0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
64 tayangan15 halaman
Mata sebagai organ penglihatan yang sangat penting memiliki beberapa stuktur anatomis, berupa:
1. Rongga Orbita
2. Kelopak Mata
3. Sistem Lakrimal
4. Konjungtiva
5. Bola mata dan otot penggerak bola mata
Mata sebagai organ penglihatan yang sangat penting memiliki beberapa stuktur anatomis, berupa:
1. Rongga Orbita
2. Kelopak Mata
3. Sistem Lakrimal
4. Konjungtiva
5. Bola mata dan otot penggerak bola mata
Mata sebagai organ penglihatan yang sangat penting memiliki beberapa stuktur anatomis, berupa:
1. Rongga Orbita
2. Kelopak Mata
3. Sistem Lakrimal
4. Konjungtiva
5. Bola mata dan otot penggerak bola mata
A. STRUKTUR ANATOMI MATA Mata sebagai organ penglihatan yang sangat penting memiliki beberapa stuktur anatomis, berupa: 1. Rongga Orbita 2. Kelopak Mata 3. Sistem Lakrimal 4. Konjungtiva 5. Bola mata dan otot penggerak bola mata RONGGA ORBITA Adalah rongga yang berisi bola mata dan terdapat tujuh tulang yang membentuk dinding orbita, yaitu: Lakrimal Etmoid Sphenoid Frontal Dan dasar oebita yang terutama terdiri dari maksila, bersama-sama tulang platinum dan zigomatikus
Rongga orbita berbentuk pyramid dengan dasar di bagian depan dan apeks mengarah ke belakang dan agak medial. KELOPAK MATA Kelopak mata atau palpebrae merupakan alat penutup mata dan terdiri dari dua bagian yaitu pada kelopak mata atas dan kelopak mata bawah yang berfungsi melindungi bola mata dari kerusakan, trauma sinar dan pengeringan bola mata. Terdiri atas beberapa bagian: Konjungtiva, adalah selaput lendir yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan melapisi juga permukaan bola mata. Bulu mata, merupakan barisan rambut yang terdapat pada ujung kelopak mata, berfungsi melindungi bola mata dari masuknya debu dan partikel. Pada bulu mata terdapat kelenjar sebasea(kelenjar minyak) yang disebut kelenjar zeis, terletak pada akar bulu mata. Infeksi pada kelenjar sebasea disebut bintik (hordeolum). Kelenjar meibomian yang dapat menghasilkan lemak untuk mencegah pelekatan kedua kelopak mata. Lapisan tarsal, yaitu lapisan jaringan ikat yang kuat untuk menunjang kelopak mata. Otot orbikularis okuli, yaitu otot yang berfungsi menutup bola mata. Jaringan ikat. Alis mata, terdiri dari rambut kasar melintang di atas mata, berfungsi untuk mempercantik wajah dan melindungi mata dari keringat yang mengalir dari dahi.
SISTEM LAKRIMAL Sistem lakrimalis mencakup struktur-struktur yang terlibat dalam produksi dan drainase air mata. Komponen sekresi terdiri atas kelenjar yang menghasilkan berbagai unsur pembentuk cairan air mata. Sistem eksresi mulai pada punctum lakrimal, kanalikuli lakrimal, sakus lakrimal, duktus nasolakrimal, meatus inferior. Cairan air mata disebarkan di atas permukaan mata oleh kedipan mata. Kompleks lakrimalis terdiri atas glandula lakrimalis, glandula lakrimalis aksesorius, kanalikuli, punctum lakrimalis, sakkus lakrimalis, dan duktus nasolakrimalis. Sistem lakrimal tersusun atas struktur-struktur yang mensekresi air mata dan struktur-struktur yang mengalirkan air mata. KONJUNGTIVA Konjungtiva merupakan membran mukosa tipis yang membatasi permukaan dalam dari kelopak mata dan melipat ke belakang membungkus permukaan depan dari bola mata, kecuali bagian jernih di tengah-tengah mata (kornea). Membran ini berisi banyak pembuluh darah dan berubah merah saat terjadi inflamasi. Konjungtiva terdiri dari tiga bagian: 1. Konjungtiva tarsal 2. Konjungtiva bulbi 3. Konjungtiva fornices BOLA MATA Berbentuk hampir bulat, agak pipih dari atas ke bawah yang terletak dalam bantalan lemak, pada bagian depan dilindungi oleh kelopak mata dan di tempat lain dilindungi oleh tulang orbita. Bola mata terdiri atas: 1. Turnika Okuli, yang terdiri atas: Kornea, Sklera 2. Turnika Vaskulosa Okuli, yang terdiri atas: Koroid, Korpus siliaris, Iris 3. Turnika Nervosa (Retina), yang terdiri atas: Pars optika retina, Pars siliaris, Pars iridika Di dalam bulbus okuli terdapat tiga jenis cairan sebagai media refraksi dan masing-masing cairan memiliki kekentalan yang berlainan, di antaranya: Aquos humor, Lensa kristalina, korpus vitrous STRUKTUR BOLA MATA OTOT PENGGERAK BOLA MATA Otot penggerak bola mata disebut juga otot ekstraokuler yang sangat kecil ukurannya namun sangat kuat dan efisien gerakannya. Ada enam otot penggerak bola mata yang melekat pada bola mata. Keenam otot ini harus bekerja secara bersama-sama secara sinkron dan tepat serta serentak agar manusia bisa melihat secara normal untuk melihat ke atas, bawah, samping kanan, samping kiri dan rotasi atau memutar. medial rectus (MR) menggerakkan mata ke arah dalam atau mendekati hidung (adduction) lateral rectus (LR) menggerakan mata ke arah luar atau menjauhi hidung (abduction) superior rectus (SR) menggerakkan mata ke atas (elevation): membantu otot superior oblique memutarkan bagian atas mata kearah mendekati hidung (intorsion), membantu otot medial rectus melakukan gerakan adduction inferior rectus (IR) menggerakkan mata ke bawah (depression): membantu otot inferior oblique memutarkan bagian tas mata ke arah menjauhi hidung (extorsion), membantu oto lateral rectus melakukan gerakan abduction. superior oblique (SO) memutarkan bagian atas mata mendekati hidung (intorsion): membantu gerakan depression dan abduction inferior oblique (IO) memutarkan bagian atas mata menjauhi hidung (extorsion): membantu gerakan elevation dan abduction. STRUKTUR ANATOMI OTOT PENGGERAK BOLA MATA B. SISTEM VISUAL Dalam melaksanakan fungsinya sebagai indera penglihatan, mata memiliki dua system:
Sistem Pembentukan Citra Sistem Transduksi Citra ke Impuls Listrik PROSES VISUAL CAHAYA KORNEA PUPIL LENSA RETINA (PROSES PEMBENTUKAN BAYANGAN) ABSORBSI CAHAYA OLEH FOTO RESEPTOR IMPULS SARAF SEL BIPOLAR SEL GANGLION N. OPTIKUS OTAK (PROSES TRANSDUKSI CITRA) RETINA TERDIRI DARI: SEL BATANG DAN SEL KERUCUT
C. TEORI PENGLIHATAN WARNA Kinerja Sistem Visual terhadap Warna Penampilan Warna Teori Penglihatan Warna Defisiensi Warna KELAINAN FUNGSI INDERA PENGLIHATAN Strabismus Miopia Glaukoma
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis