Anda di halaman 1dari 5

Laporan Kasus

Nama Peserta: dr Tjokorda Gede Astawa Pemayun, S.Ked


Nama Wahana: Rumah Sakit Puri Raharja
Topik : Abses Tuba Ovarii
Tanggal (kasus): 7 November !"
Nama Pasien (inisial): N#P $R%&'""'()
Tanggal Presentasi: * +esember !"
Nama Pendamping: dr , %ade Suarjaya
Tempat Presentasi: Rumah Sakit Puri Raharja
Obyek Presentasi:
- Kei.muan - Keteram/i.an -Penye0aran -Tinjauan Pustaka
- +ia0nostik - %anajemen -%asa.ah - ,stimewa
- Neonatus - 1ayi - Anak - Remaja - +ewasa - 2ansia - 1umi.
- +eskri/si& #anita, 34 tahun, nyeri /erut ba0ian kiri bawah mendadak
-Tujuan& dia0nosis dan tata.aksana abses tuba ovari
Bahan bahasan: -Tinjauan Pustaka -Riset -Kasus -Audit
Cara membahas: -+iskusi -Presentasi dan diskusi -5mai. -Pos
ata Pasien:
Nama $inisia.)& N#P R%& '""'( RS Puri Raharja %RS& 7 November !"
ata utama untuk bahan diskusi:
". iagnosis!"ambaran Klinis: Abses tuba ovarii, keadaan umum sedan0, nyeri /erut
kiri bawah
#$ %i&ayat Pengobatan: '
*. %i&ayat Kesehatan!Penyakit: Pasien be.um /ernah men0a.ami ke.uhan yan0 sama
sebe.umnya
3. %i&ayat Keluarga: tidak ada an00ota ke.uar0a yan0 men0a.ami ke.uhan yan0 sama
(. %i&ayat Peker(aan: 6
a)tar Pustaka:
2in0, 7. #., +u88, P. Obstetri and Gynaecology Principles of Practice. %9Graw6:i.., !!"&
"!"6"""
*asil Pembela(aran:
". +ia0nosis abses tuba ovarii
. Tera/i awa. dan de8initi8 abses tuba ovarii
*. Pro0nosis abses tuba ovarii
3. Follow up abses tuba ovarii
(. 5dukasi /ada /asien /ost abses tuba ovarii
%angkuman hasil pembela(aran:
". Subyekti8
Pasien men0e.uh nyeri /erut ba0ian kiri bawah yan0 timbu. mendadak sejak /a0i
sebe.um masuk rumah sakit $%RS). Nyeri dirasakan terus menerus dan tidak /ernah
hi.an0 atau/un membaik. Nyeri dirasakan memberat dibandin0kan saat /ertama mun9u..
Nyeri dirasakan berat hin00a /asien tidak bisa me.akukan akti8itas. Tidak ada 8aktor yan0
mem/en0aruhi berat;rin0annya nyeri. Pasien baru /ertama ka.i merasakan ke.uhan
se/erti ini. Pasien men0atakan biasanya men0a.ami nyeri /erut ba0ian bawah hanya saat
setia/ menstruasi. %enstruasi terakhir /ada tan00a. ' Oktober !". Riwayat menstruasi
teratur tia/ ( hari. Riwayat /anas sebe.umnya disan0ka.. 1A1;1AK norma.. Ke.uhan
.ain $6).
Pasien meru/akan ibu dari dua anak. Tidak ada an00ota ke.uar0a /asien yan0 men0a.ami
ke.uhan yan0 sama. Sehari6hari /asien meru/akan ibu rumah tan00a. Pasien tidak
memi.iki a.er0i serta riwayat /enyakit .ainnya.
. Obyekti8
Pada kasus ini data objekti8 kuran0 mendukun0 dia0nosis abses tuba ovarii. +ata
dida/atkan me.a.ui /emeriksaan 8isik abdomen, dan /emeriksaan da.am den0an <T. 1i.a
diran0kum, data objekti8 yan0 dida/atkan antara .ain&
Nyeri /erut di ba0ian kiri bawah
Tanda6tanda vita. norma. $T+=""!;7! N='3>;menit RR="4>;menit)
Nyeri tekan di /erut ba0ian kiri bawah
<T& teraba massa /adat /ada adneksa kiri
3. Assessment
Abses tuba ovarii meru/akan sa.ah satu kom/.ikasi dari /enyakit radan0 /an00u..
Keradan0an /ada /an00u. yan0 tidak teratasi da/at berkemban0 menjadi abses /ada
bebera/a ba0ian, dan /a.in0 serin0 /ada tuba 8a.o/i dan daerah sekitar ovarii. Sebe.um
kondisi ini terjadi, /er.u adanya bakteri yan0 masu me.a.ui ostium uteri interna menuju
intra uteri. :a. ini di/en0aruhi o.eh rusaknya barier 8isio.o0is, vektor, dan 8a9tor68aktor
risiko yan0 mendukun0. 1i.a tidak teratasi, maka iin8eksi akan menja.ar ke daerah tuba
8a.o/ii dan membentuk abses sehin00a menimbu.kan nyeri yan0 hebat.
+ia0nosis dite0akkan a/abi.a /ada /asien ditemukan nyeri /erut daerah bawah sebe.ah
kanan dan;atau kiri. 1iasanya ju0a ditemukan /enin0katan suhu badan. +ari /emeriksaan
8isiik ditemukan adanya nyeri tekan /ada /erut ba0ian bawah. +ari /emeriksaan <T
da/at ditemukan adanya massa /ada adneksa, nyeri 0oyan0 dan nyeri /ada adneksa. +ari
/emeriksaan darah .en0ka/ da/at ditemukan .eukositosis. %eski/un demikian, /ada !?
/asien bisa tidak ditemukan /enin0katan suhu badan dan .eukositosis. Pemeriksaan
radio.o0i yan0 di0unakan ada.ah @SG, untuk men0on8irmasi adanya abses. Namun /ada
/asien ini hanya ditemukan nyeri /erut kiri bawah dan adanya massa /adat men0arah ke
abses /ada /emeriksaan <T.
Pen0obatan abses tuba ovarii da/at diba0i menjadi simtomatik dan de8initive. Tera/i
simtomatik diarahkan terutama /ada 0eja.an demam dan nyeri /erut. Pemberian
anti/iretik dan ana.0etik ter0antun0 dari kondisi /asien. Sedan0kan tera/i de8initi8 da/at
beru/a konservati8 mau/un o/erati8. Pada abses tuba yan0 utuh, maka dimu.ai tera/i
konservati8 ter.ebih dahu.u dan dirawat di rumah sakit den0an tirah barin0 semi 8ow.er.
Antibiotik yan0 di0unakan yakni kombinasi , $am/isi.in, 0entamisin dan metronidaAo.e)
mau/un kombinasi ,, $se8a.os/orin 0enerasi ,,, dan metronidaAo.e). 1i.a tera/i
konservati8 0a0a., maka di.akukan .a/arotomi. Pada /asien abses tuba yan0 suda /e9ah,
maka .a/arotomi .an0sun0 di.aksanakan, di.anjutkan den0an ku.tur bakteri dan
/emberian antibioti9 $se8a.os/orin dan metronidaAo.e). Pada /asien ini di.akukan tra/i
konservati8 men00unakan kombinasi antibioti9 9a8ota>im *>"0ram, dan metronidaAo.e
*>"8., serta tera/i simtomatik keto/ro8en su/ositoria bi.a di/er.ukan.
4. Plan
iagnosis: u/aya dia0nosis sudah maksima. ma.a.ui /emeriksaan darah .en0ka/, urin
dan tes kehami.an, radio.o0is $1O7 dan @SG). %eski/un /emeriksaan /enunjan0
tersebut tidak mendukun0 dia0nosis abses tuba ovarii. Kon8irmasi abses da/at di.akukan
me.a.ui /un0si daerah adneksa, namun tidak di.akukan.
Pengobatan: /en00unaan antibiotik diawasi se.ama 7 hari. Ana.0etik dikuran0i dan
da/at dihentikan a/abi.a ke.uhan nyeri berkuran0. Follow up beru/a observasi ke.uhan
/asien, dan eva.uasi abses me.a.ui <T.
Pendidikan: di.akukan ke/ada /asien dan ke.uar0anya untuk membantu /roses
/enyembuhan dan /emu.ihan. Antara .ain untuk meminum obat sesuai den0an anjuran
dokter, men0konsumsi makanan sesuai den0an diet yan0 diberikan, yaitu makanan yan0
disediakan dari rumah sakit, me.a/orkan ke/ada dokter dan /erawat tentan0 ke.uhan6
ke.uhan yan0 masih dan tidak dirasakan, memotivasi /asien untuk kesembuhan
/enyakitnya.
Konsultasi: di/er.ukan konsu.tasi .anjutan ke dokter s/esia.is obstetri dan 0ineko.o0i
untuk follow up keberhasi.an /en0obatan. Pene.usuran /enyebab radan0 /an00u. ju0a
di/er..ukan,, sa.ah satunya eva.uasi /emasan0an AK+R.

Anda mungkin juga menyukai

  • Konjungtivitis GO
    Konjungtivitis GO
    Dokumen32 halaman
    Konjungtivitis GO
    cokgede
    Belum ada peringkat
  • TP DR
    TP DR
    Dokumen32 halaman
    TP DR
    cokgede
    Belum ada peringkat
  • Demam Rematik
    Demam Rematik
    Dokumen4 halaman
    Demam Rematik
    cokgede
    Belum ada peringkat
  • DKD Ketoasidosis
    DKD Ketoasidosis
    Dokumen22 halaman
    DKD Ketoasidosis
    cokgede
    Belum ada peringkat
  • TP Kad
    TP Kad
    Dokumen31 halaman
    TP Kad
    cokgede
    Belum ada peringkat
  • CBD Ppok
    CBD Ppok
    Dokumen4 halaman
    CBD Ppok
    cokgede
    Belum ada peringkat
  • HIPOGLIKEMIA
    HIPOGLIKEMIA
    Dokumen44 halaman
    HIPOGLIKEMIA
    cokgede
    Belum ada peringkat
  • Bap Ato
    Bap Ato
    Dokumen1 halaman
    Bap Ato
    cokgede
    Belum ada peringkat
  • CBD CKD
    CBD CKD
    Dokumen5 halaman
    CBD CKD
    cokgede
    Belum ada peringkat
  • CBD CKD
    CBD CKD
    Dokumen5 halaman
    CBD CKD
    cokgede
    Belum ada peringkat
  • Carbamate Intox
    Carbamate Intox
    Dokumen12 halaman
    Carbamate Intox
    cokgede
    Belum ada peringkat
  • CBD Stemi
    CBD Stemi
    Dokumen7 halaman
    CBD Stemi
    cokgede
    Belum ada peringkat
  • CBD Ppok
    CBD Ppok
    Dokumen4 halaman
    CBD Ppok
    cokgede
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar, Dftar Isi Neuro
    Kata Pengantar, Dftar Isi Neuro
    Dokumen3 halaman
    Kata Pengantar, Dftar Isi Neuro
    cokgede
    Belum ada peringkat
  • COVER Neuro
    COVER Neuro
    Dokumen1 halaman
    COVER Neuro
    cokgede
    Belum ada peringkat
  • Contoh Kasus
    Contoh Kasus
    Dokumen18 halaman
    Contoh Kasus
    cokgede
    Belum ada peringkat