Anda di halaman 1dari 11

1

UJI HIPOTESIS
DR. Dr. Windhu Purnomo, M.S.
FKM Unair
2007
HIPOTESIS
Pernyataan/jawaban sementara
(berdasarkan keterangan dari data
yg diamati) tentang hubungan antar
konsep (variabel) pada sebuah
populasi
2
Contoh:
Pertanyaan penelitian:
Apakah ada hubungan antara
mobilisasi dini dengan involusi
uteri?
Jawaban sementara:
Ada hubungan antara mobilisasi
dini dengan involusi uteri
Macam Hipotesis
Hipotesis Nihil (H
0
)
= Hipotesis Statistik yg diuji
><
Hipotesis Alternatif (H
1
=H
A
)
= Hipotesis Penelitian
3
Contoh hipotesis
(menggunakan kata hubungan):
H
0
:
Tidak ada hubungan antara status
gizi balita dengan status ekonomi
keluarga
H
1
:
Ada hubungan antara status gizi
balita dengan status ekonomi
keluarga
Contoh hipotesis
(menggunakan kata pengaruh):
H
0
:
Tidak ada pengaruh status ekonomi
keluarga terhadap status gizi
balita
H
1
:
Ada pengaruh status ekonomi
keluarga terhadap status gizi
balita
4
Contoh hipotesis
(menggunakan kata perbedaan):
H
0
:
Tidak ada perbedaan status gizi balita
antara keluarga yg berstatus
ekonomi tinggi dan yg berstatus
ekonomi rendah
H
1
:
Ada perbedaan status gizi balita
antara keluarga yg berstatus
ekonomi tinggi dan yg berstatus
ekonomi rendah
TIPE KESALAHAN
Kesalahan tipe 2
()
Tanpa kesalahan Membebaskan
Tanpa kesalahan Kesalahan tipe 1
()
Menghukum
Vonis
Hakim
Membunuh Tak membunuh
Yang sesungguhnya terjadi pd
terdakwa
5
TIPE KESALAHAN
Kesalahan tipe 2
()
Tanpa kesalahan Menerima
H
0
Tanpa kesalahan Kesalahan tipe 1
()
Menolak
H
0
Keputusan
H
0
Salah H
0
Benar
Status kejadian di populasi
Tingkat kemaknaan
(level of significance)
Jika keputusan menolak H
0
padahal
kenyataannya H
0
benar
keputusan yg salah
peluang u/ membuat kesalahan ini
= kesalahan tipe 1 ( )
= tingkat kemaknaan uji hipotesis
statistik
Tingkat kemaknaan membentuk batas atas
dari peluang pengambilan keputusan
menolak H
0
padahal H
0
benar
6
Kuat Uji (power of the test)
Jika keputusan menerima H
0
padahal kenyataannya H
0
salah
keputusan yg salah
kesalahan tipe 2 ( )
Kuat Uji = 1-
Tingkat kemaknaan & kuat uji dalam
penelitian kesehatan/kedokteran
=5% (0,05)
(langsung dikendalikan peneliti)
=20% (0,20)
atau kuat uji=1-0,20=0,80=80%
(tak langsung dikendalikan
peneliti)
7
Tujuan
uji
Jumlah
sampel /
pasangan
Macam
sampel
(bebas /
berpasangan)
Jenis variabel
Rasio-Interval
pop. berdistribusi
normal
Ordinal /
Rasio-Interval
distrib. tak
normal
Nominal
/ kategorik
Komparasi
(perbeda-
an)
2
Bebas
(independent)
Uji t 2 sampel
bebas
~ Uji Mann-
Whitney
~ Uji jumlah
peringkat dari
Wilcoxon
~ Uji khi-
kuadrat
~ Uji eksak dari
Fisher
Berpasangan
(related/paired)
Uji t sampel
berpasangan
Uji peringkat
bertanda dari
Wilcoxon
Uji McNemar
(u/ kategori
dikotomik)
> 2
Bebas
(independent)
Anava 1 arah Uji Kruskall-Wallis Uji khi-kuadrat
Berpasangan
(related/paired)
Anava u/ subyek
yg sama
Uji Friedman Uji Cochran's Q
(u/ kategori
dikotomik)
Korelasi
~ Korelasi dari
Pearson (r)
~ (Regresi)
~ Korelasi dari
Spearman (r
s
)
~ Asosiasi Kappa
()
~ Koefisien
Kontingensi (C)
~ Koefisien Phi
PEMILIHAN UJI STATISTIK UNIVARIAT / BIVARIAT
Contoh kasus 1:
Apakah ada perbedaan kadar hemoglobin
(mg%) bumil trimester 3 antara yang
mengkonsumsi dan yang tidak
mengkonsumsi tablet tambah darah?
Karena:
a. Tujuan uji: komparasi
b. Jumlah sampel: 2
c. Macam sampel: bebas
d. Jenis variabel: rasio-interval
Maka uji statistik yang dipilih:
Uji t 2 sampel bebas (independent t-test)
8
Contoh kasus 2:
Apakah ada perbedaan status gizi balita
(gizi lebih, normal, dan kurang) antara
sebelum diberikan PMT, 1 bulan setelah
diberikan PMT, dan 3 bulan setelah
diberikan PMT?
Karena:
a. Tujuan uji: komparasi
b. Jumlah pasangan sampel: >2
c. Macam sampel: berpasangan
d. Jenis variabel: ordinal
Maka uji statistik yang dipilih:
Uji Friedman
Contoh kasus 3:
Apakah ada korelasi antara umur (tahun)
dan berat badan (kg) balita?
Karena:
a. Tujuan uji: korelasi
b. Jenis variabel: rasio-interval
Maka uji statistik yang dipilih:
Uji korelasi dari Pearson
9
Tabel pemilihan analisis statistik bivariabel u/ riset eksplanatif
Uji Mann-Whitney
Uji jumlah peringkat
dari Wilcoxon
Uji Median
Uji Kolmogorov-
Smirnov 2 sampel
Uji Kruskal-Wallis
Korelasi dari Spearman
(
s
)
Kendalls Tau ()
Kappa
Korelasi dari
Spearman (
s
)
Kendalls Tau ()
Kappa
Ordinal
Uji t 2 sampel bebas
Anava 1 arah
Korelasi dari Spearman
(
s
)
Kendalls Tau ()
Kappa
Korelasi hasil kali
momen dari Pearson
()
Rasio-Interval
Uji Khi-kuadrat (
2
)
2 atau k sampel
Uji eksak dari Fisher
Koefisien kontingensi
Cramers V, Phi ()
Kappa
Uji Mann-Whitney
Uji jumlah peringkat
dari Wilcoxon
Uji Median
Uji Kolmogorov-
Smirnov 2 sampel
Uji Kruskal-Wallis
Uji t 2 sampel bebas
Anava 1 arah
Nominal
atau Kategorik
Variabel tergantung (1 variabel)
Nominal
atau Kategorik
Ordinal Rasio-Interval
Variabel bebas
(1 variabel)
Contoh kasus 4:
Apakah ada perbedaan kadar hemoglobin (mg%) bumil
trimester 3 antara yang mengkonsumsi dan yang tidak
mengkonsumsi tablet tambah darah?
d.k.l:
Apakah ada hubungan antara konsumsi tablet
tambah darah (mengkonsumsi & tidak
mengkonsumsi) dengan kadar Hb (mg%)?
Karena:
a. Variabel bebas: nominal
b. Variabel tergantung: rasio-interval
Maka uji statistik yang dipilih:
Uji t 2 sampel bebas (independent t-test)
10
Contoh kasus 3:
Apakah ada korelasi antara umur (tahun) dan berat badan
(kg) balita?
d.k.l:
Apakah ada hubungan antara umur (tahun)
dengan berat badan (kg)?
Karena:
a. Variabel bebas: rasio-interval
b. Variabel tergantung: rasio-interval
Maka uji statistik yang dipilih:
Uji korelasi dari Pearson
Cara pemilihan uji statistik multivariat
Model loglinier Model loglinier Model loglinier
Model loglinier
Koefisien
konkordans W
Fungsi
diskriminan
Fungsi
diskriminan
> 1 variabel
Model loglinier
Regresi logistik
ganda
Uji tanda
Uji median
Uji jumlah
peringkat dari
Wilcoxon
Uji Mann-Whitney
Uji Kruskal Wallis
Model log-linier
Koefisien
konkordans W
Regresi logistik
ganda
Korelasi
Spearman
Korelasi Kendall's
tau
Korelasi kappa
Fungsi
diskriminan
Regresi logistik
ganda
Korelasi
Spearman
Korelasi Kendall's
tau
1 variabel
Ordinal
Multivariat anava
Anava pada
komponen
prinsipal
Multivariat anava
Anava pada
komponen
prinsipal
Hotelling's T
Analisis profil
Multivariat anava
Anava pada
komponen
prinsipal
Multivariat anava
Anava pada
komponen
prinsipal
Korel asi kanonikal
Analisis jalur
Model struktural
Korel asi kanonikal > 1 variabel
Anava multi faktor
Regresi ganda
Multipl e-
classification
analysis
Analisis survival
Uji t 2 sampel
bebas
Anava 1 faktor
Analisis survival
Anova multi faktor
Regresi ganda
Multiple-
classification
analysis
Analisis survival
Korelasi
Spearman
Korelasi Kendall's
tau
Korelasi ganda
Regresi ganda
Analisis survival
Korelasi
Regresi
Anal isis survi val
1 variabel
Rasio /
Interval
Model loglinear
Uji chi-square 1
sampel
Uji binomial /
McNemar
Model loglinear
Uji Kolmogorof-
Smirnov 1 sampel
Uji peringkat
bertanda dari
Wilcoxon
Analisis faktor
Analisis kluster
Komponen
prinsipal
Matriks korelasi
Uji t 1 sampel
Uji normalitas (G)
Uji t sampel
berpasangan
0 variabel
> 1 variabel 1 variabel > 1 variabel 1 variabel > 1 variabel 1 variabel
Nominal (kategorikal) Ordinal Rasio / Interval
Variabel Bebas
Variabel Tergantung
11
Lanjutan
Cara pemilihan uji statistik multivariat
Model loglini er Model loglinier Model loglinier Model logli nier Fungsi
diskriminan
Fungsi
diskriminan
> 1 variabel
Regresi logistik
ganda
Model loglini er
Uji chi-square
Uji pasti Fisher
Koefisien Phi
Korelasi kappa
Regresi logistik
ganda
Model loglinier
Uji tanda
Uji median
Uji jumlah
peri ngkat dari
Wilcoxon
Uji Mann-Whitney
Uji Kruskall Wallis
Fungsi
diskriminan
Regresi logistik
ganda
Uji t 2 sampel
bebas
Anava 1 faktor
1 variabel
Nominal
(kate-
gorikal)
> 1 variabel 1 variabel > 1 variabel 1 variabel > 1 variabel 1 variabel
Nominal (kategorikal) Ordinal Rasio / Interval
Variabel Bebas
Variabel Tergantung

Anda mungkin juga menyukai