Anda di halaman 1dari 8

Ronnie S. Natawidjaja, Ph.D*.

(ronnien@telkom.net),


AbstrakAgribisnis masih sering disalah kaprahkan sebagai bisnis pertanian, yaitu kegiatan
menghasilkan dan menjual produk pertanian. Makalah ini akan memberikan gambaran secara
sekilas tentang apa itu sistem agribisnis dan komponen informasi apa yang dibutuhkan dalam
menunjang keberhasilan pengembangannya terutama dalam era digital saat ini. Kendala dan
hambatan yang dihadapi dalam mewujudkan agribisnis nasional yang kuat utamanya terletak
pada titik rawan antar subsistem dan kurang menunjangnya sistem koordinator dimana
didalamnya terlibat pihak pemerintah dan perguruan tinggi. Sehingga pemikiran dan usaha
untuk mencari solusi dari dukungan jaringan sistem informasi digital untuk memperkuat
koordinasi vertikal antar subsitem agribisnis dan komunikasinya dengan sistem koordinator
adalah merupakan tantangan bagi Indonesian igital !ibrary "etwork #I!"$ dalam
keikutsertaannya mewujudkan masyarakat mandiri berbasis informasi agar bisa dinikmati juga
oleh masyarakat pertanian yang sebagian besar tinggal di pelosok pedesaan, paling tidak dalam
bentuk riil tingkat kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.
Katakunci%titik rawan informasi, sistem agribisnis, koordinasi vertikal
I. PENDAHULUAN
Pada awalnya bidang pertanian didefiniikan ebagai egala akti!ita man"ia yang memanfaatkan
dan meng"ahakan "mberdaya alam ebagai tempatnya "nt"k berprod"ki. Sehingga pertanian
e#ara l"a biaanya melip"ti ektor peng"ahaan tanaman pangan, ay"ran, b"ah$b"ahan,
tanaman perkeb"nan, perikanan, peternakan dan keh"tanan. Di negara manap"n di d"nia ini,
perkembangan ekonominya elal" diawali dengan t"mb"hnya kegiatan pertanian, karena ektor ini
adalah pend"k"ng "tama keb"t"han hid"p man"ia.
Pada aat akti!ita kegiatan pertanian ini di"ahakan dengan j"mlah prod"ki yang melebihi dari
keb"t"han pend"d"k "at" daerah ata" negara, maka perhatian tidak aja har" dit"j"kan kepada
bagaimana memprod"kinya, tapi j"ga "dah har" diperhit"ngkan keterkaitannya dengan
akti!ita$akti!ita lain yang men"njang eperti penyediaan keb"t"han inp"t, pemanenan,
penyimpanan, pengolahan, erta pemaaran hailnya. %adi tidak lagi hanya memperhatikan ii
prod"kinya aja, tapi j"ga pemikiran bagaimana meng"ahakannya ebagai "at" bini yang bia
memberikan kemakm"ran pada petani dan mayarakat e#ara "m"m.
&nilah yang ekarang ini ering dieb"t$eb"t dengan nama trendi ebagai ektor agribini. %ohn
Da!i and Ray 'oldberg (()*+) yang mer"pakan alah at" pen#et" dari konep agribini
mendefiniikannya ebagai berik"t,
-
* .oordinator Penelitian pada /embaga Penelitian 0ni!erita Padjadjaran dan anggota
%aringan Penelitian Pertanian Naional (%PPN)
(
%1R&N'1N &N23R41S& D&'&51/
0N50. 46N0N%1N' P6N'6471N'1N P6R51N&1N
76R71S&S 1'R&7&SN&S
&Agribusiness is the sum total of all operations involved in the manufacture and
distributions of farm supplies' production operations on the farm' and the storage,
processing and distribution of farm commodities and items made from them(
7erdaarkan konep tereb"t agribini tidak bia dipandang hanya ebagai bini pertanian ata"
kegiatan on farm aja, melainkan mer"pakan "at" rangkaian kegiatan yang menyel"r"h dari m"lai
pengadaan arana prod"ki (agro input) ampai pada ind"tri pengolahan hail dan kegiatan
pemaarannya. .arena agribini adalah "at" item, maka didalamnya banyak ekali terkait
faktor$faktor dan pihak$pihak yang angat berperan terhadap keberhailan pengembangannya.
Diinilah peranan item informai menjadi angat penting, karena mer"pakan pengh"b"ng dan
penyelara berbagai komponen dari item tereb"t agar terjadi kom"nikai dan koordinai yang
efektif dan efiien.
4akalah ini akan memberikan gambaran e#ara ekila tentang apa it" agribini dan komponen
informai apa yang dib"t"hkan dalam men"njang keberhailan pengembangannya. Nam"n pada
kenyataanya maih banyak kendala dan hambatan yang dihadapi dalam mew"j"dkan d"k"ngan
informai yang ideal bagi t"mb"hnya agribini naional yang k"at. Sehingga pemikiran dan "aha
"nt"k men#ari ol"i "nt"k t"r"t membant" mengembangkan agribini naional adalah tantangan
yang bear bagi kom"nita Indonesian igital !ibrary "etwork (&D/N) dalam keik"tertaannya
mew"j"dkan mayarakat ejahtera berbai informai agar j"ga bia dinikmati oleh mayarakat
pertanian di pelook pedeaan.
II. KEBUTUHAN INFORMASI PADA SISTEM AGRIBISNIS
Sitem 1gribini "m"nya dibagi menjadi lima "bitem, yait" "bitem penyedia arana
prod"ki, "ahatani ata" kegiatan on)farm (prod"ki primer), pengolahan (prod"ki ek"nder), jaa
dan pengolahan (prod"ki terier), dan ii permintaan paar ata" kon"men, baik l"ar ma"p"n
dalam negeri ('ambar (). .elima "bitem agribini ini adalah yang dinamakan item pelak"
agribini, karena mer"pakan pembagian "bitem berdaarkan peranan pelak"nya dalam
membent"k keel"r"han item.
Setiap "bitem agribini did"k"ng oleh berbagai pihak yang terlibat di dalamnya. S"bitem
penyedia arana prod"ki diperankan oleh para penangkar dan penghail benih8bibit, erta para
prod"en p"p"k, obat$obatan pertanian. S"bitem prod"ki primer diperankan el"r"hnya oleh
para petani. S"bitem pengolahan terdiri dari para pelak" agroind"tri baik ind"tri ke#il, edang,
ampai dengan yang tingkat per"ahaan m"lti naional. S"bitem jaa dan pemaaran diperankan
oleh para pedagang dan bandar, kem"dian ditrib"tor ampai dengan para penge#er dan kio.
Sedangkan, "bitem terakhir (hilir) terdiri dari para kon"men prod"k pertanian, baik ber"pa
hail egar ma"p"n olahan di dalam dan l"ar negeri.
1danya kom"nikai dan koordinai yang baik antar "bitem agribini angatlah penting dalam
men"njang keberhailan pengembangan agribini. 5idak berjalannya koordinai antar "bitem
bia menjadi titik rawan dan imp"l$imp"l lemah bagi keel"r"han item. Dalam hal ini,
keterediaan informai angat bear peranannya dalam mend"k"ng kom"nikai dan koordinai
antar "bitem yang lan#ar. Di negara maj", "nt"k menjamin lan#arnya informai dan terjadinya
koordinai yang baik antar "bitem eringkali dilak"kan integrai !ertikal dimana beberapa
"bitem yang diraakan memiliki poteni penyebab terjadinya biaya tranaki tinggi akhirnya
eringkali diak"iii kedalam eb"ah per"ahan korporai agribini yang bear. Di &ndoneia,
idealnya jembatan kom"nikai antar "bitem ini dikembangkan dalam bent"k kemitraan yang
etara antar pelak" agribini yang memiliki kompeteni berbeda ehingga akhirnya bia terbent"k
"at" item koordinai !ertikal yang efektif dan efiien. Perbedaan antara integrai !ertikal dengan
koordinai !ertikal adalah dalam hal kepemilikan. 5erjadinya integrai !ertikal akan mend"k"ng
9
t"mb"hnya pelak" agribini yang bear. Sedangkan koordinai !ertikal akan memberikan lebih
banyak keempatan pada pelak"$pelak" agribini yang ke#il terma"k para petani "nt"k tetap
berperan dalam keel"r"han item agribini.
'ambar (..onep Sitem 1gribini
Pada etiap "bitem agribini dib"t"hkan adanya penelitian dan pengembangan teknologi "nt"k
meningkatkan kemamp"an prod"ki erta pendidikan dan pelatihan "nt"k meningkatkan
kemamp"an "mberdaya man"ia pada "bitem tereb"t. Sedangkan pada ii paar yang penting
adalah adanya perlind"ngan dan informai yang baik kepada para kon"men ehingga kon"men
memiliki banyak pilihan prod"k dengan jaminan k"alita yang e"ai. Penelitian dan pengembangan
erta pelatihan dan pendidikan adalah mer"pakan tangg"ng jawab moral dari Sitem .oordinator
yang terdiri dari lembaga kedinaan pemerintah, perg"r"an tinggi, /S4, .adin, lembaga ke"angan
dan perbankan. Sitem koordinator yang menjadi pembina dan pemad" item agribini
ehar"nya j"ga melak"kan kom"nikai dengan para pelak" agribini yait" "nt"k menyebarkan
informai tentang hail$hail penelitian dan pengembangan teknologi yang iap diaplikaikan erta
memberikan pelayanan, pembinaan dan pendampingan.
.eberhailan dari pengembangan item agribini angatlah ditent"kan oleh adanya koordinai dan
kom"nikai yang lan#ar antar "bitem dan berf"nginya pembinaan dan pemad"an dari item
koordinator. .oordinai dan kom"nikai antar "bitem har"lah dit"njang oleh lan#arnya ar"
informai yang mend"k"ng kerjaama antar pelak" agribini. &nformai yang dib"t"hkan oleh para
pelak" agribini "nt"k berkom"nikai dan melak"kan koordinai adalah ber"pa data harga,
informai prod"k, lokai, wakt", k"antita dan k"alita prod"ki, Sedangkan jeni informai yang
perl" diamnpaikan dalam kom"nikai antara item koordinator dengan pelak" agribini adalah
ber"pa penyampaian pengetah"an bar" yang diperoleh dari hail$hail penelitian dan
pengembangan, teknologi bar", peny"l"han dan pendidikan "nt"k meningkatkan keterampilan,
keempatan ber"aha, keempatan permodalan, dll.
III. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI DAN KEMUNGKINAN SOLUSI
.onep ideal item agribini dalam penerapannya dilapangan banyak ekali memperoleh
permaalahan dan hambatan. 4enteri Pertanian R&, Prof Dr.7"ngaran Saragih, adalah alah
:
Penyedia
Sarana
Produki
KEMITRAAN KEMITRAAN
Produki
Pri!er
"On#Far!$
Produki
Sekunder
"Pen%o&a'an$
Produki
Terier
"(aa dan
Pe!aaran$
Paar
"Konu!en$
Do!e)ik dan
Luar Ne%eri
KEMITRAAN KEMITRAAN KEMITRAAN KEMITRAAN KEMITRAAN KEMITRAAN
Sistim Koordinasi Vertikal Sistim Koordinasi Vertikal
TEKNOLOGI TEKNOLOGI
PENDIDIKAN & PENDIDIKAN &
PELATIHAN (P & P) PELATIHAN (P & P)
PERLINDUNGAN PERLINDUNGAN
KONSUMEN KONSUMEN
STAKE HOLDER STAKE HOLDER
PELAYANAN, PEMBINAAN, PRASARANA, FASILITAS/ SARANA
PEMBINA DAN PEMADUSISTEM AGRIBISNIS PEMBINA DAN PEMADUSISTEM AGRIBISNIS
(System Koordinator)
TIGA PILAR : PELAYANAN, PEMBINAAN, PENDAMPINGAN JEJARING
1. KELOMPOKBIROKRASI
2. KADIN, ASOSIASI, LSM
3. DUNIA PERGURUANTINGGI, LEMBAGA DIKLAT
4. LEMBAGA KEUANGAN, BANK& NON BANK
5. LEMBAGA ASURANSI
R & D R & D
TEKNOLOGI TEKNOLOGI
PENDIDIKAN & PENDIDIKAN &
PELATIHAN (P & P) PELATIHAN (P & P)
R & D R & D
TEKNOLOGI TEKNOLOGI
PENDIDIKAN & PENDIDIKAN &
PELATIHAN (P & P) PELATIHAN (P & P)
R & D R & D
TEKNOLOGI TEKNOLOGI
PENDIDIKAN & PENDIDIKAN &
PELATIHAN (P & P) PELATIHAN (P & P)
R & D R & D
eorang pemikir dan pendekar dari pemikiran agribini di &ndoneia. 5api pada kenyataannya
etelah tiga tah"n belia" menjadi menteri, permaalahan yang dihadapi petani dan para pelak"
agribini lainnya maih tetap k"rang lebih ama dengan ebel"mnya. ;al ini memperlihatkan
betapa tidak ederhananya membang"n pertanian, berbeda dengan membang"n ind"tri, karena
angat banyaknya pelak" yang terlibat dan kompleknya permaalahan yang dihadapi.
4aalah pertama adalah k"rang berkembangnya agro ind"tri ehingga terlal" banyaknya prod"k
yang dipaarkan dalam bent"k komodita pertanian egar, menyebabkan terlal" dominannya
peranan paar tradiional. Dengan demikian yang memiliki peranan dominan aat ini adalah
terp"at pada "bitem jaa dan pemaaran (prod"ki terier), "tamanya "nt"k pemaaran maih
dalam bent"k prod"k egar melal"i jaringan paar ind"k dan paar$paar tradiional. Dominai ini
menyebabkan permaalahan pada l"mp"hnya ar" informai, karena "nt"k melanggengkan
dominainya pihak yang di"nt"ngkan meraa har" j"ga melak"kan kontrol terhadap ar"
informai. Sehingga gambaran ideal item pelak" pada konep agribini dapat digambarkan lagi
dalam realitanya adalah eperti terlihat pada 'ambar 9.
'ambar 9. Sitem Pelak" 1gribini Dalam Realita
1kibatnya kom"nikai dan informai hanya beredar diantara "bitem jaa dan pemaaran,
pengolahan dengan paar kon"men. Sementara d"a "bitem lainnya yait" "bitem prod"ki
(on)farm) dan penyediaan arana prod"ki menjadi terk"#il dan teriolai dari paar (Natawidjaja,
9<<(a). &nformai paar pada petani menjadi tidak ada artinya karena mereka terpiah dari paar
kompetitif. Demikian p"la bagi penangkar dan penyedia benih8bibit informai tentang prod"k mana
yang banyak dimita paar menjadi tidak jela ehingga meny"litkan pengembangan perbenihan
komodita "ngg"lan. 4aalah ini mer"pakan titik paling rawan penyebab ma#etnya pengembangan
agribini naional, diamping j"ga maalah$maalah lain yang j"ga emakin memperberat
4aalah ked"a, ebagian bear pelak" agribini aat ini bert"mp"k pada "bitem primer (on)
farm) yang diperankan oleh para petani dengan j"mlah yang banyak dengan kepemilikan lahan
yang empit, permodalan yang lemah teknologi rendah dan informai yang edikit. Sehingga
wala"p"n j"mlah pelak"nya paling banyak tapi peranannya dalam menent"kan jalannya
keel"r"han item ebet"lnya angat ke#il. .arena lemahnya informai dari paar, akibatnya
petani menjadi tidak terdorong "nt"k mengadopi teknologi karena tingkat inentif yang rendah dan
=
Penyedia
Sarana
Produki
Produki
Pri!er
"On#Far!$
Produki
Sekunder
"Pen%o&a'an$
Produki Terier
"(aa dan Pe!aaran$
Produk Se%ar
Paar
"Konu!en$
Do!e)ik dan
Luar Ne%eri
(aa dan
Pe!aaran
A%roindu)ri
Arus Informasi dan Komunikasi Arus Informasi dan Komunikasi
Arus Informasi dan Komunikasi Arus Informasi dan Komunikasi
reiko yang angat bear. .arena petani j"mlahnya banyak dan tidak terkoordinai dengan baik
pola penanamannya, hal ini telah mendorong angat berfl"kt"ainya harga di paar yang
diebabkan ering terjadinya kelebihan prod"ki.
4aalah ketiga, bel"m jelanya peranan item koordinator dalam hal ini pemerintah, perg"r"an
tinggi, lembaga litbang dan lembaga ke"angan pada keel"r"han item agribini, ehingga f"ngi
pembina dan pemad" dari item koordinator bel"m bia dijalankan dengan baik. Salah at"
ebabnya adalah karena pada maa 3rde 7ar", peranan pemerintah angat dominan. Pada era
tereb"t pemerintah telah menjadi kom"nikator berbagai pihak yang terlibat pada item agribini
dan menjadi komando dari keel"r"han item agribini, ter"tama tanaman pangan. 1da d"a
"bitem agribini yang didominai oleh pemerintah pada maa it", yait" "bitem penyediaan
arana prod"ki dan jaa pemaaran (70/3'). Pemerintah pada aat it" banyak melak"kan
modifikai dan peran antara dengan berbagai pihak, terma"k dengan perg"r"an tinggi dan lembaga
ke"angan. Sehingga, pada aat pemerintah menarik diri dari peran tereb"t maka el"r"h item
eakan$akan kehilang arah dan dalam kebing"ngan.
.etiga maalah diata memperlihatkan adanya permaalahan yang angat mendaar pada item
kom"nikai dan ar" informai yang meng"h"ngkan berbagai "bitem pelak" agribini dan
item kom"nikai dan ar" informai yang mengh"b"ngkan item pelak" dengan item
koordinator. 0aha "nt"k mengembangkan agribini naional har" terlebih dah"l" bia mengatai
dan t"r"t menyeleaikan tiga permaalahan "tama yang #"k"p berat tereb"t.
I*. (ARINGAN INFORMASI DIGITAL YANG MENUN(ANG PENGEMBANGAN AGRIBISNIS
Dengan berpegang pada konep agribini yang telah di"raikan ekila dan permaalahan "tama
yang dihadapi aat ini, ebenarnya k"n#i "tama yang bia mendorong item agribini ini kejal"r
yang ehar"nya adalah dengan mengembalikan dan memperk"at komponen$komponen kom"nikai
antar "bitem agribini dan memberikan peranan yang jela bagi berbagai lembaga yang
terlibat dalam item koordinator agar bia menjadi dinamiator dan pemad" yang baik dalam
mendorong pengembangan item agribini naional.
1da tiga peranan kom"nikai yang bia memanfaatkan jaringan informai digital antara lain "nt"k
kom"nikai bini dan item pert"karan (*commerce), penelitian dan pengembangan, dan
penyebaran pengetah"an, teknologi, dan peny"l"han. 0nt"k em"a jeni peranan, aplikai tandar
kom"nikai melal"i &nternet tent"nya bia dig"nakan eperti program kom"nikai "nt"k e)mail,
mailing list, chatting, bulletin board, dan pemb"atan web page. Selain it", perl" p"la
dikembangkan aplikai kh"" agar peranan kom"nikai antar "bitem dan lembaga yang terlibat
lebih terarah dan efektif eperti dijelakan pada 'ambar :.
.om"nikai antar "bitem agribini g"na keb"t"han informai bini erta pert"karan barang
dan jaa, ebaiknya j"ga dit"njang oleh aplikai kh"" yang bia memberikan informai tentang
data harga, informai prod"k, lokai, wakt", k"antita dan k"alita prod"ki ehingga m"dah
diinterpretaikan dan dianalia g"na men"njang berbagai kep"t"an penting dalam "ahanya. Data$
data pen"njang bini ini "m"mnya memiliki "k"ran, baik yang nominal, inter!al, ma"p"n kategori.
Data eperti ini "m"mnya memiliki nilai informai yang peifik berkaitan dengan wakt", tempat,
dan bent"k. 1nalii e#ara deret wakt" dan tempat eringkali dib"t"hkan dalam operaional
kep"t"an$kep"t"an dalam bini. Sehingga program aplikai 'D/ yang dipakai oleh &D/N tidak
e"ai dengan keb"t"han dan jeni informai eperti ini. Sitem &ntelejen Paar yang dikembangkan
oleh Natawidjaja (()))$9<<(), +eather ata ,roker (/a"renon, 9<<<), dan Asia -acific -rice
Information System (Natawidjaja, 9<<(b) adalah bent"k$bent"k aplikai yang e#ara kh"" bia
membant" kep"t"an bini para pelak" agribini. &nformai eperti ini #epat ekali ber"bah dan
*
dib"t"hkan e#ara ter" mener" dalam operai bini para pelak" agribini etiap aat 'ambar :
memperlihatkan bahwa em"a pelak" paar memiliki ake dan bia berbagi informai dengan
pelak" lain melal"i bai Data 7ini. &nformai yang lan#ar eperti ini dapat meningkatkan
kompetitiveness paar dan me reinforce berbagai bent"k kemitraan antar pelak" paar, ehingga
bia mendorong pada bent"k$bent"k kemitraan yang etara.
'ambar :. .onep Sitem &nformai Pen"njang Pengembangan 1gribini
1plikai 'D/ angat e"ai "nt"k dig"nakan pada kom"nikai penelitian dan pengembangan, erta
penyebaran pengetah"an, teknologi, dan peny"l"han. Diini informai yang di sharing adalah
ber"pa pengetah"an dan informai yang tidak #epat "ang ehingga bia di#ari dan dimanfaatkan
kapan aja. 'D/ diini adalah medi"m "nt"k berbagi pengetah"an, ilm" dan teknologi antara
perg"r"an tinggi, lembaga litbang, lembaga diklat, lembaga$lembaga lain, erta pengetah"an dan
pengembangan teknologi di lapangan dari 7alai Pengembangan 5eknologi Pertanian (7P5P).
/angkah ini edang dikembangkan di kalangan lperg"r"an tinggi dan /itbang Pertanian yang
tergab"ng dalam %aringan Penelitian Pertanian Naional (%PPN). 'ambar : men"nj"kan bahwa
ebagian bear petani dan penyedia inp"t didaerah pedeaan bia mengake informai melal"i agen
informai yang ada di 7P5P yang terebar di el"r"h &ndoneia. Dari gambar j"ga terlihat bahwa
7P5P adalah agen informai dari data bini yang e#ara ak"rat bia menggambarkan kondii
paar etiap aat, ehingga pet"ga 7P5P tidak aja ebagai peny"l"h teknologi tapi j"ga bia
berperan ebagai kon"ltan bini. Peranan ini bia mendorong partiipai petani yang lebih aktif
dalam akti!ita paar, ehingga akan mendorong tingkat kompetii paar di daerah$daerah prod"ki.
Sedangkan para pelak" paar lainnya yang j"ga bia mengake informai dari 'D/ dapat t"r"t
melengkapi kekayaan knowledge dengan memberikan berbagai pengetah"an dan informai
teknologi yang berangk"tan dengan kegiatan "aha dari maing$maing pelak" agribini.
.onep item informai agribini eperti ini diharapkan dapat mendorong lan#arnya kom"nikai
bini diantara para pelak" agribini dan mendorong koordinai !ertikal yang lebih baik. Diii
lain informai dan data bini j"ga diharapkan akan meningkatkan kompetii paar dan mengiki
para pelak" paar yang memiliki dominai dan #ender"ng "nt"k mengg"nakan kek"aaannya g"na
>
P!"#$%
S%&%!%
P&'#()*$
P&'#()*$
P&$+&
(O!,-%&+)
P&'#()*$
S)(!#&
(P!.'/%0%!)
P&'#()*$
T&*$&
(J%*% #%!
P+%*%&%!)
P%*%&
(K'!*(+!)
D'+*1$) #%!
L(%& N.&$
Perguruan Perguruan
Tinggi Tinggi
Lembaga Lembaga
LITBANG LITBANG
Kemi Kemi--
traan traan
Kemi Kemi--
traan traan
Kemi Kemi--
traan traan
Kemi Kemi--
traan traan
BPTP BPTP GDL GDL
DATA BISNIS DATA BISNIS
1. Lembaga Pemerintah
2. KADIN, ASOSIASI, LSM
2. Lembaga Keuangan
3. Lembaga Aurani
Lembaga Lembaga
DIKLAT DIKLAT
menarik ke"nt"ngan pribadi. Diii lain, item informai digital eperti ini diharapkan j"ga
mendorong dinamiai dan perl"aan paar melal"i penyebaran informai teknologi dan tingkat
in!etai yang lebih tinggi.
*. KESIMPULAN
Penerapan konep agribini di &ndoneia maih menghadapi kendala dan maalah yang timb"l
karena : maalah "tama. Pertama, banyaknya pelak" pada "bitem prod"ki yang memiliki
banyak permaalahan tekni. .ed"a, lemahnya agroind"tri ehingga terlal" tergant"ng pada
pemaaran tradiional. .etiga, lemahnya peranan erta tidak jelanya f"ngi pembina dan pemad"
dari item koordinator (pemerintah, litbang, perg"r"an tinggi, dll). %aringan informai digital dapat
diharapkan "nt"k bia membant" mengatai maalah dengan memperlan#ar ar" kom"nikai dan
informai antar "bitem pelak" agribini dan mend"d"kan poii item koordinator berdaarkan
f"ngi dan kompeteninya. &nformai yang diebarkan antara lain melip"ti informai bini,
pengetah"an keilm"an, dan teknologi. Dengan lebih terb"kanya informai, item agribini
naional diharapkan bia lebih kompetitif dan dinami perkembangannya dan mamp" beraing
dalam era perdagangan global.
DAFTAR PUSTAKA
'io!ann"##i, Daniele. 4arket &nformation Ser!i#e. A .uide to eveloping Agricultural Markets
and Agro)enterprices, /he +orld ,ank.
&mail 2ahmi, %aringan Perp"takaan Digital "nt"k 4en"njang %aringan &nformai 1grik"lt"r
Naional. /okakarya %aringan Penelitian Pertanian Naional. 7and"ng, 9)$:( 3ktober
9<<(.
/a"renon, 4atthew et. al. ?1 @eather Data 7roker for 1gri#"lt"ral De#iion S"pport.A /utorial
/echnology Application. /he -roceeding of Asia -acific Advanced "etwork 0onference
1222, ,eijing. 1"g"t 99$9*, 9<<<.
/e Ballee, %ean$Charle. 4arket &nformation So"r#e 1!ailable 5hro"gh the &nternet, Daily to
Dearly 4arket and 3"tlook Report, Pri#e, Commoditie and E"ote. MS3 International
evelopment +orking -apers No. >=, %"ne ())).
Naneki, 5er"aki. 1gri#"lt"ral 4arketing &nformation Sytem in %apan, 1n 3!er!iew of P"bli#
Ser!i#e. 4ood 5 4ertili6er /echnology 0enter. 6Ftenion 7"lletin :)(, September ())=.
Naneki, 5er"aki. De!elopment and 1ppli#ation of Nationwide 4arketing &nformation Databae
for Begetable and 2r"it in %apan. Agricultural Information /echnology in Asia and
7ceania ())G.
Natawidjaja, Ronnie S. Asia -acific Agricultural -rice Information System. 1P1N Penang
4eeting 9<<(, 1ia Pa#ifi# 1d!an#ed Network (1P1N), 1g"t 9<$9:, 9<<(b. Penang,
4alayia
Natawidjaja, Ronnie S. -engembangan Sistem Intelejen -asar Sebagai 3saha Monitoring
Kelancaran Arus istribusi ,ahan makanan -okok alam Menunjang -enyediaan
Kebutuhan -angan. Riet 0ngg"lan 5erpad" (R05) H DRN dan /&PP&, ()))$9<<(
+
Natawidjaja, Ronnie S. /he 8ole of Information in a /raditional Agricultural Market. &nternet
@orkhop and Seminar &@S 9<<(, 1ia Pa#ifi# 1d!an#ed Network (1P1N) 4eeting,
2ebr"ary 99$9=, 9<<(a. 5okyo$%apan.
Shepherd, 1ndrew @. Market Information Services' /heory and -ractice. 2ood and 1gri#"lt"re
3rganiIation of the 0nited Nation, ())+.
G

Anda mungkin juga menyukai