Anda di halaman 1dari 15

FUNGSI INDRA PENGLIHATAN

MADE BY : AYU PUSPITA SARI


A. STRUKTUR ANATOMI MATA
Mata sebagai organ penglihatan yang sangat penting memiliki beberapa stuktur anatomis, berupa:
1. Rongga Orbita
2. Kelopak Mata
3. Sistem Lakrimal
4. Konjungtiva
5. Bola mata dan otot penggerak bola mata
RONGGA ORBITA
Adalah rongga yang berisi bola mata dan terdapat tujuh tulang yang membentuk dinding orbita, yaitu:
Lakrimal
Etmoid
Sphenoid
Frontal
Dan dasar oebita yang terutama terdiri dari maksila, bersama-sama tulang platinum dan zigomatikus

Rongga orbita berbentuk pyramid dengan dasar di bagian depan dan apeks mengarah ke belakang
dan agak medial.
KELOPAK MATA
Kelopak mata atau palpebrae merupakan alat penutup mata dan terdiri dari dua bagian yaitu pada kelopak mata
atas dan kelopak mata bawah yang berfungsi melindungi bola mata dari kerusakan, trauma sinar dan pengeringan bola
mata. Terdiri atas beberapa bagian:
Konjungtiva, adalah selaput lendir yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan melapisi juga permukaan bola mata.
Bulu mata, merupakan barisan rambut yang terdapat pada ujung kelopak mata, berfungsi melindungi bola mata dari
masuknya debu dan partikel. Pada bulu mata terdapat kelenjar sebasea(kelenjar minyak) yang disebut kelenjar zeis,
terletak pada akar bulu mata. Infeksi pada kelenjar sebasea disebut bintik (hordeolum).
Kelenjar meibomian yang dapat menghasilkan lemak untuk mencegah pelekatan kedua kelopak mata.
Lapisan tarsal, yaitu lapisan jaringan ikat yang kuat untuk menunjang kelopak mata.
Otot orbikularis okuli, yaitu otot yang berfungsi menutup bola mata.
Jaringan ikat.
Alis mata, terdiri dari rambut kasar melintang di atas mata, berfungsi untuk mempercantik wajah dan melindungi mata
dari keringat yang mengalir dari dahi.

SISTEM LAKRIMAL
Sistem lakrimalis mencakup struktur-struktur yang terlibat
dalam produksi dan drainase air mata. Komponen sekresi
terdiri atas kelenjar yang menghasilkan berbagai unsur
pembentuk cairan air mata. Sistem eksresi mulai pada
punctum lakrimal, kanalikuli lakrimal, sakus lakrimal, duktus
nasolakrimal, meatus inferior. Cairan air mata disebarkan di
atas permukaan mata oleh kedipan mata.
Kompleks lakrimalis terdiri atas glandula lakrimalis, glandula
lakrimalis aksesorius, kanalikuli, punctum lakrimalis, sakkus
lakrimalis, dan duktus nasolakrimalis.
Sistem lakrimal tersusun atas struktur-struktur yang
mensekresi air mata dan struktur-struktur yang mengalirkan air
mata.
KONJUNGTIVA
Konjungtiva merupakan membran mukosa tipis yang
membatasi permukaan dalam dari kelopak mata dan melipat
ke belakang membungkus permukaan depan dari bola mata,
kecuali bagian jernih di tengah-tengah mata (kornea).
Membran ini berisi banyak pembuluh darah dan berubah
merah saat terjadi inflamasi. Konjungtiva terdiri dari tiga
bagian:
1. Konjungtiva tarsal
2. Konjungtiva bulbi
3. Konjungtiva fornices
BOLA MATA
Berbentuk hampir bulat, agak pipih dari atas ke bawah yang terletak dalam bantalan lemak, pada
bagian depan dilindungi oleh kelopak mata dan di tempat lain dilindungi oleh tulang orbita.
Bola mata terdiri atas:
1. Turnika Okuli, yang terdiri atas: Kornea, Sklera
2. Turnika Vaskulosa Okuli, yang terdiri atas: Koroid, Korpus siliaris, Iris
3. Turnika Nervosa (Retina), yang terdiri atas: Pars optika retina, Pars siliaris, Pars iridika
Di dalam bulbus okuli terdapat tiga jenis cairan sebagai media refraksi dan masing-masing cairan
memiliki kekentalan yang berlainan, di antaranya: Aquos humor, Lensa kristalina, korpus vitrous
STRUKTUR BOLA MATA
OTOT PENGGERAK BOLA MATA
Otot penggerak bola mata disebut juga otot ekstraokuler yang sangat kecil ukurannya namun sangat
kuat dan efisien gerakannya. Ada enam otot penggerak bola mata yang melekat pada bola mata. Keenam
otot ini harus bekerja secara bersama-sama secara sinkron dan tepat serta serentak agar manusia bisa
melihat secara normal untuk melihat ke atas, bawah, samping kanan, samping kiri dan rotasi atau memutar.
medial rectus (MR) menggerakkan mata ke arah dalam atau mendekati hidung (adduction)
lateral rectus (LR) menggerakan mata ke arah luar atau menjauhi hidung (abduction)
superior rectus (SR) menggerakkan mata ke atas (elevation): membantu otot superior oblique
memutarkan bagian atas mata kearah mendekati hidung (intorsion), membantu otot medial rectus
melakukan gerakan adduction
inferior rectus (IR) menggerakkan mata ke bawah (depression): membantu otot inferior oblique
memutarkan bagian tas mata ke arah menjauhi hidung (extorsion), membantu oto lateral rectus
melakukan gerakan abduction.
superior oblique (SO) memutarkan bagian atas mata mendekati hidung (intorsion): membantu gerakan
depression dan abduction
inferior oblique (IO) memutarkan bagian atas mata menjauhi hidung (extorsion): membantu gerakan
elevation dan abduction.
STRUKTUR ANATOMI OTOT PENGGERAK BOLA MATA
B. SISTEM VISUAL
Dalam melaksanakan fungsinya sebagai indera penglihatan, mata memiliki dua system:







Sistem Pembentukan Citra
Sistem Transduksi Citra ke Impuls Listrik
PROSES VISUAL
CAHAYA KORNEA PUPIL LENSA RETINA (PROSES PEMBENTUKAN
BAYANGAN)
ABSORBSI CAHAYA OLEH FOTO RESEPTOR IMPULS SARAF SEL BIPOLAR SEL
GANGLION N. OPTIKUS OTAK (PROSES TRANSDUKSI CITRA)
RETINA TERDIRI DARI: SEL BATANG DAN SEL KERUCUT

C. TEORI PENGLIHATAN WARNA
Kinerja Sistem Visual terhadap Warna
Penampilan Warna
Teori Penglihatan Warna
Defisiensi Warna
KELAINAN FUNGSI INDERA PENGLIHATAN
Strabismus Miopia
Glaukoma

Anda mungkin juga menyukai