M N J M N N RGI
Kementerian
a
2
MODUL
MANAJEMEN ENERGI
Andi Araf
3
4
D L PELATIHA
DASAR ANAJE EN EN
DAFTAR ISI
Daftar Isi 5
Kata Pengantar 7
Tujuan dan Sasaran Pengguna 7
Cara Menggunakan Modul Pembelajaran 8
Ringkasan Modul 13
LAMPIRAN PRESENTASI 13
Modul 3: Monitoring & Targeting serta Pemahaman Emisi CO2 dan Gas Rumah Kaca 181
3.1 Upaya penghematan energi 181
3.2 Pengenalan Monitoring & Targeting (M&T) 191
3.3 Instrumen dan pengawasan 205
3.4 Monitoring & Targeting untuk beragam produk 211
3.5 Pemahaman emisi CO2 dan gas rumah kaca 215
5
6
D L PELATIHAN
DASAR ANAJE EN E
Kata Pengantar
Dengan pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk yang pesat, Indonesia berkepentingan untuk
mengelola dan menggunakan energi se-efektif dan se-efisien mungkin. Seiring dengan peningkatan harga dan
terbatasnya ketersediaan bahan bakar fosil, upaya penghematan bahan bakar menjadi semakin dibutuhkan.
Konsumsi berlebih dari bahan bakar fosil sebagai sumber energi utama telah berkontribusi terhadap berbagai
permasalahan lingkungan serta berdampak pada perubahan iklim secara global.
Sebagai pengguna energi industri, perlu untuk mengetahui di mana saja energi yang mereka gunakan dan
berapa banyak penggunaannya. Idealnya, alat ukur (metering) harus dipasang untuk mengontrol penggunaan
energi. Istilah efisiensi energi umumnya mengacu pada praktek dan standar yang ditetapkan dalam rencana
manajemen energi. Teknologi merupakan hal mendasar untuk meningkatkan efisiensi melalui manajemen
energi, akan tetapi kunci nyata (dan seringnya juga menjadi hambatan nyata) yaitu terletak pada pelaku
(manusia) yang bertugas untuk mengelola energi.
Untuk memastikan terjadinya penghematan energi, setiap perusahaan perlu menjadikan sistem manajemen
energi sebagai bagian yang terintegrasi dari aktifitas perusahaan dan menjadikannya sebagai tanggung jawab
bersama antara manajemen dan seluruh karyawan. Keberhasilan manajemen energi harus menggabungkan
strategi yang efektif dan tepat. Dengan pendekatan yang tepat dalam manajemen energi, penghematan yang
cukup besar sangat memungkinkan untuk didapatkan.
Penyedia jasa (Service Provider) membutuhkan kemampuan melakukan audit energi untuk mengidentifikasi
peluang penghematan energi dan memberikan pemahaman kepada perusahaan/industri akan pentingnya
pengelolaan energi, sehingga keahlian dan perangkat yang tepat sangat dibutuhkan. Dengan bantuan
tenaga ahli internasional, Mike Birks, beberapa perangkat yang telah dikembangkan di program-program
internasional lainnya telah disajikan melalui Training of Trainers (ToT) yang diberikan melalui Program
Kemitraan GIZ/PAKLIM dengan adidas Sourcing Ltd. kepada beberapa penyedia jasa lokal dengan tujuan
peningkatan kapasitas. Sebagai tindak lanjut, “Modul Pelatihan Dasar Manajemen Energi” dikembangkan
dalam rangka perbaikan dari Training of Trainers (ToT) tersebut dan dirancang sebagai panduan dasar bagi
para penyedia jasa lokal lainnya yang ingin memberikan pelatihan mengenai manajemen energi.
Modul ini menekankan pada aspek-aspek praktis dalam hal manajemen energi serta bagaimana menghitung
keuntungan dari sebuah tindakan atau rencana aksi. Inti modul ini adalah memberikan gambaran mengenai
area-area yang terkait energi dalam suatu perusahaan/industri dan bagaimana menggunakan pilihan-pilihan
yang tersedia untuk menghasilkan penghematan dan peningkatan efisiensi energi. Namun perlu untuk
diingat bahwa pendekatan maupun motif pengelolaan energi akan bervariasi antara satu perusahaan dengan
perusahaan lainnya. Oleh karena itu, sebelum melaksanakan rencana aksi, perusahaan harus melakukan
evaluasi internal untuk menentukan strategi yang tepat yang dapat diaplikasikan di perusahaan.
Modul ini dapat digunakan oleh pengajar-pengajar dari Universitas maupun praktisi lainnya yang akan
memberikan kepada perusahaan/industri. Modul ini diharapkan dapat digunakan sebagai panduan
praktis mengenai langkah-langkah dan pokok pikiran dalam melakukan manajemen energi di
perusahaan/industri.
7
O P TIH
D M I
Secara ringkas, modul manajemen energi ini ditujukan untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan
berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan manajemen energi dan mengapa penggunaan energi secara efisien sangat
diperlukan?
2. Bagaimana melibatkan karyawan untuk bersama-sama melakukan penghematan energi?
3. Area apa saja yang dapat dilihat untuk menemukan potensi penghematan energi?
4. Langkah-langkah apa yang dapat dilakukan untuk menghasilkan penghematan energi?
5. Bagaimana membuat skala prioritas dalam menerapkan rencana aksi?
6. Bagaimana menghitung keuntungan dari sebuah tindakan atau rencana aksi?
7. Bagaimana menghubungkan efisiensi energi dengan penurunan emisi CO 2 dan bagaimana cara
perhitungannya?
Modul ini dapat digunakan sebagai bahan ajar dan referensi praktis. Penyedia jasa ataupun praktisi lainnya
dapat menggunakan keseluruhan ataupun sebagian dari topik/sub-topik dari modul ini untuk digunakan
dalam memberikan pelatihan mengenai manajemen energi.
Modul ini terbagi menjadi tiga bagian dengan topik dan sub-topik sebagai berikut:
Modul 1 menekankan kepada pengenalan sistem manajemen energi dan bagaimana langkah-langkah yang
dapat dilakukan dalam mengelola energi, termasuk upaya peningkatan kesadaran karyawan dalam melakukan
penghematan energi.
Modul 2 menekankan pada audit energi serta langkah-langkah yang dapat di lakukan untuk menemukan
potensi penghematan pada beberapa utilitas yang umum digunakan.
8
D L PELATIHAN
DASAR ANAJE EN E
2.6 Kompresor
2.7 Ventilasi udara
2.8 Power factor correction
2.9 Heat recovery
2.10 Efluent Treatment Plant
Modul 3 membahas mengenai Monitoring & Targeting (M&T), dimana aspek ini sangat diperlukan untuk
menjaga agar upaya penghematan energi dapat berlangsung secara berkelanjutan. Pada modul 3 ini juga
terdapat pembahasan mengenai pemahaman terhadap efek Gas Rumah Kaca, termasuk didalamnya
melakukan perhitungan terhadap emisi CO2.
Materi-materi pendukung seperti lembar kerja, latihan soal, serta CO 2 & financial calculator akan dilampirkan
dalam bentuk soft file.
Di dalam bahan pelatihan ini terdapat kalkulator perhitungan emisi CO2 dan kelayakan finansial (GIZ PAKLIM
Financial and CO 2 Calculator). Kalkulator ini dibuat oleh Mike Birks dengan menggunakan asumsi-asumsi
tertentu. Berikut adalah penjelasan mengenai cara menggunakan kalkulator tersebut. Kalkulator ini telah
dirancang untuk digunakan oleh industri manufaktur garmen Indonesia. Kalkulator ini dapat digunakan untuk
menghitung data ekonomi dan penurunan CO2 untuk proyek-proyek penghematan energi. Kalkulator ini
dapat menghitung:
9
O P TIH
D M I
10
D L PELATIHAN
DASAR ANAJE EN E
11
O P ATIH
D N M I
12
D L PELATIHA
DASAR ANAJE EN EN
Ringkasan Modul
Modul 1.
Modul ini mempelajari prinsip dasar Sistem Manajemen Energi dan manfaat sistem tersebut dalam
menghemat energi dan menurunkan emisi CO2 , dengan tanpa mengeluarkan biaya atau hanya dengan
mengeluarkan sedikit biaya.
Meskipun manajemen energi umumnya diterapkan oleh sebuah tim yang melibatkan level managerial, namun
dukungan penuh dari manajemen puncak atas inisiatif penerapan manajemen energi sangat diperlukan. Pada
langkah pertama ini, pemilik pabrik atau CEO dapat memulai untuk mengesahkan program manajemen energi.
Sangatlah penting agar program manajemen energi, pelatihan, target penghematan dan perkembangan di
lapangan, dibahas pada rapat manajemen secara berkala. Betapa baiknya jika manajemen puncak atau CEO
perusahaan dapat antusias dan berkomitmen penuh untuk mendukung proyek manajemen energi.
Sangat penting bagi setiap anggota perusahaan untuk memahami peran apa yang mereka miliki. Guna
mengidentifikasi tanggung jawab apa saja yang perlu dilaksanakan oleh suatu sistem manajemen energi di
sebuah perusahaan, “simple gap analysis” menggunakan matriks manajemen energi perlu dilakukan.
13
O P TIH
D M I
Dalam melakukan rencana dan mengorganisir kegiatan manajemen energi, perlu dibuat suatu kebijakan
energi yang disetujui oleh manajemen puncak. Dalam hal ini, komitmen dari manajemen puncak atau CEO
perusahaan ditunjukkan melalui kebijakan energi tersebut. Pokok-pokok yang dibahas dalam kebijakan
mencakup tujuan dan target pengurangan konsumsi energi, rencana dan tindakan, serta peran dan tanggung
jawab dari tim energi.
Manajemen energi merupakan inisiatif yang membutuhkan keikutsertaan semua anggota perusahaan. Karena
itu cobalah untuk melibatkan beberapa atau semua staf. Sebuah contoh yang baik adalah untuk mematikan
peralatan, lampu, mesin elektrik, komputer, dan lain-lain – saat peralatan tersebut sedang tidak digunakan.
Jangan terlampau ambisius pada awalnya. Memiliki beberapa rencana sederhana yang tidak membutuhkan
waktu lama untuk diterapkan dan serta biaya investasi yang tidak terlalu tinggi perlu diutamakan.
Beberapa langkah penghematan energi yang sederhana dapat diimplementasikan secara bersamaan.
Sebaiknya tidak memulai dengan inisiatif yang membutuhkan investasi besar. Jika sebuah proyek tanpa biaya
gagal, hal itu tidak akan menjadi bencana jika dibandingkan dengan proyek yang membutuhkan investasi
dalam jumlah besar. Proyek dengan penghematan energi besar dapat ditinjau dengan lebih seksama untuk
menjadi rencana aksi yang akan datang.
Ketika manajemen energi telah mulai diterapkan dalam sistem di perusahaan, kontrol dan pemantauan
terhadap kegiatan pengelolaan energi perlu dilakukan secara kontinyu guna mendapatkan hasil yang
signifikan. Dengan kontrol dan pemantauan yang baik, pencapaian target penurunan yang ditetapkan dalam
kebijakan energi dapat diketahui serta anomali yang terjadi dalam sistem akan segera terdeteksi untuk
dilakukan tindakan.
Modul 2.
Modul ini mempelajari bagaimana cara mengidentifikasi status atau kondisi pengelolaan energi di perusahaan
melalui simple gap analysis dan mengidentifikasi area-area yang berpotensi untuk dilakukan optimasi sistem.
Dalam topik ini, akan dijelaskan dengan cukup detail mengenai bagaimana penghematan energi dapat dicapai
melalui audit energi.
Dalam melakukan audit energi, temukan penghematan tanpa biaya terlebih dulu melalui penerapan
manajemen energi. Mengidentifikasikan hal ini membantu kita untuk memulai proses dan memberikan
keyakinan untuk berbuat lebih banyak. Langkah berikutnya adalah melihat apakah proses perlu dioptimalkan.
Lakukan tinjauan tentang bagaimana pekerjaan dilakukan, utilitas yang digunakan dan distribusi penggunanaan
energi seperti jumlah tenaga listrik yang digunakan serta pada proses mana saja udara bertekanan dan uap
digunakan.
Dalam modul ini, akan diberikan sejumlah sub-materi yang akan memudahkan kita untuk mengidentifikasikan
bagaimana kita dapat memfokuskan apa yang harus dikerjakan dalam proses audit.
14
D L PELATIHA
DASAR ANAJE EN EN
Modul 3.
Dalam modul ini disajikan beberapa pembahasan mengenai upaya penghematan energi, monitoring dan
targeting, kelayakan finansial serta kasus studi terkait. Selain itu, pemahaman mengenai emisi CO2 dan efek
gas rumah kaca juga akan dipelajari. Alat bantu untuk menghitung emisi CO2 dan kelayakan finansial juga
diberikan dalam pelatihan.
Meskipun topik mengenai upaya penghematan energi, kelayakan finansial dan studi kasus merupakan topik
pelatihan yang menarik, topik monitoring dan targeting merupakan ‘alat latih’ yang yang harus digunakan
sebagai bagian analisis untuk mengukur kemajuan perusahaan dalam memenuhi target penghematan.
Tujuan monitoring dan targeting adalah untuk menghubungkan data konsumsi energi dengan perhitungan
produksi atau perhitungan lainnya sehingga kita dapat lebih memahami bagaimana energi dikonsumsi. Secara
khusus hal ini akan memberikan sinyal jika ada limbah yang dapat dikurangi/dihindari, atau potensi lain untuk
mengurangi konsumsi energi.
Untuk memahami penggunaan bahan bakar fosil dalam proses produksi yang merupakan kontributor utama
gas rumah kaca, modul ini juga membahas bagaimana kita dapat mengidentifikasi emisi yang dihasilkan di
pabrik atau lingkungan kerja, dan mengapa penting bagi kita untuk memperhitungkan emisi tersebut.
15
16
17
18
S tem a a eme E e gi da
a ta a De ga IS 5
Modul 1
Sistem Manajemen Energi dan
Kaitannya Dengan ISO 50001
19
i anaj n ne gi dan
Kai annya nga I
PENGANTAR
SISTEM MANAJEMEN ENERGI
Teknis
BIAYA
20
S tem a a eme E e gi da
a ta a De ga IS 5
MANAJEMEN ENERGI
MANAJEMEN ENERGI :
LANGKAH KE 1
21
i anaj n ne gi dan
Kai annya nga I
22
S tem a a eme E e gi da
a ta a De ga IS 5
23
i anaj n ne gi dan
Kai annya nga I
MENYETUJUI KEBUTUHAN
SUMBER DAYA
24
S tem a a eme E e gi da
a ta a De ga IS 5
MANAJEMEN ENERGI :
LANGKAH KE 2
PEMAHAMAN
25
i anaj n ne gi dan
Kai annya nga I
26
S tem a a eme E e gi da
a ta a De ga IS 5
MANAJEMEN ENERGI :
LANGKAH KE 3
MERENCANAKAN DAN
MENGORGANISIR
Membuat kebijakan
- Menunjukkan komitmen dari direksi
- Dimensi baru – dikaitkan dengan Kebijakan Lingkungan
- Masa berlaku
- Penerapan - caranya?
- Tinjauan – cara mengetahuinya?
27
i anaj n ne gi dan
Kai annya nga I
KEBIJAKAN ENERGI
l Jika layak, menjadi bagian dari kebijakan lingkungan
l Termasuk kebijakan tentang pembelanjaan, seperti
pembelian motor untuk mesin-mesin produksi
l Buatlah formal
l Publikasikan kepada semua pihak
l Tetapkan target yang menantang namun realistis
l Sediakan sumber daya untuk menindaklanjuti
l Menuju sebuah tindakan!
MEMBUAT
KEBIJAKAN ENERGI
1. Dasar praktek terbaik ME
2. Memberi fokus yang jelas mengenai tujuan perusahaan
3. Komitmen yang nampak dari manjemen senior
Dibutuhkan:
• konteks;
• visi energi perusahaan yang dirumuskan dengan baik;
• strategi energi yang terbaru;
• sumber daya mencukupi;
• pelatihan dan pengembangan staf;
• tinjauan formal dan rutin.
28
S tem a a eme E e gi da
a ta a De ga IS 5
KEBIJAKAN ENERGI :
INTERAKTIF
LIMA EMEN E EK I
K BIJAKAN ENERGI
29
i anaj n ne gi dan
Kai annya nga I
MEMBUAT KEBIJAKAN
ENERGI ANDA
MEMBUAT KEBIJAKAN
ENERGI ANDA
Tujuan dan Target
l Mengevaluasi cara kalkulasi kinerja EE
30
S tem a a eme E e gi da
a ta a De ga IS 5
MEMBUAT KEBIJAKAN
ENERGI ANDA
31
i anaj n ne gi dan
Kai annya nga I
Me b tk n e i p
taf d peru h n
l m Energ
l Pem mp n m Energ
l A k k n umberd y
32
S tem a a eme E e gi da
a ta a De ga IS 5
MANAJEMEN ENERGI:
LANGKAH KE 4
PENERAPAN
l Prioritas
- Mulai dengan proyek tanpa biaya/ biaya rendah
- Proyek yang sederhana untuk diterapkan
- Beberapa proyek bisa bersamaan
- Tambah kepercayaan diri untuk investasi mendatang
l Pelatihan dan kesadaran
33
i anaj n ne gi dan
Kai annya nga I
P NERAPAN
l Meng ntegr k n deng n pr e b n n
I rm M
tm
Pe g em t
erg
ek g Pe
MENGINTEGRASIKAN
DENGAN PROSES BISNIS
l Matriks pertanggung jawaban- hubungkan dengan
fungsi manajemen lain
- Siapa yang mengerjakan
- Siapa yang bertanggung jawab
l Pendanaan
34
S tem a a eme E e gi da
a ta a De ga IS 5
MENGINTEGRASIKAN
DENGAN PROSES BISNIS
l Pembelian
- Pembelian peralatan
l Kalkulasi biaya yang membertimbangkan masa
nd t ng n irektur Pengel la
35
i anaj n ne gi dan
Kai annya nga I
MANAJE EN ENERGI:
LANGKAH KE
PENGONTRO AN DAN
PE ANTAUAN
36
S tem a a eme E e gi da
a ta a De ga IS 5
P N KATAN MANAJEMEN
N RGI K NVEN IONAL
P N KATAN MANAJEMEN
N RGI ANG E EK I
37
i anaj n ne gi dan
Kai annya nga I
38
S tem a a eme E e gi da
a ta a De ga IS 5
PERSYARATAN UTAMA
ISO 50001
39
i anaj n ne gi dan
Kai annya nga I
PLAN – – CHECK AC I N
40
S tem a a eme E e gi da
a ta a De ga IS 5
41
i anaj n ne gi dan
Kai annya nga I
42
S tem a a eme E e gi da
a ta a De ga IS 5
43
i anaj n ne gi dan
Kai annya nga I
44
S tem a a eme E e gi da
a ta a De ga IS 5
Modul 1
Sistem Manajemen Energi dan
Kaitannya Dengan ISO 50001
45
i anaj n ne gi dan
Kai annya nga I
KEBUTUHAN
MANAJEMEN ENERGI
46
S tem a a eme E e gi da
a ta a De ga IS 5
I f
t
LANGKAH PENTING
e a han
47
i anaj n ne gi dan
Kai annya nga I
LANGKAH PENTING
e a han
l Survey / Audit / Sistem
l Prioritas & Implementasi (Rencana Kerja)
l Proyek
l Umpan Balik
K UNTUNGAN MANAJEMEN
EN RGI UNTUK PERU AHAAN
l B y energ berkur ng
l Kebutuh n peme h r n berkur ng
l Perb k n kond kerj
l pen ngk t n produk
l pen ngk t n d y ng
48
S tem a a eme E e gi da
a ta a De ga IS 5
K UNTUNGAN MANAJEMEN
N RGI UN UK INDONE IA
l Air m m t i %
n im m m
r li
49
i anaj n ne gi dan
Kai annya nga I
MASALAH KE ADARAN A
P rtanyaan?
A perm h n d n f kt r ut m
ya g meng k b tk n pemb r n
e erg
MASALAH KE ADARAN A
l Keter b t n
l B y b y d p t d kontr
l Ump n b k y ng re evan
l In en if
50
S tem a a eme E e gi da
a ta a De ga IS 5
MOTIVASI STAF
51
i anaj n ne gi dan
Kai annya nga I
HOLE SIZE mm
BIAYA AKIBAT
KEBOCORAN STEAM
Holediameter(mm) SteamLoss(kg/Hour) AnnualCost(IDR)
2 10 550,000
4 40 2,200,00
6 90 5,000,000
8 160 8,800,000
52
S tem a a eme E e gi da
a ta a De ga IS 5
Modul 1
Sistem Manajemen Energi dan
Kaitannya Dengan ISO 50001
53
i anaj n ne gi dan
Kai annya nga I
54
S tem a a eme E e gi da
a ta a De ga IS 5
55
Sistem Manajemen Energi dan
Kaitannya Denagn ISO 50001
56
S tem a a eme E e gi da
a ta a De ga IS 5
Modul 1
Sistem Manajemen Energi dan
Kaitannya Dengan ISO 50001
57
i anaj n ne gi dan
Kai annya nga I
AUDIT ENERGI –
DO IT YOURSELF
TIPE SURVEI
58
S tem a a eme E e gi da
a ta a De ga IS 5
Audit
l Keinginan untuk menghemat energi
- Berdasarkan pengalaman
- Berdasarkan benchmark
- Pengalaman sendiri
- Pengalaman orang lain
- Berdasarkan data dari produsen/manufaktur peralatan
l Siapkan laporan anda
59
i anaj n ne gi dan
Kai annya nga I
60
S tem a a eme E e gi da
a ta a De ga IS 5
Sumber Energi
Pemakaian/thn Jml/thn
% % Ton/thn
(kWh) (IDR.)
61
i anaj n ne gi dan
Kai annya nga I
VERIFIKASI DATA
KON R I DA A ENERGI
62
S tem a a eme E e gi da
a ta a De ga IS 5
63
i anaj n ne gi dan
Kai annya nga I
• Kebijakan. Komitmen yang baik untuk perbaikan lingkungan ditulis dan ditampilkan dengan tanda tangan
manajer merupakan langkah positif yang baik tetapi bisa dilakukan dengan kebijakan energi yang terpisah.
• Sistem informasi. Baik tetapi bisa lebih baik tidak ada M & T namun bisa dimungkinkan melalui BMS
dan mulai dengan CA pendingin dan satu area percontohan lain. Cobalah untuk melakukan analisis
seperti CUSUM dan target untuk perbaikan
• Investasi. Bisa lebih baik. Meskipun investasi diidentifikasi dan didukung dengan analisis, semua langkah
Capex perlu disepakati pada tingkat korporasi dengan sedikit kebijaksanaan di tingkat lokal
STUDI KASUS :
PENGHEMATAN DENGAN BIAYA
RENDAH DAN TANPA BIAYA
Biaya Penghema Penghema Listrik. CO 2 /thn
tan tan Periode
Balik Modal
No Keterangan
Ribu. IDR Ribu. IDR (kWh /thn) (ton)
% Tahun
Kebocoran udara
2 50,000 2,944,535 645,731 100 Langsung 65.8
bertekanan
Oven dilengkapi
3 100,000 262,656 56,600 100 0.5 5.7
insulasi
64
S tem a a eme E e gi da
a ta a De ga IS 5
Perbaikan pada
5 1,751,000 875,520 192,000 100 2.0 19.6
sistim ventilasi
Commission CWCP
6 100,000 1,020,528 223,800 100 0.4 22.7
VSD
65
i anaj n ne gi dan
Kai annya nga I
70
60
50
40
30
20
10
0
<1 1 to 2 2 to 3 3 to 4 4 to 5 5 to 6 6 to 7 >8
SEC range (MJ/l)
m
m
M
M
66
S tem a a eme E e gi da
a ta a De ga IS 5
67
68
S tem a a eme E e gi da
a ta a De ga IS 5
Modul 1
Sistem Manajemen Energi dan
Kaitannya Dengan ISO 50001
69
i anaj n ne gi dan
Kai annya nga I
PENGHEMATAN ENERGI –
DO MORE WITH LESS
NERACA ENERGI
70
S tem a a eme E e gi da
a ta a De ga IS 5
71
i anaj n ne gi dan
Kai annya nga I
LANGKAH PENGHEMATAN
TANPA BIAYA
l Gunakan peralatan yang sudah ada secara lebih efisien
l Reset ulang pengontrolan dan matikan peralatan/lampu saat tidak
dipakai
l Mengoptimalkan rasio udara-bahan bakar boiler, menjaga
keseimbangan distribusi beban listrik, mempertahankan suhu
ruangan rendah pada ruang kompresor dan ruang kontrol listrik
l Pemeriksaan rutin kebocoran pada saluran distribusi uap dan udara
bertekanan, kebocoran/kehilangan panas radiasi dari pipa uap dan
mempertahankan penurunan tekanan kompresor udara pada 0,1 bar
l Pemeriksaan berkala untuk sistem listrik dan pemeliharaan yang baik
l Perkiraan penghematan energi 1-5%
LANGKAH PENGHEMATAN
BIAYA RENDAH
l Merupakan langkah menuju solusi yang menggunakan teknologi
l Bagian dari sistem distribusi listrik, steam dan udara bertekanan
l Steam system: Memakai ulang kondensat steam untuk memanaskan inlet water, melindungi
pipa distribusi uap guna meminimalkan kerugian radiasi, mengubah ukuran pipa uap untuk
meminimalkan penurunan tekanan, memasang pipa berukuran tepat untuk menghindari
penurunan tekanan dan akumulasi tetesan uap di setrika dll
l Sistem udara bertekanan: Optimalkan jaringan distribusi udara bertekanan, desentralisasi
aliran udara bertekanan untuk lokasi site yang jauh, hindari instalasi udara bertekanan
di dekat boiler atau generator, pasang tabung penyimpanan udara bertekanan untuk
menangani fluktuasi.
l Sistem listrik: Peningkatan kinerja di power factor, sistem ventilasi dan penggunaan lampu
CFL untuk mengurangi pemakaian energi.
l Optimalkan pemakaian generator berdasarkan penggunaan, ganti mesin listrik yang tidak
efisien dengan yang lebih efisien, gunakan variable speed drive (VSD) untuk volume/ukuran
yang berbeda, beralih ke mesin listrik servo dari fixed speed continuous running induction
motors di mesih jahit, mengganti CRT monitor komputer menjadi LCD monitor
l Gunakan sub-metering untuk mengukur dan memantau pemakaian energi
l Perkiraan penghematan energi: 10-15%
72
S tem a a eme E e gi da
a ta a De ga IS 5
LANGKAH PENGHEMATAN
BIAYA TINGGI
l Lakukan analisis volume/beban untuk generator, boiler dan
kompresor udara sebelum membeli
l Instalasi combined heat and power, boiler dengan economizer
dan flue gas pre-heater
l Memindahkan posisi kompresor udara dari ruang boiler
atau generator dan pindahkan ke tempat pengisian, dimana
jaraknya jauh dari area servis.
l Pemasangan sub-meter untuk pengukuran dan pemantauan
pemakaian energi
l Instalasi sistem heat recovery
l Perkiraan penghematan energi: 20-25%
STUDI KA U
I tri Garmen weater
73
i anaj n ne gi dan
Kai annya nga I
STUDI KA U
k tc posite home tex ile
STUDI KA U
I du tri enun
• Pemakaian listrik
menjadi mayoritas di
Industri Tenun
• Penjahitan – 39%
• Penerangan – 26%
• Alat lainya – 20%
• Boiler – 2%
74
S tem a a eme E e gi da
a ta a De ga IS 5
P NGGUNAAN KEMBALI
UAP KONDEN A
• an a pab i an ida
n una an bali uap
ond nsa un u p os s p a-
p anasan inl a
boil . ap ond nsa dialih an
p buan an ai .
• i an lalui p os s p a-
p anasan bisa n h a
as s ban a
75
i anaj n ne gi dan
Kai annya nga I
LAMPU FLORESCENT
No Parameter Satuan Magnetic Electronic Penghematan/
Ballast Ballast Peningkatan
efisiensi
Penting!!!:
Pakailah Ballast Electronic yang khusus untuk
Penggunaan di Industri
76
S tem a a eme E e gi da
a ta a De ga IS 5
Seti k ik C i l t ir t m r t r =
ko s msi r il i s r
77
i anaj n ne gi dan
Kai annya nga I
MENJAGA LINGKUNGAN
BANGUNAN AGAR BER IH DAN RAPI
ANALISA PR IL BEBAN
M dium Load
Base Load
78
S tem a a eme E e gi da
a ta a De gaga IS 5
Modul 1
Sistem Manajemen Energi dan
Kaitannya Dengan ISO 50001
79
i anaj n ne gi dan
Kai annya nga I
KETERLIBATAN KARYAWAN
B ny k or ng b
berkontr bu terhad p
penghem t n
A a ke ng n n, tet p ke r n kur ng
80
S tem a a eme E e gi da
a ta a De ga IS 5
K T RLIBA AN A
I LOKA I KERJA
81
i anaj n ne gi dan
Kai annya nga I
KETERLIBATAN DAN
KESADARAN STAF
l Bagian paling “sulit” dari Manajemen EnergI
K SA ARAN A –
B BERAPA IDE
l urve k p t f
l Lok k ry form tent ng
pe ih n ke d r n k ry w n
l Peng ngk t n t f b ru
l Po ter, iker, bu e in, p p n
pengumum n
l Ump n b k tent ng tren k nerj
energ
l M uk n EE d r t f
82
S tem a a eme E e gi da
a ta a De ga IS 5
IDE-IDE
l Sosialisasi Kesadaran
- “Poster perlu dipasang di tempat yang tidak biasa”
- Buatlah dengan menggunakan humor
- Clip-art
- Buletin Perusahaan
- Intranet
- Bicarakanlah
83
i anaj n ne gi dan
Kai annya nga I
MARKETING
l Internal
- Program ke staff
- Pencapaian ke staff dan manajemen
l Eksternal
- Ke pemangku kepentingan
- Citra perusahaan yang lebih baik
STUDI KASUS 1:
MESIN PERKINS
l Budaya tanggung jawab lingkungan hidup
l Antusiasme di lantai penjualan produk
l Dukungan manajemen
l Kampanye berfokus pada cara melibatkan semua
perusahaan
84
S tem a a eme E e gi da
a ta a De ga IS 5
85
i anaj n ne gi dan
Kai annya nga I
86
S tem a a eme E e gi da
a ta a De ga IS 5
87
88
Lampiran
Presentasi
89
Audit Energi
90
Audit Energi
Modul 2
Audit Energi
2.1 Audit energi – isu-isu pokok
91
Audit Energi
AUDIT ENERGI –
ISU-ISU POKOK
MANAJEMEN ENERGI
Seluruh lokasi yang dikunjungi berada dalam tahap awal sistem
manajemen energi. Sebagian besar telah membentuk tim untuk
mengoperasikan sistem dan sebagian telah mulai membaca data
penggunaan energi mereka. Seluruh lokasi memerlukan bantuan
untuk membangun sistem manajemen energi (EnMS) mereka.
Mereka, terutama , harus:
- Menyusun kebijakan energi di lokasi mereka dan
menghubungkan kebijakan tersebut dengan target
penghematan dan rencana aksi
- Mengintegrasikan manajemen energi secara penuh ke
dalam manajemen perusahaan. Yang pertama harus
dilakukan adalah memastikan bahwa manajemen energi
dan penggunaan energi menjadi agenda tetap dalam rapat
manajemen.
- Mengidentifikasi cara untuk memotivasi seluruh staf agar
mereka terlibat di inisiatif ini. Hal ini dapat berupa skema
pemberian saran atau mungkin kampanye program melalui
poster.
- Mengumpulkan data energi, menetapkan target untuk
penghematan dan penyebaran informasi pada seluruh
pekerja pabrik.
- Mengidentifikasikan rencana penghematan dengan
menjelaskan kepada seluruh karyawan dan pemangku
kepentingan lainnya.
- Memiliki kebijakan investasi yang jelas yang berkaitan
dengan pembelian peralatan yang menggunakan energi.
93
Audit Energi
MANAJEMEN ENERGI
l Jika banyak dari fitur sistem manajemen energi telah terlaksana,
penghematan yang terjadi dapat mencapai 5 - 20% hanya dari
usaha penghematan berbiaya rendah.
MANAJEMEN ENERGI
l Pencahayaan
l Mesin jahit
l Steam generation dan steam system
l Udara bertekanan
l Koreksi faktor daya
l Mesin-mesing besar
l Area kantor
l Ventilasi
94
Audit Energi
KESEMPATAN PENGHEMATAN
ENERGI LAINNYA
l Heat recovery
l Efluent Treatment Plant
l Cooling water
HASIL PROYEK
l Hasil audit menunjukkan banyak kesempatan untuk
penghematan energi di pabrik supplier Adidas yang dikunjungi
l Penyedia jasa lokal terlihat cukup mampu melaksanakan
peningkatan kapasitas
l Rata-rata penghematan yang dilakukan dapat mencapai lebih
dari 30%
l Penghematan umum terutama berasal dari:
- Sistem Manajemen Energi (EnMS), sebagian dari Efisiensi
Energi melalui standar ISO 50001 (penghematan 5 - 20%)
- Pencahayaan
- Mesin jahit
- Pembangkit dan sistem distribusi uap
- Sistem udara bertekanan
95
96
Audit Energi
Modul 2
Audit Energi
2.2 Konversi data
97
Audit Energi
PENGHEMATAN ENERGI –
KONVERSI DATA
KALKULASI CO2/kWh
JenisBahanBakar Kg CO2/GWh
Listrik 789(Sumatera740)
Batubara 346
BBM 281
Gasalam 206
99
100
Audit Energi
Modul 2
Audit Energi
2.3 Pencahayaan
101
Audit Energi
PENGHEMATAN ENERGI –
SISTEM PENCAHAYAAN
LED Lights 70-120 50-100 92% Immediate Very Good Good Very Low
Mercury Vapor 50-60 16-24 46% 2-7 Very Good Poor to Average
Excellent
Metal Halide 80-100 1.5-15 77% 2-5 Good Very Good Below
Average
P N RANGAN DI A U I IK
Pener ng n d u tu i ik m deng n nten t c h y d b g
deng n ku dr t r k umber c h y ke i ik y ng d m k ud.
E =I/r
Dim n E = pener ng n d i ik p, d m ux
I = nten t c h y , d m c nde
r = r k umber c y ke u tu i ik, d mm
= c nde / m
IAGRAM IN EN I A AHA A
T st fil m t
inc sc t li t
bulb
C ct Fl sc t
s CF
105
Audit Energi
FIKA I LAMPU
}
SOX
Industrial High
SON
Metal Halide Bay
CFL
Triphosphor
Fluorescent
} Dipasang di
ketinggian
<4.5M
}
Mercury Halide
Heat main
Tungsten Halogen
output
Tungsten Incandescent
Efikasi – lm/W
106
Audit Energi
MENGUKUR
TINGKAT PEN AHA AAN
107
Audit Energi
P NGGUNAAN
P NCA A AAN ALAMI
LAMPU LED
108
Audit Energi
Modul 2
Audit Energi
2.4 Motor-motor penggerak
109
Audit Energi
ISI
l Pengantar
- Efisiensi muatan suku cadang
- Kehilangan daya rangkaian penggerak (drive train loss)
l Pemeriksaan motor
l Kesempatan/peluang penghematan
l Kebijakan manajemen motor (Motor Management Policy -
MMP)
l Variabel speed drives
l Studi kasus
Hari Pemakaian
112
Audit Energi
6.5%
Load
113
Audit Energi
MATIKAN AKLAR
k r ny m i
k r peng tur w ktu
en r beb n
PLC t u BM
114
Audit Energi
MENGURANGI BIAYA
OPERASIONAL
AR ER
115
Audit Energi
K BIJAKAN MANAJEMEN
MO OR
Penggantian
Perbaikan
116
Audit Energi
Penghematan
l Jika penghematan rata-rata 2% dicapai oleh MMP maka
penghematan dapat dihitung sebesar 109,734 kWh/tahun
l Nilai penghematan = IDR 78,130,608
117
Audit Energi
SIST M PADA MO OR
SIST M PADA MO OR
r e ee B
K
K t
A
VS
118
Audit Energi
CUBE LAW
100
80
60
40
20
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Penghematan
l 2 VSD dan kontrol pengalih tekanan dipasang
l Katup pengatur dilepas dari pompa sumur
l Katup pemulih tekanan dilepas dari pompa saluran akhir
l Investasi 724,500
l Penghematan 1,043,280/tahun
l Balik modal 0.69 tahun
119
Audit Energi
P RB AAN M R ERV
NGAN MO R INDUK I
Per ed n ut m nt r m t r
ervo deng n motor nduk terd p t
a k ner poro motorny .
De g n motor ervo, ber t r t r d n
iatemerny kec , eh ngg mem k
Atas Induc ion motor dan bawah
i er rend h y ng y ng membu t servo motor
r tor id k memer uk n tor be r
tuk k e er eb g n be r
t rs y ng d h k n d p t d gun k n
tuk men nk n beb n y ng
membu t motor n eb h e en.
MOTOR SERVO
l Fitur umum motor servo (synchronous servo motors):
- Efisiensi motor umumnya di atas 95% saat kekuatan
penuh.
- Motor ini memiliki konsentrasi daya tinggi – tidak
ada arus rotor dan karenanya tidak menimbun
panas di rotor.
l Umumnya motor ini:
- Dapat menghasilkan torsi hingga 2-5 kali lebih
banyak
- Kelebihan beban dalam jangka waktu pendek
120
Audit Energi
Modul 2
Audit Energi
2.5 Steam system
123
Audit Energi
OPERASI BOILER
Efisiensi energi dapat menghemat lebih dari biaya
pembelian boiler
Boilers
CHP
Redundancy
Air preheat
Economisers
EFISIENSI BOILER
l Hilangnya energi karena pembakaran
l Hilangnya energi karena gas buang
l Hilangnya energi karena blow down
l Hilangnya energi karena radiasi
DESAIN BOILER
Pertimbangan dasar
l Tipe bahan bakar dan ketersediaannya
l Dipanaskan atau transfer panas medium
l Ukuran kebutuhan dan profil permintaan
l Pengukuran dan perangkaian
l Kapasitas cadangan atau stand by
l Pemilihan burner dan turndown requirement
OPERASIONAL DAN
PERAWATAN
Kunci perawatan:
l Servis berkala
l Kontrol pembakaran
l Pengolahan air dan pembersihan
l Penyesuaian beban
126
Audit Energi
KONTROL PEMBAKARAN
l Pengecekan rutin dan reguler atas kondisi pembakaran
(suhu gas buang, komponen gas buang, bentuk api,
penyetelan bahan bakar dan air trim ).
l Meminimalkan tingkat oksigen gas buang tanpa
menghasilkan asap atau tingkat karbon tak terbakar yang
berlebih.
l 2% pengurangan di tingkat oksigen gas buang akan
menghasilkan penghematan bahan bakar sebesar 1,2%
OXYGEN TRIMMING
l Mengurangi kelebihan udara dan menghasilkan rasio
bahan bakar/udara yang lebih baik
l Menjaga efisiensi pembakaran
l Cocok untuk boiler tipe shell dan water tube di atas 2
MW. (7.000lb/jam)
l Periode balik modal biasanya antara 2 hingga 5 tahun.
l Kalibrasi ulang tahunan diperlukan
128
Audit Energi
Dimana
F = feed water TDS, dalam ppm (dari feed pump)
B = TDS yang diinginkan di boiler (umumnya 3000 - 35000ppm)
T AM GENERA R
T AM GENERA R
Ke
l Men ngk tk n
k p t u p
deng n cep t
l Ide untuk
penggun n tungg l
Ke em
l d k d k p t
peny mp n n u p
l Ke u r n u p rend
132
Audit Energi
SISTEM DISTRIBUSI
UAP & HOT WATER
t
t
t
t
t
135
Audit Energi
Perbaikan/penambahan insulasi 38
Pengembalian kondensat 16
Isolasi pemipaan yang tidak terpakai 10
Perbaikan perangkap uap 9
Perbaikan kebocoran uap 7
Modifikasi pemipaan 5
Pemulihan panas kondensat 4
136
Audit Energi
DAFTAR PENGECEKAN
SISTEM UAP
l Menjaga insulasi dan perbaikan kebocoran
l Memastikan pengangkatan kondensat yang efektif
l Mengembalikan kondensat untuk penggunaan ulang
l Memantau kinerja perangkap uap
l Pertimbangkan penggunaan ulang flash steam
l Pastikan uap bersih, kering dan bebas udara
l Ukur laju aliran uap
N RGI KONDEN A
137
Audit Energi
K BO ORAN UAP
BIAYA KEBOCORAN
Hilangnya Uap(kg/Hour) KehiUAP
Diameter Lubang(mm) langanTahunan(IDR)
2 539,000
10
4 2,150,000
40
6 4,900,000
90
8 160 8,700,000
138
Audit Energi
Modul 2
Audit Energi
2.6 Kompresor
139
Audit Energi
PENGHEMATAN ENERGI –
SISTEM KOMPRESOR
AGENDA
l Pengantar
l Masalah berkaitan dengan sistem operasi
l Biaya pengkompresian udara
l Pengurangan kebocoran
l Masalah pemipaan
l Kontrol tekanan
l Pemulihan panas
140
Audit Energi
UDARA BERTEKANAN
l Utilitas No. 4
l Dipakai secara global di industri (75% menggunakannya)
l Aplikasi unik/khusus
l Salah paham tentang biaya
- Udara gratis
- 10 x lebih mahal dari listrik
l Banyak kesempatan penghematan energi/biaya
Energy
73%
141
Audit Energi
UDARA BERTEKANAN –
IN EFFICIENCIES
l Kebocoran
l High pressure drops
l Penggunaan yang kurang sesuai
l Kontrol tekanan yang buruk
l Kompresor tidak sesuai kebutuhan
l Pengoperasian awal dan tanpa beban
l Kesempatan pemulihan panas diabaikan
l Pengolahan udara tidak sesuai
P NINGKA AN KAPA I A
Pen ngk t n k p t terk d ng d p t
d h nd r
Pert m , perb k keb c r n
Kedu , kontro d n kur ng tek n n
- L u, per imb ngk n p h n e ektr k untuk
penggun
Kemud n, cek d n kur ng tem pressure
ro
e n tu, rek m pol penggun n d n beb n
y ng terbu ng
UDARA BERTEKANAN –
HASIL SURVEY
l 600 kompresor di 8 negara
l Ukuran rata-rata 300kW (10 – 5500 kW)
l Rata-rata kebocoran 20%
l Potensi penghematan rata-rata 30%
l 90% - tekanan terlalu tinggi
l 80% - kelebihan kapasitas
l 70% - masalah pengolahan udara
l 20% - pipa terlalu kecil
KEBOCORAN UDARA
l Pengurangan kebocoran merupakan usaha penghematan
rendah biaya
l 20%
H ol e dpenghematan
i a m e t er L e a k adari
g e @ total
7 biayaP o woperasional
er dapat
b ar r eq u i r ed C os t
tercapai
mm L/s kW IDR
1 0.8 0. 24
1, 300, 000
2 3.1 0. 93
5, 300, 000
6 28 8. 5 4, 900, 000
143
Audit Energi
K BOCORAN UDARA –
P NYEBAB UMUM
l e ng, mbung n b c r
l ur n bu ng n, k tup
terkonden
l P p , mbung n, d n anges
l Regu tor tek n n
l d k d o /pengunc n
nt r k tup d me n
l A t ud r d b rk n
ter mbung t idak
d gun k n
T S KEB RAN
Deng rk n t ep
emprotk n c r n pendetek keb c r n
A r bun d n k t
Detektor kebocor n u tr n k
Ukur keru k n tekan n
Ukur w ktu kompre r ete h j m kerj
144
Audit Energi
PERHITUNGAN KEBOCORAN
8
0
0 5 10 15 20 25
Time (min)
Qe k Qx
= 100 x 1 = 20
1+4
145
Audit Energi
STUDI KASUS
l Perusahaan kimia di Inggris
l Melaksanakan program deteksi dan perbaikan kebocoran 6
bulan menggunakan detektor kebocoran ultrasonik
l Survey pertama mendeteksi 412 kebocoran, 75% diantaranya
tidak menimbulkan biaya apapun untuk perbaikan
l Penghematan tahunan IDR 1000 juta
l Menghemat 50% biaya untuk menghasilkan udara bertekanan
146
Audit Energi
P NYALAHGUNAAN UDARA
B R EKANAN
l Mend ng nk n prod k
l Member hk n me n
l Meng duk c r n d t nk
l Mem nd hk n prod k d r ke k nvey r
l Menger ngk n produk
PERPIPAAN
l er ng id k cukup be r ukur nny k ren d ny
perub h n per y r t n perm nt n pr duk
l Koro men mbah turunny tek n n
l Koro d n ege y ng ru k merup k n umber
kebocor n
147
Audit Energi
SIST M LENGKAP
148
Audit Energi
P NGON R L
l k r 0,2 b r
l Menye u k n dengan kebutuh n ud r
l Men dw k n nny AC
l Mengontro b ny k k mpre r
l Memon tor d n member k n per ng t n rm
149
Audit Energi
P R AN AAN …
M n y ng eb h e en: b er t u udr bertek n n
JAWABAN …
l Boiler, efisiensi tipikal = 80%
l Udara bertekanan, efisiensi tipikal = 90%,
DALAM ARTIAN MEMPRODUKSI PANAS!
P MULIHAN PANA –
P MANA AN AIR
B LI A AU IDAK?
l Pe ngk t n k p t terk d ng d p t d h nd r
Pert m , perb k keboc r n
Kedu , kontro d n kurang tek n n
u, per imb ngk n p h n e ektr k untuk
penggun
Kemud n, cek d n kurang pressure drop
Se n tu, rek m po penggun n d n beb n
y ng terbu ng
PERMASALAHAN
MANAJEMEN ENERGI
n Meningkatkan kesadaran seluruh pengguna akan
pemanfaatan udara bertekanan yang baik
n Mengembangkan dan melaksanakan program perawatan
untuk seluruh sistem
n Memasang meteran dan melaksanakan pengawasan
n Gunakan hanya personel terlatih dan kompeten untuk
instalasi, layanan, dan peningkatan sistem
n Mengembangkan dan melaksanakan kebijakan
pembelian barang
MENGAMBIL TINDAKAN –
KESEMPATAN TEKNIS
n Laksanakan program pelaporan dan perbaikan kebocoran
n Jangan mengoperasikan tekanan pada sistem selama tidak ada
proses produksi
n Sesuaikan dryer control (refrigerant and desiccant)
n Pasang penggerak kompresor dan sistem kontrol
n Lakukan langkah heat recovery jika perlu
152
Audit Energi
Modul 2
Audit Energi
2.7 Ventilasi udara
153
Audit Energi
PENGHEMATAN ENERGI -
VENTILASI
K NYAMANAN ERMAL
Ke y m n n term d de n s k n eb g k nd ment y ng
me gg mb rk n ingk t ke u n terh d p ngkung n term . kt r
ya g mempeng ruh keny m n n term d h: temper tur, r d
a a , ke emb b n, kecep tan ng n, k iv t pr b d d n p k n.
154
Audit Energi
VENTILASI:
PERSYARATAN UDARA LUAR
l Memenuhi kebutuhan metabolisme penghuni.
l Melemahkan kontaminasi, bau, dan polutan udara dalam
ruangan untuk menjaga kualitas udara yang cukup baik.
l Mendukung proses pembakaran atau penggantian jumlah
pertukaran udara yang diperlukan di laboratorium, proses
manufaktur, atau kamar kecil.
l Menyediakan pengganti udara terfiltrasi yang diperlukan untuk
menjaga tekanan positif di ruangan berpendingin udara.
l Menambah atau mengurangi panas/kelembaban di ruangan.
TUJUAN HVAC
KOMPON N A AR I EM
HVA
NTILA I ALAMI:
TH RMAL RCE
156
Audit Energi
NTILA I ALAMI:
IND RCE
SIST M MEKANI :
IN UCED PLENUM
157
Audit Energi
M CHANICAL INPU –
M CHANICAL U PU
SIST M PENDINGIN
KOMPRE I UAP
158
Audit Energi
SIST M PENDINGIN
ABSORB I UAP
P RBANDINGAN VA V
AP RA IVE C LING
S TRIKA PENGGUNAAN
UAP DI AREA KERJA
Modul 2
Audit Energi
2.8 Power factor correction
161
Audit Energi
PENGHEMATAN ENERGI-
POWER FACTOR CORRECTION
GRAFIK DA A RE I I
AN INDUK I
POTONGAN M R INDUK I
S GITIGA DA A LANJU AN
KAPA I OR UN UK
M NINGKA KAN AK OR DA A
ALAT MONI OR P
167
168
Audit Energi
Modul 2
Audit Energi
2.9 Heat recovery
169
Audit Energi
CON MI ER
c n m ser d h t penuk r p n dengan cara menyalurkan air umpan Air umpan iba di
b iler d m suhu y ng eb h ingg d bandingkan tanpa ec n miser Lebih sedikit energi yang
diperluk n untuk menge u rk n u p. Alterna i lain, jika energi dengan jumlah sama dipas k,
lebih b ny k u p y ng ke u r. n menimbulkan e siensi yang lebih baik engan kata lain,
peningk t n 10°C d r ump n k n memberikan peningkatan e siensi sebesar 2%
170
Audit Energi
171
Audit Energi
100 Input
Penghematan Energi
5 Losses
126-100 = 21%
126
K UNGGULAN HP
Keunggu n ut m CHP d h:
- Pengur ng n b y energ
- Pen ngk t n ke m n up energ
- Pengur ng n em C
- Kon erv umber d y b h n b k r
Ber ok d i ik penggun n energ
- Cocok untuk berb g p k
173
Audit Energi
OP RASI PERAWA AN
l M ng ung o eh p br k
merup k n p h n y ng
memungk nk n
l Pem k pemb ngk t tr k mungk n
mem k peng m n ter t d m
id ng oper on d n per w t n
abr k merek
l Menyer hk n O&M p d p h k
l r/kontr ktor khu u g p tut
iper imb ngk n
l Aud t berk k ner tem C P
iper uk n untuk mem ik n
enghem t n ngk p j ng d p t
terc p
175
176
Audit Energi
Modul 2
Audit Energi
2.10 Efluent Treatment Plant
177
Audit Energi
PENGHEMATAN ENERGI –
EFFLUENT TREATMENT PLANT
179
180
s rta
Pema ama Em
da a R ma a a
Modul 3
Monitoring & Targeting serta
Pemahaman Emisi CO2 dan
Gas Rumah Kaca
3.1 Upaya penghematan energi
181
se a
P aha an misi
dan a u ah Ka a
PELATIHAN FASILITATOR
SEPTEMBER 2012
l Perkembangan Langkah Penghematan
l Kelayakan Finansial
l Study Kasus Terkait
l Pengawasan & Penargetan
182
s rta
Pema ama Em
da a R ma a a
l Penge u r n/Be n M d
( e )
Pengemb ng n us h
Per w t n u h
l Penge u r n/Be n
hun n
G d n up h
M ter
Energ /U i t
Depre
1 Wajib 3 Tersier
2 Penting
183
se a
P aha an misi
dan a u ah Ka a
184
s rta
Pema ama Em
da a R ma a a
BIAYA INVE A I
l Pember p n m n ng n mend p t pengemb n
p n m n/mod + bung
l uku bung d tur o eh pember p nj m n
berd rk n berb ga kt r ( e id kny m
deng n uku bung b nk)
l ktor n term uk:
ngk t n t n
Pred k ingk t n e m per de p nj m n
L m w ktu p n m n
A et pem n m
An pember nj m n t re k y ng d
185
se a
P aha an misi
dan a u ah Ka a
186
s rta
Pema ama Em
da a R ma a a
BALIK MO AL EDERHANA
l Inve t ebe r IDR 920.000
l Penghem t n ebe r I R 460.000 per t hun
l Per ode b k mod 2,0 t hun
l B k mod = (Moda w ) (Penghem t n t hun n)
Rupiah enghema an
alik Modal
iaya
ahun
?
l L mpu neon (C L ) menghem t 80% tr k d b nd ngk n
mpu men (boh m b )
187
se a
P aha an misi
dan a u ah Ka a
CONTOH PERHITUNGAN
BALIK MODAL
Lampu Hemat Energi
Penghematan energi
= 2.000 x (75-20/1.000) = 110 kWh per tahun
At 5 IDR/kWh Penghematan = IDR 550 k per tahun
188
s rta
Pema ama Em
da a R ma a a
Pe gh tung n b k mod d h
w n n n and
Pen it lik m l l
w l lisis fi si l
189
se a
P aha an misi
dan a u ah Ka a
PROYEK KECIL/BESAR
l Proyek tanpa biaya, sedikit biaya, biaya sedang dan biaya
tinggi
l Tanpa biaya – langsung dikerjakan.
l Sedikit biaya, dengan pengembalian yang cepat, tidak
masalah. Proyek kecil dengan biaya kurang dari xx IDR
l Biaya sedang, berapa investasi awal dan berapa lama
periode pengembaliannya?
l Biaya tinggi, tahan dulu
l Buat keputusan berdasarkan apa yang perusahaan
inginkan
l Gunakan GIZ Financial Calculator
190
s rta
Pema ama Em
da a R ma a a
Modul 3
Monitoring & Targeting serta
Pemahaman Emisi CO2 dan
Gas Rumah Kaca
3.2 Pengenalan Monitoring & Targeting
(M&T)
191
se a
P aha an misi
dan a u ah Ka a
MONITORING DAN
TARGETING ENERGI
ANDA TI AK APA
M NG LOLA HAL ANG TI AK
DAPA AN A UKUR
192
s rta
Pema ama Em
da a R ma a a
Tindakan
Siklus M&T Analisis
Data
Pelaporan
M&T - DASAR
193
se a
P aha an misi
dan a u ah Ka a
APAKAH AN A MENGGUNAKAN
T RLALU BAN AK ENERGI?
Pe ggun n d t to ok uk r
KOMPONEN BIAYA/
KONSUMSI ENERGI
l Listrik
- Output (massa, volume, no.)
- Jam penggunaan, cuaca
- Jam operasional
- Diesel, BBM
l Output (massa, volume, no.)
- Cuaca
194
s rta
Pema ama Em
da a R ma a a
195
se a
P aha an misi
dan a u ah Ka a
MENETAPKAN TARGET
l Kinerja historis
l Efisiensi proses
l Target acak (pendekatan atas ke bawah)
PELAPORAN
KEBUTUHAN DETIL
KETEPATAN WAKTU
196
s rta
Pema ama Em
da a R ma a a
PELAPORAN
l Standar perusahaan
l Padat
l Mempengaruhi dan memotivasi
l Diagram/Grafik mengandung lebih banyak informasi
l Gunakan komentar perbaikan
- Kinerja BAIK / BURUK dihapus karena prinsip kerahasiaan
- Jelaskan
- TINDAKAN
RENCANA PERBAIKAN
l Diskusi dan persetujuan
l Proyek tanpa/rendah biaya, biaya menengah dan biaya tinggi
l Paket proyek seharusnya tidak terlalu berdampak
l Gangguan!
l Hati-hati terhadap proyek besar
197
se a
P aha an misi
dan a u ah Ka a
FAKTOR KESUKSESAN
l Penanggung jawab M&T
l Integrasikan dengan sistem manajemen lain
l Tanggung jawab pada EAC
l Realistis
l Tindakan berbasis temuan
198
s rta
Pema ama Em
da a R ma a a
KONSUMSI NERGI ER EN U
KONSUMSI ENERGI
TERTENTU
l kWh/ton
l GJ/m2
l Nm3/1000 Liter
199
se a
P aha an misi
dan a u ah Ka a
INDIKATOR KERJA
l Ratio (SEC/SER)
Mudah dipahami
200
s rta
Pema ama Em
da a R ma a a
MENENTUKAN KINERJA
STANDAR
l Diagram distribusi x - y
l Garis trend – atau analisis regresi
l Perlu dilihat faktor yang paling tepat
201
se a
P aha an misi
dan a u ah Ka a
P N TAPAN ARGE
Electricity vs Output
14000
12000
El e c t r i c i t y ( k W h )
10000
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
Output (tonnes)
MEMBANDINGKAN KEADAAN
SEBENARNYA DENGAN STANDAR
m C Factor Rsquared
Elec. 133.67 1913.75 tonnes 0.857
Gas 41.92 227.76 DD 0.932
Weeks Actual ElecActual GasActual tonnActual DD Elec. StandGas StandVar Elec. (Var Gas Cusum Cusum Elec. Cusum GaCusum Gas
19 7851 1472 45 42 7929 1988.4 -78 (k -516.4 Ele -78 -£3.90 -516.4 -£6.71
20 9580 1268 62 35 10201.5 1695 -621.5 -427 -699.5 -£34.98 -943.4 -£12.26
21 11265 1566 81 46 12741.3 2156.1 -1476.3 -590.1 -2175.8 -£108.79 -1533.5 -£19.94
22 10143 995 72 25 11538.2 1275.8 -1395.2 -280.8 -3571 -£178.55 -1814.2 -£23.59
23 8597 785 51 20 8731.1 1066.2 -134.1 -281.2 -3705.1 -£185.26 -2095.4 -£27.24
24 8753 904 62 24 10201.5 1233.8 -1448.5 -329.8 -5153.6 -£257.68 -2425.3 -£31.53
25 7652 764 54 19 9132.1 1024.2 -1480.1 -260.2 -6633.7 -£331.69 -2685.5 -£34.91
26 4255 728 26 18 5389.3 982.3 -1134.3 -254.3 -7768 -£388.40 -2939.8 -£38.22
202
s rta
Pema ama Em
da a R ma a a
203
204
s rta
Pema ama Em
da a R ma a a
Modul 3
Monitoring & Targeting serta
Pemahaman Emisi CO 2 dan
Gas Rumah Kaca
3.3 Instrumen dan pengawasan
205
se a
P aha an misi
dan a u ah Ka a
206
s rta
Pema ama Em
da a R ma a a
M TERAN LI RIK
207
se a
P aha an misi
dan a u ah Ka a
M TERAN GA
B y $3000 bu n
Mu d r $90
S EAM
208
s rta
Pema ama Em
da a R ma a a
E t , ,
209
se a
P aha an misi
dan a u ah Ka a
BATUBARA
IST M OTOMA I
210
s rta
Pema ama Em
da a R ma a a
Modul 3
Monitoring & Targeting serta
Pemahaman Emisi CO2 dan
Gas Rumah Kaca
3.4 Monitoring & Targeting
untuk beragam produk
211
se a
P aha an misi
dan a u ah Ka a
212
s rta
Pema ama Em
da a R ma a a
Produk tunggal
E = mF x Produksi + C
Beragam produk
E = (m1F1+m2F2+m3F3) x Produksi + C
213
214
s rta
Pema ama Em
da a R ma a a
Modul 3
Monitoring & Targeting serta
Pemahaman Emisi CO2 dan
Gas Rumah Kaca
3.5 Pemahaman emisi CO2 dan
gas rumah kaca
215
se a
P aha an misi
dan a u ah Ka a
PENGANTAR MEMAHAMI O2
AN GA RUMAH KA A
216
s rta
Pema ama Em
da a R ma a a
GAS RUMAH KA A
l G rum h k c d h g y ng mengh k n e ek rum h
k c k muncu d tm er. En m g rum h k c d tur e h
Protoko Kyoto, k ren g ter ebut d rk n d m jum h y ng
gn k n d n berkontr bu terh d p perub h n k m. Keen m
g ter ebut d h:
l K rbon d ok d ( O ),
l Met n (CH ),
l N trou ok d (N O),
l u fur hek or ( )
217
se a
P aha an misi
dan a u ah Ka a
P N INGN A O2
Perub h n k m em k n
ia gg p eb g t nt ngan
e ar Em G rum h k c
yang d h k n m nu
mem k d mp k neg if
terh d p ngkung n
ng t pen ing b g
abr k untuk mem h m
e ge u r n CO berk t
deng n EnM
J JAK KARB N
l G rum h k c terpen i g d h CO .
l D p t d k t k n e uruh k iv t
m nu mengh k n em CO
l Deng n menggun k n ten g tr k
ar b h n b k n fo , memb k r g
at u m ny k untuk meman k n t u
meny k n mob berb h n b k r
ie e t u BBM mengh s k n CO .
l Em g rum h k c d h s k n ec r
lang ung m upun id k g ung eh
i d v du, org n , keg t n, t u pr duk
er ng d ebut eb g jejak karbon.
l Meng den i k k n e k k rb n u tu
rg n merup k n ngk h w
e gur ng n em
218
s rta
Pema ama Em
da a R ma a a
BAGAIMANA
MENGELOMPOKANNYA?
Untuk menghasilkan jejak yang handal, sangatlah
penting untuk mengikuti proses yang terstruktur dan
mengelompokkan seluruh sumber emisi secara lengkap.
Emisi gas rumah kaca dapat dibagi menjadi 3 kelompok:
BAHAN BAKAR IL
YANG DIGUNAKAN
LANGSUNG DI PABRIK
Umumny , em ng ung d h k n d r pemb k r n b h n b k r
ya g mengh k n em O , m ny g y ng d gun k n untuk
mengh k n te m t u r p n .
219
se a
P aha an misi
dan a u ah Ka a
PENGGUNAAN LISTRIK
Pabrik dan kantor umumnya menggunakan listrik untuk pencahayaan
dan peralatan. Listrik yang dihasilkan berasal dari berbagai sumber,
termasuk tenaga nuklir dan tenaga terbarukan. Namun, di Indonesia,
sekitar 75% tenaga listrik dihasilkan dari pembakaran bahan bakar
fosil. Meskipun pabrik tidak secara langsung mengontrol emisi
yang dihasilkan, dengan menggunakan listrik, secara tidak langsung
perusahaan bertanggung jawab terhadap CO2 yang dihasilkan.
220
s rta
Pema ama Em
da a R ma a a
221
se a
P aha an misi
dan a u ah Ka a
l Ap y ng h ru d pork n
‘M r h t ke webs te’
222
223
Policy Advice for Environment and Climate Change (PAKLIM)
I www.giz.de I www.paklim.org
224