Anda di halaman 1dari 86

DAFTAR ISI

Edisi Juni 2012


Redaksi menerima surat/rubrik/naskah untuk dimuat
dengan syarat dilengkapi identitas diri (KTP/SIM)
Redaksi berhak menyunting surat/rubrik/naskah tersebut.
4
HOT ISU
3 Jakarta Tak Seindah Gemerlapnya
Lampu Ibukota
5 Suara Golput Akan Menurun
31
SOSIALITA
31 Poppy Dharsono : Yang Saya Capai
Hanyalah Proses Perjalanan Hidup
57
TOKOH POLITIK
57 H. Sarifuddin Suding SH. MH. :
Berjuang Membawa Perubahan
70
OPINI
70 Veby Mega Indah : Tanah Ulayat yang
Tersesat
65
CATUR WANGSA
61
BISIKAN DI BALIK JERUJI
61 Roy Marten : Yang Kusesali karena
Aku Menyia-nyiakan Mereka
72
KONGKOW & KOMUNITAS
74
BERITA DAERAH
74 DR. Todung Mulya Lubis Melantik
DPD dan DPC Ikadin Kaltim
69
SEBAIKNYA ANDA TAHU
73
KONSULTASI HUKUM
77
KOLOM AKTIVIS
78
DIREKTORI KOMERSIL
76
FB & TWEET
79
REFERENSI BUKU
81
LEGISLASI
37
ADVOKAT SUKSES
37 Jeane Dumais Ravaldy : Sukses
Berkeluarga, Sukses Berkarir
41
BISNIS & KREATIVITAS
41 Indira Saraswati : Tak Sekedar
Memotret
45
KARIER & PERJUANGAN
44 Ati Bustomi : Bekerja dengan Hati
53
SENI, BUDAYA & GALERI
53 Grace Carla Munando : Menggali
Seni dari Sisi Bisnis
49
SOSOK & PEMIKIRAN
49 Agung Sri Purnomo : Penegakan
Hukum di Indonesia Tak Beri Keadilan
35
BERITA NASIONAL
35 Grasi Corby, Berpotensi Langgar
Sumpah Presiden
36 Miranda Akhirnya Ditahan Juga
15
TOKOH ADVOKAT
15 DR. MAQDIR ISMAIL, SH. LLM. :
Pengabdian yang Tak Kunjung Usai
23
TOKOH HUKUM
15 PROF. DR. JE. SAHETAPY, SH.
MA. : Tetap Mengedepankan Nurani
Hukum
7
LAPORAN UTAMA
7 Indonesia dalam Badai Korupsi
8 Pemiskinan Koruptor Bisakah
Terlaksana?
11 Tembak Mati Koruptor, Antara HAM
dan Efek Jera
13 Memiskinkan Koruptor = Memotong
Nadi Kejahatan
19
TOKOH PENGUSAHA
19 Sofjan Wanandi : Seharusnya
Pemerintah Jadi Lokomotif
Pembangunan Ekonomi
27
TOKOH PERBANKAN
27 Jenny Wiriyanto : Tak Pernah Ada
Kata Berhenti Mencapai Kesuksesan
A. IKLAN BERWARNA/FULL COLOUR
1 HALAMAN INSIDE COVER (HAL.2) = RP. 12.000.000,-
1 HALAMAN BACK COVER = RP. 15.000.000,-
1 HALAMAN INSIDE BACK COVER = RP. 11.000.000,-
1 HALAMAN DALAM = RP. 9.500.000,-
HALAMAN DALAM FC = RP. 7.000.000,-
HALAMAN DALAM = RP. 5.000.000,-
1/6 HALAMAN DALAM FC = RP. 2.500.000,-
B. IKLAN B/W (HITAM PUTIH)
1 HALAMAN DALAM = RP. 5.000.000,-
HALAMAN = RP. 2.500.000,-
HALAMAN = RP. 1.500.000,-
1/6 HALAMAN BW = RP. 1.000.000,-
C. IKLAN ADVERTORIAL
1 HALAMAN DALAM (FC) = RP. 11.000.000,-
1 HALAMAN DALAM (BW) = RP. 7.500.000,-
2 HALAMAN TENGGAH (CENTRE SPREAD) = RP. 20.000.000,-
(TERMASUK LIPUTAN, PENULISAN, FOTO, DISAIN & SEPARASI FILM)
D. IKLAN SPACE KHUSUS
JAKET COVER 2 HALAMAN FC = RP. 30.000.000,-
JAKET COVER 1 HALAMAN FC = RP. 15.000.000,-
JAKET COVER 1 HALAMAN FC = RP. 7.500.000,-
LOGO PADA COVER (2X8 CM) FC = RP. 3.000.000,-
HAL DALAM TENGGAH (2X8 CM) FC = RP. 2.500.000,-
HAL DALAM TENGGAH (2X8 CM) BW = RP. 1.500.000,-
IKLAN BANNER (4X21 CM) FC = RP. 3.500.000,-
IKLAN BANNER (4X21 CM) BW = RP. 2.000.000,-
E. IKLAN KOLOM/BARIS (BW)
1/6 HALAMAN = RP. 750.000,-
IKLAN BARIS (10 BARIS) = RP. 500.000,-
IKLAN BARIS (5 BARIS) = RP. 250.000,-
TARIF IKLAN
JANGAN GENTAR,
BICARA
BENAR... !!!
NAMA/INSTANSI :
EDISI :
ALAMAT :
TELP/FAX :
Uang langganan sebesar Rp. _______________________________________
Kami kirimkan melalui rekening majalah ADVOKAT INDONESIA NEWS
Rekening BCA No. 25510 76247 a/n. Manahara
MOHON DIDAFTARKAN SEBAGAI PELANGGAN
MAJALAH ADVOKAT INDONESIA NEWS, UNTUK :
PULAU JAWA
6 EDISI RP. 165.000,-
12 EDISI RP. 330.000,-
LUAR JAWA
6 EDISI RP. 195.000,-
12 EDISI RP. 390.000,-
FORMULIR BERLANGGANAN
____________ 2012
PELANGGAN
______________________
UNTUK INFORMASI HUBUNGAN CUSTOMER SERVICE
ADVOKAT INDONESIA NEWS :
RUKO RAJAWALI CENTER BLOK B NO.3
JL.RAYA PASAR MINGGU JAKARTA SELATAN
TELP : (021) 7800 212, 68110999, 80225234
FAX : (021) 7800 211
EMAIL : redaksi@advokatndonesianews.com
WEBSITE : www.advokatndonesianews.com
CATATAN :
MATERI IKLAN SIAP CETAK DISEDIAKAN OLEH PEMASANG IKLAN
APABILA MATERI IKLAN TIDAK TERSEDIA, PEMBUATAN MATERI
IKLAN DAPAT DIKERJAKAN OLEH PENERBIT DENGAN DIKENAKAN
BIAYA TAMBAHAN DSAIN DAN FILM SEPARASI RP.1.000.000
(UNTUK 1 HALAMAN) DAN RP.500.000 (UNTUK HALAMAN)
MAJALAH INI DICETAK TIAP BULAN SEBANYAK 10.000 (SEPULUH RIBU)
EKSEMPLAR, YANG DIDISTRIBUSIKAN KE :
1. SELURUH PEJABAT TINGGI & TERTINGGI NEGARA
2. GUBERNUR, WALIKOTA & BUPATI DI SELURUH INDONESIA
3. POLDA & POLRES DI SELURUH INDONESIA
4. KODAM & KODIM DI SELURUH INDONESIA
5. PENGADILAN NEGERI & PT DI SELURUH INDONESIA
6. ORGANISASI ADVOKAT SE INDONESIA
7. DPR RI, DPRD TK. I DAN DPRD TK. II
8. PERBANAS SELURUH INDONESIA
9. KADIN, HIPPI, HIPMI, APINDO SE INDONESIA
10. KPU DAN PANWASLU SELURUH INDONESIA
11 ASOSIASI DAN LEMBAGA-LEMBAGA HUKUM & BISNIS SEINDONESIA
12. HOTEL - HOTEL BESAR SELURUH INDONESIA
13. BIRO - BIRO DI SELURUH INDONESIA
14. TOKO BUKU GRAMEDIA SELURUH INDONESIA
15. 7 ELEVEN
MAJALAH
ADVOKAT INDONESIA NEWS
Penasehat :
Prof. DR. Adnan Buyung, SH.
Hotma Sitompul, SH.MH
Maruli Simorangkir, SH
DR. Frans Hendra Winarta, SH. MH.
Rongggur Hutagalung, SH. MH.
M. Assegaf, SH.
DR. Artono, SH. MHum.
Ruhut Sitompul, SH.
Ahmad Yani, SH. MH.
Mas Ahmad Santosa, SH. LLM
Wartono Wirja Saputra, SH. MA.
Dr. Cornelius Ronowijoyo
Ramdlon Naniing, SH. MM.
Kitty Sugondo, SH. MM.
Lilik Mulyono, SH. MH.
Prastowo, SH
Ananta Budiartika, SH, MH
Ari Yusuf Amir SH. MH.
Bedi Sugiho SH. MH.
Pemimpin Umum :
DR. Todung Mulya Lubis, SH, LLM
Wakil Pemimpin Umum :
DR. Andrew Sitanggang, SH,LLM
DR. Roberto Hutagalung, SH,MH
Zulkifi Nasution, SH, MH
TjoeTjoe Sanjaya Hermanto, SH,MH
Pemimpin Usaha :
DR. Teguh Samudera, SH,MH
Wakil Pemimpin Usaha :
Solo Simanjuntak, SH
Rasyid Ridho, SH, MH
Susi Lestari, SH, MH
Pemimpin Redaksi :
MHSitinjak
Wakil Pemimpin Redaksi :
Taufk Basari, SH, LLM
Redaktur Pelaksana :
Debora Sonata, S.Sos
Jurnalis :
Ingry Rerena
Sunny
Andreas Hutagalung
Oktavianus AMS
Staf Redaksi :
Asep Supriyatna, SE, MSi.
Gusmawati Azwar, SH
Gradios Nyoman Tio Rae, SH.
Manager Iklan & Marketing :
Hendrik Aryanto, SH
Fotografer & Kontributor:
Muhammad Achyar, SH. Ara, Endo
Desain Grafs :
Prasetya CH
Pemasaran & Sirkulasi :
Yanti Mariana, Wilibeso, Lina Julianti, Junaedi
Alamat Redaksi :
Ruko Rajawali Center Blok B No.3
Jl.Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Telp : (021) 68110999, 80225234, 7800212
Fax : (021) 7800211
Email : redaksi@advokatindonesianews.com
Website : advokatindonesianews.com
Koruptor Don Juan
Penegakan hukum barangkali
hangat bila lagi dibicarakan.
Dipicu kasus gantung diri
di Sijunjung Sumatra Barat,
pencurian sandal milik seorang
polisi. Hakim menyatakan ia
bersalah. Masyarakat pun jadi
geram dan marah.
Ini menambah beberapa
kasus pencurian remah-remah
sebelumnya : kakao senilai Rp
2.100, karung plastc buah randu seharga Rp 12.000, seekor ayam jago, dua
batang singkong dan sarung bekas senilai Rp 3.000.
Nyatanya orang tdak sekedar melihat bahwa hukum sudah pas diterapkan,
tetapi asas hukum yang berkeadilan, mengapa hakim cepat menyelesaikan
kasus-kasus remeh temeh tetapi melempem dan ketakutan menghadapi
kasus-kasus korupsi raksasa dan koruptor Don Juan yang bagi-bagi uang di
tengah masyarakat? Mana hukum itu kata para pengguna HP yang biasa
isi pulsa Rp.5000 Rp.10.000 dan itu pun di korup orang yang berjas dan
berdasi serta kelihatan santun dan serba jreng.
Padahal UU Kekuasaan kehakiman 2009 (UU KK) menyatakan dengan
tegas bahwa Hakim dan hakim konsttusi wajib menggali, mengikut
dan memahami nilai-nilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam
masyarakat (Pasal 5 Ayat 1).
Pemberantasan korupsi adalah refeksi Negara hukum dan diberlakukan
dalam kegiatan apapun. Oleh karena itu, isu penegakan hukum harus selalu
menjadi skala prioritas kerena kenyataannya orang alergi terhadap hukum.
Dunia usaha, misalnya, lebih memilih arbitrase dari pada memperkarakan
masalah di pengadilan karena semua sudah korup yang salah bisa jadi benar,
yang benarpun bisa jadi salah.
Penyitaan aset koruptor amat relevan dengan pembangunan ekonomi
khususnya pemerataan pendapatan dan kesejahteraan
Setelah reformasi, orang berharap banyak karena administrasi pengadilan
berada dibawah satu otoritas : MA. Namun tampaknya tada terobosan.
Dibandingkan dengan sektor-sektor penopang kehidupan kenegaraan yang
lain, penegakan hukum adalah si Pitung dari Goa Hantu, tertnggal jauh oleh
para koruptor. Pejabat kita tdak bermoral sebagai pengabdi dan pelayan
jauh dari yang konon katanya Bangsa beradab, santun dan ramah.
Dalam situasi demikian, peranan aparat penegak hukum menjadi amat
menentukan, tetapi semestnya juga amat berat. Pekerjaan para penegak
hukum dalam menegakkan hukum yang berkeadilan dalam sistem Negara
Hukum menjadi suatu keniscayaan. (MHS).
SUARA REDAKSI
Kantor Perwakilan :
DKI Jakarta : Agung Sri Purnomo, SH. Rusdin Ismail, SH. Rolas Budiman, SH. MH. Jawa Barat : Ibrahim Djuned, MH.
Abubakar Sidik, Ida Yurinda, SH. Taufk, SHI. DR. Alfes Sihombing, SH. MH. S. Tumangger Banten : Ayuk Shahab, SH.
Top Samosir, SH. Johan Harahap. Jateng : Rangke, SH. Rofiyan, Reza, Solo : Heru Buwono. Jogja : Aprilia, Herry Eko. P,
SH. Jawa Timur : Wahab. Zaini, SH. Bali : I Gede Mudhita, Lampung : Yohanes, Kumagaya Riau : H. Datuk Zahirman
Zabir, SH. MH. Suryadi, SH . Pekanbaru : Yadi Utokoy, SH. Al Hendri. SH.Bakinang Yuzrizal, SH. MH. Tanjung Pinang :
Helmy. Kaltim : Yusuf Mustafa, SH. Bambang Wijanarko, SH. Palu : Arena, Makasar : Yusuf Haseng. Malut : Abner
Nones, Maluku : Johan Rohontoknan, NTB : Suriahadi, SH. NTT : Jantje, SH. MH.
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
4
HOT ISU
pelecehan seksual, penipuan membuat
kehidupan sosial warganya carut
marut.
Walau aparat penegak hukum sudah
melakukan berbagai cara mengatasi
masalah itu, namun tndak kekerasan
dan aksi premanisme masih merajalela.
Ditambah lagi, saat ini Jakarta bukan
lagi sasaran jaringan peredaran narkoba
tngkat internasional, namun sudah
menjadi target pabrik narkoba oleh
para jaringan mafa narkoba dunia.
Jakarta di malam hari tampak indah,
ketka dipandang dari kejauhan. Lampu-
lampu tampak menghiasi malam, seolah
Jakarta memberi harapan. Tapi apa
daya, dibalik itu semua Jakarta memiliki
segudang persoalan, sepert masalah
pengangguran, kejahatan, kemacetan,
banjir, abrasi, yang harus diselesaikan
oleh seorang pemimpin yang tegas
dan bijak. Jakarta harus dikendalikan
pemimpin yang bisa merubah
paradigma individual masyarakatnya
menjadi paradigma yang lebih humanis
dan mencintai lingkungan. Jika Jakarta
tak cepat berbenah, Jakarta semakin
terpuruk dan Jakarta semakin tak
ramah. (AH)
Jakarta,
Tak Seindah Gemerlapnya
Lampu Ibukota
TAK TERBAYANGKAN JIKA LUAS IBUKOTA JAKARTA 661,52
KM2, DENGAN JUMLAH PENDUDUK 9.041 JUTA JIWA DAN
KEPADATAN 13.667,01 JIWA PER KM2, SAAT INI MENJADI
SALAH SATU IBUKOTA YANG MASUK DAFTAR PERINGKAT 10
TERPADAT DI DUNIA. TAK AYAL, PENYEBAB PADATNYA WARGA
JAKARTA ADALAH KETIKA TERJADI PROSES URBANISASI YANG
TERJADI TIAP TAHUN.
hidup tnggal di bantaran kali dan
kolong jembatan. Setap saat mereka
terancam digusur petugas Satpol PP
dan ancaman banjir, karena kemiskinan
yang terus melilit perut mereka.
Bukan Jakarta namanya, jika tap
hari suara klakson kenderaan saling
sahut menyahut. Kondisi jalan yang
memacetkan, memaksa untuk saling
berlomba untuk mendahului kendaraan
lain, agar sampai ketujuannya masing-
masing. Apalagi, pelayanan dan kondisi
transportasi sagat memprihatnkan,
karena lemahnya kondisi manajemen
transportasi selama ini. Tanpa kita sadari,
di tengah banyaknya jumlah kendaraan
yang berlalu lalang setap hari, Jakarta
menjadi penyumbang polusi terbesar
di dunia, urutan nomor tga, dibawah
Meksiko dan
Thailand. Jakarta
memang lebih
kejam dari ibu
tri, setap detk,
beragam tndak
kriminal selalu
m e n g a n c a m
warganya. Dari
p e r a mp o k a n ,
tawuran pelajar,
warga dan ormas,
pemer kos aan,
M
ereka yang meman-
dang dari luar Jakarta,
tentu tergiur dengan
tawaran lapangan kerja,
karena Jakarta bukan
hanya pusat aktvitas pemerintahan
saja. Melainkan, sebagian besar tanah
Jakarta disesaki aktvitas pabrik, mall,
apartemen, gedung pencakar langit,
pusat hiburan, sehingga masyarakat
yang diluar past sangat tergiur karena
mereka tak melihat keindahan yang
ditawarkan ibukota saat dikampung
halamannya.
Akhirnya mereka pun ramai-ramai
menyerbu Jakarta untuk mengadu nasib.
Siapa tahu, Jakarta bisa merubah nasib
yang lebih baik, itulah yang ada di benak
pikiran kaum urbanisasi, ketka mereka
nekat menginjakkan kaki di kampung
halaman si Pitung. Cerita urbanisasi
ini sebenarnya sudah menjadi cerita
klasik, dalam perbincangan tap tahun.
Berbagai solusi sudah ditawarkan, tapi
proses urbanisasi terus terjadi. Ya, bagi
kaum urbanisasi yang berhasil di Jakarta
tentunya akan mendapat kehormatan
apabila mereka pulang ke kampung
halamannya. Tapi, bagi mereka yang
tak berhasil selama diperantauan,
akan tersisih dari kehidupan kota yang
sangat kejam. Mereka ada di jalan,
PILKADA JAKARTA UNTUK
YANG KEDUA KALINYA
INI TAMPAK SEMAKIN
DINAMIS. JIKA PILKADA
PERTAMA TAHUN 2007,
CAGUB DAN CAWAGUB
HANYA DIIKUTI DUA
PESERTA CALON SAJA.
KINI PILKADA DIIKUTI
ENAM PASANGAN CALON.
TAK HANYA ITU, ANGIN
SEGAR PUN BERGULIR
KARENA KALI INI KPUD
JAKARTA MENGIKUTKAN
CAGUB-CAWAGUB
DARI GOLONGAN
INDEPENDEN.
BAGAIMANA PREDIKSI
PILKADA KALI INI?
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
5
HOT ISU
Suara
Golput
Akan
Menurun
Baginya keberhasilan bisa dilihat
jika seorang pemimpin mampu
memberikan solusi terhadap
persoalan masyarakat dengan
menepat janji politknya. Pemimpin
juga harus menunjukkan birokrasi
yang dipimpinnya transparan untuk
publik, bukan melakukan pemborosan
dana APBD, ujar Adrinof.
Saat ditanya siapa calon yang paling
berpeluang merebut kursi nomor
satu di Jakarta, Adrinof memprediksi
P
engajar ilmu politk
Universitas Indonesia,
Adrinof Chaniago berpen-
dapat munculnya beberapa
pendatang calon Gubernur Jakarta
yang didukung partai politk
maupun calon independen, akan
membawa dinamika yang positf.
Saat diwawancara di kampus
Universitas Indonesia, ia mengatakan
kemungkinan suara golput (golongan
puth) akan berkurang. Mengingat
beberapa calon yang dianggap bersih
dan berhasil memimpin daerahnya
ikut meramaikan pesta demokrasi
Jakarta. Prediksinya golput akan
berkurang menjadi 20%, jauh
dibanding tahun 2007 sebesar 40%.
Sejarah baru juga terjadi dengan
hadirnya pencalonan dua pemimpin
daerah sepert Alex Noordin dan
Joko Widodo jika mereka terpilih.
Bila melihat perkembangan media
selama ini, sebagian masyarakat
meragukan kemampuan kedua tokoh
itu memimpin Jakarta karena tdak
mengetahui seluk beluk Jakarta. Tapi
Adrinof menampik kalau keberhasilan
pemimpin ditentukan dari tempat
mereka berasal.
Adrinof Chaniago
pasangan Fauzi Bowo-Nahcrowi dan
Joko Widodo-Basuki Tjahja Purnama
bakal lolos ke putaran dua dan sangat
besar merebut kursi nomor satu
Jakarta.
Sementara itu, pengamat politk
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI), Sit Juhro juga menyambut
positf situasi Pilkada Jakarta kali
ini. Dengan hadirnya beberapa
calon yang dianggap bersih dan dari
jalur independen, ia menilai bisa
menurunkan suara golput di Jakarta.
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
6
HOT ISU
Golput terjadi, lanjut Sit, karena
masyarakat tdak percaya pada partai
politknya atau tdak percaya pada
calon yang diusung. Dengan ikutnya
peserta cagub independen, saya
yakin suara golput sebagian akan
memilih mereka, dan sebagian lagi
akan memilih cagub yang dianggap
bersih, ucap Sit.
Bagaimana prediksi Sit? Ia
memprediksi Fauzi Bowo-Nachrowi
dan Joko Widodo-Basuki Tjahja
Purnama akan lolos sampai putaran
kedua. Tapi ia tetap berharap agar
masyarakat cerdas dan krits untuk
memilih calon yang bakal dipilihnya.
Sebab Pilkada Jakarta adalah bagian
dari peran publik untuk mendorong
perubahan pembangunan yang lebih
baik. Kita sebagai warga Jakarta
jangan sampai diwarnai dengan
konfik primodial. Sebab warga Jakarta
memang mult etnis dan isu primodial
bisa saja dihembuskan untuk
kepentngan politk yang sifatnya
egois, saran Sit kemudian. (AH)
Enam Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
7
LAPORAN UTAMA
P
erilaku korupsi di negara
Indonesia semakin mem-
prihatnkan. Media pers setap
hari ramai menyuguhkan
berbagai berita kasus korupsi yang
dilakukan para elit politk, pejabat
negara, dan pengusaha. Konon
ceritanya Bangsa Indonesia adalah
bangsa yang menjunjung tnggi nilai
agama dan moralitas. Tapi fakta
yang terjadi, bangsa Indonesia masih
tertnggal jauh dari negara-negara
Asean lainnya sepert dalam bidang
pendidikan, perekonomian dan
teknologi. Akibat tngginya perilaku
korupsi yang terjadi di tngkat
birokrasi.
Harapan perubahan dengan
bergulirnya reformasi pada tahun
1998 ternyata belum membawa
perubahan yang signifkan dalam
reformasi penegakan hukum. Ini
terlihat karena semakin menggeliatnya
gerakan korupsi berjamaah. Dalam
suatu kesempatan, mantan Ketua
Umum Muhamadiyah, Syafi Maarif
pernah mengatakan bangsa Indonesia
memang sedang mengalami krisis.
Salah satunya adalah perilaku korupsi
yang sangat sulit diberantas akibat
lemahnya kepemimpinan dalam
menegakkan hukum sepert kampong
yang tak bertuan saja.
Masagung Dewanto dari Pendidikan
dan Pelayanan Masyarakat KPK juga
pernah menyampaikan jika Indonesia
ingin perang terhadap praktek korupsi,
maka masyarakat harus membangun
budaya ant korupsi dari diri sendiri. Ia
berharap agar Indonesia bisa belajar
dari negara Korea Selatan yang bisa
membangun bangsanya pasca hancur
lebur akibat perang. Kemajuan Korea
Selatan merupakan hasil dari budaya
jujur terhadap diri sendiri. Demikian
pendapat Masagung. Budaya jujur
bisa kita terapkan sejak dini. Memang
prosesnya agak lama, tapi saya yakin
jika kita terapkan sejak dini akan
membawa hasil yang baik untuk
generasi kita, ucapnya.
Tak hanya berharap, Masagung
sebagai bagian dari KPK juga
meyakinkan masyarakat bahwa
mereka konsisten melawan korupsi
dan membangun budaya jujur
tersebut melalui kampanye, seminar
dan dialog ke kampus, sekolah dan
lembaga masyarakat lainnya. Kami
pun merasa tdak mampu kalau hanya
KPK saja yang berperang melawan
praktek korupsi. Untuk itu kami sangat
berharap peran masyarakat dalam
melawan praktek korupsi, harapnya.
Sepert yang dikatakan sosiolog
Universitas Indonesia, Ganda Upaya,
korupsi di negara ini sudah mengakar
ke birokrasi, swasta dan aparat
penegak hukum. Terlebih pasca
reformasi 1998, justru kekuasaan
politk menjadi kekuatan utama negeri
ini menggantkan kekuatan hukum
yang seharusnya menjadi panglima.
Sehingga muncullah penyimpangan
sepert money politc. Menurutnya,
jika situasi ini terus dibiarkan, maka
akan membuat masyarakat semakin
apats terhadap pemerintah dan bisa-
bisa terjadi chaos.
Kalau kita belajar tatanan ilmu
sosiologi dalam masyarakat, lanjut
Ganda, sangat jelas bahwa masyarakat
mempunyai hak pelayanan di bidang
hukum, politk, dan fasilitas negara
tanpa ada diskriminasi. Namun, sangat
disayangkan justru hak pelayanan
itu tak terpenuhi karena maraknya
praktek korupsi. Ia mencontohkan
bantuan pemerintah dalam program
sosial semisal Biaya Operasional
Sekolah (BOS) atau Jamkesmas.
Terbukt masyarakat masih sulit
menerima dana itu karena birokrasi
yang bertele-tele dan pungutan liar,
ujar Ganda. Karena itu, para elit
politk seharusnya sadar bahwa politk
harus tunduk pada hukum, bukan
hukum yang tunduk pada kekuasaan
politk. Sehingga korupsi akan lebih
mudah diberantas sampai ke akar-
akarnya. (AH)
INDONESIA
DALAM
BADAI
KORUPSI
INDONESIA BERADA DI URUTAN 47 DARI 65 NEGARA TERKORUPSI.
KESIMPULANNYA, INDONESIA MENDUDUKI URUTAN TERATAS
SEBAGAI NEGARA TERKORUP DI WILAYAH ASIA TENGGARA.
DEMIKIAN HASIL PENELITIAN SURVEY WORLD JUSTICE PROJECT
YANG DIUMUMKAN TAHUN LALU DI WASHINGTON, AMERIKA
SERIKAT.
Masagung Dewanto
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
8
LAPORAN UTAMA
Aset. Sebab Undang-undang Tipikor
sudah layak. Tinggal penerapannya
saja yang belum efektf. Intnya tnggal
aparat penegak hukum kita saja yang
harus serius menjalankannya, ujar
Teten.
Menurut Teten, hukuman pelaku
korupsi di Indonesia tergolong sangat
ringan. Bahkan setelah pelaku korupsi
keluar dari penjara, mereka bebas
masuk partai politk karena masih
punya uang banyak. Alih-alih bertobat,
mereka malah melakukan pencitraan
tanpa ada sanksi moral. Karena itu,
tambahnya, untuk memperkuat
wacana pemiskinan koruptor sebaiknya
sistem hukum juga harus diperkuat.
Dengan cara merevisi undang-undang
terkait kasus korupsi. Misalnya dengan
menambah masa tahanan sampai
puluhan tahun dan denda seberat-
beratnya sepert di negara maju.
Sebab pelaku korupsi itu merampas
harta yang bukan hasil jerih payahnya,
jadi sudah layak dihukum berat dan
dimiskinkan, tandasnya.
Hal senada juga disampaikan Direktur
Pokja Pedoman, Fadjroel Rahman.
Ia setuju dengan pemiskinan
tersebut, tapi ia juga merasa heran
mengapa selama ini Hakim Tipikor
belum menerapkannya meski sudah
tercantum di Undang-undang Tipikor.
Jika kita pelajari UU Tipikor, ada
beberapa pasal yang memungkinkan
untuk diterapkannya hukuman seumur
hidup dan memiskinkan pelaku korupsi
yang terbukt merampas uang rakyat,
ujar Fadjroel. Ia pun mencontohkan
kasus korupsi Nazaruddin, mantan
bendahara Partai Demokrat, sebagai
bukt bahwa pemiskinan itu tdak
diterapkan. Bagi Fadjroel, vonis
hukuman Nazaruddin sangat ringan dan
mengusik keadilan masyarakat. Karena
itu, Fadjroel mengusulkan supaya tak
perlu lagi membuat undang-undang
baru karena sudah ada undang-
undang Tipikor. Jadi tak perlu lagi
pemerintah membuat undang-undang
terkait memiskinkan koruptor, cukup
UU Tipikor saja yang harus dijalankan
secara tegas, tambahnya kemudian.
Ia juga menambahkan agar masyarakat
tetap percaya dan memberi dukungan
kepada Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK). Ia berharap supaya masyarakat
tdak pesimis dengan korupsi yang
Pemiskinan
Koruptor,
Bisakah
Terlaksana?
P
emerintah melalui
Kementerian Hukum dan
Ham sudah menyerahkan
draf RUU Penyitaan Aset
TIndak Pidana Korupsi ke
DPR. Presiden juga meminta kepada
PPATK dan penegak hukum lainnya
untuk menggunakan semua sumber
daya yang ada dalam melacak dan
mengejar semua aset negara yang
hilang akibat tndak pidana korupsi.
Memiskinkan koruptor. Demikian
salah satu solusi pemerintah untuk
memberi efek jera bagi para koruptor.
Efektfah ide ini? Atau nasibnya
hanya akan berada di atas kertas dan
berjalan setengah hat sepert solusi
pembuktan terbalik dan moratorium
remisi bagi pemakan uang rakyat. Apa
analisa penggiat ant korupsi terhadap
pemiskinan tkus-tkus berdasi ini?
Bagi Teten Masduki dari Transparansi
Internatonal Indonesia (TII),
pemiskinan koruptor merupakan ide
yang sangat baik dan seharusnya segera
dilakukan tanpa menunggu draf RUU
disetujui DPR. Karena memiskinkan
koruptor sebenarnya sudah tercantum
dalam salah satu pasal pada Undang-
undang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
Hanya saja, menurut Teten, sebagus
apapun undang-undang dibuat tapi
bila tdak dijalankan sama saja hasilnya
nihil. Saya rasa, kita tak perlu lagi
membuat undang-undang Penyitaan
Teten Masduki
Fadjroel Rahman
Jhonson Panjaitan, SH.
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
9
LAPORAN UTAMA
semakin merajalela. Kalau kita
pesimis, maka para koruptor yang
masih bebas dan yang menginginkan
KPK tdak membongkar kasus korupsi
besar, akan berupaya melemahkan
KPK, katanya lagi. Tugas kita
sebagai masyarakat sipil harus terus
mengontrol dan membantu agar KPK
tak sendirian menghadapi para mafa
korupsi, tambahnya kemudian.
Lembaga penggiat ant korupsi
Indonesia Coruppton Watch (ICW)
sendiri memang sudah lama mendorong
pemerintah agar pemiskinan koruptor
segera diterapkan. Hal itu diungkapkan
Donal Fariz, Divisi Hukum dan
Monitoring Peradilan ICW kepada
Advokat News. Menurutnya harus ada
tndakan yang lebih tegas daripada
sekedar hukuman penjara. Karena
Donal menilai selama ini para koruptor
tdak takut lagi dengan penjara.
Justru mereka takut jika dimiskinkan
setelah ketahuan korupsi. Wacana
pemiskinan koruptor ini kan datangnya
dari masyarakat, saya rasa pemerintah
harus cepat menyikapinya dan tak
usah di ulur-ulur lagi, tandasnya.
Ia juga mengungkapkan kekecewaannya
terhadap lembaga hukum lain sepert
Kejaksaan dan Kepolisian yang masih
berjalan ditempat dalam menangani
kasus korupsi. Karena lemahnya
koordinasi dan sinergi antara insttusi
Kepolisian, Kejaksaan dan KPK. Belum
terbangun ikatan yang lebih emosional
juga bisa menghambat gerak cepat
pemberantasan kasus korupsi. Makanya
tga insttusi hukum itu diharapkan bisa
saling bersinergi dan menghilangkan
sikap egosentrismenya, ujar Donal.
Ia juga berharap agar pemerintahan
SBY tdak ragu mengevaluasi instansi
Kejaksaan dan Kepolisian. Karena posisi
pemerintahannya bersifat presidensial
dan memiliki komando tertnggi untuk
agenda pemberantasan korupsi. Jadi
tak usah takut jadi penglima hukum,
walau banyak kepentngan partai
politk yang menghadang dirinya,
harap Donal.
Berdasar penilaian ICW selama ini,
wajar saja jika banyak masyarakat
yang menilai pemerintah lamban
menuntaskan kasus korupsi, bahkan
ada yang mengindikasikan pemerintah
terlibat praktek korupsi. Hal itu
menurut Donal karena pemerintah
tak pernah transparan kepada publik.
Ibarat bermain kartu, lawan politk
Presiden sudah memegang kartu As
sehingga pemerintah terkesan ragu
dan lamban. Demikian dugaan Donal.
Kalau kita analogikan dalam ilmu
kekuasaan, sangat tak mungkin seorang
pemerintah yang jujur, tegas, bersih
tanpa hutang budi politk bisa ragu
menuntaskan skandal korupsi. Maka
jangan heran kalau nant masyarakat
Indonesia menilai ia gagal sebagai
Presiden jika tak mampu menjadi
panglima untuk memberantas korupsi,
tukas Donal.
Meski begitu, ICW tetap berharap
kepada pemerintah agar lebih konkrit
mengagendakan pemberantasan
korupsi. Misalnya dengan
mempermudah izin pemeriksaan
pejabat kepala daerah yang selama ini
dikeluhkan beberapa Kepala Kejaksaan
Negeri dan Kejaksaan Tinggi karena
sulit memeriksa Kepala Daerah yang
terindikasi korupsi.
Sebagai Sosiolog Universitas
Indonesia, Ganda Upaya juga menilai
memiskinkan koruptor merupakan
solusi yang tepat untuk memberi efek
jera. Kalau koruptor tak dimiskinkan
bisa memberi contoh pada masyarakat
bahwa koruptor bisa hidup nyaman
dan akhirnya perilaku mereka ditru.
Hukuman ringan tanpa ada penyitaan
hasil korupsi, tentu saja membuat
pelaku itu merasa nyaman, sebab
hukuman korupsi di negara kita masih
sangat ringan, ujar Ganda.
Melalui kacamata sosiologi, Ganda
menilai korupsi bukanlah masalah
budaya, tapi perilaku yang ditru.
Korupsi terjadi karena adanya
kesempatan dan dilakukan sendiri-
sendiri maupun bersama. Ketka
kesempatan itu sangat lemah dikontrol,
lahirlah berbagai sindikat korupsi yang
tumbuh di berbagai instansi negeri
dan swasta. Buktnya, masyarakat
kita sudah banyak yang sekolah dan
belajar agama. Semua ajaran agama
juga melarang praktek korupsi. Saran
saya, memiskinkan korupsi itu sangat
dibutuhkan pemerintahan yang tegas
dan bersih. Serta pemerintahan itu juga
tak boleh tunduk dengan kepentngan
politk yang berbau korupsi, tandasnya
kemudian.
Sementara itu, anggota Komisi
Hukum Nasional (KHN), Fajrul Falakh
berpendapat tak perlu lagi ada
perdebatan tentang pemiskinan
koruptor. Karena ide yang lebih baik
adalah pemulihan aset koruptor. Dalam
artan, aparat hukum harus menyita
harta koruptor yang memang benar
dicurigai dan terbukt merampas uang
negara. Namun aparat hukum tak boleh
Fajrul Falakh
Fadjroel Rahman
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
10
LAPORAN UTAMA
menyita uang pelaku korupsi kalau
memang hasil dari jerih payah kerjanya.
Cukup harta yang dirampasnya saja.
Fajrul juga mengatakan konsep
penyitaan aset koruptor sudah ada
di berbagai negara. Bila mengacu
gratfkasi United Conventon
Against Corrupton (UNCAC ), disana
dipersilahkan untuk memulihkan aset
koruptor jika kecurigaan memang
terbukt secara hukum. Syaratnya,
kalau pemulihan aset itu berhasil,
maka harus langsung diberikan untuk
kepentngan publik, jelas Fajrul.
Di lain pihak, penelit Ilmu Politk
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI), Dr. Sit Juhro menilai ide
pemerintah untuk mempersiapkan RUU
Penyitaan Aset cukup bagus sehebat
apapun payung hukumnya. Tapi bila
tdak dilaksanakan dengan baik sama
saja hasilnya, demikian pendapat Sit.
Terlebih lagi kalau RUU tersebut
nant dibahas oleh DPR, saya nilai
RUU itu bisa saja dilemahkan jika ada
pasal yang mengancam kepentngan
politk mereka, ucapnya. Sit pesimis
karena ia menduga saat ini lembaga
DPR sudah banyak disusupi berbagai
kepentngan politk yang tak sehat.
Namun bagi politsi Partai
Gerindra, Permadi, dengan lugas ia
mengungkapkan ketdaksetujuannya
pada ide memiskinkan koruptor. Jalan
satu-satunya baginya adalah revolusi
hukum. Dengan alasan karena ia sudah
tdak percaya pada semua lembaga
hukum termasuk pada pemerintah.
Kita habiskan saja oknum penegak
hukum yang merusak moral bangsa,
tukasnya. Dengan tegas Permadi
mengatakan bahwa pemerintah tdak
serius memberantas korupsi. Hal
ini dikatakannya karena ia melihat
bukt pada kasus Nazaruddin yang
dinilainya hanyalah rekayasa politk.
Dikatakannya rekayasa karena sampai
sejauh ini beberapa nama yang disebut
Nazaruddin terlibat dalam skandal
korupsi tdak tersentuh hukum.
Ia bahkan menduga kasus ini bisa
menyeret pucuk pimpinan tertnggi
negara karena kasus ini sangat lamban
ditangani.
Hal itu juga ditambahkan praktsi
hukum Jhonson Panjaitan, SH. Dia
berpendapat kemungkinan wacana
pemiskinan koruptor yang sedang
berkembang hanyalah pembelokan
isu. Ibarat Jauh Panggang dari Api,
Jhonson menilai ide itu tdak mungkin
terlaksana karena solusi sebelumnya
yaitu penerapan hukum pembuktan
terbalik tdak berjalan dengan
maksimal. Justru yang terjadi, hasil
sitaan harta pelaku korupsi menjadi
alat senjata untuk negoisasi para
mafa, ucapnya.
Ia mencontohkan tdak ada pemiskinan
yang dilakukan pada narapidana
kasus mafa pajak, Gayus Tambunan.
Termasuk juga kasus Nazaruddin.
Mantan Ketua PBHI ini sudah melihat
sejak awal kalau kasus ini sudah
direkayasa karena KPK belum bertndak
untuk menyelamatkan uang yang
dikorupsi Nazaruddin dari hasil jaringan
mafa anggaran dan digunakan untuk
biaya politk. Sejak awal KPK sendiri
yang mengumumkan bahwa dana
yang terendus korupsi itu ada sekitar
6,7 triliun rupiah, dan terdapat 31
berkas yang sudah diperiksa, katanya
kemudian. Ia juga mengungkapkan
kekecewaannya kepada KPK karena
sudah banyak menghabiskan dana
mengejar Nazaruddin ke luar negeri
tetapi hukumannya
ringan dan tak ada
pemiskinan.
Meski ia pesimis
p e m i s k i n a n
koruptor bisa
terlaksana, tapi
Jhonson tetap
memberi apresiasi
terhadap niat
p e m e r i n t a h
t e r s e b u t .
Akan tetapi ia
m e n y a r a n k a n
supaya pemerintah
tdak perlu
menunggu RUU
Penyitaan Aset
rampung, tetapi
harus bergerak cepat menyita
hasil jarahan koruptor. Kita butuh
ketegasan saja dari pemerintah. Sebab
pemberantasan korupsi itu tak mungkin
berjalan, selama orang-orang dalam
partainya ada yang terlibat korupsi,
tambah Jhonson.
Menurut Jhonson, reformasi yang
sudah berjalan tdak membawa
dampak besar terhadap perubahan
di bidang hukum. Malahan cenderung
berkompromi dengan mafa. Lihat
saja, insttusi Kejaksaan, Kepolisian,
dan KPK sepertnya mereka telah
memperlihatkan kepada masyarakat,
bahwa mereka tak mampu melawan
mafa yang besar. Bahkan sesekali
mereka menunjukkan adanya
pembonsaian kasus korupsi. Kalau
pun mereka berani menangkap pelaku
korupsi, saya pikir hal itu hanya bersifat
simbolik saja sampai saat ini, tandas
Jhonson.
Karena itu Jhonson menyarankan
agar KPK berkonsolidasi dengan
elemen-elemen penggiat ant korupsi
lainnya untuk memberantas korupsi.
Sebaiknya KPK harus cerdas dan
percaya diri melawan para politsi busuk.
Tugas KPK jangan hanya menangkap
pelaku korupsi saja, tapi sita harta dan
putus mata rantai sindikat korupsi,
tambahnya lagi. (AH)
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
11
LAPORAN UTAMA
D
isebutkan koruptor bisa
dihukum mat bila ia
melakukan korupsi saat
negara dalam keadaan
bahaya, mengkorupsi dana bencana
alam dan melakukan korupsi di
saat negara dalam krisis moneter
yang mengakibatkan gangguan
perekonomian atau melakukan korupsi
secara berulang-ulang. Faktanya! para
koruptor saat ini bebas bergentayangan
karena terbebas dari syarat-syarat
tersebut. Maksimal mereka hanya
mendapat hukuman 20 tahun penjara
walaupun faktanya 2-4 tahun penjara
potong masa tahanan. Apakah ini bisa
memberi efek jera? Atau perlukah
hukuman mat ini diberlakukan pada
koruptor meski negara tdak dalam
keadaan bahaya?
Beberapa pengamat dan penggiat ant
korupsi mengaku hukuman penjara
yang dilakukan selama ini kurang bisa
memberi efek jera. Beberapa pihak
berpendapat agar koruptor dihukum
mat meski negara tdak dalam keadaan
bahaya. Sepert yang diungkapkan
penelit Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI), Dr. Sit Juhro kepada
Advokat News. Ia sangat geram dengan
kelakuan pejabat negara di negeri ini
yang tdak puas-puasnya menjarah
uang rakyat. Menurut Sit, skandal
korupsi sulit diberantas karena lembaga
penegak hukumnya sendiri masih
terkontaminasi dengan penyakit ini. Ia
menganalisa kalau selama ini pelaku
korupsi sangat rapi melakukan praktek
korupsi dan bisa bekerjasama dengan
kekuasaan politk. Baginya gaung
reformasi hukum hanyalah sebatas
jargon karena pemerintah tdak serius
menjalankannya.
Karena sulitnya memberantas korupsi
meski beragam cara sudah dilakukan,
maka Sit mengusulkan agar para
koruptor dihukum mat sepert di
Cina supaya bisa memberi efek jera.
Ia menilai negara ini sedang dalam
keadaan darurat korupsi. Korupsi
yang menjadi penyebab negara miskin,
justru tdak dianggap sebagai ancaman
negara, tutur Sit. Produk undang-
undang tpikor yang tdak berjalan
maksimal, hukuman ringan untuk
koruptor, pemberian hak remisi, oknum
penegak hukum terlibat praktek jual
beli kasus, menjadi beberapa alasan
bagi Sit untuk mendukung hukuman
mat tersebut.
Tapi harus ada syarat-syarat yang
harus dipenuhi sebelum hukuman
mat diberlakukan. Misalnya sosialisasi
bahaya korupsi ke seluruh lapisan
masyarakat. Dampak dari korupsi
menurut Sit bukan hanya merugikan
keuangan negara tapi juga menimbulkan
keresahan sosial di tengah-tengah
masyarakat. Lihat saja, ketka negara
ini terus toleransi terhadap korupsi,
kita sering melihat kekerasan di tengah
masyarakat sepert membakar kantor
polisi, merusak pengadilan negeri. Itu
semua akibat keresahan sosial yang
dilakukan banyak penguasa kita,
tandas Sit. Meski begitu, Sit tetap
tdak setuju dengan revolusi sosial yang
ingin menggulingkan kekuasaan.
Dikaji dari sisi politk, ia mengungkapkan
Tembak Mati
Koruptor,
Antara
HAM dan
Efek Jera
BERAGAM SOLUSI DILONTARKAN UNTUK MEMBERI EFEK
JERA BAGI PARA KORUPTOR DI NEGARA INI. MULAI DARI
PENGETATAN REMISI, PEMBUKTIAN TERBALIK, PENYITAAN
ASET SAMPAI HUKUMAN MATI. SALAH SATU PASAL TENTANG
HUKUMAN MATI
Hal senada juga yang disampaikan
Jhonson Panjaitan, mantan Ketua PBHI.
Ia dengan tegas menolak hukuman
mat diberlakukan karena ia juga aktvis
pembela hak asasi manusia.
Pihak Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) sendiri menyetujui hukuman
mat bagi para koruptor, terlebih jika
pelaku yang telah dihukum mengulangi
perbuatannya. Sepert yang dipaparkan
Abraham Samad kepada media pada
akhir April lalu. Kalau dia ulang lagi,
hukuman mat dimungkinkan. Saya
setuju. Memang sekarang belum
ada kasus sepert itu, ujarnya. Dia
menjelaskan dirinya juga menyetujui
hukuman mat diberlakukan pada
kasus-kasus tertentu.
Saat terpilih menjadi Ketua MA,
Hata Ali juga berkomitmen untuk
menjatuhkan hukuman mat bagi
koruptor. Menurutnya peluang
tersebut ada dalam UU No. 20/2001
tentang Tindak Pidana Korupsi. Sudah
ada dalam UU Tipikor, tak perlu lagi ada
surat edaran, ujarnya. Hanya hukuman
mat itu berlaku bila negara dalama
keadaan bahaya, bencana alam dan
krisis moneter, paparnya. (AH)
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
12
LAPORAN UTAMA
masalah di negara ini bukanlah
masalah politk. Melainkan lemahnya
pondasi hukum sehingga tdak bisa
menundukkan kekuasaan politk.
Akhirnya Indonesia terombang-ambing
dalam kondisi politk tertentu. Kalau
saja pemerintah bisa memperkuat
pondasi hukum, saya rasa kekuasaan
politk akan tunduk. Sebab di berbagai
negara maju, hukum menjadi pilar
yang paling mendasar, tambahnya
kemudian.
Ungkapan setuju dengan hukuman
mat juga keluar dari politkus Partai
Gerindra, Permadi. Menurut Permadi,
hukuman mat tdak melanggar nilai
kemanusiaan karena perbuatan yang
mereka lakukan juga sudah membunuh
jutaan rakyat. Apakah para koruptor
yang merampas uang negara sampai
triliunan rupiah tdak membunuh
jutaan rakyat Indonesia? Ya, sudah
pastlah mereka membunuh jutaan
rakyat Indonesia, tukasnya. Karena itu,
lanjut Permadi, hukuman mat sudah
waktunya diterapkan bagi koruptor.
Namun pendapat berseberangan
datang dari Teten Masduki, dari
Transparancy Internatonal Indonesia
(TII). Ia menolak hukuman mat bagi
koruptor. Karena wacana itu sudah
tdak populer lagi di dunia. Sudah
banyak negara maju yang menghapus
hukuman mat termasuk Australia, ujar
Teten. Kenapa ia menekankan Australia,
karena bila hukuman mat diterapkan
di Indonesia, pelaku korupsi
akan lari ke Australia
dan disana mereka akan
dilindungi karena Australia
tdak akan mengizinkan
Indonesia menghukum mat
terkait masalah Hak Asasi
Manusia.
Hal terkait juga disampaikan
Donal Fariz, Divisi Hukum
dan Monitoring Peradilan
ICW kepada Advokat News.
Alasannya karena hukuman
mat tdak efektf memberi
efek jera. Terbukt dari
tngkat korupsi di negara
Cina tetap saja tnggi dan
terkadang fuktuatf, kadang
naik dan kadang turun meski
mereka sudah menerapkan
hukuman mat. Negara Cina
yang menerapkan hukuman
mat untuk pelaku korupsi,
sampai saat ini belum
menunjukkan perubahan
signifkan dari indeks korupsi
negara mereka. Jadi bisa saya
simpulkan hukuman mat
belum tentu membawa efek
jera bagi manusia, tutur
Donal.
Donal Fariz
Dr. Sit Juhro
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
13
LAPORAN UTAMA
harta hasil korupsi untuk berfoya-foya.
Selain memperluas hukuman kepada
keluarga, Todung juga menyarankan
agar memperberat hukuman denda.
Bukan tanpa alasan Todung mengusulkan
hukuman yang sepertnya cukup berat
ini. Karena ia menilai hukuman yang
diberikan kepada koruptor selama ini
tdak bisa memberi efek jera. Hukuman
penjara yang ringan termasuk denda
yang tdak akan menguras kantong
para koruptor. Belum lagi insttusi
pengadilan yang rentan dengan mafa
peradilannya. Termasuk juga kalkulasi
potensi keuntungan yang didapat para
koruptor lebih besar dibandingkan
dengan potensi hukuman yang ada di
Indonesia. Faktor-faktor inilah yang
menurut Todung membuat korupsi
tetap langgeng di Indonesia.
Ia menilai pemiskinan koruptor ini
merupakan langkah yang sangat
efektf. Karena uang hasil kejahatan
sesungguhnya darah yang menghidupi
kejahatan tersebut. Uang bisa
melindungi dari proses hukum,
dan bahkan menjadi modal untuk
melakukan kejahatan yang lebih
besar. Dari sudut pandang yang
sering disebut prinsip uang sebagai
Live Blood of the Crime, konsep
pemiskinan koruptor sangat strategis
untuk memotong nadi kejahatan,
ujar Todung. Dengan merampas hasil
kejahatan maka kita dapat mencegah
kejahatan yang jauh lebih sistemats,
besar dan terorganisasi, lanjutnya.
Tapi menurut Todung pemiskinan
koruptor bukan hanya satu-satunya
solusi untuk memberi efek jera.
Tetap juga perlu langkah-langkah lain
untuk menghempang sepak terjang
para koruptor ini. Misalnya dengan
memperkuat kemauan politk untuk
memberantas korupsi. Langkah
konkritnya dengan melakukan
moratorium remisi terhadap koruptor,
membangun kerjasama internasional
dalam memburu buronan koruptor. Dan
tuntutan serta vonis kepada koruptor
harus seberat-beratnya. Selain
masalah penegakan hukum, tugas dan
fungsi pencegahan, koordinasi hingga
supervisi jangan sampai ditnggalkan
karena tdak kalah pentng, lanjut
Todung.
Namun yang tak kalah pentng perlunya
dasar hukum untuk melaksanakan
semua langkah-langkah tersebut.
Demikian menurut Todung. Sepert
membuat penetapan prosedur
beracara dalam pembuktan terbalik.
Sepert diketahui, dalam pasal 77
juncto pasal 78 Undang-undang Nomor
8 Tahun 2010 tentang Pencegahan
dan Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian Uang, telah diatur mengenai
pembuktan terbalik. Disebutkan
para pelaku kejahatan wajib untuk
membuktkan bahwa harta yang
dimiliki bukan berasal dari kejahatan.
Namun, sayangnya, lanjut Todung,
tdak diatur prosedur beracaranya atau
setdaknya mengatur konsekuensi dari
pembuktan terbalik itu.
Dasar hukum lainnya adalah dengan
mengesahkan RUU Perampasan Aset.
Pemerintah juga perlu merevitalisasi
tm pemburu aset koruptor dengan
memasukkan anggota dari masyarakat
yang berani dan tahu cara pengembalian
aset dengan efektf, ucapnya.
Sebagai praktsi hukum senior dan
pejuang demokrasi di Indonesia, Todung
Memiskinkan
Koruptor =
Memotong
Nadi Kejahatan
A
rtnya tngkat korupsi di
Indonesia lebih buruk dari
Kolombia, Srilanka, Bosnia
dan India. Beragam jeratan
sudah dipasang untuk tkus-tkus
penjarah uang rakyat ini, tapi tetap
tdak mampu menghentkan kerakusan
mereka. Apa hukuman yang bisa
membuat mereka jera?
Advokat senior, Todung Mulya
Lubis mengatakan hukuman yang
paling tepat untuk koruptor adalah
pemiskinan dengan mengembalikan
aset yang dikorupsi melalui penyitaan
semua kekayaan mereka. Hal itu
disampaikannya dalam acara seminar
tentang Pemberantasan Korupsi dan
Pemiskinan Koruptor di Yogyakarta,
(30/3). Bahkan tdak hanya penyitaan
harta pribadi, ia mengusulkan agar
pemiskinan dan sanksi sosial juga
dilakukan kepada seluruh anggota
keluarga. Hal ini dilakukan karena
anggota keluarganya juga menggunakan
BERBAGAI USAHA TELAH
DILAKUKAN UNTUK
MEMBERANTAS KORUPSI DI
NEGERI INI. TAPI NYATANYA?
DI TAHUN 2011 INDONESIA
BERADA DI URUTAN KE 100 DARI
183 NEGARA YANG MEMILIKI
INDEKS PERSEPSI KORUPSI
(CORUPPTION PERCEPTION
INDEX) DENGAN NILAI 3,0.
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
14
LAPORAN UTAMA
sangat berharap agar pemerintah
segera melakukan langkah-langkah
pemberantasan korupsi dengan
maksimal. Karena menurutnya korupsi
sangat berbahaya bagi keutuhan
sebuah negara. Korupsi bisa merugikan
fnansial warga masyarakat karena
terdapat korelasi yang sangat kuat
Perbandingan Masa Hukuman Terpidana Korupsi dengan Terpidana Masyarakat Lemah
Beberapa putusan pemidanaan perkara tndak pidana korupsi di Mahkamah Agung RI tahun 2007
antara tngkat korupsi dengan tngkat
kemakmuran suatu negara. Tak hanya
itu, korupsi juga bisa menghambat
pertumbuhan investasi asing,
dekadensi moral PNS, pejabat publik
dan masyarakat umum, ucapnya. Ia
juga melanjutkan korupsi juga bisa
menggerogot kualitas modal manusia,
melumpuhkan legitmasi demokrasi,
pemerintah, sistem pemerintahan.
Karena begitu bahayanya korupsi ini,
Todung hanya menyarankan satu hal,
Lakukan pemiskinan biar jera. Itu poin
paling pentng untuk memberantas
korupsi. (MHS)
Kasus Pencurian Tuntutan PN PT Kasasi
Nenek Minah 3 buah Kakau (Rp.
2.100)
pidana penjara enam
bulan.
satu bulan 15
hari, dengan masa
percobaan tga bulan
- -
AAL (15 thn) Sandal jepit (Rp30
ribu)
Bersalah dan
dikembalikan kepada
orang tua
Bersalah dan
dikembalikan kepada
orang tua
Dalam proses
banding
-
Rasminah (55 thn) 6 buah piring 5 bulan penjara Bebas murni - 4 bulan 10 hari
Aguswandi Tanjung mengecas ponsel
di lobi sebuah
apartemen
enam bulan kurungan 6 bulan penjara
dengan masa
percobaan 1 tahun
1,5 thn penjara
dikurangi masa
tahanan 87 hari
proses penyidikan.
Bebas
Bandingkan dengan Putusan-Putusan pada Kasus berikut ini
No.
Urut
Nama Terpidana Nomor Perkara Jumlah Kerugian
Negara
Tuntutan
IPU
Putusan
PN
Putusan
PT
Putusan
MA
Putu-
san
PK
Psal
Pidana
1 Lim Kian Yim Ala Yim Yim 16 PK/Pid Sus 2007 Rp. 70.687.012.006 9 tahun 3 tahun 1 tahun 4 tahun 4
tahun
Pasal 3
2 Drs. David Agusten Hubi 43 K/Pid/2007 Rp. 1.66.000.000 10 tahun 3 tahun 7 tahun 7 tahun - Pasal 3
3 H. Hasan 1670 K/Pid/2007 Rp. 1.110.000.000 5 tahun 3 tahun 3 tahun 3 tahun - Pasal 3
4 Made Lenggana Bin Gede
Serengan
1388 K/Pid/2007 Rp.100.000.000 5 tahun 2 tahun 3 tahun 3 tahun - Pasal 3
5 Rokus Jampa S.Pd 217 K/Pid/2007 Rp. 20.640.000 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun - Pasal 3
6 Drs. H. Ahmad MM Bin
Muh Haris
503 K/Pid/2007 Rp. 145.814.000 5 tahun 1 tahun 6
bulan
1 tahun 6
bulan
1 tahun 6
bulan
- Pasal 3
7 Prihatna Setawan 343 K/Pid/2007 Rp. 4.664.920.320 4 tahun 3 tahun 3 tahun 3 tahun - Pasal 3
8 Drs. Idris Achmad 752 K/Pid/2007 Rp. 953.632.531.50 1 tahun
10 bulan
1 tahun 1 tahun 1 tahun - Pasal 3
9 Meri Yuliza Bint Buyung
Amri dkk
855/K/Pid/2007 Rp. 182.300.185 1 tahun 3 bulan 1 tahun 1 tahun - Pasal 3
10 Sunaryo Imron Bin Imron 523/K/Pid/2007 Rp. 18.811.441 1 tahun
10 bulan
6 tahun 1 tahun 1 tahun - Pasal 3
11 Hary Sutrasno, SH 1103/K/Pid/2007 Rp. 6.781.546.545 1 tahun 3
bulan
1 tahun 2 tahun 2 tahun - Pasal 3
12 Dr Ahmad Fauzi Bin Abdul
Wahab
128/K/Pid/2007 Rp. 287.403.200 4 tahun 2 tahun 2 tahun 2 tahun - Pasal 3
Jumlah Kerugian Negara Rp.
86.613.086.228,5
Jumlah hukuman yang
dijatuhkan
29 tahun 6 bulan
(354 bulan)
Rata-rata kerugian negara
untuk
Rp. 2.936.036.820
penjatuhan 1 tahun
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
15
TOKOH ADVOKAT
T
ak hanya hadir sebagai
pembela pejabat-pejabat
pentng, ia juga sering terjun
dalam membela kasus-kasus
HAM di negeri ini. Bersama Advokat
News, Maqdir berbagi pengalaman,
suka duka, awal menit karir dan
pandangan-pandangannya tentang
kondisi hukum di tanah air.
Bermula ketka menjadi mahasiswa
di Fakultas Hukum Universitas Islam
Indonesia Yogyakarta, Maqdir aktf
dalam aksi-aksi kemahasiswaan yang
menentang dan mengkritk kebijakan
pemerintah. Saat menjadi Ketua
Departemen Ekstern Dewan Mahasiswa,
bersama ratusan aktvis mahasiswa
lainnya ia sempat merasakan dinginnya
lantai tahanan Laksusda dan Lembaga
Pemasyarakatan pada awal tahun 1979.
Dan pada akhir tahun 1979, ia pindah
ke Jakarta dan ikut dalam gerakan Petsi
50 setelah bergabung di sekretariat
Lembaga Kesadaran Berkonsttusi
bersama tokoh-tokoh pentng lainnya
sepert Dr. AH Nasuton, Mochtar Lubis,
Ali Sadikin, dr. Aziz Saleh, Jenderal Pol.
Pur. Hoegeng, Dr. Anwar Haryono.
Mereka menentang kebijakan Presiden
Soeharto saat itu yang ingin melakukan
tndakan respresif bagi orang-orang
yang ingin mengubah Pancasila dan
UUD 45.
Biasanya aktvis mahasiswa setelah
melewat masa akademisnya akan
memilih terjun di dunia politk. Namun
pada masa Maqdir, tdak banyak
aktvis mahasiswa tahun 70-an yang
mengkritsi pemerintah memilih
bergabung dengan partai politk. Selain
itu pemerintah juga ingin hanya ada satu
organisasi pemuda yaitu KNPI sehingga
DR. Maqdir Ismail, SH. LLM.
Pengabdian
yang Tak
Kunjung Usai
NAMANYA SUDAH DIKENAL
LUAS DI KALANGAN ADVOKAT
KARENA DEDIKASI DAN
PENGALAMAN DALAM
PROFESINYA SEBAGAI
ADVOKAT SENIOR. DAN
MASYARAKAT AWAM
SEMAKIN MENGENALNYA
SAAT IA SERING MUNCUL
DI MEDIA TERKAIT KASUS
MANTAN KETUA KOMISI
PEMBERANTASAN KORUPSI
ANTASARI AZHAR. DIALAH
MAQDIR ISMAIL.
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
16
TOKOH ADVOKAT
Dewan Mahasiwa dibubarkan dan
aktvis-aktvis mahasiswa, ditangkap
dan diadili. Pada pertengahan tahun
1980, Maqdir kemudian bergabung
dengan Lembaga Bantuan Hukum
Jakarta, menjadi salah seorang Pembela
Umum.
Saat menjadi Pembela Umum ia harus
berhadapan dengan ketdakadilan
dan pelanggaran hak asasi manusia
yang dirasakan masyarakat. Salah satu
contoh, adalah penanganan perkara
penembakan misterius tahun 1983
terhadap GALI. Kasus ini adalah
kasus pembunuhan yang dilegalkan
oleh pemerintah. Setap orang yang
dianggap atau terdafar sebagai GALI,
akan ditahan atau dihukum mat di
jalanan tanpa pengadilan, ucapnya
menjelaskan.
Kemudian di akhir tahun 1983 hingga
akhir 1984, ia bergabung dengan
Adnan Buyung Nasuton dan Associate,
menjadi pengacara junior. Teman saya
di kantor itu antara lain Oto Hasibuan,
Rahyono Abikusno. Senior saya dikantor
itu adalah Mohammad Assegaf, John
Kusnadi dan Victor Sibarani (alm),
ujarnya mencoba mengingat beberapa
rekan saat itu. Lalu sejak tahun 1984
hingga tahun 1995, ia bergabung
dengan beberapa rekannya sepert Iwan
Pratwi Setyawan (alm), Maqdir jatuh
bangun mendirikan kantor hukum.
Ketka Adnan Buyung Nasuton pulang
dari Belanda, tahun 1996 Maqdir diajak
untuk mendirikan kantor hukum.
Ketka itu kami bertga, Bang Buyung,
Mas Ted Sudarjanto dan saya. Nama
kantornya, Nasuton, Soedibjo, Maqdir
and Partners. Tahun 1998, kantor
hukum itu diubah namanya menjadi
Adnan Buyung Nasuton & Partners
(ABNP), kenangnya.
Namun pada tahun 2001, ia
mengundurkan diri dari kantor hukum
tersebut dan mendirikan kantor
bersama beberapa orang kawan hingga
sekarang. Istlah yang ia gunakan
memperluas kantor ABNP.
Kasus pertama yang ditanganinya
adalah perkara perumahan. Ada orang
menempat rumah orang lain, tanpa
alas hak dan tanpa izin dari Dinas
Perumahan DKI. Ketka rumahnya
hendak diminta, orang tersebut
menggugat ke pengadilan, karena
adanya perbuatan melawan hukum.
Ketka Maqdir dan tmnya melakukan
eksepsi, eksepsi mereka dikabulkan.
Eksepsi itu pada intnya, bahwa
perkara atau sengketa perumahan itu
bukan kewenangan pengadilan negeri
untuk memeriksanya, tetapi adalah
kewenangan dinas perumahan untuk
menyelesaikannya, ujarnya.
Salah satu kasus yang cukup
mengesankannya adalah ketka
mendampingi terdakwa dalam perkara
penculikan dengan meminta tebusan
terhadap seorang pengusaha kayu.
Para penculik ini menahan orang yang
mereka culik di daerah perumahan
di Ancol. Para penculik sudah
menggunakan dinding peredam, artnya
mempunyai modal pengetahuan dan
uang untuk melakukan kejahatan. Kasus
ini baru terbongkar, ketka para penculik
hendak mengambil uang tebusan.
Pengambil tebusan ini hanya dua
orang, salah satunya meninggal ketka
terjadi baku tembak dengan polisi,
sedangkan yang satu lagi, tertangkap.
Pelaku kejahatan ini adalah anak-anak
muda, karena klien yang saya dampingi
itu, masih berumur awal 20-an. Yang
membuat saya terkesan dengan perkara
ini, bahwa kejahatan terorganisir itu
sebenarnya sudah terjadi sejak lama
dan pola kejahatan itu sama dengan
pola kejahatan yang terjadi di Itali atau
di Amerika, ucapnya kemudian.
Ia juga sempat menangani kasus-
kasus HAM sepert membela kasus
Tanjungpriok. Ketka menangani kasus
ini ia menyaksikan perbuatan-perbuatan
yang tdak patut dilakukan oleh penyidik
di Rumah Tahanan Militer. Salah satu
contoh adalah pemotongan rambut
yang dilakukan secara sembarangan.
Kepala orang dibikin pitak-pitak.
Mungkin saja, mereka sambil bercanda
dengan teman mereka. Tapi menurut
saya rambut orang dipotong secara
serampangan itu adalah satu bentuk
pelecehan terhadap orang, tukasnya.
Kejadian lain yang menarik baginya,
adalah ketka mengantar klien ke Yogya
yang dituduh sebagai Gali ditahun
1983. Kliennya sangat ketakutan, sebab
ada isu akan dilakukan penembakan
terhadap mereka, pada saat mereka
dalam perjalanan menuju Yogyakarta.
Bagaimana pengalamannya saat
menangani kasus Antasari Azhar?
Maqdir mengaku ia terdorong ikut
menangani kasus Antasari Azhar, selain
karena dirinya mengenal Antasari
sejak tahun 85-an, ia juga merasakan
cukup banyak yang janggal dalam
kasus Antasari ini. Ketka Antasari
belum ditetapkan sebagai tersangka
oleh penyidik, Kejaksaan Agung sudah
mengumumkan Antasari sebagai
tersangka dan dicekal oleh Kejaksaan
Agung. Penetapan tersangka dan
pencekalan ini tanpa menyebut adanya
izin dari Jaksa Agung untuk menetapkan
atau memeriksa Antasari sebagai Jaksa
aktf. Bahkan sampai sekarang izin
itu tdak pernah diberikan oleh Jaksa
Agung, ungkapnya.
Setelah kasus berjalan, masih banyak
keganjilan dalam kasus ini yang terkuak.
Sebagai contoh, Maqdir menyebutkan
tdak pernah ditunjukkan keberadaan
baju almarhum. Kemudian ketka
Peninjauan Kembali, menurut ahli, hasil
pemeriksaan puslabfor, anak peluru
yang terdapat pada tubuh almarhum
berasal dari dua senjata yang berbeda.
Memang tdak ada hal yang sangat sulit
dalam perkara ini. Karena perkara ini
sama dengan perkara pembunuhan
yang diadili dibanyak pengadilan.
Namun diakui Maqdir ada saja
hambatan yang tdak berart, sepert
ketka pemeriksaan baru dimulai, untuk
menemui pak Antasari harus ada izin
dari penyidik dan harus ada penyidik.
Dan harus berhadapan dengan orang-
orang bebal yang berkuasa yang
selalu unjuk dan pamer kekuasaan
yang berlebihan. Terus terang
saya harus katakan, melihat tngkah
laku Cyrus Sinaga sebagai JPU pak
Antasari, sungguh merupakan hal yang
menyebalkan, tukasnya mengingat
masa itu.
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
17
TOKOH ADVOKAT
Tak hanya tertarik membela kasus-
kasus pidana, Maqdir juga tertarik
dengan hukum perbankan. Awal
ketertarikannnya bermula ketka
ia belajar di Law School University
of Western Australia. Di Fakultas
Hukum itu, ada satu matakuliah yang
diambil selama dua semester yang
bernama Lender Liability. Beberapa
pembahasannya sepert menampilkan
kasus yang berhubungan dengan
pinjaman oleh debitur terhadap
debitur, tentang kewajiban bank untuk
bertanggungjawab apabila debiturnya
menggunakan pinjaman yang berakibat
buruk bagi lingkungan. Juga ada
bagian, mengenai sejarah perbankan,
terutama mengenai rahasia bank.
Sejarah dan rahasia bank yang dimulai
sejak zaman Hammurabi. Dari sejarah
tentang perbankan ini, saya melihat
begitu besarnya peranan bank dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Salah satunya bank termasuk membi-
ayai perang, membiayai negara. Inilah
peran yang diambil oleh bank sentral.
Melihat besarnya peran bank sentral
itu, maka setelah berkonsultasi secara
terus menerus dengan Prof. Sutan
Remy Sjahdeini dan Prof. Hikmah anto
Juwana, akhirnya saya menulis disertasi
tentang Independensi, Akuntabilitas
dan Transparansi Bank Indonesia,
katanya.
Setelah banyak melewat suka duka
selama berkarir, Maqdir hanya ingin
masa depannya mengalir mengikut
arus sejarah. Saya ingin berkhidmat
di dunia hukum yang sudah saya gelut
selama hampir 32 tahun ini, imbuhnya.
Tapi ada satu hal cita-citanya yang
belum tercapai sampai saat ini, yaitu
menulis buku teks dan novel yang
diimpikannya sejak dulu.
Revolusi Hukum
Maqdir menilai hukum di Indonesia
belum menjadi panglima karena
hukum masih sering digunakan
untuk mempertahankan kekuasaan
politk. Paling tdak ia bisa merasakan
banyaknya kasus yang dipolitsir. Dan
sangat berbahaya, lanjut Maqdir, bila
negara ini memiliki mayoritas anggota
DPR dari partai penguasa plus bank
sentral juga dikuasai pemerintah yang
berkuasa. Proses demokrasi itu jadi tak
ada gunanya. Sebab bank sentral bisa
mencetak uang sebanyak-banyaknya
dan suara orang bisa dibeli, jadi jangan
heran kalau suatu saat pada saat pemilu
atau pilkada, kemungkinan suara
rakyat itu bisa 70 persen berpihak pada
pemerintah ntah dari mana jalannya, ini
berbahaya, ungkap Maqdir khawatr
bila bank sentral disalahgunakan.
Ia juga kecewa dengan kinerja KPK
dalam memberantas korupsi yang
dianggapnya dipilih untuk ditebang
bukan tebang pilih, karena hanya
kasus-kasus tertentu saja yang
diperkarakan. Ia pun menceritakan
pengalamannya saat ditolak oleh KPK
ketka ia mengajukan kliennya, mantan
Walikota Cilegon , agar tdak ditahan
karena sakit. Maqdir kecewa karena
kliennya benar-benar sakit sehingga
tdak bisa diperiksa apalagi ditahan.
Kekecewaannya semakin bertambah
bila mengingat bagaimana KPK pernah
tdak menahan seseorang walau
sehat bugar padahal sudah berstatus
tersangka. Makanya itu yang saya
katakan, proses penanganan kasus-
kasus korupsi ini masih tetap dipilih
untuk ditebang, tukasnya. Belum
lagi orang-orang yang sampai sekarang
tdak pernah diperiksa meski nama
orang tersebut sudah disebut dalam
surat dakwaan, tambahnya kemudian.
Maqdir juga menilai pemberantasan
korupsi yang dilakukan sekarang
ini arahnya tdak benar. Hal ini
dikatakannya karena cukup banyak
pembuat kebijakan yang ditangkap,
ditahan dan diadili meskipun mereka
tdak terbukt menerima uang. Padahal
kalau berbicara tentang pidana umum,
itu kan ada unsur sengaja. Celakanya
dalam undang-undang korupsi
kita, unsur sengaja ini tdak mereka
masukkan disitu, jadi siapapun orang,
bahkan presiden juga bisa ditangkap
karena merugikan negara meskipun
tanpa sengaja. Akibatnya nant semua
kebijakan-kebijakan bisa dipidanakan,
ujarnya.
Untuk mengatasi ini Maqdir
menyarankan agar Indonesia belajar
dari sistem hukum Belanda tentang
undang-undangnya yang bernama
Financial Act tahun 1983. Undang-
undang ini memperbolehkan orang
untuk membayar kepada negara
agar proses perkaranya tdak dibawa
ke pengadilan. Bagi Maqdir ini akan
sangat efektf dan efsien mengingat
banyaknya kasus-kasus di pengadilan
yang hanya membuat penjara jadi
penuh. Ini salah satu jalan yang saya
tawarkan, kalau memang mereka
ingin bukt, kenapa tdak suruh
mereka bayar saja daripada mereka
diadili? ucapnya. Karena berdasarkan
pengalamannya selama ini, kalau orang
sudah merasa tdak bersalah, bila
dihukum seberat apapun past tdak
akan mengaku. Malah akan bersifat
lebih defense atau mempertahankan
diri. Daripada orang itu (red-tersangka)
melawan karena dipermalukan, lebih
baik menurut Maqdir orang tersebut
disuruh membayar kerugian negara.
Ya diaturlah caranya, kalau mereka
bersama-sama , katakan 10 atau 30
orang, itu kan bisa tanggung renteng,
lanjutnya menjelaskan.
Tapi diakuinya banyak pihak yang
bersikap anomali terhadap usulannya.
Ia juga melihat ada ketdakberanian para
penegak hukum untuk melaksanakan
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
18
pasal-pasal yang tertera dalam undang-
undang. Misalnya, sepanjang Maqdir
berkutat di dunia hukum, belum pernah
sekalipun ia mendengar ada hakim,
jaksa atau penyidik yang mau menerima
pelepasan status tahanan sementara
dengan menerima jaminan. Begitu juga
dengan mengijinkan seseorang untuk
ditahan di rumah atau tahanan kota.
Padahal hal-hal sepert itu sudah diatur
di dalam KUHAP.
Maqdir juga membagi pengalamannya
saat membela kasus mantan Ketua
KPK, Antasari Azhar. Sampai saat ini ia
merasa ada kejanggalan dalam kasus
tersebut, tapi karena sudah mengajukan
Peninjauan Kembali (PK), maka kasus itu
akan berhent sampai disitu. Inilah salah
satu poin yang juga harus diubah dalam
sistem hukum Indonesia karena bisa
menimbulkan ketdakadilan bagi rak-
yat yang kasusnya berhent karena PK
padahal ada kesalahan fakta yang tdak
pernah dibuktkan. Ia mencontohkan
ketka dalam sidang PK, dalam salah
satu pertmbangan majelis hakim,
disebutkan ada penyadapan yang
dilakukan Kapolri yang membuktkan
tdak pernah ada hubungan antara
Antasari dengan Almarhum korban
melalui telepon, tapi ini tdak penah
diungkap dalam persidangan mengenai
kebenarannya. Bagaimana kita
membuktkan ini salah kalau tdak
pernah diperjelas, tukasnya. Demikian
juga dengan silang pendapat tentang
pemeriksaan anak peluru yang terdapat
dalam tubuh almarhum (korban).
Revolusi ketga yang dianggapnya
pantas untuk dilakukan adalah
dengan mengubah sistem hukum
dalam perkara-perkara pidana dan
perdata. Sepert diketahui, selama
ini hanya orang yang mendalilkan
suatu kasus, yang bisa menunjukkan
bukt terkait perkara. Padahal ini bisa
menjadi celah bagi ketdak adilan.
Bagaimana kalau ada bukt atau saksi-
saksi yang disembunyikan seseorang?
Inilah kelemahan kita yang harus
diperbaiki, ujarnya. Padahal sistem
hukum di Indonesia bisa mengadopsi
sistem hukum Anglosaxon, dimana
semua orang yang memegang bukt
berkewajiban menunjukkan bukt
terkait dengan perkara. Ia juga
menyorot tentang keberadaan lembaga
arbitrase di Indonesia yang berbelit-
belit menyelesaikan perkara padahal
lembaga itu diisi oleh orang-orang yang
ahli.
Organisasi Advokat Jangan Monolitk
Terkait dengan polemik organisasi
profesi advokat yang terjadi beberapa
waktu terakhir ini, Maqdir pun
menganjurkan agar organisasi profesi
advokat jangan
monolitk. Karena
organisasi-organisasi
lain yang sudah berdiri
juga harus dihormat
karena punya hak
hidup akan tetapi
memang perlu adanya
kode etk bersama
untuk mengatur
para advokat. Karena
menurutnya dengan
kode etk yang
sama maka proses
penegakan itu bisa
dilakukan, jadi bila ada
advokat yang dihukum
di satu organisasi, ia
tdak boleh berpindah
ke organisasi lain.
Bahkan kode etk ini
juga harus dipelajari
oleh semua praktsi
hukum, baik hakim,
jaksa dan pengacara sebagai penentu
arah penegakan hukum.
Poin kedua yang menjadi kekhawatran
Maqdir adalah nasib mahasiswa-
mahasiswa hukum Indonesia yang
sudah bersekolah di luar negeri. Meski
sudah berpraktek di luar negeri tapi
sayangnya mereka tdak diakui di
negara sendiri. Padahal persyaratan
menjadi advokat bukanlah bergantung
pada dimana pendidikan diperoleh
tapi berdasarkan kewarganegaraan.
Kalau itu tergantung dengan
kewarganegaraan, artnya siapapun
yang sekolah di luar negeri, mereka
otomats boleh menjadi advokat disini.
Hanya saja mungkin nant mereka
diberi hak kewajiban hanya terbatas
pengetahuan hukum yang dia dapat
di luar negeri, tdak semua tentang
masalah hukum, ujarnya. Karena
itu Maqdir bersama rekan-rekannya
sudah mengajukan Revisi Rancangan
Undang-undang Advokat yang memuat
kode etk dan masalah sekolah advokat
tersebut. (HAS)
Riwayat hidup singkat
Maqdir Ismail, Lahir di Baturaja, 18
Agustus 1954.
Mendapat gelar Sarjana Hukum dari
Fakultas Hukum Universitas Islam
Indonesia (1979). LL.M dari School of
Law the University of Western Austra-
lia (1999).
Memperoleh gelar Doktor Ilmu Hukum
dari Fakultas Hukum Universitas Indo-
nesia (2005). Memulai karir sebagai
praktsi hukum ketka bergabung seba-
gai Pembela Umum Lembaga Bantuan
Hukum Jakarta (1980). Menjadi staf
pengajar pada Fakultas Hukum Uni-
versitas Al-Azhar Indonesia di Jakarta
sejak tahun 2001.
Menulis Buku, Bank Indonesia da-
lam Perdebatan Politk dan Hukum
(2009); Bank Indonesia : Independensi,
Akuntabilitas dan Transparansi (2007/;
Pengantar Praktk Arbitrase (2007),
Bank Bali, Perkara Hukum atau Politk?
(1999) dan menulis artkel di Surat
Kabar, Majalah dan Jurnal.
TOKOH ADVOKAT
TOKOH PENGUSAHA
19
Seharusnya Pemerintah
Jadi Lokomotif
Pembangunan Ekonomi
PEMERINTAH SEHARUSNYA MENJALANKAN PERANNYA
SEBAGAI LOKOMOTIF PEMBANGUNAN EKONOMI BANGSA
SERTA MENYELESAIKAN PERMASALAHAN TENAGA KERJA DI
INDONESIA, BUKAN HANYA RIBUT SOAL POLITIK.
K
ekecewaan tersebut terlontar
dari Sofan Wanandi,
pengusaha ternama di
Indonesia pemilik Gemala
Group sekaligus Ketua Asosiasi
Pengusaha Indonesia (APINDO) saat
Advokat News mewawancaranya
secara khusus di kantornya didaerah
kuningan pada 20 Mei 2012. Mengingat
beragam permasalahan tenaga
kerja di Indonesia yang tak kunjung
selesai sampai sekarang, bukan
tanpa alasan pria berusia 72 tahun
ini mengungkapkan kekecewaannya
kepada pemerintah. Sebut saja sepert
masalah tuntutan buruh yang tak
kunjung selesai kepada pengusaha
terkait upah minimum, penghapusan
outsourching, TKI, pengangguran
intelektual, ketdakpastan hukum
dalam investasi, lambatnya birokrasi,
dan banyak permasalahan tenaga kerja
lainnya.
Advokat News menggali pemikiran
mantan aktvis 66 dan mantan politsi
yang sekarang menjadi pengusaha
sukses ini tentang ragam permasalahan
tersebut. Berbicara tentang tuntutan
buruh kepada pengusaha tentang
kenaikan upah minimum yang
didengungkan pada saat hari buruh
1 Mei setap tahun, Sofan melihat
sisi lain dari aksi demonstrasi itu. Ia
mengatakan permasalahan sebenarnya
bukanlah pada sektor buruh
formal, tapi beban hidup
paling sulit sebenarnya
dirasakan oleh buruh
sektor informal.
Namun karena
buruh sektor
i n f o r m a l
Sofan Wanandi
Ketua APINDO
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
19
TOKOH PENGUSAHA TOKOH PENGUSAHA
yang mencakup 70 persen dan 117
juta tenaga kerja Indonesia tersebut
tdak memiliki serikat pekerja yang
menyuarakan aspirasi mereka, maka
teriakan dan tuntutan mereka tdak
kedengaran. Tidak ada jam kerja
yang jelas, gaji tdak tetap, tdak ada
jamsostek, tdak ada uang makan
atau uang jalan, menjadi faktor beban
hidup buruh sektor informal dua kali
lebih berat dari buruh sektor formal
yang kuanttasnya hanya mencakup 30
persen, tandasnya.
Selain itu, ia juga melihat masalah
upah tdak boleh disamaratakan
begitu saja. Karena setap perusahaan
juga berbeda-beda. Ada yang padat
karya dan ada yang insentf, yang juga
memiliki perbedaan antara besar
kecilnya. Kalau perusahaan besar, ya
bisa bayar gaji besar, kalau yang kecil,
ya bisanya bayar gaji kecil. Tak bisa
disamaratakan, ujarnya. Karena itu
perjuangan menyelesaikan masalah
upah adalah membicarakan masalah ini
dengan menegosiasikan perbedaannya.
Kalau kita tdak bisa berkompetsi
dengan barang-barang impor, dan
hanya mampu membuat barang lebih
mahal, ya kita bisa tutup, buruh tak
bisa kerja juga. Itu adalah ancaman
untuk pengusaha, tambahnya lagi.
Dengan alasan itu Sofan berharap agar
buruh dan pengusaha sebagai sesama
anak bangsa tdak lagi saling berkelahi,
karena permasalahan utama adalah
bagaimana bersaing di tngkat global.
Ia juga menenggarai aksi demo yang
setap tahun digelar sering ditunggangi
unsur polits, sehingga Sofan sebagai
pengusaha tdak bisa berbuat banyak
dalam menanggapi tuntutan mereka.
Masalah lain yang sering dituntut buruh
adalah penghapusan outsourching.
Dalam menanggapi masalah
outsourching, Sofan berpendapat
semua itu harus mengacu pada undang-
undang tentang ketenagakerjaan yang
memang sudah mengatur adanya
outsourching. Jadi kalau sistem itu ingin
dihapus, maka undang-undangnya juga
harus direvisi. Tapi sayangnya Sofan
jarang mendengar isu revisi undang-
undang tenaga kerja didengungkan
dalam setap aksi-aksi buruh. Kita juga
tdak suka outsourching dengan sistem
sepert itu, tapi kalau undang-undang
memang sudah mengatur tentang
outsourching, bagaimana bisa memaksa
pengusaha untuk menghapusnya?
tuturnya kemudian. Bagi Sofan, sistem
itu tdak perlu dihapus tapi harus
diperketat lagi. Tidak semua lini harus
di-outsourching, tapi hanya bidang-
bidang tertentu saja. Misalnya pekerjaan
sepert cleaning service, pengantar
makanan di pabrik, atau pekerjaan
yang tdak memerlukan keahlian
khusus. Ia melihat sistem outsourching
juga punya sisi positf. Pekerja yang
memiliki status outsourching biasanya
lebih rajin bekerja daripada pegawai
tetap. Pegawai outsourching itu lebih
rajin daripada pegawai tetap, karena
dia tahu kalau dia malas maka dia akan
digant dan diberhentkan, tapi pegawai
yang tetap ini malas-malas aja, karena
kalau salah tdak bisa diberhentkan
langsung, kalaupun diberhentkan,
pesangonnya besar sekali, kata Sofan.
Selain itu, untuk membuat pelathan
kepada pegawai, biayanya juga sangat
besar. Ditambah pekerja di Indonesia
pada umumnya hanya lulusan SD
yang membutuhkan banyak pelathan.
Dengan sistem outsourching, beban
perusahaan jadi lebih ringan. Faktor
ketga, jumlah pesangon di Indonesia
sangat tnggi sekali, sehingga sangat
sulit memberhentkan pegawai yang
tdak bekerja dengan baik. You bisa
bayangkan , kalau pesangon 30 juta,
10 orang aja sudah 300 juta. Kalau
perusahaan padat karya, itu karyawan
banyak sekali, kalau ada kejadian apa-
apa, bisa bangkrut perusahaan itu
karena pesangon yang begitu tnggi,
tandas Sofan. Tak hanya pesangon yang
tnggi, untuk memberhentkan pegawai
yang bertndak kriminal, syaratnya
juga harus melalui pengadilan dan bisa
memakan waktu sampai lima tahun.
Terkait masalah upah dan outsourching,
solusi terbaik menurut Sofan adalah
dengan merevisi undang-undang
ketenagakerjaan tersebut. Tapi
sayangnya Sofan menilai pemerintah
hanya sibuk mengurus masalah politk
dan melupakan perannya sebagai
lokomotf pembangunan ekonomi
bangsa dengan membebankan
masalah ini kepada pengusaha. Itu
selalu saya katakan, pemerintah sendiri
kan sebenarnya tdak jadi lokomotf
lagi untuk pembangunan kita, tandas
Sofan. Ia menyatakan pendapat sepert
itu karena berdasarkan penilaiannya
selama ini seharusnya pemerintah
bisa menciptakan lapangan kerja
padat karya dengan anggaran yang
sudah naik mencapai 1200 trilyun
dibanding masa Soeharto sepuluh
tahun lalu yang hanya mencapai 400
trilyun. Masa pemerintahan Soeharto,
persentase buruh sektor informal
70 persen, sekarang juga 70 persen,
seharusnya kan lebih sedikit mengingat
anggaran pemerintah sekarang jauh
lebih besar! Jadi pemerintah bikin apa
untuk pembangunan di Indonesia?
tandasnya.
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
20
TOKOH PENGUSAHA TOKOH PENGUSAHA
Masalah pelik lainnya yang juga harus
segera diselesaikan menurut Sofan
adalah tentang tngginya tngkat
pengangguran intelektual di Indonesia.
Bagi Sofan hal ini wajar saja terjadi
karena tenaga kerja yang dibutuhkan
perusahaan tdak sesuai dengan
produksi lulusan yang dihasilkan
perguruan tnggi. Antara dunia
pendidikan dan perusahaan itu tdak
ada yang namanya link and match.
Wajar saja banyak lulusan perguruan
tnggi yang menganggur, ujarnya. Oleh
sebab itu perlu solusi alternatf dengan
melahirkan entrepreneur. Tapi lagi-
lagi ini menjadi masalah karena tdak
ada usaha bersama antara pengusaha
dan pemerintah untuk melahirkan
entrepreneur-enterpreneur muda.
Tapi Sofan sudah melihat ada perubah-
an signifkan tentang keinginan
masyarakat yang mulai tertarik
merambah dibidang ini dibanding
zaman Soeharto dulu. Kalau dulu
semua orang-orang pintar itu ingin jadi
pegawai negeri, tapi sekarang sudah
banyak yang mau jadi pengusaha,
katanya. Ia optmis sepuluh tahun
mendatang jumlah pengusaha di
Indonesia akan semakin banyak. Tapi
Sofan tdak memungkiri ketakutannya
bila melihat kekayaan alam yang
semakin habis karena eksploitasi secara
terus menerus. Poin ini harus dipikirkan
bersama-sama antara pemerintah
dan pengusaha, bagaimana caranya
menciptakan regulasi yang tetap
mengutamakan ketersediaan kekayaan
alam. Dan juga harus membuat
infrastruktur yang mempermudah
sepert : jalan, pelabuhan, listrik
sehingga bisa berkompetsi dengan
negara lain. Mempermudah izin usaha
juga harus menjadi prioritas pemerintah
untuk memperlancar pengusaha dalam
mengembangkan perekonomian
nasional.
Memang perkembangan wirausaha
dalam dua tahun ini cukup signifkan,
meningkat 3,75 persen. Tapi Sofan
menilai peningkatan itu hanya berkutat
seputar bidang-bidang natural sources
industries sepert perkebunan sawit dan
Social Industries sepert membangun
mall, asuransi, bank, telekomunikasi
dan beberapa perusahaan asing sepert
Toyota, Samsung, Honda, dan lain-lain.
Namun Sofyan menilai sedikit sekali
yang termasuk dalam usaha padat
karya dan insentf sehingga kesenjangan
antara rakyat miskin dengan kaya
semakin jauh. Orang miskin tambah
miskin, orang kaya tambah kaya. Itu
tdak baik dalam pembangunan kita
kedepan, ucapnya.
Indonesia memang sudah tertnggal
jauh dari Malaysia, Singapura. Bila
disana persentase pengusahanya
mencapai tujuh persen, di Indonesia
hanya satu persen. Hal ini menurut
Sofan disebabkan banyak hal atau
faktor sejarah bangsa Indonesia dimana
pada masa penjajahan, pekerjaan yang
dihormat adalah pegawai negeri atau
menjadi priyayi sedangkan pengusaha
dianggap sebagai kelas nomor dua.
Ketka masuk era kemerdekaan,
bangsa Indonesia malah diributkan
dengan permasalahan sistem dan
idiologi negara. Mulai dari demokrasi
terpimpin hingga era sentralistk
Soeharto, masuk ke demokrasi, lalu
menganut sistem desentralisasi
yang hanya menumbuhkan raja-
raja kecil di daerah. Menurut Sofan,
bangsa Indonesia bukannya memakai
momentum itu untuk mengembangkan
perekonomiannya tapi malah sibuk
dengan konfik internal. Budaya dan
sejarah , semua itu ada pengaruhnya.
Yang kita butuhkan pemimpin yang
kuat dan tegas. Selama tdak ada
pemimpin yang strong, lupakan saja, ini
yang tdak kita punya, ucap pengidola
mantan Presiden Soekarno ini.
Salah satu permasalahan bagi
pengusaha yang cukup pentng
menurut Sofan adalah ketdaksiapan
pengusaha lokal menghadapi Asian
China Free Trade Area (ACFTA). Meski
dokumen sudah ditandatangani
sepuluh tahun yang lalu tapi Indonesia
ternyata tdak bisa bersaing dengan
Cina, bahkan mengalami perlakuan
yang tdak seimbang. Mereka hanya
beli bahan mentahnya saja dari kita,
sedangkan kita, semuanya kita beli dari
mereka. Apakah itu capital good atau
manufacturing good, ujar Sofan.
Bagaimana dengan tngginya
pengiriman tenaga kerja informal ke
luar negeri? Sangat jelek, tandas
Sofan dengan lugas. Ia menyayangkan
hal tersebut dibiarkan pemerintah
tanpa memberi solusi nyata untuk
mengurangi pengiriman TKI ke luar
negeri dengan membuka lapangan kerja
di Indonesia. Kita sudah begini kayanya
dan begitu besarnya penduduk kita,
tapi pertumbuhan ekonomi kita cuma
6,5 %, karena sebenarnya pemerintah
itu terlalu ribut soal politk citra, maka
satu sama lain saling mengganjal.
Pemerintah punya budget 1200 Trilyun
saja habis untuk PNS, bayar subisidi,
bayar bunga dan utang, tukasnya lagi.
Dengan gamblang Sofan memaparkan
permasalahan serta solusi tentang
buruh dan pengusaha di negeri ini.
Bagaimana pula pendapatnya tentang
politk dan hukum? Kacau balau,
ucapnya singkat. Hukum di Indonesia
ini tak bisa dipercaya lagi, oleh sebab
itu banyak demonstrasi dimana-
mana. Hukum sekarang digerakkan
oleh kekuasaan, kelompok dan uang,
tandasnya. Karena itu menurut Sofan
sangat dibutuhkan pemimpin yang kuat
dan visioner untuk mengatur bangsa
ini.
Aktvis yang Jadi Pengusaha
Bagaimanakah Sofan Wanandi merints
bisnisnya hingga menjadi pengusaha
mapan dan sukses sepert sekarang?
KALAU KITA TIDAK BISA
BERKOMPETISI DENGAN
BARANG-BARANG IMPOR,
DAN HANYA MAMPU
MEMBUAT BARANG LEBIH
MAHAL, YA KITA BISA
TUTUP, BURUH TAK BISA
KERJA JUGA. ITU ADALAH
ANCAMAN UNTUK
PENGUSAHA,
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
21
TOKOH PENGUSAHA
Cita-citanya menjadi pengusaha mulai
menjadi kenyataan pada tahun 1974. Ia
dipercaya Yayasan Kostrad memimpin
sejumlah perusahaan. Kala itu ia
menjabat Wakil Presiden Direktur PT
Dharma Kencana Sakt yang memba-
wahi PT Garuda Mataram (Perakit
Mobil), PT Mandala Airways dan PT
Dharma Putra Film. Ketka memimpin
PT Tri Usaha Bakt, ia terjun ke dalam
usaha bidang industri, perkapalan,
asuransi, dan konstruksi. Kemudian
berawal dari PT Pakart Yoga, Sofan
merints bisnisnya di Grup Gemala.
Berkat kerja kerasnya Grup Gemala
(hingga 2008), ia telah memperkerjakan
lebih dari 15 ribu tenaga kerja di
beberapa perusahaan besar sepert
asuransi Wahana Tata, pabrik aki PT
Yuasa Batery GS, pabrik farmasi, dan
lain sebagainya.
Jatuh bangun, suka dan duka semua
sudah dirasakan Sofan dalam merints
karir politk dan bisnisnya. Bahkan sejak
menjadi mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia tahun 1965, ia
sudah berkiprah di dunia aktvis. Saat
menjadi Ketua KAMI Jaya ia sempat
dipenjara selama lima hari karena
aksinya melawan komunisme di era
pemerintahan Soekarno. Pada masa
era pemerintahan Soeharto, ia menjadi
sekretaris pribadi Soedjono Humardani
yang saat itu merupakan orang di
lingkaran dalam kekuasaan Soeharto,
meski saat itu ia masih kuliah. Lalu ia
diminta berhent kuliah pada tngkat
lima. Kemudian ia masuk ke DPR
sebagai anggota termuda, namun
akhirnya ia mengundurkan diri dengan
alasan pribadi. Ia menceritakan saat
itu gajinya di DPR hanya 150 ribu, tdak
cukup untuk makan sehari-hari kecuali
bila berniat korupsi. Karena tdak
betah, iapun bantng setr menjadi
pengusaha.
Saat menjadi pengusaha pun ia jatuh
bangun. Apalagi saat krisis moneter
melanda tahun 1998, ia harus dikejar-
kejar bank yang menagih hutang. Jadi
tdak ada lagi yang luar biasa dalam
hidup saya, saya sudah hidup 72 tahun
ini, up and down-nya sudah begitu
banyak yang saya rasakan, jawabnya
saat ditanya apa pengalaman paling
berkesan dalam hidupnya. Tapi hal
yang memuaskan baginya adalah saat
ia bisa berbuat baik untuk banyak
orang dan keluarga. Sepert diketahui
perusahaannya sudah memperkerjakan
lebih dari 15 ribu orang dengan tngkat
kesejahteraan yang baik. Karena satu
prinsip yang dipegangnya yaitu pemilik
perusahaan dan bawahan harus sama-
sama maju.
Pada akhir 2008, ia menjadi orang no-
mor satu dalam lingkungan pengusaha
di Indonesia. Ia terpilih sebagai Ketua
Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia
Apindo periode 2008 2013, setelah
sebelumnya juga menjabat sebagai
Ketua Umum. Sofan juga menjelaskan
bahwa Apindo hadir sebagai mitra bagi
pemerintah dan buruh. Selain sebagai
tempat pengusaha bersosialisasi,
Apindo membantu pemerintah
dengan mengkritk kebijakan-kebijakan
pemerintah yang tdak sesuai jalur serta
membantu memediasi antara buruh,
pemerintah dan pengusaha. Kita
punya tm analisis yang membantu
pemerintah sampai ke 360 kabupaten/
kota, yang membantu menganalisis
kebijakan-kebijakan pemerintah sepert
penyelesaian soal bea pajak dan cukai,
free trade area, dan lain-lain, ujar
Sofan yang mengaku sebentar lagi
akan pensiun dari Apindo dan akan
mendorong yang muda-muda.
Prinsip yang dipegangnya sebagai
pengusaha adalah prinsip kejujuran
dan kerja keras. Selain itu kita juga
harus uptodate dengan saingan-
saingan kita, tdak bisa lengah sama
sekali dan mengatur organisasi
perusahaan sesuai target yang sudah
ditentukan sebelumnya, ujar ayah
yang memiliki tga anak ini. Dalam
hidup ia juga selalu menyeimbangkan
antara rohani dan jasmani. Dengan
memprioritaskan keluarga sebagai
nomor satu lalu berbuat sesuatu demi
kebaikan masyarakat banyak dan tak
lupa mengingat Tuhan.
Satu pesannya kepada pengusaha mu-
da adalah berani bekerja keras, berani
mengambil resiko tapi harus terlebih
dulu mengkalkulasikan kemampuan,
kesempatan dan lingkungan. Kalau
perlu kerja dulu sama orang yg benar-
benar ahli selama beberapa tahun
lalu usaha sendiri, ujar pria kelahiran
Sawahlunto Padang ini. Dan setelah
menjadi pengusaha sukses, hal pentng
lainnya adalah tetap menerapkan sistem
regenerasi dengan mempersiapkan
pengusaha-pengusaha muda.
Filosof Sofan Wanandi dalam menja-
lani kehidupannya baik sebagai aktvis,
politsi atau pengusaha dari dulu sam-
pai sekarang adalah Bagaimana
berbuat sesuatu yang baik kepada
masyarakat banyak dan berani
mengatakan yang benar itu benar
dengan segala resiko yang saya
tanggung, ucapnya mengakhiri
wawancara. (DS)
TOKOH PENGUSAHA
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
22
TOKOH HUKUM
PROF. DR. JE SAHETAPY, SH. MA.
TETAP MENGEDEPANKAN
NURANI HUKUM
W
aktu demi waktu terus
berjalan, dan tak terasa
tahun ini dirinya memasuki
usia 80 tahun. Namun, ditengah usianya
yang semakin matang, cara berpikir dan
tutur bicaranya tak pernah berubah
lugas, tegas dan berkarakter namun
penampilannya tetap sederhana. Entah
itu lawan, ataupun temannya, saat ini
Sahetapy adalah orang yang dianggap
Penjaga Nurani Hukum Dan Politk.
Setap diwawancarai, ucapannya selalu
krits, lurus dan tak mau kompromi,
ketka hukum sudah tak berpihak dan
menyimpang dari nilainya. Rahasia cara
hidupnya yang sehat dan bugar, tak ada
yang istmewa. Setap hari dia rajin olah
raga. Setap ada acara pesta, dia tdak
mau rakus melahap makanan yang
tersedia. Disela waktu yang kosong, ia
tetap menggulat dunia menulis dan
membaca. Ditengah keluarga, istrinya
menjadi salah satu orang yang memberi
motvasi selama ini dalam suka dan
duka. Walau dalam keseharian, kami
sekeluarga sering berbeda pendapat,
antara istri dan anak-anak saya, tapi
BAGI MEREKA YANG BERGELUT
DALAM DUNIA AKADEMISI
DAN PRAKTISI HUKUM, PASTI
MENGENAL SOSOK PROF. DR.
JACOB ELFINUS SAHETAPY SH, MA.
MESKI RAMBUT PUTIH HAMPIR
MENUTUPI SELURUH KEPALANYA
TETAPI SOSOK SAHETAPY TETAP
MEMILIKI SEMANGAT DAN
PERJUANGAN YANG TAK PERNAH
LUNTUR DIGERUS ZAMAN.
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
23
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
24
TOKOH HUKUM
puji Tuhan keluarga kami sampai saat
ini sangat harmonis, ucapnya.
Siang itu, wartawan Advokat Indonesia
News mengunjungi kantor Komisi
Hukum Nasional (KHN), Jakarta, untuk
mewawancarainya di ruang kerjanya
yang sangat sederhana, dengan
ukuran yang tak terlalu lebar, hanya
terisi buku-buku dan poster yang
menyampaikan pesan ant korupsi
menempel di ruang dinding kerjanya.
Kesimpulannya, penampilan Sahetapy
memang tdak pernah menunjukkan
hal yang istmewa sampai saat ini. Ia
lahir, 1 Juni 1932, di Saparua, sebuah
pulau kecil di Maluku Tengah, Ambon.
Mungkin dalam peta, pulau itu tak
ada, candanya ringan. Ibunya bernama
Constantna Athilda Tomasowa, dan
Ayahnya bernama Aspenas Adrian
Sahetapy. Ketka masih kecil, dia sudah
dibesarkan dalam lingkungan orang
terdidik. Ibu saya dulu mempunyai
sekolah rakyat, sepert taman siswa
di zaman kolonial Belanda. Terlebih
lagi, Ibu saya itu seorang perempuan
yang sangat nasionalis. Dia tdak mau
bekerjasama dengan kolonial Belanda
saat itu. Maka tanpa saya sadari, saat
masa kecil saya sudah ditanamkan
benih nasionalisme oleh Ibu saya,
hingga saya bisa merasakannya sampai
saat ini, kenangnya.
Masa kecilnya tdak begitu
membahagiakan. Ayahnya seorang
penjudi dan pemabuk, sehingga ibunya
mengusir ayahnya. Saya, sejak kecil
sampai dewasa hanya dibesarkan oleh
ibu dan nenek saya dengan budaya
disiplin barat. Tidak heran, jika dirinya
ditanya, siapa idolanya, maka Sahetapy
menjawab dengan tegas Ibunya. Ibu
saya itu orang yang tegas, namun jiwanya
sangat keibuan. Dialah yang mendidik
karakter saya agar menjadi orang
yang bertanggung jawab menghadapi
segala persoalan. Begitu juga, walau
saya ditnggal ayah saya, pada umur
3 tahun, ibu saya selalu
berpesan untuk mengakui
ayah saya. Namun ibu saya
juga mengatakan agar tak
meniru perilaku buruk ayah
saya, tambahnya.
Waktu penjajah Jepang
keluar dari Indonesia, dan
kolonial Belanda masuk
lagi ke negeri ini, ibunya
pernah ditangkap oleh
tentara Belanda. Dengan
alasan, ibunya dituduh
sebagai kelompok pro
kemerdekaan RI. Namun,
tak lama kemudian ibunya
kembali dilepaskan,
bahkan ketka terjadi
pemberontakan Republik
Maluku Selatan (RMS),
Sahetapy pernah ditahan
oleh orang RMS karena
dia menolak bergabung
dengan pemberontakan
RMS, namun kejadian itu
sudah dilupakannya karena
RMS sampai saat ini, masih
banyak menyisakan berita
yang pro dan kontra.
Setelah menamatkan sekolah
setaraf SMP tahun 1951, dikampung
halamannya, akhirnya Broer panggilan
Sahetapy sejak kecil, hijrah ke pulau
Jawa, tepatnya di kota Surabaya. Dia
melanjutkan jenjang pendidikan lebih
tnggi, dengan memasuki sekolah SMA
I/II pada tahun 1954. Setelah lulus dari
bangku SMA, dia melanjutkan kuliah
di Universitas Airlangga, Surabaya,
mengambil jurusan Hukum Pidana,
dan diselesaikan sampai tahun 1959.
Ada cerita yang membuat saya agak
terkesan pada tahun-tahun itu. Soalnya,
saya ingin sekali melanjutkan se-
kolah Pendeta waktu itu, setelah lulus
sekolah, karena sejak kecil saya merasa
dididik, penuh dengan doktrin agama.
Tapi ibu saya, melarang, kenangnya.
Lalu saya tanya pada Ibu saya, kenapa
dia melarang. Pada dasarnya ibu saya
senang jika saya sekolah Pendeta.
Tapi, satu sisi dia sangat tdak suka,
ketka melihat Pendeta yang suka
memperjualbelikan sorga dan neraka.
Akhirnya, dia menyarankan saya kuliah
dengan mengambil jurusan hukum
saja, karena peluang mencari kerja
setelah lulus sangat besar, lanjutnya
mengenang masa lalu.
Lalu, ketka mengambil jurusan
hukum, neneknya juga tak setuju.
Dia berpendapat, jurusan hukum itu
tdak baik, karena bisa mengakibatkan
dirinya menjadi orang jahat. Akhirnya
Sahetapy pun berjanji pada neneknya,
kalau ia lulus kuliah dari ilmu hukum,
ia tdak akan menjadi seorang Hakim,
Jaksa, dan Pengacara. Janjinya terbukt.
Akhirnya ia memilih menjadi pengajar
di dunia kampus. Sebelum lulus kuliah,
saya diangkat menjadi asisten dosen,
hingga terus menjadi dosen diberbagai
kampus, ujarnya. Begitu juga, saat
mengajar didunia kampus, Sahetapy
sudah mempunyai prinsip, usia 65
tahun akan pensiun menjadi dosen.
Alasannya, selama dia aktf mengajar,
ada berapa kelompok sektarian yang
tak suka dengan pemikiran krits dan
karakternya. Memang, hal itu wajar
saja, dalam dinamika kehidupan kita
berbangsa dan bernegara, tandasnya.
SARJANA HUKUM KITA
JUSTRU SUDAH BANYAK
YANG JADI SARJANA HARAM
JADAH, BUKAN SARJANA
HALAL. PARA OKNUM
PENGACARA ITU SEENAKNYA
SAJA, TANPA ETIKA SERING
MELAKUKAN PRAKTEK SUAP
DI PENGADILAN. AKHIRNYA,
PENGADILAN KITA SAAT INI
SEMAKIN TAK BERWIBAWA.
BANYAK SEKALI TERJADI
KECURANGAN, AKIBATNYA
MASYARAKAT BANYAK YANG
MELAKUKAN KEKERASAN
DI PENGADILAN, KARENA
FAKTOR KECEWA. ITU SEMUA
KARENA HUKUM DAN
KEADILAN SUDAH DIPERJUAL
BELIKAN PARA PENEGAK
HUKUM,
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
25
TOKOH HUKUM
Sepak Terjangnya
Banyak yang menilai, bahwa
Sahetapy sejak dulu sampai sekarang,
cara berpikir dan sikapnya selalu
berseberangan dengan para penguasa
negara. Bahkan di masa kepemimpinan
Soekarno atau Soeharto dia salah satu
orang yang sering dianggap melawan
kebijakan penguasa saat itu. Dirinya
beralasan, semua itu dilakukan karena
kebijakan para penguasa sering
menyimpang dari etka hukum dan
budaya bangsa. Contohnya, sepert
kepemimpinan Soekarno saat dia
berkuasa, sebenarnya setelah dia lama
menjadi seorang penguasa, justru dia
menjadi seorang yang sangat berkuasa
penuh, ujarnya.
Buktnya saja, lanjut Sahetapy, ketka
Soekarno berseberangan politk dengan
Bung Syahrir, Soekarno langsung
menangkap dan mengasingkan Bung
Syahrir ke luar negeri. Sebenarnya
Sahetapy sangat menghormat
Soekarno karena dia adalah pemimpin
yang memerdekakan bangsa Indonesia.
Namun yang ditentangnya dari
Soekarno adalah sikap kediktatorannya.
Pada masa pemerintahan Soeharto pun
Sahetapy mengaku tetap melawan,
ketka kebijakan itu tak berpihak
bagi rakyat kecil. Karena praktek
korupsi dan pelanggaran Ham sangat
memprihatnkan sekali masa orde baru.
Walau pada saat itu, pola perlawanan
yang ia lakukan dengan Soeharto selalu
memakai politk kultur Jawa, supaya
pemerintah Soeharto tdak terlalu
represif menyerangnya di zaman orde
baru yang terkenal sangat refresif.
Jika mengingat masa itu, tentu banyak
diskriminasi dan ancaman yang ia
rasakan, entah itu diskriminasi dari
kelompok orde baru maupun kelompok
sektorianisme waktu menjadi dosen
dulu. Bayangkan saja, pada masa
zaman orde baru, di dunia kampus
itu ada istlah khusus untuk dosen.
Ada dosen, dengan mobil plat hitam,
plat kuning, dan plat merah. Di antara
pilihan plat itu, saya tak mau masuk
kategori plat mobil itu, karena mereka
itu saya anggap dosen pelacur yang tak
punya pendirian, tandasnya. Justru
pada saat itu, ia lebih memilih membela
kasus pembunuhan buruh perempuan,
Marsinah yang menggemparkan
Indonesia. Sampai saat ini pun Sahetapy
menilai masih banyak dosen sepert itu.
Bagi saya, jika kita menjadi seorang
pendidik, dia harus punya pendirian
yang teguh. Tak boleh berpihak kesana
dan kesini, namun harus tetap pada
pendiriannya pada yang benar adalah
benar dan yang salah adalah salah,
makannya saya suka dengan Tag Line
Majalah ini Jangan Gentar Bicara
Benar ujarnya.
Di era pemerintahan SBY pun, Sahetapy
masih dianggap oposisi walau usianya
sudah tdak muda lagi. Tapi itu tdak
membuatnya bergeming untuk
bersuara krits. Meski sudah tua ia tetap
krits karena ia melihat orang-orang
muda yang diharapkannya membawa
perubahan, justru banyak terjerat moral
busuk dalam lingkaran kekuasaan. Saat
ini, saya juga masih menentang berapa
hal dari pemerintahan SBY. Beliau masih
terkesan mengabaikan HAM. Lihat
saja, pemerintah kita itu munafknya
sangat luar biasa, lamban mengatasi
kasus kekerasan yang terjadi atas nama
agama sekarang ini, tandasnya.
Belum lagi, persoalan korupsi yang
marak terjadi, membuatnya semakin
heran dengan pemerintah. Setap
hari, berbagai media memberitakan
berbagai skandal kasus korupsi. Tapi,
pemerintah kita kok tdak terlalu serius
menyikapinya. Justru terkesan menjadi
lidah tak bertulang saja dan No Acton
Talk Only (NATO). Jadi, selama ini belum
ada reformasi dibidang hukum sepert
yang kita inginkan yang dilakukan
birokrasi hukum kita. Tapi menjadi
kacau balau dan omong kosong, slogan
reformasi hukum yang digaungkan
pemerintah, tegasnya.
Tapi bagaimanapun, Sahetapy yakin
ditengah ketdakpastan penuntasan
berbagai kasus korupsi ini, suatu
saat nant past ada orang yang
membongkar rahasia korupsi itu setelah
pemerintahan SBY berakhir, sepert
kasus Bank Century. Selama negara ini
disesaki politkus yang otaknya busuk,
maka korupsi itu sulit diberantas. Sebab
para politkus itu tak jauh beda dengan
gerombolan penjahat yang mengelola
negara ini.
Tak ketnggalan dirinya juga mengkritk
para penegak hukum. Ia menilai
bobroknya hukum hampir diseluruh
lini sepert Kehakiman, Kejaksaan, dan
Kepolisian, termasuk para pengacara.
Sarjana Hukum kita justru sudah
banyak yang jadi sarjana haram jadah,
bukan sarjana halal. Para oknum
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
26
pengacara itu seenaknya saja, tanpa
etka sering melakukan praktek suap di
Pengadilan. Akhirnya, Pengadilan kita
saat ini semakin tak berwibawa. Banyak
sekali terjadi kecurangan, akibatnya
masyarakat banyak yang melakukan
kekerasan di Pengadilan, karena faktor
kecewa. Itu semua karena hukum dan
keadilan sudah diperjual belikan para
penegak hukum,ucapnya tegas.
Melihat kondisi yang terjadi ini,
sebenarnya ia sudah tak merasa heran
lagi. Situasi yang terjadi ini juga pernah
diceritakan dalam ajaran agamanya.
Di dalam Ayat Alkitab, pernah tertulis
bahwa iman kita akan diuji dengan
berbagai ketdakadilan. Intnya, hanya
orang yang berjalan menurut hat
nuraninya saja yang bisa menghadapi
masa krisis sosial ini, ucapnya.
Sebab praktek korupsi yang terjadi,
menurutnya, busuknya melebihi
praktek korupsi di zaman orde baru.
Dia juga menilai, kualitas pengacara
sekarang sudah jauh berbeda, tdak
sepert zaman dulu. Kalau pengacara
dulu, masih banyak yang mempunyai
idealisme tnggi, sepert almarhum Yap
Thian Hiem. Sekarang ini, ya pengacara
kita lebih banyak yang pragmats untuk
mengutamakan uang saja. Celakanya,
banyak yang tak memahami mengenai
KUHP. Kalau mengacu dalam ajaran
yuridis formal, maka mereka tak
sah menerapkannya dalam bahasa
Indonesia, sebab hal itu masih relatf
diterjemahkan dalam berbagai bahasa.
Sebab dalam UU No. 1 tahun 1946, tdak
pernah mensahkan literatur bahasa
Indonesia, paparnya
kemudian.
Namun Sahetapy tetap
optmis. Ketdakadilan
yang menimpa rakyat
saat ini, dinilainya past
ada waktunya untuk
berakhir. Kita lihat saja,
dimasa kolonial Belanda
dulu, kekuasaan VOC juga
mengalami kehancuran.
Segala bentuk kekuasaan
duniawi itu past pada
waktunya akan hancur,
kalau memang Tuhan
sudah berkehendak
kekuasaan itu hancur maka
hancurlah dia, ungkapnya
membandingkan. Ia
mengatakan sepert itu
karena para pemimpin
bangsa Indonesia saat
ini dinilainya sudah tak
punya etka dan budaya
malu lagi. Beda dengan
pemimpin negara Jepang
atau di Eropa sana. Moral,
Etka dan Budaya rasa
malu mereka sangat
tnggi. Kalau mereka
tak bisa menyelesaikan
persoalan dengan baik,
past pemimpinnya
mengundurkan diri.
Apalagi, kalau pejabatnya ketahuan
melakukan tndakan melanggar moral,
sudah past mundur dari jabatan malah
ada yang sampai bunuh diri. Beda
sepert di Indonesia, moral, etka dan
budaya malu pemimpin kita sangat
rendah. Kalau pejabatnya ketahuan
bersalah, bukannya mereka merasa
bersalah, tapi saling menyangkal
mencari alasan serta mencari kambing
hitam, tukasnya.
Ditengah krisis sosial ini, memang
banyak yang menilai akan tmbul
gerakan sosial yang melakukan
kekerasan, akibat hilangnya sebuah
kepercayaan. Atau tepatnya, ada yang
mendukung terjadi sebuah revolusi
sosial. Namun Sahetapy tdak setuju jika
revolusi sosial itu terjadi, dampaknya
bisa fatal dan banyak menimbulkan
korban nyawa dan materi. Toh, orang
yang sering ngomong revolusi saat ini,
justru mereka sering jadi pengacau.
Kita tdak bisa memperbaiki negara
ini dengan cara revolusi, tandasnya.
Negara ini bisa diperbaiki, setahap demi
setahap, dengan menguatkan karakter
anak bangsa dan kultur moral, etka
dan budaya malunya. Ia yakin kapal di
republik ini memang sedang dihantam
ombak nan kuat, namun kapal itu tdak
akan tenggelam, selama rakyat masih
menanam harapan untuk perubahan.
Ia juga menilai masih ada pemimpin
yang negarawan, bersih dan visioner.
Ia juga berharap agar pejabat dan
masyarakat Indonesia menghentkan
perilaku korupsi dan diskriminasi. Kalau
mereka masih memiliki hat nurani,
sayangilah keluarga kita. jangan sekali-
kali memberikan makanan haram untuk
keluarga kita. kalau kita membawa uang
haram ke rumah kita untuk dibelikan
berbagai makanan, maka semua
keluarga kita akan memakan makanan
haram. Ya kalau semua keluarga sudah
haram, tnggal menunggu waktu saja
Tuhan akan menghukum mereka,
tuturnya mengakhiri wawancara. (AH)

TOKOH HUKUM
TOKOH PERBANKAN
Tak Pernah
Ada Kata
Berhenti
Mencapai
Kesuksesan
Jenny Wiriyanto
Direktur
kredit, trade services, dan cash
management. Saat itu ia baru lulus
S-1 dari Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Tarumanegara,
Jakarta. Karena kinerja yang sangat
baik, beberapa tahun kemudian ia
diangkat menjadi manajer sebuah
kantor cabang. Lalu dipromosikan ke
kantor pusat BII. Di sana, ia menduduki
posisi sebagai kepala divisi trade
services, kemudian menjadi kepala
divisi transactonal banking.
Setelah itu, ia pernah pindah bekerja
ke Bank Lippo sampai tahun 2008,
sebagai Senior Vice President
Enterprise Banking Group. Kemudian,
ia pindah ke Bank Danamon menjabat
sebagai Executve Vice President,
sampai akhirnya ia kembali ke BII.
P
rinsip itu terlontar dari
seorang Jenny Wiriyanto.
Keberhasilan yang diraih
beberapa tokoh wanita
untuk mencapai posisi puncak
adalah penghargaan atas komitmen
dan profesionalisme yang sudah
dijalankan. Demikian ia melengkapi
penjelasannya tentang bagaimana
prospek wanita menjadi pemimpin di
dunia perbankan.
Smart and beautful, kesan itulah
yang terpancar dari sosok wanita yang
menjadi salah satu pemimpin bank
swasta terkenal di Indonesia. Sebagai
Direktur SME and Sales & Distributon,
Bank Internasional Indonesia (BII),
tahun 1996, ia memulai karier di
BII sebagai account ofcer di bagian
I BELIEVE THAT
SUCCESS IS STATE OF
MIND. KEBERHASILAN
SESEORANG DI INDUSTRI
KERJA TERMASUK
PERBANKAN TIDAK
DITENTUKAN OLEH
GENDER, KARENA BAIK
WANITA MAUPUN PRIA
MEMPUNYAI KESEMPATAN
YANG SAMA UNTUK
MENJADI PEMIMPIN.
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
27
Peraih gelar MBA dari Natonal
University, San Diego, AS, ini menjabat
posisi direktur di BII sejak 2009. Dia
juga memegang gelar MBA di bidang
Bisnis Internasional dari Universitas
Nasional, San Diego, California,
Amerika Serikat.
Bekerja selama belasan tahun di
dunia perbankan apakah tdak
membuatnya jenuh? Bila hanya
memandang karir sebagai pekerjaan,
tentu jawabannya, ya. Tetapi tdak
bagi Jenny. Ia memandang karir bukan
lagi sebagai pekerjaan. Sepert yang
diistlahkannya, but beyond that. Karir
adalah pemenuhan kebahagiaan dan
fulfllment. Dalam menjalani karirnya
selama ini Jenny mengaku ada tga
fase tantangan yang harus dilewatnya.
Fase pertama yang dilewatnya
saat menit karir adalah tahap
membangun identtas atau dengan
kata lain aktualisasi diri. Walaupun
saya baru masuk di dunia kerja, saya
tdak pernah bosan untuk belajar
dan terus maju menjadi lebih baik.
Selalu ada dorongan dalam diri untuk
dapat menit jenjang karir sampai ke
puncak, ujarnya.
Tak dipungkirinya, ia juga mengalami
masa-masa dimana ia harus
menghadapi pilihan-pilihan karier,
mau jalan terus atau belok ke
arah lain. Oleh karena itu, ia selalu
mengevaluasi ulang mengenai pilihan
karir dari tahap awal, apa harus terus
berada pada jalur yang telah dijalani,
atau pindah jalur untuk memenuhi
passion. Tapi, bisa dikatakan saya
sudah terlanjur jatuh hat dengan
pilihan karir yang saya jalani hingga
hari ini. Walau sudah berpuluh tahun
berkecimpung di industri yang sama,
selalu ada tantangan baru setap hari,
tambahnya.
Fase selanjutnya disebut Jenny sebagai
fase kebahagiaan. Kondisi dimana
ia merasa bahwa karir bukan hanya
sekedar pekerjaan tetapi pemenuhan
kebahagiaan. Kebahagiaan yang
tdak hanya untuk saya pribadi tetapi
juga untuk orang tua dan keluarga,
ucapnya menjelaskan. Ia menyadari
posisi yang dipercayakan kepadanya
saat ini, tdak mungkin tercapai tanpa
adanya dukungan dari lingkungan
sekitar khususnya keluarga. Bagi Jenny,
keluarga sangat berart. Mereka adalah
penyemangat hidup. Waktu antara
berkarier dan keluarga harus selalu
seimbang. Sesibuk apapun di dalam
pekerjaan, saya berusaha memberikan
waktu dan perhatan bagi keluarga
saya, apapun bentuknya, tandas
Jenny.
Fase berikutnya dalam perjalanan
karirnya adalah give value to
community. Seseorang dihargai tdak
hanya karena apa yang dimiliki tetapi
bagaimana dia bisa memberikan
manfaat untuk lingkungan
disekitarnya. Banyak hal yang bisa
kita lakukan untuk menjadi pribadi
bermanfaat. Walau hanya berupa
motvasi, pandangan dan pemikiran
bisa jadi hal tersebut bermanfaat
bagi orang lain dan membantunya
menyelesaikan masalah. Oleh karena
itu, fase manapun Anda kini berada,
jangan pernah berhent untuk menuju
fase selanjutnya. Karena sebenarnya
tdak pernah ada kata selesai untuk
mencapai kesuksesan, tuturnya
kemudian.
TOKOH PERBANKAN
Diantara segudang kegiatannya,
Jenny selalu meluangkan waktu untuk
keluarga dan diri sendiri. Ia suka
membaca, berkebun, huntng barang
seni sepert lukisan dan batk serta
wisata kuliner atau liburan bersama
keluarga. Bali dan Jogja adalah kota
tujuan wisata favorit keluarga. Dengan
melakukan kegiatan-kegiatan tersebut,
diakuinya ia merasa lebih rileks.
Hidup harus selalu seimbang. Tanpa
penyeimbang, setap kegiatan yang
kita lakukan menjadi tdak maksimal,
tutup Jenny mengakhiri wawancara
tentang pribadinya. Namun bukan
Jenny namanya bila tdak bicara
tentang perbankan dan perekonomian,
bidang yang sudah melekat kuat dalam
hidupnya.
Berdasarkan penilaiannya selama
ini, kondisi makro ekonomi di
Indonesia sepanjang tahun 2011
cenderung menunjukkan perbaikan.
Hal ini menurutnya terbukt pada 15
Desember 2011, Indonesia berhasil
meningkatkan kenaikan Investment
Grade-nya sehingga dipandang
sebagai negara yang memiliki prospek
pertumbuhan yang kuat. Indonesia
berhasil memiliki kebijakan ekonomi
makro yang mendukung pembangunan
infrastruktur, salah satunya melalui
pemberdayaan UMKM. Dengan
melakukan serangkaian kebijakan yang
pro-UMKM, Pemerintah diharapkan
mampu meningkatkan jumlah pelaku
usaha UMKM di Indonesia di berbagai
sektor usaha, paparnya.
Tak bisa ditampik, kondisi ini diakuinya
secara tdak langsung memberikan
dampak pada sektor usaha yang
menjadi fokus BII sme banking. Dengan
sasaran utama pembiayaan UKM
diarahkan kepada industri dengan
potensi dan peluang yang tnggi untuk
tumbuh dalam pasar. Beberapa sektor
usaha yang menjadi fokus BII antara
lain perdagangan, jasa keuangan,
manufaktur khususnya industri
makanan dan minuman, produk kimia,
logam dan peralatan, konstruksi, hotel
dan restoran, telekomunikasi, dan
perkebunan, jelas Jenny.
WAKTU ANTARA
BERKARIER DAN
KELUARGA HARUS
SELALU SEIMBANG.
SESIBUK APAPUN DI
DALAM PEKERJAAN, SAYA
BERUSAHA MEMBERIKAN
WAKTU DAN PERHATIAN
BAGI KELUARGA SAYA,
APAPUN BENTUKNYA,
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
28
TOKOH PERBANKAN
Dan satu hal yang dianggap Jenny
sangat keliru adalah pendapat yang
mengatakan pelaku UKM segmen
mikro sulit mendapatkan fasilitas
perbankan. Banyak pendapat
yang mengatakan perbankan kerap
menyulitkan pelaku usaha UKM untuk
mengakses permodalan. Saya rasa,
ini adalah anggapan yang keliru, ujar
Jenny. Kekeliruan ini menurut Jenny
karena kurangnya informasi yang
diterima pelaku UKM dan keterbatasan
akses informasi ke pelaku UKM
mengenai fasilitas yang ditawarkan
oleh lembaga keuangan baik bank
maupun non bank.
Saat ini, lanjut Jenny, hampir semua
perbankan berupaya untuk mendukung
pelaku UKM di Indonesia, antara lain
dengan memberikan informasi yang
seluas-luasnya mengenai produk dan
layanan Bank yang dapat di akses
sehingga ke depan diharapkan pelaku
UKM akan semakin maju.
Terkait dengan kondisi masyarakat
Indonesia yang masih banyak berada
di bawah garis kemiskinan, Jenny
menilai apa yang sudah dilakukan oleh
Grameen Foundaton di Bangladesh
adalah solusi inspiratf untuk dapat
dilakukan di negara-negara lain
khususnya negara berkembang.
Sepert diketahui, Grameen
Foundaton bersama Grameen Bank,
memberi pinjaman kepada rakyat kecil
tanpa agunan dan terbukt sangat
membantu rakyat miskin khususnya di
Bangladesh. Namun, menurut Jenny
hal tersebut tdak dapat direplikasikan
seutuhnya karena setap negara
memiliki kondisi ekonomi dan budaya
yang berbeda sehingga bentuk
pendekatan atau bantuan yang akan
diberikan harus mengadaptasi kondisi
negara setempat. Sehingga, program-
program yang dikembangkan untuk
meningkatkan taraf hidup rakyat
miskin dapat efektf dan tepat sasaran.
Bagaimana dengan program-program
BII untuk UKM dalam mensejahterakan
masyarakat? Perbankan UKM BII
dikenal unik karena melakukan
pendekatan melalui mekanisme rantai
pasok (supply chain). Financial Supply
Chains adalah salah satu model kerja
sama pembiayaan UKM yang tengah
giat dikembangkan oleh BII. Dengan
mengusung nama BII SEMARAK (Solusi
Elektronik Mata Rantai Keuangan), BII
menawarkan skema pembiayaan rantai
pasok (supply chain) dalam bentuk
pembiayaan kepada distributor,
supplier, maupun franchisee. Skema
BANYAK PENDAPAT YANG
MENGATAKAN PERBANKAN
KERAP MENYULITKAN
PELAKU USAHA UKM
UNTUK MENGAKSES
PERMODALAN. SAYA RASA,
INI ADALAH ANGGAPAN
YANG KELIRU,
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
29
TOKOH PERBANKAN
pembiayaan BII SEMARAK didukung
dengan layanan berbasis media
internet dalam melakukan transaksi
pembayaran. Demikian penjelasan
Jenny kepada Advokat News.
Melalui layanan ini, BII menyediakan
solusi keuangan end-to-end yang
lengkap untuk memenuhi kebutuhan
bisnis nasabah yang terus berkembang.
Secara sederhana, pendekatan end-
to-end ini memadukan berbagai
usaha mulai dari jaringan distribusi
tngkat ritel kecil, sub distributor,
distributor utama sampai ke tngkat
supplier/produsen. Di BII sendiri
menunjukkan perkembangan yang
positf. Hingga Desember 2011, kami
telah bekerjasama dengan banyak
perusahaan mitra strategis (principal)
melalui pendekatan end-to-end
fnancial supply chain, kata Jenny.
Selain itu, BII baru-baru ini juga
meluncurkan program BII SME Banking
dengan melakukan inovasi, masuk
ke komunitas pasar khususnya Tanah
Abang melalui program BII SPEKTRA.
Potensi Tanah Abang sangat besar
sehingga menarik minat berbagai
dunia usaha untuk mengambil peran
di kawasan bisnis paling strategis
tersebut. Pasar Tanah Abang adalah
salah satu lokasi paling strategis dan
merupakan ikon dari Indonesia, yang
dikenal sebagai Pusat Grosir terbesar di
Asia Tenggara, sehingga kami berusaha
untuk meningkatkan perluasan market
kami dengan memberikan beragam
layanan perbankan guna mendorong
perkembangan bisnis disana,
ungkapnya kemudian.
BII SME Banking sendiri melakukan
terobosan dengan meluncurkan
program BII SPEKTRA (Solusi
Kepemilikan Kios Ekstra) yang
dirancang sepenuhnya dengan
menyesuaikan kebutuhan pedagang.
BII SPEKTRA adalah fasilitas pinjaman
investasi dengan jaminan kios atau
SHPTU (Sertfkat Hak Pemakian
Tempat Usaha). Saat ini fasilitas
BII SPEKTRA berlaku di Pasar Tanah
Abang Blok F Pasar Tanah Abang Blok
F dan diperuntukkan bagi nasabah
existng atau calon pemilik kios untuk
perpanjangan atau kepemilikan baru
hak pakai kios, tambahnya lagi.
Dalam iklim pertumbuhan usaha
yang semakin meningkat, Jenny
mengakui persaingan dalam
dunia usaha termasuk juga dalam
industri penyediaan jasa keuangan
akan semakin menantang. Guna
memenangkan persaingan ini,
strategi BII adalah menciptakan blue
ocean di pasar sme banking. Kami
akan memanfaatkan momentum
pertumbuhan ini dengan meningkatkan
serangkaian inisiatf yang inovatf
untuk lebih memperluas jaringan
elektronik, program loyalitas dan
peluncuran produk yang kompettf
yang ditujukan untuk melayani market
UKM yang belum atau bahkan tdak
dilirik oleh kompettor (perbankan
lain), ujar Jenny menjelaskan strategi
menghadapi tantangan UKM di tahun
2012. (HAS)
DENGAN MENGUSUNG
NAMA BII SEMARAK
(SOLUSI ELEKTRONIK MATA
RANTAI KEUANGAN), BII
MENAWARKAN SKEMA
PEMBIAYAAN RANTAI PASOK
(SUPPLY CHAIN) DALAM
BENTUK PEMBIAYAAN
KEPADA DISTRIBUTOR,
SUPPLIER, MAUPUN
FRANCHISEE. SKEMA
PEMBIAYAAN BII SEMARAK
DIDUKUNG DENGAN
LAYANAN BERBASIS
MEDIA INTERNET DALAM
MELAKUKAN TRANSAKSI
PEMBAYARAN.
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
30
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
31
SOSIALITA
Poppy Dharsono
Yang Saya
Capai Hanyalah
Proses Perjalanan
Hidup
MENJADI DESAINER , FOTO MODEL, ARTIS, PENGUSAHA
SAMPAI AKHIRNYA TERJUN DI DUNIA POLITIK SEBAGAI
ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) RI
PERIODE 2009-2014, BAGINYA HANYALAH SEBUAH PROSES
PERJALANAN HIDUP.
P
oppy Susant Dharsono, atau
sering disebut dengan Poppy
Dharsono lebih dikenal publik
sebagai salah satu fashion
desainer papan atas di Indonesia. Pada
awalnya Poppy bercita-cita menjadi
kritkus flm dengan bersekolah di
Akademi Sinematograf Lembaga
Pendidikan Kesenian Jakarta (LPKI).
Namun seiring waktu, tawaran menjadi
bintang flm layar perak membanjiri
jadwalnya. Bagi Poppy semua
perjalanan hidupnya adalah sebuah
keberuntungan. Termasuk menjadi
model dan fashioner terkenal.
Pada masa dulu, cerita Poppy, orang
yang menjadi model jumlahnya sedikit,
karena itulah ia terkenal sebagai
top model. Dan hanya sedikit juga
orang yang mau dan mampu menjadi
fashioner. Meskipun Poppy bersikap
rendah hat saat diwawancara Advokat
News, tapi tetap saja pencapaian sukses
yang diraih Poppy membuktkan bahwa
perjalanan hidupnya past bukan hanya
sekedar keberuntungan semata tapi
butuh keuletan, komitmen, kerja keras
dan cara berpikir yang progresif.
Lahir di Garut, 8 Juli lebih lima puluh
tahun yang lalu masih tetap kelihatan
energik dan cantk, Poppy Dharsono
tak hanya merints karir di bidang seni,
ia pun merambah dunia usaha dan
politk. Dengan bekal didikan keluarga
yang progresif dan inovatf membuat
semua pencapaian karir Poppy
terbilang sukses. Sebagai pengusaha,
komitmen Poppy untuk usaha kecil dan
menengah (UKM) petani dan nelayan
tak diragukan lagi.
Pengalaman hidup di berbagai
negara telah memperkuat komitmen
perjuangan kerakyatannya. Pengalaman
internasional seorang Poppy Dharsono
mengajarkan kontras kehidupan dengan
masyarakat Indonesia. Ia yakin, bahwa
harus ada upaya yang serius, sistematk
dan tak kenal lelah untuk mengangkat
kondisi ekonomi masyarakat kelas
menengah ke bawah di Indonesia.
Keyakinan kerakyatan yang dipegang
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
32
SOSIALITA
teguh mendorong Poppy untuk terlihat
dan terlibat dalam berbagai kegiatan
UKM, misalnya bergiat di komunitas
kopra, furniture, batk, kerajinan dan
sebagainya. Ia beberapa kali memimpin
misi dagang dan pameran kerajinan
Indonesia ke luar negeri. Aktvitas Poppy
tak hanya memberi ide, memfasilitasi
atau mendorong dan memimpin upaya-
upaya bisnis UKM, tetapi juga memberi
contoh langsung turun dan menangani
secara serius dan terpadu.
Ia juga pernah menjadi redaktur fashion
di majalah Cita Cipta Indonesia yang
tdak berumur panjang, ia ditawari jadi
konsultan mode majalah Swasembada,
1985. Belakangan, selain tetap
mendesain, ia juga menjadi pengusaha
garmen dan pakaian jadi yang ditnggal
ayahnya ketka masih berusia 18 tahun,
seorang purnawirawan ABRI.
Delapan tahun menjadi fashion model
dan foto model sejak 1970, ia pertama
kali di foto Marzuki Arifn, dari grup
Cenderawasih. Fotonya muncul di
Harian Merdeka dan Majalah Ekspres,
kemudian penerbitan perdana Majalah
Model. Dalam flm Matnya Seorang
Bidadari tahun 1973, ia main bersama
bintang bulu tangkis Rudy Hartono
ketka waktu itu ia baru terpilih sebagai
None Jakarta.
Berangkat ke Paris, Perancis, ia masuk
Ecole Superieur de La Mode (Esmond),
1974. Empat tahun disana, Poppy
belajar membuat dan merancang
pakaian, juga menjadi foto model. Ia
juga sempat mempelajari fotograf di
Aries, Perancis Selatan.
Kembali ke tanah air, Poppy mendirikan
PT Rana Sankara, berusaha di bidang
industri pakaian jadi. Mulai dengan
lima mesin, ia kini membawahi 425
karyawan. Produknya tap bulan 5000
potong pakaian, antara lain jeans
dan kemeja sport, terbagi dalam dua
kualitas, untuk ekspor dan pasar dalam
negeri dan menerima pesanan untuk
high fashion. Tak hanya itu, ia juga
mendirikan perusahaan kosmetk yang
sudah berdiri selama 21 tahun, selain
itu juga mendirikan sekolah fashion
dan lembaga-lembaga kursus lainnya.
Dalam perjalanan hidup selanjutnya,
saat kampanye pemilihan anggota DPD
yang dipilih langsung dalam sejarah
pemilu Indonesia, Poppy Dharsono ikut
andil dan akhirnya bisa terpilih sebagai
anggota DPD RI Perwakilan Jawa Tengah
periode 2009 2014 berkat dukungan
konsttuen masyarakat di Jawa Tengah.
Ia fokus pada isu-isu yang berkaitan
dengan pemberdayaan perempuan,
pengembangan usaha kecil, petani dan
nelayan pemeliharaan lingkungan hijau
dan pengamalan dan pelestarian seni
budaya jawa yang mulai ditnggalkan
oleh generasi muda di jawa tengah.
Terkait dengan karir politknya di
DPD, ada tga isu utama yang sedang
diperjuangkannya terkait masalah
lingkungan hidup. Salah satu sungai ber-
nama sungai Lusi di daerah Grobokan
Jawa Tengah sudah mengalami abrasi
sampai ratusan meter. Akibatnya banjir
sering datang bahkan mencapai 7-8 kali
banjir setap tahun. Salah satu solusi
yang akan Poppy dan rekan-rekannya
kerjakan adalah dengan menanam
bambu dipinggiran sungai bekerjasama
dengan Dinas Kehutanan dan Dinas
Pekerjaan Umum. Tindakan cepat juga
harus diberikan pada pegunungan
Dieng, karena wilayah itu menurut
Poppy sebentar lagi akan menjadi
gurun bila penanaman kentang tdak
segera dihentkan. Sifat tanaman
kentang yang tdak mengikat tanah
dengan baik, tdak menyerap air dan
penggunaan pestsida yang berlebihan
akan membuat tanah menjadi rusak
permanen dan akhirnya petani tdak
bisa lagi bercocok tanam. Akhirnya bisa
membuat pegunungan Dieng menjadi
gundul.
Masalah lain yang menjadi prioritas
Poppy sebagai anggota DPD adalah
sulitnya mengakses jalur ke daerah
Cilacap dan Purbalingga. Karena itu saat
ini sudah dirancang untuk membangun
pangkalan udara dengan menjadikan
pangkalan udara militer yang sudah ada
menjadi pangkalan komersial. Namun
jalur pendaratan harus diperpanjang
dari 800 meter menjadi 1,8 km. Karena
itu membutuhkan investor. Untungnya,
rencana ini sudah didukung beberapa
kabupaten di sekitarnya sepert
Banjarnegara, Temanggung, Wonosobo,
dan lain-lain serta 28 pabrik di daerah
tersebut. Prospeknya bagus sekali dan
produk-produk daerah tersebut bisa
semakin mendunia, ujarnya.
Sepert diketahui, produk-produk
daerah tersebut sudah banyak yang
diekspor ke Korea atau Jepang. Yang
sekarang diusahakan Poppy adalah
bagaimana mencari investor untuk
membangun pabrik gula di Purbalingga
atau Banjarnegara agar Indonesia tdak
perlu lagi mengimpor gula. Indonesia
dulu kaya akan gula di zaman Belanda
malah ada raja gula dari semarang yang
cukup terkenal di Cina, Eropa, Asia dan
Amerika namanya Oie Tiong Ham yang
punya putri cukup berpengaruh di Cina
namanya Oei Hui Lan, nah kenapa
kita harus memperkaya pabrik negara
lain, tandasnya. Masalah terakhir yang
disorotnya adalah masalah kebudayaan,
saat ini khususnya kebudayaan Jawa
menurutnya semakin lama semakin
ditnggalkan oleh masyarakatnya karena
budaya asing yang begitu mudahnya
masuk ke Indonesia.
Sebagai anggota DPD, Poppy selama
ini juga menilai lembaga DPD
sebenarnya sudah terbonsai oleh
DPR. DPD kehilangan hak legislatfnya
dalam membuat undang-undang
untuk kebutuhan daerah karena
hasil amandemen undang-undang
tdak memberi DPD fungsi tersebut.
Seharusnya DPD itu didesain dengan
dua kamar dimana DPD dan DPR itu
mempunyai hak legislatf dan anggaran,
tapi kita sedang perjuangkan terus
masalah ini, ujarnya. Kendala yang
dihadapinya selama menjadi anggota
DPD, karena lembaga DPD tdak me-
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
33
SOSIALITA
miliki hak legislasi dan hak budgetng
sehingga tdak bisa ikut dengan aktf
membuat undang-undang yang jelas
sesuai dengan kebutuhan dan hak-hak
rakyat. Kita harus masuk dulu ke DPR,
kalau mereka setuju maka mereka akan
proses, tetapi jika tdak setuju maka
mereka akan buang ke tong sampah,
tandasnya. Jadi prioritas kita sekarang
adalah mengamandemen UUD 1945
yang ke-5 agar fungsi DPD mempunyai
kekuatan penyeimbang, sehingga
aspirasi masyarakat di daerah dapat
kita serap dan kita meng endorsements
lewat perubahan undang-undang
ataupun penghapusan undang-
undang, tambahnya kemudian.
Dengan keterbatasan fungsi tugas
yang diberikan UU, Poppy mengakui
pengetahuan, pengalaman dan latar
belakangnya sebagai pengusaha jadi
sulit diaplikasikan. Akan tetapi ia
tetap optmis memberikan sumbang
saran kepada konsttuennya meskipun
sebagai pelaksana hanya pemerintah.
Saya sudah berjalan selama 35 tahun di
dunia industri dan bisnis, ketka saya ke
Jawa Tengah saya bertemu dengan para
konsttuen saya, problem yang mereka
hadapi sama sepert problem-problem
yang saya hadapi ketka saya di KADIN,
yakni masalah pemberdayaan usaha
kecil atau masalah koperasi sehingga
saya dapat mentrasformasikan secara
pribadi pengalaman-pengalaman saya,
tutur wanita yang mengidolakan Indira
Gandhi, G Margareth Teatcher, R.A
Kartni, Mandela, Golda Marcier dan
tokoh-tokoh universal lainnya ini.
Poppy sangat semangat memaparkan
pandangannya tentang dunia politk
yang ditekuninya saat ini, lalu bagaima-
na pula pandangannya tentang dunia
seni yang dulu sempat menjadikannnya
tokoh terkenal di bidang tersebut?
Sampai saat ini Poppy yang punya
kecantkan classic ini mengaku ia
masih aktf dalam dunia fashion dan
menurutnya perkembangan dunia
fashion saat ini sangat pesat. Terbukt
dengan hadirnya Jakarta Fashion dan
Festval yang diadakan bulan Mei
setap tahunnya atas kerjasama APPMI
(Asosiasi Perancang dan Pengusaha
Mode Indonesia), lembaga yang
didirikan Poppy melakukan kerjasama
dengan Summarecon untuk membuat
acara ini. Dan sekarang sudah masuk
ke tahun ke sembilan. Untuk tahun
ini Jakarta Fashion and Festval
mengeksplor budaya dari Kalimantan,
Sumatera Barat, NTT, NTB dan
Singkawang. APPMI lewat fashionnya
menciptakan nilai tambah dari setap
produk yang ada di daerah, ucapnya.
Hebatnya, acara ini juga menampilkan
beragam jenis fashion dari berbagai
daerah. Berart di setap daerah,
fashion mulai meningkat dan setap
tahun mereka datang ke Jakarta
untuk mengikut Jakarta Fashion and
Festval, didampingi gubernur masing-
masing, ucapnya kagum. Kami pun
bekerjasama dengan Dekranas (Dewan
Kerajinan Nasional), karena kita
sudah ada di lebih kurang 14 provinsi.
Sehingga gubernur dengan Dekranas
bekerjasama dengan desainer untuk
mengolah fashion hasil dari seni
didaerah itu, lanjut Poppy. Selain itu,
hadirnya Indonesia Fashion Live yang
diikut 400 eksibiter juga menjadi
bukt bahwa perkembangan fashion di
Indonesia berkembang pesat. Acara ini
merupakan program dari APMMI yang
didukung oleh empat kementerian
sepert perindustrian, perdagangan,
pariwisata dan ekonomi kreatf serta
koperasi.
Ia juga aktf dalam kegiatan sosial
sepert membangun Yayasan Palapa
Nusantara, Rumah Indonesia dan Bina
Bangsa Taman Kanak-kanak. Bersama
tokoh-tokoh nasional lainnya sepert
Adi Sasono, Adnan Buyung Nasuton
dan Rendra, Poppy mendirikan lembaga
Humaika (Himpunan Masyarakat
untuk Kemanusiaan). Yang kita
bantu adalah korban-korban PKI dan
keluarganya,ujarnya menjelaskan.
Sedangkan Yayasan Palapa Nusantara
bergerak dalam bidang pengembangan
UKM dengan meminta donasi dari
konglomerat dan Rumah Indonesia
bergerak dalam bidang operasionalnya.
Tak hanya itu kegiatan sosial yang
dilakoni Poppy, juga memberikan
advokasi-advokasi kepada desainer.
Sedangkan Yayasan Bina Bangsa
merupakan lembaga yang membantu
taman kanak-kanak dan murid sekolah
yang tdak mampu melengkapi
kebutuhan sekolahnya sepert seragam
atau alat tulis.
Sebagai desainer yang bebas
berkreatvitas, Poppy menekankan
bahwa kebebasan berkreatvitas
itu memang pentng dan harus
ditngkatkan, tapi tetap harus diikut
dengan nilai-nilai kesopanan karena
Indonesia adalah Negara Pluralis yang
memiliki beragam budaya. Terkait
dengan penolakan konser arts luar
negeri Lady Gaga yang terjadi baru-
baru ini di Indonesia, Poppy punya
pendapat sendiri mengenai hal
tersebut. Seharusnya promotor sudah
berpikir bagaimana caranya supaya
konsernya tdak ditolak, karena ketka
ditolak maka kita juga akan kena sanksi
dari pihak luar yang bisa saja mereka
menolak kita di luar negeri, imbuhnya.
Arus globalisasi memang diakui Poppy
sudah tak terbendung lagi, karena
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
34
SOSIALITA
itu generasi muda harus menyiapkan
perangkat-perangkat dengan nilai
luhur budaya nenek moyang bangsa,
sehingga siap menerima gempuran
budaya lain. Tetapi tetap kita harus
mempertahankan budaya kita, jangan
sampai budaya kita hilang karena
masuknya budaya asing tapi juga kita
tdak boleh menolak apalagi sampai
ant budaya asing, tandasnya.
Sebagai pengusaha, Poppy juga
memiliki pandangan tentang kondisi
bisnis dan usaha di Indonesia saat
ini. Salah satunya adalah masalah
ketdakpastan hukum dalam berusaha
yang menurutnya sangat mengganggu.
Inilah tugas pemerintah untuk lebih
meningkatkan percepatan proses
pembuatan izin tersebut, karena ini
sangat mengganggu, ucapnya.
Tak lupa ia menyarankan agar rakyat
Indonesia memakai produk dalam
negeri walau harganya sedikit lebih
mahal. Karena ini bisa menghempang
gempuran pasar bebas khususnya
barang masuk dari Cina yang harganya
lebih murah. Kualitas dari produk kita
itu jauh lebih baik, Indonesia harus bisa
mempertahankan budaya kita dengan
memakai produk-produk Indonesia,
ujarnya. Ia juga menyayangkan
konsumen di Indonesia lebih suka
barang yang murah karena memang
daya belinya yang rendah. Tapi ini bisa
diantsipasi bila pemerintah mendo-
rong masyarakat agar membeli barang
produk dalam negeri demi memberi
kehidupan untuk sesama bangsa.
Karena itu pemerintah harus memberi
semangat bahwa kalau masyarakat beli
produk sendiri, maka kita telah memberi
kehidupan untuk pembatk diseluruh
indonesia, pembuat lurik yang di Klaten
yang dulunya perempuan-perempuan
kena gempa, ujarnya.
Poppy juga yakin pengusaha lokal di
Indonesia mampu bersaing dengan
pengusaha luar. Buktnya, lanjut
Poppy, banyak pengusaha Indonesia
yang berhasil di luar negeri, itu semua
menunjukkan integritas pengusaha
Indonesia sangat kuat. Dan tentunya
perlu dukungan dari pemerintah untuk
lebih meningkatkan fasilitas yang
dibutuhkan pengusaha kita sepert
izin dan lain sebagainya, tambahnya
kemudian.
Ada banyak faktor-faktor yang
sebenarnya juga menghambat para
pengusaha untuk berkembang. Tak
bisa dipungkiri kalau suku bunga bank
pinjaman di Indonesia adalah yang
paling tnggi. Sementara itu undang-
undang perburuhan sepertnya
mengharuskan upah naik terus karena
infasi juga naik, tapi seharusnya
menurut Poppy, kualitas buruh juga
ditngkatkan. Lalu masalah infrastruktur
juga menjadi momok yang menakutkan
bagi pengusaha, termasuk pengawasan
pemerintah dalam hal distribusi bahan
baku sampai ke produksi. Menurut
Poppy, dukungan terhadap faktor-
faktor itulah yang menjadi tugas
pemerintah untuk memberikan
atmosfr berusaha yang baik kepada
pengusaha lokal supaya bisa bersaing
dengan pengusaha negara lain.
Lompatan-lompatan hidup Poppy
seringkali membuat orang-orang
terkejut, tapi bagi Poppy sebenarnya itu
wajar saja karena semua adalah proses.
Intnya saya ingin menjadi orang yang
produktf dan inovatf di negara yang
sedang berkembang ini, ujarnya. Saya
memiliki kemungkinan untuk memiliki
banyak pilihan-pilihan yang progresif,
tdak stats, tambahnya lagi.
Keproduktfan Poppy dalam
membangun kemajuan bangsa terlihat
dari giatnya ia mendirikan berbagai
organisasi atau yayasan dalam bidang
fashion. Sepert APPMI, AMI (Asosiasi
Manufaktur Indonesia), dan sekolah-
sekolah fashion lainnya yang bersifat
industri sepert asosiasi garmen.
Sebagai anak bangsa, saya ingin
dikenang sebagai anak bangsa yang
kreatf, produktf dan inovatf oleh
generasi yang akan datang, makanya
semua yang saya bangun adalah
infrastruktur. Membangun asosiasi
garmen adalah cita-cita saya sejak
17 tahun yang lalu, dan baru tercapai
sekarang, ucapnya bangga. Demikian
juga dengan APMMI yang mewadahi
170 desainer yang akan menjadi em-
brio dalam menciptakan nilai tambah
dalam perkembangan fashion di
Indonesia. Energi yang mendorong
Poppy untuk aktf dalam kegiatan
organisasinya adalah apa yang ia
perbuat untuk kepentngan orang lain.
Karena flosof hidup seorang Poppy
dalam mengarungi dunia seni,
bisnis, politk dan keluarga adalah
keseimbangan. Dan saya hanya ingin
melakukan sesuatu yang berguna bagi
masyarakat dan hal-hal kemanusiaan,
ujarnya. (MHS)
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
35
BERITA NASIONAL BERITA NASIONAL
GRASI CORBY
BERPOTENSI LANGGAR
SUMPAH PRESIDEN
P
emberian grasi kepada Corby,
berpotensi melanggar sumpah
Presiden untuk menjalankan
undang-undang dan peraturan
pelaksanaannya selurus-lurusnya ,
kata Guru Besar Hukum Internasional
Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto
Juwana, di Jakarta, Senin (28/5/2012).
Menurut dia, sejak 1997 Indonesia telah
meratfkasi United Natons Conventon
Against Illicit Trafc in Narcotc Drugs
and Psychotropic Substances, dengan
undang-undang nomor 7 Tahun 1997
Tentang Pemberantasan Peredaran
Gelap Narkotka dan Psikotropika.
Dalam konvensi yang melabel
kejahatan perdagangan obat, narkotka
dan bahan psikotropika sebagai
kejahatan serius menentukan dalam
Pasal 3 ayat 6 bahwa pemerintah harus
memastkan pengenaan sanksi yang
maksimum, kata Hikmah anto.
Ia mengemukakan pada pasal 3 ayat 7
diwant-want bahwa narapidana jenis
kejahatan ini bila hendak dibebaskan
lebih awal, semisal melalui grasi,
atau pembebasan bersyarat, harus
mempertmbangkan bahwa kejahatan
perdagangan narkoba merupakan
kejahatan serius.
Menjadi pertanyaan, apakah Presiden
ketka mengabulkan grasi kepada Corby
telah memperhatkan undang-undang
tersebut. Bila memang sudah, apakah
ada kepentngan yang lebih besar dari
Indonesia kepada Australia, sehingga
pemberian grasi dianggap sepadan
dengan kepentngan nasional, kata
Hikmahanto.
Dua pertanyaan tersebut harus
mendapat jawaban dari pemerintah.
Presiden bisa memberi jawaban secara
terbuka melalui media massa atau
menunggu, ketka Gerakan Nasional
ant Narkotka (Granat) mengajukan
gugatan ke Pengadilan Tata Usaha
Negara (PTUN), katanya.
Gugatan Granat ke PTUN bisa jadi
penyelamat bagi Presiden untuk tdak
melanggar sumpahnya. Pemerintah
dapat menyerahkan pada putusan
hakim, apakah pemberian grasi
Corby telah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan rasa keadilan
atau tdak, kata Hikmahanto.
Bila PTUN memutus pemberian
grasi tdak sesuai dengan peraturan
perundang-undangan, utamanya UU
Nomor 7 Tahun 1997, maka putusan ini
bisa dijadikan dasar oleh pemerintah
Indonesia kepada pemerintah Australia
bahwa pemberian grasi urung diberikan
kepada Corby. Presiden pun dengan
adanya proses di PTUN, dapat terhindar
dari sumpah jabatan yang diucapkan,
kata Hikmahanto.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri,
Marty Natalegawa, mengatakan
tdak ada kesepkatan tertentu antara
pemerintah Indonesia dan Australia
terkait pemberian grasi lima tahun
terhadap narapidana kasus narkoba
Schapelle Leigh Corby. Saya jawab
tegas dan lugas tdak ada deal sepert
itu antara pemerintah dalam pemberian
grasi tersebut, ujar Marty di sela-
sela Rapat Kerja jajaran Kementerian
Luar Negeri dengan Komisi I DPR hari
ini. Menurut Marty, selain tdak ada
kesepakatan tertentu. pemberian grasi
terhadap Corby tdak terkait dengan
sejumlah isu lainnya termasuk adanya
kesepakatan tertentu atau tmbale
balik (barter).
Marty menambahkan pemberian grasi
terhadap warga negara Australia adalah
wewenang Presiden RI berdasarkan
masukan dari Mahkamah Agung
tanpa ada semacam deal. Sedangkan
hubungan antara Indonesia dengan
Australia selama ini sangat baik dan
beragam. (Berbagai Sumber)
PEMBERIAN GRASI OLEH PRESIDEN SUSILO BAMBANG
YUDHOYONO SBY KEPADA SCHAPELLE CORBY, WARGA NEGARA
AUSTRALIA, BERPOTENSI MELANGGAR SUMPAH PRESIDEN
UNTUK MENJALANKAN UNDANG-UNDANG.
BILA PTUN MEMUTUS
PEMBERIAN GRASI
TIDAK SESUAI
DENGAN PERATURAN
PERUNDANG-
UNDANGAN, UTAMANYA
UU NOMOR 7 TAHUN
1997, MAKA PUTUSAN INI
BISA DIJADIKAN DASAR
OLEH PEMERINTAH
INDONESIA KEPADA
PEMERINTAH AUSTRALIA
BAHWA PEMBERIAN
GRASI URUNG DIBERIKAN
KEPADA CORBY.
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
36
BERITA NASIONAL
MIRANDA AKHIRNYA
DITAHAN JUGA
Santoso di persidangan mengatakan
bahwa cek tersebut sedianya untuk
pembayaran uang muka pembayaran
lahan kelapa sawit kepada Ferry Yen
sebesar 24 milyar, tetapi Fery diketahui
sudah meninggal.
Terkait penyandang dana yang masih
belum terungkap ?, Ketua KPK
Abraham Samad akan membongkar
aktor intelektual dibalik ini semua
dan tdak akan menutup-nutupi,
dengan ditahannya Miranda tentu
akan membuka tabir yang selama ini
terputus, sehingga persefsi masyakat
terhadap kasus cek pelawat akan
terjawab dengan sendirinya. KPK sendiri
berjanji akan menuntaskan kasus ini
secepatnya dengan telah ditahannya
Miranda mungkin hanya masalah waktu
yang tdak lama lagi akan terungkap
semuanya. Kata Abraham di Jakarta
(berbagai sumber)
A
khirnya Miranda S Goeltom,
mantan Deputy Gubernur
Senior Bank Indonesia resmi
ditahan di rutan KPK setelah
sebelumnya menjalani pemeriksaan.
Penahanan Miranda dikaitkan
peranannya sebagai turut serta atau
membantu Nunun Nurbabaet membe-
ri suap ke sejumah anggota DPR 1999-
2004.
Dalam penjelasannya Wakil Ketua
KPK Bambang Widjojanto didampingi
humas KPK Johan Budi menyatakan
bahwa mengaku kesulitan mengusut
tuntas kasus yang bergulir sejak 2008
itu. KPK mengalami sejumlah kendala
untuk mengungkap kasus hingga ke
penyandang dana di balik pembelian
cek perjalanan senilai Rp 24 miliar yang
menjadi alat suap dalam kasus ini.
Kasus ini rangkaian yang cukup lama,
cukup panjang dari mulai Ibu Nunun
menghilang, banyak anggota DPR
ditahan. Sebelumnya juga ada kasus-
kasus yang berkaitan dengan cek
perjalana ini, jadi ini bukan perjalanan
yang mudah, Salah satu kendalanya,
menurut Bambang, adalah sebagian
alat bukt yang sengaja dihilangkan
pihak-pihak berkepentngan. Sebagian
bukt-bukt juga misalnya sudah
diminimalisir oleh orang-orang yang
punya kepentngan supaya bukt-bukt
itu tdak dihadirkan, kata Bambang di
KPK
Kasus ini travel checque atau cek
pelawat ini bermula dari pengakuan
Agus Condro mantan anggota DPR RI
dari fraksi PDI Perjuagan Periode 1999-
2004 yang menyatakan bahwa setelah
pemilihan Dewan Gubernur Senior
Bank Indonesia yang dimenangkan oleh
Miranda Goeltom dia mendapatkan
travel cheque 10 lembar @50 juta yang
diberikan oleh Dudhie M Murod dan
dibagikan kepada rekan-rekannya se
fraksi, pengakuan agus condro mula-
mulanya dibantah habis-habisan oleh
para kolega dan rekan-rekan sejawat di
DPR RI, akan tetapi bantahan-bantahan
tersebut akhirnya terungkap oleh KPK
yang akhirnya banyak menarik rekan-
rekan sejawatnya di senayan lebih
dari 30 anggota DPR telah dijadikan
tersangka bahkan beberapa diantaranya
telah di vonis di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi di Jakarta.
Sedangkan Nunun Nurbaet yang
sempat buron divonis dua tahun
enam bulan karena dianggap bersalah
menjadi pemberi suap kepada para
politsi.
Didalam persidangan Nunun terung-
kap asal usul cek perjalanan yang
menjadi alat suap diterbitkan oleh
bank Internasional Indonesia (BII)
atas permintaan Bank Artha Graha
cek tersebut dipesan oleh PT First
Mujur Plantaton and Industry (FMFI),
menurut Direktur PT FMPI Budi
PENGAKUAN AGUS
CONDRO MULA-MULANYA
DIBANTAH HABIS-HABISAN
OLEH PARA KOLEGA DAN
REKAN-REKAN SEJAWAT
DI DPR RI, AKAN TETAPI
BANTAHAN-BANTAHAN
TERSEBUT AKHIRNYA
TERUNGKAP OLEH KPK
YANG AKHIRNYA BANYAK
MENARIK REKAN-REKAN
SEJAWATNYA DI SENAYAN
SUKSES
BERKELUARGA,
SUKSES
BERKARIR
Jeanne Dumais Ravaldy
MENJADI IBU SEKALIGUS
PENGACARA YANG SUKSES
TENTU TIDAK MUDAH. TAPI
DENGAN KERJA KERAS DAN
TETAP MEMEGANG TEGUH
PRINSIP KESEIMBANGAN
ANTARA KERJA DAN
KELUARGA, SEMUA ITU BISA
DIJALANI JEANNE DUMAIS
RAVALDY. DI KALANGAN
ADVOKAT YANG PADA
UMUMNYA PRIA, JEANNE
MENGAKU TAK PERNAH
GENTAR.
ADVOKAT SUKSES
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
37
ADVOKAT SUKSES
K
arena ia selalu bersandar
pada prinsip bahwa
sebagai advokat harus
berani membela
yang seharusnya dibela, bersikap
profesional dan jangan menjanjikan
sesuatu yang berlebihan kepada klien.
Lakukan hal terbaik dan semaksimal
mungkin untuk membela klien.
Wanita lulusan Fakultas Hukum
Trisakt ini berbagi cerita tentang
perjalanan karirnya sebagai advokat
dan pandangannya tentang kondisi
hukum di Indonesia kepada Advokat
News. Setelah menyelesaikan kuliah
di Trisakt, ternyata ia sempat tnggal
di Amerika Serikat. Sepulangnya ke
Indonesia, ia memberanikan diri
untuk membuat dan menjalankan
bisnis bersama teman-teman. Ia
mengaku karena sangat menikmat
bisnis, ia sempat melupakan impian
untuk mengabdikan ilmu hukum,
baru enam tahun yang lalu ia bisa
total mengimplementasikan ilmu dan
berperan dalam dunia hukum di tanah
air sebagai seorang pengacara hingga
saat ini.
Pada umumnya wanita di Indonesia
jarang memilih profesi sebagai
pengacara. Mereka mungkin
lebih memilih berkarya di bidang
lainnya atau bisnis. Tapi tdak bagi
Jeanne. Sejak muda, Jeanne sudah
menetapkan hat memilih profesi
sebagai pengacara karena baginya
profesi pengacara adalah profesi yang
terhormat. Tujuan pengacara begitu
mulia, mereka memberikan bantuan
hukum agar terciptanya keadilan bagi
masyarakat, tutur Jeanne.
Lalu iapun memilih Rudyantho &
Partners sebagai tempat untuk
belajar dan mengaplikasikan ilmu
hukumnya. Selama bekerja di kantor
hukum tersebut, semua perkara yang
ditanganinya bersama tm merupakan
tantangan, semuanya berkesan dan
disadarinya sangat berpengaruh dalam
perkembangan karir. Menurutnya
kunci utama untuk menghadapi
persaingan dengan menjamurnya
keberadaan kantor-kantor advokat
lainnya adalah bekerja dengan
profesional. Untuk menghadapi hal
tersebut, kami selalu menerapkan
profesionalitas dalam bekerja, capable
di bidangnya serta terus meningkatkan
skill dan knowledge, tandasnya.
Dengan strategi membuat klien tetap
nyaman dengan penanganan yang
profesional, Jeanne mengaku tetap
bisa mempertahankan para klien
yang ada saat ini. Sedangkan calon
klien yang mereka terima justru dari
referensi klien-klien yang sedang
mereka tangani atau yang telah
menggunakan jasa mereka.
Selain bekerja dengan profesional,
Jeanne berharap agar para advokat
juga melengkapi dirinya dengan
karakter-karakter lain agar klien
dan masyarakat percaya pada
profesi advokat. Sepert loyalitas,
integritas, bekerja keras, mempunyai
visi, komitmen, motvasi dan
yang terpentng harus menguasai
pekerjaannya. Bila memiliki karakter
itu, InsyaAllah bisa mendapatkan
kepercayaan dari klien dan mayarakat
pada umumnya, ujarnya kemudian.
Ia juga menyarankan bahwa walaupun
sekarang terdapat beberapa
organisasi advokat, namun sebaiknya
semua advokat bersatu untuk satu
tujuan yang mulia. Do what we
can do for law enforcement, and
dont put a sense of selfshness in
the setlement of problems. Berbeda
itu indah asal dengan satu tujuan
yang baik guna Penegakkan hukum
dan membantu serta memberikan
keadilan bagi seluruh masyarakat
yang membutuhkan, tegas Jeanne
yang menjadikan semua pengacara
berkualitas sebagai panutan.
Di tengah kesibukannya sebagai
pengacara, ternyata ibu yang memiliki
tga anak ini juga menjalankan bisnis.
Tak hanya satu perusahaan yang
ditekuninya, tapi empat perusahaan
sekaligus. Sepert PT. Global Cipta Ilmi
yang bergerak di bidang Pendidikan
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
38
ADVOKAT SUKSES
dan berlokasi di Pekanbaru, lalu Public
Speaking dan Modelling School yang
bekerjasama dengan Alya Rohali, juga
berlokasi di Pekanbaru. Selanjutnya PT.
Gerindo Nusantara yang bergerak di
bidang Kontraktor, dan yang terakhir
PT. KIPTI yang bergerak di bidang
Penelitan dan Teknologi.
Tak hanya berbisnis, selain menjadi
salah satu anggota dari AAI (Asosiasi
Advokat Indonesia) cabang Jakarta
Timur, wanita berusia 43 tahun
ini juga aktf berorganisasi dengan
bergabung di LIKABINDO yaitu
Lembaga Informasi Kelancaran Arus
Barang Indonesia. Organisasi ini
merupakan lembaga informasi bagi
para pelaku usaha transportasi untuk
mendukung kelancaran arus barang
melalui pelabuhan, bandar udara
maupun angkutan darat, sekaligus
berperan secara berkesinambungan
sebagai forum mediasi antara
pemerintah dengan pelaku usaha.
Selain itu Likabindo juga melakukan
pengkajian dan riset ekonomi di sektor
transportasi dan menyorot persoalan
transportasi lokal maupun global.
Dengan segudang aktvitasnya, ia tdak
pernah lupa untuk meluangkan waktu
bersama suami dan anak-anaknya.
Akhir pekan menjadi sarana bagi
Jeanne dan keluarga menghabiskan
waktu bersama dengan melakukan
wisata kuliner dan kegiatan-kegiatan
refreshing lainnya. Dengan begitu,
keluarganya juga sangat mendukung
aktvitasnya. Apakah ia berharap
anak-anaknya mengikut jejaknya
sebagai pengacara? Tentu saja ia
mau, tapi semua itu ia serahkan
pada kemauan dan minat dari anak-
anaknya. Tergantung dari mereka,
apakah tertarik mengikut jejak saya
sebagai advokat atau tdak, karena
mereka yang akan menjalaninya,
yang terpentng adalah totalitas
dan bertanggung jawab atas
pilihannya, harap Jeanne.
Satu prinsip yang dipegangnya dalam
berkarir dan berbisnis kedengarannya
cukup sederhana tapi maknanya
dalam. Lakukan hal terbaik, tekun,
jujur, serta menjalankan semua itu
dengan menampilkan sesuatu yang
terbaik, serta membela yang harus
dibela, ujar wanita yang menjadikan
orangtua, suami dan anak sebagai
inspirator dalam hidupnya ini.
Bagaimana pandangan wanita
yang ahli di bidang hukum dan
sekaligus pebisnis ini tentang
pelaksanaan hukum di Indonesia?
Berdasar pengamatannya selama ini,
pelaksanaan hukum di Indonesia masih
memiliki banyak kelemahan, baik dari
produk hukumnya, penegak hukumnya
dan sanksinya (hukuman). Suka
atau tdak suka, sampai saat ini kita
masih menggunakan dan menerapkan
produk hukum dari Belanda, yang
SEBAIKNYA SEMUA
ADVOKAT BERSATU
UNTUK SATU TUJUAN
YANG MULIA. DO WHAT
WE CAN DO FOR LAW
ENFORCEMENT, AND
DONT PUT A SENSE
OF SELFISHNESS IN
THE SETTLEMENT OF
PROBLEMS. BERBEDA ITU
INDAH ASAL DENGAN
SATU TUJUAN YANG BAIK
GUNA PENEGAKKAN
HUKUM
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
39
menurut hemat saya banyak yang
tdak lagi sejalan dan tdak dapat lagi
mewakili perkembangan permasalahan
hukum yang terjadi di tanah air, ujar
Jeanne yang menilai negara Inggris
dan Amerika sudah memiliki sistem
hukum yang baik.
Ia hanya berharap agar para legislatf
bisa membuat dan mengeluarkan
produk-produk hukum yang bisa
merepresentasikan hajat dan
kepentngan masyarakat, serta
memberikan kepastan hukum bagi
rakyat Indonesia kedepan. Karena
hukum adalah peraturan yang dibuat
untuk dipatuhi dan ada sanksi bagi
pelanggarnya, agar terciptanya
keadilan dalam masyarakat, maka
hukum itu sangat pentng dalam
sebuah negara. Jadi biarpun
membutuhkan biaya yang besar, saya
rasa peran legislatf sangat dibutuhkan
untuk mengubah hukum tersebut
agar hukum di Indonesia sesuai
dengan kasus atau masalah yang ada,
tambahnya kemudian.
Selain produk hukum yang
bermasalah, Jeanne juga menilai
pelaksanaan hukum di Indonesia
layaknya ungkapan tajam ke bawah
SUKA ATAU TIDAK SUKA,
SAMPAI SAAT INI KITA
MASIH MENGGUNAKAN
DAN MENERAPKAN
PRODUK HUKUM DARI
BELANDA, YANG MENURUT
HEMAT SAYA BANYAK
YANG TIDAK LAGI SEJALAN
DAN TIDAK DAPAT LAGI
MEWAKILI PERKEMBANGAN
PERMASALAHAN HUKUM
YANG TERJADI DI TANAH
AIR,
tapi tumpul ke atas. Belum ada
kemajuan hukum yang berart, banyak
kasus yang diproses tapi tdak sesuai
dengan hukum itu sendiri. Banyak
ketdaksesuaian hukum ini dikarenakan
uang, kekuasaan, jabatan dan lain
sebagainya. Sehingga bagi orang-orang
yang tdak memiliki demikian mudah
dijatuhkan hukuman, harusnya tdak
sepert itu, hukum itu sendiri harus
adil tanpa memandang siapapun,
tukasnya kemudian. (MHS)
ADVOKAT SUKSES
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
40
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
41
Indira Sarasvati
Tak Sekedar
Memotret
BILA FOTO TIDAK PUNYA
JIWA, MAKA DIA TIDAK
AKAN BISA BICARA. ITULAH
SENI DARI FOTOGRAFI.
KARENA ITU, FOTOGRAFI
MEMERLUKAN MOMEN
YANG MEMILIKI ROH DAN
JIWA. INDIRA SARASVATI,
FOTOGRAFER PROFESIONAL
MENEKANKAN PENTINGNYA
SENSE OF ART DALAM SETIAP
PENGAMBILAN FOTO. UNTUK
MENDAPATKAN JIWA SEBUAH
FOTO TIDAK MUDAH, PERLU
MENCIPTAKAN KARYA YANG
BISA BERCERITA SEHINGGA
MENYENTUH SETIAP ORANG
YANG MELIHAT FOTO
TERSEBUT.
BISNIS & KREATIVITAS
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
42
M
encintai dunia potret
memotret sejak kecil
menjadikan Indira tumbuh
sebagai fgur yang terkenal
di dunia fotograf khususnya fotograf
komersial. Berpuluh poster flm dan
foto iklan yang sudah dihasilkannya.
Karyanya bisa dilihat pada poster untuk
flm Indonesia yang berjudul Cinlok,Oh
Baby,Asoy Geboy dan Ayat ayat Cinta.
Ketertarikannya pada dunia fotograf
bermula ketka ia sering melihat ayahnya
suka membawa kamera kemana-
mana. Ia pun meminta ayahnya yang
bekerja di Angkatan Udara tersebut
untuk mengajarinya. Akhirnya tercipta
hubungan yang hangat diantara mereka
karena sama-sama menyukai foto.
Sebelumnya Indira mengaku ayahnya
memiliki karakter yang pendiam dan
hanya suka membicarakan hal-hal yang
pentng saja. Foto menjadi penghubung
komunikasi yang hangat diantara
mereka.
Karena kecintaannya terhadap
fotograf, wanita kelahiran Bandung, 5
April 1977 ini pun memutuskan untuk
kuliah strata satu di Universitas Trisakt
Jurusan Fotograf. Sebelumnya orangtua
kurang mendukung,tapi Indira berhasil
meyakinkan mereka dan menamatkan
S1-nya dengan tepat waktu. Kini ia
membuktkan pilihannya tdak sia-sia.
Bagaimana sebenarnya seluk beluk
dunia fotograf? Kepada Advokat News
Indira berbagi cerita tentang fotograf.
Khususnya fotograf komersial sepert
bidang yang ditekuninya saat ini.
Hal paling pentng yang perlu dimiliki
oleh seorang fotografer menurut
Indira adalah sense of art. Semua
orang bisa mengambil foto, tapi yang
membedakannya adalah bagaimana
seseorang tersebut melihat sebuah
objek dan tahu dalam kondisi sepert
apa objek itu terlihat indah saat difoto.
Ia menceritakan pengalamannya saat
membuat seminar tentang fotograf
beberapa waktu lalu. Seluruh peserta
dipersilahkan untuk memotret dengan
menggunakan kameranya masing-
masing. Ada yang menggunakan kamera
pocket, ada yang biasa menggunakan
kamera fash, ada yang tdak, ada
juga yang hanya menggunakan
kamera handphone. Setelah hasil foto
dikumpulkan, ternyata yang fotonya
terbaik berasal dari peserta yang
menggunakan kamera handphone. Ini
membuktkan bagus tdaknya hasil foto
ditentukan oleh sense of art dari yang
memfoto, tentu setelah menggunakan
teknik dasar sepert komposisi dan
pencahayaan. Karena selain fotografer
harus memiliki sense of art, teknik
paling pentng yang harus dikuasai
adalah teknik pencahayaan.
Secara khusus Indira juga membagi
pengetahuannya tentang cara membuat
karya foto untuk poster flm atau foto
iklan. Langkah pertama untuk membuat
foto komersil adalah brainstorming
diantara klien dan pihak-pihak yang
menghasilkan foto. Setelah mendapat
BISNIS & KREATIFITAS
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
43
ide, lalu dituang dalam konsep cerita.
Selanjutnya hal-hal teknis sepert lokasi,
objek foto, make-up arts, fashion
dan teknis pendukung lainnya juga
ditentukan. Setelah semua lengkap,
barulah diadakan sesi pemotretan.
Pada waktu sesi pemotretan, si klien
juga harus hadir. Pada saat hasil foto
keluar setelah melalui proses editng,
maka si klien harus menentukan
apakah ia cukup puas dengan hasil foto
atau tdak. Bila tdak puas, maka semua
proses harus diulang dari awal lagi.
Begitulah seterusnya.
Kendala paling sering terjadi diakui
Indira ketka hasil foto sudah jadi tapi
si klien tdak puas. Di saat proses
panjang itu, dari awal sampai akhir,
terus penentunya tdak hadir atau kalau
penentunya bilang; ini kurang ok,
maka kita harus mulai lagi dari awal.
Proses paling panjang dan melelahkan.
Dan itu bisa saja terjadi, tutur Indira.
Akibatnya seringkali durasi pemotretan
diperpanjang sampai seminggu yang
seharusnya bisa dikerjakan selama
satu sampai dua hari saja. Kadang-
kadang kita susah membuat klien
mengert batasan waktu. Klien kadang
memutuskan besok harus selesai,
jadi batasan waktu sepert itu sulit
menjelaskannya, ujarnya.
Sebagai fotografer komersial, Indira juga
harus mempelajari style, fashion dan
make-up arts. Itu yang membuatnya
berbeda dengan fotografer jurnalistk.
Kalau fotografer jurnalistk hanya
memotret objek apa adanya, tapi
fotografer komersial memotret
berdasarkan permintaan. Satu tps bagi
pemula yang ingin terjun di komersial
fotograf adalah rajin berdiskusi dengan
klien tentang konsep foto yang ingin
dicetuskan sehingga hasilnya bisa
sesuai dengan yang diinginkan client
dan bisa menjual produk nya.
Apa pendapatnya tentang kamera
digital? Apakah teknologi instan
tersebut bisa mengurangi nilai seni
dari sebuah foto? Bagi Indira, hadirnya
kamera digital sangat membantu
karena bisa menghasilkan foto dengan
cepat. Kalau dulu saat kamera
memakai flm, untuk melihat hasil foto
harus dibawa ke percetakan terlebih
dulu. Tentu memakan waktu lama, tapi
sekarang dengan adanya kamera digital
bisa lebih cepat, ujar Indira. Tapi di
sisi lain, kamera digital juga memiliki
kelemahan. Sebenarnya bukan dari
kamera digitalnya, tapi dari orang-orang
yang ingin cepat menghasilkan foto
tanpa ingin bersusah-susah mengatur
komposisi dan pencahayaan. Dengan
tekonologi digital, itu mempermudah
sekali. Kalau pencahayaan agak gelap,
TERLALU BANYAK ORANG YANG HANYA
INGIN DAPAT UANG DARI FOTOGRAFI INI,
SEHINGGA IA MENGECILKAN DIRINYA SENDIRI
DENGAN MAU DIBAYAR MURAH, TUKAS
INDIRA. BAGINYA, SENI DAN PROFESIONALITAS
ITU TINGGI HARGANYA. KARENA INI ADALAH
PERSOALAN KEAHLIAN DAN PROFESI. JADI
APRESIASI UNTUK MENGHARGAI DIRI SENDIRI
ITU KURANG,
BISNIS & KREATIVITAS
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
44
kita bisa gant, kalau kurang terang bisa
kita terangin. Tapi sayangnya proses
itu kadang-kadang suka hilang, ujar
Indira.
Satu hal yang cukup membanggakan
Indira adalah saat ini perkembangan
fotograf di Indonesia cukup pesat.
Termasuk dengan sarana dan prasarana
pendukungnya. Sepert keberadaan
studio atau alat-alat fotograf. Ia juga
menilai kualitas sekolah fotograf pada
umumnya menunjukkan perkembangan
kualitas yang signifkan. Ia menyebutkan
beberapa universitas sepert Insttut
Kesenian Jakarta (IKJ), Insttut Seni
Yogyakarta (ISY) dan Universitas Trisakt
Jakarta. Kurikulum dan dosennya juga
bagus-bagus, ujarnya.
Tapi ia menyayangkan menjamurnya
sekolah fotograf instan yang muncul
saat ini. Sepert sekolah fotograf yang
hanya membuat kurikulum tentang
fotograf berdurasi satu semester, tga
bulan atau ada yang hanya satu minggu.
Karena menurutnya, ilmu fotograf
bukan sekedar masalah teknik foto tapi
si fotografer juga harus dibekali ilmu
sosiologi, budaya, antropologi dan ilmu
pendukung lainnya yang hanya bisa
didapat di strata satu.
Selain itu, ia juga miris melihat beberapa
fotografer yang mau mengecilkan
dirinya demi uang. Terlalu banyak
orang yang hanya ingin dapat uang dari
fotograf ini, sehingga ia mengecilkan
dirinya sendiri dengan mau dibayar
murah, tukas Indira. Baginya, seni
dan profesionalitas itu tnggi harganya.
Karena ini adalah persoalan keahlian
dan profesi. Jadi apresiasi untuk
menghargai diri sendiri itu kurang,
tambahnya kemudian.
Penghargaan terhadap hasil karya
anak bangsa dinilai Indira juga sangat
rendah. Ini terbukt dengan bajakan
hak cipta terhadap hasil karya seni.
Ia mencontohkan bagaimana budaya
Indonesia sempat dicaplok negara lain
tapi Indonesia tdak berbuat apa-apa.
Belum lagi masalah pembajakan karya
dalam bidang musik. Yang disesalkan
Indira adalah kurang maksimalnya
perlindungan pemerintah terhadap
hak cipta. Penyadaran masyarakat
terhadap pentngnya hak cipta itu
sangat kurang, termasuk dengungan
adanya undang-undang yang mengatur
masalah ini, ujar Indira.
Apa pandangan sang seniman foto ini
terhadap kondisi sosial politk di tanah
air? Tidak terprediksi sama sekali,
ucapnya lugas. Ia menambahkan kondisi
pemerintahan sekarang ini paling labil,
masyarakat tdak tahu mau dibawa
kemana karena tdak punya pegangan
BISNIS & KREATIFITAS
dan tdak ada yang bisa dipercaya. Aku
juga tdak tahu pemilu nant mau pilih
siapa, karena semua yang aku anggap
meyakinkan kala pemilu sebelumnya
ternyata tdak, ujar wanita yang
memiliki hobbi bersepeda dan menulis
ini. Tapi penyesalannya terhadap
pemerintahan saat ini tdak serta merta
membuatnya hanya mengeluh dan
berpangku tangan. Ia bersama rekan-
rekannya mencoba melakukan sesuatu
untuk bangsa dengan berkarya. Salah
satu yang ia lakukan misalnya membuat
flm-flm berdurasi pendek bertema
kondisi sosial tanah air dengan tujuan
menyadarkan pihak-pihak terkait yang
memiliki tanggung jawab terhadap
kondisi masyarakat.
Pernah suatu kali ia ke salah satu desa
di Kupang bersama dengan client
nya yang menjalankan project CSR.
Disana ia melihat masyarakat kesulitan
mendapatkan air bersih sehingga harus
berjalan sejauh sepuluh kilometer
ke gunung sambil menenteng ember
untuk mengambil air. Padahal dengan
uang sepuluh juta, sudah bisa membuat
sumur di wilayah pemukiman desa
tersebut. Mungkin dengan mudah,
Indira dan rekan-rekannya bisa
membuat sumur tersebut. Tapi Indira
dan client tdak ingin solusi jangka
pendek. Mereka menginginkan solusi
berdampak panjang dan luas. Akhirnya
mereka membuat flm durasi pendek
mengenai hal tersebut dengan tujuan
untuk menyadarkan masyarakat
lainnya khususnya pihak-pihak yang
bertanggung jawab terhadap kesulitan
masyarakat dalam hal ini pemerintah
daerah. Karena menurut penilaian
Indira, kasus-kasus minimnya fasilitas
di masyarakat pedesaan akibat korupsi
anggaran yang seharusnya untuk
mendirikan fasilitas-fasilitas tersebut.
Dengan jiwa seni dan sosial yang bersatu
padu dalam tndakan yang nyata, kata
indira yang punya flosof hidup Pada
saat kamu punya impian, berusahalah
engkau mengejarnya, maka dengan
izin Tuhan, kamu akan mencapainya,
tuturnya kemudian. (DS)
KARIER DAN PERJUANGAN
Bekerja
dengan
Hati
SETIA PADA SATU PEKERJAAN YANG
SAMA SELAMA BERTAHUN-TAHUN
TENTUNYA BUKAN HAL YANG MUDAH.
TAPI DENGAN CINTA, KERJA KERAS DAN
BEKERJA DENGAN HATI, ATI BUSTOMI TAK
HANYA BISA BERTAHAN, TAPI IA DAPAT
MENGEMBANGKAN BISNIS ASURANSI
YANG DITEKUNINYA SELAMA 12 TAHUN.
ATI BUSTOMI
Business Director
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
45
KARIER DAN PERJUANGAN
MDRT
adalah penghargaan
tertnggi dibidang
Asuransi, gelar tersebut diraihnya
pertama kali pada tahun 2005 dan
tahun 2012 adalan tahun ke 6 MDRT-
nya, menjadi salah satu buah prestasi
kerja kerasnya dalam bekerja.
MDRT singkatan dari Million Dollar
Round Table, merupakan Penghargaan
Internatonal.
Hanya 1% Agen dari berbagai
Perusahaan Asuransi di seluruh dunia
yang bisa meraih gelar tersebut.
At mulai menjejakkan kakinya pada
dunia asuransi di tahun 2000. Sebelum
bekerja di Allianz Group sepert
sekarang, ia sempat bekerja selama
dua tahun di perusahaan Asuransi
lain. Jabatan karir di Allianz Asuransi
dimulainya dari jenjang terendah, yaitu
sebagai Agen. Dua tahun kemudian, ia
dipercaya menjadi Sales Manager. Tak
menunggu lama, setahun kemudian
ia langsung diangkat menjadi Agency
Manager. Pada saat itulah ia mendapat
penghargaan MDRT. Prestasi yang
gemilang akhirnya mengangkatnya
menjadi Bisnis Director.
Bagaimana cara At Bustomi mencintai
pekerjaannya? Ia senang bekerja
di bidang asuransi karena baginya
asuransi adalah jalan untuk menolong
orang lain. Dengan tujuan menolong
orang lain, maka kita akan bekerja
dengan hat, ujarnya. Bila bekerja
dengan hat, maka kita bekerja untuk
kepentngan orang lain, bukan untuk
kepentngan diri sendiri, tambahnya
lagi. At mempelajari seluk beluk
tentang asuransi dari pengalaman
selama ini di lapangan.
Greyhound 1 merupakan nama
teamnya yang dibangun dari awal dan
semakin berkembang.
12 tahun yang lalu menyadarkan
orang-orang untuk membeli produk
asuransi sangat sulit sekali. Masyarakat
cenderung curiga, mereka pikir asuransi
itu menipu orang, takut uangnya
hilang, kenang At. Tanggung jawab
kita sebagai Agen untuk meluruskan
persepsi negatf tersebut.
Tapi untungnya beberapa tahun
terakhir ini masyarakat sudah semakin
sadar manfaat berasuransi, tambahnya
lagi.
Selama menjalankan pekerjaannya,
At menilai ada perbedaan tren
di masyarakat dalam berasuransi
antara dulu dengan yang sekarang.
Ia mencontohkan bila dulu orang
membeli hanya Produk Asuransi Jiwa
Konvensional, tapi kalau sekarang
kita banyak pilihan Produk dan bisa
disesuaikan dengan budget yang
direncanakan, Produk yang sangat
diminat masyarakat adalah Allianz
SmartLink, ucap At kemudian.
Perkembangan industri asuransi
yang sangat pesat belakangan ini
memberikan banyak pilihan kepada
masyarakat untuk membeli produk
asuransi sesuai kebutuhan. Menurut
At, masyarakat sekarang semakin
cerdas karena lebih paham pentngnya
manfaat asuransi dan punya banyak
kelebihan-kelebihan.
Dengan menyimpan uang di Asuransi,
bila terjadi resiko sepert Meninggal
Dunia, Penyakit Krits, Cacat Tetap Total,
Kecelakaan dan lain-lain, aset kita tetap
terjaga dan aman, karena biaya-biaya
sudah asuransi yang menjamin. Kita
tdak pernah tahu resiko kapan terjadi,
Resiko tdak mengenal usia dan status
sosial, bisa terjadi pada siapa saja. Dan
kalau Resiko itu terjadi maka aset kita
bisa saja terjual bahkan bisa saja habis,
ujarnya menjelaskan.
Menurut At, Indonesia masih
menjadi pasar yang potensial untuk
mengembangkan bisnis asuransi.
Karena dari 230 juta jiwa penduduknya,
hanya sekitar 0,02 persen penduduk
yang memiliki polis asuransi jiwa,
berart satu orang tdak mempunyai 1
polis.
PR kita untuk menyadarkan masyarakat
akan pentngnya Asuransi Jiwa, mudah-
mudahan sepuluh tahun lagi kesadaran
masyarakat untuk berasuransi semakin
tnggi, saya yakin itu, tandasnya.
Memang At menyayangkan minat
masyarakat tdak terlalu tnggi karena
adanya pendapat yang mengatakan
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
46
ADA PERBEDAAN TREN
DI MASYARAKAT DALAM
BERASURANSI ANTARA DULU
DENGAN YANG SEKARANG.
IA MENCONTOHKAN BILA
DULU ORANG MEMBELI
HANYA PRODUK ASURANSI
JIWA KONVENSIONAL, TAPI
KALAU SEKARANG KITA
BANYAK PILIHAN PRODUK
DAN BISA DISESUAIKAN
DENGAN BUDGET YANG
DIRENCANAKAN.
DENGAN MENYIMPAN
UANG DI ASURANSI,
BILA TERJADI RESIKO
SEPERTI MENINGGAL
DUNIA, PENYAKIT KRITIS,
CACAT TETAP TOTAL,
KECELAKAAN DAN LAIN-
LAIN, ASET KITA TETAP
TERJAGA DAN AMAN,
KARENA BIAYA-BIAYA
SUDAH ASURANSI YANG
MENJAMIN.
KARIER DAN PERJUANGAN
bila ikut asuransi kadang-kadang
klaim susah keluar. Padahal menurut
At pendapat itu tdak benar. Karena
bila semua data dan syarat-syarat
administrasi sudah lengkap, maka klaim
mudah keluar.
Ia juga menampik adanya pendapat
yang mengatakan kalau bisnis asuransi
hanya terdapat di kota-kota besar.
Perusahaan Allianz tempat At bekerja
memiliki cabang di kota-kota kecil di
seluruh Indonesia, sepert di Jaya Pura
dll. Bahkan perkembangan asuransi di
kota kecil lebih pesat daripada di kota
besar sepert Jakarta. Hal ini diduga
At karena agen-agen asuransi di kota
kecil lebih mudah menemui klien
karena jarak lokasi antara klien yang
satu dengan yang lainnya tdak terlalu
jauh sepert di Jakarta. Di Jakarta
tdak mungkin menemui banyak orang
dalam sehari. Maksimal tga orang
dengan jarak yang jauh, macet dan
kesibukan nasabah. Kalau di daerah
lebih gampang, ujarnya. Selain itu,
siapa sangka bahwa nasabah di kota
kecil memiliki premi dan permintaan
lebih tnggi.
Melihat banyaknya tantangan di
dunia asuransi, satu hal yang harus
dimiliki oleh pekerja di bidang asuransi
adalah tekad untuk tdak gampang
menyerah. Setap pekerja khususnya
agen asuransi tdaklah mudah, karena
tngkat kebutuhan Asuransi yang
masih rendah, maka tugas kita sebagai
Agen untuk menjelaskan manfaat dan
konsep asuransinya. Semua pekerjaan
butuh proses, untuk penjualan
Asuransi sekarang sudah lebih mudah
karena menggunakan sistem, tnggal
mengikut saja follow the system
and follow the leader , Jangan
gampang menyerah, harus sabar dan
menikmat proses yang ada, ucap At
yang sudah 12 tahun berkarir di dunia
asuransi ini. Ia mengaku banyak ilmu
yang didapatnya selama menjalani
proses tersebut. Khususnya dalam pe-
ningkatan perkembangan pribadinya.
Ia jadi tahu bagaimana memotvasi,
bagaimana cara mengetahui keinginan
dan mewujudkannya, mengetahui
beragam karakter orang, semua itu
meningkat tanpa disadarinya. Tapi yang
pentng baginya adalah terus belajar,
sepert ungkapan yang dikutpnya
yaitu belajarlah terus sampai ke negeri
Cina.
Bukan tanpa alasan At mengatakan hal
tersebut. Melihat keberhasilannya saat
ini dalam memimpin Greyhound 1 yaitu
tm sangat dicintainya, tm yang solid
dan mempunyai spirit n energi yang
sama yang diisi oleh pekerja-pekerja
yang tdak gampang menyerah.
Saran At kepada semua agen-
agen Asuransi adalah berasal dari
pengalaman dan kerja kerasnya selama
ini yaitu Sekarang adalah saat yang
tepat untuk bergabung, karena potensi
pasar masih sangat luas. Kita harus
memberi kesadaran berasuransi kepa-
da banyak orang dan menolong orang
sebanyak mungkin, ucapnya dengan
semangat. Ia juga memilki cita-cita agar
tm yang dipimpinnya bekerja maksimal
sepert dirinya dan menduplikasi sistem
yang ada.
Banyak tantangan yang dihadapi At
dalam menit karir. Apalagi saat krisis
global dua tahun lalu, kepercayaan
masyarakat untuk ikut berasuransi
sempat menurun. Tapi dengan
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
47
semangat tnggi dan keteguhan untuk
meyakinkan calon nasabah, tantangan
itu bisa terlewat.
Satu hal yang paling disyukuri At
adalah tngginya dukungan keluarga
pada perkembangan karirnya selama
ini, khususnya anak-anaknya. Sebagai
ibu, At sangat dekat dengan anak-
anaknya. At sudah menjadi ibu, teman
dan sahabat bagi anak-anaknya. Setap
apa yang aku kerjakan, past aku
sharing ke mereka, yang mendukung
aku adalah anak-anakku, ujarnya.
juga sering mengajak anak-anaknya
belajar bersama tentang asuransi dan
memotvasi untuk berbagai hal. Bila
sempat menjemput anaknya sepulang
sekolah, terkadang membawa
anaknya bertemu klien, dan pada saat
itulah anaknya juga ikut mendengar
ibunya memberi pemaparan lengkap
tentang asuransi, sehingga mereka
belajar banyak tanpa disadarinya.
Saat terjun ke dunia asuransi ini, At
juga sempat mendapat tantangan dari
sang suami yang tdak menyetujuinya
dan beberapa rekan-rekannya yang
pesimis bahwa At akan sukses di
asuransi. Tapi dengan kerja kerasnya,
ia bisa meyakinkan sang suami dan
rekan-rekannya dengan prestasi yang
diraihnya selama ini sepert saat ini.
Filosof hidup At Bustomi ternyata
sangat sederhana, yaitu flosof padi
sepert padi yang semakin tua semakin
merunduk, manusia yang memiliki ilmu
dan pengalaman yang menumpuk
sebaiknya juga semakin merendah dan
membagi ilmu Pengetahuan tentang
pentngnya berasuransi kepada
masyarakat.
Dan terus bekerja semaksimal mung
kin untuk mencapai cita-cita. Tapi
melihat hasil yang dicapainya saat
ini, tentu kerja maksimal yang
dimaksudkannya pastnya tdak mudah.
Butuh tekad dan tdak gampang
menyerah. Apapun pekerjaannya kita
harus kerja keras. Apapun itu, kita harus
mencintai pekerjaan kita, tuturnya.
Orang bekerja keras bukanlah
selalu kecanduan kerja (workaholic)
- tapi adalah Penggemar Kerja (work
aFrolics).
Selain kerja keras dan bekerja
dengan hat, prinsip kejujuran juga
menjadi poin pentng yang selama
digunakannya dalam bekerja. Dimana
pun kita bekerja, kita harus jujur.
Kejujuran menumbuhkan kepercayaan
klien kepada kita, tambah At yang
SEPERTI PADI YANG
SEMAKIN TUA SEMAKIN
MERUNDUK, MANUSIA
YANG MEMILIKI ILMU
DAN PENGALAMAN YANG
MENUMPUK SEBAIKNYA
JUGA SEMAKIN MERENDAH
DAN MEMBAGI ILMU
PENGETAHUAN TENTANG
PENTINGNYA BERASURANSI
KEPADA MASYARAKAT.
mengidolakan seniornya di bidang
asuransi, Ia mengidolakan Mr. Mehdi
Fakharzadeh tahun ini usianya 90 th,
from Teaneck, New Jersey, is a man that
believes Everything is Possible, as long
as you believe you will achieve, karena
menurut At, ia bisa tetap berkarya dan
berprestasi meski sudah tua, this man
energetc legend.
Selain itu ia juga selalu menjaga agar
tetap sehat secara fsik dan jasmani.
Dengan berolahraga teratur dan
berusaha tdak stress menghadapi
pekerjaan dengan belajar menempatkan
masalah pada porsinya masing-
masing. Itu hanya cara bagaimana
kita menempatkan masalah. Pada
saat bersama keluarga, kita maksimal
memberikan waktu dan perhatan, dan
saat bekerja, kita juga maksimal. Selain
itu kita harus berolahrga teratur,
tuturnya mengungkapkan rahasia
kesehatannya.
Nama jabatannya dari awal sampai
sekarang: Financial Consultant (Agen)
- Sales Manager - Agency Manager -
Buss. Director.
Alamat kantor :
Pondok Indah Plaza II BA / 34, Jl. Metro
Pondok Indah - Jakarta 12310
KARIER DAN PERJUANGAN
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
48
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
49
AGUNG SRI PURNOMO, SH. MH.
PENEGAKAN
HUKUM
DI INDONESIA
TAK BERI KEADILAN
SOSOK DAN PEMIKIRAN
D
emikian pendapat Agung Sri
Purnomo, advokat bersahaja
saat ditanya bagaimana kondisi
penegakan hukum di Indonesia
saat ini. Ia pun melanjutkan, faktor-
faktor yang mempengaruhi penegakan
hukum itu antara lain kualitas aparat
penegak hukum, pranata hukum dan
kondisi masyarakat.
Menurutnya aparat penegak hukum
terlalu formalistk dan legalistk dalam
menggali suatu keadilan. Layaknya
robot yang hanya menjalankan proses
yang harus dijalankan. Hal tersebut
terjadi, lanjut Agung, karena kualitas
aparat itu sendiri, mentalitas dan
integritas aparat dan pranata atau
aturan hukum yang tdak bisa memberi
jaminan adanya kepastan hukum.
Di dalam hukum pidana, ada
sistem peradilan pidana dengan asas
peradilan yang murah dan cepat
tdak terlaksana, karena memang
aturannya tdak memungkinkan untuk
cepat terlaksana. Adanya beberapa
persoalan yang tdak diatur, ada juga
peraturan-peraturan yang membuat
proses keadilan itu menjadi lama,
tdak ada batasan selama bukt-bukt
belum lengkap, ujarnya.
Banyak sekali yang harus dibenahi
untuk mendapatkan negara hukum
yang ideal. Bahkan berdasar perkiraan
PENEGAKAN HUKUM DI
INDONESIA SAAT INI TIDAK
MEMBERIKAN KEADILAN
KEPADA MASYARAKAT.
ITU TERJADI KARENA
PENEGAKAN HUKUM YANG
SALAH. BANYAK FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI
SEHINGGA PENEGAKAN
HUKUM TERSEBUT TIDAK
SESUAI DENGAN APA YANG
KITA HARAPKAN
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
50
SOSOK DAN PEMIKIRAN
Agung, tdak bisa hanya dalam jangka
waktu 10 sampai 30 tahun. Apalagi
bila pemimpin negara tdak perduli
dengan persoalan ini maka tak
mungkin anak buahnya menjalankan
penegakan hukum dengan baik dan
berkeadilan, ujarnya.
Ketdakperdulian pemerintah
dicontohkannya dalam satu kasus
yang terkait dengan masalah hutan.
Seringkali pembalakan illegal terjadi
karena ada lembaga otoritas yang
mengijinkan perusahaan pemegang
HPH merusak hutan seenaknya.
Padahal perusahaan itu hanya memiliki
izin HPH yang sudah kadaluarsa, atau
HPH yang diberikan tdak pernah
diawasi. Saya pernah mengirim
surat ke Presiden, tapi tdak ada
respon apapun,ungkap Agung. Perlu
adanya revolusi baru dalam hukum,
lanjutnya.
Agung juga menyorot persoalan
aktual yang terjadi baru-baru dimana
Irsyad Panji seorang penulis buku
mengadakan diskusi di Salihara Pasar
Minggu, tapi diserbu massa dan
dipaksa dibubarkan. Diskusi ilmiah
dengan topik yang sama diadakan
di Yogyakarta tentang karyanya tapi
kemudian dibubarkan begitu saja oleh
sekelompok orang. Demikian juga
dengan rencana pengadaan konser
arts luar negeri sepert Lady Gaga
yang ditekan sejumlah ormas dan
pihak yang tdak berkompeten karena
faktor keamanan. Dimana polisi?
Dimana negara hukum itu? Hanya
karena tekanan segelintr orang saja
negara menjadi gamang kasihan sekali
bangsa ini tukasnya dengan tegas.
Agung melihat penegak hukum yang
sekarang banyak dibatasi kepentngan-
kepentngan internal dan terbatas
memahami suatu hukum. Saya pernah
disidik polisi, itu persoalan dari sisi
yang kecil tetapi mempunyai implikasi
yang besar, gimana para penyidik
dapat menggali persoalan hukum itu
sendiri secara sempurna jika mereka
tdak punya dasar atau latar belakang
hukum itu sendiri, tandasnya. Banyak
juga jaksa yang menangani masalah
pidana, sedangkan masalah diluar
pidana mereka tdak mengetahui. Jadi
saya memandang secara parsial dari
masing-masing bagian tertentu karena
tdak bisa jika hanya memandang dari
satu sisi saja, lanjutnya kemudian.
Tak hanya mengkritk, Agung pun
memberi beberapa solusi untuk
membenahi penegakan hukum di
Indonesia. Yang pertama adalah
mereview undang-undang yang terkait
dengan penegakan hukum agar tdak
tumpang tndih serta perda-perda yang
bertentangan dengan UU diatasnya
dibatalkan. Ia menekankan pentngnya
undang-undang berlaku di negara ini
sehingga ia tdak setuju dengan hukum
progresif yang dikemukakan Prof.
Cipto. Yang beliau harapkan bahwa
suatu proses penerbitan undang-
undang itu sesuai dengan kondisi
masyarakat, sesuai dengan kemajuan
masyarakat, dan dengan budaya
masyarakat tetapi jika tdak disertai
dengan peningkatan kualitas SDM dari
pada aparat hukumnya sendiri tentu
tdak bisa, ujarnya.
Solusi yang dilakukan harus secara
menyeluruh. Dengan membenahi
semua instrumen yang ada, mulai
peningkatan kualitas dari SDM aparat
hukum sampai masalah legislasi,
karena menurut Agung banyak
undang-undang yang tdak efsien dan
tabrakan satu dengan yang lain. Ia juga
membandingkan bagaimana di Cina
yang memiliki proses perizinan sangat
cepat tdak sepert di Indonesia.
Agung juga membagi pengalamannya
saat tahun 2010 ia membuat sebuah
lembaga bernama LAPI (Lembaga
Advokasi dan Perlindungan Produsen
Indonesia) dengan melaksanakan
freeeteet untuk wilayah Asia. Namun
sayangnya dalam waktu kurun dari
enam tahun, negara tdak bisa
menyiapkan itu karena banyak
manufaktur yang belum dilakukan.
Negara kita tdak mengert masalah,
menurut saya itu masalah yang cukup
besar, karena potensi ekonominya
sangat luar biasa,ujarnya. Karena
itu bagi Agung supremasi hukum
harus menjadi panglima, diluar itu
sangat sulit. Jika hukum dibiarkan
sepert ini maka republik ini akan
bubar,tandasnya.
Bagaimana pandangan Agung tentang
pemberantasan korupsi di Indonesia?
Dari ketga lembaga hukum yang
boleh menyidik korupsi sepert
Kepolisian, Kejaksaan dan KPK, maka
Agung hanya memberi apresiasi
kepada KPK. Tapi itu pun KPK dinilai
Agung masih punya keterbatasan baik
dari jumlah personil, kualitasnya dan
keterbatasan rekruitment. Dari sekian
banyaknya kasus korupsi yang terjadi
di Indonesia, hanya sedikit personil
yang bisa menangani, ujarnya.
Karena itu ia berharap agar penyidik
KPK bersifat independen, jangan lagi
BANYAK SEKALI YANG
HARUS DIBENAHI UNTUK
MENDAPATKAN NEGARA
HUKUM YANG IDEAL.
BAHKAN BERDASAR
PERKIRAAN AGUNG,
TIDAK BISA HANYA DALAM
JANGKA WAKTU 10 SAMPAI
30 TAHUN. APALAGI
BILA PEMIMPIN NEGARA
TIDAK PERDULI DENGAN
PERSOALAN INI MAKA TAK
MUNGKIN ANAK BUAHNYA
MENJALANKAN PENEGAKAN
HUKUM DENGAN BAIK DAN
BERKEADILAN,
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
51
SOSOK DAN PEMIKIRAN
direkrut dari instansi-instansi lembaga
sepert kejaksaan dan kepolisian. Bila
masih direkrut dari sana, apapun
kasusnya mereka akan berpikir dua
kali jika bersentuhan dengan baju
mereka. Dan akhirnya kita tdak
bisa mengharapkan yang lebih dari
KPK,imbuhnya kemudian.
Meski Indonesia dapat memberantas
dengan cara yang dilakukan
pemerintah saat ini, akan tetapi akan
lebih baik bila Indonesia meniru
cara negara Cina sepert hukuman
mat atau miskinkan mereka dalam
memberantas korupsi. Berdasarkan
pengamatan Agung, proses peradilan
di Cina hanya satu tngkat dan
prosesnya pun cepat. Ini karena
mereka mengabaikan faktor-faktor
yang mempersulit penghukuman
sepert HAM atau suara-suara pihak
internasional. Mereka bersikap keras
dan tegas untuk menegakan hukum
dan mengamankan masyarakat
mereka, karena kalau tdak sepert itu,
negara Cina bisa bubar dan bangkrut,
katanya.
Untuk kasus-kasus tertentu sepert
korupsi, narkoba dan kejahatan-
kejahatan besar lainnya menurut
Agung sangat cocok bila penerapan
hukum di Cina diterapkan di Indonesia.
Tetapi untuk kasus politk ia tdak
setuju dengan cara Cina karena kasus
politk menyangkut pola pemikiran.
Jika kasus korupsi diterapkan hukum
Cina, saya yakin semua akan takut
untuk korupsi, tambahnya.
Disini kita tdak asal melihat yang jauh-
jauh, tetangga kita yang dekat sepert
Singapura sudah bisa membangun
dan menerapkan hukum dengan
baik, warga Negara Singapura taat
pada hukum bukan takut pada aparat
hukum, tandasnya.
Kesimpulannya, Agung melihat
hukum menjadi panglima memang
jauh dari harapan. Karena hukum
mudah diintervensi baik oleh politk,
kekuasaan, ekonomi dan kelompok-
kelompok tertentu. Hukum yang
diharapkan menjadi kunci untuk
menyelesaikan masalah tdak sesuai
dengan harapan tersebut, kata Agung
yang menjadikan Nelson Mandela
sebagai inspirator dalam hidupnya .
Konsisten Untuk Berkembang
Berbicara tentang profesinya sebagai
advokat, Agung memilih pekerjaan
ini karena baginya advokat adalah
pekerjaan yang menantang dan mulia.
Hal itu dirasakannya saat rezim orde
baru masih menancapkan kekuasaan
represifnya. Ketka banyak kasus-kasus
pertanahan, perburuhan dan kasus
bernuansa polits lainnya diselesaikan
dengan alat-alat kekuasaan sepert
militer. Segala sendi kehidupan
masyarakat diawasi dengan ketat
sehingga kehidupan berdemokrasi dan
penghargaan hak asasi manusia tdak
diakui. Memang pada masa itu Agung
sudah menjadi advokat yang hijrah
ke Jakarta tahun 1994. Awalnya ia
merints karir di Surabaya sejak tahun
1990 setelah sebelumnya ia dilantk
menjadi pengacara praktek oleh
Pengadilan Tinggi Surabaya di tahun
1992. Saya ikut ujian advokat dan
lulus, pada masa itu untuk menjadi
seorang advokat harus melalui 2
jenjang, pertama harus jadi pengacara
praktek dulu yang kiprahnya hanya
sebatas tngkat provinsi, lalu di uji
lagi setelah memenuhi beberapa
persyaratan untuk menjadi seorang
calon advokat, kenang Agung.
Setelah di Jakarta, ia pun membuka
kantor hukum Agung&Patners sembari
menjadi eksekutf di beberapa
perusahaan swasta. Ia memilih
membuka kantor sendiri karena lebih
suka kerja mandiri dan memberi
ruang baginya untuk mengaktualisasi
diri serta mengeskplorasi potensi
yang ada. Dalam menangani kasus,
kantor hukum Agung tdak pernah
membeda-bedakan kasus per kasus.
Karena setap kasus menurutnya
punya latar belakang masing-masing.
Meskipun demikian, pada tahun 1990-
an, kasus buruh dan kasus bernuansa
polits memberikan pengalaman
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
52
dalam mematangkan karirnya. Sistem
marketng yang dipakai Agung untuk
meningkatkan jumlah kliennya pun
dengan cara yang elegan. Yaitu
dengan meningkatkan kualitas dan
profesionalisme baik secara individu
maupun tm, menjaga kepercayaan
klien, jujur dan trasnparan sehingga
klien akan puas terhadap kinerja
Agung dan rekan-rekannya. Sembari
bekerja sebagai advokat, di tahun 2004
ia juga mengembangkan bisnisnya di
bidang konntraktor sipil, pengembang
perumahan dan saat ini ia lagi belajar
berkebun dan pariwisata.
Menjamurnya kehadiran kantor-
kantor hukum di Indonesia tdak
membuat Agung dan rekan-rekannya
merasa gentar. Agung punya kiat-
kiat khusus sepert meningkatkan
keahlian, profesionalisme baik secara
individu maupun tm, membangun
komunikasi yang jujur dengan klien
dan menjaga kepercayaan. Agung
mengapresiasi banyaknya kehadiran
kantor-kantor hukum tersebut, tetapi
ia menyayangkan munculnya advokat
yang bekerja serampangan tanpa
memahami tugas mulia seorang
advokat. Agung mengistlahkannya
advokat instan yang memiliki dua
kategori.
Yaitu para sarjana hukum yang
baru lulus dan langsung terjun di
profesi advokat. Ini karena konflk
berkepanjangan di organisasi advokat
sehingga dalam rekrutmen asal-asalan
yang pentng punya anggota banyak
dan dapat duit, masalah kwalitas tdak
menjadi standarisasi dalam seleksi
calon advokat baru tersebut saat ini
dan karena undang undang advokat
sekarang mempermudah seseorang
untuk menjadi advokat. Yang kedua
para pensiunan atau mantan pejabat
di instansi pemerintah maupun swasta
yang berimplikasi luas.
Advokat sepert inilah yang menurut
Agung rentan menjadi calo dan
mafa hukum. Karena advokat yang
bernaung dalam kantor hukum
tersebut tdak memahami tugas dan
eksistensi advokat.Seorang advokat
selain memberikan pembelaan hukum
kepada kliennya, juga berfungsi
sebagai agen perubahan dalam proses
pembangunan hukum nasional,
tambahnya kemudian. Karena itu,
lanjut Agung, perlu ada revolusi
dalam dunia advokat. Advokat harus
punya visi ke depan dan memiliki
peran yang jelas dalam pembangunan
hukum nasional. Akan menjadi naf
kalau advokat mengeliminasi dirinya
sendiri hanya dengan menjadi calo
atau broker perkara atau hidup dari
organisasi advokat, tandasnya.
Tak hanya itu, advokat bagi Agung juga
harus mempunyai visi dan komitmen
yang jelas dalam penegakan hukum
dan keadilan. Seorang advokat harus
menjalankan profesinya dengan
profesional, transparan, cerdas dan
jujur, imbuh Agung yang menjadikan
Alm. Gatot Staryadi, SH sebagai
panutannya. Gatot adalah advokat
senior di Surabaya yang ikut memberi
sentuhan dan warna di awal karirnya.
Sedangkan dalam menjalankan
profesinya, Agung merasa terinspirasi
dari kegemarannya membaca. Sepert
novel-novel hukum karya John
Grisham, buku yang mengajarkan
teori-teori pembebasan karya Paulo
Fraire dan bacaan lainnya yanga
berkaitan dengan budaya, demokrasi
dan hak asasi manusia.
Dengan segudang kegiatan baik
sebagai advokat dan pebisnis, Agung
menjalankannya? Dengan tetap
memegang prinsip konsisten serta
dukungan keluarga, tutur ayah yang
memiliki tga anak tersebut. (DS)
SOSOK DAN PEMIKIRAN
Biodata :
Nama :
AGUNG SRI PURNOMO, SH,.MH
Tempat / tanggal lahir :
Kediri, 26 Mei 1967
Keluarga :
Isteri:
Dra. DYAH SAVITRI SARINGTYAS
anak :
1. DIAZ PRAMUDIA HAKEEM
2. DINDA DIAN CITRA RAMADHANTY
3. DEVA YUSUF DHANADYAKSA
Pendidikan :
S-1, Universitas Brawijaya Malang
S-2, Universitas Indonesia
Jabatan :
Ketua DPP Ikadin DKI Jakarta 2012-
2015
Menggali
Seni dari
Sisi Bisnis
SENI, BUDAYA DAN GALERI
PERPADUAN ANTARA SENI DAN BISNIS.
KECINTAANNYA TERHADAP SENI LUKIS, SENI
MUSIK DAN SENI MERANGKAI BUNGA DAPAT
DIKEMASNYA DALAM SEBUAH AKTIVITAS BISNIS
YANG MEMPERKERJAKAN BANYAK ORANG.
D
ialah Grace Carla Munando,
wanita penikmat keindahan
ini selalu mengawali
bisnisnya dari rasa suka.
Kedengarannya begitu sederhana
tapi proses untuk membangun bisnis
tersebut tentunya sangat kompleks
bila melihat bagaimana perkembangan
bisnisnya saat ini.
Saat ia melihat sebuah lukisan
dan menyukainya, ia tak sekedar
menikmat dan membawanya
pulang, tapi ia juga akan menggali
nilai-nilai usaha dari karya seni itu.
Maka berdirilah gallery lukisan yang
bernama Elcanna Galery. Demikian
juga saat ia menyukai bunga dan
keindahan warnanya, ia tak sekedar
hanya meletakkan bunga di atas vas
meja makan. Ia akan mengekplorasi
keharuman bisnis dari bunga itu,
dan mendirikan Elcanna Florist.
Kecintaannya terhadap piano dan
harpa juga tdak membuatnya berhent
hanya dengan memainkannya untuk
suami dan kedua anaknya tercinta, ia
mendedikasikan kemahirannya dalam
bermusik dengan mengajar piano di
sekolah musik yayasan pendidikan
musik jakarta.
Kemampuannya untuk mengem-
bangkan hobbi menjadi usaha yang
memiliki nilai jual menjadikan wanita
lulusan manajemen pada salah satu
university Mc Gill di Montreal, Kanada
ini terlihat sangat unik dan menarik.
Jiwa seni Grace sudah terasah sejak
dia berusia balita. Dibawah asuhan
ibundanya, Grace dididik dengan
disiplin dan cukup keras supaya terus
berlath piano. Ternyata usaha ibunda
tdak sia-sia. Saat duduk di bangku
kelas tga Sekolah Dasar, Grace kecil
sudah memiliki kesadaran sendiri
untuk berlath bermain piano tanpa
harus disuruh-suruh lagi.
Bagi Grace, pondasi keahlian bermusik
bukanlah bakat, tapi ketekunan dan
kesabaran. Saya tdak berbakat
dalam bermusik, tapi sudah menjadi
kebiasaan dalam keluarga kami untuk
bermain musik. Sehingga saya katakan,
kalau anak-anak juga punya bakat
segudang tapi bila tdak diasah dengan
disiplin, maka hasilnya juga tdak ada,
ungkap Grace. Dengan ketekunan
dan kesabaran itulah akhirnya Grace
dewasa sudah bisa mendedikasikan
ilmunya untuk orang banyak. Saat
kuliah di Montreal Kanada, ia juga
bermain piano di beberapa restoran
untuk tambahan uang saku.
Ia kembali menekankan bahwa untuk
menjadi pemusik handal yang paling
pentng dimiliki seorang pemusik
adalah kemauan untuk terus belajar
dengan tekun dan disiplin. Karena
bakat Grace hanya perlu 30% saja.
Ia mengibaratkan perbedaan antara
musik yang dihasilkan karena bakat
dengan musik yang dihasilkan karena
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
53
Grace Carla Munando
SENI, BUDAYA DAN GALERI
disiplin itu, sepert menikmat olahan
sayur yang dibumbui dengan rasa
berbeda tapi tetap sama-sama bisa
dimakan dan rasanya sama-sama enak.
Itulah yang membedakan antara
musik yang dihasilkan orang berbakat
dan yang tdak. Menurut saya semua
orang bisa menjadi pemusik yang
handal, ucap guru piano ini.
Wanita yang menjadikan Dr. Kuen Pin
Yoe sebagai pianost favoritnya dan
Chopin sebagai Komposer idolanya
ini juga berusaha mendisiplinkan
anak-anaknya dengan bermain
musik. Tapi bukan berart Grace
mengharapkan anaknya yang saat ini
berusia 8 dan 10 tahun itu menjadi
pemusik sepert dirinya. Ia tetap
menyerahkan pilihan kepada anak-
anaknya kelak. Musik hanya dijadikan
Grace untuk melath konsentrasi
kedua anaknya dengan kedisipilinan
dan ketekunan. Bagaimana dengan
harpa? Sepert kebiasaannya sejak
dulu, ia mengeksplorasi dan kemudian
mendalami menjadi profesi hanya
berawal dari rasa suka. Ketka ia
menonton tayangan video Roberto
Perera, pemain harpa profesional,
ia pun mulai menyukai harpa dan
kemudian mempelajarinya. Dan
akhirnya ia mengajar permainan
harpa ke anak-anak didiknya. Sebelum
bermain harpa, Grace juga sempat
mencoba instrumen lainnya sepert
biola, cello dan klarinet. Tapi kemudian
ia lebih tertarik pada harpa karena
bentuknya yang feminis.
Aktvitas mengajar musik sudah
dilakoninya sebelum dan sesudah
menikah. Bagaimana dengan
kecintaannya terhadap dua bidang
lain, seni merangkai bunga dan
seni lukis? Sejak dulu Grace sudah
menyukai bunga. Ia suka menghias
apartemennya dengan beragam bunga
khususnya bunga Sedap Malam. Untuk
bidang perangkaian bunga, Grace pun
bercerita awal melirik bisnis ini ketka
ia mengadakan resepsi pernikahannya
di tahun 1999.
Ketka itu ia ingin mendekorasi
ruangan pesta dengan konsep ruangan
yang dipenuhi bunga warna hijau dan
puth lengkap dengan lilinnya. Dan
akhirnya ia bertemu dengan Samuel
Buche yang bekerja di Amarylis,
perangkai bunga yang sudah terkenal
di ibukota. Ia menyukai hasil kerja si
perangkai bunga. Kebiasaannya yang
tdak hanya sekedar menikmat pun
dijalankannya lagi. Ia menggali tentang
prospek bisnis pendekorasian bunga
dan ternyata bisnis merangkai bunga
cukup menjanjikan. Ia lalu belajar
merangkai bunga lalu mendirikan
Elcanna Florist Decoraton. Dan
cabangnya sudah sampai ke Bali dan
Bandung. Berbicara tentang bunga,
menurut Grace, bunga yang bisa
menggambarkan keuniversalan dunia
adalah mawar. Karena mawar bisa
tumbuh di berbagai belahan dunia.
Dengan penuh semangat Grace
berbagi kecintaannya terhadap musik
dan keindahan bunga kepada Advokat
News. Tak lupa pula ia menceritakan
awal mula ia terjun ke dunia gallery
lukisan. Sama sepert musik dan
bunga, meski tdak bisa melukis,
Grace sangat menyukai lukisan. Ia
kagum dengan cara kerja pelukis yang
bisa mencurahkan ide di atas kanvas
dengan warna dan keindahan. Sama
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
54
SENI, BUDAYA DAN GALERI
sepert bermusik dan merangkai bunga,
keindahan dan variasi warna juga
ada dalam lukisan. Dan Grace sangat
menyukai warna dan keindahan. Itu ia
temukan dalam alunan dentng piano,
variasi warna bunga dan sapuan kuas
para pelukis di atas kanvas. Saya suka
warna, bagi saya warna bervariasi.
Saat bermain piano dan harpa juga
past ada warnanya. Kadang-kadang
lukisan dan musik bisa nyambung ke
saya karena bisa gant suasana. Sangat
mengagungkan melihat bagaimana
pelukis melahirkan idenya di atas
kanvas, ujar Grace.
Bermula ketka ia ingin mengisi rumah
barunya dengan lukisan di tahun
2004. Ia lalu mengunjungi beberapa
gallery lukisan. Kebetulan ia datang
ke Santy Gallery di Jalan Benda
kawasan Kemang. Ketertarikannya
pada lukisan tdak berhent hanya
dengan menggantungkan lukisan di
dinding rumah. Ia kemudian mencari
tahu prospek bisnis dengan membuka
gallery sepert yang dikunjunginya.
Setelah merasa cukup menjanjikan,
ia lalu mengkoleksi beberapa lukisan.
Lukisan yang benar-benar diminatnya
ditaruh di rumah, sedangkan untuk
kepentngan usaha, ia taruh di gallery.
Tapi ia tdak serta merta menjadikan
lukisan sebagai ajang bisnis, ia tetap
memprioritaskan nilai seni di atas
segalanya.
Banyak pengalaman baru yang
diperolehnya selama menjalankan
gallery tersebut. Sebelum membuka
gallery, Grace mengira para pembeli
lukisan datang membeli lukisan
karena memang melihat keindahan
lukisan melalui mata dan hatnya.
Tapi ada juga yang tetap membeli
karena mendengar lukisan tersebut
bagus meskipun tak menyukainya.
Ada yang membeli lukisan karena
benar-benar murni ingin mengkoleksi
lukisan dan menikmat keindahan,
tapi ada juga yang ingin membeli
lukisan yang baru naik untuk
menunjukkan bahwa ia juga baru
memiliki kekayaan dalam istlah Grace
disebut prestse. Menikmat seni
lukis itu ada yang memang benar-
benar ingin mengapresiasinya, ada
yang hanya untuk komersil, ucap
Grace kemudian. Beragam pembeli
yang datang ke gallerynya, tapi ia
sadar bagaimanapun tpe dan tabiat
pembeli, ia harus tetap melayani
dengan baik dan menawarkan lukisan
yang tdak diragukan keasliannya dan
benar-benar bagus.
Berbagi pengalaman kepada
Advokat News, Grace juga pernah
menemukan beberapa intrik yang
dilakukan beberapa pemilik gallery
untuk menaikkan pamor lukisannya.
Misalnya dengan cara membeli lukisan
si pelukis yang baru naik daun dalam
jumlah yang banyak lalu kemudian
menyimpannya. Dan pada saat
yang tepat kemudian mengeluarkan
lukisan tersebut. Dalam setap bisnis
past ada oknum-oknum yang ingin
mencari keuntungan semata dengan
mengabaikan nilai-nilai tertnggi dari
seni itu sendiri. Tapi Grace selalu
menempatkan bisnisnya pada jalur
yang benar tanpa harus sikut kanan
dan kiri. Awal menjalankan bisnisnya,
ia mengaku sering berburu sendiri
lukisan di seantero Indonesia, tapi
karena jadwalnya semakin padat, saat
ini ia lebih suka meminta bantuan
rekan-rekannya untuk mencarikan
lukisan yang benar-benar bagus.
Siapa pelukis favorit Grace? Ia sangat
suka beberapa lukisan Anak Agung
Mangu Putra, apalagi bila sang pelukis
sedang menampilkan kesan spiritual
dalam hasil karyanya sepert dengan
melukis alam atau tempat-tempat
ibadah. Saya suka dengan lukisannya
yang berjudul Purnama di Uluwatu,
kata Grace. Sebagai penikmat lukisan,
ia mengaku tdak menyukai lukisan
terbatas pada aliran-aliran tertentu
sepert kontemporer atau realis. Ia
menyukai lukisan tergantung dari
makna lukisan tersebut dalam dirinya.
Sedangkan pelukis yang menurutnya
bisa bersaing di dunia internasional
bernama Nasirun, pelukis dari
Jogjakarta.
Sebagai seniman, Grace menilai para
seniman Indonesia sangat kreatf
dan potensial. Contohnya dengan
keberadaan banyaknya pelukis muda
yang menghasilkan karya luar biasa.
Tapi sayangnya Grace sebagai pemiliki
gallery juga tdak bisa menampung
seluruh hasil karya mereka karena
terbentur dengan biaya dan masalah
lainnya. Ia berharap agar pemerintah
mendukung dan mengapresiasi
hasil karya anak bangsa dengan
menampung di gallery nasional. Tapi
itupun Grace pesimis akan berhasil
dengan baik karena bila melihat
keadaan gedungnya yang tak terawat
sudah menunjukkan pengurusan
gallery yang hanya setengah hat.
Sebenarnya gallery nasional adalah
kebanggaan dari negara dan cerminan
budaya negara. Tapi kita lihat
bagaimana gallery nasional kita. Saya
tdak bilang apakah lukisan disana
asli atau tdak, tapi apakah gedung
itu terpelihara? Dari gallery-nya aja
kurang diurus. Antara setengah hat
dan seperempat hat, tandas Grace.
Untuk seni musik, ia sangat
menyayangkan kasus pembajakan
kaset atau video yang dilakukan oknum
tdak bertanggungjawab. Seharusnya
pemerintah menfasilitasi penyelesaian
kasus-kasus pembajakan. Hargailah
hasil karya anak-anak seniman yang
sudah bersusah payah menghasilkan
karya, tukasnya kemudian. Karena bila
kebutuhan primer seniman pun tdak
terpenuhi, lanjut Grace, bagaimana
mereka bisa mengembangkan
kemampuannya dengan maksimal dan
mengusung nilai-nilai idealisme?
Bagaimana Grace memandang kondisi
sosial politk bangsa dari kacamata
seorang seniman? Ia menekankan
pandangannya tentang kasus korupsi
yang marak akhir-akhir ini. Menurutnya
semua lapisan masyarakat harus
berubah, tdak hanya para pejabat
SEBENARNYA GALLERY
NASIONAL ADALAH
KEBANGGAAN DARI
NEGARA DAN CERMINAN
BUDAYA NEGARA. TAPI
KITA LIHAT BAGAIMANA
GALLERY NASIONAL
KITA. SAYA TIDAK BILANG
APAKAH LUKISAN DISANA
ASLI ATAU TIDAK, TAPI
APAKAH GEDUNG ITU
TERPELIHARA? DARI
GALLERY-NYA AJA
KURANG DIURUS.
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
55
negara. Karena akar korupsi dan yang
menjadikan korupsi sebagai kebiasaan
juga bersumber dari masyarakat. Ia
mencontohkan hal-hal sederhana
dalam mengurus administrasi dan
dokumen-dokumen. Dimana beberapa
masyarakatlah yang menyodorkan
uang agar prosesnya cepat selesai. Di
bidang politk, ia juga menyayangkan
kondisi politk yang tdak punya
kepastan hukum dan diskriminatf.
Antara janji selama kampanye berbeda
jauh dengan praktek ketka berkuasa
yang terjadi di lapangan.
Secara pribadi, saat ia bisa melihat
anak-anak didiknya berhasil menjadi
pemusik yang handal merupakan
prestasi baginya. Sebagai ibu yang
melahirkan anak dengan sempurna
juga menjadi prestasi tersediri
untuknya. Nilai-nilai apa yang diajarkan
Grace pada kedua buah hatnya? Ia
mengajarkan agar anak-anaknya bisa
menghargai waktu dan kesempatan
yang ada sekarang ini untuk lebih
giat menimba ilmu. Karena saya
selalu bilang, hidup ini ibarat roda
yang past selalu berputar. Kita tdak
tahu bagaimana kondisi setahun dan
dua tahun ke depan. Jadi saya bilang,
hargailah kesempatan,karya dan
waktu karena tdak bisa datang dua
kali. Terima dan syukurilah keadaan
yang ada saat ini, tutur Grace dengan
mantap.
Meski teman-temannya banyak
menyebutnya konyol karena gebrakan-
gebrakannya dalam berbisnis, tapi
Grace ternyata hanya punya prinsip
yang sederhana dalam menjalani
kehidupannya. Saya ingin hidup
tenang, tdak mengganggu urusan
orang lain dan mengalir sepert air,
kata Grace yang menjadikan ibunya
sebagai fgure paling berpengaruh
dalam hidupnya. Dan cita-citanya juga
sesederhana prinsip yang dijalaninya.
Ingin hidup sukses, bahagia dan
tenang. (MHS)
SENI, BUDAYA DAN GALERI
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
56
TOKOH POLITIK
H. Sarifuddin Suding SH, MH
Berjuang
Membawa
Perubahan
S
ejak kejadian itu, hatnya
sangat gelisah ketka melihat
ketdakadilan menimpa orang
kecil. Ia lalu bercita-cita, suatu
saat nant harus berani menjadi orang
yang membela hak orang teraniaya,
walau usianya saat melihat kejadian
itu masih belasan tahun dan duduk
dibangku SMA.
Kondisi ekonomi keluarganya yang
cukup mendukung dirinya dan kakak-
adiknya dibesarkan dalam keluarga
yang terdidik. Ayahnya bekerja sebagai
PNS di Dinas Pekerjaan Umum di
Sulawesi Selatan. Diantara kakak dan
adiknya, Sarifuddinlah yang paling suka
bermain di kampung dan berinteraksi
dengan semua golongan masyarakat.
Setelah dirinya menamatkan bangku
SMA, pria kelahiran Batuditanduk,
Sulawesi Selatan 6 Agustus 1966
lalu, ini pun melanjutkan pendidikan
ke bangku kuliah. Selama menjadi
mahasiswa, ia melihat dinamika
kampus sangat jauh dari kehidupan
politk mahasiswa. Dan di tengah
bisunya suara gerakan mahasiswa,
hanya segelintr orang saja yang
berani bersuara untuk meneriakkan
suara hat mereka ketka demokrasi
dan politk sudah dibungkam. Namun
aktvis mahasiswa yang berteriak vokal
itu pun hidupnya merasa tak nyaman
karena penuh ancaman dan teror yang
dilakukan rezim penguasa. Bahkan
ada yang menganggap para aktvis
mahasiswa hanya kumpulan orang gila
dan liar, karena berani melawan rezim
orde baru yang terkenal sangat refresif
dan diktator, kenangnya saat menjadi
aktvis mahasiswa.
Sudding termasuk aktvis vokal yang
berani melawan kebijakan otoriter
orde baru saat itu. Sejak masuk bangku
kuliah, dia mengambil jurusan hukum,
di Universitas Muslim Indonesia tahun
1985, Makasar, Sulawesi-Selatan. Tak
lama kemudian, dia bergabung di
organisasi ekstra kampus HMI. Setelah
dirinya berproses dalam pengkaderan
HMI, akhirnya Sudding memilih
berkutat di dunia Senat Mahasiswa.
DI KAMPUNG HALAMANNYA MAKASSAR, IA MENYAKSIKAN
SEKELOMPOK MASYARAKAT SIPIL SEDANG DITEMBAKI
APARAT MILITER KARENA KASUS SENGKETA LAHAN. WARGA
YANG DITEMBAKI ADALAH PEMILIK LAHAN YANG TANAHNYA
DIAMBIL PAKSA OLEH MILITER. SEDIHNYA, PADA SAAT
PERISTIWA ITU TERJADI, TAK SEORANG PUN YANG BERANI
MENOLONG DAN MEMBELA RAKYAT KECIL TERSEBUT.
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
57
TOKOH POLITIK
Memasuki tahun 1989, akhirnya
Sudding bergabung dengan Yayasan
Lembaga Bantuan Hukum (YLBHI),
cabang Makasar. Pada saat itu
pimpinan pusatnya dipimpin Todung
Mulya Lubis. Kenapa saya tertarik
bergabung dengan YLBHI? Karena
YLBHI menjadi lembaga hukum
yang memang berpihak membela
kepentngan rakyat kecil. Apalagi,
kebijakan politk orde baru sangat
banyak melakukan pelanggaran
HAM, ucapnya. Kegelisahan Sudding
melihat penderitaan rakyat akhirnya
memutuskannya untuk bergabung di
lembaga tersebut.

Dalam mengadvokasi rakyat kecil,
Sudding melewat banyak tantangan
karena harus berhadapan dengan
kekuatan militer. Pada zaman orde
baru, militer bersikap hegemoni.
Bagi mereka tak ada istlah kompromi
ketka kepentngan penguasa mereka
diusik. Sudding pun menceritakan
pengalamannya ketka ia sempat
diperiksa oleh Provost Kodam
Wirabuana 1 X 24 jam, karena
membela rakyat yang dianiaya sampai
buta oleh oknum militer. Meski
mengalami teror dan intmidasi, dan
selalu dibuntut intelijen kemanapun
kita pergi, diancam, sampai militer
datang ke rumah, akhirnya Sudding
bersama rekan-rekannya berhasil
memenangkan perkara itu. Oknum
TNI yang melakukan penganiayaan
akhirnya dihukum oleh Mahkamah
Militer TNI.
Di tengah perjuangannya bersama
rakyat kecil, ia tak membantah kalau
sering dibujuk untuk bergabung
dengan kekuasaan sebagai inter atau
double agent atau orang yang terbeli
dengan segala fasilitas. Sebagian dari
teman-teman perjuangannya pun
akhirnya ada yang takluk dan dibeli.
Mereka banyak diberikan berbagai
tawaran dan fasilitas dengan syarat
harus diam, tak boleh bersuara
lantang lagi kepada orde baru. Tapi
saya tdak pernah tergiur tawaran itu.
Saya juga tak pernah merasakan ada
rasa iri dengan para pengacara yang
bergabung dengan orde baru tersebut.
Terlebih lagi, setelah bergabung
mereka menjadi pengacara yang
mapan. Sementara hidup saya menjadi
pengacara yang membela rakyat
kecil, ya cukup memprihatnkan,
kenangnya.
Namun sindiran dan caci maki dari
penguasa orde baru tak pernah
digubrisnya. Sudding merasa bahagia
dan mendapat kepuasan ketka ikut
bersama rakyat kecil untuk membela
nasib mereka yang didiskriminasikan
dan dimarginalkan. Sebab saya sangat
yakin, suatu saat perjuangan itu past
membawa perubahan yang lebih
baik, tandasnya. Dirinya juga sangat
mengagumi (Alm) Munir, pendiri LSM
Kontras. Saya dengan Almarhum
itu satu angkatan di YLBHI. Waktu
itu kami sering bertemu dalam acara
pertemuan nasional di YLBHI. Dari
situlah, akhirnya saya sering berdiskusi
tentang persoalan ketdakadilan
dengan Munir, kenang Sudding
sambil termenung. Ia kagum pada
Munir karena ia menilai Munir adalah
sosok orang yang sangat cerdas, krits,
sejak dia masih muda sampai akhir
hayatnya.
Ditengah euphoria demokrasi di tahun
1997-1998, dinamika organisasi YLBHI
pun mengalami perubahan. Sudding
menceritakan bagaimana akhirnya
internal YLBHI terpecah karena
banyak terjadi perbedaan visi dan
misi. Lahirlah Perhimpunan Bantuan
Hukum Indonesia (PBHI), dan Sudding
pun diminta untuk mendirikan PBHI di
wilayah Sulawesi Selatan.
Terjun Ke Panggung Politk
Lelaki yang beristrikan Hj. Almiah SE
ini, sebenarnya tak begitu tertarik
dalam dunia politk. Ia lebih tertarik
dalam dunia advokat yang dirintsnya
dari ttk nol. Namun melihat reformasi
yang diperjuangkannya bersama
teman-temannya sejak dulu tdak
membawa perubahan apa-apa, maka
Sudding mengubah paradigmanya.
Kalau hanya berteriak diluar sistem
politk, perubahan itu akan sangat
minim terjadi.
Setelah didukung orang-orang
terdekatnya, akhirnya Sudding
bergabung di Partai Hanura. Ia
mengaku alasannya memilih
partai tersebut karena ia melihat
partai itu masih memiliki hat
nurani untuk membela rakyat kecil
dan kekagumannya pada sosok
kenegarawanan Wiranto sebagai
ketua umum partai Hanura. Setelah
mengikut Pemilu tahun 2009,
akhirnya Sudding terpilih menjadi
anggota DPR, mewakili daerah
Sulawesi Selatan. Dengan latar
belakang profesinya sebagai advokat,
ia pun dipercaya menjadi Sekretaris
Fraksi Partai Hanura, dan duduk di
Komisi III DPR. Setap hari, aktvitas
politknya bersentuhan langsung
untuk menyelesaikan persoalan sosial,
politk, keamanan yang terkait masalah
hukum di tengah masyarakat. Dia
menyadari, ditengah era reformasi ini,
hukum memang semakin tak berdaya.
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
58
KENAPA SAYA TERTARIK
BERGABUNG DENGAN
YLBHI? KARENA YLBHI
MENJADI LEMBAGA
HUKUM YANG MEMANG
BERPIHAK MEMBELA
KEPENTINGAN RAKYAT
KECIL. APALAGI,
KEBIJAKAN POLITIK
ORDE BARU SANGAT
BANYAK MELAKUKAN
PELANGGARAN HAM,
TOKOH POLITIK
Tapi, ditengah ketdakberdayaan itu,
Sudding tak mau hanya berpangku
tangan, ia tetap berbuat untuk
membuat hukum kembali pada
nilainya.
Sudding pun menampik bila
partainya disebut sebagai partai
oposisi dalam pemerintahan SBY. Ia
menegaskan partainya adalah partai
yang tetap berpihak pada rakyat.
Kalau pemerintahan SBY membuat
kebijakan yang berpihak pada rakyat,
tak ada masalah, justru kami sangat
mendukung. Tapi, kalau kebijakan itu
tak berpihak pada rakyat, maka partai
Hanura akan menghadang habis-
habisan kebijakan itu, tandasnya. Ia
mencontohkan bagaimana Hanura
terus menuntut agar skandal korupsi
sepert Century diselesaikan dan juga
menolak kenaikan harga BBM.
Sudding juga merasa prihatn
ketka penegakan hukum di bawah
pemerintahan SBY semakin carut
marut dan tdak berpihak pada
rakyat. Misalnya dalam penuntasan
kasus korupsi Bank Century yang
sudah memakan waktu, energi dan
biaya namun sampai sekarang tdak
jelas penyelesaiannya. Ditambah
kasus mafa pajak yang terjadi saat
ini, yang belum dibongkar sampai
tuntas meskipun anggota Komisi
III sudah merekomendasikannya.
Kesimpulannya, pemerintahan SBY
masih sekedar retorika saja dalam
penuntasan kasus korupsi selama ini,
tukasnya.
Ketka banyak masyarakat yang
menilai, selama ini DPR hanya bersikap
setengah hat untuk mendorong
penuntasan berbagai skandal korupsi,
Sudding berpendapat hal itu wajar
saja. Ia mencoba mengklarifkasi
bahwa tdak semua anggota DPR
setengah hat untuk mendorong
penuntasan berbagai kasus korupsi.
Saya sampai saat ini masih terus
gigih memperjuangkannya dengan
tuntas. Walau perjuangan itu sering
mengalami kegagalan, karena kami
dari Fraksi Hanura yang jumlahnya
sangat minoritas, tapi kami tdak
pernah putus asa kalau perjuangan
itu memang untuk rakyat. Jadi, walau
perjuangan kami sering dijegal dalam
mengambil keputusan, tapi kami tak
pernah menganggap perjuangan itu
sia-sia. Biarlah rakyat yang menilai
perjuangan itu, tegasnya.
Salah satu efek dari penyimpangan
nilai hukum menurut Sudding
adalah tngginya aksi-aksi kekerasan
yang saat ini terjadi dipengadilan.
Padahal dari zaman nenek moyang,
kekerasan bukanlah bagian budaya
hidup bangsa ini. Ia menilai hilangnya
kepercayaan rakyat terhadap proses
penegakan hukum membuat rakyat
menjadi frustasi, sehingga kekerasan
demi kekerasan terus terjadi.
Belum lagi konfik kekerasan rakyat
berhadapan dengan rakyat, saya nilai
semakin menambah duka bangsa ini.
Untuk itulah, saya bersama teman-
teman yang satu perjuangan terus
mendorong agar birokrasi penegak
hukum kita terus melakukan reformasi
internal, imbuhnya.

Dengan tegas Sudding juga
mengatakan negara ini membutuhkan
pemimpin yang kuat. Tidak mungkin
negara yang sedang dihantam
berbagai badai persoalan dikendalikan
seorang pemimpin yang tak tegas.
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
59
SEMENTARA INSTITUSI
HUKUM KITA SUDAH
MAKSIMAL UNTUK
MEMBERANTAS DAN
MENGHUKUM PELAKU
BANDAR NARKOBA,
BAHKAN TAK ADA
ISTILAH PENANGGUHAN
PENAHANAN BAGI MEREKA
YANG TERTANGKAP. TAPI,
KOK PRESIDEN SENDIRI
YANG MEMBERIKAN
TOLERANSI BAGI PARA
BANDAR NARKOBA.
Terus terang saja, sekarang ini saya
sangat mengkritk kebijakan presiden
SBY, ketka beliau memberikan grasi
kepada pengedar narkoba, Corby dari
Australia. Padahal kita tahu, Indonesia
saat ini sudah menjadi negara pabrik
dan pangsa pasar narkoba tngkat
internasional, tukasnya.
Sudding merasa heran dan
menyesalkan mengapa ditengah
negara sedang gencar perang
terhadap peredaran narkoba, tapi
presiden malah memberikan grasi
kepada pengedar narkoba ada apa
dengan Negara ini? Walau pun saya
mengakui, bahwa seorang Presiden itu
punya hak memberikan pengampunan
bagi siapa pun yang melakukan
kesalahan selama di penjara. Tapi
kita harus tahu, kondisi bangsa kita
sedang dikepung oleh peredaran
bandar narkoba tngkat internasional,
tuturnya kemudian.
Menurut Sudding, seharusnya
presiden memahami bahwa tdak ada
istlah pengampunan bagi para pelaku
bandar narkoba, karena narkoba
semakin merusak generasi muda. Di
sisi lain, saat ini sudah terdata, ada
35 juta rakyat Indonesia yang sedang
mengalami ketergantungan narkoba,
dan Komisi III sedang berjuang untuk
mendorong Kepolisian, BNN dan
lembaga yang terkait untuk serius
pemberantasan peredaran narkoba.
Sementara insttusi hukum kita sudah
maksimal untuk memberantas dan
menghukum pelaku bandar narkoba,
bahkan tak ada istlah penangguhan
penahanan bagi mereka yang
tertangkap. Tapi, kok Presiden sendiri
yang memberikan toleransi bagi para
bandar narkoba. Presiden sendiri
pun dalam setap kesempatan, selalu
berbicara negara kita tak boleh kalah
kepada para bandar narkoba tngkat
internasional. Inilah yang saya katakan,
antara ucapan dengan perbuatan tak
sejalan, tandasnya.
Karena itu Sudding menekankan bahwa
bangsa ini sedang membutuhkan
keteladanan dari pemimpinnya. Dan
menjadi tugas Partai Hanura untuk
melahirkan pemimpin yang bisa
memberikan keteladanan itu. Untuk
saat ini, kami menilai hanya Pak
Wiranto bisa menjadi sosok pemimpin
untuk bangsa ini. Dan saya objektf
dalam penilaian itu, bukan karena saya
berasal dari partai Hanura. Namun
jiwa kepemimpinan Wiranto itu sangat
dewasa dan negarawan, tuturnya.
Menjelang akhir wawancara Advokat
News menanyakan kemana langkah
kakinya ketka dirinya pensiun dari
dunia politk. Dengan tegas ia pun
mengatakan akan kembali menjadi
advokat dan mengajar di kampus.
Tak lupa, kehidupan saya akan tetap
sama sepert sampai sekarang dan
tak berubah, untuk membela orang
yang teraniaya karena ketdakadilan,
dan saya sangat berterimakasih
kepada istri dan keluarga saya, karena
mereka sangat mengert sekali dengan
berbagai aktvitas saya,tutupnya. (AH)
TOKOH POLITIK
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
60
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
61
BISIKAN DARI BALIK JERUJI
P
enggalan kalimat tersebut
menjadi int dari nilai-nilai
yang didapat Roy Marten
selama dalam penjara.
Dua kali berturut-turut masuk penjara
karena memakai psikotropika jenis
sabu merupakan pukulan berat buat
Roy tak terkecuali istri, anak-anak
dan orang-orang yang mengasihinya.
Saat berada dalam penjara dan
menjalani hari-hari dimana waktu
seakan berhent, Roy menyadari bahwa
kesehatan, kebebasan dan keluarga
adalah harta tak ternilai yang selama
ini disia-siakannya. Dan sekarang ia
ingin membayar itu semua dengan
berkontemplasi lalu bekerja keras.
Kepada Advokat News, aktor papan
atas itu berbagi cerita tentang
pengalamannya selama dipenjara.
Bermula ketka ia tertangkap tangan
oleh polisi karena kedapatan membawa
sabu-sabu seberat 3 gram di sebuah
rumah di kawasan Jakarta Selatan pada
2 Februari 2006. Akibat perbuatannya,
pria yang memiliki nama asli Wicaksono
Abdul Salam ini divonis selama
sembilan bulan penjara di LP Madaeng
Surabaya dan bebas pada 1 Oktober
2006. Sayangnya, Roy belum bisa
meninggalkan barang haram itu, selang
setahun kemudian pada 13 November
2007, Roy kembali tertangkap bersama
teman-temannya di Novotel Surabaya.
Sejujurnya waktu itu Roy sama sekali
tdak sedang mempergunakan ataupun
mengkonsumsi barang haram tersebut,
tdak tau kalau teman-temannya! Akan
tetapi untuk mencapai target kepolisian,
terpaksalah Roy menjadi korban karena
punya nilai publikasi yang cukup besar.
Iapun divonis tga tahun penjara dan
ditempatkan di LP Cipinang bagian
narkotka di Jakarta Timur. Apa yang
dirasakannya selama berada di kedua
penjara tersebut?
Kondisi paling sulit diakui Roy saat
berada di LP Madaeng Surabaya akibat
pernyataannya di media tentang
peredaran narkoba dipenjara Roy
ditempatkan di LP yang luasnya hanya
sekitar 6000 meter persegi harus diisi
kurang lebih 3000 penghuni. Dengan
situasi sempit dan ramai sepert itu, ia
tdak bisa berharap mendapat kamar
tdur atau toilet yang bersih. Tapi
untungnya, Roy masih bisa membeli
makanan murah disana yah..... Sekitar
lima ribu-an sebungkus dengan lauk
sederhana. Petugas Lapas memberi
kemudahan kepada napi yang ingin
membeli makanan di luar, demi
menghemat makanan penjara. Karena
kalau hanya mengandalkan makanan
penjara, tentunya sangat tdak layak.
Dengan anggaran delapan ribu rupiah
untuk tga kali makan dalam sehari
bagi tap orang napi, menurut Roy
sangat menyiksa sekali. Makanan apa
bisa didapat dengan tga ribu-an sekali
makan, ujarnya? Itupun kalau tdak
dikorupsi, tandas Roy sambil tertawa
lepas.
Hal paling sulit yang dirasakan
Roy adalah bagaimana caranya
menghabiskan waktu di penjara. Ada
kalimat berbunyi, di dalam penjara
waktu seakan berhent. Waktu terasa
sangat lamban sekali berjalan, kenang
Roy yang selama ini selalu bergerak
cepat dalam bekerja. Setap pagi ia
bangun jam enam padahal gembok
penjara baru dibuka jam delapan.
Sembari menunggu gembok dibuka, ia
biasanya berlama-lama menghabiskan
waktunya dengan memasak air panas
untuk membuat kopi dengan cara
diperlama. Lalu memasak mie instan
atau memanggang rot dengan cara
diperlambat agar waktunya habis,
lalu mandi dengan dilama-lamain lalu
berdoa dengan khusuk serta lama.
Kemudian ia berjalan-jalan di sekitar
blok penjaranya selama setengah jam.
Roy Marten :
Yang Kusesali
karena Aku
Menyia-nyiakan
Mereka
KESEHATAN, KEBEBASAN DAN KELUARGA MERUPAKAN
KEMEWAHAN LUAR BIASA BAGI KITA. TERKADANG KITA LUPA
BERSYUKUR KEPADA TUHAN ATAS TIGA ANUGERAH YANG SUDAH
MELEKAT DALAM DIRI KITA SEJAK LAHIR TERSEBUT
BISIKAN DARI BALIK JERUJI
Semua dilakukannya dalam gerakan
lamban.
Tepat jam delapan setelah gembok
dibuka, ia lalu keluar bertemu
teman-teman sambil menghabiskan
sarapannya. Setelah itu kembali
masuk ke sel masing-masing. Dan
jam dua siang kembali keluar untuk
makan siang dan menghabiskan waktu
mengobrol dengan teman-temannya.
Kemudian jam tga masuk kembali yah
dipergunakan aja tdur siang biar sehat,
ujarnya sambil tersenyum. Tepat jam
lima Roy kembali keluar dan jalan-jalan
di sekitar blok selama setengah jam, lalu
mandi sekitar jam tujuh, makan malam,
mengobrol dengan teman-temannya
lalu jam sembilan kembali masuk dalam
sel. Yang saya rasakan selama dalam
penjara, saya sepert kelebihan banyak
waktu. Lalu saya menghabiskannya
dengan memperlambat semua gerakan
saya, ujar Roy. Para tamu yang datang
mengunjunginya cukup dirasa sangat
membantu sehingga waktu tdak terasa
sudah malam. Ia juga kerap membaca
buku yang dibawanya dari rumah
sepert buku-buku karangan Pramudya
Ananta Toer, Kahlil Gibran, Romo
Mangun Wijaya, Umar Kayam dan Ayu
Utami dan buku-buku agama.
Dalam sehari, petugas Lapas bisa
melakukan operasi penggeledahan
sampai tga kali. Sehingga tdak
memungkinkan bagi para napi untuk
kembali mempergunakan narkoba.
Roy bersama napi lainnya juga sering
melaksanakan ibadah bersama. Bahkan
lebih sering daripada ketka berada di
luar penjara. Kami ibadah dua kali
sehari, pagi dan sore dengan khusuk
dan damai tanpa didemo, candanya
berkelakar. Makanya saya bilang, kalau
para napi ini melakukan hal yang sama
di luar penjara, mungkin tak ada dari
kami yang masuk penjara, tegas Roy.
Roy memiliki tps supaya tdak bosan
menjalani hari-hari dalam penjara. Tips
itu didapatnya dari rekannya bekas
tahanan politk. Tips yang pertama
adalah menurunkan standar hidup
hingga paling bawah. Dan yang kedua,
menghabiskan waktu dengan tdur.
Ketka kita menurunkan standar hidup
kita, rasanya nyaman saja. Misalnya
standar kita dulu maunya satu kamar,
karena tdak bisa, ya kita harus bisa
menerima satu kamar beramai-
ramai, ujar pria yang sudah berusia 60
tahun tapi masih kelihatan muda dan
energik ini. Ia juga sering menonton
tv berukuran 14 inchi dikamarnya
bersama sesama napi. Satu-satunya
barang yang paling berharga ketka di
penjara yang dimilikinya.
Pengalaman yang dirasakannya selama
masuk penjara baik dakwaan pertama
ataupun dakwaan kedua hampir sama.
Perbedaannya hanya terletak pada
kenyamanan lingkungan. Vonis kedua
selama tga tahun, Roy ditempatkan
di LP Cipinang bagian narkotka. Meski
agak keras karena perlakuan sipir
kepada napi sangat ketat, tapi kondisi
ruangan yang lebih luas dan bersih
cukup memberi rasa nyaman pada
Roy. Ditambah dengan teman-teman
sesama napi yang kebanyakan berasal
dari Jakarta sehingga lebih nyambung
saat mengobrol. Ia juga merasa tdak
kesepian karena keluarga sering
mengunjunginya. Namun ia sangat
menyayangkan saat melihat beberapa
sipir sering memukul para napi narkoba
lainnya. Petugas-petugasnya saya lihat
masih melakukan penyiksaan kepada
para napi yang saya rasa tdak ada
gunanya karena itu tdak membuat
lebih baik dan juga melanggar HAM.
Karena dengan cara itu para sipir hanya
menciptakan kriminal baru dikemudian
hari, tukas Roy. Selama dalam penjara
Roy juga mengaku berlaku sopan
kepada para sipir. Selalu mengontrol
diri, tdak melanggar hukum sehingga
tdak memberi kesempatan pada para
sipir untuk berlaku kasar dan intervensi
pada dirinya.
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
62
BISIKAN DARI BALIK JERUJI
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
63
Saat berada dalam penjara kedua kali
inilah, Roy merenung dan semakin
sadar akibat dari perbuatannya selama
ini baik terhadap dirinya terlebih
kepada keluarganya. Tiba-tba saya
melihat dan merasakan kerusakan
yang saya tmbulkan ini besar sekali.
Bagaimana saya meninggalkan keluarga
saya sekian tahun, anak saya diwisuda
tanpa kehadiran saya dan berapa uang
yang saya bakar percuma, tutur Roy.
Perubahan paradigma visioner dalam
melihat prioritas hidup, membuatnya
punya tekad bulat untuk tdak mencoba
lagi. Sedikitpun tdak pernah terbersit
dalam pikirannya untuk mengisap sabu
selama di LP Cipinang, berbeda saat di
LP Madaeng terdahulu. Saya berterima
kasih pada Tuhan karena dipenjara dua
kali supaya saya sadar akibat kerusakan
yang saya buat demi kesenangan diri
saya sendiri, tambahnya. Penguatan ini
dirasa Roy tdak terlepas dari doa sang
istri. Selama dalam penjara, keinginan-
keinginan memakai sabu sering masuk
ke dalam mimpi Roy, tapi serta merta
sang istri dan anak-anak juga datang
ke dalam mimpinya dan langsung
melarangnya.
Roy menyadari bahwa lepas dari
jeratan psikotropika tdak mudah. Bila
tdak memakainya, maka si pengguna
akan merasa ngantuk dan lemas
selama satu minggu. Setelah itu kondisi
tubuh akan kembali normal. Tapi tdak
bisa bebas begitu saja, dalam jangka
waktu dua tahun, mantan pengguna
akan merasakan keinginan yang
sangat kuat untuk mencoba lagi. Roy
mengistlahkannya ngeklik. Durasinya
bisa selama lima tahun, tapi bila lima
tahun sudah terlewat, keinginan untuk
memakai lagi akan benar-benar hilang.
Ia pun mengaku awal memakai sabu
hanya untuk mempertahankan stamina
saat bekerja, tapi lama-kelamaan jadi
candu. Tadinya kan ini untuk kerja,
saya merangkap syutng empat sampai
lima kali dalam sehari. Saya pakai itu
supaya tdak ngantuk dan segar, lama
kelamaan jadi kecanduan, katanya. Ia
hanya punya pesan kepada masyarakat
khususnya orang muda supaya tdak
mencoba-coba memakai narkoba
karena past akan kalah. Melawan
narkoba tdak ada menangnya past
akan tumbang. Kita tdak akan pernah
bisa menguasai benda itu, jadi jangan
coba-coba, tandasnya.
Selepas dari penjara, Roy berkomitmen
untuk memulihkan dirinya sambil
mengabdikan diri pada keluarga.
Melindungi istri, anak dan cucunya.
Ia juga merasakan perubahan drasts
pada emosionalnya. Dulu ia meledak-
ledak, tapi sekarang ia merasa lebih
bijak, lebih
me n g h a r g a i
waktu dan
menghargai apa
saja termasuk
menu makanan,
karena saya
orang yang
paling rewel
kalau masalah
makan. Ia tdak
menyesal karena
masuk penjara
karena itu
memang sudah
resiko karena
prilakunya. Yang
dia sesali adalah
karena ia sudah
me mb u a n g -
buang waktunya
dengan merusak
SAAT BERADA DALAM
PENJARA KEDUA KALI
INILAH, ROY MERENUNG
DAN SEMAKIN
SADAR AKIBAT DARI
PERBUATANNYA SELAMA
INI BAIK TERHADAP
DIRINYA TERLEBIH KEPADA
KELUARGANYA. TIBA-
TIBA SAYA MELIHAT DAN
MERASAKAN KERUSAKAN
YANG SAYA TIMBULKAN INI
BESAR SEKALI. BAGAIMANA
SAYA MENINGGALKAN
KELUARGA SAYA SEKIAN
TAHUN, ANAK SAYA
DIWISUDA TANPA
KEHADIRAN SAYA DAN
BERAPA UANG YANG SAYA
BAKAR PERCUMA,
diri sendiri padahal seharusnya banyak
hal yang bisa ia lakukan untuk keluarga
dan orang-orang di sekitarnya. Ketka
saya merusak diri saya, saya tdak
mengerjakan tanggung jawab saya
untuk kebaikan diri saya, keluarga saya
dan orang lain. Harusnya saya bisa
berbuat banyak hal, tapi tdak saya
lakukan, ucap Roy kemudian.
Apakah ia tdak berniat untuk mendirikan
yayasan yang bergerak dibidang
sosial sepert penyuluhan narkoba,
memperjuangkan keadilan mantan-
mantan atau yang sedang dipenjara?
Memang ada rencana jangka panjang
tapi untuk sekarang ia membulatkan
tekadnya untuk membayar semua
kesalahan pada keluarganya dulu
sambil menghadiri undangan sebagai
penceramah dampak penggunaan
narkoba di kampus-kampus di seluruh
Indonesia. (IP)
PEMBERITAHUAN
Halaman ini untuk edisi bulan depan
akan diisi Rubrik :
BEDAH & ANALISA
KASUS
Bagi rekan-rekan Advokat yang
berminat mengisi rubrik ini harap
menghubungi Redaksi.
Terima kasih,
Redaksi
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
64
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
65
CATUR WANGSA
KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang :
bahwa pelaksanaan tugas, kewenangan, dan tanggung jawab anggota
Kepolisian Negara Republik Indonesia harus dijalankan secara
profesional, proporsional, dan prosedural yang didukung oleh nilai-nilai
dasar yang terkandung dalam Tribrata dan Catur Prasetya dijabarkan
dalam kode etk profesi Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai
norma berperilaku yang patut dan tdak patut;
bahwa penegakan kode etk profesi Kepolisian Negara Republik a.
Indonesia harus dilaksanakan secara obyektf, akuntabel, menjunjung
tnggi kepastan hukum dan rasa keadilan (legal and legitmate), serta
hak asasi manusia dengan memperhatkan jasa pengabdian anggota
Kepolisian Negara Republik Indonesia yang diduga melanggar kode etk
profesi Kepolisian Negara Republik Indonesia;
bahwa selaras dengan ketentuan Pasal 34 ayat (3) Undang-Undang b.
Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
yang mengamanatkan pengaturan Kode Etk Profesi Kepolisian Negara
Republik Indonesia;
bahwa berdasarkan pertmbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf c.
a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Kepala Kepolisian
Negara Republik Indonesia tentang Kode Etk Profesi Kepolisian Negara
Republik Indonesia;
d.
Mengingat :
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002
Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4168);
2. Peraturan ..
Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pemberhentan 1.
Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4255);
Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2003 tentang Peraturan Disiplin 2.
Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4256);
PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 14 TAHUN 2011
TENTANG
KODE ETIK PROFESI KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi 3.
dan Tata Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia;
4.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
TENTANG KODE ETIK PROFESI KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK
INDONESIA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
Kepolisian Negara Republik Indonesia yang selanjutnya disingkat 1.
Polri adalah alat Negara yang berperan dalam memelihara keamanan
dan ketertban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan
perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam
rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri.
Anggota Polri adalah pegawai negeri pada Polri dari pangkat terendah 2.
sampai dengan pangkat tertnggi yang berdasarkan undang-undang
memiliki tugas, fungsi, dan wewenang kepolisian.
Profesi Polri adalah profesi yang berkaitan dengan tugas Polri baik di 3.
bidang operasional maupun di bidang pembinaan.
Etka Profesi Polri adalah kristalisasi nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetya 4.
yang dilandasi dan dijiwai oleh Pancasila serta mencerminkan jat diri
setap Anggota Polri dalam wujud komitmen moral yang meliput etka
kenegaraan, kelembagaan, kemasyarakatan, dan kepribadian.
Kode Etk Profesi Polri yang selanjutnya disingkat KEPP adalah norma- 5.
norma atau aturan-aturan yang merupakan kesatuan landasan etk atau
flosofs yang berkaitan dengan perilaku maupun ucapan mengenai hal-
hal yang diwajibkan, dilarang, patut, atau tdak patut dilakukan oleh
Anggota Polri dalam melaksanakan tugas, wewenang, dan tanggung
jawab jabatan.
6. Komisi ..
Bersambung.....
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
66
CATUR WANGSA
KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA
Basrief Arief
Penegakan hukum yang berkelanjutan dengan selalu mengedepankan
kepastan hukum yang berkeadilan sebagai dasar pelaksanan peraturan
perundang-undangan, memerlukan adanya rencana kerja untuk
menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, dan pengawasan, serta menjamin tercapainya penggunaan
sumber daya secara efsien dan efektf untuk menghasilkan kualitas kerja
yang optmal dan nyata
Pelaksanaan program tersebut bertujuan mencapai sasaran yang
telah ditetapkan untuk tercapainya Indonesia yang maju, mandiri dan adil
sebagaimana dimaksud dalam tujuan pembangunan jangka panjang tahun
2005 2025, maka pembangunan nasional dalam 20 tahun mendatang,
khusus terkait dengan bidang Hukum dan HAM, diarahkan pada pencapaian
sasaran pokok berupa;
Terwujudnya bangsa yang berdaya saing untuk mencapai masyarakat a.
yang lebih makmur dan sejahtera.
Terwujudnya Indonesia yang demokrats, berlandaskan hukum dan b.
berkeadilan.
Selain itu dalam pelaksanaan Pembangunan Jangka Menengah Tahun
2010-2014, telah ditetapkan Visi Presiden dan Wakil Presiden yaitu :
Indonesia yang Sejahtera, Demokrats dan Berkeadilan. Selanjutnya
Visi tersebut dijabarkan ke dalam 3 (tga) Misi yaitu : 1) Melanjutkan
pembangunan menuju Indonesia yang sejahtera; 2) Memperkuat pilar-pilar
demokrasi; 3) Memperkuat dimensi keadilan di semua bidang.
Berdasarkan rencana jangka panjang dan menengah tersebut
pemerintah telah mengeluarkan Peraturan pemerintah Nomor 29
tahun 2011 tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2012 yang
mengedepankan adanya kepastan hukum, meningkatnya kinerja lembaga
penegak hukum, mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih
dari KKN, adanya perlindungan hukum, peningkatan pelayanan publik,
peningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja aparat penegak hukum dan
pemantapan pelaksanaan reformasi birokrasi.
Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah tersebut setap
lembaga penegak hukum diharapkan dapat menyesuaikan setap rencana
kerja yang akan dicapai pada tahun 2012.
Kejaksaan Republik Indonesia dalam menjamin tujuan pembangunan
tersebut telah menetapkan rencana kerja yang didasarkan Rencana Kerja
Kejaksaan Republik Indonesia (Renja Kejaksaan) Tahun 2012, yang merupakan
pelaksanaan tahun ketga dari Rencana Strategis (Renstra) Kejaksaan RI dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010
2014 yang merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional (RPJPN) Tahun 2005 - 2025, serta kelanjutan dari Rencana Kerja
Kejaksaan Tahun 2011.
Untuk menjaga kesinambungan pembangunan, Rencana Kerja
Kejaksaan Tahun 2012 disusun dengan mencermat keberhasilan kinerja
yang diperoleh dalam tahun 2011, termasuk pula tndak lanjut hasil rapat
kerja Kejaksaan RI tahun 2011, serta mempertmbangkan permasalahan
dan tantangan yang diperkirakan terjadi dan dapat menjadi kendala dalam
pelaksanaan kerja tahun 2012
Penetapan tema Rencana Kerja Kejaksaan Republik Indonesia
(Renja Kejaksaan) Tahun 2012 tentang Mengoptmalkan Kinerja Penegakan
Hukum Melalui Penguatan Reformasi Birokrasi Kejaksaan Dalam Rangka
Keberhasilan Pembangunan Nasional tersebut, didasari pada pemikiran
bahwa peningkatan kinerja dari pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Kejaksaan harus terus dilakukan, baik dalam pelaksanaan program dan
kegiatan maupun penyerapan realisasi anggaran secara profesional,
transparan dan akuntabel dengan dukungan pelaksanaan Program
Reformasi Birokrasi Kejaksaan yang terencana dan berkesinambungan.
Pelaksanaan Program Reformasi Birokrasi Kejaksaan tersebut diarahkan
pada adanya perubahan sistem manajemen kelembagaan (organisasi) dan
ketatalaksanaan (bussines process) yang terstruktur, efektf dan efsien,
serta adanya pembenahan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia
aparatur Kejaksaan yang lebih profesional serta mumpuni.
Pada tahun 2012, pelaksanaan Program Reformasi Birokrasi
Kejaksaan, khusus pada Aspek Organisasi kegiatan yang akan dilaksanakan
antara lain terkait dengan Analisis Jabatan sesuai organisasi Kejaksaan yang
baru; sedangkan pada Aspek Tatalaksana (business process) Kejaksaan
kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain terkait dengan penyempurnaan
dan harmonisasi Standard Operatng Procedure (SOP); dan pada Aspek
Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) kegiatan yang akan dilaksanakan
terkait dengan pengelolaan SDM unggul (manajemen talenta) melalui
pelaksanaan profle assessment, dan optmalisasi pemanfaatan data base
kepegawaian.
Kegiatan pokok dalam Program Rencana Kerja Kejaksaan Tahun 2012
dilaksanakan dalam 8 (delapan) program kegiatan, antara lain:
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya 1.
Kejaksaan RI.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kejaksaan. 2.
Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur 3.
Kejaksaan.
Program Penyelidikan/Pengamanan/Penggalangan Kasus Intelijen. 4.
Program Penanganan dan Penyelesaian Perkara Tindak Pidana 5.
Umum.
Program Penanganan dan Penyelesaian Perkara Tindak Pidana 6.
Khusus,
Pelanggaran HAM Yang Berat dan Perkara Tindak Pidana Korupsi. 7.
Program Pendidikan dan Pelathan Aparatur Kejaksaan. 8.
Untuk melaksanakan program tersebut seluruh satuan kerja
dilingkungan kerja kejaksaan menerapkan prinsip-prinsip efsiensi,
efektvitas, transparansi, akuntabilitas, taat azas, dan partsipasi dengan
mensyaratkan keterpaduan dan sinkronisasi antar kegiatan, baik diantara
kegiatan dalam satu program maupun kegiatan antar program dengan tetap
memperhatkan tugas dan fungsi masing-masing.
MENGOPTIMALKAN KINERJA PENEGAK HUKUM
MELALUI PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI KEJAKSAAN DALAM RANGKA
KEBERHASILAN PEMBANGUNAN NASIONAL
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
67
CATUR WANGSA
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
Amir Syamsuddin
MENKUMHAM PIMPIN UPACARA HARI BHAKTI PEMASYARAKATAN
Surabaya - Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin,
Jumat (27/4) memimpin Upacara Peringatan Hari Bhakt
Ke-48 Pemasyarakatan yang dipusatkan di Lapas Klas I
Surabaya, yang juga dikenal dengan Lapas Porong. Hadir
dalam acara tersebut Wakil Menteri Hukum dan HAM
Denny Indrayana, Dirjen Pemasyarakatan Sihabudin, Sekjen
Kemenkumham Bambang Rantam Sariwanto, Dirjen Imigrasi
Bambang Irawan, Dirjen Peraturan Perundang-Undangan
Wahiduddin Adams, Unsur Muspida Jawa Timur, Kapolda,
Ketua Pengadilan Tinggi, Kepala Kejaksaan Tinggi, Rektor
Universitas Muhammadiyah Surabaya, Ketua DPRD, Ketua
BNN Propinsi Jatm serta undangan lainnya.
Dalam acara tersebut juga dilakukan Penandatanganan Nota
Kesepahaman Kanwil Jatm dengan sejumlah pihak sepert
Perhimpunan Islam Tiohoa, Pasopat Nusantara dan BNNP
Jatm terkait pembinaan di Lapas/Rutan.Diberikan juga
penghargaan kepada UPT Pemasyarakatan terbaik antara
lain Lapas Lumajang Jatm dan Lapas Pasir Pangayangan
Riau. Menkumham selanjutnya memberikan penghargaan
kepada petugas yang telah berhasil melakukan pencegahan
narkoba di Lapas/Rutan serta kepada rohaniawan yang telah
melakukan pembinaan. Penghargaan juga diberikan kepada
Lapas Klas IIA Narkotka Jakarta, Lapas Klas I Malang dan
Lapas Bondowoso yang telah meraih ISO.
Menkumham dalam sambutannya berterima kasih kepada
petugas pemasyarakatan yang telah bekerja keras, kompeten
dan berintegritas. Ini merupakan momentum instropeksi
utk mencapai tujuan kedepan, tutur Menkumham.Menteri
menjelaskan bahwa tema tahun ini adalah membangun
optmisme Pemasyarakatan produktf. Tema ini punya
makna dua. Pertama, aparatur harus kreatf, inovatf bukan
hanya rutnitas. Kedua: program pembinaan agar Warga
Pembinaan Pemasyarakatan (WBP) dapat berintegrasi
dengan masyarakat melalui kreatvitas.
Implementasinya, lanjut Amir, berkaitan dengan tga hal
yakni komitmen petugas, pelathan bekerja serta artsipasi
masyarakat secara aktf dengan tetap memperhatkan
independensi. Saya sudah lihat bahwa pemasyarakatan
mampu membuat kreatvitas. Contohnya Lapas klas IIa
padang mampu membuat tang listrik, panel, dan dll. Di
tempat lain ada batk, cinderamata. Lapas Porong mampu
membuat mubeler dan kapal patroli yang hari ini akan saya
resmikan penggunaannya,.
Namun demikian, Menkumham mengingatkan bahwa saat
ini ada hal yang harus diselesaikan yakni tentang peredaran
narkoba di Lapas/Rutan. Ada 98 kali kasus peredaran narkoba
tahun ini. Banyak sitaan. Petugas juga ada yang terlibat.
Tahun 2011 lalu ada 27 petugas yang diberi hukuman berat
karena terlibat. Lapas belum steril dari narkoba, tapi tdak
benar bila dikendalikan oleh lapas/rutan. Lapas dan rutan
tdak identk dengan peredaran narkoba, tandasnya.
Jajaran pas, dengan segala keterbatasan terus berperang
melawan narkoba, dengan kondisi sepert ini Pemasyarakatan
tdak ada toleransi dengan narkoba. Kita membuka diri
dengan insttusi manapun dalam perang melawan narkoba,
tapi tetap menjunjung harkat, martabat dan jat diri, lanjut
Menkumham. Amir berpesan agar tetap menjadi pribadi
pejuang, mandiri, istkomah, mengedepankan pengorbanan,
pengabduan, integritas dan komitmen. Saya terimakasih
kepada pihak lain yang telah turut serta kepada UPT PAS,
ujarnya.Mari bersama satukan tekad, jauhkan korupsi.
Selamat kepada yang berprestasi, tutup Menkumham.
(Teks: Mufd, Sn. Foto : Dudi)
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
68
CATUR WANGSA
IKATAN ADVOKAT INDONESIA
Sebagai bagian dari pilar penegakan hukum, advokat
merupakan komponen pentng untuk menjaga tegaknya
Negara hukum dan mendorong terwujudnya peradilan
bersih. Untuk itu, Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Advokat
Indonesia (DPP IKADIN) tengah melakukan berbagai upaya
dalam rangka mewujudkan kontribusi para advokat terhadap
jalannya reformasi hukum di negeri ini.
Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) sebagai organisasi
advokat yang telah berdiri sejak tahun 1985, menurut
sejarahnya cukup banyak memberikan kontribusi mendorong
terwujudnya peradilan yang bersih dan mandiri serta
organisasi Advokat yang mapan dan independen.
Saat ini terdapat dua permasalahan pentng yang dapat
menghambat jalannnya reformasi hukum. Pertama,
permasalah praktek mafa peradilan yang seringkali juga
melibatkan para advokat; dan Kedua, masalah konfik di
dunia advokat yang berlarut-larut. Kedua hal tersebut saling
berkaitan satu sama lain. Oleh karena itu maka DPP IKADIN
berinisiatf melakukan hal-hal sebagai berikut :
DPP IKADIN telah membuat Ikrar Integritas Advokat 1
IKADIN tertanggal 14 Juli 2011, yang intnya menyatakan
bahwa para advokat IKADIN bertekad untuk (a)
menjaga Negara Indonesia tetap tegak sebagai hukum
berdasarkan konsttusi, (b) berjuang mengembalikan
kepercayaan publik terhadap hukum dan berupaya agar
hukum menjadi panglima dan selalu berkerja sesuai
dengan prinsip rule of law, (c) melanjutkan perjuangan
membela hak-hak warga Negara, (d) menjaga integritas
dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai
advokat, sesuai dengan prinsip-prinsip hukum dan
nilai-nilai luhur advokat, dan (e) turut serta melawan
praktek-praktek kotor dalam dunia hukum agar terwujud
peradilan yang bersih, bebas dari mafa peradilan.
DPP IKADIN tengah berupaya mencari jalan keluar 2
penyelesaian konfik di dunia advokat. Untuk itu DPP
IKADIN tengah mendorong usulan untuk diadakannya
Revisi Undang-Undang dengan mengundang para ahli
untuk membuat Naskah Akademik dan Rancangan
Perubahan UU Advokat. Selain itu, DPP IKADIN juga
telah melakukan serangkaian audiensi dengan pimpinan
lembaga Negara dan mendapatkan sambutan positf,
antara lain dengan Ketua dan pimpinan Majelis
Permusyawaratan Rakyat RI, Ketua dan anggota Komisi
Yudisial RI, Jaksa Agung berserta para Jaksa Agung Muda,
Ketua Mahkamah Konsttusi dan Jajarannya.
Pasca Putusan Mahkamah Konsttusi RI No 66-71-79/PUU-
VIII/2010 tanggal 27 Juni 2011 dan Putusan MK No 101/
PUU-VII/2009 tanggal 30 Desember 2009, konfik dikalangan
advokat masih terus berlangsung. Harapan bahwa Putusan
Mahkamah Konsttusi memberikan solusi ternyata tdak
terwujud. Oleh karena itu, diskusi dan audensi antara DPP
IKADIN dengan Mahkamah Konsttusi Ketua Komisi III,
ketua-ketua fraksi dan anggota Komisi III DPR-RI diharapkan
dapat melengkapi upaya DPP IKADIN mencari alternatf
penyelesaian konfik di dunia advokat. Dan RUU Advokat
tersebut telah diserahkan DPP Ikadin ke Baleg DPR RI dan
sudah diterima.
Jakarta, Mei 2012
Hormat Kami,
DEWAN PIMPINAN PUSAT
IKATAN ADVOKAT INDONESIA
(Indonesian Bar Associaton)
PRESS RELEASE
DPP IKADIN :
REVISI UNDANG-UNDANG SEBAGAI ALTERNATIF
PENYELESAIAN KONFLIK ADVOKAT
SEBAIKNYA ANDA TAHU
Berapakah harga Tanah
di Pulau Dokdo?
Pulau Dokdo termasuk wilayah Gyeongsang. Beberapa waktu yang lalu telah
diberitakan harta tanah pulau Dokdo Yang luasnya sekitar 180.902mr2
Berdasarkan berita itu, harga pulau Dokdo adalah 262.921.116 won.
Dibandingkan dengan Seoul, harga itu sangat rendah. Perairan di sekitar Pulau
Dokdo merupakan pertemuan arus dingin dan arus hangat, sehingga ada banyak
ikan. Selain itu secara militer pulau itu terletak di bagian paling timur Korea.
Sehingga bisa menjadi pangkalan angkatan laut yang dapat mengawasi Rusia,
Jepang dan Korea Utara.
Dikatakan bahwa kekayaan sumber
alam dan kondisi geologis Pulau
Dokdo sangat baik. Pulau itu
merupakan peninggalan geologis
dari proses evolusi gunung bawah
laut. Jadi sebenarnya harga pulau
Dokdo tidak ternilai dengan uang.
Jika Pulau Dokdo dinilai dengan
uang, jumlahnya sangat besar dan
tidak terbayangkan. Pulau Dokdo ini
bernilai sangat tinggi maka sampai saat
ini pun Jepang sangat menginginkan pulau ini.
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
69
Mengapa Tikus Tinggal di
Dalam Tanah?
Tikus tanah berbulu kasar, berkaki panjang dan berkuku tajam agar bisa
menggali tanah dengan mudah.
Selain itu, bulunya juga memudahkan ia masuk ke dalam tanah. Ia lebih suka
hidup di dalam tanah, karena disana ia bebas mencari makanan dengan mudah.
Tikus tanah lebih nyaman hidup di dalam tanah. Karena lama tinggal di dalam
tanah penglihatan tikus tanah sangat buruk hingga nyaris tak dapat
melihat. Sebagai gantinya, tikus tanah memiliki indra penciuman dan
peraba yang kuat.
Tikus tanah dapat mengetahui kedatangan musuh dari getaran
tanah, maka iapun akan segera bersembunyi. Makanan tikus
tanah adalah cacing tanah, katak, keong dan kaki seribu.
Katanya dalam sehari ia bisa makan 50-60 ekor cacing tanah.
Meskipun begitu, jika kelaparan selama10-12 jam, maka tikus
Tanah akan mati. Tikus tanah benar-benar rakus dan tak bisa
menahan lapar.
Sumber : Gramedia Pustaka Utama
Aku lebih senang
tinggal dalam
tanah
Enak saja
kau merebutku...
Aku tidak akan
melakukannya lagi
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
70
Tanah Ulayat
yang Tersayat
ORANG-ORANG ITU BAGAI AKTIVIS ALIRAN KERAS. BERULANG KALI
BERTERIAK: HARAM BAGI KAMI MENGAKUI YANG BUKAN HAK.
TAPI KALAU ITU HAK KAMI, WAJIB HUKUMNYA UNTUK MENUNTUT
DAN MEMPERTAHANKANNYA WALAU NYAWA DAN DARAH JADI
TARUHAN. WADUH.
OPINI
T
api semakin sering meliput isu
tanah ulayat, saya tanpa sadar
semakin terbiasa mendengar
kata-kata serupa. Januari tadi kata-
kata itu terucap lagi oleh Tetua Adat
Rakyat Penunggu. Mereka kumpulan
masyarakat adat Deli Serdang dan
Langkat di Sumatera Utara, yang
bersiteru dengan perusahaan
pemerintah PTPN II demi rebutan
status 10.000 hektare tanah. Sejengkal
wilayah yang ditentukan ganda oleh
keputusan Makamah Agung dan juga
keputusan Menteri Dalam Negeri. Dan
ini berlarut sejak 1953.
Anehnya, lama-lama saya tak lagi
waduh mendengarnya. Tahun ini
saja ada kasus serupa di Bima, Mesuji,
Sungai Sodong dan entah di mana lagi.
Konsorsium Pembaharuan Agraria
(KPA) mencatat setahun sebelumnya
juga terdapat 163 konfik agraria di
seluruh Indonesia yang meningkat 35
persen dari 2010 sebanyak 106 konfik.
Pemerintahan kali ini sebenarnya
sudah memasukkan Reforma
Agraria sebagai salah satu program
pengentasan kemiskinan sejak 2009
untuk memberikan 8,15 juta hektare
tanah negeri ini menjadi kepemilikan
rakyat miskin. Tapi tetap saja, kasus
sengketa tanah ulayat kerap muncul di
sana-sini. Agenda politk saja tak cukup
rupanya.
Dan akhirnya setap kali ingin meliput
kasus tanah ulayat, saya terpaksa
membalik lembaran sejarah. Status
tanah ulayat nusantara tampaknya
sudah bermasalah sejak Belanda,
Portugis dan Inggris rebutan negeri ini.
Warisan masalah yang terus dipelihara
dari zaman kolonial.
Untuk mengambil hat penguasa lokal,
sejak 1930-an Belanda tercatat tak
segan membayar uang adat kalau
membeli sejengkal tanah ulayat. Pakar
Agraria Universitas Leiden Cornelis
Van Vollenhoven bahkan kemudian
mendata tanah nusantara ke dalam 23
wilayah adat secara hukum. Tapi yang
jadi masalah, sebelumnya Kolonial
Belanda juga telah membuka sistem
kapitalis lewat UU Agraria 1870. Sebuah
undang-undang yang oleh Pakar Agraria
Belanda lainnya, Van Gelderen, disebut
sebagai cara untuk membuat Indonesia
sebagai bangsa koeli. Jadi kuli karena
kepemilikan tanahnya telah habis dijual
ke kapitalis asing. Belanda bukannya
menginginkan masyarakat adat tetap
memiliki hak ulayatnya, tapi justru
bermaksud polits mempermudah
penguasaan tanah di nusantara.
Kacaunya status tanah ulayat ini
berlanjut saat negeri ini merdeka.
Indonesia bahkan tak membuat status
hukum tanah ulayatnya sendiri hingga
1960, ketka akhirnya UU Agraria made
in Indonesia lahir. Lalu pada 1999,
kembali UU Kehutanan menyempilkan
sejengkal pengertan akan hutan adat.
Tapi dalam kedua undang-undang ini
pun masih banyak pasal-pasal karet
yang bisa ditarik lentur dari maksud
semula.
UU Agraria tetap menyimpan ketentuan
sekalipun tanah ulayat dan hak
masyarakat adat di atasnya diakui, tapi
tetap dengan ketentuan tdak boleh
bertentangan dengan kepentngan
nasional dan negara. Artnya
Veby Mega Indah
KACAUNYA STATUS
TANAH ULAYAT INI
BERLANJUT SAAT NEGERI
INI MERDEKA. INDONESIA
BAHKAN TAK MEMBUAT
STATUS HUKUM TANAH
ULAYATNYA SENDIRI
HINGGA 1960, KETIKA
AKHIRNYA UU AGRARIA
MADE IN INDONESIA
LAHIR.
SEMENTARA UU
KEHUTANAN, HANYA
MENDEFINISIKAN MAKNA
HUTAN ADAT TAPI TETAP
MENYATAKAN STATUS
TANAHNYA ADALAH
MILIK NEGARA. DENGAN
KATA LAIN, SEWAKTU-
WAKTU JIKA PEMERINTAH
MENGELUARKAN
PERATURAN MENTERI
TENTANG IJIN EKSPLOITASI
ATAS TANAH ULAYAT, TETAP
SAH-SAH SAJA MENGINGAT
KEPEMILIKAN TANAH TETAP
BERADA DI MEREKA.
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
71
OPINI
pengakuan hak tanah ulayat itu tdak
boleh bertentangan dengan undang-
undang dan peraturan-peraturan lain
yang lebih tnggi. undang-undang dan
peraturan yang mana, tak jelas tegas.
Sementara UU Kehutanan, hanya
mendefnisikan makna hutan adat tapi
tetap menyatakan status tanahnya
adalah milik negara. Dengan kata
lain, sewaktu-waktu jika pemerintah
mengeluarkan peraturan menteri
tentang ijin eksploitasi atas tanah
ulayat, tetap sah-sah saja mengingat
kepemilikan tanah tetap berada di
mereka. Nah, loh.
Bagi media, kasus lapangan memang
kerap terasa lebih nyata daripada
debat tumpang tndih peraturan
perundangan. Namun tak bisa
disangkal jika hal nyata yang kami liput
selama ini tak lain juga akibat dari
carut-marutnya perundang-undangan
itu. Terutama setelah UU Otonomi
Daerah menambah keramaian dunia
persilatan. Sekarang pertempuran
bukan hanya antar kementerian di
tngkat pusat, tapi juga dengan para
juragan baru di daerah. Untuk kasus
Tetua Adat Rakyat Penunggu misalnya,
klaim tanah adat mereka simpang siur
antara surat keputusan Gubernur pada
1980 yang diperkuat surat Bupat bahwa
merekalah yang punya hak di sana.
Namun ada pula peraturan Menteri
Dalam Negeri yang memutuskan
sebaliknya, tanah itu adalah hak PT
PTPN II. Lalu, saat dibawa ke Makamah
Agung, berdasarkan kekuatan Undang-
Undanng Otonomi Daerah diputuskan
tanah itu sebagai tanah ulayat.
Para aktvis lingkungan dan masyarakat
adat sejak Konferensi Tenurial Hutan
di Lombok tahun lalu, telah mendesak
Pemerintahan SBY segera mewujudkan
rencana Reforma Agraria. Para aktvis
ini kerap menjadikan India sebagai
contoh, di mana redistribusi tanah
sangat memihak rakyat dan tdak
kapitalis. Caranya lewat penghapusan
sistem perantara alias calo dalam
penguasaan tanah, sangat pro serikat
pekerja dalam hal pengaturan masalah
hubungan kerja dalam usaha tani atau
jaminan hak bagi para penggarap,
serta penentuan batas penguasaan
maksimum dan konsolidasi penguasaan
tanah yang terpencar-pencar.
Kalau begini, Reforma agraria yang
dimaksud bukan berart hanya bagi-
bagi tanah. Model yang diajukan
Aliansi Masyarakat Adat (AMAN)
misalnya, menuntut reforma agraria di
Indonesia mengutamakan kepentngan
masyarakat dan bukan pemilik kapital.
Dengan condong ke fungsi sosial
diharapkan reforma agraria tak hanya
menyelesaikan konfik rebutan tanah,
tapi juga mencari jalan tengah masalah
lingkungan dengan periuk nasi warga.
Caranya adalah reforma agraria itu
harus menjadi bagian dari tata ruang
dan menjadikan lahan sebagai fungsi
kehidupan, menghormat hak-hak
yang dibebankan ke lahan, memegang
prinsip kesetaraan dan keadilan serta
mungkin yang paling rumit yaitu harus
dilakukan lewat proses partsipatf,
multsektor dan multpihak.
Tapi usulan memang tak semudah
pelaksanaan. Paling tdak, setap kali
meliput masalah tanah ulayat, saya
tetap harus bolak-balik memperhatkan
UU Agraria, UU Kehutanan dan UU
Otonomi Daerah. Belum lagi peraturan-
peraturan menteri dan surat keputusan
gubernur dan bupat yang lahir dari
semua undang-undang itu. Ucapan
waduh saya bukan lagi karena
melihat demonstrasi massa yang
heboh, tapi kini lebih karena melihat
peraturan perundang-undangannya.
Sepert rebutan wewenang siapa yang
lebih berhak dan berkuasa.
Menjelang konggres nasional para
masyarakat adat nasional akhir April
2012, satu usulan undang-undang
kembali diusung. Rancangan undang-
undang pengakuan dan perlindungan
hak-hak masyarakat adat masuk untuk
mengulik dasar masalah tanah ulayat
di nusantara. Akui dulu eksistensinya,
baru lindungi hak-haknya. Begitu pola
pikirnya.
Berdiri dari luar sebagai seorang jurnalis,
saya hanya bisa berharap pemerintah
dan para wakil rakyat yang duduk
di parlemen dapat bijak mengurusi
rancangan undang-undang ini. Karena
dampaknya tdak hanya untuk generasi
sekarang, tapi juga generasi berikutnya.
Pengakuan eksistensi masyarakat
adat sekarang akan menjadi satu ttk
tolak dalam sejarah bangsa ini. Jangan
sampai salah ambil langkah salah dalam
sejarah. Semoga.
Veby Mega Indah adalah penulis lepas
yang fokus pada isu lingkungan dan
perubahan iklim, termasuk di dalamnya
konfik-konfik tenurial hutan.
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
72
KONGKOW & KOMUNITAS
Presiden Indonesia Lawyer Club (ILC) Karny Ilyas, berfoto bersama
Dani Kailimang (Sekjen ILC), Gabriel dan Muhamad Achyar.
Fuad Bawazier, Kwik Kwan Gie lagi serius menyimak acara JLC.
Cahyo Kumolo (Sekjen. PDIP) dan Ahmad Muzani (Sekjen Gerindra)
bersama-sama dengan Fuad Bawazier dan Kwik Kwan Gie dalam satu
acara JLC.
Brigjen Pol. Ketut Untung Yoga (Kabag Humas Mabes POLRI yang sekarang
menjadi Wakapolda Bali) berfoto bersama Pemred Majalah Advokat Indonesia
News di acara makan malam bersana members ILC
Foto hari-hari akhir mantan Wakil Menteri ESDM,
Prof. Widjoyono Partowidagdi di JLC sebelum meninggal dunia.
Istri Antasari Ashar berfoto bersama dengan member JLC.
Anwar Fuadi dan Helmi Efran bersama members lainnya sedang
berfoto bersama di acara rehat ILC.
Firman Wijaya berfoto bersama saat rehat dengan anggota JLC
lainnya.
keterangan mengenai Nasabah Penyimpan dan simpanannya,
kecuali dalam hal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41
, Pasal 41A, Pasal 42, Pasal 43, Pasal 44, dan Pasal 44A.
Dari ketentuan tersebut jelas bahwa yang termasuk dalam
prinsip kerahasiaan bank hanyalah keterangan nasabah
penyimpan dan simpanannya, bukan nasabah peminjam dan
pinjamannya.
UU No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah
Beserta Benda-Benda yang Berkaitan dengan Tanah
(UUHT) juga menganut asas publisitas (Pasal 13 ayat [1]
UUHT). Asas ini mengharuskan didafarkannya pemberian
Hak Tanggungan pada Kantor Pertanahan. Dengan dasar
pemikiran bahwa tmbulnya hak tanggungan adalah karena
adanya perjanjian utang piutang, maka memang utang
piutang tersebut dapat diketahui oleh orang lain selain bank
dan debitur.
Namun, jika ternyata tulisan itu (dalam bentuk plang
ataupun stker) tdak terbukt didasarkan pada adanya utang
piutang dan adanya debitur yang cidera janji dalam hal
pelunasan utang (terjadi kredit macet), maka hal tersebut
dapat dikatakan sebagai pencemaran nama baik yang dapat
dituntut secara pidana maupun digugat secara perdata.
Jadi, dari uraian di atas, pihak bank dapat memasang
plang yang menyatakan Tanah dan bangunan ini dalam
pengawasan Bank jika memang debitur pemberi hak
tanggungan cidera janji dalam melunasi utangnya.
Salam Pengasuh...
Konsultasi dan Bantuan Hukum Investgasi
Konsultasi dan
Bantuan Hukum
Investgasi
HENDRIK SINAGA, SH
Salam redaksi Advokat Indonesia News..
Saya debitur di salah satu bank swasta. Bank tersebut
memiliki beberapa fasilitas kredit sepert KPR (Kredit
Kepemilikan Rumah), namun saat ini saya sedang
bermasalah dalam pembayaran. Pihak bank kemudian
menandai rumah kami dengan tulisan bercat warna merah
Tanah dan Bangunan ini dalam Pengawasan Bank. Yang
saya mau tanyakan, apa dasar hukum bank melakukan hal
tersebut? Terimakasih
Ibu Ratna - Bekasi
Jawaban
Salam juga Ibu Ratna.
Pertama-tama kami ucapkan terimakasih kepada ibu Ratna
atas pertanyaannya. Kasus sepert ini memang sering terjadi.
Tapi sayangnya, Bu Ratna tdak menjelaskan masalah jatuh
tempo atau sudah berapa lama ibu menunggak, karena itu
sangat pentng. Namun kami akan jelaskan secara umum
persoalan ibu Ratna.
Sebelum memasang plang, bank biasanya akan memberikan
peringatan tertulis kepada debitur yang telah menunggak.
Bila tdak mendapat respon maka bank memasang plang
untuk mencegah agar rumah dan tanah yang dijadikan
jaminan (dengan hak tanggungan) atas utang yang telah jatuh
tempo tdak diperjualbelikan atau dialihkan kepemilikannya
oleh debitur kepada pihak ketga. Hal ini tdak dilarang
oleh peraturan perundang-undangan sepanjang bukan
untuk mencemarkan nama baik seseorang, tapi memang
didasarkan adanya utang piutang.
Pada dasarnya, utang/kredit nasabah bank tdaklah termasuk
dalam prinsip kerahasiaan bank. Berdasarkan Pasal 40 ayat
(1) UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas UU No.
7 Tahun 1992 tentang Perbankan, Bank wajib merahasiakan
JIka anda ingin berkonsultasi silahkan kirim pertanyaan
anda melalui email ke :
redaksi@advokatndonesianews.com
Hukum Pemasangan Plang oleh Bank
KONSULTASI HUKUM
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
73
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
74
A
cara Pelantkan Dewan Pimpinan
Daerah (DPD) Ikatan Advokat
Indonesia (IKADIN) Kalimantan
Timur, periode 2012-2015 dan
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) IKADIN
periode 2012-2014 yang dilaksanakan di
Ballroom Hotel Menara Bahtera Sea view
Lt. III Balikpapan, berlangsung lancar dan
khidmat. Hadir pula tamu undangan khusus
Gubernur Kalimantan Timur (Dr Awang Farok,
SE, MM), Ketua DPRD Kalimantan Timur
(Mukmin Faisal, SH. MM), Akademis, serta
Orasi ilmiah oleh Dr Dani Elph, SH.MH dengan
judul menyangkut kewenangan publik dalam
administrasi Negara yang dilanjutkan dengan
dialog interaktf dengan tema Transaksi non
tunai untuk pemberantasan korupsi dengan
nara sumber :
1. Dr. Todung Mulya Lubis, SH.LLM Ketua
Umum DPP Ikadin
2. Agus Santoso, SH.LLM Wakil Ketua
PPATK
3. Akbp. Edgar, Sik,SH Serse Polda
Kalimantan Timur
Tampak hadir juga rekan-rekan advokat
dari DPD, AAI (Asosiasi Advokat Indonesia)
Kalimantan Timur, IPHI (Ikatan Penasehat
Hukum Indonesia) Kalimantan Timur, dan DPD
KAI (Kongres Advokat Indonesia) Kalimantan
Timur.
Pada acara tersebut dipimpin oleh Ketua
Umum Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN)
Pusat, Adv. DR. Todung Mulya Lubis, SH., LL.M
dan unsur DPP Ikadin
Dalam pelantkan tersebut, Adv. DR. Todung
Mulya Lubis, SH., LL.M. menyerahkan secara
simbolis Pataka IKADIN kepada Ketua DPD
IKADIN Kalimantan Timur Periode 2011-
2015, H. Yusuf Mustafa,SH.MH dan kepada
Perwakilan dari DPC IKADIN di Kalimantan
Timur yang terdiri dari :
1. DPC Ikadin Kota Balikpapan
2. DPC Ikadin Kota Samarinda
3. DPC Ikadin Tanah Grogot
4. DPC Ikadin Kutai Barat
untuk kepengurusan Periode 2011-2014.
TML MELANTIK
DPD DAN DPC IKADIN
KALIMANTAN TIMUR
BERITA DAERAH
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
75
KOLOM AKTIVIS
PARLINDUNGAN SIMAMORA
KETUA PRESIDIUM PERGERAKAN MAHASISWA
KATOLIK REPUBLIK INDONESIA (PMKRI)
KITA BUTUH PEMIMPIN YANG
NEGARAWAN
MELIHAT SITUASI NASIONAL YANG CARUT MARUT DIBAWAH
PEMERINTAHAN SBY, BAIK POLITIK, HUKUM, EKONOMI, BUDAYA
DAN KEAMANAN, KETUA PRESIDIUM PERGERAKAN MAHASISWA
KATOLIK REPUBLIK INDONESIA (PMKRI), PARLINDUNGAN
SIMAMORA, MENGATAKAN HAL YANG TERJADI SEKARANG INI
MEMANG SANGAT MEMPRIHATINKAN.
I
a juga menyayangkan ketka
persoalan korupsi yang
berjamaah itu semakin
menggurita, pemerintah kurang
serius memberantasnya. Justru
terkesan lamban dan seolah-olah
ada skenario untuk menghilangkan
berbagai skandal korupsi besar.
Selaku ketua presidium PMKRI tdak
akan pernah diam melihat kondisi
bangsa yang carut marut ini. Kami
harus mendorong agar lahir pemimpin
yang negarawan. Karena kami yakin,
sebenarnya masih ada pemimpin yang
negarawan untuk menyelesaikan krisis
yang terjadi, ucapnya. Dalam mencari
pemimpin negarawan itu, tentunya
PMKRI harus bergandengan tangan
dengan organisasi mahasiswa, pelajar,
pemuda, buruh dan masyarakat lain,
yang tetap konsisten dengan idealisme
perjuangan. Dengan syarat, semua
organisasi gerakan tdak membawa
unsur kepentngan kekuasaan
dalam bentuk apapun. Tapi lebih
mengedepankan persoalan bangsa
yang carut marut ini, tegasnya.
Dirinya juga menilai, semakin tak
jelasnya situasi politk yang terjadi
karena banyak kepentngan koalisi partai
politk yang mengepung pemerintahan
SBY. Sehingga SBY sering disandera
kepentngan politk dan tak bisa
menjalankan agenda pemerintahannya
secara utuh.
saya juga sangat menyayangkan jika
ada sebagian orang yang menilai
gerakan mereka hanya dipandang
sebagai organisasi yang berseberangan
dengan kebijakan pemerintah. Perlu
dipertegas, gerakan PMKRI tdak hanya
di jalanan ketka menentukan sikapnya.
Saat ini PMKRI berkonsentrasi untuk
membahas persoalan wilayah dan
kepulauan terbatas di Indonesia, jelas
Parlindungan.
Konkritnya, mereka sudah mengirim
kader-kader PMKRI untuk tnggal
langsung di tengah masyarakat
perbatasan.Tujuannya agar kader
PMKRI lebih mengetahui langsung
persoalan yang banyak terjadi di
daerah perbatasan. Kita tahu, salah
satu penyebab mereka kecewa dan
rasa nasionalisme mereka pudar
adalah persoalan kemiskinan. Dan kami
datang untuk mencoba membantu
dan memberi kesadaran nasionalisme
kepada masyarakat perbatasan kita
yang sudah mulai pudar tersebut,
ujarnya.
Ketka ditanya, kenapa seolah-olah sikap
PMKRI dan organisasi aliansi mahasiswa
lainnya sepertnya menginginkan
pemerintahan SBY-Boediono mundur,
Parlindungan menjawab sebenarnya
mereka tak menghendaki hal itu
karena mereka harus patuh dengan
hukum yang berlaku. Namun, ditengah
kondisi bangsa yang terjadi saat ini,
memaksakan PMKRI dan organsisasi
lainnya mengambil sikap tersebut.
Karena sikap itu memang bagian
dari idealisme orang muda yang
menginginkan perubahan. Lihat
saja, masyarakat kita masih banyak
berada di garis kemiskinan, sementara
pemerintah, justru membuat kebijakan
yang tak populis dengan menaikkan
harga BBM, yang setap waktu bisa
naik. Padahal kita tahu, sebagian rakyat
Indonesia sangat tak menghendaki
kebijakan itu karena semakin
memiskinkan mereka, imbuhnya
kemudian.
Ketka penegakan hukum semakin tak
jelas, Parlindungan juga melihat elit
politk negeri ini lebih mengutamakan
kepentngan partai politk dari pada
kesejahteraan rakyatnya. Beberapa
tahun lagi kita memasuki pemilu dan
terjadi pergantan kepemimpinan.
Maka semakin jelas, partai hanya sibuk
dengan calon presidennya, sementara
kondisi rakyat semakin terabaikan,
tukasnya. Parlindungan menuturkan
bahwa kondisi partai yang ada saat ini
sepertnya masih jauh dari harapan
untuk membawa perubahan yang
lebih baik. Selama sistem kepartaian
di Indonesia tak memiliki tujuan yang
jelas, Parlindungan yakin pemimpin
ke depan pun tak jauh beda dengan
yang ada saat ini. Untuk itulah
PMKRI bersama organisasi lainnya
terus berjuang untuk merumuskan
pemimpin yang negarawan, agar
bisa merubah sistem partai yang tak
berpihak pada rakyat. Serta harus
melepaskan ketergantungan ekonomi
neoliberalisme dan intervensi asing
yang selama ini membuat Indonesia
saat ini tak berwibawa dihadapan
negara lain, tandasnya kemudian.(AH)
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
76
TWEETER FACEBOOK
WAH, TERNYATA ADA ORANG SAKTI
Penasehat hukum Nazaruddin dalam pledoi yang dibacakan
dalam sidang di Pengadilan menyatakan Ketua Umum DPP
Partai Demokrat, Anas Urbaningrum adalah orang sakt,
karena tdak bisa terjerat oleh KPK. Bahkan untuk dihadirkan
sebagai saksi sekalipun tdak berhasil walaupun sudah
berusaha untuk menghadirkannya dalam persidangan, tetapi
permintaan itu tdak dikabulkan JPU dari KPK atau majelis
hakim Pengadilan Tipikor. JPU tdak memasukkan Anas dan
Andi Mallarangeng dalam tuntutannya, padahal dalam fakta
persidangan salah seorang saksi, Yulianis menyebut Andi
dan Anas menerima uang terkait biaya kampanye pemilihan
Ketua Umum Partai Demokrat 2010. Rupanya mereka ini
tergolong orang sakt. Baru tau kita ... biar kita ikut juga
belajar ilmu kesaktan sepert itu.
Wuryanto, Yogyakarta

ANGIE, RIWAYATMU KINI
Akhirnya KPK menahan Angelina Sondakh. KPK telah
menetapkan Angelina Sondakh sebagai tersangka kasus
dugaan suap Wisma Atlet, Palembang dan di korupsi anggaran
di Kemendikbud. Sejumlah saksi dalam persidangan terhadap
tersangka utama Nazarudin, menyebut dugaan keterlibatan
Angelina dalam kasus tersebut. Katanya, penyidik sudah
menemukan adanya aliran dana di rekening Angie terkait
dua proyek tersebut. Angie dituduh menerima aliran dana
korupsi dalam proyek pembangunan wisma atlet SEA Games.
Tragis memang apa yang dialami oleh Putri Indonesia 2001
ini, karena sekarang harus menginap di rumah tahanan.
Meskipun demikian, rasanya masyarakat tdak ingin kalau
kasus ini berhent hanya sampai kepada Angelina Sondakh
saja, karena selama ini masyarakat luas sudah tahu banyak.
Kiranya Angelina sungguh-sungguh dapat menjadi pintu bagi
pengungkapan kasus ini lebih luas. Siapa menyusul?
Wahidin, Surabaya
ISTERI ANAS DIPERIKSA KPK
Selain kasus Wisma Atlet masih ada lagi kasus proyek
Hambalang. Dalam kaitan kasus proyek Hambalang ini isteri
Anas, Athiyyah Laila, diperiksa oleh KPK. Athiyyah diperiksa
terkait posisinya sebagai mantan komisaris PT Dutasari
Citralaras yang merupakan salah satu perusahaan yang
menjadi subkontraktor PT Adhi Karya dalam proyek gedung
olahraga di Bukit Hambalang, Bogor senilai Rp1,52 triliun. KPK
sebelumnya memeriksa Sekretaris Departemen Pemuda dan
Olahraga DPP Partai Demokrat, Munadi Herlambang, yang
diketahui sebagai pendiri sekaligus Direktur Utama PT MSons
Capital. Perusahaan milik Munadi tersebut memiliki saham
di PT Dutasari Citralaras. KPK sudah memeriksa 53 orang
terkait dengan kasus yang diungkap oleh mantan Bendahara
Partai Demokrat, terpidana kasus suap proyek Wisma Atlet,
M. Nazaruddin, itu. Dalam persidangan kasus suap Wisma
Atlet Maret lalu, Nazar menyebut uang komisi proyek
Hambalang dikucurkan PT Adhi Karya untuk memenangkan
Anas dalam Kongres Demokrat di Bandung pada 2010. KPK
tetap didukung terus untuk menangani dan mengusut kasus
demi kasus yang berkaitan dengan Mohammad Nazaruddin
ini.
Abdullah Priambodo, Bandar Lampung
WA ODE NURHAYATI LAGI
Sebelumnya Wa Ode Nurhayat sudah ditetapkan jadi
tersangka korupsi Dana Percepatan Pembangunan
Infrastruktur Daerah 2011. Ia menjadi tersangka bersama
Fadh A. Rafg yang memberi suap kepada Wa Ode Nurhayat
dan Haris Andi Surahman. Baru-baru ini Anggota DPR tersebut
kembali ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK yang dijerat
dalam kasus pencucian uang. Sementara Wa Ode Nurhayat
menyebut keterlibatan Anis Mata dari PKS itu dan orang-
orang dari Badan Anggaran lain. Kubu Wao Ode Nurhayat
menginginkan Anis Mata menjadi tersangka. Semakin hari
semakin ramai, tapi belum banyak yang terjerat oleh kasus
ini. Lama juga mengikut perkembangan kasus anggaran ini.
Fakhruddin Kt., Makassar

SIAPAKAH DI BALIK MIRANDA..
Setelah sekian lama dijadikan tersangka oleh KPK dalam
dugaan kasus Suap Travel Cheque dalam pemilihan Deputy
Gubernur Senior yang dimenangkannya..Miranda akhirnya
ditahan KPK ? Kasus ini sangat menarik karena telah banyak
menelan korban banyak para politsi senayan bahkan
diataranya yang sudah di vonis bersalah telah menghirup
udara bebas. Akan tetapi hingga saat ini belum tahu baik
pengadilan dan KPK masih belum bisa membongkar siapakah
yang memberikan dana 24 Milyar yang diberikan oleh Nunun
Nurbaet kepada para anggota DPR periode 1999-2004 itu
yang masyarakat ingin ketahui ? Semoga dengan ditahannya
sosok Miranda akan membuka tabir yang selama ini masih
menyelimut kasus suap ini? Bahkan Ketua KPK abraham
samad berjanji akan menyeret dan membongkar aktor
pemberi dana suap tersebut! Kita tunggulah apakah janji
Ketua KPK bisa ditepat dan dibuktkan??
Ricard - Bandung
ANAS DAN KASUS HAMBALANG
Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, mengatakan
ada dugaan keterlibatan Anas dalam kasus Hambalang.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham
Samad membenarkan pernyataan Wakil Ketua KPK
Bambang Widjojanto mengenai dugaan keterlibatan Ketua
Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum dalam kasus
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
77
TWEETER FACEBOOK
Korupsi pembangunan komplek olah raga Hambalang.
Meskipun demikian, dijelaskan bahwa bukan berart
KPK dengan mudah meningkatkan status penyelidikan ke
penyidikan. Tentu masyarakat menunggu bagaimana proses
selanjutnya, karena nama yang disebutkan kali ini lebih besar
lagi. Akankah Anas nant jadi gantung diri di Monas?
Agustnus Ukur, Samarinda

BANYAK TKI YANG TEWAS DI MALAYSIA
Baru-baru ini pemberitaan mengenai 3 orang TKI meninggal
ditembak mat polisi Malaysia. Kematan ketganya oleh
karena diberondong peluru dari senjata 5 orang polisi.
Berita itu menjadi ramai, karena sempat ada dugaan bahwa
organ tubuh TKI tersebut diambil. Akan tetapi, yang paling
mengejutkan rasanya ialah laporan yang disampaikan oleh
Migrant Care rata-rata TKI yang tewas di Malaysia mencapai
700 orang per tahun. Cuma masalahnya bahwa Kedutaan
Besar Republik Indonesia (KBRI) cenderung menerima
penjelasan Pemerintah Malaysia terkait penyebab kematan
TKI tanpa melakukan penyelidikan. Jenazah juga langsung
dikembalikan kepada keluarga tanpa pengecekan tubuh TKI
yang menjadi korban. Nah, ini yang tdak dapat dimengert
dari petugas kita di sana kok mereka tdak memeriksa tubuh
dari para TKI yang tewas itu?
Manahan PHP, Medan

OUTSOURCING DAN BURUH
Salah satu yang mengemuka menjadi tuntutan buruh
pada hari May Day, 1 Mei 2012 ialah masalah outsourcing.
Outsourcing dirasakan oleh buruh sebagai sesuatu yang
sangat memberatkan mereka ditambah lagi adanya
penerapan yang kacau di lapangan membuat semakin berat
bagi buruh. Menurut sebagian pihak agar pihak buruh tdak
lagi menuntut revisi UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan, draf revisi tersebut malah memberatkan
para buruh. Oleh karena itu menuntut revisi UU Nomor 13
Tahun 2003 justru malah dapat tdak menguntungkan para
buruh, tetapi lebih baik dengan mengajukan jucial review
ke Mahkamah Konsttusi. Kalau buruh menuntut revisi atas
UU tersebut, maka justru membuka peluang masuknya
kepentngan lain sewaktu membuat revisinya, sehingga
malah dapat memunculkan ayat-ayat atau pasal-pasal yang
malah memberatkan para buruh. Belum lagi ayat-ayat yang
dibuat sedemikian rupa, sehingga menimbulkan mult-
tafsir. Oleh karena itu, adalah lebih baik bagi buruh untuk
menggugat ke Mahkamah Konsttusi.
Lukman Pribadi, Pekanbaru

VONIS NUNUN NURBAETI HANYA 2,5
TAHUN
Mendengar berita tentang vonis pengadilan atas Nunun
Nurbaet yang hanya 2,5 tahun ditambah denda sebesar
Rp 150.000, maka hat terasa kecewa. Betapa tdak, orang
yang sempat lama dicari-cari ke banyak tempat itu dan
yang menyebarkan cek perjalanan kepada para anggota
DPR hingga mereka sudah pada masuk penjara itu ternyata
hukumannya hanya sepert tadi. Kemudian putusan tersebut
juga tdak berhasil mengungkapkan siapa penyandang dana
yang memberikan 480 cek pelawat tersebut. Sementara
Nunun sebelumnya mengaku tdak tahu-menahu soal asal
usul cek perjalanan ketka diperiksa di pengadilan dan juga
mengaku tdak ingat bagaimana sejumlah uang pencairan
sebagian cek perjalanan mengalir ke rekeningnya. Kemudian
uang yang masuk ke rekeningnya sebesar Rp 1 milyard
sebagai pencairan 20 lembar cek perjalanan tadi tdak
disita juga. Lantas untuk kepentngan apa Nunun menyuap
dan untuk kepentngan siapa Nunun menyuap? Hal inipun
tdak terungkap juga di pengadilan, sehingga menambah
lengkapnya kekecewaan hat. Semoga dalam sidang
berikutnya setelah Jaksa KPK banding dihasilkan putusan
yang lebih memenuhi rasa keadilan masyarakat.
Abdul Hakim, Palembang

KASUS BANK CENTURY YANG TAK KUNJUNG
TUNTAS
BPK sudah dua kali melakukan audit di mana yang terakhir
itu merupakan audit forensik atas Bank Century, tapi kasus
Bank Century tetap jalan di tempat. Pansus DPR dibentuk
dan Tim Kecil untuk mengawasi Kasus Bank Century
telah juga dibentuk. Kemudian kasus Bank Century telah
direkomendasikan ke KPK pada April 2010, namun tdak
ada progress report atau perkembangannya, karena KPK
selalu menyatakan belum menemukan bukt-bukt. Di saat
usaha penuntasan kasus Bank century ini belum meningkat,
tapi Aset Bank Mutara (dahulu Bank Century) malah sudah
mau dijual kepada Yawadwipa Companie. Apa ini merupakan
rencana mau menghilangkan kasus Bank Century? Meskipun
KPK sudah berjanji akan tngkatkan status kasus Bank
Century tahun ini, tapi rasanya semua sepert terlalu sulit.
Kita yang orang awam ini tentu mudah menerima apa yang
pernah dikemukakan oleh Rizal Ramli mengenai langkah
untuk mengusut kasus ini. Rizal Ramli mengatakan bahwa
diperlukan pemeriksaan atas dana talangan sebesar Rp 6,7
trilyun dari Bank Indonesia itu ditransfer ke mana? Cuma
masalahnya hal ini apa sudah dilakukan? Mungkin surat
Sri Mulyani, Menkeu waktu itu, sebanyak 3 buah yang
melaporkan soal dana talangan kepada Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono turut juga membuat kasus ini sulit
meningkat status kasusnya.
Daniel Rnkh, Manado
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
78
PARSI
H. ANWAR FUADY, SH., MH
Ketua Umum
Kantor:
Gedung Film JI. M.T. Haryono Kavling 47 - 48
Jakarta Selatan
Phone. : 79196146 - 79196147
LOW OFFICE
YUSUF ALI ARIFIN & WIJANARKO
Komplek Ruko Sentra Eropa II
Blok AB-10 No.33 Balikpapan Kalimantan Timur
Telp : 0542- 720 4199 (huntng) Fax : 0542 - 7201572
CHRIS BUTARBUTAR & PARTNERS
Advokat / Pengacara
Komplek ITC Cempaka Mas Blok B-22.
JI Let Jend Suprapto. Cempaka Puth. Jakarta 10640
Telp 021-428 87254. 428 87255. 428 8725 - Fax 021-428 87257
E-mail:chrisbutarbutar@hotmail.com
Kuningan Mansion Lt. 2 JI. Perints No. 16
Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950
Ofce +62-21 5227042, 5210168
Faxsimile +62-21 5210168
Mobile 0816 948 841
Email eggi@indosat.net.id
GROGOL PERMAI Blok A/38
JI. Prof. Dr. Latumeten, Jakarta 11460 INDONESIA
Telp. (62) - (21) 566 8484, 566 8422 Fax.: (62) - (21) 560 7257
E-mail : prastowo@indosat.net.id
One Pacifc Place, 15th Floor
Jl. Jend. Sudirman CBD Kav. 52-53 Jakarta 12190
Telp : (62-21) 2550 2460
(62-21) 6811 0999
Fax : (62-21) 2550 2555
Email : info@propertylawmhs.com
Web : www.propertylawmhs.com
Wisma Dana Pensiun Bank Mandiri 2nd Floor Suite 206
Jl. Tanjung Karang kay. 3 - 4A Dukuh Atas, Jakarta 10230, Indonesia
Phone : (62-21) 3190 2872, Fax. (62-21) 3190 2874 Hp. 0818 825 580
Email : hpmlawfrmt@gmail.com
Ofce & Sekretariat
Jl. Cijagra Raya No.61 Buah Batu Bandung -Indonesia
Phone : (022) 7308520, 7317795 Fax. 70567150
Email : lawfrm@rad.net.id
ROBERTO S.S. HUTAGALUNG, S.H.
Advokat
Kantor
JI Ir H Juanda No. 308, Bandung 40135
Telp. (022) 2512808
Jakarta Serviced Offces. 48 Floor Wisma BNI 46
JI. Jend. Sudirman kov. I Jakarta 10220
Tel.: +62 21 574-8907. Fax.: +62 21 574 8907
Mobile +62 813 31 03 6S 65
JI. Gading I No. 27 B Surabaya 60134
Tel.: +62 31 8144 6969, Fax.: +62 31 5150 1846
E-mat : zalni IcwdHce69yahoo.com
Akhmad Zaini &
Partners
Akhmad Zaini, S.H., M.H.
Advocate & Legal Consultant
EGGI SUDJANA & PARTNERS
Advocates and Counsellor at Law
DR. Eggi Sudjana, SH, MSi
Owner
Gusmawati Azwar, SH
Advokat
KANTOR ADVOKAT
PRASTOWO & REKAN
LAW FIRM
HPM & PARTNERS
Advocates,
DR. Jimmy Budi Haryanto, SH, MH, MBA
Advocate - Founders
LAW FIRM
ALFIES SIHOMBING & PARTNERS
ADVOCATES & COUNSELLORS AT LAW
L. ALFIS SIHOMBING, SH
ADVOCATES
KANTOR HUKUM
ROBERTO HUTAGALUNG. S.H. & ASSOCIATES
Advokat Penasehat Hukum
DIREKTORI KOMERSIAL
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
79
ADA APA DENGAN
BUKU NASIHAT
UNTUK SBY ?
REFERENSI BUKU
menunjuk Gubernur Jawa Tengah
yang sedang diisukan sebagai
tersangka korupsi pengadaan
pemadam kebakaran dalam proyek
Kementerian Dalam Negeri semasa
Presiden Megawati, keputusan ini
membuat semua kalangan bertanya
tanya apa maksud dari keputusan
Presiden SBY ini padahal jika dipikir
logika saja ini sangat tidak jelas dan
terkesan terlalu memaksakan, masa
iya seorang Presiden tidak tahu
bahwa kandidat yang ia pilih adalah
tersangka Korupsi? Dimana sikap
tegas dan Adil seorang Presiden?
Dalam hal ini saya sangat setuju
kepada Bapak Adnan Buyung bahwa
PRESIDEN TIDAK TEGAS
Dan saya mengambil
kesimpulan dari buku ini bahwa
konfik yang terdapat didalamnya
terjadi karena atau didominasi oleh :
1. Sistem pemerintahan yang tidak
berjalan dengan semestinya
2. Komunikasi yang sangat buruk
antara Watimpres (sebagai
penasihat Presiden) dengan
Presiden, dan seharusnya
dapat dengan mudah bertemu
dan memberi nasihat kepada
Presiden,tetapi realitasnya sangat
bertolak belakang dan sangat
memprihatinkan karena dalam
jangka 1,5 tahun Watimpres hanya
bertemu tiga kali saja.
3. Sikap Presiden yang kurang tegas
dalam mengambil keputusan
Keberadaan Wantimpres dengan
segala status, wewenang, dan
privelege itu dibayar dari dan oleh
uang rakyat, maka harus ada
pertanggungjawaban kepada rakyat
atas tugas konstitusional.
Tulisan seorang Siswa SMK
tentang Buku Nasihat Untuk
SBY
Membaca sekilas buku tersebut,
saya melihat adanya keberanian
dari Bapak Adnan Buyung untuk
menuliskan dan berbagi pengalaman
kepada masyarakat. Dengan
keterikatan etika pada saat menjabat
Watimpres, kemudian dengan sangat
mengejutkan buku ini hadir ditengah-
tengah masyarakat.
Saya melihat di setiap Bab banyak
konfik yang timbul dan bisa
memastikan konfik hadir karena
banyaknya miss communication
antara Bapak Adnan Buyung itu sendiri
yang selaku WATIMPRES dengan
Bapak Presiden, seperti contoh kasus
Tommy Soeharto, didalam kasus
ini Watimpres sudah memberikan
nasihat dan pertimbangan kepada
Bapak Presiden, disini saya melihat
memang Bapak Presiden kurang
tegas dalam menanggapi kasus
ini, dari kasus Menteri Dalam
Negeri Letjen Muhammad MaRoef
yang sempat sakit keras dan sakit
permanen, lalu Bapak Presiden SBY
Perlu dipertanyakan lebih jauh sampai
di mana kerahasiaan itu berlaku?
Apakah segalanya itu serba rahasia
sehingga masyarakat tidak boleh
mengetahui apapun? Kalau begitu
masyarakat tidak tahu apa tugas dan
tanggung Wantimpres. Lebih jauh lagi
masyarakat juga tidak akan pernah
tahu apakah Wantimpres sungguh-
sungguh bekerja memberikan nasihat
dan pertimbangan yang tepat kepada
Presiden atau tidak?
Kalau Presiden melakukan
kesalahan dalam tindakan dan
keputusannya,apakah karena
sebelumnya Wantimpres tidak
memberikan nasihat dan
pertimbangan? Lalu kenapa pula
Wantimpres tidak memberikan
nasihat dan pertimbangannya? Bisa
timbul berbagai pertanyaan seperti
itu dari masyarakat.
Sebab itulah di dalam buku ini
saya dengan sadar selaku mantan
anggota Wantimpres membuka
semua pengalaman dan pemikiran
saya dengan niat dan tujuan
yang bersih untuk memberikan
pertanggungjawaban moral, hukum,
dan politik, kepada masyarakat.
Karena
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
80
ADVOKAT INDONESIA NEWS Edisi Juni 2012
81
LEGISLASI
DENGAN RAHMAT TUHAN
YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang :
bahwa kebebasan berserikat, berkumpul, dan a.
mengeluarkan pendapat merupakan hak asasi
manusia dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945;
bahwa demokrasi yang menjunjung tnggi b.
kedaulatan rakyat, supremasi hukum,
penghormatan kepada hak asasi manusia
dan menjamin azas keterbukaan, partsipasi,
akuntabilitas, serta perlu memberi ruang bagi
warga masyarakat umumnya dan advokat pada
khususnya untuk berperan secara luas dalam
pemberian jasa hukum.
bahwa Advokat sebagai profesi yang bebas, mandiri, c.
dan bertanggung jawab dalam menegakkan hukum,
perlu dijamin dan dilindungi oleh undang-undang
untuk mencapai keadilan demi terselenggaranya
upaya penegakan supremasi hukum;
RANCANGAN UNDANG-UNDANG
REPUBLIK INDONESIA
NOTAHUN ..
TENTANG
PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG
NO.18 TAHUN 2003
TENTANG ADVOKAT
bahwa untuk menjamin kebebasan berserikat, d.
berkumpul, dan mengeluarkan pendapat bagi
advokat perlu diadakan perubahan atas Undang-
Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat
karena tdak sesuai lagi dengan perkembangan
dan kebutuhan zaman;
bahwa berdasarkan pertmbangan sebagaimana e.
dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan
huruf d perlu membentuk Undang-Undang tentang
Perubahan atas Undang-Undang Advokat.
Mengingat :
Pasal 5 Ayat (1), Pasal 20, Pasal 24 Ayat (3) pasal 1.
27 Ayat (2), pasal 28, pasal 28C, Pasal 28D Ayat (1),
Pasal 28D Ayat (2) Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
Undang-Undang nomor 48 Tahun 2009 tentang 2.
Kekuasaan Kehakiman (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 157, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor ...)
UndangUndang Nomor 3 Tahun 2009 tentang 3.
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 14
Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 3
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4958 )
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang 4.
Mahkamah Konsttusi ( Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 98, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4316) sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 2011 (Lembaran Negara...,
Tambahan Lembaran Negara...)
Dengan Persetujuan bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
Dan
PRESDEN REPUBLIK INDONESIA
Menetapkan : UNDANG-UNDANG PERUBAHAN ATAS
UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2003
TENTANG ADVOKAT.
Pasal I
Beberapa ketentuan (dan penjelasan pasal) dalam
Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang
Advokat diubah sebagai berikut:
Ketentuan Pasal 1 Angka 4 diubah sebagai 1.
berikut:
Pasal 1 angka 4
Organisasi Advokat adalah Organisasi profesi yang
didirikan oleh para Advokat berdasarkan Undang-
Undang ini
Ketentuan Pasal 2 diubah sebagai berikut: 2.
Pasal 2
Yang dapat diangkat sebagai Advokat adalah (1)
sarjana berlatar belakang pendidikan tnggi hukum
dan telah mengikut pendidikan khusus profesi
advokat yang dilaksanakan oleh Orgasisasi Advokat
bekerjasama dengan fakultas hukum.
Penjelasan: yang dimaksud dengan fakultas hukum i.
adalah fakultas hukum yang memiliki akreditasi A
Pengangkatan, pengambilan sumpah, dan (2)
pelantkan Advokat dilakukan oleh organisasi
Advokat.
Pasal 2A
Syarat calon advokat
Ketentuan Pasal 3 Ayat (1) huruf f dan Ayat (2) 3.
diubah sebagai berikut:
Pasal 3
(1) Untuk dapat diangkat menjadi Advokat harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
f. lulus ujian advokat;
(2) Advokat yang telah diangkat berdasarkan
persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dapat menjalankan profesinya dengan
mengkhususkan diri pada bidang tertentu
sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh
peraturan perundang-undangan.
LEGISLASI

Anda mungkin juga menyukai