Anda di halaman 1dari 9

KEDOKTERAN FORENSIK

Ilmu kedokteran forensik, disebut juga ilmu kedokteran kehakiman, meruakan salah
satu mata ajaran !ajib dalam rangkaian endidikan kedokteran di Indonesia, dimana eraturan
erundangan me!ajibkan setia dokter baik dokter, dokter sesialis kedokteran forensik,
sesialis klinik untuk membantu melaksanakan emeriksaan kedokteran forensik bagi
keentingan eradilan bilamana diminta oleh olisi en"idik#
$,%
Ilmu Kedokteran Forensik adalah &abang sesialistik ilmu kedokteran "ang
memanfaatkan ilmu kedokteran untuk keentingan enegakan hukum# 'roses enegakan
hukum dan keadilan meruakan suatu usaha ilmiah, dan bukan sekedar &ommon sense,
nons&ientifi& belaka# Dengan demikian, dalam enegakan keadilan "ang men"angkut tubuh,
kesehatan dan n"a!a manusia, bantuan dokter dengan engetahuan Ilmu Kedokteran Forensik
dan (edikolegal "ang dimilikin"a amat dierlukan#
$,%
Sejarah Kedokteran Forensik
Asal dari ilmu kedokteran forensik han"a daat ditelusuri kembali mulai dari )*** atau
+*** sebelum masehi# 'ada masa itu Imhotep "ang meruakan emuka agama tertinggi,
,akim tertinggi, iminan en"ihir, dan tabib keala dari raja Zozer diangga sebagai de!a oleh
bangsa mesir# Dia meruakan orang ertama "ang mengalikasikan antara kedokteran dan
hukum ada lingkungan sekitarn"a#
'ada mesir kuno, eraturan hukum "ang men"angkut raktek kedokteran disusun dan
di&atat ada papyri - daun lontar .# Karena ketika itu kedokteran masih diliuti oleh unsur mistis,
orang "ang menjalankan rofesi tersebut sangat dihormati dan diangga sebagai golongan "ang
istime!a# /alauun engaruh dari taha"ul dan magis masih sangat kuat, rosedur embedahan
asti dan informasi enting mengenai obat0obatan berhubungan dengan interaksi, jika
manusia menentang Tuhan atau iblis daat mengakibatkan berma&am0ma&am reson dari
tubuh#
'ada tahun %%** sebelum masehi Kitab undang0undang ,ammurabi - code of
hammurabi. meruakan kitab hukum formal ertama dari ilmu kedokteran "ang mengatur
tentang organisai medis, batasan0batasan, tugas, ke!ajiban dari rofesi medis# Termasuk sanksi
dan komensasi dari korban malraktek# 'rinsi0rinsi medikolegal juga daat ditemukan ada
a!al0a!al eraturan hukum "ahudi, "ang membedakan antara luka "ang mematikan dan luka
"ang tidak mematikan, dan masalah keera!anan#
Kemudian ada abad ertengahan dari e1olusi enting "urisrudensi - ilmu
hukum., Hippocrates dan engikutn"a memelajari tentang laman"a kehamilan, 1iabilitas ba"i
lahir rematur, Superfetation - kemungkinan terbentukn"a lagi fetus "ang kedua ada !anita "g
sedang hamil "ang biasa ditemukan ada he!an mamalia ., anak "ang ura0ura sakit,
hubungan antara luka "ang fatal dengan bagian tubuh lainn"a# Dan erhatian "ang besar ada
ilmu mengenai ra&un# 2ang termasuk di dalam Sumah ,io&rates "aitu sumah untuk tidak
menggunakan dan men"arankan enggunaan ra&un#
Sama seerti di mesir, raktek medis di india dibatasi han"a untuk anggota dari kasta 3
kasta ilihan# 'endidikan ilmu kedokterann"a juga diatur# Dokter se&ara formal men"imulkan
!aktu kehamilan seharusn"a antara 4 hingga $% bulan# Dan ilmu "ang memelajari ra&un dan
antidotumn"a menfaatkan roritas utama#
(eskiun han"a sedikit, medikolegal juga berkembang ada masa roma!i# In1estigasi
dilakukan karena kematian "ang men&urigakan, dari Julius Caesar "ang diakibatkan oleh %5
luka# $ orang tabib "ang &uku berengalaman melaorkan bah!a han"a $ luka fatal "ang
men"ebabkan kematian dari % luka "ang ada# Antara )%4 dan )+6, Justinian Code - Kitab
7ustinian . dijadikan undang0undang hukum untuk mengatur raktek dokter, embedahan dan
kebidanan, standar malraktek, tanggung ja!ab ahli medis, dan batas jumlah dokter "ang ada di
setia kota dengan jelas ditetakan#
Seanjang abad ertengahan medikolegal mengalami erkembangan untuk masalah
"ang dilatar belakangi masalah imotensi, sterilitas, kehamilan, aborsi, en"imangan seksual,
kera&unan, dan er&eraian# 8ntuk kasus embunuhan dan luka erorangan, diserahkan ada
rosedur in1estigasi tingkat lanjut# 'ada tahun 4%) inggris mendirikan Office of Coroner -kantor
emeriksa ma"at .# Kantor ini bertanggung ja!ab untuk memerkirakan sebab kematian "ang
men&urigakanuntuk membantu roses en"elidikan#
Kontribusi 9ina ada kedokteran forensik tidak ernah mun&ul ke ermukaan samai
ertengahan a!al abad ke $5# Namakn"a ilmu engetahuan medikolegal diturunkan se&ara
diam0diam dari generasi ke generasi lainn"a# Xi Juan Lu - 'embersihan ketidak benaran .
engaruhn"a masih dikenal hingga sekarang karena isin"a "ang sangat komrehensif, dan
meruakan a&uan untuk melakukan rosedur0rosedur enanganan kematian "ang tidak !ajar
se&ara detail, dan menekankan ada langkah0langkah enting "ang harus dilakukan dalam
in1estigasi se&ara teliti#
Ditambah lagi, ada buku ini juga di&antumkan kesulitan0kesulitan emeriksaan akibat
embusukan, luka alsu, luka antemortem, luka ostmortem, dan &ara membedakan antara jasad
"ang ditenggelamkan setelah dibunuh atau mati karena tenggelam# 'ada setia kasus !ajib
dilakukan emeriksaan terhada jasad !alauun keadaan tubuhn"a sudah membusuk
'ada akhir abad ke0$) Justinian code sudah ditinggalkan dan han"a menjadi barang
eninggalan bersejarah saja# Dan dimulailah era baru ilmu kedokteran forensik Eroa "ang
diambil dari dua kitab hukum 7erman# 2aitu ada tahun $)*: dari Bamberger code - Coda
Bambergensis . dan ada tahun $))5 dari Caroline code - Constitutio Criminalis Carolina .#
Caroline code "ang berdasarakan Bamberger code mengharuskan adan"a kesaksian dari ahli
medis ada setia ersidangan kasus embunuhan, kera&unan, luka, gantung diri, tenggelam
embunuhan terhada ba"i, aborsi dan setia keadaan "ang disertai erlukaan ada manusia#
Dari hasil itu semua negara0negara lainn"a mulai memermasalahkan enilaian
hukum "ang masih diengaruhi oleh taha"ul seerti rial by Ordeal - salah atau tidak bersalah
ditentukan dengan &ara menjalankan siksaan, jika tidak terluka atau luka "ang ada &eat sembuh
din"atakan tidak bersalah .# Terjadilah erubahan undang0undang, khususn"a di ran&is# Dan isi
dari medikolegal diterbitkan di seluruh eroa# ;uku "ang erlu mendaatkan erhatian khusus
adalah buku adari !mbroise "are -$):). "ang membahas masalah monstrous birth, sakit alsu,
dan metode0metode "ang diakai dalam men"iakan laoran medikolegal# 'ada tahun $+*%
informasi medikolegal semakin bertambah hingga enerbit #ortunato #idele menerbitkann"a
menjadi emat buah 1olume# ;ahkan sekitar tahun $+%$ atau $+5) dokter ribadi dari 'aus
aulus, "aul Zacchia berkontribusi menambahkan embahasan mengenai kematian se!aktu
ersalinan, emalsuan en"akit, kemirian anak dan orang tuan"a, keajaiban, keera!anan,
emerkosaan, umur,imotensi, taha"ul, moles ada seri $uestiones %edico Legales "ang
semakin bertambah# Karena keterbatasan engetahuan mengenai anatomi dan fisiologi tubuh,
buku ini kurang akurat !alauun demikian buku ini diakai sebagai sumber "ang &uku
berengaruh diri keutusan medikolegal "ang berlaku ada saat itu#
'ada tahun $+)* %ichaelis memberikan kuliah ertama mengenai hukum kedokteran
di <ei=ig , engajar "ang menggantikann"a men"usun &e Officio %edici &uplici Clinici
%imirum ac #orensis "ang diterbitkan ada tahun $:*6 diikuti te>tbook selanjutn"a 9orus
7uris (edi&o0<egal "ang ditulis oleh 1alenti ada tahun $:%%# ?erman se&ara signifikan
menstimulasi en"ebaran ilmu kedokteran forensik, namun setelah terjadin"a re1olusi ran&is
sistem endidikan kedokteran ran&is dan engangkatan ahli medis, se&ara n"ata memajukan
arameter bidang ini#
Namun harus diingat juga bah!a 'itch mania "ang berasal dari tahun $6@6 "ang
dimulai oleh aal edi&t masih dianut se&ara luas seanjang abad $@# Dengan ersetujuan dari
komunitas medikolegal, ribuan orang "ang diangga sebagai en"ihir dian&ung dan dibakar
hidu0hidu# /alauun hukum ini telah dihauskan oleh inggris ada tahun $:5+, mereka "ang
di&urigai sebagai en"ihir dihakimi dan dibunuh oleh massa hingga akhir tahun $:+*# Dan
erlu diketahui juga bah!a ran&is juga ernah mengadakan engadilan untuk en"ihir ada
tahun $@$@$, dan dijelaskan dengan sangat akurat ada Chaille#
Namun di inggris hukum kedokteran terus mengalami kemajuan "ang menghasilkan
dasar0dasar dari informasi se&ara mendalam "ang kita akai hingga sekarang ini# Di inggris ada
tahun $:@@ diterbitkan buku medikolegal ertama "ang &uku dikenal# Seanjang tahun itu
"rofesor !ndre' &uncan dari Edinburg memberikan instruksi "ang sistematis mengenai
hukum kedokteran ada setia uni1ersitas "ang berbahasa inggris# Sebagai tanda enghargaan
dari kerajaan diberikan (egius Chair "ang ertama kali ada ilmu kedokteran forensik "ang
didirikan ada tahun $@*:# Delaan tahun kemudian undang0undang emeriksaan ma"at
menjelaskan tugas0tugas dan dasar hukum dari emeriksa ma"at - Coroner . terus berkembang,
"ang termasuk ke!ajibann"a adalah A
$# (engin1estigasi ada setia kasus kematian mendadak,kematian akibat
kekerasan, dan kematian "ang "idak !ajar#
%# (engin1estigasi kematian "ang terjadi ada tahanan#
Dan juga ditetakan adan"a kualifikasi minimum "ang harus diun"ai untuk menjadi
emeriksa ma"at dan se&ara sangat hati0hati hal ini diuraikan ada hukum kedokteran dalam
masalah kriminal# Tidak samai tahun $4)5 erundang0undangan siil emeriksa ma"at telah
dijelaskan#
koloni Amerika a!al, memba!a sistem emeriksa jena=ah se&ara utuh ke Amerika# Di amerika
rofesi ini diangkat atas dasar olitik# Dan hamir semuan"a kurang mendaat elatihan medis,
men"ebabkan enentuan sebab kematian han"a berdasarkan oini ersonal# 'ada tahun $@::
masalah ini memi&u (assa&huset untuk mengganti semua emeriksa jena=ah# Dan dengan
&eat diikuti oleh Ne! "ork "ang mendirikan elatihan untuk melatih rofesi ini agar
menghasilkan emeriksa jena=ah "ang ahli dan berkualitas sehingga daat meme&ahkan misteri
dibalik kematian akibat kekerasan "ang semakin bertambah dari tahun ke tahun sejalan dengan
meningkatn"a oulasi manusia# 'emeriksa jena=ah diberikan kekuasaan untuk memberikan
erintah otosi#
Selama akhir ertengahan abad ke dua uluh, ilmu kedokteran forensik semakin
mengalami eningkatan# Dengan adan"a erbaikan di bidang teknologi dan ilmu engetahuan
"ang men"ediakan bahan baru dan dasar kerja untuk erkembangan "urisrudensi# 'rogram
engajaran medikolegal sekarang sudah terdaat ada ban"ak uni1ersitas, sekolah kedokteran
dan sekolah hukum#
Ruang <ingku Kedokteran Forensik
B keentingan eradilan
3 atologi forensik
3 forensik klinik
B bukan eradilan
3 identifikasi
3 keterangan medis
3 uji kea"ahan
3 emeriksaan Cbarang buktiD lain
Dasar ,ukum Kedokteran Forensik
KE/A7I;AN DOKTER (E(;ANT8 'ERADI<AN
'asal $55 K8,A'
$. Dalam hal en"idik untuk keentingan eradilan menangani seorang korban baik
luka,kera&unan atauun mati "ang diduga karena eristi!a "ang meruakan tindak
idana, ia ber!enang mengajukan ermintaan keterangan ahli keada ahli kedokteran
kehakiman atau dokter dan atau ahli lainn"a#
%. 'ermintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam a"at -$. dilakukan
se&aratertulis, "ang dalam surat itu disebutkan dengan tegas untuk emeriksaan luka
atau emeriksaan ma"at dan atau emeriksaan bedah ma"at#
5. (a"at "ang dikirim keada ahli kedokteran kehakiman atau dokter ada rumah
sakitharus dierlakukan se&ara baik dengan enuh enghormatan terhada ma"at
tersebut dandiberi label "ang memuat identitas ma"at, dilak dengan &a jabatan "ang
dilekatkan adaibu jari kaki atau bagian lain badan ma"at#
'asal $:4 K8,A'

$. Setia orang "ang diminta endaatn"a sebagai ahli kedokteran kehakiman atau
dokter atau ahli lainn"a !ajib memberikan keterangan ahli demi keadilan#
%. Semua ketentuan tersebut di atas untuk saksi berlaku juga bagi mereka "ang
memberikanketerangan ahli, dengan ketentuan bah!a mereka mengu&akan sumah
atau janji akanmemberikan keterangan "ang sebaik0baikn"a dan sebenanr0benarn"a
menurut engetahuan dalam bidang keahliann"a#
;ENT8K ;ANT8AN DOKTER ;A?I 'ERADI<AN DAN (ANFAATN2A
'asal $@5 K8,A'
,akim tidak boleh menjatuhkan idana keada seorang ke&uali aabila dengan
sekurang0kurangn"a dua alat bukti "ang sah ia memeroleh ke"akinan bah!a suatu
tindak idana benar0benar terjadi dan bah!a terdak!alah "ang bersalah
melakukannn"a#
'asal $@6 K8,A'
$. Alat bukti "ang sah adalahA
0 Keterangan saksi
0 Keterangan ahli
0 Surat
0 'ertunjuk
0 Keterangan terdak!a%.
%. ,al "ang se&ara umum sudah diketahui tidak erlu dibuktikan#

'asal $@+ K8,A'
Keterangan ahli ialah aa "ang seorang ahli n"atakan di sidang engadilan#
'asal $@* K8,A'
$. Dalam hal dierlukan untuk menjernihkan dudukn"a ersoalan "ang timbul di
sidang engadilan,,akim ketua sidang daat minta keterangan ahli dan daat ula
minta agar diajukan bahan baru oleh "ang berkeentingan#
%. Dalam hal timbul keberatan "ang beralasan dari terdak!a atau enasihat hukum
terhadahasil keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam a"at -$.#,akim
memerintahkan agar hal itu dilakukan enelitian ulang#
5. ,akim karena jabatann"a daat memerintahkan untuk dilakukan enelitian
ulangsebagaimana tersebut ada a"at -%.#
SANKSI ;A?I 'E<AN??AR KE/A7I;AN DOKTER
'asal %$+ K8,'
$. ;arangsiaa dengan sengaja tidak menuruti erintah atau ermintaan "ang
dilakukanmenurut undang0undang oleh ejabat "ang tugasn"a menga!asi sesuatu, atau
oleh ejabat berdasarkan tugasn"a# Demikian ula "ang diberi kuasa untuk mengusut
ataumemeriksa tindak idanaE demikian ula barangsiaa dengan sengaja
men&egah,menghalang0halangi atau menggagalkan tindakan guna menjalankan
ketentuan, dian&amdengan idana enjara aling lama emat bulan dua minggu atau
denda aling ban"ak sembilan ribu ruiah#
%. Disamakan dengan ejabat tersebut di atas, setia orang "ang menurut ketentuan
undang0undang terus0menerus atau untuk sementara !aktu diserahi tugas menjalankan
jabatanumum#
5. 7ika ada !aktu melakukan kejahatan belum le!at dua tahun sejak adan"a
emidanaan"ang menjadi teta karena kejahatan sema&am itu juga, maka idan"a
daat ditambah seertiga#

'asal %%% K8,'
;arangsiaa dengan sengaja men&egah, menghalang0halangi atau menggagalkan
emeriksaanma"at untuk engadilan, dian&am dengan idana enjara aling lama sembilan
bulan atau idana denda aling ban"ak emat ribu lima ratus ruiah#
'asal %%6 K8,'

;arangsiaa "ang dianggil menurut undang0undang untuk menjadi saksi, ahli atau jurubahasa,
dengan sengaja tidak melakukan suatu ke!ajiban "ang menurut undang0undang ia harus
melakukannn"aA
$# Dalam erkara idana dihukum dengan hukuman enjara selama0laman"a 4 bulan#
%# Dalam erkara lain, dihukum dengan hukuman enjara selama0laman"a + bulan
#
'asal )%% K8,'
;arangsiaa menurut undang0undang dianggil sebagai saksi, ahli atau jurubahasa, tidak datang
se&ara mela!an hukum, dian&am dengan idana denda aling ban"ak sembilan ratus ruiah#
DAFTAR '8STAKA
$# Budiyanto A, Widiatmaka W, Sudiono S, Winardi T, Abdul Mun'im, Sidhi, dkk. Ilmu
Kedokteran Forensik. Jakarta: Baian Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran
!ni"ersitas Indonesia# $%%&. ISB' %&%()*%&(++(*
%# httAFFid#s&ribd#&omFdo&F4@*%)4:4FKedokteran0Forensik#

Anda mungkin juga menyukai