Anda di halaman 1dari 76

3

MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014


NASIONAL
REDAKSI
PENDIRI :
Drs. Tiop Gomos Dongoran, MM
PIMPINAN UMUM/
PIMPINAN PERUSAHAAN :
Drs. Tiop Gomos Dongoran, MM
PEMIMPIN REDAKSI /
PENANGGUNG JAWAB :
Drs. Tiop Gomos Dongoran, MM
DEWAN REDAKSI :
Steven. E. Keleyan, Posma Dongoran
REDAKTUR PELAKSANA :
Muhibuddin Wali
Lucky Lesmana
KOORDINATOR LIPUTAN :
Ricardo Dongoran
STAFF REDAKSI :
Parmin Siregar, Lucky Lesmana, Jefferson Raupa
LAYOUT/DESAIN GRAFIS :
Muhibuddin Wali
PERWAKILAN DKI JAKARTA :
Sobur, M.Sopani, Jaenal Abidin, Agup Lenge, Rosyidin
Amarulloh , Ahmad Mufd, Edy Wahyudi, Supardi, Agus
R, Dewi Ratna Puri, Ahmad Chotib, Darmayanti, M.
Armen
PELABUHAN TANJUNG PRIOK :
Mardin Nainggolan
PERWAKILAN MABES POLRI :
Sudirman S
PERWAKILAN JAWA BARAT :
Hisar SH Marbun, M. Toha, Mulus Mulyadi, Cipto Kara-
ton, Ero Kuswara, Sulaeman, Rahmat
PERWAKILAN KOTA &
KABUPATEN BEKASI :
Belfried Siahaan
PERWAKILAN JAWA TIMUR :
Moch. Idarto
PERWAKILAN SUMATERA SELATAN :
Idris Farman, Saparudin
BIRO PALEMBANG :
Umar Yuli
BIRO LUBUK LINGGAU :
Edi Suryadi
BIRO MUBA :
Edi Setiawan (Musi Banyuasin)
PERWAKILAN SULAWESI TENGAH :
Mardison
PERWAKILAN JAMBI :
Masrizal D, BSC
PERWAKILAN KEP. RIAU - T. PINANG :
Jonter Simanungkalit
BIRO SINGBEBAS KALBAR :
Jintar Hutapea, Indra Saputra
PERWAKILAN SULAWESI UTARA :
Stephen Liow
BIRO TANGSEL :
Drs. Budi Rahardjo
BIRO MUSI RAWAS :
Edi Suryadi
BIRO GARUT :
Endang Su-hendar , Drs. Dede Hermawan
KEMENHUB :
Capt. H. Nasrul Esten M. Mar. STB
MARKETING :
Immanuel
PENERBIT
PT. JORDAN DONGORAN UTAMA
PERCETAKAN
PT. PUTRA PANCA RAHARJA - JAKARTA
ALAMAT :
Jl. Kp. Rawa Selatan 1 no. 10
Kel. Galur , Kec. Johar , Jakarta Pusat 10530
Telp. 021-99331014 ,
E-mail. redaksi_libass@yahoo.com
Website: www.libass-online.com
SALAM REDAKSI
Hanya Ada Sekarang, Tidak Ada
Esok dan Kemarin
kemarin malam saya tidak sengaja membaca lagi fle mengenai pemiki-
ran Suhrawardi mengenai flsafat Illuminasi. Salah satu pemikiran utama
Suhrawardi, di antaranya adalah mengenai "Gerak dan Waktu".
4
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
SALAM REDAKSI
"
Waktu kalo dalam pelajaran ba-
hasa ada 3: lampau (past), skrg
(present), dan masa depan (fu-
ture). Dalam kehidupan nyata:
yang benar ada hanya present. Tidak
ada past dan tidak ada future. Past
dan Future hanya ada di benak. Ke-
tika kita bisa bernafas sekarang ini-
lah present. Yang sudah dilalui tetap
present karena kita sudah hadir di
waktu itu. Future atau besok? Nobody
knows. Belum tentu setiap manusia
bisa merasakan present di esok. Satu
per satu berguguran dalam limit wak-
tu present. Maka beruntunglah kita
yg saat ini msh bisa mengikuti waktu
present..".
Lalu kemarin malam saya tidak
sengaja membaca lagi fle menge-
nai pemikiran Suhrawardi mengenai
flsafat Illuminasi. Salah satu pemiki-
ran utama Suhrawardi, di antaranya
adalah mengenai "Gerak dan Waktu".
Pada bagian waktu, Suhrawardi dalam
buku Hikmat al-Isyraq, sebagai karya
masterpiece-nya yang isinya memi-
liki kesamaan makna dengan status
yang pernah saya tulis tersebut. Ten-
tunya, bukan berarti Suhrawardi yang
sama dengan saya, tetapi sebaliknya.
Ini pun menambah keyakinan saya
bahwa dalam kondisi tertentu, setiap
orang bisa berpikir sama dengan pe-
mikiran orang-orang besar.
Menurut Suhrawardi, waktu adalah
parameter gerak yang tergambar di
dalam akal pikiran yang berkaitan den-
gan sebelum dan sesudah terjadinya
gerak (Suhrawardi, Hikmat al-Isyraq,
1372:179). Waktu bukanlah seperti
gerak. Sebab ukuran gerak berada
di luar pikiran bukan di dalam pikiran.
Contoh waktu adalah gerak harian
yang merupakan gerakan periodik.
Waktu menurutnya tidak memiliki per-
mulaan dan tidak memiliki akhir, sebab
jika waktu ditentukan awalnya, tentu
terdapat waktu sebelum menentukan
awal waktu. Oleh karena itu, waktu
bersifat abadi (azali). Waktu tidak
mengenal pembagian. Waktu adalah
terus menerus berkesinambungan
(Suhrawardi, 1372:182).
Dari pemikiran Suhrawardi di atas
dapat dipahami bahwa waktu itu wu-
judnya hanya ada di pikiran, terkait
dengan gerak. Hal itu karena gerak
adalah syarat mutlak dari wujud ma-
teri. Materi membutuhkan gerak. Di-
karenakan gerak maka hal tersebut
terkait dengan waktu. Pikiran lalu
membuat pemetaan, bahwa ada wak-
tu sebelum bergerak dan ada waktu
setelah bergerak.
Masalah waktu (time) ini mendapat
perhatian khusus dari banyak pe-
mikir. Termasuk pemikir dunia Barat.
Bahkan, waktu sering muncul dalam
tema-tema flm Hollywood. Itu karena
waktu merupakan komponen dasar
kehidupan. Dalam flm In Time misal-
nya, menceritakan mengenai kompo-
nen dasar kehidupan adalah waktu.
Nyawa manusia diukur oleh menit, ke-
tika menitnya habis maka ia otomatis
mati.
Ketika kita bernafas saat ini,
kita berada di garis waktu present.
Bagaimana dengan orang-orang ter-
dahulu? Mereka juga hadir dalam
waktu present di zaman mereka.
Hanya saja karena ada gerak sebagai
batasan materi maka kita memper-
sepsinya sebagai masa lampau.
Sumber : www.harjasaputra.com
NASIONAL
5
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
D A F T A R I S I
6. LAPORAN UTAMA I KISRUHNYA RUU PILKADA AKIBAT
PENOLAKAN HASIL PILPRES ?
8. NASIONAL I PULUHAN PELAMAR CALON
PIMPINAN KPK DISISIHKAN PANSEL
9. JOKOWI DIMINTA TUNTASKAN KASUS MUNIR
10. APLIKASI KHUSUS IBADAH HAJI DILUNCURKAN KEMENAG
11. JOKOWI TOLAK PENGADAAN MOBIL MERCY UNTUK
MENTERI YANG DILAKUKAN SETNEG
12. KEMENTERIAN PU TETAPKAN 62 KAWASAN KUMUH
PRIORITAS
13. TERKAIT PENANGANAN HAM, PEMERINTAH THAILAND
BELAJAR DARI KEMENKUMHAM
14. LAPORAN PELAKSANAAN APBN 2013 MENGHASILKAN
ENAM KESEPAKATAN DAN REKOMENDASI
15. INAICTA 2014 DORONG BERKEMBANGNYA
Produk-Produk TIk
16. LOGAM TANAH JARANG BISA DIMANFAATKAN UNTUK
SUMBER LISTRIK
17. PROYEK LISTRIK TENAGA SURYA TERHAMBAT PASOKAN
LISTRIK
18. KH. SAID AGIL : RADIKALISME MUNCUL KARENA SALAH
TAFSIR
19. INDONESIA TAK BISA PISAHKAN AGAMA DAN
PERKAWINAN
20. PERDALAM DUA PROGRAM, TIM TRANSISI JOKOWI TEMUI
MENKO KESRA
21. BUTUH PROSES UNTUK RILIS DATA WAFATNYA JEMAAH
HAJI
22. CHAIRUL TANJUNG LAPORKAN TIGA TAHUN MP3EI
23. PENYALURAN RASKIN MENURUT MENKO KESRA
BERJALAN BAIK
24. KONSEP PELABUHAN KHUSUS BATU BARA TENGAH
DIMATANGKAN KEMENTERIAN ESDM
25. MENPORA: PERINGATAN HAORNAS ADALAH MOMENTUM
YANG TEPAT
26. 40 KABUPATEN DAN KOTA DAPAT BANTUAN PENYEDIAAN
RUSUNAWA DAN MCK KOMUNAL DARI KEMENPERA
27. PABRIK PENGGILINGAN PADI TERBESAR DAN TERMODERN
DI INDONESIA DIRESMIKAN MENTAN
28. WAMENBUD BERHARAP PEMENANG SAYEMBARA
DESAIN DAPAT MENAMPILKAN YANG TERBAIK DI FBF
29. INDONESIA JADI NEGARA ASEAN PERTAMA TERAPKAN
SISTEM AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL
30. MENKEU: JUMLAH K/L DAN PEMDA YANG MENDAPAT
OPINI WAJAR MENINGKAT SIGNIFIKAN
31. PEMERINTAH TIDAK BISA HENTIKAN PEMBAHASAN RUU
PILKADA
32. PRESIDEN YUDHOYONO CERMATI POLEMIK RUU PILKADA
33. TINJAU EMPAT INSTITUSI DI KAWASAN IPSC, MENHAN
DAMPINGI PRESIDEN
34. RAPAT KOORDINASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
35. RAKERNAS AKUNTANSI DAN PELAPORAN
KEUANGAN PEMERINTAH 2014
36. MENKO KESRA UNGKAP DAYASAING
INDONESIA MENINGKAT
37. MOU BIDANG INTERPOL DITANDATANGANI
KEJAGUNG DAN POLRI
38. UPAYA GLOBAL AKHIRI TINDAK PENYIKSAAN
TERUS DIDUKUNG INDONESIA
39. 64 CALON PIMPINAN KPK JALANI SELEKSI
PEMBUATAN MAKALAH
40. WAPRES AJUKAN SPESIFIKASI RUMAHNYA
KE KEMENTERIAN KEUANGAN
41. KESEPAKATAN ANTI DISKRIMINASI SEKTOR
KETENAGAKERJAAN
42. MENKOKESRA: INDONESIA TUAN RUMAH
ASIAN GAMES 2018
43. INDONESIA DITEMPATKAN SEBAGAI MITRA
STRATEGIS
44. KEMDIKBUD AKAN BENTUK UNIT KHUSUS
PENGELOLAAN BEASISWA
45. HANYA 20 PERUSAHAAN YANG AKTIF
SUMBANG DIVIDEN DARI 142 BUMN
46. TELUSURI MAFIA MIGAS, BPK PERIKSA
PERTAMINA
47. TERKAIT 237 BANDARA KOSONG,
WAMENHUB MINTA GARUDA TAMBAH RUTE
48. PemerInTahan JokowI-Jk BIsa keluarkan
PERPPU PENAMBAHAN KUOTA BBM SUBSIDI
49. RENCANA PEMBANGUNAN BANDARA ALI
SADIKIN
50. HUKUM I KPK GELEDAH RUMAH MANTAN
GUBERNUR PAPUA
51. INVESTASI BODONG GTIS SERET DUA
PETINGGI MUI
52. UANG HASIL PEMERASAN DIGUNAKAN JERO
UNTUK MAIN GOLF
53. LUAR NEGERI I OBAMA TEGASKAN AKAN
KALAHKAN ISIS SAAT KTT NATO
54. INDONESIA TELAH BERPERAN AKTIF DALAM
PENGUATAN KUALITAS PENDIDIKAN
55. PerTemuan menTerI-menTerI
PENDIDIKAN
56. POLITIK I AHOK HENGKANG,
PARTAI GERINDRA TAK KEHILANGAN
57. BAWASLU INGIN SEPERTI KPK
TERKAIT KEWENANGAN
58. PENDIDIKAN I PENEGERIAN UPN VETERAN
MASUKI TAHAP PENGALIHAN ASET
59. MEDIA BERPERAN MENGEDUKASI
MASYARAKAT
60. CERDAS CERMAT OZON
61. PENYERAHAN ASET UPN VETERAN
62. PROGRAM KERJA SAMA SEAMOLEC
63. DAERAH I RATUSAN RUMAH DI SUMBAR
RUSAK AKIBAT GEMPA
64. PEJABAT SUMSEL DIRINGKUS BAWA UANG
SOGOKAN CPNS RP1,9 MILIAR
66. DPRD RIAU SETUJUI PEMBENTUKAN
PROVINSI RIAU PESISIR
67. DPRD RIAU SAHKAN RAPBD 2015
SEBESAR RP10,7 TRILIUN
68. MONUMEN ANYER BARU DIBANGUN RUSAK
69. TENTARA YANG NAKAL DI KEDIRI DIHUKUM
MENGURUS MUSHOLA
70. RENUNGAN I TERDAMPAR DI PULAU
TERPENCIL DAN TERASING
72. KESEHATAN I BUAH BLUEBERRY
6
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
LAPORAN UTAMA
KISRUHNYA RUU PILKADA AKIBAT
PENOLAKAN HASIL PILPRES ?
Jika Pilkada oleh DPRD maka meru-
pakan warisan buruk SBY bagi Indo-
nesia. SBY menjadi kambing hitam.
Dari mana munculnya pendapat itu?
Orang yang berpendapat seperti itu
bisa disebut orang yang tidak mau
membaca.
RUU Pilkada memang betul seb-
agai usulan pemerintah bukan RUU
usulan DPR. Kalau ingin memperoleh
kesimpulan bagaimana posisi pemer-
intahan SBY dalam mengusulkan
RUU Pilkada itu, harus melihat kronol-
ogis isu krusial usulan RUU tersebut.
Ketika RUU diusulkan, maka si
pengusul harus menyusun Naskah
Akademik (NA) dan Draft RUU. Itu
berlaku baik pengusulnya itu Pemer-
intah maupun DPR. Jika RUU adalah
usulan pemerintah maka DPR tugas-
nya adalah menyusun Daftar Inven-
tarisasi Masalah (DIM) dari tiap Pasal
yang terdapat dari draft RUU. Begitu
juga sebaliknya.
Dari Naskah Akademik yang per-
tama kali disusun oleh pemerintah
selaku pengusul RUU Pilkada inilah
kita bisa melihat sikap pemerintahan
SBY. Apakah tertulis bahwa Pemer-
intahan SBY mengusulkan Pilkada
Tidak Langsung di semua tingkatan?
Tidak. Pengusul RUU hanya mengu-
sulkan Pilkada melalui DPRD hanya
untuk Gubernur, adapun untuk Bupati/
Walikota harus secara langsung. Ini
kronologis awalnya.
Kenapa Gubernur diusulkan di-
pilih oleh DPRD dan Bupati/Walikota
diusulkan dipilih secara langsung?
Di Naskah Akademik itu secara de-
tail dijelaskan alasan-alasannya: baik
teoritis maupun empiris. Ada judul
khusus di NA itu yaitu: Aspek Regu-
lasi Pemilihan Gubernur Tidak Lang-
sung (oleh DPRD) dan memilh Bupati/
Walikota secara Langsung.
Secara singkat alasannya adalah:
Gubernur bisa dipilih oleh DPRD
karena dalam UUD 1945 yang sudah
diamandemen pun tidak ada aturan
Kepala Daerah harus dipilih secara
7
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
LAPORAN UTAMA
langsung. Hanya disyaratkan dipilih
secara demokratis. Berbeda dengan
pengaturan pemilihan Presiden yang
secara nyata disebutkan dipilih se-
cara langsung. Selain itu, posisi
pemerintahan Provinsi yang dipimpin
oleh Gubernur adalah sebagai Unit
Antara (perantara antara Pemerin-
tahan Pusat dengan Daerah) semen-
tara Pemerintahan Kabupaten/Kota
adalah Unit Dasar yang langsung ber-
sentuhan dengan masyarakat.
Dikarenakan Unit Antara maka pe-
milihan Gubernur bisa melalui DPRD
Provinsi. Adapun untuk Bupati/Wa-
likota secara langsung. Alasannya
pemerintahan Kabupaten/Kota meru-
pakan unit yang langsung memberi-
kan pelayanan kepada masyarakat.
Untuk kenyamanan pelayanan terse-
but, masyarakat perlu memperoleh
kesempatan untuk secara langsung
memilih siapa yang akan memimpin-
nya. Pelayanan langsung berakibat
pada interaksi yang berbasis keper-
cayaan (trust) (lihat Naskah Akademik
RUU Pilkada halaman 41 dan 42).
Naskah Akademik ini lalu dituang-
kan dalam Draft RUU Pilkada Pasal
2. Disebutkan dalam draft RUU awal:
Gubernur dipilih oleh Anggota DPRD
Provinsi secara demokratis berdasar
asas langsung, bebas, rahasia, jujur,
dan adil.
Adapun untuk pemilihan Bupati/
Walikota dari Naskah Akademik itu
dituangkan dalam draft RUU sebagai
berikut: Pemilihan bupati/walikota
dilaksanakan secara demokratis ber-
dasarkan asas langsung, umum, be-
bas, rahasia, jujur, dan adil. (Draft
RUU Pasal 41). Di sini tidak ada kali-
mat dipilih oleh Anggota DPRD.
Ini adalah kronologis awalnya. Ru-
musan ini didukung juga oleh PDIP.
Itu terlihat dari statemen Pramono
Anung, politisi PDIP dan Wakil Ketua
DPR. Ia mengatakan setuju jika Gu-
bernur dipilih oleh DPRD, adapun un-
tuk Bupati secara langsung.
Wakil Ketua DPR RI Pramono
Anung menilai Pilkada tak langsung
dapat dilakukan pada pemilihan gu-
bernur. Menurut Politisi PDIP itu, gu-
bernur merupakan perpanjangan tan-
gan dari pemerintah pusat di daerah.
"Tetapi kalau bupati walikota tetap
secara langsung," kata Pramono di
Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa
(25/9/2012).
Pram mengatakan penyelenggara-
an Pilkada berbuntut pada anggaran
yang besar. Untuk itu perlu dilakukan
penghematan dengan tidak semuan-
ya melakukan pemilihan secara lang-
sung.
"Kita lihat di pilkada yang ada,
hampir delapan kali kita melakukan
pemilihan secara langsung, mulai dari
lurah sampai presiden, kalau dua kali
putaran berarti 11 kali, itu menimbul-
kan pembiayaan yang sangat besar
sekali, sehingga upaya untuk men-
gatur pemilu pilkada termasuk pileg,
lebih baik, biaya politik harus ditekan,"
ungkap Pram.
Oleh karena itu, selain penguran-
gan pemilihan secara langsung, perlu
dilakukan perencanaan yang matang.
"Blue print direncanakan dari awal,
saya termasuk yang menolak pemili-
han DPRD, tetapi kalau melihat pros-
es yang terjadi, cukup gubernur saja,"
Pramono menegaskan.
Konstelasi politik kemudian
berubah. Perumusan RUU kemudian
menjadi dibalik: Gubernur dipilih lang-
sung dan Bupati/Walikota dipilih oleh
DPRD. Sudah bergeser dari Naskah
Akademiknya. Itu terjadi di awal tahun
2014.
Kemudian berubah lagi menjadi:
semuanya diusulkan dipilih oleh
DPRD. Tidak ada yang dipilih lang-
sung. Ini yang kemudian memicu
gelombang protes, karena dinilai de-
mokrasi kita mundur ke belakang.
Tentang masalah ini bukan cakupan
pembahasan pada tulisan ini. Yang in-
gin saya katakan adalah: dari kronolo-
gis itu kita bisa menyimpulkan tidak
benar SBY berada di belakang kisruh-
nya usulan Pilkada Tidak Langsung.
Dan, yang berubah pendapatnya bu-
kan hanya Partai Koalisi Merah Putih
tetapi juga PDIP. PDIP awalnya setuju
Gubernur oleh DPRD tetapi sekarang
berubah total. Namanya juga politik.
Ada juga yang berpendapat bahwa
kisruhnya RUU Pilkada akibat peno-
lakan hasil Pilpres.Menurut Pengamat
politik dari Soegeng Sarjadi Syndicate
(SSS) Toto Sugiarto mengungkap-
kan polemik pilkada di kembalikan ke
DPRD lantaran partai politik yang ter-
gabung di Koaliasi Merah Putih masih
tidak menerima hasil keputusan pil-
pres.
Masalahnya muncul karena may-
oritas fraksi di DPR, yang dalam
pilpres yang lalu tergabung dalam
Koalisi Merah Putih pendukung
Prabowo-Hatta memilih opsi yang
kedua, yaitu pasangan calon kepala
daerah dipilih oleh DPRD, ucapnya
di Jakarta Pusat, Minggu (14/9/2014).
Selain itu Toto mengungkapkan,
fraksi yang terkabung di Koalisi Merah
Putih memiliki mayoritas kursi di par-
lemen. Sedangakan partai yang men-
gusung Jokowi-JK di pilpres menolak
pilkada di kembalikan di DPRD, dan
hanya didukung tiga fraksi yang me-
nolak, yaitu PDIP, PKB dan Hanura.
Jika keinginan ini terus dipak-
sakan maka bisa dipastikan kepala
daerah kembali akan dipilih oleh
DPRD, ujarnya.
Ia juga mengungkapka jika opsi pilka-
da dipilih oleh DPRD merupakan ke-
munduran demokrasi.
Kami menilai bahwa opsi kepala
daerah dipilih oleh Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) itu merupak-
an langkah mundur demokrasi, tam-
bah Toto.
Panitia kerja RUU Pilkada memba-
has empat hal, di antaranya, Pertama,
pasangan kepada daerah dipilih lang-
sung oleh rakyat seperti yang berlaku
saat ini. Ke dua, kepala daerah dipilih
oleh Dewan Perwakilan Rakyat Dae-
rah (DPRD) setempat.
Sementara ke tiga, gubernur dipilih
langsung oleh rakyat, tapi hak untuk
memilih walikota dan bupati dikemba-
likan ke tangan anggota DPRD. Atau
sebaliknya, pasangan bupati/walikota
dipilih langsung oleh rakyat, tapi pas-
angan gubernur dipilih oleh rakyat.
Ke empat, gubernur ditunjuk oleh
Pemerintah Pusat, lalu bupati/waliko-
ta dipilih langsung oleh rakyat.
17 SEPTEMBER 2014
9
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
NASIONAL
JOKOWI DIMINTA TUNTASKAN
KASUS MUNIR
P
uluhan aktivis peduli hak
asasi manusia (HAM) dari
Pusat Penelitian Otono-
mi Daerah (PP Otoda)
Universitas Brawijaya
Malang, Jawa Timur, menggelar aksi
memperingati 10 tahun meninggalnya
pejuang HAM Munir Said Thalib.
Mereka meminta kasus Munir dan
pelanggaran HAM lainnya dituntas-
kan. Jokowi-JK, kasus Munir belum
selesai. Begitu isi orasi pembuka
salah satu orator dalam aksi yang di-
gelar di Jalan Veteran, Kota Malang,
Jumat (5/9/2014) kemarin.
Dalam aksi tersebut, puluhan ak-
tivis menggunakan topeng berwajah
Munir. Selain itu, aksi juga diwarnai
dengan suguhan teatrikal dari kelom-
pok teater Kertas, teater Koboy, teater
Lingkar, teater Lempung, dan teater
Kutub dari Universitas Brawijaya.
Bahkan aneka poster tuntutan
penuntasan kasus pembunuhan juga
meramaikan aksi tersebut. Di anta-
ranya, Jokowi-JK Kasus Munir Belum
Selesai. 10 tahun Pembunuh Munir
Masih Berkeliaran. Tuntaskan Jokowi-
JK. 10 Orang 10 Tahun Tanpa Ke-
adilan, dan Tangkap dan Adili Para
Pembunuh Munir demikian berbagai
tulisan.
Terkait hal itu, menurut juru bicara
aksi, Syahrul Zahidin, aksi itu digelar
untuk memperingati 10 tahun menin-
ggalnya Munir. Tuntutan kita, segera
tuntaskan kasus Munir dan kasus
HAM lainnya. Penegak hukum ha-
rus menindak tegas para pelanggar
HAM, kata Syahrul.
Dia menambahka, selain itu pi-
haknya juga menyayangkan saat Ju-
suf Kalla mengatakan bahwa kasus
Munir sudah tuntas. Kita menentang
pernyataan itu. Siapa pun yang ter-
pilih jadi presiden dan wakil presiden,
kasus HAM harus diungkap dengan
tuntas, kata dia.
Para aktivis HAM di Malang, kata
dia, menyampaikan kepada presiden
dan wakil presiden terpilih, Jokowi-JK,
bahwa kasus Munir belum selesai.
Jokowi-JK, kasus Munir belum sele-
sai. Ingat itu. Sampai kapan pun kami
akan tetap menuntut hingga tertang-
kap pelaku intelektual pembunuh Mu-
nir, tutupnya. DBS
17 SEPTEMBER 2014
11
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
NASIONAL
JOKOWI TOLAK PENGADAAN MOBIL
MERCY UNTUK MENTERI YANG
DILAKUKAN SETNEG
K
ementerian Sekretariat
Negara Kabinet Indonesia
Jilid II telah menetapkan
PT Mercedes-Benz Indo-
nesia sebagai pemenang
lelang pengadaan mobil untuk men-
teri. Padahal presiden terpilih Joko
Widodo telah menolak pengadaan itu.
Mengapa Setneg meneruskan lelang?
Jokowi rupanya sudah diberi tahu
soal lelang pengadaan mobil dinas
para menteri oleh Sekretariat Negara.
Mantan Wali Kota Solo ini menutur-
kan, saat diberi tahu, dia langsung
meminta agar lelang pengadaan mo-
bil itu tak dilanjutkan.
"Saya sudah menyampaikan itu ke
Setneg, nggak usah beli. Pakai yang
lama," ujar Jokowi kepada wartawan
di Balai Kota, Jl Medan Merdeka
Selatan, Jakarta Pusat, Selasa
(9/9/2014).
"Saya kan ditelepon, saya beri
tahu nggak usah saja biar pakai yang
lama," imbuhnya.
Namun sepertinya penolakan Jokowi
tak digubris. Setneg menetapkan PT
Mercedes-Benz Indonesia sebagai
pemenang lelang pada 28 Agustus
2014. Mensesneg Sudi Silalahi men-
egaskan pengadaan mobil menteri
adalah kewajiban kementeriannya.
"Itu kewajiban kami. Kalau me-
mang mereka nggak pakai, ya si-
lakan," kata Sudi usai mengikuti acara
peresmian pusat kesehatan ibu dan
anak di RSCM, Jl Salemba Raya, Jak-
pus, Selasa (9/9/2014).
Sudi menegaskan pengadaan mo-
bil itu sudah sesuai aturan. Pengang-
garannya juga transparan. "Bukan
soal baru tidaknya, usia 5 tahun dalam
urusan permobilan itu memang sudah
seperti itu. Itu aturan. Kita tegakkan
peraturan. Anggaran juga transparan.
Dan itu persetujuan dewan," tuturnya.
Sudi juga menyampaikan alasan
kenapa memilih Mercedes-Benz. Di
antaranya adalah murah hingga gratis
biaya perawatan hingga 5 tahun.
"Pertama, dia produk dalam neg-
eri. Kedua, mendapat free mainte-
nance selama 5 tahun. Ketiga, harg-
anya jauh lebih murah dari yang kita
beli," ujar Sudi.
Dia tak menyebut secara rinci tipe
dan jumlah mobil yang sudah dipesan
dengan total anggaran Rp 91,9 miliar
ini. Yang jelas, dia memastikan harga
mobil Mercy itu sangat murah dan
produk dalam negeri. "Kualitasnya
juga dan ada jaminan pemeliharaan,"
imbuhnya.
Sekadar diketahui, PT Mercedes-
Benz Indonesia memiliki pabrik per-
akitan di Gunung Putri. DBS
K
ementerian PU Tetapkan
62 kawasan kumuh pri-
oritas di 62 kabupaten/
kota dengan total luas
1.131,42 Ha. Dari jumlah
tersebut sudah ada 15 kawasan ku-
muhprioritas ditangani, namun masih
belum terpadu. Karena itu Direktorat
Jenderal Cipta Karya melakukan
penajanam kegiatan TA 2015 dengan
mengacu pada keterpaduan program
dan penanganan kawasan kumuh.
Direktur Jenderal Cipta Karya,
Imam S. Ernawi, mengungkapkan
saat ini telahdisusun daftar kawasan
kumuh di 415 kabupaten/kota yaitu
terdiri dari 3.193 kawasan Kumuh dan
total luasan 34.800 Ha.
"Tantangan menuju kota tanpa
permukiman kumuh tahun 2019 yaitu
belum tersedianya data dan informasi
yang akurat di setiap daerah. Pada-
hal target RPJMN tahun 2015-2019
kita akan menghabiskan kawasan
kumuh sampai 0%," ungkap Imam
dalam Workshop Keterpaduan Pro-
gram dan Penelitan RKA K/L Tahun
2015 di Lingkungan Direktorat Jen-
deral Cipta Karya, di Jakarta, Selasa
(02/09/2014).
Imam menambahkan, kesepaka-
tan penangan kawasan kumuh tahun
2015 menjadi salah satu data pen-
dukung untuk menilai pengalokasian
anggaran untuk mendanai kegiatan
strategis nasional. Ironisnya, penan-
ganan permukiman kumuh yang men-
jadi tugas dan wewenang Pemerintah
Daerah belum diimbangi dengan ke-
mampuan Pemda dalam hal kapasi-
tas Sumber Daya Manusia (SDM) dan
pembiayaan.
Penanganan kawasan kumuh
menurut Imam tidak dapat berdiri
sendiri, perlu dilakukan secara ma-
sif, berkelanjutan dan terpadu. Untuk
mewujudkan kawasan kumuh yang
terpadu dan berkelanjutan diperlu-
kan kesepakatan bersama bahwa
kawasan-kawasan kumuh yang akan
ditangani bersama beserta model
penanganannya.
Sementara itu, Direktur Bina Pro-
gram Antonius Budiono mengatakan
penanganan kawasan kumuh menjadi
salah satu target RPJMN III Tahun
2015-2019 yaitu menyediakan infra-
struktur yang layak di bidang permuki-
man.
"Infrastruktur tersebut adalah ter-
penuhinya penyediaan air minum dan
sanitasi untuk memenuhi kebutuhan
dasar masyarakat, dengan indika-
tor meningkatnya akses penduduk
terhadap air minum layak menjadi
100% sanitasi layak menjadi 100 %,
pemenuhan kebutuhan hunian yang
dilengkapi dengan prasarana dan
sarana pendukung, didukung oleh
sistem pembiayaan perumahan jang-
ka panjang dan berkelanjutan, efsien
dan akuntabel dengan indikator
berkurangnya proporsi rumah tangga
yang menempati hunian dan permuki-
man tidak layak menjadi 0%," ungkap
Antonius. red
12
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
NASIONAL
Kementerian PU Tetapkan 62
Kawasan Kumuh Prioritas
Tantangan
menuju
kota tanpa
permukiman
kumuh
tahun 2019
13
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
NASIONAL
Terkait Penanganan HAM,
PEMERINTAH THAILAND
BELAJAR DARI KEMENKUMHAM
K
ementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia (Ke-
menkumham) melalui Di-
rektorat Jenderal (Ditjen)
Hak Asasi Manusia (HAM)
mendapatkan kehormatan untuk
memberikan paparan tentang penan-
ganan HAM di Indonesia, di hadapan
delegasi Pemerintah Thailand. Audi-
ensi antara Kemenkumham dengan
Pemerintah Thailand tersebut ber-
langsung di Ruang Rapat Ditjen HAM,
Jakarta, Selasa (02/09/2014).
Direktur Jenderal (Dirjen) HAM
Harkristuti Harkrisnowo menyatakan,
perlindungan, pemajuan, penegakan,
dan pemenuhan HAM adalah tang-
gung jawab negara. Tanggung jawab
tersebut merupakan mandat konstitu-
sional dari amandemen ke-2 Pasal 28
UUD 1945, menjadi Pasal 28 a hingga
Pasal 28 i. Penambahan tersebut di
antaranya hak untuk hidup, hak untuk
tidak disiksa, hak untuk diakui seb-
agai pribadi di hadapan hukum, dan
hak untuk tidak dituntut atas dasar
hukum yang berlaku surut adalah hak
asasi manusia yang tidak dapat di-
kurangi dalam keadaan apa pun, ujar
Harkristuti.
Sementara itu, Ketua Delega-
si Pemerintah Thailand Somchai
Komgrit menyampaikan, kunjungan
Pemerintah Thailand bertujuan un-
tuk mempelajari struktur, peran, serta
kewenangan Kemenkumham dalam
penegakan hukum dan HAM di Indo-
nesia. Kami juga ingin belajar tentang
pengalaman, pencapaian, dan tan-
tangan yang dihadapi oleh Indonesia
dalam mengimplementasikan perlind-
ungan, pemajuan, penegakan, dan
pemenuhan HAM, tambah Somchai
Komgrit.
Dirjen HAM menanggapi bahwa,
peran dari Kemenkumham, khusus-
nya Ditjen HAM, adalah melalui pen-
canangan Rencana Aksi Nasional
Hak Asasi Manusia (RANHAM). RA-
NHAM merupakan panduan dan per-
encanaan umum untuk menjamin ke-
hormatan, peningkatan, perlindungan,
dan pemenuhan HAM, jelas Harkris-
tuti lebih lanjut.
Harkristuti menambahkan bahwa,
dalam mengimplementasikan HAM
dan menjelaskan perlindungan HAM
di Indonesia merupakan kewajiban
pemerintah sesuai dengan UU Nomor
39 Tahun 1999 tentang HAM. Indone-
sia adalah satu-satunya negara yang
memiliki UU khusus mengenai HAM,
yaitu UU Nomor 26 Tahun 2000 ten-
tang Peradilan HAM, tandas Harkris-
tuti.
Pada audiensi tersebut, Delegasi
Pemerintah Thailand berjumlah 30
orang yang berasal dari berbagai in-
stansi. Dalam kunjungannya ke Indo-
nesia, Delegasi Pemerintah Thailand
juga akan mengunjungi Sekretariat
Association of Southeast Asian Na-
tions (ASEAN), Komnas HAM, Univer-
sitas Gadjah Mada, dan Universitas
Udayana. Sementara dari Kemen-
kumham turut hadir Direktur Kerjasa-
ma HAM Arry Ardanta Sigit, dan Ke-
pala Bagian Kerjasama Luar Negeri
Dwi Rahayu Eka Setyowati. red
14
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
NASIONAL
Pemerintah Terbitkan
Obligasi Negara Ritel
ORI011 Oktober Nanti
U
ntuk kedua kalinya
dalam tahun ini,
pemerintah akan
kembali menerbit-
kan Obligasi Nega-
ra Ritel. Kali ini, pemerintah akan
menerbitkan Obligasi Negara Ritel
Seri ORI011 pada 1 Oktober 2014
mendatang.
Berdasarkan keterangan resmi
Direktorat Jenderal Pengelolaan
Utang pada Kamis (4/9), masa
penawaran ORI 011 akan berlang-
sung pada 1-16 Oktober 2014.
Sementara itu, penjatahan dan
setelmen masing-masing akan di-
lakukan pada tanggal 20 dan 23
Oktober 2014. Tingkat kuponnya
sendiri akan ditetapkan 29 Sep-
tember 2014.
ORI011 memiliki tenor tiga ta-
hun, yang akan jatuh tempo pada
15 Oktober 2017. Dengan nilai
nominal sebesar Rp1 juta per unit,
minimum pemesanan ORI011
adalah sebesar Rp5 juta serta ke-
lipatannya, dan maksimum peme-
sanan sebesar Rp3 miliar.
Seperti tahun sebelumnya,
penerbitan obligasi negara untuk
investor ritel tahun ini juga men-
gambil tema mengenai lingkun-
gan hidup, yaitu Selamatkan Air
Bumi. Tema ini juga merupakan
tema dari SBR001 yang telah
diterbitkan terlebih dahulu pada ta-
hun ini. red
Laporan Pelaksanaan
APBN 2013 Menghasilkan
Enam Kesepakatan dan
Rekomendasi
P
emerintah dan Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR)
telah membahas RUU
tentang Pertanggungjaw-
aban atas Pelaksanaan
APBN Tahun 2013. Pada rapat pari-
purna Kamis (4/9), ada enam reko-
mendasi untuk perbaikan laporan per-
tanggungjawaban tersebut. Menurut
Menteri Keuangan M. Chatib Basri,
rekomendasi ini akan menjadi do-
rongan untuk perbaikan ke depannya.
Rekomendasi pertama adalah
agar pemerintah meningkatkan kuali-
tas laporan keuangan Kementerian/
Lembaga yang masih mendapat opini
tidak menyatakan pendapat dan Wa-
jar Dengan Pengecualian. Kedua,
pemerintah diharapkan menindak-
lanjuti rekomendari BPK atas LKPP
2013, dimana ada 23 temuan sistem
pengendalian dan 9 temuan terkait
kepatuhan.
Tiga, monitoring penyerapan ang-
garan secara maksimal, dengan tetap
berpedoman pada prinsip efsien,
ekonomis dan efektif dalam pencapa-
ian kinerja dalam masyarakat, sehing-
ga sasaran perkembangan tercapai,
papar Menkeu. Keempat, pemerintah
melakukan pelatihan akuntansi dan
pelaporan keuangan agar kapasitas
SDM selalu meningkat.
Kelima, agar pemerintah melan-
jutkan langkah-langkah dan upaya
dalam penerapan akuntansi berba-
sis akrual secara bertahap. Terakhir
adalah agar pemerintah melanjut-
kan penerapan statistik pemerintah
yang mengacu pada manual statistik
pemerintah. Sehingga dapat menya-
jikan konsolidasi fskal dan statistik
pemerintah dalam rangka memenuhi
kebutuhan analisis kebijakan dan kon-
disi fskal serta analisis antar negara,
pungkas Menkeu. red
Menteri Keuangan M.Chatib Basri saat rapat paripurna RUU tentang Pertanggungjawaban atas
Pelaksanaan APBN 2013 di Gedung DPR, Kamis (4/9)
15
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
NASIONAL
INAICTA 2014 Dorong Berkembangnya
Produk-Produk TIK
D
irjen Aplikasi dan Infor-
matika (Aptika) Kem-
komino, Bambang Heru
Tjahyono mengatakan
Indonesia ICT Award
(Inaicta) 2014, yang memasuki tahun
penyelenggaraan ke-8 merupakan
ajang lomba karya cipta kreativitas
dan inovasi di bidang TIK terbesar di
Indonesia.
Menurut Bambang , Tujuan ke-
giatan INAICTA 2014 ini untuk
mendorong terus berkembangnya
produk-produk teknologi, Informasi,
dan Komunikasi (TIK), lokal dengan
peningkatan kualitas maupun inovasi
produk. Tidak hanya bagi pengem-
bang individu, tapi juga bagi komuni-
tas untuk pemberdayaan masyarakat.
"Diharapkan INAICTA ini dapat
menjadi sarana untuk peningkatan
inovasi dan kreatiftas masyarakat di
bidang ICT sehingga karyanya bergu-
na untuk pemberdayaan masyarakat
luas. Kami tidak yang ingin muluk-mu-
luk, tetapi karya-karya yang dihasilkan
dalam INAICTA ini dapat digunakan
dan dirasakan manfaatnya oleh ma-
syarakat luas."kata Bambang pada
pada malam penghargaan INAICTA
2014, di Balai Kartini, Jakarta, Jumat
(29/8).
Sementara itu, Ketua Pani-
tia INAICTA 2014, Adreas Surya
menjelaskan bahwa katagori yang
dilombakan sedikit berbeda dengan
tahun lalu. Penjurian INAICTA 2014
akan dibagi 15 katagori anatar lain
Health and Wellbeing, Tourisme and
Hospital, Micro and SME, Education,
Games, Animation, Public Service,
Reasearch & Development, e-Inclu-
sion and Sosial Entrepreneurship, Ap-
plicative Robot.
Selanjutnya, dikelompok pelajar
dan mahasiswa adalah, Student Proj-
ect SD and SMP, Student Project SMA
& SMK, Student Project Perguruang
Tinggi, Games Perguruang Tinggi dan
Animasi Perguruang Tinggi. "sebagai
upaya maksimalkan potensi yang ada
INAICTA 2014 menyoroti trend dan
potensi perkembangan industri TIK
melalui konferensi, workshop, dan
eksibisi.
Produk dan karya unggulan Pe-
menang INAICTA 2014 akan diikut-
sertakan pada kompentisi selanjutnya
ditingkat ASEAN ICT Award (AICTA)
dan Asia Pasifk ICT Association
(APICTA. "Hal ini bisa berdaya saing
baik secara nasional maupun interna-
sional yang dapat digunakan dan di-
rasakan manfaatnya oleh masyarakat
luas."katanya. red
16
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
NASIONAL
Logam Tanah Jarang Bisa
Dimanfaatkan Untuk Sumber Listrik
I
ndonesia selama ini menyia-
nyiakan rare earth atau logam
tanah jarang (LTJ) sebagai ba-
han ponsel, layar televisi, kenda-
raan hibrida, dan produk lainnya.
"Logam tanah jarang itu limbah dari
pengolahan timah. Selama ini kami
jual murah-murah karena belum tahu
pemanfaatannya," kata Direktur Jen-
deral Basis Industri Manufaktur (BIM)
Kementerian Perindustrian Harjanto
kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 3
September 2014.
Menurut Harjanto, pihaknya akan
menginisiasi pengkajian pengemban-
gan logam tanah jarang untuk dijadi-
kan sumber energi pembangkit listrik.
Dia bakal mengundang Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral,
Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi (BPPT), Badan Atom Nasi-
onal (Batan), dan beberapa akademi-
kus dari berbagai perguruan tinggi
untuk membahas pemanfaatan logam
tanah jarang ini. "Saya akan mengum-
pulkan semua pemangku kepentingan
untuk membicarakan action plan,"
ujarnya.
Pemanfaatan logam tanah jarang
untuk pembangkit listrik ini, kata Har-
janto, sudah harus mulai dipikirkan.
Sebab, Indonesia menargetkan per-
tumbuhan ekonomi 7-8 persen pada
2025. Artinya, pertumbuhan industri
harus tumbuh di atas pertumbuhan
ekonomi. "Kalau kita bicara pertum-
buhan industri, jadi pepesan kosong
kalau energinya tak ada," katanya.
Jika masih mengandalkan pem-
bangkit listrik dari bahan bakar min-
yak, pemerintah harus menerima
kenyataan bahwa harga minyak du-
nia naik-turun. Sedangkan jika men-
gandalkan batu bara, dikhawatirkan
muncul keluhan soal carbon footprint.
"Paling murah memang menggu-
nakan logam tanah jarang. Kekua-
tannya empat kali lipat dibandingkan
nuklir, ramah lingkungan dan aman,"
ujarnya. red
17
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
NASIONAL
Proyek Listrik Tenaga Surya Terhambat
Pasokan Listrik
P
royek pengembangan en-
ergi listrik tenaga surya
di Indonesia terganjal
masalah infrastruktur. Di-
rektur Jenderal Industri
Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi
Kementerian Perindustrian, Budi
Darmadi, mengatakan pembuatan
sel surya atau solar cell untuk pem-
bangkit listrik kini terjegal pasokan
listrik. "Pabriknya tidak mendapatkan
pasokan listrik," ujarnya di kantornya,
Senin, 1 September 2014.
Menurut Budi, ada beberapa inves-
tor yang tertarik membangun pabrik
sel surya di Indonesia, salah satunya
di Sumatera Utara. Namun rencana
itu batal dilaksanakan karena Suma-
tera Utara masih mengalami kekuran-
gan pasokan listrik.
Rencananya, tutur Budi, investor
tersebut akan mendirikan pabrik pen-
golahan sel surya dari bahan baku
ingot--hasil pemurnian pasir silika. In-
got tersebut akan dilebur dan diracik
dalam bentuk wafer yang bisa meng-
hasilkan listrik jika terkena cahaya
matahari. Namun, untuk mengolah
ingot dan melebur silika, pabrik terse-
but memerlukan pasokan listrik yang
cukup besar.
Menurut Budi, industri hilir
semacam itu belum dimiliki Indone-
sia. PT Len Industri (Persero), kata
dia, bisa membuat pembangkit dari
solar cell. "Tapi wafernya masih harus
diimpor," ujarnya. Pabrik solar cell,
ujar Budi, idealnya dibangun di dekat
tambang silika agar ekonomis. Untuk
itu, dia berharap pasokan listrik un-
tuk pabrik bisa tersedia dalam waktu
dekat. "Agar investor tertarik." dbs
18
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
NASIONAL
KH. Said Agil :
Radikalisme Muncul Karena
Salah Tafsir
K
etua Dewan Hakim Mu-
sabaqah Qiraatul Kutub
(MQK) V 2014 KH Said
Agil Husein Al-Munawwar
mengatakan bahwa ra-
dikalisme bisa muncul karena salah
tafsir.
Ada pondok pesantren, mem-
pelajari kitab yang sama, namun
mendapatkan output yang berbeda,
ketika salah tafsir. Hal ini bisa terjadi
ketika seorang mufassir yang belum
siap menafsirkan suatu ayat, namun
merasa siap, maka kemungkinan be-
sar akan salah tafsir, jelas Kiai Said
saat ditemui kontributor Pinmas di
arena MQKJambi, Jumat (05/09).
Kiai Said mengaku pernah melaku-
kan penelitian dan menemukan bah-
wa salah tafsir bisa juga terjadi saat
ada halaqah-halaqah yang dibuat
oleh sekelompok mahasiswa, di
mana dalam halaqah tersebut, tidak
ada gurunya. Mereka membawa Al-
Quran terjemahan, lalu masing-mas-
ing diskusi dengan kemampuan dan
pemahamannya, kemudian mereka
meyakini, hasil dari diskusi tersebut
sebagai sebuah kebenaran yang ha-
rus diperjuangkan. Sisi lain, apa yang
mereka diskusikan tersambungkan
dengan pikiran-pikiran global.
Nah, inilah bahayanya jika disaat
belum siap bertafsir, tanpa seorang
guru mumpuni yang membimbing,
maka bisa memunculkan radikalisme,
apalagi jika pikiran kita lagi kosong,
sisi lain, ghiroh (semangat) kita dalam
beragama sedang kuat, terang Kiai
Said.
Bahkan, meski ada guru yang
mendampingi, radikalisme bisa juga
terjadi. Karena memang, untuk menaf-
siri suatu ayat, perlu banyak disiplin
ilmu. Menurut al-Zarkasai (w 794 M),
minimal dibutuhkan 47 cabang ilmu
untuk menafsirkan suatu ayat. Untuk
itu, mondoklah di pondok yang benar-
benar diasuh oleh seorang kiai, bukan
kiai karbitan, yang karena situasi, di-
kiai-kan, saran Kiai Said.
Ditambahkan mantan Menag ini,
radikalisme juga bisa terjadi saat
seorang anak yang belum mempunyai
bekal ilmu kuat, kemudian mendalami
agama di tempat yang mengajarkan
radikalisme. Jadi anak tersebut belum
mempunyai flter dan basic kuat, yang
terjadi kemudian adalah apa yang dia
dapatkan, dimakan semuanya.
Bekal ilmu memang penting, se-
belum kita pergi belajar agama di tem-
pat lain. Saya dulu kuliah dan tinggal
di Arab Saudi selama 12 tahun, meski
demikian saya berusaha dan bisa me-
milah pelajaran yang saya dapatkan.
Meski demikian, kita berfkiran orto-
doks kenang Kiai Said.
Kiai Said mengatakan MQK yang
diselenggarakan ini merupakan
salah satu langkah riil yang dilakukan
pemerintah, agar para santri mempu-
nyai pemahaman yang kuat, benar
dan mendalam tentang kitab kuning.
Harapannya, ketika kelak menjadi
seorang ahli agama, tidak radikal dan
mengajarkan ajaran Islam rahmatan
lilalamin.
Kiai Said melihat, kini pemerintah
benar-benar memperhatikan santri.
Bagi pondok pesantren yang tidak
memiliki pendidikan formal, maka
pemerintah mendorong para santrinya
dengan live skill, tujuannya agar kelak
saat berada dalam masyarakat, mam-
pu beradaptasi lingkungan. Sedang
bagi pondok pesantren yang memi-
liki pendidikan formal, diberi fasilitas
laboratorium, komputer, perpustakaan
dan lain sebagainya, banyak santri
yang mendapatkan beasisiwa.
Kalau tidak salah, ada sekitar
3.000 santri yang kini mendapat bea-
siswa kuliah di perguruan tinggi fa-
vorit. 1.500-an kini sudah mengabdi.
Bahkan puluhan santri kini bergelar
dokter urai Kiai Said. dbs
KH. Said Agil Husein Al-Munawwar
19
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
NASIONAL
Indonesia Tak Bisa Pisahkan
Agama dan Perkawinan
M
enteri Agama Lukman
Hakim Saifuddin men-
gatakan, pencatatan
perkawinan di Indone-
sia tidak bisa dilepas-
kan dari nilai-nilai agama. Indonesia,
kata Lukman, bukan negara sekuler
sehingga perkawinan beda agama
akan sulit diterapkan di Indonesia.
"Agama menduduki posisi vital
dan strategis dalam menata kehidu-
pan bersama, termasuk kehidupan
pernikahan. Itulah bedanya Indone-
sia dengan negara lain. Kita memang
bukan negara Islam, tetapi juga bukan
negara sekuler yang harus memisah-
kan relasi negara dengan nilai-nilai
agama," kata Lukman, saat dihubun-
gi, Kamis (4/9/2014) malam.
Ia menanggapi gugatan uji materi
atau judicial review terhadap Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan yang mengatur tentang
syarat pernikahan seagama.
Apabila pernikahan beda agama
dilegalkan, Lukman mengingatkan
bahwa persoalan lanjutan akan mun-
cul, yaitu landasan religius sebuah
agama. Menurut dia, setiap agama
menganggap bahwa ajarannya paling
benar sehingga sulit menyatukan pan-
dangan antar-agama.
"Ketika menikah beda agama,
maka pakai agama yang mana?
Apakah laki-laki atau perempuan? Ini
jadi persoalan," ucap dia.
Terhadap pernikahan beda agama,
mantan Wakil Ketua Majelis Permusy-
awaratan Rakyat itu mengaku ke-
sulitan mencari jalan keluarnya. Mau
tidak mau, kata dia, harus ada pihak
yang mengalah agar pernikahan beda
agama bisa dicatat oleh negara.
"Selama masing-masing tidak mau
mengalah dan bersikukuh dengan
agamanya, sulit bagi negara untuk
mengakui pernikahan itu. Jadi, me-
mang harus ada pilihan," kata dia.
UU PERKAWINAN DIGUGAT
Sebelumnya diberitakan, maha-
siswa Fakultas Hukum Universitas
Indonesia, Anbar Jayadi, dan em-
pat temannya menggugat Undang-
Undang Perkawinan ke Mahkamah
Konstitusi karena ingin ada kepas-
tian hukum bagi warga yang menikah
beda agama. Ia menafsirkan, Pasal 2
ayat 1 UU Nomor 1 Tahun 1974 yang
memuat "Perkawinan adalah sah,
apabila dilakukan menurut hukum
masing-masing agamanya dan keper-
cayaan itu" telah menyebabkan keti-
dakpastian hukum bagi mereka yang
akan melakukan pernikahan beda
agama di Indonesia.
Imbasnya, menurut Anbar, ma-
syarakat Indonesia yang hendak me-
langsungkan pernikahan beda agama
justru menghindari pasal tersebut
dengan cara penyelundupan hukum
menggunakan modus pernikahan di
luar negeri atau pernikahan secara
adat.
"Jadi, Pasal 2 ayat 1 UU Nomor 1
Tahun 1974 itu justru berujung peny-
elundupan hukum. Harusnya, konsti-
tusi memberikan kepastian hukum,"
kata Anbar, seusai persidangan di
MK, Kamis (4/9/2014).
Anbar menyebutkan, sudah saa-
tnya negara untuk tidak lagi terpaku
dengan nilai-nilai luhur agama dan
kepercayaan setiap warga negaran-
ya. Oleh karena itu, biarkan masyara-
kat yang memutuskan berdasarkan
hati nurani dan keyakinannya apakah
mereka mengikuti atau tidak mengi-
kuti ajaran agama dan kepercayaan
yang dianutnya.
Berdasarkan alasan tersebut, An-
bar bersama empat temannya yang
juga alumnus FH UI, yaitu Damian
Agata Yuvens, Rangga Sujud Wi-
digda, Varida Megawati Simarmata,
dan Lutf Sahputra, meminta MK un-
tuk menyatakan bahwa Pasal 2 ayat
(1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun
1974 tentang Perkawinan bertentan-
gan dengan Pasal 27 ayat (1) dan
Pasal 28B ayat (1), Pasal 28D ayat
(1) Pasal 28E ayat (1), Pasal 28E ayat
(2), Pasal 28I ayat (1), dan Pasal 29
ayat (2) Undang-Undang Dasar Neg-
ara Republik Indonesia Tahun 1945
karena tidak punya kekuatan hukum
yang mengikat. dbs
20
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
NASIONAL
Perdalam Dua Program, Tim Transisi
Jokowi Temui Menko Kesra
M
enteri Koordinator Bi-
dang Kesejahteraan
Rakyat, Agung Lak-
sono mengungkapkan,
pertemuannya dengan
Tim Transisi Joko Widodo (Jokowi)
-Jusuf Kalla (JK) yang dilakukannya
hari ini membahas masalah kesehat-
an dan pendidikan. Menurutnya, ada
beberapa hal di kedua bidang itu yang
nantinya akan dilanjutkan, sehingga
membutuhkan pembicaraan yang
serius.
Di kantor Kementerian Koor-
dinator Bidang Perekonomian, Rabu,
10 September 2014, Agung mengung-
kapkan, program yang nantinya akan
dilanjutkan, yakni mayoritas merupak-
an program yang telah memiliki dasar
Undang-Undang (UU).
"Seperti kalau bidang kesehatan
itu Sistem Jaminan Sosial Nasional
(SJSN)," ujarnya.
Dia mengatakan, khusus program
jaminan masyarakat, kemungkinan
akan diperluas cakupannya.
Dia menuturkan, sistem yang akan
diterapkan dan data penerima ban-
tuan dari pemerintah itu akan lebih
diperkuat datanya, sehingga dapat
dipastikan lebih tepat sasaran. "Se-
hingga dapat digunakan untuk kom-
pensasi kalau ada kenaikan bahan
bakar minyak (BBM), buat pendidikan,
kesehatan yang betul-betul akurat,"
ujar dia.
Kemudian untuk program pendi-
dikan, imbuhnya, wajib belajar bagi
masyarakat juga dibahas. Menurut-
nya, apakah nantinya akan dirubah
menjadi 12 tahun sesuai dengan ke-
inginan Presiden Terpilih Jokowi, itu
diserahkan sepenuhnya ke pemerin-
tahan baru.n"Sekarang bagaimana
pemerintahan Jokowi ke depan,"
ucapnya. dbs
21
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
NASIONAL
Butuh Proses Untuk Rilis Data Wafatnya
Jemaah Haji
S
elama penyelenggaraan
haji 2014, jemaah haji
maupun keluarga yang
ditinggalkan di tanah air
tentu ingin mengetahui
pemberitaan, informasi dan lainnya
terkait penyelenggaraan haji baik di
Arab Saudi maupun di Indonesia.
Kasi Media Center Haji (MCH)
Makkah, Rosidin Karidi Ratiban, Senin
(8/9/2014), mengatakan Kementerian
Agama RI telah menyediakan be-
berapa media yang bisa diakses atau
diikuti secara online maupun social
media.
Pertama tentu melalui situs www.
kemenag.go.id.Di situs ini terdapat
kanal khusus "Info Haji".Kanal ini beri-
si berita-berita terkini terutama dari
Arab Saudi, selain pemberitaan dari
tanah air.
Tidak hanya berita, nantinya kanal
ini juga membuat data mengenai je-
maah haji yang meninggal dunia yang
antara lain memuat informasi nama,
kloter, waktu, dan embarkasi jamaah
yang meninggal dunia.
Namun data jemaah meninggal
ada kemungkinan sedikit terlambat
karena pihak Kemenag akan berhati-
hati. Data baru dikeluarkan jika sudah
ada keterangan atau surat resmi.
"Tentu ini agak terlambat jika
dibandingkan dengan keterangan dari
ketua regu jemaah tersebut yang bisa
langsung menghubungi keluarga di
Tanah Air," katanya.
Informasi dapat pula diperoleh
dengan follow twitter @Kemenag_RI.
Akun twitter ini antara lain menyajikan
"Infohaji" dan "LiveReportHaji".
Untuk facebook, silakan lihat
atau like akun Kementerian Agama
RI.Khusus untuk Twitter dan Face-
book, maka masyarakat bisa melaku-
kan komentar terhadap informasi atau
berita yang disajikan.
"Kami juga siap menjawab dan
merespon pertanyaan yang kami ket-
ahui.Kami menyiapkan petugas untuk
menjawab," kata Rosidin.
Informasi lainnya bisa dilihat di
kliping.kemenag.go.id yang berisi klip-
ing pemberitaan dari berbagai media
massa. Selain itu, tentu saja pemberi-
taan penyelenggaraan haji dapat dii-
kuti di media massa, baik cetak, online
maupun, elektronik, yang melakukan
liputan langsung ke Tanah Suci baik
dari Jedah, Madinah, atau Makkah.
dbs
Rosidin Karidi Ratiban
22
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
NASIONAL
Chairul Tanjung Laporkan Tiga
Tahun MP3EI
J
umat (5/9), Menteri Koordi-
nator Bidang Perekonomian,
Chairul Tanjung, menyam-
paikan sambutan pada acara
Refeksi Tiga Tahun Pelak-
sanaan MP3EI dihadapan Presiden
dan Wakil Presiden, serta jajaran
menteri, instansi, kepala daerah, Polri
dan TNI, di Jakarta Hall Convention
Centre, Jakarta. Dalam paparannya,
Menko Perekonomian menyampaikan
flosof didirikannya MP3EI serta lapo-
ran tiga tahun perjalanan pelaksa-
naan MP3EI sejak diluncurkan pada
tahun 2011 lalu.
MP3EI lahir dari sebuah gagasan
besar untuk mendorong pemerataan
pembanguan di seluruh wilayah Ta-
nah Air dalam rangka menciptakan
kesejahteraan bagi seluruh rakyat
Indonesia.Di samping itu, MP3EI di-
harapkan dapat mendorong transfor-
masi ekonomi Indonesia lebih cepat
untuk menigkatkan daya saing dalam
menghadapi persaingan regional dan
global yang semakin ketat. Menko
Perekonomian menyampaikan bahwa
berawal dari semangat Indonesia
Bisa menjadi tonggak lahirnya MP3EI
pada tahun 2011 yang merupakan sa-
rana untuk mendorong percepatan
dan pemerataan pembangunan di se-
luruh Indonesia. Selain itu, Indonesia
juga merupakan negara yang dikaru-
niai dengan hampir semua prasyarat
untuk menjadi kekuatan besar dan
produktif, serta akses yang strategis
terhadap jaringan mobilitas global.
Indonesia juga mempunyai aset dan
akses yang mendukung terwujudnya
bangsa sebagai kekuatan yang diper-
hitungkan dunia. Pada kesempatan
itu, Chairul Tanjung juga menyampai-
kan ambisi bangsa Indonesia untuk
meningkatkan pembangunan eko-
nomi secara signifkan, yaitu dengan
cara menyusun strategi, kebijakan,
dan rencana yang baik dan jelas, dis-
ertai dengan kepemimpinan yang kuat
dan efektif. Pendekatan yang bersifat
terobosan dan bukan Business As
Usual merupakan semangat dasar.
Oleh karena itu, penciptaan pusat-
pusat pertumbuhan ekonomi baru
di seluruh wilayah Indonesia, setiap
provinsi, setiap kabupaten/ kota tanpa
terkecuali menjadi salah satu target
utama pendirian MP3EI.
Dalam sambutannya, Menko Per-
ekonomian, Chariul Tanjung juga me-
nyampaikan harapannya agar Indo-
nesia mampu menjadi negara maju
dan mendudukkan posisi ke dalam
sepuluh besar kekuatan ekonomi du-
nia, dengan pendapatan per kapita
mencapai lebih dari US$ 15.000 dan
PDB mencapai lebih dari US$ 4,5 tril-
iun pada tahun 2025. Menko Pereko-
nomian juga berharap agar Indonesia
pada akhirnya mampu menembus tu-
juh besar perekonomian dunia pada
usia kemerdekaannya yang ke-100,
yaitu pada tahun 2045 nanti.
Pada kesempatan itu, telah disam-
paikan juga laporan tiga tahun perjala-
nan pelaksanaan MP3EI, sejak dilun-
curkan pada tahun 2011. Berdasarkan
hasil validasi KP3EI, total investasi
proyek yang telah groundbreaking
sejak tahun 2011 hingga Agustus
2014 adalah sebesar Rp 863,5 triliun
yang terdiri dari 383 proyek yaitu, 174
proyek di antaranya adalah proyek in-
vestasi sektor riil yang menjadi tong-
gak pertumbuhan ekonomi baru den-
gan total nilai investasi sebesar Rp
441,2 triliun dan 209 proyek infrastruk-
tur dengan total nilai investasi sebesar
Rp 422,3 triliun. Proyek-proyek yang
telahgroundbreaking tersebar di enam
Koridor Ekonomi dengan rincian se-
bagai berikut: (i) Rp 134 triliun (65
proyek) di Kordior Sumatera; (ii) Rp
309,7 triliun (102 proyek) di Koridor
Jawa; (iii) Rp 177,3 triliun (94 proyek)
di Koridor Kalimantan; (iv) Rp 69,9
triliun (50 proyek) di Koridor Sulawesi;
(v) Rp 53,8 triliun (33 proyek) di Kori-
dor Bali-Nusa Tenggara; dan (vi) Rp
108,7 triliun (38 proyek) di Koridor
Papua-Kep. Maluku. dbs
23
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
NASIONAL
Penyaluran Raskin Menurut Menko
Kesra Berjalan Baik
M
enko Kesra HR. Agung
Laksono mengatakan
pengadaan beras un-
tuk orang miskin sela-
ma ini berjalan baik.
Dia menjelaskan bila beras yang
diterima masyarakat miskin dalam ke-
adaan tidak baik, bukan karena beras
itu berkualitas jelek.
Hal itu karena terjadi perubahan
kualitas, yang diakibatkan oleh masa
simpan beras di dalam gudang sela-
ma 6 bulan, kata Menko Kesra usai
membuka Rakor Evaluasi Pelaksa-
naan program Raskin Semester I ta-
hun 2014, Kamis (11/9/2014) di Ru-
ang rapat Utama Kemenko Kesra, Jl.
Medan Merdeka Barat no.3, Jakarta.
Rakor yang berlangsung di Kantor
Kemenko Kesra itu, sendiri sebagai
tindak lanjut hasil evaluasi Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK), teru-
tama terkait dengan bidang pen-
gadaan dan distribusi.
Menko Kesra menuturkan produk-
si padi menerapkan sistem In vivo.
Hasilnya mencerminkan produksi be-
ras di daerah meningkat.Daya serap-
nya juga cukup baik.
Jadi, lanjutnya, sebenarnya tidak
ada masalah dengan kualitas raskin.
Walau di beberapa daerah ditemukan
adanya beras berkualitas jelek, bukan
berarti semua beras untuk masyara-
kat miskin jelek.Kondisi ini hanya dite-
mukan di beberapa titik distribusi saja.
Menurut Agung, salah satu solusi
utama dalam memperbaiki masalah
yang terdapat dalam program raskin,
adalah dengan memperbaiki proses
penyimpanan di gudang.
Selama 16 tahun program ini ber-
jalan, kerap ditemukan raskin yang
buruk, kondisinya seperti berkutu,
berwarna kusam, dan menimbulkan
bau tidak sedap, tegas Menko Kesra.
Dia mengatakan beras yang diteri-
ma dari petani mutunya bagus. Na-
mun, karena proses penyimpanan
yang membuat kualitas beras menjadi
jelek. Oleh karena itu, kini sedang di-
cari cara yang terbaik. Kemasannya
harus lebih rapat agar tetap terjaga
mutunya. dbs
Menko Kesra Agung Laksono
24
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
NASIONAL
Konsep Pelabuhan Khusus Batu Bara Tengah
Dimatangkan Kementerian ESDM
K
ementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral
(ESDM) tengah mema-
tangkan konsep pelabu-
han khusus batubara bers-
ama Direktorat Jenderal Perhubungan
Laut, Kementerian Perhubungan.
Idenya, semua harus legal. Itu
saja, kata Direktur Jenderal Mineral
dan Batubara (Minerba), Kementerian
ESDM, R Sukhyar, di Jakarta, Senin
(1/9/2014).
Sukhyar menjelaskan, nantinya
pelabuhan khusus batubara terse-
but akan beroperasi khusus untuk
menangani ekspor batubara. Adapun
inspeksi serta audit ekspor batubara
juga disendirikan.
Sukhyar mengatakan, saat ini
sudah ada 14 pelabuhan yang ren-
cananya akan difungsikan sebagai
pelabuhan khusus batubara. Ada-
pun kelengkapan yang disiapkan un-
tuk merealisasikan rencana tersebut
adalah penyediaan kesyahbandaran,
bea cukai, dan otoritas dari Kement-
erian ESDM. Itu yang perlu disinkro-
nkan, kata dia.
Rencananya, pekan depan Kemen-
terian ESDM akan kembali berkoordi-
nasi dengan Perhubla terkait pelabu-
han khusus ini. Dikutip dari website
resmi www.esdm.go.id, pemerintah
berencana membangun 14 pelabuhan
khusus batubara.
Sebanyak 14 perusahaan tersebut
akan menjadi pelabuhan utama yang
melayani ekspor batubara sehingga
pengiriman melalui jalur tikus tidak
lagi terjadi. Tahun depan insya Allah
kita akan bekerjasama dengan Ke-
menterian Perhubungan untuk mem-
perbaiki 14 pelabuhan yang akan
kita jadikan pelabuhan utama untuk
mengekspor batubara, ujar Sukhyar
usai membuka secara resmi 20th
Anniversary Coaltrans Asia di Bali,
Senin, (2/6/2014).
Sukhyar mengakui, meski ini ma-
sih sebatas konsep dari Kement-
erian ESDM namun keempat belas
pelabuhan yang akan diperbaiki su-
dah ditetapkan yaitu, 7 pelabuhan
Kalimantan dan 7 di Sumatera. Di
Kalimantan yaitu Kalimantan Timur,
Balikpapan Bay, Adang Bay, Berau
dan Maliy, Kalimantan Selatan, Toba-
neo, Pulau Laut, Sungai Danau dan
Batu Licin, sedang di Sumatra yaitu,
di Aceh, Padang Bay, Riau Bay, Jambi
Bay, Bengkulu Port, Tanjung Api-Api
dan Tarahan.
Dengan menjadikannya ke empat
belas pelabuhan itu menjadi pelabu-
han utama untuk mengekspor batuba-
ra maka diharapkan ekspor batubara
illegal melalui pelabuhan-pelabuhan
kecil (jalur tikus) dapat ditekan. dbs
25
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
NASIONAL
Peringatan Haornas
Menpora: Peringatan Haornas adalah
Momentum yang Tepat
P
eringatan Hari olahraga
Nasional adalah momen-
tum yang tepat, meng-
ingatkan kita semua un-
tuk membangun budaya
berolahraga.Slogan olahragakan
masyarakat dan memasyarakatkan
olahraga adalah hal yang harus terus
menerus diimplementasikan secara
baik dan benar disemua lapisan ma-
syarakat agar pembangunan keolah-
ragaan nasional mempunyai pondasi
kokoh, kata Menpora Roy Suryo pada
puncak peringatan Haornas ke 31 di
Stadion Sriwedari, Solo Jawa Tengah,
hari Selasa (9/9) siang.
"Dari Kota Solo pula lahir Suratin
Sosrosoegondho sebagai Ketua Per-
tama PSSI yang saat ini Piala Suratin
sedang kita gencarkan kembali," tam-
bahnya.Menpora memberi sambutan
sebelum Wakil Presiden Boediono
secara resmi membuka peringatan
Haornas."Olahraga apabila dimaknai
secara baik dan benar akan mewu-
judkan pembentukan karakter positif
suatu bangsa karena olahraga wa-
hana pembelajaran efektif untuk pen-
didikan dan pembentukan karakter,
tambahnya.
"Keberadaan Kemenpora dan
dinas-dinas olahraga diharapkan
terus meningkatkan kinerjanya dan
semakin berdaya saing pada pemer-
intahan mendatang, kami mengajak
kepada seluruh instansi pusat dan
daerah provinsi kabupaten dan kota
di Indonesia untuk menggerakkan
masyarakat dan dunia usaha untuk
ikut berpartisipasi dalam mewujud-
kan pembudayaan olahraga termasuk
olahraga berkebutuhan khusus yang
ditambahkan dengan sport sains,"
kata Menpora.
Bersama Wakil Presiden Boedio-
no, Menpora Roy Suryo kemudian
menandatangani Prasasti Revitalisasi
Stadion Sriwedari, Penyerahan 702
Penghargaan kepada Para Pelaku
Olahraga Berprestasi Tahun 2014
disaksikan Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo bersama Ibu Atiqoh
Ganjar Pranowo, Walikota Surakarta
FX Hadi Rudyatmo, Ketua Umum
KONI Tono Suratman, para pengurus
KOI, Kepala Dinas Olahraga, SKPD
dan pimpinan organisasi olahraga,
serta para atlet.dbs
26
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
NASIONAL
40 Kabupaten dan Kota Dapat Bantuan
Penyediaan Rusunawa dan MCK
Komunal dari Kemenpera
M
enteri Perumahan
Rakyat, H.Djan Faridz
membuka Rapat Kon-
sultasi Teknis Regional
( kont ekr eg) Wi l ayah
I di Batam, Kontekreg Wilayah I ini
meliputi Wilayah Provinsi Nangroe
Aceh Darussalam, Provinsi Sumatera
Utara, Provinsi Sumatera
Barat dan Provinsi
Kepulauan Riau.
Dalam kon-
tekreg I ini
ada 40 lokasi
calon peneri-
ma ban-
t u a n
Rusunawa dan Mandi Cuci Kakus
(MCK) Komunal terdiri dari Pemerin-
tah Kabupaten dan Kota, beberapa
Universitas dan Pondok Pesantren .
Saya mengharapkan agar ban-
tuan penyediaan rusunawa dan fasili-
tas MCK yang akan dibangun betul
betul dapat diberikan secara tepat
sasaran , sehingga bantuan yang di-
berikan oleh Kementerian Perumahan
Rakyat (Kemenpera) dapat diman-
faatkan oleh anggota masyarakat
yang betul betul membutuhkan
tempat tinggal layak huni dan
memenuhi syarat sesuai dengan
peraturan dan perundang undan-
gan. Hal ini disampaikan Djan
Faridz disela sambutannya
pada saat membuka Rakon-
reg Wilayah I, Hotel Plan-
et Holiday,Batam, Selasa
(9/9)
Dan ini adalah kelan-
jutan program pem-
bangunan Rusunawa
oleh Kemenpera dari
Tahun 2010 sampai
2013 yang
t el ah
b e r -
h a s i l
me mb a n -
gun 387 tower
Rusunawa, dan
pada tahun 2014
ini Kementerian
Pe-
rumahan Rakyat merencanakan pe-
nyelesaian pembangunan rusunawa
sebanyak 413 tower lagi jadi total
selama Kabinet Indonesia Bersatu II
Kemenpera membangun 800 tower
rusunawa.
Tetapi jumlah ini memang masih
kecil bila dibandingkan akan kebutu-
han masyarakat Indonesia akan tem-
pat tinggal dalam bentuk rumah tapak
ataupun rusunawa.
Dalam sambutannya Djan Faridz
juga mengingatkan bagi para pe-
nerima bantuan pembangunan ru-
sunawa dan MCK agar jangan ragu
menginformasikan kepada Kement-
erian Perumahan Rakyat apabila ada
kekurangan ataupun penyimpangan
penyimpangan yang mungkin terjadi,
agar rusunawa dan MCK yang diban-
gun menjadi bangunan yang baik dan
berkualitas.dbs
Saya mengharap-
kan agar bantuan
penyediaan rusu-
nawa dan fasilitas
MCK yang akan
dibangun betul
betul dapat diberi-
kan secara tepat
sasaran
27
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
NASIONAL
Pabrik Penggilingan Padi Terbesar dan
Termodern di Indonesia Diresmikan
Mentan
M
enteri Pertanian RI
Suswono didampingi
Wakil Gubernur Jawa
Timur Syaifullah Yusuf
dan Bupati Mojokerto
Mustafa Kemal Pasha meresmikan
pengilingan gabah termodern dan ter-
besar di Indonesia milik PT Lumbung
Padi Indonesia (LPI), Minggu (7/9) di
Mojokerto Jawa Timur.
Penggilingan padi milik pengusaha
nasional Rahmad Gobel ini memiliki
kapasistas produksi 30 ton per hari.
Dengan teknologi dari Santake, Je-
pang penggilingan gabah ini dapat
meningkatkan produksi panen karena
praktis tidak ada gabah yang terbuang
(zero waste).
Mentan Suswono mengungkap-
kan, teknologi pengolahan hasil perta-
nian dengan konsep zero waste me-
mang sudah dikenal luas dan sudah
banyak tersedia, Namun implementa-
sinya masih belum menjadi prioritas.
Untuk itu saya berharap PT Lum-
bung Padi Indonesia ini dapat menjadi
pionir industri beras yang menerap-
kan konsep zero waste, kata Mentan.
Mentan juga mengharapkan, LPI
bermitra langsung dengan kelom-
pok tani atau gabungan kelompok
tani, dan dapat menerapkan azas
berkeadilan dalam operasionalisasin-
ya agar berdampak pada peningkatan
kesejahteraan petani dan keberlang-
sungan usaha LPI sendiri dapat terja-
min.
Mentan menandaskan, hal ini pent-
ing mengingat beberapa industri pen-
golahan beras dengan skala besar
yang sudah ada di Indonesia, sep-
erti di Karawang dan Subang Provinsi
Jawa Barat, Maros di Sulawesi Se-
latan, serta di beberapa daerah lain-
nya, tidak berjalan sebagaimana yang
diharapkan, karena tidak mendapat-
kan bahan baku yang cukup dan bi-
aya operasional yang tinggi.
Oleh karena itu PT. LPI harus
mampu mengelola dan meningkat-
kan kreatiftasnya agar kinerja indus-
tri penggilingan padi modern ini tidak
seperti pendahulunya, tandas Men-
tan.
Apalagi, imbuh Mentan, berdasar-
kan data BPS tahun 2012, di Jawa
Timur terdapat sekitar 27.500 peng-
gilingan padi (rice milling unit/RMU),
dan khusus di Kabupaten Mojokerto
terdapat sekitar 650 penggilingan
padi, mulai dari kapasitas produksi
0,75 ton/jam sampai dengan kapa-
sitas produksi lebih besar dari 3 ton/
jam.
Kementerian Pertanian sendiri se-
dang melaksanakan kegiatan revital-
isasi RMU dalam rangka meningkat-
kan rendemen dan mutu beras.
Dengan kondisi itu peran penggil-
ingan padi yang sudah ada tidaklah
kecil.Karena itu kehadiran industri
penggilingan padi modern diharap-
kan menumbuhkan kemitraan dengan
penggilingan padi yang langsung mel-
ibatkan kelompok tani dan gabungan
kelompok tani.dbs
28
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
NASIONAL
Wamenbud Berharap Pemenang Sayembara
Desain Dapat Menampilkan Yang Terbaik di FBF
I
ndonesia sebagai tamu kehor-
matan (Guest of Honour/GOH)
pada Frankfurt Book Fair (FBF)
tahun 2015, melalui para pe-
menang Sayembara Desain
Paviliun Utama dan Stand Nasional
Indonesia diharapkan dapat me-
nampilkan yang terbaik. Hal tersebut
disampaikan Wakil Menteri Pendidi-
kan dan Kebudayaan bidang Kebu-
dayaan Wiendu Nuryanti.
FBF akan dihadiri sekitar 400 ribu
pengunjung dan 500 ribu jurnalis,
maka kita harus bisa menampilkan
yang terbaik pada acara ini, ungkap
Wiendu pada acara jumpa pers, di
kantor Kemdikbud, pada hari Kamis
(11/09/2014).
FBF akan diadakan pada bulan
Oktober 2015, di komplek Messege-
lande, Ludwig-Erhard-Anlage 1,
Frankfrut, Jerman. Paviliun utama In-
donesia berada di gedung forum, den-
gan luas area pameran sebesar 2.500
M2. Stand Nasional Indonesia berada
bersama dengan stand-stand negara
lain di gedung Halle 5.0 dengan luas
area sebesar 500 M2.
Indonesia berencana akan me-
nampilkan sekitar 2000 buku dan 200
buku terjemahan. Tidak kalah pent-
ingnya, Indonesia akan menampilkan
kekayaan kuliner pada acara FBF.
Wiendu berharap para pemenang
sayembara dapat terus melakukan
pengembangan, karena GOH akan
menjadi magnet bagi masyarakat
umum, dan salah satu sorotan utama
repotase media.
Menjadi GOH juga akan menjadi
pusat perhatian di expo perdagangan
buku dan media terbesar di dunia.
Ini pun dapat membuka peluang me-
manjukan industri buku di Indonesia,
pungkas Wiendu.dbs
29
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
NASIONAL
Indonesia Jadi Negara ASEAN Pertama
Terapkan Sistem Akuntansi Berbasis
Akrual
I
ndonesia menjadi negara perta-
ma di ASEAN yang akan mener-
apkan sistem akuntansi berbasis
akrual. Tahun 2015 nanti, sistem
akuntansi untuk pelaporan
keuangan pemerintah akan berubah
dari basis kas menjadi basis akrual.
Menurut Direktur Jenderal Perben-
daharaan Marwanto Harjowiryono, ini
ditujukan untuk meningkatkan keper-
cayaan investor ke depannya.
Negara maju, New Zealand, Aus-
tralia, di UK juga.Di ASEAN kita lebih
dahulu.Mudah-mudahan ini bisa me-
nimbulkan trust, khususnya investor.
Bahwa ke depan kita memiiliki se-
buah laporan yang menggambarkan
hak dan kewajiban kita, katanya saat
konferensi pers di Gedung Dhanapa-
la, Jakarta pada Jumat (12/9).
Sistem akuntansi berbasis ak-
rual merupakan suatu sistem yang
membutuhkan perubahan mindset
saat implementasinya nanti. Menurut
Marwanto, ini karena ada perubahan
sistem pencatatan. Misalnya contoh
penerimaan pajak, saat basis kas,
saat uangnya belum kita terima, be-
lum kita catat.Tetapi, nanti saat basis
akrual, pada saat sudah ada keteta-
pan pajak, pada saat itulah ditetapkan
sebagai bagian dari penerimaan (su-
dah dicatat), jelasnya.
Menurutnya, dengan perubahan
sistem ke basis akrual, negara mem-
berikan transparansi kepada publik,
dimana hak dan kewajibannya dicatat
secara transparan. Saat ini, Direktorat
Jenderal Perbendaharaan Kementeri-
an Keuangan tengah menyelesaikan
persiapan perangkat untuk implemen-
tasi pada tahun depan. PP, PMK dan
peraturan dibawahnya sudah disusun.
Selain itu, kami juga melakukan komu-
nikasi kepada stakeholders.Karena ini
mazhab-nya perlu pemahaman yang
berbeda, sehingga butuh komunikasi
yang lebih intens dengan mitra kerja
kita, pungkasnya.dbs
Dirjen Perbendaharaan memberikan keterangan kepada media pada Rakernas APK 2014 di Jakarta, Jumat (12/9)
30
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
NASIONAL
Menkeu: Jumlah K/L dan Pemda yang Mendapat
Opini Wajar Meningkat Signifkan
P
emerintah telah secara
konsisten melakukan
upaya peningkatan kuali-
tas pertanggungjawa-
ban keuangan negara.
Perbaikan dan peningkatan kualitas
pertanggungjawaban keuangan neg-
ara tersebut antara lain ditunjukkan
dengan semakin membaiknya opini
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
atas Laporan Keuangan Kementerian
Negara/Lembaga (LKKL).
Menteri Keuangan M. Chatib Basri
menyatakan, saat ini, jumlah LKKL
yang memperoleh opini baik, yaitu
opini Wajar meningkat menjadi se-
banyak 83 LKKL.Dari ke-85 LKKL
yang memperoleh opini wajar terse-
but, 65 LKKL memperoleh opini Wajar
Tanpa Pengecualian (WTP/unquali-
fed opinion) dan sebanyak 18 LKKL
memperoleh opini Wajar Dengan
Pengecualian (WDP/qualifed opin-
ion).
Jumlah LKKL yang mendapat-
kan opini Wajar Tanpa Pengecual-
ian meningkat secara signifkan jika
dibandingkan hanya sebanyak tujuh
LKKL pada tahun 2006, saat LKKL
pertama kali diberikan opini, ungkap
Menkeu dalam Rapat Kerja Nasional
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Pemerintah Tahun 2014 di Gedung
Dhanapala Kementerian Keuangan,
Jakarta pada Jumat (12/9).
Di sisi lain, lanjut Menkeu, jumlah
LKKL yang mendapatkan Opini Tidak
Memberikan Pendapat (disclaimer)
jauh menurun, yaitu menjadi seban-
yak tiga LKKL pada tahun 2013. Dari
semula sebanyak 36 LKKL pada ta-
hun 2006, saat LKKL pertama kali di-
beri opini, ungkap Menkeu.
Sementara itu, di tingkat pemerin-
tah daerah, perbaikan kualitas lapo-
ran keuangan juga menunjukkan
peningkatan signifkan.Pada tingkat
pemerintah daerah, perkembangan
kualitasnya meski agak tersendat
pada tahun 2006 sampai 2008, kini
juga sudah menunjukkan perbaikan
yang signifkan, jelasnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan,
hal tersebut terlihat dari hasil pemer-
iksaan BPK atas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah (LKPD). Sampai
dengan 1 September 2014, jumlah
LKPD tahun 2013 yang memperoleh
opini Wajar sebanyak 431, dari selu-
ruh LKPD yang berjumlah 524.
Dari jumlah LKPD yang mem-
peroleh opini wajar tersebut, 152 di
antaranya memperoleh opini WTP,
dan 279 lainnya memperoleh opini
WDP.Jumlah LKPD yang mendapat
opini WTP tersebut meningkat secara
signifkan jika dibandingkan pada ta-
hun 2009, yang hanya sebanyak 21
LKPD, urai Menkeu.dbs
Menteri Keuangan, Chatib Basri memberikan ketereangan kepada media pada Rakernas APK 2014 di Jakarta, Jumat (12/9)
31
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
NASIONAL
Pemerintah tidak bisa hentikan
pembahasan RUU Pilkada
M
enteri Dalam Negeri,
Gamawan Fauzi, men-
gatakan, Kementerian
Dalam Negeri (pemer-
intah) tidak dapat men-
cabut usulan pembahasan Rancan-
gan Undang-undang Pilkada karena
sudah dalam pembahasan cukup
lama di DPR.
"Kok pemerintah yang mencabut,
enggak bisa.Ini sudah (pembahasan)
di DPR, Pemerintah tidak mengusul-
kan lagi dan sudah berkembang di
DPR," kata dia, di kantornya, Jakarta,
Kamis.
Jika RUU Pilkada ini dibatalkan,
maka pelaksanaan semua Pilkada
2015 tidak memiliki dasar hukum.Hal
itu disebabkan RUU Pilkada itu satu
dari tiga turunan UU Nomor 32/2004
tentang Pemerintah Daerah.
Terkait polemik pembahasan yang
masih berlangsung, Fauzi pun meny-
iapkan dua pilihan yakni rancangan
RUU Pilkada lewat DPRD dan secara
langsung.
"Kami berikan dua opsi, pertama
soal pilkada langsung dan yang ked-
ua melalui DPRD, itu berlaku baik di
provinsi maupun kabupaten-kota," dia
katakan.
Sementara itu, seluruh bupati dan
wali kota yang tergabung dalam Aso-
siasi Pemerintah Kabupaten Seluruh
Indonesia dan Asosiasi Pemerintah
Kota Seluruh Indonesia mendesak
pemerintah untuk mencabut usulan
RUU Pilkada yang masih dibahas
DPR.
"Jika mayoritas keinginan partai di
DPR tidak berubah, yakni tetap meng-
inginkan pemilihan kepala daerah me-
lalui DPRD, maka Apkasi dan Apeksi
meminta pemerintah yang dalam hal
ini diwakili Kementerian Dalam Negeri
untuk menarik diri dalam proses pem-
bahasan dan penetapan rancangan
UU Pilkada," kata Ketua Apeksi, yang
juga Wali Kota Manado, Vicky Lumen-
tut, di Jakarta, Kamis.
Hal itu salah satu rekomendasi
Rapat Koordinasi Nasional Luar Biasa
Apkasi-Apeksi di salah satu hotel di
kawasan Jakarta Selatan.dbs
Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi
32
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
NASIONAL
Presiden Yudhoyono Cermati Polemik
RUU Pilkada
P
residen Susilo Yudhoyono terus mencermati
pembahasan dan polemik terkait dengan se-
jumlah hal yang berhubungan dengan RUU
Pilkada.
"Pada prinsipnya Bapak Presiden tentu
akan menyetujui hasil pembicaraan antara DPR dan
pemerintah," kata Juru Bicara Presiden, Julian Pasha, di
Jakarta, Kamis.
Pasha mengemukakan, setiap pembahasan RUU
pasti memiliki kementerian yang menjadi ujung tombak,
dan dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri.
Ia meyakinkan, Kementerian Dalam Negeri juga telah
menguji dan meneliti berbagai hal terkandung dalam
RUU Pilkada.
Yudhoyono akan mendengar kehendak mayoritas
rakyat serta bakal mendengar dasar pemikiran rasional
dari sejumlah hal terkait RUU itu.
Di tempat terpisah, pakar hukum tata negara, Refy
Harun, menyatakan, Yudhoyono sebagai presiden me-
miliki kekuasaan 50 persen mendukung mekanisme
Pilkada langsung dan menolak pemilihan melalui DPRD
yang saat ini dibahas.
"Secara konstitusional, setiap RUU yang dibahas ha-
rus disetujui DPR dan presiden, termasuk RUU Pilkada,"
kata Harun, dalam paparan di Rakornas Luar Biasa
Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia dan
Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia, di Jakarta,
Kamis.
Menurut dia, jika di antara salah satu pihak ada yang
tidak menyetujui maka satu RUU tidak bisa disahkan
menjadi UU.dbs
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
33
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
NASIONAL
Tinjau Empat Institusi di Kawasan IPSC, Menhan
Dampingi Presiden
M
enteri Pertahanan
Purnomo Yusgiantoro
mendampingi Presiden
RI Susilo Bambang
Yudhoyono meninjau
empat institusi atau lembaga yang
ada di kawasan Indonesia Peace and
Security Center (Pusat Perdamaian
dan Keamanan Indonesia), Senin
(8/9) di Sentul, Desa Sukahati, Ke-
camatan Citereup, Kabupaten Bogor,
Jawa Barat.
Peninjauan diawali ke Pusat
Pengembangan Strategi dan Diplo-
masi Kebahasaan Kementerian Pen-
didikan dan Kebudayaan (PPSDB
Kemendikbud).Dalam peninjauan ini,
Presiden RI mendapat penjelasan
salah satu fasilitas yang tersedia di
PPSDB dari Mendikbud Mohammad
Nuh.
Usai peninjauan PPSDB Kemen-
dikbud, selanjutnya Presiden menin-
jau Pusat Pelatihan Badan Nasional
Penanggulangan Terorisme (BNPT),
peninjauan Pasukan Siaga Operasi
TNI dan diakhiri peninjauan ke Pusat
Pendidikan dan Latihan Badan Nasi-
onal Penanggulangan Bencana (Pus-
diklat BNPB).
Dalam peninjauan di Pusat Latihan
BNPT, Presiden diperlihatkan sebuah
maket kompleks BNPT yang sudah
dibangun. Kompleks itu terdiri dari pu-
sat latihan simulasi penanggulangan
teroris, seperti pembajakan pesawat
hingga kereta api dan pusat perund-
ingan damai sebagai fasilitas upaya
deradikalisasi.
Sementara itu di Pusdiklat BNPB,
Presiden berkesempatan meninjau
berbagai kegiatan yang dilakukan
BNPB, seperti latihan pengkajian ke-
butuhan pasca bencana dan latihan
peningkatan kapasitas komunikasi
data dan informasi bencana.
Setelah itu, Presiden meninjau sat-
uan reaksi cepat, peralatan-peralatan
BNPB, dan Pusdiklat Indonesia Di-
saster Relief Training Ground.Di sela-
sela peninjauan, Presiden juga meny-
empatkan diri untuk menanam pohon
Damar di halaman Pusdiklat.
Empat institusi yang ditinjau oleh
Presiden ini merupakan bagian dari
konsep seven in one yang ada di ka-
wasan IPSC. Sedangkan, tiga insti-
tusi lainnya adalah Pusat Misi Peme-
liharaan Perdamaian (PMPP) TNI,
Universitas Pertahanan dan Pusat
Olahraga Militer.
Kawasan IPSC ini telah beroperasi
dan diremikan oleh Presiden pada
tanggal 7 April 2014. Pembangunan
IPSC di atas tanah seluas 261 Ha
tersebut dimulai pada tahun 2010 dan
selesai sesuai dengan target pada
akhir Pemerintahan KIB II.
Selain Menhan, turut mendampingi
Presiden dalam peninjauan ini
Seskab Dipo Alam, Kepala BIN Mar-
ciano Norman, Panglima TNI Jen-
deral Moedolko, Kapolri Jenderal
Sutarman dan Wamenhan Sjafrie
Sjamsoeddin.dbs
Rapat Koordinasi Pembangunan Infrastruktur dan
Pengembangan Perekonomian di Provinsi Jawa
Barat
M
enko Perekonomian,
Chairul Tanjung me-
mimpin rapat pem-
bahasan percepa-
tan pembangunan
infrastruktur, terutama untuk Daerah
Provinsi Jawa Barat, di Gedung Pak-
uan, Bandung Jawa Barat. Rapat
tersebut dihadiri oleh sejumlah men-
teri di bawah Kementerian Koordi-
nator Bidang Perekonomian antara
lain, Menteri Pekerjaan Umum Djoko
Kirmanto, Menteri Perencanaan
Pembangunan Nasional/Kepala Bap-
penas Armida Alisjahbana, Menteri
Perindustrian M.S. Hidayat, dan Wakil
Menteri Perhubungan Bambang Sus-
antono, serta sejumlah kepala daerah
di Jawa Barat. Rapat koordinasi terse-
but membahas mengenai percepatan
pembangunan proyek infrastruktur di
Jawa Barat.Berbagai agenda telah
dibahas dalam pertemuan di Gedung
Pakuan ini, diantaranya adalah peny-
elesaian Waduk Jatigede.
Dalam pembahasan mengenai
Waduk Jatigede, disebutkan bahwa
proses pembangunan waduk sudah
hampir tuntas. Tahap selanjutnya
adalah menutup waduk untuk diisi air.
Namun, tahap ini masih belum bisa di-
lakukan karena lahan itu masih dihuni
warga.Sebagian masih punya hak
mendapat ganti rugi, sisanya sudah
menerima ganti rugi tapi masih men-
ghuni area genangan waduk. Proses
kelanjutan pembangunan Waduk
Jatigede, menurut Chairul Tanjung,
dibutuhkan Peraturan Presiden se-
bagai payung hukum pembebasan
lahan sisa. Menurut dia, Perpres itu
dibutuhkan sebagai payung hukum
penggantian kerugian warga bekas
penghuni lahan Waduk Jatigede, se-
hingga penggenangan bisa segera
dilakukan. Rancangan Peraturan
Presiden tentang ganti rugi lahan
Waduk Jatigede akan dibahas dalam
rapat kabinet bersama Presiden Susi-
lo Bambang Yudhoyono. Proses ini
membutuhkan dana sebesar Rp 130
miliar, yang digunakan untuk membi-
ayai santunan penduduk, pengoson-
gan lahan, dan pembersihan area
genangan.
Agenda ke-dua yang dibahas
dalam rapat pembahasan percepatan
pembangunan infrastruktur tersebut
adalah mengenai proses pembangu-
nan Bandar Udara Internasional Ker-
tajati. Proses pembangunan bandar
udara ini, menurut Chairul Tanjung,
sudah berjalan sesuai jadwal yang
telah direncanakan. Pembangunan
bandara ini masih harus dilakukan
relokasi sungai, sinkronisasi lan-
dasan pacu dan interkoneksi dengan
pembangunan tol agar tercipta in-
tegrasi infrastruktur yang memadai.
Rencananya pemerintah juga akan
menyambungkan pembangunan ja-
lan tol Cikampek-Palimanan dengan
Bandar Udara Internasional Kertajati.
Hal ini diharapkan dapat menjadi pen-
ghubung antara bandara dengan pen-
duduk sekitar. Apabila bandara dan
jalan tol sudah rampung, pemerintah
mempredisksikan Jawa Barat akan
memiliki aksesibilitas yang baik, yang
nantinya akan mendukung perekono-
mian masyarakat sekitar.
Selain itu, Menko Perekonomian
beserta menteri dan jajaran pemerin-
tahan daerah juga membahas menge-
nai persoalan-persoalan infrastruktur
lainnya seperti, Pelabuhan Cimalaya,
Tempat Pengolahan dan Pemros-
esan Akhir Sampah Regional Legok
Nangka dan Bogor, serta Monorail
Bandung. Pemerintah terus melaku-
kan evaluasi terhadap proyek-proyek
infrastruktur tersebut agar dapat cepat
terselesaikan. dbs
34
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
NASIONAL
Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Pemerintah 2014 Dibuka Oleh Wapres
W
akil Presiden Boedio-
no membuka Rapat
Kerja Nasional (Rak-
ernas) Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan
Pemerintah Tahun 2014.Rakernas ini
diselenggarakan di Gedung Dhana-
pala Kementerian Keuangan, Jakarta
pada Jumat (12/9).
Rakernas tahun ini mengambil
tema Dengan Semangat Wajar Tan-
pa Pengecualian Sukseskan Imple-
mentasi Akuntansi Berbasis Akrual di
Tahun 2015.Acara diikuti oleh sekitar
778 peserta di lingkungan Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah.
Rakernas ini adalah forum yang
baik untuk menyinergikan upaya
kita dalam mewujudkan pengelo-
laan keuangan negara, unsur utama
kita dalam upaya penyelenggaraan
pemerintahan, ungkapnya.
Ia menambahkan, sesuai keten-
tuan, pemerintah baik pusat maupun
daerah sudah harus menerapkan
akuntansi berbasis akrual pada tahun
2015. "Oleh karena itu, Rakernas ini
penting untuk menggunakan waktu
yang tersisa untuk merumuskan lang-
kah-langkah konkret untuk mencapai
sasaran," ungkapnya.
Tujuan penyelenggaraan Raker-
nas ini sendiri antara lain pertama,
menguatkan komitmen kementerian
negara/lembaga (K/L) dan pemerintah
daerah (Pemda) untuk terus menerus
meningkatkan kualitas laporan keuan-
gan . Kedua, menguatkan komitmen
K/L dan Pemda dalam implementasi
akuntansi berbasis akrual di tahun
2015.
Ketiga, membangun sinergi di an-
tara para pejabat pengelola keuangan
negara untuk mewujudkan pengelo-
laan keuangan negara yang transpar-
an dan akuntabel.Keempat, mem-
bangun komunikasi dalam rangka
mewujudkan kesamaan bahasa dan
persepsi tentang berbagai permasala-
han dalam pengelolaan dan pertang-
gungjawaban keuangan negara.
Kelima, mewujudkan Laporan
Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP),
Laporan Keuangan Pemerintah Dae-
rah (LKPD) dan Laporan Keuan-
gan Kementerian Negara/Lembaga
(LKKL) tahun 2014 dengan opini
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Keenam, membangun sinergi dalam
menindaklajuti temuan pemeriksaan
dan rekomendasi Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK). Terakhir, terseleng-
garanya akuntansi pemerintahan ber-
basis akrual pada tahun 2015. dbs
35
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
NASIONAL
Ketua KPU Tuding
Ada Pihak yang
Ganggu Pilkada
K
etua Komisi Pemili-
han Umum Husni Ka-
mil Manik menuding
ada pihak yang seha-
rusnya bertanggung
jawab atas kekurangan dalam
penyelenggaran pemilihan kepala
daerah.
"Siapa, sih, sebenarnya sumber
penyimpangan yang terjadi?Bung
Philip sudah menjelaskan," katan-
ya setelah menghadiri diskusi den-
gan beberapa pengamat pemilu,
Rabu, 10 September 2014.
Sebelumnya, pengamat politik
Philips Vermonte menyebut peser-
ta pemilu sebagai salah satu pihak
yang kerap melakukan penyim-
pangan.
Husni juga mempertanyakan
soal efsiensi anggaran yang bisa
dicapai leway pilkada melalui
DPRD."Sesungguhnya anggaran
untuk pemilu itu belum layak din-
yatakan ineffciency terhadap neg-
ara," katanya.
"Memang kita penting melaku-
kan penghematan negara un-
tuk kegiatan tidak penting.(Tapi)
apakah kelembagaan demokra-
si ini penting bagi negara atau
tidak?Titik geraknya harus jelas
dulu," katanya.
Ia mencontohkan kondisi
di negara-negara Arab. "Apa
jadinya kalau kita seperti Arab
Spring?Berapa anggaran negara
yang terbuang karena tidak sele-
sainya konfik? Apakah kita bisa
hitung kerugian yang mungkin
akantimbul dengan biaya yang
harus dikeluarkan dengan pemilu
ini? Berapa persen biaya pemilu
dibandingkan APBN kita?Itu juga
jumlahnya masih kecil sekali," ka-
tanya. dbs
Menko Kesra Ungkap Dayasaing
Indonesia Meningkat
M
enko Kesra HR. Agung
laksono mengatakan
bahwa daya saing In-
donesia meningkat.
Hal ini bisa jadi kabar
yang menggembirakan bagi Indone-
sia.Akhirnya, Indonesia bisa memper-
baiki peringkat daya saing dunia untuk
periode 2013-2014. Laporan World
Economic Forum, menurut Menko
Kesra, Agung Laksono, menunjukkan
peringkat daya saing Indonesia naik
dari posisi 38 pada menjadi 34.
Semakin kecil peringkatnya,
menunjukkan semakin tinggi daya-
saingnya.Ini menunjukkan perkem-
bangan yang baik bagi Indonesia. Ini
yang mengatakan dunia, bukan kita,
kata Menko Kesra, saat halal bihalal
dengan Forum Wartawan Kemenko
Kesra (Forwara), yang juga dihadiri
Sesmenko Kesra, Sugihartatmo, Ka-
mis (11/9/2014) di Kemenko Kesra, Jl.
Medan Merdeka Barat No.3, Jakarta.
Tantangan ke depan, menurut
Menko Kesra, terletak pada bidang
pendidikan dan infrastruktur. Meski
trennya menaik, namun lajunya masih
lambat.
Setelah tiga tahun terjadi penu-
runan bertahap, peringkat indeks
daya saing Indonesia mulai membaik.
Meskipun, di tingkat ASEAN, pering-
kat daya saing Indonesia masih kalah
dari Singapura di peringkat 2, Malay-
sia (24), Brunei Darussalam (26), dan
Thailand (37).
World Economic Forum merilis
peringkat daya saing Indonesia yang
meningkat dari posisi 50 menjadi
38.Akan tetapi, ternyata, meskipun
meningkat, di kawasan ASEAN, per-
ingkat Indonesia masih lebih rendah
ketimbang negara berkembang lain-
nya.
Laporan World Economic Forum
(WEF) itu melansir, peringkat Indo-
nesia masih jauh di bawah Singapura
(2), Brunei Darussalam (26), bahkan
Malaysia (24), dan setingkat di bawah
Thailand (37).
Kenaikan peringkat tersebut,
menurutnya, hasil dari perbaikan yang
dilakukan pemerintah.Pemerintah ter-
us melakukan peningkatan sumber
daya manusia (SDM), sehingga pen-
ingkatan daya saing dapat terus ter-
jadi.
Karenanya, Menko Kesra ber-
harap, bantuan wartawan untuk ikut
menyosialisasikan program-program
pemerintah dalam meningkatkan
dayasaing masyarakat.Terutama ter-
kait program-program pengentasan
kemiskinan seperti Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)
Mandiri. dbs
36
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
NASIONAL
MoU Bidang Interpol Ditandatangani
Kejagung dan Polri
K
ejaksaan Agung RI
sepakat menjalin kerja
sama dengan Kepolisian
RI tentang pemanfaatan
jaringan Interpol I-24/7
dalam rangka penegakan hukum.
Kesepakatan kerja tersebut ditandai
dengan penandatanganan Memoran-
dum of Understanding (MoU) yang
dilaksanakan di Gedung Kejaksanaan
Agung, Jl. Sultan Hasanuddin No.1
Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Ka-
mis (4/9).
MoU tersebut ditandatangani oleh
Bambang Waluyo selaku Jaksa Agung
Muda Pembinaan Kejagung RI dan
Inspektur Jenderal Polisi Drs. Sug-
eng Priyanto, SH, MA., selaku Kepala
Divisi Hubungan Internasional Polri.
Penandatanganan Nota Kesepaha-
man tersebut dihadiri oleh beberapa
pejabat dilingkungan Kejagung RI dan
Pejabat dilingkungan Polri.
Bambang Waluyo mengatakan,
bahwa pihaknya menjalin kesepaka-
tan bersama dengan kepolisian terkait
informasi kejahatan internasional.
"Dari kepolisian menyiapkan pera-
latannya, kemudian mendidik kita, dan
sebagainya. Kemudian di kita ditugas-
kan sebagai biro hukum pelaksanan-
nya, ini bukan hanya untuk di kejak-
saan tapi untuk bidang lain juga bisa
mengakses ke biro hukum, misalnya
intel Pidum (Pidana Umum), Pidsus
(Pidana Khusus), dan sebagainya,"
ujar Bambang.
Dikatakannya, kerjasama tersebut
sangat baik bukan hanya untuk me-
ningkatkan koordinasi dalam penan-
ganan kasus-kasus kejahatan interna-
sional, tetapi juga bisa meningkatkan
kinerja kejaksaan pada masa yang
akan datang. dbs
37
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
NASIONAL
38
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
NASIONAL
Upaya Global Akhiri Tindak Penyiksaan
Terus Didukung Indonesia
I
ndonesia bersama Denmark,
Chili, Ghana dan Maroko sebagai
core group Inisiatif Convention
against Torture Initiative (CTI)
menyelenggarakan pertemuan
pertama CTI Forum di Chavannes de
Bogis, Swiss. (03/09).
Menteri Luar Negeri Indonesia,
Denmark, Chili, Ghana dan Maroko
memprakarsai pembentukan CTI
pada awal tahun 2014 untuk menan-
dai peringatan 30 tahun UNCAT.
Pertemuan dihadiri oleh 18 negara
yang memiliki kepedulian terhadap
upaya mengakhiri tindak penyiksaan
dan tercapainya ratifkasi universal
United Nations Convention against
Torture (UNCAT). Pertemuan dibuka
oleh Wakil Komisaris Tinggi HAM
PBB, Flavia Pansieri.
The 1ST CTI Forum mem-
fokuskan pembahasan pada identi-
fkasi tantangan dan hambatan yang
dihadapi negara-negara dalam proses
ratifkasi dan implementasi UNCAT.
Para hadirin juga melakukan tukar
pengalaman dan berbagi tips untuk
mendorong upaya promosi CTI di fo-
rum regional dan global.
Deputi Wakil Tetap PTRI Jenewa,
Duta Besar Edi Yusup, yang menjadi
moderator Pertemuan Panel I yang
membahas Status UNCAT Ratifca-
tion and Implementation Identifying
the Essential Challenges menekank-
an bahwa kerjasama negara-negara
untuk saling membantu dan bertukar
pengalaman dalam mengatasi ham-
batan dan tantangan ratifkasi dan
implementasi sangatlah penting.
Political will, reformasi legislasi
nasional, pelatihan, penyusunan
laporan negara pihak serta pemaha-
man masyarakat terhadap pentingnya
Konvensi Anti Penyiksaan itu sendiri
adalah beberapa tantangan yang ha-
rus diatasi.
Dubes Edi Yusup menegaskan
komitmen Indonesia menghapuskan
tindak penyiksaan di seluruh kawasan
dan dunia, bahwa Indonesia bersama
negara-negara core group CTI akan
terus meningkatkan kerjasama den-
gan negara-negara di kawasan untuk
mempromosikan gagasan dan kon-
sep CTI disesuaikan dengan kebutu-
han khusus masing-masing kawasan.
Dengan ini diharapkan CTI akan men-
capai dampak yang lebih nyata.
The 1st CTI Forum merupakan ca-
paian konkrit awal dari pembentukan
CTI dan akan menjadi referensi pent-
ing bagi penyelenggaraan berbagai
pertemuan untuk mendorong terca-
painya ratifkasi universal UNCAT se-
lama 10 tahun sampai dengan tahun
2024.
CTI merencanakan program beri-
kutnya berupa pertemuan Friends of
the CTI pada kesempatan Sidang De-
wan HAM Sesi ke-27 di Jenewa dan
High Level CTI Side Event pada kes-
empatan Sidang Majelis Umum PBB
ke-69 di New York.
CTI bertujuan untuk mendorong
tercapainya ratifkasi universal UN-
CAT dengan memajukan bantuan tek-
nis, dukungan dan kerjasama untuk
memfasilitasi negara-negara menga-
tasi tantangan dan hambatan dalam
upaya ratifkasi dan implementasi UN-
CAT.
Dalam merealisasikan tujuannya,
CTI mengembangkan CTI Strategy
2014-2024 yang mencakup program-
program pembangunan kepedulian,
tantangan dan hambatan dalam rati-
fkasi, memajaukan implementasi
efektif, reformasi legislasi, pelatihan
dan saling tukar pengalaman, serta
manajemen laporan. dbs
39
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
NASIONAL
64 Calon Pimpinan KPK Jalani Seleksi
Pembuatan Makalah
P
anitia Seleksi (Pansel)
calon pimpinan Komisi
Pemberantasan Korupsi
melanjutkan seleksi ter-
hadap 64 peserta yang
lulus tahap seleksi administrasi, Ka-
mis (11/9/2014). Kali ini, mereka men-
jalani seleksi pembuatan makalah un-
tuk diuji pemahaman tentang konsep
pemberantasan korupsi.
"Tes hari ini untuk menilai sejauh
mana pemahaman mereka tentang
konsep pemberantasan korupsi," ujar
Sekretaris Pansel calon pimpinan
KPK Ahmad Ube, saat ditemui di Ke-
menterian Hukum dan Hak Asasi Ma-
nusia, Jakarta, Kamis.
Menurut Ube, pemahaman kon-
sep tersebut merupakan diagnosa
pemberantasan korupsi di Indonesia.
Setiap peserta diminta menjabarkan
peta korupsi dan memberikan terapi
bagaimana memberantas korupsi
sesuai undang-undang.
"Kami akan lihat sejauh mana
mereka dapat menggambarkan peta
korupsi di Indonesia. Bagaimana mer-
eka dapat memberikan ide-ide dalam
memberantas korupsi," kata Ube.
Mereka diharapkan tidak hanya
memberikan pendapat tentang tinda-
kan represif, tetapi juga mampu mem-
berikan cara-cara preventif (pencega-
han) untuk mencegah korupsi.
"Mencegah dalam bentuk uraian
pemikiran mereka.Bagaimana solusi,
dan pengembangan kesadaran hu-
kum," kata Ube.
Seleksi tahap II ini dimulai pukul
09.00 WIB dan akan berakhir pu-
kul 13.00 WIB. Para peserta diminta
menulis makalah tentang kompetensi,
yang judulnya telah ditetapkan oleh
panitia seleksi.Makalah harus ditulis
tangan dengan tinta warna hitam atau
biru.
Para peserta dapat menggunakan
bahan refrensi dengan mengikuti kai-
dah penulisan ilmiah.Setelah itu, para
peserta juga diminta untuk menulis
makalah tentang diri. Makalah terse-
but diketik dengan jarak tulisan 1,5
spasi. Untuk pedoman penulisan,
peserta dapat mengunduhnya melalui
website www.kemenkumham.go.id.
Dalam proses seleksi ini, akan di-
tentukan dua orang terbaik untuk di-
ajukan oleh presiden kepada DPR.
Setelah itu, Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR) akan menentukan satu orang
yang terpilih menjadi pimpinan KPK.
Seleksi itu dilakukan lantaran masa
jabatan Busyro Muqoddas akan habis
pada Desember mendatang. Busyro
kembali maju dalam seleksi kali ini.
dbs
40
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
NASIONAL
Wapres Ajukan Spesifkasi Rumahnya
ke Kementerian Keuangan
W
akil Presiden Boedio-
no dikabarkan telah
mengajukan spe-
sifkasi rumah bagi
mantan wakil pres-
iden.Demikian diungkapkan Menteri
Keuangan, Chatib Basri, di Kantor Ke-
menterian Keuangan, Jakarta, Rabu
(10/9/2014).
"Wapres sudah mengajukan, tapi
kalau Pak Presiden saya lupa sudah
mengajukan atau belum.Ada di DJKN
(Direktorat Jenderal Kekayaan Nega-
ra)," kata Chatib.
Chatib menuturkan, spesifkasi
yang diajukan haruslah sesuai den-
gan ketentuan.Misalnya, luas tanah
maksimum seluas 1.500 meter per-
segi.Sementara itu, luas bangunan
maksimal seluas 750 meter persegi.
"Spesifkasi seperti apa nanti ting-
gal diajukan, nanti DJKN bikin perhi-
tungan," ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah akan
memberikan uang tunai sebagai
pengganti fasilitas rumah bagi Pres-
iden Susilo Bambang Yudhoyono dan
Wakil Presiden Boeduono setelah tak
lagi menjabat. Uang pengganti fasili-
tas rumah itu merupakan hak mantan
presiden dan wakil presiden seperti
yang diatur dalam Perpres Nomor 52
Tahun 2014.
"Karena sulit, mau mencari di Ja-
karta ini siapa yang mau jual tanah
dan harganya enggak karu karuan
berbeda-beda, maka diambil stan-
darnya di Jalan Denpasar dan Widya
Chandra. Dihitung sekian ratus meter
kali sekian, bangunannya berapa kali
berapa, itulah yang dihitung Menkeu
dan akan diberikan ke mantan-man-
tan tersebut," ujar Menteri Sekretaris
Negara Sudi Silalahi di Kantor Pres-
iden, Selasa (9/9/2014).
Terkait jumlah uang pengganti,
Sudi mengatakan, pemerintah masih
menunggu perhitungan yang dilaku-
kan Menteri Keuangan atas perkiraan
nilai uang yang akan diberikan. dbs
41
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
NASIONAL
Kesepakatan Anti Diskriminasi Sektor
Ketenagakerjaan Ditanda Tangani 4 Kementerian
K
ementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional/
Bappenas menandatan-
gani nota kesepahaman
bersama tentang Opti-
malisasi Penerapan Kesempatan dan
Perlakuan yang Sama Tanpa Diskrim-
inasi dalam Pekerjaan bersama Ke-
menterian Tenaga Kerja dan Transmi-
grasi (Kemnakertrans), Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan Pe-
lindungan Anak (PPA), serta Kemen-
terian Dalam Negeri (Kemdagri).
Hadir dalam kesempatan tersebut
Menteri Tenaga Kerja dan Transmi-
grasi, Muhaimin Iskandar, Deputi Bi-
dang Kemisikinan, Ketenagakerjaan
dan Usaha Kecil dan Menengah
Bappenas Rahma Iryanti, Direktur
Jenderal Pembinaan Hubungan In-
dustrial Kementerian Tenaga Kerja
dan Transmigrasi, Irianto Simbolon,
Direktur Jenderal Otonomi Daerah
Kementerian Dalam Negeri, Djoher-
mansyah Djohan, dan Deputi Bidang
Pengarusutamaan Gender Bidang
Ekonomi Kementerian Pemberday-
aan Perempuan dan Perlindungan
Anak, Sulikanti Agusni, Selain itu, ha-
dir pula Perwakilan dari International
Labor Organization (ILO).
Menteri PPN/Kepala Bappenas Ar-
mida Alisjahbana mengatakan bahwa
nota kesepahaman bersama ini meru-
pakan tonggak penting untuk memas-
tikan upaya pemerintah menerapkan
prinsip equal employment opportu-
nity (EEO) menjadi lebih efektif dan
berdampak luas guna meningkatkan
peran seluruh penduduk usia kerja,
terutama perempuan dalam pereko-
nomian nasional.
"Nota kesepahaman bersama
ini menjadi salah satu bukti bahwa
pemerintah Indonesia secara kon-
sisten memberikan prioritas tinggi un-
tuk melaksanakan prinsip kesempa-
tan dan perlakuan yang sama dalam
pekerjaan," kata Armida dalam siaran
persnya di Jakarta, Selasa (2/9).
Sementara itu, Deputi Bidang
Kemisikinan, Ketenagakerjaan dan
Usaha Kecil dan Menengah Bappe-
nas Rahma Iryanti menambahkan,
penerapan prinsip EEO memiliki lan-
dasan kuat yaitu Konvensi ILO Nomor
100 tentang Pengupahan Sama Bagi
Buruh Laki-laki dan Perempuan untuk
Pekerjaan yang Sama dan No. 111
tentang Diskriminasi Dalam Peker-
jaan dan Jabatan yang telah diratif-
kasi oleh Pemerintah Indonesia.
Dia mengatakan prinsip EEO ber-
tujuan untuk mewujudkan tempat ker-
ja yang bebas dari segala bentuk dis-
kriminasi. Semua pihak yang terlibat
dalam pekerjaan, baik pemberi kerja
maupun pekerja, harus diberi kes-
empatan yang sama untuk mengem-
bangkan potensinya secara penuh,
tanpa melihat ras, warna kulit, jenis
kelamin, agama dan kepercayaan,
politik, status sosial, dan usia.
Rahma menuturkan bahwa kes-
enjangan antara keterlibatan laki-laki
dan perempuan dalam pasar tenaga
kerja masih terjadi sampai saat ini.
Data menunjukkan bahwa dalam 10
tahun terakhir, komposisi Tingkat Par-
tisipasi Angkatan Kerja (TPAK) laki-
laki dan perempuan cenderung tetap,
yaitu laki-laki 84 persen dan perem-
puan hanya 50 persen. "Dalam 10
tahun ke depan, diperkirakan kecen-
derungan angka TPAK ini akan tetap
sama," ujar dia.
Rahma mengatakan Indonesia
masih memiliki peluang untuk menin-
gkatkan TPAK perempuan.Dengan
aktif masuk ke pasar kerja, perem-
puan berpotensi dapat lebih memberi-
kan sumbangsih kepada pembangu-
nan perekonomian sekaligus secara
pribadi perempuan lebih mendapat
kebebasan fnansial.
Di sisi lain, perempuan yang aktif
di pasar kerja dapat turut menekan
tingkat fertilitas, menaikkan usia meni-
kah, dan mengurangi preferensi jenis
kelamin anak yang dilahirkan. dbs
42
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
NASIONAL
Menkokesra: Pemerintah Dukung Indonesia
Tuan Rumah Asian Games 2018
M
enteri Koordinator
Bidang Kesejahter-
aan Rakyat, HR.
Agung Laksono dalam
pemaparan hasil rapat
koordinasi tingkat menteri men-
gatakan, Indonesia siap menjadi tuan
rumah Asian Games 2018. "Seperti
yang telah disampaikan oleh Bapak
Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoy-
ono), untuk mendukung Indonesia se-
bagai tuan rumah Asian Games ke-18
2018," katanya usai memimpin Rapat
Koordinasi (Rakor) persiapan Asian
Games 2018, Kamis (11/9/2014) di ru-
ang Rapat Utama Kemenko Kesra Jl.
Medan Merdeka Barat No.3, Jakarta.
Selanjutnya, kata Menko Kesra,
tim yang akan berangkat ke Incheon
diharapkan dapat memperbaiki per-
ingkat atlet Indonesia sekaligus me-
mastikan Indonesia menjadi tuan
rumah berikutnya. "Bawa Asian
Games ke-18 2018 ke Indonesia," ka-
tanya. Komitmen dari semua pemang-
ku kepentingan, tambahnya, sangat
diharapkan untuk menyukseskan pe-
nyelenggaraan Asian Games ke-18
2018 terutama kesiapan peningkatan
venue.
"Peningkatan venue dan infra-
struktur pendukungnya diperlukan
di tiga daerah yaitu DKI Jakarta,
Jawa Barat dan Sumatera Selatan,"
tegasnya. Rapat selanjutnya, kata
Menko Kesra, akan dilaksanakan
setelah ada kepastian Indonesia men-
jadi tuan rumah Asian Games berikut-
nya.
Ketiga provinsi yang akan men-
jadi tuan rumah, kata Agung, baik
DKI Jakarta, Sumatera Selatan dan
Jawa Barat terus dapat melakukan
persiapan-persiapan. "Keppres untuk
kepanitiaan nasional Asian Games
tahun 2018 akan segera diproses, ya
mudah-mudahan dapat ditindaklanjuti
pemerintahan mendatang," tambahn-
ya.
Rapat koordinasi tingkat menteri
yang membahas kesiapan Indonesia
sebagai tuan rumah Asian Games ke-
18 2018 dilaksanakan di kantor Men-
ko Kesra. Hadir antara lain Menteri
Pemuda dan Olah Raga Roy Suryo,
Ketua Komite Olimpiade Indonesia
(KOI) Rita Subowo, dan beberapa
pejabat kementerian seperti Kemen-
terian Dalam Negeri, Kementerian
Komunikasi dan Informatika dan Ke-
menterian Keuangan. Selain itu, turut
hadir Gubernur Sumatera Alex Noer-
din, perwakilan Pemerintah DKI Ja-
karta, Jawa Barat, TNI dan Polri.
DBS
43
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
NASIONAL
Indonesia Ditempatkan Sebagai Mitra Strategis
Industri Pertahanan Oleh Korsel
P
emerintah Korea Selatan
(Korsel) menempatkan
Indonesia sebagai mitra
strategis dalam kerjasama
di bidang industri pertah-
anan.Korsel memandang, kerjasama
di bidang industri pertahanan sangat
penting kedua negara guna mening-
katkan hubungan kerjasama dalam
kemitraan strategis yang telah terjalin
baik selama ini.
Sekarang Pemerintah Korea
sangat menilai tinggi potensi akan
perkembangan industri pertahanan
Indonesia, sehingga Pemerintah Ko-
rea telah menunjuk Indonesia sebagai
mitra strategis di bidang industri per-
tahanan, ungkap Director General
Defence Industry Promotion Bureau,
Defense Acquisition Program Ad-
ministration (DAPA), Lee Jung Yong
selaku Ketua Delegasi Korsel dalam
Pertemuan Technical Meeting The
Third Indonesia-Korea Defence In-
dustry Cooperation Committee (DICC)
Meetting, Selasa (2/9) di kantor Ke-
menterian Pertahanan RI, Jakarta.
Technical Meeting ini merupakan
pertemuan pendahuluan dalam rang-
ka The Third Indonesia-Korea DICC
yang akan berlangsung hari Kamis
tanggal 4 September 2014 di Ke-
mhan, Jakarta. Hadir selaku Ketua
Delegasi Indonesia dalam Technical
Meeting ini, Direktur Jenderal Potensi
Pertahanan (Dirjen Pothan) Kemhan
RI Dr. Timbul Siahaan.
Lebih lanjut Director General De-
fence Industry Promotion Bureau,
DAPA, mengatakan, bahwa hubungan
kerjasama Korsel dan Indonesia telah
terjalin sangat baik sampai dengan
saat ini. Untuk melanjutkan kerjasama
yang baik ini, pihaknya berharap ker-
jasama di bidang industri pertahanan
kedua negara dapat terus berlanjut.
Korsel melihat industri pertahanan
Indonesia memiliki potensi yang be-
sar untuk berkembang di masa de-
pan, apalagi Indonesia merupakan
negara yang berpengaruh di kawasan
ASEAN.
Untuk itu, Korsel membuka pelu-
ang dan kesempatan seluas luasnya
untuk masa depan kerjasama kedua
negara di bidang industri pertahanan.
Korsel menginginkan kerjasama in-
dustri pertahanan kedua negara tidak
hanya sekadar penjualan dan pem-
belian, namun lebih dari itu Korsel
juga menginginkan adanya kerjasama
yang lebih luas di bidang penelitian
dan pengembangan teknologi industri
pertahanan.
Sementara itu, Dirjen Pothan Ke-
mhan RI menyambut baik keinginan
Korsel untuk meningkatkan kerjasama
dengan Indonesia di bidang penelitian
dan pengembangan teknologi indus-
tri pertahanan.Kerjasama di bidang
industri pertahanan antara Indonesia
dan Korsel saat ini terus meningkat
dan mencapai kemajuan yang sangat
baik.Indonesia dan Korsel telah mem-
bentuk hubungan yang baik dalam
kerjasama industri pertahanan yang
meliputi perencanaan untuk pemban-
gunan bersama, produksi bersama
dan pengadaan.
Oleh karena itu, menurutnya me-
lalui pertemuan ini diharapkan akan
lebih meningkatkan lagi kerjasama in-
dustri pertahanan kedua negara ber-
dasarkan prinsip-prinsip kesetaraan,
saling menguntungkan, dan penghor-
matan penuh kedaulatan dan keutu-
han wilayah.
Dalam Technical Meeting ini, se-
lain hadir pejabat Kemhan dan TNI,
dalam Delegasi Indonesia juga turut
serta perwakilan dari industri pertah-
anan dalam negeri antara lain PT. DI,
PT. Infoglobal, PT.Farin Industri, PT.
Garda Persada, PT. T&E Simulation
dan PT.PAL. Sementara itu, dalam
Delegasi Korsel juga turut perwakilan
industri pertahanan Korsel antara lain
Han Hwa, LIG Nex1 dan Samsung
Techwin.
Keikutsertaan sejumlah perwakilan
dari industri pertahanan dari kedua
negara tersebut diharapkan akan
dapat turut pula mendukung pening-
katan kerjasama industri pertahanan
Indonesia - Korsel.dbs
44
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
NASIONAL
Kemdikbud akan Bentuk Unit Khusus
Pengelolaan Beasiswa
G
una meningkatkan kuali-
tas pelayanan pendidi-
kan kepada masyarakat,
Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah
melakukan kajian manajemen dan ka-
jian akademik untuk membentuk unit
khusus pengelolaan beasiswa.
Pembentukan unit khusus ini mengin-
gat banyaknya beasiswa yang disedi-
kan di Kemdikbud tetapi pengelolaan-
nya terpisah berdasarkan unit kerja
masing-masing.Sudah ada kajian unit
yang mengelola semua beasiswa
yang ada di Kemdikbud, karena saat
ini pengelolaan beasiswa tersebar di
Dikti, Setjen, dan direktorat-direktorat
lainnya, ujar Sekretaris Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi, Patdono
Suwignyo, saat jumpa pers di Gedung
D Kemdikbud, Jakarta (11/09/2014).
Unit ini diharapkan akan lebih
fokus memberikan pelayanan, mulai
dari informasi, mekanisme pendaf-
taran, hingga pencairan dana bagi
penerima beasiswa baik yang studi di
dalam maupun di luar negeri.
Hambatan yang saat ini dihadapi
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
(Ditjen Dikti) adalah panjangnya alur
pencairan beasiswa. Kemdikbud
mengelola dari segi administrasi dan
Kementerian Keuangan mengelola
pencairan dana.
Secara administrasi, proses untuk
mencairkan dana dengan dikeluar-
kannya Surat Perintah Pembayaran
(SPP) dan Surat Perintah Membayar
(SPM) oleh Ditjen Dikti. Adapun syarat
untuk mengeluarkan SPP ini adalah
salah satunya berupa kelengkapan
dokumen progress report dari peneri-
ma beasiswa (karyasiswa).Begitu
progress report masuk, dalam dua
hari SPM selesai dan sudah kami se-
rahkan ke Kantor Pelayanan Perben-
daharaan Negara (KPPN), jelas Pat-
dono.
Progress report tersebut dimak-
sudkan untuk memastikan penerima
beasiswa benar berada di lokasi
tempatnya menempuh studi, aktif
mengikuti kegiatan akademik, terma-
suk memantau nilai akademik dari
mata kuliah yang diambilnya.Patdono
menjelaskan, mahasiswa harus mel-
aporkan dengan benar dan dengan
sepengetahuan supervisor sehingga
dapat memberikan pengendalian bagi
yang mengalami kesulitan bidang
akademik sebagai bagian dari quality
assurance.
Untuk pencairan dana beasiswa,
prosesnya menggunakan sistem
yang sangat ketat. Kesalahan kecil
saja dapat memperlambat pencairan.
Penundaan dapat terjadi karena ada
kesalahan kode, pengetikan nomor
rekening, nama, gelar, alamat, bank
tujuan dan lainnya. Dokumen akan
dikembalikan ke Kemdikbud untuk
direvisi yang menyebabkan keterlam-
batan pencairan dana.
Dengan adanya unit khusus pelay-
anan beasiswa Kemdibud, Patdono
berharap pelayanan kepada masyara-
kat semakin baik. Namun, sebelum
unit ini beroperasi, pihaknya terus
melakukan langkah-langkah perbai-
kan khususnya proses kelengkapan
dokumen yang akan diserahkan ke
KPPN.dbs
45
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
NASIONAL
Hanya 20 Perusahaan yang Aktif
Sumbang Dividen Dari 142 BUMN
I
ndonesia saat ini memiliki 142
perusahaan yang terdaftar seb-
agai Badan Usaha Milik Negara
(BUMN).Dari jumlah tersebut, tak
lebih dari 15 persen yang mampu
memberikan kontribusi rutin ke nega-
ra berupa dividen.
"Dari 142 perusahaan BUMN,
hanya sekitar 20 yang menyumbang
dividen ke negara.Ini yang perlu kami
pikir bersama," kata Anggota VII
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),
Bahrullah Akbar saat acara Diskusi
dan Bedah Buku BUMN dan Kes-
ejahteraan Rakyat, di Jakarta, Rabu
(10/9/2014) malam.
Menurut Bahrul, jumlah BUMN
yang sampai ratusan tersebut seha-
rusnya bisa lebih dioptimalkan se-
hingga perusahaan yang mayoritas
sahamnya dimiliki pemerintah terse-
but dapat menjadi alat negara untuk
mensejahterakan rakyatnya.
Untuk itu, dirinya berharap pemer-
intah dapat lebih memperkuat perusa-
haan-perusahaan BUMN untuk lebih
berkontribusi ke negara khususnya
menjadi motor swasembada yang su-
dah dicanangkan pemerintah.
"Sangat ironis sekali bebera-
pa waktu lalu ada segilintir BUMN
berubah ke ranah korporasi, BUMN
ini alat dari negara yang untuk mense-
jahterakan," tambahnya.
Dalam buku yang ditulis Bahrul
yang memiliki judul 'BUMN dan Ke-
sejahteraan Rakyat', dijelaskannya
perlu ada persamaan antara para pro-
fesional korporasi dengan pemerintah
untuk membuat BUMN semakin kuat,
terutama di kancah internasional.
"Pelan-pelan ini harus berubah, ka-
lau sudah berubah BUMN ini korpora-
si Insyaallah 5-10 tahun bisa menjadi
temasek di Singapura," tutup Bahrul.
Seperti diketahui, dalam RAPBN
2015 Kementerian BUMN ditargetkan
mampu menggaet dividen dari peru-
sahaan BUMN sebesar Rp 41 triliun.
Sementara untuk tahun 2014 target
deviden sebesar Rp 40 triliun.
Sayangnya kementerian BUMN
mengaku sulit untuk mencapai tar-
get deviden di tahun ini, hal itu lebih
dikarenakan PT PLN (Persero) dan
Freeport tidak menyetorkan deviden
di tahun 2014. dbs
46
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
NASIONAL
Telusuri Mafa Migas, BPK Periksa
Pertamina
B
adan Pemeriksa Keuan-
gan (BPK) mengakui saat
ini tengah melakukan
Pemeriksaan Dengan Tu-
juan tertentu (PDDT) pada
PT Pertamina (Persero) dalam pen-
gadaan bahan bakar minyak (BBM)
untuk kebutuhan dalam negeri.
Anggota VII BPK, Barullah Akbar
menyatakan, pemeriksaan tersebut
ditargetkan akan selesai pada akhir
bulan ini untuk kemudian diumumkan
hasil pemeriksaannya.
"Kami sedang mendalami, mung-
kin selesai akhir September ini
PDDT terhadap PT Pertamina. Kami
umumkan hasilnya pada Desember
2014," ungkapnya yang ditulis, Kamis
(11/9/2014).
Barullah menambahkan pemerik-
saan tersebut secara lebih spesifk
mengenai internal supply chain pada
PT Pertamina, dengan menggunakan
anak usahanya PT Petral di Singapu-
ra.
Apa yang dilakukan BPK ini men-
jadi yang pertama kali dilakukan ke
Pertamina seiring dengan semakin
banyaknya dugaan mafa migas yang
telah merugikan negara triliunan ru-
piah.
"Pertama kali, dengan mandat
yang diperintahkan perundangan sep-
erti audit pelaksanaan PSO, sedan-
gkan audit laporan keuangan sudah
rutin setiap tahun dilakukan oleh KAP
(Kantor Akuntan Publik ) yang berk-
erja atas nama BPK," tegasnya.
Ekonom Faisal Basri menilai ter-
dapat Mafa minyak dan gas dalam
pengadaan BBM oleh PT Pertamina
(Persero),sebab peserta lelang pen-
gadaan BBM hanya di ikuti oleh 40
perusahaan yang pemiliknya merujuk
pada nama yang sama yakni Muham-
mad Reza Khalid.
Dari pengadaan kontrak tersebut,
tambah Faisal lagi pemenang kontrak
bertanggung jawab untuk pengadaan
BBM 600.000 barel per hari yang
setiap barelnya mendapat keuntun-
gan US$ 2. BPK pun mengharapkan
pemeriksaan dengan tujuan terten-
tu kepada Pertamina selesai pada
September.dbs
47
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
NASIONAL
Terkait 237 Bandara Kosong,
Wamenhub Minta Garuda Tambah Rute
W
akil Menteri Per-
hubungan Bambang
Su s a n t o n o me n -
gatakan sebanyak
237 bandara di ber-
bagai daerah di Tanah Air masih ko-
song.Untuk itu, dia meminta mas-
kapai penerbangan nasional Garuda
Indonesia untuk menambah rute pen-
erbangan, terutama ke daerah yang
memiliki objek wisata potensial.
"Garuda bisa memilih (daerah)
potensial yang diterbangi," ujar Bam-
bang dalam pembukaan "Garuda In-
donesia Travel Fair" di Jakarta Con-
vention Centre, Jumat (12/9).
Bambang mengatakan, tahun lalu
tercatat 250 juta perjalanan pariwisata
dalam negeri.Itu artinya, sebagian be-
sar penduduk Indonesia melakukan
perjalanan.
Sebanyak 40 persen diantaranya
bepergian menggunakan moda trans-
portasi udara."Ini artinya masih ada
ruang bagi udara kita yang sangat po-
tensial," tuturnya.
Menurut Bambang, pihaknya bisa
saja dengan mudah membangun ban-
dar udara. Namun, pembangunan itu
akan percuma jika tidak didukung oleh
maskapai penerbangan.
"Kita bisa bangun bandara, tapi
bagaimana bisa memaksimalkan-
nya.Sarana airlines-nya, optimalisasi
destinasi serta pelaku usaha.Minimal
kalau tidak perekonomiannya daerah
tersebut yang sulit berkembang tapi
masih ada dari bisnis pariwisatanya,"
paparnya.
Untuk itu, Bambang mendorong
kepada sejumlah agen perjalanan
bisa memanfaatkan peluang yang
ada.
"Banyak peluang bisa dikembangkan
travel fair kita membangkitkan potensi
yang ada," tandasnya.dbs
48
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
NASIONAL
Pemerintahan Jokowi-JK Bisa Keluarkan Perppu
Penambahan Kuota BBM Subsidi
P
residen terpilih Joko
Widodo disarankan untuk
mengeluarkan peraturan
pemerintan pengganti UU
(perppu) untuk menam-
bah kuota BBM bersubsidi. Pengamat
ekonomi Iman Sugema mengatakan,
kuota BBM bersubsidi pada tahun
ini dipastikan tidak cukup untuk me-
menuhi konsumsi nasional.
Menurut dia, opsi penambahan
kuota BBM bersubsidi merupakan
satu-satunya cara untuk memastikan
pasokan BBM cukup hingga akhir ta-
hun ini.
Kalau menaikkan harga BBM sub-
sidi itu tidak menjamin akan mengu-
rangi konsumsi.Kenaikan itu hanya
untuk mengurangi beban subsidi di
APBN 2014.Kalau mau menjamin agar
BBM bersubsidi cukup hingga akhir
tahun, maka pemerintahan Jokowi-JK
harus menambah kuota BBM bersub-
sidi, kata, Sabtu (13/9/2014).
Iman mengaku heran dengan
keputusan pemerintah dan DPR yang
menetapkan kuota BBM bersubsidi di
APBN Perubahan 2014 sebanyak 46
juta kilo liter. Kata dia, jumlah tersebut
sudah pasti tidak cukup karena kon-
sumsi BBM bersubsidi pada tahun se-
belumnya adalah 46,4 juta kiloliter.
Beberapa waktu lalu, BPH Migas
mengungkapkan bahwa sisa kuota
BBM bersubsidi hingga akhir tahun
tinggal 13 juta kiloliter. Dengan asum-
si tiap bulan konsumsi mencapai 4
juta kiloliter maka kemungkinan besar
BBM subsidi akan habis pada Novem-
ber nanti.dbs
49
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
NASIONAL
Kemhub: Rencana Pembangunan Bandara Ali
Sadikin Harus Pertimbangkan Banyak Aspek
S
ekretaris Jenderal Ke-
menterian Perhubungan
(Kemhub), Santoso Eddy
Wibowo menyatakan, ren-
cana Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta membangun bandara
baru hendaknya mempertimbangkan
semua aspek. "Kami belum dapat ta-
hap menyetujui atau menolak, tapi to-
long semua aspek dipertimbangkan,"
ujar Eddy di Jakarta, Sabtu (13/9).
Dijelaskan Eddy, pembangunan
bandara harus memperhatikan dua
sisi, yakni sisi darat dan sisi udara.
Untuk sisi darat, mungkin bisa dilaku-
kan karena reklamasi pantai."Namun
bukan hanya sisi darat, tapi juga ru-
ang udara.Sekarang bagaimana ru-
ang udaranya?Apakah bersinggun-
gan dengan Soekarno-Hatta?Kalau
bersinggungan tentu bukannya mem-
bantu, tapi mengurangi kapasitas
Soekarno-Hatta," jelasnya.
Aspek kedua, lanjut Eddy, adalah
tatanan kebandarudaraan.Dijelas-
kannya, pemerintah memiliki tatanan
kebandarudaraan kala merancang
pembangunan bandara."Apakah ban-
dara yang akan dibangun ini sudah
masuk?Kalau belum masuk, bisa
dimasukkan asal semua aspek me-
menuhi.Seperti misalnya Bandara
Karawang, itu ada di tatanan keban-
darudaraan.Karena jika selesai diban-
gun, akan membantu meringankan
beban Soekarno Hatta," terangnya.
Aspek ketiga, lanjut Eddy, adalah
mengenai penataan kota. Dijelaskan-
nya, jika di lokasi tersebut akan diban-
gun bandara, maka bangunan di seki-
tar bandara tidak bisa tinggi-tinggi,
sebab akan mengganggu lalu lintas
penerbangan. "Nah, apakah di lokasi
itu Pemprov DKI berencana membuat
kota baru?Kalau ada, tentu kotanya
akan terbonsai, karena bangunannya
tidak bisa tinggi," tuturnya.
Jika pembangunan bandara baru
itu terjadi, lanjut Eddy, maka pem-
bangunan dari sisi bisnis tidak akan
maksimal. Sebab tidak mungkin
membangun apartemen ataupun ge-
dung perkantoran yang tinggi di dae-
rah tersebut."Makanya saran kami,
coba dipertimbangkan semua aspek,"
pungkas Eddy, yang juga menjabat Plt
Direktur Jenderal Perhubungan Udara
Kementerian Perhubungan tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Pem-
prov DKI Jakarta akan mendorong
pengembangan wilayah pesisir me-
lalui reklamasi. Luas wilayah reklam-
asi mencapai 5.100 hektare, yang
berarti akan menambah luas DKI Ja-
karta 0,1 persen. Ditargetkan pada
2024 pembangunan wilayah pesisir
sudah tuntas. Salah satu unggulan
dari proyek reklamasi tersebut adalah
akan dibangunnya bandara baru,
yang rencananya akan dinamai Ban-
dara Ali Sadikin. dbs
50
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
HUKUM
KPK Geledah Rumah Mantan Gubernur Papua
Terkait Kasus Korupsi DED PLTA
P
enyidik KPK menggele-
dah hari ini menggeledah
rumah mantan Gubernur
Papua Barnabas Seubu.
Penggeledahan terkait
kasus dugaan korupsi pengadaan
Detailing Engineering Design (DED)
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Sungai Mamberamo Papua tahun
anggaran 2009-2010, yang menjerat-
nya sebagai tersangka.
"Rumah Barnabas Suebu di Bhay-
angkara III Jl Hang Tua No 99 RT 04
RW 07 Kelurahan Bhayangkara Ke-
camatan Jayapura Utara Jayapura,
Papua," ujar Kabag Informasi dan
Pemberitaan KPK, Priharsa Nugraha,
Senin (8/9).
Selain rumah Barnabas, KPK juga
menggeledah rumah La Musi Didi
yang juga merupakan tersangka lain
dalam kasus ini. Rumah La Musi yang
digeledah beralamat di Jl Jaya Asri
Blok F No 21 Jaya Pura, Papua.
Kemudian, penggeledahan juga
dilakukan di sejumlah tempat lainnya,
yakni Kantor Dinas Pertambangan,
Kantor Dinas Otonom Jl Abepura Ko-
taraja Jayapura dan Kantor Konsultasi
Pembangunan Irian Jaya Jl Batu Ka-
rang No 4 RT 02 RW 07 Kelurahan
Ardipura Jayapura, Papua.
Diketahui, KPK telah menetap-
kan mantan Gubernur Papua, Barn-
abas Suebu sebagai tersangka ka-
sus dugaan korupsi pengadaan DED
PLTA Sungai Membramo, Papua ta-
hun anggaran 2009-2010.
Barnabas merupakan politikus
Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Dia merupakan calon anggota legis-
latif (caleg) DPR RI terpilih periode
2014-2019 dari Partai NasDem.
Selain Barnabas, KPK juga mene-
tapkan dua orang tersangka lainnya
yakni mantan Kepala Dinas Pert-
ambangan dan Energi Papua tahun
2008-2011, Jannes Johan Karubaba
dan Lamusi Didi.
"Penyidik juga menetapkan JJK
(Jannes Johan Karubaba) selaku Ke-
pala Dinas Pertambangan dan Energi
Provinsi Papua 2008-2011 dan LD
(Lamusi Didi) dari swasta merupakan
Dirut PT KPIJ," terang Jubir KPK Jo-
han Budi SP.
PT KPIJ disinyalir merujuk pada
Konsultasi Pembangunan Irian Jaya.
Ketiganya diduga melakukan peny-
alahgunaan kewenangan dan mark up
atau penggelembungan nilai proyek.
Mereka disangka melanggar pasal
2 ayat 1 atau pasal 3 Undang-un-
dang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi Juncto pasal 55 ayat 1 ke 1
KUHP. Kerugian negara dalam kasus
ini mencapai Rp 36 miliar. DBS
51
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
HUKUM
Investasi Bodong GTIS Seret
Dua Petinggi MUI
K
asus investasi bodong PT
Golden Traders Indonesia
Syariah (GTIS) memasuki
babak baru. Setelah Ke-
polisian Daerah (Polda)
Metro Jaya menahan dan menetap-
kan Direktur GTIS Aziddin sebagai ter-
sangka, nasabah GTIS kini mendesak
kepolisian untuk menetapkan Wakil
Ketua Umum Majelis Ulama Indone-
sia (MUI) KH Maruf Amin dan Ketua
MUI KH Amidhan Shaberah sebagai
tersangka.
Kuasa hukum nasabah GTIS Sugi-
to Atmo Pawiro dalam surat resminya
kepada Kabareskrim Mabes Polri me-
nyebutkan, berdasarkan bukti-bukti
yang ada, Aziddin hanya sebagai
pelaksana operasional harian GTIS.
Di belakangnya ada Maruf Amin
dan Amidhan sebagai penentu kebi-
jakan.Karenanya, nasabah GTIS me-
minta dua petinggi MUI itu juga ikut
bertanggungjawab dan ditetapkan
status hukumnya sebagai tersangka.
Namun, Maruf membantah tudin-
gan keterlibatannya di GTIS."Waktu
itu, saya tak memberi izin, tapi hanya
menyatakan, mereka (GTIS) berop-
erasi secara syariah," jelas Maruf, Ka-
mis (11/9/2014).
Maruf bilang, MUI tak berwenang
untuk memberi izin operasi GTIS
lantaran bukan ranahnya."MUI cuma
menyatakan kegiatan mereka sesuai
prinsip syariah, cukup itu saja," im-
buhnya.
Makanya, ia mempersilahkan na-
sabah GTIS melapor ke pihak ber-
wajib bila mereka memiliki bukti ket-
erlibatan dirinya dalam operasional
investasi bodong ini.
Meski Maruf mengelak, Koordina-
tor nasabah GTIS Adik Imam Santoso
bilang MUI berperan besar dalam ke-
giatan GTIS. Antara lain: MUI mener-
bitkan sertifkasi halal atas skema
investasi GTIS. Ini artinya, proses
transaksi emas di GTIS halal menurut
MUI.
Cap halal ini pula yang membuat
masyarakat berbondong-bondong
menaruh dana di GTIS. Apalagi,
dalam brosur penawaran investasi
GTIS, ada testimoni Maruf dan Amid-
han atas kehalalan produk investasi
GTIS. Bahkan dalam berbagai ke-
sempatan, kata Santoso, panggilan
karib Adik Imam, dua tokoh MUI ini
selalu menyatakan proses investasi di
GTIS sesuai dengan ketentuan sya-
riah.
Yang juga menarik, dalam akta no-
taris pendirian GTIS juga tertulis MUI
adalah salah satu pendiri GTIS lewat
Yayasan Dana Dakwah Pembangu-
nan dengan kepemilikan saham sebe-
sar 10 persen. Yayasan ini diketuai
Amidhan.Sayang, Amidhan tak mere-
spon panggilan telepon serta pesan
singkat.
Bukti lainnya ada dalam laporan
keuangan GTIS. Kata Santoso, ada
aliran dana ke yayasan ini. "Jumlahn-
ya miliaran rupiah, " katanya.
Menurutnya, tak sepatutnya dua
petinggi MUI ini lepas tangan."Masa
mereka cuma mau uangnya saja,"
kata Santoso geram. DBS
kiri, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Maruf Amin dan Ketua MUI KH Amidhan Shaberah
52
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
HUKUM
Uang Hasil Pemerasan Digunakan Jero
Untuk Main Golf
P
olitisi Partai Demokrat
Jero Wacik disebut meng-
gunakan uang hasil pem-
erasan untuk kepentingan
pribadinya. Salah satunya
untuk bermain golf.
Berdasarkan informasi yang di-
dapat, Sabtu (6/9/2014), Jero Wacik
memang mempunyai hobi bermain
golf. Bahkan Jero terdaftar sebagai
member di beberapa club golf.
Jero disebut biasa bermain golf
bersama staf ahlinya, I Ketut Wiryadi-
nata. Wir juga disebut sebagai teman
dekat Jero sejak kecil.
Sehingga dari sering bermain golf
bersama ini lah Wir juga disebut ikut
menikmati uang Jero Wacik. Staf ahli
menteri ESDM itu juga disebut sangat
tahu tentang aksi pemerasan yang di-
lakukan Jero.
Transaksi tersangka ini memang
terkait dengan beberapa pihak, salah
satunya orang-orang terdekat, kata
Wakil Ketua PPATK, Agus Santoso
saat berbincang.
Sebelumnya, Ketua KPK Abraham
Samad telah mengungkapkan bahwa
Jero Wacik terjebak dalam gaya hidup
mewah. Sehingga, meskipun sudah
memiliki pendapatan yang tinggi, Jero
masih tergoda untuk melakukan pem-
erasan.
Kalau menurut saya sendiri, orang
ini punya hasrat hidup bermewah-me-
wahan. Serakah itu bawaan manusia
sebenarnya, tapi dia tidak terkontrol,
kata Samad, Kamis (4/9/2014) lalu.
Saat KPK mengeluarkan surat
cegah untuk Jero, ternyata ada satu
pihak lain yang juga ikut dicegah. Dia
tak lain adalah, I Ketut Wiryadinata.
Berdasarkan informasi yang di-
dapat, KPK langsung mencegah Wir
karena dia adalah orang yang sangat
tahu tentang aksi pemerasan sang
menteri. Namun sayangnya, saat ini
tak diketahui di mana keberadaan Wir
yang juga adik kelas Jero saat sama-
sama menuntut ilmu di ITB.
Sementara itu, Jero Wacik hingga
saat ini belum bisa dikonfrmasi terkait
hal ini. Bahkan hingga mlaam tadi,
Jero belum diketahui keberadaannya.
DBS
53
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
LUAR NEGERI
Obama Tegaskan Akan Kalahkan
ISIS Saat KTT Nato
P
residen Amerika Seri-
kat (AS) Barack Obama
mengatakan, AS dan para
sekutunya akan melum-
puhkan dan pada akh-
irnya mengalahkan Negara Islam atau
ISIS, dengan cara yang sama yang
telah mereka lakukan untuk memburu
Al Qaeda dan kelompok Somalia, Al
Shabab.
Hal itu diungkapkan ketika ber-
bicara kepada wartawan hari Jumat
(5/9/2014) kemarin pada penutupan
KTT NATO di Wales. Presiden Obama
mengatakan yakin koalisi internasi-
onal dapat dibentuk untuk memukul
mundur militan, yang telah merebut
sebagian besar wilayah di Irak dan
Suriah.
Bahkan Obama menambahkan,
para anggota NATO dengan bulat
sepakat bahwa ISIS merupakan anca-
man besar bagi negara-negara dalam
aliansi itu dan mengatakan mereka
menyadari perlunya mengambil tinda-
kan.
Sebelumnya, Jumat, pada sela-se-
la KTT NATO, Menteri Luar Negeri AS
John Kerry dan Menteri Pertahanan
AS Chuck Hagel mengepalai perte-
muan 10 negara, termasuk AS, yang
diharapkan mewakili inti koalisi anti-
ISIS.
Para pejabat Inggris, Perancis,
dan Jerman turut hadir. Sementara
Australia adalah satu-satunya negara
non-anggota NATO yang hadir dalam
acara tersebut.
Presiden Obama mengatakan,
sangat penting agar negara-negara
Arab turut dalam perlawanan itu. Dia
mengatakan, Kerry akan melawat ke
kawasan itu untuk berkonsultasi.
DBS
Presiden Amerika Serikat, Barack Obama
Para pemimpin 28 negara anggota NATO berfoto bersama sesaat sebelum pembukaan KTT NATO di Newport, Wales
54
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
LUAR NEGERI
Indonesia Telah Berperan Aktif dalam Penguatan
Kualitas Pendidikan di Kawasan ASEAN
M
enteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Mendik-
bud) Mohammad Nuh
mengatakan bahwa
banyak capaian telah
dibuat dalam penguatan kualitas pen-
didikan di kawasan regional ASEAN
sesuai rencana kerja 5 tahun ASEAN
tahun 2011 hingga 2015.
Kita sudah membuat capaian-
capaian luar biasa untuk memperkuat
kualitas pendidikan di kawasan
ASEAN jelang Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA) tahun 2015, jelas
Mendikbud dalam sambutannya pada
8th ASEAN Education Ministers Meet-
ing (8th ASED) di Vientiane, Laos.
Dalam naskah sambutan yang
diterima Mendikbud memaparkan pal-
ing tidak lima capaian. Pada 7th ASED
di Yogyakarta tahun 2012 telah dilun-
curkan ASEAN Curriculum Source-
book, sebuah sumber pengajaran un-
tuk guru tingkat pendidikan dasar dan
menengah dalam rangka mendorong
terciptanya masyarakat berwawasan
luar, stabil, damai dan sejahtera.
Capaian kedua, Mendikbud men-
gatakan, adalah peluncuran ASEAN
State of Education Report (ASOER)
yang merupakan hasil dari Informal
ASEAN Education Ministers Meeting
di Bali tahun 2011. ASOER merupak-
an penilaian yang baru pertama kali
ada untuk menilai kemajuan pemban-
gunan pendidikan di ASEAN.
Kita juga telah menyelesaikan
ASEAN Qualifcation Reference
Framework (AQRF), papar Mendik-
bud menyebut capaian ketiga. AQRF
merupakan alat harmonisasi dan pen-
gakuan dalam bidang kerjasama pen-
didikan tinggi.
Capaian keempat, kata Mendik-
bud, adalah telah selesainya siklus
ke-13 Program Pertukaran Pelajar
ASEAN (ASEAN Student Exchange
Programme). Selanjutnya, telah di-
buka kerjasama dengan lebih ban-
yak mitra regional untuk memberikan
kesempatan saling belajar, berbagi
pengalaman dan mengamati praktik
terbaik. Hal ini ditandai dengan dilak-
sanakannya 1st ASEAN Plus Three
Education Ministers Meeting dan 1st
East Asia Summit Education Miniters
Meeting di Yogyakarta tahun 2012.
Namun demikian, Mendikbud
mengingatkan beberapa agenda yang
harus diselesaikan. Salah satunya
adalah Kerjasama Jaringan Universi-
tas ASEAN (ASEAN University Net-
work/AUN). Selain itu Mendikbud juga
menekankan pentingnya visi yang
jelas dalam menyusun ASEAN Five
Year Work Plan (2016-2020). Kita
berharap rencana kerja ini selesai ta-
hun depan, tutur Mendikbud. DBS
55
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
LUAR NEGERI
Pertemuan Menteri-Menteri Pendidikan di Laos
sebagai Tonggak Penting Tingkatkat Kualitas
Pendidikan Kawasan ASEAN
P
ara menteri pendidikan
kawasan ASEAN menga-
dakan pertemuan tahunan
ke-8 atau Eight ASEAN
Education Ministers Meet-
ing di Kota Vientiane, Laos, Kamis
(11/9/2014). Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Mendikbud) Moham-
mad Nuh mengatakan, pertemuan ini
diharapkan menjadi tonggak penting
dalam meningkatkan kualitas pendi-
dikan melalui kerja sama yang lebih
kuat antara negara-negara kawasan
ASEAN.
Mudah-mudahan dalam perte-
muan hari ini kita dapat menghasilkan
beberapa tonggak terhadap pengem-
bangan pasca-2015 visi komunitas
seperti yang diminta oleh para pe-
mimpin ASEAN, katanya saat mem-
berikan sambutan pada Eight ASEAN
Education Ministers Meeting di Kota
Vientiane, Laos, Kamis (11/9/2014).
Dalam sambutannya, Mendikbud
mengatakan, pendidikan sebagai un-
sur utama dari pilar komunitas sosial
budaya ASEAN memiliki peran pent-
ing dalam mempersiapkan sumber
daya manusia terutama dalam meng-
hadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN
atau ASEAN Economic Community
(AEC) pada 2015.
Pendidikan seharusnya tidak han-
ya menghasilkan tenaga yang bertin-
dak sebagai pendukung pertumbuhan
ekonomi. Namun, juga harus memiliki
kemampuan menghasilkan tenaga
kerja yang memampukan, serta me-
miliki kemampuan membuat terobo-
san dan inovasi, katanya.
Mendikbud menyampaikan, pen-
didikan juga harus diukur dari sosial,
nilai-nilai budaya, dan kemanusiaan
dalam memproduksi agen globalisasi,
yang mempromosikan toleransi dan
kerukunan yang mengarah ke kehidu-
pan yang damai. Mudah-mudahan
dalam pertemuan kami hari ini kita
dapat menghasilkan beberapa tong-
gak terhadap pengembangan pas-
ca-2015 visi komunitas, seperti yang
diminta oleh para pemimpin ASEAN,
katanya.
Mendikbud menyebutkan, ASEAN
merupakan rumah bagi 600 juta jiwa.
Wilayah ini, kata Mendikbud, meru-
pakan salah satu daerah yang paling
dinamis di dunia, yang memiliki per-
tumbuhan ekonomi yang sangat be-
sar sekitar 5,6 persen dan menghasil-
kan hampir US $2,4 triliun pada tahun
2013. Wilayah ini bahkan akan men-
jadi lebih besar dengan pembukaan
Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC)
pada tahun 2015, katanya.
Forum ini akan menjadi forum
pendidikan terakhir saya hadiri. Pada
Oktober 2014 saya akan selesai tugas
sebagai Menteri Pendidikan dan Ke-
budayaan Republik Indonesia. Meski-
pun saya tidak akan terlibat langsung
dalam forum pendidikan ASEAN,
saya akan tetap komitmen saya un-
tuk terus mendukung pengembangan
pendidikan untuk berhasil Masyarakat
Ekonomi ASEAN, ujar Mendikbud.
DBS
56
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
POLITIK
Amien Rais:
Koalisi Merah Putih
Tak Akan Jual
Aset Negara
K
etua Majelis Pertim-
bangan Partai Amanat
Nasional (PAN), Amien
Rais, bersyukur bahwa
dalam Koalisi Merah
Putih, tidak hanya terdiri dari par-
tai, namun juga didukung oleh de-
wan dakwah, Ikatan Cendekiawan
Muslim Indonesia (ICMI) dan or-
ganisasi lainnya.
Koalisi Merah Putih ini, kata
Amien, akan menjadi penyeim-
bang yang kuat untuk pemerintah-
an Presiden dan Wakil Presiden
Terpilih Joko Widodo Jusuf Kalla.
"Jadi insya Allah ini masa de-
pan bagus, dan jelas kita tidak in-
gin sekadar kekuasan yang remeh
temeh," kata Amien, di Kediaman
Akbar Tandjung, Jakarta Selatan,
Rabu, 10 September 2014.
Tak hanya itu, kata Amien, Ko-
alisi Merah Putih ini juga memiliki
ideologi, sehingga berkomitmen
tidak akan menjual asset Negara
dengan murah.
"Kita tidak akan menjual asset
secara murah pada negara lain,"
kata dia.
Amien juga menyinggung soal
Rancangan Undang-Undang
(RUU) Pilkada yang tengah digo-
dok di Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR).
Amien mengatakan, awalnya
dia percaya bahwa Pilkada lang-
sung akan mengurangi politik uang
karena tidak mungkin puluhan juta
masyarakat bias disogok dengan
uang. Tetapi ternyata dia merasa
keliru.
"Pilpres pun politik uang berbi-
cara sangat lantang," kata Amien.
"Bahkan dari negara lain," kata
Prabowo menimpali Amien. DBS
Ahok Hengkang, Fadli Zon
Tegaskan Partai Gerindra
Tak Kehilangan
W
akil Ketua Umum
Partai Gerakan Indo-
nesia Raya (Gerin-
dra) Fadli Zon men-
gatakan partainya
tidak merasa kehilangan Wakil Guber-
nur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Pur-
nama atau biasa disapa Ahok.
Ahok memilih mundur dari Gerin-
dra karena berbeda pendapat soal si-
kap Gerindra dan sejumlah partai lain
yang tergabung dalam Koalisi Merah
Putih untuk mengembalikan pelaksa-
naan pemilihan kepala daerah (pilka-
da) lewat Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) seperti zaman Orde
Baru.
Dia keluar kami juga senang, kami
tidak merasa kehilangan, kata Fadli
usai acara diskusi Pilkada untuk Sia-
pa? di Jakarta, Sabtu (13/9/2014).
Menurut Fadli, Ahok mundur dari
Gerindra atas kemauannya sendiri
dan partai tidak merasa perlu untuk
mempertahankannya. Apalagi, kata
Fadli, Ahok tidak pernah pamitan se-
belum hengkang dari partai.
Itu kan atas kemauan dia sendiri,
kalau kami merasa itu bagus-bagus
aja. Ya, memang sudah kami lepas.
Dia mengundurkan diri masa kami
pertahankan, ujar Fadli.
Dia melihat partai hanya sebagai
batu loncatan, bukan perjuangannya.
Kalau berbeda pendapat, bukan di
media, kemudian dia pergi gitu saja,
tetapi tidak pamit. Dia pergi dulu, baru
pamit, tambahnya.
Pada acara diskusi, Fadli sem-
pat menyindir soal kutu loncat yang
menurutnya merupakan hama bagi
demokrasi.
Fadli mengatakan kutu loncat tidak
menjadikan partai sebagai alat ideolo-
gi, tetapi hanya alat sewaan.
Kutu loncat itu hama bagi de-
mokrasi, kutu busuk itu kutu loncat
yang sudah diberantas. Mau pilkada
kan bayar mahal, maka masuk pilka-
da, lalu ditinggalkan, sindir Fadli.
Saat ditanya apakah Ahok yang
dia maksud, Fadli menjawab, Kan dia
sendiri yang mengaku-ngaku sebagai
kutu loncat. Ahok, mantan Bupati
Belitung Timur, mengajukan pengun-
duran diri dari Partai Gerindra karena
merasa sudah tidak sejalan.dbs
57
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
POLITIK
BAWASLU INGIN SEPERTI KPK
TERKAIT KEWENANGAN
B
adan Pengawas Pemilu
(Bawaslu) ingin kewenan-
gan institusinya diperkuat.
Bahkan bila perlu, Bawas-
lu diberi kewenangan sep-
erti Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) agar bisa menyidik dan menun-
tut para pelaku kecurangan pemilu.
"Soal kewenangan kami ingin sep-
erti KPK. Punya kewenangan untuk
melakukan fungsi penyidikan dan
penuntutan. Dengan begitu Bawaslu
akan punya kekuatan untuk menindak
setiap kecurangan pemilu," kata pimp-
inan Bawaslu Nasrullah di Gedung
Bawaslu, Jakarta, Jumat (12/8/2014).
Selain itu, Nasrullah juga mengakui
kelemahan Bawaslu selama ini yang
hampir tak punya taji dalam menin-
dak kecurangan pemilu. Setiap ada
laporan atau menemukan kecurangan
pemilu, imbuh dia, selalu terkendala
regulasi saat akan menindaklanjuti-
nya.
Maka dari itu, ke depannya Nas-
rullah meminta institusinya dikuatkan
dan bukan malah dilemahkan karena
hadirnya Dewan Kehormatan Peny-
elenggara Pemilu (DKPP). Karena
selama ini menurut dia, hampir setiap
ada dugaan pelanggaran pemilu se-
lalu berakhir di DKPP.
"Saat ini kewenangan kami me-
mang terbatas hanya mengeluarkan
rekomendasi, tapi tak bisa mengek-
sekusi. Rekomendasi pun kadang tak
dijalankan. Kami juga berharap kami
masuk dalam ranah etik," harap dia.
Masih menurut Nasrullah, Bawaslu
juga menginginkan bahwa penga-
wasan mutlak setiap tahapan harus
ada dalam penyelenggaraan pemilu.
"Bawaslu akan tetap melakukan
apa yang menjadi kewenangannya
yang diatur dalam undang-undang un-
tuk mengawasi. Masing-masing kan
punya wewenang sendiri. Kalau KPU
sendiri tidak mengajak, ya kita tetap
mengawasi dengan dasar apa yang
sudah diberikan oleh undang-undang
yang ada," tandas Nasrullah.dbs
58
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
PENDIDIKAN
Penegerian UPN Veteran Masuki Tahap
Pengalihan Aset
P
roses penegerian Uni-
versitas Pembangunan
Nasional (UPN) Veteran
telah memasuki tahap
pengalihan aset. Semula,
aset universitas yang berada di tiga
provinsi ini, DI Yogyakarta, DKI Ja-
karta, dan Jawa Timur, berada di Ke-
menterian Pertahanan. Hari ini, Jumat
(5/9/2014), aset tersebut diserahkan
kepada Kemdikbud.
Menteri Pendidikan dan Kebuday-
aan (Mendikbud) Mohammad Nuh
mengatakan, setelah serah terima
aset ini proses selanjutnya adalah
peresmian penegerian yang ren-
cananya akan dilakukan oleh Pres-
iden Susilo Bambang Yudhoyono.
"InsyaAllah peresmiannya sebentar
lagi, 6 Oktober, dan dilakukan oleh
Presiden SBY," kata Mendikbud pada
jumpa pers usai menyaksikan penan-
datanganan berita acara serah terima
aset, di Kantor Kemdikbud.
Penandatanganan serah terima
barang milik negara dari tiga universi-
tas ini dilakukan oleh Sekretaris Jen-
deral Kementerian Pertahanan Letjen
TNI Ediwan Prabowo dan Sekretaris
Jenderal Kemdikbud Ainun Na'im,
dan disaksikan Mendikbud Moham-
mad Nuh dan Menhan Purnomo Yus-
giantoro. Adapun aset yang alihkan
dari Kemhan ke Kemdikbud antara
lain aset tanah dan bangunan di tiga
lokasi tersebut, aset bukan tanah dan
bangunan, dan aset sumber daya ma-
nusia.
Penyerahan aset kepada Kemdik-
bud ini didasarkan pada surat Menteri
Keuangan Nomor S-198/MK.6/2014
tanggal 8 Agustus 2014 tentang Per-
setujuan Alih Status Penggunaan
Barang Milik Negara pada Kemente-
rian Pertahanan kepada Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Dalam rangka pengalihan status
ini, UPN Veteran telah melalui verif-
kasi pengelolaan keuangan. Syarat
bagi perguruan tinggi swasta (PTS)
yang akan beralih menjadi Perguru-
an Tinggi Negeri (PTN) adalah PTS
tersebut diwajibkan memiliki dana
yang cukup untuk menyelenggarakan
program pendidikan selama enam ta-
hun. DBS
59
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
PENDIDIKAN
Mendikbud:
Media Berperan Mengedukasi
Masyarakat
K
eberadaan media massa
di sebuah masyarakat
menjadi sebuah perantara
informasi. Dengan fungsi
tersebut, Menteri Pendi-
dikan dan Kebudayaan (Mendikbud)
Mohammad Nuh, mencatat ada be-
berapa peran yang dapat dilakukan
oleh media.
Mendikbud mengatakan, hal perta-
ma yang dapat dilakukan oleh media
adalah sebagai wadah mengedukasi
masyarakat. Tidak hanya informasi
dan data saja, media juga berfungsi
untuk memberi pemahaman tentang
persoalan dan pada akhirnya akan
memberi kebijaksanaan kepada pem-
bacanya.
Kalau media massa memerankan
fungsi itu, tentang pentingnya fenom-
ena yang muncul itu, masyarakat kita
akan well educated, kata Mendikbud
saat memberikan sambutan pada
penganugerahan gelar kehormatan
Doktor Honoris Causa kepada Jakob
Oetama, di Kantor Kemdikbud, Jumat
(05/09/2014).
Masyarakat yang terdidik, kata
Mendikbud, tidak selalu ditandai
dengan gelar-gelar akademik. Gelar
tersebut hanya akan bermakna ke-
tika dihadapkan pada persoalan, yang
diutamakan adalah penyelesaian. Pe-
nyelesaian masalah yang dimaksud
tentunya yang berbiaya ringan, tidak
mahal. Dan yang tidak kalah penting,
dalam menyelesaikan persoalan tidak
mau menabrak aturan. Meski bisa
menyelesaikan persoalan, biaya ren-
dah, tapi nabrak kiri kanan termasuk
menabrak etika, berarti belum well
educated, katanya.
Selain mengedukasi masyara-
kat, Mendikbud mengatakan media
diharapkan dapat memberdayakan
masyarakat. Dan dari dinamika ke-
hidupan, media juga diharap untuk
memberikan analisis yang berimbang
terhadap setiap masalah yang mun-
cul. DBS
60
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
PENDIDIKAN
Cerdas Cermat Ozon Dalam Rangka
Memperingati Hari Ozon Internasional 2014
D
ari sejak pertama kali
diciptakan bumi telah
mengalami banyak pe-
rubahan. Isu mengenai
lingkungan semakin ban-
yak beredar seiring dengan semakin
banyaknya aktiftas yang dilakukan
oleh manusia. Termasuk isu men-
genai penipisan lapisan ozon yang
semakin sering terdengar semenjak
akhir abad ke-20. Sampai saat ini
banyak sekali solusi-solusi yang su-
dah dikampanyekan untuk menang-
gulangi hal tersebut, mulai dari yang
bersifat lokal hingga internasional.
Dalam rangka memperingati Hari
Ozon Internasional yang jatuh pada
tanggal 16 September 2014, Kement-
erian Lingkungan Hidup (KLH) beker-
ja sama dengan Pusat Peragaan Iptek
(PP-IPTEK) menyelenggarakan cer-
das cermat bertemakan Ozon pada
tanggal 10 September 2014, yang
diikuti oleh 27 tim yang berasal dari
27 SMA se-DKI Jakarta. Materi yang
dilombakan selain terkait dengan isu
perlindungan lapisan ozon, juga men-
genai ilmu pengetahuan umum, tujuh
bidang fokus Kemenristek, serta ke-
mampuan untuk mengamati alat per-
aga yang terdapat di galeri PP-IPTEK
sendiri.
Selain cerdas cermat, peserta
yang tidak lolos dalam babak peny-
isihan berkesempatan mengikuti Sci-
ence Show Contest, dimana peserta
membuat sebuah pertunjukan sains
yang disesuaikan dengan kreatif-
tas mereka masing-masing. Sebelum
melakukan pertunjukan setiap tim di-
berikan bekal terlebih dahulu menge-
nai science show itu sendiri dan pada
kompetisi ini setiap guru pendamping
dilibatkan dalam penilaian masing-
masing tim.
Cerdas Cermat Ozon ini dimenang-
kan oleh SMAN 4 Jakarta dan disusul
oleh SMAN 90 Jakarta serta SMAN 58
Jakarta sebagai juara kedua dan ke-
tiga. Selain itu terdapat SMAN 48 Ja-
karta, SMAN 16 Jakarta, dan SMAN
58 Jakarta yang secara berturut-turut
menduduki juara harapan 1, 2, dan
3. Science Show Contest sendiri di-
menangkan oleh MAN 18 Jakarta,
SMAN 26 Jakarta, serta MAN 7 Ja-
karta.
Deputi Bidang Pengendalian
Kerusakan Lingkungan dan Peruba-
han Iklim KLH, Arief Yuwono, dalam
sambutannya menyampaikan ten-
tang pentingnya memanfaatkan insti-
tusi science center, dalam hal ini PP-
IPTEK sebagai wahana pembelajaran
sejak dini dan dengan adanya Waha-
na Ozon dari KLH di galeri PP-IPTEK,
diharapkan masyarakat dapat lebih
memahami pentingnya lingkungan
terutama ozon. Selanjutnya, Deputi
Pendayagunaan Iptek Kemenristek,
Pariatmono, menekankan tentang
kerjasama yang dapat terus dijalin di
kemudian hari oleh kedua lembaga
ini. Hal ini terkait dengan banyaknya
pengunjung PP-IPTEK per tahun, di-
mana 80% diantaranya adalah gen-
erasi muda.
Dengan adanya kegiatan ini, di-
harapkan para generasi muda, khu-
susnya pelajar, menjadi lebih paham
mengenai kondisi lingkungan di seki-
tar kita dan termotivasi untuk melaku-
kan kegiatan-kegiatan positif untuk
menjaganya agar tetap asri. DBS
P
enyerahan aset tanah dan
bangunan serta SDM dari
Kementerian Pertahanan
kepada Kementerian Pen-
didikan dan Kebudayaan
merupakan tahapan krusial untuk
masuk pada fase penegerian UPN
Veteran Yogyakarta, Jawa Timur dan
Jakarta. Rencananya pada tanggal
6 Oktober 2014 yang akan datang,
UPN Veteran Jakarta, Yogyakarta
dan Jawa Timur sudah dapat dires-
mikan menjadi Perguruan Tinggi Neg-
eri. Peresmian UPN Veteran menjadi
PTN ini rencananya akan dilakukan
oleh Presiden Susilo Bambang Yud-
hoyono.
Demikian dikatakan Menteri Pen-
didikan dan Kebudayaan M Nuh, Ju-
mat (5/9), pada konferensi pers usai
menyaksikan penyerahterimaan aset
dan SDM UPN Veteran Jakarta, Yog-
yakarta dan Jawa Timur dari Kemen-
terian Pertahanan kepada Kement-
erian Pendidikan dan Kebudayaan, di
Kantor Kemdikbud, Jakarta.
Menteri Pertahanan Purnomo
Yusgiantoro pada kesempatan yang
sama menjelaskan bahwa sejarah
mencatat bahwa UPN pada awalnya
adalah Perguruan Tinggi Negeri yang
kemudian dalam perjalanannya men-
jadi Perguruan Tinggi Swasta. Pada
saat berubah status menjadi PTS itu,
aset-asetnya masih merupakan aset
negara yang dikelola oleh Kement-
erian Pertahanan. Hal itu kemudian
terus menjadi temuan dalam pemerik-
saan BPK kepada laporan keuangan
Kemhan yang menggarisbawahi ad-
anya aset negara yang dipergunakan
oleh PTS.
Untuk menindaklanjuti temuan BPK
itulah, serta sebagai pionir Perguruan
Tinggi Bela Negara, maka pemerintah
memutuskan untuk menegerikan UPN
Veteran. UPN Veteran disebut seb-
agai Perguruan Tinggi Bela Negara
karena para founding fathers Kemen-
terian Pertahanan melihat pentingnya
pendidikan bela negara dan masuk
dalam tri dharma perguruan tinggi dan
hal tersebut diterapkan di UPN Veter-
an.
Dalam rangka perubahan status
UPN Veteran Yogyakarta, Jakarta dan
Jawa Timur menjadi Perguruan Tinggi
Negeri ditandatangani dua jenis berita
acara penyerahterimaan aset antara
Sekjen Kemhan Letjen TNI R Ediwan
Prabowo SIP dengan Sekjen Kemdik-
bud Ainun Naim. Aset tersebut adalah
serah terima barang milik negara dari
Kemhan kepada Kemdikbud berupa;
pertama, aset tanah seluas 4.608
m2 dengan nilai perolehan sebesar
Rp 1.198.080.000,- yang berlokasi di
Desa Purwomartani Kecamatan Kala-
san, Sleman, DIY. Kedua adalah aset
berupa tanah sebanyak 38 bidang
dengan rincian ; a, UPN Veteran Yo-
gyakarta seluas 26, 9 Hektar, b, UPN
Veteran Jawa Timur seluas 20,7 Hek-
tar, c, UPN Veteran Jakarta seluas 1,2
Hektar.
Aset ketiga adalah aset selain ta-
nah dan bangunan dengan rincian
senilai: a, Rp. 37.942.638.303,- yang
digunakan oleh UPN Veteran Yog-
yakarta, b, barang milik negara se-
lain tanah atau bangunan senilai Rp.
29.511.075.187,- yang digunakan
oleh UPN Veteran Jawa Timur, dan c,
barang milik negara selain tanah atau
bangunan senilai Rp 38.340.962.478,-
yang digunakan oleh UPN Veteran Ja-
karta.
Aset keempat adalah berupa Sum-
ber Daya Manusia Kemhan pada UPN
Veteran Yogyakarta, Jawa Timur dan
Jakarta.DBS
61
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
PENDIDIKAN
Penyerahan Aset UPN Veteran Kepada
Kemdikbud Fase Krusial Menuju Penegerian
62
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
PENDIDIKAN
Kemdikbud Melepas Secara Resmi Penerima
Beasiswa Program Kerja Sama SEAMOLEC
dengan Universitas Vokasi di Tiongkok
K
ementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (Kem-
dikbud) melepas secara
resmi 130 orang calon ma-
hasiswa angkatan perta-
ma penerima beasiswa program kerja
sama SEAMOLEC dengan univer-
sitas vokasi di Tiongkok. Pelepasan
dilakukan secara resmi oleh Direktur
Jenderal Pendidikan Menengah Ach-
mad Jazidie, di kantor Kemdikbud, Ja-
karta, pada hari Kamis (11/09/2014).
Saya ucapkan selamat kepada
para penerima beasiswa, serta terima
kasih kepada SEAMOLEC yang telah
melakukan kerja sama dengan uni-
versitas di Tiongkok, ungkap Jazidie
dalam sambutannya.
Jazidie mengatakan, para peneri-
ma beasiswa tersebut merupakan
duta Indonesia yang dapat memper-
erat persahabatan antara Indonesia
dengan Tiongkok. Ia berharap para
penerima beasiswa dapat meman-
faatkan kesempatan belajar di Tion-
gkok dengan maksimal dan sebaik
mungkin. Raihlah prestasi dan jadilah
yang terbaik selama belajar di Tiong-
kok, pesannya.
Jazidie menyampaikan kepada
para calon penerima beasiswa, bah-
wa Indonesia memberikan perhatian
penuh terhadap pendidikan vokasi.
Maka, penerima beasiswa tersebut di-
harapkan dapat kembali ke Indonesia
setelah selesai mencari ilmu di Tion-
gkok, dan mengamalkan ilmu mereka
di sekolah-sekolah vokasi di daerah
asal.
Saya juga mengucapkan terima ka-
sih kepada pemerintah Tiongkok yang
telah memberikan kesempatan kepa-
da para pemuda Indonesia untuk be-
lajar di negeri Tiongkok, pungkasnya.
Turut hadir dalam acara pelepasan
tesebut, Direktur SEAMOLEC Gatot
Hari Priowirjanto, Atase Pendidikan
Indonesia di Tiongkok Priyanto Wibo-
wo, dan Atase Pendidikan Tiongkok di
Indonesia Jin Hong Yui. dbs
63
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
DAERAH
RATUSAN RUMAH
DI SUMBAR
RUSAK AKIBAT GEMPA
H
ampir 200 rumah rusak
akibat gempa 5 skala
richter yang terjadi di
Kabupaten Tanah Datar,
Sumatera Barat, pada
Kamis (11/9) dinihari.
"Berdasarkan data sementara, ada
194 unit rumah rusak akibat gempa
tersebut,"kata Wakil Bupati Tanah Da-
tar, Irdinansyah Tarmizi, saat dihubun-
gi dari Pariaman, Kamis.
Ia menjelaskan, dari ratusan rumah
yang terkena dampak gempa itu, 15 di
antaranya rusak berat, dan 179 rumah
rusak sedang.
"Tidak saja bangunan mengalami
rusak, namun sarana pendidikan,
perkantoran, Puskemas, jalan, irigasi
mengalami rusak sedang sebanyak
empat unit, rusak ringan 17 unit. Sa-
rana ibadah mengalami rusak ringan
sebanyak 5 unit,"ungkapnya.
BPBD Sumbar bahkan mereko-
mendasikan agar Dinas Pu memer-
iksa kelayakan bangunan SMK 1
Batipuh yang terkena dampak gempa.
Tiga lokal ruang tidak bisa dipakai.
Bangunan-bangunan yang rusak
akibat gempa itu tersebar di Keca-
matan X Koto, Batipuh, serta Kece-
matan Pariangan.
Ia mengatakan, Pemerintah Kabu-
paten Tanah Datar hingga saat ini be-
lum mengetahui secara pasti berapa
kerugian materi akibat gempa terse-
but.
Tidak ada korban jiwa akibat gem-
pa tersebut, tapi dua orang yakni Fau-
ril Rozi (12) serta Ruli Afandi (8) dil-
aporkan terluka.
Pemerintah telah mendirikan ten-
da darurat di tiga kecamatan juga
mendisribusi logistik kepada warga
yang rumahnya rusak. DBS
Titik panas Sumatera
bertambah jadi 225
Satelit NOAA 18 milik Amerika Serikat
yang dioperasikan Singapura pada
Kamis (11/9) SORE merekam adanya
pertambahan jumlah titik panas (hot-
spot) di daratan Pulau Sumatera dari
176 menjadi 225 titik.
Menurut Pusat Data dan Informasi
Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Riau yang diterima
Antara di Pekanbaru, titik panas
tersebut tersebar di sejumlah wilayah
provinsi mulai dari Sumatera Utara,
Jambi, Sumatera Selatan dan lainnya.
Khusus di Provinsi Riau, menurut
data tersebut, terdapat enam "hot-
spot" yang tersebar di tiga wilayah
kabupaten/kota meliputi Pelalawan
sebanyak dua titik dan Indragiri Hulu
serta Indragiri Hilir masing-masing
satu titik.
Jika dibandingkan dengan hasil
rekaman satelit di hari sebelumnya,
titik panas di Riau justru berkurang.
"Sebelumnya ada 20 titik panas di
Riau," kata Kepala BPBD Riau, Said
Saqlul Amri lewat pesan elektronik.
Badan Nasional Penanggulan-
gan Bencana (BNPB) menyatakan
meski masih bermunculan titik panas,
Provinsi Riau masih aman dari anca-
man bencana kabut asap dampak dari
kebakaran hutan dan lahan.
"Masih aman, Riau memang ada
titik panas namun jumlahnya minim,"
kata Kepala Bidang Data BNPB Agus
Wibowo.
Titik panas merupakan hasil pan-
tauan satelit yang selama ini menjadi
rujukan pemerintah dalam mengatasi
kebakaran hutan dan lahan.
Kasus kebakaran hutan dana la-
han itu kerap terjadi di Provinsi Riau
dan bahkan nyaris setiap tahunnya
sejak 1997.
Peristiwa tersebut bahkan selalu
menyebabkan tercemarnya udara
dengan kabut asap hingga men-
datangkan berbagai penyakit bagi
masyarakat di berbagai daerah kabu-
paten/kota di Riau.DBS
64
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
DAERAH
Pejabat Sumsel Diringkus Bawa Uang Sogokan
CPNS Rp1,9 Miliar
K
epolisian Daerah Bengku-
lu meringkus empat orang
yang membawa uang
Rp1,9 miliar di salah satu
hotel Kota Bengkulu pada
Jumat lalu. Hal itu termaktub dalam
keterangan resmi Polda Bengkulu ter-
kait penangkapan itu.
"Kami tegaskan status uang Rp1,9
miliar itu merupakan uang sogokan
dari para peserta tes Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten
Pemekaran Musirawas Utara, Provinsi
Sumsel, penangkapan keempat orang
itu terindikasi awal oleh kami sebagai
pelaku tindakan kejahatan dengan
gerak-gerik mencurigakan maka di-
lakukanlah penangkapan," kata Ke-
pala Polda Bengkulu, Brigjen Pol
Tatang Soemantri di Bengkulu, Senin
(15/8/2014).
Keempat orang yang ditangkap itu
yakni MR menjabat Kepala Bagian
Hukum Pemda Musirawas Utara, IH
(seorang wiraswasta), MX anggota
Brimob Polda Metro Jaya, AE anggota
Brimob Polda Bengkulu.
Dari keempat orang itu ditemukan
barang bukti berupa dua unit mobil,
satu pucuk senjata airsoftgun, dua
koper berisi uang tunai Rp1,9 miliar
dalam pecahan Rp100 ribu dan Rp50
ribu, dua buah ransel berisi dokumen,
dua buah pistol revolver milik Polri
berikut peluru sebanyak 24 butir.
Kepala Polda menjelaskan, ber-
dasarkan penyelidikan dalam melak-
sanakan modusnya, MR meminta
uang sebesar Rp200 juta bagi CPNS
dengan lulusan Sarjanan Strata I, dan
Rp170 juta bagi CPNS lulusan DIII.
Selain itu diduga pula, MR tidak
sendiri dalam menjalankan kegiatan-
nya. Diduga kuat dia melibatkan ban-
yak pihak, salah satunya seorang bro-
ker yang ada di Jakarta.
"Uang itu dibawa dari Musira-
was Utara menggunakan jalur darat
ke Bengkulu dan rencananya akan
dibawa terbang menuju Jakarta tetapi
terlebih dahulu ditangkap, sementara
di Jakarta sudah ada orang lain yang
menunggu diduga penadah uang
tersebut yang akan diberikan kepada
pihak lain," kata Tatang lagi.
Sebelumnya, Kepolisian Polda
Bengkulu mengamankan empat pria
yang membawa uang sebanyak
Rp1,9 miliar dari Bandara Fatmawati
Soekarno, sekitar pukul 12.35 WIB,
Jumat lalu. Sempat pula beredar ka-
bar bahwa uang tersebut adalah hasil
rampokan.
Sementara itu terhadap dua ang-
gota kepolisian yang ikut mengawal
uang tersebut bersama MR, kini ma-
sih dalam pendalaman penyidik.
"Sejauh ini anggota polisi tersebut
tak mengetahui untuk apa uang itu,
namun mereka terancam indisipliner
karena bertugas ternyata tidak ada
izin dari komandan satuan masing-
masing," tegasnya.
Sementara itu, karena waktu
dan tempat kejadian pengumpulan
dugaan gratifkasi itu terjadi di wilayah
hukum Polda Sumsel maka, Polda
Bengkulu akan merampungkan peny-
elidikan lalu proses selanjutnya dilim-
pahkan ke Polda Sumsel. MR menu-
rut Kapolda sejauh ini dijerat dengan
UU Tindak Pidana Korupsi.DBS
66
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
DAERAH
Wa l i k o t a
B a n d u n g
Ridwan Ka-
mil (RK)
menjelaskan
m e n g a p a
kicauan @
kemal sept
yang meng-
hina Kota Bandung dan dirinya
perlu diladeni. Dalam akun
Twitter-nya, @ridwankamil, dia
menjelaskan bahwa karakter nye-
leneh anak muda seperti ini harus
diluruskan. Hal ini buka soal me-
maafkan semata.
Saat menyebut sang pemilik
akun dalam tweet-nya, RK meng-
gunakanhastag #kemal.
Saya selalu memaafkan &
senang dikritik. Bedakan kritik
dengan penghinaan pribadi. Ka-
sus #kemal jika tidak ada tinda-
kan akan menjadi kultur generasi
baru, tulis RK, Sabtu (6/9/2014).
Dia menyebut, karakter seperti
itu sudah mewabah di Indonesia.
"Wabah karakter #kemal sudah
mengIndonesia. Lihat saja saat pil-
pres. Sebagian kita berilusi seolah
setelah dimaafkan, karakter #ke-
mal ini akan surut," imbuhnya.
Lebih jauh RK menambahkan,
karakter #kemal sudah sistemik.
Bahkan menjadi fenomena gu-
nung es di Bandung.
Itulah kenapa saya turun
jadi pembicara upacara ke seko-
lah-sekolah tiap Senin untuk pen-
didikan karakter, jelasnya.
Lalu RK menutup per-
nyataannya dengan, Saat genera-
si terdidiknya sakit karakternya,
semua tidak terima. Tapi saat pe-
nyakitnya ditindak satu-satu, tidak
mau juga. Dibilang reaktif #kemal.
DBS
DPRD Riau Setujui Pembentukan
Provinsi Riau Pesisir
D
PRD Riau melalui sidang
paripurna menyetujui
usulan pembentukan
Provinsi Riau Pesisir un-
tuk selanjutnya direko-
mendasikan ke Kementrian Dalam
Negeri sampai akhirnya diputuskan
oleh DPR RI.
"Anggota Dewan dapat menerima
dan setuju dengan memberikan per-
setujuan pembentukan Provinsi Riau
Pesisir," kata Ketua DPRD Riau, M.
Johar Firdaus di Pekanbaru, Kamis
dini hari.
Rapat paripurna yang djadwalkan
Rabu malam pukul 20.00 WIB baru
bisa dimulai pukul 23.00 WIB dan be-
rakhir pukul 01.00 wib Senin dini hari
dengan dua agenda. pertama adalah
jawaban kepala daerah terhadap pan-
dangan fraksi DPRD Riau tentang
rancangan anggaran pendapatan dan
belanja daerah 2015 dan persetujuan
pembentukan provinsi dan tiga kabu-
paten/kota.
Perwakilan Komisi A yang me-
nyampaikan laporan aspirasi pem-
bentukan Provinsi Riau Pesisir, Riki
Hariansyah mengatakan usulan terse-
but berdasarkan dukungan dari lima
kabupaten/kota di Riau.
"Pertama dukungan dari DPRD
dan keputusan Bupati Kabupaten
Rokan Hilir, Kabupaten Kepulauan
Meranti, dan Kota Dumai. Sedangkan
Kabupaten Siak dan kabupaten Beng-
kalis baru dapat dukungan dari DPRD
saja," jelasnya.
Selain itu, ia juga menyatakan
bahwa ada aspirasi dari masyara-
kat Kabupaten Rokan Hulu untuk
bergabung. Namun, saat ini sedang
mnunggu rekomendasi DPRD dan
bupatinya.
Secara kronologis, ia menceritakan
bahwa usulan ini berasal dari aspirasi
masyarakat yang terwujud dalam tim
pemekaran. Komisi A, katanya, telah
didatangi dan bertemu serta meneri-
ma maksud dan tujuan pemekaran
melalui proposal dan dokumen pen-
dukung lainnya.
Dikatakannya, pemekaran meru-
pakan suatu kegiatan yang searah
dengan era otonomi sekarang ini
karena bermaksud dalam rangka per-
cepatan pembangunan. Hal itu akan
berdampak positif bagi daerah seperti
terbukanya lapangan kerja baru bagi
putra daerah.
"Pemekaran akan memperpendek
rentang kendali pemerintah dae-
rah karena kondisi masyarakat saat
ini sulit berakselesarasi, sulit untuk
berkembang baik secara ekonomi,
sosial, dan budaya serta memperoleh
pendidikan yang layak dalam pengua-
saan ilmu pengetahuan dan teknolo-
gi," paparnya. dbs
67
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
DAERAH
DPRD Riau Sahkan RAPBD 2015
Sebesar Rp10,7 triliun
D
PRD Riau melalui sidang
paripurna mengesahkan
rancangan anggaran
pendapatan dan belanja
daerah tahun 2015 yang
disampaikan oleh badan anggaran
sebesar Rp10,7 triliun.
"Dewan dapat menerima dan
menyetujui rancangan anggaran
pendapatan dan belanja daerah Riau
2015 untuk menjadi peraturan dae-
rah," kata Ketua DPRD Riau, M. Johar
Firdaus di Pekanbaru, Kamis malam.
Dengan demikian, lanjutnya,
Pemerintah Provinsi Riau sudah
dapat mengajukan APBD 2015 ini
kepada kementrian dalam negeri un-
tuk diverifkasi paling lambat tiga hari
setelah disahkan.
Anggota banggar yang menyam-
paikan laporan, Riki Hariansyah me-
rincikan bahwa dari segi pendapatan
proyeksi untuk tahun 2015 adalah
sebesar Rp8,718 triliun. Jumlah itu
terdiri dari sektor pendapatan asli dae-
rah (PAD), dana bagi hasil, pendapa-
tan daerah lainnya yang sah.
"PAD Riau 2015 ditargetkan
sebesar Rp2,9 triliun, retribusi dae-
rah Rp34,6 miliar, hasil pengelolaan
keuangan daerah yang dipisahkan
Rp208,5 miliar, dan lain-lain PAD
yang sah Rp488,2 miliar," terangnya.
Sementara itu dana bagi hasil ter-
diri dari dana perimbangan Rp4,4 tril-
iun, dana bagi hasil pajak/bukan pa-
jak Rp3,4 miliar, dana alokasi umum
Rp900 miliar, dana alokasi khusus
Rp48 miliar.
"Kemudian ditambah dengan
pendapatan lain-lain yang sah Rp648
miliar," ujarnya.
Selanjutnya untuk belanja daerah
komponen belanja tidak langsung
berjumlah Rp3,97 triliun. Rinciannya
Rp1,508 triliun untuk belanja pega-
wai, Rp850 miliar untuk belanja hibah,
Rp9,5 miliar bantuan sosial, Rp1,083
triliun untuk belanja bagi hasil kepada
kabupaten/kota dan pemerintah desa,
Rp961 miliar belanja bantuan keuan-
gan kabupaten/kota dan pemerintah
desa, dan Rp10 miliar belanja tak ter-
duga.
"Sedangkan komponen belanja
langsung berjumlah Rp6,744 triliun
yang digunakan untuk pembangunan
infrastruktur jalan/jembatan, sumber
daya air, rumah layak huni, dan lain-
lain," ucapnya.
Dengan demikian, katanya, jumlah
total belanja adalah Rp10,7 triliun se-
hingga terjadi defsit Rp2 triliun karena
pendapatan yang hanya Rp8,7 triliun.
Defsit itu akan ditutupi melalui sisa
anggaran lebih tahun anggaran 2014
yang berjumlah Rp2 triliun. DBS
68
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
DAERAH
Monumen Anyer Baru Dibangun
Sudah Retak
P
embangunan proyek Mon-
umen 1.000 km Anyer
Panarukan belum selesai
secara total. Tetapi, kon-
disi bangunan itu mempri-
hatinkan karena beberapa konstruksi
beton retak. Bahkan, pengerjaan
proyek tersebut telah melebihi batas
waktu penyelesaian.
Di beberapa titik konstruksi beton,
terlihat retakan-retakan kecil. Retakan
pada monumen di timur jembatan
Desa Wringin Anom itu diduga dise-
babkan kondisi bangunan yang tidak
tahan pada getaran kendaraan yang
melintas di sisi utara. Monumen terse-
but terletak di selatan jalan yang tidak
jauh dari jalur pantura.
Warga khawatir, jika kondisi kon-
struksi beton penahan tiang pancang
buruk, bangunan monumen bisa am-
bruk. Bangunan berupa balok kon-
struksi beton yang menjulang setinggi
sekitar 10 meter itu berdiri hanya den-
gan mengandalkan penahan fondasi.
Kayaknya sudah ada fondasi bangu-
nan yang retak. Padahal, fondasinya
menahan tiang pancang. Kalau tiang
pancang tidak kuat, bangunan bisa
saja roboh. Apalagi dekat dengan ja-
lan, kata salah seorang warga seki-
tar.
Kepada awak media, Kepala Dinas
Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda,
dan Olahraga (Kadisparbudpora) Si-
tubondo Tulus Priatmadji menyatakan
telah menerima laporan soal adanya
keretakan tersebut. Berdasar laporan
itu, pihaknya langsung menerjunkan
petugas untuk mengecek di lapangan.
Kami sudah dapat laporan dan
sudah ada petugas yang turun untuk
mengecek. Kalau ada kerusakan, ha-
rus segera dilakukan perbaikan. Saat
ini masih tahap pengerjaan. Jadi, ti-
dak ada masalah jika ada kerusakan.
Sebab, kan kerusakannya masih bisa
diperbaiki. Tetapi, sampai saat ini
saya belum menerima laporan soal
hasil pengecekan ke lapangan, pa-
par Tulus Jumat (5/9).
Sementara itu, pengerjaan monu-
men tersebut juga mengalami ket-
erlambatan. Pengerjaan proyek itu
seharusnya tuntas pada 31 Juli lalu.
Lantaran ada halangan terkait dengan
pelepasan lahan di lokasi pembangu-
nan, pengerjaan mundur selama 35
hari.
Karena waktu pengerjaannya
mundur, masa pembangunan monu-
men diperpanjang sampai 31 Agus-
tus. Perpanjangan selama sebulan
dilakukan sekali dan tidak untuk kali
kedua. Sampai sekarang belum se-
lesai dan itu tidak diperpanjang lagi,
jelas Tulus.
Dengan terjadinya keterlambatan
penyelesaian proyek hingga mele-
wati waktu perpanjangan kontrak,
lanjut Tulus, pihaknya menerapkan
denda Rp 600 ribu setiap hari kepada
rekanan CV Karya Agung per 1 Sep-
tember lalu. Saat ini kami tidak mau
memperpanjang lagi dan kami terap-
kan denda. Jadi, dendanya setiap hari
itu mencapai lebih dari Rp 600 ribu,
tegasnya.
Tulus mengungkapkan, pihaknya
bisa saja tidak mencairkan dana
pembangunan monumen 1.000 km
AnyerPanarukan yang dianggarkan
melalui APBD senilai lebih dari Rp
600 juta. Jika kualitas pembangunan
monomen tidak sesuai dengan ren-
cana dan spesifkasi, kami tidak akan
tanda tangan dan tidak mencairkan
anggarannya, tandasnya. DBS
70
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
RENUNGAN
TERDAMPAR DI PULAU
TERPENCIL DAN TERASING
S
yah adalah seorang pria yang berhasil selamat dalam sebuah kecelakaan kapal di tengah samudera yang
luas. Dengan sebuah bongkahan kayu pecahan kapal dia berhasil menepi kesebuah pulau kecil terasing
yang tidak dihuni oleh satu orang pun.
71
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
RENUNGAN
Dalam keputusasaannya ia berdoa dengan sangat dan memohon kepada Allah untuk dapat menyelamatkannya dari
pulau tersebut. Setiap hari dia memandangi cakrawala berharap ada sebuah kapal yang datang dan menyelamatkan-
nya.
Lelah dan putus harapan, akhirnya ia mencoba untuk hidup dan mempertahankan diri dengan membuat gubuk dan
pondok kecil untuk berlindung dan mulai mencoba bertahan hidup. Setelah beberapa lama ia mulai terbiasa hidup
sendiri di pulau tersebut.
Suatu hari ia mencoba berburu di hutan di belakang pantai mencoba mencari hewan buruan yang sekiranya dapat
dimakan. Setelah lelah seharian berburu, ia kembali kepondok yang telah dihuninya selama beberapa waktu. Tapi
alangkah terkejutnya ketika ia mendapati gubuknya telah rata dengan tanah, terbakar habis. Yang tersisa hanyalah api
dan asap pekat yang membubung tinggi. Apa yang telah diusahakannya selama terdampar dan tinggal di pulau terse-
but habis tak bersisa. Dalam hatinya ia mulai marah dan putus asa.
"Ya Allah, mengapa Engkau timpakan ini semua padaku!" jeritnya sambil menyalahkan Allah atas musibah terse-
but. Dan malam itu ia lewatkan dengan tidur di alam terbuka dekat gubuk yang terbakar tersebut.
Hari berikutnya ia terbangun dari tidurnya oleh suara kapal yang perlahan mendekat kepulau tersebut. Perahu
tersebut menurunkan sebuah sekoci yang segera merapat kepulau terpencil tersebut.Tampaknya perahu tersebut tahu
bahwa ada orang di pulau tersebut.
"Bagaimana kau tahu di sini ada orang yang perlu pertolongan?" tanyanya pada penumpang sekocitersebut.
"Kami melihat tandaasap yang engkau nyalakan", jawabnya.

Hikmah dan pelajaran:
Sangat mudah kita berputus harapan dan menyalahkan Allah atas semua hal buruk yang menimpa kita. Padahal
sesungguhnya Allah bekerja dan member jalan terbaik, meskipun tampak menyakitkan dan menyedihkan. Ingatlah,
suatu ketika engkau tertimpa hal buruk, mungkin menjadi tanda bahwa Allah sekali lagi akan menunjukkan kasih dan
sayangnya.
72
MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014
KESEHATAN
Buah
Blueberry
Blueberry adalah tanaman berbun-
ga dalam genus vaccinium, bagian
cyanococcus. Species ini tumbuh di
Amerika Utara. Berupa semak yang
ukurannya mulai 10 cm hingga 4 m;
species terkecil dikenal sebagai blue-
berry semak rendah (sama dengan
liar), dan species terbesar adalah
blueberry semak tinggi. Daunnya
berganti atau hijau sepanjang ta-
hun, Ovate hingga lanceolate, dan
mulai 1-8 cm panjangnya dan le-
bar 0.5-3.5 cm. Bunganya berbentuk
bel, putih, merah atau merah muda
pucat,kadang-kadang kehijau-hijau-
an.
Manfaat
Blueberry jenis makanan yang
kaya dan kandungan nutrisi dan
berkhasiat sebagai antioksidan. Tak
heran bila beberapa ahli juga menye-
but makanan ini sebagai superfood.
Berikut adalah beberapa fakta tentang
dua jenis makanan menyehatkan ini:
Fakta
Blueberry adalah salah satu asu-
pan paling sehat di muka bumi. Buah
ini mengalahkan 39 buah dan sayuran
lain karena kadar kandungan antiok-
sidan yang dimilikinya. Ini menjadikan
blueberry sebagai salah satu penang-
kal kerusakan sel dalam tubuh gejala
yang memberikan kontribusi terhadap
terjadinya serangan jantung dan tim-
bulnya kanker.
Cegah kantuk hingga pikun
Mengkonsumsi blueberry atau se-
jenis arbei saat sarapan diyakini akan
mencegah rasa kantuk berlebih saat
menjelang siang. Lebih dari itu, blue-
berry diyakini pula bisa membantu
mengobati pasien penderita demen-
sia.
Para peneliti juga menemukan
fakta dimana mengkonsumsi blue-
berry akan meningkatkan konsentrasi
dalam jangka pendek dan mampu
menjaga kesehatan mental psikologis
dalam jangka panjang. Mereka juga
menemukan fakta, 200 gram blueber-
ry cukup untuk meningkatkan kekua-
tan berkonsentrasi sebesar 20% se-
tiap harinya.
Disebutkan pula, mengkonsumsi
buah bisa membantu meregenrasi
sel-sel otak yang berhubungan den-
gan masalah ingatan. Selain itu buah
merupakan penghasil anti oksidan ter-
besar yang memiliki hubungan den-
gan usaha meminimalisasi penyakit
jangtung dan kanker serta pencegah
penuaan
Antioksidan, merupakan zat yang
berfungsi menangkal segala radikal
bebas bahkan bahan-bahan kimia
yang berpotensi menyebabkan keru-
sakan pada sel dan jaringan pada tu-
buh.
Zat kimia khusus yang terdapat
dalam buah, yang dikenal dengan
nama favanoid, akan membuka pem-
buluh darah yang lantas melancarkan
alur darah keseluruh tubuh dan di-
waktu yang sama mengurangi potensi
tekanan darah.
Sahabat ginjal dan
mengontrol hipertensi
Buah bercitra rasa manis dan se-
dikit asam ini memiliki segudang
manfaaat, mulai dari anti kanker hing-
ga mengontrol hipertensi. Sayangnya
buah ini masih impor sehingga jarang
dijumpai.
Blueberry (Vaccinum corymbosum)
memiliki kandungan potasium. Di-
dalam tubuh potasium mampu men-
gontrol tekanan darah sehingga baik
untuk penderita hipertensi. Potasium
juga membantu mengeluhkan fungsi
ginjal, tempat dimana gejala hipertensi
dimulai. Zat besi yang tinggi di dalam
blueberry sangat baik di konsumsi
wanita, mengingat wanita memerluan
banyak zat pembentuk darah. Buah
dengan warna biru tua memang ter-
bukti mengandung banyak manfaat.
Jus blueberry bermanfaat untuk me-
nyembuhkan radang tenggorokan,
diare, kronis, encok, batu ginjal, anti
kanker, eksim,diare, radang tenggoro-
kan, meninggalkan stamina, mengha-
lau infuenza dan memperlancar sal-
uran pencernaan.
Penelitian menunjukan bahwa
buah blueberry senyawa yang dapat
melemahkan bakteri Escherichia coli,
bakteri penyebab keracunan dan in-
feksi pada saluran kencing. Buah ini
kaya akan vitamin A,C, kalsium, fosfor
dan beragam mineral penting lainnya.
1. Regulasi tekanan darah. Dengan
kenaikan asupan potasium maka
tekanan darah lebih rendah pada pop-
ulasi normal den hipertensi
2. Menurunkan risiko stroke.
3. Mencegah berkembangnya keru-
sakan vaskular ginjal, glomerulus, dan
tubulus.
4. Menurunkan ekskresi kalsium urin
dan menurunkan pembentukan batu
ginjal
5. Menurunkan demineralisasi tulang,
(osteoporosis)
6. Menurunkan risiko aritmia ven-
tricular pada pasien dengan iskemia
jantung, gagal jantung, dan hipertrof
ventrikel kanan.
Majalah LIBASS merupakan majalah yang menginformasikan berita-berita yang
aktual, utuh, tegas, berimbang dan transparan; yang meliput berita nasional, Inter-
nasional, nusantara, daerah, hukum dan kriminal, sosial dan Politk, ekonomi dan
Bisnis, Budaya dan Pendidikan, kesehatan, selebrit, ragam Pesona dan lain-lain yang
dapat menambah wawasan pengetahuan para pembaca. Jika berkenan ingin berlang-
ganan cukup diinformasikan/hubungi kantor majalah LIBASS Telp. (021) 99331014
dengan harga yang tertera di majalah, ditambah ongkos kirim.
Pembayaran dapat ditransfer melalu rekening BNI 46 No.0108924715 a/n Drs. Tiop
Gomos Dongoran, MM.
INGIN BERLANGGANAN MAJALAH LIBASS ?
Trading & Supplier : ATK, Peralatan Mekanikal / Elektrikal / Telekomunikasi / Navigasi / Perlengkapan Pegawai
& Seragam, Jasa Pembersih / Pemeliharaan Gedung, Mesin dan Suku Cadang
ofce : Cibubur Country ruko rB01 no.23 desa Cikeas udik kecamatan Gunung Putri kab.Bogor
16966

Anda mungkin juga menyukai