Anda di halaman 1dari 1

faringitis akuta dapat terjadi sebagai akibat infeksi oleh virus atau oleh bakteri.

Secara klinis sukar membedakan keduanya. Peradangan oleh virus mungkin lebih kurang, tetapi infeksnya mungkin lebih parah. Ulserasi-ulserasi kecil dapat terbentuk pada palatum mole atau pada dinding belakang farings. Folikel-folikel kelenjar limfoid pada palatum dan tonsil dapat mengeluarkan eksudat yang mirip dengan eksudat yang dikeluarkan pada faringitis yang disebakan oleh infeksi bakteri. Terdapat pembesaran sedang pada kelenjar getah bening leher. Anak yang menderita faringitis oleh streptokokus, pada umumnya sakitnya lebih berat, disertai dengan sakit kepala, perasaan nyeri lambung dan demam tinggi. Tenggerokannya terasa sangat sakit dan terdapat pembesaran tonsila disertai eritema farigeal. Mula-mula terjadi linfadenopati leher dan kelenjar limfe lebih nyeri tekan jika dibandingkan dengan pembesaran kelenjar pada infeksi virus. Mungkin terdapat bercak-bercak petekiae pada palatum mole. Delf, MH dan Maning, T. 1996. Major Diagnosis Fisik. Jakarta: EGC

Faringitis akut (sakit tenggorokan) adalah imflamasi febris yang disebabkan oleh organisme virus sebanyak 70% lebih sering. Infeksi virus yang tak terkomplikasi biasanya akan menghilang dalam 3 sampai 10 hari setelah awitan. Bila disebabkan oleh bakteria, organisme yang umumnya menyerang adalah stresptokokus group A. fringitis yang disebabkan oleh bakteria adalah penyakit yang lebih parah karena bahaya komplikasi, yaitu sinusitis otitis media, mastoiditis, adenitis servikal, demam reumatik, dan nefritis. Baughman, DC dan Hackley, JC. 2000. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai