Anda di halaman 1dari 2

Daftar Pustaka

1. Bredow M. Medical secretary procedures. JAMA 1996;45(3):51-8.


2. Bratawijaya TM. Sekretaris professional. Jakarta: PT Pustaka Binaman; 1996.
3. Sedarmayanti. Tugas dan pengembangan sekretaris. Media Indonesia 9 November
1997 halaman 3 (kolom 4).
4. Departemen Kesehatan RI. Pedoman pencatatan pelayanan rumah sakit. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI; 1994.
5. Simanjuntak, P.J. Pengantar ekonomi sumber daya manusia. Jakarta: Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia; 1998.
6. Kadarmo S. Sekretaris dan tugas-tugasnya [disertasi]. Jakarta: Universitas Indonesia;
1989.
7. Radiq. Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Badan penerbit IPWI; 1998.
8. Davis A, Aroshan MA, Ethnical dilemmas and nursing practice 3
rd
edition. California:
Apleton & Lange; 1991.p.1-18.
9. Susanto AB, Pendidikan moral dan globalisasi. Majalah Hidup 2000;3(5):34-9.
10. Samil RS. Ethics and morality in health services. Maj Kedokt Indon 2000;49(9):53-
158.











Sekretaris berasal dari bahasa latin yaitu secretum, berarti sekretaris harus mampu
memegang rahasia perusahaannya.
1
Sekretaris adalah pembantu pimpinan untuk
korespondensi, menerima tamu, menyimpan rahasia dan melakukan tugas lain untuk
meningkatkan efektivitas kerja pimpinan.
2
Sekretaris medis adalah pembantu dokter di
bidang administrasi yang berfungsi meningkatkan efektivitas pekerjaan dokter.
1
Tugas
sekretaris medis antara lain mengelola ruang, mempersiapkan alat administrasi, mengelola
pasien, mengurus keuangan dan mengelola surat.
3,4
Untuk menjalankan pekerjaannya, sekretaris medik memerlukan kepribadian, etika
dan pengetahuan yang berhubungan dengan kesekretarisan maupun kedokteran.
5,6
Etika berasal dari bahasa Yunani ethos, yang berarti kebiasaan.
7
Etika sekretaris
adalah norma atau nilai yang diterima masyarakat sekretaris.
1,2
Untuk seorang sekretaris
medik, tentu berlaku etika sekretaris yang umum ditambah etika lain yang berkaitan dengan
pelayanan pasien.
8-10

Anda mungkin juga menyukai