Anda di halaman 1dari 13

PEMBELAJARAN BAHASA

INDONESIA UNTUK SMA



Macam-macam majas


Oleh: RIRIN YULIHASTUTI, S.PD.
MACAM MACAM MAJAS
1. Majas Perbandingan
a. Personifikasi
adalah: majas yang melukiskan
sesuatu dengan melekatkan sifat-
sifat manusia pada benda mati
sehingga seolah-olah mempunyai
sifat seperti manusia atau makhluk
hidup.
contoh: sinar pagi membelai
dedaunan.
2. Metafora
adalah: majas yang melukiskan sesuatu dengan
perbandingan secara implisit, tanpa kata
pembanding seperti atau sebagai di antara dua hal
yang berbeda.
contoh: Tulisan cakar ayam itu tidak dapat dibaca.

3. Antitesis
adalah: majas yang membandingkan antara dua
antonim.
contoh: Tua muda turut serta dalam pesta itu.
4. Pleonasme
adalah: majas yang menggunakan kata-kata lebih
banyak daripada yang diperlukan untuk menyatakan
satu pikiran atau gagasan.
contoh: Tubuhnya berlumuran darah yang berwarna
merah.

5. Alegori
adalah: majas yang berupa suatu cerita singkat dan
mengandung kiasan.
contoh: Hidup ini diumpamakan seperti biduk yang
berada di
tengah lautan. Oleh karena itu, kita harus
berhati-hati
dalam mengemudikannya agar tidak diterjang
ombak
dan badai.
6. Perumpamaan
adalah: majas perbandingan antara dua
hal yang pada hakikatnya berlainan tetapi
sengaja dianggap sama.
contoh: Seperti air dengan minyak, kedua
orang itu tidak pernah sepaham
2. Majas Pertentangan
a. Hiperbola
adalah: majas yang melukiskan sesuatu dengan
peristiwa atau tindakan sesungguhnya dengan
pernyataan yang berlebih-lebihan.
contoh: Suaranya menggelegar membelah
angkasa.

b. Litotes
adalah: majas yang melukiskan keadaan dengan
kata-kata yang berlawanan artinya dengan
pernyataan yang sebenarnya dengan tujuan
merendahkan diri
contoh: Mari Pak, singgah ke gubuk saya!
3. Ironi
adalah: majas yang menyatakan makna pertentangan
dengan maksud berolok-olok.
Contoh: Masakan ini lezat sekali, rasanya seperti tanpa
garam.

4. Sinisme
adalah: majas yang menyatakan sindiran dengan
mempergunakan
kata-kata yang bermakna seperti ironi, tetapi lebih kasar.
contoh: Tidak diragukan lagi bahwa Andalah orangnya,
yang
sanggup menghancurkan daerah ini dalam sekejab
mata.

5. Sarkasme
adalah: majas yang paling kasar dengan
mempergunakan kata-kata yang dianggap
tidak sopan.
contoh: Cara bicaramu membosankan.

6. Paradoks
adalah: majas pertentangan yang seolah-
olah mengandung pernyataan berbeda,
tetapi sebenarnya
tidak karena objek yang dinyatakan berbeda.
contoh: Dia menangis karena hatinya
bahagia.

7. Antiklimaks
adalah: majas pertentangan yang mempergunakan
kata-kata makin lama makin melemah.
contoh: Jangankan seratus ribu rupiah, sepuluh ribu,
seribu, bahkan seratus rupiahpun aku tidak
punya.

8. Klimaks
adalah: majas pertentangan yang mempergunakan
kata-kata makin lama makin menguat.
contoh: Kami perlu waktu dalam hitungan jam,hari,
bahkan minggu untuk mengerjakan tugas itu.
3. Majas Pertautan
a. Metonimia
adalah: majas yang memakai nama ciri atau nama
hal yang ditautkan dengan orang, barang, atau hal
lain sebagai pengganti.
contoh: Dia pergi ke sekolah dengan honda.

b. Sinekdoke
- pars pro toto: majas yang menyebutkan sebagian,
tetapi yang dimaksud keseluruhan.
contoh: Sudah lama benar tidak tampak batang
hidungnya.
- Totem pro parte: majas yang menyebutkan
keseluruhan, tetapi yang dimaksud sebagian.
contoh: Sekolah ini selalu menjadi juara pertama
pertandingan basket antar pelajar.

c. Alusio
adalah: majas yang menunjuk secara tidak langsung
peristiwa, tokoh, dan tempat yang sudah dikenal
oleh orang banyak.
contoh: Kini telah lahir kartini baru yang
memperjuangkan hak-hak kaumnya.
d. Eufemisme
adalah: majas yang berupa
ungkapan halus untuk
menggantikan ungkapan-
ungkapan yang dirasakan
kasar, kurang sopan, kurang
pantas, atau kurang
menyenangkan.
contoh: Ayahnya sudah tidak
berada ditengah-tengah mereka.
(meninggal dunia)



Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai