nya, perusahaan ini bisa membayar pajak
sampai setengah triliun rupiah per tahun.
Pada 2004, pasca-restrukturisasi, dua per-
usahaan Toyota (TMMIN dan TAM) hanya
membayar pajak Rp 168 miliar.
Yang janggal, meski laba turun, om-
zet produksi dan angka penjualan mereka
pada tahun itu justru naik 40 persen. Jadi
ke mana keuntungan Toyota menguap?
Pemeriksa pajak menemukan jawaban-
nya ketika memeriksa struktur harga pen-
jualan dan biaya Toyota dengan lebih sak-
sama. Di sinilah jejak transfer pricing perse-
roan ini mulai tercium. Toyota diduga me-
mainkan harga transaksi dengan pihak te-
rafliasi dan menambah beban biaya lewat
pembayaran royalti secara tidak wajar.
Sayangnya, semua pejabat pajak dan pe-
mimpin Toyota yang diwawancarai Tempo
untuk artikel ini hanya bersedia memberi
keterangan latar belakang. Meski kasus ini
sudah diadili di Pengadilan Pajak, semua
menolak berbicara terbuka dengan alasan
masih menanti vonis majelis hakim.


MARI kembali ke Pelabuhan Tanjung
Priok. Pada akhir Januari lalu, Tempo mem-
peroleh selembar dokumen manifes kapal
MV Trans Future 3 yang bisa mengungkap
salah satu indikasi permainan transaksi
Toyota.
Dalam manifes itu disebutkan bahwa
pada pekan keempat Januari lalu, Toyo-
ta Motor Manufacturing mengirim 307
unit mobil Fortuner dari dermaga Tanjung
Priok ke pelabuhan Batangas, Luzon, Fili-
pina. Pembelinya adalah Toyota Motor Phi-
lippines Corporationunit bisnis Toyota di
negara itu. Sisanya, sekitar 700 unit mobil
Innova, dikirim ke pelabuhan Laem Cha-
bang, Thailand, untuk Toyota Motor Thai-
land Co Ltd, unit korporasi Toyota di Nege-
ri Gajah Putih.
Dari dokumen manifes itu terungkap
bahwa seribu mobil buatan Toyota Motor
Manufacturing Indonesia harus mampir
dulu ke Singapura sebelum diekspor Filipi-
na dan Thailand. Toyota Motor Asia-Pacifc
Pte Ltdunit bisnis Toyota yang berkantor
di Singapurakemudian mengambih alih
kargo itu. Dengan kata lain, dalam transak-
si itu, Toyota di Indonesia hanya bertindak
Pabrik PT Toyota Motor
Manufacturing Indonesia,
Karawang, Jawa Barat,
15 Maret 2013.
94 | | 27 APRIL 2014
sebagai pemasok atas nama Toyota di Si-
ngapura.
Skema jual-beli via negara perantara se-
macam itu sebenarnya lazim saja dalam
perdagangan internasional. Apalagi pen-
jual dan pembelinya adalah bagian dari
korporasi perusahaan multinasional yang
sama.
Agar suatu transfer pricing dalam trans-
aksi antarpihak terafliasi tidak dituding
sebagai modus penghindaran pajak (tax
avoidance), Justinus Prastowo, Direktur Ek-
sekutif Center for Indonesia Taxation Ana-
lysis, mengingatkan ada persyaratan yang
harus dipenuhi. Syaratnya, nilai transaksi
mereka harus memenuhi standar kewajar-
an, katanya Februari lalu.
Di sinilah masalahnya. Meru-
juk pada dokumen persidangan
sengketa pajak ini, ada sejum-
lah temuan yang mengindika-
sikan bahwa Toyota Indonesia
menjual mobil-mobil produk-
si mereka ke Singapura dengan
harga tidak wajar.
Misalnya pada dokumen la-
poran pajak Toyota tahun 2007.
Sepanjang tahun itu, Toyo-
ta Motor Manufacturing di In-
donesia tercatat mengekspor
17.181 unit Fortuner ke Singa-
pura. Dari pemeriksaan atas la-
poran keuangan Toyota sendi-
ri, petugas pajak menghitung
bahwa harga pokok penjualan
atau cost of goods sold Fortuner
itu adalah Rp 161 juta per unit.
Yang aneh, dokumen internal
Toyota menunjukkan bahwa semua Fortu-
ner itu malah dijual 3,49 persen lebih mu-
rah dibanding nilai tersebut. Artinya, To-
yota Indonesia menanggung kerugian dari
penjualan mobil-mobil itu ke Singapura.
Temuan yang sama terlacak pada penju-
alan mobil Innova diesel dan Innova ben-
sin, yang masing-masing dijual lebih mu-
rah 1,73 persen dan 5,14 persen dari ongkos
produksinya per unit. Pada ekspor Rush
dan Terios, Toyota Motor Manufacturing
memang meraup untung, tapi tipis seka-
li, yakni hanya 1,15 persen dan 2,69 persen
dari ongkos produksi per unit.
Temuan ini jadi mencolok karena Toyo-
ta menjual produk-produk serupa kepa-
da pembeli lokal di Indonesia dengan har-
ga berbeda. Ketika dijual di dalam negeri,
mobil yang persis sama dilepas ke pasar de-
ngan nilai keuntungan bruto sebesar 3,43-
7,67 persen.
Walhasil, pemeriksa pajak lalu mengo-
reksi harga pada transaksi Toyota Motor
Manufacturing Indonesia kepada Toyota
Motor Asia-Pacifc di Singapura. Hasilnya
fantastis: omzet penjualan Toyota Motor
Manufacturing pada 2007 jadi melonjak
hampir setengah triliun dari laporan awal
perusahaan itu, menjadi Rp 27,5 triliun.
Petugas pajak menemukan modus ekspor
dengan nilai tak wajar juga berulang pada
2008. Koreksi serupa dilakukan dan, simsa-
labim, nilai omzet Toyota tahun itu melon-
jak Rp 1,7 triliun menjadi Rp 34,5 triliun.
ri lalu, Masahiro irit bicara. Perusahaan
kami selalu mengikuti ketentuan pemerin-
tah, katanya pendek.
Johnny Darmawan, yang ketika itu masih
menjabat Presiden Direktur PT Toyota As-
tra Motor dan Wakil Presiden Direktur To-
yota Motor Manufacturing, hanya bersedia
memberikan keterangan of the record ke-
pada jurnalis Tempo Bambang Harimurty.
Satu-satunya pernyataannya yang bisa diku-
tip adalah: Kami masih menunggu putusan
Pengadilan Pajak. Adapun Deputy Gene-
ral Manager Toyota Motor Asia-Pacifc Chan
Hoe menolak berkomentar ketika ditemui
Tempo awal Februari lalu di Singapura.
Dalam berkas persidangan di Pengadil-
an Pajak yang diperoleh Tempo, Toyota Mo-
tor Manufacturing memang tak
membantah temuan soal ren-
dahnya nilai penjualan bebera-
pa varian produk mereka kepa-
da perusahaan terafliasi di Si-
ngapura. Alasannya, pada ta-
hun-tahun itu, harga memang
ditekan untuk memperbesar vo-
lume pemasaran. Toyota tegas-
tegas menolak dituduh melaku-
kan penghindaran pajak.

SEJAK diadili di Pengadilan
Pajak pada 2010, nasib sengke-
ta pajak Toyota terkatung-ka-
tung sampai sekarang. Tiga per-
kara terkait dengan perusaha-
an ini tak kunjung diputus ma-
jelis hakim. Padahal persidang-
an sengketa pajak lain biasanya
rampung dalam satu setengah tahun saja.
Seharusnya Ketua Pengadilan Pajak
membuat aturan batas waktu maksimal
untuk pembacaan putusan, kata mantan
Wakil Ketua Pengadilan Pajak Tjip Ismail,
akhir Februari lalu. Dia tak mengerti kena-
pa kasus Toyota ini bisa terkatung-katung
begitu lama.
Dirjen Pajak Fuad Rahmany hanya bisa
mengangkat bahu ketika ditanya soal ini.
Sedangkan Ketua Pengadilan Pajak I G.N.
Mayun Winangun tak merespons permin-
taan konfrmasi dari majalah ini. Yang je-
las, sampai sekarang, Direktorat Pajak dan
Toyota masih sama-sama menunggu babak
akhir dari sengketa ini.
AGOENG WIJAYA, SUKMA N. LOPPIES, BUDI RIZA
Berdasarkan itu, seusai proses kebe-
ratan, Direktorat Jenderal Pajak lalu me-
nyimpulkan bahwa penghasilan Toyota
yang harus dikenai pajak sebenarnya ada-
lah Rp 975 miliar (2007) dan Rp 1,95 triliun
(2008). Maka total kekurangan pajak yang
harus dibayar Toyota menggelembung jadi
Rp 1,07 triliun.

PRESIDEN Direktur PT Toyota Motor
Manufacturing Indonesia Masahiro Nona-
mi tak menanggapi surat permohonan wa-
wancara yang diajukan Tempo. Ketika dite-
mui seusai acara peletakan batu pertama
pembangunan pabrik mesin Toyota di Ka-
rawang, Jawa Barat, pertengahan Februa- T
E
M
P
O
/
W
I
S
N
U

A
G
U
N
G

P
R
A
S
E
T
Y
O
,

T
E
M
P
O
/
I
M
A
M

S
U
K
A
M
T
O
Tjip Ismail (kiri) dan Masahiro Nonami.
EKONOMI TRANSFERPRICINGTOYOTA
Singapura
Thailand
Jepang
Indonesia
TMC
TMAP
TAM
TMMIN
MODUS 2:
TMMIN membayar royalti di luar kewajaran,
terutama kepada perusahaan induk, Toyota Motor
Corporation (TMC), Jepang, sehingga biaya perseroan
membengkak.
RP 426,9 MILIAR
RP 60,6 MILIAR
Laba versi TMMIN:
2 0 07:
2 0 0 8 :
Kewajiban pajak versi TMMIN:
RP 128 MILIAR
RP 18,1 MILIAR
2 0 07:
2 0 0 8 :
RP 1,4 TRILIUN
RP 1,95 TRILIUN
2 0 07:
2 0 0 8 :
Laba TMMIN versi DJP:
RP 420,6 MILIAR
RP 586,9 MILIAR
2 0 07:
2 0 0 8 :
Kewajiban pajak TMMIN versi DJP:
Koreksi dalam proses pemeriksaan dan
keberatan pajak
MODUS 1:
TMMIN menjual produknya kepada distributor
internasional TMAP Singapura dan distributor domestik
Toyota Astra Motor dengan harga tak wajar, bahkan
merugi. Walhasil, total omzet perseroan menyusut.
Versi Toyota:
Setoran Royalti TMMIN ke TMC Jepang untuk
2007 dan 2008: Rp 1 triliun
A l a s a n :
Pembayaran royalti didasari nilai pembelian konten lokal.
Versi Pajak:
Pihak pembayar royalti seharusnya supplier
lokal ke TMC dan bukan TMMIN ke TMC.
DUA MODUS TRANSFER PRICING TOYOTA
KECURIGAAN Direktorat Jenderal Pajak pada penghitungan pajak PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) bermula sebelas
tahun lalu. Pasalnya, pasca-restrukturisasi usaha pada 2003, setoran pajak perusahaan itu malah menyusut. Padahal jumlah total
penjualan kendaraannya justru melonjak. Sejak itu, Direktorat Pajak bersengketa dengan Toyota. Para auditor pajak menuding Toyota
melakukan transfer pricing, sementara Toyota justru mengklaim kelebihan bayar pajak.
TMMIN: PT Toyota Manufacturing Indonesia
TMAP: Toyota Motor Asia-Pacifc
TAM: Toyota Astra Motor
TMC: Toyota Motor Corporation
RANTAI BISNIS TOYOTA
SUMBER: DJP
Komponen asing untuk TMMIN dipasok oleh TMAP Singapura.
Adapun komponen lokal dipasok oleh supplier dalam negeri
rekanan TMMIN.
Mobil untuk pasar domestik dijual ke TAM untuk didistribusikan
lewat jaringan dealer Toyota di penjuru Tanah Air.
Mobil buatan TMMIN untuk pasar internasional diekspor ke TMAP
Singapura, yang akan mendistribusikan produk ke mancanegara.
Pada ekspor inilah pemeriksa pajak menemukan praktek jual-beli
dengan harga tak wajar.
27 APRIL 2014 | | 95
96 | | 27 APRIL 2014
K
ETUA Bidang Pengawasan
dan Investigasi Hakim Komisi
Yudisial Eman Suparman ke-
habisan kata-kata setiap kali
ditanya soal Pengadilan Pa-
jak. Sejak menjabat komisio-
ner lembaga yang bertugas
mengawasi para hakim ini
pada 2010, dia nyaris tak per-
nah menerima pengaduan soal perilaku
menyimpang hakim Pengadilan Pajak.
Saya heran, ujarnya akhir Maret lalu.
Padahal, menurut Eman, Pengadilan Pa-
jak memiliki sederet kejanggalan. Perta-
ma, kata dia, para hakim di sana digaji oleh
Kementerian Keuangan, bukan oleh Mah-
kamah Agung seperti semua hakim lain di
Indonesia. Kedua, gedung Pengadilan Pa-
jak berada di bawah naungan Kementeri-
an Keuangan, bukan Pengadilan Tata Usa-
ha Negara.
Bagaimana mereka bisa independen?
ucap Eman tak paham. Bukan hanya itu.
Sebagian besar hakim Pengadilan Pajak
juga merupakan pensiunan pejabat Direk-
torat Jenderal Pajak. Ini kan potensi con-
fict of interest, dia menambahkan.
Para hakim Pengadilan Pajak bersidang
di lantai 9 dan 10 Gedung Sutikno Slamet
salah satu gedung di kompleks Kementeri-
an Keuangan di depan Lapangan Banteng,
Jakarta Pusat. Jangan bayangkan sidang-
sidang di sana seperti sidang pengadilan
pada umumnya. Masyarakat yang seka-
dar ingin melihat jalannya sidang saja ha-
TUNGGAKAN
PERKARA
DI LANTAI
SEPULUH
rus menyerahkan kartu identitas di lantai
dasar Gedung Sutikno sebelum diizinkan
naik. Di ruang sidang hanya ada kurang
dari sepuluh kursi untuk pengunjung.
Di salah satu ruang sidang yang lengang
inilah perkara sengketa pajak Toyota diadili.
Perusahaan otomotif multinasional asal Je-
pang itu tengah terbelit tiga perkara pajak,
yakni terkait dengan surat pemberitahu-
an pajak tahunan Toyota tahun 2005, 2007,
dan 2008. Jika dinyatakan kalah di pengadil-
an ini, Toyota harus membayar kekurangan
pajak sampai Rp 1,22 triliun. Sebaliknya, jika
Toyota menang, negara harus rela mengem-
balikan kelebihan pajak Toyota sebesar le-
bih dari Rp 400 miliar.
Yang kini jadi pergunjingan adalah lama-
nya waktu yang dibutuhkan majelis hakim
Pengadilan Pajak untuk memutus semua
perkara itu. Kasus tahun pajak 2005 dan
2007, misalnya, sudah selesai disidangkan
dua tahun lalu. Sedangkan kasus pajak To-
yota tahun 2008 sudah rampung disidang-
kan pada Maret 2013. Nasib ketiga perkara
itu kini tak jelas.
Gelapnya nasib perkara ini jadi kian gu-
lita karena majelis hakim yang meng adili
perkara ini, Sukma Alam, Krosbin Siahaan,
dan Seno S.B. Hendra, sama sekali tak bisa
ditemui.
Soeryo Koesoemo Adjie, salah satu ha-
kim yang memeriksa sengketa pajak To-
yota untuk tahun pajak sebelumnya, juga
tak bersedia bicara banyak. Saya tidak
bisa berkomentar kalau kasusnya belum
putus, ujarnya. Ketua Pengadilan Pajak I
G.N. Mayun Winangun bahkan tak meres-
pons permintaan wawancara Tempo.
Ada dugaan hakim Pengadilan Pajak ti-
dak begitu memahami anatomi kasus
transfer pricing sehingga terkesan berha-
ti-hati. Secara tersirat, ini diakui Direktur
Jenderal Pajak Fuad Rahmany. Saya eng-
gak ngerti bagaimana tingkat kemampuan
hakim di Pengadilan Pajak, katanya ketika
diwawancarai Tempo, Februari lalu.
Terkatung-katungnya penyelesaian
sengketa Toyota di Pengadilan Pajak ini
sudah masuk radar Komisi Yudisial. Me-
nurut Eman Suparman, lembaganya kini
memang mulai memberi perhatian khu-
sus pada Pengadilan Pajak. Jika ada ha-
kim yang bermain mata dengan wajib pa-
jak, ini bisa menjadi kasus judicial corrup-
tion, ujarnya.
Perhatian lembaga penegak hukum se-
perti yang dijanjikan Eman sama sekali tak
berlebihan. Menurut Global Financial In-
tegritylembaga advokasi keuangan yang
berbasis di Washington, DCIndonesia
adalah negara dengan kebocoran fnansi-
al terbesar kedelapan di dunia. Selama se-
puluh tahun terakhir, Indonesia kehilang-
an pendapatan sekitar Rp 213 triliun per ta-
hun akibat kejahatan kerah putih. Sebagi-
an besar modus kejahatan itu adalah peng-
hindaran pajak.
Tanpa gebrakan penegak hukum, tiga
kasus sengketa pajak Toyota yang bernilai
triliunan rupiah akan terus mengendap di
lantai 10 Gedung Sutikno Slamet. Berkas-
nya kini menumpuk bersama lebih dari 10
ribu berkas perkara lain yang tertunggak
di pengadilan itu sejak sepuluh tahun lalu.
Entah sampai kapan.
BUDI RIZA, AGOENG WIJAYA, SUKMA N. LOPPIES T
E
M
P
O
/

S
E
T
O

W
A
R
D
H
A
N
A
Sukma Alam di Pengadilan
Pajak, Jakarta.
EKONOMI TRANSFERPRICINGTOYOTA
Struktur Pengadilan Pajak dinilai
janggal. Sudah masuk radar Komisi
Yudisial.
Bonus Tas Tempo Komunitas dan
Langganan Gratis 1 Tahun Majalah
Tempo Seharga Rp. 1.820.000
Informasi Pendaftaran :
TEMPO Komunitas:
Telp : 021-5360409 ext. *222, 235
Fax : 021-53661253
Hp : 0817 185288 (Joko Prasetyo)
Email : prasetyo@tempo.co.id
Workshop 2 hari
Balikpapan'S Event
Kamis - Jumat, 22- 23 Mei 2014
Biaya : Rp 6,500,000,-/peserta
Waktu : 09.00 - 17.00 WIB
Pembicara :
Jazak Yus Afriansyah
HIGH IMPRESIVE
PRESENTATION
SKILL
Workshop 2 Hari
Metode & Teknik Penyusunan
Standard Operating Procedure (SOP)
dengan Penerapan KPI
Pembicara:
Eko Supriyatno SE, MM, Mtb
BalikpapanS Event
- Kamis - Jumat, 22- 23 Mei 2014
- Rp 6,500,000,-/peserta
- 09.00 - 17.00 WIB
Materi:
- Organisasi dalam Konteks Pemahaman Sistem
- Mengapa perlu ada sistem di dalam
organisasi?
- Mengapa perlu ada Standard Operating
Procedures?
- Unsur-unsur Standard Operating Procedures
- Manfaat Teknis Standard Operating
Procedures
- Kontrol Intern dan Standard Operating
Procedures
- Hambatan-hambatan Penyusunan Standard
Operating Procedures
- Metode dan Teknik Penyusunan Standard
Operating Procedures
- How to write Standard Operating Procedure
Informasi Pendaftaran :
TEMPO Komunitas, Telp: 021 5360409 ext.
222/235, Fax: 021 5366 1253 Hp: 0817 185288
(Joko Prasetyo), Email: prasetyo@tempo.co.id
Bonus
Tas TEMPO
Komunitas
GENERAL AFFAIRS
DEVELOPMENT
PROGRAM
Informasi Pendaftaran :
TEMPO Komunitas:
Telp : 021-5360409 ext. *222, 235
Fax : 021-53661253
Hp : 0817 185288 (Joko Prasetyo)
Email : prasetyo@tempo.co.id
BaliS Event
24-25 April 2014
Waktu : 09.00 - 17.00 WIB
Biaya : Rp 6,500,000,-/peserta
Pembicara :
Slamet Pririswanto
Workshop 2 hari
Bonus Tas Tempo Komunitas dan
Langganan Gratis 1 Tahun Majalah
Tempo Seharga Rp. 1.820.000
Workshop 2 Hari
KPI & Balance
Scorcard
BaliS Event
- Kamis - Jumat, 24- 25 April 2014
- Rp 6,500,000,-/peserta
- 09.00 - 17.00 WIB
Pembicara :
Eko Supriyatno SE, MM, Mtb
Metode untuk mengidentikasi
KPI dari beragam peran dalam
organisasi. Merancang strategi
mapping dan sasaran kinerja
perusahaan dengan pendekatan
balanced scorecard.
Informasi Pendaftaran :
TEMPO Komunitas, Telp: 021 5360409 ext.
222/235, Fax: 021 5366 1253 Hp: 0817 185288
(Joko Prasetyo), Email: prasetyo@tempo.co.id

Mtb

Bonus
Tas TEMPO
Komunitas
98 | | 27 APRIL 2014
D
ALAM dunia perpajakan, transfer pricing (TP)
boleh jadi merupakan istilah yang paling popu-
ler. Tapi, sebagaimana umum terjadi, hal yang
populer kerap kali mudah berubah jadi jargon
dan stigma, lantas kehilangan substansi. Rasa-
nya, transfer pricing mengidap gejala ini. Sua-
tu ketika ia adalah konsep ilmiah yang mewah,
namun di sisi lain ia berubah menjadi teknik-
alitas yang rumit. Paparan berikut ini merupa-
kan ikhtiar untuk menjernihkan kerancuan konseptual dan
mengiris sebagian kecil kompleksitas transfer pricing.
Transfer Pricing dan Metode Pengujian Kewajaran
Pada mulanya transfer pricing adalah sesuatu yang netral.
Ia adalah perangkat yang digunakan oleh perusahaan untuk
mengkoordinasi produksi dan menentukan penjualan pada
segmen bisnis yang berbeda (Hiemann & Reichelstein: 2012).
Seiring dengan arus globalisasi, corak bisnis berkembang
dari perusahaan tunggal ke grup yang kompleks (multinatio-
nal enterprises/MNEs) yang melintas batas negara. Implikasi-
nya, lahirlah kebutuhan menentukan standar harga transak-
si (transfer pricing) antar-perusahaan dalam satu grup. Ter-
kait dengan hal itu secara internasional disepakati prinsip
kewajaran dan kelaziman usaha (arms length principle/ALP).
Prinsip ini menyatakan bahwa dalam kondisi yang sama,
harga atau laba dalam pertukaran barang dan jasa antar-pi-
hak yang memiliki hubungan istimewa seharusnya sama de-
ngan harga apabila terjadi pertukaran dengan pihak yang ti-
dak memiliki hubungan istimewa. OECD Transfer Pricing
Guidelines (OECD TPG) merumuskan lima metode penguji-
an transfer pricing yang paling sesuai dengan corak transak-
si, yaitu Perbandingan Harga Pihak yang tidak mempunyai
Hubungan Istimewa (Comparable Uncontrolled Price/CUP),
Harga Penjualan Kembali (Resale Price Method/RPM), Bia-
ya-Plus (Cost Plus Method), Pembagian Laba (Proft Split Me-
thod/PSM),dan Laba Bersih Transaksional (Transactional
Net Margin Method/TNMM).
Metode pengujian kewajaran OECD ini menyisakan dua
persoalan. Pertama, OECD TPG mengasumsikan adanya pa-
sar sempurna yang menyediakan data pembanding yang me-
madai. Persoalannya, sebagian grup hanya melakukan trans-
aksi intragrup atau produk yang diserahkan memiliki spesi-
fkasi yang unik dan tidak memiliki pembanding di pasar (Fe-
inschreiber: 2012). Kedua, bagaimana laba grup seharusnya
DILEMA DAN TANTANGAN
TRANSFER PRICING
dialokasikan dengan adil sesuai dengan kontribusi dan akti-
vitas ekonomi masing-masing perusahaan? Di sinilah perta-
lian antara transfer pricing dan penghindaran pajak dimulai.
Model OECD TPG bertumpu pada wilayah/yurisdiksi terten-
tu (Avi Yonah: 2007). Lubang ini menjadi peluang bagi bebe-
rapa MNEs untuk merancang skema penghindaran pajak me-
lalui transfer pricing dengan memanfaatkan perbedaan tarif
pajak. Modusnya menggeser laba usaha (proft shift ing) dari
negara bertarif pajak tinggi ke negara bertarif pajak rendah
(termasuk tax haven).
Tak berhenti di situ, penggeseran laba secara masif dilaku-
kan melalui penciptaan produk berupa harta tak berwujud
(intangible asset) yang spesifk dan bernilai sangat tinggi. Harta
tak berwujud ini menciptakan beban berupa biaya royalti yang
dapat menggerus laba di negara yang sesungguhnya menjadi
pusat aktivitas ekonomi dan penghasil laba terbesar. Di sinilah
petaka terjadi, ketika transaksi-transaksi hampa subs tansi ini
memanipulasi kinerja nyata ekonomi, bahkan menciptakan
laba yang sama sekali tak dipajaki (stateless income).
Kompleksitas Tak Berujung atau Sinergi Baru?
Demikianlah kisah transfer pricing dari perspektif pajak
yang dipandang sebagai cara perusahaan menghemat pajak.
Global Transfer Pricing (GTP) Survey Ernst & Young (2003)
menegaskan ini: responden memilih pemaksimalan kiner-
ja perusahaan (73 persen) dan efsiensi pajak (68 persen) se-
bagai prioritas utama. Tak sulit menemukan contoh. Belum
lama dunia digemparkan oleh praktek penghindaran pajak
berskala jumbo yang dilakukan Apple, Starbucks, Amazon,
dan Google. Melalui pemanfaatan double-Irish dan Dutch-
sandwich, perusahaan-perusahaan tersebut melakukan
penghindaran pajak melalui skema hybrid entities dan trans-
fer pricing. Sejauh ini kasus transfer pricing paling fenomenal
adalah Glaxo SmithKline Holdings di Amerika Serikat, yang
harus membayar US$ 3,4 miliar.
Kita lantas dapat memaklumi jika OECD dan pemimpin ne-
gara-negara G-20 sedemikian geram terhadap praktek peng-
hindaran pajak agresif yang menggerus pundi-pundi peneri-
maan pajak mereka. Melalui Base Erosion and Proft Shifting
(BEPS) Action Plan, mereka ingin menangkal penghindaran
pajak agresif yang dilakukan MNEs serakah. Di sisi lain, negara
berkembang menerima nasib yang jauh lebih buruk. Alih-alih
diuntungkan, penelitian Global Financial Integrity (2013) me-
nunjukkan illicit outfows dari negara berkembang pada 2011
EKONOMI TRANSFERPRICINGTOYOTA
27 APRIL 2014 | | 99
YUSTINUSPRASTOWO*
mencapai US$ 946,7 miliar, termasuk yang terbesar dari Cina,
Malaysia, India, Indonesia, Thailand, Filipina, dan Irak.
Sepuluh tahun kemudian, GTP Survey Ernst & Young 2013
menunjukkan tax risk management dan bukan efsiensi pajak
yang menjadi prioritas utama strategi transfer pricing. Kabar
baik bagi publik, inisiatif baru untuk perbaikan ini ditopang
civil society, seperti Tax Justice Network, yang berjerih payah
mengarusutamakan isu ini dan berhasil mencuri perhatian
lembaga-lembaga internasional berpengaruh dan pemim-
pin-pemimpin dunia. OECD pun mulai terbuka untuk meng-
akomodasi Formulary Apportionment (FA)metode aloka-
si laba yang menjadi rival ALP. FA akan didukung Country-
by-Country Reporting (CBC), yaitu kewajiban penyampai-
an laporan keuangan konsolidasi ke tiap negara tempat anak
perusahaan terdaftar. Ini akan mendukung pembagian laba
yang lebih adil karena akan didasarkan pada aktivitas ekono-
mi melalui pengukuran besarnya aset, jumlah pegawai, dan
total penjualan.
Tantangan Indonesia
Transfer pricing termasuk hal baru dalam sistem perpajak-
an Indonesia. Meski telah diatur dalam Pasal 18 Undang-Un-
dang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan dan se-
jak 1993 diberi perhatian khusus melalui Surat Edaran Dir-
jen Pajak Nomor SE-04/PJ.7/1993, Ditjen Pajak baru meru-
muskan secara komprehensif dalam Peraturan Dirjen Pajak
Nomor PER-43/PJ/2010 sebagaimana diubah dengan PER-32/
PJ/2011, dan PER-22/PJ/2013 tentang Pedoman Pemeriksaan
terhadap Wajib Pajak yang Mempunyai Hubungan Istime-
wa. Perhatian besar Ditjen Pajak terhadap transfer pricing pa-
tut didukung untuk meningkatkan penerimaan pajak secara
signifkan. Namun beberapa hal berikut perlu diperhatikan.
Pertama, aturan pelaksanaan yang lebih menjamin kepasti-
an hukum dan keadilan bagi Fiskus dan Wajib Pajak. Kedua,
paradigma yang didasari kepercayaan timbal balik bahwa
transfer pricing adalah bagian tak terpisahkan dari perkem-
bangan bisnis yang tidak seharusnya secara apriori dipan-
dang sebagai alat penghindaran pajak belaka. Ketiga, keter-
sediaan data pembanding dan mekanisme pemenuhan ke-
patuhan (TP documentation) yang lebih mudah dan murah.
Keempat, penanganan sengketa (dispute resolution) yang le-
bih transparan dan profesional dengan tim pemeriksa khu-
sus dan majelis khusus di pengadilan pajak.
Akhirnya OECD pun mengakui bahwa transfer pricing ada-
lah seni, bukan ilmu pasti. Layaknya seni yang merupakan
ekspresi subyek, transfer pricing sepantasnya diperlakukan
sebagai ruang negosiasi yang mewadahi dinamika dan rela-
si timbal balik antara otoritas pajak dan wajib pajak. Transfer
pricing adalah wajah dunia yang ambigu. Di satu sisi kesadar-
an publik dan solidaritas untuk melawan penghindaran pa-
jak agresif semakin erat. Di sisi lain masih ada MNEs serakah
yang tak kenal lelah berburu laba. Di antara keduanya terle-
tak gagasan tentang keadilan, kesetaraan, dan kesejahteraan
bersama yang setia merawat akal sehat dan menanti partisi-
pasi aktif kita sebagai warga dusun global.
*) DIREKTUR EKSEKUTIF CENTER FOR INDONESIA TAXATION ANALYSIS (CITA)
DAN ALUMNUS PASCASARJANA STF DRIYARKARA JAKARTA
I
L
U
S
T
R
A
S
I
:

E
D
I

R
M
M
ENTERI Luar Negeri
Amerika Serikat John
Kerry mendadak mem-
batalkan pertemuan
dengan Presiden Palesti-
na Mahmud Abbas, yang sedianya berlang-
sung di Ramallah, Tepi Barat, Senin tiga pe-
kan lalu. Padahal saat itu Otoritas Palesti-
na sudah telanjur mengundang banyak
wartawan untuk meliput kedatangan Ker-
ry ke Ramallah. Setelah mereka menanti
dua jam, konfrmasi batalnya kedatangan
Kerry baru diterima. Wartawan lalu dimin-
ta meninggalkan kantor kepresidenan Pal-
estina.
Beberapa media Israel, seperti dilansir
Turkish Press, menyebutkan pertemuan
itu batal akibat molornya pertemuan Ker-
ry dengan Perdana Menteri Israel Benja-
min Netanyahu di Baitul Maqdis, Yerusa-
lem Barat, yang berlangsung sampai empat
jam. Kerry memang awalnya dijadwalkan
mengunjungi Palestina dan Israel untuk
membujuk kedua pihak agar mau memper-
panjang masa pembicaraan damai yang
akan berakhir pada 29 April.
Perundingan damai kedua negara itu
sempat terhenti selama tiga tahun. Perun-
dingan kembali digelindingkan sejak Juli
2013 atas prakarsa Kerry. Namun pembica-
raan kali ini lagi-lagi terancam mandek ka-
rena kedua pihak sama-sama melanggar
prasyarat bagi dibukanya kembali perun-
dingan.
Hanya sebulan sebelum batas waktu 29
April untuk membangun kerangka perda-
maian, Israel mengingkari komitmennya.
Negara itu tiba-tiba menolak membebas-
kan 26 warga Palestinapembebasan ge-
lombang terakhiryang ditahan sejak se-
belum Perjanjian Oslo 1993. Bukan hanya
itu, pemerintah Israel juga menyetujui le-
lang 708 unit rumah dibangun di Yerusa-
lem Timur, yang merupakan wilayah pen-
dudukan.
Saeb Erekat, juru runding Palestina,
mengancam akan mengakhiri perundingan
jika hingga tenggat 29 April tak tercapai ke-
sepakatan. Tidak ada artinya memperpan-
jang negosiasi ini, bahkan untuk tam bahan
satu jam saja, jika Israel yang diwakili oleh
pemerintahnya saat ini terus meng abaikan
hukum internasional, katanya.
Menanggapi keputusan Israel tentang ta-
hanan, Palestina mengajukan permohon-
an sebagai anggota di 15 organisasi interna-
sional yang berada di bawah Perserikatan
Bangsa-Bangsa. Bergabung dengan bebe-
rapa organisasi internasional merupakan
salah satu syarat untuk bisa menyeret Isra-
el ke Pengadilan Kriminal Internasional.
Abbas mengumumkan keputusan itu
melalui siaran televisi nasional. Menurut
dia, pemimpin Palestina dengan suara bu-
lat menyetujui keputusan melamar menja-
di anggota di 15 badan PBB dan perjanjian
internasional, dimulai dengan Konvensi Je-
newa. Ini bukan gerakan melawan Ameri-
ka atau pihak lain, melainkan adalah hak
kami. Kami sepakat menangguhkan itu se-
lama sembilan bulan, ujar Abbas, seperti
dilansir Al-Jazeera.
Mengenai keanggotaan di Konvensi Jene-
waorganisasi internasional yang meng-
atur perang dan hukum konfik bersenja-
taPierre-Alain Eltschinger dari Kemente-
rian Luar Negeri Swiss menyatakan Pales-
tina telah memberitahukan keinginan ber-
gabung pada 2 April. Swiss telah mendaf-
tarkan Palestina secara resmi pada Kamis
dua pekan lalu.
Palestina sebelumnya menahan diri dari
upaya menjadi anggota badan-badan in-
ternasional dan menunda mencari tindak-
an hukum bagi Israel selama jangka waktu
sembilan bulan perundingan. Penundaan
ini merupakan kesepakatan yang dibuhul
pada Juli 2013 sebagai balasan atas kesedia-
an Israel membebaskan 104 tahanan Pales-
tina dalam empat gelombang.
Sebagai penengah negosiasi, Kerry me-
ngatakan situasi itu sebagai saat-saat kritis
bagi proses perdamaian. Kami bisa saja
menjadi fasilitator dan mendorong perun-
dingan. Tapi kedua pihak sendiri yang ha-
rus membuat keputusan mendasar untuk
berunding, katanya seperti dikutip Asso-
ciated Press.
Juru bicara Gedung Putih, Jay Carner,
menuding keputusan Israel menimbulkan
hambatan bagi upaya perdamaian. Kepu-
tusan Israel yang menunda membebaskan
tahanan gelombang keempat justru men-
ciptakan tantangan, ujarnya.
Washington kini menimbang kemba-
li apakah akan terus menengahi pembica-
raan yang disebut oleh juru bicara Gedung
Putih sebagai tindakan tidak membantu
oleh kedua belah pihak dalam konfik itu.
Kerry dalam kunjungannya ke Maroko dua
pekan lalu menilai sudah waktunya me-
lihat realitas bahwa upaya Amerika juga
ada batasnya, jika pihak yang berkonfik
tak mau bergerak maju.
Jim Phillips, peneliti senior untuk urus-
an Timur Tengah konservatif, yang ber-
basis di Washington Heritage Foundation,
mengatakan kegagalan tentatif perunding-
an damai ini telah merusak reputasi Kerry.
Karena dia salah membaca situasi, kata-
nya kepada Deutsche Welle.
Menurut Phillips, Kerry gagal memper-
hitungkan keadaan bahwa pemerintah-
100 | | 27 APRIL 2014
A
P
/
N
A
S
S
E
R

I
S
H
T
A
Y
E
H
INTERNASIONAL ISRAEL
DI ANTARA KONSESI
DAN SANDERA KOALISI
Perundingan Israel-Palestina terancam mandek karena kedua negara melanggar prasyarat
negosiasi. Pemerintah Netanyahu pun mendapat ancaman dari mitra koalisinya.
27 APRIL 2014 | | 101
Grati bintang David
di dinding masjid di Qusra,
Tepi Barat, September 2011.
102 | | 27 APRIL 2014
an Abbas tidak mencakup Jalur Gaza, yang
dikuasai kelompok Islam militan Hamas.
Selama ada Hamas, perundingan bisa ga-
gal karena otoritas Palestina justru melan-
carkan aksi terorisme, yang membuat Isra-
el menolak konsesi, katanya.
Kerry dianggap berharap terlalu tinggi
terhadap keberhasilan proses perunding-
an sehingga mencurahkan waktu lebih ba-
nyak untuk masalah ini, sementara meng-
abaikan hal dan topik lain yang lebih men-
desak. Akibatnya, Ia banyak menuai kritik
dari pihak oposisi dan dari politikus di da-
lam pemerintah Presiden Barack Obama.
Namun Obama tetap mendukung men-
teri luar negerinya itu. Saya memuji cara
John Kerry menangani masalah ini, kata-
nya. Obama menyerahkan sebagian besar
penyelesaian masalah Timur Tengah kepa-
da Kerry dan hanya ikut campur pada bu-
lan-bulan terakhir perundingan untuk me-
nekan Abbas dan Netanyahu ke arah terca-
painya kesepakatan.
Otoritas Palestina memang mengaku be-
lum akan menutup pintu perundingan.
Abbas mengatakan siap bernegosiasi sam-
pai hari terakhir dari sembilan bulan ba-
tas waktu perundingan yang disepakati.
Begitu pula Netanyahu, yang mengaku tak
akan mengakhiri pembicaraan. Tapi, seba-
INTERNASIONAL ISRAEL
gaimana diakui juru runding Israel, jalan
ke arah sana tampaknya bakal sangat ter-
jal. Masalahnya adalah dominasi kaum ga-
ris keras di dalam Israel sendiri, terutama
di tubuh pemerintah. Ada orang-orang di
kalangan pemerintah yang tak mengingin-
kan perdamaian, kata juru runding Israel,
Tzipi Livni, kepada situs Ynet, seperti dilan-
sir media Israel, Haaretz.
Livni menuturkan bagaimana Partai Je-
wish Home yang dipimpin Naftali Ben-
nett berusaha menggagalkan usaha Neta-
nyahu berunding dengan Palestina. Ben-
nett, yang dalam pemerintahan menjabat
Menteri Ekonomi, dan Menteri Perumah- R
E
U
T
E
R
S
/
A
M
M
A
R

A
W
A
D
27 APRIL 2014 | | 103
an Uri Ariel dari partai yang sama merupa-
kan pendukung kuat permukiman Yahu-
di di wilayah Palestina yang diduduki Isra-
el. Bennett dan Uri Ariel mewakili mere-
ka yang ingin mencegah proses perdamai-
an, ujar Livni.
Bennett, mitra utama dalam koalisi pe-
merintahan Netanyahu, pada Jumat dua
pekan lalu mengancam akan mundur jika
untuk menyelamatkan perundingan da-
mai dengan Palestina ada konsesi pembe-
basan tahanan. Perjanjian jika menca-
kup pembebasan pembunuh berkewarga-
negaraan Israel merusak kedaulatan Isra-
el. Jika usul itu disetujui, Jewish Home akan
mundur dari pemerintahan, kata Ben-
nett dalam pernyataannya, seperti dilan-
sir Reuters.
Menteri Perumahan dan Konstruksi Uri
Ariel mendukung pernyataan Bennett. Se-
hubungan dengan negosiasi antara Palesti-
na dan Israel, dalam sebuah konferensi pers
di Yerusalem, dia menyatakan antara Laut
Tengah dan Yordania hanya akan ada satu
negara, yaitu Israel. Menurut dia, orang Is-
rael tak akan menyerahkan tanahnya dan
tempat tinggalnya. Kami sudah berada di
Rumah Yahudi dan kami tidak akan menan-
datangani surat-surat berisi konsesi dan pe-
narikan tanah Israel, ujarnya.
Ultimatum itu dianggap bakal memper-
sulit upaya Amerika meneruskan perun-
dingan kedua belah pihak. Partai Bennett
menempati 12 dari 68 kursi koalisi yang se-
karang berkuasa di Knesset (parlemen).
Jika partai ini betul-betul menarik diri, Ne-
tanyahu harus mencari mitra lain untuk
mempertahankan mayoritas di parlemen
yang terdiri atas 120 kursi.
Sampai saat ini belum ada komentar dari
pihak Netanyahu. Tapi anggota senior Par-
tai Likud yang dipimpin Netanyahu mene-
pis pernyataan Bennett dan menyebutnya
sekadar gertak sambal.
ROSALINA
Polisi Israel berjaga
saat penghancuran
rumah warga
Palestina yang dinilai
ilegal di Yerusalem
Timur, 26 Maret lalu
(kiri).
Benjamin Netanyahu
menyambut
kedatangan John
Kerry di Yerusalem,
31 Maret lalu (atas).
Mahmud Abbas.
E
U
T
E
R
S
/
J
A
C
Q
U
E
L
Y
N

M
A
R
T
I
N
,


R
E
U
T
E
R
S
/

M
O
H
A
M
A
D

T
O
R
O
K
M
A
N
MUJAHID PEREMPUAN DI GARIS DEPAN
Kelompok pemberontak ISIS di Suriah membentuk batalion perempuan untuk mempertahankan
Kota Raqqa. Kampanye gerakan jihad lewat media.
A
DA perubahan mencolok
di Kota Raqqa, Suriah ba-
gian utara, dalam beberapa
pekan terakhir. Setiap hari
sekelompok perempuan ber-
senjata yang mengenakan burka hitam
tampak berjaga di pos-pos pemeriksaan di
perbatasan kota itu.
Para perempuan bersenjata itu bukan
personel polisi wanita Suriah, melainkan
anggota batalion khusus perempuan ben-
tukan kelompok pemberontak Islamic
State of Iraq and the Levant (ISIS). Usia me re -
ka rata-rata 18-25 tahun. Seperti dilansir si-
tus berita yang berbasis di Beirut, Libanon,
Now News, Selasa pekan lalu, ISIS sedang
gencar merekrut perempuan Suriah atau-
pun warga asing menjadi anggota batalion
khusus perempuan Al-Khansaa dan Umm
al-Rayan yang telah mereka bentuk.
Banyak perempuan antusias mendaftar
sebagai anggota karena ada iming-iming gaji
bulanan 25 ribu pound Suriah atau sekitar
Rp 2,28 juta. Kepada The Telegraph, seorang
perempuan Suriah mengatakan ia mendaf-
tar ke markas ISIS yang berada di bekas ge-
reja di pusat Kota Raqqa, yang terletak 160
kilometer sebelah timur Aleppo. Mere-
ka mensyaratkan calon anggota harus ber-
umur 18-25 tahun dan tak menikah. Mereka
meyakinkan Anda menjadi mujahid sejati,
ujar perempuan yang tak mau disebut na-
manya karena alasan keamanan ini.
Ia berkisah, di luar markas ISIS, ia ber-
temu dengan empat anggota baru bata-
lion perempuan itu, yaitu tiga perempuan
asal Tunisia dan seorang asal Prancis. ISIS,
yang dibentuk di Irak pada 2003 dan mulai
menguasai Raqqa sejak akhir tahun lalu,
juga merekrut pengantinsebutan un-
tuk anggota batalionke sejumlah sekolah
dan perguruan tinggi.
ISIS, kelompok yang berafliasi dengan Al-
Qaidah dan berusaha menggulingkan Pre-
siden Suriah Bashar al-Assad, membentuk
batalion perempuan itu untuk mendeteksi
anggota kelompok lain yang berupaya me-
nyusup ke Raqqa. Menurut pemimpin opo-
sisi Ibrahim Muslim, yang berasal dari Raq-
qa, para lelaki anggota kelompok pembe-
rontak lain kerap mengenakan burka untuk
meloloskan diri dari pemeriksaan.
Selama ini para lelaki yang menjaga pos-
pos pemeriksaan ISIS di perbatasan Raqqa
enggan memeriksa tubuh perempuan, se-
hingga lelaki yang mengenakan burka ke-
rap lolos. Membentuk batalion perempu-
an adalah satu-satunya solusi untuk meng-
hentikannya, kata Muslim, seperti dikutip
situs berita yang berbasis di Amman, Yor-
dania, Al-Bawaba.
Kelompok pemberontak lain di Suriah
tak menyukai kehadiran ISIS karena kelom-
pok itu memaksakan syariat Islam di wila-
yah yang mereka kuasai. ISIS juga meme-
rangi kelompok lain yang berseberangan
pendirian. Sejak awal Januari lalu, kelom-
pok-kelompok yang tak menyukai ISISter-
masuk kelompok Jabhat al-Nusra (Front Al-
Nusra), yang juga berafliasi dengan Al-Qai-
dahmulai melancarkan serangan balasan
untuk mengusir ISIS dari Raqqa.

PEMBENTUKAN batalion perempuan
itu menambah maraknya kelompok radi-
kal yang menempatkan perempuan di ga-
ris depan. Sebelumnya, peran perempu-
an dalam gerakan jihad amat terbatas. Bia-
sanya perempuan ditugasi membawa bom
bunuh diri. Um Farouk, seorang perempu-
104 | | 27 APRIL 2014
Tentara perempuan
mengikuti pelatihan
militer di Aleppo,
Februari 2013.
Anggota ISIS
memusnahkan rokok
sitaan di Raqqa, 2
April lalu (kanan).
R
E
U
T
E
R
S
/
M
U
Z
A
F
F
A
R

S
A
L
M
A
N
INTERNASIONAL SURIAH
27 APRIL 2014 | | 105
an Salaf, mengatakan selama ini perem-
puan mendapat sejumlah tanggung jawab
penting dalam gerakan jihad, di antaranya
membantu membesarkan putra para mu-
jahid dan mendorong mereka ke jalan ji-
had bila saatnya tiba. Perempuan utama-
nya bertugas membantu para lelaki dalam
tugas jihadnya, ujar Farouk kepada Now
News.
Al-Qaidah sebenarnya telah mengkam-
panyekan gerakan jihad di kalangan pe-
rempuan sejak satu dekade silam. Seper-
ti dilansir Raseef22.com, Kamis dua pe-
kan lalu, organisasi yang didirikan oleh
Usamah bin Ladin itu mengajak perempu-
an berjihad melalui tulisan-tulisan di ma-
jalah Sada al-Malahim dan majalah online
Al-Khansaa pada 2004. Namun mereka
berkampanye lebih gencar ketika mener-
bitkan majalah perempuan Al-Shamikha
(yang berarti perempuan agung) pada Ma-
ret 2011.
SITE Intelligence Group, organisasi yang
melacak kegiatan terorisme di dunia maya
yang berbasis di Bethesda, Maryland, Ame-
rika Serikat, mensinyalir majalah setebal
31 halaman itu diterbitkan oleh Al-Fajr Me-
dia Center, kelompok media yang mener-
bitkan propaganda Al-Qaidah. Majalah ini
diterbitkan sembilan bulan setelah Al-Qai-
dah menerbitkan Inspire, majalah berba-
hasa Inggris untuk menggalang opini pub-
lik di luar negeri.
Edisi perdana majalah itu memuat lapor-
an utama tentang hilangnya negara Islam
dan mengecam Paus Shenouda, pemimpin
Gereja Koptik yang meninggal di Kairo, Me-
sir, pada 17 Maret 2012. Sampul depannya
dihiasi foto seseorang tak dikenal dalam
balutan burka. Di bawah foto itu tercantum
tulisan Camellia dan Wafaa.
Artikel itu bertujuan membakar sema-
ngat perempuan. Penulisnya mencerita-
kan tentang kelahiran ISIS dan perannya
dalam melindungi perempuan muslim de-
ngan menceritakan bagaimana ISIS men-
culik perempuan Kristen dan menahan-
nya di sebuah gereja di Bagdad, Irak, untuk
ditukar dengan Camellia dan Wafaa Con-
stantinedua perempuan penganut Kop-
tik yang diklaim telah masuk Islam dan se-
dang ditahan di sebuah gereja di Mesir.
Al-Shamikha, yang oleh sejumlah peng-
amat disebut sebagai Cosmopolitan-nya
para mujahid perempuan, berfokus pada
kehidupan pemberontak perempuan se-
bagai ibu dan istri yang memberi jalan ke-
luar bagi masalah yang dihadapi laki-laki
dan perempuan yang sering menganggap
pernikahan sebagai hambatan untuk ber-
jihad. Dalam artikel bertajuk Kutipan-ku-
tipan dari Jurnal Seorang Mujahid Perem-
puan, majalah itu mengajak perempuan
yang kehilangan suami membalas dendam
kepada rezim yang sekuler.
Ada dunia lain di planet ini, seolah-olah
rakyatnya adalah para sahabat nabi, de-
mikian antara lain kalimat dalam tulisan
seseorang bernama Umm Muhannad yang
bertajuk Pertemuan dengan Istri Seorang
Mujahid. Ia menceritakan pertemuannya
dengan para pejuang di Afganistan dan
Chechnya.
Seperti dilansir Huf ngton Post, Al-Qai-
dah menyadari majalah terbukti efektif un-
tuk menyebarkan budaya Barat. Organisa-
si itu ingin menggunakannya untuk meng-
kampanyekan gerakan jihad di kalangan
perempuan. Majalah Al-Qaidah mengga-
risbawahi peran operasional yang dima-
inkan perempuan, yang sebagian besar
diabaikan, kata Magnus Ranstorp, pakar
Hizbullah dan kelompok militan Islam.
Tokoh Salaf, Syekh Omar Bakri, menga-
takan keterlibatan perempuan dalam pe-
rang dan pemberontakan telah dimulai se-
jak dulu. Ia merujuk pada insiden penyan-
deraan 850 orang oleh 40 pemberontak
Chechnya, beberapa di antaranya perem-
puan, di Dubrovka Theater, Moskow, Ru-
sia, pada 2002. Selain bersenjata, para pe-
nyandera yang menuntut pasukan Rusia
mundur dari Chechnya itu mengenakan
sabuk bom. Setelah dua setengah hari me-
ngepung gedung itu, pasukan Grup Alpha
Rusia memompakan gas kimia melalui ven-
tilasi gedung sebelum menyerbunya. Se-
mua penyandera tewas tertembak dan 130
sandera meninggal oleh gas.
Tiga tahun kemudian, tangan kanan Bin
Ladin, Abu Musab al-Zarqawi, merekrut se-
orang perempuan Irak berusia 35 tahun,
Sajida Mubarak Atrous al-Rishawi, untuk
ambil bagian dalam tiga serangan bom bu-
nuh diri yang menyasar hotel-hotel di Am-
man, Yordania. Serangan itu menewaskan
57 orang.
Kepada Now News, Bakri mengatakan Al-
Qaidah juga membuat kamp pelatihan bu-
nuh diri untuk menyiapkan pengebom pe-
rempuan. Dalam masyarakat Timur Te-
ngah yang konservatif, perempuan sangat
cocok dijadikan pelaku peledakan bom bu-
nuh diri karena lelaki tak berani menyen-
tuh tubuhnya.
Dalam dua tahun terakhir, kelompok-ke-
lompok radikal kian gencar mengkampa-
nyekan peran perempuan dalam perang.
Pada 2012-2013, banyak beredar video di
dunia maya yang menggambarkan pasuk-
an perempuan mengenakan burka sedang
berlatih menggunakan pistol, senapan ser-
bu, senapan mesin, dan peluncur granat.
Taliban membentuk brigade perempuan
untuk memerangi pasukan koalisi, ucap
Bakri.
Seperti dilansir situs The Long War Jour-
nal, Partai Islam Turkistangerakan yang
bertujuan memerdekakan Turkistan Ti-
mur, wilayah Otonomi Xinjiang di Cina
juga aktif melatih perempuan untuk berji-
had di Asia Selatan dan Asia Tengah. Peran
itu mirip dengan yang sekarang dijalankan
dua batalion bentukan ISIS. SAPTO YUNUS R
E
U
T
E
R
S
/
S
T
R
I
N
G
E
R
DUNIA
SEPEKAN
A
P
/

R
I
C
C
A
R
D
O

D
E

L
U
C
A

(
B
E
R
L
U
S
C
O
N
I
)
,

,

A
P

/
B
I
S
W
A
R
A
N
J
A
N

R
O
U
T
106 | | 27 APRIL 2014
DUA surat kabar internasional terkemu-
ka mendapat penghargaan paling bergeng-
si untuk seni dan jurnalistik, Pulitzer. Surat
kabar The Washington Post di Amerika Se-
rikat dan The Guardian di Inggris berbagi
penghargaan untuk kategori layanan pub-
lik tahun ini.
Kedua media itu dinilai berhasil melaku-
kan pelayanan publik dengan menyajikan
informasi tentang program rahasia penya-
dapan oleh badan intelijen Amerika Seri-
kat, National Security Agency. Liputan ke-
dua harian itu didasari ribuan dokumen ra-
hasia yang dibocorkan eks analis NSA, Ed-
ward Snowden.
Panitia menyatakan penghargaan dibe-
rikan kepada The Guardian karena laporan
agresif koran itu memicu perdebatan ten-
tang hubungan antara pemerintah dan ma-
syarakat mengenai isu keamanan dan pri-
vasi. Adapun The Washington Post dinilai
telah memberikan laporan yang otoritatif
dan berwawasan sehingga membantu ma-
syarakat memahami kerangka yang lebih
luas tentang masalah keamanan nasional.
Dalam sebuah pernyataan yang diku-
tip The Guardian, Snowden, yang kini me-
netap di Rusia, menyebutkan pemberian
penghargaan itu merupakan bentuk pem-
benaran bagi semua orang yang percaya
bahwa masyarakat juga memiliki peran da-
lam pemerintahan. Kami berutang kepa-
da upaya wartawan dan rekan-rekannya
yang terus bekerja menghadapi intimida-
si yang luar biasa, termasuk tekanan ter-
hadap pekerjaan demi kepentingan publik
yang vital ini, kata Snowden seperti dilan-
sir CNN, Selasa pekan lalu.
INDIA
HAK MEMILIH TRANSGENDER DIAKUI
M
AHKAMAH Agung India membuat putusan penting: mengakui
transgender sebagai jenis kelamin ketiga. Adalah hak setiap manusia
untuk memilih jenis kelamin mereka, demikian bunyi putusan Mah-
kamah Agung yang menyediakan pilihan jenis kelamin selain pria
atau wanita.
Dengan putusan itu, pemerintah India wajib mengatur kuota dalam pekerjaan
dan pendidikan bagi kaum transgender, termasuk menyediakan fasilitas umum
penting lainnya. Di India diperkirakan ada dua juta kaum transgender, yang dalam
istilah lain disebut hijrah.
Para pegiat hak asasi manusia di India menyambut baik putusan itu. Menurut
mereka, kelompok transgender sering terpaksa tersingkir dari masyarakat karena
dikucilkan dan hidup dalam kemiskinan. Pada akhirnya banyak kelompok trans-
gender yang tenggelam dalam prostitusi.
Ketua Mahkamah Agung K.S. Radhakrishnan mengatakan pengakuan transgen-
der sebagai jenis kelamin bukanlah masalah sosial atau kesehatan, melainkan ma-
salah hak asasi manusia. Transgender juga warga India. Mereka harus diberi ke-
sempatan yang sama untuk berkembang dan mencapai potensi mereka, ujarnya
seperti dilansir BBC pada Selasa pekan lalu.
Aktivis transgender terkemuka Laxmi Narayan Tripathi, salah satu pemohon
dalam kasus ini, menyambut gembira putusan itu. Dia mengatakan kaum trans-
gender sudah lama mengalami diskriminasi dan ketidakberdayaan di negara tra-
disional yang konservatif. Hari ini, untuk pertama kalinya, saya merasa bangga
menjadi orang India, kata Tripathi di luar pengadilan.
ITALIA
BERLUSCONI
DIHUKUM KERJA
SOSIAL
AMERIKA SERIKAT
PENGHARGAAN PULITZER BERKAT SNOWDEN
PENGADILAN Italia di Milan telah menjatuh-
kan hukuman kepada mantan perdana menteri
dan taipan Silvio Berlusconi untuk melakukan
kerja sosial selama satu tahun. Putusan ini di-
jatuhkan atas kasus penggelapan pajak untuk
hak distribusi stasiun televisi yang dibeli per-
usahaan Berlusconi, Mediaset, pada 1990-an.
Pengadilan juga menerapkan jam malam bagi
Berlusconi, yang berarti membatasi gerak
pria 77 tahun itu.
Mahkamah Agung Italia sebelumnya menja-
tuhkan hukuman penjara bagi
Berlusconi. Tapi, karena
alasan usia, hukuman itu
dialihkan menjadi ta-
hanan rumah atau pe-
layanan masyarakat.
Pemerintah Italia me-
mang memberikan
keringanan hukuman
bagi orang yang ber-
usia di atas 70 tahun dan
hukuman juga dapat diper-
singkat hanya sembilan bulan jika
mereka berkelakuan baik.
Seperti dilansir Al-Jazeera, Berlusconi juga
dilarang bertemu dengan orang lain yang divo-
nis bersalah melakukan kejahatan, yang ber-
arti larangan ini juga mencakup rekan terde-
katnya. Semua hukuman itu akan membatasi
gerak Berlusconi, meski kondisinya jauh lebih
mudah dibanding jika dijalankan dari dalam
penjara.
Berdasarkan aturan, Berlusconi tidak diizin-
kan meninggalkan wilayah Lombardia, yang
beribu kota Milan. Namun dia dibolehkan be-
pergian ke Roma untuk aktivitas politiknya de-
ngan pengecualian khusus.
M
UNCUL di executive lounge lantai 17 Hotel Four Sea-
sons, Jakarta, pada pertengahan Maret lalu, Gustav Pa-
panek memadamkan seketika imajinasi tentang kehe-
batan seorang begawan ekonomi yang disegani di du-
nia. Tubuhnya melengkung oleh umur yang jauh, ha-
nya dibalut sehelai kemeja batik murah. Dia menenteng sendiri sebuah
tas kulit hitam sederhana. Kulitnya berkerut, rambutnya seputih asap,
jalannya agak perlahan, tapi daya ingatnya di usia 88 tahun seolah-olah
tak berpautan dengan umur. Gusbegitu dia dipanggilbisa menyitir
angka-angka riset dari aneka tahun tanpa mengecek catatan.
Profesor ekonomi ini bisa berbahasa Indonesia, walau tak fasih, berkat
pertautannya dengan negeri ini selama setengah abad. Gustav Papanek
adalah Presiden Boston Institute for Developing Economies (BIDE). Da-
lam kaitan dengan Indonesia, dia adalah peneliti, konsultan, dosen, dan
mentor utama Mafa Berkeley: sejumlah arsitek ekonomi paling berpe-
ngaruh pada masa Orde Baru. Mereka antara lain Widjojo Nitisastro, Ali
Wardhana, Emil Salim, dan J.B. Sumarlin. Mereka ekonom hebat yang
mengurus masalah yang amat berat, ujar Papanek tentang anak-anak
didiknya.
W A W A N C A R A
G U S T A V F . P A P A N E K :
T
E
M
P
O
/
A
D
I
T
I
A
N
O
V
I
A
N
S
Y
A
H
EKONOMI
INDONESIA
BISA
TUMBUH
DUA DIGIT
jadi konsultan ekonomi untuk Badan Pe-
rencanaan Pembangunan Nasional (Bap-
penas) dan Kementerian Keuangan. Pada
1970-1973, Papanek memimpin tim itu dan
tinggal di Jakarta.
Dua kali ia menjadi persona non grata.
Pada 1973, dia dilarang ke Indonesia kare-
na dituduh menyulut demonstrasi Malari.
Gus bahkan dituding sebagai Kepala Biro
Bergerak di kota-kota besar dunia seba-
gai penasihat ekonomi sejumlah negara,
Gus agaknya menyimpan Indonesia de-
ngan khusus dalam hatinya. Matanya ber-
binar saat mengenang awal mula dia meng-
injak Jakarta pada 1955. Yang saya ingat
dua hal. Pertama, Indonesia negara yang
indah. Kedua, ekonominya kacau, ujar-
nya sembari tertawa.
Ketika itu ia datang ke Biro Perencana-
an Negara sebagai pakar ekonomi dari Har-
vard Advisory Group. Indonesia, yang baru
merdeka sepuluh tahun, dilanda defsit be-
sar dan infasi tinggi. Universitas Harvard
mengirimnya untuk membantu membe-
nahi kondisi ekonomi yang masih porak-
poranda. Tatkala anak-anak Berkeley
menjadi menteri, Harvard dipercaya men-
108 | | 27 APRIL 2014
CIA di Indonesia. Saya bilang kasihan be-
nar CIA jika mereka benar mempekerja-
kan saya, katanya sembari terbahak. Pada
1988, haknya ke Indonesia dibredel ka-
rena mengkritik distribusi pendapatan tak
merata dan meningkatnya angka kemis-
kinan. Pesan ini rupanya tak diterima de-
ngan baik, kata Gus.
Baru pada 1998, dia datang kembali. Ia
terlibat sejumlah proyek penelitian hingga
memimpin tim konsultan ekonomi Bappe-
nas dan kantor Wakil Presiden pada 2011-
2013. Bulan lalu, Yayasan Rajawali meng-
undang Gustav ke Jakarta sebagai bagian
dari sebuah program kerja sama riset eko-
nomi. Tapi kesehatan yang mulai rapuh
membuat dia tak bisa lagi sering-sering
kembali. Dokter sudah mewanti-wanti,
ayah seorang putri ini mengaku.
Di sela-sela jadwalnya yang amat padat,
dia memberikan wawancara khusus kepa-
da wartawan Tempo Sadika Hamid, Her-
mien Y. Kleden, Purwani Diyah Prabanda-
ri, dan Amanda Siddharta. Selama tiga jam
perbincangan, Gus menjawab pertanyaan
tanpa jeda dan hanya meneguk segelas air
putih.
27 APRIL 2014 | | 109
110 | | 27 APRIL 2014
W A W A N C A R A
G U S T A V F . P A P A N E K
TEMPAT DAN TANGGAL LAHIR: Wina, Austria, 12 Juli 1926
PENDIDIKAN: PhD bidang ekonomi, Harvard University (1951); Master bidang ekonomi, Harvard University (1949); Sarjana ekonomi pertanian, Cornell University (1947)
KARIER: Presiden Boston Institute for Developing Economies (BIDE) (1987-sekarang); Profesor emeritus bidang ekonomi, Boston University (1992-sekarang); Profesor ekonomi dan
Direktur Center for Asian Development Studies/Asian Program, Boston University (1983-1992); Direktur, konsultan tim Development Studies Project, Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional di Indonesia-untuk BIDE (1987-1989); Direktur Harvard Advisory Group untuk Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Departemen Keuangan Pemerintah Indonesia
(1971-1973); Wakil Ketua Perencanaan Program untuk Asia Selatan dan Asia Tenggara, Administrasi Kerja Sama Teknis, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (1951-1953); Peneliti
dan dosen Fakultas Ekonomi Harvard University (1949-1951); Tentara Amerika Serikat (1944-1946)
Indonesia akan memiliki presiden baru ta-
hun ini. Apa langkah yang perlu diambil pe-
merintah baru nanti agar kinerja ekonomi le-
bih kompetitif?
Indonesia adalah negara dengan eko-
nomi biaya tinggi. Di masa lalu, ini tak jadi
masalah. Sejak dulu sudah ada problem in-
frastruktur dan korupsi. Tapi masa-masa
mengeksploitasi tenaga kerja dengan upah
buruh rendah sudah lewat. Jika ingin ber-
kompetisi, ongkos infrastruktur yang ting-
gi harus dibenahi. Pemerintah sekarang
hanya menganggarkan satu persen ang-
garan negara untuk infrastruktur.
Idealnya berapa persen?
Tidak ada angka ideal, tapi setidaknya
perlu lima persen dari pendapatan nega-
ra. Untuk jangka panjang, uang ini bisa
kita peroleh melalui perbaikan sistem pa-
jak dan meningkatkan pendapatan. Da-
lam jangka pendek hanya ada satu tindak-
an, yaitu menghapus subsidi bahan bakar
minyak.
Itu bukan langkah populer.
Tidak populer, maka perlu disertai solu-
si cerdik, yakni kendaraan umum harus di-
konversi ke gas. Ketimbang menggunakan
bahan bakar impor yang mahal, lebih baik
pakai gas domestik yang murah. Pemilik
kendaraan tak boleh dibebani ongkos kon-
versi. Bank akan membiayai dan pemilik
kendaraan melunasinya ketika ia membeli
gas. Tak ada risiko.
Kok, bisa?
Kan, pemilik tak bisa membeli bensin
tanpa membayar utangnya. Hal lain ada-
lah meminta perusahaan membangun in-
frastruktur. Jenis infrastrukturnya bukan
hanya yang memberi pendapatan seperti
jalan tol, melainkan juga yang tak mengha-
silkan pendapatan.
Apa insentifnya bagi mereka?
Mereka bisa memilih membayar pajak
atau membangun infrastruktur. Ini per-
nah dicoba di negara lain. Tawarkan kepa-
da mereka untuk membangun infrastruk-
tur senilai Rp 10 triliun. Jika menyang-
gupinya, perusahaan ini tak perlu memba-
yar pajak Rp 10,3 triliun. Kebijakan ini bisa
berjalan jika kualitas proyeknya dikontrol,
jangan sampai memperbanyak pasir da-
ripada semen saat membangun gedung.
Mungkin sulit meminta tolong perusaha-
an Indonesia karena insentifnya terlalu be-
sar untuk potensi kecurangan. Kita butuh
bantuan perusahaan internasional yang
amat memegang reputasi.
Jenis infrastruktur apa yang perlu diprio-
ritaskan?
Prioritaskan sektor yang menarik inves-
tasi industri, terutama industri manufak-
tur untuk ekspor. Kebijakan ini akan mem-
beri insentif kepada bupati, lurah, dan gu-
bernur untuk menarik investasi. Ini lebih
baik dibanding mengutip pajak, yang ha-
nya memberi penghasilan jangka pendek
dan menyurutkan minat investasi.
Misalnya?
Berfokuslah pada produksi tekstil dan
garmen, yang sekarang berpindah ke Jawa
Tengah, terutama Semarang.


Mengikuti perkembangan Indonesia se-
jak 1955, bagaimana Anda melihat dari per-
tumbuhan ekonomi era reformasi?
Ekonomi Indonesia bertumbuh 6 per-
sen karena ledakan harga komoditas. Se-
belumnya hanya 4 persen. Pendapatan
40 persen orang termiskin pada periode
ini hanya tumbuh 1 persen per tahun, se-
mentara rata-rata pendapatan per kapi-
ta tumbuh 3,4-4 persen. Berarti pendapat-
an orang kaya tumbuh jauh lebih cepat di-
banding si miskin. Setiap tahun Indone-
sia menambah dua juta lapangan pekerja-
an. Tapi jumlah pekerjaan yang benar tak
sampai sejuta.
Maksud Anda?
Sebagian besar orang mengerjakan ak-
tivitas rendah produktivitas dengan peng-
hasilan tak menentu: mengelap sepatu,
menjual rokok, menggarap lahan yang ter-
lalu kecil untuk memberi makan lebih dari
dua-tiga orang.
Apakah ini yang Anda siratkan: Indonesia
mulai kehilangan kesempatan berkembang
secara optimal?
Indonesia kehilangan sedikit kesempat-
an. Dalam tiga-empat tahun terakhir, ne-
gara lain telah mengambil sebagian pa-
sar yang tadinya didominasi Cina. Indo-
nesia hampir absen dari proses ini. Ledak-
an harga komoditas membuat semua tam-
pak berjalan baik. Semua berpikir ekono-
mi tumbuh cepat, penghasilan naik pesat.
Menurut saya, Indonesia bisa berkembang
sepuluh persen dalam lima-sepuluh tahun
ke depan, sesuatu yang tak pernah dicapai
sebelumnya. Jadi masih ada kesempatan.
Bagaimana mengembangkan kesempat-
an ini secara maksimal?
Dengan menjadi kompetitif di pasar du-
nia dan mengambil sebagian pasar yang di-
dominasi Cina untuk produk padat karya,
dari baju, tekstil, sepatu, mebel, peralat-
an masak, benda elektronik, kipas angin,
suku cadang kendaraan, hingga mainan
anak. Tiga juta lapangan kerja bisa tercip-
ta dari situ setiap tahun, baik secara lang-
sung maupun tidak.
Salah satu problem utama Indonesia ti-
dak kompetitif adalah nilai tukar rupiah. Apa
komentar Anda?
Nilai tukar uang dan nilai nominal gaji
menentukan biaya yang harus dikeluar-
kan eksportir untuk pegawainya. Jika
upah minimum seorang pekerja di Sema-
rang Rp 1,4 juta per bulan dengan nilai tu-
kar Rp 10 ribu per dolar, mereka harus
membayar US$ 140. Jika nilai tukar Rp 14
ribu per dolar, mereka hanya perlu mem-
bayar US$ 100. Ini perbedaan besar. Seba-
gian besar negara Asia, bahkan semua ne-
gara yang saya tahu, telah menurunkan ni-
lai mata uang mereka demi meningkatkan
daya saing ekspor. Indonesia adalah perke-
cualian karena menjadi satu-satunya nega-
ra yang dalam waktu lama bank sentralnya
berusaha mengerek nilai mata uangnya.
Tapi menurunkan mata uang juga berpo-
tensi melahirkan inasi.
Barang impor akan menjadi mahal, tapi
apakah ini masalah? Tergantung produk-
nya. Jika harga Mercedes-Benz naik, saya
tidak khawatir. Saya akan cemas jika har-
ga beras, kedelai, cabai, bawang, dan gan-
dum naik. Oke, nasi tidak jadi masalah, ka-
rena harga (beras) di dunia lebih rendah
dibanding Indonesia. Di sini harganya jadi
mahal karena bea dan pembatasan impor.
Jika nilai tukar rupiah rendah, yang mem-
buat harga naik, Anda hanya perlu menu-
27 APRIL 2014 | | 111

T
E
M
P
O
/
I
M
A
M

S
U
K
A
M
T
O
runkan bea impor dan harganya tak ber-
ubah. Untuk produk lain, mungkin harus
disubsidi, misalnya kedelai, sumber prote-
in utama warga menengah ke bawah. Ca-
bai dan bawang dibiarkan saja mengalir
bebas.


Sejauh mana faktor korupsi menghambat
pembangunan Indonesia?
Sejak ada Komisi Pemberantasan Korup-
si, peringkat indeks persepsi korupsi In-
donesia meningkat, tapi masih berada di
urutan bawah. Saya pikir masalah korup-
si masih bisa diperbaiki. Sebagai ahli eko-
nomi, saya percaya pada perhitungan bia-
ya dan manfaat. Jika manfaat korupsi le-
bih kecil daripada biayanya, semakin ba-
nyak orang menjadi jujur. Manfaat korupsi
ditekan dengan mengurangi kemampuan
orang memberi keputusan ekonomi.
Bisa lebih detail?
Jika saya bisa memberi surat izin yang
membuat seseorang kaya, dia akan berte-
rima kasih dan memberi imbalan. Begitu
pula sebaliknya. Nah, untuk meningkat-
kan biaya korupsi caranya mudah: taruh
semua hal di Internet. Jika semua keputus-
an transparan, biaya korupsi menjadi ting-
gi: orang lebih mudah tertangkap. Jika la-
zimnya kita mengurus 20 izin untuk mem-
buka satu bisnis, perizinan terpadu satu
pintu (akan menurunkan potensi korup-
si). Nama pemberi izin perlu jelas dican-
tumkan. Dengan begitu, kita bisa meng-
gugat jika izin yang seharusnya selesai da-
lam sehari baru diberikan dalam tiga bu-
lan. Saya pikir banyak langkah jangka pen-
dek bisa dilakukan untuk mengurangi ko-
rupsi di Indonesia. Yang lebih berat ada-
lah masalah lapangan pekerjaan serta in-
frastruktur.
Itu memerlukan kemauan politik dan ke-
beranian mengambil risiko.
Kemauan politik bukan hal abstrak. Ada
presiden yang memiliki nyali, ada yang ti-
dak. Jika seorang presiden bisa disadarkan
untuk mengambil risiko pada tahun per-
tama ia memerintah, keuntungan ekono-
mi dan politiknya amat besar. Banyak pre-
siden dipilih lagi atau tumbang karena ki-
nerja ekonomi. Presiden Indonesia beri-
kutnya harus diyakinkan bahwa program
ini menarik: menciptakan tiga juta peker-
jaan per tahun dan membuat orang mene-
rima hal-hal yang tak mereka sukai. Politi-
kus yang baik dapat menunjukkan hal-hal
positif dan mengurangi yang negatif.
Biasanya presiden baru memerlukan prog-
ram populer pada awal pemerintahan untuk
melejitkan kinerjanya. Anda punya usul?
Program populer diperlukan sejak hari
pertama. Saya mengusulkan program pen-
ciptaan lapangan kerja untuk masyarakat
menengah ke bawah di pedesaan. Lazim-
nya ini pekerjaan fsik dengan penghasilan
sekitar Rp 40 ribu per hari. Program ini da-
pat digelar pada jeda musim tanam selama
30-60 hari ketika masyarakat sulit menca-
ri kerja. Karena penghasilannya rendah,
tak ada yang mau melakukannya selain
masyarakat miskin. Jadi tak perlu takut sa-
lah target.
Mengapa Anda begitu suka pada angka?
Angka hanya berarti jika kita melihat
orang-orang di belakangnya. Pendapat-
an 40 persen orang termiskin selama com-
modity boom hanya tumbuh sekitar 1 per-
sen setahun. Rata-rata pendapatan per ka-
pita tumbuh 3,4-4 persen per tahun. Arti-
nya, pendapatan orang kaya tumbuh lima
kali lebih cepat daripada orang miskin. Ang-
ka bisa menunjukkan ini kepada saya. Ang-
ka mencerminkan situasi baik dan buruk;
menggembirakan serta mencemaskan.
Terkait dengan Indonesia, angka apa
yang bisa mencemaskan Anda?
Jika harga beras naik. Harga beras di In-
donesia dinaikkan secara artifsial dengan
tarif dan pembatasan impor. Hasilnya,
harga beras di Indonesia secara substan-
sial di atas harga pasar global. Bank Du-
nia baru saja menunjukkan grafk itu. Har-
ga beras US$ 5.000 per ton di pasar global
dan US$ 8.000 di Indonesia. Jika nilai tu-
kar rupiah melorot, turunkan tarif cukai
dan Anda akan mendapatkan harga beras
yang tak berubah.
Anda pesimistis atau optimistis terhadap
kondisi Indonesia sekarang?
Saya optimistis dengan potensinya, tapi
saya khawatir bila presiden baru kelak ha-
nya mengambil jalan mudah: meneruskan
apa yang sudah ada dengan sedikit perba-
ikan. Siapa pun presidennya, saya pikir ia
akan khawatir terhadap masalah korupsi,
karena itu menjadi perhatian orang. Tapi
apakah ia punya visi ekonomi? Sedikit se-
kali orang yang tahu langkah yang harus
diambil untuk melambungkan ekonomi.
Apa yang terjadi bila seorang pemim-
pin hanya meneruskan apa yang ada tanpa
mengupayakan jalan baru?
Ada pepatah begini; hanya orang gila
yang mengharapkan hasil berbeda dengan
mengulang cara yang sama. Fakta masa
lampau mencerminkan hal itu: ekonomi
Indonesia bisa tumbuh, tapi hanya sedi-
kit dan kaum termiskin tak akan menda-
pat bagian.
Bagaimana cara Anda mengikuti perkem-
bangan di Indonesia?
Saya berlangganan suatu servis informa-
si yang mengulas semua publikasi tentang
Indonesia. Ada pers Indonesia, termasuk
Tempo, dan media-media asing. Sekitar
100 artikel per hari dikirim kepada saya.
Semuanya saya periksa. Jika sempat, saya
memilih dua-tiga untuk dibaca.

Pergerakan saham dan nilai tukar


rupiah di Bursa Efek Indonesia.
POKOK&TOKOH
DENGAN dandanan rapi, penyanyi Ayushita sudah bersiaga sejak pukul 06.00 di Tem-
pat Pemungutan Suara 26, Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, 9 April lalu. Dia
menyambut ramah warga yang hendak menggunakan hak pilihnya. Aku jadi anggota
panitia pemungutan suara, ujar perempuan 24 tahun ini. Dia gembira karena di sana
bisa bertemu dengan teman-teman
sekolah yang sudah lama tak berjum-
pa. Mereka kaget aku yang melayani
di TPS. Jadi reuni, deh, katanya.
Tak hanya senang bertemu dengan
teman lama, perempuan bernama
lengkap Ayu Sita Widyastuti Nugraha
ini juga sempat kena semprot bebera-
pa warga. Penyebabnya, mereka ha-
nya membawa kartu tanda penduduk
dan tidak boleh memilih karena be-
lum terdaftar. Aku akhirnya meng-
antar mereka ke KPU. Kalau lang-
sung boleh, kan, nanti takut salah dan
urusannya panjang, ujarnya. Perem-
puan ayu ini tahan menyelesaikan tugas penghitungan suara dan membuat berita acara
hingga pukul 20.30. Kendati capek, dia mengaku tak kapok untuk kembali menjadi ang-
gota panitia saat pemilihan presiden nanti. Asal jadwalnya cocok.
POKOK
&TOKOH
112 | | 27 APRIL 2014
CIUM KETIAK
SEJAK kecil, aktris cantik Laudya
Cynthia Bella memiliki kebiasaan unik
yang masih terbawa sampai sekarang:
mencium ketiak. Kebiasaan itu muncul
akibat dia terbiasa tidur ditemani bau
tubuh ayahnya. Dulu aku suka tidur
di bawah ketiak Papa, ujar perempuan
26 tahun ini. Dia akan susah tidur bila
tak mencium bau sang ayah.
Sekarang kebiasaan itu sudah jauh
berkurang. Tapi, bila bertemu dengan
sang ayah, terkadang secara refeks dia
masih melakukannya. Kalau sedang
tertawa, tiba-tiba aja nempel. Jadi eng-
gak sengaja cium ketiak, katanya sam-
bil tersenyum. Refeks mencium ketiak
dirasakannya sebagai pengobat kangen
kepada orang tua.
LAUDYA CYNTHIA BELLA AYUSHITA
Rudal 1. Tujuannya kan
enggak ganggu penerbangan
lain. Cepat dan tepat sasaran,
seperti rudal.
Ririn Ekawati,
32 tahun, aktris
Beo 1 aja. Pesawat
kepresidenan itu
kan ngikutin Air
Force One. Sama
seperti burung beo
yang kerjaannya
ngikutin kata-kata
manusia.
Sogi Indra Dhuaja,
35 tahun, pelawak dan
pembawa acara
Dasujo, Dari
SBY untuk
Jokowi. Siapa
lagi pengganti
SBY nanti kalau
bukan Jokowi?
Joko Anwar,
38 tahun, sutradara
APA NAMA
TERBAGUS
UNTUK PESAWAT
KEPRESIDENAN?
PEMILU REUNI
27 APRIL 2014 | | 113
KERTAS
PENYEGAR
MATA
REGINA IVANOVA
K
A
P
A
N
L
A
G
I
.
C
O
M

(
L
A
U
D
Y
A
)

D
O
K
.
P
R
I

(
A
Y
U
S
H
I
T
A
)
,

D
O
K
.
T
E
M
P
O
/
A
G
U
N
G

P
A
M
B
U
D
H
Y

(
R
I
R
I
N
)
,

T
E
M
P
O
/
A
D
I
T
I
A

N
O
V
I
A
N
S
Y
A
H

(
R
E
G
I
N
A
)
,

T
E
M
P
O
/
G
U
N
A
W
A
N

W
I
C
A
K
S
O
N
O

(
J
O
K
O

A
N
W
A
R
)
,

T
E
M
P
O
/
W
I
S
N
U

A
G
U
N
G

P
R
A
S
E
T
Y
O

(
S
O
G
I
)
HOBI mengumpulkan uang dari berbagai
negara terasa menyenangkan bagi Regi-
na Ivanova. Tapi, ketimbang mengo leksi
koin, dia mengaku lebih suka mengum-
pulkan uang kertas. Warna dan corak-
nya lucu. Bikin segar mata, kata penya-
nyi 27 tahun ini. Uang itu biasanya sisa
belanja setelah bepergian ke luar negeri.
Lain waktu dia melakukan barter dengan
teman atau keluarga yang memiliki hobi
sama atau minta oleh-oleh dari para sa-
habat yang melancong ke mancanegara.
Regina bahkan tak sungkan membeli
dari gerai penukaran valuta asing untuk
mendapat uang kertas incarannya.
Dikoleksi sejak 2009, beragam duit
dari berbagai negara kini sudah men-
jadi miliknya. Ia memiliki koleksi mata
uang yang masih berlaku, seperti pound
sterling dengan berbagai nominal, ser-
ta mata uang yang sudah tidak berlaku,
seperti rupiah dengan nominal 2,5 kelu-
aran 1960-an. Koleksi lain adalah selem-
bar uang dengan nominal 50 miliar do-
lar Zimbabwe. Ini koleksi yang unik,
ujarnya sambil menunjukkan foto selem-
bar uang bernuansa merah dengan ang-
ka 5 diikuti angka 0 sebanyak 10 buah di
ujung kertasnya.
Catatan Pinggir
Bhisma
114 | | 27 APRIL 2014
A
PA yang direnungkan Bhisma, menjelang ajalnya
datang?
Dikisahkan dalam Mahabharata, panglima pe-
rang tua ini akhirnya roboh dari keretanya. Ia ter-
geletak, bersandar pada puluhan anak panah yang menghun-
jam tubuhnya. Ia belum tewas. Matanya memandang ke kelu-
asan medan pertempuran: tamasya yang mengerikan. Ratus-
an kereta perang hancur, ratusan kuda dan gajah terbunuh,
ribuan jasad manusia tercincang atau remuk. Bau amis da-
rah menyebar. Suara rintihan kesakitan terdengar dari tepi ke
tepi. Muram. Langit seperti tak menghendaki matahari.
Bhisma, seraya menahan sakit, melirik ke sekitarnya. Pe-
rang saudara itu sedang dihentikan. Ia lihat para kesatria
dari kedua kubu yang bermusuhan mengumumkan gencat-
an senjata dan segera mereka datang menghampirinya. De-
ngan baju zirah yang kotor oleh lumpur dan debu, dengan
luka-luka di pelipis dan di bahu, mereka datang untuk mem-
beri hormat. Mereka tahu ia akan segera mati.
Mula-mula Yudhistira yang bersimpuh di sebelah kirinya.
Kemudian pangeran sulung Kurawa, Duryudana, di dekat
kaki. Kemudian yang lain-lain. Terakhir Arjuna yang ham-
pir dibunuhnya dalam pertempuran sejam yang lalu. Ada-
kah semua berkabung? Atau harus menunjukkan diri berka-
bung? Apa arti seorang orang tua seperti dirinya, orang yang
mungkin tak layak lagi dihormati karena ia tak lagi meletak-
kan diri sebagai penengah di atas sengketa, malah akhirnya
memilih pihakdengan pilihan yang membingungkan? Se-
mua tahu (atau barangkali hanya menduga?) hati orang tua
itu lebih dekat ke para pangeran Pandawa, tapi Bhisma justru
memutuskan menjadi musuh mereka.
Dikisahkan bahwa seraya terbaring itu ia berpesan kepa-
da Yudhistira agar membaca Vishnusahasranama, menyebut
1.000 nama Vishnu. Apa yang suci, apalagi yang mahasuci,
tak dapat diringkas dengan satu sebutan karena tak teperma-
nai, dan juga karena begitu akrab, seperti rasa di hati yang
tak bisa diikhtisarkan dengan satu-dua kata.
Dharma teragung, Bhisma berbisik, adalah Vishnu,
yang tak punya awal dan tak punya akhir.
Kita tak tahu apa reaksi Yudhistira.
Mungkin pangeran sulung Pandawa ini akan tetap terkesi-
ma dan bertanya-tanya siapa sebenarnya Bhisma, apa yang
membentuknya? Jangan-jangan Vishnusahasranama itu hen-
dak menunjukkan bahwa dewa dan manusia adalah 1.000
kecenderungan dan keinginan dalam satu sosok, 1.000 para-
doks dengan tafsir yang tak punya awal, tak punya akhir.
Legenda tentang orang ini menakjubkan: seorang anak
berumur 16 tahun yang menghentikan arus Sungai Gangga
dengan hunjaman anak panah. Seorang pangeran yang un-
tuk kebahagiaan orang lain, ayahnya, memilih melepaskan
haknya atas takhta dan menjadi brahmacari, tak akan meni-
kah dan berketurunan.
Tapi ia ternyata juga tak hendak meninggalkan kerajaan. Ia
tak berangkat ke hutan untuk bertapa sebagai vanaprashta.
Ia malah terlibat jauh dalam kekuasaan: ia berperang untuk
memperkuat Hastinapura, ia jadi wali raja bagi para pange-
ran ketika mereka masih anak-anak.
Mungkin itu panggilan tugas. Tapi mungkin itu juga tanda
ia gagal melepaskan diri dari jaringan kepentingan kerajaan.
Ketika Drupadi, perempuan yang dicoba ditelanjangi Pange-
ran Dursasana di depan umum itu, datang kepadanya minta
dibela, di balairung itu Bhisma tak bergerak. Ia khawatir, bila
Dursasana dihukum karena skandal itu, wibawa istana akan
guncang. Ia hanya berkata, lirih, Jalan dharma itu tak mu-
dah dipahami.
Ataukah itu justru kearifan yang bukan main, karena jus-
tru di saat itu ditunjukkan bahwa kekuasaan hanya sia-sia?
Drupadi tetap tak menyerah. Dursasana tak berhasil.
Ia sendiri, Bhisma, tak berhasil. Ketika bertahun-tahun
yang lalu ia menyatakan sumpahnya yang menggetarkan un-
tuk jadi brahmacari, ia merasa bisa menunjukkan bahwa tak
ada takdir yang melekatkan kekuasaan pada diri seseorang.
Kekuasaan seperti senjata: sesuatu yang ampuh, namun bisa
ditanggalkan. Dan sebagaimana senjata, ia bisa berbahaya,
juga untuk diri pemegangnya. Kekuasaan tak hanya bisa aku
miliki; ia bisa memiliki aku. Melepaskan diri dari hasrat ke-
kuasaan, Bhisma manusia bebas.
Tapi di antara para cucunya, tak ada yang mengikuti kearif-
an itu. Para Pandawa merasa hak mereka atas takhta benar
dan sebab itu mutlak. Para Kurawa merasa posisi mereka tak
bisa dikurangi. Bhisma ternyata tak bisa jadi tauladan: mem-
peroleh takhta baginya bukan harga mati. Tapi Yudhistira dan
Duryudana bersaudara tak bisa membaca tauladan itu.
Dalam hal itu, Bhisma gagal. Dan bukankah ia sendiri tak
sanggup meninggalkan istana dan akhirnya mempertahan-
kan takhta Kurawa di Hastina di peperangan itu?
Di tepi medan Kurusetra, dengan tubuh yang kian lama
kian lemah, ia memejamkan matanya. Di akhir hidupnya ia
menyaksikan kesia-siaan yang tak terkira. Ia sendiri contoh
sikap luhur yang tak meyakinkan. Pangeran Kurawa ham-
pir semuanya terbunuh. Juga generasi kedua Pandawa. Apa
akhirnya kemenangan jika tak ada anak-anak yang akan me-
lanjutkan kejayaan?
Kekuasaan: tak seorang pun mendapatkan apa yang dica-
rinya setelah itu. Mereka yang bertahun-tahun bersengketa
dan menyiapkan perang habis-habisan tampaknya lupa ce-
rita dalam Maitri Upanishad: seorang raja meninggalkan is-
tana, hidup bertapa di hutan, dan bertemu dengan seorang
aulia yang berkata, Tuan, di tubuh ini, di himpunan tulang,
kulit, otot, sperma, darah, lendir, air mata ini adakah yang
baik untuk menikmati hasrat? Dunia melapuk seperti tubuh
ngengat, pohon-pohon tumbuh dan kemudian kering.
Pada hari kesekian, Bhisma menutup mata selama-lama-
nya. Di saat itu ia bebas benar-benar.
Goenawan Mohamad

Anda mungkin juga menyukai