Redaksi menerima surat/rubrik/naskah untuk dimuat dengan syarat dilengkapi identitas diri (KTP/SIM) Redaksi berhak menyunting surat/rubrik/naskah tersebut. 4 HOT ISU 3 Jakarta Tak Seindah Gemerlapnya Lampu Ibukota 5 Suara Golput Akan Menurun 31 SOSIALITA 31 Poppy Dharsono : Yang Saya Capai Hanyalah Proses Perjalanan Hidup 57 TOKOH POLITIK 57 H. Sarifuddin Suding SH. MH. : Berjuang Membawa Perubahan 70 OPINI 70 Veby Mega Indah : Tanah Ulayat yang Tersesat 65 CATUR WANGSA 61 BISIKAN DI BALIK JERUJI 61 Roy Marten : Yang Kusesali karena Aku Menyia-nyiakan Mereka 72 KONGKOW & KOMUNITAS 74 BERITA DAERAH 74 DR. Todung Mulya Lubis Melantik DPD dan DPC Ikadin Kaltim 69 SEBAIKNYA ANDA TAHU 73 KONSULTASI HUKUM 77 KOLOM AKTIVIS 78 DIREKTORI KOMERSIL 76 FB & TWEET 79 REFERENSI BUKU 81 LEGISLASI 37 ADVOKAT SUKSES 37 Jeane Dumais Ravaldy : Sukses Berkeluarga, Sukses Berkarir 41 BISNIS & KREATIVITAS 41 Indira Saraswati : Tak Sekedar Memotret 45 KARIER & PERJUANGAN 44 Ati Bustomi : Bekerja dengan Hati 53 SENI, BUDAYA & GALERI 53 Grace Carla Munando : Menggali Seni dari Sisi Bisnis 49 SOSOK & PEMIKIRAN 49 Agung Sri Purnomo : Penegakan Hukum di Indonesia Tak Beri Keadilan 35 BERITA NASIONAL 35 Grasi Corby, Berpotensi Langgar Sumpah Presiden 36 Miranda Akhirnya Ditahan Juga 15 TOKOH ADVOKAT 15 DR. MAQDIR ISMAIL, SH. LLM. : Pengabdian yang Tak Kunjung Usai 23 TOKOH HUKUM 15 PROF. DR. JE. SAHETAPY, SH. MA. : Tetap Mengedepankan Nurani Hukum 7 LAPORAN UTAMA 7 Indonesia dalam Badai Korupsi 8 Pemiskinan Koruptor Bisakah Terlaksana? 11 Tembak Mati Koruptor, Antara HAM dan Efek Jera 13 Memiskinkan Koruptor = Memotong Nadi Kejahatan 19 TOKOH PENGUSAHA 19 Sofjan Wanandi : Seharusnya Pemerintah Jadi Lokomotif Pembangunan Ekonomi 27 TOKOH PERBANKAN 27 Jenny Wiriyanto : Tak Pernah Ada Kata Berhenti Mencapai Kesuksesan A. IKLAN BERWARNA/FULL COLOUR 1 HALAMAN INSIDE COVER (HAL.2) = RP. 12.000.000,- 1 HALAMAN BACK COVER = RP. 15.000.000,- 1 HALAMAN INSIDE BACK COVER = RP. 11.000.000,- 1 HALAMAN DALAM = RP. 9.500.000,- HALAMAN DALAM FC = RP. 7.000.000,- HALAMAN DALAM = RP. 5.000.000,- 1/6 HALAMAN DALAM FC = RP. 2.500.000,- B. IKLAN B/W (HITAM PUTIH) 1 HALAMAN DALAM = RP. 5.000.000,- HALAMAN = RP. 2.500.000,- HALAMAN = RP. 1.500.000,- 1/6 HALAMAN BW = RP. 1.000.000,- C. IKLAN ADVERTORIAL 1 HALAMAN DALAM (FC) = RP. 11.000.000,- 1 HALAMAN DALAM (BW) = RP. 7.500.000,- 2 HALAMAN TENGGAH (CENTRE SPREAD) = RP. 20.000.000,- (TERMASUK LIPUTAN, PENULISAN, FOTO, DISAIN & SEPARASI FILM) D. IKLAN SPACE KHUSUS JAKET COVER 2 HALAMAN FC = RP. 30.000.000,- JAKET COVER 1 HALAMAN FC = RP. 15.000.000,- JAKET COVER 1 HALAMAN FC = RP. 7.500.000,- LOGO PADA COVER (2X8 CM) FC = RP. 3.000.000,- HAL DALAM TENGGAH (2X8 CM) FC = RP. 2.500.000,- HAL DALAM TENGGAH (2X8 CM) BW = RP. 1.500.000,- IKLAN BANNER (4X21 CM) FC = RP. 3.500.000,- IKLAN BANNER (4X21 CM) BW = RP. 2.000.000,- E. IKLAN KOLOM/BARIS (BW) 1/6 HALAMAN = RP. 750.000,- IKLAN BARIS (10 BARIS) = RP. 500.000,- IKLAN BARIS (5 BARIS) = RP. 250.000,- TARIF IKLAN JANGAN GENTAR, BICARA BENAR... !!! NAMA/INSTANSI : EDISI : ALAMAT : TELP/FAX : Uang langganan sebesar Rp. _______________________________________ Kami kirimkan melalui rekening majalah ADVOKAT INDONESIA NEWS Rekening BCA No. 25510 76247 a/n. Manahara MOHON DIDAFTARKAN SEBAGAI PELANGGAN MAJALAH ADVOKAT INDONESIA NEWS, UNTUK : PULAU JAWA 6 EDISI RP. 165.000,- 12 EDISI RP. 330.000,- LUAR JAWA 6 EDISI RP. 195.000,- 12 EDISI RP. 390.000,- FORMULIR BERLANGGANAN ____________ 2012 PELANGGAN ______________________ UNTUK INFORMASI HUBUNGAN CUSTOMER SERVICE ADVOKAT INDONESIA NEWS : RUKO RAJAWALI CENTER BLOK B NO.3 JL.RAYA PASAR MINGGU JAKARTA SELATAN TELP : (021) 7800 212, 68110999, 80225234 FAX : (021) 7800 211 EMAIL : redaksi@advokatndonesianews.com WEBSITE : www.advokatndonesianews.com CATATAN : MATERI IKLAN SIAP CETAK DISEDIAKAN OLEH PEMASANG IKLAN APABILA MATERI IKLAN TIDAK TERSEDIA, PEMBUATAN MATERI IKLAN DAPAT DIKERJAKAN OLEH PENERBIT DENGAN DIKENAKAN BIAYA TAMBAHAN DSAIN DAN FILM SEPARASI RP.1.000.000 (UNTUK 1 HALAMAN) DAN RP.500.000 (UNTUK HALAMAN) MAJALAH INI DICETAK TIAP BULAN SEBANYAK 10.000 (SEPULUH RIBU) EKSEMPLAR, YANG DIDISTRIBUSIKAN KE : 1. SELURUH PEJABAT TINGGI & TERTINGGI NEGARA 2. GUBERNUR, WALIKOTA & BUPATI DI SELURUH INDONESIA 3. POLDA & POLRES DI SELURUH INDONESIA 4. KODAM & KODIM DI SELURUH INDONESIA 5. PENGADILAN NEGERI & PT DI SELURUH INDONESIA 6. ORGANISASI ADVOKAT SE INDONESIA 7. DPR RI, DPRD TK. I DAN DPRD TK. II 8. PERBANAS SELURUH INDONESIA 9. KADIN, HIPPI, HIPMI, APINDO SE INDONESIA 10. KPU DAN PANWASLU SELURUH INDONESIA 11 ASOSIASI DAN LEMBAGA-LEMBAGA HUKUM & BISNIS SEINDONESIA 12. HOTEL - HOTEL BESAR SELURUH INDONESIA 13. BIRO - BIRO DI SELURUH INDONESIA 14. TOKO BUKU GRAMEDIA SELURUH INDONESIA 15. 7 ELEVEN MAJALAH ADVOKAT INDONESIA NEWS Penasehat : Prof. DR. Adnan Buyung, SH. Hotma Sitompul, SH.MH Maruli Simorangkir, SH DR. Frans Hendra Winarta, SH. MH. Rongggur Hutagalung, SH. MH. M. Assegaf, SH. DR. Artono, SH. MHum. Ruhut Sitompul, SH. Ahmad Yani, SH. MH. Mas Ahmad Santosa, SH. LLM Wartono Wirja Saputra, SH. MA. Dr. Cornelius Ronowijoyo Ramdlon Naniing, SH. MM. Kitty Sugondo, SH. MM. Lilik Mulyono, SH. MH. Prastowo, SH Ananta Budiartika, SH, MH Ari Yusuf Amir SH. MH. Bedi Sugiho SH. MH. Pemimpin Umum : DR. Todung Mulya Lubis, SH, LLM Wakil Pemimpin Umum : DR. Andrew Sitanggang, SH,LLM DR. Roberto Hutagalung, SH,MH Zulkifi Nasution, SH, MH TjoeTjoe Sanjaya Hermanto, SH,MH Pemimpin Usaha : DR. Teguh Samudera, SH,MH Wakil Pemimpin Usaha : Solo Simanjuntak, SH Rasyid Ridho, SH, MH Susi Lestari, SH, MH Pemimpin Redaksi : MHSitinjak Wakil Pemimpin Redaksi : Taufk Basari, SH, LLM Redaktur Pelaksana : Debora Sonata, S.Sos Jurnalis : Ingry Rerena Sunny Andreas Hutagalung Oktavianus AMS Staf Redaksi : Asep Supriyatna, SE, MSi. Gusmawati Azwar, SH Gradios Nyoman Tio Rae, SH. Manager Iklan & Marketing : Hendrik Aryanto, SH Fotografer & Kontributor: Muhammad Achyar, SH. Ara, Endo Desain Grafs : Prasetya CH Pemasaran & Sirkulasi : Yanti Mariana, Wilibeso, Lina Julianti, Junaedi Alamat Redaksi : Ruko Rajawali Center Blok B No.3 Jl.Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan Telp : (021) 68110999, 80225234, 7800212 Fax : (021) 7800211 Email : redaksi@advokatindonesianews.com Website : advokatindonesianews.com Koruptor Don Juan Penegakan hukum barangkali hangat bila lagi dibicarakan. Dipicu kasus gantung diri di Sijunjung Sumatra Barat, pencurian sandal milik seorang polisi. Hakim menyatakan ia bersalah. Masyarakat pun jadi geram dan marah. Ini menambah beberapa kasus pencurian remah-remah sebelumnya : kakao senilai Rp 2.100, karung plastc buah randu seharga Rp 12.000, seekor ayam jago, dua batang singkong dan sarung bekas senilai Rp 3.000. Nyatanya orang tdak sekedar melihat bahwa hukum sudah pas diterapkan, tetapi asas hukum yang berkeadilan, mengapa hakim cepat menyelesaikan kasus-kasus remeh temeh tetapi melempem dan ketakutan menghadapi kasus-kasus korupsi raksasa dan koruptor Don Juan yang bagi-bagi uang di tengah masyarakat? Mana hukum itu kata para pengguna HP yang biasa isi pulsa Rp.5000 Rp.10.000 dan itu pun di korup orang yang berjas dan berdasi serta kelihatan santun dan serba jreng. Padahal UU Kekuasaan kehakiman 2009 (UU KK) menyatakan dengan tegas bahwa Hakim dan hakim konsttusi wajib menggali, mengikut dan memahami nilai-nilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat (Pasal 5 Ayat 1). Pemberantasan korupsi adalah refeksi Negara hukum dan diberlakukan dalam kegiatan apapun. Oleh karena itu, isu penegakan hukum harus selalu menjadi skala prioritas kerena kenyataannya orang alergi terhadap hukum. Dunia usaha, misalnya, lebih memilih arbitrase dari pada memperkarakan masalah di pengadilan karena semua sudah korup yang salah bisa jadi benar, yang benarpun bisa jadi salah. Penyitaan aset koruptor amat relevan dengan pembangunan ekonomi khususnya pemerataan pendapatan dan kesejahteraan Setelah reformasi, orang berharap banyak karena administrasi pengadilan berada dibawah satu otoritas : MA. Namun tampaknya tada terobosan. Dibandingkan dengan sektor-sektor penopang kehidupan kenegaraan yang lain, penegakan hukum adalah si Pitung dari Goa Hantu, tertnggal jauh oleh para koruptor. Pejabat kita tdak bermoral sebagai pengabdi dan pelayan jauh dari yang konon katanya Bangsa beradab, santun dan ramah. Dalam situasi demikian, peranan aparat penegak hukum menjadi amat menentukan, tetapi semestnya juga amat berat. Pekerjaan para penegak hukum dalam menegakkan hukum yang berkeadilan dalam sistem Negara Hukum menjadi suatu keniscayaan. (MHS). SUARA REDAKSI Kantor Perwakilan : DKI Jakarta : Agung Sri Purnomo, SH. Rusdin Ismail, SH. Rolas Budiman, SH. MH. Jawa Barat : Ibrahim Djuned, MH. Abubakar Sidik, Ida Yurinda, SH. Taufk, SHI. DR. Alfes Sihombing, SH. MH. S. Tumangger Banten : Ayuk Shahab, SH. Top Samosir, SH. Johan Harahap. Jateng : Rangke, SH. Rofiyan, Reza, Solo : Heru Buwono. Jogja : Aprilia, Herry Eko. P, SH. Jawa Timur : Wahab. Zaini, SH. Bali : I Gede Mudhita, Lampung : Yohanes, Kumagaya Riau : H. Datuk Zahirman Zabir, SH. MH. Suryadi, SH . Pekanbaru : Yadi Utokoy, SH. Al Hendri. SH.Bakinang Yuzrizal, SH. MH. Tanjung Pinang : Helmy. Kaltim : Yusuf Mustafa, SH. Bambang Wijanarko, SH. Palu : Arena, Makasar : Yusuf Haseng. Malut : Abner Nones, Maluku : Johan Rohontoknan, NTB : Suriahadi, SH. NTT : Jantje, SH. MH. ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 4 HOT ISU pelecehan seksual, penipuan membuat kehidupan sosial warganya carut marut. Walau aparat penegak hukum sudah melakukan berbagai cara mengatasi masalah itu, namun tndak kekerasan dan aksi premanisme masih merajalela. Ditambah lagi, saat ini Jakarta bukan lagi sasaran jaringan peredaran narkoba tngkat internasional, namun sudah menjadi target pabrik narkoba oleh para jaringan mafa narkoba dunia. Jakarta di malam hari tampak indah, ketka dipandang dari kejauhan. Lampu- lampu tampak menghiasi malam, seolah Jakarta memberi harapan. Tapi apa daya, dibalik itu semua Jakarta memiliki segudang persoalan, sepert masalah pengangguran, kejahatan, kemacetan, banjir, abrasi, yang harus diselesaikan oleh seorang pemimpin yang tegas dan bijak. Jakarta harus dikendalikan pemimpin yang bisa merubah paradigma individual masyarakatnya menjadi paradigma yang lebih humanis dan mencintai lingkungan. Jika Jakarta tak cepat berbenah, Jakarta semakin terpuruk dan Jakarta semakin tak ramah. (AH) Jakarta, Tak Seindah Gemerlapnya Lampu Ibukota TAK TERBAYANGKAN JIKA LUAS IBUKOTA JAKARTA 661,52 KM2, DENGAN JUMLAH PENDUDUK 9.041 JUTA JIWA DAN KEPADATAN 13.667,01 JIWA PER KM2, SAAT INI MENJADI SALAH SATU IBUKOTA YANG MASUK DAFTAR PERINGKAT 10 TERPADAT DI DUNIA. TAK AYAL, PENYEBAB PADATNYA WARGA JAKARTA ADALAH KETIKA TERJADI PROSES URBANISASI YANG TERJADI TIAP TAHUN. hidup tnggal di bantaran kali dan kolong jembatan. Setap saat mereka terancam digusur petugas Satpol PP dan ancaman banjir, karena kemiskinan yang terus melilit perut mereka. Bukan Jakarta namanya, jika tap hari suara klakson kenderaan saling sahut menyahut. Kondisi jalan yang memacetkan, memaksa untuk saling berlomba untuk mendahului kendaraan lain, agar sampai ketujuannya masing- masing. Apalagi, pelayanan dan kondisi transportasi sagat memprihatnkan, karena lemahnya kondisi manajemen transportasi selama ini. Tanpa kita sadari, di tengah banyaknya jumlah kendaraan yang berlalu lalang setap hari, Jakarta menjadi penyumbang polusi terbesar di dunia, urutan nomor tga, dibawah Meksiko dan Thailand. Jakarta memang lebih kejam dari ibu tri, setap detk, beragam tndak kriminal selalu m e n g a n c a m warganya. Dari p e r a mp o k a n , tawuran pelajar, warga dan ormas, pemer kos aan, M ereka yang meman- dang dari luar Jakarta, tentu tergiur dengan tawaran lapangan kerja, karena Jakarta bukan hanya pusat aktvitas pemerintahan saja. Melainkan, sebagian besar tanah Jakarta disesaki aktvitas pabrik, mall, apartemen, gedung pencakar langit, pusat hiburan, sehingga masyarakat yang diluar past sangat tergiur karena mereka tak melihat keindahan yang ditawarkan ibukota saat dikampung halamannya. Akhirnya mereka pun ramai-ramai menyerbu Jakarta untuk mengadu nasib. Siapa tahu, Jakarta bisa merubah nasib yang lebih baik, itulah yang ada di benak pikiran kaum urbanisasi, ketka mereka nekat menginjakkan kaki di kampung halaman si Pitung. Cerita urbanisasi ini sebenarnya sudah menjadi cerita klasik, dalam perbincangan tap tahun. Berbagai solusi sudah ditawarkan, tapi proses urbanisasi terus terjadi. Ya, bagi kaum urbanisasi yang berhasil di Jakarta tentunya akan mendapat kehormatan apabila mereka pulang ke kampung halamannya. Tapi, bagi mereka yang tak berhasil selama diperantauan, akan tersisih dari kehidupan kota yang sangat kejam. Mereka ada di jalan, PILKADA JAKARTA UNTUK YANG KEDUA KALINYA INI TAMPAK SEMAKIN DINAMIS. JIKA PILKADA PERTAMA TAHUN 2007, CAGUB DAN CAWAGUB HANYA DIIKUTI DUA PESERTA CALON SAJA. KINI PILKADA DIIKUTI ENAM PASANGAN CALON. TAK HANYA ITU, ANGIN SEGAR PUN BERGULIR KARENA KALI INI KPUD JAKARTA MENGIKUTKAN CAGUB-CAWAGUB DARI GOLONGAN INDEPENDEN. BAGAIMANA PREDIKSI PILKADA KALI INI? ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 5 HOT ISU Suara Golput Akan Menurun Baginya keberhasilan bisa dilihat jika seorang pemimpin mampu memberikan solusi terhadap persoalan masyarakat dengan menepat janji politknya. Pemimpin juga harus menunjukkan birokrasi yang dipimpinnya transparan untuk publik, bukan melakukan pemborosan dana APBD, ujar Adrinof. Saat ditanya siapa calon yang paling berpeluang merebut kursi nomor satu di Jakarta, Adrinof memprediksi P engajar ilmu politk Universitas Indonesia, Adrinof Chaniago berpen- dapat munculnya beberapa pendatang calon Gubernur Jakarta yang didukung partai politk maupun calon independen, akan membawa dinamika yang positf. Saat diwawancara di kampus Universitas Indonesia, ia mengatakan kemungkinan suara golput (golongan puth) akan berkurang. Mengingat beberapa calon yang dianggap bersih dan berhasil memimpin daerahnya ikut meramaikan pesta demokrasi Jakarta. Prediksinya golput akan berkurang menjadi 20%, jauh dibanding tahun 2007 sebesar 40%. Sejarah baru juga terjadi dengan hadirnya pencalonan dua pemimpin daerah sepert Alex Noordin dan Joko Widodo jika mereka terpilih. Bila melihat perkembangan media selama ini, sebagian masyarakat meragukan kemampuan kedua tokoh itu memimpin Jakarta karena tdak mengetahui seluk beluk Jakarta. Tapi Adrinof menampik kalau keberhasilan pemimpin ditentukan dari tempat mereka berasal. Adrinof Chaniago pasangan Fauzi Bowo-Nahcrowi dan Joko Widodo-Basuki Tjahja Purnama bakal lolos ke putaran dua dan sangat besar merebut kursi nomor satu Jakarta. Sementara itu, pengamat politk Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Sit Juhro juga menyambut positf situasi Pilkada Jakarta kali ini. Dengan hadirnya beberapa calon yang dianggap bersih dan dari jalur independen, ia menilai bisa menurunkan suara golput di Jakarta. ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 6 HOT ISU Golput terjadi, lanjut Sit, karena masyarakat tdak percaya pada partai politknya atau tdak percaya pada calon yang diusung. Dengan ikutnya peserta cagub independen, saya yakin suara golput sebagian akan memilih mereka, dan sebagian lagi akan memilih cagub yang dianggap bersih, ucap Sit. Bagaimana prediksi Sit? Ia memprediksi Fauzi Bowo-Nachrowi dan Joko Widodo-Basuki Tjahja Purnama akan lolos sampai putaran kedua. Tapi ia tetap berharap agar masyarakat cerdas dan krits untuk memilih calon yang bakal dipilihnya. Sebab Pilkada Jakarta adalah bagian dari peran publik untuk mendorong perubahan pembangunan yang lebih baik. Kita sebagai warga Jakarta jangan sampai diwarnai dengan konfik primodial. Sebab warga Jakarta memang mult etnis dan isu primodial bisa saja dihembuskan untuk kepentngan politk yang sifatnya egois, saran Sit kemudian. (AH) Enam Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 7 LAPORAN UTAMA P erilaku korupsi di negara Indonesia semakin mem- prihatnkan. Media pers setap hari ramai menyuguhkan berbagai berita kasus korupsi yang dilakukan para elit politk, pejabat negara, dan pengusaha. Konon ceritanya Bangsa Indonesia adalah bangsa yang menjunjung tnggi nilai agama dan moralitas. Tapi fakta yang terjadi, bangsa Indonesia masih tertnggal jauh dari negara-negara Asean lainnya sepert dalam bidang pendidikan, perekonomian dan teknologi. Akibat tngginya perilaku korupsi yang terjadi di tngkat birokrasi. Harapan perubahan dengan bergulirnya reformasi pada tahun 1998 ternyata belum membawa perubahan yang signifkan dalam reformasi penegakan hukum. Ini terlihat karena semakin menggeliatnya gerakan korupsi berjamaah. Dalam suatu kesempatan, mantan Ketua Umum Muhamadiyah, Syafi Maarif pernah mengatakan bangsa Indonesia memang sedang mengalami krisis. Salah satunya adalah perilaku korupsi yang sangat sulit diberantas akibat lemahnya kepemimpinan dalam menegakkan hukum sepert kampong yang tak bertuan saja. Masagung Dewanto dari Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK juga pernah menyampaikan jika Indonesia ingin perang terhadap praktek korupsi, maka masyarakat harus membangun budaya ant korupsi dari diri sendiri. Ia berharap agar Indonesia bisa belajar dari negara Korea Selatan yang bisa membangun bangsanya pasca hancur lebur akibat perang. Kemajuan Korea Selatan merupakan hasil dari budaya jujur terhadap diri sendiri. Demikian pendapat Masagung. Budaya jujur bisa kita terapkan sejak dini. Memang prosesnya agak lama, tapi saya yakin jika kita terapkan sejak dini akan membawa hasil yang baik untuk generasi kita, ucapnya. Tak hanya berharap, Masagung sebagai bagian dari KPK juga meyakinkan masyarakat bahwa mereka konsisten melawan korupsi dan membangun budaya jujur tersebut melalui kampanye, seminar dan dialog ke kampus, sekolah dan lembaga masyarakat lainnya. Kami pun merasa tdak mampu kalau hanya KPK saja yang berperang melawan praktek korupsi. Untuk itu kami sangat berharap peran masyarakat dalam melawan praktek korupsi, harapnya. Sepert yang dikatakan sosiolog Universitas Indonesia, Ganda Upaya, korupsi di negara ini sudah mengakar ke birokrasi, swasta dan aparat penegak hukum. Terlebih pasca reformasi 1998, justru kekuasaan politk menjadi kekuatan utama negeri ini menggantkan kekuatan hukum yang seharusnya menjadi panglima. Sehingga muncullah penyimpangan sepert money politc. Menurutnya, jika situasi ini terus dibiarkan, maka akan membuat masyarakat semakin apats terhadap pemerintah dan bisa- bisa terjadi chaos. Kalau kita belajar tatanan ilmu sosiologi dalam masyarakat, lanjut Ganda, sangat jelas bahwa masyarakat mempunyai hak pelayanan di bidang hukum, politk, dan fasilitas negara tanpa ada diskriminasi. Namun, sangat disayangkan justru hak pelayanan itu tak terpenuhi karena maraknya praktek korupsi. Ia mencontohkan bantuan pemerintah dalam program sosial semisal Biaya Operasional Sekolah (BOS) atau Jamkesmas. Terbukt masyarakat masih sulit menerima dana itu karena birokrasi yang bertele-tele dan pungutan liar, ujar Ganda. Karena itu, para elit politk seharusnya sadar bahwa politk harus tunduk pada hukum, bukan hukum yang tunduk pada kekuasaan politk. Sehingga korupsi akan lebih mudah diberantas sampai ke akar- akarnya. (AH) INDONESIA DALAM BADAI KORUPSI INDONESIA BERADA DI URUTAN 47 DARI 65 NEGARA TERKORUPSI. KESIMPULANNYA, INDONESIA MENDUDUKI URUTAN TERATAS SEBAGAI NEGARA TERKORUP DI WILAYAH ASIA TENGGARA. DEMIKIAN HASIL PENELITIAN SURVEY WORLD JUSTICE PROJECT YANG DIUMUMKAN TAHUN LALU DI WASHINGTON, AMERIKA SERIKAT. Masagung Dewanto ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 8 LAPORAN UTAMA Aset. Sebab Undang-undang Tipikor sudah layak. Tinggal penerapannya saja yang belum efektf. Intnya tnggal aparat penegak hukum kita saja yang harus serius menjalankannya, ujar Teten. Menurut Teten, hukuman pelaku korupsi di Indonesia tergolong sangat ringan. Bahkan setelah pelaku korupsi keluar dari penjara, mereka bebas masuk partai politk karena masih punya uang banyak. Alih-alih bertobat, mereka malah melakukan pencitraan tanpa ada sanksi moral. Karena itu, tambahnya, untuk memperkuat wacana pemiskinan koruptor sebaiknya sistem hukum juga harus diperkuat. Dengan cara merevisi undang-undang terkait kasus korupsi. Misalnya dengan menambah masa tahanan sampai puluhan tahun dan denda seberat- beratnya sepert di negara maju. Sebab pelaku korupsi itu merampas harta yang bukan hasil jerih payahnya, jadi sudah layak dihukum berat dan dimiskinkan, tandasnya. Hal senada juga disampaikan Direktur Pokja Pedoman, Fadjroel Rahman. Ia setuju dengan pemiskinan tersebut, tapi ia juga merasa heran mengapa selama ini Hakim Tipikor belum menerapkannya meski sudah tercantum di Undang-undang Tipikor. Jika kita pelajari UU Tipikor, ada beberapa pasal yang memungkinkan untuk diterapkannya hukuman seumur hidup dan memiskinkan pelaku korupsi yang terbukt merampas uang rakyat, ujar Fadjroel. Ia pun mencontohkan kasus korupsi Nazaruddin, mantan bendahara Partai Demokrat, sebagai bukt bahwa pemiskinan itu tdak diterapkan. Bagi Fadjroel, vonis hukuman Nazaruddin sangat ringan dan mengusik keadilan masyarakat. Karena itu, Fadjroel mengusulkan supaya tak perlu lagi membuat undang-undang baru karena sudah ada undang- undang Tipikor. Jadi tak perlu lagi pemerintah membuat undang-undang terkait memiskinkan koruptor, cukup UU Tipikor saja yang harus dijalankan secara tegas, tambahnya kemudian. Ia juga menambahkan agar masyarakat tetap percaya dan memberi dukungan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia berharap supaya masyarakat tdak pesimis dengan korupsi yang Pemiskinan Koruptor, Bisakah Terlaksana? P emerintah melalui Kementerian Hukum dan Ham sudah menyerahkan draf RUU Penyitaan Aset TIndak Pidana Korupsi ke DPR. Presiden juga meminta kepada PPATK dan penegak hukum lainnya untuk menggunakan semua sumber daya yang ada dalam melacak dan mengejar semua aset negara yang hilang akibat tndak pidana korupsi. Memiskinkan koruptor. Demikian salah satu solusi pemerintah untuk memberi efek jera bagi para koruptor. Efektfah ide ini? Atau nasibnya hanya akan berada di atas kertas dan berjalan setengah hat sepert solusi pembuktan terbalik dan moratorium remisi bagi pemakan uang rakyat. Apa analisa penggiat ant korupsi terhadap pemiskinan tkus-tkus berdasi ini? Bagi Teten Masduki dari Transparansi Internatonal Indonesia (TII), pemiskinan koruptor merupakan ide yang sangat baik dan seharusnya segera dilakukan tanpa menunggu draf RUU disetujui DPR. Karena memiskinkan koruptor sebenarnya sudah tercantum dalam salah satu pasal pada Undang- undang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Hanya saja, menurut Teten, sebagus apapun undang-undang dibuat tapi bila tdak dijalankan sama saja hasilnya nihil. Saya rasa, kita tak perlu lagi membuat undang-undang Penyitaan Teten Masduki Fadjroel Rahman Jhonson Panjaitan, SH. ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 9 LAPORAN UTAMA semakin merajalela. Kalau kita pesimis, maka para koruptor yang masih bebas dan yang menginginkan KPK tdak membongkar kasus korupsi besar, akan berupaya melemahkan KPK, katanya lagi. Tugas kita sebagai masyarakat sipil harus terus mengontrol dan membantu agar KPK tak sendirian menghadapi para mafa korupsi, tambahnya kemudian. Lembaga penggiat ant korupsi Indonesia Coruppton Watch (ICW) sendiri memang sudah lama mendorong pemerintah agar pemiskinan koruptor segera diterapkan. Hal itu diungkapkan Donal Fariz, Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW kepada Advokat News. Menurutnya harus ada tndakan yang lebih tegas daripada sekedar hukuman penjara. Karena Donal menilai selama ini para koruptor tdak takut lagi dengan penjara. Justru mereka takut jika dimiskinkan setelah ketahuan korupsi. Wacana pemiskinan koruptor ini kan datangnya dari masyarakat, saya rasa pemerintah harus cepat menyikapinya dan tak usah di ulur-ulur lagi, tandasnya. Ia juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap lembaga hukum lain sepert Kejaksaan dan Kepolisian yang masih berjalan ditempat dalam menangani kasus korupsi. Karena lemahnya koordinasi dan sinergi antara insttusi Kepolisian, Kejaksaan dan KPK. Belum terbangun ikatan yang lebih emosional juga bisa menghambat gerak cepat pemberantasan kasus korupsi. Makanya tga insttusi hukum itu diharapkan bisa saling bersinergi dan menghilangkan sikap egosentrismenya, ujar Donal. Ia juga berharap agar pemerintahan SBY tdak ragu mengevaluasi instansi Kejaksaan dan Kepolisian. Karena posisi pemerintahannya bersifat presidensial dan memiliki komando tertnggi untuk agenda pemberantasan korupsi. Jadi tak usah takut jadi penglima hukum, walau banyak kepentngan partai politk yang menghadang dirinya, harap Donal. Berdasar penilaian ICW selama ini, wajar saja jika banyak masyarakat yang menilai pemerintah lamban menuntaskan kasus korupsi, bahkan ada yang mengindikasikan pemerintah terlibat praktek korupsi. Hal itu menurut Donal karena pemerintah tak pernah transparan kepada publik. Ibarat bermain kartu, lawan politk Presiden sudah memegang kartu As sehingga pemerintah terkesan ragu dan lamban. Demikian dugaan Donal. Kalau kita analogikan dalam ilmu kekuasaan, sangat tak mungkin seorang pemerintah yang jujur, tegas, bersih tanpa hutang budi politk bisa ragu menuntaskan skandal korupsi. Maka jangan heran kalau nant masyarakat Indonesia menilai ia gagal sebagai Presiden jika tak mampu menjadi panglima untuk memberantas korupsi, tukas Donal. Meski begitu, ICW tetap berharap kepada pemerintah agar lebih konkrit mengagendakan pemberantasan korupsi. Misalnya dengan mempermudah izin pemeriksaan pejabat kepala daerah yang selama ini dikeluhkan beberapa Kepala Kejaksaan Negeri dan Kejaksaan Tinggi karena sulit memeriksa Kepala Daerah yang terindikasi korupsi. Sebagai Sosiolog Universitas Indonesia, Ganda Upaya juga menilai memiskinkan koruptor merupakan solusi yang tepat untuk memberi efek jera. Kalau koruptor tak dimiskinkan bisa memberi contoh pada masyarakat bahwa koruptor bisa hidup nyaman dan akhirnya perilaku mereka ditru. Hukuman ringan tanpa ada penyitaan hasil korupsi, tentu saja membuat pelaku itu merasa nyaman, sebab hukuman korupsi di negara kita masih sangat ringan, ujar Ganda. Melalui kacamata sosiologi, Ganda menilai korupsi bukanlah masalah budaya, tapi perilaku yang ditru. Korupsi terjadi karena adanya kesempatan dan dilakukan sendiri- sendiri maupun bersama. Ketka kesempatan itu sangat lemah dikontrol, lahirlah berbagai sindikat korupsi yang tumbuh di berbagai instansi negeri dan swasta. Buktnya, masyarakat kita sudah banyak yang sekolah dan belajar agama. Semua ajaran agama juga melarang praktek korupsi. Saran saya, memiskinkan korupsi itu sangat dibutuhkan pemerintahan yang tegas dan bersih. Serta pemerintahan itu juga tak boleh tunduk dengan kepentngan politk yang berbau korupsi, tandasnya kemudian. Sementara itu, anggota Komisi Hukum Nasional (KHN), Fajrul Falakh berpendapat tak perlu lagi ada perdebatan tentang pemiskinan koruptor. Karena ide yang lebih baik adalah pemulihan aset koruptor. Dalam artan, aparat hukum harus menyita harta koruptor yang memang benar dicurigai dan terbukt merampas uang negara. Namun aparat hukum tak boleh Fajrul Falakh Fadjroel Rahman ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 10 LAPORAN UTAMA menyita uang pelaku korupsi kalau memang hasil dari jerih payah kerjanya. Cukup harta yang dirampasnya saja. Fajrul juga mengatakan konsep penyitaan aset koruptor sudah ada di berbagai negara. Bila mengacu gratfkasi United Conventon Against Corrupton (UNCAC ), disana dipersilahkan untuk memulihkan aset koruptor jika kecurigaan memang terbukt secara hukum. Syaratnya, kalau pemulihan aset itu berhasil, maka harus langsung diberikan untuk kepentngan publik, jelas Fajrul. Di lain pihak, penelit Ilmu Politk Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr. Sit Juhro menilai ide pemerintah untuk mempersiapkan RUU Penyitaan Aset cukup bagus sehebat apapun payung hukumnya. Tapi bila tdak dilaksanakan dengan baik sama saja hasilnya, demikian pendapat Sit. Terlebih lagi kalau RUU tersebut nant dibahas oleh DPR, saya nilai RUU itu bisa saja dilemahkan jika ada pasal yang mengancam kepentngan politk mereka, ucapnya. Sit pesimis karena ia menduga saat ini lembaga DPR sudah banyak disusupi berbagai kepentngan politk yang tak sehat. Namun bagi politsi Partai Gerindra, Permadi, dengan lugas ia mengungkapkan ketdaksetujuannya pada ide memiskinkan koruptor. Jalan satu-satunya baginya adalah revolusi hukum. Dengan alasan karena ia sudah tdak percaya pada semua lembaga hukum termasuk pada pemerintah. Kita habiskan saja oknum penegak hukum yang merusak moral bangsa, tukasnya. Dengan tegas Permadi mengatakan bahwa pemerintah tdak serius memberantas korupsi. Hal ini dikatakannya karena ia melihat bukt pada kasus Nazaruddin yang dinilainya hanyalah rekayasa politk. Dikatakannya rekayasa karena sampai sejauh ini beberapa nama yang disebut Nazaruddin terlibat dalam skandal korupsi tdak tersentuh hukum. Ia bahkan menduga kasus ini bisa menyeret pucuk pimpinan tertnggi negara karena kasus ini sangat lamban ditangani. Hal itu juga ditambahkan praktsi hukum Jhonson Panjaitan, SH. Dia berpendapat kemungkinan wacana pemiskinan koruptor yang sedang berkembang hanyalah pembelokan isu. Ibarat Jauh Panggang dari Api, Jhonson menilai ide itu tdak mungkin terlaksana karena solusi sebelumnya yaitu penerapan hukum pembuktan terbalik tdak berjalan dengan maksimal. Justru yang terjadi, hasil sitaan harta pelaku korupsi menjadi alat senjata untuk negoisasi para mafa, ucapnya. Ia mencontohkan tdak ada pemiskinan yang dilakukan pada narapidana kasus mafa pajak, Gayus Tambunan. Termasuk juga kasus Nazaruddin. Mantan Ketua PBHI ini sudah melihat sejak awal kalau kasus ini sudah direkayasa karena KPK belum bertndak untuk menyelamatkan uang yang dikorupsi Nazaruddin dari hasil jaringan mafa anggaran dan digunakan untuk biaya politk. Sejak awal KPK sendiri yang mengumumkan bahwa dana yang terendus korupsi itu ada sekitar 6,7 triliun rupiah, dan terdapat 31 berkas yang sudah diperiksa, katanya kemudian. Ia juga mengungkapkan kekecewaannya kepada KPK karena sudah banyak menghabiskan dana mengejar Nazaruddin ke luar negeri tetapi hukumannya ringan dan tak ada pemiskinan. Meski ia pesimis p e m i s k i n a n koruptor bisa terlaksana, tapi Jhonson tetap memberi apresiasi terhadap niat p e m e r i n t a h t e r s e b u t . Akan tetapi ia m e n y a r a n k a n supaya pemerintah tdak perlu menunggu RUU Penyitaan Aset rampung, tetapi harus bergerak cepat menyita hasil jarahan koruptor. Kita butuh ketegasan saja dari pemerintah. Sebab pemberantasan korupsi itu tak mungkin berjalan, selama orang-orang dalam partainya ada yang terlibat korupsi, tambah Jhonson. Menurut Jhonson, reformasi yang sudah berjalan tdak membawa dampak besar terhadap perubahan di bidang hukum. Malahan cenderung berkompromi dengan mafa. Lihat saja, insttusi Kejaksaan, Kepolisian, dan KPK sepertnya mereka telah memperlihatkan kepada masyarakat, bahwa mereka tak mampu melawan mafa yang besar. Bahkan sesekali mereka menunjukkan adanya pembonsaian kasus korupsi. Kalau pun mereka berani menangkap pelaku korupsi, saya pikir hal itu hanya bersifat simbolik saja sampai saat ini, tandas Jhonson. Karena itu Jhonson menyarankan agar KPK berkonsolidasi dengan elemen-elemen penggiat ant korupsi lainnya untuk memberantas korupsi. Sebaiknya KPK harus cerdas dan percaya diri melawan para politsi busuk. Tugas KPK jangan hanya menangkap pelaku korupsi saja, tapi sita harta dan putus mata rantai sindikat korupsi, tambahnya lagi. (AH) ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 11 LAPORAN UTAMA D isebutkan koruptor bisa dihukum mat bila ia melakukan korupsi saat negara dalam keadaan bahaya, mengkorupsi dana bencana alam dan melakukan korupsi di saat negara dalam krisis moneter yang mengakibatkan gangguan perekonomian atau melakukan korupsi secara berulang-ulang. Faktanya! para koruptor saat ini bebas bergentayangan karena terbebas dari syarat-syarat tersebut. Maksimal mereka hanya mendapat hukuman 20 tahun penjara walaupun faktanya 2-4 tahun penjara potong masa tahanan. Apakah ini bisa memberi efek jera? Atau perlukah hukuman mat ini diberlakukan pada koruptor meski negara tdak dalam keadaan bahaya? Beberapa pengamat dan penggiat ant korupsi mengaku hukuman penjara yang dilakukan selama ini kurang bisa memberi efek jera. Beberapa pihak berpendapat agar koruptor dihukum mat meski negara tdak dalam keadaan bahaya. Sepert yang diungkapkan penelit Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr. Sit Juhro kepada Advokat News. Ia sangat geram dengan kelakuan pejabat negara di negeri ini yang tdak puas-puasnya menjarah uang rakyat. Menurut Sit, skandal korupsi sulit diberantas karena lembaga penegak hukumnya sendiri masih terkontaminasi dengan penyakit ini. Ia menganalisa kalau selama ini pelaku korupsi sangat rapi melakukan praktek korupsi dan bisa bekerjasama dengan kekuasaan politk. Baginya gaung reformasi hukum hanyalah sebatas jargon karena pemerintah tdak serius menjalankannya. Karena sulitnya memberantas korupsi meski beragam cara sudah dilakukan, maka Sit mengusulkan agar para koruptor dihukum mat sepert di Cina supaya bisa memberi efek jera. Ia menilai negara ini sedang dalam keadaan darurat korupsi. Korupsi yang menjadi penyebab negara miskin, justru tdak dianggap sebagai ancaman negara, tutur Sit. Produk undang- undang tpikor yang tdak berjalan maksimal, hukuman ringan untuk koruptor, pemberian hak remisi, oknum penegak hukum terlibat praktek jual beli kasus, menjadi beberapa alasan bagi Sit untuk mendukung hukuman mat tersebut. Tapi harus ada syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum hukuman mat diberlakukan. Misalnya sosialisasi bahaya korupsi ke seluruh lapisan masyarakat. Dampak dari korupsi menurut Sit bukan hanya merugikan keuangan negara tapi juga menimbulkan keresahan sosial di tengah-tengah masyarakat. Lihat saja, ketka negara ini terus toleransi terhadap korupsi, kita sering melihat kekerasan di tengah masyarakat sepert membakar kantor polisi, merusak pengadilan negeri. Itu semua akibat keresahan sosial yang dilakukan banyak penguasa kita, tandas Sit. Meski begitu, Sit tetap tdak setuju dengan revolusi sosial yang ingin menggulingkan kekuasaan. Dikaji dari sisi politk, ia mengungkapkan Tembak Mati Koruptor, Antara HAM dan Efek Jera BERAGAM SOLUSI DILONTARKAN UNTUK MEMBERI EFEK JERA BAGI PARA KORUPTOR DI NEGARA INI. MULAI DARI PENGETATAN REMISI, PEMBUKTIAN TERBALIK, PENYITAAN ASET SAMPAI HUKUMAN MATI. SALAH SATU PASAL TENTANG HUKUMAN MATI Hal senada juga yang disampaikan Jhonson Panjaitan, mantan Ketua PBHI. Ia dengan tegas menolak hukuman mat diberlakukan karena ia juga aktvis pembela hak asasi manusia. Pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sendiri menyetujui hukuman mat bagi para koruptor, terlebih jika pelaku yang telah dihukum mengulangi perbuatannya. Sepert yang dipaparkan Abraham Samad kepada media pada akhir April lalu. Kalau dia ulang lagi, hukuman mat dimungkinkan. Saya setuju. Memang sekarang belum ada kasus sepert itu, ujarnya. Dia menjelaskan dirinya juga menyetujui hukuman mat diberlakukan pada kasus-kasus tertentu. Saat terpilih menjadi Ketua MA, Hata Ali juga berkomitmen untuk menjatuhkan hukuman mat bagi koruptor. Menurutnya peluang tersebut ada dalam UU No. 20/2001 tentang Tindak Pidana Korupsi. Sudah ada dalam UU Tipikor, tak perlu lagi ada surat edaran, ujarnya. Hanya hukuman mat itu berlaku bila negara dalama keadaan bahaya, bencana alam dan krisis moneter, paparnya. (AH) ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 12 LAPORAN UTAMA masalah di negara ini bukanlah masalah politk. Melainkan lemahnya pondasi hukum sehingga tdak bisa menundukkan kekuasaan politk. Akhirnya Indonesia terombang-ambing dalam kondisi politk tertentu. Kalau saja pemerintah bisa memperkuat pondasi hukum, saya rasa kekuasaan politk akan tunduk. Sebab di berbagai negara maju, hukum menjadi pilar yang paling mendasar, tambahnya kemudian. Ungkapan setuju dengan hukuman mat juga keluar dari politkus Partai Gerindra, Permadi. Menurut Permadi, hukuman mat tdak melanggar nilai kemanusiaan karena perbuatan yang mereka lakukan juga sudah membunuh jutaan rakyat. Apakah para koruptor yang merampas uang negara sampai triliunan rupiah tdak membunuh jutaan rakyat Indonesia? Ya, sudah pastlah mereka membunuh jutaan rakyat Indonesia, tukasnya. Karena itu, lanjut Permadi, hukuman mat sudah waktunya diterapkan bagi koruptor. Namun pendapat berseberangan datang dari Teten Masduki, dari Transparancy Internatonal Indonesia (TII). Ia menolak hukuman mat bagi koruptor. Karena wacana itu sudah tdak populer lagi di dunia. Sudah banyak negara maju yang menghapus hukuman mat termasuk Australia, ujar Teten. Kenapa ia menekankan Australia, karena bila hukuman mat diterapkan di Indonesia, pelaku korupsi akan lari ke Australia dan disana mereka akan dilindungi karena Australia tdak akan mengizinkan Indonesia menghukum mat terkait masalah Hak Asasi Manusia. Hal terkait juga disampaikan Donal Fariz, Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW kepada Advokat News. Alasannya karena hukuman mat tdak efektf memberi efek jera. Terbukt dari tngkat korupsi di negara Cina tetap saja tnggi dan terkadang fuktuatf, kadang naik dan kadang turun meski mereka sudah menerapkan hukuman mat. Negara Cina yang menerapkan hukuman mat untuk pelaku korupsi, sampai saat ini belum menunjukkan perubahan signifkan dari indeks korupsi negara mereka. Jadi bisa saya simpulkan hukuman mat belum tentu membawa efek jera bagi manusia, tutur Donal. Donal Fariz Dr. Sit Juhro ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 13 LAPORAN UTAMA harta hasil korupsi untuk berfoya-foya. Selain memperluas hukuman kepada keluarga, Todung juga menyarankan agar memperberat hukuman denda. Bukan tanpa alasan Todung mengusulkan hukuman yang sepertnya cukup berat ini. Karena ia menilai hukuman yang diberikan kepada koruptor selama ini tdak bisa memberi efek jera. Hukuman penjara yang ringan termasuk denda yang tdak akan menguras kantong para koruptor. Belum lagi insttusi pengadilan yang rentan dengan mafa peradilannya. Termasuk juga kalkulasi potensi keuntungan yang didapat para koruptor lebih besar dibandingkan dengan potensi hukuman yang ada di Indonesia. Faktor-faktor inilah yang menurut Todung membuat korupsi tetap langgeng di Indonesia. Ia menilai pemiskinan koruptor ini merupakan langkah yang sangat efektf. Karena uang hasil kejahatan sesungguhnya darah yang menghidupi kejahatan tersebut. Uang bisa melindungi dari proses hukum, dan bahkan menjadi modal untuk melakukan kejahatan yang lebih besar. Dari sudut pandang yang sering disebut prinsip uang sebagai Live Blood of the Crime, konsep pemiskinan koruptor sangat strategis untuk memotong nadi kejahatan, ujar Todung. Dengan merampas hasil kejahatan maka kita dapat mencegah kejahatan yang jauh lebih sistemats, besar dan terorganisasi, lanjutnya. Tapi menurut Todung pemiskinan koruptor bukan hanya satu-satunya solusi untuk memberi efek jera. Tetap juga perlu langkah-langkah lain untuk menghempang sepak terjang para koruptor ini. Misalnya dengan memperkuat kemauan politk untuk memberantas korupsi. Langkah konkritnya dengan melakukan moratorium remisi terhadap koruptor, membangun kerjasama internasional dalam memburu buronan koruptor. Dan tuntutan serta vonis kepada koruptor harus seberat-beratnya. Selain masalah penegakan hukum, tugas dan fungsi pencegahan, koordinasi hingga supervisi jangan sampai ditnggalkan karena tdak kalah pentng, lanjut Todung. Namun yang tak kalah pentng perlunya dasar hukum untuk melaksanakan semua langkah-langkah tersebut. Demikian menurut Todung. Sepert membuat penetapan prosedur beracara dalam pembuktan terbalik. Sepert diketahui, dalam pasal 77 juncto pasal 78 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, telah diatur mengenai pembuktan terbalik. Disebutkan para pelaku kejahatan wajib untuk membuktkan bahwa harta yang dimiliki bukan berasal dari kejahatan. Namun, sayangnya, lanjut Todung, tdak diatur prosedur beracaranya atau setdaknya mengatur konsekuensi dari pembuktan terbalik itu. Dasar hukum lainnya adalah dengan mengesahkan RUU Perampasan Aset. Pemerintah juga perlu merevitalisasi tm pemburu aset koruptor dengan memasukkan anggota dari masyarakat yang berani dan tahu cara pengembalian aset dengan efektf, ucapnya. Sebagai praktsi hukum senior dan pejuang demokrasi di Indonesia, Todung Memiskinkan Koruptor = Memotong Nadi Kejahatan A rtnya tngkat korupsi di Indonesia lebih buruk dari Kolombia, Srilanka, Bosnia dan India. Beragam jeratan sudah dipasang untuk tkus-tkus penjarah uang rakyat ini, tapi tetap tdak mampu menghentkan kerakusan mereka. Apa hukuman yang bisa membuat mereka jera? Advokat senior, Todung Mulya Lubis mengatakan hukuman yang paling tepat untuk koruptor adalah pemiskinan dengan mengembalikan aset yang dikorupsi melalui penyitaan semua kekayaan mereka. Hal itu disampaikannya dalam acara seminar tentang Pemberantasan Korupsi dan Pemiskinan Koruptor di Yogyakarta, (30/3). Bahkan tdak hanya penyitaan harta pribadi, ia mengusulkan agar pemiskinan dan sanksi sosial juga dilakukan kepada seluruh anggota keluarga. Hal ini dilakukan karena anggota keluarganya juga menggunakan BERBAGAI USAHA TELAH DILAKUKAN UNTUK MEMBERANTAS KORUPSI DI NEGERI INI. TAPI NYATANYA? DI TAHUN 2011 INDONESIA BERADA DI URUTAN KE 100 DARI 183 NEGARA YANG MEMILIKI INDEKS PERSEPSI KORUPSI (CORUPPTION PERCEPTION INDEX) DENGAN NILAI 3,0. ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 14 LAPORAN UTAMA sangat berharap agar pemerintah segera melakukan langkah-langkah pemberantasan korupsi dengan maksimal. Karena menurutnya korupsi sangat berbahaya bagi keutuhan sebuah negara. Korupsi bisa merugikan fnansial warga masyarakat karena terdapat korelasi yang sangat kuat Perbandingan Masa Hukuman Terpidana Korupsi dengan Terpidana Masyarakat Lemah Beberapa putusan pemidanaan perkara tndak pidana korupsi di Mahkamah Agung RI tahun 2007 antara tngkat korupsi dengan tngkat kemakmuran suatu negara. Tak hanya itu, korupsi juga bisa menghambat pertumbuhan investasi asing, dekadensi moral PNS, pejabat publik dan masyarakat umum, ucapnya. Ia juga melanjutkan korupsi juga bisa menggerogot kualitas modal manusia, melumpuhkan legitmasi demokrasi, pemerintah, sistem pemerintahan. Karena begitu bahayanya korupsi ini, Todung hanya menyarankan satu hal, Lakukan pemiskinan biar jera. Itu poin paling pentng untuk memberantas korupsi. (MHS) Kasus Pencurian Tuntutan PN PT Kasasi Nenek Minah 3 buah Kakau (Rp. 2.100) pidana penjara enam bulan. satu bulan 15 hari, dengan masa percobaan tga bulan - - AAL (15 thn) Sandal jepit (Rp30 ribu) Bersalah dan dikembalikan kepada orang tua Bersalah dan dikembalikan kepada orang tua Dalam proses banding - Rasminah (55 thn) 6 buah piring 5 bulan penjara Bebas murni - 4 bulan 10 hari Aguswandi Tanjung mengecas ponsel di lobi sebuah apartemen enam bulan kurungan 6 bulan penjara dengan masa percobaan 1 tahun 1,5 thn penjara dikurangi masa tahanan 87 hari proses penyidikan. Bebas Bandingkan dengan Putusan-Putusan pada Kasus berikut ini No. Urut Nama Terpidana Nomor Perkara Jumlah Kerugian Negara Tuntutan IPU Putusan PN Putusan PT Putusan MA Putu- san PK Psal Pidana 1 Lim Kian Yim Ala Yim Yim 16 PK/Pid Sus 2007 Rp. 70.687.012.006 9 tahun 3 tahun 1 tahun 4 tahun 4 tahun Pasal 3 2 Drs. David Agusten Hubi 43 K/Pid/2007 Rp. 1.66.000.000 10 tahun 3 tahun 7 tahun 7 tahun - Pasal 3 3 H. Hasan 1670 K/Pid/2007 Rp. 1.110.000.000 5 tahun 3 tahun 3 tahun 3 tahun - Pasal 3 4 Made Lenggana Bin Gede Serengan 1388 K/Pid/2007 Rp.100.000.000 5 tahun 2 tahun 3 tahun 3 tahun - Pasal 3 5 Rokus Jampa S.Pd 217 K/Pid/2007 Rp. 20.640.000 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun - Pasal 3 6 Drs. H. Ahmad MM Bin Muh Haris 503 K/Pid/2007 Rp. 145.814.000 5 tahun 1 tahun 6 bulan 1 tahun 6 bulan 1 tahun 6 bulan - Pasal 3 7 Prihatna Setawan 343 K/Pid/2007 Rp. 4.664.920.320 4 tahun 3 tahun 3 tahun 3 tahun - Pasal 3 8 Drs. Idris Achmad 752 K/Pid/2007 Rp. 953.632.531.50 1 tahun 10 bulan 1 tahun 1 tahun 1 tahun - Pasal 3 9 Meri Yuliza Bint Buyung Amri dkk 855/K/Pid/2007 Rp. 182.300.185 1 tahun 3 bulan 1 tahun 1 tahun - Pasal 3 10 Sunaryo Imron Bin Imron 523/K/Pid/2007 Rp. 18.811.441 1 tahun 10 bulan 6 tahun 1 tahun 1 tahun - Pasal 3 11 Hary Sutrasno, SH 1103/K/Pid/2007 Rp. 6.781.546.545 1 tahun 3 bulan 1 tahun 2 tahun 2 tahun - Pasal 3 12 Dr Ahmad Fauzi Bin Abdul Wahab 128/K/Pid/2007 Rp. 287.403.200 4 tahun 2 tahun 2 tahun 2 tahun - Pasal 3 Jumlah Kerugian Negara Rp. 86.613.086.228,5 Jumlah hukuman yang dijatuhkan 29 tahun 6 bulan (354 bulan) Rata-rata kerugian negara untuk Rp. 2.936.036.820 penjatuhan 1 tahun ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 15 TOKOH ADVOKAT T ak hanya hadir sebagai pembela pejabat-pejabat pentng, ia juga sering terjun dalam membela kasus-kasus HAM di negeri ini. Bersama Advokat News, Maqdir berbagi pengalaman, suka duka, awal menit karir dan pandangan-pandangannya tentang kondisi hukum di tanah air. Bermula ketka menjadi mahasiswa di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, Maqdir aktf dalam aksi-aksi kemahasiswaan yang menentang dan mengkritk kebijakan pemerintah. Saat menjadi Ketua Departemen Ekstern Dewan Mahasiswa, bersama ratusan aktvis mahasiswa lainnya ia sempat merasakan dinginnya lantai tahanan Laksusda dan Lembaga Pemasyarakatan pada awal tahun 1979. Dan pada akhir tahun 1979, ia pindah ke Jakarta dan ikut dalam gerakan Petsi 50 setelah bergabung di sekretariat Lembaga Kesadaran Berkonsttusi bersama tokoh-tokoh pentng lainnya sepert Dr. AH Nasuton, Mochtar Lubis, Ali Sadikin, dr. Aziz Saleh, Jenderal Pol. Pur. Hoegeng, Dr. Anwar Haryono. Mereka menentang kebijakan Presiden Soeharto saat itu yang ingin melakukan tndakan respresif bagi orang-orang yang ingin mengubah Pancasila dan UUD 45. Biasanya aktvis mahasiswa setelah melewat masa akademisnya akan memilih terjun di dunia politk. Namun pada masa Maqdir, tdak banyak aktvis mahasiswa tahun 70-an yang mengkritsi pemerintah memilih bergabung dengan partai politk. Selain itu pemerintah juga ingin hanya ada satu organisasi pemuda yaitu KNPI sehingga DR. Maqdir Ismail, SH. LLM. Pengabdian yang Tak Kunjung Usai NAMANYA SUDAH DIKENAL LUAS DI KALANGAN ADVOKAT KARENA DEDIKASI DAN PENGALAMAN DALAM PROFESINYA SEBAGAI ADVOKAT SENIOR. DAN MASYARAKAT AWAM SEMAKIN MENGENALNYA SAAT IA SERING MUNCUL DI MEDIA TERKAIT KASUS MANTAN KETUA KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI ANTASARI AZHAR. DIALAH MAQDIR ISMAIL. ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 16 TOKOH ADVOKAT Dewan Mahasiwa dibubarkan dan aktvis-aktvis mahasiswa, ditangkap dan diadili. Pada pertengahan tahun 1980, Maqdir kemudian bergabung dengan Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, menjadi salah seorang Pembela Umum. Saat menjadi Pembela Umum ia harus berhadapan dengan ketdakadilan dan pelanggaran hak asasi manusia yang dirasakan masyarakat. Salah satu contoh, adalah penanganan perkara penembakan misterius tahun 1983 terhadap GALI. Kasus ini adalah kasus pembunuhan yang dilegalkan oleh pemerintah. Setap orang yang dianggap atau terdafar sebagai GALI, akan ditahan atau dihukum mat di jalanan tanpa pengadilan, ucapnya menjelaskan. Kemudian di akhir tahun 1983 hingga akhir 1984, ia bergabung dengan Adnan Buyung Nasuton dan Associate, menjadi pengacara junior. Teman saya di kantor itu antara lain Oto Hasibuan, Rahyono Abikusno. Senior saya dikantor itu adalah Mohammad Assegaf, John Kusnadi dan Victor Sibarani (alm), ujarnya mencoba mengingat beberapa rekan saat itu. Lalu sejak tahun 1984 hingga tahun 1995, ia bergabung dengan beberapa rekannya sepert Iwan Pratwi Setyawan (alm), Maqdir jatuh bangun mendirikan kantor hukum. Ketka Adnan Buyung Nasuton pulang dari Belanda, tahun 1996 Maqdir diajak untuk mendirikan kantor hukum. Ketka itu kami bertga, Bang Buyung, Mas Ted Sudarjanto dan saya. Nama kantornya, Nasuton, Soedibjo, Maqdir and Partners. Tahun 1998, kantor hukum itu diubah namanya menjadi Adnan Buyung Nasuton & Partners (ABNP), kenangnya. Namun pada tahun 2001, ia mengundurkan diri dari kantor hukum tersebut dan mendirikan kantor bersama beberapa orang kawan hingga sekarang. Istlah yang ia gunakan memperluas kantor ABNP. Kasus pertama yang ditanganinya adalah perkara perumahan. Ada orang menempat rumah orang lain, tanpa alas hak dan tanpa izin dari Dinas Perumahan DKI. Ketka rumahnya hendak diminta, orang tersebut menggugat ke pengadilan, karena adanya perbuatan melawan hukum. Ketka Maqdir dan tmnya melakukan eksepsi, eksepsi mereka dikabulkan. Eksepsi itu pada intnya, bahwa perkara atau sengketa perumahan itu bukan kewenangan pengadilan negeri untuk memeriksanya, tetapi adalah kewenangan dinas perumahan untuk menyelesaikannya, ujarnya. Salah satu kasus yang cukup mengesankannya adalah ketka mendampingi terdakwa dalam perkara penculikan dengan meminta tebusan terhadap seorang pengusaha kayu. Para penculik ini menahan orang yang mereka culik di daerah perumahan di Ancol. Para penculik sudah menggunakan dinding peredam, artnya mempunyai modal pengetahuan dan uang untuk melakukan kejahatan. Kasus ini baru terbongkar, ketka para penculik hendak mengambil uang tebusan. Pengambil tebusan ini hanya dua orang, salah satunya meninggal ketka terjadi baku tembak dengan polisi, sedangkan yang satu lagi, tertangkap. Pelaku kejahatan ini adalah anak-anak muda, karena klien yang saya dampingi itu, masih berumur awal 20-an. Yang membuat saya terkesan dengan perkara ini, bahwa kejahatan terorganisir itu sebenarnya sudah terjadi sejak lama dan pola kejahatan itu sama dengan pola kejahatan yang terjadi di Itali atau di Amerika, ucapnya kemudian. Ia juga sempat menangani kasus- kasus HAM sepert membela kasus Tanjungpriok. Ketka menangani kasus ini ia menyaksikan perbuatan-perbuatan yang tdak patut dilakukan oleh penyidik di Rumah Tahanan Militer. Salah satu contoh adalah pemotongan rambut yang dilakukan secara sembarangan. Kepala orang dibikin pitak-pitak. Mungkin saja, mereka sambil bercanda dengan teman mereka. Tapi menurut saya rambut orang dipotong secara serampangan itu adalah satu bentuk pelecehan terhadap orang, tukasnya. Kejadian lain yang menarik baginya, adalah ketka mengantar klien ke Yogya yang dituduh sebagai Gali ditahun 1983. Kliennya sangat ketakutan, sebab ada isu akan dilakukan penembakan terhadap mereka, pada saat mereka dalam perjalanan menuju Yogyakarta. Bagaimana pengalamannya saat menangani kasus Antasari Azhar? Maqdir mengaku ia terdorong ikut menangani kasus Antasari Azhar, selain karena dirinya mengenal Antasari sejak tahun 85-an, ia juga merasakan cukup banyak yang janggal dalam kasus Antasari ini. Ketka Antasari belum ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik, Kejaksaan Agung sudah mengumumkan Antasari sebagai tersangka dan dicekal oleh Kejaksaan Agung. Penetapan tersangka dan pencekalan ini tanpa menyebut adanya izin dari Jaksa Agung untuk menetapkan atau memeriksa Antasari sebagai Jaksa aktf. Bahkan sampai sekarang izin itu tdak pernah diberikan oleh Jaksa Agung, ungkapnya. Setelah kasus berjalan, masih banyak keganjilan dalam kasus ini yang terkuak. Sebagai contoh, Maqdir menyebutkan tdak pernah ditunjukkan keberadaan baju almarhum. Kemudian ketka Peninjauan Kembali, menurut ahli, hasil pemeriksaan puslabfor, anak peluru yang terdapat pada tubuh almarhum berasal dari dua senjata yang berbeda. Memang tdak ada hal yang sangat sulit dalam perkara ini. Karena perkara ini sama dengan perkara pembunuhan yang diadili dibanyak pengadilan. Namun diakui Maqdir ada saja hambatan yang tdak berart, sepert ketka pemeriksaan baru dimulai, untuk menemui pak Antasari harus ada izin dari penyidik dan harus ada penyidik. Dan harus berhadapan dengan orang- orang bebal yang berkuasa yang selalu unjuk dan pamer kekuasaan yang berlebihan. Terus terang saya harus katakan, melihat tngkah laku Cyrus Sinaga sebagai JPU pak Antasari, sungguh merupakan hal yang menyebalkan, tukasnya mengingat masa itu. ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 17 TOKOH ADVOKAT Tak hanya tertarik membela kasus- kasus pidana, Maqdir juga tertarik dengan hukum perbankan. Awal ketertarikannnya bermula ketka ia belajar di Law School University of Western Australia. Di Fakultas Hukum itu, ada satu matakuliah yang diambil selama dua semester yang bernama Lender Liability. Beberapa pembahasannya sepert menampilkan kasus yang berhubungan dengan pinjaman oleh debitur terhadap debitur, tentang kewajiban bank untuk bertanggungjawab apabila debiturnya menggunakan pinjaman yang berakibat buruk bagi lingkungan. Juga ada bagian, mengenai sejarah perbankan, terutama mengenai rahasia bank. Sejarah dan rahasia bank yang dimulai sejak zaman Hammurabi. Dari sejarah tentang perbankan ini, saya melihat begitu besarnya peranan bank dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satunya bank termasuk membi- ayai perang, membiayai negara. Inilah peran yang diambil oleh bank sentral. Melihat besarnya peran bank sentral itu, maka setelah berkonsultasi secara terus menerus dengan Prof. Sutan Remy Sjahdeini dan Prof. Hikmah anto Juwana, akhirnya saya menulis disertasi tentang Independensi, Akuntabilitas dan Transparansi Bank Indonesia, katanya. Setelah banyak melewat suka duka selama berkarir, Maqdir hanya ingin masa depannya mengalir mengikut arus sejarah. Saya ingin berkhidmat di dunia hukum yang sudah saya gelut selama hampir 32 tahun ini, imbuhnya. Tapi ada satu hal cita-citanya yang belum tercapai sampai saat ini, yaitu menulis buku teks dan novel yang diimpikannya sejak dulu. Revolusi Hukum Maqdir menilai hukum di Indonesia belum menjadi panglima karena hukum masih sering digunakan untuk mempertahankan kekuasaan politk. Paling tdak ia bisa merasakan banyaknya kasus yang dipolitsir. Dan sangat berbahaya, lanjut Maqdir, bila negara ini memiliki mayoritas anggota DPR dari partai penguasa plus bank sentral juga dikuasai pemerintah yang berkuasa. Proses demokrasi itu jadi tak ada gunanya. Sebab bank sentral bisa mencetak uang sebanyak-banyaknya dan suara orang bisa dibeli, jadi jangan heran kalau suatu saat pada saat pemilu atau pilkada, kemungkinan suara rakyat itu bisa 70 persen berpihak pada pemerintah ntah dari mana jalannya, ini berbahaya, ungkap Maqdir khawatr bila bank sentral disalahgunakan. Ia juga kecewa dengan kinerja KPK dalam memberantas korupsi yang dianggapnya dipilih untuk ditebang bukan tebang pilih, karena hanya kasus-kasus tertentu saja yang diperkarakan. Ia pun menceritakan pengalamannya saat ditolak oleh KPK ketka ia mengajukan kliennya, mantan Walikota Cilegon , agar tdak ditahan karena sakit. Maqdir kecewa karena kliennya benar-benar sakit sehingga tdak bisa diperiksa apalagi ditahan. Kekecewaannya semakin bertambah bila mengingat bagaimana KPK pernah tdak menahan seseorang walau sehat bugar padahal sudah berstatus tersangka. Makanya itu yang saya katakan, proses penanganan kasus- kasus korupsi ini masih tetap dipilih untuk ditebang, tukasnya. Belum lagi orang-orang yang sampai sekarang tdak pernah diperiksa meski nama orang tersebut sudah disebut dalam surat dakwaan, tambahnya kemudian. Maqdir juga menilai pemberantasan korupsi yang dilakukan sekarang ini arahnya tdak benar. Hal ini dikatakannya karena cukup banyak pembuat kebijakan yang ditangkap, ditahan dan diadili meskipun mereka tdak terbukt menerima uang. Padahal kalau berbicara tentang pidana umum, itu kan ada unsur sengaja. Celakanya dalam undang-undang korupsi kita, unsur sengaja ini tdak mereka masukkan disitu, jadi siapapun orang, bahkan presiden juga bisa ditangkap karena merugikan negara meskipun tanpa sengaja. Akibatnya nant semua kebijakan-kebijakan bisa dipidanakan, ujarnya. Untuk mengatasi ini Maqdir menyarankan agar Indonesia belajar dari sistem hukum Belanda tentang undang-undangnya yang bernama Financial Act tahun 1983. Undang- undang ini memperbolehkan orang untuk membayar kepada negara agar proses perkaranya tdak dibawa ke pengadilan. Bagi Maqdir ini akan sangat efektf dan efsien mengingat banyaknya kasus-kasus di pengadilan yang hanya membuat penjara jadi penuh. Ini salah satu jalan yang saya tawarkan, kalau memang mereka ingin bukt, kenapa tdak suruh mereka bayar saja daripada mereka diadili? ucapnya. Karena berdasarkan pengalamannya selama ini, kalau orang sudah merasa tdak bersalah, bila dihukum seberat apapun past tdak akan mengaku. Malah akan bersifat lebih defense atau mempertahankan diri. Daripada orang itu (red-tersangka) melawan karena dipermalukan, lebih baik menurut Maqdir orang tersebut disuruh membayar kerugian negara. Ya diaturlah caranya, kalau mereka bersama-sama , katakan 10 atau 30 orang, itu kan bisa tanggung renteng, lanjutnya menjelaskan. Tapi diakuinya banyak pihak yang bersikap anomali terhadap usulannya. Ia juga melihat ada ketdakberanian para penegak hukum untuk melaksanakan ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 18 pasal-pasal yang tertera dalam undang- undang. Misalnya, sepanjang Maqdir berkutat di dunia hukum, belum pernah sekalipun ia mendengar ada hakim, jaksa atau penyidik yang mau menerima pelepasan status tahanan sementara dengan menerima jaminan. Begitu juga dengan mengijinkan seseorang untuk ditahan di rumah atau tahanan kota. Padahal hal-hal sepert itu sudah diatur di dalam KUHAP. Maqdir juga membagi pengalamannya saat membela kasus mantan Ketua KPK, Antasari Azhar. Sampai saat ini ia merasa ada kejanggalan dalam kasus tersebut, tapi karena sudah mengajukan Peninjauan Kembali (PK), maka kasus itu akan berhent sampai disitu. Inilah salah satu poin yang juga harus diubah dalam sistem hukum Indonesia karena bisa menimbulkan ketdakadilan bagi rak- yat yang kasusnya berhent karena PK padahal ada kesalahan fakta yang tdak pernah dibuktkan. Ia mencontohkan ketka dalam sidang PK, dalam salah satu pertmbangan majelis hakim, disebutkan ada penyadapan yang dilakukan Kapolri yang membuktkan tdak pernah ada hubungan antara Antasari dengan Almarhum korban melalui telepon, tapi ini tdak penah diungkap dalam persidangan mengenai kebenarannya. Bagaimana kita membuktkan ini salah kalau tdak pernah diperjelas, tukasnya. Demikian juga dengan silang pendapat tentang pemeriksaan anak peluru yang terdapat dalam tubuh almarhum (korban). Revolusi ketga yang dianggapnya pantas untuk dilakukan adalah dengan mengubah sistem hukum dalam perkara-perkara pidana dan perdata. Sepert diketahui, selama ini hanya orang yang mendalilkan suatu kasus, yang bisa menunjukkan bukt terkait perkara. Padahal ini bisa menjadi celah bagi ketdak adilan. Bagaimana kalau ada bukt atau saksi- saksi yang disembunyikan seseorang? Inilah kelemahan kita yang harus diperbaiki, ujarnya. Padahal sistem hukum di Indonesia bisa mengadopsi sistem hukum Anglosaxon, dimana semua orang yang memegang bukt berkewajiban menunjukkan bukt terkait dengan perkara. Ia juga menyorot tentang keberadaan lembaga arbitrase di Indonesia yang berbelit- belit menyelesaikan perkara padahal lembaga itu diisi oleh orang-orang yang ahli. Organisasi Advokat Jangan Monolitk Terkait dengan polemik organisasi profesi advokat yang terjadi beberapa waktu terakhir ini, Maqdir pun menganjurkan agar organisasi profesi advokat jangan monolitk. Karena organisasi-organisasi lain yang sudah berdiri juga harus dihormat karena punya hak hidup akan tetapi memang perlu adanya kode etk bersama untuk mengatur para advokat. Karena menurutnya dengan kode etk yang sama maka proses penegakan itu bisa dilakukan, jadi bila ada advokat yang dihukum di satu organisasi, ia tdak boleh berpindah ke organisasi lain. Bahkan kode etk ini juga harus dipelajari oleh semua praktsi hukum, baik hakim, jaksa dan pengacara sebagai penentu arah penegakan hukum. Poin kedua yang menjadi kekhawatran Maqdir adalah nasib mahasiswa- mahasiswa hukum Indonesia yang sudah bersekolah di luar negeri. Meski sudah berpraktek di luar negeri tapi sayangnya mereka tdak diakui di negara sendiri. Padahal persyaratan menjadi advokat bukanlah bergantung pada dimana pendidikan diperoleh tapi berdasarkan kewarganegaraan. Kalau itu tergantung dengan kewarganegaraan, artnya siapapun yang sekolah di luar negeri, mereka otomats boleh menjadi advokat disini. Hanya saja mungkin nant mereka diberi hak kewajiban hanya terbatas pengetahuan hukum yang dia dapat di luar negeri, tdak semua tentang masalah hukum, ujarnya. Karena itu Maqdir bersama rekan-rekannya sudah mengajukan Revisi Rancangan Undang-undang Advokat yang memuat kode etk dan masalah sekolah advokat tersebut. (HAS) Riwayat hidup singkat Maqdir Ismail, Lahir di Baturaja, 18 Agustus 1954. Mendapat gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (1979). LL.M dari School of Law the University of Western Austra- lia (1999). Memperoleh gelar Doktor Ilmu Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indo- nesia (2005). Memulai karir sebagai praktsi hukum ketka bergabung seba- gai Pembela Umum Lembaga Bantuan Hukum Jakarta (1980). Menjadi staf pengajar pada Fakultas Hukum Uni- versitas Al-Azhar Indonesia di Jakarta sejak tahun 2001. Menulis Buku, Bank Indonesia da- lam Perdebatan Politk dan Hukum (2009); Bank Indonesia : Independensi, Akuntabilitas dan Transparansi (2007/; Pengantar Praktk Arbitrase (2007), Bank Bali, Perkara Hukum atau Politk? (1999) dan menulis artkel di Surat Kabar, Majalah dan Jurnal. TOKOH ADVOKAT TOKOH PENGUSAHA 19 Seharusnya Pemerintah Jadi Lokomotif Pembangunan Ekonomi PEMERINTAH SEHARUSNYA MENJALANKAN PERANNYA SEBAGAI LOKOMOTIF PEMBANGUNAN EKONOMI BANGSA SERTA MENYELESAIKAN PERMASALAHAN TENAGA KERJA DI INDONESIA, BUKAN HANYA RIBUT SOAL POLITIK. K ekecewaan tersebut terlontar dari Sofan Wanandi, pengusaha ternama di Indonesia pemilik Gemala Group sekaligus Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) saat Advokat News mewawancaranya secara khusus di kantornya didaerah kuningan pada 20 Mei 2012. Mengingat beragam permasalahan tenaga kerja di Indonesia yang tak kunjung selesai sampai sekarang, bukan tanpa alasan pria berusia 72 tahun ini mengungkapkan kekecewaannya kepada pemerintah. Sebut saja sepert masalah tuntutan buruh yang tak kunjung selesai kepada pengusaha terkait upah minimum, penghapusan outsourching, TKI, pengangguran intelektual, ketdakpastan hukum dalam investasi, lambatnya birokrasi, dan banyak permasalahan tenaga kerja lainnya. Advokat News menggali pemikiran mantan aktvis 66 dan mantan politsi yang sekarang menjadi pengusaha sukses ini tentang ragam permasalahan tersebut. Berbicara tentang tuntutan buruh kepada pengusaha tentang kenaikan upah minimum yang didengungkan pada saat hari buruh 1 Mei setap tahun, Sofan melihat sisi lain dari aksi demonstrasi itu. Ia mengatakan permasalahan sebenarnya bukanlah pada sektor buruh formal, tapi beban hidup paling sulit sebenarnya dirasakan oleh buruh sektor informal. Namun karena buruh sektor i n f o r m a l Sofan Wanandi Ketua APINDO ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 19 TOKOH PENGUSAHA TOKOH PENGUSAHA yang mencakup 70 persen dan 117 juta tenaga kerja Indonesia tersebut tdak memiliki serikat pekerja yang menyuarakan aspirasi mereka, maka teriakan dan tuntutan mereka tdak kedengaran. Tidak ada jam kerja yang jelas, gaji tdak tetap, tdak ada jamsostek, tdak ada uang makan atau uang jalan, menjadi faktor beban hidup buruh sektor informal dua kali lebih berat dari buruh sektor formal yang kuanttasnya hanya mencakup 30 persen, tandasnya. Selain itu, ia juga melihat masalah upah tdak boleh disamaratakan begitu saja. Karena setap perusahaan juga berbeda-beda. Ada yang padat karya dan ada yang insentf, yang juga memiliki perbedaan antara besar kecilnya. Kalau perusahaan besar, ya bisa bayar gaji besar, kalau yang kecil, ya bisanya bayar gaji kecil. Tak bisa disamaratakan, ujarnya. Karena itu perjuangan menyelesaikan masalah upah adalah membicarakan masalah ini dengan menegosiasikan perbedaannya. Kalau kita tdak bisa berkompetsi dengan barang-barang impor, dan hanya mampu membuat barang lebih mahal, ya kita bisa tutup, buruh tak bisa kerja juga. Itu adalah ancaman untuk pengusaha, tambahnya lagi. Dengan alasan itu Sofan berharap agar buruh dan pengusaha sebagai sesama anak bangsa tdak lagi saling berkelahi, karena permasalahan utama adalah bagaimana bersaing di tngkat global. Ia juga menenggarai aksi demo yang setap tahun digelar sering ditunggangi unsur polits, sehingga Sofan sebagai pengusaha tdak bisa berbuat banyak dalam menanggapi tuntutan mereka. Masalah lain yang sering dituntut buruh adalah penghapusan outsourching. Dalam menanggapi masalah outsourching, Sofan berpendapat semua itu harus mengacu pada undang- undang tentang ketenagakerjaan yang memang sudah mengatur adanya outsourching. Jadi kalau sistem itu ingin dihapus, maka undang-undangnya juga harus direvisi. Tapi sayangnya Sofan jarang mendengar isu revisi undang- undang tenaga kerja didengungkan dalam setap aksi-aksi buruh. Kita juga tdak suka outsourching dengan sistem sepert itu, tapi kalau undang-undang memang sudah mengatur tentang outsourching, bagaimana bisa memaksa pengusaha untuk menghapusnya? tuturnya kemudian. Bagi Sofan, sistem itu tdak perlu dihapus tapi harus diperketat lagi. Tidak semua lini harus di-outsourching, tapi hanya bidang- bidang tertentu saja. Misalnya pekerjaan sepert cleaning service, pengantar makanan di pabrik, atau pekerjaan yang tdak memerlukan keahlian khusus. Ia melihat sistem outsourching juga punya sisi positf. Pekerja yang memiliki status outsourching biasanya lebih rajin bekerja daripada pegawai tetap. Pegawai outsourching itu lebih rajin daripada pegawai tetap, karena dia tahu kalau dia malas maka dia akan digant dan diberhentkan, tapi pegawai yang tetap ini malas-malas aja, karena kalau salah tdak bisa diberhentkan langsung, kalaupun diberhentkan, pesangonnya besar sekali, kata Sofan. Selain itu, untuk membuat pelathan kepada pegawai, biayanya juga sangat besar. Ditambah pekerja di Indonesia pada umumnya hanya lulusan SD yang membutuhkan banyak pelathan. Dengan sistem outsourching, beban perusahaan jadi lebih ringan. Faktor ketga, jumlah pesangon di Indonesia sangat tnggi sekali, sehingga sangat sulit memberhentkan pegawai yang tdak bekerja dengan baik. You bisa bayangkan , kalau pesangon 30 juta, 10 orang aja sudah 300 juta. Kalau perusahaan padat karya, itu karyawan banyak sekali, kalau ada kejadian apa- apa, bisa bangkrut perusahaan itu karena pesangon yang begitu tnggi, tandas Sofan. Tak hanya pesangon yang tnggi, untuk memberhentkan pegawai yang bertndak kriminal, syaratnya juga harus melalui pengadilan dan bisa memakan waktu sampai lima tahun. Terkait masalah upah dan outsourching, solusi terbaik menurut Sofan adalah dengan merevisi undang-undang ketenagakerjaan tersebut. Tapi sayangnya Sofan menilai pemerintah hanya sibuk mengurus masalah politk dan melupakan perannya sebagai lokomotf pembangunan ekonomi bangsa dengan membebankan masalah ini kepada pengusaha. Itu selalu saya katakan, pemerintah sendiri kan sebenarnya tdak jadi lokomotf lagi untuk pembangunan kita, tandas Sofan. Ia menyatakan pendapat sepert itu karena berdasarkan penilaiannya selama ini seharusnya pemerintah bisa menciptakan lapangan kerja padat karya dengan anggaran yang sudah naik mencapai 1200 trilyun dibanding masa Soeharto sepuluh tahun lalu yang hanya mencapai 400 trilyun. Masa pemerintahan Soeharto, persentase buruh sektor informal 70 persen, sekarang juga 70 persen, seharusnya kan lebih sedikit mengingat anggaran pemerintah sekarang jauh lebih besar! Jadi pemerintah bikin apa untuk pembangunan di Indonesia? tandasnya. ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 20 TOKOH PENGUSAHA TOKOH PENGUSAHA Masalah pelik lainnya yang juga harus segera diselesaikan menurut Sofan adalah tentang tngginya tngkat pengangguran intelektual di Indonesia. Bagi Sofan hal ini wajar saja terjadi karena tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan tdak sesuai dengan produksi lulusan yang dihasilkan perguruan tnggi. Antara dunia pendidikan dan perusahaan itu tdak ada yang namanya link and match. Wajar saja banyak lulusan perguruan tnggi yang menganggur, ujarnya. Oleh sebab itu perlu solusi alternatf dengan melahirkan entrepreneur. Tapi lagi- lagi ini menjadi masalah karena tdak ada usaha bersama antara pengusaha dan pemerintah untuk melahirkan entrepreneur-enterpreneur muda. Tapi Sofan sudah melihat ada perubah- an signifkan tentang keinginan masyarakat yang mulai tertarik merambah dibidang ini dibanding zaman Soeharto dulu. Kalau dulu semua orang-orang pintar itu ingin jadi pegawai negeri, tapi sekarang sudah banyak yang mau jadi pengusaha, katanya. Ia optmis sepuluh tahun mendatang jumlah pengusaha di Indonesia akan semakin banyak. Tapi Sofan tdak memungkiri ketakutannya bila melihat kekayaan alam yang semakin habis karena eksploitasi secara terus menerus. Poin ini harus dipikirkan bersama-sama antara pemerintah dan pengusaha, bagaimana caranya menciptakan regulasi yang tetap mengutamakan ketersediaan kekayaan alam. Dan juga harus membuat infrastruktur yang mempermudah sepert : jalan, pelabuhan, listrik sehingga bisa berkompetsi dengan negara lain. Mempermudah izin usaha juga harus menjadi prioritas pemerintah untuk memperlancar pengusaha dalam mengembangkan perekonomian nasional. Memang perkembangan wirausaha dalam dua tahun ini cukup signifkan, meningkat 3,75 persen. Tapi Sofan menilai peningkatan itu hanya berkutat seputar bidang-bidang natural sources industries sepert perkebunan sawit dan Social Industries sepert membangun mall, asuransi, bank, telekomunikasi dan beberapa perusahaan asing sepert Toyota, Samsung, Honda, dan lain-lain. Namun Sofyan menilai sedikit sekali yang termasuk dalam usaha padat karya dan insentf sehingga kesenjangan antara rakyat miskin dengan kaya semakin jauh. Orang miskin tambah miskin, orang kaya tambah kaya. Itu tdak baik dalam pembangunan kita kedepan, ucapnya. Indonesia memang sudah tertnggal jauh dari Malaysia, Singapura. Bila disana persentase pengusahanya mencapai tujuh persen, di Indonesia hanya satu persen. Hal ini menurut Sofan disebabkan banyak hal atau faktor sejarah bangsa Indonesia dimana pada masa penjajahan, pekerjaan yang dihormat adalah pegawai negeri atau menjadi priyayi sedangkan pengusaha dianggap sebagai kelas nomor dua. Ketka masuk era kemerdekaan, bangsa Indonesia malah diributkan dengan permasalahan sistem dan idiologi negara. Mulai dari demokrasi terpimpin hingga era sentralistk Soeharto, masuk ke demokrasi, lalu menganut sistem desentralisasi yang hanya menumbuhkan raja- raja kecil di daerah. Menurut Sofan, bangsa Indonesia bukannya memakai momentum itu untuk mengembangkan perekonomiannya tapi malah sibuk dengan konfik internal. Budaya dan sejarah , semua itu ada pengaruhnya. Yang kita butuhkan pemimpin yang kuat dan tegas. Selama tdak ada pemimpin yang strong, lupakan saja, ini yang tdak kita punya, ucap pengidola mantan Presiden Soekarno ini. Salah satu permasalahan bagi pengusaha yang cukup pentng menurut Sofan adalah ketdaksiapan pengusaha lokal menghadapi Asian China Free Trade Area (ACFTA). Meski dokumen sudah ditandatangani sepuluh tahun yang lalu tapi Indonesia ternyata tdak bisa bersaing dengan Cina, bahkan mengalami perlakuan yang tdak seimbang. Mereka hanya beli bahan mentahnya saja dari kita, sedangkan kita, semuanya kita beli dari mereka. Apakah itu capital good atau manufacturing good, ujar Sofan. Bagaimana dengan tngginya pengiriman tenaga kerja informal ke luar negeri? Sangat jelek, tandas Sofan dengan lugas. Ia menyayangkan hal tersebut dibiarkan pemerintah tanpa memberi solusi nyata untuk mengurangi pengiriman TKI ke luar negeri dengan membuka lapangan kerja di Indonesia. Kita sudah begini kayanya dan begitu besarnya penduduk kita, tapi pertumbuhan ekonomi kita cuma 6,5 %, karena sebenarnya pemerintah itu terlalu ribut soal politk citra, maka satu sama lain saling mengganjal. Pemerintah punya budget 1200 Trilyun saja habis untuk PNS, bayar subisidi, bayar bunga dan utang, tukasnya lagi. Dengan gamblang Sofan memaparkan permasalahan serta solusi tentang buruh dan pengusaha di negeri ini. Bagaimana pula pendapatnya tentang politk dan hukum? Kacau balau, ucapnya singkat. Hukum di Indonesia ini tak bisa dipercaya lagi, oleh sebab itu banyak demonstrasi dimana- mana. Hukum sekarang digerakkan oleh kekuasaan, kelompok dan uang, tandasnya. Karena itu menurut Sofan sangat dibutuhkan pemimpin yang kuat dan visioner untuk mengatur bangsa ini. Aktvis yang Jadi Pengusaha Bagaimanakah Sofan Wanandi merints bisnisnya hingga menjadi pengusaha mapan dan sukses sepert sekarang? KALAU KITA TIDAK BISA BERKOMPETISI DENGAN BARANG-BARANG IMPOR, DAN HANYA MAMPU MEMBUAT BARANG LEBIH MAHAL, YA KITA BISA TUTUP, BURUH TAK BISA KERJA JUGA. ITU ADALAH ANCAMAN UNTUK PENGUSAHA, ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 21 TOKOH PENGUSAHA Cita-citanya menjadi pengusaha mulai menjadi kenyataan pada tahun 1974. Ia dipercaya Yayasan Kostrad memimpin sejumlah perusahaan. Kala itu ia menjabat Wakil Presiden Direktur PT Dharma Kencana Sakt yang memba- wahi PT Garuda Mataram (Perakit Mobil), PT Mandala Airways dan PT Dharma Putra Film. Ketka memimpin PT Tri Usaha Bakt, ia terjun ke dalam usaha bidang industri, perkapalan, asuransi, dan konstruksi. Kemudian berawal dari PT Pakart Yoga, Sofan merints bisnisnya di Grup Gemala. Berkat kerja kerasnya Grup Gemala (hingga 2008), ia telah memperkerjakan lebih dari 15 ribu tenaga kerja di beberapa perusahaan besar sepert asuransi Wahana Tata, pabrik aki PT Yuasa Batery GS, pabrik farmasi, dan lain sebagainya. Jatuh bangun, suka dan duka semua sudah dirasakan Sofan dalam merints karir politk dan bisnisnya. Bahkan sejak menjadi mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1965, ia sudah berkiprah di dunia aktvis. Saat menjadi Ketua KAMI Jaya ia sempat dipenjara selama lima hari karena aksinya melawan komunisme di era pemerintahan Soekarno. Pada masa era pemerintahan Soeharto, ia menjadi sekretaris pribadi Soedjono Humardani yang saat itu merupakan orang di lingkaran dalam kekuasaan Soeharto, meski saat itu ia masih kuliah. Lalu ia diminta berhent kuliah pada tngkat lima. Kemudian ia masuk ke DPR sebagai anggota termuda, namun akhirnya ia mengundurkan diri dengan alasan pribadi. Ia menceritakan saat itu gajinya di DPR hanya 150 ribu, tdak cukup untuk makan sehari-hari kecuali bila berniat korupsi. Karena tdak betah, iapun bantng setr menjadi pengusaha. Saat menjadi pengusaha pun ia jatuh bangun. Apalagi saat krisis moneter melanda tahun 1998, ia harus dikejar- kejar bank yang menagih hutang. Jadi tdak ada lagi yang luar biasa dalam hidup saya, saya sudah hidup 72 tahun ini, up and down-nya sudah begitu banyak yang saya rasakan, jawabnya saat ditanya apa pengalaman paling berkesan dalam hidupnya. Tapi hal yang memuaskan baginya adalah saat ia bisa berbuat baik untuk banyak orang dan keluarga. Sepert diketahui perusahaannya sudah memperkerjakan lebih dari 15 ribu orang dengan tngkat kesejahteraan yang baik. Karena satu prinsip yang dipegangnya yaitu pemilik perusahaan dan bawahan harus sama- sama maju. Pada akhir 2008, ia menjadi orang no- mor satu dalam lingkungan pengusaha di Indonesia. Ia terpilih sebagai Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Apindo periode 2008 2013, setelah sebelumnya juga menjabat sebagai Ketua Umum. Sofan juga menjelaskan bahwa Apindo hadir sebagai mitra bagi pemerintah dan buruh. Selain sebagai tempat pengusaha bersosialisasi, Apindo membantu pemerintah dengan mengkritk kebijakan-kebijakan pemerintah yang tdak sesuai jalur serta membantu memediasi antara buruh, pemerintah dan pengusaha. Kita punya tm analisis yang membantu pemerintah sampai ke 360 kabupaten/ kota, yang membantu menganalisis kebijakan-kebijakan pemerintah sepert penyelesaian soal bea pajak dan cukai, free trade area, dan lain-lain, ujar Sofan yang mengaku sebentar lagi akan pensiun dari Apindo dan akan mendorong yang muda-muda. Prinsip yang dipegangnya sebagai pengusaha adalah prinsip kejujuran dan kerja keras. Selain itu kita juga harus uptodate dengan saingan- saingan kita, tdak bisa lengah sama sekali dan mengatur organisasi perusahaan sesuai target yang sudah ditentukan sebelumnya, ujar ayah yang memiliki tga anak ini. Dalam hidup ia juga selalu menyeimbangkan antara rohani dan jasmani. Dengan memprioritaskan keluarga sebagai nomor satu lalu berbuat sesuatu demi kebaikan masyarakat banyak dan tak lupa mengingat Tuhan. Satu pesannya kepada pengusaha mu- da adalah berani bekerja keras, berani mengambil resiko tapi harus terlebih dulu mengkalkulasikan kemampuan, kesempatan dan lingkungan. Kalau perlu kerja dulu sama orang yg benar- benar ahli selama beberapa tahun lalu usaha sendiri, ujar pria kelahiran Sawahlunto Padang ini. Dan setelah menjadi pengusaha sukses, hal pentng lainnya adalah tetap menerapkan sistem regenerasi dengan mempersiapkan pengusaha-pengusaha muda. Filosof Sofan Wanandi dalam menja- lani kehidupannya baik sebagai aktvis, politsi atau pengusaha dari dulu sam- pai sekarang adalah Bagaimana berbuat sesuatu yang baik kepada masyarakat banyak dan berani mengatakan yang benar itu benar dengan segala resiko yang saya tanggung, ucapnya mengakhiri wawancara. (DS) TOKOH PENGUSAHA ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 22 TOKOH HUKUM PROF. DR. JE SAHETAPY, SH. MA. TETAP MENGEDEPANKAN NURANI HUKUM W aktu demi waktu terus berjalan, dan tak terasa tahun ini dirinya memasuki usia 80 tahun. Namun, ditengah usianya yang semakin matang, cara berpikir dan tutur bicaranya tak pernah berubah lugas, tegas dan berkarakter namun penampilannya tetap sederhana. Entah itu lawan, ataupun temannya, saat ini Sahetapy adalah orang yang dianggap Penjaga Nurani Hukum Dan Politk. Setap diwawancarai, ucapannya selalu krits, lurus dan tak mau kompromi, ketka hukum sudah tak berpihak dan menyimpang dari nilainya. Rahasia cara hidupnya yang sehat dan bugar, tak ada yang istmewa. Setap hari dia rajin olah raga. Setap ada acara pesta, dia tdak mau rakus melahap makanan yang tersedia. Disela waktu yang kosong, ia tetap menggulat dunia menulis dan membaca. Ditengah keluarga, istrinya menjadi salah satu orang yang memberi motvasi selama ini dalam suka dan duka. Walau dalam keseharian, kami sekeluarga sering berbeda pendapat, antara istri dan anak-anak saya, tapi BAGI MEREKA YANG BERGELUT DALAM DUNIA AKADEMISI DAN PRAKTISI HUKUM, PASTI MENGENAL SOSOK PROF. DR. JACOB ELFINUS SAHETAPY SH, MA. MESKI RAMBUT PUTIH HAMPIR MENUTUPI SELURUH KEPALANYA TETAPI SOSOK SAHETAPY TETAP MEMILIKI SEMANGAT DAN PERJUANGAN YANG TAK PERNAH LUNTUR DIGERUS ZAMAN. ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 23 ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 24 TOKOH HUKUM puji Tuhan keluarga kami sampai saat ini sangat harmonis, ucapnya. Siang itu, wartawan Advokat Indonesia News mengunjungi kantor Komisi Hukum Nasional (KHN), Jakarta, untuk mewawancarainya di ruang kerjanya yang sangat sederhana, dengan ukuran yang tak terlalu lebar, hanya terisi buku-buku dan poster yang menyampaikan pesan ant korupsi menempel di ruang dinding kerjanya. Kesimpulannya, penampilan Sahetapy memang tdak pernah menunjukkan hal yang istmewa sampai saat ini. Ia lahir, 1 Juni 1932, di Saparua, sebuah pulau kecil di Maluku Tengah, Ambon. Mungkin dalam peta, pulau itu tak ada, candanya ringan. Ibunya bernama Constantna Athilda Tomasowa, dan Ayahnya bernama Aspenas Adrian Sahetapy. Ketka masih kecil, dia sudah dibesarkan dalam lingkungan orang terdidik. Ibu saya dulu mempunyai sekolah rakyat, sepert taman siswa di zaman kolonial Belanda. Terlebih lagi, Ibu saya itu seorang perempuan yang sangat nasionalis. Dia tdak mau bekerjasama dengan kolonial Belanda saat itu. Maka tanpa saya sadari, saat masa kecil saya sudah ditanamkan benih nasionalisme oleh Ibu saya, hingga saya bisa merasakannya sampai saat ini, kenangnya. Masa kecilnya tdak begitu membahagiakan. Ayahnya seorang penjudi dan pemabuk, sehingga ibunya mengusir ayahnya. Saya, sejak kecil sampai dewasa hanya dibesarkan oleh ibu dan nenek saya dengan budaya disiplin barat. Tidak heran, jika dirinya ditanya, siapa idolanya, maka Sahetapy menjawab dengan tegas Ibunya. Ibu saya itu orang yang tegas, namun jiwanya sangat keibuan. Dialah yang mendidik karakter saya agar menjadi orang yang bertanggung jawab menghadapi segala persoalan. Begitu juga, walau saya ditnggal ayah saya, pada umur 3 tahun, ibu saya selalu berpesan untuk mengakui ayah saya. Namun ibu saya juga mengatakan agar tak meniru perilaku buruk ayah saya, tambahnya. Waktu penjajah Jepang keluar dari Indonesia, dan kolonial Belanda masuk lagi ke negeri ini, ibunya pernah ditangkap oleh tentara Belanda. Dengan alasan, ibunya dituduh sebagai kelompok pro kemerdekaan RI. Namun, tak lama kemudian ibunya kembali dilepaskan, bahkan ketka terjadi pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS), Sahetapy pernah ditahan oleh orang RMS karena dia menolak bergabung dengan pemberontakan RMS, namun kejadian itu sudah dilupakannya karena RMS sampai saat ini, masih banyak menyisakan berita yang pro dan kontra. Setelah menamatkan sekolah setaraf SMP tahun 1951, dikampung halamannya, akhirnya Broer panggilan Sahetapy sejak kecil, hijrah ke pulau Jawa, tepatnya di kota Surabaya. Dia melanjutkan jenjang pendidikan lebih tnggi, dengan memasuki sekolah SMA I/II pada tahun 1954. Setelah lulus dari bangku SMA, dia melanjutkan kuliah di Universitas Airlangga, Surabaya, mengambil jurusan Hukum Pidana, dan diselesaikan sampai tahun 1959. Ada cerita yang membuat saya agak terkesan pada tahun-tahun itu. Soalnya, saya ingin sekali melanjutkan se- kolah Pendeta waktu itu, setelah lulus sekolah, karena sejak kecil saya merasa dididik, penuh dengan doktrin agama. Tapi ibu saya, melarang, kenangnya. Lalu saya tanya pada Ibu saya, kenapa dia melarang. Pada dasarnya ibu saya senang jika saya sekolah Pendeta. Tapi, satu sisi dia sangat tdak suka, ketka melihat Pendeta yang suka memperjualbelikan sorga dan neraka. Akhirnya, dia menyarankan saya kuliah dengan mengambil jurusan hukum saja, karena peluang mencari kerja setelah lulus sangat besar, lanjutnya mengenang masa lalu. Lalu, ketka mengambil jurusan hukum, neneknya juga tak setuju. Dia berpendapat, jurusan hukum itu tdak baik, karena bisa mengakibatkan dirinya menjadi orang jahat. Akhirnya Sahetapy pun berjanji pada neneknya, kalau ia lulus kuliah dari ilmu hukum, ia tdak akan menjadi seorang Hakim, Jaksa, dan Pengacara. Janjinya terbukt. Akhirnya ia memilih menjadi pengajar di dunia kampus. Sebelum lulus kuliah, saya diangkat menjadi asisten dosen, hingga terus menjadi dosen diberbagai kampus, ujarnya. Begitu juga, saat mengajar didunia kampus, Sahetapy sudah mempunyai prinsip, usia 65 tahun akan pensiun menjadi dosen. Alasannya, selama dia aktf mengajar, ada berapa kelompok sektarian yang tak suka dengan pemikiran krits dan karakternya. Memang, hal itu wajar saja, dalam dinamika kehidupan kita berbangsa dan bernegara, tandasnya. SARJANA HUKUM KITA JUSTRU SUDAH BANYAK YANG JADI SARJANA HARAM JADAH, BUKAN SARJANA HALAL. PARA OKNUM PENGACARA ITU SEENAKNYA SAJA, TANPA ETIKA SERING MELAKUKAN PRAKTEK SUAP DI PENGADILAN. AKHIRNYA, PENGADILAN KITA SAAT INI SEMAKIN TAK BERWIBAWA. BANYAK SEKALI TERJADI KECURANGAN, AKIBATNYA MASYARAKAT BANYAK YANG MELAKUKAN KEKERASAN DI PENGADILAN, KARENA FAKTOR KECEWA. ITU SEMUA KARENA HUKUM DAN KEADILAN SUDAH DIPERJUAL BELIKAN PARA PENEGAK HUKUM, ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 25 TOKOH HUKUM Sepak Terjangnya Banyak yang menilai, bahwa Sahetapy sejak dulu sampai sekarang, cara berpikir dan sikapnya selalu berseberangan dengan para penguasa negara. Bahkan di masa kepemimpinan Soekarno atau Soeharto dia salah satu orang yang sering dianggap melawan kebijakan penguasa saat itu. Dirinya beralasan, semua itu dilakukan karena kebijakan para penguasa sering menyimpang dari etka hukum dan budaya bangsa. Contohnya, sepert kepemimpinan Soekarno saat dia berkuasa, sebenarnya setelah dia lama menjadi seorang penguasa, justru dia menjadi seorang yang sangat berkuasa penuh, ujarnya. Buktnya saja, lanjut Sahetapy, ketka Soekarno berseberangan politk dengan Bung Syahrir, Soekarno langsung menangkap dan mengasingkan Bung Syahrir ke luar negeri. Sebenarnya Sahetapy sangat menghormat Soekarno karena dia adalah pemimpin yang memerdekakan bangsa Indonesia. Namun yang ditentangnya dari Soekarno adalah sikap kediktatorannya. Pada masa pemerintahan Soeharto pun Sahetapy mengaku tetap melawan, ketka kebijakan itu tak berpihak bagi rakyat kecil. Karena praktek korupsi dan pelanggaran Ham sangat memprihatnkan sekali masa orde baru. Walau pada saat itu, pola perlawanan yang ia lakukan dengan Soeharto selalu memakai politk kultur Jawa, supaya pemerintah Soeharto tdak terlalu represif menyerangnya di zaman orde baru yang terkenal sangat refresif. Jika mengingat masa itu, tentu banyak diskriminasi dan ancaman yang ia rasakan, entah itu diskriminasi dari kelompok orde baru maupun kelompok sektorianisme waktu menjadi dosen dulu. Bayangkan saja, pada masa zaman orde baru, di dunia kampus itu ada istlah khusus untuk dosen. Ada dosen, dengan mobil plat hitam, plat kuning, dan plat merah. Di antara pilihan plat itu, saya tak mau masuk kategori plat mobil itu, karena mereka itu saya anggap dosen pelacur yang tak punya pendirian, tandasnya. Justru pada saat itu, ia lebih memilih membela kasus pembunuhan buruh perempuan, Marsinah yang menggemparkan Indonesia. Sampai saat ini pun Sahetapy menilai masih banyak dosen sepert itu. Bagi saya, jika kita menjadi seorang pendidik, dia harus punya pendirian yang teguh. Tak boleh berpihak kesana dan kesini, namun harus tetap pada pendiriannya pada yang benar adalah benar dan yang salah adalah salah, makannya saya suka dengan Tag Line Majalah ini Jangan Gentar Bicara Benar ujarnya. Di era pemerintahan SBY pun, Sahetapy masih dianggap oposisi walau usianya sudah tdak muda lagi. Tapi itu tdak membuatnya bergeming untuk bersuara krits. Meski sudah tua ia tetap krits karena ia melihat orang-orang muda yang diharapkannya membawa perubahan, justru banyak terjerat moral busuk dalam lingkaran kekuasaan. Saat ini, saya juga masih menentang berapa hal dari pemerintahan SBY. Beliau masih terkesan mengabaikan HAM. Lihat saja, pemerintah kita itu munafknya sangat luar biasa, lamban mengatasi kasus kekerasan yang terjadi atas nama agama sekarang ini, tandasnya. Belum lagi, persoalan korupsi yang marak terjadi, membuatnya semakin heran dengan pemerintah. Setap hari, berbagai media memberitakan berbagai skandal kasus korupsi. Tapi, pemerintah kita kok tdak terlalu serius menyikapinya. Justru terkesan menjadi lidah tak bertulang saja dan No Acton Talk Only (NATO). Jadi, selama ini belum ada reformasi dibidang hukum sepert yang kita inginkan yang dilakukan birokrasi hukum kita. Tapi menjadi kacau balau dan omong kosong, slogan reformasi hukum yang digaungkan pemerintah, tegasnya. Tapi bagaimanapun, Sahetapy yakin ditengah ketdakpastan penuntasan berbagai kasus korupsi ini, suatu saat nant past ada orang yang membongkar rahasia korupsi itu setelah pemerintahan SBY berakhir, sepert kasus Bank Century. Selama negara ini disesaki politkus yang otaknya busuk, maka korupsi itu sulit diberantas. Sebab para politkus itu tak jauh beda dengan gerombolan penjahat yang mengelola negara ini. Tak ketnggalan dirinya juga mengkritk para penegak hukum. Ia menilai bobroknya hukum hampir diseluruh lini sepert Kehakiman, Kejaksaan, dan Kepolisian, termasuk para pengacara. Sarjana Hukum kita justru sudah banyak yang jadi sarjana haram jadah, bukan sarjana halal. Para oknum ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 26 pengacara itu seenaknya saja, tanpa etka sering melakukan praktek suap di Pengadilan. Akhirnya, Pengadilan kita saat ini semakin tak berwibawa. Banyak sekali terjadi kecurangan, akibatnya masyarakat banyak yang melakukan kekerasan di Pengadilan, karena faktor kecewa. Itu semua karena hukum dan keadilan sudah diperjual belikan para penegak hukum,ucapnya tegas. Melihat kondisi yang terjadi ini, sebenarnya ia sudah tak merasa heran lagi. Situasi yang terjadi ini juga pernah diceritakan dalam ajaran agamanya. Di dalam Ayat Alkitab, pernah tertulis bahwa iman kita akan diuji dengan berbagai ketdakadilan. Intnya, hanya orang yang berjalan menurut hat nuraninya saja yang bisa menghadapi masa krisis sosial ini, ucapnya. Sebab praktek korupsi yang terjadi, menurutnya, busuknya melebihi praktek korupsi di zaman orde baru. Dia juga menilai, kualitas pengacara sekarang sudah jauh berbeda, tdak sepert zaman dulu. Kalau pengacara dulu, masih banyak yang mempunyai idealisme tnggi, sepert almarhum Yap Thian Hiem. Sekarang ini, ya pengacara kita lebih banyak yang pragmats untuk mengutamakan uang saja. Celakanya, banyak yang tak memahami mengenai KUHP. Kalau mengacu dalam ajaran yuridis formal, maka mereka tak sah menerapkannya dalam bahasa Indonesia, sebab hal itu masih relatf diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Sebab dalam UU No. 1 tahun 1946, tdak pernah mensahkan literatur bahasa Indonesia, paparnya kemudian. Namun Sahetapy tetap optmis. Ketdakadilan yang menimpa rakyat saat ini, dinilainya past ada waktunya untuk berakhir. Kita lihat saja, dimasa kolonial Belanda dulu, kekuasaan VOC juga mengalami kehancuran. Segala bentuk kekuasaan duniawi itu past pada waktunya akan hancur, kalau memang Tuhan sudah berkehendak kekuasaan itu hancur maka hancurlah dia, ungkapnya membandingkan. Ia mengatakan sepert itu karena para pemimpin bangsa Indonesia saat ini dinilainya sudah tak punya etka dan budaya malu lagi. Beda dengan pemimpin negara Jepang atau di Eropa sana. Moral, Etka dan Budaya rasa malu mereka sangat tnggi. Kalau mereka tak bisa menyelesaikan persoalan dengan baik, past pemimpinnya mengundurkan diri. Apalagi, kalau pejabatnya ketahuan melakukan tndakan melanggar moral, sudah past mundur dari jabatan malah ada yang sampai bunuh diri. Beda sepert di Indonesia, moral, etka dan budaya malu pemimpin kita sangat rendah. Kalau pejabatnya ketahuan bersalah, bukannya mereka merasa bersalah, tapi saling menyangkal mencari alasan serta mencari kambing hitam, tukasnya. Ditengah krisis sosial ini, memang banyak yang menilai akan tmbul gerakan sosial yang melakukan kekerasan, akibat hilangnya sebuah kepercayaan. Atau tepatnya, ada yang mendukung terjadi sebuah revolusi sosial. Namun Sahetapy tdak setuju jika revolusi sosial itu terjadi, dampaknya bisa fatal dan banyak menimbulkan korban nyawa dan materi. Toh, orang yang sering ngomong revolusi saat ini, justru mereka sering jadi pengacau. Kita tdak bisa memperbaiki negara ini dengan cara revolusi, tandasnya. Negara ini bisa diperbaiki, setahap demi setahap, dengan menguatkan karakter anak bangsa dan kultur moral, etka dan budaya malunya. Ia yakin kapal di republik ini memang sedang dihantam ombak nan kuat, namun kapal itu tdak akan tenggelam, selama rakyat masih menanam harapan untuk perubahan. Ia juga menilai masih ada pemimpin yang negarawan, bersih dan visioner. Ia juga berharap agar pejabat dan masyarakat Indonesia menghentkan perilaku korupsi dan diskriminasi. Kalau mereka masih memiliki hat nurani, sayangilah keluarga kita. jangan sekali- kali memberikan makanan haram untuk keluarga kita. kalau kita membawa uang haram ke rumah kita untuk dibelikan berbagai makanan, maka semua keluarga kita akan memakan makanan haram. Ya kalau semua keluarga sudah haram, tnggal menunggu waktu saja Tuhan akan menghukum mereka, tuturnya mengakhiri wawancara. (AH)
TOKOH HUKUM TOKOH PERBANKAN Tak Pernah Ada Kata Berhenti Mencapai Kesuksesan Jenny Wiriyanto Direktur kredit, trade services, dan cash management. Saat itu ia baru lulus S-1 dari Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanegara, Jakarta. Karena kinerja yang sangat baik, beberapa tahun kemudian ia diangkat menjadi manajer sebuah kantor cabang. Lalu dipromosikan ke kantor pusat BII. Di sana, ia menduduki posisi sebagai kepala divisi trade services, kemudian menjadi kepala divisi transactonal banking. Setelah itu, ia pernah pindah bekerja ke Bank Lippo sampai tahun 2008, sebagai Senior Vice President Enterprise Banking Group. Kemudian, ia pindah ke Bank Danamon menjabat sebagai Executve Vice President, sampai akhirnya ia kembali ke BII. P rinsip itu terlontar dari seorang Jenny Wiriyanto. Keberhasilan yang diraih beberapa tokoh wanita untuk mencapai posisi puncak adalah penghargaan atas komitmen dan profesionalisme yang sudah dijalankan. Demikian ia melengkapi penjelasannya tentang bagaimana prospek wanita menjadi pemimpin di dunia perbankan. Smart and beautful, kesan itulah yang terpancar dari sosok wanita yang menjadi salah satu pemimpin bank swasta terkenal di Indonesia. Sebagai Direktur SME and Sales & Distributon, Bank Internasional Indonesia (BII), tahun 1996, ia memulai karier di BII sebagai account ofcer di bagian I BELIEVE THAT SUCCESS IS STATE OF MIND. KEBERHASILAN SESEORANG DI INDUSTRI KERJA TERMASUK PERBANKAN TIDAK DITENTUKAN OLEH GENDER, KARENA BAIK WANITA MAUPUN PRIA MEMPUNYAI KESEMPATAN YANG SAMA UNTUK MENJADI PEMIMPIN. ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 27 Peraih gelar MBA dari Natonal University, San Diego, AS, ini menjabat posisi direktur di BII sejak 2009. Dia juga memegang gelar MBA di bidang Bisnis Internasional dari Universitas Nasional, San Diego, California, Amerika Serikat. Bekerja selama belasan tahun di dunia perbankan apakah tdak membuatnya jenuh? Bila hanya memandang karir sebagai pekerjaan, tentu jawabannya, ya. Tetapi tdak bagi Jenny. Ia memandang karir bukan lagi sebagai pekerjaan. Sepert yang diistlahkannya, but beyond that. Karir adalah pemenuhan kebahagiaan dan fulfllment. Dalam menjalani karirnya selama ini Jenny mengaku ada tga fase tantangan yang harus dilewatnya. Fase pertama yang dilewatnya saat menit karir adalah tahap membangun identtas atau dengan kata lain aktualisasi diri. Walaupun saya baru masuk di dunia kerja, saya tdak pernah bosan untuk belajar dan terus maju menjadi lebih baik. Selalu ada dorongan dalam diri untuk dapat menit jenjang karir sampai ke puncak, ujarnya. Tak dipungkirinya, ia juga mengalami masa-masa dimana ia harus menghadapi pilihan-pilihan karier, mau jalan terus atau belok ke arah lain. Oleh karena itu, ia selalu mengevaluasi ulang mengenai pilihan karir dari tahap awal, apa harus terus berada pada jalur yang telah dijalani, atau pindah jalur untuk memenuhi passion. Tapi, bisa dikatakan saya sudah terlanjur jatuh hat dengan pilihan karir yang saya jalani hingga hari ini. Walau sudah berpuluh tahun berkecimpung di industri yang sama, selalu ada tantangan baru setap hari, tambahnya. Fase selanjutnya disebut Jenny sebagai fase kebahagiaan. Kondisi dimana ia merasa bahwa karir bukan hanya sekedar pekerjaan tetapi pemenuhan kebahagiaan. Kebahagiaan yang tdak hanya untuk saya pribadi tetapi juga untuk orang tua dan keluarga, ucapnya menjelaskan. Ia menyadari posisi yang dipercayakan kepadanya saat ini, tdak mungkin tercapai tanpa adanya dukungan dari lingkungan sekitar khususnya keluarga. Bagi Jenny, keluarga sangat berart. Mereka adalah penyemangat hidup. Waktu antara berkarier dan keluarga harus selalu seimbang. Sesibuk apapun di dalam pekerjaan, saya berusaha memberikan waktu dan perhatan bagi keluarga saya, apapun bentuknya, tandas Jenny. Fase berikutnya dalam perjalanan karirnya adalah give value to community. Seseorang dihargai tdak hanya karena apa yang dimiliki tetapi bagaimana dia bisa memberikan manfaat untuk lingkungan disekitarnya. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menjadi pribadi bermanfaat. Walau hanya berupa motvasi, pandangan dan pemikiran bisa jadi hal tersebut bermanfaat bagi orang lain dan membantunya menyelesaikan masalah. Oleh karena itu, fase manapun Anda kini berada, jangan pernah berhent untuk menuju fase selanjutnya. Karena sebenarnya tdak pernah ada kata selesai untuk mencapai kesuksesan, tuturnya kemudian. TOKOH PERBANKAN Diantara segudang kegiatannya, Jenny selalu meluangkan waktu untuk keluarga dan diri sendiri. Ia suka membaca, berkebun, huntng barang seni sepert lukisan dan batk serta wisata kuliner atau liburan bersama keluarga. Bali dan Jogja adalah kota tujuan wisata favorit keluarga. Dengan melakukan kegiatan-kegiatan tersebut, diakuinya ia merasa lebih rileks. Hidup harus selalu seimbang. Tanpa penyeimbang, setap kegiatan yang kita lakukan menjadi tdak maksimal, tutup Jenny mengakhiri wawancara tentang pribadinya. Namun bukan Jenny namanya bila tdak bicara tentang perbankan dan perekonomian, bidang yang sudah melekat kuat dalam hidupnya. Berdasarkan penilaiannya selama ini, kondisi makro ekonomi di Indonesia sepanjang tahun 2011 cenderung menunjukkan perbaikan. Hal ini menurutnya terbukt pada 15 Desember 2011, Indonesia berhasil meningkatkan kenaikan Investment Grade-nya sehingga dipandang sebagai negara yang memiliki prospek pertumbuhan yang kuat. Indonesia berhasil memiliki kebijakan ekonomi makro yang mendukung pembangunan infrastruktur, salah satunya melalui pemberdayaan UMKM. Dengan melakukan serangkaian kebijakan yang pro-UMKM, Pemerintah diharapkan mampu meningkatkan jumlah pelaku usaha UMKM di Indonesia di berbagai sektor usaha, paparnya. Tak bisa ditampik, kondisi ini diakuinya secara tdak langsung memberikan dampak pada sektor usaha yang menjadi fokus BII sme banking. Dengan sasaran utama pembiayaan UKM diarahkan kepada industri dengan potensi dan peluang yang tnggi untuk tumbuh dalam pasar. Beberapa sektor usaha yang menjadi fokus BII antara lain perdagangan, jasa keuangan, manufaktur khususnya industri makanan dan minuman, produk kimia, logam dan peralatan, konstruksi, hotel dan restoran, telekomunikasi, dan perkebunan, jelas Jenny. WAKTU ANTARA BERKARIER DAN KELUARGA HARUS SELALU SEIMBANG. SESIBUK APAPUN DI DALAM PEKERJAAN, SAYA BERUSAHA MEMBERIKAN WAKTU DAN PERHATIAN BAGI KELUARGA SAYA, APAPUN BENTUKNYA, ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 28 TOKOH PERBANKAN Dan satu hal yang dianggap Jenny sangat keliru adalah pendapat yang mengatakan pelaku UKM segmen mikro sulit mendapatkan fasilitas perbankan. Banyak pendapat yang mengatakan perbankan kerap menyulitkan pelaku usaha UKM untuk mengakses permodalan. Saya rasa, ini adalah anggapan yang keliru, ujar Jenny. Kekeliruan ini menurut Jenny karena kurangnya informasi yang diterima pelaku UKM dan keterbatasan akses informasi ke pelaku UKM mengenai fasilitas yang ditawarkan oleh lembaga keuangan baik bank maupun non bank. Saat ini, lanjut Jenny, hampir semua perbankan berupaya untuk mendukung pelaku UKM di Indonesia, antara lain dengan memberikan informasi yang seluas-luasnya mengenai produk dan layanan Bank yang dapat di akses sehingga ke depan diharapkan pelaku UKM akan semakin maju. Terkait dengan kondisi masyarakat Indonesia yang masih banyak berada di bawah garis kemiskinan, Jenny menilai apa yang sudah dilakukan oleh Grameen Foundaton di Bangladesh adalah solusi inspiratf untuk dapat dilakukan di negara-negara lain khususnya negara berkembang. Sepert diketahui, Grameen Foundaton bersama Grameen Bank, memberi pinjaman kepada rakyat kecil tanpa agunan dan terbukt sangat membantu rakyat miskin khususnya di Bangladesh. Namun, menurut Jenny hal tersebut tdak dapat direplikasikan seutuhnya karena setap negara memiliki kondisi ekonomi dan budaya yang berbeda sehingga bentuk pendekatan atau bantuan yang akan diberikan harus mengadaptasi kondisi negara setempat. Sehingga, program- program yang dikembangkan untuk meningkatkan taraf hidup rakyat miskin dapat efektf dan tepat sasaran. Bagaimana dengan program-program BII untuk UKM dalam mensejahterakan masyarakat? Perbankan UKM BII dikenal unik karena melakukan pendekatan melalui mekanisme rantai pasok (supply chain). Financial Supply Chains adalah salah satu model kerja sama pembiayaan UKM yang tengah giat dikembangkan oleh BII. Dengan mengusung nama BII SEMARAK (Solusi Elektronik Mata Rantai Keuangan), BII menawarkan skema pembiayaan rantai pasok (supply chain) dalam bentuk pembiayaan kepada distributor, supplier, maupun franchisee. Skema BANYAK PENDAPAT YANG MENGATAKAN PERBANKAN KERAP MENYULITKAN PELAKU USAHA UKM UNTUK MENGAKSES PERMODALAN. SAYA RASA, INI ADALAH ANGGAPAN YANG KELIRU, ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 29 TOKOH PERBANKAN pembiayaan BII SEMARAK didukung dengan layanan berbasis media internet dalam melakukan transaksi pembayaran. Demikian penjelasan Jenny kepada Advokat News. Melalui layanan ini, BII menyediakan solusi keuangan end-to-end yang lengkap untuk memenuhi kebutuhan bisnis nasabah yang terus berkembang. Secara sederhana, pendekatan end- to-end ini memadukan berbagai usaha mulai dari jaringan distribusi tngkat ritel kecil, sub distributor, distributor utama sampai ke tngkat supplier/produsen. Di BII sendiri menunjukkan perkembangan yang positf. Hingga Desember 2011, kami telah bekerjasama dengan banyak perusahaan mitra strategis (principal) melalui pendekatan end-to-end fnancial supply chain, kata Jenny. Selain itu, BII baru-baru ini juga meluncurkan program BII SME Banking dengan melakukan inovasi, masuk ke komunitas pasar khususnya Tanah Abang melalui program BII SPEKTRA. Potensi Tanah Abang sangat besar sehingga menarik minat berbagai dunia usaha untuk mengambil peran di kawasan bisnis paling strategis tersebut. Pasar Tanah Abang adalah salah satu lokasi paling strategis dan merupakan ikon dari Indonesia, yang dikenal sebagai Pusat Grosir terbesar di Asia Tenggara, sehingga kami berusaha untuk meningkatkan perluasan market kami dengan memberikan beragam layanan perbankan guna mendorong perkembangan bisnis disana, ungkapnya kemudian. BII SME Banking sendiri melakukan terobosan dengan meluncurkan program BII SPEKTRA (Solusi Kepemilikan Kios Ekstra) yang dirancang sepenuhnya dengan menyesuaikan kebutuhan pedagang. BII SPEKTRA adalah fasilitas pinjaman investasi dengan jaminan kios atau SHPTU (Sertfkat Hak Pemakian Tempat Usaha). Saat ini fasilitas BII SPEKTRA berlaku di Pasar Tanah Abang Blok F Pasar Tanah Abang Blok F dan diperuntukkan bagi nasabah existng atau calon pemilik kios untuk perpanjangan atau kepemilikan baru hak pakai kios, tambahnya lagi. Dalam iklim pertumbuhan usaha yang semakin meningkat, Jenny mengakui persaingan dalam dunia usaha termasuk juga dalam industri penyediaan jasa keuangan akan semakin menantang. Guna memenangkan persaingan ini, strategi BII adalah menciptakan blue ocean di pasar sme banking. Kami akan memanfaatkan momentum pertumbuhan ini dengan meningkatkan serangkaian inisiatf yang inovatf untuk lebih memperluas jaringan elektronik, program loyalitas dan peluncuran produk yang kompettf yang ditujukan untuk melayani market UKM yang belum atau bahkan tdak dilirik oleh kompettor (perbankan lain), ujar Jenny menjelaskan strategi menghadapi tantangan UKM di tahun 2012. (HAS) DENGAN MENGUSUNG NAMA BII SEMARAK (SOLUSI ELEKTRONIK MATA RANTAI KEUANGAN), BII MENAWARKAN SKEMA PEMBIAYAAN RANTAI PASOK (SUPPLY CHAIN) DALAM BENTUK PEMBIAYAAN KEPADA DISTRIBUTOR, SUPPLIER, MAUPUN FRANCHISEE. SKEMA PEMBIAYAAN BII SEMARAK DIDUKUNG DENGAN LAYANAN BERBASIS MEDIA INTERNET DALAM MELAKUKAN TRANSAKSI PEMBAYARAN. ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 30 ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 31 SOSIALITA Poppy Dharsono Yang Saya Capai Hanyalah Proses Perjalanan Hidup MENJADI DESAINER , FOTO MODEL, ARTIS, PENGUSAHA SAMPAI AKHIRNYA TERJUN DI DUNIA POLITIK SEBAGAI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) RI PERIODE 2009-2014, BAGINYA HANYALAH SEBUAH PROSES PERJALANAN HIDUP. P oppy Susant Dharsono, atau sering disebut dengan Poppy Dharsono lebih dikenal publik sebagai salah satu fashion desainer papan atas di Indonesia. Pada awalnya Poppy bercita-cita menjadi kritkus flm dengan bersekolah di Akademi Sinematograf Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta (LPKI). Namun seiring waktu, tawaran menjadi bintang flm layar perak membanjiri jadwalnya. Bagi Poppy semua perjalanan hidupnya adalah sebuah keberuntungan. Termasuk menjadi model dan fashioner terkenal. Pada masa dulu, cerita Poppy, orang yang menjadi model jumlahnya sedikit, karena itulah ia terkenal sebagai top model. Dan hanya sedikit juga orang yang mau dan mampu menjadi fashioner. Meskipun Poppy bersikap rendah hat saat diwawancara Advokat News, tapi tetap saja pencapaian sukses yang diraih Poppy membuktkan bahwa perjalanan hidupnya past bukan hanya sekedar keberuntungan semata tapi butuh keuletan, komitmen, kerja keras dan cara berpikir yang progresif. Lahir di Garut, 8 Juli lebih lima puluh tahun yang lalu masih tetap kelihatan energik dan cantk, Poppy Dharsono tak hanya merints karir di bidang seni, ia pun merambah dunia usaha dan politk. Dengan bekal didikan keluarga yang progresif dan inovatf membuat semua pencapaian karir Poppy terbilang sukses. Sebagai pengusaha, komitmen Poppy untuk usaha kecil dan menengah (UKM) petani dan nelayan tak diragukan lagi. Pengalaman hidup di berbagai negara telah memperkuat komitmen perjuangan kerakyatannya. Pengalaman internasional seorang Poppy Dharsono mengajarkan kontras kehidupan dengan masyarakat Indonesia. Ia yakin, bahwa harus ada upaya yang serius, sistematk dan tak kenal lelah untuk mengangkat kondisi ekonomi masyarakat kelas menengah ke bawah di Indonesia. Keyakinan kerakyatan yang dipegang ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 32 SOSIALITA teguh mendorong Poppy untuk terlihat dan terlibat dalam berbagai kegiatan UKM, misalnya bergiat di komunitas kopra, furniture, batk, kerajinan dan sebagainya. Ia beberapa kali memimpin misi dagang dan pameran kerajinan Indonesia ke luar negeri. Aktvitas Poppy tak hanya memberi ide, memfasilitasi atau mendorong dan memimpin upaya- upaya bisnis UKM, tetapi juga memberi contoh langsung turun dan menangani secara serius dan terpadu. Ia juga pernah menjadi redaktur fashion di majalah Cita Cipta Indonesia yang tdak berumur panjang, ia ditawari jadi konsultan mode majalah Swasembada, 1985. Belakangan, selain tetap mendesain, ia juga menjadi pengusaha garmen dan pakaian jadi yang ditnggal ayahnya ketka masih berusia 18 tahun, seorang purnawirawan ABRI. Delapan tahun menjadi fashion model dan foto model sejak 1970, ia pertama kali di foto Marzuki Arifn, dari grup Cenderawasih. Fotonya muncul di Harian Merdeka dan Majalah Ekspres, kemudian penerbitan perdana Majalah Model. Dalam flm Matnya Seorang Bidadari tahun 1973, ia main bersama bintang bulu tangkis Rudy Hartono ketka waktu itu ia baru terpilih sebagai None Jakarta. Berangkat ke Paris, Perancis, ia masuk Ecole Superieur de La Mode (Esmond), 1974. Empat tahun disana, Poppy belajar membuat dan merancang pakaian, juga menjadi foto model. Ia juga sempat mempelajari fotograf di Aries, Perancis Selatan. Kembali ke tanah air, Poppy mendirikan PT Rana Sankara, berusaha di bidang industri pakaian jadi. Mulai dengan lima mesin, ia kini membawahi 425 karyawan. Produknya tap bulan 5000 potong pakaian, antara lain jeans dan kemeja sport, terbagi dalam dua kualitas, untuk ekspor dan pasar dalam negeri dan menerima pesanan untuk high fashion. Tak hanya itu, ia juga mendirikan perusahaan kosmetk yang sudah berdiri selama 21 tahun, selain itu juga mendirikan sekolah fashion dan lembaga-lembaga kursus lainnya. Dalam perjalanan hidup selanjutnya, saat kampanye pemilihan anggota DPD yang dipilih langsung dalam sejarah pemilu Indonesia, Poppy Dharsono ikut andil dan akhirnya bisa terpilih sebagai anggota DPD RI Perwakilan Jawa Tengah periode 2009 2014 berkat dukungan konsttuen masyarakat di Jawa Tengah. Ia fokus pada isu-isu yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan, pengembangan usaha kecil, petani dan nelayan pemeliharaan lingkungan hijau dan pengamalan dan pelestarian seni budaya jawa yang mulai ditnggalkan oleh generasi muda di jawa tengah. Terkait dengan karir politknya di DPD, ada tga isu utama yang sedang diperjuangkannya terkait masalah lingkungan hidup. Salah satu sungai ber- nama sungai Lusi di daerah Grobokan Jawa Tengah sudah mengalami abrasi sampai ratusan meter. Akibatnya banjir sering datang bahkan mencapai 7-8 kali banjir setap tahun. Salah satu solusi yang akan Poppy dan rekan-rekannya kerjakan adalah dengan menanam bambu dipinggiran sungai bekerjasama dengan Dinas Kehutanan dan Dinas Pekerjaan Umum. Tindakan cepat juga harus diberikan pada pegunungan Dieng, karena wilayah itu menurut Poppy sebentar lagi akan menjadi gurun bila penanaman kentang tdak segera dihentkan. Sifat tanaman kentang yang tdak mengikat tanah dengan baik, tdak menyerap air dan penggunaan pestsida yang berlebihan akan membuat tanah menjadi rusak permanen dan akhirnya petani tdak bisa lagi bercocok tanam. Akhirnya bisa membuat pegunungan Dieng menjadi gundul. Masalah lain yang menjadi prioritas Poppy sebagai anggota DPD adalah sulitnya mengakses jalur ke daerah Cilacap dan Purbalingga. Karena itu saat ini sudah dirancang untuk membangun pangkalan udara dengan menjadikan pangkalan udara militer yang sudah ada menjadi pangkalan komersial. Namun jalur pendaratan harus diperpanjang dari 800 meter menjadi 1,8 km. Karena itu membutuhkan investor. Untungnya, rencana ini sudah didukung beberapa kabupaten di sekitarnya sepert Banjarnegara, Temanggung, Wonosobo, dan lain-lain serta 28 pabrik di daerah tersebut. Prospeknya bagus sekali dan produk-produk daerah tersebut bisa semakin mendunia, ujarnya. Sepert diketahui, produk-produk daerah tersebut sudah banyak yang diekspor ke Korea atau Jepang. Yang sekarang diusahakan Poppy adalah bagaimana mencari investor untuk membangun pabrik gula di Purbalingga atau Banjarnegara agar Indonesia tdak perlu lagi mengimpor gula. Indonesia dulu kaya akan gula di zaman Belanda malah ada raja gula dari semarang yang cukup terkenal di Cina, Eropa, Asia dan Amerika namanya Oie Tiong Ham yang punya putri cukup berpengaruh di Cina namanya Oei Hui Lan, nah kenapa kita harus memperkaya pabrik negara lain, tandasnya. Masalah terakhir yang disorotnya adalah masalah kebudayaan, saat ini khususnya kebudayaan Jawa menurutnya semakin lama semakin ditnggalkan oleh masyarakatnya karena budaya asing yang begitu mudahnya masuk ke Indonesia. Sebagai anggota DPD, Poppy selama ini juga menilai lembaga DPD sebenarnya sudah terbonsai oleh DPR. DPD kehilangan hak legislatfnya dalam membuat undang-undang untuk kebutuhan daerah karena hasil amandemen undang-undang tdak memberi DPD fungsi tersebut. Seharusnya DPD itu didesain dengan dua kamar dimana DPD dan DPR itu mempunyai hak legislatf dan anggaran, tapi kita sedang perjuangkan terus masalah ini, ujarnya. Kendala yang dihadapinya selama menjadi anggota DPD, karena lembaga DPD tdak me- ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 33 SOSIALITA miliki hak legislasi dan hak budgetng sehingga tdak bisa ikut dengan aktf membuat undang-undang yang jelas sesuai dengan kebutuhan dan hak-hak rakyat. Kita harus masuk dulu ke DPR, kalau mereka setuju maka mereka akan proses, tetapi jika tdak setuju maka mereka akan buang ke tong sampah, tandasnya. Jadi prioritas kita sekarang adalah mengamandemen UUD 1945 yang ke-5 agar fungsi DPD mempunyai kekuatan penyeimbang, sehingga aspirasi masyarakat di daerah dapat kita serap dan kita meng endorsements lewat perubahan undang-undang ataupun penghapusan undang- undang, tambahnya kemudian. Dengan keterbatasan fungsi tugas yang diberikan UU, Poppy mengakui pengetahuan, pengalaman dan latar belakangnya sebagai pengusaha jadi sulit diaplikasikan. Akan tetapi ia tetap optmis memberikan sumbang saran kepada konsttuennya meskipun sebagai pelaksana hanya pemerintah. Saya sudah berjalan selama 35 tahun di dunia industri dan bisnis, ketka saya ke Jawa Tengah saya bertemu dengan para konsttuen saya, problem yang mereka hadapi sama sepert problem-problem yang saya hadapi ketka saya di KADIN, yakni masalah pemberdayaan usaha kecil atau masalah koperasi sehingga saya dapat mentrasformasikan secara pribadi pengalaman-pengalaman saya, tutur wanita yang mengidolakan Indira Gandhi, G Margareth Teatcher, R.A Kartni, Mandela, Golda Marcier dan tokoh-tokoh universal lainnya ini. Poppy sangat semangat memaparkan pandangannya tentang dunia politk yang ditekuninya saat ini, lalu bagaima- na pula pandangannya tentang dunia seni yang dulu sempat menjadikannnya tokoh terkenal di bidang tersebut? Sampai saat ini Poppy yang punya kecantkan classic ini mengaku ia masih aktf dalam dunia fashion dan menurutnya perkembangan dunia fashion saat ini sangat pesat. Terbukt dengan hadirnya Jakarta Fashion dan Festval yang diadakan bulan Mei setap tahunnya atas kerjasama APPMI (Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia), lembaga yang didirikan Poppy melakukan kerjasama dengan Summarecon untuk membuat acara ini. Dan sekarang sudah masuk ke tahun ke sembilan. Untuk tahun ini Jakarta Fashion and Festval mengeksplor budaya dari Kalimantan, Sumatera Barat, NTT, NTB dan Singkawang. APPMI lewat fashionnya menciptakan nilai tambah dari setap produk yang ada di daerah, ucapnya. Hebatnya, acara ini juga menampilkan beragam jenis fashion dari berbagai daerah. Berart di setap daerah, fashion mulai meningkat dan setap tahun mereka datang ke Jakarta untuk mengikut Jakarta Fashion and Festval, didampingi gubernur masing- masing, ucapnya kagum. Kami pun bekerjasama dengan Dekranas (Dewan Kerajinan Nasional), karena kita sudah ada di lebih kurang 14 provinsi. Sehingga gubernur dengan Dekranas bekerjasama dengan desainer untuk mengolah fashion hasil dari seni didaerah itu, lanjut Poppy. Selain itu, hadirnya Indonesia Fashion Live yang diikut 400 eksibiter juga menjadi bukt bahwa perkembangan fashion di Indonesia berkembang pesat. Acara ini merupakan program dari APMMI yang didukung oleh empat kementerian sepert perindustrian, perdagangan, pariwisata dan ekonomi kreatf serta koperasi. Ia juga aktf dalam kegiatan sosial sepert membangun Yayasan Palapa Nusantara, Rumah Indonesia dan Bina Bangsa Taman Kanak-kanak. Bersama tokoh-tokoh nasional lainnya sepert Adi Sasono, Adnan Buyung Nasuton dan Rendra, Poppy mendirikan lembaga Humaika (Himpunan Masyarakat untuk Kemanusiaan). Yang kita bantu adalah korban-korban PKI dan keluarganya,ujarnya menjelaskan. Sedangkan Yayasan Palapa Nusantara bergerak dalam bidang pengembangan UKM dengan meminta donasi dari konglomerat dan Rumah Indonesia bergerak dalam bidang operasionalnya. Tak hanya itu kegiatan sosial yang dilakoni Poppy, juga memberikan advokasi-advokasi kepada desainer. Sedangkan Yayasan Bina Bangsa merupakan lembaga yang membantu taman kanak-kanak dan murid sekolah yang tdak mampu melengkapi kebutuhan sekolahnya sepert seragam atau alat tulis. Sebagai desainer yang bebas berkreatvitas, Poppy menekankan bahwa kebebasan berkreatvitas itu memang pentng dan harus ditngkatkan, tapi tetap harus diikut dengan nilai-nilai kesopanan karena Indonesia adalah Negara Pluralis yang memiliki beragam budaya. Terkait dengan penolakan konser arts luar negeri Lady Gaga yang terjadi baru- baru ini di Indonesia, Poppy punya pendapat sendiri mengenai hal tersebut. Seharusnya promotor sudah berpikir bagaimana caranya supaya konsernya tdak ditolak, karena ketka ditolak maka kita juga akan kena sanksi dari pihak luar yang bisa saja mereka menolak kita di luar negeri, imbuhnya. Arus globalisasi memang diakui Poppy sudah tak terbendung lagi, karena ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 34 SOSIALITA itu generasi muda harus menyiapkan perangkat-perangkat dengan nilai luhur budaya nenek moyang bangsa, sehingga siap menerima gempuran budaya lain. Tetapi tetap kita harus mempertahankan budaya kita, jangan sampai budaya kita hilang karena masuknya budaya asing tapi juga kita tdak boleh menolak apalagi sampai ant budaya asing, tandasnya. Sebagai pengusaha, Poppy juga memiliki pandangan tentang kondisi bisnis dan usaha di Indonesia saat ini. Salah satunya adalah masalah ketdakpastan hukum dalam berusaha yang menurutnya sangat mengganggu. Inilah tugas pemerintah untuk lebih meningkatkan percepatan proses pembuatan izin tersebut, karena ini sangat mengganggu, ucapnya. Tak lupa ia menyarankan agar rakyat Indonesia memakai produk dalam negeri walau harganya sedikit lebih mahal. Karena ini bisa menghempang gempuran pasar bebas khususnya barang masuk dari Cina yang harganya lebih murah. Kualitas dari produk kita itu jauh lebih baik, Indonesia harus bisa mempertahankan budaya kita dengan memakai produk-produk Indonesia, ujarnya. Ia juga menyayangkan konsumen di Indonesia lebih suka barang yang murah karena memang daya belinya yang rendah. Tapi ini bisa diantsipasi bila pemerintah mendo- rong masyarakat agar membeli barang produk dalam negeri demi memberi kehidupan untuk sesama bangsa. Karena itu pemerintah harus memberi semangat bahwa kalau masyarakat beli produk sendiri, maka kita telah memberi kehidupan untuk pembatk diseluruh indonesia, pembuat lurik yang di Klaten yang dulunya perempuan-perempuan kena gempa, ujarnya. Poppy juga yakin pengusaha lokal di Indonesia mampu bersaing dengan pengusaha luar. Buktnya, lanjut Poppy, banyak pengusaha Indonesia yang berhasil di luar negeri, itu semua menunjukkan integritas pengusaha Indonesia sangat kuat. Dan tentunya perlu dukungan dari pemerintah untuk lebih meningkatkan fasilitas yang dibutuhkan pengusaha kita sepert izin dan lain sebagainya, tambahnya kemudian. Ada banyak faktor-faktor yang sebenarnya juga menghambat para pengusaha untuk berkembang. Tak bisa dipungkiri kalau suku bunga bank pinjaman di Indonesia adalah yang paling tnggi. Sementara itu undang- undang perburuhan sepertnya mengharuskan upah naik terus karena infasi juga naik, tapi seharusnya menurut Poppy, kualitas buruh juga ditngkatkan. Lalu masalah infrastruktur juga menjadi momok yang menakutkan bagi pengusaha, termasuk pengawasan pemerintah dalam hal distribusi bahan baku sampai ke produksi. Menurut Poppy, dukungan terhadap faktor- faktor itulah yang menjadi tugas pemerintah untuk memberikan atmosfr berusaha yang baik kepada pengusaha lokal supaya bisa bersaing dengan pengusaha negara lain. Lompatan-lompatan hidup Poppy seringkali membuat orang-orang terkejut, tapi bagi Poppy sebenarnya itu wajar saja karena semua adalah proses. Intnya saya ingin menjadi orang yang produktf dan inovatf di negara yang sedang berkembang ini, ujarnya. Saya memiliki kemungkinan untuk memiliki banyak pilihan-pilihan yang progresif, tdak stats, tambahnya lagi. Keproduktfan Poppy dalam membangun kemajuan bangsa terlihat dari giatnya ia mendirikan berbagai organisasi atau yayasan dalam bidang fashion. Sepert APPMI, AMI (Asosiasi Manufaktur Indonesia), dan sekolah- sekolah fashion lainnya yang bersifat industri sepert asosiasi garmen. Sebagai anak bangsa, saya ingin dikenang sebagai anak bangsa yang kreatf, produktf dan inovatf oleh generasi yang akan datang, makanya semua yang saya bangun adalah infrastruktur. Membangun asosiasi garmen adalah cita-cita saya sejak 17 tahun yang lalu, dan baru tercapai sekarang, ucapnya bangga. Demikian juga dengan APMMI yang mewadahi 170 desainer yang akan menjadi em- brio dalam menciptakan nilai tambah dalam perkembangan fashion di Indonesia. Energi yang mendorong Poppy untuk aktf dalam kegiatan organisasinya adalah apa yang ia perbuat untuk kepentngan orang lain. Karena flosof hidup seorang Poppy dalam mengarungi dunia seni, bisnis, politk dan keluarga adalah keseimbangan. Dan saya hanya ingin melakukan sesuatu yang berguna bagi masyarakat dan hal-hal kemanusiaan, ujarnya. (MHS) ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 35 BERITA NASIONAL BERITA NASIONAL GRASI CORBY BERPOTENSI LANGGAR SUMPAH PRESIDEN P emberian grasi kepada Corby, berpotensi melanggar sumpah Presiden untuk menjalankan undang-undang dan peraturan pelaksanaannya selurus-lurusnya , kata Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana, di Jakarta, Senin (28/5/2012). Menurut dia, sejak 1997 Indonesia telah meratfkasi United Natons Conventon Against Illicit Trafc in Narcotc Drugs and Psychotropic Substances, dengan undang-undang nomor 7 Tahun 1997 Tentang Pemberantasan Peredaran Gelap Narkotka dan Psikotropika. Dalam konvensi yang melabel kejahatan perdagangan obat, narkotka dan bahan psikotropika sebagai kejahatan serius menentukan dalam Pasal 3 ayat 6 bahwa pemerintah harus memastkan pengenaan sanksi yang maksimum, kata Hikmah anto. Ia mengemukakan pada pasal 3 ayat 7 diwant-want bahwa narapidana jenis kejahatan ini bila hendak dibebaskan lebih awal, semisal melalui grasi, atau pembebasan bersyarat, harus mempertmbangkan bahwa kejahatan perdagangan narkoba merupakan kejahatan serius. Menjadi pertanyaan, apakah Presiden ketka mengabulkan grasi kepada Corby telah memperhatkan undang-undang tersebut. Bila memang sudah, apakah ada kepentngan yang lebih besar dari Indonesia kepada Australia, sehingga pemberian grasi dianggap sepadan dengan kepentngan nasional, kata Hikmahanto. Dua pertanyaan tersebut harus mendapat jawaban dari pemerintah. Presiden bisa memberi jawaban secara terbuka melalui media massa atau menunggu, ketka Gerakan Nasional ant Narkotka (Granat) mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), katanya. Gugatan Granat ke PTUN bisa jadi penyelamat bagi Presiden untuk tdak melanggar sumpahnya. Pemerintah dapat menyerahkan pada putusan hakim, apakah pemberian grasi Corby telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan rasa keadilan atau tdak, kata Hikmahanto. Bila PTUN memutus pemberian grasi tdak sesuai dengan peraturan perundang-undangan, utamanya UU Nomor 7 Tahun 1997, maka putusan ini bisa dijadikan dasar oleh pemerintah Indonesia kepada pemerintah Australia bahwa pemberian grasi urung diberikan kepada Corby. Presiden pun dengan adanya proses di PTUN, dapat terhindar dari sumpah jabatan yang diucapkan, kata Hikmahanto. Sementara itu, Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, mengatakan tdak ada kesepkatan tertentu antara pemerintah Indonesia dan Australia terkait pemberian grasi lima tahun terhadap narapidana kasus narkoba Schapelle Leigh Corby. Saya jawab tegas dan lugas tdak ada deal sepert itu antara pemerintah dalam pemberian grasi tersebut, ujar Marty di sela- sela Rapat Kerja jajaran Kementerian Luar Negeri dengan Komisi I DPR hari ini. Menurut Marty, selain tdak ada kesepakatan tertentu. pemberian grasi terhadap Corby tdak terkait dengan sejumlah isu lainnya termasuk adanya kesepakatan tertentu atau tmbale balik (barter). Marty menambahkan pemberian grasi terhadap warga negara Australia adalah wewenang Presiden RI berdasarkan masukan dari Mahkamah Agung tanpa ada semacam deal. Sedangkan hubungan antara Indonesia dengan Australia selama ini sangat baik dan beragam. (Berbagai Sumber) PEMBERIAN GRASI OLEH PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO SBY KEPADA SCHAPELLE CORBY, WARGA NEGARA AUSTRALIA, BERPOTENSI MELANGGAR SUMPAH PRESIDEN UNTUK MENJALANKAN UNDANG-UNDANG. BILA PTUN MEMUTUS PEMBERIAN GRASI TIDAK SESUAI DENGAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN, UTAMANYA UU NOMOR 7 TAHUN 1997, MAKA PUTUSAN INI BISA DIJADIKAN DASAR OLEH PEMERINTAH INDONESIA KEPADA PEMERINTAH AUSTRALIA BAHWA PEMBERIAN GRASI URUNG DIBERIKAN KEPADA CORBY. ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 36 BERITA NASIONAL MIRANDA AKHIRNYA DITAHAN JUGA Santoso di persidangan mengatakan bahwa cek tersebut sedianya untuk pembayaran uang muka pembayaran lahan kelapa sawit kepada Ferry Yen sebesar 24 milyar, tetapi Fery diketahui sudah meninggal. Terkait penyandang dana yang masih belum terungkap ?, Ketua KPK Abraham Samad akan membongkar aktor intelektual dibalik ini semua dan tdak akan menutup-nutupi, dengan ditahannya Miranda tentu akan membuka tabir yang selama ini terputus, sehingga persefsi masyakat terhadap kasus cek pelawat akan terjawab dengan sendirinya. KPK sendiri berjanji akan menuntaskan kasus ini secepatnya dengan telah ditahannya Miranda mungkin hanya masalah waktu yang tdak lama lagi akan terungkap semuanya. Kata Abraham di Jakarta (berbagai sumber) A khirnya Miranda S Goeltom, mantan Deputy Gubernur Senior Bank Indonesia resmi ditahan di rutan KPK setelah sebelumnya menjalani pemeriksaan. Penahanan Miranda dikaitkan peranannya sebagai turut serta atau membantu Nunun Nurbabaet membe- ri suap ke sejumah anggota DPR 1999- 2004. Dalam penjelasannya Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto didampingi humas KPK Johan Budi menyatakan bahwa mengaku kesulitan mengusut tuntas kasus yang bergulir sejak 2008 itu. KPK mengalami sejumlah kendala untuk mengungkap kasus hingga ke penyandang dana di balik pembelian cek perjalanan senilai Rp 24 miliar yang menjadi alat suap dalam kasus ini. Kasus ini rangkaian yang cukup lama, cukup panjang dari mulai Ibu Nunun menghilang, banyak anggota DPR ditahan. Sebelumnya juga ada kasus- kasus yang berkaitan dengan cek perjalana ini, jadi ini bukan perjalanan yang mudah, Salah satu kendalanya, menurut Bambang, adalah sebagian alat bukt yang sengaja dihilangkan pihak-pihak berkepentngan. Sebagian bukt-bukt juga misalnya sudah diminimalisir oleh orang-orang yang punya kepentngan supaya bukt-bukt itu tdak dihadirkan, kata Bambang di KPK Kasus ini travel checque atau cek pelawat ini bermula dari pengakuan Agus Condro mantan anggota DPR RI dari fraksi PDI Perjuagan Periode 1999- 2004 yang menyatakan bahwa setelah pemilihan Dewan Gubernur Senior Bank Indonesia yang dimenangkan oleh Miranda Goeltom dia mendapatkan travel cheque 10 lembar @50 juta yang diberikan oleh Dudhie M Murod dan dibagikan kepada rekan-rekannya se fraksi, pengakuan agus condro mula- mulanya dibantah habis-habisan oleh para kolega dan rekan-rekan sejawat di DPR RI, akan tetapi bantahan-bantahan tersebut akhirnya terungkap oleh KPK yang akhirnya banyak menarik rekan- rekan sejawatnya di senayan lebih dari 30 anggota DPR telah dijadikan tersangka bahkan beberapa diantaranya telah di vonis di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Jakarta. Sedangkan Nunun Nurbaet yang sempat buron divonis dua tahun enam bulan karena dianggap bersalah menjadi pemberi suap kepada para politsi. Didalam persidangan Nunun terung- kap asal usul cek perjalanan yang menjadi alat suap diterbitkan oleh bank Internasional Indonesia (BII) atas permintaan Bank Artha Graha cek tersebut dipesan oleh PT First Mujur Plantaton and Industry (FMFI), menurut Direktur PT FMPI Budi PENGAKUAN AGUS CONDRO MULA-MULANYA DIBANTAH HABIS-HABISAN OLEH PARA KOLEGA DAN REKAN-REKAN SEJAWAT DI DPR RI, AKAN TETAPI BANTAHAN-BANTAHAN TERSEBUT AKHIRNYA TERUNGKAP OLEH KPK YANG AKHIRNYA BANYAK MENARIK REKAN-REKAN SEJAWATNYA DI SENAYAN SUKSES BERKELUARGA, SUKSES BERKARIR Jeanne Dumais Ravaldy MENJADI IBU SEKALIGUS PENGACARA YANG SUKSES TENTU TIDAK MUDAH. TAPI DENGAN KERJA KERAS DAN TETAP MEMEGANG TEGUH PRINSIP KESEIMBANGAN ANTARA KERJA DAN KELUARGA, SEMUA ITU BISA DIJALANI JEANNE DUMAIS RAVALDY. DI KALANGAN ADVOKAT YANG PADA UMUMNYA PRIA, JEANNE MENGAKU TAK PERNAH GENTAR. ADVOKAT SUKSES ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 37 ADVOKAT SUKSES K arena ia selalu bersandar pada prinsip bahwa sebagai advokat harus berani membela yang seharusnya dibela, bersikap profesional dan jangan menjanjikan sesuatu yang berlebihan kepada klien. Lakukan hal terbaik dan semaksimal mungkin untuk membela klien. Wanita lulusan Fakultas Hukum Trisakt ini berbagi cerita tentang perjalanan karirnya sebagai advokat dan pandangannya tentang kondisi hukum di Indonesia kepada Advokat News. Setelah menyelesaikan kuliah di Trisakt, ternyata ia sempat tnggal di Amerika Serikat. Sepulangnya ke Indonesia, ia memberanikan diri untuk membuat dan menjalankan bisnis bersama teman-teman. Ia mengaku karena sangat menikmat bisnis, ia sempat melupakan impian untuk mengabdikan ilmu hukum, baru enam tahun yang lalu ia bisa total mengimplementasikan ilmu dan berperan dalam dunia hukum di tanah air sebagai seorang pengacara hingga saat ini. Pada umumnya wanita di Indonesia jarang memilih profesi sebagai pengacara. Mereka mungkin lebih memilih berkarya di bidang lainnya atau bisnis. Tapi tdak bagi Jeanne. Sejak muda, Jeanne sudah menetapkan hat memilih profesi sebagai pengacara karena baginya profesi pengacara adalah profesi yang terhormat. Tujuan pengacara begitu mulia, mereka memberikan bantuan hukum agar terciptanya keadilan bagi masyarakat, tutur Jeanne. Lalu iapun memilih Rudyantho & Partners sebagai tempat untuk belajar dan mengaplikasikan ilmu hukumnya. Selama bekerja di kantor hukum tersebut, semua perkara yang ditanganinya bersama tm merupakan tantangan, semuanya berkesan dan disadarinya sangat berpengaruh dalam perkembangan karir. Menurutnya kunci utama untuk menghadapi persaingan dengan menjamurnya keberadaan kantor-kantor advokat lainnya adalah bekerja dengan profesional. Untuk menghadapi hal tersebut, kami selalu menerapkan profesionalitas dalam bekerja, capable di bidangnya serta terus meningkatkan skill dan knowledge, tandasnya. Dengan strategi membuat klien tetap nyaman dengan penanganan yang profesional, Jeanne mengaku tetap bisa mempertahankan para klien yang ada saat ini. Sedangkan calon klien yang mereka terima justru dari referensi klien-klien yang sedang mereka tangani atau yang telah menggunakan jasa mereka. Selain bekerja dengan profesional, Jeanne berharap agar para advokat juga melengkapi dirinya dengan karakter-karakter lain agar klien dan masyarakat percaya pada profesi advokat. Sepert loyalitas, integritas, bekerja keras, mempunyai visi, komitmen, motvasi dan yang terpentng harus menguasai pekerjaannya. Bila memiliki karakter itu, InsyaAllah bisa mendapatkan kepercayaan dari klien dan mayarakat pada umumnya, ujarnya kemudian. Ia juga menyarankan bahwa walaupun sekarang terdapat beberapa organisasi advokat, namun sebaiknya semua advokat bersatu untuk satu tujuan yang mulia. Do what we can do for law enforcement, and dont put a sense of selfshness in the setlement of problems. Berbeda itu indah asal dengan satu tujuan yang baik guna Penegakkan hukum dan membantu serta memberikan keadilan bagi seluruh masyarakat yang membutuhkan, tegas Jeanne yang menjadikan semua pengacara berkualitas sebagai panutan. Di tengah kesibukannya sebagai pengacara, ternyata ibu yang memiliki tga anak ini juga menjalankan bisnis. Tak hanya satu perusahaan yang ditekuninya, tapi empat perusahaan sekaligus. Sepert PT. Global Cipta Ilmi yang bergerak di bidang Pendidikan ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 38 ADVOKAT SUKSES dan berlokasi di Pekanbaru, lalu Public Speaking dan Modelling School yang bekerjasama dengan Alya Rohali, juga berlokasi di Pekanbaru. Selanjutnya PT. Gerindo Nusantara yang bergerak di bidang Kontraktor, dan yang terakhir PT. KIPTI yang bergerak di bidang Penelitan dan Teknologi. Tak hanya berbisnis, selain menjadi salah satu anggota dari AAI (Asosiasi Advokat Indonesia) cabang Jakarta Timur, wanita berusia 43 tahun ini juga aktf berorganisasi dengan bergabung di LIKABINDO yaitu Lembaga Informasi Kelancaran Arus Barang Indonesia. Organisasi ini merupakan lembaga informasi bagi para pelaku usaha transportasi untuk mendukung kelancaran arus barang melalui pelabuhan, bandar udara maupun angkutan darat, sekaligus berperan secara berkesinambungan sebagai forum mediasi antara pemerintah dengan pelaku usaha. Selain itu Likabindo juga melakukan pengkajian dan riset ekonomi di sektor transportasi dan menyorot persoalan transportasi lokal maupun global. Dengan segudang aktvitasnya, ia tdak pernah lupa untuk meluangkan waktu bersama suami dan anak-anaknya. Akhir pekan menjadi sarana bagi Jeanne dan keluarga menghabiskan waktu bersama dengan melakukan wisata kuliner dan kegiatan-kegiatan refreshing lainnya. Dengan begitu, keluarganya juga sangat mendukung aktvitasnya. Apakah ia berharap anak-anaknya mengikut jejaknya sebagai pengacara? Tentu saja ia mau, tapi semua itu ia serahkan pada kemauan dan minat dari anak- anaknya. Tergantung dari mereka, apakah tertarik mengikut jejak saya sebagai advokat atau tdak, karena mereka yang akan menjalaninya, yang terpentng adalah totalitas dan bertanggung jawab atas pilihannya, harap Jeanne. Satu prinsip yang dipegangnya dalam berkarir dan berbisnis kedengarannya cukup sederhana tapi maknanya dalam. Lakukan hal terbaik, tekun, jujur, serta menjalankan semua itu dengan menampilkan sesuatu yang terbaik, serta membela yang harus dibela, ujar wanita yang menjadikan orangtua, suami dan anak sebagai inspirator dalam hidupnya ini. Bagaimana pandangan wanita yang ahli di bidang hukum dan sekaligus pebisnis ini tentang pelaksanaan hukum di Indonesia? Berdasar pengamatannya selama ini, pelaksanaan hukum di Indonesia masih memiliki banyak kelemahan, baik dari produk hukumnya, penegak hukumnya dan sanksinya (hukuman). Suka atau tdak suka, sampai saat ini kita masih menggunakan dan menerapkan produk hukum dari Belanda, yang SEBAIKNYA SEMUA ADVOKAT BERSATU UNTUK SATU TUJUAN YANG MULIA. DO WHAT WE CAN DO FOR LAW ENFORCEMENT, AND DONT PUT A SENSE OF SELFISHNESS IN THE SETTLEMENT OF PROBLEMS. BERBEDA ITU INDAH ASAL DENGAN SATU TUJUAN YANG BAIK GUNA PENEGAKKAN HUKUM ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 39 menurut hemat saya banyak yang tdak lagi sejalan dan tdak dapat lagi mewakili perkembangan permasalahan hukum yang terjadi di tanah air, ujar Jeanne yang menilai negara Inggris dan Amerika sudah memiliki sistem hukum yang baik. Ia hanya berharap agar para legislatf bisa membuat dan mengeluarkan produk-produk hukum yang bisa merepresentasikan hajat dan kepentngan masyarakat, serta memberikan kepastan hukum bagi rakyat Indonesia kedepan. Karena hukum adalah peraturan yang dibuat untuk dipatuhi dan ada sanksi bagi pelanggarnya, agar terciptanya keadilan dalam masyarakat, maka hukum itu sangat pentng dalam sebuah negara. Jadi biarpun membutuhkan biaya yang besar, saya rasa peran legislatf sangat dibutuhkan untuk mengubah hukum tersebut agar hukum di Indonesia sesuai dengan kasus atau masalah yang ada, tambahnya kemudian. Selain produk hukum yang bermasalah, Jeanne juga menilai pelaksanaan hukum di Indonesia layaknya ungkapan tajam ke bawah SUKA ATAU TIDAK SUKA, SAMPAI SAAT INI KITA MASIH MENGGUNAKAN DAN MENERAPKAN PRODUK HUKUM DARI BELANDA, YANG MENURUT HEMAT SAYA BANYAK YANG TIDAK LAGI SEJALAN DAN TIDAK DAPAT LAGI MEWAKILI PERKEMBANGAN PERMASALAHAN HUKUM YANG TERJADI DI TANAH AIR, tapi tumpul ke atas. Belum ada kemajuan hukum yang berart, banyak kasus yang diproses tapi tdak sesuai dengan hukum itu sendiri. Banyak ketdaksesuaian hukum ini dikarenakan uang, kekuasaan, jabatan dan lain sebagainya. Sehingga bagi orang-orang yang tdak memiliki demikian mudah dijatuhkan hukuman, harusnya tdak sepert itu, hukum itu sendiri harus adil tanpa memandang siapapun, tukasnya kemudian. (MHS) ADVOKAT SUKSES ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 40 ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 41 Indira Sarasvati Tak Sekedar Memotret BILA FOTO TIDAK PUNYA JIWA, MAKA DIA TIDAK AKAN BISA BICARA. ITULAH SENI DARI FOTOGRAFI. KARENA ITU, FOTOGRAFI MEMERLUKAN MOMEN YANG MEMILIKI ROH DAN JIWA. INDIRA SARASVATI, FOTOGRAFER PROFESIONAL MENEKANKAN PENTINGNYA SENSE OF ART DALAM SETIAP PENGAMBILAN FOTO. UNTUK MENDAPATKAN JIWA SEBUAH FOTO TIDAK MUDAH, PERLU MENCIPTAKAN KARYA YANG BISA BERCERITA SEHINGGA MENYENTUH SETIAP ORANG YANG MELIHAT FOTO TERSEBUT. BISNIS & KREATIVITAS ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 42 M encintai dunia potret memotret sejak kecil menjadikan Indira tumbuh sebagai fgur yang terkenal di dunia fotograf khususnya fotograf komersial. Berpuluh poster flm dan foto iklan yang sudah dihasilkannya. Karyanya bisa dilihat pada poster untuk flm Indonesia yang berjudul Cinlok,Oh Baby,Asoy Geboy dan Ayat ayat Cinta. Ketertarikannya pada dunia fotograf bermula ketka ia sering melihat ayahnya suka membawa kamera kemana- mana. Ia pun meminta ayahnya yang bekerja di Angkatan Udara tersebut untuk mengajarinya. Akhirnya tercipta hubungan yang hangat diantara mereka karena sama-sama menyukai foto. Sebelumnya Indira mengaku ayahnya memiliki karakter yang pendiam dan hanya suka membicarakan hal-hal yang pentng saja. Foto menjadi penghubung komunikasi yang hangat diantara mereka. Karena kecintaannya terhadap fotograf, wanita kelahiran Bandung, 5 April 1977 ini pun memutuskan untuk kuliah strata satu di Universitas Trisakt Jurusan Fotograf. Sebelumnya orangtua kurang mendukung,tapi Indira berhasil meyakinkan mereka dan menamatkan S1-nya dengan tepat waktu. Kini ia membuktkan pilihannya tdak sia-sia. Bagaimana sebenarnya seluk beluk dunia fotograf? Kepada Advokat News Indira berbagi cerita tentang fotograf. Khususnya fotograf komersial sepert bidang yang ditekuninya saat ini. Hal paling pentng yang perlu dimiliki oleh seorang fotografer menurut Indira adalah sense of art. Semua orang bisa mengambil foto, tapi yang membedakannya adalah bagaimana seseorang tersebut melihat sebuah objek dan tahu dalam kondisi sepert apa objek itu terlihat indah saat difoto. Ia menceritakan pengalamannya saat membuat seminar tentang fotograf beberapa waktu lalu. Seluruh peserta dipersilahkan untuk memotret dengan menggunakan kameranya masing- masing. Ada yang menggunakan kamera pocket, ada yang biasa menggunakan kamera fash, ada yang tdak, ada juga yang hanya menggunakan kamera handphone. Setelah hasil foto dikumpulkan, ternyata yang fotonya terbaik berasal dari peserta yang menggunakan kamera handphone. Ini membuktkan bagus tdaknya hasil foto ditentukan oleh sense of art dari yang memfoto, tentu setelah menggunakan teknik dasar sepert komposisi dan pencahayaan. Karena selain fotografer harus memiliki sense of art, teknik paling pentng yang harus dikuasai adalah teknik pencahayaan. Secara khusus Indira juga membagi pengetahuannya tentang cara membuat karya foto untuk poster flm atau foto iklan. Langkah pertama untuk membuat foto komersil adalah brainstorming diantara klien dan pihak-pihak yang menghasilkan foto. Setelah mendapat BISNIS & KREATIFITAS ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 43 ide, lalu dituang dalam konsep cerita. Selanjutnya hal-hal teknis sepert lokasi, objek foto, make-up arts, fashion dan teknis pendukung lainnya juga ditentukan. Setelah semua lengkap, barulah diadakan sesi pemotretan. Pada waktu sesi pemotretan, si klien juga harus hadir. Pada saat hasil foto keluar setelah melalui proses editng, maka si klien harus menentukan apakah ia cukup puas dengan hasil foto atau tdak. Bila tdak puas, maka semua proses harus diulang dari awal lagi. Begitulah seterusnya. Kendala paling sering terjadi diakui Indira ketka hasil foto sudah jadi tapi si klien tdak puas. Di saat proses panjang itu, dari awal sampai akhir, terus penentunya tdak hadir atau kalau penentunya bilang; ini kurang ok, maka kita harus mulai lagi dari awal. Proses paling panjang dan melelahkan. Dan itu bisa saja terjadi, tutur Indira. Akibatnya seringkali durasi pemotretan diperpanjang sampai seminggu yang seharusnya bisa dikerjakan selama satu sampai dua hari saja. Kadang- kadang kita susah membuat klien mengert batasan waktu. Klien kadang memutuskan besok harus selesai, jadi batasan waktu sepert itu sulit menjelaskannya, ujarnya. Sebagai fotografer komersial, Indira juga harus mempelajari style, fashion dan make-up arts. Itu yang membuatnya berbeda dengan fotografer jurnalistk. Kalau fotografer jurnalistk hanya memotret objek apa adanya, tapi fotografer komersial memotret berdasarkan permintaan. Satu tps bagi pemula yang ingin terjun di komersial fotograf adalah rajin berdiskusi dengan klien tentang konsep foto yang ingin dicetuskan sehingga hasilnya bisa sesuai dengan yang diinginkan client dan bisa menjual produk nya. Apa pendapatnya tentang kamera digital? Apakah teknologi instan tersebut bisa mengurangi nilai seni dari sebuah foto? Bagi Indira, hadirnya kamera digital sangat membantu karena bisa menghasilkan foto dengan cepat. Kalau dulu saat kamera memakai flm, untuk melihat hasil foto harus dibawa ke percetakan terlebih dulu. Tentu memakan waktu lama, tapi sekarang dengan adanya kamera digital bisa lebih cepat, ujar Indira. Tapi di sisi lain, kamera digital juga memiliki kelemahan. Sebenarnya bukan dari kamera digitalnya, tapi dari orang-orang yang ingin cepat menghasilkan foto tanpa ingin bersusah-susah mengatur komposisi dan pencahayaan. Dengan tekonologi digital, itu mempermudah sekali. Kalau pencahayaan agak gelap, TERLALU BANYAK ORANG YANG HANYA INGIN DAPAT UANG DARI FOTOGRAFI INI, SEHINGGA IA MENGECILKAN DIRINYA SENDIRI DENGAN MAU DIBAYAR MURAH, TUKAS INDIRA. BAGINYA, SENI DAN PROFESIONALITAS ITU TINGGI HARGANYA. KARENA INI ADALAH PERSOALAN KEAHLIAN DAN PROFESI. JADI APRESIASI UNTUK MENGHARGAI DIRI SENDIRI ITU KURANG, BISNIS & KREATIVITAS ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 44 kita bisa gant, kalau kurang terang bisa kita terangin. Tapi sayangnya proses itu kadang-kadang suka hilang, ujar Indira. Satu hal yang cukup membanggakan Indira adalah saat ini perkembangan fotograf di Indonesia cukup pesat. Termasuk dengan sarana dan prasarana pendukungnya. Sepert keberadaan studio atau alat-alat fotograf. Ia juga menilai kualitas sekolah fotograf pada umumnya menunjukkan perkembangan kualitas yang signifkan. Ia menyebutkan beberapa universitas sepert Insttut Kesenian Jakarta (IKJ), Insttut Seni Yogyakarta (ISY) dan Universitas Trisakt Jakarta. Kurikulum dan dosennya juga bagus-bagus, ujarnya. Tapi ia menyayangkan menjamurnya sekolah fotograf instan yang muncul saat ini. Sepert sekolah fotograf yang hanya membuat kurikulum tentang fotograf berdurasi satu semester, tga bulan atau ada yang hanya satu minggu. Karena menurutnya, ilmu fotograf bukan sekedar masalah teknik foto tapi si fotografer juga harus dibekali ilmu sosiologi, budaya, antropologi dan ilmu pendukung lainnya yang hanya bisa didapat di strata satu. Selain itu, ia juga miris melihat beberapa fotografer yang mau mengecilkan dirinya demi uang. Terlalu banyak orang yang hanya ingin dapat uang dari fotograf ini, sehingga ia mengecilkan dirinya sendiri dengan mau dibayar murah, tukas Indira. Baginya, seni dan profesionalitas itu tnggi harganya. Karena ini adalah persoalan keahlian dan profesi. Jadi apresiasi untuk menghargai diri sendiri itu kurang, tambahnya kemudian. Penghargaan terhadap hasil karya anak bangsa dinilai Indira juga sangat rendah. Ini terbukt dengan bajakan hak cipta terhadap hasil karya seni. Ia mencontohkan bagaimana budaya Indonesia sempat dicaplok negara lain tapi Indonesia tdak berbuat apa-apa. Belum lagi masalah pembajakan karya dalam bidang musik. Yang disesalkan Indira adalah kurang maksimalnya perlindungan pemerintah terhadap hak cipta. Penyadaran masyarakat terhadap pentngnya hak cipta itu sangat kurang, termasuk dengungan adanya undang-undang yang mengatur masalah ini, ujar Indira. Apa pandangan sang seniman foto ini terhadap kondisi sosial politk di tanah air? Tidak terprediksi sama sekali, ucapnya lugas. Ia menambahkan kondisi pemerintahan sekarang ini paling labil, masyarakat tdak tahu mau dibawa kemana karena tdak punya pegangan BISNIS & KREATIFITAS dan tdak ada yang bisa dipercaya. Aku juga tdak tahu pemilu nant mau pilih siapa, karena semua yang aku anggap meyakinkan kala pemilu sebelumnya ternyata tdak, ujar wanita yang memiliki hobbi bersepeda dan menulis ini. Tapi penyesalannya terhadap pemerintahan saat ini tdak serta merta membuatnya hanya mengeluh dan berpangku tangan. Ia bersama rekan- rekannya mencoba melakukan sesuatu untuk bangsa dengan berkarya. Salah satu yang ia lakukan misalnya membuat flm-flm berdurasi pendek bertema kondisi sosial tanah air dengan tujuan menyadarkan pihak-pihak terkait yang memiliki tanggung jawab terhadap kondisi masyarakat. Pernah suatu kali ia ke salah satu desa di Kupang bersama dengan client nya yang menjalankan project CSR. Disana ia melihat masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih sehingga harus berjalan sejauh sepuluh kilometer ke gunung sambil menenteng ember untuk mengambil air. Padahal dengan uang sepuluh juta, sudah bisa membuat sumur di wilayah pemukiman desa tersebut. Mungkin dengan mudah, Indira dan rekan-rekannya bisa membuat sumur tersebut. Tapi Indira dan client tdak ingin solusi jangka pendek. Mereka menginginkan solusi berdampak panjang dan luas. Akhirnya mereka membuat flm durasi pendek mengenai hal tersebut dengan tujuan untuk menyadarkan masyarakat lainnya khususnya pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap kesulitan masyarakat dalam hal ini pemerintah daerah. Karena menurut penilaian Indira, kasus-kasus minimnya fasilitas di masyarakat pedesaan akibat korupsi anggaran yang seharusnya untuk mendirikan fasilitas-fasilitas tersebut. Dengan jiwa seni dan sosial yang bersatu padu dalam tndakan yang nyata, kata indira yang punya flosof hidup Pada saat kamu punya impian, berusahalah engkau mengejarnya, maka dengan izin Tuhan, kamu akan mencapainya, tuturnya kemudian. (DS) KARIER DAN PERJUANGAN Bekerja dengan Hati SETIA PADA SATU PEKERJAAN YANG SAMA SELAMA BERTAHUN-TAHUN TENTUNYA BUKAN HAL YANG MUDAH. TAPI DENGAN CINTA, KERJA KERAS DAN BEKERJA DENGAN HATI, ATI BUSTOMI TAK HANYA BISA BERTAHAN, TAPI IA DAPAT MENGEMBANGKAN BISNIS ASURANSI YANG DITEKUNINYA SELAMA 12 TAHUN. ATI BUSTOMI Business Director ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 45 KARIER DAN PERJUANGAN MDRT adalah penghargaan tertnggi dibidang Asuransi, gelar tersebut diraihnya pertama kali pada tahun 2005 dan tahun 2012 adalan tahun ke 6 MDRT- nya, menjadi salah satu buah prestasi kerja kerasnya dalam bekerja. MDRT singkatan dari Million Dollar Round Table, merupakan Penghargaan Internatonal. Hanya 1% Agen dari berbagai Perusahaan Asuransi di seluruh dunia yang bisa meraih gelar tersebut. At mulai menjejakkan kakinya pada dunia asuransi di tahun 2000. Sebelum bekerja di Allianz Group sepert sekarang, ia sempat bekerja selama dua tahun di perusahaan Asuransi lain. Jabatan karir di Allianz Asuransi dimulainya dari jenjang terendah, yaitu sebagai Agen. Dua tahun kemudian, ia dipercaya menjadi Sales Manager. Tak menunggu lama, setahun kemudian ia langsung diangkat menjadi Agency Manager. Pada saat itulah ia mendapat penghargaan MDRT. Prestasi yang gemilang akhirnya mengangkatnya menjadi Bisnis Director. Bagaimana cara At Bustomi mencintai pekerjaannya? Ia senang bekerja di bidang asuransi karena baginya asuransi adalah jalan untuk menolong orang lain. Dengan tujuan menolong orang lain, maka kita akan bekerja dengan hat, ujarnya. Bila bekerja dengan hat, maka kita bekerja untuk kepentngan orang lain, bukan untuk kepentngan diri sendiri, tambahnya lagi. At mempelajari seluk beluk tentang asuransi dari pengalaman selama ini di lapangan. Greyhound 1 merupakan nama teamnya yang dibangun dari awal dan semakin berkembang. 12 tahun yang lalu menyadarkan orang-orang untuk membeli produk asuransi sangat sulit sekali. Masyarakat cenderung curiga, mereka pikir asuransi itu menipu orang, takut uangnya hilang, kenang At. Tanggung jawab kita sebagai Agen untuk meluruskan persepsi negatf tersebut. Tapi untungnya beberapa tahun terakhir ini masyarakat sudah semakin sadar manfaat berasuransi, tambahnya lagi. Selama menjalankan pekerjaannya, At menilai ada perbedaan tren di masyarakat dalam berasuransi antara dulu dengan yang sekarang. Ia mencontohkan bila dulu orang membeli hanya Produk Asuransi Jiwa Konvensional, tapi kalau sekarang kita banyak pilihan Produk dan bisa disesuaikan dengan budget yang direncanakan, Produk yang sangat diminat masyarakat adalah Allianz SmartLink, ucap At kemudian. Perkembangan industri asuransi yang sangat pesat belakangan ini memberikan banyak pilihan kepada masyarakat untuk membeli produk asuransi sesuai kebutuhan. Menurut At, masyarakat sekarang semakin cerdas karena lebih paham pentngnya manfaat asuransi dan punya banyak kelebihan-kelebihan. Dengan menyimpan uang di Asuransi, bila terjadi resiko sepert Meninggal Dunia, Penyakit Krits, Cacat Tetap Total, Kecelakaan dan lain-lain, aset kita tetap terjaga dan aman, karena biaya-biaya sudah asuransi yang menjamin. Kita tdak pernah tahu resiko kapan terjadi, Resiko tdak mengenal usia dan status sosial, bisa terjadi pada siapa saja. Dan kalau Resiko itu terjadi maka aset kita bisa saja terjual bahkan bisa saja habis, ujarnya menjelaskan. Menurut At, Indonesia masih menjadi pasar yang potensial untuk mengembangkan bisnis asuransi. Karena dari 230 juta jiwa penduduknya, hanya sekitar 0,02 persen penduduk yang memiliki polis asuransi jiwa, berart satu orang tdak mempunyai 1 polis. PR kita untuk menyadarkan masyarakat akan pentngnya Asuransi Jiwa, mudah- mudahan sepuluh tahun lagi kesadaran masyarakat untuk berasuransi semakin tnggi, saya yakin itu, tandasnya. Memang At menyayangkan minat masyarakat tdak terlalu tnggi karena adanya pendapat yang mengatakan ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 46 ADA PERBEDAAN TREN DI MASYARAKAT DALAM BERASURANSI ANTARA DULU DENGAN YANG SEKARANG. IA MENCONTOHKAN BILA DULU ORANG MEMBELI HANYA PRODUK ASURANSI JIWA KONVENSIONAL, TAPI KALAU SEKARANG KITA BANYAK PILIHAN PRODUK DAN BISA DISESUAIKAN DENGAN BUDGET YANG DIRENCANAKAN. DENGAN MENYIMPAN UANG DI ASURANSI, BILA TERJADI RESIKO SEPERTI MENINGGAL DUNIA, PENYAKIT KRITIS, CACAT TETAP TOTAL, KECELAKAAN DAN LAIN- LAIN, ASET KITA TETAP TERJAGA DAN AMAN, KARENA BIAYA-BIAYA SUDAH ASURANSI YANG MENJAMIN. KARIER DAN PERJUANGAN bila ikut asuransi kadang-kadang klaim susah keluar. Padahal menurut At pendapat itu tdak benar. Karena bila semua data dan syarat-syarat administrasi sudah lengkap, maka klaim mudah keluar. Ia juga menampik adanya pendapat yang mengatakan kalau bisnis asuransi hanya terdapat di kota-kota besar. Perusahaan Allianz tempat At bekerja memiliki cabang di kota-kota kecil di seluruh Indonesia, sepert di Jaya Pura dll. Bahkan perkembangan asuransi di kota kecil lebih pesat daripada di kota besar sepert Jakarta. Hal ini diduga At karena agen-agen asuransi di kota kecil lebih mudah menemui klien karena jarak lokasi antara klien yang satu dengan yang lainnya tdak terlalu jauh sepert di Jakarta. Di Jakarta tdak mungkin menemui banyak orang dalam sehari. Maksimal tga orang dengan jarak yang jauh, macet dan kesibukan nasabah. Kalau di daerah lebih gampang, ujarnya. Selain itu, siapa sangka bahwa nasabah di kota kecil memiliki premi dan permintaan lebih tnggi. Melihat banyaknya tantangan di dunia asuransi, satu hal yang harus dimiliki oleh pekerja di bidang asuransi adalah tekad untuk tdak gampang menyerah. Setap pekerja khususnya agen asuransi tdaklah mudah, karena tngkat kebutuhan Asuransi yang masih rendah, maka tugas kita sebagai Agen untuk menjelaskan manfaat dan konsep asuransinya. Semua pekerjaan butuh proses, untuk penjualan Asuransi sekarang sudah lebih mudah karena menggunakan sistem, tnggal mengikut saja follow the system and follow the leader , Jangan gampang menyerah, harus sabar dan menikmat proses yang ada, ucap At yang sudah 12 tahun berkarir di dunia asuransi ini. Ia mengaku banyak ilmu yang didapatnya selama menjalani proses tersebut. Khususnya dalam pe- ningkatan perkembangan pribadinya. Ia jadi tahu bagaimana memotvasi, bagaimana cara mengetahui keinginan dan mewujudkannya, mengetahui beragam karakter orang, semua itu meningkat tanpa disadarinya. Tapi yang pentng baginya adalah terus belajar, sepert ungkapan yang dikutpnya yaitu belajarlah terus sampai ke negeri Cina. Bukan tanpa alasan At mengatakan hal tersebut. Melihat keberhasilannya saat ini dalam memimpin Greyhound 1 yaitu tm sangat dicintainya, tm yang solid dan mempunyai spirit n energi yang sama yang diisi oleh pekerja-pekerja yang tdak gampang menyerah. Saran At kepada semua agen- agen Asuransi adalah berasal dari pengalaman dan kerja kerasnya selama ini yaitu Sekarang adalah saat yang tepat untuk bergabung, karena potensi pasar masih sangat luas. Kita harus memberi kesadaran berasuransi kepa- da banyak orang dan menolong orang sebanyak mungkin, ucapnya dengan semangat. Ia juga memilki cita-cita agar tm yang dipimpinnya bekerja maksimal sepert dirinya dan menduplikasi sistem yang ada. Banyak tantangan yang dihadapi At dalam menit karir. Apalagi saat krisis global dua tahun lalu, kepercayaan masyarakat untuk ikut berasuransi sempat menurun. Tapi dengan ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 47 semangat tnggi dan keteguhan untuk meyakinkan calon nasabah, tantangan itu bisa terlewat. Satu hal yang paling disyukuri At adalah tngginya dukungan keluarga pada perkembangan karirnya selama ini, khususnya anak-anaknya. Sebagai ibu, At sangat dekat dengan anak- anaknya. At sudah menjadi ibu, teman dan sahabat bagi anak-anaknya. Setap apa yang aku kerjakan, past aku sharing ke mereka, yang mendukung aku adalah anak-anakku, ujarnya. juga sering mengajak anak-anaknya belajar bersama tentang asuransi dan memotvasi untuk berbagai hal. Bila sempat menjemput anaknya sepulang sekolah, terkadang membawa anaknya bertemu klien, dan pada saat itulah anaknya juga ikut mendengar ibunya memberi pemaparan lengkap tentang asuransi, sehingga mereka belajar banyak tanpa disadarinya. Saat terjun ke dunia asuransi ini, At juga sempat mendapat tantangan dari sang suami yang tdak menyetujuinya dan beberapa rekan-rekannya yang pesimis bahwa At akan sukses di asuransi. Tapi dengan kerja kerasnya, ia bisa meyakinkan sang suami dan rekan-rekannya dengan prestasi yang diraihnya selama ini sepert saat ini. Filosof hidup At Bustomi ternyata sangat sederhana, yaitu flosof padi sepert padi yang semakin tua semakin merunduk, manusia yang memiliki ilmu dan pengalaman yang menumpuk sebaiknya juga semakin merendah dan membagi ilmu Pengetahuan tentang pentngnya berasuransi kepada masyarakat. Dan terus bekerja semaksimal mung kin untuk mencapai cita-cita. Tapi melihat hasil yang dicapainya saat ini, tentu kerja maksimal yang dimaksudkannya pastnya tdak mudah. Butuh tekad dan tdak gampang menyerah. Apapun pekerjaannya kita harus kerja keras. Apapun itu, kita harus mencintai pekerjaan kita, tuturnya. Orang bekerja keras bukanlah selalu kecanduan kerja (workaholic) - tapi adalah Penggemar Kerja (work aFrolics). Selain kerja keras dan bekerja dengan hat, prinsip kejujuran juga menjadi poin pentng yang selama digunakannya dalam bekerja. Dimana pun kita bekerja, kita harus jujur. Kejujuran menumbuhkan kepercayaan klien kepada kita, tambah At yang SEPERTI PADI YANG SEMAKIN TUA SEMAKIN MERUNDUK, MANUSIA YANG MEMILIKI ILMU DAN PENGALAMAN YANG MENUMPUK SEBAIKNYA JUGA SEMAKIN MERENDAH DAN MEMBAGI ILMU PENGETAHUAN TENTANG PENTINGNYA BERASURANSI KEPADA MASYARAKAT. mengidolakan seniornya di bidang asuransi, Ia mengidolakan Mr. Mehdi Fakharzadeh tahun ini usianya 90 th, from Teaneck, New Jersey, is a man that believes Everything is Possible, as long as you believe you will achieve, karena menurut At, ia bisa tetap berkarya dan berprestasi meski sudah tua, this man energetc legend. Selain itu ia juga selalu menjaga agar tetap sehat secara fsik dan jasmani. Dengan berolahraga teratur dan berusaha tdak stress menghadapi pekerjaan dengan belajar menempatkan masalah pada porsinya masing- masing. Itu hanya cara bagaimana kita menempatkan masalah. Pada saat bersama keluarga, kita maksimal memberikan waktu dan perhatan, dan saat bekerja, kita juga maksimal. Selain itu kita harus berolahrga teratur, tuturnya mengungkapkan rahasia kesehatannya. Nama jabatannya dari awal sampai sekarang: Financial Consultant (Agen) - Sales Manager - Agency Manager - Buss. Director. Alamat kantor : Pondok Indah Plaza II BA / 34, Jl. Metro Pondok Indah - Jakarta 12310 KARIER DAN PERJUANGAN ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 48 ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 49 AGUNG SRI PURNOMO, SH. MH. PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA TAK BERI KEADILAN SOSOK DAN PEMIKIRAN D emikian pendapat Agung Sri Purnomo, advokat bersahaja saat ditanya bagaimana kondisi penegakan hukum di Indonesia saat ini. Ia pun melanjutkan, faktor- faktor yang mempengaruhi penegakan hukum itu antara lain kualitas aparat penegak hukum, pranata hukum dan kondisi masyarakat. Menurutnya aparat penegak hukum terlalu formalistk dan legalistk dalam menggali suatu keadilan. Layaknya robot yang hanya menjalankan proses yang harus dijalankan. Hal tersebut terjadi, lanjut Agung, karena kualitas aparat itu sendiri, mentalitas dan integritas aparat dan pranata atau aturan hukum yang tdak bisa memberi jaminan adanya kepastan hukum. Di dalam hukum pidana, ada sistem peradilan pidana dengan asas peradilan yang murah dan cepat tdak terlaksana, karena memang aturannya tdak memungkinkan untuk cepat terlaksana. Adanya beberapa persoalan yang tdak diatur, ada juga peraturan-peraturan yang membuat proses keadilan itu menjadi lama, tdak ada batasan selama bukt-bukt belum lengkap, ujarnya. Banyak sekali yang harus dibenahi untuk mendapatkan negara hukum yang ideal. Bahkan berdasar perkiraan PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA SAAT INI TIDAK MEMBERIKAN KEADILAN KEPADA MASYARAKAT. ITU TERJADI KARENA PENEGAKAN HUKUM YANG SALAH. BANYAK FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SEHINGGA PENEGAKAN HUKUM TERSEBUT TIDAK SESUAI DENGAN APA YANG KITA HARAPKAN ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 50 SOSOK DAN PEMIKIRAN Agung, tdak bisa hanya dalam jangka waktu 10 sampai 30 tahun. Apalagi bila pemimpin negara tdak perduli dengan persoalan ini maka tak mungkin anak buahnya menjalankan penegakan hukum dengan baik dan berkeadilan, ujarnya. Ketdakperdulian pemerintah dicontohkannya dalam satu kasus yang terkait dengan masalah hutan. Seringkali pembalakan illegal terjadi karena ada lembaga otoritas yang mengijinkan perusahaan pemegang HPH merusak hutan seenaknya. Padahal perusahaan itu hanya memiliki izin HPH yang sudah kadaluarsa, atau HPH yang diberikan tdak pernah diawasi. Saya pernah mengirim surat ke Presiden, tapi tdak ada respon apapun,ungkap Agung. Perlu adanya revolusi baru dalam hukum, lanjutnya. Agung juga menyorot persoalan aktual yang terjadi baru-baru dimana Irsyad Panji seorang penulis buku mengadakan diskusi di Salihara Pasar Minggu, tapi diserbu massa dan dipaksa dibubarkan. Diskusi ilmiah dengan topik yang sama diadakan di Yogyakarta tentang karyanya tapi kemudian dibubarkan begitu saja oleh sekelompok orang. Demikian juga dengan rencana pengadaan konser arts luar negeri sepert Lady Gaga yang ditekan sejumlah ormas dan pihak yang tdak berkompeten karena faktor keamanan. Dimana polisi? Dimana negara hukum itu? Hanya karena tekanan segelintr orang saja negara menjadi gamang kasihan sekali bangsa ini tukasnya dengan tegas. Agung melihat penegak hukum yang sekarang banyak dibatasi kepentngan- kepentngan internal dan terbatas memahami suatu hukum. Saya pernah disidik polisi, itu persoalan dari sisi yang kecil tetapi mempunyai implikasi yang besar, gimana para penyidik dapat menggali persoalan hukum itu sendiri secara sempurna jika mereka tdak punya dasar atau latar belakang hukum itu sendiri, tandasnya. Banyak juga jaksa yang menangani masalah pidana, sedangkan masalah diluar pidana mereka tdak mengetahui. Jadi saya memandang secara parsial dari masing-masing bagian tertentu karena tdak bisa jika hanya memandang dari satu sisi saja, lanjutnya kemudian. Tak hanya mengkritk, Agung pun memberi beberapa solusi untuk membenahi penegakan hukum di Indonesia. Yang pertama adalah mereview undang-undang yang terkait dengan penegakan hukum agar tdak tumpang tndih serta perda-perda yang bertentangan dengan UU diatasnya dibatalkan. Ia menekankan pentngnya undang-undang berlaku di negara ini sehingga ia tdak setuju dengan hukum progresif yang dikemukakan Prof. Cipto. Yang beliau harapkan bahwa suatu proses penerbitan undang- undang itu sesuai dengan kondisi masyarakat, sesuai dengan kemajuan masyarakat, dan dengan budaya masyarakat tetapi jika tdak disertai dengan peningkatan kualitas SDM dari pada aparat hukumnya sendiri tentu tdak bisa, ujarnya. Solusi yang dilakukan harus secara menyeluruh. Dengan membenahi semua instrumen yang ada, mulai peningkatan kualitas dari SDM aparat hukum sampai masalah legislasi, karena menurut Agung banyak undang-undang yang tdak efsien dan tabrakan satu dengan yang lain. Ia juga membandingkan bagaimana di Cina yang memiliki proses perizinan sangat cepat tdak sepert di Indonesia. Agung juga membagi pengalamannya saat tahun 2010 ia membuat sebuah lembaga bernama LAPI (Lembaga Advokasi dan Perlindungan Produsen Indonesia) dengan melaksanakan freeeteet untuk wilayah Asia. Namun sayangnya dalam waktu kurun dari enam tahun, negara tdak bisa menyiapkan itu karena banyak manufaktur yang belum dilakukan. Negara kita tdak mengert masalah, menurut saya itu masalah yang cukup besar, karena potensi ekonominya sangat luar biasa,ujarnya. Karena itu bagi Agung supremasi hukum harus menjadi panglima, diluar itu sangat sulit. Jika hukum dibiarkan sepert ini maka republik ini akan bubar,tandasnya. Bagaimana pandangan Agung tentang pemberantasan korupsi di Indonesia? Dari ketga lembaga hukum yang boleh menyidik korupsi sepert Kepolisian, Kejaksaan dan KPK, maka Agung hanya memberi apresiasi kepada KPK. Tapi itu pun KPK dinilai Agung masih punya keterbatasan baik dari jumlah personil, kualitasnya dan keterbatasan rekruitment. Dari sekian banyaknya kasus korupsi yang terjadi di Indonesia, hanya sedikit personil yang bisa menangani, ujarnya. Karena itu ia berharap agar penyidik KPK bersifat independen, jangan lagi BANYAK SEKALI YANG HARUS DIBENAHI UNTUK MENDAPATKAN NEGARA HUKUM YANG IDEAL. BAHKAN BERDASAR PERKIRAAN AGUNG, TIDAK BISA HANYA DALAM JANGKA WAKTU 10 SAMPAI 30 TAHUN. APALAGI BILA PEMIMPIN NEGARA TIDAK PERDULI DENGAN PERSOALAN INI MAKA TAK MUNGKIN ANAK BUAHNYA MENJALANKAN PENEGAKAN HUKUM DENGAN BAIK DAN BERKEADILAN, ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 51 SOSOK DAN PEMIKIRAN direkrut dari instansi-instansi lembaga sepert kejaksaan dan kepolisian. Bila masih direkrut dari sana, apapun kasusnya mereka akan berpikir dua kali jika bersentuhan dengan baju mereka. Dan akhirnya kita tdak bisa mengharapkan yang lebih dari KPK,imbuhnya kemudian. Meski Indonesia dapat memberantas dengan cara yang dilakukan pemerintah saat ini, akan tetapi akan lebih baik bila Indonesia meniru cara negara Cina sepert hukuman mat atau miskinkan mereka dalam memberantas korupsi. Berdasarkan pengamatan Agung, proses peradilan di Cina hanya satu tngkat dan prosesnya pun cepat. Ini karena mereka mengabaikan faktor-faktor yang mempersulit penghukuman sepert HAM atau suara-suara pihak internasional. Mereka bersikap keras dan tegas untuk menegakan hukum dan mengamankan masyarakat mereka, karena kalau tdak sepert itu, negara Cina bisa bubar dan bangkrut, katanya. Untuk kasus-kasus tertentu sepert korupsi, narkoba dan kejahatan- kejahatan besar lainnya menurut Agung sangat cocok bila penerapan hukum di Cina diterapkan di Indonesia. Tetapi untuk kasus politk ia tdak setuju dengan cara Cina karena kasus politk menyangkut pola pemikiran. Jika kasus korupsi diterapkan hukum Cina, saya yakin semua akan takut untuk korupsi, tambahnya. Disini kita tdak asal melihat yang jauh- jauh, tetangga kita yang dekat sepert Singapura sudah bisa membangun dan menerapkan hukum dengan baik, warga Negara Singapura taat pada hukum bukan takut pada aparat hukum, tandasnya. Kesimpulannya, Agung melihat hukum menjadi panglima memang jauh dari harapan. Karena hukum mudah diintervensi baik oleh politk, kekuasaan, ekonomi dan kelompok- kelompok tertentu. Hukum yang diharapkan menjadi kunci untuk menyelesaikan masalah tdak sesuai dengan harapan tersebut, kata Agung yang menjadikan Nelson Mandela sebagai inspirator dalam hidupnya . Konsisten Untuk Berkembang Berbicara tentang profesinya sebagai advokat, Agung memilih pekerjaan ini karena baginya advokat adalah pekerjaan yang menantang dan mulia. Hal itu dirasakannya saat rezim orde baru masih menancapkan kekuasaan represifnya. Ketka banyak kasus-kasus pertanahan, perburuhan dan kasus bernuansa polits lainnya diselesaikan dengan alat-alat kekuasaan sepert militer. Segala sendi kehidupan masyarakat diawasi dengan ketat sehingga kehidupan berdemokrasi dan penghargaan hak asasi manusia tdak diakui. Memang pada masa itu Agung sudah menjadi advokat yang hijrah ke Jakarta tahun 1994. Awalnya ia merints karir di Surabaya sejak tahun 1990 setelah sebelumnya ia dilantk menjadi pengacara praktek oleh Pengadilan Tinggi Surabaya di tahun 1992. Saya ikut ujian advokat dan lulus, pada masa itu untuk menjadi seorang advokat harus melalui 2 jenjang, pertama harus jadi pengacara praktek dulu yang kiprahnya hanya sebatas tngkat provinsi, lalu di uji lagi setelah memenuhi beberapa persyaratan untuk menjadi seorang calon advokat, kenang Agung. Setelah di Jakarta, ia pun membuka kantor hukum Agung&Patners sembari menjadi eksekutf di beberapa perusahaan swasta. Ia memilih membuka kantor sendiri karena lebih suka kerja mandiri dan memberi ruang baginya untuk mengaktualisasi diri serta mengeskplorasi potensi yang ada. Dalam menangani kasus, kantor hukum Agung tdak pernah membeda-bedakan kasus per kasus. Karena setap kasus menurutnya punya latar belakang masing-masing. Meskipun demikian, pada tahun 1990- an, kasus buruh dan kasus bernuansa polits memberikan pengalaman ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 52 dalam mematangkan karirnya. Sistem marketng yang dipakai Agung untuk meningkatkan jumlah kliennya pun dengan cara yang elegan. Yaitu dengan meningkatkan kualitas dan profesionalisme baik secara individu maupun tm, menjaga kepercayaan klien, jujur dan trasnparan sehingga klien akan puas terhadap kinerja Agung dan rekan-rekannya. Sembari bekerja sebagai advokat, di tahun 2004 ia juga mengembangkan bisnisnya di bidang konntraktor sipil, pengembang perumahan dan saat ini ia lagi belajar berkebun dan pariwisata. Menjamurnya kehadiran kantor- kantor hukum di Indonesia tdak membuat Agung dan rekan-rekannya merasa gentar. Agung punya kiat- kiat khusus sepert meningkatkan keahlian, profesionalisme baik secara individu maupun tm, membangun komunikasi yang jujur dengan klien dan menjaga kepercayaan. Agung mengapresiasi banyaknya kehadiran kantor-kantor hukum tersebut, tetapi ia menyayangkan munculnya advokat yang bekerja serampangan tanpa memahami tugas mulia seorang advokat. Agung mengistlahkannya advokat instan yang memiliki dua kategori. Yaitu para sarjana hukum yang baru lulus dan langsung terjun di profesi advokat. Ini karena konflk berkepanjangan di organisasi advokat sehingga dalam rekrutmen asal-asalan yang pentng punya anggota banyak dan dapat duit, masalah kwalitas tdak menjadi standarisasi dalam seleksi calon advokat baru tersebut saat ini dan karena undang undang advokat sekarang mempermudah seseorang untuk menjadi advokat. Yang kedua para pensiunan atau mantan pejabat di instansi pemerintah maupun swasta yang berimplikasi luas. Advokat sepert inilah yang menurut Agung rentan menjadi calo dan mafa hukum. Karena advokat yang bernaung dalam kantor hukum tersebut tdak memahami tugas dan eksistensi advokat.Seorang advokat selain memberikan pembelaan hukum kepada kliennya, juga berfungsi sebagai agen perubahan dalam proses pembangunan hukum nasional, tambahnya kemudian. Karena itu, lanjut Agung, perlu ada revolusi dalam dunia advokat. Advokat harus punya visi ke depan dan memiliki peran yang jelas dalam pembangunan hukum nasional. Akan menjadi naf kalau advokat mengeliminasi dirinya sendiri hanya dengan menjadi calo atau broker perkara atau hidup dari organisasi advokat, tandasnya. Tak hanya itu, advokat bagi Agung juga harus mempunyai visi dan komitmen yang jelas dalam penegakan hukum dan keadilan. Seorang advokat harus menjalankan profesinya dengan profesional, transparan, cerdas dan jujur, imbuh Agung yang menjadikan Alm. Gatot Staryadi, SH sebagai panutannya. Gatot adalah advokat senior di Surabaya yang ikut memberi sentuhan dan warna di awal karirnya. Sedangkan dalam menjalankan profesinya, Agung merasa terinspirasi dari kegemarannya membaca. Sepert novel-novel hukum karya John Grisham, buku yang mengajarkan teori-teori pembebasan karya Paulo Fraire dan bacaan lainnya yanga berkaitan dengan budaya, demokrasi dan hak asasi manusia. Dengan segudang kegiatan baik sebagai advokat dan pebisnis, Agung menjalankannya? Dengan tetap memegang prinsip konsisten serta dukungan keluarga, tutur ayah yang memiliki tga anak tersebut. (DS) SOSOK DAN PEMIKIRAN Biodata : Nama : AGUNG SRI PURNOMO, SH,.MH Tempat / tanggal lahir : Kediri, 26 Mei 1967 Keluarga : Isteri: Dra. DYAH SAVITRI SARINGTYAS anak : 1. DIAZ PRAMUDIA HAKEEM 2. DINDA DIAN CITRA RAMADHANTY 3. DEVA YUSUF DHANADYAKSA Pendidikan : S-1, Universitas Brawijaya Malang S-2, Universitas Indonesia Jabatan : Ketua DPP Ikadin DKI Jakarta 2012- 2015 Menggali Seni dari Sisi Bisnis SENI, BUDAYA DAN GALERI PERPADUAN ANTARA SENI DAN BISNIS. KECINTAANNYA TERHADAP SENI LUKIS, SENI MUSIK DAN SENI MERANGKAI BUNGA DAPAT DIKEMASNYA DALAM SEBUAH AKTIVITAS BISNIS YANG MEMPERKERJAKAN BANYAK ORANG. D ialah Grace Carla Munando, wanita penikmat keindahan ini selalu mengawali bisnisnya dari rasa suka. Kedengarannya begitu sederhana tapi proses untuk membangun bisnis tersebut tentunya sangat kompleks bila melihat bagaimana perkembangan bisnisnya saat ini. Saat ia melihat sebuah lukisan dan menyukainya, ia tak sekedar menikmat dan membawanya pulang, tapi ia juga akan menggali nilai-nilai usaha dari karya seni itu. Maka berdirilah gallery lukisan yang bernama Elcanna Galery. Demikian juga saat ia menyukai bunga dan keindahan warnanya, ia tak sekedar hanya meletakkan bunga di atas vas meja makan. Ia akan mengekplorasi keharuman bisnis dari bunga itu, dan mendirikan Elcanna Florist. Kecintaannya terhadap piano dan harpa juga tdak membuatnya berhent hanya dengan memainkannya untuk suami dan kedua anaknya tercinta, ia mendedikasikan kemahirannya dalam bermusik dengan mengajar piano di sekolah musik yayasan pendidikan musik jakarta. Kemampuannya untuk mengem- bangkan hobbi menjadi usaha yang memiliki nilai jual menjadikan wanita lulusan manajemen pada salah satu university Mc Gill di Montreal, Kanada ini terlihat sangat unik dan menarik. Jiwa seni Grace sudah terasah sejak dia berusia balita. Dibawah asuhan ibundanya, Grace dididik dengan disiplin dan cukup keras supaya terus berlath piano. Ternyata usaha ibunda tdak sia-sia. Saat duduk di bangku kelas tga Sekolah Dasar, Grace kecil sudah memiliki kesadaran sendiri untuk berlath bermain piano tanpa harus disuruh-suruh lagi. Bagi Grace, pondasi keahlian bermusik bukanlah bakat, tapi ketekunan dan kesabaran. Saya tdak berbakat dalam bermusik, tapi sudah menjadi kebiasaan dalam keluarga kami untuk bermain musik. Sehingga saya katakan, kalau anak-anak juga punya bakat segudang tapi bila tdak diasah dengan disiplin, maka hasilnya juga tdak ada, ungkap Grace. Dengan ketekunan dan kesabaran itulah akhirnya Grace dewasa sudah bisa mendedikasikan ilmunya untuk orang banyak. Saat kuliah di Montreal Kanada, ia juga bermain piano di beberapa restoran untuk tambahan uang saku. Ia kembali menekankan bahwa untuk menjadi pemusik handal yang paling pentng dimiliki seorang pemusik adalah kemauan untuk terus belajar dengan tekun dan disiplin. Karena bakat Grace hanya perlu 30% saja. Ia mengibaratkan perbedaan antara musik yang dihasilkan karena bakat dengan musik yang dihasilkan karena ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 53 Grace Carla Munando SENI, BUDAYA DAN GALERI disiplin itu, sepert menikmat olahan sayur yang dibumbui dengan rasa berbeda tapi tetap sama-sama bisa dimakan dan rasanya sama-sama enak. Itulah yang membedakan antara musik yang dihasilkan orang berbakat dan yang tdak. Menurut saya semua orang bisa menjadi pemusik yang handal, ucap guru piano ini. Wanita yang menjadikan Dr. Kuen Pin Yoe sebagai pianost favoritnya dan Chopin sebagai Komposer idolanya ini juga berusaha mendisiplinkan anak-anaknya dengan bermain musik. Tapi bukan berart Grace mengharapkan anaknya yang saat ini berusia 8 dan 10 tahun itu menjadi pemusik sepert dirinya. Ia tetap menyerahkan pilihan kepada anak- anaknya kelak. Musik hanya dijadikan Grace untuk melath konsentrasi kedua anaknya dengan kedisipilinan dan ketekunan. Bagaimana dengan harpa? Sepert kebiasaannya sejak dulu, ia mengeksplorasi dan kemudian mendalami menjadi profesi hanya berawal dari rasa suka. Ketka ia menonton tayangan video Roberto Perera, pemain harpa profesional, ia pun mulai menyukai harpa dan kemudian mempelajarinya. Dan akhirnya ia mengajar permainan harpa ke anak-anak didiknya. Sebelum bermain harpa, Grace juga sempat mencoba instrumen lainnya sepert biola, cello dan klarinet. Tapi kemudian ia lebih tertarik pada harpa karena bentuknya yang feminis. Aktvitas mengajar musik sudah dilakoninya sebelum dan sesudah menikah. Bagaimana dengan kecintaannya terhadap dua bidang lain, seni merangkai bunga dan seni lukis? Sejak dulu Grace sudah menyukai bunga. Ia suka menghias apartemennya dengan beragam bunga khususnya bunga Sedap Malam. Untuk bidang perangkaian bunga, Grace pun bercerita awal melirik bisnis ini ketka ia mengadakan resepsi pernikahannya di tahun 1999. Ketka itu ia ingin mendekorasi ruangan pesta dengan konsep ruangan yang dipenuhi bunga warna hijau dan puth lengkap dengan lilinnya. Dan akhirnya ia bertemu dengan Samuel Buche yang bekerja di Amarylis, perangkai bunga yang sudah terkenal di ibukota. Ia menyukai hasil kerja si perangkai bunga. Kebiasaannya yang tdak hanya sekedar menikmat pun dijalankannya lagi. Ia menggali tentang prospek bisnis pendekorasian bunga dan ternyata bisnis merangkai bunga cukup menjanjikan. Ia lalu belajar merangkai bunga lalu mendirikan Elcanna Florist Decoraton. Dan cabangnya sudah sampai ke Bali dan Bandung. Berbicara tentang bunga, menurut Grace, bunga yang bisa menggambarkan keuniversalan dunia adalah mawar. Karena mawar bisa tumbuh di berbagai belahan dunia. Dengan penuh semangat Grace berbagi kecintaannya terhadap musik dan keindahan bunga kepada Advokat News. Tak lupa pula ia menceritakan awal mula ia terjun ke dunia gallery lukisan. Sama sepert musik dan bunga, meski tdak bisa melukis, Grace sangat menyukai lukisan. Ia kagum dengan cara kerja pelukis yang bisa mencurahkan ide di atas kanvas dengan warna dan keindahan. Sama ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 54 SENI, BUDAYA DAN GALERI sepert bermusik dan merangkai bunga, keindahan dan variasi warna juga ada dalam lukisan. Dan Grace sangat menyukai warna dan keindahan. Itu ia temukan dalam alunan dentng piano, variasi warna bunga dan sapuan kuas para pelukis di atas kanvas. Saya suka warna, bagi saya warna bervariasi. Saat bermain piano dan harpa juga past ada warnanya. Kadang-kadang lukisan dan musik bisa nyambung ke saya karena bisa gant suasana. Sangat mengagungkan melihat bagaimana pelukis melahirkan idenya di atas kanvas, ujar Grace. Bermula ketka ia ingin mengisi rumah barunya dengan lukisan di tahun 2004. Ia lalu mengunjungi beberapa gallery lukisan. Kebetulan ia datang ke Santy Gallery di Jalan Benda kawasan Kemang. Ketertarikannya pada lukisan tdak berhent hanya dengan menggantungkan lukisan di dinding rumah. Ia kemudian mencari tahu prospek bisnis dengan membuka gallery sepert yang dikunjunginya. Setelah merasa cukup menjanjikan, ia lalu mengkoleksi beberapa lukisan. Lukisan yang benar-benar diminatnya ditaruh di rumah, sedangkan untuk kepentngan usaha, ia taruh di gallery. Tapi ia tdak serta merta menjadikan lukisan sebagai ajang bisnis, ia tetap memprioritaskan nilai seni di atas segalanya. Banyak pengalaman baru yang diperolehnya selama menjalankan gallery tersebut. Sebelum membuka gallery, Grace mengira para pembeli lukisan datang membeli lukisan karena memang melihat keindahan lukisan melalui mata dan hatnya. Tapi ada juga yang tetap membeli karena mendengar lukisan tersebut bagus meskipun tak menyukainya. Ada yang membeli lukisan karena benar-benar murni ingin mengkoleksi lukisan dan menikmat keindahan, tapi ada juga yang ingin membeli lukisan yang baru naik untuk menunjukkan bahwa ia juga baru memiliki kekayaan dalam istlah Grace disebut prestse. Menikmat seni lukis itu ada yang memang benar- benar ingin mengapresiasinya, ada yang hanya untuk komersil, ucap Grace kemudian. Beragam pembeli yang datang ke gallerynya, tapi ia sadar bagaimanapun tpe dan tabiat pembeli, ia harus tetap melayani dengan baik dan menawarkan lukisan yang tdak diragukan keasliannya dan benar-benar bagus. Berbagi pengalaman kepada Advokat News, Grace juga pernah menemukan beberapa intrik yang dilakukan beberapa pemilik gallery untuk menaikkan pamor lukisannya. Misalnya dengan cara membeli lukisan si pelukis yang baru naik daun dalam jumlah yang banyak lalu kemudian menyimpannya. Dan pada saat yang tepat kemudian mengeluarkan lukisan tersebut. Dalam setap bisnis past ada oknum-oknum yang ingin mencari keuntungan semata dengan mengabaikan nilai-nilai tertnggi dari seni itu sendiri. Tapi Grace selalu menempatkan bisnisnya pada jalur yang benar tanpa harus sikut kanan dan kiri. Awal menjalankan bisnisnya, ia mengaku sering berburu sendiri lukisan di seantero Indonesia, tapi karena jadwalnya semakin padat, saat ini ia lebih suka meminta bantuan rekan-rekannya untuk mencarikan lukisan yang benar-benar bagus. Siapa pelukis favorit Grace? Ia sangat suka beberapa lukisan Anak Agung Mangu Putra, apalagi bila sang pelukis sedang menampilkan kesan spiritual dalam hasil karyanya sepert dengan melukis alam atau tempat-tempat ibadah. Saya suka dengan lukisannya yang berjudul Purnama di Uluwatu, kata Grace. Sebagai penikmat lukisan, ia mengaku tdak menyukai lukisan terbatas pada aliran-aliran tertentu sepert kontemporer atau realis. Ia menyukai lukisan tergantung dari makna lukisan tersebut dalam dirinya. Sedangkan pelukis yang menurutnya bisa bersaing di dunia internasional bernama Nasirun, pelukis dari Jogjakarta. Sebagai seniman, Grace menilai para seniman Indonesia sangat kreatf dan potensial. Contohnya dengan keberadaan banyaknya pelukis muda yang menghasilkan karya luar biasa. Tapi sayangnya Grace sebagai pemiliki gallery juga tdak bisa menampung seluruh hasil karya mereka karena terbentur dengan biaya dan masalah lainnya. Ia berharap agar pemerintah mendukung dan mengapresiasi hasil karya anak bangsa dengan menampung di gallery nasional. Tapi itupun Grace pesimis akan berhasil dengan baik karena bila melihat keadaan gedungnya yang tak terawat sudah menunjukkan pengurusan gallery yang hanya setengah hat. Sebenarnya gallery nasional adalah kebanggaan dari negara dan cerminan budaya negara. Tapi kita lihat bagaimana gallery nasional kita. Saya tdak bilang apakah lukisan disana asli atau tdak, tapi apakah gedung itu terpelihara? Dari gallery-nya aja kurang diurus. Antara setengah hat dan seperempat hat, tandas Grace. Untuk seni musik, ia sangat menyayangkan kasus pembajakan kaset atau video yang dilakukan oknum tdak bertanggungjawab. Seharusnya pemerintah menfasilitasi penyelesaian kasus-kasus pembajakan. Hargailah hasil karya anak-anak seniman yang sudah bersusah payah menghasilkan karya, tukasnya kemudian. Karena bila kebutuhan primer seniman pun tdak terpenuhi, lanjut Grace, bagaimana mereka bisa mengembangkan kemampuannya dengan maksimal dan mengusung nilai-nilai idealisme? Bagaimana Grace memandang kondisi sosial politk bangsa dari kacamata seorang seniman? Ia menekankan pandangannya tentang kasus korupsi yang marak akhir-akhir ini. Menurutnya semua lapisan masyarakat harus berubah, tdak hanya para pejabat SEBENARNYA GALLERY NASIONAL ADALAH KEBANGGAAN DARI NEGARA DAN CERMINAN BUDAYA NEGARA. TAPI KITA LIHAT BAGAIMANA GALLERY NASIONAL KITA. SAYA TIDAK BILANG APAKAH LUKISAN DISANA ASLI ATAU TIDAK, TAPI APAKAH GEDUNG ITU TERPELIHARA? DARI GALLERY-NYA AJA KURANG DIURUS. ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 55 negara. Karena akar korupsi dan yang menjadikan korupsi sebagai kebiasaan juga bersumber dari masyarakat. Ia mencontohkan hal-hal sederhana dalam mengurus administrasi dan dokumen-dokumen. Dimana beberapa masyarakatlah yang menyodorkan uang agar prosesnya cepat selesai. Di bidang politk, ia juga menyayangkan kondisi politk yang tdak punya kepastan hukum dan diskriminatf. Antara janji selama kampanye berbeda jauh dengan praktek ketka berkuasa yang terjadi di lapangan. Secara pribadi, saat ia bisa melihat anak-anak didiknya berhasil menjadi pemusik yang handal merupakan prestasi baginya. Sebagai ibu yang melahirkan anak dengan sempurna juga menjadi prestasi tersediri untuknya. Nilai-nilai apa yang diajarkan Grace pada kedua buah hatnya? Ia mengajarkan agar anak-anaknya bisa menghargai waktu dan kesempatan yang ada sekarang ini untuk lebih giat menimba ilmu. Karena saya selalu bilang, hidup ini ibarat roda yang past selalu berputar. Kita tdak tahu bagaimana kondisi setahun dan dua tahun ke depan. Jadi saya bilang, hargailah kesempatan,karya dan waktu karena tdak bisa datang dua kali. Terima dan syukurilah keadaan yang ada saat ini, tutur Grace dengan mantap. Meski teman-temannya banyak menyebutnya konyol karena gebrakan- gebrakannya dalam berbisnis, tapi Grace ternyata hanya punya prinsip yang sederhana dalam menjalani kehidupannya. Saya ingin hidup tenang, tdak mengganggu urusan orang lain dan mengalir sepert air, kata Grace yang menjadikan ibunya sebagai fgure paling berpengaruh dalam hidupnya. Dan cita-citanya juga sesederhana prinsip yang dijalaninya. Ingin hidup sukses, bahagia dan tenang. (MHS) SENI, BUDAYA DAN GALERI ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 56 TOKOH POLITIK H. Sarifuddin Suding SH, MH Berjuang Membawa Perubahan S ejak kejadian itu, hatnya sangat gelisah ketka melihat ketdakadilan menimpa orang kecil. Ia lalu bercita-cita, suatu saat nant harus berani menjadi orang yang membela hak orang teraniaya, walau usianya saat melihat kejadian itu masih belasan tahun dan duduk dibangku SMA. Kondisi ekonomi keluarganya yang cukup mendukung dirinya dan kakak- adiknya dibesarkan dalam keluarga yang terdidik. Ayahnya bekerja sebagai PNS di Dinas Pekerjaan Umum di Sulawesi Selatan. Diantara kakak dan adiknya, Sarifuddinlah yang paling suka bermain di kampung dan berinteraksi dengan semua golongan masyarakat. Setelah dirinya menamatkan bangku SMA, pria kelahiran Batuditanduk, Sulawesi Selatan 6 Agustus 1966 lalu, ini pun melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah. Selama menjadi mahasiswa, ia melihat dinamika kampus sangat jauh dari kehidupan politk mahasiswa. Dan di tengah bisunya suara gerakan mahasiswa, hanya segelintr orang saja yang berani bersuara untuk meneriakkan suara hat mereka ketka demokrasi dan politk sudah dibungkam. Namun aktvis mahasiswa yang berteriak vokal itu pun hidupnya merasa tak nyaman karena penuh ancaman dan teror yang dilakukan rezim penguasa. Bahkan ada yang menganggap para aktvis mahasiswa hanya kumpulan orang gila dan liar, karena berani melawan rezim orde baru yang terkenal sangat refresif dan diktator, kenangnya saat menjadi aktvis mahasiswa. Sudding termasuk aktvis vokal yang berani melawan kebijakan otoriter orde baru saat itu. Sejak masuk bangku kuliah, dia mengambil jurusan hukum, di Universitas Muslim Indonesia tahun 1985, Makasar, Sulawesi-Selatan. Tak lama kemudian, dia bergabung di organisasi ekstra kampus HMI. Setelah dirinya berproses dalam pengkaderan HMI, akhirnya Sudding memilih berkutat di dunia Senat Mahasiswa. DI KAMPUNG HALAMANNYA MAKASSAR, IA MENYAKSIKAN SEKELOMPOK MASYARAKAT SIPIL SEDANG DITEMBAKI APARAT MILITER KARENA KASUS SENGKETA LAHAN. WARGA YANG DITEMBAKI ADALAH PEMILIK LAHAN YANG TANAHNYA DIAMBIL PAKSA OLEH MILITER. SEDIHNYA, PADA SAAT PERISTIWA ITU TERJADI, TAK SEORANG PUN YANG BERANI MENOLONG DAN MEMBELA RAKYAT KECIL TERSEBUT. ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 57 TOKOH POLITIK Memasuki tahun 1989, akhirnya Sudding bergabung dengan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBHI), cabang Makasar. Pada saat itu pimpinan pusatnya dipimpin Todung Mulya Lubis. Kenapa saya tertarik bergabung dengan YLBHI? Karena YLBHI menjadi lembaga hukum yang memang berpihak membela kepentngan rakyat kecil. Apalagi, kebijakan politk orde baru sangat banyak melakukan pelanggaran HAM, ucapnya. Kegelisahan Sudding melihat penderitaan rakyat akhirnya memutuskannya untuk bergabung di lembaga tersebut.
Dalam mengadvokasi rakyat kecil, Sudding melewat banyak tantangan karena harus berhadapan dengan kekuatan militer. Pada zaman orde baru, militer bersikap hegemoni. Bagi mereka tak ada istlah kompromi ketka kepentngan penguasa mereka diusik. Sudding pun menceritakan pengalamannya ketka ia sempat diperiksa oleh Provost Kodam Wirabuana 1 X 24 jam, karena membela rakyat yang dianiaya sampai buta oleh oknum militer. Meski mengalami teror dan intmidasi, dan selalu dibuntut intelijen kemanapun kita pergi, diancam, sampai militer datang ke rumah, akhirnya Sudding bersama rekan-rekannya berhasil memenangkan perkara itu. Oknum TNI yang melakukan penganiayaan akhirnya dihukum oleh Mahkamah Militer TNI. Di tengah perjuangannya bersama rakyat kecil, ia tak membantah kalau sering dibujuk untuk bergabung dengan kekuasaan sebagai inter atau double agent atau orang yang terbeli dengan segala fasilitas. Sebagian dari teman-teman perjuangannya pun akhirnya ada yang takluk dan dibeli. Mereka banyak diberikan berbagai tawaran dan fasilitas dengan syarat harus diam, tak boleh bersuara lantang lagi kepada orde baru. Tapi saya tdak pernah tergiur tawaran itu. Saya juga tak pernah merasakan ada rasa iri dengan para pengacara yang bergabung dengan orde baru tersebut. Terlebih lagi, setelah bergabung mereka menjadi pengacara yang mapan. Sementara hidup saya menjadi pengacara yang membela rakyat kecil, ya cukup memprihatnkan, kenangnya. Namun sindiran dan caci maki dari penguasa orde baru tak pernah digubrisnya. Sudding merasa bahagia dan mendapat kepuasan ketka ikut bersama rakyat kecil untuk membela nasib mereka yang didiskriminasikan dan dimarginalkan. Sebab saya sangat yakin, suatu saat perjuangan itu past membawa perubahan yang lebih baik, tandasnya. Dirinya juga sangat mengagumi (Alm) Munir, pendiri LSM Kontras. Saya dengan Almarhum itu satu angkatan di YLBHI. Waktu itu kami sering bertemu dalam acara pertemuan nasional di YLBHI. Dari situlah, akhirnya saya sering berdiskusi tentang persoalan ketdakadilan dengan Munir, kenang Sudding sambil termenung. Ia kagum pada Munir karena ia menilai Munir adalah sosok orang yang sangat cerdas, krits, sejak dia masih muda sampai akhir hayatnya. Ditengah euphoria demokrasi di tahun 1997-1998, dinamika organisasi YLBHI pun mengalami perubahan. Sudding menceritakan bagaimana akhirnya internal YLBHI terpecah karena banyak terjadi perbedaan visi dan misi. Lahirlah Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI), dan Sudding pun diminta untuk mendirikan PBHI di wilayah Sulawesi Selatan. Terjun Ke Panggung Politk Lelaki yang beristrikan Hj. Almiah SE ini, sebenarnya tak begitu tertarik dalam dunia politk. Ia lebih tertarik dalam dunia advokat yang dirintsnya dari ttk nol. Namun melihat reformasi yang diperjuangkannya bersama teman-temannya sejak dulu tdak membawa perubahan apa-apa, maka Sudding mengubah paradigmanya. Kalau hanya berteriak diluar sistem politk, perubahan itu akan sangat minim terjadi. Setelah didukung orang-orang terdekatnya, akhirnya Sudding bergabung di Partai Hanura. Ia mengaku alasannya memilih partai tersebut karena ia melihat partai itu masih memiliki hat nurani untuk membela rakyat kecil dan kekagumannya pada sosok kenegarawanan Wiranto sebagai ketua umum partai Hanura. Setelah mengikut Pemilu tahun 2009, akhirnya Sudding terpilih menjadi anggota DPR, mewakili daerah Sulawesi Selatan. Dengan latar belakang profesinya sebagai advokat, ia pun dipercaya menjadi Sekretaris Fraksi Partai Hanura, dan duduk di Komisi III DPR. Setap hari, aktvitas politknya bersentuhan langsung untuk menyelesaikan persoalan sosial, politk, keamanan yang terkait masalah hukum di tengah masyarakat. Dia menyadari, ditengah era reformasi ini, hukum memang semakin tak berdaya. ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 58 KENAPA SAYA TERTARIK BERGABUNG DENGAN YLBHI? KARENA YLBHI MENJADI LEMBAGA HUKUM YANG MEMANG BERPIHAK MEMBELA KEPENTINGAN RAKYAT KECIL. APALAGI, KEBIJAKAN POLITIK ORDE BARU SANGAT BANYAK MELAKUKAN PELANGGARAN HAM, TOKOH POLITIK Tapi, ditengah ketdakberdayaan itu, Sudding tak mau hanya berpangku tangan, ia tetap berbuat untuk membuat hukum kembali pada nilainya. Sudding pun menampik bila partainya disebut sebagai partai oposisi dalam pemerintahan SBY. Ia menegaskan partainya adalah partai yang tetap berpihak pada rakyat. Kalau pemerintahan SBY membuat kebijakan yang berpihak pada rakyat, tak ada masalah, justru kami sangat mendukung. Tapi, kalau kebijakan itu tak berpihak pada rakyat, maka partai Hanura akan menghadang habis- habisan kebijakan itu, tandasnya. Ia mencontohkan bagaimana Hanura terus menuntut agar skandal korupsi sepert Century diselesaikan dan juga menolak kenaikan harga BBM. Sudding juga merasa prihatn ketka penegakan hukum di bawah pemerintahan SBY semakin carut marut dan tdak berpihak pada rakyat. Misalnya dalam penuntasan kasus korupsi Bank Century yang sudah memakan waktu, energi dan biaya namun sampai sekarang tdak jelas penyelesaiannya. Ditambah kasus mafa pajak yang terjadi saat ini, yang belum dibongkar sampai tuntas meskipun anggota Komisi III sudah merekomendasikannya. Kesimpulannya, pemerintahan SBY masih sekedar retorika saja dalam penuntasan kasus korupsi selama ini, tukasnya. Ketka banyak masyarakat yang menilai, selama ini DPR hanya bersikap setengah hat untuk mendorong penuntasan berbagai skandal korupsi, Sudding berpendapat hal itu wajar saja. Ia mencoba mengklarifkasi bahwa tdak semua anggota DPR setengah hat untuk mendorong penuntasan berbagai kasus korupsi. Saya sampai saat ini masih terus gigih memperjuangkannya dengan tuntas. Walau perjuangan itu sering mengalami kegagalan, karena kami dari Fraksi Hanura yang jumlahnya sangat minoritas, tapi kami tdak pernah putus asa kalau perjuangan itu memang untuk rakyat. Jadi, walau perjuangan kami sering dijegal dalam mengambil keputusan, tapi kami tak pernah menganggap perjuangan itu sia-sia. Biarlah rakyat yang menilai perjuangan itu, tegasnya. Salah satu efek dari penyimpangan nilai hukum menurut Sudding adalah tngginya aksi-aksi kekerasan yang saat ini terjadi dipengadilan. Padahal dari zaman nenek moyang, kekerasan bukanlah bagian budaya hidup bangsa ini. Ia menilai hilangnya kepercayaan rakyat terhadap proses penegakan hukum membuat rakyat menjadi frustasi, sehingga kekerasan demi kekerasan terus terjadi. Belum lagi konfik kekerasan rakyat berhadapan dengan rakyat, saya nilai semakin menambah duka bangsa ini. Untuk itulah, saya bersama teman- teman yang satu perjuangan terus mendorong agar birokrasi penegak hukum kita terus melakukan reformasi internal, imbuhnya.
Dengan tegas Sudding juga mengatakan negara ini membutuhkan pemimpin yang kuat. Tidak mungkin negara yang sedang dihantam berbagai badai persoalan dikendalikan seorang pemimpin yang tak tegas. ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 59 SEMENTARA INSTITUSI HUKUM KITA SUDAH MAKSIMAL UNTUK MEMBERANTAS DAN MENGHUKUM PELAKU BANDAR NARKOBA, BAHKAN TAK ADA ISTILAH PENANGGUHAN PENAHANAN BAGI MEREKA YANG TERTANGKAP. TAPI, KOK PRESIDEN SENDIRI YANG MEMBERIKAN TOLERANSI BAGI PARA BANDAR NARKOBA. Terus terang saja, sekarang ini saya sangat mengkritk kebijakan presiden SBY, ketka beliau memberikan grasi kepada pengedar narkoba, Corby dari Australia. Padahal kita tahu, Indonesia saat ini sudah menjadi negara pabrik dan pangsa pasar narkoba tngkat internasional, tukasnya. Sudding merasa heran dan menyesalkan mengapa ditengah negara sedang gencar perang terhadap peredaran narkoba, tapi presiden malah memberikan grasi kepada pengedar narkoba ada apa dengan Negara ini? Walau pun saya mengakui, bahwa seorang Presiden itu punya hak memberikan pengampunan bagi siapa pun yang melakukan kesalahan selama di penjara. Tapi kita harus tahu, kondisi bangsa kita sedang dikepung oleh peredaran bandar narkoba tngkat internasional, tuturnya kemudian. Menurut Sudding, seharusnya presiden memahami bahwa tdak ada istlah pengampunan bagi para pelaku bandar narkoba, karena narkoba semakin merusak generasi muda. Di sisi lain, saat ini sudah terdata, ada 35 juta rakyat Indonesia yang sedang mengalami ketergantungan narkoba, dan Komisi III sedang berjuang untuk mendorong Kepolisian, BNN dan lembaga yang terkait untuk serius pemberantasan peredaran narkoba. Sementara insttusi hukum kita sudah maksimal untuk memberantas dan menghukum pelaku bandar narkoba, bahkan tak ada istlah penangguhan penahanan bagi mereka yang tertangkap. Tapi, kok Presiden sendiri yang memberikan toleransi bagi para bandar narkoba. Presiden sendiri pun dalam setap kesempatan, selalu berbicara negara kita tak boleh kalah kepada para bandar narkoba tngkat internasional. Inilah yang saya katakan, antara ucapan dengan perbuatan tak sejalan, tandasnya. Karena itu Sudding menekankan bahwa bangsa ini sedang membutuhkan keteladanan dari pemimpinnya. Dan menjadi tugas Partai Hanura untuk melahirkan pemimpin yang bisa memberikan keteladanan itu. Untuk saat ini, kami menilai hanya Pak Wiranto bisa menjadi sosok pemimpin untuk bangsa ini. Dan saya objektf dalam penilaian itu, bukan karena saya berasal dari partai Hanura. Namun jiwa kepemimpinan Wiranto itu sangat dewasa dan negarawan, tuturnya. Menjelang akhir wawancara Advokat News menanyakan kemana langkah kakinya ketka dirinya pensiun dari dunia politk. Dengan tegas ia pun mengatakan akan kembali menjadi advokat dan mengajar di kampus. Tak lupa, kehidupan saya akan tetap sama sepert sampai sekarang dan tak berubah, untuk membela orang yang teraniaya karena ketdakadilan, dan saya sangat berterimakasih kepada istri dan keluarga saya, karena mereka sangat mengert sekali dengan berbagai aktvitas saya,tutupnya. (AH) TOKOH POLITIK ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 60 ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 61 BISIKAN DARI BALIK JERUJI P enggalan kalimat tersebut menjadi int dari nilai-nilai yang didapat Roy Marten selama dalam penjara. Dua kali berturut-turut masuk penjara karena memakai psikotropika jenis sabu merupakan pukulan berat buat Roy tak terkecuali istri, anak-anak dan orang-orang yang mengasihinya. Saat berada dalam penjara dan menjalani hari-hari dimana waktu seakan berhent, Roy menyadari bahwa kesehatan, kebebasan dan keluarga adalah harta tak ternilai yang selama ini disia-siakannya. Dan sekarang ia ingin membayar itu semua dengan berkontemplasi lalu bekerja keras. Kepada Advokat News, aktor papan atas itu berbagi cerita tentang pengalamannya selama dipenjara. Bermula ketka ia tertangkap tangan oleh polisi karena kedapatan membawa sabu-sabu seberat 3 gram di sebuah rumah di kawasan Jakarta Selatan pada 2 Februari 2006. Akibat perbuatannya, pria yang memiliki nama asli Wicaksono Abdul Salam ini divonis selama sembilan bulan penjara di LP Madaeng Surabaya dan bebas pada 1 Oktober 2006. Sayangnya, Roy belum bisa meninggalkan barang haram itu, selang setahun kemudian pada 13 November 2007, Roy kembali tertangkap bersama teman-temannya di Novotel Surabaya. Sejujurnya waktu itu Roy sama sekali tdak sedang mempergunakan ataupun mengkonsumsi barang haram tersebut, tdak tau kalau teman-temannya! Akan tetapi untuk mencapai target kepolisian, terpaksalah Roy menjadi korban karena punya nilai publikasi yang cukup besar. Iapun divonis tga tahun penjara dan ditempatkan di LP Cipinang bagian narkotka di Jakarta Timur. Apa yang dirasakannya selama berada di kedua penjara tersebut? Kondisi paling sulit diakui Roy saat berada di LP Madaeng Surabaya akibat pernyataannya di media tentang peredaran narkoba dipenjara Roy ditempatkan di LP yang luasnya hanya sekitar 6000 meter persegi harus diisi kurang lebih 3000 penghuni. Dengan situasi sempit dan ramai sepert itu, ia tdak bisa berharap mendapat kamar tdur atau toilet yang bersih. Tapi untungnya, Roy masih bisa membeli makanan murah disana yah..... Sekitar lima ribu-an sebungkus dengan lauk sederhana. Petugas Lapas memberi kemudahan kepada napi yang ingin membeli makanan di luar, demi menghemat makanan penjara. Karena kalau hanya mengandalkan makanan penjara, tentunya sangat tdak layak. Dengan anggaran delapan ribu rupiah untuk tga kali makan dalam sehari bagi tap orang napi, menurut Roy sangat menyiksa sekali. Makanan apa bisa didapat dengan tga ribu-an sekali makan, ujarnya? Itupun kalau tdak dikorupsi, tandas Roy sambil tertawa lepas. Hal paling sulit yang dirasakan Roy adalah bagaimana caranya menghabiskan waktu di penjara. Ada kalimat berbunyi, di dalam penjara waktu seakan berhent. Waktu terasa sangat lamban sekali berjalan, kenang Roy yang selama ini selalu bergerak cepat dalam bekerja. Setap pagi ia bangun jam enam padahal gembok penjara baru dibuka jam delapan. Sembari menunggu gembok dibuka, ia biasanya berlama-lama menghabiskan waktunya dengan memasak air panas untuk membuat kopi dengan cara diperlama. Lalu memasak mie instan atau memanggang rot dengan cara diperlambat agar waktunya habis, lalu mandi dengan dilama-lamain lalu berdoa dengan khusuk serta lama. Kemudian ia berjalan-jalan di sekitar blok penjaranya selama setengah jam. Roy Marten : Yang Kusesali karena Aku Menyia-nyiakan Mereka KESEHATAN, KEBEBASAN DAN KELUARGA MERUPAKAN KEMEWAHAN LUAR BIASA BAGI KITA. TERKADANG KITA LUPA BERSYUKUR KEPADA TUHAN ATAS TIGA ANUGERAH YANG SUDAH MELEKAT DALAM DIRI KITA SEJAK LAHIR TERSEBUT BISIKAN DARI BALIK JERUJI Semua dilakukannya dalam gerakan lamban. Tepat jam delapan setelah gembok dibuka, ia lalu keluar bertemu teman-teman sambil menghabiskan sarapannya. Setelah itu kembali masuk ke sel masing-masing. Dan jam dua siang kembali keluar untuk makan siang dan menghabiskan waktu mengobrol dengan teman-temannya. Kemudian jam tga masuk kembali yah dipergunakan aja tdur siang biar sehat, ujarnya sambil tersenyum. Tepat jam lima Roy kembali keluar dan jalan-jalan di sekitar blok selama setengah jam, lalu mandi sekitar jam tujuh, makan malam, mengobrol dengan teman-temannya lalu jam sembilan kembali masuk dalam sel. Yang saya rasakan selama dalam penjara, saya sepert kelebihan banyak waktu. Lalu saya menghabiskannya dengan memperlambat semua gerakan saya, ujar Roy. Para tamu yang datang mengunjunginya cukup dirasa sangat membantu sehingga waktu tdak terasa sudah malam. Ia juga kerap membaca buku yang dibawanya dari rumah sepert buku-buku karangan Pramudya Ananta Toer, Kahlil Gibran, Romo Mangun Wijaya, Umar Kayam dan Ayu Utami dan buku-buku agama. Dalam sehari, petugas Lapas bisa melakukan operasi penggeledahan sampai tga kali. Sehingga tdak memungkinkan bagi para napi untuk kembali mempergunakan narkoba. Roy bersama napi lainnya juga sering melaksanakan ibadah bersama. Bahkan lebih sering daripada ketka berada di luar penjara. Kami ibadah dua kali sehari, pagi dan sore dengan khusuk dan damai tanpa didemo, candanya berkelakar. Makanya saya bilang, kalau para napi ini melakukan hal yang sama di luar penjara, mungkin tak ada dari kami yang masuk penjara, tegas Roy. Roy memiliki tps supaya tdak bosan menjalani hari-hari dalam penjara. Tips itu didapatnya dari rekannya bekas tahanan politk. Tips yang pertama adalah menurunkan standar hidup hingga paling bawah. Dan yang kedua, menghabiskan waktu dengan tdur. Ketka kita menurunkan standar hidup kita, rasanya nyaman saja. Misalnya standar kita dulu maunya satu kamar, karena tdak bisa, ya kita harus bisa menerima satu kamar beramai- ramai, ujar pria yang sudah berusia 60 tahun tapi masih kelihatan muda dan energik ini. Ia juga sering menonton tv berukuran 14 inchi dikamarnya bersama sesama napi. Satu-satunya barang yang paling berharga ketka di penjara yang dimilikinya. Pengalaman yang dirasakannya selama masuk penjara baik dakwaan pertama ataupun dakwaan kedua hampir sama. Perbedaannya hanya terletak pada kenyamanan lingkungan. Vonis kedua selama tga tahun, Roy ditempatkan di LP Cipinang bagian narkotka. Meski agak keras karena perlakuan sipir kepada napi sangat ketat, tapi kondisi ruangan yang lebih luas dan bersih cukup memberi rasa nyaman pada Roy. Ditambah dengan teman-teman sesama napi yang kebanyakan berasal dari Jakarta sehingga lebih nyambung saat mengobrol. Ia juga merasa tdak kesepian karena keluarga sering mengunjunginya. Namun ia sangat menyayangkan saat melihat beberapa sipir sering memukul para napi narkoba lainnya. Petugas-petugasnya saya lihat masih melakukan penyiksaan kepada para napi yang saya rasa tdak ada gunanya karena itu tdak membuat lebih baik dan juga melanggar HAM. Karena dengan cara itu para sipir hanya menciptakan kriminal baru dikemudian hari, tukas Roy. Selama dalam penjara Roy juga mengaku berlaku sopan kepada para sipir. Selalu mengontrol diri, tdak melanggar hukum sehingga tdak memberi kesempatan pada para sipir untuk berlaku kasar dan intervensi pada dirinya. ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 62 BISIKAN DARI BALIK JERUJI ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 63 Saat berada dalam penjara kedua kali inilah, Roy merenung dan semakin sadar akibat dari perbuatannya selama ini baik terhadap dirinya terlebih kepada keluarganya. Tiba-tba saya melihat dan merasakan kerusakan yang saya tmbulkan ini besar sekali. Bagaimana saya meninggalkan keluarga saya sekian tahun, anak saya diwisuda tanpa kehadiran saya dan berapa uang yang saya bakar percuma, tutur Roy. Perubahan paradigma visioner dalam melihat prioritas hidup, membuatnya punya tekad bulat untuk tdak mencoba lagi. Sedikitpun tdak pernah terbersit dalam pikirannya untuk mengisap sabu selama di LP Cipinang, berbeda saat di LP Madaeng terdahulu. Saya berterima kasih pada Tuhan karena dipenjara dua kali supaya saya sadar akibat kerusakan yang saya buat demi kesenangan diri saya sendiri, tambahnya. Penguatan ini dirasa Roy tdak terlepas dari doa sang istri. Selama dalam penjara, keinginan- keinginan memakai sabu sering masuk ke dalam mimpi Roy, tapi serta merta sang istri dan anak-anak juga datang ke dalam mimpinya dan langsung melarangnya. Roy menyadari bahwa lepas dari jeratan psikotropika tdak mudah. Bila tdak memakainya, maka si pengguna akan merasa ngantuk dan lemas selama satu minggu. Setelah itu kondisi tubuh akan kembali normal. Tapi tdak bisa bebas begitu saja, dalam jangka waktu dua tahun, mantan pengguna akan merasakan keinginan yang sangat kuat untuk mencoba lagi. Roy mengistlahkannya ngeklik. Durasinya bisa selama lima tahun, tapi bila lima tahun sudah terlewat, keinginan untuk memakai lagi akan benar-benar hilang. Ia pun mengaku awal memakai sabu hanya untuk mempertahankan stamina saat bekerja, tapi lama-kelamaan jadi candu. Tadinya kan ini untuk kerja, saya merangkap syutng empat sampai lima kali dalam sehari. Saya pakai itu supaya tdak ngantuk dan segar, lama kelamaan jadi kecanduan, katanya. Ia hanya punya pesan kepada masyarakat khususnya orang muda supaya tdak mencoba-coba memakai narkoba karena past akan kalah. Melawan narkoba tdak ada menangnya past akan tumbang. Kita tdak akan pernah bisa menguasai benda itu, jadi jangan coba-coba, tandasnya. Selepas dari penjara, Roy berkomitmen untuk memulihkan dirinya sambil mengabdikan diri pada keluarga. Melindungi istri, anak dan cucunya. Ia juga merasakan perubahan drasts pada emosionalnya. Dulu ia meledak- ledak, tapi sekarang ia merasa lebih bijak, lebih me n g h a r g a i waktu dan menghargai apa saja termasuk menu makanan, karena saya orang yang paling rewel kalau masalah makan. Ia tdak menyesal karena masuk penjara karena itu memang sudah resiko karena prilakunya. Yang dia sesali adalah karena ia sudah me mb u a n g - buang waktunya dengan merusak SAAT BERADA DALAM PENJARA KEDUA KALI INILAH, ROY MERENUNG DAN SEMAKIN SADAR AKIBAT DARI PERBUATANNYA SELAMA INI BAIK TERHADAP DIRINYA TERLEBIH KEPADA KELUARGANYA. TIBA- TIBA SAYA MELIHAT DAN MERASAKAN KERUSAKAN YANG SAYA TIMBULKAN INI BESAR SEKALI. BAGAIMANA SAYA MENINGGALKAN KELUARGA SAYA SEKIAN TAHUN, ANAK SAYA DIWISUDA TANPA KEHADIRAN SAYA DAN BERAPA UANG YANG SAYA BAKAR PERCUMA, diri sendiri padahal seharusnya banyak hal yang bisa ia lakukan untuk keluarga dan orang-orang di sekitarnya. Ketka saya merusak diri saya, saya tdak mengerjakan tanggung jawab saya untuk kebaikan diri saya, keluarga saya dan orang lain. Harusnya saya bisa berbuat banyak hal, tapi tdak saya lakukan, ucap Roy kemudian. Apakah ia tdak berniat untuk mendirikan yayasan yang bergerak dibidang sosial sepert penyuluhan narkoba, memperjuangkan keadilan mantan- mantan atau yang sedang dipenjara? Memang ada rencana jangka panjang tapi untuk sekarang ia membulatkan tekadnya untuk membayar semua kesalahan pada keluarganya dulu sambil menghadiri undangan sebagai penceramah dampak penggunaan narkoba di kampus-kampus di seluruh Indonesia. (IP) PEMBERITAHUAN Halaman ini untuk edisi bulan depan akan diisi Rubrik : BEDAH & ANALISA KASUS Bagi rekan-rekan Advokat yang berminat mengisi rubrik ini harap menghubungi Redaksi. Terima kasih, Redaksi ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 64 ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 65 CATUR WANGSA KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa pelaksanaan tugas, kewenangan, dan tanggung jawab anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia harus dijalankan secara profesional, proporsional, dan prosedural yang didukung oleh nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Tribrata dan Catur Prasetya dijabarkan dalam kode etk profesi Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai norma berperilaku yang patut dan tdak patut; bahwa penegakan kode etk profesi Kepolisian Negara Republik a. Indonesia harus dilaksanakan secara obyektf, akuntabel, menjunjung tnggi kepastan hukum dan rasa keadilan (legal and legitmate), serta hak asasi manusia dengan memperhatkan jasa pengabdian anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia yang diduga melanggar kode etk profesi Kepolisian Negara Republik Indonesia; bahwa selaras dengan ketentuan Pasal 34 ayat (3) Undang-Undang b. Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia yang mengamanatkan pengaturan Kode Etk Profesi Kepolisian Negara Republik Indonesia; bahwa berdasarkan pertmbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf c. a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia tentang Kode Etk Profesi Kepolisian Negara Republik Indonesia; d. Mengingat : Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4168); 2. Peraturan .. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pemberhentan 1. Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4255); Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2003 tentang Peraturan Disiplin 2. Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4256); PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PROFESI KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi 3. dan Tata Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia; 4. MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TENTANG KODE ETIK PROFESI KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: Kepolisian Negara Republik Indonesia yang selanjutnya disingkat 1. Polri adalah alat Negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri. Anggota Polri adalah pegawai negeri pada Polri dari pangkat terendah 2. sampai dengan pangkat tertnggi yang berdasarkan undang-undang memiliki tugas, fungsi, dan wewenang kepolisian. Profesi Polri adalah profesi yang berkaitan dengan tugas Polri baik di 3. bidang operasional maupun di bidang pembinaan. Etka Profesi Polri adalah kristalisasi nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetya 4. yang dilandasi dan dijiwai oleh Pancasila serta mencerminkan jat diri setap Anggota Polri dalam wujud komitmen moral yang meliput etka kenegaraan, kelembagaan, kemasyarakatan, dan kepribadian. Kode Etk Profesi Polri yang selanjutnya disingkat KEPP adalah norma- 5. norma atau aturan-aturan yang merupakan kesatuan landasan etk atau flosofs yang berkaitan dengan perilaku maupun ucapan mengenai hal- hal yang diwajibkan, dilarang, patut, atau tdak patut dilakukan oleh Anggota Polri dalam melaksanakan tugas, wewenang, dan tanggung jawab jabatan. 6. Komisi .. Bersambung..... ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 66 CATUR WANGSA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA Basrief Arief Penegakan hukum yang berkelanjutan dengan selalu mengedepankan kepastan hukum yang berkeadilan sebagai dasar pelaksanan peraturan perundang-undangan, memerlukan adanya rencana kerja untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan, serta menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efsien dan efektf untuk menghasilkan kualitas kerja yang optmal dan nyata Pelaksanaan program tersebut bertujuan mencapai sasaran yang telah ditetapkan untuk tercapainya Indonesia yang maju, mandiri dan adil sebagaimana dimaksud dalam tujuan pembangunan jangka panjang tahun 2005 2025, maka pembangunan nasional dalam 20 tahun mendatang, khusus terkait dengan bidang Hukum dan HAM, diarahkan pada pencapaian sasaran pokok berupa; Terwujudnya bangsa yang berdaya saing untuk mencapai masyarakat a. yang lebih makmur dan sejahtera. Terwujudnya Indonesia yang demokrats, berlandaskan hukum dan b. berkeadilan. Selain itu dalam pelaksanaan Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2010-2014, telah ditetapkan Visi Presiden dan Wakil Presiden yaitu : Indonesia yang Sejahtera, Demokrats dan Berkeadilan. Selanjutnya Visi tersebut dijabarkan ke dalam 3 (tga) Misi yaitu : 1) Melanjutkan pembangunan menuju Indonesia yang sejahtera; 2) Memperkuat pilar-pilar demokrasi; 3) Memperkuat dimensi keadilan di semua bidang. Berdasarkan rencana jangka panjang dan menengah tersebut pemerintah telah mengeluarkan Peraturan pemerintah Nomor 29 tahun 2011 tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2012 yang mengedepankan adanya kepastan hukum, meningkatnya kinerja lembaga penegak hukum, mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dari KKN, adanya perlindungan hukum, peningkatan pelayanan publik, peningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja aparat penegak hukum dan pemantapan pelaksanaan reformasi birokrasi. Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah tersebut setap lembaga penegak hukum diharapkan dapat menyesuaikan setap rencana kerja yang akan dicapai pada tahun 2012. Kejaksaan Republik Indonesia dalam menjamin tujuan pembangunan tersebut telah menetapkan rencana kerja yang didasarkan Rencana Kerja Kejaksaan Republik Indonesia (Renja Kejaksaan) Tahun 2012, yang merupakan pelaksanaan tahun ketga dari Rencana Strategis (Renstra) Kejaksaan RI dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010 2014 yang merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005 - 2025, serta kelanjutan dari Rencana Kerja Kejaksaan Tahun 2011. Untuk menjaga kesinambungan pembangunan, Rencana Kerja Kejaksaan Tahun 2012 disusun dengan mencermat keberhasilan kinerja yang diperoleh dalam tahun 2011, termasuk pula tndak lanjut hasil rapat kerja Kejaksaan RI tahun 2011, serta mempertmbangkan permasalahan dan tantangan yang diperkirakan terjadi dan dapat menjadi kendala dalam pelaksanaan kerja tahun 2012 Penetapan tema Rencana Kerja Kejaksaan Republik Indonesia (Renja Kejaksaan) Tahun 2012 tentang Mengoptmalkan Kinerja Penegakan Hukum Melalui Penguatan Reformasi Birokrasi Kejaksaan Dalam Rangka Keberhasilan Pembangunan Nasional tersebut, didasari pada pemikiran bahwa peningkatan kinerja dari pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kejaksaan harus terus dilakukan, baik dalam pelaksanaan program dan kegiatan maupun penyerapan realisasi anggaran secara profesional, transparan dan akuntabel dengan dukungan pelaksanaan Program Reformasi Birokrasi Kejaksaan yang terencana dan berkesinambungan. Pelaksanaan Program Reformasi Birokrasi Kejaksaan tersebut diarahkan pada adanya perubahan sistem manajemen kelembagaan (organisasi) dan ketatalaksanaan (bussines process) yang terstruktur, efektf dan efsien, serta adanya pembenahan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur Kejaksaan yang lebih profesional serta mumpuni. Pada tahun 2012, pelaksanaan Program Reformasi Birokrasi Kejaksaan, khusus pada Aspek Organisasi kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain terkait dengan Analisis Jabatan sesuai organisasi Kejaksaan yang baru; sedangkan pada Aspek Tatalaksana (business process) Kejaksaan kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain terkait dengan penyempurnaan dan harmonisasi Standard Operatng Procedure (SOP); dan pada Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) kegiatan yang akan dilaksanakan terkait dengan pengelolaan SDM unggul (manajemen talenta) melalui pelaksanaan profle assessment, dan optmalisasi pemanfaatan data base kepegawaian. Kegiatan pokok dalam Program Rencana Kerja Kejaksaan Tahun 2012 dilaksanakan dalam 8 (delapan) program kegiatan, antara lain: Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya 1. Kejaksaan RI. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kejaksaan. 2. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur 3. Kejaksaan. Program Penyelidikan/Pengamanan/Penggalangan Kasus Intelijen. 4. Program Penanganan dan Penyelesaian Perkara Tindak Pidana 5. Umum. Program Penanganan dan Penyelesaian Perkara Tindak Pidana 6. Khusus, Pelanggaran HAM Yang Berat dan Perkara Tindak Pidana Korupsi. 7. Program Pendidikan dan Pelathan Aparatur Kejaksaan. 8. Untuk melaksanakan program tersebut seluruh satuan kerja dilingkungan kerja kejaksaan menerapkan prinsip-prinsip efsiensi, efektvitas, transparansi, akuntabilitas, taat azas, dan partsipasi dengan mensyaratkan keterpaduan dan sinkronisasi antar kegiatan, baik diantara kegiatan dalam satu program maupun kegiatan antar program dengan tetap memperhatkan tugas dan fungsi masing-masing. MENGOPTIMALKAN KINERJA PENEGAK HUKUM MELALUI PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI KEJAKSAAN DALAM RANGKA KEBERHASILAN PEMBANGUNAN NASIONAL ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 67 CATUR WANGSA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM Amir Syamsuddin MENKUMHAM PIMPIN UPACARA HARI BHAKTI PEMASYARAKATAN Surabaya - Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin, Jumat (27/4) memimpin Upacara Peringatan Hari Bhakt Ke-48 Pemasyarakatan yang dipusatkan di Lapas Klas I Surabaya, yang juga dikenal dengan Lapas Porong. Hadir dalam acara tersebut Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana, Dirjen Pemasyarakatan Sihabudin, Sekjen Kemenkumham Bambang Rantam Sariwanto, Dirjen Imigrasi Bambang Irawan, Dirjen Peraturan Perundang-Undangan Wahiduddin Adams, Unsur Muspida Jawa Timur, Kapolda, Ketua Pengadilan Tinggi, Kepala Kejaksaan Tinggi, Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya, Ketua DPRD, Ketua BNN Propinsi Jatm serta undangan lainnya. Dalam acara tersebut juga dilakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman Kanwil Jatm dengan sejumlah pihak sepert Perhimpunan Islam Tiohoa, Pasopat Nusantara dan BNNP Jatm terkait pembinaan di Lapas/Rutan.Diberikan juga penghargaan kepada UPT Pemasyarakatan terbaik antara lain Lapas Lumajang Jatm dan Lapas Pasir Pangayangan Riau. Menkumham selanjutnya memberikan penghargaan kepada petugas yang telah berhasil melakukan pencegahan narkoba di Lapas/Rutan serta kepada rohaniawan yang telah melakukan pembinaan. Penghargaan juga diberikan kepada Lapas Klas IIA Narkotka Jakarta, Lapas Klas I Malang dan Lapas Bondowoso yang telah meraih ISO. Menkumham dalam sambutannya berterima kasih kepada petugas pemasyarakatan yang telah bekerja keras, kompeten dan berintegritas. Ini merupakan momentum instropeksi utk mencapai tujuan kedepan, tutur Menkumham.Menteri menjelaskan bahwa tema tahun ini adalah membangun optmisme Pemasyarakatan produktf. Tema ini punya makna dua. Pertama, aparatur harus kreatf, inovatf bukan hanya rutnitas. Kedua: program pembinaan agar Warga Pembinaan Pemasyarakatan (WBP) dapat berintegrasi dengan masyarakat melalui kreatvitas. Implementasinya, lanjut Amir, berkaitan dengan tga hal yakni komitmen petugas, pelathan bekerja serta artsipasi masyarakat secara aktf dengan tetap memperhatkan independensi. Saya sudah lihat bahwa pemasyarakatan mampu membuat kreatvitas. Contohnya Lapas klas IIa padang mampu membuat tang listrik, panel, dan dll. Di tempat lain ada batk, cinderamata. Lapas Porong mampu membuat mubeler dan kapal patroli yang hari ini akan saya resmikan penggunaannya,. Namun demikian, Menkumham mengingatkan bahwa saat ini ada hal yang harus diselesaikan yakni tentang peredaran narkoba di Lapas/Rutan. Ada 98 kali kasus peredaran narkoba tahun ini. Banyak sitaan. Petugas juga ada yang terlibat. Tahun 2011 lalu ada 27 petugas yang diberi hukuman berat karena terlibat. Lapas belum steril dari narkoba, tapi tdak benar bila dikendalikan oleh lapas/rutan. Lapas dan rutan tdak identk dengan peredaran narkoba, tandasnya. Jajaran pas, dengan segala keterbatasan terus berperang melawan narkoba, dengan kondisi sepert ini Pemasyarakatan tdak ada toleransi dengan narkoba. Kita membuka diri dengan insttusi manapun dalam perang melawan narkoba, tapi tetap menjunjung harkat, martabat dan jat diri, lanjut Menkumham. Amir berpesan agar tetap menjadi pribadi pejuang, mandiri, istkomah, mengedepankan pengorbanan, pengabduan, integritas dan komitmen. Saya terimakasih kepada pihak lain yang telah turut serta kepada UPT PAS, ujarnya.Mari bersama satukan tekad, jauhkan korupsi. Selamat kepada yang berprestasi, tutup Menkumham. (Teks: Mufd, Sn. Foto : Dudi) ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 68 CATUR WANGSA IKATAN ADVOKAT INDONESIA Sebagai bagian dari pilar penegakan hukum, advokat merupakan komponen pentng untuk menjaga tegaknya Negara hukum dan mendorong terwujudnya peradilan bersih. Untuk itu, Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Advokat Indonesia (DPP IKADIN) tengah melakukan berbagai upaya dalam rangka mewujudkan kontribusi para advokat terhadap jalannya reformasi hukum di negeri ini. Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) sebagai organisasi advokat yang telah berdiri sejak tahun 1985, menurut sejarahnya cukup banyak memberikan kontribusi mendorong terwujudnya peradilan yang bersih dan mandiri serta organisasi Advokat yang mapan dan independen. Saat ini terdapat dua permasalahan pentng yang dapat menghambat jalannnya reformasi hukum. Pertama, permasalah praktek mafa peradilan yang seringkali juga melibatkan para advokat; dan Kedua, masalah konfik di dunia advokat yang berlarut-larut. Kedua hal tersebut saling berkaitan satu sama lain. Oleh karena itu maka DPP IKADIN berinisiatf melakukan hal-hal sebagai berikut : DPP IKADIN telah membuat Ikrar Integritas Advokat 1 IKADIN tertanggal 14 Juli 2011, yang intnya menyatakan bahwa para advokat IKADIN bertekad untuk (a) menjaga Negara Indonesia tetap tegak sebagai hukum berdasarkan konsttusi, (b) berjuang mengembalikan kepercayaan publik terhadap hukum dan berupaya agar hukum menjadi panglima dan selalu berkerja sesuai dengan prinsip rule of law, (c) melanjutkan perjuangan membela hak-hak warga Negara, (d) menjaga integritas dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai advokat, sesuai dengan prinsip-prinsip hukum dan nilai-nilai luhur advokat, dan (e) turut serta melawan praktek-praktek kotor dalam dunia hukum agar terwujud peradilan yang bersih, bebas dari mafa peradilan. DPP IKADIN tengah berupaya mencari jalan keluar 2 penyelesaian konfik di dunia advokat. Untuk itu DPP IKADIN tengah mendorong usulan untuk diadakannya Revisi Undang-Undang dengan mengundang para ahli untuk membuat Naskah Akademik dan Rancangan Perubahan UU Advokat. Selain itu, DPP IKADIN juga telah melakukan serangkaian audiensi dengan pimpinan lembaga Negara dan mendapatkan sambutan positf, antara lain dengan Ketua dan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI, Ketua dan anggota Komisi Yudisial RI, Jaksa Agung berserta para Jaksa Agung Muda, Ketua Mahkamah Konsttusi dan Jajarannya. Pasca Putusan Mahkamah Konsttusi RI No 66-71-79/PUU- VIII/2010 tanggal 27 Juni 2011 dan Putusan MK No 101/ PUU-VII/2009 tanggal 30 Desember 2009, konfik dikalangan advokat masih terus berlangsung. Harapan bahwa Putusan Mahkamah Konsttusi memberikan solusi ternyata tdak terwujud. Oleh karena itu, diskusi dan audensi antara DPP IKADIN dengan Mahkamah Konsttusi Ketua Komisi III, ketua-ketua fraksi dan anggota Komisi III DPR-RI diharapkan dapat melengkapi upaya DPP IKADIN mencari alternatf penyelesaian konfik di dunia advokat. Dan RUU Advokat tersebut telah diserahkan DPP Ikadin ke Baleg DPR RI dan sudah diterima. Jakarta, Mei 2012 Hormat Kami, DEWAN PIMPINAN PUSAT IKATAN ADVOKAT INDONESIA (Indonesian Bar Associaton) PRESS RELEASE DPP IKADIN : REVISI UNDANG-UNDANG SEBAGAI ALTERNATIF PENYELESAIAN KONFLIK ADVOKAT SEBAIKNYA ANDA TAHU Berapakah harga Tanah di Pulau Dokdo? Pulau Dokdo termasuk wilayah Gyeongsang. Beberapa waktu yang lalu telah diberitakan harta tanah pulau Dokdo Yang luasnya sekitar 180.902mr2 Berdasarkan berita itu, harga pulau Dokdo adalah 262.921.116 won. Dibandingkan dengan Seoul, harga itu sangat rendah. Perairan di sekitar Pulau Dokdo merupakan pertemuan arus dingin dan arus hangat, sehingga ada banyak ikan. Selain itu secara militer pulau itu terletak di bagian paling timur Korea. Sehingga bisa menjadi pangkalan angkatan laut yang dapat mengawasi Rusia, Jepang dan Korea Utara. Dikatakan bahwa kekayaan sumber alam dan kondisi geologis Pulau Dokdo sangat baik. Pulau itu merupakan peninggalan geologis dari proses evolusi gunung bawah laut. Jadi sebenarnya harga pulau Dokdo tidak ternilai dengan uang. Jika Pulau Dokdo dinilai dengan uang, jumlahnya sangat besar dan tidak terbayangkan. Pulau Dokdo ini bernilai sangat tinggi maka sampai saat ini pun Jepang sangat menginginkan pulau ini. ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 69 Mengapa Tikus Tinggal di Dalam Tanah? Tikus tanah berbulu kasar, berkaki panjang dan berkuku tajam agar bisa menggali tanah dengan mudah. Selain itu, bulunya juga memudahkan ia masuk ke dalam tanah. Ia lebih suka hidup di dalam tanah, karena disana ia bebas mencari makanan dengan mudah. Tikus tanah lebih nyaman hidup di dalam tanah. Karena lama tinggal di dalam tanah penglihatan tikus tanah sangat buruk hingga nyaris tak dapat melihat. Sebagai gantinya, tikus tanah memiliki indra penciuman dan peraba yang kuat. Tikus tanah dapat mengetahui kedatangan musuh dari getaran tanah, maka iapun akan segera bersembunyi. Makanan tikus tanah adalah cacing tanah, katak, keong dan kaki seribu. Katanya dalam sehari ia bisa makan 50-60 ekor cacing tanah. Meskipun begitu, jika kelaparan selama10-12 jam, maka tikus Tanah akan mati. Tikus tanah benar-benar rakus dan tak bisa menahan lapar. Sumber : Gramedia Pustaka Utama Aku lebih senang tinggal dalam tanah Enak saja kau merebutku... Aku tidak akan melakukannya lagi ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 70 Tanah Ulayat yang Tersayat ORANG-ORANG ITU BAGAI AKTIVIS ALIRAN KERAS. BERULANG KALI BERTERIAK: HARAM BAGI KAMI MENGAKUI YANG BUKAN HAK. TAPI KALAU ITU HAK KAMI, WAJIB HUKUMNYA UNTUK MENUNTUT DAN MEMPERTAHANKANNYA WALAU NYAWA DAN DARAH JADI TARUHAN. WADUH. OPINI T api semakin sering meliput isu tanah ulayat, saya tanpa sadar semakin terbiasa mendengar kata-kata serupa. Januari tadi kata- kata itu terucap lagi oleh Tetua Adat Rakyat Penunggu. Mereka kumpulan masyarakat adat Deli Serdang dan Langkat di Sumatera Utara, yang bersiteru dengan perusahaan pemerintah PTPN II demi rebutan status 10.000 hektare tanah. Sejengkal wilayah yang ditentukan ganda oleh keputusan Makamah Agung dan juga keputusan Menteri Dalam Negeri. Dan ini berlarut sejak 1953. Anehnya, lama-lama saya tak lagi waduh mendengarnya. Tahun ini saja ada kasus serupa di Bima, Mesuji, Sungai Sodong dan entah di mana lagi. Konsorsium Pembaharuan Agraria (KPA) mencatat setahun sebelumnya juga terdapat 163 konfik agraria di seluruh Indonesia yang meningkat 35 persen dari 2010 sebanyak 106 konfik. Pemerintahan kali ini sebenarnya sudah memasukkan Reforma Agraria sebagai salah satu program pengentasan kemiskinan sejak 2009 untuk memberikan 8,15 juta hektare tanah negeri ini menjadi kepemilikan rakyat miskin. Tapi tetap saja, kasus sengketa tanah ulayat kerap muncul di sana-sini. Agenda politk saja tak cukup rupanya. Dan akhirnya setap kali ingin meliput kasus tanah ulayat, saya terpaksa membalik lembaran sejarah. Status tanah ulayat nusantara tampaknya sudah bermasalah sejak Belanda, Portugis dan Inggris rebutan negeri ini. Warisan masalah yang terus dipelihara dari zaman kolonial. Untuk mengambil hat penguasa lokal, sejak 1930-an Belanda tercatat tak segan membayar uang adat kalau membeli sejengkal tanah ulayat. Pakar Agraria Universitas Leiden Cornelis Van Vollenhoven bahkan kemudian mendata tanah nusantara ke dalam 23 wilayah adat secara hukum. Tapi yang jadi masalah, sebelumnya Kolonial Belanda juga telah membuka sistem kapitalis lewat UU Agraria 1870. Sebuah undang-undang yang oleh Pakar Agraria Belanda lainnya, Van Gelderen, disebut sebagai cara untuk membuat Indonesia sebagai bangsa koeli. Jadi kuli karena kepemilikan tanahnya telah habis dijual ke kapitalis asing. Belanda bukannya menginginkan masyarakat adat tetap memiliki hak ulayatnya, tapi justru bermaksud polits mempermudah penguasaan tanah di nusantara. Kacaunya status tanah ulayat ini berlanjut saat negeri ini merdeka. Indonesia bahkan tak membuat status hukum tanah ulayatnya sendiri hingga 1960, ketka akhirnya UU Agraria made in Indonesia lahir. Lalu pada 1999, kembali UU Kehutanan menyempilkan sejengkal pengertan akan hutan adat. Tapi dalam kedua undang-undang ini pun masih banyak pasal-pasal karet yang bisa ditarik lentur dari maksud semula. UU Agraria tetap menyimpan ketentuan sekalipun tanah ulayat dan hak masyarakat adat di atasnya diakui, tapi tetap dengan ketentuan tdak boleh bertentangan dengan kepentngan nasional dan negara. Artnya Veby Mega Indah KACAUNYA STATUS TANAH ULAYAT INI BERLANJUT SAAT NEGERI INI MERDEKA. INDONESIA BAHKAN TAK MEMBUAT STATUS HUKUM TANAH ULAYATNYA SENDIRI HINGGA 1960, KETIKA AKHIRNYA UU AGRARIA MADE IN INDONESIA LAHIR. SEMENTARA UU KEHUTANAN, HANYA MENDEFINISIKAN MAKNA HUTAN ADAT TAPI TETAP MENYATAKAN STATUS TANAHNYA ADALAH MILIK NEGARA. DENGAN KATA LAIN, SEWAKTU- WAKTU JIKA PEMERINTAH MENGELUARKAN PERATURAN MENTERI TENTANG IJIN EKSPLOITASI ATAS TANAH ULAYAT, TETAP SAH-SAH SAJA MENGINGAT KEPEMILIKAN TANAH TETAP BERADA DI MEREKA. ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 71 OPINI pengakuan hak tanah ulayat itu tdak boleh bertentangan dengan undang- undang dan peraturan-peraturan lain yang lebih tnggi. undang-undang dan peraturan yang mana, tak jelas tegas. Sementara UU Kehutanan, hanya mendefnisikan makna hutan adat tapi tetap menyatakan status tanahnya adalah milik negara. Dengan kata lain, sewaktu-waktu jika pemerintah mengeluarkan peraturan menteri tentang ijin eksploitasi atas tanah ulayat, tetap sah-sah saja mengingat kepemilikan tanah tetap berada di mereka. Nah, loh. Bagi media, kasus lapangan memang kerap terasa lebih nyata daripada debat tumpang tndih peraturan perundangan. Namun tak bisa disangkal jika hal nyata yang kami liput selama ini tak lain juga akibat dari carut-marutnya perundang-undangan itu. Terutama setelah UU Otonomi Daerah menambah keramaian dunia persilatan. Sekarang pertempuran bukan hanya antar kementerian di tngkat pusat, tapi juga dengan para juragan baru di daerah. Untuk kasus Tetua Adat Rakyat Penunggu misalnya, klaim tanah adat mereka simpang siur antara surat keputusan Gubernur pada 1980 yang diperkuat surat Bupat bahwa merekalah yang punya hak di sana. Namun ada pula peraturan Menteri Dalam Negeri yang memutuskan sebaliknya, tanah itu adalah hak PT PTPN II. Lalu, saat dibawa ke Makamah Agung, berdasarkan kekuatan Undang- Undanng Otonomi Daerah diputuskan tanah itu sebagai tanah ulayat. Para aktvis lingkungan dan masyarakat adat sejak Konferensi Tenurial Hutan di Lombok tahun lalu, telah mendesak Pemerintahan SBY segera mewujudkan rencana Reforma Agraria. Para aktvis ini kerap menjadikan India sebagai contoh, di mana redistribusi tanah sangat memihak rakyat dan tdak kapitalis. Caranya lewat penghapusan sistem perantara alias calo dalam penguasaan tanah, sangat pro serikat pekerja dalam hal pengaturan masalah hubungan kerja dalam usaha tani atau jaminan hak bagi para penggarap, serta penentuan batas penguasaan maksimum dan konsolidasi penguasaan tanah yang terpencar-pencar. Kalau begini, Reforma agraria yang dimaksud bukan berart hanya bagi- bagi tanah. Model yang diajukan Aliansi Masyarakat Adat (AMAN) misalnya, menuntut reforma agraria di Indonesia mengutamakan kepentngan masyarakat dan bukan pemilik kapital. Dengan condong ke fungsi sosial diharapkan reforma agraria tak hanya menyelesaikan konfik rebutan tanah, tapi juga mencari jalan tengah masalah lingkungan dengan periuk nasi warga. Caranya adalah reforma agraria itu harus menjadi bagian dari tata ruang dan menjadikan lahan sebagai fungsi kehidupan, menghormat hak-hak yang dibebankan ke lahan, memegang prinsip kesetaraan dan keadilan serta mungkin yang paling rumit yaitu harus dilakukan lewat proses partsipatf, multsektor dan multpihak. Tapi usulan memang tak semudah pelaksanaan. Paling tdak, setap kali meliput masalah tanah ulayat, saya tetap harus bolak-balik memperhatkan UU Agraria, UU Kehutanan dan UU Otonomi Daerah. Belum lagi peraturan- peraturan menteri dan surat keputusan gubernur dan bupat yang lahir dari semua undang-undang itu. Ucapan waduh saya bukan lagi karena melihat demonstrasi massa yang heboh, tapi kini lebih karena melihat peraturan perundang-undangannya. Sepert rebutan wewenang siapa yang lebih berhak dan berkuasa. Menjelang konggres nasional para masyarakat adat nasional akhir April 2012, satu usulan undang-undang kembali diusung. Rancangan undang- undang pengakuan dan perlindungan hak-hak masyarakat adat masuk untuk mengulik dasar masalah tanah ulayat di nusantara. Akui dulu eksistensinya, baru lindungi hak-haknya. Begitu pola pikirnya. Berdiri dari luar sebagai seorang jurnalis, saya hanya bisa berharap pemerintah dan para wakil rakyat yang duduk di parlemen dapat bijak mengurusi rancangan undang-undang ini. Karena dampaknya tdak hanya untuk generasi sekarang, tapi juga generasi berikutnya. Pengakuan eksistensi masyarakat adat sekarang akan menjadi satu ttk tolak dalam sejarah bangsa ini. Jangan sampai salah ambil langkah salah dalam sejarah. Semoga. Veby Mega Indah adalah penulis lepas yang fokus pada isu lingkungan dan perubahan iklim, termasuk di dalamnya konfik-konfik tenurial hutan. ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 72 KONGKOW & KOMUNITAS Presiden Indonesia Lawyer Club (ILC) Karny Ilyas, berfoto bersama Dani Kailimang (Sekjen ILC), Gabriel dan Muhamad Achyar. Fuad Bawazier, Kwik Kwan Gie lagi serius menyimak acara JLC. Cahyo Kumolo (Sekjen. PDIP) dan Ahmad Muzani (Sekjen Gerindra) bersama-sama dengan Fuad Bawazier dan Kwik Kwan Gie dalam satu acara JLC. Brigjen Pol. Ketut Untung Yoga (Kabag Humas Mabes POLRI yang sekarang menjadi Wakapolda Bali) berfoto bersama Pemred Majalah Advokat Indonesia News di acara makan malam bersana members ILC Foto hari-hari akhir mantan Wakil Menteri ESDM, Prof. Widjoyono Partowidagdi di JLC sebelum meninggal dunia. Istri Antasari Ashar berfoto bersama dengan member JLC. Anwar Fuadi dan Helmi Efran bersama members lainnya sedang berfoto bersama di acara rehat ILC. Firman Wijaya berfoto bersama saat rehat dengan anggota JLC lainnya. keterangan mengenai Nasabah Penyimpan dan simpanannya, kecuali dalam hal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 , Pasal 41A, Pasal 42, Pasal 43, Pasal 44, dan Pasal 44A. Dari ketentuan tersebut jelas bahwa yang termasuk dalam prinsip kerahasiaan bank hanyalah keterangan nasabah penyimpan dan simpanannya, bukan nasabah peminjam dan pinjamannya. UU No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda yang Berkaitan dengan Tanah (UUHT) juga menganut asas publisitas (Pasal 13 ayat [1] UUHT). Asas ini mengharuskan didafarkannya pemberian Hak Tanggungan pada Kantor Pertanahan. Dengan dasar pemikiran bahwa tmbulnya hak tanggungan adalah karena adanya perjanjian utang piutang, maka memang utang piutang tersebut dapat diketahui oleh orang lain selain bank dan debitur. Namun, jika ternyata tulisan itu (dalam bentuk plang ataupun stker) tdak terbukt didasarkan pada adanya utang piutang dan adanya debitur yang cidera janji dalam hal pelunasan utang (terjadi kredit macet), maka hal tersebut dapat dikatakan sebagai pencemaran nama baik yang dapat dituntut secara pidana maupun digugat secara perdata. Jadi, dari uraian di atas, pihak bank dapat memasang plang yang menyatakan Tanah dan bangunan ini dalam pengawasan Bank jika memang debitur pemberi hak tanggungan cidera janji dalam melunasi utangnya. Salam Pengasuh... Konsultasi dan Bantuan Hukum Investgasi Konsultasi dan Bantuan Hukum Investgasi HENDRIK SINAGA, SH Salam redaksi Advokat Indonesia News.. Saya debitur di salah satu bank swasta. Bank tersebut memiliki beberapa fasilitas kredit sepert KPR (Kredit Kepemilikan Rumah), namun saat ini saya sedang bermasalah dalam pembayaran. Pihak bank kemudian menandai rumah kami dengan tulisan bercat warna merah Tanah dan Bangunan ini dalam Pengawasan Bank. Yang saya mau tanyakan, apa dasar hukum bank melakukan hal tersebut? Terimakasih Ibu Ratna - Bekasi Jawaban Salam juga Ibu Ratna. Pertama-tama kami ucapkan terimakasih kepada ibu Ratna atas pertanyaannya. Kasus sepert ini memang sering terjadi. Tapi sayangnya, Bu Ratna tdak menjelaskan masalah jatuh tempo atau sudah berapa lama ibu menunggak, karena itu sangat pentng. Namun kami akan jelaskan secara umum persoalan ibu Ratna. Sebelum memasang plang, bank biasanya akan memberikan peringatan tertulis kepada debitur yang telah menunggak. Bila tdak mendapat respon maka bank memasang plang untuk mencegah agar rumah dan tanah yang dijadikan jaminan (dengan hak tanggungan) atas utang yang telah jatuh tempo tdak diperjualbelikan atau dialihkan kepemilikannya oleh debitur kepada pihak ketga. Hal ini tdak dilarang oleh peraturan perundang-undangan sepanjang bukan untuk mencemarkan nama baik seseorang, tapi memang didasarkan adanya utang piutang. Pada dasarnya, utang/kredit nasabah bank tdaklah termasuk dalam prinsip kerahasiaan bank. Berdasarkan Pasal 40 ayat (1) UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, Bank wajib merahasiakan JIka anda ingin berkonsultasi silahkan kirim pertanyaan anda melalui email ke : redaksi@advokatndonesianews.com Hukum Pemasangan Plang oleh Bank KONSULTASI HUKUM ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 73 ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 74 A cara Pelantkan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) Kalimantan Timur, periode 2012-2015 dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) IKADIN periode 2012-2014 yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Menara Bahtera Sea view Lt. III Balikpapan, berlangsung lancar dan khidmat. Hadir pula tamu undangan khusus Gubernur Kalimantan Timur (Dr Awang Farok, SE, MM), Ketua DPRD Kalimantan Timur (Mukmin Faisal, SH. MM), Akademis, serta Orasi ilmiah oleh Dr Dani Elph, SH.MH dengan judul menyangkut kewenangan publik dalam administrasi Negara yang dilanjutkan dengan dialog interaktf dengan tema Transaksi non tunai untuk pemberantasan korupsi dengan nara sumber : 1. Dr. Todung Mulya Lubis, SH.LLM Ketua Umum DPP Ikadin 2. Agus Santoso, SH.LLM Wakil Ketua PPATK 3. Akbp. Edgar, Sik,SH Serse Polda Kalimantan Timur Tampak hadir juga rekan-rekan advokat dari DPD, AAI (Asosiasi Advokat Indonesia) Kalimantan Timur, IPHI (Ikatan Penasehat Hukum Indonesia) Kalimantan Timur, dan DPD KAI (Kongres Advokat Indonesia) Kalimantan Timur. Pada acara tersebut dipimpin oleh Ketua Umum Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) Pusat, Adv. DR. Todung Mulya Lubis, SH., LL.M dan unsur DPP Ikadin Dalam pelantkan tersebut, Adv. DR. Todung Mulya Lubis, SH., LL.M. menyerahkan secara simbolis Pataka IKADIN kepada Ketua DPD IKADIN Kalimantan Timur Periode 2011- 2015, H. Yusuf Mustafa,SH.MH dan kepada Perwakilan dari DPC IKADIN di Kalimantan Timur yang terdiri dari : 1. DPC Ikadin Kota Balikpapan 2. DPC Ikadin Kota Samarinda 3. DPC Ikadin Tanah Grogot 4. DPC Ikadin Kutai Barat untuk kepengurusan Periode 2011-2014. TML MELANTIK DPD DAN DPC IKADIN KALIMANTAN TIMUR BERITA DAERAH ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 75 KOLOM AKTIVIS PARLINDUNGAN SIMAMORA KETUA PRESIDIUM PERGERAKAN MAHASISWA KATOLIK REPUBLIK INDONESIA (PMKRI) KITA BUTUH PEMIMPIN YANG NEGARAWAN MELIHAT SITUASI NASIONAL YANG CARUT MARUT DIBAWAH PEMERINTAHAN SBY, BAIK POLITIK, HUKUM, EKONOMI, BUDAYA DAN KEAMANAN, KETUA PRESIDIUM PERGERAKAN MAHASISWA KATOLIK REPUBLIK INDONESIA (PMKRI), PARLINDUNGAN SIMAMORA, MENGATAKAN HAL YANG TERJADI SEKARANG INI MEMANG SANGAT MEMPRIHATINKAN. I a juga menyayangkan ketka persoalan korupsi yang berjamaah itu semakin menggurita, pemerintah kurang serius memberantasnya. Justru terkesan lamban dan seolah-olah ada skenario untuk menghilangkan berbagai skandal korupsi besar. Selaku ketua presidium PMKRI tdak akan pernah diam melihat kondisi bangsa yang carut marut ini. Kami harus mendorong agar lahir pemimpin yang negarawan. Karena kami yakin, sebenarnya masih ada pemimpin yang negarawan untuk menyelesaikan krisis yang terjadi, ucapnya. Dalam mencari pemimpin negarawan itu, tentunya PMKRI harus bergandengan tangan dengan organisasi mahasiswa, pelajar, pemuda, buruh dan masyarakat lain, yang tetap konsisten dengan idealisme perjuangan. Dengan syarat, semua organisasi gerakan tdak membawa unsur kepentngan kekuasaan dalam bentuk apapun. Tapi lebih mengedepankan persoalan bangsa yang carut marut ini, tegasnya. Dirinya juga menilai, semakin tak jelasnya situasi politk yang terjadi karena banyak kepentngan koalisi partai politk yang mengepung pemerintahan SBY. Sehingga SBY sering disandera kepentngan politk dan tak bisa menjalankan agenda pemerintahannya secara utuh. saya juga sangat menyayangkan jika ada sebagian orang yang menilai gerakan mereka hanya dipandang sebagai organisasi yang berseberangan dengan kebijakan pemerintah. Perlu dipertegas, gerakan PMKRI tdak hanya di jalanan ketka menentukan sikapnya. Saat ini PMKRI berkonsentrasi untuk membahas persoalan wilayah dan kepulauan terbatas di Indonesia, jelas Parlindungan. Konkritnya, mereka sudah mengirim kader-kader PMKRI untuk tnggal langsung di tengah masyarakat perbatasan.Tujuannya agar kader PMKRI lebih mengetahui langsung persoalan yang banyak terjadi di daerah perbatasan. Kita tahu, salah satu penyebab mereka kecewa dan rasa nasionalisme mereka pudar adalah persoalan kemiskinan. Dan kami datang untuk mencoba membantu dan memberi kesadaran nasionalisme kepada masyarakat perbatasan kita yang sudah mulai pudar tersebut, ujarnya. Ketka ditanya, kenapa seolah-olah sikap PMKRI dan organisasi aliansi mahasiswa lainnya sepertnya menginginkan pemerintahan SBY-Boediono mundur, Parlindungan menjawab sebenarnya mereka tak menghendaki hal itu karena mereka harus patuh dengan hukum yang berlaku. Namun, ditengah kondisi bangsa yang terjadi saat ini, memaksakan PMKRI dan organsisasi lainnya mengambil sikap tersebut. Karena sikap itu memang bagian dari idealisme orang muda yang menginginkan perubahan. Lihat saja, masyarakat kita masih banyak berada di garis kemiskinan, sementara pemerintah, justru membuat kebijakan yang tak populis dengan menaikkan harga BBM, yang setap waktu bisa naik. Padahal kita tahu, sebagian rakyat Indonesia sangat tak menghendaki kebijakan itu karena semakin memiskinkan mereka, imbuhnya kemudian. Ketka penegakan hukum semakin tak jelas, Parlindungan juga melihat elit politk negeri ini lebih mengutamakan kepentngan partai politk dari pada kesejahteraan rakyatnya. Beberapa tahun lagi kita memasuki pemilu dan terjadi pergantan kepemimpinan. Maka semakin jelas, partai hanya sibuk dengan calon presidennya, sementara kondisi rakyat semakin terabaikan, tukasnya. Parlindungan menuturkan bahwa kondisi partai yang ada saat ini sepertnya masih jauh dari harapan untuk membawa perubahan yang lebih baik. Selama sistem kepartaian di Indonesia tak memiliki tujuan yang jelas, Parlindungan yakin pemimpin ke depan pun tak jauh beda dengan yang ada saat ini. Untuk itulah PMKRI bersama organisasi lainnya terus berjuang untuk merumuskan pemimpin yang negarawan, agar bisa merubah sistem partai yang tak berpihak pada rakyat. Serta harus melepaskan ketergantungan ekonomi neoliberalisme dan intervensi asing yang selama ini membuat Indonesia saat ini tak berwibawa dihadapan negara lain, tandasnya kemudian.(AH) ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 76 TWEETER FACEBOOK WAH, TERNYATA ADA ORANG SAKTI Penasehat hukum Nazaruddin dalam pledoi yang dibacakan dalam sidang di Pengadilan menyatakan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum adalah orang sakt, karena tdak bisa terjerat oleh KPK. Bahkan untuk dihadirkan sebagai saksi sekalipun tdak berhasil walaupun sudah berusaha untuk menghadirkannya dalam persidangan, tetapi permintaan itu tdak dikabulkan JPU dari KPK atau majelis hakim Pengadilan Tipikor. JPU tdak memasukkan Anas dan Andi Mallarangeng dalam tuntutannya, padahal dalam fakta persidangan salah seorang saksi, Yulianis menyebut Andi dan Anas menerima uang terkait biaya kampanye pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat 2010. Rupanya mereka ini tergolong orang sakt. Baru tau kita ... biar kita ikut juga belajar ilmu kesaktan sepert itu. Wuryanto, Yogyakarta
ANGIE, RIWAYATMU KINI Akhirnya KPK menahan Angelina Sondakh. KPK telah menetapkan Angelina Sondakh sebagai tersangka kasus dugaan suap Wisma Atlet, Palembang dan di korupsi anggaran di Kemendikbud. Sejumlah saksi dalam persidangan terhadap tersangka utama Nazarudin, menyebut dugaan keterlibatan Angelina dalam kasus tersebut. Katanya, penyidik sudah menemukan adanya aliran dana di rekening Angie terkait dua proyek tersebut. Angie dituduh menerima aliran dana korupsi dalam proyek pembangunan wisma atlet SEA Games. Tragis memang apa yang dialami oleh Putri Indonesia 2001 ini, karena sekarang harus menginap di rumah tahanan. Meskipun demikian, rasanya masyarakat tdak ingin kalau kasus ini berhent hanya sampai kepada Angelina Sondakh saja, karena selama ini masyarakat luas sudah tahu banyak. Kiranya Angelina sungguh-sungguh dapat menjadi pintu bagi pengungkapan kasus ini lebih luas. Siapa menyusul? Wahidin, Surabaya ISTERI ANAS DIPERIKSA KPK Selain kasus Wisma Atlet masih ada lagi kasus proyek Hambalang. Dalam kaitan kasus proyek Hambalang ini isteri Anas, Athiyyah Laila, diperiksa oleh KPK. Athiyyah diperiksa terkait posisinya sebagai mantan komisaris PT Dutasari Citralaras yang merupakan salah satu perusahaan yang menjadi subkontraktor PT Adhi Karya dalam proyek gedung olahraga di Bukit Hambalang, Bogor senilai Rp1,52 triliun. KPK sebelumnya memeriksa Sekretaris Departemen Pemuda dan Olahraga DPP Partai Demokrat, Munadi Herlambang, yang diketahui sebagai pendiri sekaligus Direktur Utama PT MSons Capital. Perusahaan milik Munadi tersebut memiliki saham di PT Dutasari Citralaras. KPK sudah memeriksa 53 orang terkait dengan kasus yang diungkap oleh mantan Bendahara Partai Demokrat, terpidana kasus suap proyek Wisma Atlet, M. Nazaruddin, itu. Dalam persidangan kasus suap Wisma Atlet Maret lalu, Nazar menyebut uang komisi proyek Hambalang dikucurkan PT Adhi Karya untuk memenangkan Anas dalam Kongres Demokrat di Bandung pada 2010. KPK tetap didukung terus untuk menangani dan mengusut kasus demi kasus yang berkaitan dengan Mohammad Nazaruddin ini. Abdullah Priambodo, Bandar Lampung WA ODE NURHAYATI LAGI Sebelumnya Wa Ode Nurhayat sudah ditetapkan jadi tersangka korupsi Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah 2011. Ia menjadi tersangka bersama Fadh A. Rafg yang memberi suap kepada Wa Ode Nurhayat dan Haris Andi Surahman. Baru-baru ini Anggota DPR tersebut kembali ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK yang dijerat dalam kasus pencucian uang. Sementara Wa Ode Nurhayat menyebut keterlibatan Anis Mata dari PKS itu dan orang- orang dari Badan Anggaran lain. Kubu Wao Ode Nurhayat menginginkan Anis Mata menjadi tersangka. Semakin hari semakin ramai, tapi belum banyak yang terjerat oleh kasus ini. Lama juga mengikut perkembangan kasus anggaran ini. Fakhruddin Kt., Makassar
SIAPAKAH DI BALIK MIRANDA.. Setelah sekian lama dijadikan tersangka oleh KPK dalam dugaan kasus Suap Travel Cheque dalam pemilihan Deputy Gubernur Senior yang dimenangkannya..Miranda akhirnya ditahan KPK ? Kasus ini sangat menarik karena telah banyak menelan korban banyak para politsi senayan bahkan diataranya yang sudah di vonis bersalah telah menghirup udara bebas. Akan tetapi hingga saat ini belum tahu baik pengadilan dan KPK masih belum bisa membongkar siapakah yang memberikan dana 24 Milyar yang diberikan oleh Nunun Nurbaet kepada para anggota DPR periode 1999-2004 itu yang masyarakat ingin ketahui ? Semoga dengan ditahannya sosok Miranda akan membuka tabir yang selama ini masih menyelimut kasus suap ini? Bahkan Ketua KPK abraham samad berjanji akan menyeret dan membongkar aktor pemberi dana suap tersebut! Kita tunggulah apakah janji Ketua KPK bisa ditepat dan dibuktkan?? Ricard - Bandung ANAS DAN KASUS HAMBALANG Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, mengatakan ada dugaan keterlibatan Anas dalam kasus Hambalang. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad membenarkan pernyataan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengenai dugaan keterlibatan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum dalam kasus ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 77 TWEETER FACEBOOK Korupsi pembangunan komplek olah raga Hambalang. Meskipun demikian, dijelaskan bahwa bukan berart KPK dengan mudah meningkatkan status penyelidikan ke penyidikan. Tentu masyarakat menunggu bagaimana proses selanjutnya, karena nama yang disebutkan kali ini lebih besar lagi. Akankah Anas nant jadi gantung diri di Monas? Agustnus Ukur, Samarinda
BANYAK TKI YANG TEWAS DI MALAYSIA Baru-baru ini pemberitaan mengenai 3 orang TKI meninggal ditembak mat polisi Malaysia. Kematan ketganya oleh karena diberondong peluru dari senjata 5 orang polisi. Berita itu menjadi ramai, karena sempat ada dugaan bahwa organ tubuh TKI tersebut diambil. Akan tetapi, yang paling mengejutkan rasanya ialah laporan yang disampaikan oleh Migrant Care rata-rata TKI yang tewas di Malaysia mencapai 700 orang per tahun. Cuma masalahnya bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) cenderung menerima penjelasan Pemerintah Malaysia terkait penyebab kematan TKI tanpa melakukan penyelidikan. Jenazah juga langsung dikembalikan kepada keluarga tanpa pengecekan tubuh TKI yang menjadi korban. Nah, ini yang tdak dapat dimengert dari petugas kita di sana kok mereka tdak memeriksa tubuh dari para TKI yang tewas itu? Manahan PHP, Medan
OUTSOURCING DAN BURUH Salah satu yang mengemuka menjadi tuntutan buruh pada hari May Day, 1 Mei 2012 ialah masalah outsourcing. Outsourcing dirasakan oleh buruh sebagai sesuatu yang sangat memberatkan mereka ditambah lagi adanya penerapan yang kacau di lapangan membuat semakin berat bagi buruh. Menurut sebagian pihak agar pihak buruh tdak lagi menuntut revisi UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, draf revisi tersebut malah memberatkan para buruh. Oleh karena itu menuntut revisi UU Nomor 13 Tahun 2003 justru malah dapat tdak menguntungkan para buruh, tetapi lebih baik dengan mengajukan jucial review ke Mahkamah Konsttusi. Kalau buruh menuntut revisi atas UU tersebut, maka justru membuka peluang masuknya kepentngan lain sewaktu membuat revisinya, sehingga malah dapat memunculkan ayat-ayat atau pasal-pasal yang malah memberatkan para buruh. Belum lagi ayat-ayat yang dibuat sedemikian rupa, sehingga menimbulkan mult- tafsir. Oleh karena itu, adalah lebih baik bagi buruh untuk menggugat ke Mahkamah Konsttusi. Lukman Pribadi, Pekanbaru
VONIS NUNUN NURBAETI HANYA 2,5 TAHUN Mendengar berita tentang vonis pengadilan atas Nunun Nurbaet yang hanya 2,5 tahun ditambah denda sebesar Rp 150.000, maka hat terasa kecewa. Betapa tdak, orang yang sempat lama dicari-cari ke banyak tempat itu dan yang menyebarkan cek perjalanan kepada para anggota DPR hingga mereka sudah pada masuk penjara itu ternyata hukumannya hanya sepert tadi. Kemudian putusan tersebut juga tdak berhasil mengungkapkan siapa penyandang dana yang memberikan 480 cek pelawat tersebut. Sementara Nunun sebelumnya mengaku tdak tahu-menahu soal asal usul cek perjalanan ketka diperiksa di pengadilan dan juga mengaku tdak ingat bagaimana sejumlah uang pencairan sebagian cek perjalanan mengalir ke rekeningnya. Kemudian uang yang masuk ke rekeningnya sebesar Rp 1 milyard sebagai pencairan 20 lembar cek perjalanan tadi tdak disita juga. Lantas untuk kepentngan apa Nunun menyuap dan untuk kepentngan siapa Nunun menyuap? Hal inipun tdak terungkap juga di pengadilan, sehingga menambah lengkapnya kekecewaan hat. Semoga dalam sidang berikutnya setelah Jaksa KPK banding dihasilkan putusan yang lebih memenuhi rasa keadilan masyarakat. Abdul Hakim, Palembang
KASUS BANK CENTURY YANG TAK KUNJUNG TUNTAS BPK sudah dua kali melakukan audit di mana yang terakhir itu merupakan audit forensik atas Bank Century, tapi kasus Bank Century tetap jalan di tempat. Pansus DPR dibentuk dan Tim Kecil untuk mengawasi Kasus Bank Century telah juga dibentuk. Kemudian kasus Bank Century telah direkomendasikan ke KPK pada April 2010, namun tdak ada progress report atau perkembangannya, karena KPK selalu menyatakan belum menemukan bukt-bukt. Di saat usaha penuntasan kasus Bank century ini belum meningkat, tapi Aset Bank Mutara (dahulu Bank Century) malah sudah mau dijual kepada Yawadwipa Companie. Apa ini merupakan rencana mau menghilangkan kasus Bank Century? Meskipun KPK sudah berjanji akan tngkatkan status kasus Bank Century tahun ini, tapi rasanya semua sepert terlalu sulit. Kita yang orang awam ini tentu mudah menerima apa yang pernah dikemukakan oleh Rizal Ramli mengenai langkah untuk mengusut kasus ini. Rizal Ramli mengatakan bahwa diperlukan pemeriksaan atas dana talangan sebesar Rp 6,7 trilyun dari Bank Indonesia itu ditransfer ke mana? Cuma masalahnya hal ini apa sudah dilakukan? Mungkin surat Sri Mulyani, Menkeu waktu itu, sebanyak 3 buah yang melaporkan soal dana talangan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turut juga membuat kasus ini sulit meningkat status kasusnya. Daniel Rnkh, Manado ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 78 PARSI H. ANWAR FUADY, SH., MH Ketua Umum Kantor: Gedung Film JI. M.T. Haryono Kavling 47 - 48 Jakarta Selatan Phone. : 79196146 - 79196147 LOW OFFICE YUSUF ALI ARIFIN & WIJANARKO Komplek Ruko Sentra Eropa II Blok AB-10 No.33 Balikpapan Kalimantan Timur Telp : 0542- 720 4199 (huntng) Fax : 0542 - 7201572 CHRIS BUTARBUTAR & PARTNERS Advokat / Pengacara Komplek ITC Cempaka Mas Blok B-22. JI Let Jend Suprapto. Cempaka Puth. Jakarta 10640 Telp 021-428 87254. 428 87255. 428 8725 - Fax 021-428 87257 E-mail:chrisbutarbutar@hotmail.com Kuningan Mansion Lt. 2 JI. Perints No. 16 Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950 Ofce +62-21 5227042, 5210168 Faxsimile +62-21 5210168 Mobile 0816 948 841 Email eggi@indosat.net.id GROGOL PERMAI Blok A/38 JI. Prof. Dr. Latumeten, Jakarta 11460 INDONESIA Telp. (62) - (21) 566 8484, 566 8422 Fax.: (62) - (21) 560 7257 E-mail : prastowo@indosat.net.id One Pacifc Place, 15th Floor Jl. Jend. Sudirman CBD Kav. 52-53 Jakarta 12190 Telp : (62-21) 2550 2460 (62-21) 6811 0999 Fax : (62-21) 2550 2555 Email : info@propertylawmhs.com Web : www.propertylawmhs.com Wisma Dana Pensiun Bank Mandiri 2nd Floor Suite 206 Jl. Tanjung Karang kay. 3 - 4A Dukuh Atas, Jakarta 10230, Indonesia Phone : (62-21) 3190 2872, Fax. (62-21) 3190 2874 Hp. 0818 825 580 Email : hpmlawfrmt@gmail.com Ofce & Sekretariat Jl. Cijagra Raya No.61 Buah Batu Bandung -Indonesia Phone : (022) 7308520, 7317795 Fax. 70567150 Email : lawfrm@rad.net.id ROBERTO S.S. HUTAGALUNG, S.H. Advokat Kantor JI Ir H Juanda No. 308, Bandung 40135 Telp. (022) 2512808 Jakarta Serviced Offces. 48 Floor Wisma BNI 46 JI. Jend. Sudirman kov. I Jakarta 10220 Tel.: +62 21 574-8907. Fax.: +62 21 574 8907 Mobile +62 813 31 03 6S 65 JI. Gading I No. 27 B Surabaya 60134 Tel.: +62 31 8144 6969, Fax.: +62 31 5150 1846 E-mat : zalni IcwdHce69yahoo.com Akhmad Zaini & Partners Akhmad Zaini, S.H., M.H. Advocate & Legal Consultant EGGI SUDJANA & PARTNERS Advocates and Counsellor at Law DR. Eggi Sudjana, SH, MSi Owner Gusmawati Azwar, SH Advokat KANTOR ADVOKAT PRASTOWO & REKAN LAW FIRM HPM & PARTNERS Advocates, DR. Jimmy Budi Haryanto, SH, MH, MBA Advocate - Founders LAW FIRM ALFIES SIHOMBING & PARTNERS ADVOCATES & COUNSELLORS AT LAW L. ALFIS SIHOMBING, SH ADVOCATES KANTOR HUKUM ROBERTO HUTAGALUNG. S.H. & ASSOCIATES Advokat Penasehat Hukum DIREKTORI KOMERSIAL ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 79 ADA APA DENGAN BUKU NASIHAT UNTUK SBY ? REFERENSI BUKU menunjuk Gubernur Jawa Tengah yang sedang diisukan sebagai tersangka korupsi pengadaan pemadam kebakaran dalam proyek Kementerian Dalam Negeri semasa Presiden Megawati, keputusan ini membuat semua kalangan bertanya tanya apa maksud dari keputusan Presiden SBY ini padahal jika dipikir logika saja ini sangat tidak jelas dan terkesan terlalu memaksakan, masa iya seorang Presiden tidak tahu bahwa kandidat yang ia pilih adalah tersangka Korupsi? Dimana sikap tegas dan Adil seorang Presiden? Dalam hal ini saya sangat setuju kepada Bapak Adnan Buyung bahwa PRESIDEN TIDAK TEGAS Dan saya mengambil kesimpulan dari buku ini bahwa konfik yang terdapat didalamnya terjadi karena atau didominasi oleh : 1. Sistem pemerintahan yang tidak berjalan dengan semestinya 2. Komunikasi yang sangat buruk antara Watimpres (sebagai penasihat Presiden) dengan Presiden, dan seharusnya dapat dengan mudah bertemu dan memberi nasihat kepada Presiden,tetapi realitasnya sangat bertolak belakang dan sangat memprihatinkan karena dalam jangka 1,5 tahun Watimpres hanya bertemu tiga kali saja. 3. Sikap Presiden yang kurang tegas dalam mengambil keputusan Keberadaan Wantimpres dengan segala status, wewenang, dan privelege itu dibayar dari dan oleh uang rakyat, maka harus ada pertanggungjawaban kepada rakyat atas tugas konstitusional. Tulisan seorang Siswa SMK tentang Buku Nasihat Untuk SBY Membaca sekilas buku tersebut, saya melihat adanya keberanian dari Bapak Adnan Buyung untuk menuliskan dan berbagi pengalaman kepada masyarakat. Dengan keterikatan etika pada saat menjabat Watimpres, kemudian dengan sangat mengejutkan buku ini hadir ditengah- tengah masyarakat. Saya melihat di setiap Bab banyak konfik yang timbul dan bisa memastikan konfik hadir karena banyaknya miss communication antara Bapak Adnan Buyung itu sendiri yang selaku WATIMPRES dengan Bapak Presiden, seperti contoh kasus Tommy Soeharto, didalam kasus ini Watimpres sudah memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Bapak Presiden, disini saya melihat memang Bapak Presiden kurang tegas dalam menanggapi kasus ini, dari kasus Menteri Dalam Negeri Letjen Muhammad MaRoef yang sempat sakit keras dan sakit permanen, lalu Bapak Presiden SBY Perlu dipertanyakan lebih jauh sampai di mana kerahasiaan itu berlaku? Apakah segalanya itu serba rahasia sehingga masyarakat tidak boleh mengetahui apapun? Kalau begitu masyarakat tidak tahu apa tugas dan tanggung Wantimpres. Lebih jauh lagi masyarakat juga tidak akan pernah tahu apakah Wantimpres sungguh- sungguh bekerja memberikan nasihat dan pertimbangan yang tepat kepada Presiden atau tidak? Kalau Presiden melakukan kesalahan dalam tindakan dan keputusannya,apakah karena sebelumnya Wantimpres tidak memberikan nasihat dan pertimbangan? Lalu kenapa pula Wantimpres tidak memberikan nasihat dan pertimbangannya? Bisa timbul berbagai pertanyaan seperti itu dari masyarakat. Sebab itulah di dalam buku ini saya dengan sadar selaku mantan anggota Wantimpres membuka semua pengalaman dan pemikiran saya dengan niat dan tujuan yang bersih untuk memberikan pertanggungjawaban moral, hukum, dan politik, kepada masyarakat. Karena ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 80 ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012 81 LEGISLASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa kebebasan berserikat, berkumpul, dan a. mengeluarkan pendapat merupakan hak asasi manusia dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; bahwa demokrasi yang menjunjung tnggi b. kedaulatan rakyat, supremasi hukum, penghormatan kepada hak asasi manusia dan menjamin azas keterbukaan, partsipasi, akuntabilitas, serta perlu memberi ruang bagi warga masyarakat umumnya dan advokat pada khususnya untuk berperan secara luas dalam pemberian jasa hukum. bahwa Advokat sebagai profesi yang bebas, mandiri, c. dan bertanggung jawab dalam menegakkan hukum, perlu dijamin dan dilindungi oleh undang-undang untuk mencapai keadilan demi terselenggaranya upaya penegakan supremasi hukum; RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOTAHUN .. TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NO.18 TAHUN 2003 TENTANG ADVOKAT bahwa untuk menjamin kebebasan berserikat, d. berkumpul, dan mengeluarkan pendapat bagi advokat perlu diadakan perubahan atas Undang- Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat karena tdak sesuai lagi dengan perkembangan dan kebutuhan zaman; bahwa berdasarkan pertmbangan sebagaimana e. dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d perlu membentuk Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Advokat. Mengingat : Pasal 5 Ayat (1), Pasal 20, Pasal 24 Ayat (3) pasal 1. 27 Ayat (2), pasal 28, pasal 28C, Pasal 28D Ayat (1), Pasal 28D Ayat (2) Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Undang-Undang nomor 48 Tahun 2009 tentang 2. Kekuasaan Kehakiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor ...) UndangUndang Nomor 3 Tahun 2009 tentang 3. Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 3 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4958 ) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang 4. Mahkamah Konsttusi ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 98, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4316) sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 8 Tahun 2011 (Lembaran Negara..., Tambahan Lembaran Negara...) Dengan Persetujuan bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Dan PRESDEN REPUBLIK INDONESIA Menetapkan : UNDANG-UNDANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2003 TENTANG ADVOKAT. Pasal I Beberapa ketentuan (dan penjelasan pasal) dalam Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat diubah sebagai berikut: Ketentuan Pasal 1 Angka 4 diubah sebagai 1. berikut: Pasal 1 angka 4 Organisasi Advokat adalah Organisasi profesi yang didirikan oleh para Advokat berdasarkan Undang- Undang ini Ketentuan Pasal 2 diubah sebagai berikut: 2. Pasal 2 Yang dapat diangkat sebagai Advokat adalah (1) sarjana berlatar belakang pendidikan tnggi hukum dan telah mengikut pendidikan khusus profesi advokat yang dilaksanakan oleh Orgasisasi Advokat bekerjasama dengan fakultas hukum. Penjelasan: yang dimaksud dengan fakultas hukum i. adalah fakultas hukum yang memiliki akreditasi A Pengangkatan, pengambilan sumpah, dan (2) pelantkan Advokat dilakukan oleh organisasi Advokat. Pasal 2A Syarat calon advokat Ketentuan Pasal 3 Ayat (1) huruf f dan Ayat (2) 3. diubah sebagai berikut: Pasal 3 (1) Untuk dapat diangkat menjadi Advokat harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: f. lulus ujian advokat; (2) Advokat yang telah diangkat berdasarkan persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat menjalankan profesinya dengan mengkhususkan diri pada bidang tertentu sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan. LEGISLASI