Menurut pdf 2 : 2 suspensi farmasi martin dan Bustamente membagi tiga kelas umum suspensi farmasi: suspensi oral

(kadang-kadang disebut sebagai campuran), suspensi diterapkan secara eksternal (lotion topikal), dan suspensi suntik (parenteral). a . suspensi oral isi suspensi oral padat dapat bervariasi . misalnya , persiapan antibiotik mungkin berisi 125-500 mg mengaktifkan bahan padat per 5 ml ( satu sendok teh ) dosis , sedangkan penurunan konsentrat dapat memberikan jumlah yang sama obat tidak larut dalam ml dosis 1 atau 2 . antasida dan radiopak suspensi juga biasanya mengandung jumlah yang relatif tinggi bahan diskors untuk pemberian oral . pembawa mungkin sirup , larutan sorbitol , atau permen karet air menebal dengan pemanis buatan menambahkan, karena , selain keselamatan bahan , rasa dan mulut merasa pertimbangan merumuskan penting . dalam kasus terbatas " kehidupan rak " ( yaitu , stabilitas kimia dari obat larut terbatas ) bentuk sediaan dapat dibuat sebagai granulasi kering dan bubuk untuk dilarutkan, bahan lembam seringkali sama dengan sistem prakonstitusi . merumuskan penekanan , bagaimanapun, sering ditempatkan pada aliran bubuk tanpa segregasi dan efisien keterbasahan (air dipahami ) untuk membangun suspendability cepat dengan minimal agitanon diterapkan secara eksternal . b. suspensi topikal historis, yang diterapkan secara eksternal " lotion kocok" adalah contoh tertua suspensi farmasi. calamine lotion USP, serta persiapan dermatologis lainnya, yang terkait erat dengan pengembangan teknis dari suspensi farmasi.

Karena keamanan dan toksisitas yang paling. Mudah ditangani dalam hal penerimaan dermatologis, banyak agen baru yang berguna menangguhkan pertama kali memperkenalkan pada topikal formulasi (14-16J. Selain itu, tindakan protektif dan sifat kosmetik lotion topikal biasanya memerlukan penggunaan konsentrasi tinggi fase terdispersi (lebih dari 20%). Oleh karena itu, lotion topikal merupakan contoh terbaik dari suspensi yang menunjukkan terhalang tarif menetap [17J. Berbagai kendaraan farmasi telah digunakan dalam penyusunan lotion topikal. Daftar kendaraan tersebut akan mencakup diencerkan minyak dalam air emulsi basis, basis emulsi air dalam minyak diencerkan, pasta determatological, magma, dan suspensi tanah liat. c.suspensi parenteral isi padat suspensi parenteral biasanya antara 0,5 % -5,0 % , dengan pengecualian bentuk larut penisilin di mana konsentrasi antibiotik dapat melebihi 30 % . Ini sediaan steril dirancang untuk intramuskular , intradermal , intralesi , intra-artikular , atau administrasi subkutan . Viskositas dari suspensi parenteral harus cukup rendah untuk memfasilitasi injeksi . Syringeability , faktor yang dibahas kemudian dalam bab ini , tergantung pada persiapan rendah viskositas suspensi . kendaraan umum fpr suspensi parenteral meliputi diawetkan natrium injeksi klorida atau minyak sayur

parenteral diterima . Faktor utama yang mengatur yang s.ele.ction bahan injeksi harus mencakup keselamatan. Suspensi oftalmik yang ditanamkan ke mata juga harus siap secara steril . dipekerjakan busur dasarnya isotonik dan air dalam komposisi . Teknik-teknik khusus diperlukan untuk penyusunan suspensi oftalmik steril telah dijelaskan oleh Portnoff , Cohen , dan Henley ( 18 ) .

menurut parrot : 344 a. suspensi lisan suatu suspensi oral bentuk sediaan menguntungkan untuk pemberian kepada anak-anak atau orang dewasa yang memiliki kesulitan menelan kapsul atau tablet. pada umumnya, meluncur isi dari berbagai suspensi 250-500 mg per sendok teh. penurunan pediatrik mungkin tiga sampai empat kali lebih terkonsentrasi. kendaraan biasanya sirup, larutan sorbitol, atau air menebal dengan zat pensuspensi. suspensi memberikan dispersi yang lebih baik di saluran pencernaan dari bentuk sediaan terkompresi karena partikel kecil mulai dari 1 sampai 50 didistribusikan tanpa penundaan. penerimaan pasien obat impleasent mencicipi ditingkatkan dengan menggunakan suspensi dari derrivative larut, misalnya kloramfenikol paimutate dan triacetyloleandomycin, karena hanya molekul terlarut merangsang neds rasa. kehidupan rak suspensi senyawa obat seringkali lebih besar dari larutan kompleks. sebagai jumlah yang sangat kecil dari senyawa obat dilarutkan dan mengalami degradasi. b. suspensi topikal lotion adalah suspensi air ditujukan untuk formulir aplikasi topikal tanpa pijat. lotion dapat diterapkan untuk efek pendinginan. dalam lotion tersebut tiga adalah kandungan alkohol tinggi untuk meningkatkan laju penguapan dan pendinginan. dalam lotion diterapkan untuk mempertahankan sebagian besar konten gliserin tinggi. dengan beberapa lotion itu diinginkan untuk memasukkan zat pensuspensi bahwa setelah pengeringan membentuk film, yang memegang obat dalam kontak dengan kulit. lotion harus cukup cairan untuk menyebarkan evvenly, tetapi harus kental cukup untuk mematuhi. pada umumnya, dermatologis suspensi containt dari 10 sampai 20 persen padatan. partikel harus cukup kecil sehingga mereka tidak menghasilkan sensasi berpasir dan iritasi mekanik bila diterapkan ke kulit. c. suspensi parenteral suspensi parenteral yang disuntikkan subkutan dan intramuskuler, mereka tidak diberikan secara intravena atau ke kanal tulang belakang. idealnya diameter partikel harus kurang dari 5 m untuk meminimalkan rasa sakit dan iritasi jaringan. pengurangan ukuran dicapai secara mekanis dengan penggilingan atau dengan kristalisasi sebagai mikrokristal. suspensi parenteral biasanya mengandung kurang dari 5 persen padatan, walaupun ada penisilin suspensi yang mengandung 30 persen padatan.