Anda di halaman 1dari 12

DAMPAK NEGATIF DARI PEMBELIAN HANDPHONE

YANG HANYA MEMPERHATIKAN KECANGGIHAN


APLIKASI

Oleh:

Nama: Laura Veronika Diah Sarasti

NIM: M0509022

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2009
Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmatNya,laporan ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Semoga paper yang saya
buat ini berguna bagi semua pihak baik dosen maupun mahasiswa. Secara khusus paper ini
dibuat oleh penulis untuk menyelesaikan tugas asistensi agama dan untuk lebih mendalami
tentang masalah-masalah yang ada di kalangan kaum muda terutama masalah handphone serta
dampak negatifnya.

Penulisan paper ini dapat diselesaikan karena dukungan beberapa pihak yang selalu
mengarahkan penulis agar pembuatan paper ini benar dan dapat selesai tepat waktu.

Penulis juga mengucapkan terima kasih bagi pihak-pihak yang sudah membantu penulis
untuk mneyelesaikan paper ini antara lain adalah:

1. Dosen pengampu agama Katolik Bapak Kriswidiatmo

2. Asisten agama Katolik dan kakak tingkat KMK

3. Rm.Mangun

4. Sdr.Eva Veronika, Sdr.Saverina nungky, Sdr.Alfonsus Arista Tefa, dan pihak-pihak yang
lain.

Penulis menyadari bahwa paper yang dibuat ini masih ada kekurangan dikarenakan banyak
hal yang salah satunya adalah sifat manusia yang pasti tidak sempurna dan memiliki banyak
kekurangan tak terkecuali keterbatasan pemikiran penulis yang menjadikan paper ini kurang
sempurna.

Surakarta, 30 November 2009

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPermasalahan dan Pilihan Komunitas

Zaman sekarang ini merupakan zaman yang sudah sangat modern yang ditandai
dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat dan sudah mengglobal hingga
berbagai lapisan masyarakat alias disebut juga sebagai zaman globalisasi. Perkembangan
teknologi ini ternyata menambah pergerakan dan perhubungan alias mobilitas manusia
sehingga mempermudah kita untuk berkomunikasi dengan semua orang baik yang
berjarak dekat maupun jauh sekalipun bahkan hingga sampai tahap internasional. Alat –
alat semacam Handphone, televisi, internet, koran, majalah, tabloid inilah yang
membantu kita dalam berkomunikasi satu sama lain. Sebagai contoh saja, dulu pada
zaman sebelum revolusi industri orang harus pergi ke tempat yang jauh dengan berjalan
kaki berkilo-kilometer atau jika ingin mengetahui kabar saudara orang juga harus pergi
ke rumahnya hanya untuk menanyakan kabar sebagai tanda saling peduli satu sama lain.
Namun pada zaman sekarang orang tidak perlu berjalan jauh untuk pergi ke tempat
tujuannya ataupun untuk menanyakkan kabar, dengan menggunakan kendaraan bermotor
atau Handphone orang sudah bisa menanyakan kabar saudara. Oleh sebab itu tidak
sedikit orang yang memliki Handphone baik itu orang golongan kaya, menengah , hingga
miskin sekalipun ingin memiliki Hp. Dengn demikian kebutuhan Hp pun semakin
meningkat bahkan Hp suh tergolong dalam kebutuhan sekunder nomor atas sedangkan
dulu Hp masih menjadi kebutuhan mewah atau tersier. Kebutuhan ini semakin bertambah
seiring dengan banyaknya aplikasi-aplikasi yang ditawarkan dalam sebuah Hp sehingga
menyebabkan banyak orang berlomba-lomba untuk mendapatkan Hp dengan fitur yang
uptdate. Oleh karena itu dalam makalah ini penulis memilih untuk mengangkat topik
mengenai teknologi terutama Hp dan dampak negatifnya khususya di kalangan kaum
muda. Jika dilihat sekilas, masalah ini sepertinya tidak terlalu serius. Namun
sesungguhnya banyak dampak-dampak negatif yang akan muncul karenanya, apalagi
kaum muda adalah kaum yang memiliki mobilitas paling banyak dan menjadi konsumen
tertinggi dalam komunikasi terutama Hp, hampir setiap kaum muda memiliki Hp. Jika
dilihat kembali fungsi Hp yang sesungguhnya adalah untuk mempermudah komunikasi
antara seorang dengan yang lain dengan cara bertelepon. Namun seiring dengan
perkembangan zaman, komunikasi ini tidak hanya terbatas dengan bertelepon, tetapi juga
berkembang dengan SMS. Semakin bertambahnya waktu manusia semakin membuat
kebutuhannya sendiri dengan alasan untuk mempermudah ataupun agar lebih praktis
yaitu dengan menambah aplikasi-aplikasi pada Hp seperti kamera, Bluetooth, infra red,
radio, games, MP3, video, perekam suara, internet, dan aplikasi tambahan lainnya yang
masih didownload ke Hp. Beragam macam aplikasi ditawarkan oleh gam merek Hp
apalagi dengan murahnya harga Hp pada masa kini semakin membuat orang tergiur untuk
memilikinya, yang lebih buruk lagi adalah jika oran hanya membeli Hp dikarenakan
aplikasi yang ditawarkannya apalagi kaum muda adalah kaum yang suka dengan sesuatu
yang praktis dan ketidakstabilan emosi yang dimiliki kaum muda membuat kaum muda
mudah tergiur dengn hal-hal baru yang praktis dan menarik, padahal belum tentu mereka
dapat menggunakannya atau membutuhkannya. Jika hal ini dibiarkan terus maka akan
timbul persaingan antara seorang dengan yang lain dalam berlomba-lomba membeli Hp
dengan aplikasi yang terkomlit dan ter-uptodate. Hal inilah yang menyebabkan penulis
ingin sedikit menguraikan dampak apa saja yang bisa terjadi terutama dampak
negatifnya.

1.2 Batasan Permasalahan

Adapun batasan-batasan yang ada dalam permasalahan penulis adalah masalah-


masalah yang diteliti hanya terbatas pada kalangan kaum muda yang ada di Indonesia dan
komunikasi yang berkembang hanya di Indonesia khususnya Hp. Dalam paper ini penulis
hanya meneliti dampak negatif yang ditimbulkan oleh Hp yang dikaitkan dengan
kehidupan menggereja dan kehidupan bermasyarakat. Fungsi hp yang paling dasar di sini
adalah untuk berkomunikasi alias telephone dan sms, untuk aplikasi-aplikasi yang lain
hanyalah tambahan atau kebutuhan yang diciptakan oleh manusia sendiri yang sebetulnya
kurang begitu penting untuk manusia lainnya.
1.3 Rumusan Permasalahan

Dalam paper ini penulis mengangkat beberapa masalah yaitu:

1. Bagaimana pola pikir kaum muda dalam membeli Hp termasuk hal-hal yang
diprioritaskan atau yang dicari.

2. Dampak apa saja yang terjadi jika membeli Hp hanya karena aplikasinya yang
canggih.

1.4 Metode Penelitian

Adapun cara-cara yang dipakai penulis dalam pembuatan paper ini adalah dengan
melakukan eksposure di kalangan kaum muda seperti di kampus UNS, di gereja, di
rumah dengan tetangga ataupun di rumah saudara. Eksposure ini dlakukan di kalangan
remaja terutama mereka yang sering beraktifitas dengan Hp.

Juga dari sumber-sumber lain seperti majalah, tabloid, koran, televisi untuk lebih
memperkaya isi tulisan. Eksposure ini dilakukan dengan cara penulis mewawancara
kaum muda tanpa mereka mengetahui bahwa mereka sedang diwawancarai.diawali
dengan pertanyaan yang sederhana hingga ke topi yang dipermasalahkan. Biasanya
penulis mewawancarai orang-orang terdekatnya seperti teman di kampus dan sanak
saudara.
BAB II

KERANGKA PIKIRk

Handphone adalah suatu alat komunikasi yang diciptakan oleh manusia untuk
mempermudah manusia dalam berkomunikasi baik jarak jauh maupun jarak dekat. Oleh sebab
itu Hp yang pertama kali dikeluarkan belum memiliki bentuk yang menarik dan aplikasinya pun
masih terbatas hanya untuk menelepon saja baru pada akhir abad 20 aplikasinya bertambah
dengan adanya SMS(Short Messages Services). Penambahan ini masih bisa dianggap wajar
apalagi fungsi SMS adalh juga untuk berkomunikasi melalui surat yang dikirim lewat Hp.

Banyak orang yang ingin memiliki Hp pada zaman dahulu , tetapi biasanya hanya orang-
orang kaya saja yang bisa membelinya karena dulu harga Hp masih tergolong tinggi dan
merupakan kebutuhan mewah alias tersier yang tidak harus dipenuhi.

Mulai awal abad 21 , komunikasi berkembang begitu cepat dan memiliki dampak yang
begitu besar terhadap kehidupan manusia dalam segala segi termasuk salah satunya adalah Hp.
Hp berkembang pesat dengan bertambahnya aplikasi-aplikasi yang ditawarkan. Namun yang
paling mengejutkan adalah harga Hp yang semakin murah sehingga membuat orang kelas
menengah pun dapat membelinya bahkan sekarang orang yang kurang mampu pun berusaha
untuk membeli Hp walaupun hanya Hp yang biasa saja.

Semakin lama tingkat kebutuhan Hp pun semakin bertambah. Daya beli masyarakat yang
semakin tinggi membuat hampir setiap lapisan masyarakat mampu untuk membeli Hp. Namun
sepertinya manusia bukanlah makhluk yang cepat puas, ketika mereka sudah memiliki satu
barang biasanya mereka menginginkan barang lain yang lebih bagus, canggih, dan praktis. Tak
terkecuali Hp, sebagai contohnya dulu mungkin kiat hanya memiliki Hp yang hanya bias untuk
elephone dan SMS, tetapi esok kita pasti ingin memiliki Hp yang berkamera, lalu kemudian kita
ingn Hp yang ada 3Gnya, lalu yang bisa untuk internet, bisa utuk mendengarkan radio, bisa
untuk chatting dll. Hal inilah yang membuat manusia semakin berlomba untuk mendapatkan Hp
dengan aplikasi-aplikasi terbaru
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Deskripsi Lokasi dan Komunitas Masyarakat

Lokasi exsposure kali ini adalah di tempat di mana kaum muda sering beraktivitas
dengan Hp mereka masing-masing. Kebanyakan exsposure ini dilakukan di kamar kost, di rumah
maupun di kampus. Di ketiga tempat itu adalah tempat yang paling mudah untuk menemukan
kaum muda yang sedang beraktivitas baik dengan teman mereka maupun dengan Hp mereka.
Saat-saat seperti inilah adala saat yang paling mudah untuk langsung bertanya dengan kaum
muda mengingat mereka juga akrab dengan penulis. Penulis juga mengambil setting di rumah
ketika melakukan exsposure dengan temannya.

3.2 Analisa Masalah

Dari exposure yang dilakukan oleh penulis ada satu masalah yang akan diangkat penulis
yaitu ada satu teman saya, dia ingin membeli Hp, tetapi dia bingung Hp yang mana yang akan ia
beli karena terlalu banyak pertimbangan sehingga membuat dia semakin bingung. Dia adalah
seorang anak dari keluarga yang berkecukupan. Seleranya sangat tinggi dalam memilih barang,
ketika memilih Hp pun ia memikirkan banyak pertimbangan antara lain: model, bentuk Hp, dan
aplikasi yang ditawarkan. Hal ini dapat dilihat lebih jelas lagi dalam exsposure yang ada dalam
lampiran.

Hal ini menunjukkan bahwa dia membeli Hp bukan karena dia membutuhkan Hp untuk
berkomunikasi, tetapi dia membutuhkan Hp untuk memenuhi nafsunya supaya terlihat modis jika
dipakai dan aplikasinya pun up to date, walaupun sebenarnya setelah dia membeli Hp, tidak
semua aplikasi dapat ia manfaatkan, malah dia hanya menggunakan aplikasi yang umum seperti
untuk telephone, sms, dan untuk foto-foto alias berkamera. Padahal aplikasi yang ada di Hpnya
itu sangat lengkap dan jika dia bias menggunakannya dengan baik dan benar, Hp itu akan
menjadi sangat bermanfaat bagi dia dan dia pun bisa menjadi orang yang tau segala sesuatu di
bidang komunikasi. Namun dia juga tak terlihat seperti orang yang menyesal, malahan dia
bangga karena dia bisa membeli Hp yang bagus.
Jika ditinjau dari bidangnya masalah ini bisa dikaitkan dengan bidang ekonomi, sosial,
dan politik. Memang dia adalah anak dari orang yang berada, tetapi jika dia tidak terlalu
membutuhkan Hp yang aplikasinya lengkap lebih baik dia membeli Hp yang biasa saja sehingga
dia bisa menabung uangnya atau dia bisa juga memberikan uangnya pada orang yang kurang
mampu seperti disumbangkan ke panti asuhan jika dipandang dari segi ekonomi, hal ini sangat
tidak memenuhi prinsip ekonomi dan bisa dikatakan sebagai suatu pemborosan karena nafsu
saja.

Memang membeli Hp yang bagus dapat membuat si empunya Hp itu bangga karena bisa
membeli Hp bagus, tetapi menilik dari kondisi masyarakat di sekitar hal ini sangatlah amat
menimbulkan kecemburuan sosial di antara kalangan masyarakat. Teman-teman di sekitarnya
menjadi ingin membeli Hp juga, itu tidak menjadi masalah jika temannya memiliki uang untuk
membeli Hp, tetapi bagi yang tidak itu aka menimbulkan suatu sikap iri di antara teman-
temannya yang sering disebut kecemburuan sosial.

Aplikasi yang ditawarakan oleh Hp merupakan buatn manusia da ini dibuat karena
manusia meraa membutuhkannya. Namun sebenarnya aplikasi yang dibuat oleh manusia ini
bukan hanya memudahkan tetapi juga merusak budaya manusia itu sendiri. Dulu orang sering
berkunjung ke rumah saudaranya untuk menanyakan kabar, sekarang hanya dengan internet kita
bisa mengetahui kabar orang tersebut. Dulu orang lebih suka pmenyisihkan uangnya untuk
memberikan persembahan di gereja, sekarang orang lebih memilih untuk menyisihan uangnya
untuk membeli pulsa. Dulu orang suka berkumpul di gereja dan mendengarkan lagu gereja juga
menyanyi bersama, sekarang orang lebih memilih untuk mendengarkan radio dari Hp mereka di
rumah. Kebudayaan-kebudayaan yang sudah tertanam menjadi terkikis karena banyaknya
aplikasi yang ada di Hp. Hal inilah yang kurang begitu disadari oleh kebanyakan orang, apalgi
membeli Hp hanya karena aplikasinya yang lengkap. Dengan aplikasi seperti video saja, banyak
hal-hal negative yang bisa dibuat contohnya adalah penyebaran video-video porno yang bisa
merusak moral kaum muda. Banyak sekali keburukan-keburukan yang terjadi karena aplikasi
yang ada di Hp.
3.3 Logika Hubungan antar Permasalahan yang ada dalam Kehidupan

Hubungan masalah ini dengan kehidupan sudah dapat terlihat dengan jelas mengingat
masalah ini adalah masalah yang didapat langsung dari realita kehidupan. Jika semua orang
memiliki cara piker yang sama seperti teman peulis tadi maka akan terjadi suatu kehidupan yan
tidak seimbang. Juga akan terjadi persaingan yang tidak sehat dalam hal kecanggihan Hp karena
kecanggihan Hp ditentukan oleh aplikasi yang ada di dalamnya. Orang akan berlomba-lomba
untuk mendapatkan Hp yang paling baru dan uptodate dan ini merupakan suatu pemborosan
yang berdampak juga pada hal-hal lain seperti sikap konsumtif dan hedonisme semakin
bertambah orang tidak lagi menyimpan uangnya untuk sesuatu yang lebih penting atau
menyisihkan sedikit uangnya untuk mereka yang kurang mampu. Orang akan semakin tidak
mempedulikan satu dengan yang lainnya karena mereka lebih mementingkan Hp mereka.
Budaya kebersamaan, saling mengenal antar tetangga, berbincang-bincang pun akan semakin
terkikis karena adanya perkembangan komunikasi yang bisa menjadikan segala sesuatu menjadi
lebih cepat. Orang yang memiliki Hp juga belum tentu menggunakan Hpnya secara bijak. Lihat
saja peristiwa akhir-akhir ini yang disebabakan karena teknologi. Banyak sekali telepon-telepon
gelap, sms-sms yang berisi tipuan, penyebaran video porno melalui internet di Hp. Namun
dengan segala kejaian di atas masyarakat kurang begitu peduli, mereka cenderung memiirkan
diri mereka sendiri dan lebih memilih untuk membeli Hp dengan aplikasi tercanggih walaupun
agak sedikit memaksakan isi kantong mereka.
BAB IV

TANGGAPAN IMAN

4.1 Prinsip Dasar

4.1.1 Yak4:2 tetulis “kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu
kamu membunuh;kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lallu kamu
bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa karena kamu tidak
berdoa.

4.1.2 Luk1:40-41 tertulis “di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan member salam kepada
Elisabet. Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak di dalam
rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan roh kudus,”

4.1.3 Luk2:9- tertulis “Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan
kemuliaan tuhan bersinar meliputi merekadan mereka sangat ketekutan. Lalu kata
malaikat itu kepada mereka:’Janagn takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan
kepadamu kesukaan besar untu seluruh bangsa:hri ini talah lahir bagimu juruselamat,
yaitu Yesus Kristus, Tuhan, di kota Daud.
4.2 Tuntutan Iman

Manusia selalu saja ingin hal-hal yang lebih mudah dan praktis sehingga mereka
pun berusaha untuk menciptakan alat yang bisa memudahkan mereka dan
mempercepat mobilitas mereka terutama dalam hal informasi. Jarang sekali dari
mereka yang ingat bahwa ada informasi atau berita yang tidak bisa disampaikan
melalui Hp seperti yang telah kit abaca dalam alkitab mengenai kabar gembira
kelahiran Tuhan Yesus. Malaikat menyampaikan sendiri kabar yang sangat
penting itu kepada orang sederhana seperti gembala. Ini menunjukkan bahwa
Tuhan tidak memilih orang berdasarkan kekayaan mereka, kemampuan mereka
untuk membeli Hp ataupun bentuk Hp mereka, melainkan Tuhan memilih orang
yang sederhana yang memiliki iman luar biasa, mereka sanggup menerima kabar
dan langsung mempercayainya tanpa harus menanyakan kebenarannya.

SMS adalah aplikasi yang ada di Hp yang paling marak di kalangan kaum muda.
Banyak kaum muda yang membuang waktunya untuk SMS-an bahkan ketika
mereka mengikuti ibadah di rumah ibadat walaupun mereka mematikan, tetapi
mereka tidak mematikkannya hanya menghilangkan nadanya dan member getar
agar ketika ada sms mereka bisa tau. Padahal hal itu malah membuat mereka
semakin tidak berkonsentrasi pada ibadat atau misa karena setiap ada getar sms
mereka pasti penasaran siapa yang sms mereka. Kita seharusnya lebih
mendahulukan misa daripada SMS karena ketika mengikuti ekaristi saat itu pula
Tuhan menyapa kita secara langsung melalui kehadiran-Nya. Ber-SMS juga bisa
memboroskan uang kita. Selain itu uang yang seharusnya dapat digunakan untuk
persembahan, namun dialokasikan untuk membeli pulsa.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Komunikasi adalah sesuatu hal yang kita butuhkan. Perkembangan komunikasi


memang suatu hal yang tidak dapat dihindari. Bagaimanapun kita sebagai orang
katolik harus mengembangkan diri juga dalam berkomnikasi akan tetapi kita
harus tahu mana yang baik dan buruk. Teknologi bisa memajukkan kita, tetapi
juga bisa menenggelamkan kita pada hal-hal yang buruk. Kemudahan
komunikasi yang ditawarkan melalui aplikasi Hp sangat beragam, apalagi kaum
muda adalah konsumen paling utama. Dalam pemilihan Hp pun jangan terlalu
bergantung pada aplikasi yang ditawarkan, tetapi pilihlah Hp yang sesuai
kebuthan. Jangan terlalu ingin menonjolkan kemampuan dalam membeli Hp,
tetapi jadilah orang yang sederhana tapi maju.

5.2 Saran
5.2.1 Bijaksanalah dalam berkomunikasi dengan orang lain
5.2.2 Gunakanlah komunikasi untuk membangun gereja kita,membuat semakin
dekat dengan Bapa bukan semakin jauh dari Bapa.
5.2.3 Membelli Hp jangan berdasarkan aplikasinya, tetapi berdasarkan
kebutuhan kita.
5.2.4 Sisakanlah sedikit uang kita untuk persembahan bagi Tuhan, jangan
dihambur-hamburkan.

Anda mungkin juga menyukai