Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN



IV.1 Hasil Pengamatan


IV.2 Pembahasan
Argentometri merupakan metode umum untuk menetapkan kadar
halogenida dan senyawa-senyawa lain yang membentuk endapan dengan
perak nitrat (AgNO
3
) pada suasana tertentu. Metode Mohr digunakan untuk
menentukan kadar klorida dan bromida dalam suasana netral dengan larutan
baku perak nitrat dengan penambahan larutan kalium kromat sebagai
indikator (Gandjar, 2013).
Dalam praktikum kali ini kelompok kami melakukan percobaan
Titrasi Argentometri dengan menggunakan metode mohr untuk menentukan
kadar NaCl dalam air laut.
Sebelum memulai percobaan, disiapkan alat dan bahan kemudian
dibersihkan dengan alkohol 70% karena untuk mencegah adanya mikroba
yang melekat pada alat yang digunakan, sebab alkohol bersifat antiseptik
(Dirjen POM, 1979). Kemudian dimasukkan larutan AgNO
3
sebanyak 10
mL ke dalam buret menggunakan gelas kimia. Setelah itu dimasukkan air
Larutan berubah warna menjadi
merah bata dan terbentuk endapan
laut ke dalam labu erlenmeyer sebanyak 2 mL dengan menggunakan pipet
volum dan ditetesi dengan indikator kalium kromat (K
2
CrO
4
) sebanyak 2
tetes menggunakan pipet tetes. Penambahan indikator ini akan menjadikan
warna larutan menjadi warna kuning. Selanjutnya dititrasi dengan AgNO
3

sedikit demi sedikit hingga terjadi perubahan warna larutan sebagai tanda
terjadinya titik akhir titrasi menjadi warna merah bata dan menghasilkan
endapan. Titran yang terpakai dalam titrasi AgNO
3
0,1 N dengan air laut
adalah sebanyak 10 mL. Reaksi yang terjadi dalam proses titrasi ini yaitu:
K
2
CrO
4

(aq)
+ NaCl
(aq)
+ AgNO
3

(aq)
AgCl
(s)
+ Na
2
CrO
4(s)
+ KNO
3(aq)

2Ag
+
+ CrO
4
Ag
2
CrO
4
Berdasarkan hasil titrasi dan perhitungan diketahui jumlah NaCl
dalam 2 mL air laut adalah 5,74 b/v, sedangkan persentase kadar NaCl
dalam 2 mL air laut adalah 2,87% b/v.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kesalahan pada saat
praktikum adalah :
1. Alat yang digunakan tidak steril
2. Bahan yang digunakan sudah terkontaminasi dengan zat lain
3. Kurangnya ketelitian praktikan pada saat melakukan percobaan baik
pada saat pengukuran maupun pada saat titrasi
4. Kurangnya teliti pada saat membaca volume titrasi

Anda mungkin juga menyukai