NOMOR : 15 A/ HUK / 2010 TENTANG PANDUAN UMUM PROGRAM KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : Mengingat :
bahwa berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010, perlindungan anak termasuk dalam skala prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010,; bahwa tuuan perlindungan anak dimaksudkan untuk menamin terpenuhin!a hak"hak anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, demi terwuudn!a anak Indonesia !ang berkualitas, berakhlak mulia dan seahtera; bahwa untuk mewuudkan tuuan perlindungan anak sebagaimana tersebut pada huru# a dilakukan berbagai upa!a melalui Program $eseahteraan %osial &nak 'P$%&(; bahwa Program $eseahteraan %osial &nak 'P$%&( dimaksudkan sebagai upa!a !ang terarah, terpadu, dan berkelanutan !ang dilakukan Pemerintah, pemerintah daerah, dan mas!arakat dalam bentuk pela!anan sosial guna memenuhi kebutuhan dasar anak, !ang meliputi bantuan)subsidi pemenuhan kebutuhan dasar, aksesibilitas pela!anan sosial dasar, penguatan orang tua)keluarga, dan penguatan lembaga keseahteraan sosial anak; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huru# a, huru# b, huru# c, dan huru# d, perlu menetapkan $eputusan Menteri %osial *I tentang Panduan +mum Program $eseahteraan %osial &nak 'P$%&(; +ndang"+ndang Nomor , Tahun 1-.- tentang $eseahteraan &nak '/embaran Negara *I Tahun 1-.- Nomor 02, Tambahan /embaran Negara *I Nomor 01,0(; +ndang"+ndang Nomor 20 Tahun 2002 tentang Perlindungan &nak '/embaran Negara *I Tahun 2002 Nomor 10-, Tambahan /embaran Negara *I Nomor ,201(; 02 ,2 12 32 .2 42 -2 102 112 +ndang"+ndang Nomor 20 Tahun 2000 tentang %istem Pendidikan Nasional '/embaran Negara *I Tahun 2000 Nomor .4, Tambahan /embaran Negara Nomor ,001(; +ndang"+ndang Nomor 02 Tahun 200, tentang Pemerintahan 5aerah '/embaran Negara *I Tahun 200, Nomor 121, Tambahan /embaran Negara Nomor ,,0.( sebagaimana telah beberapa kali diubah dengan +ndang"+ndang Nomor 12 Tahun 2004 '/embaran Negara *I Tahun 2004 Nomor 1-, Tambahan /embaran Negara Nomor ,4,,(; +ndang"+ndang Nomor 21 Tahun 200. tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan 6rang '/embaran Negara *I Tahun 200. Nomor 14, Tambahan /embaran Negara Nomor ,.20(; +ndang"+ndang Nomor 20 Tahun 200. tentang &dministrasi $ependudukan '/embaran Negara *I Tahun 200. Nomor 12,, Tambahan /embaran Negara Nomor ,3.,(; +ndang"+ndang Nomor 0- Tahun 2004 tentang $ementerian Negara '/embaran Negara *I Tahun 2004 Nomor 133, Tambahan /embaran Negara *I Nomor ,-13(; +ndang"+ndang Nomor 11 Tahun 200- tentang $eseahteraan %osial '/embaran Negara *I Tahun 200- Nomor 12, Tambahan /embaran Negara *I Nomor ,-3.(; Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1-44 tentang +saha $eseahteraan &nak 7agi &nak 8ang mempun!ai Masalah '/embaran Negara *I Tahun 1-44 Nomor 2, Tambahan /embaran Negara Nomor 003.(; Peraturan Pemerintah Nomor .0 Tahun 1--1 tentang Pendidikan /uar %ekolah '/embaran Negara *I Tahun 1--1 Nomor 01, Tambahan /embaran Negara *I Nomor 0,11(; 122 102 1,2 Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2000 tentang %tandarisasi Nasional '/embaran Negara *I Tahun 2000 Nomor 1--, Tambahan /embaran Negara Nomor ,020(; Peraturan Presiden *I Nomor 10 Tahun 2001 tentang +nit 6rganisasi dan Tugas 9selon I $ementerian Negara *I sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2004; $eputusan Presiden *I Nomor 4,)P Tahun 200- tentang Pembentukan $abinet Indonesia 7ersatu II; Peraturan Presiden *I Nomor ,. Tahun 200- tentang Pembentukan dan 6rganisasi $ementerian Negara; 112 132 $eputusan Menteri %osial *I Nomor ,,):+$)2000 tentang %istem $eseahteraan %osial Nasional; Peraturan Menteri %osial Nomor 42):+$)2001 tentang 6rganisasi dan Tata $era 5epartemen %osial; M9M+T+%$&N : Menetapka n : $9P+T+%&N M9NT9*I %6%I&/ T9NT&N; P&N5+&N +M+M P*6;*&M $9%9<&:T9*&&N %6%I&/ &N&$2 P9*T&M& : Panduan +mum Program $eseahteraan %osial &nak 'P$%&( sebagaimana tercantum dalam /ampiran $eputusan ini2 $95+& : Program $eseahteraan %osial &nak sebagaimana dimaksud dalam 5iktum P9*T&M&, digunakan sebagai acuan bagi instansi pemerintah pro=insi, kabupaten)kota, dan mas!arakat dalam men!elenggarakan pengasuhan dan perlindungan anak2 3 $9TI;& : Program $eseahteraan %osial &nak sebagaimana dimaksud dalam 5iktum $95+&, dilaksanakan berdasarkan Pedoman Pendamping Program $eseahteraan %osial &nak 'P$%&(, Pedoman 6perasional Program $eseahteraan %osial &nak 7alita 'P$%&7(, Pedoman 6perasional Program $eseahteraan %osial &nak Terlantar dan &nak <alanan 'P$%&T)&<(, Pedoman 6perasional Program $eseahteraan %osial &nak 7erhadapan dengan :ukum 'P$%&7:(, Pedoman 6perasional Program $eseahteraan %osial &nak 5engan $ecacatan 'P$%&5$(, Pedoman 6perasional Program $eseahteraan %osial &nak Memerlukan Perlindungan $husus 'P$%&MP$(, Pedoman 6perasional *ekruitmen dan Penda!agunaan Pekera %osial Perlindungan &nak, Tenaga $era %osial &nak 'T$%&( dan *elawan %osial Program $eseahteraan %osial &nak, !ang akan ditetapkan oleh 5irektur <enderal Pela!anan dan *ehabilitasi %osial $ementerian %osial2 $99MP&T : $eputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestin!a2 5itetapkan di <akarta pada tanggal 2 Maret 2010 MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, TTD
DR. SALIM SEGAF AL JUFRI, MA %alinan $eputusan ini disampaikan $epada 8th2 12 Para Menteri $abinet Indonesia 7ersatu II2 22 $epala $epolisian *I2 02 Para Peabat 9selon I di lingkungan $ementerian %osial *I2 ,2 Para ;ubernur di seluruh wila!ah Indonesia2 12 Para Peabat 9selon II di lingkungan $ementerian %osial *I2 32 Para 7upati)>alikota di seluruh wila!ah Indonesia2 .2 Para $epala 5inas)Instansi %osial Pro=insi di seluruh wila!ah Indonesia2 LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 15 A/ HUK/ 2010 TANGGA L : 2 MARET 2010 TENTAN G : PANDUAN UMUM PROGRAM KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK 5 PANDUAN UMUM PROGRAM KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK (PKSA) L!" B#$%&' $ebiakan pela!anan sosial anak pada masa lalu cenderung dilaksanakan secara sektoral)#ragmentaris, angkauan pela!anan sosial terbatas, reakti# merespon masalah !ang aktual, #okus pada pela!anan berbasis institusi)panti sosial, serta belum adan!a rencana strategis nasional !ang diadikan acuan bagi pemangku kepentingan dalam mewuudkan keseahteraan dan perlindungan anak2 +ntuk itu pada masa !ang akan datang diperlukan kebiakan dan program keseahteraan sosial anak !ang terpadu dan berkelanutan, serta dapat menangkau seluruh anak !ang mengalami masalah sosial, melalui sistem dan program keseahteraan sosial !ang melembaga dan pro#esional dan mengedepankan peran dan tanggung awab keluarga dan mas!arakat2 5alam 1 'lima( tahun ke depan, kerangka kebiakan nasional mengalami perubahan !ang #undamental2 $ebiakan nasional tentang pemenuhan hak anak telah dirumuskan dalam *P<MN 2010"201,2 $ementerian %osial telah menindaklanuti merumuskan *encana %trategis Pela!anan $eseahteraan %osial &nak 2010"201, dan menadi acuan utama ditetapkann!a Program $eseahteraan %osial &nak 'P$%&(2 7erdasarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010, diperlukan pen!empurnaan program bantuan sosial berbasis keluarga khususn!a bidang rehabilitasi dan perlindungan sosial bagi anak dan balita terlantar, anak alanan, anak dengan kecacatan, anak berhadapan dengan hukum, dan anak !ang membutuhkan perlindungan khusus !ang dila!ani, dilindungi dan direhabilitasi di dalam dan di luar panti sosial 'berbasis keluarga(2 6leh karena itu Program $eseahteraan %osial &nak 'P$%&( sebagai program prioritas nasional ditetapkan melalui $eputusan Menteri %osial *I2 5 T()(& Tuuan Program $eseahteraan %osial &nak 'P$%&( adalah terwuudn!a pemenuhan hak dasar anak dan perlindungan terhadap anak dari penelantaran, eksploitasi, dan diskriminasi sehingga tumbuh kembang, kelangsungan hidup dan partisipasi anak dapat terwuud2 S*"& %asaran P$%& !ang akan dicapai dalam periode *P<MN II 'Tahun 2010"201,( adalah: meningkatn!a presentase anak dan balita terlantar, anak alanan, anak !ang berhadapan dengan hukum, anak dengan kecacatan dan anak !ang membutuhkan perlindungan khusus untuk memperoleh akses pela!anan sosial dasar; meningkatn!a persentase orang tua ) keluarga !ang bertanggung awab dalam pengasuhan dan perlindungan anak; menurunn!a persentase anak !ang mengalami masalah sosial; meningkatn!a lembaga keseahteraan sosial !ang menangani anak; meningkatn!a Pekera %osial Pro#esional, Tenaga $eseahteraan %osial dan relawan sosial di bidang pela!anan keseahteraan sosial anak !ang terlatih; meningkatn!a pemerintah daerah 'kabupaten)kota( !ang bermitra dan berkontribusi melalui &P75 dalam pelaksanaan P$%&; dan meningkatn!a produk hukum perlindungan hak anak !ang diperlukan untuk landasan hukum P$%&2 K"+!#"+ P#&#"+, P"-'", %asaran P$%& diprioritaskan kepada anak"anak !ang memiliki kehidupan !ang tidak la!ak secara kemanusiaan dan memiliki kriteria masalah sosial seperti kemiskinan, ketelantaran, kecacatan, keterpencilan, ketunaan sosial dan pen!impangan perilaku, korban bencana, dan)atau korban tindak kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi2 %asaran penerima man#aat dibagi dalam 1 'lima( kelompok, meliputi: anak balita terlantar dan)atau membutuhkan perlindungan khusus '1 tahun ke bawah(; anak terlantar)tanpa asuhan orang tua '3 " 14 tahun(, meliputi anak !ang mengalami perlakuan salah dan diterlantarkan oleh orang tua) keluarga atau anak kehilangan hak asuh dari orang tua) keluarga; anak terpaksa bekera di alanan '3 " 14 tahun(, meliputi anak !ang rentan bekera di alanan, anak !ang bekera di alanan, anak !ang bekera dan hidup di alanan; anak berhadapan dengan hukum '3 " 14 tahun(, meliputi anak diindikasikan melakukan pelanggaran hukum, anak !ang mengikuti proses peradilan, anak !ang berstatus di=ersi, dan anak !ang telah menalani masa hukuman pidana serta anak !ang menadi korban perbuatan pelanggaran hukum; anak dengan kecacatan '0 " 14 tahun( meliputi anak dengan kecacatan #isik, anak dengan kecacatan mental, anak dengan kecacatan ganda; dan anak !ang memerlukan perlindungan khusus lainn!a '3 " 14 tahun(, meliputi anak dalam situasi darurat, anak korban perdagangan, anak korban kekerasan baik #isik dan)atau mental, anak korban eksploitasi, anak dari kelompok minoritas dan terisolasi serta dari komunitas adat terpencil, anak !ang menadi korban pen!alahgunaaan narkotika, alkohol, psikotropika dan ?at adikti# lainn!a 'N&P@&(, serta anak !ang terin#eksi :IA)&I5%2 P#&'#"!+& $onsep pokok !ang digunakan dalam P$%& adalah: A&% adalah orang !ang belum berusia 14 tahun, termasuk uga anak !ang masih dalam kandungan2 K#*#).!#"& S-*+$ A&% adalah kondisi terpenuhin!a kebutuhan material, spiritual, dan sosial anak agar dapat hidup la!ak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan #ungsi sosialn!a2 7 P"-'", K#*#).!#"& S-*+$ A&% (PKSA) adalah upa!a !ang terarah, terpadu, dan berkelanutan !ang dilakukan Pemerintah, pemerintah daerah, dan mas!arakat dalam bentuk pela!anan sosial guna memenuhi kebutuhan dasar anak, !ang meliputi bantuan)subsidi pemenuhan kebutuhan dasar, aksesibilitas pela!anan sosial dasar, penguatan orang tua)keluarga dan penguatan lembaga keseahteraan sosial anak2 P#%#") S-*+$ P"-/#*+-&$ adalah seseorang !ang bekera, baik di lembaga pemerintah maupun swasta !ang memiliki kompetensi dan pro#esi pekeraan sosial, dan kepedulian dalam pekeraan sosial !ang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, dan)atau pengalaman praktek pekeraan sosial untuk melaksanakan tugas"tugas pela!anan dan penanganan masalah sosial2 Pekera %osial !ang bekera menadi pendamping P$%& adalah Pekera %osial !ang memiliki keahlian dalam bidang pela!anan keseahteraan dan perlindungan anak2 T#&' K#*#).!#"& S-*+$ A&% adalah seseorang !ang dididik dan dilatih secara pro#esional untuk melaksanakan tugas"tugas pela!anan dan penanganan anak"anak !ang mengalami masalah sosial dan)atau seseorang !ang bekera, baik di lembaga pemerintah maupun swasta !ang ruang lingkup kegiatann!a di bidang keseahteraan sosial anak2 R#$0& S-*+$ A&% adalah seseorang dan)atau kelompok mas!arakat, baik !ang berlatar belakang pekeraan sosial maupun bukan berlatar belakang pekeraan sosial, tetapi melaksanakan kegiatan pen!elenggaraan di bidang keseahteraan sosial anak bukan di instansi sosial pemerintah atas kehendak sendiri dengan atau tanpa imbalan2 L#,1' K#*#).!#"& S-*+$ A&% adalah organisasi sosial atau perkumpulan sosial !ang melaksanakan pen!elenggaraan keseahteraan sosial anak !ang dibentuk oleh mas!arakat, baik !ang berbadan hukum maupun !ang tidak berbadan hukum2 K#"&'% K#1+)%& Convention on The Rights of The Child 'B*B( atau $on=ensi :ak &nak '$:&( merupakan instrumen)hukum internasional tentang hak"hak anak2 Indonesia telah merati#ikasi $on=ensi :ak &nak '$:&( melalui $eputusan Presiden Nomor 03 Tahun 1--02 Negara !ang telah merati#ikasi sebuah kon=ensi maka negara tersebut terikat secara !uridis dan politis2 %ecara 8uridis, dengan telah merati#ikasi $:&, Indonesia memiliki kewaiban untuk mengembangkan sistem nasional keseahteraan dan perlindungan anak dalam bentuk kebiakan, peraturan perundang"undangan, strategi dan program !ang selaras dengan kewaiban negara dalam kon=ensi tersebut2 +ndang" +ndang Nomor 20 tahun 2002 tentang Perlindungan &nak merupakan salah satu perwuudan kewaiban negara dalam melaksanakan keterikatan secara !uridis sebagai konsekuensi dari rati#ikasi hukum internasional2 5alam proses pen!usunan undang"undang tersebut, menadikan $on=ensi :ak &nak menadi ruukan utama, selain norma"norma sosial !ang berlaku di Indonesia2 %ecara politis, negara berkewaiban secara akti# mengembangkan sistem !ang dapat menamin terciptan!a keseahteraan dan perlindungan anak2 6leh karena itu, kon=ensi mewaibkan negara untuk menadikan prinsip non"diskriminasi, kepentingan terbaik bagi anak, hak untuk hidup, kelangsungan hidup, dan tumbuh kembang, serta penghargaan terhadap partisipasi anak harus masuk dalam semua perencanaan nasional dan kebiakan di pemerintah dan lembaga legislati# '5P* dan 5P*5(, termasuk menamin pen!ediaan anggaran !ang memadai untuk pela!anan keseahteraan sosial anak2 G,1" 1 S+*!#, K#*#).!#"& S-*+$ 9 %ehubungan dengan adan!a kecenderungan peningkatan kasus"kasus penelantaran, eksploitasi ekonomi, diskriminasi dan kekerasan terhadap anak, maka langkah strategis peningkatan keseahteraan dan perlindungan anak, sela!akn!a terpadu dengan peningkatan keseahteraan keluarga miskin2 +ntuk itu program pemberda!aan keluarga)mas!arakat !ang dituukan untuk menanggulangi masalah kemiskinan harus bersinergis dengan program peningkatan keseahteraan dan perlindungan anak2 Menurut +nice# '200-( dalam buku Child Protection Programme Strategy dan Rencana Strategis Direktorat Pelayanan Sosial Anak Tahun 2010-201, paradigma baru dalam mewuudkan keseahteraan dan perlindungan anak !ang sela!akn!a diimplementasikan berdasarkan prinsip dan perspekti# perlindungan anak sesuai dengan $on=ensi :ak &nak, !ang merupakan upa!a perlindungan !ang merupakan kontinuitas dari tingkat kebiakan primer)utama, kebiakan sekunder sampai dengan kebiakan tertier2 :ak"hak anak merupakan bagian integral dari :&M, berkaitan dengan peranan negara, maka tiap negara mengembankan kewaiban !aitu melindungi 'to !rotect(, memenuhi 'to fulfill(, dan menghormati 'to res!ect( hak"hak anak2 7erdasarkan kewaiban negara dimaksud maka sistem keseahteraan anak dan keluarga diimplementasikan dalam kerangka kebiakan !ang si#atn!a kontinum dari tingkat makro sampai mikro2 $ebiakan primer meliputi pendidikan mas!arakat, pen!ebarluasan in#ormasi dan peningkatan sesitisasi)kesadaran pihak"pihak !ang terkait tentang keseahteraan dan perlindungan anak, sedangkan kebiakan sekunder berupa penguatan)dukungan tanggung awab keluarga dalam peningkatan keseahteraan sosial anak, serta inter=ensi dini dalam pencegahan masalah anak2 &dapun kebiakan tertier adalah pemberian pela!anan keseahteraan dan perlindungan anak, berupa dukungan intensi# terhadap keluarga dan pengasuhan anak di luar keluargan!a, serta pela!anan perlindungan sosial secara langsung terhadap anak !ang menadi korban penelantaran, kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi2 7erbeda dengan paradigma lama, anak !ang mengalami masalah sosial solusin!a di#okuskan untuk ditangani di panti asuhan sebagai alternati# pengasuhan anak di luar keluargan!a2 Paradigma baru akan di#okuskan upa!a !ang intensi# berupa dukungan terhadap keluarga agar anak memperoleh hak" hak dasarn!a2 <ika keluargan!a mengalami masalah sosial sehingga dapat menghambat tumbuh kembang anak, harus diupa!akan penguatan dan bantuan terhadap orang tua)keluarga 'family su!ort(, sehingga anak dapat terpenuhi hak"hak dasarn!a2 <ika telah diberikan dukungan terhadap orang tua)keluarga secara intensi#, namun anak tetap membutuhkan pengasuhan di luar keluargan!a, maka akan diutamakan pengasuhan !ang berbasis keluarga lainn!a, seperti keluarga kerabat "kinshi! care(, orang tua asuh pengganti 'foster !arent(, perwalian 'guardianshi!(, dan pengangkatan anak "ado!tion(2 11 Program $eseahteraan %osial &nak 'P$%&( merupakan wahana untuk membangun sistem bantuan sosial berbasis keluarga dan mengimplementasikan penguatan tanggung awab orang tua) keluarga2 %emua upa!a dimaksud didasarkan pada prinsip bahwa lingkungan !ang terbaik agar anak tumbuh kembang secara maksimal adalah dalam asuhan dan perlindungan orang tua)keluarga2 %elain itu, dalam penentuan alternati# pengasuhan tersebut, anak terlibat dalam pengambilan keputusan dan sesuai dengan prinsip kepentingan terbaik anak2 5engan demikian pela!anan keseahteraan sosial berbasis Institusi)Panti &suhan 'remedial care( adalah alternati# terakhir, ika pengasuhan berbasis keluarga benar"benar tidak dapat dilakukan2 7erdasarkan perkembangan paradigma pela!anan keseahteraan sosial anak tersebut, maka secara bertahap peran panti sosial akan ditingkatkan untuk melakukan pela!anan sosial berbasis keluarga 'penangkauan)outreach, home care services, reuni#ikasi dan reintegrasi keluarga, dan lain"lain(, selain tetap memberikan pengasuhan pada anak"anak !ang kehilangan asuhan dalam keluarga2 $ementerian %osial akan terus mengembangkan program"program dan aturan kebiakan untuk mencegah penempatan anak"anak dalam panti, secara inter alia, melalui !ertama, men!ediakan dukungan program !ang berbasis keluarga KERANGKA KERJA KONSEPTUAL PKSA ASSESMENT PELAYANAN KESEJ AHTERAAN SOSIAL ANAK ANAK DALAM SISTEM PELAYANAN SOSIAL DASAR (FORMAL / NONFORMAL ) ANAK DALAM SISTEM PENGASUHAN DAN PERLINDUNGAN KELUARGA ANAK PENDAMPING (PEKSOS 2 TKSA) Lingkungan terdekat -Bantuan kebutuhan dasar , - Aksesibilitas Pelayanan Ssial Dasar -Pen!uatan keluar!a , -Pen!uiatan kele"ba!aan Orang Tua/ Keluarga LKS Anak Lkal Ortu#Kl! Le"ba!a TPA#TBS#KB RS!,PSAA, KPRSA, PSMP, $KKDA%, LKSA lainnya P"-*#* P#&3,4+&'& K"unitas dan komunitas dan dengan melakukan kampan!e penggalangan kesadaran tanggung awab orang tua) keluarga dalam pengasuhan dan perlindungan anak, kedua, mengambil semua tindakan !ang perlu untuk mengiinkan anak" anak !ang ditempatkan dalam institusi"institusi kembali ke keluarga mereka kapan pun dimungkinkan dan mempertimbangkan penempatan anak"anak dalam institusi"institusi sebagai sebuah upa!a penempatan terakhir2 6leh karena itu saat ini $ementerian %osial sedang men!elesaikan landasan hukum !ang elas bagi panti"panti !ang sudah ada dan memastikan adan!a tinauan secara periodik terhadap penempatan anak2 %elain itu, uga sedang disusun Peraturan Pemerintah tentang Perwalian dan Pengasuhan &nak untuk menamin kepastian hukum dalam angka panang bagi pelaksanaan program pela!anan keseahteraan sosial anak berbasis keluarga dan komunitas2 $erangka $era $onseptual P$%& merupakan upa!a peningkatan keseahteraan dan perlindungan anak berbasis keluarga, !ang dilaksanakan berdasarkan proses sosial meliputi '1( &sesmen masalah dan kebutuhan anak, termasuk orang tua) keluarga dan lingkungan sosial, '2( pendampingan sosial oleh Peksos, T$%& atau *elawan %osial sampai anak memperoleh bantuan pemenuhan kebutuhan dasar, akses terhadap pela!anan sosial dasar, dan meningkatn!a tanggung awab orang tua)keluarga dalam pengasuhan dan perlindungan terhadap anak, serta semakin berperann!a lembaga keseahteraan sosial anak, '0( =eri#ikasi ) pemantauan terhadap keberlanutan pemenuhan hak"hak anak dalam sistem pengasuhan dan perlindungan orang tua ) keluarga, komunitas atau lembaga keseahteraan sosial anak, !ang sesuai dengan karakteristik perkembangan #ungsi sosial anak2 G,1" 5. K#"&'% K#") K-&*#4!($ PKSA 13 K-,4-&#& P"-'", P$%& dibagi menadi 1 komponen utama program, !aitu : Program $eseahteraan %osial &nak 7alita 'P$%"&7(; Program $eseahteraan %osial &nak terlantar)anak alanan 'P$%"&ntar) &nal(; Program $eseahteraan %osial &nak !ang 7erhadapan dengan :ukum 'P$%" &7:(; Program $eseahteraan %osial &nak dengan $ecacatan 'P$%"&5$(; dan Program $eseahteraan %osial &nak dengan perlindungan khsusus 'P$%"&MP$(2 P$%& dirancang sebagai upa!a !ang terarah, terpadu dan berkelanutan !ang dilakukan Pemerintah, pemerintah daerah dan mas!arakat dalam bentuk pela!anan dan bantuan keseahteraan sosial anak bers!arat 'conditional cash transfer# , !ang meliputi : bantuan sosial) subsidi pemenuhan kebutuhan dasar; peningkatan aksesibilitas terhadap pela!anan sosial dasar 'akte kelahiran, pendidikan, kesehatan, tempat tinggal C air bersih, rekreasi, keterampilan, dan lain"lain2(; penguatan tanggung awab orang tua ) keluarga dalam pengasuhan dan perlindungan anak;dan penguatan kelembagaan keseahteraan sosial anak2 P#"*6"!& 3& %#0)+1& 4#&#"+, $6&& %asaran penerima la!anan P$%&, baik anak, orang tua ) keluarga maupun lembaga keseahteraan sosial !ang menadi mitra pendamping harus memenuhi pers!aratan 'conditionalities# sebagai berikut: adan!a perubahan sikap dan perilaku '#ungsi sosial( ke arah positi#; intensitas kehadiran dalam la!anan sosial dasar dari berbagai organisasi ) lembaga semakin meningkat; tanggung awab orang tua ) keluarga dalam pengasuhan dan perlindungan anak semakin meningkat; dan peran /embaga $eseahteraan %osial &nak !ang bermitra dengan $ementerian %osial dalam mendampingi anak sehingga anak dapat terhindar dari penelantaran, eksploitasi, kekerasan, dan diskriminasi2 Indikator perubahan sikap perilaku dari penerima la!anan antara lain bagi: 1$+! !#"$&!" : orang tua ) keluarga tidak menelantarkan anak 'memberikan perawatan, pengasuhan dan perlindungan bagi anak( sehingga hak"hak dasarn!a semakin terpenuhi, serta anak tidak dieksploitasi untuk tuuan mengemis) meminta"minta; &% !#"$&!" 3& &% )$&& : orang tua ) keluarga tidak menelantarkan anak 'memberikan perawatan, pengasuhan dan perlindungan bagi anak( sehingga hak"hak dasarn!a semakin terpenuhi, serta anak tidak dieksploitasi untuk tuuan mengemis ) meminta"minta2 %elain itu, bagi anak alanan tidak lagi melakukan akti=itas ekonomi di alanan, anak kembali sekolah, kembali ke keluarga 'bagi anak !ang terpisah(, mengikuti kegiatan peningkatan potensi diri) keterampilan; &% 6&' 1#".34& 3#&'& .(%(, : anak tidak lagi melakukan perbuatan !ang dapat melanggar hukum, anak kembali sekolah, kembali ke keluarga 'bagi anak !ang terpisah(, mengikuti kegiatan peningkatan potensi diri ) keterampilan2 %elain itu, orang tua ) keluarga memberikan pengasuhan dan perlindungan terhadap anak sehingga hak"hak dasarn!a semakin terpenuhi, terutama anak !ang memperoleh putusan di=ersi kembali kepada orang tua; &% 3#&'& %#77!& : orang tua ) keluarga tidak menelantarkan anak 'memberikan perawatan, pengasuhan dan perlindungan bagi anak( sehingga hak"hak dasarn!a semakin terpenuhi; dan &% 6&' ,#,1(!(.%& 4#"$+&3(&'& %.(*(* : orang tua ) keluarga tidak menelantarkan anak 'memberikan perawatan, pengasuhan, dan perlindungan bagi anak( sehingga hak"hak dasarn!a semakin terpenuhi2 15 %elain itu anak dalam situasi darurat 'misaln!a anak korban bencana(, anak korban kekerasan, anak korban eksploitasi dan anak dari kelompok minoritas dan terpencil, menunukkan sikap dan perilaku ke arah positi# sehingga hak"hak dasarn!a terpenuhi2 Pemenuhan pers!aratan dan kewaiban penerima la!anan sangat ditentukan oleh peran pendamping sosial 'Peksos dan Tenaga $eseahteraan %osial( dan peran /embaga $eseahteraan %osial '/%M)8a!asan)6rganisasi( !ang menadi mitra kera P$%&2 %anksi akan diberikan kepada pendamping sosial dan lembaga keseahteraan sosial, ika hasil =eri#ikasi 'pemantauan( pers!aratan dan kewaiban penerima la!anan tidak menunukkan kemauan !ang signi#ikan2 %anksi !ang dimaksud berupa : diberikan peringatan tertulis kepada pendamping sosial apabila tidak melaksanakan kewaiban sebagai pendamping !ang berakibat pers!aratan dan kewaiban penerima la!anan tidak terpenuhi; di proses secara hukum apabila orang tua) wali) keluarga tidak melaksanakan tanggung awabn!a dan melakukan pelanggaran hukum sesuai dengan +ndang"+ndang Nomor 20 Tahun 20022 Penetapan pengadilan putusan tindakan dapat berupa pencabutan kuasa asuh atau putusan pidana sesuai dengan bobot pelanggaran hukum !ang teradi; diberikan peringatan tertulis, dicabut i?in atau kerasama dihentikan, apabila lembaga keseahteraan sosial !ang menadi mitra kera P$%& tidak melaksanakan kewaibann!a !ang berakibat pers!aratan dan kewaiban penerima la!anan tidak terpenuhi; dan dalam keadaan tertentu atas rekomendasi pendamping sosial dan lembaga keseahteraan sosial anak, sanksi dapat diberikan kepada anak !ang menadi penerima la!anan2 %anksi !ang dimaksud harus merupakan putusan hasil pembahasan kasus 'case conference( dan memperhatikan kepentingan terbaik bagi anak$ T.4& P"-'", %ecara umum, tahapan P$%& !ang akan dilaksanakan adalah: Penyusunan Pedoman Operasional PKSA, melalui %orksho! Pedoman 6perasional P$%& bagi anak balita, anak terlantar, anak alanan, anak dengan kecacatan& anak !ang berhadapan dengan hukum, dan anak !ang membutuhkan perlindungan khusus2 Tuuan !ang akan dicapai adalah tersedian!a pedoman, norma, standar, prosedur, kriteria !ang berkaitan dengan pelaksanaan operasional P$%&2 Sosialisasi Program, melalui rapat kera nasional P$%&, rapat koordinasi wila!ah, kunungan kera dan sosialisasi melalui media masa2 Tuuan !ang akan dicapai adalah meningkatkan kesadaran dan pemahaman para pemangku kepentingan 'instansi pemerintah, pemerintah daerah, lembaga keseahteraan sosial anak, perguruan tinggi, dan dunia usaha( tentang kebiakan dan program pela!anan, rehabilitasi dan perlindungan anak2 Peningkatan Kapasitas Pendamping dan Kelembagaan& melalui seleksi, serti#ikasi dan bimbingan pemantapan)pelatihan bagi Pekera %osial, Tenaga $eseahteraan %osial, *elawan %osial dan /embaga $eseahteraan %osial !ang akan menadi pendamping P$%&2 Tuuan !ang akan dicapai adalah meningkatkan kualitas pela!anan keseahteraan sosial anak agar tepat sasaran, tepat umlah, tepat waktu distribusi dan tepat man#aat2 Bantuan teknis, melalui penempatan tim asistensi P$%& untuk mendukung pengembangan konsep program)kegiatan dan melaksanakan super=isi pelaksanaan program P$%& di daerah2 Tuuan !ang akan dicapai adalah memastikan bahwa pelaksanaan P$%& berdasarkan instrumen pemenuhan hak anak dan sesuai dengan perencanaan program !ang telah ditetapkan2 Pendampingan Sosial, melalui kegiatan sosialisasi kepada mas!arakat, penumbuhan kesadaran anak dan keluarga, pemahaman masalah dan kebutuhan, perencanaan partisipati#, bimbingan moti=asi, konseling dan psikososial, pelaksanaan kegiatan dan pemantauan kemauan pelaksanaan program)kegiatan P$%&2 Tuuan !ang akan dicapai adalah tumbuhn!a moti=asi anak dan orang tua)keluarga untuk meningkatkan upa!a pemenuhan hak dasar dan terhindar dari penelantaran, eksploitasi, kekerasan dan diskriminasi2 Bantuan Sosial !ang diberikan dapat berupa bantuan tunasi dan)atau bantuan sarana prasarana kebutuhan anak2 Tuuan !ang akan dicapai agar anak terpenuhi kebutuhan dasarn!a bagi tumbuh kembang anak, memiliki akses terhadap pela!anan sosial dasar 'akte kelahiran, peningkatan potensi 17 diri)bermain, pendidikan, keterampilan, kesehatan, perumahan, air bersih, dan lain"lain(, dan tanggung awab orang tua)keluarga dalam pengasuhan dan perlindungan semakin meningkat2 Menu komponen bantuan sosial, antara lain la!anan : pemenuhan kebutuhan dasar, dalam bentuk la!anan stimulasi pemenuhan kebutuhan pokok anak dalam bentuk la!anan pemenuhan kebutuhan nutrisi)makanan bergi?i, akses pela!anan kesehatan dasar, pemenuhan kebutuhan bermain, dan pemenuhan kebutuhan dasar lainn!a; kesiapan belaar atau pendidikan transisional 'Remedial Course#2 $egiatan ini berupa!a mencegah anak putus sekolah dan)atau tinggal kelas serta mempersiapkan anak !ang putus sekolah untuk memasuki lembaga pendidikan #ormal dan)atau non#ormal2 perantaraan dan)atau penghantaran "'ridging Course#& diberikan dalam rangka mempersiapkan anak !ang putus sekolah untuk memasuki lembaga pendidikan #ormal dan)atau non #ormal2 pendidikan dan pelatihan keterampilan untuk kera mandiri, diberikan dalam rangka memberikan akti=itas !ang produkti# untuk masa depan anak, terutama bagi anak !ang sulit kembali ke sekolah2 K#'+!& L6&& P#&'(!& T&''(&' J01 K#$("', dalam bentuk peningkatan sikap dan perilaku menadi orang tua !ang baik 'good !arenting skill(, reuni#ikasi keluarga, bimbingan psikososial, konseling, pendampingan pengasuhan anak, pemulangan dan reintegrasi keluarga2 Tuuan !ang akan dicapai adalah meningkatkan tanggung awab orang tua) keluarga dalam pemenuhan hak dasar dan perlindungan anak dari kekerasan, eksploitasi dan perlakuan salah, serta penelantaran2 P#&(,1(.& %#*3"& ,*6"%!, melalui kegiatan pertemuan" pertemuan dengan tokoh mas!arakat, perguruan tinggi dan dunia usaha2 Tuuan !ang akan dicapai tumbuhn!a mekanisme lokal !ang mendukung peningkatan pemenuhan hak dasar anak dan perlindungan terhadap anak dari penelantaran, kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi2 K--"3+&*+, 38-%*+ 3& ,#,1&'(& )"+&'& %#"), melalui kegiatan rapat koordinasi dan #asilitasi pembentukan #orum lintas pelaku dalam rangka meningkatkan sinkronisasi dan keterpaduan program pela!anan, rehabilitasi dan perlindungan sosial anak2 Tuuan !ang akan dicapai diperolehn!a aksesibilitas anak dan keluarga terhadap pela!anan sosial dasar 'pendidikan, kesehatan, air bersih, tempat tinggal) perumahan, #asilitas sosial, dan lain"lain( secara terpadu dan melembaga2 %elain itu diupa!akan agar teradi sinergi dengan program"program penanggulangan kemiskinan lainn!a secara terpadu dan berkelanutan2 Supervisi, Monitoring dan Evaluasi, untuk memastikan bahwa perencanaan dan pelaksanaan serta man#aat P$%& dapat tercapai dan dilaksanakan dengan tepat waktu distribusi, tepat sasaran, tepat umlah, dan tepat man#aat2 Penataan Manajemen Pelayanan, melalui penetapan landasan hukum P$%&, pen!empurnaan rencana strategis, rencana program tahunan dan anggaran dan kegiatan ketatalaksanaan lainn!a2 Tuuan !ang akan dicapai adalah meningkatn!a kualitas manaemen pelaksanaan program dan kegiatan P$%&2 Advokasi, koordinasi dan sinergi program dekonsentrasi dan APBD, melalui kegiatan : sosialisasi kebiakan dan program P$%&; asesmen permasalahan dan kebutuhan anak secara terpadu; #asilitasi pembentukan #orum)kelembagaan program P$%& di kabupaten)kota 'Dorum TP& ) $7 ) T7%, Dorum $omunikasi $eluarga 5engan &nak Bacat ) D$$5&B, $omite Perlindungan dan *ehabilitasi %osial &nak 7erhadapan dengan :ukum ) $P*%"&7:, *P%&, Telepon %ahabat &nak 'T9%& 12-(2 /embaga Perlindungan &nak) /P&, dan lain" lain(; bimbingan teknis) pendampingan sosial; bantuan sosial untuk P$%&; bantuan kerasama program dengan Pemda 'ad=okasi Peraturan 5aerah, Peranian $erasama) M6+, dan lain"lain(; dan monitoring, e=aluasi serta pelaporan2 19 Tuuan !ang akan dicapai adalah meningkatn!a keterpaduan program antara pusat dan daerah, sehingga sasaran prioritas nasional dapat tercapai, sesuai dengan Inpres Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 20102 P#&'-"'&+**+& P"-'", Pengorganisasian P$%& dirancang sedemikian rupa agar bantuan sosial bagi anak dan keluarga, serta bantuan operasional bagi lembaga mitra kera '/embaga $eseahteraan %osial &nak( dapat disalurkan secara cepat, transparan dan dapat dipertanggungawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang"undangan !ang berlaku2 $omponen organisasi P$%& meliputi: +nit Pengelola P$%& Pusat dalam hal ini adalah 5irektorat Pela!anan %osial &nak, 5iten Pela!anan dan *ehabilitasi %osial, $ementerian %osial *I; +nit Pengelola P$%& daerah adalah unit ) satuan kera !ang menangani anak di instansi sosial di tingkat pro=insi dan kabupaten)kota; +nit P$%& di tingkat lokal adalah lembaga"lembaga keseahteraan sosial anak !ang telah ditetapkan melalui proses seleksi oleh +P"P$%& Pusat atas rekomendasi)sepengetahuan +P"P$%& 5aerah; Tim $oordinasi P$%& di tingkat nasional, pro=insi dan kabupaten)kota adalah para pemangku kepentingan !ang terkait dengan upa!a peningkatan keseahteraan dan perlindungan anak2 Tim $oordinasi P$%& dapat merupakan bagian integral dari Tim $oordinasi Penanggulangan $emiskinan 5aerah 'T$P$5(; Tim Teknis P$%& adalah para tenaga ahli)praktisi !ang akan membantu pengembangan konsep dan super=isi pelaksanaan P$%&; dan /embaga pen!alur bantuan sosial adalah lembaga keuangan)perbankan) pos !ang ditetapkan sebagai pihak !ang bertanggung awab dalam pen!aluran bantuan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang"undangan !ang berlaku2 P#&6$("& 3& P#&'#$-$& B&!(& S-*+$ Pen!aluran bantuan sosial P$%& dilaksanakan dengan mekanisme umum seperti !ang dapat dilhat dalam gambar berikut ini: <ernati# pengelolaan dana dapat disalurkan melalui mekanisme bank dan) atau pos wesel melalui lembaga pen!alur bantuan sosial, !ang disesuaikan dengan karakteristik penerima la!anan2 21 %eumlah sasaran seperti anak terlantar, anak alanan, anak berhadapan dengan hukum, anak dengan kecacatan, anak !ang membutuhkan perlindungan khusus, dapat dibuatkan Tabungan $eseahteraan %osial &nak 'T$%&( !ang dimiliki dan atas nama anak penerima la!anan P$%&2 Tabungan T$%& merupakan komponen proses pendampingan sosial anak untuk mendidik anak belaar menabung dan mengenal sistem perbankan)lembaga keuangan2 Tabungan T$%& uga dapat merupakan dana cadangan "on call# bagi pemenuhan kebutuhan anak pada masa tumbuh kembangn!a2 &dapun pencairan dana kepada anak harus sesuai dengan kebutuhan anak atas rekomendasi putusan hasil asesmen dan pembahasan kasus 'case conference# atau pertimbangan orang tua)keluarga dan rekomendasi lembaga keseahteraan sosial !ang menadi mitra kera P$%&2 7erdasarkan hasil asesmen, dana bantuan sosial dapat disalurkan menadi bantuan peralatan)saran prasarana sesuai dengan kebutuhan anak2 P#&3,4+&' S-*+$ $riteria umum pendamping sosial : $ategori Pekera %osial Pro#esional harus berlatar belakang pendidikan Pekeraan)$eseahteraan %osial, sedangkan kategori Tenaga $eseahteraan %osial memiliki kepedulian dan kompetensi dalam penanganan masalah sosial sesuai dengan +ndang"+ndang Nomor 11 Tahun 200- tentang $eseahteraan %osial2 %elain itu dalam P$%& uga dida!agunakan para relawan sosial !ang berbasis komunitas lokal2 5iutamakan memiliki pengalaman dalam pela!anan keseahteraan dan perlindungan anak2 5iutamakan memiliki kemampuan mengolah data dengan komputer, khususn!a bagi Pekera %osial dan Tenaga $eseahteraan %osial2 Tidak sedang terikat kontrak kera dengan organisasi)lembaga) intansi lain2 5iutamakan berdomisili dekat dengan lokasi P$%& !ang didampingi2 U&+! P#&'#$-$ PKSA +nit pengelola P$%& bermitra dengan /embaga $eseahteraan %osial dengan kriteria umum sebagai berikut: 7erbadan :ukum atau tidak)belum berbadan hukum dan memiliki struktur organisasi dan tata kelola administrasi !ang tertib2 Memiliki program)kegiatan !ang secara e#ekti# dapat meningkatkan pemenuhan hak anak dan melindungi anak dari tindak kekerasan, keterlantaran, eksploitasi, dan diskriminasi2 Memiliki sarana prasarana organisasi !ang mendukung pelaksanaan P$%&2 Pengalaman dalam penanganan anak !ang mengalami masalah sosial2 Memiliki earing kera !ang luas2 Memiliki sumber da!a sarana prasarana, %5M dan sumber keuangan !ang dapat disinergikan dengan P$%&2 M-&+!-"+&' 3& E8$(*+ Monitoring dan e=aluasi dilakukan sebagai bentuk akuntabilitas dan pengendalian mutu pen!elenggaraan keseahteraan sosial bagi anak2 Pemerintah dan pemerintah daerah melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap akti=itas pen!elenggaraan P$%& sesuai dengan kewenangann!a masing"masing2 Mas!arakat dapat melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap akti=itas pen!elenggaraan P$%&2 Pemerintah dan pemerintah daerah melakukan pemantauan dan e=aluasi terhadap pen!elenggaraan P$%& sesuai dengan kewenangann!a2 7entuk kegiatan monitoring dan e=aluasi adalah melakukan pemantauan, pembinaan dan pen!elesaian masalah dengan tuuan agar dapat dipastikan pelaksanaan P$%& tepat sasaran, tepat waktu distribusi, tepat umlah bantuan dan tercapain!a target #ungsional2 $omponen !ang dimonitor dan die=aluasi antara lain: administrasi keuangan; realisasi keuangan; realisasi #isik; ketepatan sasaran, waktu distribusi dan umlah bantuan; target #ungsional)tepat man#aat; kinera pendamping sosial 'Peksos, T$%& dan relawan sosial(;dan 23 peran lembaga keseahteraan sosial !ang menadi mitra kera2 Tim monitoring dan e=aluasi, tenaga pendamping dan lembaga keseahteraan sosial anak waib membuat laporan hasil kegiatann!a kepada 5irektorat Pela!anan %osial &nak paling sedikit 2 'dua( kali dalam setahun2 I&3+%!-" K#1#".*+$& P"-'", Meningkatn!a presentase anak dan balita terlantar, anak alanan, anak !ang berhadapan dengan hukum, anak dengan kecacatan dan anak !ang membutuhkan perlindungan khusus untuk memperoleh akses pela!anan sosial dasar 1E per tahun2 Meningkatn!a persentase orang tua ) keluarga !ang bertanggung awab dalam pengasuhan dan perlindungan anak 1E per tahun2 Menurunn!a persentase anak !ang mengalami masalah sosial 2 E per tahun2 Meningkatn!a lembaga keseahteraan sosial !ang menangani anak 1E per tahun2 Meningkatn!a Pekera %osial Pro#esional, Tenaga $eseahteraan %osial dan relawan sosial di bidang pela!anan keseahteraan sosial anak !ang terlatih 11E per tahun2 Meningkatn!a pemerintah daerah 'kabupaten)kota( !ang bermitra dan berkontribusi melalui &P75 dalam pelaksanaan P$%& seban!ak 1 E per tahun2 Meningkatn!a produk hukum perlindungan hak anak seban!ak dokumen !ang diperlukan untuk landasan hukum P$%&2 P#"& P#,#"+&!. D#". $husus bagi daerah !ang terpilih menadi lokasi pengembangan Model P$%&, kiran!a agar berperan akti# dalam upa!a pengembangan model tersebut2 :asil pengembangan model akan menadi masukan bagi pen!empunaan $ebiakan dan %trategi nasional dalam Pen!elenggaraan $eseahteraan %osial &nak di daerah di seluruh Indonesia, sesuai dengan +ndang"+ndang Nomor 11 tahun 200- tentang $eseahteraan %osial2 Pemerintah daerah melalui %atuan $era Intansi %osial di pro=insi !ang memperoleh alokasi dana dekonsentrasi secara bertahap harus men!esuaikan komponen kegiatann!a menadi komponen P$%&, termasuk dalam mekanisme operasional sesuai dengan kewenangan daerah2 5alam angka panang, P$%& akan merupakan program !ang terpadu antara Pemerintah dan pemerintah daerah, seperti haln!a program pemenuhan hak dasar pendidikan dan kesehatan '*askin, 76% dan <amkesmas(2 P#"& M*6"%! Mas!arakat mempun!ai kesempatan seluas"luasn!a untuk berperan dalam pen!elenggaran P$%&2 Peran mas!arakat dapat dilakukan oleh perseorangan, keluarga, organisasi sosial kemas!arakatan, lembaga swada!a mas!arakat, organisasi pro#esi, badan usaha, perguruan tinggi, lembaga keseahteraan sosial, dan lembaga keseahteraan sosial asing !ang bertuuan untuk mendukung keberhasilan pen!elenggaran P$%&2 S(,1#" 3& P#&'#$-$& D& %umber dana P$%& dapat berasal dari &P7N, &P75, sumbangan mas!arakat, dana !ang disisihkan dari badan usaha sebagai kewaiban dan tanggung awab sosial dan lingkungan, bantuan asing, dan sumber dana !ang sah berdasarkan ketentuan perundang"undangan2 P#&(!(4 25 Petunuk pelaksaanan P$%& !ang lebih teknis akan diatur lebih lanut dalam Pedoman 6perasional P$%& !ang merupakan satu kesatuan !ang tidak terpisahkan dengan Pedoman +mum P$%& ini2 <akarta, 2 Maret 2010 MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, TTD DR. SALIM SEGAF AL JUFRI, MA
Permen Lhk No 18 Tahun 2021 Tentang Sertifikasi Kompetensi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, Lembaga Penyedia Jasa Penyusun Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, Dan Uji Kelayakan Lingkungan Hidup